Lingkaran.id - Insiden penyerangan yang berakhir dengan aksi kekerasan di Dusun III dan Dusun IV, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum anggota TNI-AD pada Jumat malam (8/11/2024), menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat setempat.
Masyarakat masih dihantui ketakutan atas peristiwa yang seharusnya tidak melibatkan aparat yang diharapkan sebagai pelindung rakyat. Menurut Binawati Sembiring, Kepala Dusun III Desa Selamat, banyak warga yang masih merasakan kecemasan akibat kejadian tersebut.
Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan“Rasa takut itu masih ada hingga kini. Bahkan, banyak warga yang merasa waswas jika melintasi area kejadian,” ujarnya, dikutip pada Selasa (12/11/2024).
Insiden penyerangan yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB itu melibatkan aksi kekerasan terhadap sejumlah warga laki-laki. Para pelaku dilaporkan menahan dan memukuli warga yang lewat, hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Binawati menjelaskan bahwa suasana semakin mencekam ketika para pelaku mulai melontarkan ancaman kepada warga sekitar.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tegaskan Siap Mundur Jika Terbukti Terlibat Judi Online
"Mereka mengeluarkan ancaman, meminta warga untuk menyelamatkan keluarganya masing-masing, atau mereka akan menjadi sasaran berikutnya," ungkapnya.
Situasi ini membuat warga Dusun III dan IV merasa tidak aman dan trauma. Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang agar keamanan desa mereka dapat segera dipulihkan.***