Dalam konferensi pers yang diadakan pada Rabu malam (4/9/2024), Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono menyampaikan bahwa penyidik telah menemukan sejumlah video dewasa di ponsel tersangka IS.
"Dari handphone IS yang kami sita, terdapat dokumentasi berupa video-video porno. Ini menjadi bukti bahwa tersangka sudah terpapar konten yang mengarah pada eksplorasi nafsu birahi yang berlebihan," ungkap Kombes Pol Harryo di hadapan para awak media.
Penemuan ini menjadi kunci penting dalam penyelidikan karena memberikan gambaran mengenai bagaimana tersangka dipengaruhi oleh konten pornografi hingga akhirnya melakukan tindakan kriminal yang begitu kejam. Menurut Kombes Pol Harryo, video-video tersebut menunjukkan bahwa tersangka IS telah terpapar konten yang tidak sesuai dengan usia dan perkembangannya, dan ini memicu dorongan seksual yang berujung pada kejahatan.
Tak hanya itu, pemeriksaan psikologis terhadap para tersangka juga mengungkap motif yang lebih dalam di balik tindak pidana ini. Hasil penyelidikan psikologis menunjukkan bahwa IS, sebagai inisiator utama, dipicu oleh dorongan seksual yang diperoleh dari kebiasaannya mengumpulkan dan menonton video-video porno.
"Dari sudut pandang psikologi, tersangka IS terpicu nafsu birahi akibat kebiasaannya menonton film-film dewasa. Ini menjadi salah satu penyebab utama yang mendorong tindak pidana ini terjadi," jelas Kombes Harryo.
Lebih lanjut, Harryo menjelaskan bahwa IS tidak bertindak sendirian. Ia mengajak tiga temannya yang juga masih berusia remaja untuk terlibat dalam kejahatan tersebut. Pengaruh konten pornografi yang ada di ponsel IS tampaknya memainkan peran besar dalam memicu tindakannya yang tak terkendali, dan ia berhasil memanipulasi teman-temannya untuk ikut serta dalam aksi biadab tersebut.
"Kami melihat adanya pola perilaku yang terdistorsi pada tersangka. Pengaruh film-film porno ini tidak hanya merusak pandangan tersangka tentang hubungan interpersonal, tetapi juga memperburuk kecenderungan mereka untuk melanggar norma hukum dan moralitas," tambah Kombes Pol Harryo.
Sementara itu, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam terkait perencanaan dan keterlibatan para pelaku dalam kasus ini. Pra-rekonstruksi telah dilakukan di lokasi kejadian untuk menyusun kronologi peristiwa, sementara barang bukti seperti ponsel dan konten yang ada di dalamnya menjadi bagian penting dari proses penyidikan.
Kematian Misterius Siswi SMP Ditemukan Tewas dengan Kaos Futsal
"Kami meminta masyarakat untuk memberikan kepercayaan penuh kepada pihak berwenang dalam menangani kasus ini. Proses hukum akan berjalan secara adil dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tutup Kombes Pol Harryo.
Kasus ini mengguncang masyarakat luas, mengingat para pelaku yang masih berusia remaja telah melakukan kejahatan yang sangat keji. Banyak pihak kini menyoroti pentingnya pengawasan terhadap akses anak-anak dan remaja terhadap konten-konten yang tidak pantas, serta dampak dari paparan pornografi terhadap perkembangan psikologis anak.***