Sat Pol PP Palembang Gelar Operasi Subuh Bersih-bersih, Amankan Warung Jajanan di Depan RS Muhammadiyah
Wulan _ 1 jam yang lalu
Lingkaran.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Palembang menggelar operasi penertiban terhadap sejumlah warung jajanan (kontainer) dan mobil yang berjualan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, tepat di depan RS Muhammadiyah Palembang, pada Selasa (12/11/2024). Penertiban ini dilakukan karena warung-warung tersebut dianggap melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Palembang.Operasi yang diberi nama "Subuh Bersih-bersih" ini dimulai sejak pukul 04.00 dini hari hingga sekitar pukul 08.00 pagi. Dalam operasi tersebut, Sat Pol PP berhasil menertibkan dan mengamankan sekitar enam kontainer yang difungsikan sebagai warung jajanan, serta beberapa warung yang menggunakan mobil sebagai tempat berjualan.Kisah Tragis!! Gadis 14 Tahun Di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Buntut Kiriman Video Syur Anak Pejabat & Menolak Ajakan VC Mes*mKepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Palembang, Edwin, melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum (Kabid Tibum), Cherly Panggarbesi, membenarkan penertiban tersebut."Ya, hari ini kami melakukan kegiatan ‘Subuh Bersih-bersih’ di sepanjang Jalan Ahmad Yani, khususnya di depan RS Muhammadiyah Palembang," ujar Cherly.Cherly menegaskan bahwa operasi penertiban ini dilakukan sebagai bagian dari penegakan Perda Nomor 44 Tahun 2002. Barang-barang milik para pedagang yang melanggar aturan langsung diamankan sebagai bentuk peringatan dan efek jera agar tidak ada lagi yang melanggar ketentuan.Detik-Detik Warga Hadang Pelaku Pencurian Mobil di Batu Jomba, Tapanuli Selatan"Kami berharap dengan adanya penertiban ini, para pelanggar dapat memahami dan menaati aturan yang berlaku di Kota Palembang," pungkas Cherly.
Read More Penyerangan Berujung Kekerasan, Warga Dilanda Trauma dan Takut Melintasi Lokasi Kejadian
Wulan _ 2 jam yang lalu
Lingkaran.id - Insiden penyerangan yang berakhir dengan aksi kekerasan di Dusun III dan Dusun IV, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum anggota TNI-AD pada Jumat malam (8/11/2024), menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat setempat.Masyarakat masih dihantui ketakutan atas peristiwa yang seharusnya tidak melibatkan aparat yang diharapkan sebagai pelindung rakyat. Menurut Binawati Sembiring, Kepala Dusun III Desa Selamat, banyak warga yang masih merasakan kecemasan akibat kejadian tersebut.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan“Rasa takut itu masih ada hingga kini. Bahkan, banyak warga yang merasa waswas jika melintasi area kejadian,” ujarnya, dikutip pada Selasa (12/11/2024).Insiden penyerangan yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB itu melibatkan aksi kekerasan terhadap sejumlah warga laki-laki. Para pelaku dilaporkan menahan dan memukuli warga yang lewat, hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Binawati menjelaskan bahwa suasana semakin mencekam ketika para pelaku mulai melontarkan ancaman kepada warga sekitar.Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tegaskan Siap Mundur Jika Terbukti Terlibat Judi Online"Mereka mengeluarkan ancaman, meminta warga untuk menyelamatkan keluarganya masing-masing, atau mereka akan menjadi sasaran berikutnya," ungkapnya.Situasi ini membuat warga Dusun III dan IV merasa tidak aman dan trauma. Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang agar keamanan desa mereka dapat segera dipulihkan.***
Read More Miris! Siswa SMA Dipaksa Sujud dan Menggonggong oleh Orang Tua Teman Lantaran Anak Diejek
Wulan _ 2 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kisah tragis menimpa seorang siswa SMA berinisial E di Surabaya, yang dipaksa sujud dan menggonggong oleh seorang pengusaha, Ivan, karena diduga meledek rambut anak Ivan yang mirip pudel. Insiden ini terjadi pada 21 Oktober 2024 dan video kejadian tersebut viral, memicu keprihatinan luas di masyarakat.Kejadian ini bermula ketika E dan teman-temannya bercanda mengenai gaya rambut seorang siswa berinisial A, anak dari Ivan, yang mereka katakan menyerupai pudel. Guyonan ini hanya terjadi di antara teman-teman E dan tidak disampaikan langsung kepada A.Namun, A ternyata mendengar tentang ejekan tersebut dan menghubungi E melalui pesan Instagram, menuntut permintaan maaf dalam bentuk video dan surat bertanda tangan dengan materai. Tidak tahu harus berbuat apa, E mengadukan hal tersebut kepada orang tuanya, Ira Maria dan Wandarto, yang menyarankan agar E tidak meladeni tuntutan tersebut.Viral! Pengendara Mobil Tonjok Hingga Lempar Kunci Pemotor ke Atap, Akhirnya Ditangkap PolisiBeberapa hari kemudian, E bertemu A secara tidak sengaja di sebuah mal, tetapi tidak terjadi konfrontasi atau ejekan. Tak lama setelah itu, A kembali mengirim pesan kepada E, kali ini dengan nada ancaman, dan mengatakan akan datang ke sekolah atau rumah E. Khawatir, Ira Maria menjemput E dari sekolah pada 21 Oktober 2024. Namun, Ira terkejut ketika mendapati A bersama beberapa pria dewasa, termasuk Ivan, yang segera mendekati dan memaksa E untuk meminta maaf.Di tengah situasi tegang, Ivan meminta E untuk sujud di hadapannya, bahkan memaksa E menggonggong seperti anjing. Aksi tersebut disaksikan oleh ayah E, Wandarto, yang berusaha menghentikan Ivan namun tak berhasil. Ivan terus membentak E dengan suara keras, membuat suasana semakin menegangkan. Sementara itu, ibu E, Ira, merasa sangat terguncang hingga pingsan di lokasi.Pasca kejadian tersebut, E tidak hanya mengalami trauma berat tetapi juga mendapatkan sanksi skorsing dari sekolah selama tiga hari. Kondisi E kini kian memprihatinkan, ia selalu diliputi ketakutan, bahkan tidak bisa tidur sendirian. Ira Maria menceritakan bahwa putranya kini selalu merasa cemas dan terus-menerus memastikan keamanan sekelilingnya, hingga ia meminta untuk ditemani tidur.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanDengan perasaan yang masih terluka, Ira Maria menyesalkan tindakan Ivan dan merasa bahwa masalah ini seharusnya bisa diselesaikan dengan baik. Viralnya video tersebut telah menimbulkan banyak simpati serta seruan keadilan bagi E dan keluarganya."Saya merasa sangat tertekan, dan selama ini saya diam karena berharap masalah bisa selesai dengan damai. Namun, kenyataannya berkata lain," ungkap Ira.***
Read More Viral Siswa Bakar Motor Kepala Sekolah Akibat Surat Panggilan Orang Tua
Wulan _ 2 jam yang lalu
Lingkaran.id - Seorang siswa berinisial L di SMAN 1 Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, menjadi sorotan setelah aksinya membakar sepeda motor milik kepala sekolahnya, Burhan, viral di media sosial.Insiden ini dipicu oleh pemanggilan pihak sekolah kepada orang tua L, yang dilakukan untuk menanggulangi kebiasaan absennya siswa tersebut dalam proses belajar mengajar.Kisah Tragis!! Gadis 14 Tahun Di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Buntut Kiriman Video Syur Anak Pejabat & Menolak Ajakan VC Mes*mPemanggilan ini bertujuan agar orang tua L hadir di sekolah untuk menandatangani surat pernyataan yang berisi kesepakatan guna memperbaiki perilaku anaknya. Namun, L diduga merasa tidak nyaman dengan panggilan tersebut karena khawatir orang tuanya akan mengetahui masalah kedisiplinannya di sekolah. Hal ini membuat L melakukan tindakan nekat dengan membakar sepeda motor kepala sekolah sebagai bentuk protes.Atas insiden ini, Burhan segera melaporkannya ke Polsek setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pihak Polres Kepulauan Meranti kemudian menangani kasus tersebut dan mengupayakan mediasi dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Burhan, L, Penjabat Kepala Desa Dedi, dan sejumlah guru. Setelah melalui proses mediasi, kesepakatan damai berhasil dicapai pada Jumat, 25 Oktober 2024.Viral! Pengendara Mobil Tonjok Hingga Lempar Kunci Pemotor ke Atap, Akhirnya Ditangkap PolisiSebagai bagian dari kesepakatan, L setuju untuk memberikan ganti rugi sebesar Rp7.850.000 kepada Burhan sebagai bentuk tanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan.Selain itu, pihak sekolah mengizinkan L untuk tetap melanjutkan pendidikannya di SMAN 1 dengan catatan bahwa ia tidak boleh mengulangi perbuatannya di masa depan. Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi solusi agar L dapat memperbaiki sikapnya dan melanjutkan pendidikan tanpa konflik lebih lanjut.***
Read More Penggerebekan Dramatis Kampung Narkoba, Polisi Diteriaki Perampok oleh Warga
Wulan _ 2 jam yang lalu
Lingkaran.id - Polres Muara Enim, Sumatera Selatan, sukses menggerebek kawasan yang dikenal sebagai "kampung narkoba" di Desa Karang Mulya, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim. Operasi yang berlangsung merupakan hasil penyelidikan panjang dan upaya serius Polres dalam memberantas jaringan narkba di wilayah tersebut.Dalam penggerebekan ini, empat anggota sindikat yang terlibat dalam peredaran narkoba berhasil diamankan, sementara barang bukti berupa 20 gram sabu dan peralatan pendukung aktivitas narkba juga turut disita. Namun, satu tersangka yang juga bagian dari jaringan tersebut berhasil kabur dan kini dalam pengejaran pihak kepolisian.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk PembinaanMenurut keterangan Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, S.H., S.I.K., M.Si., Desa Karang Mulya telah lama menjadi target pengawasan karena diduga sebagai salah satu titik distribusi narkoba di Kabupaten Muara Enim."Ini merupakan operasi yang tidak mudah. Kami harus menurunkan sekitar 50 personel gabungan untuk memastikan pengamanan selama proses penggerebekan, sebab tanpa persiapan yang matang, operasi seperti ini bisa gagal," ungkap AKBP Jhoni.Selama proses penangkapan, situasi sempat memanas ketika beberapa kerabat tersangka berusaha menghalangi petugas. Bahkan, beberapa di antaranya meneriaki petugas sebagai “perampok” untuk memprovokasi warga sekitar. Beruntung, polisi sudah mengantisipasi potensi kekacauan dengan melibatkan Kepala Desa Karang Mulya dalam operasi ini.Kepala desa yang hadir di lokasi turut membantu meredakan situasi dan menenangkan massa, sehingga proses penggerebekan bisa dilanjutkan dengan lancar. Lebih lanjut, AKBP Jhoni Eka Putra mengungkapkan bahwa pihaknya terus meningkatkan pengawasan di area-area rawan peredaran narkba, terutama di titik-titik yang terindikasi kuat sebagai basis operasi sindikat narkba.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki"Kami akan terus melakukan patroli dan penggerebekan jika diperlukan. Upaya ini penting untuk memutus rantai distribusi nark*ba di wilayah kami demi menjaga keselamatan dan ketentraman masyarakat," tutup Kapolres.Dengan tertangkapnya empat pelaku ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi sindikat lainnya yang beroperasi di wilayah Kabupaten Muara Enim.***
Read More Viral! Pengendara Mobil Tonjok Hingga Lempar Kunci Pemotor ke Atap, Akhirnya Ditangkap Polisi
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang sopir mobil Daihatsu Ayla berperilaku arogan di Yogyakarta dengan menonjok seorang pengendara motor dan melempar kunci motornya ke atas atap. Kejadian tersebut terekam CCTV dan videonya segera viral di media sosial, termasuk diunggah oleh akun Instagram @infocegatan_jogja.Insiden terjadi pada Jumat (8/11/2024) di tikungan Masjid Ashshiddiiqi, Demangan Kidul, di belakang Lippo Mall Kota Jogja. Berdasarkan keterangan dalam video, ketegangan bermula ketika sopir dan pemotor bertemu di tikungan tersebut. Sopir dikatakan langsung menonjok pengendara motor dan melempar kunci motor korban hingga ke atas atap.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanKasihumas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa Satreskrim Polresta Yogyakarta telah menyelidiki dugaan tindak penganiayaan terhadap pengendara motor itu. Melalui nomor plat mobil, polisi mengidentifikasi bahwa pelaku sebenarnya bukan pemilik asli kendaraan, tetapi seorang tetangga yang meminjam mobil tersebut pada hari kejadian“Mobil yang digunakan adalah Daihatsu Ayla berwarna silver dengan nomor polisi AB-1731-NY, dan kini menjadi barang bukti. Pelaku saat ini sedang diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polresta Yogyakarta,” jelas AKP Sujarwo.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk PembinaanKabar penangkapan pelaku menuai respons ramai dari netizen di media sosial, termasuk di akun Instagram @jogja.info, di mana banyak yang menyambut baik langkah cepat kepolisian dalam mengamankan pelaku.***
Read More Tolak Pinjamkan Ponsel, Istri Alami Penganiayaan Parah oleh Suaminya
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial CH di Blitar diduga melakukan kekerasan serius terhadap istrinya, SC, yang mengakibatkan korban mengalami luka parah di bagian wajah, kepala, telinga, dan tangan. Insiden ini terjadi di pinggir jalan Dusun Nggero, Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, pada Sabtu (9/11/2024).Kejadian bermula dari pertengkaran antara pasangan tersebut setelah CH meminta untuk meminjam telepon seluler milik istrinya, namun ditolak. SC menolak permintaan suaminya karena ponsel tersebut milik ayahnya.Tutup Jumlah Gerai Hingga Lakukan PHK Massal 2.274 Karyawan, KFC Indonesia Merugi Rp 557 Miliar“Dari keterangan ayah korban yang juga saksi, awalnya CH meminjam ponsel yang dipegang oleh SC. Namun SC menolak memberikannya karena itu adalah ponsel milik ayahnya,” jelas Kasihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi.Saat pertengkaran terjadi, ibu korban bergegas pulang untuk memberi tahu suaminya agar segera datang membantu. Sayangnya, ketika tiba di lokasi, ayah korban mendapati putrinya sudah tergeletak dengan luka parah dan bersimbah darah di tepi jalan.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanAkibat kejadian tersebut, SC segera dilarikan ke RS Aminah untuk mendapatkan perawatan intensif dan menjalani operasi guna menyelamatkan nyawanya. Sementara itu, terduga pelaku CH melarikan diri menggunakan sepeda motor setelah melakukan penganiayaan tersebut.“Saat ini korban sedang menjalani perawatan dan operasi akibat luka-luka serius yang dideritanya. Pelaku masih dalam pencarian, dan kasus ini ditangani oleh Unit Reskrim Polres Blitar,” tambah Ipda Putut Siswahyudi.***
Read More 3 Pencuri Motor dan Paket Kurir Berhasil Diciduk Polisi
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polisi menangkap tiga orang pelaku pencurian motor milik Agung Hidayat (33), seorang kurir di Palembang, Sumatera Selatan. Dari ketiga pelaku, salah satunya adalah seorang wanita.Insiden pencurian tersebut terjadi di Jalan Husni Tamrin, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan, mengonfirmasi bahwa ketiga pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan"Benar, kami telah menangkap tiga orang yang terlibat dalam pencurian motor kurir di Sukabangun. Dua di antaranya adalah pria, dan satu pelaku lainnya adalah wanita," ujar Kompol Alex Andriyan.Lebih lanjut, Alex menjelaskan bahwa pelaku pertama, Ferry, berhasil ditangkap sehari setelah kejadian, pada Jumat (1/11/2024). Sementara dua pelaku lainnya, yaitu Iit dan Een (wanita), berhasil diamankan tanpa perlawanan pada Kamis pagi (7/11/2024) di daerah Sukabangun, Palembang.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki“Kami amankan Ferry sehari setelah menerima laporan. Kemudian, kemarin pagi kami berhasil menangkap Iit dan Een di lokasi yang sama,” kata Kompol Alex Andriyan.Hingga saat ini, polisi masih mendalami kasus pencurian ini. Alex menyebutkan bahwa sepeda motor milik korban masih dalam pencarian, sementara kendaraan yang digunakan oleh para pelaku saat melakukan pencurian sudah disita sebagai barang bukti.***
Read More Tidak Gunakan Baju dan Masker Saat Memasak, Karyawan Restoran di Jakarta Tuai Kecaman
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan karyawan di restoran Ayam Jatinangor House memasak tanpa mengenakan baju mendadak viral di media sosial. Rumah makan yang berlokasi di Gambir, Jakarta Pusat, ini menuai kritik pedas dari warganet setelah video tersebut tersebar luas.Dalam video yang diunggah di salah satu akun media sosial pada Senin (11/11/2024), terlihat beberapa karyawan Ayam Jatinangor House sedang memasak dan menyiapkan pesanan pelanggan tanpa mengenakan baju. Di samping itu, mereka juga terlihat tidak menggunakan masker atau sarung tangan, yang sangat penting untuk menjaga kebersihan makanan.Gibran Rakabuming Buka Kanal 'Lapor Mas Wapres' Untuk Akses Langsung Masyarakat Ke Istana“Yakin masih mau beli makanan online di sini?” tulis unggahan yang menyertai video tersebut, memperlihatkan karyawan yang bekerja dalam kondisi kurang higienis.Setelah video ini viral, pihak manajemen Ayam Jatinangor House segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui media sosial resmi mereka. Mereka juga menegaskan komitmennya untuk menjaga standar kebersihan dan kualitas layanan di seluruh outlet Ayam Jatinangor House.Kejagung Bantah Penggeledahan di Ruang Stafsus Budi Arie, Sebut Video Terkait Kasus TPPU Duta Palma"Kami memohon maaf sebesar-besarnya, terutama kepada seluruh pelanggan, atas pelanggaran SOP yang dilakukan oleh beberapa oknum karyawan kami," tulis pihak restoran dalam pernyataannya."Kami berkomitmen untuk terus menjalankan SOP yang bersih dan aman demi menjamin kualitas layanan kepada pelanggan," pungkasnya.***
Read More Cekcok Soal Mie Instan Tak Matang, Suami di Bogor Tewas di Tangan Istri
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa tragis terjadi di Cibinong, Bogor, saat seorang wanita berinisial RA ditangkap polisi setelah insiden pembunuhan suaminya, Cecen Effeny (48), yang diduga dipicu oleh perselisihan terkait mie instan. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 29 Oktober 2024, dan menggemparkan warga setempat.Menurut informasi dari pihak kepolisian, konflik dimulai setelah pasangan tersebut kembali ke rumah usai mengunjungi keluarga. Saat tiba di rumah, Cecen membuatkan mie rebus untuk RA. Namun, RA menolak makanan itu karena merasa masakannya kurang enak dan belum matang.Kejagung Bantah Penggeledahan di Ruang Stafsus Budi Arie, Sebut Video Terkait Kasus TPPU Duta PalmaKetegangan meningkat ketika RA kemudian menanyakan keberadaan kartu ATM suaminya, yang ia curigai disembunyikan selama ini. Situasi semakin memanas, hingga Cecen merespons dengan mengancam RA menggunakan dua bilah pisau dapur.Dalam ketegangan tersebut, RA mendorong suaminya untuk mempertahankan diri, yang menyebabkan Cecen terjatuh dan terluka. Setelah insiden itu, RA keluar rumah karena panik dan merasa takut.Gibran Rakabuming Buka Kanal 'Lapor Mas Wapres' Untuk Akses Langsung Masyarakat Ke IstanaKetika ia menyadari bahwa suaminya tidak mengejarnya, RA kembali ke dalam rumah, hanya untuk menemukan Cecen dalam kondisi terluka parah dengan darah mengalir.Pihak kepolisian segera mengamankan RA untuk penyelidikan lebih lanjut dan menelusuri kronologi serta motivasi di balik tragedi rumah tangga yang mengejutkan ini.***
Read More Lansia Hidup Puluhan Tahun di Dalam Bunker Peninggalan Belanda
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Gedung Kantor Korps Cacat Veteran RI (KCVRI) di Jalan Rajawali, yang dahulu merupakan kompleks kantor komunikasi Belanda. Di dalam kompleks ini, terdapat dua bunker yang masih terjaga, salah satunya bahkan dihuni oleh seorang perempuan lansia, Endang Supatmiati (68), yang telah tinggal di sana sejak lahir.Endang, putri dari seorang veteran perang bernama Mustamin Tutut Wardoyo yang merupakan Kapten TNI AD, tetap memilih bunker ini sebagai tempat tinggalnya. Meski anggota keluarganya telah pindah ke tempat lain, Endang tetap bertahan, sementara saudara-saudaranya dan anak-anaknya memilih tinggal di luar bunker.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan"Ayah saya adalah salah satu veteran yang tinggal di kompleks ini," ujar Endang.Anak dan cucunya menolak tinggal di bunker dan memilih tinggal di kawasan perumahan di Sidoarjo. Endang mengungkapkan bahwa setiap akhir pekan, ia rutin mengunjungi mereka dan kembali ke bunker pada hari Senin pagi.Bangunan bunker di kompleks Gedung Kantor KCVRI ini memiliki bentuk khas militer, dengan sebagian bangunan tertimbun tanah. Salah satu dari dua bunker yang ada difungsikan sebagai gudang, sementara bunker lainnya ditempati oleh Endang. Dulunya, bunker ini digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan perlindungan tentara Belanda selama perang di Surabaya.Struktur bunker tersebut berbentuk seperti tempurung dengan dinding setebal hampir satu meter, dilengkapi pintu besi berukuran besar dan dua lubang ventilasi. Begitu masuk, terdapat tangga yang menurun ke area dalam bunker yang terdiri dari dua ruangan. Endang mengatur ruangan tersebut dengan satu ruang sebagai kamar tidur dan ruang lain sebagai dapur.Menariknya, meski telah berusia puluhan tahun, bunker ini tidak pernah mengalami renovasi. Menurut Endang, kondisi bangunan ini masih sangat kuat, meski ada sedikit rembesan air ketika hujan deras.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki“Belum pernah direnovasi sama sekali, enggak bocor, mungkin karena bangunan Belanda yang kuat. Tapi kalau hujan deras, kadang ada rembesan air dari sungai yang harus saya bersihkan,” tutur Endang.Keputusan Endang untuk tetap tinggal di bunker bukan hanya karena kenyamanan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan penjagaan terhadap tempat bersejarah ini, yang dahulu menjadi tempat tinggal ayahnya.“Tinggal di sini adem, di Surabaya yang panas, tinggal di sini lebih nyaman,” ujarnya.***
Read More Tragis, Kebakaran di Tanjung Priok Renggut Nyawa Satu Keluarga
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Insiden kebakaran melanda sebuah rumah dan dua unit kontrakan di Jalan Papanggo 3B, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat dini hari (8/11/2024). Akibat kebakaran tersebut, satu keluarga beranggotakan empat orang meninggal dunia.Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengonfirmasi bahwa keempat korban terdiri dari seorang ayah bernama Agam Sahril Maulana (40), ibu bernama Yuliani (35), serta dua anak mereka, Stepi (8) dan Alfat (3).Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan"Korban terdampak satu rumah, terdiri dari satu KK [kartu keluarga] empat orang, dan semuanya meninggal dunia," kata Isnawa dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).Selain korban jiwa, kebakaran ini juga menyebabkan 15 orang lainnya mengalami luka-luka. Isnawa menjelaskan bahwa kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di rumah milik warga berinisial F pada Jumat sekitar pukul 01.41 WIB. Api kemudian merambat ke rumah-rumah lainnya, termasuk kediaman Agam Sahril sekeluarga.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiSaat api berkobar, keempat anggota keluarga Agam berada dalam satu kamar dan berusaha melarikan diri, namun terjebak oleh kobaran api yang sudah membesar. Mereka akhirnya tidak dapat keluar dari kamar dan meninggal di tempat.Tim pemadam kebakaran berhasil melokalisasi api pada pukul 02.36 WIB dan sepenuhnya memadamkannya sekitar pukul 03.34 WIB. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp250 juta. Para korban selamat kini dievakuasi ke Mushola Nurul Hikmah sebagai tempat pengungsian sementara.***
Read More Emosi Memuncak, Warga Rusak Hingga Bakar Truk setelah Bocah Tertabrak di Jalan Raya
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang anak berusia 9 tahun mengalami luka parah pada kakinya setelah tertabrak truk tanah di kawasan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Insiden ini menyulut kemarahan warga setempat yang kemudian merusak dan membakar truk tersebut.Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (7/11/2024) pagi di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Teluknaga, Tangerang. Truk yang sedang melintas di lokasi tersebut tiba-tiba menabrak anak tersebut hingga mengakibatkan cedera serius.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!Menanggapi kejadian ini, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, menyatakan bahwa kepolisian akan menyelidiki kasus ini secara tuntas."Kami meminta masyarakat untuk bersabar. Kasus ini menjadi perhatian kami, dan perkembangannya akan terus kami sampaikan. Kami imbau agar masyarakat tidak bertindak anarkis," ungkap Zain dalam pernyataan resmi di akun Instagram @polrestrotangerangkota pada Jumat (7/11/2024).Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiKapolres juga menambahkan bahwa pihak kepolisian sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta warga untuk tetap tenang serta menahan diri.***
Read More Tutup Jumlah Gerai Hingga Lakukan PHK Massal 2.274 Karyawan, KFC Indonesia Merugi Rp 557 Miliar
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kerugian yang dialami oleh PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), operator restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, dengan kerugian yang fantastis yakni sebesar Rp 557 miliar pada periode Januari hingga September 2024.Kerugian ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 266,45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebagaimana tercatat dalam laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanPenurunan pendapatan perusahaan turut berdampak pada penurunan total penjualan makanan dan minuman, yang tercatat hanya mencapai Rp 3,57 triliun. Salah satu penyebab utamanya adalah penurunan jumlah gerai yang dioperasikan. Hingga akhir Desember 2023, KFC Indonesia mengoperasikan 762 gerai, namun jumlah ini turun menjadi 715 gerai pada September 2024.Selain jumlah gerai, jumlah karyawan KFC Indonesia juga mengalami penurunan. Pada 30 September 2024, tercatat ada 13.715 karyawan, berkurang sebanyak 2.274 orang dari total 15.989 karyawan yang tercatat pada akhir Desember 2023.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiKondisi ini menjadi tantangan bagi PT Fast Food Indonesia untuk mengatasi dampak penurunan jumlah gerai dan tenaga kerja dalam menjaga stabilitas operasional serta pertumbuhan penjualan mereka di tengah persaingan ketat industri makanan cepat saji.***
Read More Viral! Peternak Sapi di Pasuruan Terpaksa Buang Ribuan Liter Susu karena Pabrik Lebih Pilih Produk Impor
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Peternak sapi perah di Pasuruan, Jawa Timur, tengah menghadapi situasi yang menyedihkan. Ribuan liter susu segar hasil produksi mereka terpaksa dibuang akibat tidak terserap oleh pabrik pengolahan susu di wilayah tersebut.Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah diunggah melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) oleh pengguna bernama @NenkMonica pada Kamis (7/11/2024). Dalam unggahan itu, tampak seorang peternak bernama Bayu sedang membuang susu hasil peternakannya, yang jumlahnya mencapai ribuan liter.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan“Susu yang dari luar negeri diimpor, sementara susu yang ada di dalam negeri terbuang percuma,” tulis akun tersebut, mengungkapkan keprihatinan atas situasi yang dihadapi peternak lokal.Dalam video itu juga dijelaskan bahwa pabrik pengolahan susu di wilayah tersebut kini memberlakukan kebijakan pembatasan pasokan susu dari peternak lokal. Perusahaan berdalih bahwa pembatasan ini disebabkan oleh adanya perbaikan mesin, yang mengakibatkan penurunan kapasitas produksi mereka. Namun, di sisi lain, laporan lebih lanjut menunjukkan bahwa pabrik tetap menjalankan produksi susu dengan memanfaatkan bahan baku impor.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki“Peternak sapi di Pasuruan membuang susu karena adanya pembatasan jumlah pengiriman susu ke industri pengolahan susu. Industri juga lebih memilih menggunakan susu impor daripada susu dalam negeri,” lanjut keterangan dalam unggahan tersebut.Kondisi ini menimbulkan protes dari para peternak lokal yang merasa terpinggirkan dan berharap adanya kebijakan yang lebih mendukung keberlanjutan usaha peternakan sapi perah dalam negeri.***
Read More Polisi Ungkap Mafia Akses Situs Judi Online, Sita Uang Rp 73,7 Miliar dan Aset Mewah
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polisi berhasil mengungkap kasus besar terkait mafia akses situs judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dalam penyelidikan ini, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berharga, termasuk uang tunai dengan total nilai lebih dari Rp 73,7 miliar yang diduga terkait dengan praktik ilegal ini.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa uang tunai yang disita terdiri dari beberapa jenis mata uang. Rinciannya mencakup Rp 35,79 miliar dalam bentuk rupiah, 2,9 juta dolar Singapura yang bernilai sekitar Rp 35,04 miliar, dan USD 183.500 yang bernilai sekitar Rp 2,88 miliar.Kasus Situs Judi Online: Pegawai Komdigi dan Sipil Terlibat, Total Tersangka Jadi 16 OrangTidak hanya uang tunai, polisi juga menyita sejumlah aset lainnya yang mencakup barang berharga dan aset properti. Kombes Ade Ary merinci lebih lanjut bahwa barang bukti yang disita antara lain:215,5 gram logam mulia16 unit mobil34 unit handphone23 unit laptop20 lukisan bernilai tinggi11 jam tangan mewah16 unit monitor4 unit tablet4 unit bangunan2 senjata api1 unit sepeda motor“Kasus ini terungkap setelah melalui penyelidikan intensif terhadap jaringan mafia akses judi online yang memanfaatkan celah untuk mengoperasikan situs judi secara bebas. Para tersangka, yang berjumlah 15 orang, diduga melakukan manipulasi akses yang melibatkan oknum dalam Komdigi," jelas Kombes Ade Ary.Polda Metro Jaya Geledah Kantor Kemenkomdigi, 10 Pegawai Ditetapkan Tersangka Kasus Judi OnlinePolisi kini masih mendalami kasus ini untuk menelusuri lebih dalam jaringan mafia yang diduga melibatkan peran beberapa pejabat serta aliran dana terkait dengan operasi ilegal ini.“Kami akan melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan setiap pihak yang terlibat dalam kasus ini mendapatkan hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tutupnya.***
Read More Viral Konvoi Pengantar Jenazah Hentikan Hingga Pecahkan Kaca Truk
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Video yang memperlihatkan sekelompok pengantar jenazah menghentikan dan merusak sebuah truk kontainer di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @jakut.info pada Rabu (6/11/2024), tampak rombongan pengantar jenazah menghentikan truk kontainer yang dianggap menghalangi jalan mereka.Dalam video, terdengar sopir kontainer mengeluhkan tindakan tersebut, sambil menunjukkan kaca mobilnya yang pecah akibat dirusak oleh beberapa anggota iring-iringan.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!“Kacau-kacau, mobil pengawal orang mati kaca dipecahin, padahal saya sudah minggir,” ucap sopir tersebut.Pemerhati transportasi Budiyanto menyoroti tindakan iring-iringan pengantar jenazah yang terkadang menggunakan cara-cara yang tidak aman dan menyalahi aturan untuk membuka jalur. Ia menegaskan, hanya petugas kepolisian yang berwenang melakukan pengawalan secara paksa di jalan."Kewenangan ini secara hukum hanya dimiliki oleh petugas kepolisian," jelas Budiyanto.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiBudiyanto mengungkapkan bahwa konvoi pengantar jenazah sering kali bertindak melampaui kewenangan mereka, termasuk mengemudi dengan kecepatan tinggi dan meminta pengguna jalan lain menepi secara paksa, yang bisa mengancam keselamatan diri dan pengguna jalan lain.Menurut UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, iring-iringan pengantar jenazah memang berhak mendapatkan prioritas di jalan. Namun, Budiyanto menekankan pentingnya tindakan tersebut dilakukan dengan cara yang tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan semua pengguna jalan.***
Read More WNI Terima Penghargaan dari Kepolisian Jepang Usai Berhasil Menyelamatkan Nyawa Lansia di Sungai
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Lima pemuda yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) mendapat penghargaan dari Kepolisian Prefektur Shiga setelah membantu menyelamatkan seorang wanita Jepang yang jatuh ke Sungai Yasu. Kelima WNI tersebut, yakni Ahmad Jaelani, Annan Dwi Bintoro, Ariyo Santali, Ferdy Jaya Kusuma, dan Nur Fajli Agustian, menerima surat penghargaan pada 1 November 2024 atas aksi heroik mereka.Peristiwa ini terjadi ketika seorang wanita berusia 60 tahun terjatuh dari Jembatan Omifuji di Kota Yasu dan terhempas ke Sungai Yasu, sekitar 15 meter di bawah jembatan. Saat itu, kelima WNI yang bekerja di bidang perakitan mobil di Pabrik Daihatsu Motor Shiga sedang bersiap untuk memancing di sungai tersebut.Oknum LSM Diduga Tipu Korban Hingga Ratusan Juta untuk Pembebasan Suami Tersangka Narkoba“Saya mendengar suara teriakan ‘Ah,’ dan suara percikan air yang keras,” ujar Nur Fajli, mengenang kejadian tersebut.Tanpa ragu, Ferdi, Ariyo, dan Ahmad langsung turun ke sungai untuk menolong wanita itu. Sementara itu, Nur dan Annan menghubungi seorang guru di sekolah dasar terdekat untuk meminta bantuan dan menggunakan fitur terjemahan pada ponsel mereka untuk memanggil ambulans serta menelepon layanan darurat 110.“Saya mencoba berteriak dalam bahasa Jepang, ‘Apakah Anda kesakitan?’ tetapi komunikasi tetap sulit,” kata Nur.Tak lama, sekitar 20 menit kemudian, ambulans tiba di lokasi dan wanita tersebut segera dibawa ke rumah sakit. Meski mengalami luka serius termasuk patah tulang, nyawanya berhasil diselamatkan.Syakir Sulaiman, Mantan Pemain Timnas U-23, Terlibat Kasus Peredaran Obat TerlarangUsai menerima penghargaan di kantor polisi Moriyama, para WNI tersebut menyatakan kebahagiaan mereka karena dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang."Kami diajarkan untuk saling membantu di tempat kerja, dan kami senang bisa membantu korban hingga selamat sejauh ini,” ujar mereka.“Kami berharap bisa terus menjaga rasa saling tolong-menolong meski berasal dari negara yang berbeda," tambahnya.***
Read More Menyamar Jadi Polisi, Pria 19 Tahun Raup Harta Belasan Wanita Lewat Janji Palsu
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pemuda beranam Rafael Axel (19) asal Gayungan, Surabaya, ditangkap polisi setelah terbukti menyamar sebagai anggota intelijen Polda Jawa Timur dan memperdaya lebih dari 10 wanita. Menggunakan identitas palsu, RA mencari korban lewat media sosial, menjalin hubungan asmara, dan kemudian mengambil harta benda mereka.Salah satu korbannya, RN (22), menceritakan bahwa ia sempat meminjamkan gelang emas seberat 9 gram kepada RA dengan janji akan dikembalikan dalam waktu seminggu. Namun, ketika RN meminta gelangnya kembali, RA menghindar dan malah meminjam uang tambahan sebesar Rp 125 ribu. Merasa curiga dan tertipu, RN pun melapor ke polisi.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiDalam penyelidikan, RA mengaku sebagai polisi angkatan 47 dan bahkan berhasil mendapatkan seragam dengan menipu seorang anggota Polri. RA mengaku sebagai senior dan memintanya dengan alasan bertugas di Mabes Polri tanpa waktu untuk membeli seragam."Pelaku bahkan mengaku sebagai senior dan menipu anggota Polri untuk mendapatkan seragam. Setelah kami cek di grup WhatsApp angkatan 47, tidak ada anggota yang mengenal pelaku," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Agus.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!RA mengakui telah menipu lebih dari 10 wanita, meski sejauh ini baru dua korban yang melapor. Pihak kepolisian menghimbau para korban lain untuk segera melapor agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sepenuhnya.***
Read More Tiga Terpidana Kasus Pembunuhan di Kuburan Cina Palembang Minta Keadilan dari Presiden Prabowo, Warganet Bereaksi
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Tiga terpidana kasus pembunuhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Palembang, meminta bantuan hukum dan keadilan dari Presiden Prabowo Subianto.Ketiganya, yang masih remaja dengan inisial MZ (13), MS (12), dan AS (12), mengaku tidak terlibat dalam pembunuhan yang terjadi di area pemakaman tersebut. Dalam video yang kini viral di media sosial, ketiga terpidana menyampaikan bahwa mereka bukanlah pelaku utama dan memohon pertimbangan hukum yang adil.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan“Kami bukan pelakunya, bukan pelaku yang aslinya. Mohon pertimbangan yang seadil-adilnya,” ujar salah satu terpidana dalam video tersebut.Namun, video ini menuai kontroversi di kalangan warganet. Banyak yang meminta agar hukum ditegakkan tanpa pandang usia, khususnya terkait kejahatan berat seperti pembunuhan. Sejumlah komentar menegaskan agar ketiga terpidana tidak diberikan kelonggaran hanya karena usia mereka."@prabowo jangan dibebasin ya pak tolong ganti UUD anak dibawah umur klu berapa pun umurnya klu kasusnya pemerkosaan dan pembunuhan harus setara dan adil hukumannya jgn pandang umur, tolong pak @prabowo kasih keadilan untuk almh", ungkap seorang netizen dalam kolom komentar.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanBeberapa warganet bahkan menyarankan agar Undang-Undang Perlindungan Anak direvisi untuk memastikan hukuman bagi pelaku kejahatan berat, seperti pembunuhan dan kekerasan seksual, tetap setara dan adil, tanpa mempertimbangkan faktor usia.Warganet juga menekankan kepada pihak kepolisian untuk mengambil langkah tegas terutama mengenai perlakuan terhadap anak di bawah umur yang terlibat dalam kejahatan serius.***
Read More