Viral Iring-iringan Sound Horeg Karnaval Berbunyi Saat Warga Gelar Tahlilan
Viral Iring-iringan Sound Horeg Karnaval Berbunyi Saat Warga Gelar Tahlilan
Lingkaran.id - Sebuah video yang menjadi viral di media sosial menunjukkan momen kontroversial di Banyuwangi, di mana iringan karnaval dengan sound horeg masih berbunyi meski melewati warga yang sedang mengadakan tahlilan.Insiden ini memicu berbagai reaksi dari netizen dan menyoroti permasalahan sensitif terkait penghormatan terhadap acara keagamaan. Dalam video yang beredar luas, tampak jelas sebuah rombongan karnaval yang terdiri dari kendaraan dengan sound horeg yang sangat keras.Ketika iring-iringan tersebut melintas, warga yang tengah mengikuti prosesi tahlilan tidak bisa menghindari kebisingan tersebut. Suasana acara tahlilan yang biasanya tenang dan khusyuk tampak terganggu oleh suara keras dari karnaval, yang memunculkan kekhawatiran dan ketidaknyamanan di kalangan peserta tahlilan.Nikita Mirzani Bongkar Aib Putrinya: Lolly Hamil di Luar Nikah dan Lakukan AborsiVideo tersebut diberi keterangan, "Momen sound horeg karnaval tetap berbunyi saat melewati warga yang tahlilan," yang diunggah pada Kamis (29/8/2024). Kejadian ini sepertinya terjadi di Banyuwangi, sebuah daerah yang dikenal dengan berbagai kegiatan lokal dan karnaval yang sering diadakan.Kejadian ini langsung menjadi sorotan di media sosial dan menimbulkan berbagai komentar dari netizen. Banyak dari mereka menyatakan kekecewaan dan ketidaksetujuan terhadap situasi tersebut. Beberapa komentar menyoroti seolah-olah ada kelalaian atau izin yang tidak tepat dari pihak berwenang.Komnas HAM Minta Aparat Hentikan Penggunaan Kekerasan Berlebih dalam Pengamanan DemonstrasiBanyak warganet yang berharap agar kejadian serupa tidak terulang dan pihak berwenang dapat mengambil langkah tegas terhadap kegiatan serupa yang dapat mengganggu acara keagamaan dan kegiatan masyarakat.***
Read More
Platform X Siap Luncurkan Fitur Telekonferensi "X Conference", Bersaing dengan Zoom dan Google Meet
Platform X Siap Luncurkan Fitur Telekonferensi "X Conference", Bersaing dengan Zoom dan Google Meet
Lingkaran.id - Platform X sedang mempersiapkan terobosan baru dalam dunia telekonferensi dengan mengembangkan fitur bernama "X Conference". Langkah ini diambil untuk bersaing langsung dengan layanan populer seperti Zoom dan Google Meet, yang saat ini mendominasi pasar.X Conference dirancang dengan antarmuka yang mirip dengan platform sejenis seperti Microsoft Teams dan Google Meet. Fitur unggulannya termasuk notifikasi yang lebih jelas ketika peserta masuk atau keluar dari sesi, kemampuan menyematkan peserta utama, dan pengaturan peserta lainnya agar tidak terus-menerus kembali ke layar utama setiap kali seseorang berbicara. Ini merupakan peningkatan signifikan dari platform telekonferensi dasar yang selama ini ditawarkan oleh X.Pelaku Pelecehan Pertashop Cianjur Tertangkap, Akui Tindakan IsengPesaing utama X Conference, seperti Zoom, sudah mendukung hingga 1 juta peserta secara bersamaan, sementara Google Meet telah memperkenalkan fitur canggih seperti pencatatan otomatis dan penggunaan avatar AI yang menggantikan pengguna saat mereka sedang sibuk. Fitur-fitur ini memberikan tantangan bagi X Conference untuk menghadirkan inovasi yang kompetitif.Meskipun pengembangan X Conference tengah berjalan, belum ada informasi pasti mengenai kapan fitur ini akan diluncurkan untuk publik. Begitu juga dengan model penggunaannya, apakah akan tersedia secara gratis untuk semua pengguna atau terbatas bagi pelanggan X Premium.Bocah 6 Tahun di Pontianak Ditemukan Tewas Terbungkus Karung, Diduga Dibunuh Ibu TiriDengan potensi besar yang ditawarkan X Conference, banyak yang berharap fitur ini dapat bersaing dengan platform telekonferensi raksasa lainnya dan memberikan solusi inovatif bagi kebutuhan komunikasi jarak jauh di era digital.***
Read More
Rara Pawang Hujan Bantah Dipulangkan Pj Gubernur Aceh
Rara Pawang Hujan Bantah Dipulangkan Pj Gubernur Aceh
Lingkaran.id - Rara Istiani Wulandari, yang dikenal sebagai Rara Pawang Hujan, memberikan klarifikasi terkait kepulangannya dari Aceh yang sempat menjadi perbincangan publik. Namanya menjadi sorotan setelah melakukan ritual di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, yang merupakan lokasi pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara. Aksi ritual tersebut viral di media sosial dan dianggap gagal, karena hujan deras disertai angin terjadi setelahnya.Tak hanya itu, ritual yang dilakukan Rara dianggap tidak sesuai dengan syariat Islam dan budaya Aceh, sehingga Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Safrizal, meminta agar Rara dipulangkan. Menanggapi hal tersebut, Rara menyampaikan pernyataan melalui akun Instagram pribadinya pada Kamis (29/8/2024).Heboh! Anak Kecil di Balikpapan Dijodohkan dan Melakukan Lamaran Seperti Orang DewasaDalam pernyataannya, Rara membantah bahwa dirinya dipulangkan oleh pihak pemerintah Aceh. Ia menegaskan bahwa kepulangannya adalah atas keinginannya sendiri, sesuai dengan durasi tugas yang diberikan kepadanya. Rara juga mengklaim bahwa tugas yang diberikan kepadanya telah berhasil diselesaikan.Rara menjelaskan bahwa kehadirannya di Aceh bukan untuk menangani cuaca selama PON, melainkan untuk memimpin tim doa dan cuaca dalam proyek pembangunan Stadion Harapan Bangsa. Ia menyatakan keheranannya dengan pernyataan Pj Gubernur Aceh, Safrizal, yang menyebutkan bahwa dirinya dipulangkan."Oh, ternyata kedatanganku untuk memenuhi undangan memimpin tim doa cuaca untuk proyek pembangunan Stadion Harapan Bangsa, bukan untuk PON. Itu menarik ya, dan cukup mengejutkan, sampai-sampai ada pernyataan dari Pak Safrizal, Pj Gubernur Aceh, yang meminta pawang hujan dipulangkan," ungkap Rara melalui Instagram.Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama JenisRara juga menambahkan bahwa tugasnya di Aceh telah dijadwalkan sejak 20 Agustus hingga 29 Agustus 2024. Ia menegaskan bahwa perannya adalah untuk berfokus pada doa cuaca terkait proyek stadion, baik dari jarak jauh maupun di lokasi langsung. Hal ini dilakukan mengingat cuaca selama bulan Juli hingga awal Agustus 2024 yang sering diwarnai hujan deras dan angin badai."Sebenarnya, tidak perlu ada pernyataan bahwa saya harus dipulangkan, karena undangan yang saya terima memang hanya sampai 29 Agustus. Tugas saya adalah mengawal doa cuaca untuk proyek pembangunan stadion, bukan untuk menangani cuaca selama PON," tambahnya.***
Read More
Skandal Asusila Sesama Jenis, Oknum Staf BAAK UIN Palembang Resmi Jadi Tersangka
Skandal Asusila Sesama Jenis, Oknum Staf BAAK UIN Palembang Resmi Jadi Tersangka
Lingkaran.id - Seorang staf Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, berinisial KR (49), diamankan polisi setelah tertangkap melakukan tindakan asusila terhadap seorang mahasiswa baru. Penggerebekan terjadi di sebuah kos di kawasan Palembang, tempat korban tinggal, pada Selasa, 27 Agustus 2024. KR kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.Menurut informasi yang dihimpun, penangkapan KR dilakukan setelah sejumlah saksi dan warga sekitar melihat aktivitas mencurigakan di lokasi kejadian. Para saksi berhasil merekam tindakan asusila tersebut, dan video yang dijadikan barang bukti menunjukkan perbuatan tidak pantas KR terhadap korban, seorang mahasiswa baru berinisial AF (17).Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama JenisDirreskrimum Polda Sumsel Kombes Anwar Reksowidjojo mengonfirmasi penangkapan tersebut. "Saat ini pelaku sudah kami amankan setelah diserahkan oleh para saksi dan warga di tempat kejadian. Berdasarkan bukti video dan hasil penyelidikan, KR kini resmi ditetapkan sebagai tersangka," ungkap Anwar dalam konferensi pers yang digelar pada Rabu, 28 Agustus 2024.Kasus ini bermula dari perkenalan antara KR dan AF yang terjadi melalui grup Telegram calon mahasiswa baru (Camaba) UIN Raden Fatah Palembang. KR, yang bekerja sebagai staf kemahasiswaan, menggunakan posisinya untuk bergabung dengan grup tersebut dan mendapatkan nomor kontak korban. Tak lama kemudian, KR mulai menghubungi korban melalui WhatsApp, mengajaknya bertemu di kos AF dengan dalih urusan akademik.Tindakan KR terbongkar ketika warga dan penghuni kos mulai curiga dengan seringnya KR berkunjung. Saat kejadian, warga yang melihat aktivitas mencurigakan segera melakukan penggerebekan. KR sempat terkejut dan tidak bisa mengelak ketika aksinya direkam oleh warga. Video rekaman itu langsung diserahkan ke pihak kepolisian.FK Undip Akui Kasus Bullying Tiga Tahun Lalu, Menolak Kaitan dengan Kematian ResidenPolisi langsung bergerak cepat dan mengamankan KR untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan barang bukti yang ada, termasuk video dari warga dan komunikasi antara KR dan korban di WhatsApp, polisi menetapkan KR sebagai tersangka."Dengan bukti-bukti yang cukup, kami menetapkan KR sebagai tersangka dalam kasus ini," jelas Kombes Anwar.Saat ini, KR ditahan di Mapolda Sumsel untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga sedang menyelidiki apakah ada korban lain yang mungkin menjadi sasaran KR. Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, terutama mahasiswa, untuk melaporkan jika mereka pernah mengalami kejadian serupa agar proses hukum dapat berjalan.***
Read More
Empat Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Palembang-Kayuagung
Empat Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Palembang-Kayuagung
Lingkaran.id - Empat orang tewas dalam kecelakaan tragis yang terjadi di ruas jalan Tol Palembang-Kayuagung, tepatnya di Km 353 Jalur B, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), pada Selasa siang, 27 Agustus 2024. Sebuah mobil Toyota Fortuner berwarna hitam yang kehilangan kendali, menabrak bagian belakang truk Fuso Hino yang membawa muatan berat.Manajer Operasional PT Waskita Sriwijaya Tol, Sabdo Harimurti, menjelaskan bahwa untuk informasi lebih rinci mengenai penyebab kecelakaan dan kronologis kejadian, sebaiknya dikonfirmasi langsung ke Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres OKI.Heboh! Anak Kecil di Balikpapan Dijodohkan dan Melakukan Lamaran Seperti Orang Dewasa"Situasi di lokasi kejadian sudah kembali normal, dan lalu lintas di sekitar jalan tol kini dapat dilalui dengan lancar. Kami mengimbau para pengendara untuk selalu berhati-hati dan menjaga kecepatan sesuai aturan demi keselamatan," ujarnya.Dari unggahan akun Instagram @rtmc_ditlantaspoldasumsel, terlihat mobil SUV hitam tersebut mengalami kerusakan parah, terutama pada bagian depan hingga ke tengah. Kecelakaan ini menjadi perhatian serius karena menelan korban jiwa yang signifikan, sehingga Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol M. Pratama Adhyasastra, SIK, MH, turun langsung ke lokasi untuk memimpin proses olah tempat kejadian perkara (TKP).Sejumlah pejabat juga turut hadir di lokasi, termasuk Kepala PT Jasa Raharja Cabang Sumsel Mulkan, SE, MSi, Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sumsel Kompol Finan S. Radipta, SIK, MH, Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto, SIK, MH, dan Kasat Lantas Polres OKI Iptu Oke Panji Wijaya, SH.Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama Jenis"Empat korban meninggal dunia, termasuk seorang bayi, akan segera dibawa ke rumah duka. Kami masih menunggu kedatangan ambulans," ungkap Iptu Oke Panji Wijaya. Mobil Fortuner tersebut sebelumnya melaju dari arah Palembang menuju Kayuagung sebelum mengalami kecelakaan.Diduga, mobil kehilangan kendali dan menghantam bagian belakang truk Fuso di Km 353 Jalur B. Selain empat korban tewas, dua penumpang lainnya yang selamat masih mendapatkan perawatan intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Kayuagung, salah satunya adalah sopir mobil Fortuner.***
Read More
Pelaku Pelecehan Pertashop Cianjur Tertangkap, Akui Tindakan Iseng
Pelaku Pelecehan Pertashop Cianjur Tertangkap, Akui Tindakan Iseng
Lingkaran.id - Pelaku pelecehan terhadap seorang pegawai Pertashop yang sempat viral di Cianjur, Jawa Barat, kini telah berhasil diidentifikasi. Pelaku yang diketahui bernama Usep Mulyadi (36), warga Kampung Sudimampir RT 04/08, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah ditangkap dan dibawa ke Mapolres Cianjur untuk pemeriksaan lebih lanjut.Menurut keterangan dari Tono, seorang petugas kepolisian, Usep Mulyadi ditangkap di kediamannya yang terletak di Kampung Jamarah, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Setelah penangkapan, Usep dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Dalam keterangannya, Usep mengaku telah meremas bokong seorang wanita operator Pertashop dan menyebut tindakannya tersebut sebagai iseng.Bocah 6 Tahun di Pontianak Ditemukan Tewas Terbungkus Karung, Diduga Dibunuh Ibu Tiri"Dia mengakui telah meremas bokong wanita operator Pertashop, ngaku hanya iseng saja," kata Tono saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa (27/8/2024), sebagaimana dilansir oleh Tribun Jabar.Tono juga menjelaskan bahwa antara korban yang dikenal dengan inisial L dan pelaku tidak saling mengenal sebelumnya. Polisi masih mendalami apakah terdapat percakapan atau ancaman dalam rekaman CCTV yang merekam kejadian tersebut."Pihak kami masih memeriksa rekaman CCTV untuk memastikan adanya percakapan atau ancaman terhadap korban," tambah Tono.Sejumlah barang bukti telah diamankan oleh pihak kepolisian, termasuk rekaman CCTV dari lokasi kejadian serta pakaian yang dikenakan pelaku dan korban saat insiden tersebut terjadi. Korban diketahui mengalami trauma dan syok akibat tindakan pelaku yang kemudian viral di media sosial."Berdasarkan keterangan korban, dia tidak melakukan perlawanan karena merasa takut dan merasa dirinya hanya seorang pegawai Pertashop," ujar Tono.Saat ini, Usep Mulyadi dikenai Pasal 6 huruf F Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dengan ancaman hukuman penjara selama empat tahun.Miris! Seorang Pria Lancarkan Aksi Bejat Ke Pegawai PertashopSejak berita mengenai pelecehan ini viral, publik dan netizen merasa geram. Kejadian tersebut terekam dalam CCTV di Pertashop, memperlihatkan pria tersebut yang awalnya tampak seperti hendak mengisi bahan bakar. Namun, saat mendekati pegawai wanita yang mengenakan hijab dan topi merah, pria tersebut tiba-tiba meraba bagian belakang tubuh pegawai tersebut.Korban, yang sedang bekerja mengisi bahan bakar, merasa takut dan hanya dapat diam tanpa melakukan perlawanan. Hal ini menambah keprihatinan masyarakat terhadap keamanan dan perlindungan pegawai di tempat kerja.***
Read More
Nikita Mirzani Bongkar Aib Putrinya: Lolly Hamil di Luar Nikah dan Lakukan Aborsi
Nikita Mirzani Bongkar Aib Putrinya: Lolly Hamil di Luar Nikah dan Lakukan Aborsi
Lingkaran.id - Nikita Mirzani kembali memicu kontroversi setelah mengungkapkan aib pribadi anaknya sendiri, Laura Meizani Nasseru Asry, atau yang akrab disapa Lolly. Dalam sebuah sesi live di media sosial, Nikita mengkonfirmasi bahwa Lolly, anak sulungnya, sempat hamil di luar nikah dan kemudian melakukan aborsi, sebuah pengakuan yang langsung memicu kegemparan di kalangan publik.Kabar mengenai kehamilan Lolly pertama kali tersebar melalui asisten pribadi Nikita, Mail Syahputra, yang membeberkan hal tersebut di media sosial. Meskipun sebelumnya banyak netizen yang meragukan kebenaran berita itu, pernyataan Nikita dalam siaran langsung di Instagram. Nikita, yang akrab disapa Nyai, secara terbuka menyatakan bahwa Lolly memang telah melakukan aborsi setelah hamil di luar nikah.Komnas HAM Minta Aparat Hentikan Penggunaan Kekerasan Berlebih dalam Pengamanan Demonstrasi"Padahal kalian tidak tahu, di balik hijabnya itu ada masalah yang dia sembunyikan begitu besar sampai akhirnya itu anak keliyengan sendiri dan akhirnya memutuskan untuk mengaborsi," ungkap Nikita dengan nada emosi.Dalam sesi live tersebut, Nikita menjelaskan bahwa meskipun Lolly belakangan ini tampil dengan hijab, seolah menunjukkan niat bertaubat, ia ternyata menyimpan masalah besar. Nikita juga mengaku mengetahui lokasi tempat putrinya melakukan pemeriksaan kehamilan dan aborsi, menunjukkan bahwa dirinya mengetahui seluruh detail dari kejadian tersebut."Saya tahu dia aborsi di mana. Saya tahu dia cek kandungan di mana," tegas Nikita, memberikan kejelasan lebih lanjut kepada para pengikutnya yang sempat meragukan cerita itu.Reaksi publik beragam terhadap pengungkapan ini. Beberapa netizen justru berbalik menyalahkan Nikita, menganggap bahwa perilaku Lolly merupakan cerminan dari bagaimana dirinya dididik. Namun, Nikita dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya telah memberikan didikan yang baik kepada anaknya, dan tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya terlibat dalam perilaku yang buruk."Kalau kalian bilang anak itu cerminan orang tua, tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya menjadi bejat," tegas Nikita, menjawab kritik dari netizen.Di sisi lain, ada pula netizen yang bersimpati kepada Lolly, melihat situasinya sebagai anak yang mungkin berada dalam tekanan besar dan mengalami ketakutan. Namun, sikap Nikita terhadap putrinya tampak keras. Ia tidak menunjukkan keinginan untuk memaafkan Lolly, bahkan menyalahkan netizen yang menurutnya terus mendukung putrinya hingga membuatnya tidak belajar dari kesalahan."Kalau kasihan sama dia, kalian asuh, kalian ambil. Saya sudah tidak ada karena sakit hati saya. Saya membesarkan dia dengan sepenuh hati, memberikan perhatian, kasih sayang yang full seperti keluarga utuh," ungkap Nikita dengan nada kecewa.Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU PilkadaNikita juga menyebut bahwa perilaku Lolly yang menghancurkan masa depannya sendiri adalah tanggung jawab anaknya sepenuhnya, dan menyalahkan laki-laki yang terlibat dalam hidup putrinya."Tapi itu anak memilih menghancurkan hidupnya sendiri beserta laki-laki biadab si tukang semir itu," lanjutnya.Dalam pernyataan penutupnya, Nikita mengkritik netizen yang terus mendukung Lolly, menganggap bahwa dukungan tersebut justru membuat putrinya semakin besar kepala dan tidak belajar dari kesalahan. Situasi ini menambah panjang deretan kontroversi yang melibatkan keluarga Nikita Mirzani, yang kerap menjadi sorotan publik.***
Read More
Heboh! Anak Kecil di Balikpapan Dijodohkan dan Melakukan Lamaran Seperti Orang Dewasa
Heboh! Anak Kecil di Balikpapan Dijodohkan dan Melakukan Lamaran Seperti Orang Dewasa
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan dua anak kecil yang melakukan prosesi lamaran seperti orang dewasa viral di media sosial, memicu kehebohan dan kontroversi di kalangan warganet.Peristiwa ini terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur, di mana seorang anak laki-laki tampak melamar seorang anak perempuan dalam sebuah acara yang menyerupai tradisi lamaran pernikahan orang dewasa dan menyebar luas di berbagai platform media sosial.Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama JenisDalam video tersebut, terlihat bahwa kedua anak tersebut mengenakan pakaian formal, seperti yang biasa dikenakan dalam acara lamaran resmi. Meskipun mereka masih sangat muda, acara itu diatur layaknya prosesi lamaran pada umumnya, lengkap dengan kehadiran keluarga dan suasana formal.Dalam keterangan video, pengunggah menyebutkan bahwa anak-anak itu dijodohkan oleh orangtua mereka dan langsung diadakan acara lamaran. Keterangan itu berbunyi, "Viral anak kecil di Balikpapan dijodohkan orang tua dan langsung lamaran."Video ini segera menjadi topik hangat di media sosial, memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang merasa terkejut dan tidak percaya bahwa anak-anak sekecil itu sudah dilibatkan dalam prosesi semacam ini. Beberapa warganet menganggap acara tersebut tidak pantas dan hanya menjadi bentuk ambisi orangtua yang memaksakan kehendaknya kepada anak-anak mereka.FK Undip Akui Kasus Bullying Tiga Tahun Lalu, Menolak Kaitan dengan Kematian ResidenTidak hanya memancing emosi dan kekecewaan, video ini juga mengundang diskusi yang lebih luas di media sosial tentang peran orangtua dalam menjaga hak-hak anak. Banyak warganet yang menyuarakan keprihatinan mereka tentang bagaimana anak-anak seharusnya dibiarkan menikmati masa kecil mereka, bebas dari tekanan atau keputusan orang dewasa yang belum mereka pahami.Beberapa netizen juga menyoroti aspek hukum dan budaya, mempertanyakan apakah ada peraturan yang dilanggar dalam proses ini, dan bagaimana perlindungan terhadap hak-hak anak di Indonesia diterapkan. Meskipun tidak jelas apakah lamaran ini bersifat simbolis atau benar-benar direncanakan untuk masa depan, video tersebut memicu perdebatan serius tentang tanggung jawab orangtua dalam membesarkan anak-anak mereka dengan bijak.***
Read More
Insiden Tragis Siswa SD Tewas Setelah Tersengat Listrik: Bermain di Tiang Bendera
Insiden Tragis Siswa SD Tewas Setelah Tersengat Listrik: Bermain di Tiang Bendera
Lingkaran.id - Dua siswa dari sebuah Sekolah Dasar (SD) elit di Palembang mengalami insiden tragis pada Selasa, 27 Agustus 2024, saat mereka bermain di sekitar tiang bendera.Peristiwa naas ini terjadi di sekolah yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, ketika kedua siswa tersengat aliran listrik yang berasal dari kabel yang menyentuh tiang bendera tersebut.Viral Pedagang Es Potong Diduga Dipalak Oknum Ormas Buat Netizen Geram!Salah satu korban, seorang siswa berinisial HF (12), yang merupakan warga Jalan KH Faqih Usman, Lorong Bakti, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, sempat dilarikan ke Rumah Sakit AK Gani Palembang setelah tersengat listrik.Namun, upaya tim medis tidak berhasil menyelamatkan nyawa HF, dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Teman HF, berinisial HB (11), juga ikut tersengat arus listrik dari kabel yang terhubung ke tiang bendera. Beruntung, HB berhasil selamat meskipun menderita luka bakar serius di bagian punggungnya. Kondisinya kini sedang dalam penanganan medis untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama JenisInsiden ini mengejutkan masyarakat dan lingkungan sekolah, serta menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban. Hingga kini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini dan untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa yang dapat menghilangkan nyawa.***
Read More
Ditegur Pj Gubernur Aceh, Kontraktor Segera Pulangkan Mbak Rara Pawang Hujan
Ditegur Pj Gubernur Aceh, Kontraktor Segera Pulangkan Mbak Rara Pawang Hujan
Lingkaran.id - Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, telah mengambil langkah tegas dengan mengirimkan surat resmi kepada kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.Surat tersebut dikirim menyusul viralnya video pawang hujan, Rara Istiani Wulandari, yang lebih dikenal dengan nama Mbak Rara, di media sosial. Kehadiran Rara sebagai pawang hujan dalam proyek ini telah memicu perdebatan di kalangan masyarakat, terutama karena praktik tersebut dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam yang dianut oleh masyarakat Aceh, serta nilai-nilai budaya lokal.Duet Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto Runtuh, PKS dan Demokrat Tarik Dukungan di Pilwalkot Tangsel 2024Dalam surat itu, Safrizal menegaskan agar kontraktor segera mengambil tindakan untuk memulangkan Rara. Ia juga menyatakan bahwa kehadiran pawang hujan tersebut tidak sejalan dengan ketentuan yang berlaku di Aceh, yang menerapkan hukum syariah sebagai landasan dalam kehidupan masyarakat. Tindakan pemulangan ini menjadi prioritas untuk menjaga kehormatan daerah dan memastikan semua aktivitas di wilayah Aceh berjalan sesuai dengan aturan yang ada.Safrizal tidak berhenti di situ. Ia memanggil langsung pihak kontraktor untuk datang ke kantornya guna melakukan klarifikasi lebih lanjut terkait penggunaan jasa pawang hujan dalam proyek tersebut. Dalam pertemuan itu, Safrizal menekankan bahwa keterlibatan pawang hujan merupakan tindakan yang bertentangan dengan syariat Islam dan budaya Aceh, serta meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan atas insiden tersebut."Pihak perusahaan harus segera memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang pada penerbangan siang ini," ujar Safrizal dengan nada tegas dalam pernyataannya kepada media.Kaesang Pangarep Masuk Radar KPK Terkait Dugaan Penggunaan Jet Pribadi!Safrizal menambahkan, tindakan cepat ini diperlukan untuk meredakan keresahan masyarakat dan menjaga citra Aceh sebagai provinsi yang menjalankan hukum Islam secara ketat. Selain meminta pemulangan segera, Safrizal juga menginstruksikan kedua perusahaan yang terlibat untuk segera memberikan klarifikasi kepada publik.Safrizal menuntut mereka menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas kejadian yang menimbulkan kontroversi ini, dengan harapan bahwa langkah tersebut akan memulihkan kepercayaan masyarakat. Safrizal menegaskan bahwa setiap tindakan di wilayah Aceh harus memperhatikan nilai-nilai agama dan budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat, dan pihak kontraktor diminta untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan proyek-proyek di masa mendatang.***
Read More
Lingkaran.id Menerima Sertifikat Penghargaan Media Partner Diberikan Oleh BKKBN Provinsi Sumatera Selatan
Lingkaran.id Menerima Sertifikat Penghargaan Media Partner Diberikan Oleh BKKBN Provinsi Sumatera Selatan
Lingkaran.id -Media Lingkaran.id menerima sertifikat penghargaan sebagai Media Partner dalam kegiatan Apresiasi Duta Genre Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024. Penghargaan tersebut diserahkan oleh perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Selatan.Acara apresiasi yang digelar oleh BKKBN Sumatera Selatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengakui dan merayakan kontribusi para duta genre dalam menyebarkan pesan-pesan positif tentang kependudukan dan perencanaan keluarga di kalangan generasi muda. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perencanaan keluarga yang baik dan dampaknya terhadap pembangunan masyarakat.OPEN REGISTER! Rangkaian Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Siap Dimulai, Daftar Segera!Lingkaran.id, selalu berkomitmen dalam menyediakan berita dan informasi yang berkualitas, telah berperan penting sebagai mitra media dalam mempromosikan dan memberitakan acara yang telah diadakan oleh BKKBN Sumatera Selatan.Dalam kesempatan tersebut, CMO Lingkaran.id, Rahmat Ramadan Harahap,menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini dan bangga dapat berkontribusi dalam kegiatan yang sangat berarti bagi masyarakat. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih besar di masa mendatang,” kata Rahmat.Penerimaan sertifikat penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi Lingkaran.id dalam mendukung kegiatan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan dan upaya untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya perencanaan keluarga.Kaesang Pangarep Masuk Radar KPK Terkait Dugaan Penggunaan Jet Pribadi!Acara Apresiasi Duta Genre 2024 diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin meningkatkan partisipasi generasi muda dalam berbagai program pembangunan serta memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di masyarakat.Dengan penghargaan ini, Lingkaran.id semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu media yang berkomitmen pada pemberitaan yang berdampak positif serta mendukung berbagai inisiatif pembangunan di wilayah Sumatera Selatan maupun Nasional.***
Read More
Kaesang Pangarep Masuk Radar KPK Terkait Dugaan Penggunaan Jet Pribadi!
Kaesang Pangarep Masuk Radar KPK Terkait Dugaan Penggunaan Jet Pribadi!
Lingkaran.id - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, kini berada dalam sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjadi perbincangan di media sosial. Publik ramai mempertanyakan dugaan penggunaan fasilitas jet pribadi Gulfstream G650ER oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, untuk perjalanan di Amerika Serikat. Penggunaan pesawat mewah ini diperkirakan menelan biaya miliaran rupiah.Menanggapi isu ini, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengonfirmasi bahwa pimpinan KPK telah meminta Direktur Pelaporan Gratifikasi serta Direktur Pelaporan dan Penerimaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk segera meminta klarifikasi kepada Kaesang.Viral Ojol Bantu Pantau Pacar Pelanggan, Warganet Sebut 'Ojol Detektif'"Pimpinan sudah memerintahkan Direktur Gratifikasi untuk mengklarifikasi informasi dari media terkait dugaan fasilitas tersebut," ujar Alexander dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (27/8/2024).Alexander menegaskan bahwa KPK berpegang pada prinsip bahwa semua warga negara, termasuk Kaesang, memiliki kedudukan yang sama di depan hukum. Ia juga meminta agar petugas KPK tidak merasa takut atau ragu untuk meminta klarifikasi kepada Kaesang, meskipun Kaesang bukan penyelenggara negara."Kami harus peka dan proaktif menjawab pertanyaan masyarakat mengenai dugaan gratifikasi ini. Jangan sampai isu ini menggantung," lanjut Alexander.Saat ditanya lebih lanjut, Alexander menyatakan bahwa meskipun Kaesang tidak menjabat sebagai pejabat publik, ia masih bisa dimintai klarifikasi karena statusnya sebagai anak presiden."Walaupun Kaesang bukan penyelenggara negara, ia tetap bisa dimintai klarifikasi. Jika anak seorang pejabat menerima fasilitas tertentu yang terkait dengan jabatan orangtuanya, hal ini bisa dipertanyakan," tambah Alexander.Gratifikasi diatur dalam Pasal 12B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), di mana pejabat negara dilarang menerima hadiah atau fasilitas tanpa melaporkannya ke KPK dalam waktu 30 hari.Menurut Alexander, jika fasilitas jet pribadi itu merupakan sewa pribadi, Kaesang harus menunjukkan bukti pembayarannya kepada publik untuk menghentikan spekulasi. Jika fasilitas tersebut merupakan pemberian dari pihak lain, Kaesang harus menjelaskan kapasitasnya dalam menerima fasilitas tersebut."Jika memang fasilitas itu merupakan gratifikasi, masyarakat berhak tahu siapa yang memberikan dan dalam kapasitas apa Kaesang menerimanya. Kalau sewa, tunjukkan buktinya," jelas Alexander.Viral! Momen Haru Anak-anak Menangis Saat Mahasiswa KKN Akan PulangSebelumnya, netizen juga mengungkap dugaan bahwa jet Gulfstream G650ER tersebut milik Garena, perusahaan game online di bawah Sea Limited, Singapura. Pesawat tersebut diketahui sering mendarat di Solo, kampung halaman Kaesang. Garena juga memiliki keterkaitan dengan Sea Bank, yang merupakan sponsor klub sepak bola Persis Solo, yang dimiliki oleh keluarga Jokowi.Selain dugaan penggunaan jet pribadi, Kaesang juga menjadi sorotan terkait dugaan pembelian tas-tas mewah dari merek terkenal seperti Dior, Louis Vuitton, dan Hermes, yang diduga tidak melalui pemeriksaan Bea dan Cukai saat dibawa masuk ke Indonesia. Netizen mempertanyakan apakah barang-barang mewah tersebut dibeli tanpa pajak atau merupakan hadiah. Kasus ini kini tengah dipantau publik, dengan harapan KPK dapat mengungkap kebenaran terkait dugaan gratifikasi ini.***
Read More
Viral Pedagang Es Potong Diduga Dipalak Oknum Ormas Buat Netizen Geram!
Viral Pedagang Es Potong Diduga Dipalak Oknum Ormas Buat Netizen Geram!
Lingkaran.id - Seorang pedagang es potong di Bekasi menjadi korban pemalakan oleh oknum yang diduga berasal dari organisasi masyarakat (ormas). Insiden ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral setelah diunggah oleh akun TikTok @bertantrgn_. Video tersebut memicu reaksi luas di media sosial.Dalam rekaman video, tampak pedagang es potong yang tengah berjualan di tepi jalan dihampiri oleh seorang pria yang diduga merupakan anggota ormas. Pria tersebut meminta uang kepada pedagang yang terlihat pasrah dan tidak memberikan perlawanan.Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama JenisMenurut keterangan dalam video, pedagang tersebut mengaku sering dimintai uang oleh oknum ormas yang berbeda-beda. Bahkan, jumlah uang yang diminta jauh melebihi keuntungan yang ia peroleh dari berjualan es potong."Kasiannya bapaknya, untung gak seberapa tapi terus dimintain uang lapak, dan bisa lebih dari 10 kali yang minta, orangnya beda-beda. Oknum yang nggak guna, kasihan para pedagang," tulis perekam video di keterangan unggahannya.Video ini segera menuai banyak reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam keras tindakan oknum ormas tersebut dan merasa prihatin dengan nasib pedagang es potong yang terpaksa menghadapi pemerasan berulang kali. Mereka juga mendesak agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk menangani kasus ini dan memastikan keamanan bagi para pedagang kecil.FK Undip Akui Kasus Bullying Tiga Tahun Lalu, Menolak Kaitan dengan Kematian ResidenHingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib terkait insiden pemalakan tersebut. Namun, kasus ini telah menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat serta melawan praktik premanisme yang kerap merugikan warga kecil.Masyarakat berharap pihak kepolisian segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan rasa aman bagi pedagang kecil yang kerap menjadi korban pemerasan.***
Read More
Duet Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto Runtuh, PKS dan Demokrat Tarik Dukungan di Pilwalkot Tangsel 2024
Duet Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto Runtuh, PKS dan Demokrat Tarik Dukungan di Pilwalkot Tangsel 2024
Lingkaran.id - Pasangan Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto batal maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) 2024 sebelum sempat mendaftar ke KPU. Koalisi yang awalnya mengusung mereka, yang terdiri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, mencabut dukungan mereka. Lebih dari itu, Ahmad Riza Patria yang juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta memutuskan mundur dari kontestasi Pilwalkot Tangsel.Kabar mundurnya Riza Patria dari Pilwalkot ini dikonfirmasi oleh Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, yang mewakili Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.Dukungan Raffi Ahmad Terhadap Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Picu Reaksi Kecewa Penggemar"Informasi mengenai mundurnya Pak Ariza Patria dalam Pilkada Tangsel memang benar," ujar Kamhar pada Rabu (28/8/2024).Partai Demokrat, yang semula mendukung pasangan Riza-Marshel, kini telah mengalihkan dukungan mereka kepada pasangan petahana Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan. Menurut Kamhar, peralihan dukungan ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika Pilkada."Dengan mundurnya Pak Ariza, Partai Demokrat resmi mengalihkan dukungan dari pasangan Riza-Marshel kepada Benyamin-Pilar," katanya.Kamhar juga menyebut bahwa sejak awal, Demokrat telah mempertimbangkan untuk mendukung Benyamin-Pilar di Pilwalkot Tangsel, dan peralihan ini adalah bagian dari langkah strategis partai.Tidak hanya Demokrat, PKS yang tergabung dalam KIM Plus juga menarik dukungan dari Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto. PKS kini secara resmi mengalihkan dukungan kepada pasangan Ruhamaben dan Shinta untuk maju di Pilwalkot Tangsel 2024.Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyatakan bahwa keputusan untuk menarik dukungan didasarkan pada aspirasi kader PKS dan masukan dari publik. Keputusan ini juga mempertimbangkan perkembangan politik terbaru, termasuk putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan ditetapkannya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) sesuai dengan putusan MK tersebut.Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU Pilkada"Dengan mempertimbangkan berbagai perkembangan terakhir, DPTP PKS memutuskan untuk menarik rekomendasi yang sebelumnya diberikan kepada calon lain. PKS kini secara resmi mendukung dua kadernya, Ruhamaben dan Shinta, untuk maju dalam Pilkada Tangsel," kata Syaikhu dalam pernyataan yang diunggah melalui akun Instagram @pk-sejahtera pada Selasa (27/8/2024).Peralihan dukungan dari dua partai besar ini menandai perubahan signifikan dalam peta politik di Tangerang Selatan menjelang Pilwalkot 2024, dengan pasangan Benyamin-Pilar dan Ruhamaben-Shinta menjadi kandidat utama dalam perebutan kursi Wali Kota Tangsel.***
Read More
Komnas HAM Minta Aparat Hentikan Penggunaan Kekerasan Berlebih dalam Pengamanan Demonstrasi
Komnas HAM Minta Aparat Hentikan Penggunaan Kekerasan Berlebih dalam Pengamanan Demonstrasi
Lingkaran.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI meminta aparat keamanan untuk bertindak lebih humanis dalam menangani aksi-aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Permintaan ini muncul setelah adanya banyak laporan mengenai dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat terhadap peserta aksi, terutama dalam peristiwa demonstrasi di Semarang.Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro, mengungkapkan bahwa dalam penanganan aksi demonstrasi, aparat keamanan telah menggunakan gas air mata dan melakukan penangkapan terhadap sejumlah peserta aksi. Bahkan, ada dugaan bahwa aparat melakukan sweeping hingga masuk ke area pusat perbelanjaan (mal).Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU Pilkada"Penggunaan kekuatan berlebih dan tindakan kekerasan dalam penanganan aksi demonstrasi berisiko melanggar hak asasi manusia. Hal ini khususnya mencakup pelanggaran terhadap hak atas kebebasan berkumpul secara damai, serta hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi, yang dijamin oleh konstitusi dan Undang-Undang HAM," ujar Atnike pada Selasa (27/8/2024).Atnike juga menekankan pentingnya evaluasi dari pimpinan kepolisian, khususnya Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan, terkait dugaan kekerasan oleh aparat keamanan dalam membubarkan demonstrasi yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat umum."Komnas HAM mendesak agar Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan segera melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh aparat dalam menangani dan membubarkan aksi demonstrasi," tambah Atnike.Viral! Polwan Tegur Pria Sedang Makan, Warganet Berikan Gelar Duta KesopananLebih lanjut, Komnas HAM juga meminta agar aparat penegak hukum memastikan para peserta aksi yang ditangkap diberikan hak untuk mendapatkan akses bantuan hukum. Menghalangi warga dari hak ini, menurut Atnike, merupakan pelanggaran HAM yang berkaitan dengan hak atas keadilan."Menghalangi akses warga terhadap bantuan hukum berisiko melanggar hak asasi manusia, yaitu hak atas keadilan," tegasnya.Atnike menutup pernyataannya dengan mengingatkan pentingnya menjaga ruang demokrasi di Indonesia, baik saat ini maupun di masa depan. Ruang demokrasi, menurutnya, harus dirawat dengan cara memastikan kebebasan berpendapat dan berekspresi tetap dihormati dan dilindungi."Untuk menjaga dan merawat ruang demokrasi bangsa, baik di masa kini maupun di masa depan, perlindungan terhadap hak asasi manusia sangat penting," pungkasnya.***
Read More
Miris! Seorang Pria Lancarkan Aksi Bejat Ke Pegawai Pertashop
Miris! Seorang Pria Lancarkan Aksi Bejat Ke Pegawai Pertashop
Lingkaran.id - Pelaku pelecehan seksual terhadap seorang pegawai Pertashop di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Gekbrong, Cianjur, akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.Berdasarkan keterangan dari AKP Tono, Kasat Reskrim Polres Cianjur, pelaku yang berinisial UM (36) ditangkap di rumahnya pada Senin malam (26/8/2024) di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang.Diduga Rem Blong, Mobil Berisi Balita dan Anak-anak Hantam Tiang Lampu Hingga Tenggelam di Parit"Pelaku sudah kami amankan tadi malam di kediamannya di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang," ujar AKP Tono saat memberikan keterangan pada Selasa (27/8/2024).Insiden pelecehan tersebut terjadi pada Senin sore sekitar pukul 15.59 WIB dan menimpa seorang pegawai Pertashop berinisial L (19). Aksi bejat UM terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. Pelaku yang datang untuk mengisi bensin justru melakukan tindakan tidak senonoh dengan mendekati korban dan meraba bagian bokongnya.Korban, seorang wanita muda berhijab, tampak terkejut dengan kejadian tersebut dan tidak memberikan perlawanan. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku terlihat datang menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna putih dengan plat nomor F 5804 XR. Saat kejadian, UM mengenakan kaos berwarna kuning, jaket hitam, dan celana jeans.Kini, UM sudah dijerat dengan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara."Pelaku dijerat dengan ancaman maksimal hukuman 4 tahun penjara," tambah AKP Tono.Lebih lanjut, Tono mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan seksual dan segera melaporkan jika menemukan kejadian serupa."Kami harap masyarakat selalu waspada dan segera lapor ke pihak berwajib jika melihat hal-hal mencurigakan. Jangan ragu untuk segera menghubungi polisi atau polsek setempat," tegasnya.Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU PilkadaSalah satu rekan kerja korban, yang berinisial Y, menyampaikan bahwa L dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan pemalu, sehingga tidak berani melawan ketika pelecehan terjadi. Menurut Y, korban terlihat syok setelah kejadian, terlebih dengan latar belakangnya yang sering dibully saat di sekolah dulu."Iya, orangnya pendiam dan pemalu. Jadi, saat kejadian dia nggak berani melawan, mungkin karena syok. Dulu dia sering dibully di sekolah, jadi kalau ada apa-apa dia kayak langsung melamun, pikirannya kosong," jelas Y.Y juga menambahkan bahwa kondisi tempat kerja yang sepi membuat korban mungkin merasa takut untuk melawan, khawatir akan tindakan yang lebih buruk. Saat ini, korban mengalami trauma dan mentalnya terlihat terguncang."Mungkin kalau dia melawan, dia takut. Apalagi di sana jarang ada orang, jadi mungkin dia takut diapa-apain. Kasian, anaknya trauma, mentalnya pasti terganggu," tambah Y.***
Read More
Diduga Rem Blong, Mobil Berisi Balita dan Anak-anak Hantam Tiang Lampu Hingga Tenggelam di Parit
Diduga Rem Blong, Mobil Berisi Balita dan Anak-anak Hantam Tiang Lampu Hingga Tenggelam di Parit
Lingkaran.id - Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah mobil diduga akibat rem blong membuat kendaraan tersebut kehilangan kendali dan menabrak tiang lampu jalan sebelum tergelincir masuk ke dalam parit yang besar. Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang kini tengah beredar di media sosial, memperlihatkan suasana panik di lokasi kejadian.Dalam video tersebut, terlihat bahwa mobil tersebut membawa sejumlah anak-anak. Mereka menangis dan tampak ketakutan saat warga setempat berusaha mengevakuasi mereka dari kendaraan yang sudah terperosok. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena beberapa anak masih berada di dalam mobil yang sebagian terendam air yang cukup dalam.Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU PilkadaTerlihat beberapa orang dewasa yang berada di sekitar tempat kejadian turut membantu menyelamatkan para korban, dan situasi terlihat cukup kacau dengan tangisan anak-anak yang ketakutan dan membuat panik.Belum ada informasi lebih lanjut mengenai lokasi pasti kecelakaan serta jumlah pasti penumpang yang berada di dalam mobil. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan. Dugaan sementara menyebutkan bahwa rem mobil mengalami kerusakan, yang menyebabkan sopir kehilangan kendali sebelum akhirnya menabrak tiang lampu dan terperosok ke parit yang cukup besar dan dalam.Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama JenisSelain itu, belum ada laporan resmi mengenai apakah ada korban luka serius akibat insiden tersebut. Warga sekitar lokasi kejadian berharap agar para korban, terutama anak-anak, dapat segera menerima penanganan medis yang diperlukan dan kondisi mereka membaik. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para pengemudi untuk selalu melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi kendaraan, terutama pada sistem pengereman, demi menghindari kejadian serupa yang berpotensi membahayakan banyak nyawa.***
Read More
Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU Pilkada
Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU Pilkada
Lingkaran.id - Sikap kurang pantas ditunjukkan oleh seorang wakil rakyat di ruang paripurna DPRD Kabupaten Tuban pada Rabu siang, 21 Agustus 2024. Peristiwa ini terjadi saat Hj. Tri Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Tuban, terlihat berjoget bersama dengan pegawai sekretariat dewan. Aksi tersebut terjadi di tengah suasana paripurna, tepatnya saat jeda sebelum sidang dilanjutkan.Dalam momen itu, Hj. Tri Astuti menyanyikan lagu berjudul "Lamunan" sambil ditemani seorang penyanyi dan dua pegawai pria dari sekretariat dewan yang ikut berjoget. Kedua pegawai, yang mengenakan seragam putih, tampak menikmati lagu yang dinyanyikan sambil asyik bergoyang di ruang paripurna.Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Bantah Kumpulkan Rp3 Miliar untuk Wanita di Hotel: Sudah Dianggap AnakSaat dikonfirmasi terkait kejadian ini, Hj. Tri Astuti mengungkapkan bahwa joget tersebut hanyalah cara untuk mengisi waktu luang sambil menunggu rapat lanjutan dimulai.“Sambil menunggu rapat berikutnya, mengisi waktu luang,” jelasnya pada Selasa, 27 Agustus 2024.Viral! Polwan Tegur Pria Sedang Makan, Warganet Berikan Gelar Duta KesopananIa juga menegaskan bahwa aktivitas tersebut telah mendapat izin dari sekretariat dewan, dan Ketua DPRD Tuban, H. Miyadi, juga tidak mempermasalahkan joget yang terjadi di ruang paripurna tersebut.“Gak papa biasa,” ujar Hj. Tri Astuti dengan santai.Meskipun dianggap oleh beberapa pihak sebagai hal yang wajar, aksi joget di ruang paripurna ini memunculkan beragam tanggapan dari masyarakat, terutama mengingat momen tersebut terjadi di tengah situasi politik yang sedang hangat, seperti gonjang-ganjing revisi UU Pilkada yang sedang dibahas.***
Read More
Ratusan Mahasiswa dan Dosen UGM Gelar Aksi Lilin di Bawah Pohon Demi Demokrasi
Ratusan Mahasiswa dan Dosen UGM Gelar Aksi Lilin di Bawah Pohon Demi Demokrasi
Lingkaran.id - Ratusan mahasiswa dan dosen lintas fakultas Universitas Gadjah Mada (UGM) berkumpul di halaman Balairung Gedung Pusat UGM, Senin malam, 26 Agustus 2024, untuk menggelar aksi bertajuk "Seruan Aksi Menyalakan Lilin di Pohon Pengetahuan".Aksi ini merupakan bentuk respons terhadap dinamika politik yang berkembang di Indonesia, terutama terkait revisi Undang-Undang Pemilu yang dianggap bermasalah. Monica Ratna Theodora, Koordinator Aksi, menjelaskan bahwa aksi simbolis ini bertujuan untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap upaya yang dianggap akan merusak demokrasi. Ia juga menjelaskan pemilihan lilin sebagai simbol penerangan dalam aksi ini.Ancam Sebarkan Video Asusila, Pria ini Dikeroyok Menantu dan Mertua Hingga Tewas"Aksi ini juga sebagai respons atas UU Pemilu yang akan diacak-acak," ungkap Monica."Lilin digunakan untuk menerangi pohon pengetahuan yang sudah lama gelap. Dengan cahaya lilin ini, kita ingin menerangi semangat kita," tambahnya.Aksi ini tak hanya diikuti oleh mahasiswa, tetapi juga dosen UGM, yang merasa keresahan serupa. Rikardo Simarmata, Dosen Fakultas Hukum UGM, mengatakan bahwa baik dosen maupun mahasiswa disatukan oleh keinginan untuk menjaga akal sehat.Polisi Jadwalkan Pemanggilan Wanda Hara Terkait Dugaan Penistaan Agama"Kami, dosen dan mahasiswa, memiliki instrumen yang sama, yaitu akal sehat. Menurut akal sehat, situasi ini sudah tidak beres dan keterlaluan," ujar Rikardo.Aksi menyalakan lilin ini menjadi simbol perlawanan terhadap dinamika politik yang dianggap merugikan demokrasi dan pendidikan. Para peserta berharap aksi ini dapat menjadi penerang bagi masa depan demokrasi dan pengetahuan di Indonesia.***
Read More
Viral Ojol Bantu Pantau Pacar Pelanggan, Warganet Sebut 'Ojol Detektif'
Viral Ojol Bantu Pantau Pacar Pelanggan, Warganet Sebut 'Ojol Detektif'
Lingkaran.id - Media sosial tengah diramaikan oleh kisah seorang pengemudi ojek online (ojol) yang diminta oleh pelanggannya untuk memata-matai kekasihnya. Kisah unik ini terjadi di tengah perselisihan sepasang kekasih yang sedang tidak berkomunikasi.Sang wanita, yang khawatir dengan kondisi pacarnya, memutuskan untuk menggunakan jasa pengemudi ojol untuk memantau keberadaan kekasihnya. Kisah ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @kepoin_trending pada Selasa, 27 Agustus 2024, yang memperlihatkan tangkapan layar percakapan antara pengemudi ojol dan pelanggannya.Viral! Momen Haru Anak-anak Menangis Saat Mahasiswa KKN Akan PulangDalam percakapan yang viral tersebut, terlihat sang pelanggan awalnya memesan ojol melalui aplikasi seperti biasa. Namun, setelah mendapat driver, ia langsung memberikan instruksi khusus untuk menjalankan misi memantau kekasihnya di sebuah lokasi."Berantem, nggak chat-an, cek GPS berhenti di sini dari 22.06. Oke, waktunya menjalankan misi," bunyi pesan dari pelanggan yang meminta sang ojol untuk memastikan keberadaan kekasihnya.Pengemudi ojol tersebut rupanya bersedia membantu, bahkan memberikan dukungan emosional kepada wanita itu agar tetap tenang. Dalam tugas tak biasa ini, sang pengemudi mengirimkan sejumlah foto lokasi, termasuk parkiran motor di sebuah tempat makan, yang sesuai dengan GPS kekasih si pelanggan. Tak lama kemudian, terbukti bahwa sang kekasih memang berada di sana, namun bukan dengan wanita lain, melainkan hanya berkumpul bersama teman-temannya.Viral di TikTok, Tasyi Athasyia Dituding Tak Bayar Gaji dan Perlakukan Buruk KaryawanMisi ini pun dinyatakan berhasil, dan sang pengemudi ojol bahkan menyarankan pelanggannya untuk mempertahankan hubungan mereka setelah mengetahui kekasihnya tidak berbuat curang. Respons dari warganet pun bermunculan, banyak yang kagum dengan aksi si pengemudi ojol yang rela membantu pelanggan di luar tugas utamanya. Beberapa warganet bahkan bercanda, menyebut pengemudi ojol kini bisa berperan sebagai "detektif."Unggahan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak yang memuji kepiawaian pengemudi ojol dalam menjalankan "misi" khusus tersebut, sementara yang lain merasa geli dengan kisah unik di balik aksi mata-mata tersebut.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik