Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025: WHO Serukan Aksi Global untuk Lindungi Kesehatan Jiwa
Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025: WHO Serukan Aksi Global untuk Lindungi Kesehatan Jiwa
Lingkaran.id -Dunia memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025 dengan tema global “Mental Health in Humanitarian Emergencies” atau Kesehatan Mental dalam Situasi Darurat Kemanusiaan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti pentingnya perhatian terhadap kesehatan jiwa di tengah berbagai krisis global yang masih berlangsung, seperti konflik, bencana alam, dan tekanan ekonomi. WHO melaporkan bahwa satu dari lima orang yang hidup di daerah terdampak krisis kemanusiaan mengalami gangguan mental sedang hingga berat. Dalam pernyataannya, WHO menegaskan bahwa dukungan psikologis harus menjadi bagian utama dalam setiap respons kemanusiaan, sejajar dengan bantuan medis dan logistik.Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari PemerintahKesehatan mental merupakan hak dasar setiap individu dan harus dilindungi, terutama di tengah situasi darurat yang menimbulkan tekanan emosional tinggi bagi masyarakat terdampak. Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia 2025 juga menjadi momentum bagi berbagai negara untuk memperkuat sistem layanan kesehatan jiwa. Di Indonesia, Kementerian Kesehatan memperluas program Posyandu Jiwa dan layanan telekonseling sebagai bentuk peningkatan akses masyarakat terhadap dukungan profesional.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanWHO mengingatkan bahwa perhatian terhadap kesehatan mental perlu dilakukan secara berkelanjutan dan tidak hanya saat terjadi krisis. Organisasi ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga kemanusiaan, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan jiwa secara menyeluruh.Peringatan Hari Kesehatan Mental Sedunia tahun ini menegaskan kembali pesan penting bahwa tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental.
Read More
ALSA LC Unsri Wujudkan Kepedulian Terhadap Perlindungan Hak Anak Lewat ALSA Legal Charity 2025
ALSA LC Unsri Wujudkan Kepedulian Terhadap Perlindungan Hak Anak Lewat ALSA Legal Charity 2025
Lingkaran.id - Komitmen untuk menegakkan nilai kemanusiaan dan hukum kembali ditunjukkan oleh ALSA Local Chapter (LC) Universitas Sriwijaya. Melalui program ALSA Legal Charity (ALC) 2025, organisasi mahasiswa hukum ini sukses menggelar kegiatan bertema “Law Enforcement for the Protection of Children's Rights That Are Not Fulfilled by the Parents” di Palembang, akhir September lalu.Kegiatan yang digagas oleh Social Event Division ALSA LC Unsri ini bertujuan mewujudkan dua pilar utama ALSA, yakni Socially Responsible dan Legally Skilled. Melalui tema tersebut, panitia berupaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perlindungan hak-hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua sebagaimana diatur dalam Pasal 14 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu GenggamanKegiatan ALC 2025 terbagi menjadi dua sesi besar, yaitu main event pada Sabtu, 27 September 2025, dan post event pada Minggu, 28 September 2025. Pada sesi main event, peserta disuguhkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif. Kegiatan dibuka dengan talkshow yang menghadirkan tiga narasumber dari lintas bidang yakni Vera Novianti, S.H., M.H., Dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Aprilia Putri Rahmadini, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, serta dan Deril Anshar Baik Irwanto, perwakilan dari ALSA Legal Aid Team 2024/2025.Diskusi tersebut menyoroti peran hukum dan psikologi dalam melindungi anak, sekaligus membahas kendala yang kerap muncul dalam praktik di lapangan. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan layanan konsultasi hukum gratis bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang, di mana peserta dapat berkonsultasi secara langsung mengenai permasalahan hukum tanpa biaya. Layanan ini menjadi bukti nyata komitmen ALSA LC Unsri dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum.Sesi berikutnya, Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Legal Aid Team ALSA LC Unsri 2024/2025, memberikan ruang bagi peserta untuk menganalisis kasus dan menawarkan solusi terhadap isu perlindungan anak. Sebagai penutup, main event dimeriahkan oleh penampilan teater dari Theater Smansa (SMAN 1 Palembang) yang mengangkat kisah tentang dampak perceraian orang tua terhadap psikologis anak. Pementasan ini sukses menghadirkan suasana haru sekaligus reflektif, menyadarkan audiens bahwa isu perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama.Kegiatan berlangsung hangat dengan diselingi ice breaking agar suasana tetap cair dan peserta tetap antusias. Menariknya, setiap peserta juga diminta menulis surat untuk anak-anak panti asuhan yang kemudian dibacakan saat post event.Rangkaian kegiatan berlanjut pada post event di hari Minggu, 28 September 2025, dengan mengunjungi panti asuhan di Palembang. Dalam kegiatan ini, ALSA LC Unsri menyalurkan hasil donasi yang telah dikumpulkan dari mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.Selain menyerahkan donasi, panitia juga membacakan surat-surat yang ditulis oleh peserta pada hari sebelumnya. Suasana penuh haru dan kebahagiaan terpancar dari wajah anak-anak panti yang menerima perhatian dan kasih sayang dari para mahasiswa hukum tersebut.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanMelalui kombinasi kegiatan edukasi, advokasi, hiburan, dan aksi sosial, ALSA Legal Charity 2025 berhasil menunjukkan bahwa hukum dapat hadir dengan wajah yang ramah, humanis, dan dekat dengan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kesadaran akan pentingnya perlindungan hak anak, tetapi juga membuktikan bahwa kepedulian terhadap isu tersebut bisa diwujudkan dalam aksi nyata.“Perlindungan hak anak bukan sekadar wacana, melainkan tanggung jawab kita bersama. ALC 2025 menjadi pengingat bahwa masa depan anak-anak Indonesia harus dijaga dan dilindungi melalui kerja sama semua pihak, termasuk peran hukum yang berpihak pada mereka,” ungkap perwakilan panitia.Dengan berakhirnya kegiatan ini, ALSA LC Unsri berhasil menegaskan perannya sebagai organisasi mahasiswa yang tidak hanya peduli pada dunia hukum, tetapi juga aktif dalam menggerakkan kepedulian sosial bagi masyarakat luas.***
Read More
Tak Restui Hubungan Anak, Seoarng Ayah Tega Habisi Nyawa Kekasih Putrinya
Tak Restui Hubungan Anak, Seoarng Ayah Tega Habisi Nyawa Kekasih Putrinya
Lingkaran.id - Suasana malam di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, berubah mencekam pada Selasa (7/10/2025) malam. Seorang pria bernama Samsudin tega menghabisi nyawa kekasih anak kandungnya sendiri, Feri (40), warga Desa Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur.Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB di rumah Helen (38), putri pelaku, yang saat itu tengah dikunjungi korban. Di rumah tersebut hanya ada Helen dan adiknya, Santi, sebelum sang ayah datang secara tiba-tiba.Awalnya, suasana masih tenang ketika Feri datang untuk bertemu dengan kekasihnya. Namun, kedatangan Samsudin beberapa saat kemudian mengubah keadaan menjadi tegang. Antara pelaku dan korban sempat terlibat adu mulut cukup sengit, diduga karena hubungan asmara Feri dan Helen yang tidak mendapat restu dari sang ayah.Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari PemerintahPertengkaran tersebut berujung tragis. Dalam kondisi emosi memuncak, Samsudin diduga menusuk dada Feri menggunakan senjata tajam hingga korban tersungkur bersimbah darah. Saksi yang berada di lokasi sempat meminta Feri untuk segera keluar dari rumah guna menyelamatkan diri.Tak lama kemudian, baik korban maupun pelaku sama-sama meninggalkan rumah Helen. Sekitar 20 menit setelah kejadian, Helen dan adiknya memutuskan untuk mencari keberadaan Feri di sekitar rumah. Namun, pencarian mereka berakhir pilu.Korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan, hanya sekitar 50 meter dari rumah Helen, dengan luka tusuk di bagian dada akibat senjata tajam. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera membantu mengevakuasi korban ke RS An-Nissa Curup, namun nyawa Feri tak berhasil diselamatkan.Kepala Dusun I Desa Air Meles Atas, Aprioni, membenarkan adanya peristiwa berdarah tersebut. Ia menyebut kondisi rumah tempat kejadian tampak berantakan, seolah menunjukkan sempat terjadi perkelahian hebat sebelum penikaman.“Posisi rumahnya berantakan, ada kaca meja pecah. Kami menduga ada keributan dulu sebelum kejadian. Korban sendiri bukan warga sini, jadi kami tidak terlalu kenal,” ujar Aprioni pada Rabu (8/10/2025).Aprioni juga menjelaskan, Helen yang menjadi kekasih korban masih berstatus istri orang lain, namun diketahui telah berpisah rumah dari suaminya yang menderita stroke selama sembilan bulan terakhir.“Dia memang sedang proses cerai. Suaminya sakit parah dan tidak tinggal di situ,” imbuhnya.Menurut keterangan warga sekitar, Samsudin diketahui tidak tinggal serumah dengan putrinya. Ia menempati rumah kontrakan sendiri selama hampir setahun terakhir. “Kalau pagi biasanya dia datang ke rumah Helen untuk ambil gerobak jualan, lalu sore hari balik lagi ke kontrakan,” jelas Aprioni.Sementara itu, seorang warga bernama Ucok mengaku tak menyangka insiden tersebut akan berujung maut, meski sebelumnya ia sering mendengar pertengkaran dari rumah itu.“Kalau ribut mulut itu sudah biasa, sering banget terdengar. Tapi pelakunya memang nggak tinggal di situ. Kami tahunya pagi, pas sudah ada garis polisi,” ujarnya.Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, membenarkan insiden pembunuhan itu. Ia menyebut polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, serta mengamankan barang bukti dari lokasi.“Benar, telah terjadi kasus pembunuhan di Desa Air Meles Atas. Pelaku merupakan ayah dari kekasih korban,” ungkap AKP Sinar.Gaya Kepemimpinan Prabowo Subianto Jadi Sorotan Dunia Usai Berpidato dengan Tegas di Sidang Umum PBBDari hasil penyelidikan sementara, motif pembunuhan diduga karena pelaku tidak merestui hubungan asmara antara korban dan anaknya. Polisi kini tengah memburu pelaku yang diketahui melarikan diri usai kejadian.“Pelaku masih dalam pengejaran. Motif terkuat sementara karena tidak merestui hubungan korban dengan anaknya,” tutup AKP Sinar.Jenazah Feri telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya. Sementara itu, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada motif lain di balik tragedi berdarah ini.***
Read More
Viral! Warga Temukan Kodok di Dalam Bungkusan Bakso yang Dipesan Online
Viral! Warga Temukan Kodok di Dalam Bungkusan Bakso yang Dipesan Online
Lingkaran.id - Warga Palembang dihebohkan dengan beredarnya video viral yang memperlihatkan penemuan tak biasa di dalam makanan. Dalam video berdurasi sekitar satu menit yang beredar di media sosial Instagram, tampak seorang remaja putri menemukan seekor kodok di dalam bungkusan bakso yang baru saja ia pesan secara online.Video yang diunggah pada Rabu (8/10/2025) itu memperlihatkan remaja tersebut memperlihatkan beberapa bungkus bakso yang ia pesan dari salah satu penjual bakso di kawasan Seberang Ulu, Palembang. Awalnya, ia tampak menunjukkan satu porsi bakso telur seperti biasanya. Namun kejutan tak menyenangkan terjadi saat ia membuka bungkusan berikutnya — seekor kodok tampak utuh berada di dalam plastik berisi bakso.Chef Devina Murka, Foto Siomaynya Dicatut Restoran Milik Keluarga SyahriniReaksi kaget dan tidak percaya langsung terdengar dalam video tersebut. Dengan nada heran, ia memperlihatkan isi plastik ke kamera sambil memastikan bahwa “makhluk” itu benar-benar seekor kodok.Video tersebut kemudian diunggah ke akun Instagram pribadinya dengan keterangan yang berbunyi “Beli bakso online, ngeshok ada makhluk amfibi di dalem bungkusan.”Unggahan itu sontak menarik perhatian warganet dan menyebar luas di berbagai platform media sosial. Banyak yang merasa geli, namun tak sedikit pula yang merasa jijik dan khawatir terhadap kebersihan makanan yang dijual secara daring.Dalam unggahan yang sama, remaja tersebut juga menjelaskan kronologi kejadian serta tanggapan dari pihak penjual yang dinilainya kurang bertanggung jawab. Ia menulis bahwa setelah menemukan kodok tersebut, dirinya langsung menghubungi penjual untuk melakukan komplain.“Min, kami beli bakso lewat online. Pas dibuka, ada kodoknya di dalam. Kami langsung komplen ke bosnya. Duit kami total Rp34 ribu, tapi dia cuma mau kembalikan Rp30 ribu. Katanya karena ado PPN,” tulisnya dalam postingan tersebut.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanKomentar warganet pun membanjiri unggahan itu. Banyak yang menyoroti lemahnya pengawasan kebersihan dalam proses produksi makanan, sementara sebagian lainnya menilai tanggapan penjual terlalu sepele untuk kasus yang sudah merugikan pembeli secara emosional.Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemilik usaha bakso yang disebut dalam video viral tersebut. Namun, sejumlah pengguna media sosial mendesak agar pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan Kota Palembang, melakukan pengecekan terhadap toko bakso yang bersangkutan guna memastikan keamanan pangan dan kebersihan dalam proses produksinya.***
Read More
Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari Pemerintah
Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari Pemerintah
Lingkaran.id -Pemerintah menetapkan aturan baru mengenai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu melalui Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 16 Tahun 2025. Aturan ini memberikan kepastian bagi tenaga honorer dan non-ASN yang kini memiliki status resmi sebagai pegawai pemerintah dengan sistem kerja yang lebih fleksibel. Dalam regulasi tersebut dijelaskan bahwa PPPK Paruh Waktu adalah pegawai pemerintah yang diangkat berdasarkan perjanjian kerja dengan waktu kerja terbatas dan proporsional. Skema ini dihadirkan untuk mengakomodasi kebutuhan tenaga profesional di berbagai instansi yang tidak memerlukan jam kerja penuh, namun tetap membutuhkan sumber daya manusia kompeten dan berpengalaman.24 Gubernur Serbu Kemenkeu, Protes Pemotongan Dana Daerah dalam APBN 2026Salah satu poin utama dari keputusan ini adalah jaminan penghasilan bagi PPPK Paruh Waktu. Pemerintah menetapkan bahwa gaji pokok tidak boleh lebih rendah dari upah minimum provinsi (UMP) di wilayah kerja masing-masing atau dari penghasilan terakhir ketika masih berstatus pegawai non-ASN. Dengan demikian, kebijakan ini memastikan tidak ada penurunan kesejahteraan bagi tenaga honorer yang beralih menjadi PPPK Paruh Waktu.Selain gaji pokok, PPPK Paruh Waktu juga berhak menerima sejumlah tunjangan yang disesuaikan dengan ketentuan instansi tempat mereka bekerja. Tunjangan tersebut meliputi tunjangan kinerja, tunjangan jabatan, tunjangan keluarga, serta tunjangan pangan. Pemerintah juga menetapkan bahwa seluruh PPPK Paruh Waktu wajib terdaftar dalam program jaminan sosial, termasuk BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, yang iurannya ditanggung pemerintah.Terkait jabatan, sistem paruh waktu diberlakukan untuk posisi tertentu yang sifatnya fungsional atau administratif, dengan proporsi tanggung jawab dan beban kerja yang telah ditetapkan. Meski jam kerja lebih singkat dibandingkan PPPK penuh waktu, pegawai dalam kategori ini tetap memiliki hak dan perlindungan hukum yang sama sebagai aparatur pemerintah.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanRegulasi ini juga mengatur masa kontrak kerja yang fleksibel dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan instansi serta hasil evaluasi kinerja. Pemerintah daerah dan lembaga pusat diberi kewenangan untuk mengatur detail pelaksanaan, termasuk jumlah formasi, besaran tunjangan tambahan, serta sistem pelaporan kinerja yang akan digunakan.Kehadiran sistem PPPK Paruh Waktu diharapkan dapat menjadi solusi terhadap permasalahan tenaga honorer yang belum terserap penuh ke dalam sistem kepegawaian tetap. Selain membuka kesempatan kerja yang lebih luas, kebijakan ini juga diharapkan mampu meningkatkan efisiensi birokrasi tanpa mengurangi hak-hak kesejahteraan pegawai.Dengan payung hukum yang semakin jelas, PPPK Paruh Waktu kini memiliki posisi yang lebih pasti dalam struktur kepegawaian negara. Kebijakan ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam mewujudkan sistem kerja yang adaptif, adil, dan berorientasi pada peningkatan kinerja aparatur sipil di seluruh Indonesia.****
Read More
PORNAS XVII KORPRI 2025 Jadi Momentum Pemprov Sumsel Gerakkan Ekonomi Kerakyatan
PORNAS XVII KORPRI 2025 Jadi Momentum Pemprov Sumsel Gerakkan Ekonomi Kerakyatan
Lingkaran.id - Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) XVII KORPRI Tahun 2025 di Kota Palembang, Selasa (7/10/2025). Tak hanya menampilkan ajang olahraga bergengsi antar Aparatur Sipil Negara (ASN), perhelatan ini juga diramaikan dengan pesta rakyat dan bazar UMKM yang menjadi simbol nyata dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terhadap penguatan ekonomi rakyat.Kegiatan yang berlangsung di halaman Gedung DPRD Sumatera Selatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs. H. Edward Candra, mewakili Gubernur Dr. H. Herman Deru. Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa PORNAS KORPRI tahun ini memiliki makna yang lebih luas dari sekadar kompetisi olahraga.Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman“PORNAS XVII KORPRI bukan hanya ajang untuk mempererat silaturahmi dan sportivitas antar ASN, tetapi juga menjadi momentum penting dalam memperkuat ekonomi lokal melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Edward Candra di hadapan peserta dan tamu undangan. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat seluruh peserta yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia.“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, kami mengucapkan selamat datang di Palembang, bumi Sriwijaya. Mari kita jadikan ajang ini sebagai wujud kebersamaan dan dedikasi ASN dalam memberikan pelayanan terbaik untuk bangsa,” tambahnya.Lebih lanjut, Edward menuturkan bahwa pesta rakyat dan bazar UMKM yang digelar bersamaan dengan PORNAS KORPRI merupakan inovasi Pemprov Sumsel dalam memanfaatkan momentum nasional untuk menggeliatkan sektor ekonomi rakyat. Bazar tersebut diikuti oleh ratusan pelaku UMKM dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Selatan yang menampilkan beragam produk unggulan khas daerah.Mulai dari songket Palembang, kain jumputan, kerajinan tangan, hingga kuliner tradisional seperti pempek, model, tekwan, dan aneka kue khas Sumsel, semuanya tersaji dalam suasana meriah yang dipadati pengunjung. Keberadaan bazar ini bahkan menjadi daya tarik tersendiri di tengah rangkaian kegiatan olahraga nasional tersebut.“Antusiasme masyarakat luar biasa. Selain memberikan hiburan, kegiatan ini juga membuka peluang usaha baru bagi pelaku UMKM. Dampak ekonominya sangat terasa,” ungkap Edward Candra.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanIa menambahkan, kolaborasi antara kegiatan olahraga dan ekonomi kreatif seperti ini menjadi contoh bagaimana sebuah event nasional dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.“Model seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Pemerintah daerah harus terus hadir mendukung UMKM agar tetap tumbuh, berdaya saing, dan mampu memperkuat ekonomi daerah,” katanya.Pesta rakyat dan bazar UMKM ini direncanakan berlangsung sepanjang rangkaian PORNAS XVII KORPRI 2025. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah diperkirakan akan memadati lokasi, memberikan warna tersendiri bagi pelaksanaan event nasional yang menjadikan Palembang sebagai tuan rumah yang hangat dan berdaya.***
Read More
Temuan Belatung di Ranjang IGD RSU Cut Meutia, Ombudsman Aceh Minta Klarifikasi Resmi
Temuan Belatung di Ranjang IGD RSU Cut Meutia, Ombudsman Aceh Minta Klarifikasi Resmi
Lingkaran.id - Ombudsman Republik Indonesia (RI) Perwakilan Aceh menyampaikan sikap tegas menyusul hebohnya temuan belatung di atas ranjang pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) Cut Meutia, Kabupaten Aceh Utara.Temuan yang memicu keprihatinan publik tersebut menjadi sorotan serius lembaga pengawas pelayanan publik itu, yang menilai kejadian ini mencerminkan buruknya standar kebersihan serta pengawasan internal rumah sakit.Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dian Rubianty, dalam pernyataan resminya pada Kamis (2/10/2025), menegaskan bahwa pihaknya segera mengambil langkah klarifikasi terhadap manajemen RSU Cut Meutia dan Dinas Kesehatan Aceh Utara.Jepang Butuh 40.000 Pekerja Indonesia, Bagaimana Cara Daftarnya?“Kami akan meminta klarifikasi resmi dari pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Aceh Utara. Informasi tentang adanya belatung di ranjang pasien sangat memprihatinkan dan tidak dapat dibiarkan begitu saja,” ujar Dian.Ia menambahkan bahwa kejadian semacam ini tidak hanya mencederai kepercayaan publik terhadap layanan kesehatan, tetapi juga merupakan bentuk pelanggaran terhadap regulasi pelayanan publik.“Pelayanan kesehatan merupakan hak dasar rakyat. Jika fasilitas kesehatan sampai berada dalam kondisi tidak layak, apalagi ditemukan belatung di ranjang pasien, itu jelas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan juga Peraturan Menteri Kesehatan tentang standar pelayanan rumah sakit,” tegasnya.Dian menjelaskan, meski fungsi pengawasan internal menjadi tanggung jawab langsung Direktur RSU Cut Meutia dan Dinas Kesehatan Aceh Utara, Ombudsman tetap akan turun tangan memastikan adanya tindak lanjut dan perbaikan nyata.“Kami tidak bisa hanya menunggu laporan selesai. Ini menyangkut martabat pelayanan publik dan hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang aman dan manusiawi,” ucapnya.Lebih lanjut, Dian juga mengingatkan pihak rumah sakit dan pemerintah daerah agar tidak menganggap enteng hak pasien, khususnya peserta BPJS Kesehatan.“Pasien BPJS bukan pasien gratis. Mereka adalah warga negara yang telah berkontribusi melalui iuran maupun subsidi. Karena itu, mereka berhak mendapatkan pelayanan yang layak, bersih, dan bermartabat,” tandasnya.Rekam Diam-Diam Saat Tanpa Busana, Mantan Kekasih Sebarkan Video PribadiOmbudsman Aceh memastikan akan menindaklanjuti hasil klarifikasi dengan langkah investigasi lapangan jika ditemukan indikasi kelalaian atau pelanggaran prosedur di RSU Cut Meutia.Sementara itu, masyarakat Aceh Utara berharap insiden tersebut menjadi momentum bagi pihak rumah sakit untuk memperbaiki sistem kebersihan, manajemen sarana prasarana, serta pengawasan internal agar kejadian serupa tidak kembali terulang.***
Read More
Warga Geger, Aksi Tak Senonoh Antarlansia Dipergoki Langsung oleh Warga
Warga Geger, Aksi Tak Senonoh Antarlansia Dipergoki Langsung oleh Warga
Lingkaran.id - Suasana tenang di Kampung Babakan Kalangsari, Kelurahan Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya, mendadak berubah menjadi ricuh pada Rabu (8/10/2025) siang. Warga di kawasan tersebut dikejutkan oleh ulah tak senonoh seorang pria lanjut usia (lansia) terhadap korban yang juga merupakan sesama pria lansia.Peristiwa memalukan itu pertama kali diketahui saat beberapa warga mencurigai gerak-gerik seorang kakek berinisial OL, yang sebelumnya telah membuat keresahan di lingkungan sekitar. OL diketahui kerap berkeliling kampung dengan dalih sebagai tukang pijat, namun justru melakukan tindakan tidak pantas terhadap pria-pria lanjut usia yang ditemuinya.Salah satu pengurus RW setempat, Dedi, menjelaskan bahwa warga sudah lama merasa curiga terhadap perilaku pelaku.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNA“Sudah beberapa kali dia datang dan berulah, suka tiba-tiba mencium atau meraba-raba pria tua yang ada di sekitar kampung. Alasannya selalu bilang mau mijit,” ungkap Dedi.Pada hari kejadian, sekitar pukul 11.00 WIB, warga kembali melihat OL memasuki wilayah mereka. Kecurigaan langsung muncul ketika pelaku terlihat menuju rumah seorang pria tua berinisial IY. Beberapa warga kemudian memutuskan untuk memantau gerak-geriknya.“Rumah Pak IY kami datangi, niatnya baik-baik saja, mau memastikan saja. Tapi setelah kami ketuk, pintu dalam keadaan terkunci. Dari situ kami mulai curiga,” lanjut Dedi.Relawan Hingga Artis Akhirnya Bebas Usai Ditawan Israel, Sempat Dipaksa Berlutut 5 Jam Tanpa MinumKarena tidak mendapat respons, warga akhirnya mengetuk lebih keras dan menggedor pintu rumah tersebut. Tak lama berselang, OL berhasil diamankan warga. Ia kemudian diserahkan ke pihak kepolisian untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.Peristiwa ini sontak menjadi perbincangan hangat di kalangan warga Babakan Kalangsari. Banyak yang mengaku tidak menyangka seorang kakek yang dikenal ramah justru melakukan tindakan cabul terhadap sesama lansia. Polisi kini tengah mendalami motif serta kondisi psikologis pelaku untuk memastikan langkah penanganan berikutnya.***
Read More
Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman
Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman
Lingkaran.id - PT Pegadaian menandai babak baru transformasi digitalnya dengan meluncurkan super apps terbaru, Tring! By Pegadaian. Aplikasi inovatif ini hadir sebagai ekosistem keuangan digital terintegrasi yang menyatukan seluruh layanan gadai, investasi emas, dan pembiayaan dalam satu platform yang mudah diakses. Peluncuran Tring! berlangsung di Ballroom The Gade Tower, pada Rabu (08/10).Lahirnya Tring! sebagai sahabat baru transaksi digital bagi masyarakat, diresmikan oleh Direktur Utama PT Pegadaian, CEO Group BRI, Komisaris PT Pegadaian, serta Wakil Direktur Utama PT Pegadaian. Seremonial ini semakin lengkap dengan hadirnya brand ambassador Tring!, Isyana Sarasvati yang juga berbagi mengenai investasi yang kini menjadi lifestyle generasi muda kepada seluruh audience.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanTring! dikembangkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat modern yang menginginkan solusi keuangan yang Cepat, Aman, dan Mudah sebuah komitmen yang direfleksikan dalam tagline #MulaiDariTring!.Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang nyaman, di mana seluruh kendali finansial kini berada di tangan nasabah. Keunggulan Tring! terletak pada integrasi penuh layanan berbasis emas dan keuangan Pegadaian, diantaranya:Ekosistem Emas Lengkap: Tring! menyediakan seluruh layanan emas Pegadaian, mulai dari Tabungan Emas untuk memulai investasi dari nominal kecil, Cicil Emas Batangan dan Cicil Tabungan Emas untuk kepemilikan yang terencana, hingga Gadai Tabungan Emas dan Jual/Beli Emas yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja.Maksimalkan Aset: Nasabah dapat memanfaatkan layanan Deposito Emas melalui aplikasi untuk mengoptimalkan potensi imbal hasil dari aset emas yang dimiliki.Fitur Keuangan Terpadu: Selain emas, Tring! juga dilengkapi fitur Pembiayaan lainnya, layanan Transfer Tabungan Emas, hingga berbagai fitur bayar-bayar dan transaksi digital yang praktis.Pengalaman Seamless: Dengan konsep "1 User ID, Semua Kebutuhan", proses registrasi dan verifikasi data kini dapat dilakukan dalam satu langkah, menghemat waktu dan menyederhanakan akses ke puluhan layanan.Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil III Sumbagsel Novryandi menyampaikan bahwa ini merupakan upaya Pegadaian untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi melalui aplikasi Tring!.“Pegadaian menempatkan keamanan sebagai prioritas utama. Aplikasi Tring! memastikan keamanan data nasabah terjamin dan aset emas yang dimiliki nasabah dijamin fisiknya serta tersimpan dengan standar keamanan terbaik,”  ungkap Novryandi.Novryandi juga menyampaikan, masyarakat tidak perlu khawatir karena Pegadaian menerapkan sistem 1:1 untuk layanan transaksi emas, dimana ketika ada permintaan transaksi Cicil Emas maupun Tabungan Emas oleh nasabah, maka Pegadaian telah menyiapkan persediaan emas secara fisik sejumlah gram yang ditransaksikan.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Profesor Muda yang Menyalakan Obor Inovasi di Dunia Pendidikan Tinggi IndonesiaCEO Group BRI, Hery Gunardi juga menjelaskan bagaimana ketiga entitas yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro saling mendukung ekonomi kerakyatan, khususnya dengan memperluas ekosistem emas Pegadaian melalui Tring!.“Holding Ultra Mikro saling mendukung dan membantu. Apps Tring! by Pegadaian ini ter-connect dengan BRI. User aktif BRImo hingga saat ini 42 juta, harapannya di akhir tahun user Tring! akan mencapai 4 juta. Bayangkan kedepannya akan ada 40 juta-an user yang bisa mengakses produk emas Pegadaian”, ujar Hery.Melalui Tring!, Pegadaian tidak hanya memperkuat perannya sebagai The leader in gold ecosystem, tetapi juga memenuhi misi sebagai akselerator inklusi keuangan di Indonesia. Aplikasi ini hadir untuk mempermudah masyarakat mencapai tujuan finansial.***
Read More
Gaya Kepemimpinan Prabowo Subianto Jadi Sorotan Dunia Usai Berpidato dengan Tegas di Sidang Umum PBB
Gaya Kepemimpinan Prabowo Subianto Jadi Sorotan Dunia Usai Berpidato dengan Tegas di Sidang Umum PBB
Lingkaran.id - Oleh: Adilla Nadya Soraya Darlius, S.S. Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Bina Darma dengan dosen pengampu Prof. Isnawijayani, M.Si., Ph.D. sebagai Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Bina DarmaPidato Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Sidang Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York menjadi momen yang layak dicatat dalam sejarah diplomasi Indonesia. Sebagai warga negara, saya melihat pidato berdurasi 19 menit itu bukan hanya sekadar pernyataan politik luar negeri, melainkan refleksi dari arah baru diplomasi Indonesia yang lebih berani, tegas, dan bermoral. Pidato tersebut menggambarkan keberanian seorang pemimpin untuk menempatkan Indonesia bukan sebagai penonton dalam percaturan global, tetapi sebagai aktor moral yang berkomitmen terhadap perdamaian dunia.Gaya komunikasi Prabowo dalam forum dunia tersebut menunjukkan pergeseran paradigma diplomasi Indonesia. Jika selama ini pendekatan diplomatik kita dikenal berhati-hati dan normatif, kali ini Prabowo menampilkan sikap lugas dan tegas tanpa kehilangan nilai-nilai kemanusiaan. Pembukaannya yang menggunakan salam lintas agama bukan hanya simbol, melainkan pesan kuat tentang keberagaman dan toleransi sebagai identitas bangsa. Ketika delegasi dunia menyambut tepuk tangan, di situlah nilai pluralisme Indonesia kembali diangkat di panggung global.Viral Pernikahan Beda Usia dengan Mahar Rp 3 Miliar, Begini Fakta SebenarnyaBagi saya, yang menarik bukan hanya pilihan kata atau retorika, tetapi juga substansi yang disampaikan. Prabowo menyoroti isu-isu besar seperti konflik Palestina-Israel, perang di Ukraina, serta krisis kemanusiaan di Sudan dan Libya. Ia tidak berhenti pada kritik, melainkan menawarkan solusi konkret—kesediaan Indonesia mengirim lebih dari 20.000 pasukan perdamaian ke wilayah konflik. Kalimatnya yang tegas, “Kami tidak hanya berbicara tentang perdamaian, kami siap bertindak,” mencerminkan komitmen nyata terhadap aksi, bukan sekadar wacana.Gaya diplomasi Prabowo bisa disebut sebagai “diplomasi realistis yang bermoral.” Ia mampu menyeimbangkan antara kepentingan nasional dengan tanggung jawab moral global. Pendekatan ini sangat relevan dengan kondisi dunia yang kian terpolarisasi, di mana banyak negara besar justru lebih sibuk mempertahankan kepentingan sendiri daripada memperjuangkan keadilan universal. Melalui pidato itu, Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai negara nonblok yang berpihak bukan pada kekuasaan, tetapi pada kemanusiaan.Pernyataan Prabowo tentang solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel juga mencerminkan keseimbangan antara idealisme dan realitas politik global. Ia tidak memihak secara politik, tetapi menegaskan bahwa keadilan harus menjadi dasar dari setiap upaya perdamaian. Sikap ini menunjukkan keberanian moral yang jarang terlihat dari para pemimpin dunia saat ini. Tak heran jika banyak media internasional seperti The Guardian, Al Jazeera, dan CNN International menilai pidato Prabowo sebagai salah satu yang paling berani dalam Sidang Umum PBB tahun ini.Namun, di balik apresiasi dunia, saya melihat tantangan besar menanti. Komitmen mengirim pasukan perdamaian dalam jumlah besar membutuhkan dukungan logistik, diplomasi teknis, dan koordinasi dengan Dewan Keamanan PBB. Selain itu, pendekatan tegas di level global juga perlu diimbangi dengan konsolidasi kebijakan luar negeri yang sistematis di dalam negeri. Diplomasi yang kuat harus ditopang oleh fondasi kebijakan yang solid, partisipatif, dan berorientasi jangka panjang.Bagi saya, pidato Prabowo di PBB bukan hanya momen politik, tetapi momentum moral. Ia mengingatkan dunia bahwa Indonesia bukan sekadar negara besar secara jumlah penduduk dan wilayah, tetapi juga besar dalam nilai, moral, dan kemanusiaan. Di tengah dunia yang dilanda konflik dan ketidakadilan, kehadiran Indonesia melalui suara tegas presidennya memberikan harapan baru bahwa diplomasi masih bisa dijalankan dengan nurani.Kemenkeu Siap Ambil Alih Pembayaran Gaji Pensiunan PNS Mulai 2025, Ini Dampaknya bagi ASNPrabowo telah menegaskan arah baru diplomasi Indonesia: aktif, bermoral, dan berani bertindak. Kini tantangannya adalah menjaga agar semangat itu tidak berhenti di panggung PBB saja, tetapi menjadi fondasi konsisten dalam seluruh kebijakan luar negeri Indonesia ke depan. Dunia mungkin sedang kehilangan banyak pemimpin yang berbicara dengan hati nurani. Namun lewat pidato bersejarah itu, Indonesia menunjukkan bahwa suara moral belum padam—dan justru kini bergema lebih kuat dari Jakarta ke seluruh dunia.
Read More
Berita Populer Bulan ini
Elearning Course Thinkedu
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik