Dua Pria Tega Tikam Tetangga karena Suara Knalpot
Wulan _ 12 jam yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa penikaman yang dilakukan dua pria berinisial MAR dan MAN terhadap tetangganya, RY, terjadi di Jalan Krendang Tengah, Tambora, Jakarta Barat. Insiden ini dipicu oleh suara knalpot motor korban yang dianggap mengganggu.Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida, menjelaskan insiden bermula pada pukul 02.30 WIB saat RY memanaskan sepeda motornya yang akan dijual kepada pembeli. Aksi tersebut memancing protes dari MAR dan MAN.Anak Guru SD Tak Terima Ibunya Viral, Tuntut Bukti Kasus Siswa Belajar di Lantai"Saat korban memanaskan motornya, tersangka MAR dan MAN merasa terganggu dan memprotes. Korban sempat menanggapi dengan mengatakan, selama ini enggak ada yang komplain.' Namun, MAR menjawab, sekarang gue yang komplain," ungkap Donny pada Jumat (17/1/2025).Tak puas dengan tanggapan RY, MAR melempar korban dengan botol minuman, memicu adu mulut dan perkelahian. Di tengah pertengkaran, MAN mengambil pisau dari warung minuman di sekitar lokasi dan menikam RY. Korban yang terluka segera ditolong oleh istrinya dan dibawa ke Puskesmas Tambora sebelum dirujuk ke RSUD Tarakan untuk perawatan lebih lanjut.Keluarga korban melaporkan insiden ini ke Polsek Tambora, yang segera melakukan pengejaran terhadap pelaku. Keduanya akhirnya ditangkap di daerah Sawah Lio, Tambora.Penolakan Pendampingan Polisi Berujung Tewasnya Bos Rental Mobil: Warganet Desak Polri Tetapkan Tarif Resmi untuk Laporan dan Jasa Polisi"Pada saat diamankan dan diinterogasi, kedua tersangka mengakui telah melakukan tindakan kekerasan bersama-sama," kata Donny.Atas perbuatannya, MAR dan MAN dijerat Pasal 170 KUHP tentang kekerasan yang dilakukan secara bersama-sama, dengan ancaman hukuman penjara hingga lima tahun. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk mengedepankan mediasi dalam menyelesaikan konflik guna menghindari tindak kekerasan.***
Read More Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Menjerit Akibat Pendapatan Menurun: Pendapatan Anjlok 40%
Wulan _ 12 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pemenuhan gizi masyarakat, program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah resmi diluncurkan sejak Senin (6/1/2025) melalui 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 26 provinsi. Program yang didanai sebesar Rp71 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak-anak Indonesia.Namun, di balik dampak positif yang diharapkan, keberadaan MBG justru membawa dampak lain bagi pelaku usaha kecil, terutama pedagang kantin sekolah. Salah satu pelaku usaha kantin di SMPN 138 Jakarta, Wati (40), mengungkapkan bahwa pendapatannya menurun drastis sejak program tersebut diberlakukan.Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!“Berkurang banget sih sebenarnya. Berkurang parah. (Sebelum ada MBG) Bisa Rp 700, Rp 800 ribu. Setelah ada MBG paling Rp 400 ribu,” ujar Wati ketika ditemui pada Kamis (16/1/2025). Menurutnya, penurunan ini mencapai hingga 40% dari pendapatan sebelumnya.Untuk mengurangi potensi kerugian, Wati mengaku terpaksa menurunkan porsi dagangannya. Hal ini juga mengikuti arahan dari pemerintah yang sebelumnya melakukan sosialisasi terkait program MBG.“Mau nggak mau porsinya dikurangin. Karena kalau bikin kayak awal, ya, rugi terus bakalan,” jelasnya.Anak Guru SD Tak Terima Ibunya Viral, Tuntut Bukti Kasus Siswa Belajar di LantaiMeskipun demikian, Wati berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar program MBG tidak sepenuhnya mematikan usaha kecil seperti kantin sekolah. Banyak pedagang kantin yang bergantung pada pendapatan harian untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.Kasus yang dialami Wati bukanlah satu-satunya. Banyak pelaku usaha kecil lainnya juga mengeluhkan dampak serupa. Di satu sisi, program MBG dinilai efektif dalam memastikan siswa mendapatkan makanan bergizi tanpa biaya. Namun, di sisi lain, keberadaan program ini turut menggerus pendapatan para pedagang kantin, yang sebagian besar merupakan masyarakat kecil yang menggantungkan hidup dari penjualan harian.***
Read More Dugaan Sodomi di Pesantren Ad-Diniyah, Pemilik Pesantren Ditangkap Polisi: Tujuh Santri Jadi Korban
Wulan _ 12 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kasus dugaan pelecehan seksual kembali mencuat, kali ini melibatkan pemilik Pondok Pesantren Ad-Diniyah yang berlokasi di RT 09/RW 07, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur. Pemilik pesantren berinisial KH diduga melakukan pelecehan terhadap tujuh santri yang sebagian besar berusia remaja.Salah satu santri berinisial A mengungkapkan bahwa para korban, yang berusia antara SMP hingga menjelang SMA, mengaku mengalami pelecehan di kamar pribadi ustaz. Ia menambahkan bahwa cerita ini hanya dibagikan oleh para korban kepada teman dekat yang mereka percayai.Viral Kapal Batu Bara Tabrak Kafe di Samarinda, Diduga Akibat Tali Ponton Putus“Iya ada tujuh orang (teman semua), dari SMP mau ke SMA. Pengakuannya disodomi di kamar ustaz,” kata A, Jumat (17/1/2025).Kejadian ini terungkap setelah masyarakat sekitar mencurigai tindakan pelaku. Seorang warga bernama Rudi, yang ikut menangkap KH, mengatakan bahwa situasi di sekitar pesantren menjadi ramai ketika berita pencabulan tersebar. Ia menambahkan bahwa sebagian besar korban berasal dari Bekasi, termasuk daerah Bintara dan Kranji.“Awal mulanya, karena saya baru pulang kerja, tahu-tahu sudah ramai, masyarakat Kampung Tipar di sini ini katanya ada pencabulan. Pelakunya yang pemilik pesantren ini KH, sama tadi diamankan juga empat orang korbannya,” ujar Rudi.“Korban ini sudah memiliki KTP, empat orang yang diamankan usianya kira-kira 18-19 tahun,” jelasnya.Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!Terduga pelaku KH saat ini telah diamankan oleh pihak Polsek Duren Sawit untuk proses penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini kembali menyoroti pentingnya pengawasan terhadap lembaga pendidikan berbasis agama, terutama yang melibatkan anak-anak dan remaja sebagai santri.Pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi mengenai motif pelaku maupun langkah hukum selanjutnya, tetapi masyarakat setempat berharap agar kasus ini segera diproses secara transparan demi keadilan bagi para korban.***
Read More Viral TKW di Taiwan Viral karena Larang Anaknya Ambil Makanan Gratis Sekolah
Wulan _ 13 jam yang lalu
Lingkaran.id - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang bekerja di Taiwan menjadi perhatian publik setelah videonya viral di media sosial. Dalam unggahan di akun TikTok @friska_32, TKW tersebut mengungkapkan bahwa ia melarang anaknya mengambil makanan siang gratis yang disediakan melalui program pemerintah di sekolah. Dalam video itu, sang ibu berbicara melalui telepon dengan anaknya dan menyampaikan alasannya.“Pas telfonan hari ini, anakku makan siang gratis dari program pemerintah, tapi bagiku itu merendahkan, kayak nggak bisa kasih makan keluarga aja. Kalau bisa, nggak usah kamu ambil, Nak. Ibu pendapatan di Taiwan sebulan 80.000 NT sampai 90.000 NT kok,” tulisnya di keterangan video.Viral Guru Bolos Sebulan, Siswa SD TerlantarUnggahan ini langsung memancing diskusi hangat di kalangan warganet. Sebagian besar mendukung prinsip sang ibu, yang dianggap menunjukkan tanggung jawab dan harga diri.“Salut sama ibu ini, tetap jaga martabat keluarga walau jauh di negeri orang,” komentar salah satu netizen.Namun, sejumlah warganet memiliki pandangan berbeda, mengkritik keputusan tersebut karena program makanan gratis di sekolah dirancang untuk membantu semua siswa, terlepas dari latar belakang ekonomi.Tak Terima Ditegur Satpam, Emak-Emak Bawa Monyet ke Mal Balik Nyolot“Program itu kan untuk semua anak, bukan cuma untuk keluarga kurang mampu. Kalau memang disediakan, kenapa nggak dimanfaatkan?” tulis seorang pengguna lain.Dalam videonya, ibu ini juga menyebutkan bahwa ia memiliki penghasilan sekitar 80.000 NT hingga 90.000 NT per bulan, setara dengan Rp40 juta hingga Rp45 juta. Jumlah ini tergolong besar dibandingkan dengan rata-rata penghasilan pekerja di Indonesia.***
Read More Teguh Setyabudi Sahkan Pergub Izin Poligami ASN
Wulan _ 13 jam yang lalu
Lingkaran.id - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, secara resmi mengesahkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 2 Tahun 2025. Pergub ini mengatur tata cara pemberian izin perkawinan dan perceraian bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Jakarta, termasuk mekanisme perizinan untuk beristri lebih dari satu atau poligami.Peraturan tersebut ditetapkan oleh Teguh pada 6 Januari 2025 sebagai bagian dari upaya meningkatkan efektivitas dan keteraturan administrasi dalam pelaporan perkawinan serta perceraian ASN. Aturan ini juga menjadi tindak lanjut dari Keputusan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Nomor 183 Tahun 2024 yang mencantumkan rancangan Pergub ini dalam program pembentukan peraturan gubernur tahun 2025.Cinta Ditolak, Seorang Pelajar Nekat Habisi Nyawa TemannyaRancangan tersebut disusun oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta. Dalam konsiderannya, Pergub ini menegaskan pentingnya pembaruan aturan terkait untuk menggantikan keputusan gubernur sebelumnya.“Menimbang huruf b, bahwa dalam rangka meningkatkan efektivitas dan tertib administrasi proses pelaporan perkawinan, pemberian izin beristri lebih dari seorang, dan pemberian izin atau keterangan melakukan perceraian, Keputusan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu diganti dan untuk selanjutnya diatur dengan peraturan gubernur,” demikian tertulis dalam dokumen Pergub yang diterbitkan, Jumat (17/1/2025).Pratu Andi Tambaru mengakhiri hidupnya diduga depresi pacar hamil dan diminta mahar 250 jutaPergub Nomor 2 Tahun 2025 diharapkan dapat menjadi pedoman jelas bagi ASN dalam mengurus izin terkait perkawinan dan perceraian, sehingga tercipta transparansi dan akuntabilitas dalam proses administrasi. Penerapan aturan ini juga menunjukkan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam memastikan kebijakan yang sejalan dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.***
Read More Viral! Kisah Tragis Utang Rp2 Juta, Kakak Tega Angkut Semua Perabotan Rumah
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video perselisihan keluarga terkait utang piutang baru-baru ini viral di media sosial. Peristiwa ini menghebohkan publik setelah menunjukkan seorang anak tega mengangkut semua perabotan rumah ibunya karena utang sebesar Rp2 juta yang belum dilunasi.Video yang diunggah memperlihatkan suasana tegang saat berbagai barang rumah tangga seperti kursi hingga kulkas diangkut menggunakan mobil bak terbuka. Kejadian tersebut dikabarkan terjadi di Tanjungsari, Sumedang, dan langsung memicu reaksi luas dari warganet.Viral Kapal Batu Bara Tabrak Kafe di Samarinda, Diduga Akibat Tali Ponton Putus"Rentenir orang lain (tanda silang). Rentenir kakak kandung sendiri. Karena mamah punya utang 2 juta lebih sampai ngambil semua isi rumah," tulis narasi dalam video tersebut.Selain itu, terdengar suara dua perempuan yang saling beradu mulut selama proses pengangkutan perabotan. Salah satu suara terdengar berasal dari perekam video yang berbicara lantang, sementara suara perempuan lainnya terdengar kurang jelas karena jaraknya lebih jauh. Momen ini memperlihatkan konflik antara keluarga yang terjadi di depan umum, menambah ironi dari hubungan darah yang seharusnya menjunjung nilai kasih dan pengertian.Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!Video ini memancing berbagai reaksi dari netizen yang memberikan pandangan beragam. Sebagian mendukung si kakak yang menagih utang dan mengangkut barang, dengan alasan bahwa utang harus dilunasi meski terhadap saudara sendiri. Namun, tak sedikit pula yang bersimpati pada pihak ibu dan adik yang memiliki utang, menganggap tindakan tersebut terlalu berlebihan."Kadang orang menyepelekan bayar hutang, apalagi kalau sama saudara. Padahal namanya utang tetap harus dilunasi," ungkap netizen dalam kolom komentar.***
Read More Viral Guru Bolos Sebulan, Siswa SD Terlantar
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Lima guru Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 078581 Uluna'ai Hiligo'o Laowo Hilimbaruzo, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, dilaporkan tidak hadir mengajar selama satu bulan.Kondisi ini membuat para siswa terlantar tanpa pembelajaran yang memadai. Pemerintah Kabupaten Nias pun segera mengambil langkah tegas untuk menyelidiki kasus tersebut. Bupati Nias, Yaatulo Gulo, memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan untuk membentuk tim pemeriksa yang melibatkan berbagai instansi terkait.Viral! WNA Timur Tengah Berkelahi dengan Pengurus Masjid di Cisarua Bogor“Sudah ditindaklanjuti dengan membentuk tim pemeriksa yang terdiri dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Inspektorat Kabupaten Nias, dan BKPSDM Kabupaten Nias,” ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nias, Rahmat Chrisman Zai, Jumat (17/1/2025).Tim tersebut telah memeriksa lima guru yang bertugas di sekolah tersebut, termasuk tiga guru PNS dan dua guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Jika terbukti ada kelalaian atau pelanggaran, kelima guru tersebut akan dikenakan sanksi disiplin sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.Situasi memprihatinkan ini terungkap melalui video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang siswa mengungkapkan kekesalannya karena selama sebulan tidak ada guru yang hadir mengajar di sekolah mereka.“Bapak Ibu, ini SD Negeri 078581 Uluna'ai Hiligo'o. Ini keadaan gurunya tidak ada. Sama sekali tidak ada. Kalau ada guru, lonceng dipukul, pelajaran diberikan. Tapi ini sudah satu bulan guru tidak ada, Senin tidak ada, Selasa tidak ada, begitu terus,” keluh seorang siswa dalam video tersebut.Rekaman itu juga menunjukkan para murid yang sudah siap belajar akhirnya terpaksa pulang karena tidak ada guru yang hadir. Terlihat siswa-siswa mulai keluar dari ruang kelas dengan raut wajah kecewa.Tak Terima Ditegur Satpam, Emak-Emak Bawa Monyet ke Mal Balik NyolotHingga saat ini, waktu pasti pengambilan video tersebut belum diketahui. Namun, masyarakat menunggu hasil investigasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nias terkait permasalahan ini.Pemkab Nias berkomitmen menyelesaikan permasalahan ini untuk memastikan hak pendidikan siswa tidak terabaikan. Selain itu, pihak berwenang juga akan memberikan perhatian serius pada upaya peningkatan disiplin dan tanggung jawab tenaga pendidik di wilayah tersebut.***
Read More Viral Baca Ayat Al-Qur'an Diiringi Musik DJ, Mira Ulfa Klarifikasi dan Minta Maaf
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Selebgram asal Aceh, Mira Ulfa, menjadi sorotan tajam warganet setelah video dirinya membaca ayat suci Al-Qur'an diiringi musik DJ sambil berjoget viral di media sosial. Aksi yang dianggap tidak pantas itu menuai kecaman keras, hingga muncul desakan agar Mira dijerat hukum atas dugaan penistaan agama.Dalam video yang viral, Mira terlihat mengenakan hijab namun dipadukan dengan celana pendek. Ia membaca taawuz dan basmalah sembari musik DJ diputar di latar belakang. Selama siaran langsung di TikTok, Mira tampak berjoget sambil membaca komentar warganet dengan gaya seperti seorang DJ.Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Sandy Permana, Pisau Modifikasi Jadi Barang BuktiSetelah dikecam banyak pihak, Mira Ulfa mengunggah video klarifikasi dan permintaan maaf. Ia mengaku menyesali perbuatannya dan berjanji untuk memperbaiki diri.“Nama saya Mira. Di sini saya ingin meminta maaf terkait video yang beredar di TikTok dan Instagram. Saya minta maaf sebesar-besarnya, terutama kepada masyarakat Aceh atas kesalahan saya di Instagram. Saya menyesali apa yang telah saya lakukan dan berjanji akan menjadi lebih baik ke depannya,” kata Mira dalam videonya.Namun, permintaan maaf tersebut tidak meredakan kemarahan warganet. Banyak yang menilai aksinya hanya bertujuan mencari sensasi dan perhatian. Tagar desakan agar Mira ditangkap dan dihukum bahkan sempat ramai di TikTok dan Twitter.Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!Setelah video tersebut viral, akun Instagram @miraulfa5 milik Mira diketahui telah raib, diduga dihapus untuk menghindari hujatan. Meski begitu, akun TikTok miliknya, @kekasihh88, masih terpantau dengan jumlah pengikut mencapai 49,7 ribu sebelum kasus ini mencuat.Warganet terus mendesak pihak berwenang di Aceh untuk mengambil tindakan tegas. Beberapa komentar netizen mengekspresikan kemarahan mereka. Hingga kini, belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak berwenang terkait langkah hukum terhadap Mira Ulfa.***
Read More Punya Minyak Jelantah di Rumah, Jangan Dibuang! Bisa Jadi Cuan
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - PT Pertamina (Persero) melalui anak perusahaannya, Pertamina Patra Niaga, kini mengajak masyarakat Jakarta dan Bandung untuk menjual minyak jelantah dengan harga Rp 6.000 per liter. Sebagai tambahan, warga juga akan mendapatkan 5 poin MyPertamina untuk setiap liter minyak yang disetorkan.Program ini merupakan bagian dari inisiatif energi berkelanjutan bernama Green Movement UCO (Used Cooking Oil) yang diluncurkan pada 21 Desember 2024. Sejak peluncurannya, program ini telah berhasil mengumpulkan 1.162 liter minyak jelantah dari enam lokasi pengumpulan.Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menjelaskan bahwa program ini adalah langkah nyata dalam menerapkan prinsip ekonomi sirkular, di mana limbah rumah tangga seperti minyak jelantah diolah kembali menjadi produk energi yang ramah lingkungan.“Melalui program ini, kami mengadaptasi prinsip ekonomi sirkular. Minyak jelantah yang sebelumnya dianggap limbah rumah tangga akan dikumpulkan dan diolah oleh anak perusahaan Pertamina Group menjadi biofuel, seperti Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) dan **Sustainable Aviation Fuel (SAF),” ujar Heppy dalam keterangan tertulis, Selasa (14/1/25).Viral! Oknum Polisi Lakukan Penganiayaan terhadap Warga Usai KecelakaanSelain mendukung keberlanjutan lingkungan, inisiatif ini juga menjadi upaya Pertamina untuk mendorong masyarakat berperan aktif dalam mengurangi limbah dan mendukung penggunaan energi terbarukan.Program Green Movement UCO diharapkan dapat terus berkembang ke lebih banyak wilayah di Indonesia, seiring dengan komitmen Pertamina dalam menciptakan energi berkelanjutan bagi masa depan.***
Read More Cinta Ditolak, Seorang Pelajar Nekat Habisi Nyawa Temannya
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polres Lamongan berhasil menangkap seorang remaja berinisial AI (16) yang diduga melakukan pembunuhan terhadap teman sekelasnya, VP. Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah warung kosong yang terletak di depan Made Great Residen, Lamongan, Jawa Timur.Menurut Kapolres Lamongan, AKBP Bobby Condroputro, motif pembunuhan ini berkaitan dengan persoalan asmara. Pelaku merasa kecewa dan sakit hati karena cintanya kepada korban ditolak.Pratu Andi Tambaru mengakhiri hidupnya diduga depresi pacar hamil dan diminta mahar 250 juta“Tersangka mengaku diberi harapan untuk menjalin hubungan, tetapi kemudian mengetahui bahwa korban ternyata memiliki hubungan dengan orang lain,” ungkap Bobby dalam konferensi pers yang digelar di Polres Lamongan, Kamis (16/1).Kejadian bermula pada Jumat (10/1/25), ketika AI menjemput VP sepulang sekolah menggunakan sepeda motor. Pelaku kemudian mengajak korban ke sebuah warung kosong yang sudah lama tidak digunakan. Di lokasi itu, pelaku mulai melakukan penganiayaan sekitar pukul 14.32 WIB.Korban dipukuli menggunakan tangan kosong, dan kepalanya dibenturkan ke tembok berkali-kali. Akibat penganiayaan tersebut, VP meninggal di tempat. Setelah memastikan korban tidak bernyawa, pelaku menutupi wajah korban menggunakan jilbab dan celana jins milik korban."Pembunuhan ini sudah direncanakan," tegas Bobby, menunjukkan bahwa aksi tersebut tidak terjadi secara spontan.Tak Terima Ditegur Satpam, Emak-Emak Bawa Monyet ke Mal Balik NyolotJenazah VP baru ditemukan lima hari kemudian, pada Rabu (15/1) pagi, oleh seorang warga yang hendak membersihkan warung tersebut. Saat ditemukan, kondisi jenazah sudah membusuk.Awalnya, identitas korban tidak diketahui. Namun, setelah dilakukan identifikasi oleh pihak kepolisian, terungkap bahwa jenazah tersebut adalah VP, yang sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya ke Polsek Sukodadi pada Sabtu (11/1/25). ***
Read More Viral Kapal Batu Bara Tabrak Kafe di Samarinda, Diduga Akibat Tali Ponton Putus
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kapal pengangkut batu bara mengalami kecelakaan di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, yang menjadi perhatian warganet setelah video insiden tersebut viral di media sosial.Kecelakaan terjadi saat hujan deras disertai angin kencang, yang membuat kapal kehilangan kendali. Peristiwa ini terjadi pada sebuah kafe yang terletak di tepi Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan Haji Jahra, Samarinda.Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!Menurut saksi mata, kapal ponton yang sedang melaju tiba-tiba kehilangan kendali setelah tali penghubungnya dengan kapal tugboat yang menariknya putus. Akibatnya, kapal menghantam bagian belakang kafe yang dikenal ramai oleh pengunjung.Benturan tersebut menyebabkan kerusakan parah pada bagian dapur kafe. Para pengunjung yang sedang berada di lokasi panik dan berlarian menyelamatkan diri. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.Fakta Wanita Diduga Disekap karena Tak Mampu Lunasi Utang, Sempat Minum Cairan SabunBerdasarkan informasi yang dihimpun, cuaca buruk menjadi salah satu faktor utama dalam kecelakaan ini. Hujan deras dan angin kencang diduga menyebabkan tali penghubung kapal ponton dengan kapal tugboat putus, sehingga ponton kehilangan arah dan menghantam kafe di tepi sungai.Pihak berwenang saat ini tengah menyelidiki insiden tersebut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, sekaligus mengevaluasi potensi pelanggaran keselamatan dalam operasional kapal. Sementara itu, pemilik kafe masih menghitung kerugian akibat kerusakan yang terjadi, termasuk peralatan dapur dan struktur bangunan yang rusak parah.***
Read More Tak Terima Ditegur Satpam, Emak-Emak Bawa Monyet ke Mal Balik Nyolot
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan membawa dua monyet kecil saat berkunjung ke Pondok Indah Mall (PIM), Jakarta Selatan, viral di media sosial. Dalam video yang diunggah akun TikTok @ichaatazen_, kejadian ini dilihat oleh banyak netizen.Dalam video tersebut, kedua monyet tampak mengenakan pakaian lengkap berupa baju, celana, bahkan popok. Tak hanya itu, perempuan tersebut terlihat santai menghabiskan waktu bersama monyet-monyet itu di area makan mal atau food court.Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!Situasi berubah ketika seorang satpam menegur perempuan itu karena membawa hewan peliharaan ke dalam mal. Petugas keamanan menjelaskan bahwa pengunjung dilarang membawa binatang ke area mal, terutama ke tempat makan.Namun, teguran tersebut justru memicu reaksi emosional dari perempuan itu. Ia mempertanyakan aturan tersebut dan mengklaim bahwa tidak ada larangan tertulis mengenai binatang peliharaan. "Kenapa enggak dari awal ngusir aku? Jadi aku enggak perlu ngabisin duit di mal ini," ujar perempuan itu dengan nada kesal.Video ini memicu beragam tanggapan di media sosial. Banyak netizen mengecam tindakan perempuan tersebut karena dianggap tidak mematuhi aturan dan berpotensi membahayakan kesehatan pengunjung lainnya. Kehadiran binatang di area mal, terutama di tempat makan, dinilai berisiko.Viral! Oknum Polisi Lakukan Penganiayaan terhadap Warga Usai Kecelakaan"Ini bukan soal aturan tertulis atau tidak. Hewan, apalagi monyet, bisa membawa bakteri atau virus yang berbahaya, apalagi di tempat umum," komentar salah satu netizen.Hingga kini, pihak pengelola Pondok Indah Mall belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, kejadian ini menjadi pengingat pentingnya memahami dan mematuhi aturan tempat umum demi kenyamanan dan keamanan bersama.***
Read More Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Sandy Permana, Pisau Modifikasi Jadi Barang Bukti
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polisi akhirnya menangkap pelaku yang diduga kuat membunuh artis Sandy Permana, bintang sinetron 'Mak Lampir', dalam insiden tragis yang terjadi di Perumahan TNI/Polri, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu (12/1/2025). Penangkapan ini dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, Rabu (15/1/2025)."Iya, pelaku sudah ditangkap," ujar Kompol Onkoseno kepada media.Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!Pelaku, yang diidentifikasi sebagai Nanang Gimbal (NI), kini berada dalam penanganan Polda Metro Jaya untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Kabupaten Bekasi. Polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa sebuah pisau besi yang telah dimodifikasi, yang digunakan pelaku untuk menyerang korban."Pisau ini menjadi barang bukti utama. Pelaku menggunakannya untuk menikam korban secara brutal," ungkap Kompol Bambang Askar Sodiq, Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya.Hasil pemeriksaan forensik di Rumah Sakit Polri Kramat Jati mengungkapkan luka-luka fatal yang dialami Sandy Permana. Luka tersebut mencakup luka tusuk di kepala bagian kiri sepanjang 3 cm dengan lebar 1 cm, luka tusuk di leher bagian kiri belakang dekat telinga sepanjang 4 cm, Dua luka tusuk di pipi kiri sepanjang 2 cm dan luka robek di perut kiri sepanjang 9 cm."Luka-luka ini diakibatkan oleh benda tajam, yaitu pisau yang ditemukan bersama pelaku," tambah Bambang.Terungkap Pagar Bambu Misterius di Perairan Bekasi, Berikut FaktanyaDiketahui sebelumnya Sandy ditemukan tergeletak bersimbah darah di pinggir jalan dekat rumahnya pada Minggu pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa sebelum penyerangan, korban sempat terlibat pertengkaran dengan pelaku, yang kemudian berujung pada tindakan sadis tersebut.Dengan bukti-bukti yang telah dikumpulkan, polisi kini fokus mendalami motif pembunuhan ini. Penangkapan Nanang Gimbal memberikan titik terang bagi penyelidikan kasus yang telah menarik perhatian publik.***
Read More Viral! WNA Timur Tengah Berkelahi dengan Pengurus Masjid di Cisarua Bogor
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan insiden baku hantam antara seorang warga negara asing (WNA) asal Timur Tengah dengan pengurus Masjid Al Muqsit di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, menjadi viral di media sosial. Kejadian ini terjadi pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 17.55 WIB dan terekam oleh kamera CCTV masjid.Menurut keterangan Saun, salah satu pengurus DKM Masjid Al Muqsit, peristiwa bermula saat petugas kebersihan sedang mengepel pelataran masjid. Pada saat yang sama, seorang WNA datang dan hendak masuk ke area tersebut tanpa melepaskan alas kaki.12 rudal AS dan Inggris dan 30 drone meghantam Russia"Petugas kebersihan memperingatkan untuk melepas alas kaki karena teras masjid sedang dibersihkan. Namun, WNA tersebut menolak dengan sikap arogan hingga akhirnya terjadi kesalahpahaman akibat kendala bahasa," ujar Saun, Rabu (15/1/2025).Kesalahpahaman tersebut memicu perkelahian antara WNA dan pengurus masjid. Kendati demikian, peristiwa ini berakhir tanpa eskalasi lebih lanjut. Setelah video insiden tersebut viral, pihak Polsek Cisarua segera mendatangi Masjid Al Muqsit untuk mengusut kejadian tersebut. Namun, hingga kini identitas WNA Timur Tengah tersebut belum berhasil diketahui.Kejaksaan Agung Tangkap Eks Ketua PN Surabaya Terkait Suap Vonis Bebas Ronald Tannur"Kasus ini masih dalam tahap penelusuran. Kami akan terus mencari informasi terkait identitas dan keberadaan WNA tersebut," ungkap pihak kepolisian setempat.Meski sempat memanas, pengurus Masjid Al Muqsit yang terlibat dalam insiden tersebut telah memilih untuk memaafkan dan tidak melanjutkan kasus ini ke ranah hukum."Kami sudah memaafkan peristiwa ini, semoga menjadi pelajaran bagi semua pihak," kata Saun.***
Read More Viral! Pengemudi Toyota Innova Terobos Tol Tanpa Bayar
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah Toyota Innova Reborn berwarna hitam dengan nomor polisi B2653KRG menjadi sorotan publik setelah diduga tidak membayar tarif tol di Gerbang Tol Cikarang Barat 3 pada Minggu (12/1/2025). Video insiden tersebut menjadi viral setelah diunggah oleh akun Instagram @dashcamindonesia.Dalam unggahan tersebut, akun itu menyebut bahwa di gerbang keluar Tol Cikarang Barat, pengemudi kendaraan tersebut terlihat menerobos tanpa membayar tarif tol. Fakta Wanita Diduga Disekap karena Tak Mampu Lunasi Utang, Sempat Minum Cairan Sabun"Jika pengendara menggunakan sistem FLOW atau RFID, tidak mungkin saat di gerbang kedua ia meminta mundur," ungkapnya.PT Jasamarga Transjawa Tol melalui Ria Marlinda Paallo, selaku VP Corporate Secretary and Legal, memberikan klarifikasi terkait peristiwa tersebut. Berdasarkan laporan dari petugas di lapangan, insiden lolos bayar ini terjadi pada pukul 18.07 WIB."Saat itu, petugas sudah melakukan prosedur standar, termasuk memanggil kendaraan untuk berhenti, tetapi pengendara tetap melaju tanpa membayar. Kejadian ini langsung dilaporkan kepada pihak Kepolisian PJR Area Cikarang untuk ditindaklanjuti," jelas Ria kepada GridOto.com pada Rabu (15/1/2025).Ria juga menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar aturan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol, di mana setiap pengguna jalan tol diwajibkan membayar sesuai tarif yang berlaku."Kami telah menyerahkan kejadian ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut," tambahnya.Nikita Mirzani Relakan Lolly Diasuh Razman, Kini Buka Pendaftaran Anak AngkatSebagai langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang, PT Jasamarga Transjawa Tol berkomitmen meningkatkan pengawasan di gerbang tol serta terus mengedukasi pengguna jalan tentang pentingnya mematuhi aturan di jalan tol."Kami mengutamakan keselamatan, kenyamanan, dan keamanan seluruh pengguna jalan. Kejadian seperti ini harus menjadi pelajaran bersama," pungkas Ria.***
Read More Terungkap Pagar Bambu Misterius di Perairan Bekasi, Berikut Faktanya
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Misteri keberadaan pagar bambu yang mengundang tanda tanya besar di perairan Kampung Paljaya, Desa Segara Jaya, Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, akhirnya terjawab. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat memastikan bahwa pagar tersebut merupakan bagian dari proyek pembangunan alur pelabuhan sebagai langkah penataan kawasan pelabuhan perikanan.Proyek ini adalah hasil kerja sama antara Pemprov Jawa Barat dengan PT Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN) yang dimulai sejak Juni 2023. Kepala UPTD Pelabuhan Perikanan Muara Ciasem pada Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Barat, Ahman Kurniawan, menjelaskan bahwa PT Mega Agung Nusantara (MAN) juga turut terlibat dalam pembangunan ini.Anak Guru SD Tak Terima Ibunya Viral, Tuntut Bukti Kasus Siswa Belajar di LantaiProyek ini bertujuan untuk menata ulang kawasan Satuan Pelayanan (Satpel) Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya yang memiliki luas 7,4 hektar, dengan total anggaran mencapai Rp 200 miliar. Kawasan pelabuhan akan dilengkapi tiga jenis fasilitas utama:Fasilitas Pokok: alur pelabuhan sepanjang lima kilometer dengan lebar 70 meter dan kedalaman lima meter, dermaga, serta mercusuar.Fasilitas Penunjang: kantor, fasilitas umum, kamar mandi, dan masjid.Fasilitas Fungsional: tempat pelelangan ikan, pasar ikan, pengolahan ikan, dan area docking kapal.“Semua fasilitas ini tercantum dalam perjanjian kerja sama dengan pihak swasta untuk memastikan penataan berjalan sesuai rencana,” ujar Ahman saat ditemui di Bekasi, Selasa (14/1/2025).PT TRPN bertanggung jawab atas pembangunan alur pelabuhan di sisi kiri kawasan, sedangkan PT Mega Agung Nusantara menangani sisi kanan. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas nelayan dan pengelolaan kawasan perikanan. Ahman menegaskan bahwa keberadaan pagar bambu yang sebelumnya dianggap misterius memiliki tujuan dan pemilik yang jelas.“Anggapan pagar ini misterius karena publik belum tahu siapa pemiliknya. Proyek ini sepenuhnya dikelola oleh DKP Jabar bekerja sama dengan perusahaan terkait, semuanya legal,” jelasnya.Polisi yang Perkosa Mantan Pacar Kembali Bertugas, Ini Alasan Bandingnya DiterimaProyek ini tidak hanya bertujuan memperbaiki infrastruktur pelabuhan, tetapi juga diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar, khususnya nelayan. Dengan adanya alur pelabuhan yang memadai, akses keluar-masuk kapal nelayan menjadi lebih mudah, sehingga produktivitas kawasan perikanan meningkat.Dengan terungkapnya informasi ini, publik diharapkan mendukung proyek yang dapat memperbaiki tata kelola kawasan perikanan di Bekasi dan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.***
Read More Fakta Wanita Diduga Disekap karena Tak Mampu Lunasi Utang, Sempat Minum Cairan Sabun
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang wanita berinisial AN dilaporkan telah dibawa ke sebuah rumah di kawasan Ratujaya, Cipayung, Kota Depok oleh pria berinisial R akibat ketidakmampuannya melunasi utang senilai Rp 140 juta. Insiden ini menjadi perhatian publik setelah AN dikabarkan stres hingga sempat meminum cairan sabun.Menurut Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Hendra, AN awalnya dijemput oleh R dari kediamannya di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ia kemudian dibawa ke rumah R di Depok untuk menyelesaikan sisa utang yang baru dibayarkan sebesar Rp 40 juta.Nikita Mirzani Relakan Lolly Diasuh Razman, Kini Buka Pendaftaran Anak Angkat"Korban dijemput dan dibawa ke rumah terlapor agar dapat melunasi utangnya. Namun, selama berada di rumah tersebut, korban tidak disekap. Ia bisa keluar, berkomunikasi, bahkan suaminya diperbolehkan datang," kata Hendra.Kondisi AN yang tertekan membuatnya sempat mencoba meminum cairan sabun. Saat ini, AN masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Brimob dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut."Korban dirawat karena minum cairan sabun. Saat ini, kami masih melakukan proses penyelidikan," tambahnya.Hendra menyebut bahwa AN berada di rumah R selama tiga minggu. Selama periode tersebut, tidak ditemukan adanya tindakan kekerasan. Polisi memastikan bahwa keberadaan AN di rumah R bukan dalam konteks penyekapan, melainkan sebagai jaminan pelunasan utang."Tidak ada kekerasan terhadap korban. Bahkan, ia sempat menjual ponselnya dan keluar rumah," ujarnya."Korban berada di sana sebagai penjamin pelunasan utang, bukan disekap," tegas Hendra.Anak Guru SD Tak Terima Ibunya Viral, Tuntut Bukti Kasus Siswa Belajar di LantaiKasus ini mencuat setelah suami AN melaporkan bahwa istrinya menghilang pada 17 Desember 2024. Ia kemudian mendapatkan informasi lokasi AN dari istrinya sendiri. Namun, ketika mencoba menjemput AN pada 22 Desember 2024, R tidak mengizinkannya membawa sang istri pulang.Hingga kini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus ini untuk memastikan kebenaran dugaan penyekapan atau adanya pelanggaran lain yang terjadi.***
Read More Kejaksaan Agung Tangkap Eks Ketua PN Surabaya Terkait Suap Vonis Bebas Ronald Tannur
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Mantan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rudi Suparmono, ditangkap oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait dugaan suap yang melibatkan vonis bebas terhadap Ronald Tannur. Rudi ditangkap di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Selasa (14/1/2025), setelah tiba dari Palembang, Sumatera Selatan, sekitar pukul 16.46 WIB.Rudi dijemput oleh penyidik Kejagung dari Palembang dan terlihat berjalan keluar bandara dengan mengenakan kaus polo berwarna navy serta masker putih yang menutupi wajahnya. Ia dikawal ketat oleh para penyidik. Saat tiba, Rudi memilih bungkam dan tidak memberikan komentar apa pun terkait penangkapannya.Pengemudi Ojek di Bali Diduga Perkosa dan Merampok Turis Asal ChinaSelanjutnya, Rudi akan dibawa ke kantor Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan. Dalam kasus ini, ia akan diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi atas dugaan suap yang melibatkan sejumlah pihak terkait vonis bebas Ronald Tannur. Kejaksaan Agung sebelumnya telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus suap vonis bebas ini. Para tersangka tersebut adalah:Hakim Erintuah DamanikHakim MangapulHakim Heru HanindyoPengacara Lisa RahmatEks pejabat Mahkamah Agung (MA) Zarof RicarMeirizka Widjaja, ibu Ronald TannurOknum Ormas Pemuda Pancasila Klarifikasi dan Minta Maaf soal Perizinan Konten di Taman Literasi Blok MMeirizka Widjaja diduga memberikan suap sebesar Rp 3,5 miliar kepada para hakim agar anaknya, Ronald Tannur, mendapatkan vonis bebas. Upaya tersebut berhasil, sehingga Ronald akhirnya divonis bebas oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Surabaya.Penangkapan Rudi Suparmono ini menambah daftar panjang perkembangan kasus yang telah menjadi perhatian publik. Kejaksaan Agung menegaskan komitmennya untuk mengusut tuntas perkara ini demi menegakkan integritas hukum di Indonesia.***
Read More Malioboro Bebas Asap Rokok: Denda Rp 7,5 Juta Bagi Pelanggar
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta mulai menerapkan langkah tegas terhadap pelanggaran di Kawasan Tanpa Rokok (KTR) di Jalan Malioboro. Mulai tahun ini, pelanggar aturan dapat dikenai denda hingga Rp 7,5 juta atau hukuman penjara maksimal satu bulan, sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2017.Langkah ini diambil setelah Satpol PP Kota Yogyakarta mencatat adanya sekitar 4.000 pelanggaran sepanjang 2024. Sebagian besar pelanggaran dilakukan oleh wisatawan, sementara 5 persen sisanya berasal dari pelaku usaha wisata di kawasan Malioboro.Oknum Ormas Pemuda Pancasila Klarifikasi dan Minta Maaf soal Perizinan Konten di Taman Literasi Blok MKasi Penyidikan Satpol PP Kota Yogyakarta, Ahmad Hidayat, menjelaskan bahwa penegakan aturan ini sebelumnya difokuskan pada edukasi dan pembinaan. Namun, tingginya angka pelanggaran membuat pemerintah memutuskan untuk mengambil tindakan lebih tegas."Selama ini, kami lebih banyak memberikan peringatan dan pembinaan. Biasanya, pelanggar bersikap kooperatif, mematikan rokok, dan membuangnya ke tempat sampah saat ditegur. Namun, langkah ini belum cukup untuk menekan pelanggaran," ujar Ahmad.Malioboro sebagai salah satu ikon wisata Yogyakarta sering menjadi pusat perhatian, sehingga penerapan aturan ini juga bertujuan untuk menjaga kenyamanan dan kesehatan para pengunjung. Penegakan KTR di Malioboro diharapkan dapat menciptakan kawasan wisata yang lebih ramah lingkungan sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menaati aturan.Anak Guru SD Tak Terima Ibunya Viral, Tuntut Bukti Kasus Siswa Belajar di LantaiLangkah progresif Pemkot Yogyakarta ini tentunya dapat menjadi contoh bagi pengelola objek wisata di seluruh Indonesia. Dengan menerapkan kebijakan serupa, diharapkan kawasan wisata di berbagai daerah dapat menjadi lebih nyaman, bersih, dan sehat untuk semua pengunjung.Pemkot Yogyakarta mengimbau seluruh wisatawan dan pelaku usaha untuk mematuhi Perda yang berlaku demi kenyamanan bersama. Sanksi tegas yang diberlakukan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam menciptakan ruang publik yang sehat dan bebas asap rokok.***
Read More Anak Korban Kekerasan Oknum Polisi di Prabumulih Bantah Sudah Berdamai, Netizen: Kawal Sampai Tuntas!
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus kekerasan yang melibatkan seorang oknum polisi Polres Prabumulih, Iptu M. Yunus, terhadap warga bernama Jauhari (JH), terus menjadi sorotan publik. Insiden ini terjadi pada Senin pagi (13/1/2025) sekitar pukul 10.00 WIB di depan rumah dinas Wali Kota Prabumulih. Peristiwa tersebut telah memicu reaksi keras dari masyarakat setelah video kejadian tersebar luas di media sosial.Dalam unggahan di media sosial oleh @rini_ulandari94, yang diduga merupakan anak dari korban, pihak keluarga dengan tegas menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan damai, seperti yang diberitakan oleh sejumlah media maupun pernyataan dari pihak kepolisian. Keluarga korban merasa pemberitaan tersebut hanya upaya untuk menggiring opini publik demi menjaga citra institusi kepolisian.Viral! Oknum Polisi Lakukan Penganiayaan terhadap Warga Usai KecelakaanAksi kekerasan yang dilakukan oleh Iptu Yunus dilaporkan terjadi setelah kecelakaan antara kendaraan pelaku dan korban. Insiden itu menyebabkan luka serius pada Jauhari, yang segera dilarikan ke RSUD Prabumulih untuk mendapatkan perawatan intensif. Di sisi lain, Iptu Yunus juga mengalami cedera dalam kecelakaan tersebut. Namun, tindakan kekerasan yang menyusul pasca-kecelakaan ini telah memicu kemarahan netizen.Netizen ramai-ramai mendukung keluarga korban agar mendapatkan keadilan. Beberapa di antaranya menyerukan agar kasus ini dikawal hingga selesai.Polisi yang Perkosa Mantan Pacar Kembali Bertugas, Ini Alasan Bandingnya Diterima“Viralkan agar pimpinan pusat Polri tahu bagaimana kinerja anggota mereka di lapangan. Kawal terus sampai tuntas! Harus ada pengacara yang membantu Pak Jauhari mendapatkan keadilan,” tulis seorang netizen.“Jangan mau damai! Ini kasus penganiayaan yang dilakukan dengan sengaja. Minimal pecat oknum polisi ini,” timpal netizen lain.Masyarakat berharap agar pihak kepolisian bertindak adil dan transparan dalam menyelesaikan kasus ini. Sebagai institusi penegak hukum, Polri diharapkan mampu menunjukkan komitmennya dalam menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, termasuk terhadap anggotanya sendiri yang melakukan pelanggaran.***
Read More Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru
Inilah daftar wilayah banjir yang terjadi di Bandar Lampung
Agung P. Putra7 hours ago
Aksi G17J25 Di Padangsidimpuan, Koordinator BEM Nusantara Nyaris Membakar Diri Demi Perjuangkan Keadilan
Sulistiyo. A Darmawan7 hours ago
Dua Pria Tega Tikam Tetangga karena Suara Knalpot
Wulan _12 hours ago
Viral TKW di Taiwan Viral karena Larang Anaknya Ambil Makanan Gratis Sekolah
Wulan _13 hours ago
Teguh Setyabudi Sahkan Pergub Izin Poligami ASN
Wulan _13 hours ago
Viral Guru Bolos Sebulan, Siswa SD Terlantar
Wulan _a day ago