Viral Beredar Kwitansi Tagihan Pengambilan Foto di Gunung Bromo dikenakan Tarif Rp.1 Juta
Padel M. Agam Selasa, 07 Juni 2022 | 15:16
Lingkaran- Viral sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah kwitansi tagihan pengambilan foto yang diunggah oleh akun Instagram @agung_bromo731 pada Sabtu (4/6/2022).
Dalam unggahan video tersebut terlihat sebuah kwitansi tagihan yang berjumlah Rp. 1 Juta untuk pengambilan foto di Gunung Bromo, Jawa Timur, hal ini diungkapkan langsung oleh akun Instagram @agung_bromo731 dengan memberikan keterangan biaya yang dikenakan untuk pengambilan foto di Gunung Bromo.
Nikahi Sabrina Chairunnisa, Ini Makna Mas Kawin yang Diberikan Deddy Corbuzier
"Untuk para pecinta foto dan selama pengambilan gambar di bromo dikenakan biaya 1 juta," ungkap akun @agung_bromo731 dalam keterangannya.
Dalam video yang diunggahnya tidak hanya menampilkan sebuah kwitansi tagihan yang berisi keterangan penagihan pengambilan foto namun terlampir juga surat izin masuk Kawasan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) .
"Untuk pembayaran: kegiatan pengambilan foto/gambar," keterangan dalam kwitansi yang diunggah.
Pemerintan Naikkan Tarif Masuk Candi Borobudur Secara Ugal-Ugalan dan Diskriminatif
Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Nandang Prihadi memberikan tanggapan terkait viralnya kwitansi yang beredar.
Nandang Prihadi menyebutkan bahwa kwitansi tersebut dibuat berdasarkan infromasi dari petugas lapangan yang memberikan info terkait photographer yang tengah melakukan pengambilan foto sehingga harus membuat surat izin masuk Kawasan konservasi (Simaksi) snapshot dan dikenakan tarif dan ketentuan yang berlaku.
Presiden Jokowi Setujui Kenaikan Harga Listrik
Sehingga tarif yang akan dikeluarkan oleh pengunjung apabila melakukan pengambilan foto komersil seperti prewedding dan iklan dengan tarif Video komersial: Rp 10 juta per paket Handycam: Rp 1 juta per paket Foto: Rp 250.000 per paket
"Pembayaran tersebut kemudian disetorkan ke kas negara sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP)," jelasnya.
Namun pemilik akun @agung_bromo731 menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan pengambilan gambar untuk komersil yang berawal dari dirinya menerima telpon dari pihak Taman Nasional Bromo untuk menanyakan simaksi.
"Tujuannya bukan mau komersil, bukan," jelas akun @agung_bromo731.***
Dalam unggahan video tersebut terlihat sebuah kwitansi tagihan yang berjumlah Rp. 1 Juta untuk pengambilan foto di Gunung Bromo, Jawa Timur, hal ini diungkapkan langsung oleh akun Instagram @agung_bromo731 dengan memberikan keterangan biaya yang dikenakan untuk pengambilan foto di Gunung Bromo.
Nikahi Sabrina Chairunnisa, Ini Makna Mas Kawin yang Diberikan Deddy Corbuzier
"Untuk para pecinta foto dan selama pengambilan gambar di bromo dikenakan biaya 1 juta," ungkap akun @agung_bromo731 dalam keterangannya.
Dalam video yang diunggahnya tidak hanya menampilkan sebuah kwitansi tagihan yang berisi keterangan penagihan pengambilan foto namun terlampir juga surat izin masuk Kawasan dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BBTNBTS) .
"Untuk pembayaran: kegiatan pengambilan foto/gambar," keterangan dalam kwitansi yang diunggah.
Pemerintan Naikkan Tarif Masuk Candi Borobudur Secara Ugal-Ugalan dan Diskriminatif
Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi pada Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK Nandang Prihadi memberikan tanggapan terkait viralnya kwitansi yang beredar.
Nandang Prihadi menyebutkan bahwa kwitansi tersebut dibuat berdasarkan infromasi dari petugas lapangan yang memberikan info terkait photographer yang tengah melakukan pengambilan foto sehingga harus membuat surat izin masuk Kawasan konservasi (Simaksi) snapshot dan dikenakan tarif dan ketentuan yang berlaku.
Presiden Jokowi Setujui Kenaikan Harga Listrik
Sehingga tarif yang akan dikeluarkan oleh pengunjung apabila melakukan pengambilan foto komersil seperti prewedding dan iklan dengan tarif Video komersial: Rp 10 juta per paket Handycam: Rp 1 juta per paket Foto: Rp 250.000 per paket
"Pembayaran tersebut kemudian disetorkan ke kas negara sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP)," jelasnya.
Namun pemilik akun @agung_bromo731 menegaskan bahwa dirinya tidak melakukan pengambilan gambar untuk komersil yang berawal dari dirinya menerima telpon dari pihak Taman Nasional Bromo untuk menanyakan simaksi.
"Tujuannya bukan mau komersil, bukan," jelas akun @agung_bromo731.***
Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Berita Terbaru