Lingkaran – Suku Apatani memiliki tradisi yang unik untuk menutupi paras cantik mereka. Suku Apatani tinggal di dataran tinggi Apatani, Negara Bagian Arunachal Pradesh, India.Perempuan suku Apatani disebut-sebut memiliki kecantikan yang khas. Akan tetapi suku Apatani mempunyai tradisi untuk menutupi kecantikan mereka. Mereka sengaja mentato wajahnya dari dahi ke ujung hidung dan membuat lima garis hitam di dagu.Selain itu, para perempuan Apatani juga melubangi hidungnya dan menyumbat lubang hidung mereka. Penyumbat hidung tersebut disebut tippei. Tippei terbuat dari gumpalan tinta hitam yang dicampur dengan lemak babi dan arang.Tradisi tersebut dilakukan karena perempuan Apatani sering diculik oleh suku tetangga untuk dijadikan istri secara paksa. Oleh karena itu, para tetua meminta perempuan Apatani melakukan tradisi yang cukup ekstrem tersebut untuk menutupi kecantikannya agar tidak menarik perhatian suku tetangga dan terhindar dari penculikan.Pada tahun 1970, pemerintah India sudah melarang tradisi unik tersebut. Akan tetapi masih ada beberapa perempuan Apatani yang mempertahankan tradisi ini khususnya orang tua  yang berusia di atas 45 tahun, karena mereka menganggap tradisi tersebut adalah indentitas mereka.***

Lingkaran – Saat ini Cappadocia tengah menjadi perbincangan netizen. Tempat wisata di Turki ini menjadi trending di Indonesia setelah disebut sebut dalam serial Layangan Putus.5 Rekomendasi Caffe di Palembang Buat WFHTelah diketahui sebelumnya, serial Layangan Putus adalah serial yang diangkat dari kisah nyata seorang penulis novel yang berjudul Layangan Putus. Dalam kisah tersebut, Cappadocia menjadi tempat impian yang ingin dikunjungi Kinan, sebagai tokoh utama dalam kisah tersebut. Lalu seperti apa sih Cappadocia itu?Cappadocia sendiri merupakan destinasi wisata alam yang berada di daerah kuno Anotalia Timur di Turki. Cappadocia menyuguhkan pemandangan bebatuan dari gunung berapi, hamparan batu vulkanik lunak, gereja-gereja batu, hingga terowongan bawah tanah.Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menyaksikan puluhan balon udara di Cappadocia. Balon udara atau hot air ballon ini menjadi primadona di Cappadocia. Pengunjung bisa menikmati keindahan hamparan batu vulkanik dari ketinggian 40 meter dengan menaiki balon udara tersebut.Curup Panjang, Wisata Alam Eksotis di Kabupaten LahatDihimpun dari berbagai sumber, Cappadocia juga memiliki museum yang bernama Guray Museum. Guray museum ini berisi koleksi tembikar dan menjadi museum keramik pertama di dunia. Uniknya, museum ini berada di bawah tanah dan tiap ruangan pamerannya berada 20 meter di bawah permukaan tanah. Rasanya tak lengkap bukan jika ke Cappadocia tidak mampir ke Guray Museum.***

Lingkaran - WFH (Work From Home) adalah bekerja dari rumah. Terkadang bekerja di rumah bisa membuat bosan dan stress, maka dari itu kita membutuhkan suasana yang baru dalam bekerja, baik untuk meningkatkan mood maupun menjernihkan pikiran setelah berdiam lama di ruangan kost.Curup Panjang, Wisata Alam Eksotis di Kabupaten LahatBelakangan ini beberapa caffe di Palembang sudah ada ruangan khusus working space sebagai solusi agar bisa bekerja di caffe. Berikut adalah 5 rekomendasi caffe di Palembang buat Work From Home (WFH). Lokatara CaffeLokatara Caffe yang terletak di jalan MP. Mangkunegara berada di simpang Patal mengarah ke Kenten Laut memiliki ruangan working space khusus untuk bekerja dengan suasana tenang dan privat. Selain ruangan working space terdapat banyaknya meja dan kursi yang bisa dipilih serta banyaknya stop kontak di setiap tempat duduk mendukung untuk bekerja di dalam kafe dengan tenang. Untuk harga makanan dan minuman di Lokatara Caffe cukup terjangkau, dimulai dari Rp 15.000 untuk satu minum dan Rp. 20.000 untuk makanan. Kopi Dari Hati & ToastKopi dari Hati & Toast merupakan kafe yang bernuansa santai untuk nongkrong dan bekerja. Terdapat workspace yang luas serta didukung banyaknya stop kontak, sehingga cocok untuk bekerja maupun meeting di caffe. Kopi dari Hati yang berlokasi strategis di Jl. Kartini, Talang Semut, Kec. Bukit Kecil membuat kafe ini selalu ramai akan pengunjung. Harga makanan maupun minuman di Kopi Dari Hati & Toast dibanderol mulai dari Rp 15.000.==break here==Mutual SpaceMutual Space adalah kafe yang berada di tengah kota, terletak di Jl. Veteran di dekat persimpangan lampu merah. Kafe ini letaknya sedikit tersembunyi sehingga harus jeli jika ingin pergi kesana. Mempunyai suasana nyaman dan ramai membuat suasana kafe menjadi sangat cocok untuk nongkrong maupun bekerja jika senang akan suasana hiruk pikuk kota Palembang. Untuk minuman, Mutual Space banyak variasi dengan harga terjangkau. Memory CaffeMemory Caffe dengan konsep minimalis indoor dan industrial outdoor membuat yang dihiasi beberapa tanaman dan pohon membuat keadaan Memory Caffe bernuansa sejuk dan rindang. Kafe yang berlokasi di Jl. Proklamasi, Lorok Pakjo ini sangat cocok untuk nongkrong maupun WFH terutama bagian indoor yang dimana mempunyai suasana tenang dan privat. Untuk harga makanan dan minuman di Memory terbilang cukup terjangkau, dimulai dari Rp 5.000 hingga Rp 40.000.Warna Warni Wisata Pelancu Lahat Rumah LoerRumah Loer merupakan kafe bernuansa rumah lama yang terletak di Jl. Merdeka kota Palembang. Bagian dalam kafe memang tidak terlalu luas, tetapi nyaman untuk bekerja maupun meeting. Makanan dan minuman di Rumah Loer sangat bervariasi dan harga terjangkau.***

Lingkaran – Negeri 1000 air terjun, begitulah julukan yang disematkan untuk Kabupaten Lahat. Masyarakat lokal Lahat biasa menyebut air terjun dengan sebutan curup.Pesona Keunikan Bukit Jempol Kabupaten LahatSalah satu curup yang dimiliki Kabupaten Lahat adalah Curup Panjang yang berlokasi di Pulau Pinang dengan ketinggian berkisar 50 meter.Untuk menikmati eksotis Curup Panjang ini, pengunjung memerlukan waktu yang panjang seperti namanya dikarenakan jalanan yang dilewati cukup terjal dan membutuhkan tenaga yang ekstra untuk sampai ke lokasi.==break here==Tetapi pengunjung tidak perlu kecewa dikarenakan keindahan yang disajikan oleh Curup Panjang akan membayar semua pengorbanan yang dikeluarkan.Warna Warni Wisata Pelancu LahatUntuk turun ke curup, pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp 3000 per orang. Perihal kendaraan, pengunjung tidak perlu khawatir dikarenakan sudah tersedia tempat parkir dengan harga parkir Rp 10.000 untuk motor dan Rp 30.000 untuk mobil.Sebelum turun ke Curup Panjang, pastikan persediaan minuman dan makanan cukup ya. Selain itu, perhatikan langkah kaki selama perjalanan baik ketika turun atau naik curup. Dan ingat, cukup kenangan yang tertinggal, sampahmu jangan. *** 

Lingkaran – Pesona Kabupaten Lahat dalam hal wisata tidak perlu diragukan lagi. Salah satu wisata yang wajib masuk ke dalam daftar kunjungan ketika berada di Kabupaten yang memiliki semboyan Seganti Setungguan ini adalah Pelancu.Pesona Keunikan Bukit Jempol Kabupaten LahatWisata Pelancu yang berada di Kecamatan Merapi Barat tepatnya di Desa Ulak Pandan merupakan wisata yang memadukan alam dan kreatifitas manusia.Hasil kreatifitas tangan pemuda yang bekerjasama dengan pemerintah desa setempat berhasil mengubah pinggiran aliran Sungai Lematang sehingga menambah daftar objek wisata di Kabupaten Lahat.==break here==Pengunjung dapat menikmati sejuknya aliran Sungai Lematang sembari menikmati pemandangan Bukit Jempol yang berada tepat di sisi kiri wisata Pelancu. Pengunjung juga dapat menikmati beberapa wahana seperti flying fox dan perahu.Indahnya Jembatan Benteng dan Sejuknya Sungai LematangSelain itu, terdapat banyak spot foto yang disajikan dengan warna-warni yang beragam sehingga pengunjung dapat mengabadikan momen dengan berfoto ria ketika berada di kawasan ini.Meskipun akses jalan menuju wisata ini tidak terlalu lebar tetapi pengunjung tidak perlu khawatir dikarenakan kendaraan motor dan mobil dapat masuk dan juga tersedia lahan parkir yang cukup luas. Sedangkan untuk masuk ke dalam wisata ini, pengunjung dikenakan tiket masuk Rp. 10.000 per orang. *** 

Lingkaran – Kabupaten Lahat menyimpan banyak keindahan alam yang dapat menjadi pilihan destinasi wisata. Salah satunya adalah Jembatan Benteng yang berlokasi di dekat pusat Kabupaten Lahat tepatnya di Desa Tanjung Payang.Pesona Keunikan Bukit Jempol Kabupaten LahatJembatan Benteng atau masyarakat setempat menyebutnya Jembatan Lematang dikarenakan jembatan ini terbentang di sepanjang Sungai Lematang. Penyebutan Jembatan Benteng dikarenakan pada zaman dahulu, masyarakat menyebut kawasan ini sebagai ‘benteng’.Pada awalnya, Jembatan Benteng identik dengan warna abu-abu besi. Perubahan warna menjadi oranye dilakukan pada tahun 2016 sehingga membuat jembatan ini terkesan lebih berwarna dan terang.Pengunjung dapat menikmati pemandangan Kabupaten Lahat dari atas Jembatan Benteng namun harus berhati-hati dikarenakan banyak kendaraan yang melintas di atas jembatan ini.Mengenal Lebih Dekat Kabupaten LahatSelain itu, pengunjung dapat menikmati sejuknya Sungai Lematang dari bawah Jembatan Benteng. Biaya masuk kendaraan untuk menuju ke bawah Jembatan Benteng adalah Rp.3000. Terjangkau, bukan?Jika berkunjung ke Jembatan Benteng, pengunjung tidak perlu khawatir tentang makan dan minum dikarenakan di kawasan ini terdapat banyak penjual yang menjual beragam kuliner. Selain itu juga, kawasan yang strategis ini juga berdekatan dengan beberapa penginapan sehingga pengunjung luar kota tidak akan bingung untuk memilih tempat beristirahat. *** 

Lingkaran – Kabupaten Lahat memiliki pesona wisata yang beragam salah satunya wisata alam Bukit Jempol. Bukit Jempol atau masyarakat setempat menyebutnya dengan sebutan Bukit Selero berada di Desa Perangai yang berjarak sekitar 20 km dari pusat Kabupaten Lahat.Mengenal Lebih Dekat Kabupaten LahatBukit Jempol merupakan salah satu landmark kebanggaan masyakarat Kabupaten Lahat. Selain menyebutnya sebagai Bukit Selero, masyarakat setempat juga menyebutnya sebagai Bukit Tunjuk yang konon katanya bentuk puncaknya yang mirip dengan telunjuk yang menunjuk ke langit.Bukit Jempol memiliki ketinggian sekitar 900 meter di atas permukaan laut. Bukit Jempol bahkan masih dapat terlihat dari Kabupaten Muara Enim. Untuk dapat melihat Bukit Jempol secara jelas dapat melewati kawasan pertambangan yang ada di perbatasan Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim melalui jalur darat.==break here==Meskipun memiliki ketinggian yang tidak terlalu tinggi, mendaki Bukit Jempol bukanlah perkara mudah dikarenakan arena pendakian menuju ke atas puncak memiliki kontur yang menantang, pendaki akan melewati jalan yang licin, terjal dan berbatuan. Namun, pengunjung dapat menikmati pesona Bukit Jempol dari bawah yang tidak kalah mempesona.17 Juni, Momentum Mengenal Palembang Lebih DekatPesona keunikan Bukit Jempol yang memiliki keunikan ini menarik pengunjung untuk datang berwisata di kawasan ini. Di sekitar Bukit Jempol, pengunjung akan dimanjakan dengan angin dan bisikan derus air Sungai Lematang yang menambah pemandangan di sekitar Bukit Jempol semakin mempesona. ***

Lingkaran – Kabupaten Lahat merupakan salah satu dari 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Saat ini Kabupaten Lahat dipimpin oleh Cik Ujang sebagai Bupati dan Haryanto sebagai Wakil Bupati.Secara geografis kabupaten yang dijuluki Bumi Seganti Setungguan memiliki luas wilayah 4.361,33 km² dengan jumlah penduduk 439.567 jiwa dan berbatasan langsung dengan wilayah sebagai berikut :Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Musi Rawas.Sebelah Selatan berbatasan dengan Kota Pagar Alam, Muara Enim dan Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu.Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim.Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Empat Lawang.17 Juni, Momentum Mengenal Palembang Lebih DekatBumi Seganti Setungguan merupakan daerah beriklim tropis yang mendapatkan musim hujan dan kemarau relatif stabil sehingga berdampak pada tanah yang subur dan iklim yang sejuk. Terdapat satu ikon atau landmark Kabupaten Lahat selain dari Gunung Jempol yaitu Tugu Jam Lahat yang terletak di pusat ekonomi dan persimpangan jalan protokol.Kabupaten Lahat memiliki berbagai macam destinasi wisata alam seperti Bukit Serelo, Puncak Gugah, Air Terjun Bidadari, Situs Budaya Megalitik Tinggihari, Green Canyon, Air Terjun Panjang, Air Terjun Tangga Manik, dan masih banyak lagi wisata lainnya yang dapat menjadi pilihan ketika berada di Kabupaten Lahat. ***  

Lingkaran –  Genta Informatif Wisata Andalan yang Nyaman dan Gempita (GIWANG) merupakan aplikasi digital pariwisata, kebudayaan dan kuliner pertama di Sumatera Selatan (Sumsel) yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, Sabtu (19/6/21) di Hotel Arista Palembang.17 Juni, Momentum Mengenal Palembang Lebih DekatAplikasi digital pertama di Sumsel ini merupakan inovasi dari Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel untuk mempromosikan pariwisata, kebudayaan dan kuliner yang dimiliki oleh Sumsel kepada masyarakat luas.Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan aplikasi ini merupakan inovasi terbaru untuk tetap bisa mempromosikan wisata Sumsel meski di tengah pandemi Covid-19.“Pandemi telah menantang kami untuk mencoba berinovasi bagaimana kami bisa menginformasikan potensi wisata yang ada di Sumatera Selatan ini yang bisa kita akses melalui aplikasi GIWANG,” katanya.==break here==Rizki Handayani selaku Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang hadir secara virtual mengatakan aplikasi ini memang dibutuhkan di kondisi pandemi seperti ini.Dijuluki Batanghari Sembilan, Sumsel Siap Dukung UU Sumber Daya Air“Ini yang kita butuhkan saat ini, di mana informasi tentang pariwisata itu memang harus kita dapatkan right time, jadi dengan adanya aplikasi ini kita dapat mendapatkan informasi yang langsung,” ujarnya.Aplikasi GIWANG merupakan aplikasi berbasis android yang menampilkan informasi destinasi wisata, kuliner, sejarah, budaya, hotel, pusat perbelanjaan, ekonomi kreatif, kegiatan acara dan potensi pariwisata lainnya yang ada di Sumsel yang dapat diakses secara luas melalui genggaman.GIWANG memiliki filosopi yang dikaitkan dengan perhiasan yang dipergunakan di indera pendengaran untuk mempercantik penampilan wajah sehingga diharapkan aplikasi GIWANG dapat membawa wisata, budaya dan kuliner Sumsel terdengar hingga ke seluruh masyarakat luas.*** 

Lingkaran – 17 Juni merupakan agenda tahunan yang menjadi peringatan hari ulang tahun Kota Palembang. Hari ini, salah satu kota terbesar di Indonesia itu tepat berusia 1338 tahun. Masih sama dengan tahun lalu, Kota Pempek ini merayakan ulang tahunnya di masa pandemi Covid-19 untuk kedua kalinya.Palembang merupakan ibu kota Provinsi Sumatera Selatan yang merupakan kota terbesar nomor dua di Pulau Sumatera setelah Kota Medan. Kota yang memiliki luas wilayah 400,61 km2 ini memprediksi pada tahun 2030 mendatang akan dihuni oleh 2,5 juta jiwa seperti dilansir dari Wikipedia.Dijuluki Batanghari Sembilan, Sumsel Siap Dukung UU Sumber Daya AirPalembang pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya sehingga membuat kota ini dikenal juga dengan julukan Bumi Sriwijaya. Saat ini, Palembang dipimpin oleh Wali Kota Harnojoyo dan Wakil Wali Kota Fitrianti Agustinda yang memiliki 18 Kecamatan dan 107 Kelurahan dengan penduduk mayoritas beragama Islam. Palembang pernah menjadi salah satu kota pelaksana pesta olahraga dua tahunan se-Asia Tenggara yaitu SEA Games XXVII tahun 2011 dan salah satu tuan rumah Olimpiade se-Asia pada event Asian Games 2018.Masyarakat Palembang merupakan etnis Melayu sehingga bahasa yang digunakan adalah Bahasa Melayu. Seiring perjalanan waktu, bahasa yang digunakan telah disesuaikan dengan dialek masyarakat setempat sehingga dikenal sebagai Bahasa Melayu Palembang. Namun, dikarenakan banyak pendatang dari luar Kota Palembang membuat masyarakat menggunakan berbagai bahasa dalam kehidupan sehari-hari.==break here==Bahasa sehari-hari yang digunakan di Palembang antara lain Melayu Palembang, Lampung-Komering, Melayu Tengah, Melayu Ogan, Indonesia, Jawa, Sunda, Batak, Minang, Sunda dan Banten. Akan tetapi, bahasa yang lebih sering terdengar dan digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari adalah Bahasa Palembang.Aplikasi Satu Data Palembang Resmi DirilisSecara geografis, Palembang berada pada 2°59′27.99″LS dan 104°45′24.24″BT dengan lokasi yang cukup strategis karena dilalui oleh jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan antar daerah di Pulau Sumatera. Selain Lintas Sumatera, Palembang memiliki sungai terpanjang se-Indonesia yang terbentang sepanjang 750 km yang disebut Sungai Musi. Terdapat juga jembatan yang menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi, jembatan yang merupakan ikon dari Palembang itu diberi nama Jembatan Ampera yang merupakan singkatan dari Amanat Penderitaan Rakyat. Sungai Musi memiliki sembilan anak sungai antara lain Klingi, Bliti, Lakitan, Rawas, Rupit, Lematang, Leko, Ogan dan Komering sehingga dijuluki Batanghari Sembilan. Selain sungai, Palembang juga memiliki beberapa jembatan seperti Jembatan Ampera, Jembatan Musi 2, Jembatan Musi 4 dan Jembatan Musi 6.Selain Sungai Musi dan Jembatan Ampera, destinasi wisata yang dimiliki oleh Palembang antara lain Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I, Benteng Kuto Besak, Masjid Cheng Ho, Kampung Arab, Kampung Kapitan, Pulau Kemaro, Jakabaring Sport City, Pusat Kerajinan Songket, Klenteng Soei Goeat Kiong dan Kambang Iwak.==break here==Terdapat juga Hutan Wisata Punti Kayu, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya, Taman Purbakala Bukit Siguntang, Monumen Perjuangan Rakyat, Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Museum Negeri Balaputradewa dan Museum Tekstil yang dapat masuk ke dalam daftar wisata yang akan dikunjungi ketika berada di Palembang.Beberapa Jalan Lintas di Sumsel Ditutup Per Juni 2021Transportasi yang digunakan untuk sampai ke destinasi wisata tersebut bisa melalui darat dan air. Transportasi air yang biasa digunakan masyarakat Palembang disebut Ketek. Ketek merupakan perahu mesin yang terkenal dengan bunyi tek-tek-tek yang banyak dijumpai di kawasan Sungai Musi. Selain Ketek, transportasi darat juga tersedia seperti Trans Musi dan angkutan online.Sejak tahun 2018, Palembang juga memiliki transportasi umum LRT atau Light Rail Transit yang beroperasi dari kawasan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II hingga Jakabaring. LRT Palembang memiliki 13 stasiun yaitu DJKA, Jakabaring, Polresta, Ampera, Cinde, Dishub, Bumi Sriwijaya, Demang, Garuda Dempo, RSUD, Punti Kayu, Asrama Haji dan Bandara SMB II dengan harga tiket Rp 5000 hingga Rp 10.000.Makanan khas Palembang yang sering dijadikan oleh-oleh adalah pempek. Namun bukan hanya pempek saja, masih banyak makanan khas Palembang lain yang bisa dijadikan buah tangan dari Palembang antara lain tekwan, model, laksan, celimpungan, mie celor, burgo, lakso, pindang patin, tempoyak dan kemplang. ***