Tragis! Pria Paruh Baya Dibacok Dikepala dan Lengan Hampir Putus Oleh Istri Siri
Tragis! Pria Paruh Baya Dibacok Dikepala dan Lengan Hampir Putus Oleh Istri Siri
Lingkaran.id - Warga Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, digemparkan dengan video viral yang menunjukkan seorang pria paruh baya terkapar bersimbah darah di tengah guyuran hujan. Dalam video tersebut, korban terlihat mengalami luka bacok di kepala dan lengan yang hampir putus, sambil meronta-ronta meminta pertolongan.Pria malang itu diketahui berinisial A (59), warga Kabupaten Purwakarta. Awalnya, korban diduga menjadi korban begal. Namun, polisi mengungkap fakta mengejutkan bahwa pelaku penganiayaan adalah istri siri korban yang berinisial NRM (17).Viral Pasangan Santri Menikah di Usia 15 Tahun, Pamer Kemesraan"Bukan korban begal. Peristiwanya terjadi pada Selasa (10/9) sekitar pukul 18.30 WIB di Desa Cikaobandung, Kecamatan Jatiluhur. Pelakunya adalah istri siri korban, dan sudah kami amankan," kata Kapolsek Jatiluhur, Kompol Abdul Kodir, Kamis (12/9/2024).Kasus ini kini ditangani oleh Satreskrim Polres Purwakarta. Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Muchammad Arwin Bachar, mengonfirmasi penangkapan pelaku penganiayaan kurang dari lima jam setelah kejadian."Pelaku, yang merupakan istri siri korban, telah kami amankan. Namun, motif pelaku masih dalam pendalaman karena keterangannya terus berubah-ubah," jelas AKP Arwin.Viral Istri Sah Kirim Karangan Bunga ke Pelakor, Suami Diduga Pejabat BUMNArwin menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika pelaku meminta korban untuk mengantarnya ke rumah kerabat di Parang Gombong. Mereka berangkat menggunakan sepeda motor pada pukul 17.00 WIB, dengan korban dibonceng oleh pelaku. Namun, saat melintas di Desa Cikaobandung, korban tiba-tiba menghentikan motor dan langsung dibacok oleh pelaku dengan senjata tajam. Akibatnya, korban mengalami luka serius di kepala dan lengan hingga hampir putus.Setelah melakukan aksi sadis tersebut, pelaku melarikan diri dan meninggalkan korban yang tergeletak di pinggir jalan. Korban akhirnya ditemukan oleh warga sekitar yang melintas. Beberapa di antara mereka sempat merekam kondisi korban menggunakan kamera ponsel, yang kemudian viral di media sosial. Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif pasti di balik tindakan keji yang dilakukan oleh pelaku.***
Read More
Viral! Siswi SMA Diperkosa 10 Orang, Dua Pelaku Ditangkap Warga
Viral! Siswi SMA Diperkosa 10 Orang, Dua Pelaku Ditangkap Warga
Lingkaran.id - Sebuah video yang menghebohkan media sosial menunjukkan seorang siswi SMA di Labuhanbatu, Sumatera Utara, menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan oleh sepuluh orang. Dalam video tersebut, dua terduga pelaku ditangkap oleh warga setempat dan dihajar secara massal.Dalam video itu, tampak seorang pria duduk di tanah dikelilingi oleh massa. Keduanya, yang diduga terlibat dalam pemerkosaan, mengalami kekerasan fisik dari warga yang marah.Miris! Guru SD Perkosa Siswi 13 Tahun: Hamil Enam Bulan"Terduga pemerkosa siswi SMA di Rantauprapat digebuki massa beramai-ramai. Dua orang dari 10 pelaku ditangkap masyarakat dan mendapatkan ratusan bogem mentah. Kabarnya siswi tersebut disekap di salah satu rumah sewa di Rantauprapat," demikian narasi dalam unggahan yang viral tersebut pada Kamis (12/9/2024).Kasi Humas Polres Labuhanbatu, AKP Syafrudin, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, dua pelaku yang ditangkap warga berinisial PIJ dan SZ kini telah diamankan di Polres Labuhanbatu."Kedua pelaku saat ini sudah diamankan di Mapolres Labuhanbatu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut di Unit PPA. Mereka mengakui perbuatannya dan menyebut masih ada beberapa pelaku lain yang turut serta dalam aksi tersebut," jelas AKP Syafrudin.Usai Batal Periksa Kaesang, KPK Kini Batalkan Pemanggilan Bobby Nasution Terkait Klarifikasi Penggunaan Jet PribadiDari pengakuan korban, dirinya diperkosa oleh belasan pria di dua lokasi berbeda, yaitu di kebun sawit dan di sebuah rumah kos. Keluarga korban bersama warga sempat memantau lokasi kejadian, dan pada Sabtu (7/9/24) malam, kedua pelaku kembali ke rumah sewa tersebut, di mana mereka langsung diamankan dan dihakimi oleh warga setempat.Saat ini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku lainnya yang masih buron. Kasus ini menjadi sorotan publik dan mendapat kecaman keras dari masyarakat.***
Read More
Tiga Pelaku Pembunuhan Hanya Direhabilitasi, Keluarga Korban AA Minta Hotman Paris Bantu Perjuangkan Keadilan
Tiga Pelaku Pembunuhan Hanya Direhabilitasi, Keluarga Korban AA Minta Hotman Paris Bantu Perjuangkan Keadilan
Lingkaran.id - Keluarga almarhumah AA, korban pembunuhan dan rudalpaksa di kawasan TPU Talang Kerikil (Kuburan Cina) Palembang, terus berjuang menuntut keadilan. Kali ini, mereka mendatangi pengacara terkenal Hotman Paris di Jakarta untuk meminta bantuan hukum. Safarudin, ayah korban, dan kakaknya merasa tidak puas dengan keputusan hukum yang hanya memberikan tindakan rehabilitasi kepada tiga dari empat pelaku yang berstatus di bawah umur.Dalam video yang diunggah di akun Instagram @HotmanParisOfficial, Hotman Paris menyampaikan bahwa keluarga korban merasa ketidakadilan terjadi, karena pelaku hanya direhabilitasi meskipun telah melakukan kejahatan berat. Keluarga berharap pengadilan dapat mengambil langkah terobosan dalam penegakan hukum terhadap anak di bawah umur yang melakukan tindak kejahatan serius.Miris! Guru SD Perkosa Siswi 13 Tahun: Hamil Enam BulanHotman Paris menambahkan bahwa keluarga meminta pemerintah dan pengadilan untuk mempertimbangkan bagaimana kemajuan teknologi mempengaruhi perilaku anak-anak, yang sering bertindak layaknya orang dewasa. Pihak keluarga berharap hakim berani melakukan inovasi hukum dalam kasus ini.Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihartono, menjelaskan bahwa sesuai dengan Undang-Undang Perlindungan Anak, tiga pelaku, yakni MZ (13), NS (12), dan AS (12), akan menjalani rehabilitasi di Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan dengan Hukum (PSRABH) di Indralaya, Ogan Ilir.Tangis Pecah, Pria 65 Tahun Divonis 2 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar Usai Pertahankan Hutan AdatSementara itu, satu pelaku lainnya, IS (16), akan diproses hukum secara formal. Keputusan ini diambil untuk menjaga keselamatan jiwa para pelaku, yang masih di bawah umur.Namun, keputusan ini tidak diterima oleh keluarga korban, yang merasa bahwa tindakan rehabilitasi tidak setimpal dengan kejahatan yang telah dilakukan terhadap almarhumah AA. Mereka terus menyerukan agar keadilan ditegakkan dengan lebih tegas.***
Read More
Tak Pernah Diajak Selfie dan Diunggah di Media Sosial, Pria ini Tega Aniaya Kekasih Dalam Lift
Tak Pernah Diajak Selfie dan Diunggah di Media Sosial, Pria ini Tega Aniaya Kekasih Dalam Lift
Lingkaran.id - Polres Metro Jakarta Barat berhasil menangkap seorang pria yang melakukan penganiayaan terhadap kekasihnya di dalam lift sebuah hotel di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.Pelaku, yang berinisial MB (20), diduga bertindak brutal karena merasa sakit hati terhadap korban, AIP (20), lantaran dirinya tidak pernah diajak berfoto selfie dan diunggah di media sosial oleh sang pacar.Tragis! Pasangan Lansia Ditemukan Tewas dengan Puluhan Luka TusukMB tak berkutik saat ditangkap oleh unit Reskrim Polsek Cengkareng di kediaman orang tuanya di daerah Ciledug, Kota Tangerang. Penangkapan dilakukan tanpa perlawanan.Polisi secara resmi menetapkan MB sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan tersebut, yang terjadi di dalam lift hotel di Cengkareng beberapa waktu lalu. Insiden ini mengungkap motif emosional yang diduga menjadi alasan tindakan kekerasan, yaitu ketidakpuasan pelaku terhadap hubungan mereka yang tidak dipublikasikan di media sosial.Miris! Guru SD Perkosa Siswi 13 Tahun: Hamil Enam BulanKasus ini kini tengah diproses lebih lanjut oleh pihak kepolisian atas tindakan penganiayaan yang dilakukannya oleh MB hingga membuat sang kekasih mengalami luka lebam dan trauma.***
Read More
Waspada Modus Penipuan! Pelajar SMP Tertipu hingga Sepeda Motor Dibawa Kabur
Waspada Modus Penipuan! Pelajar SMP Tertipu hingga Sepeda Motor Dibawa Kabur
Lingkaran.id - Seorang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tangerang Selatan menjadi korban penipuan, yang mengakibatkan hilangnya sepeda motor miliknya dan membuatnya menangis tersedu-sedu setelah sepeda motornya dibawa oleh pelaku penipuan.Kejadian itu terjadi di Jalan Perairan Parigi, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, pada Senin (9/9/2024). Saat itu, pelajar yang masih mengenakan seragam sekolahnya diminta oleh seseorang untuk mengantar dengan alasan membantu mengantarkan laptop ke kelurahan. Tanpa curiga, korban meminjamkan sepeda motornya kepada pelaku, namun pelaku justru melarikan diri dengan motor tersebut.Heboh Akun Kaskus Fufufafa: Diduga Milik Gibran Rakabuming Raka, Istana dan Kominfo Beri KlarifikasiSalah satu warga setempat, Wandi, yang berada di lokasi kejadian, menyaksikan pelajar tersebut menangis histeris setelah menyadari motornya hilang.“Dia langsung menangis. Katanya ada orang yang minta diantar untuk mengirimkan laptop, terus motornya dipinjam. Saya juga kurang jelas, tapi anak itu menangis terus di situ,” ungkap Wandi.Wandi juga menambahkan bahwa warga sekitar merasa bingung karena pelajar tersebut hanya memegang sebuah map sebagai barang yang ditinggalkan oleh pelaku."Anak itu bawa map, saya bilang untuk menyimpannya sebagai bukti. Tapi motornya sudah dibawa pergi oleh orang itu," lanjutnya.Dari rekaman CCTV di sekitar lokasi, terlihat bahwa pelajar tersebut diturunkan oleh pelaku di depan salah satu rumah warga di Pondok Aren, sebelum sepeda motornya diambil.Usai Batal Periksa Kaesang, KPK Kini Batalkan Pemanggilan Bobby Nasution Terkait Klarifikasi Penggunaan Jet Pribadi"Anak itu cuma dikasih map, warga sempat ingin membantunya, tapi dia menolak untuk diantar," tutup Wandi.Kasus ini pun tengah dalam penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwajib untuk menemukan pelaku penipuan serta mengembalikan sepeda motor korban.***
Read More
Viral Fenomena Awan Tsunami di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
Viral Fenomena Awan Tsunami di Indonesia, Ini Penjelasan BMKG
Lingkaran.id - Media sosial X saat ini tengah heboh dengan munculnya fenomena awan tsunami atau awan Arcus di Indonesia. Postingan dari akun @zakiberkata pada Selasa (10/9/2024), menjelaskan bahwa fenomena ini biasanya muncul pada masa peralihan musim atau pancaroba.Periode di mana awan tsunami ini sering terlihat adalah antara September hingga November dan berlanjut hingga awal musim hujan pada Desember hingga Februari. Salah satu pengguna media sosial, @chocomintt_ss, membagikan video yang menunjukkan kumpulan awan yang ia sebut sebagai awan tsunami pada Minggu (26/11/2023) lalu.Viral Istri Sah Kirim Karangan Bunga ke Pelakor, Suami Diduga Pejabat BUMNDalam video tersebut, netizen ini mengungkapkan kekagumannya terhadap penampilan awan tersebut, yang dianggapnya aneh dan belum pernah dilihat sebelumnya.“Wahh seperti iniii yaa? Karena ngerasa aneh liat awannya, soalnya gk pernah liat jadi di videoin deh,” tulisnya.Menanggapi fenomena ini, Prakirawan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri, menjelaskan bahwa secara ilmiah, awan yang dikenal sebagai awan tsunami disebut awan Arcus.Polisi Ringkus Mantan Pacar dan Tiga Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di PalembangAwan Arcus adalah jenis awan yang muncul dengan formasi horizontal memanjang dan memiliki dasar awan yang rendah, yang memberikan tampilan mirip gelombang. Meskipun jenis awan ini tidak sering terjadi, keberadaannya memang lumrah dalam dunia meteorologi.“(Awan Arcus) memiliki tinggi dasar awan yang rendah serta formasi pembentukannya horizontal memanjang seolah-olah seperti gelombang,” ungkap Winda Ratri pada Selasa (10/9/2024).***
Read More
Heboh Akun Kaskus Fufufafa: Diduga Milik Gibran Rakabuming Raka, Istana dan Kominfo Beri Klarifikasi
Heboh Akun Kaskus Fufufafa: Diduga Milik Gibran Rakabuming Raka, Istana dan Kominfo Beri Klarifikasi
Lingkaran.id - Akun Kaskus bernama Fufufafa yang sering menuliskan komentar negatif terhadap Prabowo Subianto dan keluarganya ramai diperbincangkan di media sosial. Spekulasi netizen menyebutkan bahwa pemilik akun tersebut adalah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo.Komentar-komentar negatif dari akun tersebut terkait dengan Prabowo terjadi pada periode Pilpres 2014 hingga 2019, saat Prabowo menjadi rival politik Jokowi. Pada Pilpres 2014, Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa melawan Jokowi yang didampingi Jusuf Kalla. Sementara pada Pilpres 2019, Prabowo bersama Sandiaga Uno melawan Jokowi-Ma’ruf Amin.Viral! Wanita Asal Jawa Timur Salah Unggah Foto Saat Daftar CPNS 2024, Bikin Warganet TerhiburMenariknya, pada Pilpres 2024, Prabowo dan Gibran telah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih dan akan dilantik pada 20 Oktober mendatang. Spekulasi tentang keterkaitan Gibran dengan akun Fufufafa memicu berbagai reaksi, termasuk dari Istana Kepresidenan. Staf Khusus Presiden, Grace Natalie, mengatakan bahwa tudingan tersebut belum terbukti benar."Kan belum pasti ya, enggak tahu punya beliau atau enggak," ujar Grace saat berbicara kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, sembari menambahkan bahwa pihaknya akan memastikan hal ini lebih lanjut.Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi juga angkat bicara terkait isu tersebut. Budi menyatakan bahwa akun Kaskus Fufufafa bukan milik Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming."Bukanlah, bukan (akun Gibran)," tegas Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/9/2024). Meski demikian, Budi menyebut bahwa pihak Kominfo tengah mendalami lebih lanjut kepemilikan akun Fufufafa yang tengah trending di media sosial X (sebelumnya Twitter).ASTA Gelar Try Out SKD CPNS 2024 Gratis dan Serentak se-Banyuasin"Kami sudah mempelajari akun tersebut," ungkap Budi, namun ia menambahkan bahwa hingga saat ini belum dapat dipastikan siapa pemilik akun tersebut.Budi pun meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak Kominfo terkait kasus ini. "Kita enggak tahu (akun Fufufafa milik siapa), tunggu aja, nanti akan ada waktunya," tambahnya.***
Read More
Tragis! Pasangan Lansia Ditemukan Tewas dengan Puluhan Luka Tusuk
Tragis! Pasangan Lansia Ditemukan Tewas dengan Puluhan Luka Tusuk
Lingkaran.id - Kasus tewasnya sepasang suami istri lanjut usia (lansia) berinisial BK (70) dan RB (65) di rumah mereka di kawasan Green Lake, Cipondoh, Kota Tangerang, terus menggegerkan publik.Berdasarkan hasil otopsi sementara, RB, sang istri, ditemukan dengan 51 luka tusuk di tubuhnya, sementara BK, suaminya, mengalami 9 luka tusuk. Peristiwa tragis ini pertama kali terungkap pada Kamis (5/9/2024) sekitar pukul 11.00 WIB, saat warga mendapati kondisi rumah pasangan tersebut terkunci dari dalam.Ibu Hamil di Musi Rawas Tewas Tragis Usai Diserang Gerombolan GajahKasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota, Kompol David Y Kanitero, menjelaskan bahwa otopsi awal mengindikasikan RB meninggal lebih dulu dibandingkan suaminya, dengan selisih waktu sekitar satu hari."Dari hasil otopsi sementara, korban perempuan mengalami 51 tusukan, sedangkan korban laki-laki ditemukan dengan 9 tusukan. Diperkirakan korban perempuan meninggal lebih dahulu dengan perbedaan waktu sekitar satu hari dibandingkan korban laki-laki," kata Kanitero.Dalam penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dua pisau di dekat tubuh BK, yang ditemukan tewas di ruang tamu dengan luka tusuk di perut. Sementara itu, RB ditemukan di kamarnya dengan luka tusuk di dada. Meskipun terdapat tanda-tanda kekerasan, polisi tidak menemukan barang-barang yang hilang dari rumah tersebut, dan kondisi di dalam rumah juga tidak berantakan."Saat kami tiba, rumah dalam keadaan terkunci dari dalam, dan hingga kini belum ada barang yang hilang atau tanda-tanda perampokan," tambah Kompol David Kanitero.Selain itu, polisi menemukan sebuah buku catatan yang diduga milik pasangan lansia tersebut. Di dalam buku tersebut, terdapat wasiat tentang pembagian warisan dan permintaan agar jenazah mereka dikremasi jika meninggal. Buku itu juga memuat informasi tentang utang yang harus dilunasi oleh korban. Polisi masih mendalami siapa yang menulis pesan dalam buku tersebut, namun buku tersebut dipastikan milik salah satu korban.Viral! Wanita Asal Jawa Timur Salah Unggah Foto Saat Daftar CPNS 2024, Bikin Warganet Terhibur"Di dalam buku catatan itu ada pesan, di antaranya jika mereka meninggal, jenazahnya diminta untuk dikremasi dan abunya dibuang ke laut," ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.Saat ini, polisi telah memanggil lima saksi untuk dimintai keterangan, termasuk keluarga korban, ketua RT, koordinator keamanan, dan tetangga terdekat. Polisi juga telah mengumpulkan beberapa bukti dari TKP, seperti swab darah, swab gagang pintu, serta sampel kuku kedua korban, untuk mendukung proses penyelidikan yang masih berlangsung.***
Read More
Usai Batal Periksa Kaesang, KPK Kini Batalkan Pemanggilan Bobby Nasution Terkait Klarifikasi Penggunaan Jet Pribadi
Usai Batal Periksa Kaesang, KPK Kini Batalkan Pemanggilan Bobby Nasution Terkait Klarifikasi Penggunaan Jet Pribadi
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Direktorat Gratifikasi memutuskan untuk membatalkan pemanggilan terhadap Bobby Nasution, menantu Presiden Joko Widodo yang juga Wali Kota Medan, terkait penggunaan jet pribadi.Keputusan ini disampaikan oleh Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, yang menjelaskan bahwa KPK tidak lagi akan meminta klarifikasi langsung dari Bobby Nasution mengenai dugaan gratifikasi tersebut.Tangis Pecah, Pria 65 Tahun Divonis 2 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar Usai Pertahankan Hutan AdatMenurut Tessa, laporan yang menyangkut Bobby kini telah dialihkan ke Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat (PLPM) KPK, menggantikan penanganan yang sebelumnya berada di Direktorat Gratifikasi.“Penanganan dugaan penerimaan gratifikasi oleh Saudara BN (Bobby Nasution) tidak lagi ditangani oleh Direktorat Gratifikasi di bawah Kedeputian Pencegahan. Karena sudah ada laporan yang masuk, fokusnya kini berada di Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat (PLPM),” jelas Tessa saat dihubungi pada Senin (9/9/2024).Viral Istri Sah Kirim Karangan Bunga ke Pelakor, Suami Diduga Pejabat BUMNDengan pengalihan penanganan ini, KPK tidak memiliki wewenang untuk segera memanggil Bobby Nasution guna memberikan klarifikasi. Laporan masyarakat yang masuk mengenai dugaan gratifikasi harus melewati proses penelaahan terlebih dahulu di Direktorat PLPM sebelum langkah lebih lanjut diambil.“Jadi bukan karena KPK tidak fokus mengundang, tetapi karena penanganan kasusnya sudah berada di direktorat yang berbeda,” tambah Tessa.***
Read More
Miris! Guru SD Perkosa Siswi 13 Tahun: Hamil Enam Bulan
Miris! Guru SD Perkosa Siswi 13 Tahun: Hamil Enam Bulan
Lingkaran.id - Seorang guru sekolah dasar (SD) berinisial BP di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), kini resmi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan pemerkosaan terhadap seorang siswi berusia 13 tahun yang menyebabkan kehamilan. Korban, yang masih duduk di bangku kelas 6 SD, kini dilaporkan tengah hamil enam bulan akibat perbuatan tersebut.BP saat ini ditahan di Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dit Tahti) Kepolisian Daerah NTB. Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda NTB, Kombes Syarif Hidayat, pada Selasa (10/9/2024), mengonfirmasi penahanan tersangka.Keberhasilan Program Banyuasin Cerdas, H. Askolani Komitmen Teruskan Inovasi Pendidikan Demi Kesuksesan Anak-Anak Banyuasin"BP telah kami tahan di Dit Tahti dan secara resmi ditetapkan sebagai tersangka," ujar Syarif.Penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik dari Ditreskrimum Polda NTB mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.ASTA Gelar Try Out SKD CPNS 2024 Gratis dan Serentak se-BanyuasinTersangka BP akan menghadapi jeratan hukum berdasarkan Pasal 81 ayat (1) dan ayat (3) juncto Pasal 76D Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 6C dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Hukum tersebut mengatur tentang sanksi tegas terhadap pelaku kejahatan seksual terhadap anak di bawah umur.***
Read More
Pasar 16 Ilir Palembang Dirusak dan Dijarah, Aktivitas Jual Beli Terganggu
Pasar 16 Ilir Palembang Dirusak dan Dijarah, Aktivitas Jual Beli Terganggu
Lingkaran.id - Pasar 16 Ilir Palembang mengalami perusakan dan penjarahan yang menyebabkan kerusakan pada kios-kios pedagang serta hilangnya barang dagangan. Akibat insiden ini, aktivitas jual beli di pasar tersebut terganggu, meninggalkan para pedagang dalam kondisi cemas atas kejadian tersebut.Peristiwa perusakan dan penjarahan tersebut sempat viral di media sosial, memicu beragam tanggapan dari netizen. Banyak yang mengekspresikan kekhawatiran atas situasi keamanan di pasar tradisional yang menjadi pusat kegiatan ekonomi bagi masyarakat setempat.ASTA Gelar Try Out SKD CPNS 2024 Gratis dan Serentak se-BanyuasinMenanggapi kejadian itu, Pj Walikota Palembang, A Damenta, menegaskan bahwa aksi perusakan dan penjarahan yang terjadi di Pasar 16 Ilir bukanlah tindakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang."Saya tegaskan, bukan Pemkot yang melakukan itu," ujar Damenta pada Senin (9/9/2024), menekankan bahwa pemerintah tidak akan menzalimi masyarakat, apalagi pedagang yang menggantungkan hidupnya di pasar.Damenta juga menyatakan bahwa kasus tersebut telah diserahkan kepada pihak berwajib untuk penyelidikan lebih lanjut. Ia meminta masyarakat untuk tidak membuat spekulasi atau tuduhan tanpa dasar, dan menghimbau semua pihak untuk menunggu hasil penyelidikan kepolisian.Viral! Wanita Asal Jawa Timur Salah Unggah Foto Saat Daftar CPNS 2024, Bikin Warganet Terhibur“Kami masih menunggu proses penyelidikan oleh pihak berwenang. Jangan menduga-duga sendiri,” tambahnya.Saat ini, kepolisian sedang melakukan investigasi untuk mengungkap pelaku perusakan dan penjarahan di Pasar 16 Ilir, dengan harapan situasi keamanan dapat segera pulih dan para pedagang bisa kembali beraktivitas normal.***
Read More
Tangis Pecah, Pria 65 Tahun Divonis 2 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar Usai Pertahankan Hutan Adat
Tangis Pecah, Pria 65 Tahun Divonis 2 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar Usai Pertahankan Hutan Adat
Lingkaran.id - Masyarakat adat Oppu Umbak di Simalungun tak kuasa menahan tangis saat mendengar putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Simalungun yang menjatuhkan vonis dua tahun penjara kepada Sorbatua Siallagan (65). Pria tua yang sepanjang hidupnya tinggal di rumah kayu berlantai tanah itu juga diharuskan membayar denda sebesar Rp 1 miliar yang bahkan tak pernah terbayang olehnya.Sorbatua dinyatakan bersalah karena menduduki konsesi kawasan hutan yang diklaim milik PT Toba Pulp Lestari, meski dia hanya berusaha mempertahankan hutan adat yang selama ini dijaga oleh masyarakat setempat.Viral Istri Sah Kirim Karangan Bunga ke Pelakor, Suami Diduga Pejabat BUMNDengan kepala tertunduk lesu, Sorbatua mendengarkan vonis yang dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim, Dessy Ginting, didampingi hakim anggota Anggreana E Roria Sormin dan Agung CFD Laia, pada Rabu (14/8/2024).Warga adat yang hadir di ruang sidang ikut merasa pedih dengan putusan ini. Jerni Elida Siallagan, seorang anggota masyarakat adat Oppu Umbak, mengatakan bahwa keputusan tersebut sangat mengecewakan dan mencerminkan ketidakadilan hukum terhadap masyarakat adat.Menurutnya, Sorbatua tidak pantas dihukum karena yang ia lakukan hanyalah mempertahankan tanah ulayat yang menjadi bagian dari identitas dan warisan leluhur mereka.Fakta Mengejutkan: Sosok Empat Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang“Pak Sorbatua tinggal di rumah kayu sederhana berukuran 4 meter x 5 meter dengan lantai tanah. Sekarang, dia diharuskan membayar denda Rp 1 miliar dan dipenjara selama dua tahun hanya karena mempertahankan tanah adat,” ujar Jerni dengan nada penuh keprihatinan.Kasus ini membuat banyak warga kecewa dengan ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat adat. Mereka merasa hukum yang ada justru memaksa mereka bersalah saat mempertahankan hak atas tanah ulayat yang secara turun-temurun telah menjadi bagian dari kehidupan mereka. Hingga kini, masyarakat adat Oppu Umbak terus mencari keadilan dan berharap ada perubahan dalam cara negara memperlakukan hak-hak masyarakat adat.***
Read More
Viral Pasangan Santri Menikah di Usia 15 Tahun, Pamer Kemesraan
Viral Pasangan Santri Menikah di Usia 15 Tahun, Pamer Kemesraan
Lingkaran.id - Media sosial dihebohkan oleh foto-foto sepasang santri yang menikah di usia muda pada 15 tahun. Dalam beberapa unggahan yang viral, pasangan tersebut terlihat sudah resmi menjadi suami istri dan memamerkan momen pernikahan mereka.Unggahan ini dibarengi dengan keterangan, "Join the trend, pasangan santri ini nikah muda di usia 15 tahun, usia segitu kalian masih ngapain," yang diunggah dan mulai ramai pada Senin (9/9/2024).Viral! Aksi Sopir Truk Ugal-ugalan Hampir Timpa Pengendara Motor Demi KontenSontak, unggahan tersebut menuai berbagai reaksi dari netizen. Banyak pengguna media sosial mengutarakan pendapat kritis mengenai pernikahan di usia belia, yang dianggap belum matang secara mental dan emosional.“Jangan dijadiin trend dong, masih di bawah umur,” tulis salah satu netizen, menyoroti pentingnya kesiapan dan tanggung jawab dalam pernikahan. Selain kekhawatiran tentang usia, beberapa netizen juga mengingatkan bahwa pernikahan di usia muda dapat memengaruhi pendidikan dan masa depan mereka. Di usia 15 tahun, sebagian besar remaja masih berstatus sebagai siswa sekolah menengah, yang seharusnya fokus pada pendidikan mereka.Viral Istri Sah Kirim Karangan Bunga ke Pelakor, Suami Diduga Pejabat BUMN“Nikah itu butuh kesiapan bukan cuma soal cinta, tapi juga mental dan finansial,” tulis seorang pengguna media sosial lainnya.Banyak netizen juga menekankan pentingnya memberikan pemahaman yang baik mengenai pernikahan dan tanggung jawab pernikahan dini, lantaran saat ini masih menjadi topik kontroversial di Indonesia. Meskipun di beberapa daerah pernikahan di usia muda masih dianggap wajar, banyak yang menyerukan agar praktik ini dihindari demi melindungi hak dan masa depan anak-anak.***
Read More
Ibu Hamil di Musi Rawas Tewas Tragis Usai Diserang Gerombolan Gajah
Ibu Hamil di Musi Rawas Tewas Tragis Usai Diserang Gerombolan Gajah
Lingkaran.id - Karsini (33), seorang ibu rumah tangga yang sedang hamil lima bulan, tewas tragis setelah diserang dan diinjak oleh gerombolan gajah liar. Insiden memilukan ini terjadi ketika Karsini tengah menyadap getah karet bersama suaminya.Pristiwa tragis tersebut terjadi di kebun karet yang terletak di Desa Tri Anggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan. Kejadian nahas tersebut berlangsung pada Minggu (8/9) sekitar pukul 06.00 WIB.Viral! Wanita Asal Jawa Timur Salah Unggah Foto Saat Daftar CPNS 2024, Bikin Warganet TerhiburPada saat insiden, Karsini dan suaminya sedang melakukan aktivitas rutinnya di kebun, tanpa menyadari adanya bahaya yang mengintai. Tiba-tiba, gerombolan gajah liar muncul dan menyerang mereka. Meskipun suaminya berhasil menyelamatkan diri, Karsini malang tak berdaya dan menjadi korban amukan gajah-gajah tersebut.Peristiwa ini mengguncang masyarakat sekitar, khususnya warga Desa Tri Anggun Jaya, yang sangat terpukul atas tragedi yang menimpa Karsini. Warga di daerah tersebut juga merasa khawatir akan keberadaan gajah liar yang dapat mengancam keselamatan mereka di area kebun yang menjadi mata pencaharian utama.Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Tunjukkan Kebanggaan atas Aksi Keji: Cerita ke TemanPihak berwenang segera turun tangan untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian ini, dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan diharapkan dapat mengambil langkah-langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang. Saat ini, upaya mitigasi konflik antara manusia dan satwa liar di daerah tersebut menjadi perhatian utama pemerintah setempat.***
Read More
YouTuber Winson Reynaldi Dikecam Netizen Usai Parodikan Paus Fransiskus
YouTuber Winson Reynaldi Dikecam Netizen Usai Parodikan Paus Fransiskus
Lingkaran.id - Winson Reynaldi, seorang YouTuber, menuai kritik keras dari netizen setelah mengunggah video parodi berdurasi 32 detik di akun Instagram pribadinya. Dalam video tersebut, Winson terlihat mengenakan jubah putih panjang lengkap dengan salib di bagian dada, meniru penampilan Paus Fransiskus. Ia duduk di atas kursi roda yang ia gerakkan sendiri menggunakan kaki.Dalam adegan selanjutnya, beberapa orang tampak mendekatinya seolah meminta berkat. Mereka kemudian bersalaman dengannya sebelum akhirnya pergi.Viral! Wanita Asal Jawa Timur Salah Unggah Foto Saat Daftar CPNS 2024, Bikin Warganet TerhiburVideo tersebut segera menarik perhatian publik setelah diunggah ulang oleh akun @dotresmv di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). "Aduh, Winson Reynaldi! Kali ini, lo kena sih," tulis akun tersebut pada Selasa (10/9/2024).Benar saja, unggahan itu langsung memicu kecaman dari netizen. Banyak yang merasa bahwa Paus Fransiskus, sebagai sosok religius yang dihormati oleh umat Katolik di seluruh dunia, tidak layak dijadikan bahan candaan. Mereka berpendapat bahwa sebagai seorang content creator, Winson seharusnya lebih peka dan berhati-hati dalam membuat konten, terutama terkait figur agama.ASTA Gelar Try Out SKD CPNS 2024 Gratis dan Serentak se-BanyuasinMenanggapi reaksi negatif yang terus meningkat, Winson Reynaldi memutuskan untuk menghapus video tersebut dari akun Instagram-nya. Sebagai bentuk permintaan maaf, ia mengunggah sebuah foto selfie dengan pesan singkat bertuliskan, "Saya minta maaf."Meskipun sudah ada permintaan maaf, netizen masih merasa kesal dengan tindakan Winson dengan melakukan parodi penampilan Paus Fransiskus.***
Read More
ASTA Gelar Try Out SKD CPNS 2024 Gratis dan Serentak se-Banyuasin
ASTA Gelar Try Out SKD CPNS 2024 Gratis dan Serentak se-Banyuasin
Lingkaran.id - Dalam rangka menyambut pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS yang akan dimulai pada bulan Oktober 2024, Calon Bupati Banyuasin  H. Askolani dan Calon Wakil Bupati Netta, mengajak seluruh warga Banyuasin yang telah mendaftar CPNS untuk mengikuti Try Out SKD CPNS secara online.Acara ini diadakan secara gratis dan serentak untuk mempersiapkan para peserta menghadapi ujian sesungguhnya. Melalui akun media sosial @jialyka.maharani, diumumkan bahwa Try Out SKD ini dirancang untuk membantu para calon peserta mengasah kemampuan akademik mereka dengan menjawab soal-soal yang dirancang menyerupai materi tes SKD sebenarnya, yang mencakup tiga aspek utama:✅ Tes Intelegensia Umum (TIU)✅ Tes Karakteristik Pribadi (TKP)✅ Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)Dari Tanjung Lago ke Seluruh Banyuasin, Jejak Prestasi Pembangunan Jalan Bupati H. Askolani Yang Mengubah Wajah KabupatenAcara ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya. Bagi yang ingin mengikuti Try Out, pendaftarannya sangat mudah. Cukup dengan mengisi formulir online yang tersedia melalui tautan berikut:Daftar Try Out.Setelah mengisi formulir pendaftaran dengan benar, peserta akan mendapatkan informasi lebih lanjut. Jika ada yang belum paham cara pendaftaran atau memiliki pertanyaan, panitia menyediakan layanan WhatsApp di nomor 08990709007 untuk membantu.Pelaksanaan Try Out SKD CPNS ini dijadwalkan berlangsung pada:📝 Tanggal: 4 Oktober 2024⏱️ Waktu: 19.00 WIB sampai selesaiViral Mahasiswa Papua Bertekad Jadi Guru Karena Kekurangan Pengajar di DesanyaH. Askolani dan Netta berharap kesempatan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta CPNS di Banyuasin agar lebih siap dan percaya diri menghadapi tes yang sesungguhnya. Mereka juga mendorong para peserta untuk mengajak teman-teman seperjuangan mengikuti Try Out ini, sehingga semakin banyak yang mendapatkan manfaat dari kegiatan tersebut.***
Read More
Viral! Wanita Asal Jawa Timur Salah Unggah Foto Saat Daftar CPNS 2024, Bikin Warganet Terhibur
Viral! Wanita Asal Jawa Timur Salah Unggah Foto Saat Daftar CPNS 2024, Bikin Warganet Terhibur
Lingkaran.id - Jagat maya kembali dihebohkan dengan video viral seorang wanita asal Jawa Timur yang menyesal setelah salah mengunggah foto saat mendaftar CPNS 2024. Wanita tersebut curhat melalui akun media sosial pribadinya, mengaku melakukan kesalahan fatal dengan mengunggah foto yang tidak sesuai syarat pendaftaranAlih-alih mengunggah pas foto formal seperti yang diwajibkan untuk mendaftar CPNS, ia tanpa sengaja mengunggah foto dirinya saat sedang bercanda. Kejadian kocak ini pun menjadi bahan lelucon di kalangan warganet yang melihat unggahannya.Dari Tanjung Lago ke Seluruh Banyuasin, Jejak Prestasi Pembangunan Jalan Bupati H. Askolani Yang Mengubah Wajah KabupatenInsiden ini mulai viral setelah dibagikan oleh wanita tersebut melalui akun TikTok-nya @dialovad11_ pada Sabtu (7/9/2024). Dalam keterangan videonya, ia mengungkapkan kesedihan akibat kesalahannya, "Nangis gara-gara salah foto," tulisnya dengan penuh penyesalan.Awalnya, wanita tersebut berniat untuk mengunggah pas foto yang sesuai dengan ketentuan, yaitu berlatar belakang merah, mengenakan pakaian putih, dan jilbab hitam. Namun, saat hendak menyelesaikan proses unggah ke laman pendaftaran CPNS, ia tidak sengaja memilih foto yang salah.Dalam foto yang diunggah, wanita tersebut tampak mengenakan baju putih berlengan pendek dan jilbab putih, jauh dari tampilan formal yang diminta dalam persyaratan. Kesalahan ini segera disadarinya setelah proses unggah selesai, dan ia pun membagikan pengalaman lucunya di media sosial.Viral Mahasiswa Papua Bertekad Jadi Guru Karena Kekurangan Pengajar di DesanyaKejadian ini sontak mengundang berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang terhibur dengan curhatan wanita tersebut dan turut menjadikannya bahan candaan di kolom komentar. Namun, tak sedikit juga yang memberikan dukungan dan mengingatkan pentingnya ketelitian dalam mendaftar CPNS.Kisah lucu ini sekaligus menjadi pengingat bagi para pelamar CPNS lainnya untuk lebih berhati-hati dalam melengkapi persyaratan administrasi, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Meskipun menjadi bahan lelucon, wanita ini tetap mendapat simpati dari banyak netizen yang mendoakan agar ia bisa segera memperbaiki kesalahannya dan sukses dalam pendaftaran CPNS 2024.***
Read More
Kisah Pilu Bidan di Daerah Terpencil yang Sakit, Ditandu Warga Selama 10 Jam Lewati Jalan Rusak
Kisah Pilu Bidan di Daerah Terpencil yang Sakit, Ditandu Warga Selama 10 Jam Lewati Jalan Rusak
Lingkaran.id - Kisah menyentuh hati datang dari seorang bidan yang bertugas di wilayah terpencil. Dalam kondisi sakit, bidan tersebut harus ditandu menggunakan sarung oleh warga selama 10 jam untuk mencapai rumah sakit, melewati medan yang sulit dan jalanan rusak.Dalam video yang viral di media sosial, terlihat sang bidan dimasukkan ke dalam tandu darurat yang terbuat dari tiga lembar sarung. Sarung tersebut diikatkan pada bambu panjang agar dapat digotong oleh sejumlah laki-laki dari desa setempat.Viral Istri Sah Kirim Karangan Bunga ke Pelakor, Suami Diduga Pejabat BUMNTak hanya laki-laki, terlihat juga beberapa ibu-ibu yang mendampingi perjalanan tandu tersebut, memberikan dukungan moril di tengah kondisi yang sulit. Para laki-laki secara bergantian mengangkat tandu bambu tersebut, membawa bidan melewati jalur ekstrem yang dipenuhi dengan jalanan berbatu dan curam.Video ini pertama kali dibagikan oleh akun X @irasjafii pada Minggu, 8 September 2024, dengan narasi penuh empati. “Teman sesama nakes membagikan dokumentasi di grup WA, ada bidan di wilayahnya yang sakit dan ditandu warga selama 10 jam ke RSUD di kota. Terima kasih masyarakat. Cepat sembuh, Bu Bidan,” tulis akun tersebut, yang segera menyebar luas di jagat maya.Aksi warga yang rela menandu bidan sakit selama berjam-jam ini mendapat perhatian dan simpati dari warganet. Banyak yang tersentuh oleh solidaritas masyarakat dalam membantu tenaga kesehatan di daerah terpencil. Beberapa komentar menunjukkan rasa prihatin dan empati atas kondisi tersebut.“Ya Allah, ini di daerah mana?” tulis seorang netizen yang terkejut dengan kondisi jalan dan upaya keras warga tersebut.Seorang pengguna lain kemudian menimpali, “Daerah terpencil di Polewali,” memberikan konteks tentang lokasi terpencil yang jauh dari akses kesehatan memadai.Fakta Mengejutkan: Sosok Empat Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di PalembangUsai video tersebut viral banyak warganet mengharapkan adanya perhatian lebih terhadap pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Kondisi infrastruktur yang buruk dan sulitnya akses terhadap fasilitas kesehatan menjadi sorotan, di mana masyarakat dan tenaga kesehatan harus berjuang keras hanya untuk mendapatkan perawatan medis dasar.Peristiwa ini menjadi catatan penting untuk pemerintah untuk fokus terhadap peran penting tenaga kesehatan di pelosok negeri, yang sering kali bekerja di bawah tekanan dan kondisi yang sangat terbatas.***
Read More
Viral! Aksi Sopir Truk Ugal-ugalan Hampir Timpa Pengendara Motor Demi Konten
Viral! Aksi Sopir Truk Ugal-ugalan Hampir Timpa Pengendara Motor Demi Konten
Lingkaran.id - Sebuah video yang menampilkan aksi berbahaya dari seorang sopir truk menjadi viral di media sosial, memicu gelombang kecaman dari warganet. Dalam video tersebut, terlihat truk besar dalam kondisi Over Dimension Over Loading (ODOL), yang artinya truk tersebut membawa muatan berlebih serta melebihi dimensi yang diizinkan, suatu pelanggaran yang telah jelas dilarang oleh peraturan lalu lintas.Video tersebut memperlihatkan truk yang melaju dengan oleng dan ugal-ugalan, hampir menimpa pengendara motor yang berada di sebelah kirinya. Aksi yang membahayakan itu nyaris berujung pada kecelakaan. Beruntung, pengendara motor berhasil menghindar dari insiden tersebut, namun situasinya tetap sangat berisiko bagi pengguna jalan lain.Kejadian ini memicu komentar pedas dari warganet yang merasa geram terhadap aksi sembrono sopir truk tersebut.Viral Istri Sah Kirim Karangan Bunga ke Pelakor, Suami Diduga Pejabat BUMN"Kalau yang mati sopir truknya sih nggak apa-apa, tapi kalau yang tewas pengguna jalan lain, mending bakar saja sopir dan truknya. Halo, apa kabar fungsi pengawasan dan penindakan?," ujar seorang netizen dalam kolom komentar.Aksi ini dengan cepat menuai kecaman dari netizen, yang menyebutnya sebagai tindakan yang sangat tidak bertanggung jawab dan mengancam keselamatan banyak orang. Mereka menuntut agar pihak berwenang segera turun tangan dan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran  sopir truk yang nekat berbuat demikian demi konten di media sosial.Dari Tanjung Lago ke Seluruh Banyuasin, Jejak Prestasi Pembangunan Jalan Bupati H. Askolani Yang Mengubah Wajah KabupatenWarganet juga berharap peningkatan pengawasan dan penindakan terhadap truk yang beroperasi dengan muatan berlebih, mengingat ancaman nyata yang ditimbulkan terhadap keselamatan pengguna jalan lain. Meskipun insiden ini tidak menelan korban, warganet khawatir bahwa jika tidak ada tindakan tegas, kejadian serupa bisa berulang.Pihak berwenang diharapkan segera melakukan penyelidikan terkait kejadian ini serta memperketat pengawasan terhadap pelanggaran ODOL, demi mencegah insiden berbahaya lainnya yang bisa mengancam nyawa pengguna jalan.***
Read More
Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Tunjukkan Kebanggaan atas Aksi Keji: Cerita ke Teman
Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang Tunjukkan Kebanggaan atas Aksi Keji: Cerita ke Teman
Lingkaran.id - Kasus tragis pembunuhan dan pemerkosaan yang menimpa seorang siswi SMP di Palembang, dengan inisial AA (13), semakin menguak sisi gelap pelaku berinisial S (16). Tak hanya melakukan kejahatan keji tersebut, S bahkan mengaku bangga atas tindakan sadis yang dilakukannya.Menurut keterangan pihak kepolisian, setelah menghabisi nyawa AA, S sempat kembali ke acara Kuda Kepang di kawasan Pipa Reja, lokasi pertama kali ia bertemu korban. Di sana, ia bertemu dengan temannya yang berinisial I, dan tanpa rasa penyesalan, S menceritakan kejadian tersebut dengan bangga.Fakta Mengejutkan: Sosok Empat Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang"Setelah melakukan aksinya, pelaku kembali ke acara Kuda Kepang dan dengan bangganya menceritakan kepada saksi I bahwa ia telah melakukan pemerkosaan terhadap korban," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, pada Minggu, 8 September 2024.Keterangan ini menjadi salah satu bukti penting dalam pengungkapan motif dan kejiwaan pelaku, yang tampaknya tidak hanya tidak merasa bersalah, tetapi juga dengan sombong menceritakan tindakan kejahatannya.Polisi Ringkus Mantan Pacar dan Tiga Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di PalembangDiketahui sebelumnya pihak kepolisian berhasil mengamankan empat orang sekaligus. Operasi penangkapan dilakukan oleh anggota Sat Reskrim Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel pada Selasa sore, 2 September 2024 usai penemuan jasad seorang siswi SMP yang ditemukan tewas di kompleks pemakaman atau yang sering dikenal kuburan Cina di Palembang.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik