Anak Guru SD Tak Terima Ibunya Viral, Tuntut Bukti Kasus Siswa Belajar di Lantai
Proyek ini bertujuan untuk menata ulang kawasan Satuan Pelayanan (Satpel) Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Paljaya yang memiliki luas 7,4 hektar, dengan total anggaran mencapai Rp 200 miliar. Kawasan pelabuhan akan dilengkapi tiga jenis fasilitas utama:
“Semua fasilitas ini tercantum dalam perjanjian kerja sama dengan pihak swasta untuk memastikan penataan berjalan sesuai rencana,” ujar Ahman saat ditemui di Bekasi, Selasa (14/1/2025).
PT TRPN bertanggung jawab atas pembangunan alur pelabuhan di sisi kiri kawasan, sedangkan PT Mega Agung Nusantara menangani sisi kanan. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas nelayan dan pengelolaan kawasan perikanan. Ahman menegaskan bahwa keberadaan pagar bambu yang sebelumnya dianggap misterius memiliki tujuan dan pemilik yang jelas.
“Anggapan pagar ini misterius karena publik belum tahu siapa pemiliknya. Proyek ini sepenuhnya dikelola oleh DKP Jabar bekerja sama dengan perusahaan terkait, semuanya legal,” jelasnya.
Polisi yang Perkosa Mantan Pacar Kembali Bertugas, Ini Alasan Bandingnya Diterima
Proyek ini tidak hanya bertujuan memperbaiki infrastruktur pelabuhan, tetapi juga diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat sekitar, khususnya nelayan. Dengan adanya alur pelabuhan yang memadai, akses keluar-masuk kapal nelayan menjadi lebih mudah, sehingga produktivitas kawasan perikanan meningkat.
Dengan terungkapnya informasi ini, publik diharapkan mendukung proyek yang dapat memperbaiki tata kelola kawasan perikanan di Bekasi dan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia.***