Pelaku Pelecehan Pertashop Cianjur Tertangkap, Akui Tindakan Iseng
Pelaku Pelecehan Pertashop Cianjur Tertangkap, Akui Tindakan Iseng
Lingkaran.id - Pelaku pelecehan terhadap seorang pegawai Pertashop yang sempat viral di Cianjur, Jawa Barat, kini telah berhasil diidentifikasi. Pelaku yang diketahui bernama Usep Mulyadi (36), warga Kampung Sudimampir RT 04/08, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, telah ditangkap dan dibawa ke Mapolres Cianjur untuk pemeriksaan lebih lanjut.Menurut keterangan dari Tono, seorang petugas kepolisian, Usep Mulyadi ditangkap di kediamannya yang terletak di Kampung Jamarah, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur. Setelah penangkapan, Usep dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Dalam keterangannya, Usep mengaku telah meremas bokong seorang wanita operator Pertashop dan menyebut tindakannya tersebut sebagai iseng.Bocah 6 Tahun di Pontianak Ditemukan Tewas Terbungkus Karung, Diduga Dibunuh Ibu Tiri"Dia mengakui telah meremas bokong wanita operator Pertashop, ngaku hanya iseng saja," kata Tono saat dihubungi melalui sambungan telepon pada Selasa (27/8/2024), sebagaimana dilansir oleh Tribun Jabar.Tono juga menjelaskan bahwa antara korban yang dikenal dengan inisial L dan pelaku tidak saling mengenal sebelumnya. Polisi masih mendalami apakah terdapat percakapan atau ancaman dalam rekaman CCTV yang merekam kejadian tersebut."Pihak kami masih memeriksa rekaman CCTV untuk memastikan adanya percakapan atau ancaman terhadap korban," tambah Tono.Sejumlah barang bukti telah diamankan oleh pihak kepolisian, termasuk rekaman CCTV dari lokasi kejadian serta pakaian yang dikenakan pelaku dan korban saat insiden tersebut terjadi. Korban diketahui mengalami trauma dan syok akibat tindakan pelaku yang kemudian viral di media sosial."Berdasarkan keterangan korban, dia tidak melakukan perlawanan karena merasa takut dan merasa dirinya hanya seorang pegawai Pertashop," ujar Tono.Saat ini, Usep Mulyadi dikenai Pasal 6 huruf F Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dengan ancaman hukuman penjara selama empat tahun.Miris! Seorang Pria Lancarkan Aksi Bejat Ke Pegawai PertashopSejak berita mengenai pelecehan ini viral, publik dan netizen merasa geram. Kejadian tersebut terekam dalam CCTV di Pertashop, memperlihatkan pria tersebut yang awalnya tampak seperti hendak mengisi bahan bakar. Namun, saat mendekati pegawai wanita yang mengenakan hijab dan topi merah, pria tersebut tiba-tiba meraba bagian belakang tubuh pegawai tersebut.Korban, yang sedang bekerja mengisi bahan bakar, merasa takut dan hanya dapat diam tanpa melakukan perlawanan. Hal ini menambah keprihatinan masyarakat terhadap keamanan dan perlindungan pegawai di tempat kerja.***
Read More
Nikita Mirzani Bongkar Aib Putrinya: Lolly Hamil di Luar Nikah dan Lakukan Aborsi
Nikita Mirzani Bongkar Aib Putrinya: Lolly Hamil di Luar Nikah dan Lakukan Aborsi
Lingkaran.id - Nikita Mirzani kembali memicu kontroversi setelah mengungkapkan aib pribadi anaknya sendiri, Laura Meizani Nasseru Asry, atau yang akrab disapa Lolly. Dalam sebuah sesi live di media sosial, Nikita mengkonfirmasi bahwa Lolly, anak sulungnya, sempat hamil di luar nikah dan kemudian melakukan aborsi, sebuah pengakuan yang langsung memicu kegemparan di kalangan publik.Kabar mengenai kehamilan Lolly pertama kali tersebar melalui asisten pribadi Nikita, Mail Syahputra, yang membeberkan hal tersebut di media sosial. Meskipun sebelumnya banyak netizen yang meragukan kebenaran berita itu, pernyataan Nikita dalam siaran langsung di Instagram. Nikita, yang akrab disapa Nyai, secara terbuka menyatakan bahwa Lolly memang telah melakukan aborsi setelah hamil di luar nikah.Komnas HAM Minta Aparat Hentikan Penggunaan Kekerasan Berlebih dalam Pengamanan Demonstrasi"Padahal kalian tidak tahu, di balik hijabnya itu ada masalah yang dia sembunyikan begitu besar sampai akhirnya itu anak keliyengan sendiri dan akhirnya memutuskan untuk mengaborsi," ungkap Nikita dengan nada emosi.Dalam sesi live tersebut, Nikita menjelaskan bahwa meskipun Lolly belakangan ini tampil dengan hijab, seolah menunjukkan niat bertaubat, ia ternyata menyimpan masalah besar. Nikita juga mengaku mengetahui lokasi tempat putrinya melakukan pemeriksaan kehamilan dan aborsi, menunjukkan bahwa dirinya mengetahui seluruh detail dari kejadian tersebut."Saya tahu dia aborsi di mana. Saya tahu dia cek kandungan di mana," tegas Nikita, memberikan kejelasan lebih lanjut kepada para pengikutnya yang sempat meragukan cerita itu.Reaksi publik beragam terhadap pengungkapan ini. Beberapa netizen justru berbalik menyalahkan Nikita, menganggap bahwa perilaku Lolly merupakan cerminan dari bagaimana dirinya dididik. Namun, Nikita dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa dirinya telah memberikan didikan yang baik kepada anaknya, dan tidak ada orangtua yang menginginkan anaknya terlibat dalam perilaku yang buruk."Kalau kalian bilang anak itu cerminan orang tua, tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya menjadi bejat," tegas Nikita, menjawab kritik dari netizen.Di sisi lain, ada pula netizen yang bersimpati kepada Lolly, melihat situasinya sebagai anak yang mungkin berada dalam tekanan besar dan mengalami ketakutan. Namun, sikap Nikita terhadap putrinya tampak keras. Ia tidak menunjukkan keinginan untuk memaafkan Lolly, bahkan menyalahkan netizen yang menurutnya terus mendukung putrinya hingga membuatnya tidak belajar dari kesalahan."Kalau kasihan sama dia, kalian asuh, kalian ambil. Saya sudah tidak ada karena sakit hati saya. Saya membesarkan dia dengan sepenuh hati, memberikan perhatian, kasih sayang yang full seperti keluarga utuh," ungkap Nikita dengan nada kecewa.Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU PilkadaNikita juga menyebut bahwa perilaku Lolly yang menghancurkan masa depannya sendiri adalah tanggung jawab anaknya sepenuhnya, dan menyalahkan laki-laki yang terlibat dalam hidup putrinya."Tapi itu anak memilih menghancurkan hidupnya sendiri beserta laki-laki biadab si tukang semir itu," lanjutnya.Dalam pernyataan penutupnya, Nikita mengkritik netizen yang terus mendukung Lolly, menganggap bahwa dukungan tersebut justru membuat putrinya semakin besar kepala dan tidak belajar dari kesalahan. Situasi ini menambah panjang deretan kontroversi yang melibatkan keluarga Nikita Mirzani, yang kerap menjadi sorotan publik.***
Read More
Heboh! Anak Kecil di Balikpapan Dijodohkan dan Melakukan Lamaran Seperti Orang Dewasa
Heboh! Anak Kecil di Balikpapan Dijodohkan dan Melakukan Lamaran Seperti Orang Dewasa
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan dua anak kecil yang melakukan prosesi lamaran seperti orang dewasa viral di media sosial, memicu kehebohan dan kontroversi di kalangan warganet.Peristiwa ini terjadi di Balikpapan, Kalimantan Timur, di mana seorang anak laki-laki tampak melamar seorang anak perempuan dalam sebuah acara yang menyerupai tradisi lamaran pernikahan orang dewasa dan menyebar luas di berbagai platform media sosial.Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama JenisDalam video tersebut, terlihat bahwa kedua anak tersebut mengenakan pakaian formal, seperti yang biasa dikenakan dalam acara lamaran resmi. Meskipun mereka masih sangat muda, acara itu diatur layaknya prosesi lamaran pada umumnya, lengkap dengan kehadiran keluarga dan suasana formal.Dalam keterangan video, pengunggah menyebutkan bahwa anak-anak itu dijodohkan oleh orangtua mereka dan langsung diadakan acara lamaran. Keterangan itu berbunyi, "Viral anak kecil di Balikpapan dijodohkan orang tua dan langsung lamaran."Video ini segera menjadi topik hangat di media sosial, memicu berbagai reaksi dari netizen. Banyak yang merasa terkejut dan tidak percaya bahwa anak-anak sekecil itu sudah dilibatkan dalam prosesi semacam ini. Beberapa warganet menganggap acara tersebut tidak pantas dan hanya menjadi bentuk ambisi orangtua yang memaksakan kehendaknya kepada anak-anak mereka.FK Undip Akui Kasus Bullying Tiga Tahun Lalu, Menolak Kaitan dengan Kematian ResidenTidak hanya memancing emosi dan kekecewaan, video ini juga mengundang diskusi yang lebih luas di media sosial tentang peran orangtua dalam menjaga hak-hak anak. Banyak warganet yang menyuarakan keprihatinan mereka tentang bagaimana anak-anak seharusnya dibiarkan menikmati masa kecil mereka, bebas dari tekanan atau keputusan orang dewasa yang belum mereka pahami.Beberapa netizen juga menyoroti aspek hukum dan budaya, mempertanyakan apakah ada peraturan yang dilanggar dalam proses ini, dan bagaimana perlindungan terhadap hak-hak anak di Indonesia diterapkan. Meskipun tidak jelas apakah lamaran ini bersifat simbolis atau benar-benar direncanakan untuk masa depan, video tersebut memicu perdebatan serius tentang tanggung jawab orangtua dalam membesarkan anak-anak mereka dengan bijak.***
Read More
Insiden Tragis Siswa SD Tewas Setelah Tersengat Listrik: Bermain di Tiang Bendera
Insiden Tragis Siswa SD Tewas Setelah Tersengat Listrik: Bermain di Tiang Bendera
Lingkaran.id - Dua siswa dari sebuah Sekolah Dasar (SD) elit di Palembang mengalami insiden tragis pada Selasa, 27 Agustus 2024, saat mereka bermain di sekitar tiang bendera.Peristiwa naas ini terjadi di sekolah yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Talang Semut, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang, ketika kedua siswa tersengat aliran listrik yang berasal dari kabel yang menyentuh tiang bendera tersebut.Viral Pedagang Es Potong Diduga Dipalak Oknum Ormas Buat Netizen Geram!Salah satu korban, seorang siswa berinisial HF (12), yang merupakan warga Jalan KH Faqih Usman, Lorong Bakti, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, sempat dilarikan ke Rumah Sakit AK Gani Palembang setelah tersengat listrik.Namun, upaya tim medis tidak berhasil menyelamatkan nyawa HF, dan dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Teman HF, berinisial HB (11), juga ikut tersengat arus listrik dari kabel yang terhubung ke tiang bendera. Beruntung, HB berhasil selamat meskipun menderita luka bakar serius di bagian punggungnya. Kondisinya kini sedang dalam penanganan medis untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama JenisInsiden ini mengejutkan masyarakat dan lingkungan sekolah, serta menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban. Hingga kini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kejadian ini dan untuk mencegah terulangnya peristiwa serupa yang dapat menghilangkan nyawa.***
Read More
Ditegur Pj Gubernur Aceh, Kontraktor Segera Pulangkan Mbak Rara Pawang Hujan
Ditegur Pj Gubernur Aceh, Kontraktor Segera Pulangkan Mbak Rara Pawang Hujan
Lingkaran.id - Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, telah mengambil langkah tegas dengan mengirimkan surat resmi kepada kontraktor yang bertanggung jawab atas proyek di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh.Surat tersebut dikirim menyusul viralnya video pawang hujan, Rara Istiani Wulandari, yang lebih dikenal dengan nama Mbak Rara, di media sosial. Kehadiran Rara sebagai pawang hujan dalam proyek ini telah memicu perdebatan di kalangan masyarakat, terutama karena praktik tersebut dianggap tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariat Islam yang dianut oleh masyarakat Aceh, serta nilai-nilai budaya lokal.Duet Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto Runtuh, PKS dan Demokrat Tarik Dukungan di Pilwalkot Tangsel 2024Dalam surat itu, Safrizal menegaskan agar kontraktor segera mengambil tindakan untuk memulangkan Rara. Ia juga menyatakan bahwa kehadiran pawang hujan tersebut tidak sejalan dengan ketentuan yang berlaku di Aceh, yang menerapkan hukum syariah sebagai landasan dalam kehidupan masyarakat. Tindakan pemulangan ini menjadi prioritas untuk menjaga kehormatan daerah dan memastikan semua aktivitas di wilayah Aceh berjalan sesuai dengan aturan yang ada.Safrizal tidak berhenti di situ. Ia memanggil langsung pihak kontraktor untuk datang ke kantornya guna melakukan klarifikasi lebih lanjut terkait penggunaan jasa pawang hujan dalam proyek tersebut. Dalam pertemuan itu, Safrizal menekankan bahwa keterlibatan pawang hujan merupakan tindakan yang bertentangan dengan syariat Islam dan budaya Aceh, serta meminta pertanggungjawaban dari pihak perusahaan atas insiden tersebut."Pihak perusahaan harus segera memulangkan Rara melalui Bandara Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang pada penerbangan siang ini," ujar Safrizal dengan nada tegas dalam pernyataannya kepada media.Kaesang Pangarep Masuk Radar KPK Terkait Dugaan Penggunaan Jet Pribadi!Safrizal menambahkan, tindakan cepat ini diperlukan untuk meredakan keresahan masyarakat dan menjaga citra Aceh sebagai provinsi yang menjalankan hukum Islam secara ketat. Selain meminta pemulangan segera, Safrizal juga menginstruksikan kedua perusahaan yang terlibat untuk segera memberikan klarifikasi kepada publik.Safrizal menuntut mereka menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas kejadian yang menimbulkan kontroversi ini, dengan harapan bahwa langkah tersebut akan memulihkan kepercayaan masyarakat. Safrizal menegaskan bahwa setiap tindakan di wilayah Aceh harus memperhatikan nilai-nilai agama dan budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat, dan pihak kontraktor diminta untuk lebih berhati-hati dalam menjalankan proyek-proyek di masa mendatang.***
Read More
Lingkaran.id Menerima Sertifikat Penghargaan Media Partner Diberikan Oleh BKKBN Provinsi Sumatera Selatan
Lingkaran.id Menerima Sertifikat Penghargaan Media Partner Diberikan Oleh BKKBN Provinsi Sumatera Selatan
Lingkaran.id -Media Lingkaran.id menerima sertifikat penghargaan sebagai Media Partner dalam kegiatan Apresiasi Duta Genre Tingkat Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2024. Penghargaan tersebut diserahkan oleh perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Selatan.Acara apresiasi yang digelar oleh BKKBN Sumatera Selatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengakui dan merayakan kontribusi para duta genre dalam menyebarkan pesan-pesan positif tentang kependudukan dan perencanaan keluarga di kalangan generasi muda. Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perencanaan keluarga yang baik dan dampaknya terhadap pembangunan masyarakat.OPEN REGISTER! Rangkaian Acara Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 Siap Dimulai, Daftar Segera!Lingkaran.id, selalu berkomitmen dalam menyediakan berita dan informasi yang berkualitas, telah berperan penting sebagai mitra media dalam mempromosikan dan memberitakan acara yang telah diadakan oleh BKKBN Sumatera Selatan.Dalam kesempatan tersebut, CMO Lingkaran.id, Rahmat Ramadan Harahap,menyampaikan rasa terima kasihnya. “Kami merasa terhormat menerima penghargaan ini dan bangga dapat berkontribusi dalam kegiatan yang sangat berarti bagi masyarakat. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang lebih besar di masa mendatang,” kata Rahmat.Penerimaan sertifikat penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi Lingkaran.id dalam mendukung kegiatan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan dan upaya untuk meningkatkan kesadaran publik mengenai pentingnya perencanaan keluarga.Kaesang Pangarep Masuk Radar KPK Terkait Dugaan Penggunaan Jet Pribadi!Acara Apresiasi Duta Genre 2024 diharapkan dapat menjadi momentum untuk semakin meningkatkan partisipasi generasi muda dalam berbagai program pembangunan serta memperkuat peran mereka sebagai agen perubahan di masyarakat.Dengan penghargaan ini, Lingkaran.id semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu media yang berkomitmen pada pemberitaan yang berdampak positif serta mendukung berbagai inisiatif pembangunan di wilayah Sumatera Selatan maupun Nasional.***
Read More
Kaesang Pangarep Masuk Radar KPK Terkait Dugaan Penggunaan Jet Pribadi!
Kaesang Pangarep Masuk Radar KPK Terkait Dugaan Penggunaan Jet Pribadi!
Lingkaran.id - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, kini berada dalam sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah menjadi perbincangan di media sosial. Publik ramai mempertanyakan dugaan penggunaan fasilitas jet pribadi Gulfstream G650ER oleh Kaesang dan istrinya, Erina Gudono, untuk perjalanan di Amerika Serikat. Penggunaan pesawat mewah ini diperkirakan menelan biaya miliaran rupiah.Menanggapi isu ini, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengonfirmasi bahwa pimpinan KPK telah meminta Direktur Pelaporan Gratifikasi serta Direktur Pelaporan dan Penerimaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) untuk segera meminta klarifikasi kepada Kaesang.Viral Ojol Bantu Pantau Pacar Pelanggan, Warganet Sebut 'Ojol Detektif'"Pimpinan sudah memerintahkan Direktur Gratifikasi untuk mengklarifikasi informasi dari media terkait dugaan fasilitas tersebut," ujar Alexander dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (27/8/2024).Alexander menegaskan bahwa KPK berpegang pada prinsip bahwa semua warga negara, termasuk Kaesang, memiliki kedudukan yang sama di depan hukum. Ia juga meminta agar petugas KPK tidak merasa takut atau ragu untuk meminta klarifikasi kepada Kaesang, meskipun Kaesang bukan penyelenggara negara."Kami harus peka dan proaktif menjawab pertanyaan masyarakat mengenai dugaan gratifikasi ini. Jangan sampai isu ini menggantung," lanjut Alexander.Saat ditanya lebih lanjut, Alexander menyatakan bahwa meskipun Kaesang tidak menjabat sebagai pejabat publik, ia masih bisa dimintai klarifikasi karena statusnya sebagai anak presiden."Walaupun Kaesang bukan penyelenggara negara, ia tetap bisa dimintai klarifikasi. Jika anak seorang pejabat menerima fasilitas tertentu yang terkait dengan jabatan orangtuanya, hal ini bisa dipertanyakan," tambah Alexander.Gratifikasi diatur dalam Pasal 12B Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), di mana pejabat negara dilarang menerima hadiah atau fasilitas tanpa melaporkannya ke KPK dalam waktu 30 hari.Menurut Alexander, jika fasilitas jet pribadi itu merupakan sewa pribadi, Kaesang harus menunjukkan bukti pembayarannya kepada publik untuk menghentikan spekulasi. Jika fasilitas tersebut merupakan pemberian dari pihak lain, Kaesang harus menjelaskan kapasitasnya dalam menerima fasilitas tersebut."Jika memang fasilitas itu merupakan gratifikasi, masyarakat berhak tahu siapa yang memberikan dan dalam kapasitas apa Kaesang menerimanya. Kalau sewa, tunjukkan buktinya," jelas Alexander.Viral! Momen Haru Anak-anak Menangis Saat Mahasiswa KKN Akan PulangSebelumnya, netizen juga mengungkap dugaan bahwa jet Gulfstream G650ER tersebut milik Garena, perusahaan game online di bawah Sea Limited, Singapura. Pesawat tersebut diketahui sering mendarat di Solo, kampung halaman Kaesang. Garena juga memiliki keterkaitan dengan Sea Bank, yang merupakan sponsor klub sepak bola Persis Solo, yang dimiliki oleh keluarga Jokowi.Selain dugaan penggunaan jet pribadi, Kaesang juga menjadi sorotan terkait dugaan pembelian tas-tas mewah dari merek terkenal seperti Dior, Louis Vuitton, dan Hermes, yang diduga tidak melalui pemeriksaan Bea dan Cukai saat dibawa masuk ke Indonesia. Netizen mempertanyakan apakah barang-barang mewah tersebut dibeli tanpa pajak atau merupakan hadiah. Kasus ini kini tengah dipantau publik, dengan harapan KPK dapat mengungkap kebenaran terkait dugaan gratifikasi ini.***
Read More
Viral Pedagang Es Potong Diduga Dipalak Oknum Ormas Buat Netizen Geram!
Viral Pedagang Es Potong Diduga Dipalak Oknum Ormas Buat Netizen Geram!
Lingkaran.id - Seorang pedagang es potong di Bekasi menjadi korban pemalakan oleh oknum yang diduga berasal dari organisasi masyarakat (ormas). Insiden ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral setelah diunggah oleh akun TikTok @bertantrgn_. Video tersebut memicu reaksi luas di media sosial.Dalam rekaman video, tampak pedagang es potong yang tengah berjualan di tepi jalan dihampiri oleh seorang pria yang diduga merupakan anggota ormas. Pria tersebut meminta uang kepada pedagang yang terlihat pasrah dan tidak memberikan perlawanan.Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama JenisMenurut keterangan dalam video, pedagang tersebut mengaku sering dimintai uang oleh oknum ormas yang berbeda-beda. Bahkan, jumlah uang yang diminta jauh melebihi keuntungan yang ia peroleh dari berjualan es potong."Kasiannya bapaknya, untung gak seberapa tapi terus dimintain uang lapak, dan bisa lebih dari 10 kali yang minta, orangnya beda-beda. Oknum yang nggak guna, kasihan para pedagang," tulis perekam video di keterangan unggahannya.Video ini segera menuai banyak reaksi dari netizen. Banyak yang mengecam keras tindakan oknum ormas tersebut dan merasa prihatin dengan nasib pedagang es potong yang terpaksa menghadapi pemerasan berulang kali. Mereka juga mendesak agar pihak berwenang segera mengambil tindakan untuk menangani kasus ini dan memastikan keamanan bagi para pedagang kecil.FK Undip Akui Kasus Bullying Tiga Tahun Lalu, Menolak Kaitan dengan Kematian ResidenHingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib terkait insiden pemalakan tersebut. Namun, kasus ini telah menjadi pengingat akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat serta melawan praktik premanisme yang kerap merugikan warga kecil.Masyarakat berharap pihak kepolisian segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan rasa aman bagi pedagang kecil yang kerap menjadi korban pemerasan.***
Read More
Duet Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto Runtuh, PKS dan Demokrat Tarik Dukungan di Pilwalkot Tangsel 2024
Duet Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto Runtuh, PKS dan Demokrat Tarik Dukungan di Pilwalkot Tangsel 2024
Lingkaran.id - Pasangan Ahmad Riza Patria dan Marshel Widianto batal maju dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Tangerang Selatan (Tangsel) 2024 sebelum sempat mendaftar ke KPU. Koalisi yang awalnya mengusung mereka, yang terdiri dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat, mencabut dukungan mereka. Lebih dari itu, Ahmad Riza Patria yang juga Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta memutuskan mundur dari kontestasi Pilwalkot Tangsel.Kabar mundurnya Riza Patria dari Pilwalkot ini dikonfirmasi oleh Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, yang mewakili Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.Dukungan Raffi Ahmad Terhadap Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Picu Reaksi Kecewa Penggemar"Informasi mengenai mundurnya Pak Ariza Patria dalam Pilkada Tangsel memang benar," ujar Kamhar pada Rabu (28/8/2024).Partai Demokrat, yang semula mendukung pasangan Riza-Marshel, kini telah mengalihkan dukungan mereka kepada pasangan petahana Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan. Menurut Kamhar, peralihan dukungan ini merupakan hal yang wajar dalam dinamika Pilkada."Dengan mundurnya Pak Ariza, Partai Demokrat resmi mengalihkan dukungan dari pasangan Riza-Marshel kepada Benyamin-Pilar," katanya.Kamhar juga menyebut bahwa sejak awal, Demokrat telah mempertimbangkan untuk mendukung Benyamin-Pilar di Pilwalkot Tangsel, dan peralihan ini adalah bagian dari langkah strategis partai.Tidak hanya Demokrat, PKS yang tergabung dalam KIM Plus juga menarik dukungan dari Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto. PKS kini secara resmi mengalihkan dukungan kepada pasangan Ruhamaben dan Shinta untuk maju di Pilwalkot Tangsel 2024.Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, menyatakan bahwa keputusan untuk menarik dukungan didasarkan pada aspirasi kader PKS dan masukan dari publik. Keputusan ini juga mempertimbangkan perkembangan politik terbaru, termasuk putusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan ditetapkannya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) sesuai dengan putusan MK tersebut.Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU Pilkada"Dengan mempertimbangkan berbagai perkembangan terakhir, DPTP PKS memutuskan untuk menarik rekomendasi yang sebelumnya diberikan kepada calon lain. PKS kini secara resmi mendukung dua kadernya, Ruhamaben dan Shinta, untuk maju dalam Pilkada Tangsel," kata Syaikhu dalam pernyataan yang diunggah melalui akun Instagram @pk-sejahtera pada Selasa (27/8/2024).Peralihan dukungan dari dua partai besar ini menandai perubahan signifikan dalam peta politik di Tangerang Selatan menjelang Pilwalkot 2024, dengan pasangan Benyamin-Pilar dan Ruhamaben-Shinta menjadi kandidat utama dalam perebutan kursi Wali Kota Tangsel.***
Read More
Komnas HAM Minta Aparat Hentikan Penggunaan Kekerasan Berlebih dalam Pengamanan Demonstrasi
Komnas HAM Minta Aparat Hentikan Penggunaan Kekerasan Berlebih dalam Pengamanan Demonstrasi
Lingkaran.id - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI meminta aparat keamanan untuk bertindak lebih humanis dalam menangani aksi-aksi demonstrasi yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. Permintaan ini muncul setelah adanya banyak laporan mengenai dugaan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh aparat terhadap peserta aksi, terutama dalam peristiwa demonstrasi di Semarang.Ketua Komnas HAM RI, Atnike Nova Sigiro, mengungkapkan bahwa dalam penanganan aksi demonstrasi, aparat keamanan telah menggunakan gas air mata dan melakukan penangkapan terhadap sejumlah peserta aksi. Bahkan, ada dugaan bahwa aparat melakukan sweeping hingga masuk ke area pusat perbelanjaan (mal).Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU Pilkada"Penggunaan kekuatan berlebih dan tindakan kekerasan dalam penanganan aksi demonstrasi berisiko melanggar hak asasi manusia. Hal ini khususnya mencakup pelanggaran terhadap hak atas kebebasan berkumpul secara damai, serta hak atas kebebasan berpendapat dan berekspresi, yang dijamin oleh konstitusi dan Undang-Undang HAM," ujar Atnike pada Selasa (27/8/2024).Atnike juga menekankan pentingnya evaluasi dari pimpinan kepolisian, khususnya Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan, terkait dugaan kekerasan oleh aparat keamanan dalam membubarkan demonstrasi yang melibatkan mahasiswa dan masyarakat umum."Komnas HAM mendesak agar Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Sulawesi Selatan segera melakukan evaluasi atas dugaan penggunaan kekerasan oleh aparat dalam menangani dan membubarkan aksi demonstrasi," tambah Atnike.Viral! Polwan Tegur Pria Sedang Makan, Warganet Berikan Gelar Duta KesopananLebih lanjut, Komnas HAM juga meminta agar aparat penegak hukum memastikan para peserta aksi yang ditangkap diberikan hak untuk mendapatkan akses bantuan hukum. Menghalangi warga dari hak ini, menurut Atnike, merupakan pelanggaran HAM yang berkaitan dengan hak atas keadilan."Menghalangi akses warga terhadap bantuan hukum berisiko melanggar hak asasi manusia, yaitu hak atas keadilan," tegasnya.Atnike menutup pernyataannya dengan mengingatkan pentingnya menjaga ruang demokrasi di Indonesia, baik saat ini maupun di masa depan. Ruang demokrasi, menurutnya, harus dirawat dengan cara memastikan kebebasan berpendapat dan berekspresi tetap dihormati dan dilindungi."Untuk menjaga dan merawat ruang demokrasi bangsa, baik di masa kini maupun di masa depan, perlindungan terhadap hak asasi manusia sangat penting," pungkasnya.***
Read More
Miris! Seorang Pria Lancarkan Aksi Bejat Ke Pegawai Pertashop
Miris! Seorang Pria Lancarkan Aksi Bejat Ke Pegawai Pertashop
Lingkaran.id - Pelaku pelecehan seksual terhadap seorang pegawai Pertashop di Jalan Raya Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Kecamatan Gekbrong, Cianjur, akhirnya berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.Berdasarkan keterangan dari AKP Tono, Kasat Reskrim Polres Cianjur, pelaku yang berinisial UM (36) ditangkap di rumahnya pada Senin malam (26/8/2024) di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang.Diduga Rem Blong, Mobil Berisi Balita dan Anak-anak Hantam Tiang Lampu Hingga Tenggelam di Parit"Pelaku sudah kami amankan tadi malam di kediamannya di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang," ujar AKP Tono saat memberikan keterangan pada Selasa (27/8/2024).Insiden pelecehan tersebut terjadi pada Senin sore sekitar pukul 15.59 WIB dan menimpa seorang pegawai Pertashop berinisial L (19). Aksi bejat UM terekam oleh kamera CCTV yang terpasang di lokasi kejadian. Pelaku yang datang untuk mengisi bensin justru melakukan tindakan tidak senonoh dengan mendekati korban dan meraba bagian bokongnya.Korban, seorang wanita muda berhijab, tampak terkejut dengan kejadian tersebut dan tidak memberikan perlawanan. Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku terlihat datang menggunakan sepeda motor Honda Beat berwarna putih dengan plat nomor F 5804 XR. Saat kejadian, UM mengenakan kaos berwarna kuning, jaket hitam, dan celana jeans.Kini, UM sudah dijerat dengan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dengan ancaman hukuman maksimal 4 tahun penjara."Pelaku dijerat dengan ancaman maksimal hukuman 4 tahun penjara," tambah AKP Tono.Lebih lanjut, Tono mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap berbagai bentuk kejahatan seksual dan segera melaporkan jika menemukan kejadian serupa."Kami harap masyarakat selalu waspada dan segera lapor ke pihak berwajib jika melihat hal-hal mencurigakan. Jangan ragu untuk segera menghubungi polisi atau polsek setempat," tegasnya.Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU PilkadaSalah satu rekan kerja korban, yang berinisial Y, menyampaikan bahwa L dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan pemalu, sehingga tidak berani melawan ketika pelecehan terjadi. Menurut Y, korban terlihat syok setelah kejadian, terlebih dengan latar belakangnya yang sering dibully saat di sekolah dulu."Iya, orangnya pendiam dan pemalu. Jadi, saat kejadian dia nggak berani melawan, mungkin karena syok. Dulu dia sering dibully di sekolah, jadi kalau ada apa-apa dia kayak langsung melamun, pikirannya kosong," jelas Y.Y juga menambahkan bahwa kondisi tempat kerja yang sepi membuat korban mungkin merasa takut untuk melawan, khawatir akan tindakan yang lebih buruk. Saat ini, korban mengalami trauma dan mentalnya terlihat terguncang."Mungkin kalau dia melawan, dia takut. Apalagi di sana jarang ada orang, jadi mungkin dia takut diapa-apain. Kasian, anaknya trauma, mentalnya pasti terganggu," tambah Y.***
Read More
Diduga Rem Blong, Mobil Berisi Balita dan Anak-anak Hantam Tiang Lampu Hingga Tenggelam di Parit
Diduga Rem Blong, Mobil Berisi Balita dan Anak-anak Hantam Tiang Lampu Hingga Tenggelam di Parit
Lingkaran.id - Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah mobil diduga akibat rem blong membuat kendaraan tersebut kehilangan kendali dan menabrak tiang lampu jalan sebelum tergelincir masuk ke dalam parit yang besar. Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video yang kini tengah beredar di media sosial, memperlihatkan suasana panik di lokasi kejadian.Dalam video tersebut, terlihat bahwa mobil tersebut membawa sejumlah anak-anak. Mereka menangis dan tampak ketakutan saat warga setempat berusaha mengevakuasi mereka dari kendaraan yang sudah terperosok. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena beberapa anak masih berada di dalam mobil yang sebagian terendam air yang cukup dalam.Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU PilkadaTerlihat beberapa orang dewasa yang berada di sekitar tempat kejadian turut membantu menyelamatkan para korban, dan situasi terlihat cukup kacau dengan tangisan anak-anak yang ketakutan dan membuat panik.Belum ada informasi lebih lanjut mengenai lokasi pasti kecelakaan serta jumlah pasti penumpang yang berada di dalam mobil. Pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kecelakaan. Dugaan sementara menyebutkan bahwa rem mobil mengalami kerusakan, yang menyebabkan sopir kehilangan kendali sebelum akhirnya menabrak tiang lampu dan terperosok ke parit yang cukup besar dan dalam.Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama JenisSelain itu, belum ada laporan resmi mengenai apakah ada korban luka serius akibat insiden tersebut. Warga sekitar lokasi kejadian berharap agar para korban, terutama anak-anak, dapat segera menerima penanganan medis yang diperlukan dan kondisi mereka membaik. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi para pengemudi untuk selalu melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi kendaraan, terutama pada sistem pengereman, demi menghindari kejadian serupa yang berpotensi membahayakan banyak nyawa.***
Read More
Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU Pilkada
Viral! Anggota DPRD Tuban Joget di Ruang Paripurna Saat Gonjang-Ganjing revisi UU Pilkada
Lingkaran.id - Sikap kurang pantas ditunjukkan oleh seorang wakil rakyat di ruang paripurna DPRD Kabupaten Tuban pada Rabu siang, 21 Agustus 2024. Peristiwa ini terjadi saat Hj. Tri Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Tuban, terlihat berjoget bersama dengan pegawai sekretariat dewan. Aksi tersebut terjadi di tengah suasana paripurna, tepatnya saat jeda sebelum sidang dilanjutkan.Dalam momen itu, Hj. Tri Astuti menyanyikan lagu berjudul "Lamunan" sambil ditemani seorang penyanyi dan dua pegawai pria dari sekretariat dewan yang ikut berjoget. Kedua pegawai, yang mengenakan seragam putih, tampak menikmati lagu yang dinyanyikan sambil asyik bergoyang di ruang paripurna.Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Bantah Kumpulkan Rp3 Miliar untuk Wanita di Hotel: Sudah Dianggap AnakSaat dikonfirmasi terkait kejadian ini, Hj. Tri Astuti mengungkapkan bahwa joget tersebut hanyalah cara untuk mengisi waktu luang sambil menunggu rapat lanjutan dimulai.“Sambil menunggu rapat berikutnya, mengisi waktu luang,” jelasnya pada Selasa, 27 Agustus 2024.Viral! Polwan Tegur Pria Sedang Makan, Warganet Berikan Gelar Duta KesopananIa juga menegaskan bahwa aktivitas tersebut telah mendapat izin dari sekretariat dewan, dan Ketua DPRD Tuban, H. Miyadi, juga tidak mempermasalahkan joget yang terjadi di ruang paripurna tersebut.“Gak papa biasa,” ujar Hj. Tri Astuti dengan santai.Meskipun dianggap oleh beberapa pihak sebagai hal yang wajar, aksi joget di ruang paripurna ini memunculkan beragam tanggapan dari masyarakat, terutama mengingat momen tersebut terjadi di tengah situasi politik yang sedang hangat, seperti gonjang-ganjing revisi UU Pilkada yang sedang dibahas.***
Read More
Ratusan Mahasiswa dan Dosen UGM Gelar Aksi Lilin di Bawah Pohon Demi Demokrasi
Ratusan Mahasiswa dan Dosen UGM Gelar Aksi Lilin di Bawah Pohon Demi Demokrasi
Lingkaran.id - Ratusan mahasiswa dan dosen lintas fakultas Universitas Gadjah Mada (UGM) berkumpul di halaman Balairung Gedung Pusat UGM, Senin malam, 26 Agustus 2024, untuk menggelar aksi bertajuk "Seruan Aksi Menyalakan Lilin di Pohon Pengetahuan".Aksi ini merupakan bentuk respons terhadap dinamika politik yang berkembang di Indonesia, terutama terkait revisi Undang-Undang Pemilu yang dianggap bermasalah. Monica Ratna Theodora, Koordinator Aksi, menjelaskan bahwa aksi simbolis ini bertujuan untuk menunjukkan ketidaksetujuan mereka terhadap upaya yang dianggap akan merusak demokrasi. Ia juga menjelaskan pemilihan lilin sebagai simbol penerangan dalam aksi ini.Ancam Sebarkan Video Asusila, Pria ini Dikeroyok Menantu dan Mertua Hingga Tewas"Aksi ini juga sebagai respons atas UU Pemilu yang akan diacak-acak," ungkap Monica."Lilin digunakan untuk menerangi pohon pengetahuan yang sudah lama gelap. Dengan cahaya lilin ini, kita ingin menerangi semangat kita," tambahnya.Aksi ini tak hanya diikuti oleh mahasiswa, tetapi juga dosen UGM, yang merasa keresahan serupa. Rikardo Simarmata, Dosen Fakultas Hukum UGM, mengatakan bahwa baik dosen maupun mahasiswa disatukan oleh keinginan untuk menjaga akal sehat.Polisi Jadwalkan Pemanggilan Wanda Hara Terkait Dugaan Penistaan Agama"Kami, dosen dan mahasiswa, memiliki instrumen yang sama, yaitu akal sehat. Menurut akal sehat, situasi ini sudah tidak beres dan keterlaluan," ujar Rikardo.Aksi menyalakan lilin ini menjadi simbol perlawanan terhadap dinamika politik yang dianggap merugikan demokrasi dan pendidikan. Para peserta berharap aksi ini dapat menjadi penerang bagi masa depan demokrasi dan pengetahuan di Indonesia.***
Read More
Viral Ojol Bantu Pantau Pacar Pelanggan, Warganet Sebut 'Ojol Detektif'
Viral Ojol Bantu Pantau Pacar Pelanggan, Warganet Sebut 'Ojol Detektif'
Lingkaran.id - Media sosial tengah diramaikan oleh kisah seorang pengemudi ojek online (ojol) yang diminta oleh pelanggannya untuk memata-matai kekasihnya. Kisah unik ini terjadi di tengah perselisihan sepasang kekasih yang sedang tidak berkomunikasi.Sang wanita, yang khawatir dengan kondisi pacarnya, memutuskan untuk menggunakan jasa pengemudi ojol untuk memantau keberadaan kekasihnya. Kisah ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @kepoin_trending pada Selasa, 27 Agustus 2024, yang memperlihatkan tangkapan layar percakapan antara pengemudi ojol dan pelanggannya.Viral! Momen Haru Anak-anak Menangis Saat Mahasiswa KKN Akan PulangDalam percakapan yang viral tersebut, terlihat sang pelanggan awalnya memesan ojol melalui aplikasi seperti biasa. Namun, setelah mendapat driver, ia langsung memberikan instruksi khusus untuk menjalankan misi memantau kekasihnya di sebuah lokasi."Berantem, nggak chat-an, cek GPS berhenti di sini dari 22.06. Oke, waktunya menjalankan misi," bunyi pesan dari pelanggan yang meminta sang ojol untuk memastikan keberadaan kekasihnya.Pengemudi ojol tersebut rupanya bersedia membantu, bahkan memberikan dukungan emosional kepada wanita itu agar tetap tenang. Dalam tugas tak biasa ini, sang pengemudi mengirimkan sejumlah foto lokasi, termasuk parkiran motor di sebuah tempat makan, yang sesuai dengan GPS kekasih si pelanggan. Tak lama kemudian, terbukti bahwa sang kekasih memang berada di sana, namun bukan dengan wanita lain, melainkan hanya berkumpul bersama teman-temannya.Viral di TikTok, Tasyi Athasyia Dituding Tak Bayar Gaji dan Perlakukan Buruk KaryawanMisi ini pun dinyatakan berhasil, dan sang pengemudi ojol bahkan menyarankan pelanggannya untuk mempertahankan hubungan mereka setelah mengetahui kekasihnya tidak berbuat curang. Respons dari warganet pun bermunculan, banyak yang kagum dengan aksi si pengemudi ojol yang rela membantu pelanggan di luar tugas utamanya. Beberapa warganet bahkan bercanda, menyebut pengemudi ojol kini bisa berperan sebagai "detektif."Unggahan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, dengan banyak yang memuji kepiawaian pengemudi ojol dalam menjalankan "misi" khusus tersebut, sementara yang lain merasa geli dengan kisah unik di balik aksi mata-mata tersebut.***
Read More
Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama Jenis
Digerebek Warga, Oknum Pegawai UIN Palembang Terlibat Kasus Pelecehan Mahasiswa Baru Sesama Jenis
Lingkaran.id - Sebuah video viral yang mengejutkan publik memperlihatkan dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang oknum pegawai Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Kejadian ini terjadi pada Minggu malam, 25 Agustus 2024, ketika oknum tersebut digerebek oleh warga di sebuah kosan milik korban, seorang mahasiswa baru.Dalam video yang beredar luas, tampak jelas bahwa oknum pegawai BAAK tersebut memeluk dan menciumi mahasiswa baru itu. Pengakuan korban semakin memperkuat dugaan dengan menyebut bahwa oknum pelaku juga diduga melakukan tindakan lebih jauh, yakni menyentuh alat kelamin korban.FK Undip Akui Kasus Bullying Tiga Tahun Lalu, Menolak Kaitan dengan Kematian ResidenKejadian ini memicu kemarahan warga setempat, yang langsung melakukan interogasi terhadap pelaku. Meskipun pelaku membantah melakukan tindakan asusila, video yang menjadi bukti menunjukkan jelas aksi menciumi dan memeluk korban, sementara korban juga sempat merekam sebagian tindakan pelecehan tersebut sebagai bukti tambahan.Alkhair, salah seorang warga yang terlibat dalam penggerebekan, mengonfirmasi kejadian ini dan menyatakan bahwa mereka telah melaporkan kasus dugaan asusila tersebut ke Mapolda Sumsel.Dua Pengunjung Toko Viral Setelah Merusak Produk Mie Instan di Etalase"Ini adalah tindakan yang sangat memalukan dan mencoreng nama baik kampus UIN Raden Fatah Palembang," ungkap Alkhair, terlebih karena kasus ini melibatkan pelaku dan korban yang merupakan sesama jenis.Sampai berita ini diterbitkan, korban didampingi oleh Ketua SEMA-U UIN Raden Fatah Palembang, Cahya Putra, yang juga ikut dalam penggerebekan, telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib. Penyidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap kebenaran dalam kasus pelecehan seksual ini.***
Read More
Tragis, Siswi SMA Akhiri Hidup Karena Tidak Direstui Menikah
Tragis, Siswi SMA Akhiri Hidup Karena Tidak Direstui Menikah
Lingkaran.id - Seorang siswi kelas 3 SMA di Kabupaten PALI, Sumatera Selatan, yang berinisial M, memilih jalan tragis dengan mengakhiri hidupnya pada Minggu, 25 Agustus 2024 sekitar pukul 24.00 WIB.Kejadian ini mengguncang warga Desa Talang Bulang, Kecamatan Talang Ubi, setelah tubuh M ditemukan tergantung dengan seutas tali di rumahnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, tindakan nekat ini diduga terjadi karena M tidak mendapatkan restu dari orangtuanya untuk menikah dengan kekasihnya. Kapolsek Talang Ubi, Kompol Rifan Wijaya, membenarkan hal tersebut.Bocah 6 Tahun di Pontianak Ditemukan Tewas Terbungkus Karung, Diduga Dibunuh Ibu Tiri"Korban nekat mengakhiri hidupnya karena tidak direstui orang tuanya untuk menikah," ujar Kompol Rifan pada Senin, 26 Agustus 2024.Sebelum kejadian, ayah M sempat memberikan nasihat agar anaknya lebih fokus pada pendidikan daripada hubungan asmara. Namun, nasihat tersebut tampaknya tidak diindahkan."Sore hari, korban sempat dinasehati oleh ayahnya untuk fokus pada sekolah," tambah Rifan.Menyedihkan, Puluhan Siswa SMP Belum Mampu Membaca: Tugas Guru Semakin BeratPada malam harinya, sekitar pukul 21.00 WIB, M bahkan mengajak pacarnya untuk kawin lari. Namun, ajakan tersebut ditolak oleh sang kekasih, yang juga masih berstatus sebagai pelajar dan telah menjalin hubungan dengan M selama satu tahun. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa penolakan tersebut memicu tindakan nekat M untuk mengakhiri hidupnya.***
Read More
FK Undip Akui Kasus Bullying Tiga Tahun Lalu, Menolak Kaitan dengan Kematian Residen
FK Undip Akui Kasus Bullying Tiga Tahun Lalu, Menolak Kaitan dengan Kematian Residen
Lingkaran.id - Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK Undip) mengakui adanya kasus bullying yang dilakukan oleh dokter berinisial PA terhadap juniornya. Salah satu bentuk bullying yang dilakukan PA adalah memaksa dokter junior untuk memakan beberapa bungkus nasi padang sambil divideokan dan dilaporkan ke senior.Dekan FK Undip, dr Yan Wisnu Prajoko, dalam konferensi pers di Semarang pada Jumat (23/8/2024), mengakui bahwa insiden perundungan tersebut memang terjadi di lingkungan FK Undip.Bocah 6 Tahun di Pontianak Ditemukan Tewas Terbungkus Karung, Diduga Dibunuh Ibu Tiri"Terkhusus di waktu yang lalu, kalau saya bilang tidak ada perundungan di FK Undip, saya naif kalau bilang tidak ada," ungkap dr Yan Wisnu.Ia juga menjelaskan bahwa kasus bullying tersebut terjadi tiga tahun yang lalu, dan dokter PA sudah dikenai sanksi serta mengakui kesalahannya. Dr Yan Wisnu menekankan bahwa tindakan perundungan yang dilakukan PA bukanlah kekerasan fisik, melainkan perilaku yang bersifat memaksa dan tidak pantas terhadap juniornya."Apakah dia merundung? Betul, dia merundung 3 tahun yang lalu kepada juniornya. Bukan fisik, tetapi seperti yang sudah diceritakan itu. Namun, itu terjadi tiga tahun lalu, dan sudah diproses serta disanksi. Dia sudah tobat, kapok," jelasnya.Meskipun demikian, dr Yan Wisnu menyayangkan adanya pihak yang mengaitkan insiden bullying tersebut dengan kasus kematian seorang residen program studi anestesi yang mencuat baru-baru ini. Menurutnya, hal tersebut tidak relevan dan tidak ada hubungannya dengan kejadian yang terjadi di masa lalu.Dua Pengunjung Toko Viral Setelah Merusak Produk Mie Instan di Etalase"Yang sekarang dikaitkan dengan kematian residen itu tidak masuk akal. Kami siap memfasilitasi somasi jika diperlukan," pungkas dr Yan Wisnu.Kasus ini menimbulkan perdebatan di kalangan publik, terutama terkait dugaan adanya hubungan antara tindakan bullying di FK Undip dan kematian residen yang baru-baru ini mencuat. Namun, pihak FK Undip menegaskan bahwa kedua kasus tersebut tidak berhubungan langsung.***
Read More
Viral! Momen Haru Anak-anak Menangis Saat Mahasiswa KKN Akan Pulang
Viral! Momen Haru Anak-anak Menangis Saat Mahasiswa KKN Akan Pulang
Lingkaran.id - Baru-baru ini, sebuah video menyentuh hati viral di media sosial, menampilkan momen perpisahan antara mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata) dan anak-anak di lokasi tempat mereka mengabdi.Dalam video yang diunggah pada Senin (26/8/2024), terlihat sekelompok anak-anak yang menangis histeris, tak rela ditinggal para mahasiswa KKN yang harus kembali ke kampus setelah menyelesaikan masa tugas mereka.Dalam video tersebut, salah satu anak terlihat memeluk erat seorang mahasiswa, bahkan sampai menarik dan mencakarnya dengan harapan agar mahasiswa tersebut tetap tinggal. Rasa sedih dan ketidakmauan untuk berpisah begitu jelas terlihat di wajah anak-anak tersebut. Mereka mencoba segala cara untuk menahan mahasiswa itu agar tidak pergi.Viral di TikTok, Tasyi Athasyia Dituding Tak Bayar Gaji dan Perlakukan Buruk KaryawanPengunggah video pun menuliskan keterangan yang berbunyi, “Kalo kaya gini, bagus KKN selamanya gak sih?” Sebuah kalimat yang menggambarkan betapa besar dampak sosial yang ditinggalkan mahasiswa KKN di daerah tempat mereka melaksanakan program pengabdian masyarakat.Unggahan ini langsung diserbu komentar netizen. Banyak yang turut merasakan kesedihan yang mendalam lantaran perpisahan tersebut, sementara beberapa lainnya menanggapinya dengan nada bercanda."Udah angkut aja mereka bang, biar gak nangis lagi," tulis seorang netizen dengan nada bercanda, mengusulkan agar anak-anak tersebut diajak pulang bersama mahasiswa.Bocah 6 Tahun di Pontianak Ditemukan Tewas Terbungkus Karung, Diduga Dibunuh Ibu TiriMomen perpisahan ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan yang terjalin selama mahasiswa KKN menjalankan tugas mereka di desa tersebut. Kedekatan yang tercipta antara mahasiswa dan anak-anak ini tidak hanya menjadi kenangan bagi anak-anak, tetapi juga menyentuh hati banyak orang yang menonton video tersebut. Warganet memuji interaksi yang penuh kehangatan ini, yang mencerminkan betapa pentingnya kehadiran mahasiswa dalam kehidupan masyarakat desa.Selain menjadi ajang pengabdian masyarakat, program KKN ternyata juga mampu menciptakan hubungan yang mendalam antara mahasiswa dan warga setempat, terutama anak-anak yang mungkin jarang bertemu dengan orang luar. Momen seperti ini mengingatkan bahwa KKN tidak hanya tentang menjalankan proyek sosial, tetapi juga tentang membangun ikatan kemanusiaan.***
Read More
Viral! Polwan Tegur Pria Sedang Makan, Warganet Berikan Gelar Duta Kesopanan
Viral! Polwan Tegur Pria Sedang Makan, Warganet Berikan Gelar Duta Kesopanan
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang polwan bernama Putri Cikita menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Putri, yang berpangkat brigadir, tampak menegur seorang pria yang sedang makan di sebuah warung.Aksi ini dianggap tidak sopan oleh banyak warganet, dan akun Instagram Putri pun dibanjiri komentar yang mengkritik tindakannya yang malah mempertanyakan kesopanan pria yang ditegurnya. Banyak warganet yang menekankan bahwa dirinyalah yang mengganggu orang lagi makan yang berarti tidak memiliki adab.Bocah 6 Tahun di Pontianak Ditemukan Tewas Terbungkus Karung, Diduga Dibunuh Ibu Tiri"Masih lebih sopan polisi tidur, orang makan nggak diganggu," tulis @fiqrisyahre***.Dalam potongan video yang tersebar, terlihat polwan tersebut menanyakan tempat kerja pria yang tengah makan. Pria tersebut menjawab sambil tetap mengunyah makanannya. Melihat hal ini, polwan tersebut menegur si pria dan bahkan menyentuh serta mendorong bahunya."Eh mas, kalau diajak ngobrol tuh memang sopan ya sambil makan. Sopan nggak kayak gitu saya tanya," ujar polwan tersebut. "Coba, kalau saya nggak menghargai masnya. Saya dorong-dorong gitu. Gimana?," tambahnya."Biarin aja, biar Gusti Allah sing balas," timpal pria tersebut.Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Bantah Kumpulkan Rp3 Miliar untuk Wanita di Hotel: Sudah Dianggap AnakSetelah video tersebut viral, Polri melalui akun X resmi @DivHumas_Polri memberikan klarifikasi. Polri menyatakan bahwa video tersebut adalah potongan dari tayangan acara salah satu stasiun televisi. Pada saat itu, polisi sedang menegur lima orang yang kedapatan mengonsumsi minuman keras di lokasi tersebut.“Halo Sobat Polri, di cuplikan video tersebut, dalam upaya memelihara kamtibmas, kami memberikan teguran kepada lima orang masyarakat yang sedang mengonsumsi minuman keras di lokasi tersebut,” jelas Divhumas Polri dalam keterangannya pada Senin, 26 Agustus 2024.Polri juga menjelaskan bahwa salah satu orang dalam video mengabaikan teguran, bahkan menaikkan kakinya ke kursi dan membuang puntung rokok ke arah petugas. Tindakan inilah yang memicu respons dari polwan tersebut.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik