Viral Mahasiswa Papua Bertekad Jadi Guru Karena Kekurangan Pengajar di Desanya
Viral Mahasiswa Papua Bertekad Jadi Guru Karena Kekurangan Pengajar di Desanya
Lingkaran.id - Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan seorang mahasiswa baru asal Papua yang dengan penuh semangat menyampaikan cita-citanya untuk memilih jurusan pendidikan dan menjadi seorang guru.Dalam video tersebut, mahasiswa yang belum disebutkan namanya ini menjelaskan bahwa keputusannya tersebut didorong oleh kondisi di desanya yang saat ini kekurangan tenaga pengajar.Viral Pedagang Buah Jadi Korban Pengeroyokan OrmasMahasiswa tersebut mengungkapkan keinginannya dengan penuh harapan, "Saya ingin mengambil jurusan pendidikan dan menjadi guru karena di desa saya sudah tidak ada lagi guru," kata mahasiswa tersebut dalam video yang diunggah baru-baru ini.Video ini menarik perhatian publik dan mendapat pujian karena semangat dan tekadnya untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya. Setelah video tersebut tersebar, banyak netizen memberikan dukungan dan apresiasi terhadap niat baik mahasiswa tersebut.Warga Palembang Diduga Suspek Cacar Monyet, Jalani Isolasi MandiriMereka menganggap langkahnya untuk menjadi guru merupakan kontribusi yang sangat berarti bagi pendidikan di Papua, terutama di daerah yang masih kekurangan fasilitas pendidikan dan tenaga pengajar.Banyak netizen berharap pemerataan pendidikan dan kebutuhan untuk lebih banyak tenaga pengajar di daerah-daerah terpencil. Dukungan untuk mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang untuk terlibat dalam upaya memperbaiki sistem pendidikan di Indonesia.***
Read More
Viral Istri Sah Kirim Karangan Bunga ke Pelakor, Suami Diduga Pejabat BUMN
Viral Istri Sah Kirim Karangan Bunga ke Pelakor, Suami Diduga Pejabat BUMN
Lingkaran.id - Sebuah kejadian viral di media sosial memperlihatkan seorang istri sah yang mengirimkan karangan bunga kepada wanita diduga pelakor (perebut laki orang), di mana suaminya dikabarkan seorang pejabat di sebuah BUMN, tepatnya di BPP.Aksi ini menarik perhatian publik setelah sang istri, yang diketahui bernama Achaputri, mengunggah foto karangan bunga tersebut di akun media sosialnya. Dalam unggahannya, Achaputri menuliskan pesan yang cukup mencolok, "Dipersilahkan istri-istri sah yang mau membasmi pelakor," yang segera menjadi sorotan pada Sabtu (7/9/2024).Fakta Mengejutkan: Sosok Empat Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di PalembangUnggahan ini dengan cepat menyebar dan memicu berbagai reaksi dari netizen. Tak lama setelah itu, komentar-komentar dari warganet pun membanjiri unggahan tersebut, kebanyakan menyindir dan mengkritik tindakan pelakor tersebut."Habis itu balikan lagi," tulis seorang netizen dalam kolom komentar.Polisi Ringkus Mantan Pacar dan Tiga Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di PalembangKomentar lain dari netizen juga menyoroti perilaku sang suami, yang tega melakukan perselingkuhan saat sang istri tengah mengadung buah hati dan banyak netizen yang memberikan kecaman terhadap dugaan perselingkuhan yang terjadi.Viralnya kejadian ini memancing komentar pedas netizen di media sosial terhadap tindakan pelakor dan suami, sementara yang lain menyuarakan dukungan bagi Achaputri dalam menghadapi situasi ini.***
Read More
Siap-Siap Gaji Dipotong Buat Program Pensiun Wajib Bagi Pekerja
Siap-Siap Gaji Dipotong Buat Program Pensiun Wajib Bagi Pekerja
Lingkaran.id - Pemerintah saat ini sedang mempersiapkan program dana pensiun wajib bagi para pekerja, yang akan diatur lebih lanjut melalui Peraturan Pemerintah (PP). Inisiatif ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK), yang bertujuan untuk memperkuat sistem keuangan nasional.Dalam Pasal 189 ayat 4 UU tersebut, dijelaskan bahwa program pensiun wajib ini bertujuan untuk meningkatkan replacement ratio atau rasio pendapatan pekerja pada masa pensiun dibandingkan dengan gaji yang diterima saat masih bekerja. Program ini diharapkan dapat memberikan jaminan kesejahteraan yang lebih baik bagi para pekerja setelah memasuki masa pensiun.Viral Pedagang Buah Jadi Korban Pengeroyokan OrmasKepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjamin, dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengatasi ketimpangan pendapatan pensiun yang sering kali jauh lebih rendah dibandingkan dengan gaji semasa bekerja.“Tindak lanjut dari Pasal 189 ayat 4 ini memberikan kewenangan kepada pemerintah untuk merancang program pensiun tambahan yang bersifat wajib bagi pekerja dengan tingkat penghasilan tertentu, dan program ini akan dilaksanakan secara kompetitif,” jelas Ogi beberapa waktu lalu.Bantah Rumor Cerai dan Nikah Siri, Atta Halilintar Sambangi Mapolres Jakarta SelatanProgram pensiun wajib ini dirancang untuk memastikan bahwa semua pekerja memiliki akses ke dana pensiun yang memadai, serta memberikan keamanan finansial yang lebih baik pada saat mereka tidak lagi aktif bekerja. Pemerintah dan OJK juga akan mengawasi pelaksanaan program ini agar berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang telah ditetapkan.***
Read More
Viral Emak-emak Berfoto di Masjid, Abaikan Jamaah Sholat
Viral Emak-emak Berfoto di Masjid, Abaikan Jamaah Sholat
Lingkaran.id - Sebuah video yang menampilkan aksi sekelompok emak-emak berfoto di dalam masjid dan berjalan melewati orang yang sedang melaksanakan sholat menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat para emak-emak ini dengan santai berpose untuk foto, sementara terdapat jamaah tampak khusyuk menjalankan ibadah sholat.Video ini dilengkapi dengan keterangan yang berbunyi, "Sekelompok Emak-emak Berfoto di Dalam Masjid Hingga Lewati Orang yang sedang Sholat," dan diikuti dengan ungkapan "Astagfirullah" sebagai bentuk kekecewaan dari pengunggah video. Unggahan tersebut mulai ramai dibicarakan setelah diakses pada Kamis (5/9/2024).Fakta Mengejutkan: Sosok Empat Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di PalembangTak butuh waktu lama, video ini langsung menuai berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam tindakan emak-emak tersebut, menganggapnya sebagai perilaku yang tidak pantas dilakukan di dalam tempat ibadah."Tegur dong, jangan cuma bisanya merekam aja," ujar seorang netizen dalam kolom komentar."Gak punya etika, emak-emak itu parah," tambah netizen lain dengan emosi.Polisi Ringkus Mantan Pacar dan Tiga Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di PalembangKomentar lain juga mengungkapkan kekecewaan terhadap kurangnya kesadaran para emak-emak tersebut bahwa aksi tersebut mencerminkan rendahnya pemahaman dan etika mereka terhadap nilai-nilai yang seharusnya dijaga di tempat ibadah.Viralnya video ini memancing netizen mengecam keras terhadap tindakan yang dianggap mengganggu kekhusyukan beribadah di masjid yang dilakukan oleh sekelompok ibu-ibu tersebut.***
Read More
Mengejutkan 50 Lumba-lumba Mati di Pantai Pureman NTT
Mengejutkan 50 Lumba-lumba Mati di Pantai Pureman NTT
Lingkaran.id - Sebanyak 50 ekor lumba-lumba ditemukan mati terdampar di sepanjang garis Pantai Pureman, yang terletak di Kecamatan Pureman, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kejadian ini menjadi perhatian warga sekitar setelah salah satu dari mereka, bernama Eka, menemukan bangkai-bangkai lumba-lumba tersebut.Menurut Eka, jumlah lumba-lumba yang mati bisa lebih banyak lagi, karena ada kemungkinan beberapa masih berada di tengah laut. Eka menjelaskan bahwa kemungkinan masih ada lumba-lumba yang mati dan belum terpantau karena sulitnya akses untuk menjangkau laut lebih dalam.KPK kumpulkan bukti dugaan gratifikasi Bobby Nasution pada saat naik jet pribadi"Benar, jumlah yang ditemukan saat ini ada 50 ekor, namun kami menduga bisa lebih banyak lagi karena sebagian mungkin masih berada di laut. Yang terdampar di pantai ini baru 50 ekor," ujar Eka pada Sabtu (7/9/2024).Ia juga menyebutkan bahwa pihak Dinas Perikanan dan Kelautan sudah bergerak cepat untuk menangani masalah ini dan menyelidiki lebih lanjut terkait penyebab matinya lumba-lumba dalam jumlahnya sangat banyak tersebut."Sepertinya dari Dinas Perikanan dan Kelautan sudah mulai mengamankan lokasi dan mengambil tindakan untuk menangani kejadian ini," tambahnya.Kejadian ini langsung mendapat tanggapan dari Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, yang menyatakan bahwa lokasi terdamparnya lumba-lumba berada cukup jauh dari pusat Kecamatan Pureman, sehingga penanganannya memerlukan usaha ekstra.“Lokasi terdamparnya lumba-lumba itu sangat jauh dari pusat kecamatan, yang membuatnya sulit dijangkau. Selain itu, penanganan lebih lanjut terkait mamalia laut ini menjadi tanggung jawab dari Balai Kawasan Konservasi Perairan Nasional (BKKPN),” jelas Supriadi.Kapolres Alor AKBP Supriadi Rahman juga menambahkan bahwa tantangan yang dihadapi tim penanganan di lapangan bukan hanya akses yang jauh, tetapi juga kondisi laut yang kurang bersahabat dan keterbatasan alat transportasi laut seperti perahu.Bodyguard Atta Halilintar Mengancam Jurnalis di Polres Jakarta Selatan, Minta Maaf Setelah Viral"Kondisi laut saat ini tidak mendukung untuk melakukan pencarian atau evakuasi lebih lanjut. Selain itu, tidak ada perahu yang tersedia di lokasi kejadian, yang semakin menyulitkan situasi. Di sana juga minim jaringan komunikasi, yang membuat koordinasi antar tim semakin terhambat," ujar AKBP Supriadi Rahman Situasi ini menjadi perhatian serius Dinas terkait bersama BKKPN diharapkan segera mengambil tindakan untuk menangani situasi ini, mengingat potensi dampaknya terhadap lingkungan perairan dan ekosistem laut di sekitar Pantai Pureman.***
Read More
Bodyguard Atta Halilintar Mengancam Jurnalis di Polres Jakarta Selatan, Minta Maaf Setelah Viral
Bodyguard Atta Halilintar Mengancam Jurnalis di Polres Jakarta Selatan, Minta Maaf Setelah Viral
Lingkaran.id - Seorang bodyguard Atta Halilintar terlibat dalam insiden yang memicu kontroversi pada Rabu (4/9/2024) di Polres Jakarta Selatan. Insiden ini terjadi ketika Atta Halilintar, yang didampingi oleh istrinya, Aurel Hermansyah, tiba di polres untuk memberikan klarifikasi terkait laporan berita bohong yang beredar di media sosial.Menurut laporan, ketika Atta dan Aurel turun dari tangga menuju area wawancara, awak media berusaha mengajukan pertanyaan kepada mereka. Namun, salah satu bodyguard Atta, yang berdiri di depan mereka, meminta agar para jurnalis tidak mengambil gambar atau video dirinya. Permintaan ini berlanjut dengan ancaman yang membuat situasi semakin tegang.Siswa SMA Jadi Korban Bullying Jalani Pemeriksaan di RSJ, Polisi Periksa 21 SaksiBodyguard tersebut, yang tampak tegap dan berpenampilan menonjol, melontarkan ancaman kepada awak media dengan kata-kata yang mengarah pada tindakan intimidasi."Tolong jangan shoot saya, sempat ada saya di TV, saya culik satu orang," ujar bodyguard tersebut. Ucapan ini langsung memicu reaksi dari para jurnalis.Kejadian ini segera viral di media sosial, memicu reaksi negatif dari publik dan menambah ketegangan dalam situasi tersebut. Setelah video ancaman bodyguard tersebut menyebar luas, ia akhirnya meminta maaf secara terbuka. Dalam permintaan maafnya, bodyguard tersebut mengakui kesalahannya dan menjelaskan bahwa ucapannya merupakan respons refleks yang tidak seharusnya terjadi.Pembunuhan Tragis! Ibu Tega Habisi Dua Anak Kandungnya"Mohon maaf kepada rekan-rekan media atas perkataan saya yang tidak pantas. Saya merasa salah dan sekali lagi minta maaf. Mungkin saya berkata demikian secara refleks dan saya benar-benar menyesal," ujar bodyguard tersebut dalam pernyataan permintaannya.Sebelumnya, Atta Halilintar bersama Aurel Hermansyah tiba di Polres Jakarta Selatan sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka menghadapi situasi di polres hingga pukul 20.00 WIB, di mana Atta memberikan keterangan singkat dan segera pergi menuju mobilnya setelahnya.***
Read More
Viral Pedagang Buah Jadi Korban Pengeroyokan Ormas
Viral Pedagang Buah Jadi Korban Pengeroyokan Ormas
Lingkaran.id - Kejadian mengejutkan terjadi di Kawasan Jakarta Barat yang melibatkan seorang pedagang buah dan kelompok Organisasi Masyarakat (Ormas). Insiden ini viral di media sosial setelah seorang pedagang buah di dekat Taman Alfa Indah, Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, mengalami pengeroyokan oleh sejumlah anggota ormas pada Selasa malam (3/9/2024) sekitar pukul 21:45 WIB.Kronologi kejadian bermula ketika si pedagang melaporkan bahwa salah seorang oknum ormas merasa tidak puas dengan uang Rp 10 ribu yang diberikan kepadanya dan menuntut Rp 35 ribu. Setelah tidak mendapat tambahan uang yang diminta, oknum tersebut pergi tetapi kembali bersama sejumlah rekannya untuk mengamuk di lokasi.Warga Palembang Diduga Suspek Cacar Monyet, Jalani Isolasi MandiriKejadian pengeroyokan tersebut sempat terekam oleh kamera pedagang, dan beberapa warga sekitar terlihat mencoba melerai pertengkaran. Rekaman video tersebut kemudian menyebar luas di media sosial, memicu kemarahan dari netizen yang mengecam tindakan ormas dan meminta tindakan tegas dari pemerintah."Kalau mau uang, ya kerja saja. Tidak ada gunanya manusia seperti ini," ujar salah satu netizen dalam komentar.Razia Makeup di Sekolah Jadi Viral, Netizen Sindir dan Kritik Tindakan Guru BK"Di Indonesia, usaha kecil saja sudah diperas oleh pemerintah lewat pajak, di jalan juga diperas preman. Sungguh tidak adil," tambah netizen lainnya, menyuarakan kekesalan mereka.Banyak warganet mendukung pedagang yang menjadi korban dan mengecam keras tindakan ormas tersebut. Masyarakat berharap pemerintah dapat mengambil langkah tegas untuk membubarkan ormas-ormas yang kerap menyebabkan keributan dan premanisme yang merugikan pelaku usaha kecil.***
Read More
Polisi Temukan Video Dewasa di Ponsel Tersangka Pembunuhan Siswi SMP Palembang
Polisi Temukan Video Dewasa di Ponsel Tersangka Pembunuhan Siswi SMP Palembang
Lingkaran.id - Polrestabes Palembang telah mengungkap fakta mengejutkan terkait kasus pembunuhan brutal yang disertai pemerkosaan terhadap AA (13), seorang siswi SMP yang ditemukan tewas di area kuburan Cina Palembang.Salah satu tersangka, IS (16), yang masih remaja, menjadi sorotan setelah penyidik menemukan sejumlah konten mengejutkan di ponsel miliknya. Penemuan ini mengarah pada kemungkinan motif di balik tindakan keji yang dilakukannya bersama tiga temannya.Polisi Ringkus Mantan Pacar dan Tiga Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di PalembangDalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu malam (4/9/2024), Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menyampaikan bahwa penyidik telah menemukan sejumlah video dewasa di ponsel tersangka IS."Dari handphone IS yang kami sita, terdapat dokumentasi berupa video-video porno. Ini menjadi bukti bahwa tersangka sudah terpapar konten yang mengarah pada eksplorasi nafsu birahi yang berlebihan," ungkap Kombes Pol Harryo di hadapan para awak media.Penemuan ini menjadi kunci penting dalam penyelidikan karena memberikan gambaran mengenai bagaimana tersangka dipengaruhi oleh konten pornografi hingga akhirnya melakukan tindakan kriminal yang begitu kejam. Menurut Kombes Pol Harryo, video-video tersebut menunjukkan bahwa tersangka IS telah terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia dan perkembangannya, dan ini memicu dorongan seksual yang berujung pada kejahatan.Tak hanya itu, pemeriksaan psikologis terhadap para tersangka juga mengungkap motif yang lebih dalam di balik tindak pidana ini. Hasil penyelidikan psikologis menunjukkan bahwa IS, sebagai inisiator utama, dipicu oleh dorongan seksual yang diperoleh dari kebiasaannya mengumpulkan dan menonton video-video porno."Dari sudut pandang psikologi, tersangka IS terpicu nafsu birahi akibat kebiasaannya menonton film-film dewasa. Ini menjadi salah satu penyebab utama yang mendorong tindak pidana ini terjadi," jelas Kombes Harryo.Lebih lanjut, Harryo menjelaskan bahwa IS tidak bertindak sendirian. Ia mengajak tiga temannya yang juga masih berusia remaja untuk terlibat dalam kejahatan tersebut. Pengaruh konten pornografi yang ada di ponsel IS tampaknya memainkan peran besar dalam memicu tindakannya yang tak terkendali, dan ia berhasil memanipulasi teman-temannya untuk ikut serta dalam aksi biadab tersebut."Kami melihat adanya pola perilaku yang terdistorsi pada tersangka. Pengaruh film-film porno ini tidak hanya merusak pandangan tersangka tentang hubungan interpersonal, tetapi juga memperburuk kecenderungan mereka untuk melanggar norma hukum dan moralitas," tambah Kombes Pol Harryo.Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam terkait perencanaan dan keterlibatan para pelaku dalam kasus ini. Pra-rekonstruksi telah dilakukan di lokasi kejadian untuk menyusun kronologi peristiwa, sementara barang bukti seperti ponsel dan konten yang ada di dalamnya menjadi bagian penting dari proses penyidikan.Kematian Misterius Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Kaos Futsal"Kami meminta masyarakat untuk memberikan kepercayaan penuh kepada pihak berwenang dalam menangani kasus ini. Proses hukum akan berjalan secara adil dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tutup Kombes Pol Harryo.Kasus ini mengguncang masyarakat luas, mengingat para pelaku yang masih berusia remaja telah melakukan kejahatan yang sangat keji. Banyak pihak kini menyoroti pentingnya pengawasan terhadap akses anak-anak dan remaja terhadap konten-konten yang tidak pantas, serta dampak dari paparan pornografi terhadap perkembangan psikologis anak.***
Read More
Fakta Mengejutkan: Sosok Empat Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang
Fakta Mengejutkan: Sosok Empat Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang
Lingkaran.id - Kasus pembunuhan sadis disertai pemerkosaan terhadap AA (13), seorang siswi kelas 8 SMP TBM Palembang, telah mengungkapkan fakta mengejutkan. Pelaku di balik kejahatan brutal ini ternyata adalah empat bocah laki-laki yang masih sebaya dengan korban.Salah satu dari pelaku diketahui merupakan pacar korban, yang dikenal melalui media sosial Facebook. Kasus ini langsung ditangani oleh tim gabungan dari Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polrestabes Palembang. Mereka segera melakukan pra-rekonstruksi di tempat kejadian untuk mengumpulkan bukti lebih lanjut.Polisi Ringkus Mantan Pacar dan Tiga Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di PalembangLokasi pra-rekonstruksi berada di depan krematorium Sampurna Yayasan Buddhikirti Palembang, tidak jauh dari tempat di mana mayat korban pertama kali ditemukan."Kami mohon pengertian dari semua pihak. Informasi lebih lanjut akan segera kami sampaikan," ujar AKP Robert Sihombing, SH, Kanit Pidum Satreskrim Polrestabes Palembang, pada Selasa sore (3/9/2024).Kematian Misterius Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Kaos FutsalBerita penangkapan keempat pelaku dengan cepat menyebar di kalangan masyarakat. Warga sekitar tempat kejadian dan lingkungan rumah korban menunjukkan simpati dan perhatian yang tinggi terhadap peristiwa ini. Namun, petugas mengimbau agar masyarakat dan media tidak mendekati lokasi kejadian demi kelancaran proses penyelidikan.“Salah satu pelaku adalah pacar korban yang mereka kenal melalui Facebook,” ungkap seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya.***
Read More
Bantah Rumor Cerai dan Nikah Siri, Atta Halilintar Sambangi Mapolres Jakarta Selatan
Bantah Rumor Cerai dan Nikah Siri, Atta Halilintar Sambangi Mapolres Jakarta Selatan
Lingkaran.id - Pasangan selebriti Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah mendatangi Mapolres Jakarta Selatan pada Rabu (4/9/2024) untuk menindaklanjuti berbagai rumor yang beredar tentang kehidupan rumah tangga mereka.Atta dan Aurel merasa tidak nyaman dengan munculnya konten-konten yang menuding mereka bercerai hingga adanya isu pernikahan siri. Atta menyampaikan bahwa banyak orang yang mempertanyakan kebenaran isu perceraian tersebut.Skandal Asusila Sesama Jenis, Oknum Staf BAAK UIN Palembang Resmi Jadi Tersangka"Doakan semoga semuanya lancar. Intinya banyak yang bertanya apakah kami sedang bercerai, ada berita-berita yang dibuat seolah-olah saya menggugat cerai. Bahkan ada juga yang bilang saya menikah siri," ujar Atta.Atta menambahkan bahwa situasi ini semakin meresahkan karena kabar tersebut telah menyebar luas dan menimbulkan kebingungan di kalangan teman-teman, keluarga, hingga rekan bisnis mereka.Polisi Ringkus Mantan Pacar dan Tiga Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Palembang"Banyak yang ngechat, 'Bang Atta cerai?' bahkan keluarga, teman-teman di luar, hingga brand yang bekerja sama dengan kami mengira kami benar-benar bercerai. Menurutku, berita ini sudah menyimpang dan digunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan banyak views dengan menyebarkan informasi yang tidak sesuai," jelasnya.Namun, Atta tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai tujuan kedatangannya ke kantor polisi. Usai pernyataan singkatnya kepada media, ia bersama Aurel segera meninggalkan lokasi tanpa memberikan penjelasan tambahan.***
Read More
Turis Rusia Tertangkap Basah Saat Merampok Mobil di Bali, Dihajar Massa
Turis Rusia Tertangkap Basah Saat Merampok Mobil di Bali, Dihajar Massa
Lingkaran.id - Seorang turis asal Rusia menjadi sasaran amukan massa di Gianyar, Bali, setelah ketahuan mencoba merampok sebuah mobil pada Senin, 2 September 2024. Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Goa Gajah, Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar.Turis bernama Mikhail Kabulov (39) diduga mencoba merampok sebuah mobil APV berwarna abu-abu di area tersebut. Gede Sukarma, seorang saksi mata, mengatakan ia sedang melintas di Jalan Raya Goa Gajah menuju Ubud ketika terjebak kemacetan. Di depan, ia melihat kerumunan warga menghentikan mobil APV di persimpangan jalan menuju Pura Samuantiga.Razia Makeup di Sekolah Jadi Viral, Netizen Sindir dan Kritik Tindakan Guru BKWarga terlihat membawa bambu sepanjang dua meter dan beberapa di antaranya memegang batu. Kabulov, yang memiliki ciri-ciri berkulit putih, rambut hitam ikal, dan mengenakan kemeja biru serta celana pendek, keluar dari mobil dengan membawa ransel hitam. Dari dalam ranselnya, ia mengeluarkan pisau lipat dan mengacungkannya ke arah warga."Saat itu, WNA tersebut dihentikan oleh warga yang menghalanginya dengan bambu dan batu. Ia keluar dari mobil dan lari ke arah barat. Setelah 10 meter, dia mengeluarkan pisau lipat dan menodongkannya pada warga," kata Sukarma.Tidak lama kemudian, salah satu warga berhasil memukul punggung Kabulov dengan bambu, membuatnya lari sejauh 20 meter sebelum akhirnya terjatuh di trotoar sebuah warung. Saat terjatuh, warga langsung menyerangnya dengan pukulan dan tendangan.Menurut warga, Kabulov awalnya berusaha masuk ke mobil lain di depan APV, namun gagal karena pintu terkunci. Ia kemudian beralih ke mobil APV yang tidak terkunci dan berhasil masuk. Di dalam mobil, ia menodongkan pisau kepada sopir, namun sopir tersebut mencabut kunci mobil dan berteriak minta tolong, yang segera direspons oleh warga sekitar.Kapolres Gianyar, AKBP Umar, mengonfirmasi bahwa Kabulov telah diamankan di Mapolres Gianyar. Namun, pihak kepolisian masih kesulitan mendapatkan informasi karena adanya kendala bahasa.Gara-Gara Cemburu, Pria ini Tembak Mahasiswa PKL di Lampung"Kami akan memanggil konsulatnya untuk membantu komunikasi dengan pelaku. Saat ini pelaku masih kami amankan," jelas Umar.Pihak kepolisian juga akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap pelaku, karena ada dugaan ia terpengaruh obat-obatan. "Untuk detailnya, masih dalam proses pemeriksaan," tambahnya.Kapolres juga mengimbau para pengendara untuk selalu memastikan pintu mobil terkunci, baik saat parkir maupun saat melaju, guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang."Mari kita lebih waspada di jalan, karena hal yang tidak diinginkan bisa terjadi kapan saja," pungkasnya.***
Read More
Warga Palembang Diduga Suspek Cacar Monyet, Jalani Isolasi Mandiri
Warga Palembang Diduga Suspek Cacar Monyet, Jalani Isolasi Mandiri
Lingkaran.id - Seorang warga berinisial JM dari Kelurahan 4 Ulu, Kota Palembang diduga mengalami cacar monyet dan saat ini menjalani isolasi mandiri di rumah. Kasus ini terungkap setelah JM memeriksakan diri di Puskesmas 4 Ulu Palembang. Berdasarkan pemeriksaan dokter, JM diduga menjadi suspek cacar monyet.Kepala Puskesmas 4 Ulu, dr. Hj. Darlina, melalui dr. Gerry Arvin Taruna, menjelaskan bahwa JM pertama kali datang ke puskesmas pada 29 Agustus 2024. Namun, gejala tersebut sudah dirasakan oleh JM sekitar seminggu sebelum berkonsultasi ke puskesmas.Razia Makeup di Sekolah Jadi Viral, Netizen Sindir dan Kritik Tindakan Guru BK"Untuk saat ini, warga tersebut baru berstatus suspek dan terduga. Selanjutnya, hal ini akan diteruskan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan pemeriksaan resmi," ujar Gerry.Ia juga menambahkan bahwa sebagai dokter, pihak puskesmas hanya dapat memberikan penanganan awal untuk mengurangi gejala dan meresepkan obat.Seorang Dosen Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dalam KamarLesi atau luka yang terlihat pada tubuh JM menjadi salah satu indikasi cacar monyet. Lesi tersebut muncul di berbagai bagian tubuh, termasuk telapak tangan dan kaki."Kami melihat ada lesi yang muncul di tubuh pasien, termasuk di telapak tangan dan kaki," kata Gerry.Lebih lanjut, Gerry menjelaskan bahwa lesi pada tubuh pasien cukup banyak dan berbentuk seperti keropeng berwarna hitam, yang semakin memperkuat dugaan cacar monyet pada pasien tersebut.***
Read More
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Bekasi, Salah Satunya Penjual Donat
Densus 88 Tangkap Dua Terduga Teroris di Bekasi, Salah Satunya Penjual Donat
Lingkaran.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah melakukan operasi senyap di Kota Bekasi, menangkap dua terduga teroris pada Selasa, 3 September 2024. Operasi tersebut berujung pada penangkapan FNA alias Febri, seorang pemuda yang ditangkap di tempat kerjanya, sebuah bengkel di Jalan Raya Pahlawan, Kecamatan Bekasi Timur.Selain Febri, Densus 88 juga menangkap DFA di Kampung Rawa Roko, Jalan Makrik, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi. Ketua RT setempat, Suminta, mengatakan bahwa dirinya menerima informasi penangkapan sekitar pukul 07.00 WIB melalui telepon dari Binmaspol.Skandal Asusila Sesama Jenis, Oknum Staf BAAK UIN Palembang Resmi Jadi Tersangka"Tadi sekitar jam 07.00 WIB saya ditelepon Binmaspol terkait ada salah satu warga yang bermasalah terkait kasus terorisme," kata Suminta kepada wartawan, Selasa, 3 September 2024.Setelah itu, Suminta diminta untuk menemui aparat di kelurahan setempat. Di sana, ia melihat pelaku yang sudah berada di dalam mobil penegak hukum."Saya tadi ditelepon Binmapos, disuruh menghadap ke kelurahan, ternyata pelaku sudah ada di dalam mobil dan kita enggak tahu penangkapannya di mana," ujarnya.Suminta juga mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengenal terduga pelaku, karena pelaku tidak pernah melapor kepada RT setempat. Ia menambahkan bahwa salah satu pelaku dikenal sebagai penjual donat yang berjualan di sekitar Jembatan Satu Rawalumbu.Aksi Sekelompok WNI di Osaka Jepang Picu Keresahan Hingga Ganggu Pejalan Kaki"Aktivitasnya jualan donat, tapi jualannya di daerah Jembatan Satu Rawalumbu," jelasnya.Dalam penggeledahan yang dilakukan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri, sejumlah barang bukti berhasil diamankan. Barang-barang yang disita antara lain tiga buah buku dan satu kartu keluarga."Ada barang bukti yang diamankan, yang ditemukan itu tiga buku dan satu buah kartu keluarga," tutup Suminta.***
Read More
Siswa SMA Jadi Korban Bullying Jalani Pemeriksaan di RSJ, Polisi Periksa 21 Saksi
Siswa SMA Jadi Korban Bullying Jalani Pemeriksaan di RSJ, Polisi Periksa 21 Saksi
Lingkaran.id - Penyelidikan atas kasus dugaan perundungan yang menimpa NS (17), seorang siswa SMAN 4 Kota Pasuruan, terus berlanjut dengan intensif. Hingga saat ini, kepolisian telah memeriksa puluhan saksi yang terkait dengan kasus ini.Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, menyatakan bahwa sebanyak 21 saksi sudah diperiksa dalam proses ini untuk mengungkap kasus dugaan perundungan yang menimpa NS.Pembunuhan Tragis! Ibu Tega Habisi Dua Anak Kandungnya"Sampai hari ini sudah 21 saksi kita periksa," ujar Choirul pada Selasa, 3 Agustus 2024.Dari jumlah tersebut, 16 saksi merupakan siswa, 4 di antaranya adalah guru, dan seorang lainnya adalah kakak korban yang menjadi pelapor dalam kasus ini.Choirul juga menjelaskan bahwa pemeriksaan terhadap korban belum bisa dilakukan karena kondisi kesehatan korban. Menurut dokter, korban belum dapat diingatkan kembali tentang kejadian tersebut.Seorang Dosen Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dalam Kamar"Tinggal memeriksa korban, tapi belum boleh sama dokter karena masih belum boleh diingatkan kejadian-kejadiannya. Kita masih menunggu petunjuk dokter psikologi kapan boleh dilakukan pemeriksaan," ungkap Choirul.Sementara itu, korban telah dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Lawang untuk menjalani visum. Hasil visum ini nantinya akan menjadi bagian penting dari penyelidikan lebih lanjut."Kita tunggu hasil visum korban juga," tambahnya.*** 
Read More
Polisi Ringkus Mantan Pacar dan Tiga Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Palembang
Polisi Ringkus Mantan Pacar dan Tiga Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di Palembang
Lingkaran.id - Pelaku pembunuhan terhadap AA (14), seorang siswi SMP yang ditemukan tewas di kompleks pemakaman atau yang sering dikenal kuburan Cina di Palembang, akhirnya berhasil ditangkap.Penangkapan dilakukan oleh pihak kepolisian, dan tidak hanya satu pelaku yang diamankan, melainkan empat orang sekaligus. Operasi penangkapan dilakukan oleh anggota Sat Reskrim Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel pada Selasa sore, 2 September 2024.Kematian Misterius Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Kaos FutsalBerdasarkan informasi yang diperoleh, diketahui bahwa salah satu dari empat pelaku merupakan mantan pacar korban, hal ini disampaikan oleh anggota Sat Reskrim Polrestabes Palembang."Salah satu pelaku adalah mantan pacar korban," ujar seorang anggota Sat Reskrim Polrestabes Palembang.Aksi Sekelompok WNI di Osaka Jepang Picu Keresahan Hingga Ganggu Pejalan KakiSetelah pra-reka ulang kejadian, keempat pelaku, dua di antaranya masih di bawah umur, langsung dibawa ke Polrestabes Palembang, tepatnya ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). Di sana, mereka akan menjalani pemeriksaan serta dimintai keterangan lebih lanjut terkait kasus pembunuhan tersebut."Para pelaku telah dibawa ke Unit PPA untuk dimintai keterangan," tambah anggota kepolisian tersebut, sembari mengungkapkan bahwa hubungan antara korban dan salah satu pelaku terjalin melalui media sosial Facebook.***
Read More
Razia Makeup di Sekolah Jadi Viral, Netizen Sindir dan Kritik Tindakan Guru BK
Razia Makeup di Sekolah Jadi Viral, Netizen Sindir dan Kritik Tindakan Guru BK
Lingkaran.id - Sebuah video yang menampilkan razia makeup oleh seorang guru Bimbingan Konseling (BK) di sekolah mendadak viral di media sosial, memancing perhatian publik. Video tersebut memperlihatkan sejumlah alat kecantikan yang dikumpulkan dari siswi-siswi sekolah, dengan dua tas penuh makeup hasil razia.Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun media sosial dengan keterangan, "Berasa lagi panen, Guru BK razia makeup di sekolah," disertai komentar tambahan yang bernada sarkastis, Lumayan ya Bu panen pada Senin (2/9/2024).Seorang Dosen Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dalam KamarDalam video, tampak jelas para siswi di sekolah tersebut kehilangan beragam alat kecantikan seperti lipstik, bedak, hingga eyeshadow yang dikumpulkan oleh guru BK. Kegiatan razia ini tampaknya dilakukan sebagai upaya sekolah untuk menegakkan peraturan tentang penampilan siswi yang diharuskan sesuai dengan aturan sekolah.Namun, tindakan tersebut langsung menuai beragam tanggapan dari netizen yang membanjiri kolom komentar. Banyak yang berkomentar dengan nada menyindir dan mengkritik tindakan guru BK tersebut."Makeup-nya mengganggu kalau lagi belajar," ujar salah seorang netizen dalam kolom komentar.Gara-Gara Cemburu, Pria ini Tembak Mahasiswa PKL di LampungRazia ini juga mengundang perdebatan di kalangan netizen terkait pentingnya peraturan sekolah tentang penggunaan makeup di kalangan pelajar. Sebagian menganggap peraturan tersebut penting untuk menjaga fokus siswa dalam belajar dan mencegah gaya hidup yang berlebihan di sekolah.Di sisi lain, tak sedikit yang merasa bahwa aturan tersebut berlebihan, mengingat makeup dianggap sebagai bentuk ekspresi diri yang seharusnya tidak terlalu diatur secara ketat.***
Read More
Pembunuhan Tragis! Ibu Tega Habisi Dua Anak Kandungnya
Pembunuhan Tragis! Ibu Tega Habisi Dua Anak Kandungnya
Lingkaran.id - Warga Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Jawa Timur, digemparkan dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh seorang ibu terhadap dua anak kandungnya pada Selasa (3/8/2024). Pelaku yang diduga kuat adalah IN (50), ibu dari kedua korban, yaitu MB (14) dan BN (9).Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kediri Kota, Inspektur Satu (Iptu) Fathur Rozikin, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengamankan pelaku untuk dimintai keterangan lebih lanjut.Kematian Misterius Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Kaos Futsal"Pelaku masih dalam pemeriksaan oleh Satreskrim," ujar Iptu Fathur saat ditemui di lokasi kejadian.Dari pantauan di lokasi, suasana di sekitar rumah pelaku yang terletak di gang sempit, sekitar 50 meter dari jalan raya, dipenuhi petugas kepolisian.Mereka tengah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dengan memasang garis polisi. Tim dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) juga terlihat melakukan pemeriksaan di TKP untuk mengumpulkan bukti.Seorang Dosen Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dalam KamarSementara itu, warga setempat mulai berkerumun di sekitar lokasi, penasaran dengan peristiwa yang mengejutkan tersebut. Hingga saat ini, motif pembunuhan masih dalam penyelidikan pihak kepolisian, dan belum ada informasi resmi terkait latar belakang tindakan tragis ini.***
Read More
Aksi Sekelompok WNI di Osaka Jepang Picu Keresahan Hingga Ganggu Pejalan Kaki
Aksi Sekelompok WNI di Osaka Jepang Picu Keresahan Hingga Ganggu Pejalan Kaki
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok Warga Negara Indonesia (WNI) berkumpul di jalanan Osaka, Jepang, telah menjadi viral di media sosial. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun Instagram @personalsecret pada Sabtu (31/8/2024) dan memicu reaksi keras dari warganet.Dalam video, tampak sejumlah WNI berpakaian serba hitam bergerombol di jalan, menutupi jalur para pejalan kaki di Jepang. Akun yang mengunggah video tersebut menuliskan bahwa kelompok WNI itu berkumpul dengan tujuan mengganggu orang yang lewat dan bahkan mengancam orang yang berkomentar negatif di media sosial mereka.Kematian Misterius Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Kaos FutsalSelain itu, video tersebut juga memperlihatkan seorang dari kelompok itu membawa celurit untuk dipamerkan, sementara salah satu anggota lainnya terlihat bersepeda dengan mengenakan kaos bertuliskan "Pemulih Harga Diri."Terkait peristiwa ini, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, dalam pesan singkat pada Minggu (1/9/2024), mengonfirmasi bahwa pihak KBRI Tokyo dan KJRI Osaka sedang menyelidiki kebenaran video tersebut."Lokasi kejadian diduga terjadi di Osaka, Jepang. KBRI Tokyo dan KJRI Osaka saat ini mendalami kebenaran dan akurasi informasi tersebut, termasuk berkomunikasi dengan simpul masyarakat Indonesia di Jepang," ujar Judha Nugraha.Kebakaran Tragis, Pria 49 Tahun Tewas Terpanggang!Judha Nugraha juga mengimbau agar seluruh WNI yang berada di luar negeri, termasuk di Jepang, senantiasa mematuhi hukum yang berlaku serta menjaga ketertiban dan menghormati budaya setempat."Kementerian Luar Negeri dan perwakilan RI di luar negeri terus mengimbau masyarakat Indonesia agar selalu mematuhi hukum negara setempat," tambahnya.Hingga saat ini, penyelidikan mengenai video viral tersebut masih berlangsung, dan otoritas setempat di Jepang juga telah diberi informasi terkait insiden tersebut.***
Read More
Viral, Driver Ojol Wanita Pergoki Suami Diduga Selingkuh di SPBU
Viral, Driver Ojol Wanita Pergoki Suami Diduga Selingkuh di SPBU
Lingkaran.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan momen dramatis seorang driver ojek online (ojol) wanita yang memergoki suaminya bersama wanita lain di sebuah SPBU. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @kepoin_trending, memperlihatkan detik-detik menegangkan saat sang istri menghentikan motor suaminya di tengah jalan.Dalam rekaman itu, terlihat jelas seorang wanita yang mengenakan jaket ojol mengejar suaminya yang sedang berboncengan dengan seorang wanita lain. Dengan penuh emosi, driver ojol tersebut menghentikan motor dan langsung meminta suaminya untuk turun.Gara-Gara Cemburu, Pria ini Tembak Mahasiswa PKL di Lampung"Turun," teriak driver ojol dengan nada penuh kemarahan, yang kemudian diikuti oleh suami dan wanita tersebut turun dari motor. Suasana semakin memanas ketika terjadi cekcok di antara ketiganya. Dalam video terlihat bahwa sang suami tampak berusaha melindungi wanita yang diduga selingkuhannya dari kemarahan istrinya.Perekam video juga menambahkan narasi singkat terkait situasi tersebut, mengungkapkan bahwa driver ojol wanita ini sedang bekerja mencari nafkah saat mendapati suaminya bersama wanita lain, yang memicu dugaan perselingkuhan.Miris! Bocah SD Diduga Jadi Korban Kekerasan Ibu Kandung"Kasus perselingkuhan katanya," ujar perekam video tersebut.Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak-pihak yang terlibat dalam insiden ini. Namun, video ini telah menuai perhatian luas di media sosial dan menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen.***
Read More
Jual-Beli Bayi Lewat Facebook Terungkap, Dua Bayi Akan Dikirim ke Bali
Jual-Beli Bayi Lewat Facebook Terungkap, Dua Bayi Akan Dikirim ke Bali
Lingkaran.id - Polres Metro Depok berhasil mengungkap kasus penjualan bayi di Depok, Jawa Barat, dengan menetapkan delapan orang sebagai tersangka. Para tersangka yang terlibat antara lain RS (24), AN (22), DA (27), MD (32), SU (24), DA (23), RK (30), dan IM (41).Kapolres Metro Depok, Kombes Arya Perdana, menjelaskan bahwa RS dan AN diduga kuat berencana menjual dua bayi kepada pembeli yang akan membawa mereka ke Bali. Penyelidikan dilakukan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Depok, yang berhasil menemukan dua bayi yakni satu laki-laki dan satu perempuan yang akan dijual.Seorang Dosen Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dalam Kamar"Dalam proses penyelidikan, kami mendapati dua bayi yang rencananya akan dijual. Bayi laki-laki dan perempuan ini direncanakan akan dibawa ke Bali," ungkap Kombes Arya Perdana dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Metro Depok, Senin (2/9/2024).Kombes Arya Perdana menambahkan bahwa sindikat ini terorganisir dengan baik dan melibatkan beberapa pihak yang memiliki peran berbeda. Lebih lanjut, Arya mengungkapkan modus operandi sindikat ini, di mana mereka memanfaatkan platform media sosial, seperti Facebook, untuk memasang iklan. Iklan tersebut ditujukan bagi orang tua yang ingin menjual bayinya, dengan iming-iming imbalan uang sebesar Rp 10 hingga 15 juta."Sindikat ini menyebarkan iklan melalui Facebook dengan tujuan mencari orang tua yang bersedia menjual bayi mereka. Mereka diiming-imingi uang sejumlah Rp 10 hingga 15 juta," jelas Kombes Arya Perdana.Gara-Gara Cemburu, Pria ini Tembak Mahasiswa PKL di LampungSetelah bayi berhasil didapatkan, mereka akan dibawa ke Bali untuk dijual kepada pihak yang membutuhkan dengan harga mencapai Rp 45 juta. Arya menyebutkan bahwa jaringan ini memiliki pengorganisir di Bali yang bertugas mengatur penjualan bayi tersebut kepada calon pembeli."Sindikat ini terhubung dengan pihak di Bali, yang nantinya akan menjual bayi tersebut dengan harga sekitar Rp 45 juta," pungkasnya.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik