Lingkaran.id- Inara Rusli meminta Virgoun, vokalis Last Child, untuk segera menyelesaikan proses perceraian mereka jika ingin menjalin hubungan dengan wanita lain. Permintaan ini muncul setelah dugaan bahwa Virgoun tengah dekat dengan perempuan lain, meskipun Inara tidak mempermasalahkan kehidupan pribadi Virgoun.Namun, Inara menegaskan bahwa Virgoun harus menyelesaikan perceraiannya yang masih berlangsung di persidangan sebelum memulai hubungan baru. Meski secara hukum mereka masih sah menjadi suami istri, Inara berharap agar Virgoun tidak membuat situasi rumit dan menjaga status pernikahan mereka yang masih berlangsung.Viral Guru Sebut Bullying Anak Muridnya Sebagai Bercanda : Ditendang Hingga Terjatuh"Oya lah jelas. Itu kalau nggak namanya kumpul kebo. Harapan aku semoga nggak digerebek RT. Karena statusnya masih suami istri secara negara," kata Inara di Polda Metro Jaya pada Rabu, 1 November 2023.Inara Rusli juga menjelaskan bahwa proses hukum dan sidang perceraiannya masih berlanjut di Pengadilan Agama dan Polda Metro Jaya yang harus segera diselesaikan.Pasukan Zionis Israel Terus Bombardir Kamp Pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, Korban Tewas Terus BertambahTerpisah dari proses perceraian.Inara juga melaporkan kasus perzinaan yang melibatkan Virgoun dan Tenri Ajeng Anisa ke Polda Metro Jaya. Inara mengungkap bahwa mereka masih menunggu itikad baik dari Virgoun dan Tenri Ajeng Anisa sebagai terlapor. Meskipun demikian, Inara tidak memberikan syarat khusus jika keduanya ingin berdamai.“Nggak ada sih (persyaratan khusus), damai tinggal damai,” tegas Inara. Dia berharap agar semua pihak dapat menyelesaikan masalah ini dengan bijaksana dan damai, tanpa menimbulkan kerumitan lebih lanjut.*** 

Lingkaran.id- Sukaemah, seorang guru dan Wakil Kepala Sekolah SDN 09 Jatimulya, Tambur, mendapat sorotan tajam dari masyarakat setelah menganggap insiden bullying yang dialami salah satu muridnya, yang dikenal dengan inisial FAA, sebagai bercandaan biasa. Ibu korban, Diana, mengadukan kasus ini ke sekolah, namun mendapat tanggapan yang mengecewakan."Saya tidak tahu, mungkin bagi guru itu hanya bercanda biasa. Tapi bagi anak saya, itu adalah perlakuan yang sangat menyakitkan dan merendahkan martabatnya," ujar Diana dengan wajah penuh kekecewaan.Lenyap! Tabungan Pengusaha Sembako Rp 1,4 Miliar Akibat Pembobolan RekeningSukaemah, yang juga merupakan wali kelas FAA, mengklaim bahwa komentar-komentar kasar seperti 'lu jelek' atau 'lu hitam' yang dialamatkan kepada FAA adalah hal yang wajar di kelas 6. Menurutnya, ini hanyalah bercandaan sehari-hari yang tidak perlu dipermasalahkan."Mungkin kalau bercanda-bercandaan 'ah lu jelek, ah lu hitam' mungkin ya namanya sudah kelas 6, sudah biasa kayanya juga. Mungkin menurut Fatir lain lagi kali ya," jelasnya dengan enteng.Namun, pandangan Sukaemah ini menimbulkan kontroversi di kalangan orang tua murid dan masyarakat setempat. Banyak yang menganggap bahwa seharusnya sekolah mengambil tindakan tegas terhadap kasus bullying ini dan tidak menganggap remeh masalah tersebut.Di samping menjadi guru dan wali kelas FAA, Sukaemah juga menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah, sehingga tanggapannya dalam kasus ini menjadi sorotan karena seharusnya ia memberikan contoh yang baik bagi siswa dan turut menjaga keamanan dan kesejahteraan mereka di sekolah.Pembunuhan Sadis Mertua Tega Habisi Menantu Tengah Hamil 7 BulanSementara itu, Diana merasa kecewa dengan respons sekolah yang tidak memediasi permasalahan ini dengan serius. Ia berharap sekolah dapat bertindak adil dan memberikan perlindungan bagi anak-anak mereka agar mereka bisa belajar dalam lingkungan yang aman dan mendukung.Pihak sekolah belum memberikan tanggapan resmi terkait kasus ini, namun diharapkan mereka segera mengambil tindakan yang tepat untuk menangani insiden ini dengan serius demi kebaikan dan keselamatan murid-murid mereka.*** 

Lingkaran.id- Pasukan zionis Israel terus melakukan serangan yang membabi buta, diketahui baru-baru ini telah meledakkan rumah seorang pejabat senior Hamas yang berada di Tepi Barat.Dengan serangan tersebut Negara Zionis Israel dengan terus menerus secara agresif menargetkan sejumlah kepemimpinan kelompok Palestina Hamas di tengah perang di Jalur Gaza.Pengunjuk Rasa Geruduk Bandara di Dagestan yang Dirumorkan Kedatangan Penerbangan dari IsraelSerangan tersebut terekam oleh kamera dan diposting di media sosial pada hari Selasa yang memperlihatkan rumah salah satu petinggi senior Hamas yakni Saleh al-Arouri hancur total di kota Arura, dekat Ramallah.Diketahui berdasarkan informasi yang beredar menyebutkan bahwa Al-Arouri, yang diyakini tinggal di pengasingan di Lebanon, adalah wakil ketua biro politik Hamas sehingga dilakukan pengincaran hingga penyerangan rumahnya oleh pasukan zionis Israel.Namun dipastikan pada saat penyerangan berlangsung Al-Arouri dan keluarganya sudah tidak ada di dalam rumah saat ledakkan terjadi. Sementara Pasukan Israel mengambil alih rumah al-Arouri 10 hari lalu dan mengklaim mereka mulai menggunakannya sebagai pusat intelijen.“Meledakkan rumah ini lebih merupakan langkah simbolis,” ungkap koresponden Al Jazeera Bernard Smith, dari Ramallah.“Tentu saja, mereka sangat menginginkan al-Arouri sendiri… dia dianggap sebagai salah satu dalang sebenarnya di balik serangan 7 Oktober yang dilancarkan Hamas ke wilayah Israel,” kata Smith, dilansir dari Al Jazeera.Pasukan zionis Israel juga menegaskan bahwa pasukannya berhasil menargetkan Nasim Abu Ajina, komandan batalion Beit Lahia di divisi utara Hamas hingga tewas, hal ini diungkapkan melalui platform media sosial X.KPU Angkat Bicara Terima Pendaftaran Prabowo-Gibran: Menyesuaikan Aturan Pasca Putusan MKPeningkatan jumlah korban tewas terus berjautuhan akibat serangan Israel yang semakin menggila dalam membombardir di jalur Gaza dengan meningkatkan serangan darat dan terus menargetkan Israel terhadap para pemimpin Hamas.Dilansir dari Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza mengungkapkan bahwa serangan balasan Israel telah menewaskan lebih dari  8.005 orang, sebagian besar warga sipil dan setengah dari mereka adalah anak-anak.Namun kematian ribuan warga Gaza tersebut sama sekali tidak mengubah pemikiran Perdana Menteri Israel Netanyahu yang terus menyerukan pasukan Israel untuk membunuh pejuang Hamas dan mengarahkan angkatan udara untuk menyerang sasaran secara real-time selama serangan tersebut kepada warga Gaza.***  

Lingkaran.id- Kasus tragis mengguncang Bandara Ngurah Rai, ketika seorang wanita muda berinisial ZDL (28) diduga membuang jasad bayinya yang baru dilahirkan di dalam toilet hotel di wilayah Legian. Menurut Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti, pelaku ZDL awalnya menginap di sebuah hotel pada Minggu pagi (15/10/2023)."ZDL merasakan sakit perut dan mulas yang sangat hebat sekitar jam 03.00 WITA. Meskipun beberapa kali pergi ke toilet, tetapi tidak ada yang keluar," ungkap , AKBP Ida Ayu Wikarniti.Tragis! Selebgram Asal Semarang Bunuh & Buang Bayi di Bandara Ngurah Rai, Bali : Tak Tau Yang Mana BapaknyaSekitar pukul 07.00 WITA, saat ZDL kembali ke toilet, dia merasakan ada yang keluar. Barulah pada saat itu dia menyadari adanya bayi di dalam kloset toilet.Dalam upaya menyembunyikan aksinya tersebut dari pacarnya, ZDL dengan cepat menyiram bayi tersebut dengan menekan tombol air kloset. Kemudian, dia menutup kloset rapat-rapat, membersihkan diri di kamar mandi yang penuh darah, dan menyimpan bayi yang telah dibungkus dalam plastik laundry di lemari pakaian hotel.Pada pukul 14.00 WITA, ZDL meninggalkan hotel menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan membawa tas yang berisi jasad bayinya. Setibanya di bandara, dia pergi ke counter check-in, lalu ke drop zone 2 terminal keberangkatan domestik. Pelaku duduk di pinggir taman sambil mengamati sekitarnya sebelum akhirnya membuang bayi tersebut ke tempat sampah.Terungkap! Prostitusi Online Libatkan Anak Dibawah Umur, Ibu Hamil dan Komunitas LGBT"Setelah merasa aman, pelaku membuang mayat bayi tersebut dan kembali masuk ke dalam terminal keberangkatan domestik untuk terbang menuju Semarang, Jawa Tengah," tambah Ida Ayu Wikarniti.Pihak kepolisian telah mengamankan ZDL dan akan melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Publik dihebohkan oleh tragedi ini, sementara pihak berwenang bertekad untuk membawa pelaku ke pengadilan dan memastikan keadilan untuk bayi yang menjadi korban tindakan kejam ini.*** 

Lingkaran.id- Dalam sebuah operasi yang dilakukan oleh Patroli Siber Direskrimsus Polda Jawa Tengah, praktik prostitusi online yang melibatkan anak di bawah umur, ibu hamil, hingga komunitas LGBT telah terungkap di Purwokerto.Prostitusi online ini diketahui beroperasi melalui grup Facebook sejak tahun 2021 lalu. Dalam kasus ini, seorang pria yang bertindak sebagai muncikari berhasil ditangkap oleh polisi.Tragis! Selebgram Asal Semarang Bunuh & Buang Bayi di Bandara Ngurah Rai, Bali : Tak Tau Yang Mana BapaknyaAKBP Sulistyaningsih, Kasubdit V/Siber Direskrimsus Polda Jateng, mengungkapkan bahwa praktik ini terungkap melalui patroli siber yang dilakukan oleh pihak kepolisian."Kami menemukan aktivitas tersebut melalui Facebook. Kami melakukan penyelidikan lebih lanjut setelah menemukan jejaknya," ungkap AKBP Sulistyaningsih dalam konferensi pers di kantor Dit Reskrimsus Polda Jateng, Kamis (26/10/2023).AKBP Sulistyaningsih belum merinci identitas pelaku yang ditangkap, namun pelaku ini disebutkan menawarkan layanan prostitusi melalui praktik open booking (open BO) dan menyediakan berbagai jenis layanan sesuai dengan permintaan pelanggan."Pelaku menyediakan berbagai jenis layanan mulai dari anak-anak, ibu hamil, hingga ibu yang menyusui. Semua disesuaikan dengan permintaan pelanggan," jelas AKBP Sulistyaningsih.Tarif prostitusi ini bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga belasan juta rupiah. Tarif termahal dikenakan untuk anak di bawah umur yang masih perawan.Keluarga Pasutri Tewas Korban Kecelakaan di Banyuasin Kecewa atas Penanganan Kasus Tak Diusut Tuntas : Membawa Minyak Ilegal"Harga berbeda-beda. Anak di bawah umur yang masih perawan dihargai hingga Rp 15 juta. Sementara yang sudah tidak perawan, tarifnya berkisar antara Rp 600 ribu hingga Rp 800 ribu," tambahnya.Pelaku yang berjenis kelamin laki-laki ini saat ini dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini, dan mereka berencana untuk menggelar konferensi pers pada pekan depan guna memberikan informasi lebih lanjut kepada publik.Kasus ini telah mengejutkan masyarakat dan menjadi perhatian serius bagi aparat penegak hukum dalam upaya memberantas kejahatan online yang merugikan masyarakat dan melibatkan individu yang sangat rentan seperti anak di bawah umur dan ibu hamil.*** 

Lingkaran.id- Kasus pengeroyokan yang melibatkan Babinsa TNI bernama Alex Edison oleh Vadel Badjideh dan saudaranya telah berakhir dengan kesepakatan damai melalui pendekatan restorative justice. Kesepakatan ini terwujud setelah kedua belah pihak, baik korban maupun tersangka, sepakat menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan.Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi, menyatakan bahwa tiga tersangka, termasuk Vadel Badjideh, pacar Lolly anak artis Nikita Mirzani, sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani penahanan selama 13 hari.Panti Asuhan Diprank Oknum Donatur Tak Bertanggung Jawab Usai Larikan Bantuan 18 Kardus Makanan"Ketiga tersangka ini telah menyelesaikan perkara secara restoratif dan kini bisa kembali beraktivitas di masyarakat," ujar Kompol Henrikus Yossi.Kompol Henrikus Yossi juga mengimbau masyarakat untuk lebih bisa menahan diri dalam beraktivitas di ruang publik, termasuk dalam situasi berkendara atau aktivitas lainnya. Imbauan ini diberikan sebagai langkah preventif agar tidak terjadi friksi, perkelahian, atau emosi yang berlebihan di antara masyarakat.Rancangan Resolusi Amerika Serikat dan Rusia Gagal Disahkan di Dewan Keamanan PBBSebagai latar belakang, pengeroyokan terhadap Babinsa TNI Alex Edison terjadi pada Kamis, 12 Oktober 2023, di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Pertengkaran mulut antara korban dan pelaku Martin berujung pada aksi pengeroyokan di mana Martin membawa dua temannya, Vadel Badjideh dan Bintang, untuk melakukan intimidasi dan penganiayaan terhadap korban.Dengan kesepakatan damai ini, kasus ini dianggap selesai secara hukum. Meskipun demikian, kasus tersebut tetap menjadi peringatan bagi masyarakat untuk menjaga emosi dan menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan konstruktif.*** 

Lingkaran.id- Sebuah kejadian yang diluar nalar terjadi di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, ketika seorang bayi laki-laki berusia lima bulan ditemukan mengandung janin di dalam tubuhnya. Bayi berinisial A, saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Muhammad Jamil, Kota Padang.Penemuan janin di dalam tubuh bayi ini terungkap melalui hasil pemeriksaan medis dan CT scan yang dilakukan oleh dokter ahli radiologi RSUP Muhammad Jamil. Dari hasil CT scan, janin tersebut terdapat di dalam perut bayi A.Kecelakaan Bus Rombongan Santri di Jalur Lingkar Salatiga Akibat Rem BlongDokter ahli radiologi RSUP Muhammad Jamil, Tuti Handayani, menjelaskan bahwa kasus ini merupakan contoh dari fenomena yang disebut sebagai "fetus in fetu". Fenomena ini terjadi ketika seorang bayi dalam kandungan merupakan bayi kembar, namun salah satu bayi tumbuh menempel di dalam tubuh kembarannya."Terkadang, bayi yang berada di dalam tubuh kembarannya sudah tidak hidup lagi, atau menjadi parasit bagi kembarannya," ungkap Tuti Handayani. Bayi A dijadwalkan akan menjalani operasi untuk mengangkat janin yang menjadi parasit di dalam perutnya.PT Pupuk Sriwidjaja Palembang (Pusri) Segera Realisasikan Proyek Pabrik Pusri IIIB Akan Serap Tenaga Kerja Lebih Dari 2000 OrangHingga saat ini, bayi laki-laki berinisial A masih berada di kampung halamannya di daerah Pesisir Selatan. Orang tua bayi tersebut masih menunggu kepastian jadwal operasi dari RSUP Muhammad Jamil Kota Padang.Masyarakat dan tenaga medis di RSUP Muhammad Jamil bersama-sama memberikan dukungan dan perawatan terbaik untuk bayi A dalam menghadapi proses operasi yang akan datang. Penemuan ini menjadi salah satu kasus medis yang sangat jarang terjadi dan menantang bagi tim medis yang menangani.*** 

Lingkaran.id- Aksi tindakan asusila mengguncang lingkungan kampus UIN Raden Fatah Palembang setelah seorang mahasiswa Bidik Misi menjadi korban pelecehan oleh seorang kakak tingkat.Kejadian tersebut terjadi di asrama kampus, ketika korban yang sedang tidur, yang kemudian dibangungkan oleh ketua kamar kakak tingkatnya yang juga merupakan mahasiswa semester 5 jurusan hukum dan syariat.Foto Skandal Perselingkuhan Dokter Karina Dinda Lestari Dan Andy Wahab Tersebar di Twitter, Netizen : Downgrade Kamar MelatiDalam pernyataannya Korban mengungkapkan bahwa pelaku memasukan tangannya ke dalam celana hingga memegang alat kelaminnya dan menyebutkan bahwa pelaku melakukan tindakan tidak senonoh tersebut sebanyak kurang lebih lima kali.Korban, yang merupakan penerima beasiswa Bidik Misi, mengungkapkan bahwa insiden tersebut mengakibatkan trauma yang mendalam, yang membuatnya tidak lagi berani tinggal di asrama. Akibatnya, korban terpaksa tidak datang ke kampus, sehingga beasiswa KIP-nya dicabut.Kuasa hukum korban telah melakukan upaya mediasi dengan pihak kampus, namun tanggapan yang tidak memadai membuat mereka memutuskan untuk melaporkan kasus ini ke pihak berwajib."Kami akan bertindak tegas dan melaporkan kejadian ini ke kantor polisi. Kami meminta kapolda untuk mengambil tindakan tegas dalam mengatasi kasus ini, karena ini adalah perbuatan serius terhadap keamanan dan integritas mahasiswa di dunia pendidikan," ujar kuasa hukum korban.Skandal Perselingkuhan Dokter Muda, Karina Dinda Dengan Mahasiswa Dilaporkan Suami Usai Temukan Foto Tanpa BusanaRektorat UIN Raden Fatah Palembang belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini. Namun, pihak kepolisian telah diminta untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut dan membawa pelaku ke jalur hukum agar dapat dipertanggungjawabkan atas perbuatannya.Kasus ini mendapatkan kecaman dari berbagai pihak dan menyoroti pentingnya perlindungan dan keamanan mahasiswa di lingkungan kampus.***

Lingkaran.id- Peristiwa heroik terjadi di Jalan Ridwan Rais, Gang Ainang, Kelurahan Kalibalok Kencana, Kecamatan Kedamaian pada Jumat (20/10/2023) sekitar pukul 14.30 WIB, ketika seorang bocah berusia 12 tahun berhasil menggagalkan aksi penjambretan.Pelaku penjambretan yang berani ini ternyata mendapat perlawanan dari seorang pelajar kelas 6 SD bernama M. Riski. Kejadian tersebut diungkapkan oleh Veni (30), warga setempat yang juga merupakan keponakan dari Riski.Mahkamah Konstitusi Resmi Tolak Gugatan Terkait Batas Usia Maksimal Calon Presiden 70 Tahun"Iya, keponakan saya, kejadiannya hari Jumat kemarin di depan rumah," ujar Veni.Awalnya, Veni mengira bahwa pelaku adalah teman dari keponakannya. Namun, begitu melihat pelaku melarikan diri dan Riski dengan berani mengejarnya, Veni baru menyadari bahwa pria tersebut tengah melancarkan aksi penjambretan.Tanpa ragu-ragu, Riski langsung mengejar pelaku dengan cepat. Melihat keberanian sang keponakan, Veni juga ikut mengejar mereka. Dia merasa khawatir pelaku mungkin membawa senjata tajam yang dapat membahayakan Riski.Viral Seorang Ibu Marahi Seorang Wanita Muda Yang Silangkan Kaki di KRL, Begini Kronologinya"Pelakunya jatuh saat Riski menarik bajunya, saya segera mengambil handphone pelaku, dan ikut terjatuh bersama mereka. Kemudian, warga sekitar juga ikut mengejar pelaku," jelas Veni.Keberanian dan kecepatan tanggapan Riski berhasil menggagalkan aksi penjambretan tersebut, membuktikan bahwa keberanian tak mengenal usia. Peristiwa ini memberikan pelajaran berharga tentang kewaspadaan dan kepedulian dalam melawan kejahatan di tengah masyarakat.*** 

Lingkaran.id- Sebuah insiden viral terjadi di gerbong khusus wanita Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Jakarta Kota-Bogor. Seorang ibu memarahi seorang anak muda yang duduk di hadapannya karena menyilangkan kaki. menyebabkan ketidaknyamanan bagi ibu tersebut. Video singkat kejadian ini diunggah oleh akun TikTok @andinii891 pada Sabtu, 21 Oktober 2023.Dalam video berdurasi 42 detik tersebut, terlihat ibu tersebut mengeluhkan perilaku anak muda yang menyilangkan kaki. Ia mengatakan bahwa tindakan tersebut membuat matanya sakit jika melihatnya, dan ia merasa kesal karena anak muda tersebut terus melakukan hal yang membuatnya merasa tidak nyaman.Yayasan Khazanah Kebajikan Ponpes Tadabur Al-Quran Membantah Tudingan Penganiayaan Terhadap Santri RAR, Ini Penyebabnya!Seorang petugas KRL mencoba untuk menenangkan ibu tersebut dan memberikan penjelasan bahwa menyilangkan kaki adalah posisi duduk yang normal dan wajar. Namun, ibu tersebut tidak terima dengan penjelasan tersebut dan terus mengeluarkan kritiknya terhadap perilaku anak muda tersebut.Petugas KRL yang berusaha menjaga ketertiban dan kenyamanan penumpang lain, meminta ibu tersebut untuk tenang. Namun, ketegangan terus berlanjut, dan petugas KRL memberitahukan bahwa jika ibu tersebut tidak tenang, mereka akan harus turun di stasiun berikutnya, yaitu Pasar Minggu.Namun diketahui sebelumnya wanita tersebut sudah berlaku sangat sopan yang awalnya masuk ke dalam kereta dan meminta sang Ibu tersebut bergeser karena di kursinya masih dapat memuat penumpang yang lainnya, namun ibu itu menolaknya dengan alasan sudah tidak muat atau sempit.Momen Viral, Kekesalan Sang Pacar Saat Foto Bertiga Dicrop Calon MertuaSelanjutnya wanita tersebut berdiri didepannya, namun hal tersebut memicu emosi sang ibu tersebut karena tas yang digunakan sang perempuan tersebut berada di depan pandangannya yang kemudian memintanya untuk tidak berdiri tepat di hadapannya dengan alasan tas yang digunakan wanita tersebut kotor, hingga akhirnya wanita tersebut mendapat kursi diseberangnya dan duduk menyilang.Insiden ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, memicu debat mengenai etika dan tata krama di tempat umum, serta sejauh mana seseorang dapat mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi semacam ini.***