PDIP Resmi Tolak Penggunaan Sirekap dan Tunda Tahapan Rekapitulasi, Hingga Audit Forensik
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) secara resmi menolak penggunaan Sistem Rekapitulasi Pemilu (Sirekap) dalam proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara hasil Pemilu 2024 di seluruh tingkatan pleno.PDIP juga menolak keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menunda tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat pleno Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).Misteri Pertemuan Surya Paloh-Jokowi di Istana: Undangan Makan Malam atau Permintaan Bertemu?Surat pernyataan penolakan ini, yang dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Pusat PDIP dan ditandatangani oleh Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto dan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, diterbitkan pada tanggal 20 Februari 2024 dengan nomor surat 2599/EX/DPP/II/2024.Dalam surat tersebut, PDIP mengemukakan beberapa poin penting terkait penolakan mereka:Kegagalan Sirekap dalam pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan proses rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) adalah dua hal yang berbeda. Oleh karena itu, penundaan tahapan rekapitulasi di tingkat PPK dianggap tidak relevan.Tidak ada kegentingan atau kondisi darurat yang memaksa untuk menunda tahapan rekapitulasi di tingkat PPK.PDIP menegaskan perlunya segera mengembalikan proses rekapitulasi hasil penghitungan suara secara manual berdasarkan sertifikat hasil penghitungan suara sesuai dengan ketentuan Pasal 393 ayat (3) UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.PDIP secara tegas menolak penggunaan Sirekap dalam proses rekapitulasi di seluruh jenjang tingkatan pleno.PDIP menolak keputusan KPU yang dinilai membuka celah kecurangan dan melanggar asas kepastian hukum, efektivitas-efisiensi, dan akuntabilitas penyelenggaraan Pemilu 2024.PDIP meminta audit forensik digital terkait penggunaan Sirekap dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 dan menginginkan hasil audit tersebut dibuka kepada masyarakat sebagai bentuk pertanggungjawaban KPU.KPU Banten Tunda Pleno di Seluruh Kecamatan: Perbedaan Hasil Suara TPS dan SirekapSurat pernyataan penolakan ini ditujukan kepada KPU dengan harapan agar tindakan-tindakan yang diusulkan dapat segera ditindaklanjuti.Tembusan surat ini juga dikirimkan kepada beberapa pihak, termasuk Kepala Pusat Analisa dan Pengedali Situasi PDIP serta Arsip PDIP.***
Read More Imbau Warga Waspada! Polisi Terus Buru Belasan Tahanan Kabur dari Rutan
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Polisi terus melakukan perburuan terhadap belasan tahanan yang berhasil melarikan diri dari Rumah Tahanan (Rutan) Polsek Metro Tanah Abang.Sebanyak 14 tahanan masih menjadi target tim khusus yang dibentuk oleh Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, dan Kapolsek Tanah Abang. Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, mengungkapkan bahwa proses pengejaran terhadap 14 orang tahanan tersebut masih berlangsung.Sopir Angkot Tega Perkosa Wanita Berkebutuhan Khusus"Saat ini masih proses pengejaran terhadap 14 orang tahanan lainnya yang lolos dari ruang sel tahanan Polsek Tanah Abang. Kasat Reskrim, Kasat Narkoba, dan Kapolsek Tanah Abang membentuk tim khusus dalam pencarian ini," ujarnya.Peristiwa kaburnya tahanan terjadi pada Senin (19/2) pukul 02.40 WIB dini hari. Awalnya, ada 16 tahanan yang berhasil kabur, namun, dua di antaranya sudah berhasil ditangkap oleh pihak berwajib."Tim masih bekerja di lapangan," tambahnya.Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan bahwa para tahanan yang kabur sebelumnya merusak terali atau bingkai besi yang berfungsi sebagai pengaman dan dekorasi pada pintu atau jendela sel mereka.Viral, Bukan hanya anak Vincent Rompies, ada anak orang tersohor lainnya"Mereka merusak teralis sebagai bagian dari upaya melarikan diri," tegasnya.Pihak kepolisian terus melakukan koordinasi dan penyelidikan untuk mempercepat penangkapan tahanan yang masih berstatus buron.Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memberikan informasi apapun yang dapat membantu proses pengejaran dan penangkapan tahanan yang masih berkeliaran di luar rutan.***
Read More Mayor Teddy Jadi Inspirasi Lagu Baru Aldi Taher, Viral di Media Sosial
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Sosok Mayor Teddy, ajudan Prabowo Subianto, tengah menjadi sorotan akhir-akhir ini setelah memikat hati banyak orang dengan paras rupawan dan perawakan gagahnya.Fenomena ini kemudian menjadi inspirasi bagi Aldi Taher untuk menciptakan lagu bertema Mayor Teddy.Dalam lagunya yang berjudul "Mayor Teddy," Aldi Taher tampak memuji penampilan fisik Mayor Teddy yang disebutnya sangat mempesona.Viral, Bukan hanya anak Vincent Rompies, ada anak orang tersohor lainnyaLirik lagu tersebut mencerminkan pengaguman Aldi terhadap kegagahan Mayor Teddy dan sepertinya mencuplik beberapa komentar penggemar Mayor Teddy."Memandangmu membuatku bergetar. Melihatmu membuat bergetar," demikian bunyi lirik lagu Aldi Taher yang diunggah dalam video di akun Instagramnya."Memandangmu sungguh mempesona. Melihatmu memang mempesona," Lanjutnya.Aldi menyebutkan bahwa lagu ini dia persembahkan untuk para wanita di seluruh dunia. "MAYOR TEDDY " by aldi taher gallagher martin Lagu buat ukhti ukhti di seluruh dunia," kata Aldi dalam keterangannya.Meskipun lirik lagu terkesan sederhana, lagu bernuansa dangdut ini mampu menarik perhatian netizen. Hampir 6 ribu warganet memberikan tanda suka pada video musik lagu Mayor Teddy yang diunggah Aldi Taher.Tak Tegur Sapa, Ria Ricis dan Teuku Ryan Jalani Sidang Cerai PerdanaNetizen memberikan beragam komentar terhadap lagu tersebut. Beberapa netizen juga menyampaikan kekaguman mereka terhadap kreativitas Aldi Taher dalam mengikuti tren viral yang sedang berkembang di masyarakat.Netizen pun berharap agar Mayor Teddy sendiri dapat menanggapi atau merespons dengan positif terhadap lagu yang diinspirasi oleh dirinya ini.***
Read More Sopir Angkot Tega Perkosa Wanita Berkebutuhan Khusus
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Aksi bejat yang dilakukan oleh seorang sopir angkot di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, berinisial HMT (35), telah ditangkap oleh pihak kepolisian setelah melakukan aksi pemerkosaan terhadap seorang wanita berkebutuhan khusus, DA (21).Kasat Reskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, mengungkapkan bahwa Insiden tragis ini bermula saat korban, DA, menumpangi angkot yang dikemudikan oleh pelaku setelah sebelumnya melakukan kunjungan ke salah satu sekolah menengah kejuruan di Kendari.Viral, Bukan hanya anak Vincent Rompies, ada anak orang tersohor lainnyaDalam perjalanan, posisi belakang angkot penuh dengan pelajar, sehingga sopir angkot menawarkan kepada korban untuk duduk di bagian depan."Pelaku kemudian menyadari adanya kelainan di tangan korban dan menawarkan untuk mengobati serta mengurut tangannya. Korban, tanpa curiga, menyetujui permintaan pelaku," ungkap AKP Fitrayadi.Selanjutnya, pelaku membawa korban ke sebuah hotel di Jalan Jati Raya, Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, dengan alasan bahwa di hotel tersebut korban akan mendapatkan pengobatan.Namun, begitu korban berada di dalam hotel, pelaku langsung mengancam dan meminta korban untuk membuka semua pakaiannya."Ketika korban berani melawan, pelaku mengancam akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Saat itulah pelaku melancarkan aksi bejatnya dan memperkosa korban di dalam hotel tersebut," ungkap AKP Fitrayadi.Tak Tegur Sapa, Ria Ricis dan Teuku Ryan Jalani Sidang Cerai PerdanaPihak kepolisian segera merespons setelah mendapat laporan dan menurunkan Buser 77 untuk menangkap pelaku. HMT berhasil ditangkap tanpa perlawanan di dekat SMKN 3 Kendari pada Senin, 19 Februari 2024.Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 285 KUHP dan/atau Pasal 289 KUHP tentang Tindak Pidana Pemerkosaan, dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara.Keluarga korban berharap pihak berwenang mengambil langkah dan tindakan tegas terhadap pelaku untuk mendapat hukuman yang setimpal sesuai dengan kejahatan yang telah dilakukan.***
Read More Tak Tegur Sapa, Ria Ricis dan Teuku Ryan Jalani Sidang Cerai Perdana
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Pasangan selebriti Ria Ricis dan Teuku Ryan menjalani sidang cerai perdana di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Senin (19/2/2024).Meskipun keduanya hadir dalam persidangan yang memiliki agenda mediasi, Ricis dan Ryan terlihat tidak bertegur sapa saat tiba di pengadilan. Teuku Ryan tiba lebih dulu pada pukul 09.45 WIB, didampingi oleh tim kuasa hukumnya untuk mengikuti proses persidangan. Bendahara PPS Gelapkan Uang Honor 126 KPPS untuk Main Judi Online"Doain ya, makasih," ujar Ryan mengucapkan permohonan doa kepada awak media.Sementara itu, Ria Ricis datang beberapa menit kemudian, yakni sekitar pukul 09.56 WIB. Mengenakan busana hitam dengan motif bunga, Ricis hadir bersama tim kuasa hukumnya dan terlihat siap menghadapi sidang perdana perceraian mereka.Namun, Ricis memilih untuk bungkam ketika ditanya mengenai persiapan sidangnya, dan tak ada pertemuan atau sapaan dengan Teuku Ryan. Di sisi lain, kuasa hukum Teuku Ryan, Doan Bachtiar, menyampaikan harapan kliennya terkait sidang perceraian ini.Kasus Bullying Guncang Binus School, Diduga Putra Vincent Rompies Terlibat"Harapan kami memang ada mediasi di luar, meskipun dalam ketentuan mediasi dilakukan pengadilan ya, tapi kami akan upayakan juga ada pertemuan di luar," ujar Doan Bachtiar.Doan Bachtiar juga mengekspresikan harapan agar mediasi dapat berhasil dan mengakhiri perceraiannya dengan rekonsiliasi."Kami juga berharap mediasi itu berhasil dan berakhir rujuk ya," tambahnya.***
Read More Bendahara PPS Gelapkan Uang Honor 126 KPPS untuk Main Judi Online
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Uang honor sebesar Rp115 juta yang seharusnya diterima oleh 126 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kelurahan Batu Piring, Tabalong, Kalimantan Selatan, raib dibawa kabur oleh seorang oknum bendahara berinisial MH.Peristiwa ini mengejutkan masyarakat setelah MH, yang juga menjabat sebagai bendahara Panitia Pemungutan Suara (PPS) Batu Piring, diduga menggelapkan uang tersebut dengan modus menunda pembayaran honor KPPS.Kasus Bullying Guncang Binus School, Diduga Putra Vincent Rompies TerlibatMH diketahui lebih dulu membayar honor Linmas sebelum menggelapkan uang honor KPPS. Setelah mengumpulkan uang hasil penggelapan, MH kemudian memasukkannya ke rekening pribadinya dan menggunakannya untuk bermain judi online. Ketika uangnya habis, MH melarikan diri ke Tabalong.Sebelumnya, 126 anggota KPPS di Kelurahan Batu Piring masih menunggu menerima honor mereka setelah bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Setelah melakukan konfirmasi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balangan menemukan bahwa uang honor KPPS telah dibawa kabur oleh MH.KPU Balangan melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut. MH berhasil ditangkap pada Jumat (16/2) dan saat ini ditahan di Markas Polres Balangan.Tragis Pemuda ini Diserang Sekelompok Orang Dengan Sajam Saat Asik Nongkrong"Saat ini sudah ditahan di Mapolres Balangan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Balangan, Iptu Galuh Restu.Saat penangkapan, hanya ditemukan uang sisa sebesar Rp 17 juta dari total uang yang di gelapkan oleh MH. Proses hukum terhadap MH akan dilanjutkan sesuai ketentuan yang berlaku.***
Read More Tragis Pemuda ini Diserang Sekelompok Orang Dengan Sajam Saat Asik Nongkrong
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, digegerkan dengan aksi penyerangan terhadap seorang pemuda yang sedang nongkrong di Perumahan Taman Wisma Asri pada Minggu, 18 Februari 2024.Aksi penyerangan itu terekam oleh salah satu kamera CCTV yang terletak persis di belakang lokasi kejadian dan video tersebut dengan cepat beredar dan viral di media sosial.Viral! Sopir Taksi Blue Bird Terlibat Cekcok dan Ludahi Pengemudi LainDalam rekaman tersebut, pemuda yang awalnya tengah asyik nongkrong dan duduk di atas motornya tiba-tiba harus berlari menyelamatkan diri.Sebuah kelompok pemuda lainnya dengan senjata tajam terlihat mengejar mereka. Tak hanya itu, pelaku juga terlihat merusak sepeda motor yang ditinggalkan di lokasi."Yang nyamperin (nyerang) bawa sajam, pas ngejar, saya lihat dia bawa sajam. Ada dua, cuma yang satu enggak tahu pasti, yang satu bawa besi siku cuma dikasih pegangan," ungkap Adi, penjaga bengkel tak jauh dari lokasi kejadian, pada Senin (19/2/2024).Dalam rekaman CCTV, satu motor memang dirusak oleh kelompok pemuda yang menyerang, dan satu korban disebut mengalami luka hingga harus dijahit.Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Erna Ruswing Andari, mengonfirmasi kejadian tersebut. Menurutnya, polisi langsung menuju lokasi setelah video peristiwa itu viral di media sosial."Dari video yang dikirim, sudah langsung datangi TKP. Terus kalau enggak salah ada satu orang yang dikeroyok. Itu sudah diarahkan buat LP," jelas AKBP Erna Ruswing Andari.Kasus Bullying Guncang Binus School, Diduga Putra Vincent Rompies TerlibatPolisi sedang melakukan penyelidikan dengan mencari saksi di sekitar lokasi kejadian. Mereka juga menunggu laporan dari korban untuk melanjutkan proses hukum."Jadi intinya sudah olah TKP, terus sedang nyari saksi bukti di sekitaran itu. Lagi cek apakah CCTV itu bener tidak di situ," tambahAKBP Erna Ruswing Andari.Situasi ini masih dalam pengembangan, dan pihak berwenang berkomitmen untuk mengungkap kejadian dan motif penyerangan menggunakan senjata tajam tersebut secara tuntas.***
Read More Viral! Sopir Taksi Blue Bird Terlibat Cekcok dan Ludahi Pengemudi Lain
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan ketegangan di jalan raya antara sopir taksi Blue Bird dan pengemudi mobil pribadi. Rekaman tersebut diunggah oleh akun TikTok @rafiiiian dan dengan cepat viral di media sosial.Dalam video, terlihat sopir taksi Blue Bird tengah terlibat keributan dengan pengemudi mobil pribadi. Konflik tersebut mencapai puncaknya ketika sopir taksi online tersebut meludahi pengemudi mobil pribadi tersebut.Kasus Bullying Guncang Binus School, Diduga Putra Vincent Rompies TerlibatAkun @rafiiiian mengungkapkan bahwa insiden tersebut terjadi karena sopir taksi online diduga melakukan pemotongan jalur, sehingga memicu kemarahan pengemudi mobil pribadi."Dia yang motong jalan dia marah ngeludahin teman saya @bluebird group tolong ini driver kalian ga adab seperti ini apakah layak untuk pelayanan costumer?," tulis @rafiiiian dalam keterangan video yang diunggah pada Senin (19/2/2024).Insiden ini mencuatkan pertanyaan mengenai etika dan perilaku sopir taksi Blue Bird, serta mendapat sorotan dari netizen yang mengkritik tindakan tersebut. Netizen menyoroti apakah perilaku tersebut pantas dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.Menanggapi video ini, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana memberikan peringatan kepada pengemudi untuk menghindari situasi yang dapat menimbulkan emosi di jalan raya.Jual 2 mobil, artis ini masih gagal jadi caleg"Emosi adalah hal yang wajar pada manusia. Namun, bedanya ada pada hasil emosi yang dihasilkan. Harus terkontrol dan sesuai aturan. Pertimbangkan bila melakukan tindakan agresif, apa akibatnya bila berurusan dengan hukum," ujar Sony Susmana.Hingga saat ini pihak Blue Bird Group belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini. Banyak kecaman dari netizen atas tindakan yang tidak baik tersebut dan berharap pihak Blue Bird Group dapat memberikan peringatan dan efek jera.***
Read More Kasus Bullying Guncang Binus School, Diduga Putra Vincent Rompies Terlibat
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Media sosial diramaikan oleh pemberitaan terkait dugaan tindak bullying atau perundungan di Binus School, BSD. Kejadian ini menjadi perhatian publik setelah salah seorang siswa yang menjadi korban perundungan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.Informasi yang beredar menyebutkan bahwa pelaku perundungan diduga melibatkan beberapa siswa, termasuk salah satunya adalah putra dari musisi dan artis terkenal, Vincent Rompies.Jual 2 mobil, artis ini masih gagal jadi calegHaris Suhendra, Corporate PR Binus University, telah mengkonfirmasi keterlibatan anak Vincent Rompies dalam kasus ini."Iya (anak Vincent Rompies terlibat)," ungkap Haris Suhendra pada Senin, 19 Februari 2024.Lebih lanjut, pihak sekolah, Binus School Serpong, juga telah membenarkan bahwa anak dari Vincent Rompies terlibat dalam kasus perundungan atau bullying yang merugikan siswa lainnya di sekolah tersebut.Proses selanjutnya akan melibatkan pemanggilan para orang tua siswa yang diduga terlibat dalam tindak perundungan, termasuk Vincent Rompies."Proses pemanggilan," ujar Haris.Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan, Ajun Komisaris Polisi Alvino, mengungkapkan bahwa pihak kepolisian telah menindaklanjuti kasus dugaan perundungan ini.Alvino menyebut bahwa penyidik telah mendatangi rumah sakit untuk mengumpulkan keterangan klarifikasi dari korban yang tengah mendapat perawatan.Misteri Pertemuan Surya Paloh-Jokowi di Istana: Undangan Makan Malam atau Permintaan Bertemu?"Sudah kami tindak lanjuti, penyidik mendatangi rumah sakit untuk minta keterangan klarifikasi kepada korban serta cek TKP. Proses hukum sedang berjalan," jelas Alvino.Hingga saat berita ini dibuat, belum ada respons atau keterangan dari pihak Vincent Rompies terkait kasus ini. Perkembangan lebih lanjut akan terus diinformasikan seiring berjalannya penyelidikan oleh pihak kepolisian dalam mengungkap motif dibalik aksi perundungan tersebut.***
Read More Misteri Pertemuan Surya Paloh-Jokowi di Istana: Undangan Makan Malam atau Permintaan Bertemu?
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Minggu malam (18/2/2024).Pertemuan keduanya berlangsung tertutup, dan meskipun diundang untuk makan malam, informasi yang diberikan oleh Sekretaris Jenderal Partai NasDem, Hermawi Taslim, bertentangan dengan pernyataan Koordinator Staf Presiden Ari Dwipayana.KPU Banten Tunda Pleno di Seluruh Kecamatan: Perbedaan Hasil Suara TPS dan SirekapMenurut Hermawi Taslim, Surya Paloh hadir di Istana Negara sesuai undangan makan malam yang disampaikan oleh Presiden Jokowi."Kehadiran Ketum NasDem Pak Surya Paloh di Istana Negara adalah memenuhi undangan makan malam Presiden Jokowi," kata Hermawi Taslim.Pernyataan ini berkontras dengan informasi yang disampaikan oleh Koordinator Staf Presiden, Ari Dwipayana, yang menyebut bahwa Surya Paloh meminta waktu bertemu dengan Presiden Jokowi.Keterangan dari dua sumber yang berbeda ini menimbulkan pertanyaan dan kontroversi terkait tujuan sebenarnya dari pertemuan tersebut.Prabowo - Gibran Berhasil Unggul Hasil Real Count di Kandang BantengMeskipun pertemuan tersebut berlangsung tertutup, publik mulai berspekulasi tentang topik yang dibahas antara Surya Paloh dan Jokowi, terutama karena adanya perbedaan keterangan antara pihak NasDem dan Koordinator Staf Presiden.Namun hingga saat ini, kedua belah pihak belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai isu yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut.***
Read More Video Viral: Istri Sah Pergoki Suami Selingkuh di Ranjang Oyo
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita yang diduga sebagai istri sah memergoki suaminya selingkuh dengan wanita lain di sebuah penginapan Oyo di kawasan Sentul, Jawa Barat, kini menjadi viral di media sosial.Dalam video tersebut, terlihat jelas wanita tersebut langsung memergoki suaminya yang sedang berada di dalam kamar bersama wanita lain.Geger! Buaya 2 Meter Berkeliaran di Perumahan Hingga Masuk RumahSuami yang diduga selingkuh terlihat terkejut saat istri sahnya tiba-tiba muncul di tempat tersebut. Wanita yang diduga sebagai selingkuhan hanya bisa diam di hadapan kamera.Peristiwa tersebut kemudian dibagikan oleh istri sah tersebut melalui akun Instagram pribadinya dengan nama pengguna @desoy_2012. Dalam keterangan yang disertakan, ia mengungkapkan bahwa kecurigaannya muncul karena suaminya bekerja di tempat yang tidak disebutkan namanya dan selalu ada potongan gaji dengan alasan pot bon barang."Tepatnya tadi pagi setengah 6 pagi, saya pergoki suami ada check-in di oyo 1948 Sentul ternyata benar batin seorang istri SAH! Allah maha adil ngasih tau bukti terkuat di hari ini tanggal 14 Februari 2024," tulisnya.Ngamuk! Caleg Gagal Geruduk Rumah Warga : Minta Uang Serangan Fajar DikembalikanIstri yang merasa dikecewakan menambahkan bahwa ia berharap mantan suaminya akan menghiburnya, namun ternyata kenyataannya berbeda. Ia juga mengecam wanita yang diduga sebagai selingkuhan suaminya, menyebutnya sebagai "wanita penghancur rumah tangga."Sontak, video ini memicu berbagai reaksi dan komentar dari netizen. Banyak yang memberikan dukungan kepada istri sah tersebut, sementara beberapa netizen lainnya mengutuk perilaku suami yang diduga berselingkuh dan wanita yang terlibat dalam peristiwa tersebut.***
Read More KPU Banten Tunda Pleno di Seluruh Kecamatan: Perbedaan Hasil Suara TPS dan Sirekap
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten mengambil keputusan untuk menghentikan sementara pleno penghitungan suara tingkat kecamatan di seluruh wilayah Banten.Keputusan ini, yang berlaku mulai Minggu-Senin, 18-19 Februari 2024, dilakukan untuk melakukan perbaikan terhadap rekapitulasi suara.Kemenkes Laporkan 57 Petugas Pemilu Meninggal, ini Penyakit Dominan sebagai Penyebab Kematian!Hal ini terjadi akibat hebohnya perbedaan hasil suara antara Tempat Pemungutan Suara (TPS) atau C Hasil dengan unggahan di aplikasi Sirekap.Ali Zainal Abidin, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Litbang KPU Banten, menjelaskan bahwa penundaan rapat pleno tingkat kecamatan adalah tindak lanjut arahan dari KPU RI. Tujuannya adalah memastikan kualitas data yang digunakan untuk rekap kecamatan menjadi lebih akurat.Proses rekapitulasi tingkat kecamatan tetap mengikuti peraturan yang berlaku, dengan membuka kotak suara dan mengeluarkan C Hasil dari semua jenis pemilihan. Data ini kemudian dibacakan dan diinput dalam Sirekap, dengan kehadiran saksi, pengawas pemilu, pemantau, dan masyarakat.KPU Provinsi Banten memastikan bahwa tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat kecamatan akan berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.Dalam dua hari terakhir, KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota melakukan pembersihan data ekstrim untuk menyesuaikan gambar C Hasil dengan konversi angka di Info Pemilu.Menanggapi hal ini, Koordinator Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU Banten, Akhmad Subagja, menjelaskan tentang cara kerja Sirekap. Sirekap dirancang untuk memudahkan penghitungan perolehan suara setiap calon. Terdiri dari Sirekap Mobile dan Sirekap Web, aplikasi ini melibatkan petugas KPPS, saksi, dan pengawas TPS.Ngamuk! Caleg Gagal Geruduk Rumah Warga : Minta Uang Serangan Fajar DikembalikanSubagja menegaskan bahwa penetapan suara yang sah hanya melalui rapat pleno yang dilakukan berjenjang dan dihadiri oleh peserta pemilu, saksi, Bawaslu, hingga masyarakat.Hasil publikasi perolehan suara di Info Pemilu yang berasal dari Sirekap dianggap sebagai upaya bersama dalam menjaga hasil pemilu, bukan hasil resmi pemilu.***
Read More Kemenkes Laporkan 57 Petugas Pemilu Meninggal, ini Penyakit Dominan sebagai Penyebab Kematian!
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat bahwa sebanyak 57 petugas pemilihan umum (Pemilu) dilaporkan meninggal dunia dalam rentang waktu 10 hingga 17 Februari 2024.Data tersebut mencakup berbagai jenis petugas, termasuk 29 petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS), 10 petugas perlindungan masyarakat, 9 saksi, 6 petugas, 2 panitia pemungutan sementara (PPS), dan satu petugas dari Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).Ngamuk! Caleg Gagal Geruduk Rumah Warga : Minta Uang Serangan Fajar DikembalikanMenurut Kepala Biro Komunikasi Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, penyebab kematian tertinggi adalah penyakit jantung dengan jumlah 13 orang.Penyebab lainnya meliputi death on arrival sebanyak 11 orang, kecelakaan sebanyak 8 orang, accurate respiratory sebanyak 5 orang, penyakit serebrovaskular sebanyak 4 orang, multi organ failure (kegagalan multiorgan) sebanyak 2 orang, septic shock sebanyak 2 orang, sesak nafas sebanyak 1 orang, asma sebanyak 1 orang, diabetes mellitus sebanyak 1 orang, dan penyebab kematian 4 orang lainnya masih dalam penelitian.Kementerian Kesehatan juga aktif mempersiapkan langkah-langkah dalam menghadapi kegawatdaruratan untuk petugas KPPS. Kepala Pusat Krisis Kesehatan, Sumarjaya, menjelaskan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat (PSC) 119 adalah layanan tanggap darurat cepat bagi masyarakat dan anggota KPPS yang membutuhkan layanan kesehatan.Ketua KPU Minta Maaf atas Kesalahan Konversi Data Sirekap, Pastikan Tidak Ada Niat Manipulasi"Saat ini, ada 352 PSC yang membantu penanganan kesehatan dalam kecelakaan atau situasi kritis ini di seluruh Indonesia. Kesiapan kegawatdaruratan ini berbasis Emergency Medical Technician (EMT), di mana tenaga kesehatan cadangan memiliki formasi lengkap termasuk dokter dan perawat yang sudah tersebar di seluruh Indonesia," ujar Sumarjaya.Langkah-langkah ini diambil untuk memberikan respons cepat dan tepat kepada masyarakat dan petugas dalam mengatasi situasi yang tidak diinginkan terkait dengan kesehatan selama proses pemilihan umum.***
Read More Geger! Buaya 2 Meter Berkeliaran di Perumahan Hingga Masuk Rumah
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Warga Perumahan Griya Alvita di Jalan Wates, Padukuhan Onggobayan, Kalurahan Ngestiharjo, Kapanewon Kasihan, Bantul, digegerkan oleh kehadiran seekor buaya sepanjang 2 meter yang berkeliaran di kompleks perumahan pada Minggu (18/2/2024) siang.Buaya tersebut bahkan sempat masuk ke dalam rumah salah seorang warga, Henny Sulistyowati, melalui garasi, menciptakan kepanikan di kalangan warga.Brutal! Sekelompok Preman Aniaya Warga Negara IndiaPeristiwa yang terjadi sekitar pukul 09.30 WIB membuat anak-anak di kompleks tersebut ketakutan. Warga segera berusaha memantau pergerakan buaya tersebut untuk menghindari kemungkinan serangan terhadap manusia atau binatang peliharaan.Keluarga Henny Sulistyowati yang merasa terancam berhasil mengurung buaya di dalam garasi dengan mengunci semua pintu. Untuk mengatasi situasi ini, Henny segera menghubungi nomor Petugas Pemadam Kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul.Menurut Kepala Bidang Damkarmat BPBD Bantul, Irawan Kurnianto, buaya tersebut diketahui lepas dari kandang pemiliknya. Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Bantul segera melakukan evakuasi untuk mengamankan buaya tersebut."Buaya sepanjang dua meter itu kemudian diikat di bagian mulut dan kakinya demi keamanan petugas maupun warga. Buaya yang lepas dari kandang berhasil diamankan oleh petugas Damkar BPBD Bantul," ujar Irawan Kurnianto.Viral! Pria ini Beri Kado Tak Biasa untuk Prabowo Subianto: Seperangkat Kain KafanKeberadaan buaya ini mengundang perhatian dan kehebohan dari masyarakat setempat. Petugas berusaha untuk mengetahui pemilik buaya dan penyebab lepasnya buaya dari kandangnya.Sementara itu, warga diimbau untuk tetap waspada dan melaporkan kejadian serupa segera ke pihak berwajib untuk menjaga keamanan dan keselamatan bersama di lingkungan perumahan.***
Read More Prabowo - Gibran Berhasil Unggul Hasil Real Count di Kandang Banteng
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo - Gibran, tampak mendominasi hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kota Surabaya.Menurut data yang diambil dari situs pemilu2024.kpu.go.id pada Sabtu, 17 Februari 2024, pasangan ini meraih suara sebesar 58,97 persen, unggul atas dua pasangan lainnya, yakni Anies - Muhaimin (nomor urut 1) dan Ganjar - Mahfud (nomor urut 3).Hasil real count menunjukkan Prabowo - Gibran memimpin di seluruh wilayah kecamatan se-Kota Surabaya, memberikan kontribusi signifikan terhadap total suara yang berhasil dihimpun.Timnas AMIN Kritik Permintaan Maaf KPU Terkait Kesalahan Sirekap Pemilu 2024Namun, perlu diingat bahwa perolehan suara tersebut masih bersifat sementara, mengingat masih terdapat 48 persen lebih sisa suara dari TPS di seluruh kota yang belum masuk ke sistem rekapitulasi KPU.Hingga saat ini, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar - Mahfud, mendapat 74.513 suara atau sekitar 23,24 persen. Sedangkan pasangan Anies - Muhaimin menempati posisi ketiga dengan perolehan 57.041 suara atau sebesar 17,79 persen dari total suara yang masuk.KPU menekankan bahwa publikasi form model C/D hasil real count bertujuan memudahkan akses informasi publik.Ketua KPU Minta Maaf atas Kesalahan Konversi Data Sirekap, Pastikan Tidak Ada Niat ManipulasiProses penghitungan suara di TPS, rekapitulasi hasil penghitungan suara, dan penetapan hasil pemilu akan dilakukan secara berjenjang melalui rapat pleno terbuka oleh PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan KPU, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Masyarakat diminta untuk tetap bersabar dan menunggu hasil resmi dari KPU, karena perolehan suara yang masih bersifat sementara dapat berubah seiring berjalannya proses perhitungan yang masih berlangsung.***
Read More Brutal! Sekelompok Preman Aniaya Warga Negara India
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video penyergapan brutal terhadap Ratan Lal Sahoo, seorang warga negara India yang tinggal di Medan, oleh sekelompok preman, diduga sebagai suruhan sang mantan istri, menjadi viral di media sosial. Kejadian ini terjadi pada 8 Desember 2023, di kompleks Taman Setia Budi Indah, Kota Medan.Dalam video amatir yang beredar luas, terlihat belasan preman bersenjatakan kayu menghancurkan rumah, merusak mobil di halaman, dan melakukan penganiayaan terhadap Ratan. Beruntung, polisi datang tepat waktu, menyelamatkan nyawa Ratan dari serangan brutal tersebut.Ngamuk! Caleg Gagal Geruduk Rumah Warga : Minta Uang Serangan Fajar DikembalikanMenurut informasi yang dihimpun, Ratan melaporkan serangan ini ke Polsek Sunggal pada 9 Desember 2023, namun laporan tersebut ditolak. Setelah itu, Ratan melaporkan sang mantan istri, Surety Susilawati Samosir, beserta keluarga dan orang suruhannya ke Polrestabes Medan, namun hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak kepolisian.Ratan Lal Sahoo, seorang investor asal India, menjelaskan bahwa motif di balik serangan ini diduga berkaitan dengan keinginan sang mantan istri untuk menguasai perusahaan dan harta miliknya di Indonesia dan India. Ratan telah mengajukan perceraian pada tahun 2022 setelah mengalami berbagai tekanan dan penganiayaan dalam rumah tangganya.Setelah kembali ke Medan pada tahun 2024 untuk melanjutkan usahanya, Ratan menjadi korban serangan yang lebih brutal. Dugaan bahwa sang mantan istri ingin menghilangkan nyawa Ratan atau menakut-nakuti agar harta dan perusahaannya bisa diambil alih, membuatnya bersembunyi di Medan karena adanya ancaman.Ketua KPU Minta Maaf atas Kesalahan Konversi Data Sirekap, Pastikan Tidak Ada Niat ManipulasiRatan berharap agar pihak kepolisian, khususnya Polrestabes Medan, segera menindaklanjuti laporannya. Meskipun telah melaporkan sejumlah insiden, Ratan merasa bahwa pihak kepolisian cenderung tidak berpihak padanya, terlebih karena laporan mantan istrinya lebih sering ditindaklanjuti dengan pemanggilan terhadap dirinya.Hingga saat ini, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kasus ini. Pemantauan terhadap perkembangan kasus dan respons pihak berwenang diharapkan oleh masyarakat untuk memastikan keadilan dan keamanan bagi korban.***
Read More Timnas AMIN Kritik Permintaan Maaf KPU Terkait Kesalahan Sirekap Pemilu 2024
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Bambang Widjajanto, anggota Dewan Pakar Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), menyatakan ketidaksetujuannya terhadap permintaan maaf yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kesalahan dalam sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024.Bambang menyatakan bahwa permintaan maaf tersebut tidak cukup untuk menyelesaikan masalah yang diduga berkaitan dengan manipulasi data.Ketua KPU Minta Maaf atas Kesalahan Konversi Data Sirekap, Pastikan Tidak Ada Niat Manipulasi"Sangat mudah dia (KPU) mengatakan minta maaf, terus kalau minta maaf, selesai gitu? Enggak kan. Dengan logaritma sistem seperti itu diperbaiki, di sini muncul lagi di sana," ujar Bambang pada Sabtu, 17 Februari 2024.Bambang menyoroti dugaan kejanggalan dalam rekapitulasi Pemilu 2024 yang diduga dimanipulasi. Tim pakar forensik IT yang diterjunkan oleh pihaknya telah melakukan kajian dan menduga bahwa data server KPU memiliki logaritma sistem yang telah di-setting untuk memenangkan paslon tertentu dengan otomatisasi di atas 50 persen."Dugaan kecurangan tersebut semakin terlihat dengan adanya penggelembungan suara di berbagai wilayah, termasuk markdown," jelasnya.Bambang juga menyampaikan bahwa sejumlah keluhan yang dikirimkan oleh Timnas AMIN kepada KPU tidak mendapat jawaban.Ia menyoroti masalah keamanan data DPT yang dicuri dan ditemukan di black web market, serta ketidakjelasan apakah KPU telah melakukan perbaikan sistem atau membersihkan virus yang mungkin mengancam integritas Pemilu.Tim Kemenangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Serukan Bongkar Indikasi Kecurangan Tersistematis Prabowo-GibranSebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait kesalahan konversi data Formulir Model C1-Plano pada sistem Sirekap.Meskipun mengakui kesalahan, Bambang Widjajanto menegaskan bahwa langkah-langkah konkret harus diambil untuk memastikan keabsahan dan keberlanjutan proses Pemilu 2024.
Read More Ngamuk! Caleg Gagal Geruduk Rumah Warga : Minta Uang Serangan Fajar Dikembalikan
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang diduga menunjukkan tim sukses atau timses calon legislatif (caleg) melakukan penggerudukan terhadap rumah seorang warga untuk meminta kembali uang serangan fajar, menjadi viral di media sosial. Insiden tersebut diduga terjadi di Sumatera Utara dan langsung menarik perhatian publik.Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, terlihat sejumlah anggota tim sukses caleg terlibat dalam sebuah perdebatan dengan seorang warga.Ketua KPU Minta Maaf atas Kesalahan Konversi Data Sirekap, Pastikan Tidak Ada Niat ManipulasiKonflik tersebut dipicu karena warga yang bersangkutan telah menerima uang dari dua tim sukses caleg yang berbeda. Warga tersebut mengklaim telah memilih kedua caleg tersebut dan menegaskan bahwa keluarganya menerima bantuan dari keduanya.Namun, suasana semakin memanas ketika anggota tim sukses menuntut agar uang yang telah diberikan dikembalikan. Terdengar suara marah dan teriakan dari pihak tim sukses yang meminta agar uang serangan fajar tersebut dikembalikan.Tim Kemenangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Serukan Bongkar Indikasi Kecurangan Tersistematis Prabowo-GibranBanyak komentar dari netizen terhadap video tersebut yang menyatakan keheranannya atas insiden ini, menganggapnya seperti berdagang dengan untung tapi tidak mau ruginya.Ada juga yang mengungkapkan bahwa kejadian ini menunjukkan tingkat stres yang mungkin dialami oleh caleg yang kalah dalam kontestasi politik.Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait terkait insiden ini. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan penyelidikan untuk mengklarifikasi kebenaran peristiwa ini dan mengambil tindakan yang diperlukan.***
Read More Ketua KPU Minta Maaf atas Kesalahan Konversi Data Sirekap, Pastikan Tidak Ada Niat Manipulasi
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, memberikan klarifikasi terkait kesalahan konversi angka dari penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (15/2/2024), Hasyim Asy'ari meminta maaf atas kesalahan tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada niat untuk memanipulasi hasil penghitungan suara.Tim Kemenangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Serukan Bongkar Indikasi Kecurangan Tersistematis Prabowo-Gibran"Terhadap kesalahan tersebut, KPU mohon maaf dan akan dilakukan koreksi," kata Hasyim kepada awak media.Hasyim menjelaskan bahwa kesalahan konversi data hanya terjadi sebesar 0,64 persen dari total Form C yang sudah diunggah di Sirekap.Dari 358.775 TPS yang sudah mengunggah Form C ke dalam Sirekap, hanya 2.325 di antaranya yang mengalami kesalahan konversi."Tidak ada niat dan tindakan KPU beserta jajaran penyelenggara pemilu untuk melakukan manipulasi hasil perolehan suara per-TPS hasil unggah Form C dalam Sirekap," tambahnya.Hasyim menjelaskan bahwa kesalahan dalam Sirekap bukan disebabkan oleh kesalahan ketik, melainkan kekeliruan sistem dalam membaca Form C.Jokowi minta hasil kecurangan dibawa ke MK dan Bawaslu, Begini komentar AniesDikatakannya bahwa data perolehan hasil suara yang salah konversi termonitor oleh sistem, dan KPU akan melakukan koreksi dengan merujuk kepada Form C yang diunggah dalam Sirekap.Meskipun mengalami kesalahan teknis, KPU menegaskan bahwa proses koreksi akan dilakukan untuk memastikan integritas dan keabsahan data pemilu.Hasyim Asy'ari berharap masyarakat dapat memahami situasi ini dan tetap percaya pada transparansi dan kejujuran KPU dalam mengelola proses pemilihan umum.***
Read More Tim Kemenangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Serukan Bongkar Indikasi Kecurangan Tersistematis Prabowo-Gibran
Wulan _ 1 tahun yang lalu
Lingkaran.id - Pada konferensi pers yang digelar di Rumah Koalisi Perubahan, Dewan Penasihat Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Hamdan Zoelva, membeberkan temuan indikasi pelanggaran sistematis dalam Pemilihan Presiden 2024.Hamdan Zoelva menyatakan bahwa bukti-bukti terkait pelanggaran sistematis, terstruktur, dan masif telah dikumpulkan. Film "Dirty Vote" memberikan gambaran awal desain pelanggaran, dan tim hukum sedang mengumpulkan bukti dari seluruh Indonesia.Video Viral "Caleg Stress" Tak Dapat Suara: Ternyata ini Faktanya!"Saat ini, kami sedang fokus mengumpulkan bukti terkait pelanggaran sistematis, terstruktur, dan masif. Film Dirty Vote memberikan gambaran awal desain pelanggaran, dan kami sedang kumpulkan bukti dari seluruh Indonesia," ungkap Hamdan Zoelva dalam konferensi pers.Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud juga melakukan evaluasi terhadap Pemilu 2024 dan menemukan pelanggaran serta kecurangan dalam proses pemungutan suara.Hasto Kristiyanto, juru bicara tim tersebut, menyatakan bahwa Pilpres tidak ditentukan oleh quick count, melainkan melalui proses rekapitulasi.Pihaknya menyoroti temuan aktivis mengenai rekayasa pemilu secara sistematis dan melakukan kajian terhadap pasal-pasal dalam undang-undang pemilu yang melibatkan pejabat negara.Dalam evaluasi tersebut, Tim Ganjar-Mahfud menegaskan temuan aktivis mengenai rekayasa pemilu secara sistematis dan melibatkan kekuasaan.Viral Petugas Polisi Terombang-Ambing di Laut, Perjuangan Antar Pulau Bawa Kotak SuaraPoin keempat dari evaluasi hari itu adalah pembentukan tim khusus untuk melakukan audit forensik, yang terdiri dari pakar hukum, IT, dan demografi dengan tugas mengungkap bukti-bukti pelanggaran sistematis yang melibatkan kekuasaan.Skandal pemilu 2024 semakin meruncing dengan seruan kedua kubu, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, untuk membongkar kecurangan tersistematis yang diduga terjadi pada perolehan suara Prabowo-Gibran.Perjalanan demokrasi Indonesia kini menghadapi tantangan besar dalam menanggapi temuan ini, sementara kubu-kubu terlibat terus melakukan langkah-langkah hukum dan evaluasi untuk memastikan transparansi dan keabsahan proses pemilihan presiden.***
Read More