Viral Pengunjung Taman Safari Masukan Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil
Viral Pengunjung Taman Safari Masukan Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil
Lingkaran.id - sebuah insiden memprihatinkan terjadi di Taman Safari ketika seorang pengunjung dengan sengaja memasukkan bongkahan sampah plastik ke mulut seekor kuda nil. Kejadian ini terekam kamera oleh pengunjung lain yang berada tepat di belakang mobil pelaku."Kami merekam video karena sudah melihat perilaku mencurigakan dari mereka sebelumnya," ujar perekam video tersebut pada Jumat (21/6/2024).Polisi Ringkus Virgoun Dugaan Penyalahgunaan Narkotika"Suami saya sudah merasa curiga dan mengatakan, 'Ini bisa-bisa mereka melemparkan sampah', dan ternyata benar, mereka melakukannya," tambahnya.Rekaman video dengan jelas menunjukkan sampah plastik itu masuk ke mulut kuda nil. Hewan tersebut tampak seperti mengunyah, memicu kekhawatiran akan bahaya yang mungkin terjadi."Suami saya tidak langsung menarik sampah itu dari mulut kuda nil karena ia tahu bahwa kuda nil bisa membahayakan manusia saat merasa terancam," lanjutnya.Pasangan tersebut segera melapor kepada petugas Taman Safari. Beruntung, sampah itu belum sempat ditelan oleh kuda nil dan masih berada di dalam mulutnya.Waspada Modus Penipuan Salah Transfer, Atasi Dengan Cara ini"Petugas mengatakan bahwa biarlah pihak Taman Safari yang menindak pengunjung tersebut karena ada rekaman CCTV. Kami tidak tahu bagaimana kelanjutan tindakan terhadap pelaku," pungkasnya.Pihak Taman Safari belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden ini, tetapi tindakan sembrono tersebut menyoroti pentingnya kesadaran dan kepedulian terhadap kesejahteraan hewan di tempat-tempat wisata.***
Read More
Masyarakat Angkola Julu Yakin Melangkah Lebih Maju Dan Berkah Bersama Partai Gerindra Kota Padangsidimpuan
Masyarakat Angkola Julu Yakin Melangkah Lebih Maju Dan Berkah Bersama Partai Gerindra Kota Padangsidimpuan
Lingkaran.id -DPC Partai Gerindra Kota Padangsidimpuan jalin silaturrahim bersama seluruh pengurus Ranting Partai Gerindra Se-kecamatan Angkola Julu di Desa Joring Natobang, Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu, Kota Padangsidimpuan, Rabu (19/6/2024).Dalam rangka menjalin silaturrahim, para pengurus DPC dan Ketua PAC sekota Padangsidimpuan tampak mengisi waktu dengan membakar ikan hingga makan bersama di atas daun pisang yang bertempat di kaki gunung Lubuk Raya, Desa Joring Natobang.Ibu Rumah Tangga Tewas Mengenaskan Usai Digorok Mantan Suami: Tidak Mau RujukDisela-sela pertemuan ini, para kader juga aktif membincangkan kesiapan Partai Gerindra untuk menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Padangsidimpuan tahun 2024.Seluruh pengurus juga bersepakat untuk berjuang bersama serta mendorong Ketua DPC Partai Gerindra Kota Padangsidimpuan H Rusydi Nasution untuk bertarung menjadi Bakal Calon Kepala Daerah di Pilkada Padangsidimpuan."Kami bersepakat memulai perjuangan ini dari kaki gunung Lubuk Raya," ucap Ketua PAC Angkola Julu, Ardinsyah Siregar.Menurutnya, Pilkada tahun 2024 harus berjalan dengan riang gembira tanpa harus menumbuhkan rasa benci satu sama lainnya. Ia berharap kedepannya, pemimpin di Kota Padangsidimpuan bersih dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta melayani masyarakat dengan tulus.Kuasa Hukum Pegi Setiawan Laporkan Penyidik Polda Jabar ke Propam Polri: Unggahan Pegi Dihapus"Pemimpin di Padangsidimpuan harus jauh dari KKN, jadi teladan agar para OPD bisa bekerja dengan tenang, nyaman dan profesional dalam melayani masyarakat Sidimpuan," ucapnya.Apalagi, kata dia, Pemerintah Kota Padangsidimpuan ke depan harus belajar dari masa lalu."Sudah cukup banyak pelajaran yang kita lihat dari kepemimpinan sebelumnya. Ada beberapa OPD yang tersandung kasus hukum, ke depan kita tidak ingin ini kembali terjadi," sebut Ardinsyah.Ia menegaskan, OPD di Pemko Padangsidimpuan juga harus lepas dari belenggu masa lalu agar terciptanya iklim pemerintahan yang baik yang berjalan sesuai tugas dan fungsinya."Seluruh OPD ini harus bekerja sesuai tugas dan fungsinya. Jangan sampai ada tekanan yang tidak berdasar, agar kinerja OPD bisa semakin baik dari sebelumnya," tandasnya.***
Read More
Ibu Rumah Tangga Tewas Mengenaskan Usai Digorok Mantan Suami: Tidak Mau Rujuk
Ibu Rumah Tangga Tewas Mengenaskan Usai Digorok Mantan Suami: Tidak Mau Rujuk
Lingkaran.id - Insiden nahas yang dialami oleh seorang ibu rumah tangga berinisial SR (40) tewas dengan cara mengenaskan setelah digorok oleh mantan suaminya, FA (50), di Desa Paya Ting, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar.Tindakan brutal ini dilakukan di hadapan anak-anak mereka, menambah keprihatinan atas peristiwa tragis tersebut. Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, mengungkapkan bahwa motif FA melakukan aksi sadis ini adalah karena SR menolak untuk rujuk.Pemimpin hizbullah wanti wanti israel"Pelaku FA beraksi sadis dengan menganiaya mantan istrinya hingga tewas karena menolak untuk kembali rujuk," kata Kompol Fadillah Aditya Pratama pada Jumat (21/6/2024).Setelah melakukan penganiayaan, FA menyerahkan diri ke Polsek Syiah Kuala, Banda Aceh. Kasus ini kemudian menyebar luas dan menjadi viral di media sosial.Menurut keterangan dari pihak kepolisian, kejadian ini berlangsung di tempat kerja SR, menambah kesan tragis dari peristiwa tersebut. SR sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin, Banda Aceh untuk mendapatkan perawatan medis.Namun, luka-luka yang dialaminya sangat serius, termasuk mata kiri yang pecah, gigi yang retak, dan leher yang tersayat pisau dapur, sehingga nyawanya tidak dapat diselamatkan.Waspada Modus Penipuan Salah Transfer, Atasi Dengan Cara ini"Korban dan tersangka kerap cekcok, namun pada hari kejadian, emosi tersangka tidak terbendung," tambah Kompol Fadillah. Pertengkaran yang sering terjadi antara SR dan FA akhirnya memuncak pada insiden tragis ini.FA kini mendekam di sel tahanan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia akan dijerat dengan Pasal 351 Ayat 3 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian, dengan ancaman hukuman penjara maksimal tujuh tahun.***
Read More
Kuasa Hukum Pegi Setiawan Laporkan Penyidik Polda Jabar ke Propam Polri: Unggahan Pegi Dihapus
Kuasa Hukum Pegi Setiawan Laporkan Penyidik Polda Jabar ke Propam Polri: Unggahan Pegi Dihapus
Lingkaran.id - Kuasa hukum Pegi Setiawan, Toni RM, melaporkan penyidik Polda Jawa Barat ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri atas dugaan penyalahgunaan wewenang terkait hilangnya sejumlah unggahan dari akun Facebook milik Pegi Setiawan.Laporan ini teregister dengan nomor SPSP2/002661/VI/2024/BAGYANDUAN dan dilayangkan oleh kuasa hukum Pegi, Sugianti Iriani dan Toni RM, pada Kamis (20/6/2024).Polisi Ungkap Kebohongan Saka Tatal dan Tidak Konsisten Saat Pemeriksaan Pembunuhan Vina Cirebon"Kami kuasa hukum Pegi Setiawan baru saja menyerahkan surat pengaduan mengenai hilangnya postingan-postingan akun Facebook atas nama Pegi Setiawan," kata Toni.Toni menjelaskan bahwa unggahan Pegi di akun Facebooknya sangat penting sebagai bukti keberadaannya saat terjadi kasus pembunuhan Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016."Setelah ramai postingan-postingan Pegi Setiawan itu muncul yang menunjukkan bahwa Pegi Setiawan berada di luar Cirebon, berada di Bandung, kemudian akun Facebook itu hilang," katanya.Menurut Toni, akun Facebook Pegi yang sempat hilang tiba-tiba muncul kembali, namun unggahan mengenai keberangkatannya ke Bandung sudah tidak ada.Beberapa unggahan yang hilang tersebut antara lain tulisan perjalanan Pegi ke Bandung pada 12 Agustus 2016, 'Bismillah on the way Bandung,' kemudian dilanjutkan dengan unggahan kedua pada hari yang sama, 'Alhamdulillah nyampe, nunggu jemputan lama bingit.'"Ada lagi postingan yang tidak kalah penting di sini, 10 Desember 2016, 'ye pulang,' karena proyek Pegi Setiawan berada di Bandung sejak Juli sampai akhir November," tambah Toni.Penghilangan Nama 2 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon! Hasil BAP Abal-Abal?Setelah Pegi ditetapkan sebagai tersangka, Toni mengungkapkan bahwa penyidik sempat meminta password akun Facebook milik kliennya, dan tak lama kemudian unggahan tentang keberadaan Pegi di Bandung menghilang."Kami hanya menduga, karena ada proses hukum yang harus ditempuh. Kalau kami hanya teriak-teriak saja, tidak ada kepastian hukum. Maka kami adukan ini agar ada kepastian hukum. Jadi belum tentu juga penyidik yang melakukan ini, kami hanya menduga," pungkasnya.Kasus ini menambah perhatian publik terhadap isu integritas dan transparansi dalam proses penyidikan oleh aparat penegak hukum.***
Read More
Viral Video Mesum Mirip Sekda dan Wanita Diduga ASN Pemprov Jabar
Viral Video Mesum Mirip Sekda dan Wanita Diduga ASN Pemprov Jabar
Lingkaran.id - Polres Tapanuli Utara tengah menyelidiki beredarnya video mesum yang diduga melibatkan seorang pria mirip Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Utara berinisial IS.Selain itu, polisi juga memanggil seorang wanita berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) yang diduga sebagai lawan main pria dalam video tersebut.Pemimpin hizbullah wanti wanti israel"Polres Tapanuli Utara telah mengirimkan surat pemanggilan terhadap TS, wanita yang diduga menjadi lawan main pria dalam video yang mirip dengan oknum Sekda Taput IS, demi menindaklanjuti keresahan warga atas beredarnya video mesum tersebut," kata Kasi Humas Polres Taput, Aiptu Walpon Baringbing, pada Rabu (19/6/2024).Penyidik telah melayangkan surat pemanggilan kepada TS, yang saat ini berdinas di Dinas PMD Pemprov Jawa Barat."Pengakuan IS bukanlah satu-satunya poin yang dibutuhkan untuk membuka kasus ini secara terang benderang. Karena IS tidak mengakui, kita sangat membutuhkan keterangan TS. Nanti, hasil pemeriksaan dari keduanya akan kita evaluasi," tambah Walpon Baringbing.Sebelumnya, pihak kepolisian telah memanggil IS terkait video mesum yang beredar di media sosial. IS membantah bahwa dirinya adalah pria dalam video tersebut."Senin, 10 Juni 2024, IS sudah diperiksa di Polres Taput. Dari hasil pemeriksaan, IS tidak mengakui bahwa dirinya yang ada dalam video tersebut," ujar Walpon Baringbing, Selasa (11/6/2024).Polisi Ungkap Kebohongan Saka Tatal dan Tidak Konsisten Saat Pemeriksaan Pembunuhan Vina CirebonMeskipun demikian, penyidik tidak hanya mengandalkan keterangan IS. "Untuk menguji keterangan tersebut, kami akan tetap melakukan uji forensik terhadap keaslian video itu," pungkasnya.Kasus ini terus menjadi perhatian publik, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kebenaran di balik video mesum yang menghebohkan tersebut.***4o
Read More
Polisi Ringkus Virgoun Dugaan Penyalahgunaan Narkotika
Polisi Ringkus Virgoun Dugaan Penyalahgunaan Narkotika
Lingkaran.id - Musisi terkenal Virgoun telah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat atas dugaan keterlibatan dalam penyalahgunaan narkotika. Penangkapan ini dikonfirmasi oleh Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, pada Kamis (20/6/2024)."Benar, Virgoun ditangkap terkait narkoba," kata Kombes M Syahduddi kepada wartawan.Waspada Modus Penipuan Salah Transfer, Atasi Dengan Cara iniPenangkapan Virgoun juga mendapat konfirmasi dari Kasat Resnarkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga."Iya, inisialnya V," ucapnya, memastikan bahwa identitas yang dimaksud memang Virgoun.Meski demikian, pihak kepolisian belum memberikan keterangan rinci mengenai kronologi dan detail penangkapan Virgoun. Informasi mengenai tempat penangkapan, jenis narkotika yang diduga disalahgunakan, dan bukti-bukti yang ditemukan masih dirahasiakan.5 fakta yang menunjukan ekonomi sedang tidak baik-baik saja"Untuk saat ini, kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut terkait kasus ini," tambah AKBP Indrawienny Panjiyoga. Polisi berjanji akan memberikan keterangan lebih lanjut setelah proses penyelidikan awal selesai dilakukan.Penangkapan ini menambah daftar panjang selebriti yang tersandung kasus narkotika di Indonesia. Publik menantikan perkembangan lebih lanjut dari kasus ini dan berharap ada langkah tegas dalam penanganannya.Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Virgoun atau perwakilannya mengenai penangkapan ini.***
Read More
Kepala Dinas Pendidikan Palembang Gelar Sayembara Temukan Praktik Suap jual beli bangku sekolah: Hadiah Rp 1 Juta
Kepala Dinas Pendidikan Palembang Gelar Sayembara Temukan Praktik Suap jual beli bangku sekolah: Hadiah Rp 1 Juta
Lingkaran.id - Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ansori, mengumumkan tantangan kepada masyarakat untuk membuktikan adanya praktik suap atau jual beli bangku sekolah saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Ansori berjanji memberikan hadiah uang tunai sebesar Rp 1 juta kepada siapa saja yang dapat menunjukkan bukti otentik terkait praktik tersebut."Saya akan memberikan Rp 1 juta kepada siapa saja yang bisa menemukan atau membuktikan adanya keluhan tentang jual beli bangku sekolah," ujarnya pada Kamis (20/6/2024).Presiden Jokowi Tanggapi Isu Bantuan Sosial untuk Korban Judi OnlineAnsori menjelaskan bahwa sayembara ini bertujuan untuk mendorong masyarakat yang merasa dirugikan atau mengetahui adanya praktik jual beli bangku sekolah untuk langsung melaporkan pihak-pihak yang terlibat. Dengan adanya bukti otentik, Ansori berharap dapat mengungkap pelaku kejahatan dalam dunia pendidikan yang melakukan praktik korupsi tersebut."Tujuannya agar ini bisa dijadikan contoh pelaku kejahatan dalam dunia pendidikan dengan praktik yang salah. Karena sesuai aturan tidak boleh ada pungli karena masuk sekolah negeri gratis," tambah Ansori.Puluhan Warga Keracunan Usai Konsumsi Hidangan di HajatanJika ada bukti yang sah, Ansori menegaskan bahwa pelaku suap dan penerima suap akan dikenakan sanksi dan bisa dibawa ke ranah hukum untuk memeberika efek jera kepada para pelaku.Namun, tantangan ini memicu berbagai tanggapan dari warganet. Banyak yang mengkritik jumlah hadiah yang ditawarkan, menganggapnya tidak sebanding dengan risiko yang harus dihadapi oleh pelapor.***
Read More
Polisi Ungkap Kebohongan Saka Tatal dan Tidak Konsisten Saat Pemeriksaan Pembunuhan Vina Cirebon
Polisi Ungkap Kebohongan Saka Tatal dan Tidak Konsisten Saat Pemeriksaan Pembunuhan Vina Cirebon
Lingkaran.id - Keterangan yang diberikan oleh Saka Tatal, terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, diduga tidak konsisten dan cenderung berbohong saat diperiksa pada tahun 2016. Hal ini disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho dalam konferensi pers pada Rabu (19/6/2024)."Menurut Bapas (Balai Pemasyarakatan), Saka Tatal cenderung berbohong. Keterangan yang dia berikan berubah-ubah, ini berdasarkan laporan dari Bapas," ujar Sandi.Sandi juga menunjukkan foto Saka Tatal saat diperiksa pada tahun 2016 dan menegaskan bahwa tidak adanya tindakan intimidasi yang seperti telah diungkapkan oleh Saka.Penghilangan Nama 2 DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon! Hasil BAP Abal-Abal?"Dalam foto ini terlihat Saka Tatal diperiksa oleh penyidik Polresta Cirebon. Tidak ada tanda-tanda intimidasi. Dia didampingi oleh tantenya, ibunya yang mengenakan jilbab, dan seorang petugas dari Bapas," tambahnya.Saka Tatal adalah salah satu dari delapan tersangka yang ditangkap polisi terkait kasus pembunuhan yang terjadi pada tahun 2016. Ia divonis hukuman 8 tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Kota Cirebon ketika usianya baru 15 tahun. Namun, setelah mendapatkan remisi, Saka dinyatakan bebas bersyarat pada April 2020 setelah menjalani hukuman selama 3 tahun 8 bulan.Saka mengaku bahwa dirinya adalah korban salah tangkap. Ia mengklaim bahwa saat itu dirinya hanya diminta oleh pamannya, Eka Sandi, yang merupakan salah satu pelaku pembunuhan, untuk mengisi bensin sepeda motornya."Saya diminta oleh paman saya (Eka Sandi) untuk mengisi bensin motor. Setelah mengisi bensin, saya mengembalikan motor kepada paman saya yang sedang nongkrong di dekat SMPN 11 Kota Cirebon," ungkap Saka pada Sabtu (18/5/2024).Ketika mengembalikan motor, Saka mendapati bahwa polisi sudah berada di lokasi dan sedang mengamankan sejumlah orang termasuk pamannya. Sesampainya di Polres Cirebon Kota, Saka mengaku dibawa ke sebuah ruangan dan mengalami penganiayaan oleh beberapa oknum polisi yang memaksanya mengakui sebagai pelaku pembunuhan Vina dan Eky.Pegi Setiawan alias Perong Otak Pembunuhan Vina Cirebon Ganti Nama dan Bertato"Saya langsung disiksa tanpa ditanya apa-apa, dipukuli, diinjak-injak, bahkan disetrum. Saya dipaksa untuk mengaku," tuturnya.Saka menyatakan bahwa ia diperiksa selama kurang lebih satu minggu dan terus dipaksa untuk mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan Vina dan Eky."Saya diperiksa selama seminggu dan dipaksa mengaku bahwa saya ikut membunuh. Bagaimana saya bisa mengaku, kejadian saja saya tidak tahu, tapi saya terus dipaksa untuk mengaku," pungkasnya.***
Read More
Puluhan Warga Keracunan Usai Konsumsi Hidangan di Hajatan
Puluhan Warga Keracunan Usai Konsumsi Hidangan di Hajatan
Lingkaran.id - Pristiwa nahas menimpa puluhan warga Desa Cikahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi hidangan pada sebuah acara hajatan yang digelar pada Rabu (19/6/2024)."Total warga yang diduga mengalami keracunan mencapai 68 orang. Hingga pagi ini, sebagian besar dari mereka sudah pulang," ungkap Kepala Desa Cikahuripan, Oman Haryanto, pada Kamis (20/6/2024).Dua Pengendara Motor Tewas Usai Seruduk Dump TruckMenurut Oman, dugaan keracunan ini bermula pada Rabu petang ketika beberapa warga tiba-tiba mengalami gejala mual yang terus-menerus. Namun, sekitar pukul 19.00 WIB, jumlah warga yang mengalami gejala tersebut terus bertambah.Warga yang mengalami gejala-gejala tersebut kemudian dibawa ke berbagai Puskesmas, klinik, dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif untuk menangani racun yang telah termakan."Awalnya hanya beberapa warga yang merasa mual, tetapi jumlahnya terus bertambah. Mereka dibawa ke Puskesmas, klinik, dan rumah sakit," jelas Oman.Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, dugaan keracunan terjadi beberapa jam setelah warga mengonsumsi hidangan pada acara hajatan."Hajatannya digelar hari ini, tidak terlalu besar, hanya untuk keluarga besar. Acara berlangsung pukul 12.00 WIB, dan keluhan mual mulai muncul sekitar pukul 18.00 WIB," tambahnya.Bocah SD Dirudal Paksa Oleh Remaja 15 Tahun Usai Kecanduan Film PornoOman memastikan tidak ada korban yang meninggal dunia akibat dugaan keracunan ini. Dia menjelaskan bahwa meskipun ada warga yang meninggal pada hari itu, kematiannya tidak terkait dengan dugaan keracunan."Jadi, jangan dikaitkan dengan keracunan. Memang ada yang meninggal, tetapi beliau sudah tua dan sakitnya sudah lama. Dia juga tidak hadir di acara hajatan," pungkasnya.***
Read More
Waspada Modus Penipuan Salah Transfer, Atasi Dengan Cara ini
Waspada Modus Penipuan Salah Transfer, Atasi Dengan Cara ini
Lingkaran.id - Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan munculnya modus penipuan baru yang memanfaatkan transfer salah kirim. Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, mengingatkan agar warga tidak langsung merasa senang jika menerima sejumlah uang dari seseorang yang mengaku salah transfer."Jika kita mengalami kejadian di mana seseorang menghubungi dan mengaku telah salah transfer ke rekening kita, apa yang harus dilakukan? Intinya, jangan terlalu senang dan tetap selalu fokus," kata Kombes Pol Harryo Sugihhartono pada Rabu, 19 Juni 2024.5 fakta yang menunjukan ekonomi sedang tidak baik-baik sajaKombes Pol Harryo menambahkan bahwa banyak masyarakat yang masih bingung tentang langkah yang harus diambil jika menghadapi situasi seperti ini."Jangan panik. Hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan menggunakan dana yang ditransfer. Kumpulkan bukti salah transfer seperti screenshot dari HP, pesan WhatsApp, dan lainnya," jelasnya.Langkah selanjutnya adalah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib dan meminta surat tanda terima laporan dari polisi."Setelah itu, laporkan ke bank dan ajukan penahanan dana, bukan pemblokiran tabungan, atas transfer dana dari oknum tersebut. Penahanan dana akan dilakukan sampai ada kejelasan tentang siapa pihak yang bertanggung jawab," tambahnya.Sepasang Kekasih ini Diringkus Usai Curi Sepeda Motor dan 3 Ekor AnjingKombes Pol Harryo juga menekankan agar tidak perlu khawatir jika dihubungi atau diteror oleh seseorang yang mengaku sebagai debt collector."Cukup informasikan bahwa kita tidak menggunakan dana tersebut dan tidak pernah mengajukan pinjaman. Abaikan telepon dari debt collector dan blokir jika perlu," tutupnya.***
Read More
Presiden Jokowi Tanggapi Isu Bantuan Sosial untuk Korban Judi Online
Presiden Jokowi Tanggapi Isu Bantuan Sosial untuk Korban Judi Online
Lingkaran.id - Setelah viralnya berita tentang bantuan sosial (Bansos) yang dialokasikan untuk korban judi online, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan resmi mengenai hal tersebut.Jokowi menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada dana atau instruksi khusus dari dirinya terkait pemberian bansos bagi keluarga yang terdampak oleh judi online.Miris! Ibu Kandung Lecehkan Kemaluan Anak Hingga Kesakitan"Gak ada," ujar Jokowi saat memberikan keterangan usai meninjau Program Bantuan Pompa Air di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu (19/6/2024).Jokowi juga menekankan bahwa belum ada regulasi yang mengatur pemberian bansos bagi keluarga korban judi online. "Gak ada," tambahnya.Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa banyak keluarga jatuh miskin akibat terdampak judi online."Termasuk banyak yang menjadi miskin (akibat judi online). Ini menjadi tanggung jawab kita di Kemenko PMK," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan.Muhadjir menjelaskan bahwa akibat dari dampak judi online, pihaknya banyak memberikan advokasi bagi korban. Mereka yang terdampak dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menerima bansos."Kami sudah banyak memberikan advokasi bagi korban judi online ini, misalnya dengan memasukkan mereka ke dalam DTKS sebagai penerima bansos," jelas Muhadjir.Bocah SD Dirudal Paksa Oleh Remaja 15 Tahun Usai Kecanduan Film PornoSelain itu, Muhadjir juga meminta bantuan dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menangani korban judi online yang mengalami gangguan psikososial."Mereka yang mengalami gangguan psikososial, kami minta Kemensos untuk turun melakukan pembinaan dan memberikan arahan," tambahnya.***
Read More
Viral Sapi Kurban Jantan Berisi Dua Janin
Viral Sapi Kurban Jantan Berisi Dua Janin
Lingkaran.id - Warga Pekanbaru dikejutkan oleh sebuah video viral yang menyebarkan kabar tentang seekor sapi kurban jantan yang ditemukan memiliki dua janin di dalam perutnya.Informasi tersebut mencuat dari acara kurban di Mesjid Athoubah, Perumahan Athaya I RW 03, Kelurahan Binawidya, Jalan Melati, Pekanbaru. Ustad Zulkifli, yang bertugas melakukan penyembelihan sapi jantan dalam video tersebut, mengkonfirmasi bahwa sapi yang dikurbankan adalah sapi jantan.5 fakta yang menunjukan ekonomi sedang tidak baik-baik saja"Hari ini saya melakukan penyembelihan hewan kurban. Saya sebagai petugas menyembelih sapi berjenis kelamin jantan. Ketika Bapak Helmi membersihkan bagian perutnya, kami menemukan dua janin sapi, satu jantan dan satu betina," ujar Zulkifli.Ketua Panitia Kurban, Jupri, juga memastikan bahwa sapi yang dibeli memang sapi jantan dan tidak menunjukan adanya ciri-ciri sapi betina yang diberikan penjula."Kami memastikan sapi yang dibeli ini adalah jantan, dari semua ciri-cirinya," tegasnya.Video Petugas Menangkap Kucing Liar di GBK Viral Dimasukan ke Karung, JAAN dan Netizen Geram!Sementara itu, panitia kurban lainnya sekaligus saksi mata, Willy, mengakui penemuan janin sapi tersebut dalam perut sapi jantan yang disembelih pada Jumat (17/6/2024)."Terdapat lima ekor sapi jantan yang dikorbankan, dan ini yang pertama," ungkap Willy.Willy menambahkan bahwa janin sapi yang ditemukan sudah dalam kondisi mati dan berdasarkan kesepakatan, janin tersebut telah dikuburkan.***
Read More
Video Petugas Menangkap Kucing Liar di GBK Viral Dimasukan ke Karung, JAAN dan Netizen Geram!
Video Petugas Menangkap Kucing Liar di GBK Viral Dimasukan ke Karung, JAAN dan Netizen Geram!
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan dua petugas di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) tengah menangkap kucing liar dan memasukkan mereka ke dalam karung plastik menjadi viral di media sosial, memicu kemarahan netizen.Komunitas pencinta binatang, Jakarta Animal Aid Network (JAAN), mengecam keras tindakan petugas GBK tersebut. Menurut JAAN, pengelola GBK keliru dalam upaya mengurangi populasi kucing liar dengan cara menangkap dan memasukkan mereka ke dalam plastik.Miris! Ibu Kandung Lecehkan Kemaluan Anak Hingga Kesakitan"Jika Anda ingin mengurangi populasi kucing di daerah Anda, satu-satunya solusi yang berkelanjutan dan manusiawi adalah dengan melakukan sterilisasi," tulis JAAN melalui unggahan Instagramnya.Menanggapi video tersebut, pihak GBK melalui akun Instagram resmi mereka, @love_gbk, memberikan klarifikasi dan menyayangkan tindakan sekuriti dari vendor Insekta.id yang merelokasi kucing-kucing liar dengan cara yang tidak sesuai standar."Kami sangat menyayangkan peristiwa relokasi hewan oleh vendor Insekta.id di kawasan GBK yang tidak sesuai standar. Terima kasih kepada #GBKPeople yang peduli terhadap kesejahteraan hewan di GBK," tulis akun @love_gbk pada Selasa (18/6/2024).Hebohkan Warga! Emak-Emak ini Mengaku Malaikat dan Paksa Minta UangPihak GBK menegaskan bahwa mereka terbuka terhadap saran dan perhatian publik demi membangun pengelolaan yang lebih baik di PPKGBK dan telah memberikan teguran keras kepada vendor Insekta.id akibat tindakan yang tidak sesuai prosedur.."Kami sangat terbuka dengan berbagai saran dan perhatian yang ditujukan bagi kami, untuk membangun PPKGBK yang lebih baik lagi," tambahnya.*** 
Read More
Dua Pengendara Motor Tewas Usai Seruduk Dump Truck
Dua Pengendara Motor Tewas Usai Seruduk Dump Truck
Lingkaran.id - Insiden nahas yang dialami oleh dua pengendara motor yang berboncengan hingga tewas usai bertabrakan dengan sebuah dump truck di Jalan Tjilik Riwut kilometer 19, pada Selasa (18/6/2024) dini hari. Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 04.30 WIB dan menewaskan kedua korban di tempat kejadian.Menurut Kanit Gakkum Satlantas Polresta Palangkaraya, Iptu Eko Nurhanto, kecelakaan terjadi ketika dump truck yang dikemudikan oleh Kusnadi (34) sedang melaju dari arah Bundaran Besar Palangkaraya menuju Kabupaten Katingan. Dari arah berlawanan, muncul sepeda motor yang dikendarai Kongo (40) dan berboncengan dengan Yanti (37).Bocah SD Dirudal Paksa Oleh Remaja 15 Tahun Usai Kecanduan Film Porno"Diduga karena situasi masih gelap dan sepeda motor melaju dengan kecepatan tinggi, kendaraan tersebut oleng dan masuk ke lajur kanan," jelas Iptu Eko Nurhanto.Akibat jarak yang sudah terlalu dekat dan tidak dapat dihindari, tabrakan antara sepeda motor dan dump truck pun terjadi. Keduanya mengalami luka parah di bagian kaki dan kepala, dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian."Kecelakaan ini mengakibatkan kedua korban meninggal di lokasi kejadian," tambah Iptu Eko.Miris! Ibu Kandung Lecehkan Kemaluan Anak Hingga KesakitanPetugas Laka Lantas Polresta Palangkaraya segera menangani kasus kecelakaan ini. Mereka mengamankan kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut dan meminta keterangan dari pengemudi dump truck."Kasus kecelakaan ini telah ditangani dengan mengamankan kendaraan yang terlibat dan meminta keterangan pengemudi dump truck," ujar Iptu Eko.***
Read More
Sepasang Kekasih ini Diringkus Usai Curi Sepeda Motor dan 3 Ekor Anjing
Sepasang Kekasih ini Diringkus Usai Curi Sepeda Motor dan 3 Ekor Anjing
Lingkaran.id - Satuan Reserse Kriminal Polres Asahan berhasil menangkap J (40) alias Kisen dan Y (27) merupakan sepasang kekasih yang terlibat dalam sejumlah kasus pencurian sepeda motor dan anjing di berbagai lokasi di Kabupaten Asahan.Penangkapan ini bermula dari laporan pencurian sepeda motor Honda Scoopy yang terparkir di depan Cafe 747, Jalan Cokroaminoto, Kabupaten Asahan, pada 24 April 2024.Viral Toilet Umum ini Pasang Timer Agar Tak Main HP saat BABKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Asahan, AKP Rianto, menjelaskan bahwa setelah menerima laporan tersebut, polisi segera melakukan penyelidikan dengan memintai keterangan korban dan saksi-saksi serta mengumpulkan rekaman CCTV di lokasi kejadian."Setelah melakukan penyelidikan, kita berhasil melacak keberadaan pelaku dan langsung melakukan penangkapan," kata Arianto pada Selasa, 18 Juni 2024.Diketahui pasangan tersebut ditangkap di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Kisaran, Kabupaten Asahan, pada 10 Juni 2024. Saat diinterogasi, kedua pelaku mengakui perbuatan mereka."Mereka mengakui telah mencuri satu unit sepeda motor yang terparkir di depan Cafe 747," jelas AKP Rianto.Terungkap Laboratorium Narkoba Tersembunyi: Suami Istri DiringkusSaat penangkapan, J sempat melawan dan mencoba melarikan diri, sehingga polisi mengambil tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku untuk menghentikan pelaku yang hendak kabur."J sempat melakukan perlawanan dan mencoba melarikan diri, sehingga tim memberikan tindakan tegas," tambah AKP Rianto.Lebih lanjut, Arianto mengungkapkan bahwa pasangan ini juga mengakui telah mencuri tiga ekor anjing jenis Shitzu dari rumah Ravindra di Jalan Tengku Umar, Kota Kisaran Barat, Kabupaten Asahan. "Mereka masuk ke dalam rumah korban dan mengambil tiga ekor anjing," jelasnya.Uang hasil pencurian tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dari hasil penelusuran pasangan ini memiliki enam laporan di Polres Asahan terkait tindak kejahatan serupa.Selain itu, polisi juga mengamankan seorang penadah hasil pencurian berinisial OPA di Kota Medan. Kini, sepasang kekasih tersebut beserta barang bukti telah diamankan di Polres Asahan untuk proses hukum lebih lanjut.***
Read More
Dugaan Penganiayaan Picu Bentrokan Ormas Hingga Saling Serang
Dugaan Penganiayaan Picu Bentrokan Ormas Hingga Saling Serang
Lingkaran.id - Insiden bentrok antara dua organisasi masyarakat (ormas)  yang terjadi pada Selasa (18/6/2024) sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu.Insiden ini dipicu oleh dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh salah satu pihak, yang kemudian memicu aksi lempar-lemparan antara kedua kelompok tersebut. Menurut salah satu warga yang menyaksikan peristiwa tersebut, bentrokan dipicu oleh adanya tindakan kekerasan.Hebohkan Warga! Emak-Emak ini Mengaku Malaikat dan Paksa Minta Uang"Katanya ada yang dibacok dari kubu sebelah," ujar warga tersebut.Suasana pun sempat memanas di lokasi kejadian, dengan kedua pihak saling melempar batu. Beruntung, situasi tidak berlangsung lama berkat intervensi cepat dari pihak kepolisian. Petugas segera datang ke lokasi dan berhasil meredakan ketegangan, melerai kedua pihak yang terlibat sehingga bentrokan dapat dihentikan.Puluhan Emak-Emak Nekat Bakar Basecamp Sarang Pesta NarkobaTidak hanya meredakan situasi, polisi juga mengatur pertemuan antara perwakilan dari kedua ormas. Pertemuan ini bertujuan untuk mencari solusi damai dan mengakhiri konflik yang terjadi. Langkah mediasi ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kembali bentrokan di kemudian hari.Situasi di sekitar lokasi kejadian dilaporkan sudah kondusif. Tidak ada laporan mengenai insiden lanjutan setelah intervensi dari pihak kepolisian.Warga sekitar berharap agar perdamaian bisa segera tercapai dan kedua ormas dapat hidup berdampingan tanpa konflik. Diharapkan, upaya mediasi yang dilakukan bisa menghasilkan solusi jangka panjang untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah tersebut.***
Read More
Fenomena Mengagumkan: Lafaz Allah Ditemukan di Daging Kurban
Fenomena Mengagumkan: Lafaz Allah Ditemukan di Daging Kurban
Lingkaran.id - Warga Lorong Karang Anyar, Plaju, Palembang dikejutkan oleh penemuan lafaz Allah pada daging kurban milik H Bulhasan. Tulisan yang menghebohkan ini berukuran sekitar 10 cm dan ditemukan pada Selasa (18/6/2024).Ketua RT setempat, Nurmansyah Wirajaya, menjelaskan bahwa penemuan lafaz Allah tersebut terjadi saat keluarga besar H Bulhasan melaksanakan ibadah kurban."Benar pak, awalnya keluarga besar H Bulhasan berkurban sapi dan diperuntukkan untuk kedua orang tua, anak, serta cucunya," ungkap Nurmansyah.KOMPAS Rayakan Idul Adha dengan Semangat Solidaritas dan KebersamaanNurmansyah menambahkan bahwa penemuan lafaz ini terjadi ketika daging sapi kurban tersebut sedang dipotong-potong untuk dibagikan."Saat hewan kurban itu dipotong-potong untuk dibagi-bagi menjadi porsi kecil, salah satu anggota keluarga kami dari dusun menemukan lafaz Allah tersebut," lanjutnya.Penemuan lafaz Allah pada daging kurban ini segera menarik perhatian warga sekitar. Banyak warga yang datang untuk melihat langsung fenomena yang dianggap sebagai tanda kebesaran Allah ini. Penemuan ini pun menjadi topik perbincangan hangat di kalangan masyarakat setempat, menambah suasana kekhusyukan dan keajaiban dalam perayaan Hari Raya Kurban.Para ulama dan tokoh masyarakat setempat turut memberikan tanggapan mereka. Mereka menyampaikan bahwa penemuan ini dapat diartikan sebagai pengingat bagi umat Islam untuk senantiasa bersyukur dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT. Mereka juga menekankan pentingnya mengambil hikmah dari setiap kejadian yang dianggap sebagai tanda kebesaran-Nya.Anies Baswedan Siap Lanjutkan Program di Jakarta Jika Menang Pilgub 2024Penemuan lafaz Allah di daging kurban milik H Bulhasan ini menjadi salah satu fenomena yang akan dikenang oleh warga Lorong Karang Anyar, Plaju, Palembang. Selain menambah keunikan dalam perayaan Hari Raya Kurban tahun ini, penemuan ini juga menjadi pengingat akan keajaiban dan kebesaran Allah SWT di tengah kehidupan sehari-hari umat Islam.Penemuan ini menambah kesan mendalam bagi keluarga H Bulhasan dan seluruh warga yang menyaksikan, memperkuat iman mereka dan menjadikan perayaan kurban tahun ini lebih bermakna.***
Read More
KOMPAS Rayakan Idul Adha dengan Semangat Solidaritas dan Kebersamaan
KOMPAS Rayakan Idul Adha dengan Semangat Solidaritas dan Kebersamaan
Lingkaran.id - Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS) menyelenggarakan perayaan Hari Raya Idul Adha Perdana dengan penuh semangat solidaritas, kekeluargaan, dan kebersamaan di Sekretariat KOMPAS, Jalan Raya Prabumulih-Palembang, dalam lingkungan Universitas Sriwijaya (UNSRI).Acara ini merupakan wujud nyata dari semangat toleransi dan kerukunan yang dijunjung tinggi oleh KOMPAS, mengingat anggota komunitas ini berasal dari berbagai latar belakang, budaya, suku, dan agama.KOMPAS Bersama Aliansi Mahasiswa Sumsel Gelar Aksi Tuntut Keadilan Penyiksaan HAM di PapuaKetua KOMPAS, Tipran Yikwa mengungkapkan bahwa dengan terlaksannya acara tersebut menjadi sebuah tindakan nyata dari sebuah toleransi dan tidak hanya diungkapkan lewat kata-kata saja."Kita sebagai mahasiswa atau yang berintelektual selalu berbicara tentang toleransi, tetapi tidak dinyatakan dalam tindakan nyata itu sama saja omong kosong," ungkap Tipran Yikwa.Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol A. Rachmad Wibowo, S.I.K., yang berpartisipasi dengan memberikan satu ekor kambing dan hadir langsung dalam prosesi penyembelihan.Universitas Sriwijaya juga memberikan dukungan penuh dalam kegiatan ini. Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Taufiq Marwa, S.E., M.Si., hadir langsung bersama jajaran pimpinan universitas Sriwijaya.Ketua KOMPAS, Tipran Yikwa, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kapolda Sumatera Selatan dan Universitas Sriwijaya atas bantuan dan dukungan yang diberikan, sehingga acara ini dapat berlangsung dengan sukses.Sukses Gelar Pemilihan Umum Ketua KOMPAS, Paslon No. 1 Keluar Sebagai Pemenang"Berkat bantuan dari Kapolda dan dukungan dari universitas, kami dapat melaksanakan kurban dua ekor kambing. Satu ekor kambing lainnya dibeli dari iuran wajib anggota KOMPAS," ujarnya.Tipran Yikwa berharap agar tali silaturahmi yang telah terjalin ini terus dibina dan diperkuat. Ia juga berpesan kepada pengurus KOMPAS selanjutnya untuk meneruskan tradisi ini demi memperkokoh nilai toleransi yang sudah dibangun.Perayaan Idul Adha ini diharapkan menjadi momentum untuk semakin mempererat hubungan antar anggota KOMPAS serta menjadi contoh nyata bagaimana semangat toleransi dan kebersamaan dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.***
Read More
TNI Siapkan 3 Pesawat untuk Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia
TNI Siapkan 3 Pesawat untuk Evakuasi Warga Palestina ke Indonesia
Lingkaran.id - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengumumkan bahwa pihaknya telah menyiapkan pesawat untuk mengangkut warga Palestina yang terluka akibat invasi Israel ke Indonesia.Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan bahwa TNI AU telah menyiapkan tiga pesawat, yaitu Boeing-737 400/500 serta Hercules C-130 tipe J dan tipe H. Ketiga pesawat ini mampu mengangkut puluhan penumpang.Wanita ini Telanjang Protes di Bandara Usai Diminta Bayar Perpanjangan Visa"Pesawat Boeing dapat menampung 41 kru, 86 penumpang, dan logistik dengan berat mencapai 10 ribu kilogram. Sementara itu, pesawat Hercules tipe J mampu mengangkut 51 orang, dan tipe H sebanyak 55 orang," ujar Jenderal Agus.Pesawat-pesawat tersebut akan digunakan untuk mengangkut warga Palestina ke Indonesia, di mana mereka akan menerima perawatan medis setibanya di Tanah Air.Pemerintah Indonesia juga telah menyiapkan dua rumah sakit milik TNI, yaitu RSPAD Gatot Soebroto dan Rumah Sakit Panglima Besar Soedirman, untuk merawat warga Palestina yang terluka.Viral! Gorengan Berbungkus Curhatan Istri Sah Hebohkan NetizenKedua rumah sakit ini mampu menampung hingga 1.000 pasien. Agus memastikan bahwa seluruh korban akan mendapatkan penanganan medis yang berkualitas. Selain perawatan medis, TNI juga telah menyediakan petugas khusus untuk mengobati trauma yang dialami warga Palestina.Agus menambahkan bahwa bantuan logistik akan dikirimkan begitu gencatan senjata terjadi di Gaza dan TNI mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).***
Read More
Hebohkan Warga! Emak-Emak ini Mengaku Malaikat dan Paksa Minta Uang
Hebohkan Warga! Emak-Emak ini Mengaku Malaikat dan Paksa Minta Uang
Lingkaran.id - Seorang wanita paruh baya membuat geger warga RW 9 Rangkapan Jaya Baru, Pancoran Mas, Depok, dengan aksinya yang tidak biasa. Wanita tersebut mengetuk pintu rumah warga dan memaksa meminta uang sambil mengaku sebagai malaikat.Salah satu warga yang menjadi korban adalah Zahro Qolbu (22). Menurut Zahro, wanita tersebut telah beberapa kali mendatangi rumahnya. Terakhir, sebelum menjadi viral, wanita itu meminta uang sebesar Rp1 juta.Kabid PMD Muba Resmi Ditahan: Korupsi Pemasangan Internet Desa Capai Rp27 Miliar"Dia bilang saya berdosa, karena dia malaikat dan mau tebalikin rumah saya," ungkap Zahro pada Jumat (14/6/2024).Zahro menambahkan bahwa wanita tersebut tidak mengenal siapa pun di daerah itu dan selalu mengaku berasal dari Pandeglang dan juga mengakui bahwa dirinya adalah untusan Allah."Dia bilang dia malaikat, rasul, dan utusan Allah. Katanya untuk pulang ke Pandeglang," tambahnya.Ketika seorang saudara laki-laki Zahro datang ke rumah, wanita tersebut sempat merasa takut, namun terus memaksa untuk diberikan uang."Yang ingin saya tekankan, dia berani begini karena tidak ada laki-laki di rumah. Dia meminta sejuta berkali-kali dan mengata-ngatai saya," ujarnya.Kepala Urusan Humas Polres Metro Depok, Iptu Made Budi, menyatakan bahwa polisi telah mendatangi rumah korban untuk meminta keterangan terhadap peristiwa yang viral tersebut.Puluhan Emak-Emak Nekat Bakar Basecamp Sarang Pesta Narkoba"Binmas Polsek Pancoran Mas sudah mendatangi rumah korban. Iya, ibu-ibu itu mengaku dari Pandeglang dan sudah tujuh kali ke rumah ibu itu," kata Made.Menurut Made, wanita tersebut sering meminta-minta ke rumah korban karena sebelumnya kerap diberi. "Dikasih terus sama si bapaknya, namun yang kedelapan tidak dikasih," ujarnya."Pada saat itu, pemilik rumah menolak memberikan uang dan meminta wanita tersebut pergi. Jika tidak pergi, akan dilaporkan ke ketua RT. Setelah tahu akan dilaporkan, wanita tersebut merasa takut dan pergi," pungkasnya.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru