Tolak Pinjamkan Ponsel, Istri Alami Penganiayaan Parah oleh Suaminya
Tolak Pinjamkan Ponsel, Istri Alami Penganiayaan Parah oleh Suaminya
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial CH di Blitar diduga melakukan kekerasan serius terhadap istrinya, SC, yang mengakibatkan korban mengalami luka parah di bagian wajah, kepala, telinga, dan tangan. Insiden ini terjadi di pinggir jalan Dusun Nggero, Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, pada Sabtu (9/11/2024).Kejadian bermula dari pertengkaran antara pasangan tersebut setelah CH meminta untuk meminjam telepon seluler milik istrinya, namun ditolak. SC menolak permintaan suaminya karena ponsel tersebut milik ayahnya.Tutup Jumlah Gerai Hingga Lakukan PHK Massal 2.274 Karyawan, KFC Indonesia Merugi Rp 557 Miliar“Dari keterangan ayah korban yang juga saksi, awalnya CH meminjam ponsel yang dipegang oleh SC. Namun SC menolak memberikannya karena itu adalah ponsel milik ayahnya,” jelas Kasihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi.Saat pertengkaran terjadi, ibu korban bergegas pulang untuk memberi tahu suaminya agar segera datang membantu. Sayangnya, ketika tiba di lokasi, ayah korban mendapati putrinya sudah tergeletak dengan luka parah dan bersimbah darah di tepi jalan.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanAkibat kejadian tersebut, SC segera dilarikan ke RS Aminah untuk mendapatkan perawatan intensif dan menjalani operasi guna menyelamatkan nyawanya. Sementara itu, terduga pelaku CH melarikan diri menggunakan sepeda motor setelah melakukan penganiayaan tersebut.“Saat ini korban sedang menjalani perawatan dan operasi akibat luka-luka serius yang dideritanya. Pelaku masih dalam pencarian, dan kasus ini ditangani oleh Unit Reskrim Polres Blitar,” tambah Ipda Putut Siswahyudi.***
Read More
3 Pencuri Motor dan Paket Kurir Berhasil Diciduk Polisi
3 Pencuri Motor dan Paket Kurir Berhasil Diciduk Polisi
Lingkaran.id - Polisi menangkap tiga orang pelaku pencurian motor milik Agung Hidayat (33), seorang kurir di Palembang, Sumatera Selatan. Dari ketiga pelaku, salah satunya adalah seorang wanita.Insiden pencurian tersebut terjadi di Jalan Husni Tamrin, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan, mengonfirmasi bahwa ketiga pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan"Benar, kami telah menangkap tiga orang yang terlibat dalam pencurian motor kurir di Sukabangun. Dua di antaranya adalah pria, dan satu pelaku lainnya adalah wanita," ujar Kompol Alex Andriyan.Lebih lanjut, Alex menjelaskan bahwa pelaku pertama, Ferry, berhasil ditangkap sehari setelah kejadian, pada Jumat (1/11/2024). Sementara dua pelaku lainnya, yaitu Iit dan Een (wanita), berhasil diamankan tanpa perlawanan pada Kamis pagi (7/11/2024) di daerah Sukabangun, Palembang.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki“Kami amankan Ferry sehari setelah menerima laporan. Kemudian, kemarin pagi kami berhasil menangkap Iit dan Een di lokasi yang sama,” kata Kompol Alex Andriyan.Hingga saat ini, polisi masih mendalami kasus pencurian ini. Alex menyebutkan bahwa sepeda motor milik korban masih dalam pencarian, sementara kendaraan yang digunakan oleh para pelaku saat melakukan pencurian sudah disita sebagai barang bukti.***
Read More
Tidak Gunakan Baju dan Masker Saat Memasak, Karyawan Restoran di Jakarta Tuai Kecaman
Tidak Gunakan Baju dan Masker Saat Memasak, Karyawan Restoran di Jakarta Tuai Kecaman
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan karyawan di restoran Ayam Jatinangor House memasak tanpa mengenakan baju mendadak viral di media sosial. Rumah makan yang berlokasi di Gambir, Jakarta Pusat, ini menuai kritik pedas dari warganet setelah video tersebut tersebar luas.Dalam video yang diunggah di salah satu akun media sosial pada Senin (11/11/2024), terlihat beberapa karyawan Ayam Jatinangor House sedang memasak dan menyiapkan pesanan pelanggan tanpa mengenakan baju. Di samping itu, mereka juga terlihat tidak menggunakan masker atau sarung tangan, yang sangat penting untuk menjaga kebersihan makanan.Gibran Rakabuming Buka Kanal 'Lapor Mas Wapres' Untuk Akses Langsung Masyarakat Ke Istana“Yakin masih mau beli makanan online di sini?” tulis unggahan yang menyertai video tersebut, memperlihatkan karyawan yang bekerja dalam kondisi kurang higienis.Setelah video ini viral, pihak manajemen Ayam Jatinangor House segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui media sosial resmi mereka. Mereka juga menegaskan komitmennya untuk menjaga standar kebersihan dan kualitas layanan di seluruh outlet Ayam Jatinangor House.Kejagung Bantah Penggeledahan di Ruang Stafsus Budi Arie, Sebut Video Terkait Kasus TPPU Duta Palma"Kami memohon maaf sebesar-besarnya, terutama kepada seluruh pelanggan, atas pelanggaran SOP yang dilakukan oleh beberapa oknum karyawan kami," tulis pihak restoran dalam pernyataannya."Kami berkomitmen untuk terus menjalankan SOP yang bersih dan aman demi menjamin kualitas layanan kepada pelanggan," pungkasnya.***
Read More
Cekcok Soal Mie Instan Tak Matang, Suami di Bogor Tewas di Tangan Istri
Cekcok Soal Mie Instan Tak Matang, Suami di Bogor Tewas di Tangan Istri
Lingkaran.id - Peristiwa tragis terjadi di Cibinong, Bogor, saat seorang wanita berinisial RA ditangkap polisi setelah insiden pembunuhan suaminya, Cecen Effeny (48), yang diduga dipicu oleh perselisihan terkait mie instan. Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 29 Oktober 2024, dan menggemparkan warga setempat.Menurut informasi dari pihak kepolisian, konflik dimulai setelah pasangan tersebut kembali ke rumah usai mengunjungi keluarga. Saat tiba di rumah, Cecen membuatkan mie rebus untuk RA. Namun, RA menolak makanan itu karena merasa masakannya kurang enak dan belum matang.Kejagung Bantah Penggeledahan di Ruang Stafsus Budi Arie, Sebut Video Terkait Kasus TPPU Duta PalmaKetegangan meningkat ketika RA kemudian menanyakan keberadaan kartu ATM suaminya, yang ia curigai disembunyikan selama ini. Situasi semakin memanas, hingga Cecen merespons dengan mengancam RA menggunakan dua bilah pisau dapur.Dalam ketegangan tersebut, RA mendorong suaminya untuk mempertahankan diri, yang menyebabkan Cecen terjatuh dan terluka. Setelah insiden itu, RA keluar rumah karena panik dan merasa takut.Gibran Rakabuming Buka Kanal 'Lapor Mas Wapres' Untuk Akses Langsung Masyarakat Ke IstanaKetika ia menyadari bahwa suaminya tidak mengejarnya, RA kembali ke dalam rumah, hanya untuk menemukan Cecen dalam kondisi terluka parah dengan darah mengalir.Pihak kepolisian segera mengamankan RA untuk penyelidikan lebih lanjut dan menelusuri kronologi serta motivasi di balik tragedi rumah tangga yang mengejutkan ini.***
Read More
Lansia Hidup Puluhan Tahun di Dalam Bunker Peninggalan Belanda
Lansia Hidup Puluhan Tahun di Dalam Bunker Peninggalan Belanda
Lingkaran.id - Gedung Kantor Korps Cacat Veteran RI (KCVRI) di Jalan Rajawali, yang dahulu merupakan kompleks kantor komunikasi Belanda. Di dalam kompleks ini, terdapat dua bunker yang masih terjaga, salah satunya bahkan dihuni oleh seorang perempuan lansia, Endang Supatmiati (68), yang telah tinggal di sana sejak lahir.Endang, putri dari seorang veteran perang bernama Mustamin Tutut Wardoyo yang merupakan Kapten TNI AD, tetap memilih bunker ini sebagai tempat tinggalnya. Meski anggota keluarganya telah pindah ke tempat lain, Endang tetap bertahan, sementara saudara-saudaranya dan anak-anaknya memilih tinggal di luar bunker.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan"Ayah saya adalah salah satu veteran yang tinggal di kompleks ini," ujar Endang.Anak dan cucunya menolak tinggal di bunker dan memilih tinggal di kawasan perumahan di Sidoarjo. Endang mengungkapkan bahwa setiap akhir pekan, ia rutin mengunjungi mereka dan kembali ke bunker pada hari Senin pagi.Bangunan bunker di kompleks Gedung Kantor KCVRI ini memiliki bentuk khas militer, dengan sebagian bangunan tertimbun tanah. Salah satu dari dua bunker yang ada difungsikan sebagai gudang, sementara bunker lainnya ditempati oleh Endang. Dulunya, bunker ini digunakan sebagai tempat penyimpanan senjata dan perlindungan tentara Belanda selama perang di Surabaya.Struktur bunker tersebut berbentuk seperti tempurung dengan dinding setebal hampir satu meter, dilengkapi pintu besi berukuran besar dan dua lubang ventilasi. Begitu masuk, terdapat tangga yang menurun ke area dalam bunker yang terdiri dari dua ruangan. Endang mengatur ruangan tersebut dengan satu ruang sebagai kamar tidur dan ruang lain sebagai dapur.Menariknya, meski telah berusia puluhan tahun, bunker ini tidak pernah mengalami renovasi. Menurut Endang, kondisi bangunan ini masih sangat kuat, meski ada sedikit rembesan air ketika hujan deras.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki“Belum pernah direnovasi sama sekali, enggak bocor, mungkin karena bangunan Belanda yang kuat. Tapi kalau hujan deras, kadang ada rembesan air dari sungai yang harus saya bersihkan,” tutur Endang.Keputusan Endang untuk tetap tinggal di bunker bukan hanya karena kenyamanan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan dan penjagaan terhadap tempat bersejarah ini, yang dahulu menjadi tempat tinggal ayahnya.“Tinggal di sini adem, di Surabaya yang panas, tinggal di sini lebih nyaman,” ujarnya.***
Read More
Tragis, Kebakaran di Tanjung Priok Renggut Nyawa Satu Keluarga
Tragis, Kebakaran di Tanjung Priok Renggut Nyawa Satu Keluarga
Lingkaran.id - Insiden kebakaran melanda sebuah rumah dan dua unit kontrakan di Jalan Papanggo 3B, Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat dini hari (8/11/2024). Akibat kebakaran tersebut, satu keluarga beranggotakan empat orang meninggal dunia.Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengonfirmasi bahwa keempat korban terdiri dari seorang ayah bernama Agam Sahril Maulana (40), ibu bernama Yuliani (35), serta dua anak mereka, Stepi (8) dan Alfat (3).Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan"Korban terdampak satu rumah, terdiri dari satu KK [kartu keluarga] empat orang, dan semuanya meninggal dunia," kata Isnawa dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).Selain korban jiwa, kebakaran ini juga menyebabkan 15 orang lainnya mengalami luka-luka. Isnawa menjelaskan bahwa kebakaran terjadi akibat korsleting listrik di rumah milik warga berinisial F pada Jumat sekitar pukul 01.41 WIB. Api kemudian merambat ke rumah-rumah lainnya, termasuk kediaman Agam Sahril sekeluarga.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiSaat api berkobar, keempat anggota keluarga Agam berada dalam satu kamar dan berusaha melarikan diri, namun terjebak oleh kobaran api yang sudah membesar. Mereka akhirnya tidak dapat keluar dari kamar dan meninggal di tempat.Tim pemadam kebakaran berhasil melokalisasi api pada pukul 02.36 WIB dan sepenuhnya memadamkannya sekitar pukul 03.34 WIB. Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp250 juta. Para korban selamat kini dievakuasi ke Mushola Nurul Hikmah sebagai tempat pengungsian sementara.***
Read More
Emosi Memuncak, Warga Rusak Hingga Bakar Truk setelah Bocah Tertabrak di Jalan Raya
Emosi Memuncak, Warga Rusak Hingga Bakar Truk setelah Bocah Tertabrak di Jalan Raya
Lingkaran.id - Seorang anak berusia 9 tahun mengalami luka parah pada kakinya setelah tertabrak truk tanah di kawasan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Insiden ini menyulut kemarahan warga setempat yang kemudian merusak dan membakar truk tersebut.Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (7/11/2024) pagi di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Teluknaga, Tangerang. Truk yang sedang melintas di lokasi tersebut tiba-tiba menabrak anak tersebut hingga mengakibatkan cedera serius.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!Menanggapi kejadian ini, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, menyatakan bahwa kepolisian akan menyelidiki kasus ini secara tuntas."Kami meminta masyarakat untuk bersabar. Kasus ini menjadi perhatian kami, dan perkembangannya akan terus kami sampaikan. Kami imbau agar masyarakat tidak bertindak anarkis," ungkap Zain dalam pernyataan resmi di akun Instagram @polrestrotangerangkota pada Jumat (7/11/2024).Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiKapolres juga menambahkan bahwa pihak kepolisian sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali dan meminta warga untuk tetap tenang serta menahan diri.***
Read More
Tutup Jumlah Gerai Hingga Lakukan PHK Massal 2.274 Karyawan, KFC Indonesia Merugi Rp 557 Miliar
Tutup Jumlah Gerai Hingga Lakukan PHK Massal 2.274 Karyawan, KFC Indonesia Merugi Rp 557 Miliar
Lingkaran.id - Kerugian yang dialami oleh PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), operator restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia, dengan kerugian yang fantastis yakni sebesar Rp 557 miliar pada periode Januari hingga September 2024.Kerugian ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 266,45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebagaimana tercatat dalam laporan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanPenurunan pendapatan perusahaan turut berdampak pada penurunan total penjualan makanan dan minuman, yang tercatat hanya mencapai Rp 3,57 triliun. Salah satu penyebab utamanya adalah penurunan jumlah gerai yang dioperasikan. Hingga akhir Desember 2023, KFC Indonesia mengoperasikan 762 gerai, namun jumlah ini turun menjadi 715 gerai pada September 2024.Selain jumlah gerai, jumlah karyawan KFC Indonesia juga mengalami penurunan. Pada 30 September 2024, tercatat ada 13.715 karyawan, berkurang sebanyak 2.274 orang dari total 15.989 karyawan yang tercatat pada akhir Desember 2023.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiKondisi ini menjadi tantangan bagi PT Fast Food Indonesia untuk mengatasi dampak penurunan jumlah gerai dan tenaga kerja dalam menjaga stabilitas operasional serta pertumbuhan penjualan mereka di tengah persaingan ketat industri makanan cepat saji.***
Read More
Viral! Peternak Sapi di Pasuruan Terpaksa Buang Ribuan Liter Susu karena Pabrik Lebih Pilih Produk Impor
Viral! Peternak Sapi di Pasuruan Terpaksa Buang Ribuan Liter Susu karena Pabrik Lebih Pilih Produk Impor
Lingkaran.id - Peternak sapi perah di Pasuruan, Jawa Timur, tengah menghadapi situasi yang menyedihkan. Ribuan liter susu segar hasil produksi mereka terpaksa dibuang akibat tidak terserap oleh pabrik pengolahan susu di wilayah tersebut.Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah diunggah melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) oleh pengguna bernama @NenkMonica pada Kamis (7/11/2024). Dalam unggahan itu, tampak seorang peternak bernama Bayu sedang membuang susu hasil peternakannya, yang jumlahnya mencapai ribuan liter.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan“Susu yang dari luar negeri diimpor, sementara susu yang ada di dalam negeri terbuang percuma,” tulis akun tersebut, mengungkapkan keprihatinan atas situasi yang dihadapi peternak lokal.Dalam video itu juga dijelaskan bahwa pabrik pengolahan susu di wilayah tersebut kini memberlakukan kebijakan pembatasan pasokan susu dari peternak lokal. Perusahaan berdalih bahwa pembatasan ini disebabkan oleh adanya perbaikan mesin, yang mengakibatkan penurunan kapasitas produksi mereka. Namun, di sisi lain, laporan lebih lanjut menunjukkan bahwa pabrik tetap menjalankan produksi susu dengan memanfaatkan bahan baku impor.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki“Peternak sapi di Pasuruan membuang susu karena adanya pembatasan jumlah pengiriman susu ke industri pengolahan susu. Industri juga lebih memilih menggunakan susu impor daripada susu dalam negeri,” lanjut keterangan dalam unggahan tersebut.Kondisi ini menimbulkan protes dari para peternak lokal yang merasa terpinggirkan dan berharap adanya kebijakan yang lebih mendukung keberlanjutan usaha peternakan sapi perah dalam negeri.***
Read More
Polisi Ungkap Mafia Akses Situs Judi Online, Sita Uang Rp 73,7 Miliar dan Aset Mewah
Polisi Ungkap Mafia Akses Situs Judi Online, Sita Uang Rp 73,7 Miliar dan Aset Mewah
Lingkaran.id - Polisi berhasil mengungkap kasus besar terkait mafia akses situs judi online yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Dalam penyelidikan ini, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berharga, termasuk uang tunai dengan total nilai lebih dari Rp 73,7 miliar yang diduga terkait dengan praktik ilegal ini.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menjelaskan bahwa uang tunai yang disita terdiri dari beberapa jenis mata uang. Rinciannya mencakup Rp 35,79 miliar dalam bentuk rupiah, 2,9 juta dolar Singapura yang bernilai sekitar Rp 35,04 miliar, dan USD 183.500 yang bernilai sekitar Rp 2,88 miliar.Kasus Situs Judi Online: Pegawai Komdigi dan Sipil Terlibat, Total Tersangka Jadi 16 OrangTidak hanya uang tunai, polisi juga menyita sejumlah aset lainnya yang mencakup barang berharga dan aset properti. Kombes Ade Ary merinci lebih lanjut bahwa barang bukti yang disita antara lain:215,5 gram logam mulia16 unit mobil34 unit handphone23 unit laptop20 lukisan bernilai tinggi11 jam tangan mewah16 unit monitor4 unit tablet4 unit bangunan2 senjata api1 unit sepeda motor“Kasus ini terungkap setelah melalui penyelidikan intensif terhadap jaringan mafia akses judi online yang memanfaatkan celah untuk mengoperasikan situs judi secara bebas. Para tersangka, yang berjumlah 15 orang, diduga melakukan manipulasi akses yang melibatkan oknum dalam Komdigi," jelas Kombes Ade Ary.Polda Metro Jaya Geledah Kantor Kemenkomdigi, 10 Pegawai Ditetapkan Tersangka Kasus Judi OnlinePolisi kini masih mendalami kasus ini untuk menelusuri lebih dalam jaringan mafia yang diduga melibatkan peran beberapa pejabat serta aliran dana terkait dengan operasi ilegal ini.“Kami akan melakukan langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan setiap pihak yang terlibat dalam kasus ini mendapatkan hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tutupnya.***
Read More
Viral Konvoi Pengantar Jenazah Hentikan Hingga Pecahkan Kaca Truk
Viral Konvoi Pengantar Jenazah Hentikan Hingga Pecahkan Kaca Truk
Lingkaran.id - Video yang memperlihatkan sekelompok pengantar jenazah menghentikan dan merusak sebuah truk kontainer di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman yang diunggah oleh akun Instagram @jakut.info pada Rabu (6/11/2024), tampak rombongan pengantar jenazah menghentikan truk kontainer yang dianggap menghalangi jalan mereka.Dalam video, terdengar sopir kontainer mengeluhkan tindakan tersebut, sambil menunjukkan kaca mobilnya yang pecah akibat dirusak oleh beberapa anggota iring-iringan.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!“Kacau-kacau, mobil pengawal orang mati kaca dipecahin, padahal saya sudah minggir,” ucap sopir tersebut.Pemerhati transportasi Budiyanto menyoroti tindakan iring-iringan pengantar jenazah yang terkadang menggunakan cara-cara yang tidak aman dan menyalahi aturan untuk membuka jalur. Ia menegaskan, hanya petugas kepolisian yang berwenang melakukan pengawalan secara paksa di jalan."Kewenangan ini secara hukum hanya dimiliki oleh petugas kepolisian," jelas Budiyanto.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiBudiyanto mengungkapkan bahwa konvoi pengantar jenazah sering kali bertindak melampaui kewenangan mereka, termasuk mengemudi dengan kecepatan tinggi dan meminta pengguna jalan lain menepi secara paksa, yang bisa mengancam keselamatan diri dan pengguna jalan lain.Menurut UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, iring-iringan pengantar jenazah memang berhak mendapatkan prioritas di jalan. Namun, Budiyanto menekankan pentingnya tindakan tersebut dilakukan dengan cara yang tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan semua pengguna jalan.***
Read More
WNI Terima Penghargaan dari Kepolisian Jepang Usai Berhasil Menyelamatkan Nyawa Lansia di Sungai
WNI Terima Penghargaan dari Kepolisian Jepang Usai Berhasil Menyelamatkan Nyawa Lansia di Sungai
Lingkaran.id - Lima pemuda yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) mendapat penghargaan dari Kepolisian Prefektur Shiga setelah membantu menyelamatkan seorang wanita Jepang yang jatuh ke Sungai Yasu. Kelima WNI tersebut, yakni Ahmad Jaelani, Annan Dwi Bintoro, Ariyo Santali, Ferdy Jaya Kusuma, dan Nur Fajli Agustian, menerima surat penghargaan pada 1 November 2024 atas aksi heroik mereka.Peristiwa ini terjadi ketika seorang wanita berusia 60 tahun terjatuh dari Jembatan Omifuji di Kota Yasu dan terhempas ke Sungai Yasu, sekitar 15 meter di bawah jembatan. Saat itu, kelima WNI yang bekerja di bidang perakitan mobil di Pabrik Daihatsu Motor Shiga sedang bersiap untuk memancing di sungai tersebut.Oknum LSM Diduga Tipu Korban Hingga Ratusan Juta untuk Pembebasan Suami Tersangka Narkoba“Saya mendengar suara teriakan ‘Ah,’ dan suara percikan air yang keras,” ujar Nur Fajli, mengenang kejadian tersebut.Tanpa ragu, Ferdi, Ariyo, dan Ahmad langsung turun ke sungai untuk menolong wanita itu. Sementara itu, Nur dan Annan menghubungi seorang guru di sekolah dasar terdekat untuk meminta bantuan dan menggunakan fitur terjemahan pada ponsel mereka untuk memanggil ambulans serta menelepon layanan darurat 110.“Saya mencoba berteriak dalam bahasa Jepang, ‘Apakah Anda kesakitan?’ tetapi komunikasi tetap sulit,” kata Nur.Tak lama, sekitar 20 menit kemudian, ambulans tiba di lokasi dan wanita tersebut segera dibawa ke rumah sakit. Meski mengalami luka serius termasuk patah tulang, nyawanya berhasil diselamatkan.Syakir Sulaiman, Mantan Pemain Timnas U-23, Terlibat Kasus Peredaran Obat TerlarangUsai menerima penghargaan di kantor polisi Moriyama, para WNI tersebut menyatakan kebahagiaan mereka karena dapat membantu menyelamatkan nyawa seseorang."Kami diajarkan untuk saling membantu di tempat kerja, dan kami senang bisa membantu korban hingga selamat sejauh ini,” ujar mereka.“Kami berharap bisa terus menjaga rasa saling tolong-menolong meski berasal dari negara yang berbeda," tambahnya.***
Read More
Menyamar Jadi Polisi, Pria 19 Tahun Raup Harta Belasan Wanita Lewat Janji Palsu
Menyamar Jadi Polisi, Pria 19 Tahun Raup Harta Belasan Wanita Lewat Janji Palsu
Lingkaran.id - Seorang pemuda beranam Rafael Axel (19) asal Gayungan, Surabaya, ditangkap polisi setelah terbukti menyamar sebagai anggota intelijen Polda Jawa Timur dan memperdaya lebih dari 10 wanita. Menggunakan identitas palsu, RA mencari korban lewat media sosial, menjalin hubungan asmara, dan kemudian mengambil harta benda mereka.Salah satu korbannya, RN (22), menceritakan bahwa ia sempat meminjamkan gelang emas seberat 9 gram kepada RA dengan janji akan dikembalikan dalam waktu seminggu. Namun, ketika RN meminta gelangnya kembali, RA menghindar dan malah meminjam uang tambahan sebesar Rp 125 ribu. Merasa curiga dan tertipu, RN pun melapor ke polisi.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiDalam penyelidikan, RA mengaku sebagai polisi angkatan 47 dan bahkan berhasil mendapatkan seragam dengan menipu seorang anggota Polri. RA mengaku sebagai senior dan memintanya dengan alasan bertugas di Mabes Polri tanpa waktu untuk membeli seragam."Pelaku bahkan mengaku sebagai senior dan menipu anggota Polri untuk mendapatkan seragam. Setelah kami cek di grup WhatsApp angkatan 47, tidak ada anggota yang mengenal pelaku," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Agus.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!RA mengakui telah menipu lebih dari 10 wanita, meski sejauh ini baru dua korban yang melapor. Pihak kepolisian menghimbau para korban lain untuk segera melapor agar pelaku dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya sepenuhnya.***
Read More
Tiga Terpidana Kasus Pembunuhan di Kuburan Cina Palembang Minta Keadilan dari Presiden Prabowo, Warganet Bereaksi
Tiga Terpidana Kasus Pembunuhan di Kuburan Cina Palembang Minta Keadilan dari Presiden Prabowo, Warganet Bereaksi
Lingkaran.id - Tiga terpidana kasus pembunuhan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Palembang, meminta bantuan hukum dan keadilan dari Presiden Prabowo Subianto.Ketiganya, yang masih remaja dengan inisial MZ (13), MS (12), dan AS (12), mengaku tidak terlibat dalam pembunuhan yang terjadi di area pemakaman tersebut. Dalam video yang kini viral di media sosial, ketiga terpidana menyampaikan bahwa mereka bukanlah pelaku utama dan memohon pertimbangan hukum yang adil.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan“Kami bukan pelakunya, bukan pelaku yang aslinya. Mohon pertimbangan yang seadil-adilnya,” ujar salah satu terpidana dalam video tersebut.Namun, video ini menuai kontroversi di kalangan warganet. Banyak yang meminta agar hukum ditegakkan tanpa pandang usia, khususnya terkait kejahatan berat seperti pembunuhan. Sejumlah komentar menegaskan agar ketiga terpidana tidak diberikan kelonggaran hanya karena usia mereka."@prabowo jangan dibebasin ya pak tolong ganti UUD anak dibawah umur klu berapa pun umurnya klu kasusnya pemerkosaan dan pembunuhan harus setara dan adil hukumannya jgn pandang umur, tolong pak @prabowo kasih keadilan untuk almh", ungkap seorang netizen dalam kolom komentar.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanBeberapa warganet bahkan menyarankan agar Undang-Undang Perlindungan Anak direvisi untuk memastikan hukuman bagi pelaku kejahatan berat, seperti pembunuhan dan kekerasan seksual, tetap setara dan adil, tanpa mempertimbangkan faktor usia.Warganet juga menekankan kepada pihak kepolisian untuk mengambil langkah tegas terutama mengenai perlakuan terhadap anak di bawah umur yang terlibat dalam kejahatan serius.***
Read More
Syakir Sulaiman, Mantan Pemain Timnas U-23, Terlibat Kasus Peredaran Obat Terlarang
Syakir Sulaiman, Mantan Pemain Timnas U-23, Terlibat Kasus Peredaran Obat Terlarang
Lingkaran.id - Syakir Sulaiman, mantan pemain Timnas Indonesia U-23, ditangkap oleh pihak kepolisian karena diduga terlibat dalam peredaran obat-obatan terlarang. Penangkapan tersebut dilakukan oleh Satreskrim Polres Cianjur pada Kamis, 31 Oktober 2024, dengan barang bukti berupa ribuan butir obat jenis Tramadol dan Heximer.Kasatreskrim Polres Cianjur, Ajun Komisaris Tono Listianto, menjelaskan bahwa penangkapan dilakukan di kediaman Syakir di Desa Sukasari, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.Tragis! Suami Tikam Istri hingga Tewas saat Live Facebook"Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, petugas dari Unit I Satreskrim Polres Cianjur langsung menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti 1.700 butir Tramadol dan 1.000 butir Heximer," ujar Kasatreskrim.Kasatreskrim Polres Cianjur, Ajun Komisaris Tono Listianto juga mengungkapkan bahwa setelah dilakukan profiling, diketahui bahwa pelaku adalah eks pemain Timnas Indonesia U-23 yang berlaga pada periode 2013-2014. Saat ini, pihak kepolisian tengah melakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan peredaran obat terlarang ini dan mencari tahu dari mana pelaku memperoleh pasokan obat-obatan tersebut.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiSyakir Sulaiman dijerat dengan Pasal 35 junto Pasal 138 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, yang mengatur tentang peredaran obat-obatan terlarang.Pelaku terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara atas perbuatannya. Pihak kepolisian terus melanjutkan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.***
Read More
Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan
Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang ibu membawa anaknya ke kantor polisi untuk dibina viral di media sosial. Dalam video yang beredar pada Kamis, 7 November 2024, tampak ibu tersebut pasrah menyerahkan anaknya ke pihak kepolisian setelah anaknya sering berperilaku buruk, seperti melawan orangtua dan keras kepala.Anak tersebut dalam video terlihat meminta ampun kepada ibunya, namun sang ibu tetap memutuskan untuk membawa anaknya ke Polsek guna mendapatkan pembinaan lebih lanjut.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki"Kerap melawan orangtua dan keras kepala, sang ibu pasrah serahkan anaknya ke polsek untuk dibina," tulis keterangan video tersebut.Tindakan sang ibu menuai beragam komentar dari netizen. Beberapa warganet memberi dukungan dan menilai tindakan tersebut sebagai langkah yang tepat untuk memberi efek jera kepada anak yang bersangkutan."Bagus biar kasih efek jera," tulis seorang netizen.Marah Tak Dibelikan Motor, Seorang Anak Tega Bakar Rumah Orang TuaNamun, ada juga beberapa komentar bercanda yang meminta agar anak tersebut dilanjutkan ke tempat lain setelah dibina oleh polisi. Banyak warganet yang mendukung tindakan tegas sang orang tua untuk memberikan pembelajaran kepada sang anak."Abis dipolsek lanjut ke kodim bu," tulis netizen di kolom komentar.***
Read More
Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan
Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan
Lingkaran.id - Perselingkuhan yang melibatkan Bimo Aryo Tejo dengan seorang wanita bernama Maela Asila (MA) tengah menjadi sorotan publik. Kisah ini viral setelah istrinya, selebgram sekaligus pengusaha Siti Septi Ariyanti, membongkar perbuatan suaminya di media sosial.Hubungan gelap Bimo terungkap saat Siti berangkat umroh pada 18 Oktober 2024. Menurut keterangan Siti, selama ia tidak berada di rumah, Bimo mengajak MA untuk menginap di rumah mereka hingga tiga kali, bahkan di kamar mereka. Ironisnya, mereka bahkan membuat video tidak senonoh di tempat yang sama.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiSiti Septi, yang telah menikah dengan Bimo selama 16 tahun dan memiliki tiga anak, merasa dikhianati dengan tindakan suaminya yang menurutnya sangat fatal. Awalnya, keluarga mereka tampak harmonis, dan Siti bahkan masih berhubungan baik dengan Bimo. Namun, kenyataan pahit muncul ketika anak sulungnya yang berusia 14 tahun menemukan bukti percakapan antara Bimo dan MA, yang kemudian disimpan hingga Siti kembali dari umroh.Tak hanya mengungkap perselingkuhan, Siti juga menyertakan bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan MA masuk ke rumah mereka tanpa rasa bersalah, serta video yang menunjukkan tindakan tak senonoh antara Bimo dan MA. Selain itu, Siti mengunggah percakapan yang diduga menunjukkan hubungan intim antara keduanya.Siti kemudian memilih untuk menggugat cerai Bimo dan telah mengajukan permohonan di Pengadilan Agama Tigaraksa. Dalam unggahan di Instagram, Siti menegaskan bahwa ia tidak akan rujuk dengan Bimo. Ia juga memberikan pesan menohok kepada MA, yang menurutnya berdoa agar mereka bisa bersatu dan mulai hidup dari nol bersama."Sekarang tidak ada penghalang lagi. Allah kabulkan kalian bersama," tulis Siti dalam unggahannya.Kisah Selamat Operator Excavator yang Tenggelam Akibat Likuifaksi di Mamuju TengahBimo saat ini tinggal terpisah di sebuah rumah kontrakan tanpa perabotan yang layak. Siti bahkan membagikan foto kondisi Bimo di kontrakan tersebut, dengan barang-barangnya berserakan di lantai dan hanya beralaskan kasur tipis.Kisah perselingkuhan ini tidak hanya menghebohkan dunia maya, tetapi juga mendapat kecaman keras dari warganet. Banyak yang bersimpati dengan Siti dan memberikan dukungan agar proses hukum yang diajukan segera dikabulkan oleh pengadilan.***
Read More
Siswi SMP Dijual Teman Sendiri Setelah Konser Musik
Siswi SMP Dijual Teman Sendiri Setelah Konser Musik
Lingkaran.id - Kasus perdagangan manusia kembali terjadi di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Seorang siswi SMP diduga menjadi korban setelah teman perempuannya, berinisial IL (21 tahun), menjualnya kepada seorang pria dewasa.Kejadian bermula pada Sabtu, 19 Oktober 2024, ketika korban bersama pelaku menonton konser musik di Taman Olahraga Megang (TOM), Kelurahan Puncak Sekuning, Kecamatan Lubuklinggau Utara II. Usai konser, pelaku mengajak korban ke sebuah hotel, di mana korban kemudian ditinggalkan sendirian di dalam kamar.Kisah Felicia Amelinda: Reporter TV One Selamat dari Kecelakaan Tragis yang Merenggut Nyawa Tiga RekanKakak korban mengungkapkan bahwa keluarga awalnya tidak menaruh kecurigaan. Mereka sudah mengenal pelaku sebagai teman korban dan merasa aman saat keduanya pergi bersama untuk menonton konser Kangen Band.“Kami tidak pernah menyangka hal seperti ini bisa terjadi, karena IL sudah dianggap sebagai teman dekat,” ujarnya pada Selasa, 5 November 2024.Demi Konten Viral, Keselamatan Anak Terancam: Anak Perempuan Duduk di Atas Kayu HanyutKasus ini kini ditangani oleh pihak kepolisian, yang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan yang terlibat dalam perdagangan manusia ini.Keluarga korban berharap agar pelaku segera mendapatkan hukuman yang setimpal serta memperingatkan orang tua lainnya untuk lebih waspada terhadap pergaulan anak-anak mereka.***
Read More
Warga Geruduk Balai Desa, 3 Perangkat Desa di Jateng Diduga Gelapkan Dana PKH
Warga Geruduk Balai Desa, 3 Perangkat Desa di Jateng Diduga Gelapkan Dana PKH
Lingkaran.id - Tiga perangkat Desa Bandung, Kecamatan Pecalungan, Batang, menjadi sorotan setelah diduga melakukan penggelapan dana Program Keluarga Harapan (PKH) periode 2020-2024. Insiden ini memicu kemarahan warga yang berujung pada aksi penggerudukan Balai Desa pada Selasa (05/11/2024) untuk meminta pertanggungjawaban.Kasus ini mencuat ketika seorang penerima manfaat PKH mencoba mencetak rekening korannya dan menemukan adanya transaksi masuk sebesar Rp11.000.000,-. Namun, ia mengaku tak pernah menerima dana tersebut. Ketika ditanyakan kepada pihak perangkat desa, warga mendapati bahwa rekening dan kartu ATM yang seharusnya dipegang penerima manfaat ternyata berada di bawah kendali oknum perangkat desa.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiAlih-alih memberikan klarifikasi, perangkat desa justru mengarahkan tuduhan kepada ketua PKH. Perselisihan yang timbul akhirnya berlanjut dalam pertemuan internal antara ketua PKH, ketiga perangkat desa, dan penerima manfaat.Dalam mediasi, salah satu perangkat desa mengakui telah menggunakan dana PKH untuk kebutuhan pribadinya, sementara dua perangkat lainnya belum mengakui perbuatannya.Kepala Desa Bandung menghimbau warga untuk tetap tenang dan memberikan kesempatan bagi pihak terkait untuk menyelesaikan masalah secara kondusif. Setelah melalui perdebatan panjang, akhirnya ketiga perangkat desa tersebut mengakui kesalahan mereka dan bersedia mengembalikan dana yang telah digunakan.Viral! Mertua dan Menantu Ribut karena Balita Diberi Makanan PedasMereka juga menyatakan pengunduran diri secara tertulis. Kasus ini menjadi perhatian publik dan memunculkan tuntutan agar pengawasan terhadap dana bantuan sosial lebih diperketat agar kejadian serupa tak terulang kembali.***
Read More
Marah Tak Dibelikan Motor, Seorang Anak Tega Bakar Rumah Orang Tua
Marah Tak Dibelikan Motor, Seorang Anak Tega Bakar Rumah Orang Tua
Lingkaran.id - Peristiwa mengejutkan terjadi di Gombang, Plumbon, Cirebon pada Selasa (5/11/2024). Seorang anak tega membakar rumah orang tuanya setelah permintaannya untuk dibelikan motor ditolak. Kejadian ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial, setelah informasi tersebut dibagikan melalui akun Instagram @andreli_48.Pelaku yang berstatus sebagai pengangguran dan sudah beristri, dilaporkan marah besar setelah orang tuanya menolak untuk membelikan motor yang ia inginkan. Dalam kondisi emosi yang memuncak, pelaku nekat melakukan tindakan ekstrem dengan membakar rumah yang menjadi tempat tinggal keluarganya.Nahas! Seorang Kurir Kehilangan Motor dan Barang Belasan Juta Saat Antar PaketTindak kekerasan ini mengejutkan banyak pihak, terutama di media sosial. Banyak warganet yang mengungkapkan keprihatinan atas perilaku pelaku, yang dinilai berlebihan mengingat masalah yang dipermasalahkan adalah masalah materi.Selain itu, banyak komentar yang menyayangkan tindakan tersebut dan memberikan dukungan moral kepada keluarga korban. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi lebih lanjut mengenai proses hukum yang akan dihadapi pelaku, atau bagaimana kondisi keluarga pasca insiden tragis tersebut.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiMasyarakat berharap agar kejadian ini dapat menjadi pelajaran penting dan pihak berwajib dapat memberikan tindakan tegas kepada pelaku untuk memberikan efek jera.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik