Viral Wisatawan Asal Bengkulu Keluhkan Juru Parkir di BKB, Batal Masuk Area Wisata Jembatan Ampera
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menjadi viral di media sosial memperlihatkan wisatawan dari luar kota yang berkunjung ke Kota Palembang akhirnya batal masuk ke area Benteng Kuto Besak (BKB) karena merasa risih dengan perilaku juru parkir (jukir) di sepanjang jalan menuju lokasi tersebut.Video yang diambil dari dashboard mobil itu terjadi pada Senin (16/9/2024), menunjukkan rombongan wisatawan yang berniat memasuki area BKB. Namun, saat mendekati lokasi, dua jukir mencegat mobil dan meminta agar kendaraan tersebut diparkir di dekat Rumah Sakit AK Gani, yang berada di luar area BKB.Kontroversi Menghiasi PON XXI Aceh-Sumut: Wasit Diduga Curang dalam Pertandingan TinjuSalah satu wisatawan, Ramadhan, yang datang bersama keluarganya dari Bengkulu dengan tujuan mengunjungi Jembatan Ampera, merasa kecewa dengan situasi tersebut."Kami sekeluarga datang dari Bengkulu, niatnya mau lihat Jembatan Ampera. Tapi waktu hendak parkir, diminta parkir di luar area. Akhirnya kami memutuskan tidak jadi masuk," kata Ramadhan melalui pesan Instagram pada Selasa (17/9/2024).Ramadhan juga menjelaskan bahwa dua juru parkir memberikan alasan yang berbeda terkait parkir di dalam area BKB sehingga membuatnya bingung dan membatalkan niatnya untuk masuk."Tukang parkir pertama bilang area parkir di dalam sudah penuh, tapi tukang parkir kedua bilang tempat parkir di dalam hanya untuk pedagang. Ini membuat kami bingung dan akhirnya batal masuk," tambahnya.Persiapan PON XXI Aceh-Sumut Dipertanyakan, Menu Makanan Atlet Jadi SorotanRamadhan mengungkapkan kekecewaannya karena sudah menempuh perjalanan jauh dari Bengkulu, namun merasa tidak nyaman dan takut saat hendak parkir di area BKB. Akibatnya, mereka memutuskan untuk kembali ke penginapan tanpa melanjutkan kunjungan.Kejadian ini memicu kecaman warganet di media sosial dan banyak yang menyayangkan pengalaman wisatawan tersebut serta berharap adanya perbaikan dalam pengelolaan parkir di kawasan wisata seperti BKB.***
Read More Ayah Pembunuh Empat Anak di Jagakarsa Divonis Hukuman Mati
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Ayah yang membunuh empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Panca Darmansyah, dijatuhi hukuman mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Keputusan ini sesuai dengan tuntutan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum. Panca dinyatakan terbukti bersalah atas tindak pidana pembunuhan berencana dan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga.Ketua majelis hakim, Sulistyo Muhammad Dwi Putro, saat membacakan putusan pada Selasa (17/9/2024), menyatakan bahwa Panca Darmansyah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana. Selain itu, Panca juga dinyatakan bersalah atas kekerasan fisik dalam rumah tangga.Miris! Oknum Guru Diduga Lancarkan Aksi Keji Pada Anak Dibawah Umur"Dengan ini, kami memutuskan bahwa terdakwa Panca Darmansyah terbukti bersalah melakukan pembunuhan berencana dan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga," kata hakim Sulistyo saat menyampaikan putusannya."Oleh karena itu, terdakwa dijatuhi hukuman mati," tegasnya.Hakim juga menetapkan bahwa Panca tetap ditahan, dan memerintahkan agar barang bukti terkait kasus ini dimusnahkan. Panca dinyatakan melanggar Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur tentang pembunuhan berencana, serta Pasal 44 ayat 1 dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.Tak Pernah Diajak Selfie dan Diunggah di Media Sosial, Pria ini Tega Aniaya Kekasih Dalam LiftSebelumnya, pada sidang yang digelar Senin (12/8/2024), jaksa penuntut umum Andy Jaya Aryandi telah membacakan tuntutan hukuman mati bagi Panca. Dalam sidang tersebut, jaksa menyatakan bahwa tindakannya sangat kejam dan menghilangkan nyawa empat anak yang masih kecil.Panca Darmansyah membunuh keempat anaknya yang masing-masing berinisial VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1). Keempat korban ditemukan tewas di dalam satu kamar di rumahnya yang terletak di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kasus ini menggemparkan masyarakat dan memicu rasa duka serta kecaman luas.***
Read More Miris! Oknum Guru Diduga Lancarkan Aksi Keji Pada Anak Dibawah Umur
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Aksi keji dilancarkan oleh oknum guru diduga mensetubuhi anak dibawah umur viral di media sosial, hal ini diketahui usai sejumlah foto yang tersebar luas di media sosial sehingga membuat publik terkejut.Dalam keterangan fotonya yang diunggah di akun X ini meminta memviralkan oknum guru tersebut atas tindakan yang telah melakukan perbuatan bejat tersebut kepada anak di bawah umur.Tak Pernah Diajak Selfie dan Diunggah di Media Sosial, Pria ini Tega Aniaya Kekasih Dalam Lift"Bantu viralin dong gila banget ini pedopil, yg lebih parah ini oknum guru ada yg begitu, itu foto adeknya tanpa sensor bgst bgt anjing pedopil semakin menjadi-jadi" tukisnya dalam keterangan akun X @biruulangit dikutip pada Selasa (17/9/2024).Sayangnya, akun itu tidak menjelaskan secara detail lokasi dan oknum guru tersebut. Namun sejumlah netizen langsung ramai memberikan beragam komentar.Miris! Siswa SMK Dianiaya Hingga Pingsan Saat Pesta Miras Bersama Teman di SekolahKasus ini menyita perhatian publik, terutama setelah foto-foto yang tidak pantas tersebut beredar luas di media sosial membuat kemarahan dan kecaman netizen terhadap tindakan oknum guru tersebut.Netizen berharap kasus ini dapat diproses lebih lanjut oleh pihak kepolisian atas tindakan oknum guru diduga mensetubuhi anak dibawah umur untuk memberikan tindakan hukum yang berlaku.***
Read More Kontroversi Menghiasi PON XXI Aceh-Sumut: Wasit Diduga Curang dalam Pertandingan Tinju
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut mengalami sorotan pada nilai sportivitasnya setelah terjadinya dugaan kecurangan oleh wasit dalam pertandingan tinju. Kejadian tersebut melibatkan petinju asal Lampung, Rusdianto Suku, yang berhadapan dengan petinju tuan rumah Sumut, Joshua Harianja, di Gedung Nomensen Siantar pada Sabtu, 14 September 2024.Dalam pertandingan yang digelar di kelas 75-80 kg, wasit Roike Wane membuat keputusan yang memicu kontroversi. Selama pertarungan, Rusdianto menunjukkan performa yang sangat baik dan tampak mendominasi pertandingan, bahkan berhasil melakukan knockdown pada Joshua. Berdasarkan penampilan tersebut, seharusnya Rusdianto dinyatakan menang melalui KO.Persiapan PON XXI Aceh-Sumut Dipertanyakan, Menu Makanan Atlet Jadi SorotanNamun, keputusan wasit Roike Wane berbalik arah. Meski Rusdianto berada dalam posisi unggul dan seharusnya mendapatkan kemenangan, wasit malah memberikan hasil yang merugikan petinju dari Lampung tersebut. Keputusan ini menyebabkan Rusdianto dinyatakan kalah, yang memicu kemarahan dan kekecewaan dari tim Lampung serta penggemar tinju.Insiden ini menciptakan gelombang protes yang besar, baik dari pihak kontestan maupun penonton. Banyak yang merasa keputusan tersebut tidak mencerminkan hasil pertandingan yang sebenarnya dan menganggap bahwa ada keberpihakan terhadap petinju tuan rumah.Miris! Siswa SMK Dianiaya Hingga Pingsan Saat Pesta Miras Bersama Teman di SekolahKasus ini menambah deretan masalah yang mengganggu jalannya PON, di mana integritas dan keadilan dalam setiap pertandingan sangat diharapkan. Pihak penyelenggara dan komite pertandingan diharapkan untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap insiden ini serta memastikan bahwa tindakan tegas diambil untuk menjaga sportivitas dan keadilan dalam setiap ajang olahraga.***
Read More Viral Pria di Aceh Memalak Kakek Pengemis di Pinggir Jalan Tuai Kecaman Netizen
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan aksi pemalakan terhadap seorang kakek diduga pengemis di Aceh menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, tampak seorang pria dengan paksa meminta uang dari sang kakek yang sedang duduk di pinggir jalan.Pria itu terlihat memegang sebuah benda yang diduga tali pinggang di tangan kirinya, yang diduga digunakan sebagai ancaman jika kakek tersebut menolak memberikan uang. Tanpa banyak pilihan, kakek tersebut akhirnya menyerahkan uang yang dimilikinya kepada pria itu.Tragis! Jembatan Gantung Putus, Enam Pengendara Motor Jatuh ke SungaiPerekam video yang menyaksikan kejadian tersebut hanya bisa berbicara tanpa berani menegur tindakan yang dianggap sebagai bentuk premanisme tersebut.Menurut salah satu komentar dari netizen, lokasi kejadian ini diperkirakan berada di Taman Ryadah, Lhokseumawe, Aceh. Informasi terbaru menyebutkan bahwa pria yang melakukan aksi pemalakan tersebut telah diamankan oleh pihak kepolisian dan saat ini berada di Polsek Banda Sakti untuk pemeriksaan lebih lanjut.Waspada! Aksi Begal Modus Baru: Tembaki Korban dari Dalam Mobil, Satu Motor RaibKejadian ini memicu kemarahan netizen yang mengecam tindakan pelaku, terutama karena korbannya adalah seorang kakek yang diduga pengemis dan tidak berdaya. Pihak kepolisian diharapkan dapat menindak tegas kasus ini agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.***
Read More Demam Labubu Melanda, Peluncuran Edisi Terbatas Berujung Ricuh
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Baru-baru ini, Lisa, anggota grup K-Pop ternama Blackpink, memposting foto boneka Labubu di akun Instagram pribadinya. Unggahan tersebut dengan cepat menarik perhatian dan meningkatkan popularitas Labubu secara global, menjadikannya koleksi yang diburu oleh penggemar di seluruh dunia.Labubu, sebuah karakter peri berbulu yang diciptakan oleh seniman Hong Kong, Kasing Lung, pertama kali diperkenalkan pada tahun 2015. Karakter ini memiliki ciri khas telinga runcing, senyum nakal, dan gigi tajam. Labubu termasuk dalam kelompok karakter ‘The Monsters’ yang terinspirasi dari dongeng Nordik yang populer di kalangan anak-anak.Viral! Pria ini Nikahi Dua Wanita Sekaligus dalam Satu Acara PernikahanSetelah popularitas Labubu semakin meningkat berkat unggahan Lisa, Pop Mart Indonesia segera mengumumkan peluncuran edisi spesial ‘The Monsters’ pada tanggal 13 hingga 14 Maret 2024. Pengumuman tersebut dilakukan melalui akun Instagram resmi @popmartid. Acara peluncuran berlangsung di store Pop Mart di Mall Gandaria City, Jakarta, dengan aturan ketat untuk pembelian.Pop Mart Indonesia memberlakukan beberapa peraturan, seperti sistem pendaftaran menggunakan kartu mulai pukul 07.00 WIB dan batasan maksimal pembelian tiga item per orang. Meski aturan ini sudah diterapkan, situasi tetap tak terkendali dan menyebabkan kericuhan pada hari pertama peluncuran.Netizen yang hadir membagikan pengalaman tidak menyenangkan mereka melalui akun Instagram Pop Mart Indonesia pada 13 September 2024. Kekacauan mulai terjadi ketika beberapa pembeli datang sejak pukul 2 dini hari dan membuat antrean sendiri di area parkiran. Petugas keamanan mall kemudian mengarahkan antrean ke area yang sama, yang menyebabkan adanya antrean ganda dan semakin memperburuk situasi.Dramatis! Pengejaran Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Polisi Lepaskan TembakanBeberapa netizen juga melaporkan adanya oknum yang membuat daftar antrean sendiri sejak dini hari. Akibat dari kericuhan ini, stok Labubu edisi spesial diumumkan habis pada pukul 13.00 WIB, seperti dilaporkan melalui Instagram Stories Pop Mart Indonesia.Kericuhan serupa sebelumnya juga terjadi di Pop Mart Singapura pada 23 Agustus 2024, yang bahkan melibatkan polisi setempat untuk menangani antrean yang kacau. Fenomena ini menunjukkan tingginya minat publik terhadap koleksi karakter Labubu dan ‘The Monsters,’ meskipun acara peluncurannya kerap diwarnai kekacauan.***
Read More Kasus Mayat Terbungkus Sprei: Polisi Tangkap Pasutri Tersangka Pembunuhan
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Dua tersangka pembunuhan yang mayat korbannya ditemukan terbungkus kain sprei di Sungai Binong, Desa Way Layap, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, berhasil diamankan pihak kepolisian.Kedua tersangka diketahui berinisial AK (24) dan NDR (21), yang merupakan pasangan suami istri (Pasutri). Mereka ditangkap pada Selasa (10/9) setelah melarikan diri ke Sleman, Yogyakarta. Kasatreskrim Polres Pesawaran, Iptu Devrat Aolia Arfan, mengonfirmasi penangkapan tersebut.Miris! Siswa SMK Dianiaya Hingga Pingsan Saat Pesta Miras Bersama Teman di Sekolah"Kami berhasil menangkap pelaku di Sleman tanpa perlawanan. Mereka adalah pasangan suami istri yang telah menjadi buronan kami," ujar Iptu Devrat Aolia Arfan saat diwawancarai Lampung Geh pada Jumat (13/9).Menurut Devrat, pengungkapan kasus ini dilakukan setelah olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan hasil autopsi yang menunjukkan bahwa korban tewas akibat kekerasan."Satreskrim Polres Pesawaran bergerak cepat berdasarkan bukti dan informasi di lapangan. Identitas pelaku berhasil diungkap, dan kami menangkap keduanya," jelasnya.Selain AK dan NDR, Iptu Devrat Aolia Arfan juga menyebut bahwa ada satu pelaku lainnya yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini, yaitu R alias Rocker, yang saat ini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.Akibat perbuatan mereka, kedua tersangka dikenai Pasal 340 subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, yang dapat mengancam mereka dengan hukuman mati, penjara seumur hidup, atau hukuman maksimal 20 tahun.Remaja Berkebutuhan Khusus Dikecam Setelah Video Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad ViralSebelumnya, pada Selasa (20/8) sekitar pukul 07.30 WIB, masyarakat Desa Way Layap digegerkan dengan penemuan mayat terbungkus kain sprei bermotif daun warna pink di bawah jembatan Sungai Binong.Dari video yang tersebar, terlihat mayat tersebut merupakan laki-laki yang mengenakan baju kaos biru dan celana jeans panjang, dengan kakinya terbungkus karung plastik putih. Hingga kini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk menemukan pelaku ketiga dan mengungkap motif di balik pembunuhan ini.***
Read More Tragis! Jembatan Gantung Putus, Enam Pengendara Motor Jatuh ke Sungai
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Jembatan gantung di Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan, tiba-tiba putus saat enam pengendara motor melintas, menyebabkan dua orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.Salah satu korban, Arfan (20), menceritakan detik-detik menegangkan saat insiden itu terjadi di Desa Toradda, Kecamatan Mappedeceng.Waspada! Aksi Begal Modus Baru: Tembaki Korban dari Dalam Mobil, Satu Motor RaibMenurut Arfan, dirinya dan lima orang lainnya sedang melintas di jembatan gantung tersebut ketika tali sling jembatan tiba-tiba putus, menyebabkan mereka semua terjatuh ke sungai."Ada enam orang semuanya jatuh ke sungai, dua dibawa ke rumah sakit, dan saya salah satunya," ujar Arfan.Arfan menjelaskan bahwa saat kejadian, ia sedang dibonceng oleh temannya sepulang dari bermain bulu tangkis di Desa Kapidi. Mereka dalam perjalanan pulang menuju Desa Salulemo ketika tiba-tiba jembatan yang mereka lintasi runtuh."Saat melintas, tiba-tiba tali sling jembatan putus, dan kami berenam jatuh ke sungai," tuturnya.Arfan juga menambahkan bahwa sebelumnya tidak ada tanda-tanda jembatan akan runtuh. Bahkan ketika dia melewati jembatan itu sebelumnya, kondisinya tampak normal."Saya tidak menyangka jembatan itu akan putus. Ketika pergi ke Desa Kapidi, bahkan lebih banyak motor yang melintas di atas jembatan. Tapi saat pulang, hanya ada empat motor di atas jembatan, dan tiba-tiba langsung putus," jelasnya.Persiapan PON XXI Aceh-Sumut Dipertanyakan, Menu Makanan Atlet Jadi SorotanSetelah insiden tersebut, jembatan gantung yang menghubungkan Desa Toradda di Kecamatan Masamba dan Desa Kapidi di Kecamatan Mappedeceng ditutup sementara. Meskipun begitu, Arfan menyebut masih ada akses lain yang bisa digunakan warga untuk menghubungkan kedua desa, meskipun jaraknya lebih jauh."Sementara ini, jembatan tidak bisa dilalui. Tapi masih ada akses lain lewat Masamba, meski jaraknya lebih jauh dibandingkan melintasi jembatan gantung ini," pungkasnya.***
Read More Viral! Aksi Pungli di Hutan Pinus Bogor, Pria Minta Uang pada Pengunjung yang Berfoto
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mendatangi beberapa wanita yang sedang asyik berfoto di kawasan hutan pinus di Bogor, Jawa Barat, untuk meminta uang karena mereka telah berfoto di lokasi tersebut.Dalam video yang diunggah, terlihat terjadi cekcok singkat antara pria tersebut dan para wanita, sebelum akhirnya wanita-wanita itu memutuskan untuk pergi meninggalkan pria yang meminta pungutan liar tersebut.Mulai 2025, Membangun Rumah Sendiri Kena PPN 2,4 PersenSalah satu dari mereka menuliskan keterangan dalam video yang berbunyi, "Jadi abis kita main di curug di daerah Bogor, pas perjalanan pulang kita sempat mampir sebentar ke area pohon pinus di pinggir jalan untuk sekadar foto-foto, tapi tiba-tiba ada orang minta pungli," tulisnya dalam keterangan yang diunggah pada Minggu (15/9/2024).Video tersebut dengan cepat menarik perhatian netizen, dan banyak yang mengungkapkan kekesalan mereka terhadap tindakan pungli yang dilakukan pria tersebut. Berbagai komentar bernada kecaman pun bermunculan, mengkritik tindakan tidak bertanggung jawab itu.Indodax diduga kena hack dan mangalami kerugian capai 221 miliarNetize merasa kesal terhadap pungutan tersebut tidak semestinya terjadi karena pengunjung telah membayar biaya masuk ke lokasi wisata.Aksi pungli di kawasan wisata ini memicu kecaman netizen dan berharap ada tindakan lebih tegas dari pihak berwenang untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di masa mendatang.***
Read More Miris! Siswa SMK Dianiaya Hingga Pingsan Saat Pesta Miras Bersama Teman di Sekolah
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Empat siswa SMK di Kota Gorontalo diduga terlibat dalam insiden penganiayaan terhadap seorang teman sekelas mereka, ARD (14), saat mereka mabuk bersama di lingkungan sekolah. Kejadian ini yang kemudian viral di media sosial, menyebabkan ARD tidak sadarkan diri dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aloei Saboe Kota Gorontalo.Peristiwa ini terjadi di SMK Negeri 1 Gorontalo pada Selasa, 10 September 2024, sekitar pukul 15.30 WITA. Orang tua korban, Muh Gufron Suratman, menduga bahwa anaknya menjadi korban bullying, di mana empat siswa berinisial DGS, FSB, MAS, dan WM diduga memaksa ARD mengonsumsi minuman keras (miras) hingga mabuk.Fakta Mengejutkan: Sosok Empat Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang"Anak saya jelas terlihat di-bully. Dalam video, terlihat anak saya dipaksa minum miras sampai mabuk," ujar Gufron. Gufron menambahkan bahwa setelah menerima kabar tentang kejadian tersebut, ia langsung memeriksa kondisi anaknya di sekolah dan menemukan ARD dalam keadaan tidak sadarkan diri dan basah kuyup."Saat saya tiba di sekolah, saya melihat empat orang temannya sedang duduk, sementara anak saya terbaring di pondasi dekat tembok dalam gedung sekolah," jelas Gufron.ARD kemudian segera dilarikan ke RSUD untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara itu, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kota Utara, berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan.Kapolsek Kota Utara, Iptu Fredy Yasin, menjelaskan bahwa insiden ini berawal dari pesta miras di sekolah yang melibatkan lima siswa, termasuk korban. Mereka patungan untuk membeli miras dan mengonsumsinya bersama-sama."Tidak ada paksaan, kelimanya sepakat mengonsumsi minuman keras," jelas Fredy pada Jumat, 13 September 2024.Fredy menambahkan bahwa setelah pesta miras berlangsung, ARD, yang diduga sudah dalam kondisi mabuk berat, menantang empat temannya untuk berkelahi. Keempat siswa yang juga dalam pengaruh miras pun menanggapi ajakan tersebut. Salah satu pelaku menampar dan menendang ARD, diikuti oleh teman-teman lainnya, sementara seorang pelaku menyiram ARD dengan air.Setelah kejadian tersebut, orang tua ARD datang menjemput anaknya yang sudah tidak sadarkan diri. Fredy menjelaskan bahwa penyelidikan kasus ini masih berlangsung, termasuk mengumpulkan keterangan dari para pelaku. Saat ini, pihak kepolisian belum melakukan penahanan terhadap keempat siswa yang masing-masing berusia 15 dan 16 tahun, sementara korban berusia 14 tahun.Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa insiden pesta miras di sekolah bukanlah yang pertama kalinya. Pihak kepolisian masih mendalami motif penganiayaan yang terjadi pada ARD, terutama terkait kondisi korban yang mabuk berat hingga mengajak temannya berkelahi.Polisi Ringkus Mantan Pacar dan Tiga Pelaku Lain dalam Kasus Pembunuhan Siswi SMP di PalembangWakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMKN 1 Gorontalo, Zulkarnain Tanipu, membenarkan bahwa pelaku dan korban merupakan siswa kelas X di sekolah tersebut. Pihak sekolah telah mengundang orang tua siswa untuk membahas masalah ini dan mencari jalan keluar."Kami telah mengadakan konferensi kasus dengan menghadirkan para orang tua siswa. Mereka menyatakan bahwa tidak ada pemukulan dalam kejadian tersebut," kata Zulkarnain.Meskipun demikian, penyelidikan lebih lanjut masih akan dilakukan, dengan pihak sekolah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menindaklanjuti laporan yang telah dibuat oleh keluarga korban.***
Read More Remaja Berkebutuhan Khusus Dikecam Setelah Video Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad Viral
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang remaja berkebutuhan khusus menghina Nabi Muhammad SAW, Al Quran, masjid, dan Ka'bah menjadi viral di media sosial, memicu kemarahan netizen.Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun X (Twitter) bernama Maudy Asmara, dengan caption, "Anak ini pengen viral banget apa ya???".Waspada! Aksi Begal Modus Baru: Tembaki Korban dari Dalam Mobil, Satu Motor RaibDalam video yang beredar, remaja tersebut terlihat mengucapkan kata-kata tak pantas dan melecehkan, menyandingkan nama Nabi Muhammad, Al Quran, masjid, dan Ka'bah dengan ungkapan yang sangat tidak layak. Konten tersebut dengan cepat menyebar luas di berbagai platform dan mendapat reaksi keras dari para pengguna internet.Tak lama setelah video itu viral, netizen pun ramai-ramai mengutuk tindakan remaja tersebut. Banyak komentar bernada tegas yang meminta pihak kepolisian segera bertindak."Mohon tangkap ya pak polisi..anak ini..Ini udah pelanggaran hukum yang berat..Mohon pak polisi..tegakkan hukum dengan sebenar-benarnya," ujar seornag netizen di kolom komentar."Please lah kalau ketemu tuh anak jangan langsung dimaafkan, paling tidak tempeleng dulu kepalanya biar otaknya geser," tambah netizen lain.Viral Istri Sah Kirim Karangan Bunga ke Pelakor, Suami Diduga Pejabat BUMNNamun, setelah video tersebut menjadi viral, muncul video klarifikasi dari remaja tersebut. Berdasarkan narasi yang beredar, video klarifikasi itu dibagikan langsung oleh pihak keluarga. Dalam klarifikasi tersebut, keluarga menjelaskan bahwa remaja itu adalah anak berkebutuhan khusus, dan mereka memohon agar masyarakat bisa lebih memaklumi kondisinya.Meskipun demikian, banyak netizen yang tetap merasa geram dan menuntut adanya tindakan hukum, sementara sebagian lainnya memberikan simpati setelah mengetahui kondisi anak tersebut.***
Read More Viral! Pria ini Nikahi Dua Wanita Sekaligus dalam Satu Acara Pernikahan
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Epan Padli, seorang pria berusia 25 tahun yang berasal dari Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), mendadak menjadi sorotan dan perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Foto-foto pernikahannya yang tidak biasa beredar luas dan langsung menarik perhatian netizen.Kehebohan ini berawal ketika Epan melangsungkan pernikahan dengan dua wanita sekaligus dalam satu acara, suatu peristiwa yang jarang terjadi dan memancing berbagai reaksi.Dramatis! Pengejaran Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Polisi Lepaskan TembakanEpan, dengan percaya diri, menggandeng kedua pujaan hatinya, Halima Leti dan Purnama Linda, yang masing-masing berusia 24 tahun, ke pelaminan pada hari Sabtu, 14 September 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.Pernikahan ini digelar dengan menggunakan adat dan budaya khas Sumatra Selatan, terutama dari Palembang, yang terlihat dari pilihan busana yang dikenakan oleh ketiga mempelai. Dalam foto-foto yang viral, Epan tampil gagah dengan mengenakan pakaian pengantin berwarna merah marun, lengkap dengan tanjak di kepalanya, yang merupakan hiasan kepala tradisional pria dalam adat Palembang.Tak Pernah Diajak Selfie dan Diunggah di Media Sosial, Pria ini Tega Aniaya Kekasih Dalam LiftSementara itu, kedua mempelai wanita, Halima Leti dan Purnama Linda, juga tampil anggun dengan mengenakan pakaian pengantin berwarna senada, dihiasi dengan aksesori khas yang disebut Pak Sangko, yaitu mahkota tradisional yang menambah keindahan dan keanggunan mereka.Momen tidak biasa ini terekam dalam berbagai foto dan video yang kemudian menyebar cepat di media sosial, membuat nama Epan Padli dan kedua istrinya menjadi viral.***
Read More Dramatis! Pengejaran Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Polisi Lepaskan Tembakan
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Media sosial dihebohkan oleh video yang memperlihatkan aksi dramatis pengejaran pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), seorang gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat. Dalam video tersebut, terdengar suara tembakan yang dilepaskan oleh polisi saat mengejar pelaku yang kabur ke arah hutan.Pelaku yang diduga sebagai pembunuh Nia terdeteksi berada di kawasan Pasar Gelombang, Kayu Tanam, setelah dilihat oleh warga yang kemudian melaporkannya ke polisi. Menurut Koordinator Tagana Padang Pariaman, Donald Debra, polisi segera merespons laporan tersebut dan langsung melakukan pengejaran.Tak Pernah Diajak Selfie dan Diunggah di Media Sosial, Pria ini Tega Aniaya Kekasih Dalam Lift"Kemarin, warga melihat terduga pelaku di Pasar Gelombang dan polisi langsung melakukan pengejaran," kata Donald Debra pada Kamis (12/9/2024).Dalam video yang beredar, suasana pengejaran berlangsung tegang. Terdengar beberapa orang berlarian di pinggir jalan, diiringi suara letusan senjata api dari pihak kepolisian. Pelaku yang tidak gentar meski diberikan tembakan peringatan, terus melarikan diri hingga masuk ke area perkebunan yang dipenuhi pepohonan.Polisi dan warga terlihat memburu pelaku hingga ke hutan meskipun kondisi sedang hujan. Suasana pengejaran semakin menegangkan ketika petugas dan warga harus menyisir perkebunan yang gelap dan sunyi. Meski begitu, hingga saat ini pelaku utama masih belum tertangkap.Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, memastikan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengungkap pelaku dan modus di balik pembunuhan ini. "Kami masih berusaha meningkatkan penyelidikan guna menangkap pelaku dan mengungkap motif kejahatan," ujar Faisol pada Jumat (13/9/2024).Donald Debra menyebutkan bahwa identitas pelaku telah diketahui oleh polisi. Dari informasi yang dihimpun, terduga pelaku merupakan warga sekitar tempat kejadian."Identitas pelaku sudah diketahui, dan saat ini pelaku utama masih dalam pengejaran," ungkapnya.Penemuan Jasad Gadis Penjual Gorengan Tewas Terkubur, Foto Terduga Pelaku Viral di Media SosialNia Kurnia Sari, yang sehari-hari berjualan gorengan di Korong Pasa Surau, Nagari Guguak, ditemukan terkubur tanpa busana pada Minggu (8/9/2024). Lokasi penjualannya yang sepi dan sunyi membuatnya menjadi target mudah bagi para pelaku. Diduga, pelaku berjumlah dua hingga tiga orang yang sering nongkrong di sekitar tempat kejadian perkara.Polisi terus menyelidiki kasus ini dan telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan. Pihak kepolisian berjanji akan segera menangkap pelaku dan memberikan keadilan bagi keluarga korban.***
Read More Waspada! Aksi Begal Modus Baru: Tembaki Korban dari Dalam Mobil, Satu Motor Raib
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah aksi begal dengan modus baru terjadi di kawasan Jalan Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Kelompok begal ini menggunakan mobil sebagai alat operasi, dan menembaki calon korban dari dalam kendaraan. Dua korban, berinisial FA dan AA, yang saat itu sedang berboncengan dengan sepeda motor Honda Vario, menjadi target aksi brutal tersebut.Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 02.30 WIB. Pelaku yang mengendarai mobil memepet korban dari arah kanan dan tiba-tiba menembaki mereka dari dalam mobil. Akibatnya, FA dan AA terjatuh dari motor. Karena panik, FA lari meninggalkan AA di lokasi kejadian.Persiapan PON XXI Aceh-Sumut Dipertanyakan, Menu Makanan Atlet Jadi Sorotan"FA melarikan diri karena ketakutan, sementara AA dipaksa masuk ke dalam mobil oleh para pelaku," kata Kombes Ade Ary dalam keterangannya.Setelah memaksa AA masuk ke dalam mobil, para pelaku membawa saksi tersebut dan menurunkannya di area TPU Menteng Pulo. Selain itu, motor korban yang ditinggalkan, Honda Vario dengan nomor polisi B 4556 BOU, dibawa kabur oleh salah satu pelaku. Motor tersebut ditaksir memiliki nilai sekitar Rp 11 juta.Viral Istri Sah Kirim Karangan Bunga ke Pelakor, Suami Diduga Pejabat BUMNKorban kemudian melaporkan insiden tersebut ke Polda Metro Jaya pada Kamis (12/9/2024). Saat ini, kasus ini tengah ditangani oleh Polsek Metro Tanah Abang untuk penyelidikan lebih lanjut.Pihak kepolisian pun masih terus berusaha mengungkap jaringan begal ini, yang menggunakan metode baru dengan kendaraan mobil, menambah kekhawatiran bagi warga Jakarta terkait keamanan di jalan raya.***
Read More Viral Proyek Gerbang Wisata Kendari-Toronipa Bernilai Rp 32 Miliar Rusak & Kopong, Polda Lakukan Penyelidikan
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulawesi Tenggara akan segera melakukan penyelidikan terkait viralnya proyek pembangunan gerbang wisata Kendari-Toronipa yang bernilai Rp 32 miliar. Gerbang yang dibangun pada tahun 2023 ini kini mengalami kerusakan, memicu perhatian publik."Kami pasti akan selidiki," ujar Kombes Pol Bambang Wijanarko, Direktur Krimsus Polda Sultra, pada Kamis (12/9/2024).Dari Tanjung Lago ke Seluruh Banyuasin, Jejak Prestasi Pembangunan Jalan Bupati H. Askolani Yang Mengubah Wajah KabupatenMenanggapi hal ini, Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Komjen Pol. Dr. (H.C) Andap Budhi Revianto, juga telah memerintahkan Inspektorat Provinsi Sultra untuk segera menelusuri proyek tersebut."Saya langsung memerintahkan inspektorat untuk menyelidiki. Kami akan meneliti lebih lanjut, apakah ada pelanggaran hukum. Jika ada, inspektorat sebagai APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) yang menangani," tegas Andap.Terkait dengan anggaran yang digunakan untuk proyek gerbang wisata senilai Rp 32 miliar tersebut, Andap mengatakan pihaknya akan mengkaji rincian anggaran secara objektif.Usai Viral Kasus Warga Rawat Landak Jawa Dipidana, Kini Berstatus Tahanan Rumah"Kami harus melihat anggaran dengan jelas dan objektif, tanpa prasangka. Insyaallah, kebenaran akan terungkap," ungkapnya.Penanganan cepat dari Inspektorat diharapkan oleh publik, mengingat pentingnya transparansi dalam proyek ini dan dapat mengungkap fakta-fakta yang terjadi dibalik pembangunan gerbang wisata Kendari-Toronipa yang telah menelan anggaran yang fantastis.***
Read More Mulai 2025, Membangun Rumah Sendiri Kena PPN 2,4 Persen
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk kegiatan membangun rumah sendiri, atau tanpa menggunakan jasa kontraktor, dipastikan akan mengalami kenaikan. Saat ini, tarif PPN tersebut sebesar 2,2 persen, namun mulai tahun depan tarif tersebut akan naik menjadi 2,4 persen.Kenaikan ini sejalan dengan rencana pemerintah untuk meningkatkan tarif PPN secara umum dari 11 persen menjadi 12 persen, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP). Pasal 7 dari UU tersebut menetapkan bahwa kenaikan PPN menjadi 12 persen akan berlaku paling lambat pada 1 Januari 2025.Indodax diduga kena hack dan mangalami kerugian capai 221 miliarSaat ini, aturan yang mengatur tarif PPN untuk kegiatan membangun rumah sendiri tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 61 Tahun 2022. Dalam PMK tersebut, tarif PPN untuk membangun rumah sendiri ditetapkan sebesar 20 persen dari tarif PPN umum.Dengan kenaikan PPN umum menjadi 12 persen di tahun 2025, otomatis tarif PPN membangun rumah sendiri juga akan meningkat menjadi 2,4 persen.Tragis! Pria Paruh Baya Dibacok Dikepala dan Lengan Hampir Putus Oleh Istri SiriPerhitungan tarif ini dijelaskan dalam beleid tersebut sebagai hasil dari perkalian 20 persen dengan tarif PPN yang berlaku, kemudian dikalikan dengan dasar pengenaan pajak. Dengan demikian, perubahan ini akan mempengaruhi biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat yang membangun rumah sendiri tanpa kontraktor.***
Read More Viral Oknum Polisi Diduga Lakukan Pungli Saat Lakukan Penilangan
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kasus dugaan pungutan liar (pungli) yang melibatkan seorang oknum polisi kembali menyita perhatian publik, kali ini di kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.Video yang diunggah di platform TikTok oleh akun @bimairawan memperlihatkan seorang polisi menerima uang dari pengendara tanpa melakukan penilangan resmi. Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada Jumat, 13 September 2024, tepatnya di depan Gedung Aneka Tambang, sebelum pintu masuk tol.Viral! Siswi SMA Diperkosa 10 Orang, Dua Pelaku Ditangkap WargaUnggahan video ini dengan cepat menarik perhatian dan menimbulkan berbagai reaksi dari netizen. Banyak dari mereka merasa kecewa dan menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh oknum tersebut, terutama karena kejadian berlangsung di lokasi yang padat dan ramai."Tinggal menunggu klarifikasi dari Polri," tulis seorang pengguna.Penemuan Jasad Gadis Penjual Gorengan Tewas Terkubur, Foto Terduga Pelaku Viral di Media SosialKomentar lain menyinggung razia yang masih berlangsung dan sementara itu, ada juga netizen yang berharap agar praktik seperti ini segera dihentikan.Kasus ini diharapkan segera mendapat penanganan dari pihak berwenang, khususnya dari Polri, untuk memulihkan citra institusi yang sempat tercoreng oleh tindakan oknum tersebut.***
Read More Upaya Pencurian Berakhir Fatal: Pria Ditemukan Tewas Terjepit Pintu
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial DB (34) ditemukan tewas dalam kondisi leher terjepit di pintu sebuah bangunan yang dulunya merupakan gedung SMAN 1 Mihing Raya, dan kini telah beralih fungsi menjadi perumahan warga. Kejadian tragis ini terjadi pada Kamis, 12 September 2024, di Desa Tuyun, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.Kapolsek Sepang, Iptu Debby Soesilo, menjelaskan bahwa korban diduga tengah berusaha memasuki bangunan dengan cara mencuri ketika lehernya terjepit di pintu.Tak Pernah Diajak Selfie dan Diunggah di Media Sosial, Pria ini Tega Aniaya Kekasih Dalam Lift"Bagian kepala korban sudah berada di dalam rumah, namun lehernya terjepit di pintu yang masih terkunci kuat," ujar Iptu Debby Soesilo dalam keterangan yang disampaikan melalui Humas Polres Gunung Mas pada Kamis siang.Di lokasi kejadian, polisi menemukan barang bukti berupa cangkul, yang diduga digunakan oleh korban untuk mencungkil pintu bangunan. Namun, upayanya tersebut berakhir tragis ketika pintu justru menjepit lehernya.Jenazah korban segera dievakuasi ke Puskesmas Sepang untuk dilakukan visum. Hasil visum menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan fisik pada tubuh korban, kecuali luka di leher akibat terjepit benda tumpul.Tragis! Pasangan Lansia Ditemukan Tewas dengan Puluhan Luka Tusuk"Hasil pemeriksaan medis mengindikasikan bahwa korban meninggal akibat kekurangan oksigen. Sirkulasi udara ke paru-paru dan otaknya terganggu, yang mengakibatkan korban kehabisan napas," jelas Iptu Debby.Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa ini, meskipun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain pada tubuh korban.***
Read More Susu Ikan Jadi Alternatif Program Gizi Nasional, Ini Pendapat Para Ahli
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Wacana penggunaan susu ikan sebagai alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada susu sapi impor kembali mencuat setelah Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM), Teten Masduki, mengusulkan ide tersebut.Menurut Teten, susu ikan dapat menjadi solusi dalam mendukung sektor perikanan nasional sekaligus menyediakan sumber protein lokal yang lebih terjangkau bagi masyarakat.Usai Batal Periksa Kaesang, KPK Kini Batalkan Pemanggilan Bobby Nasution Terkait Klarifikasi Penggunaan Jet Pribadi"Susu ikan dapat membantu kita mengurangi ketergantungan pada impor susu sapi. Dengan ini, kita mendukung sektor perikanan dalam negeri dan menawarkan alternatif sumber protein yang lebih murah dan mudah diakses," ujar Teten.Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, juga turut mendukung gagasan ini. Ia menyatakan bahwa susu ikan bisa menjadi alternatif dalam program makan bergizi gratis yang digagas oleh presiden terpilih, Prabowo Subianto. Sudaryono menjelaskan bahwa ketersediaan stok susu sapi di dalam negeri masih terbatas, sehingga substitusi dengan susu ikan atau sumber protein lain, baik dari nabati maupun hewani, menjadi pilihan yang realistis."Daripada terus-menerus bergantung pada impor susu sapi, kita bisa substitusi dengan sumber protein lain. Hal ini lebih masuk akal dibandingkan dengan mendatangkan sapi hidup untuk diperah di sini," kata Sudaryono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, pada Rabu (11/9/2024).Namun, PT Berikan Teknologi Indonesia, produsen minuman berbasis ikan, meluruskan bahwa produk mereka bukanlah susu ikan, melainkan minuman berprotein tinggi yang terbuat dari asam amino ikan."Produk kami adalah minuman asam amino dengan kandungan protein tinggi, bukan susu ikan seperti yang dipahami banyak orang," jelas Yogie, perwakilan perusahaan.Ahli gizi masyarakat, Tan Shot Yen, memberikan pandangannya terhadap wacana ini. Ia menekankan pentingnya mengonsumsi ikan secara utuh sebagai sumber protein yang lebih baik daripada hanya mengandalkan ekstraknya, seperti susu ikan. Tan menyarankan agar pembuat kebijakan memahami tujuan penggunaan susu ikan sebelum memasukkannya dalam program makan bergizi nasional.Tangis Pecah, Pria 65 Tahun Divonis 2 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Miliar Usai Pertahankan Hutan Adat"Manusia membutuhkan ikan dalam bentuk utuh, bukan hanya ekstraknya. Jika kita berbicara tentang ekstrak ikan, penggunaannya harus disesuaikan dengan kondisi tertentu, bukan sebagai pengganti dalam program makan bergizi," ujar Tan.Ia juga mengingatkan bahwa Indonesia memiliki kekayaan pangan lokal yang beragam, sehingga upaya peningkatan gizi seharusnya disesuaikan dengan karakteristik pangan lokal di berbagai wilayah."Kita kaya akan pangan lokal yang dapat mendukung pola makan sehat. Masyarakat perlu makan makanan dari alam, bukan sekadar minum susu," tutup Tan, memperingatkan pentingnya pemahaman yang mendalam sebelum mengimplementasikan kebijakan tersebut.***
Read More Penemuan Jasad Gadis Penjual Gorengan Tewas Terkubur, Foto Terduga Pelaku Viral di Media Sosial
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol, mengungkapkan perkembangan terbaru terkait kasus penemuan jasad seorang gadis penjual gorengan, NKS (18), yang ditemukan tewas terkubur di Padang Pariaman. Korban ditemukan pada Minggu (8/9/2024) di area semak-semak, Korong Pasang Galombang, Nagari Kayu Tanam, Kecamatan 2x11, Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, dalam kondisi tertutupi pasir dan daun-daun.AKBP Ahmad Faisol menjelaskan bahwa NKS telah dilaporkan hilang sejak Jumat, 6 September 2024. Laporan tersebut berasal dari keluarga korban setelah NKS tidak pulang ke rumah selama tiga hari. Pencarian dilakukan dengan bantuan warga, Walinagari, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas. Pada Minggu sore, sekitar pukul 16.00 WIB, bukti berupa sandal, kain, dan payung yang dikenakan korban ditemukan di lokasi kejadian, yang berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya.Tak Pernah Diajak Selfie dan Diunggah di Media Sosial, Pria ini Tega Aniaya Kekasih Dalam Lift"Korban ditemukan terkubur tanpa busana," kata AKBP Ahmad Faisol.Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait pelaku. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, dan pihak keluarga turut berkontribusi dalam pengumpulan informasi. Jasad NKS dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk dilakukan autopsi guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.Kasus ini menyita perhatian publik, terutama setelah foto-foto yang diduga sebagai terduga pelaku beredar luas di media sosial. Ada dua foto pria berbeda yang disebut-sebut sebagai terduga pelaku. Namun, kebenaran foto tersebut masih belum dikonfirmasi, dan pihak kepolisian meminta masyarakat untuk tidak terburu-buru menyebarkan informasi yang belum diverifikasi.Polisi mengungkapkan bahwa meskipun belum ada tersangka yang ditetapkan, ada beberapa petunjuk terkait kasus ini yang sedang diselidiki lebih dalam.Tragis! Pasangan Lansia Ditemukan Tewas dengan Puluhan Luka Tusuk"Kami sudah memiliki beberapa petunjuk, namun masih dalam proses penyelidikan. Kami tidak bisa mengungkapkan lebih lanjut untuk menjaga strategi penyelidikan kami," ujar Faisol.Kapolres juga mengimbau agar masyarakat bersabar dan menunggu pernyataan resmi dari kepolisian terkait perkembangan kasus tersebut yang saat ini tengah dalam penyelidikan lebih dalam."Jangan menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya. Kami akan memberikan informasi lebih lanjut begitu ada perkembangan," tegasnya.***
Read More