"Saat ini, kami sedang fokus mengumpulkan bukti terkait pelanggaran sistematis, terstruktur, dan masif. Film Dirty Vote memberikan gambaran awal desain pelanggaran, dan kami sedang kumpulkan bukti dari seluruh Indonesia," ungkap Hamdan Zoelva dalam konferensi pers.
Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud juga melakukan evaluasi terhadap Pemilu 2024 dan menemukan pelanggaran serta kecurangan dalam proses pemungutan suara.
Hasto Kristiyanto, juru bicara tim tersebut, menyatakan bahwa Pilpres tidak ditentukan oleh quick count, melainkan melalui proses rekapitulasi.
Pihaknya menyoroti temuan aktivis mengenai rekayasa pemilu secara sistematis dan melakukan kajian terhadap pasal-pasal dalam undang-undang pemilu yang melibatkan pejabat negara.
Dalam evaluasi tersebut, Tim Ganjar-Mahfud menegaskan temuan aktivis mengenai rekayasa pemilu secara sistematis dan melibatkan kekuasaan.
Viral Petugas Polisi Terombang-Ambing di Laut, Perjuangan Antar Pulau Bawa Kotak Suara
Poin keempat dari evaluasi hari itu adalah pembentukan tim khusus untuk melakukan audit forensik, yang terdiri dari pakar hukum, IT, dan demografi dengan tugas mengungkap bukti-bukti pelanggaran sistematis yang melibatkan kekuasaan.
Skandal pemilu 2024 semakin meruncing dengan seruan kedua kubu, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, untuk membongkar kecurangan tersistematis yang diduga terjadi pada perolehan suara Prabowo-Gibran.
Perjalanan demokrasi Indonesia kini menghadapi tantangan besar dalam menanggapi temuan ini, sementara kubu-kubu terlibat terus melakukan langkah-langkah hukum dan evaluasi untuk memastikan transparansi dan keabsahan proses pemilihan presiden.***