Misteri Kematian Diplomat Kemlu: Siapa Rekan yang Menemani ke Mal Sebelum Tewas?
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Penyidik Polda Metro Jaya mengungkapkan informasi terbaru terkait aktivitas terakhir seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39), yang ditemukan tewas di kamar indekosnya kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Berdasarkan hasil penyelidikan, ADP sempat pergi bersama rekan kerjanya ke pusat perbelanjaan Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat, pada Senin (7/7/2025), atau sehari sebelum ditemukan meninggal dunia.Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menjelaskan bahwa polisi masih menelusuri sejumlah petunjuk penting, termasuk keberadaan ponsel korban yang hingga kini belum ditemukan. Namun, ia menegaskan, hilangnya ponsel tersebut tidak menghambat proses penyidikan karena riwayat percakapan korban dapat diakses melalui laptop yang terhubung dengan akun email milik ADP.OTT Camat dan 20 Kades di Lahat, Rapat HUT RI Berujung Korupsi Dana Desa"Ponsel korban memang belum ditemukan, tetapi semua riwayat percakapan bisa terlacak dan terhubung dengan laptop milik ADP, termasuk komunikasi dengan atasannya dan rekan kerja yang bersamanya saat berada di mal," jelas Reonald, Senin (28/7/2025).Reonald menambahkan bahwa polisi juga telah memeriksa sopir taksi yang mengantar korban dari pusat perbelanjaan tersebut. "Sopir taksi yang mendapatkan order untuk mengantar korban juga sudah kami mintai keterangan," ungkapnya.Meski demikian, Reonald belum membeberkan secara rinci siapa rekan kerja yang menemani ADP berbelanja dan apa saja aktivitas korban di pusat perbelanjaan itu.Seperti diberitakan sebelumnya, ADP ditemukan tewas pada Selasa (8/7/2025) di kamar kosnya. Saat ditemukan, korban dalam posisi telentang di atas kasur, dengan kepala terlilit lakban kuning dan tubuhnya tertutup selimut biru. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyita sejumlah barang bukti, antara lain gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, dan pakaian korban.Kematian Diplomat Kemlu Masih Misterius, Polisi Temukan Fakta Baru Soal Pergerakan dan Kondisi KorbanSelain itu, ditemukan pula obat sakit kepala dan obat lambung, meski pihak kepolisian belum dapat memastikan keterkaitannya dengan penyebab kematian korban. Penyidik juga mendapati sidik jari ADP pada permukaan lakban yang melilit kepalanya.Hingga kini, kepolisian masih mendalami apakah lilitan lakban pada kepala korban dilakukan sendiri atau melibatkan pihak lain."Penyelidikan masih terus berjalan dan setiap petunjuk akan kami dalami secara detail," pungkas Reonald.***
Read More Pria Tewas Ditikam di Pinggir Jalan, Pelaku Masih Diburu
Wulan _ 7 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria bersimbah darah tergeletak di pinggir Jalan Raya Pantura Kendal, tepatnya di wilayah Desa Penaruban, Kecamatan Weleri. Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada Senin (28/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.Kapolsek Weleri, AKP Agus Supriyadi, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dengan sejumlah luka tusukan pada tubuhnya.Viral Malu Punya Suami Kuli, Istri yang Jadi PNS Usai Dibiayai Kuliah Pilih Bercerai"Benar telah terjadi penusukan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Anggota langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat laporan dari masyarakat," ungkap AKP Agus.Menurut keterangan polisi, korban mengalami luka tusuk di bagian perut serta luka sayatan di tangan. Namun, hingga saat ini identitas korban belum diketahui lantaran tidak ditemukan dokumen atau tanda pengenal apapun di tubuhnya."Identitas korban belum diketahui karena tidak membawa identitas sama sekali. Dugaan sementara korban merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Selain itu, kami menemukan pisau yang diduga digunakan pelaku tergeletak sekitar 200 meter dari lokasi kejadian dengan bercak darah," jelasnya.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi MotornyaSementara itu, saksi mata bernama Ageng mengungkapkan bahwa korban awalnya berdiri di pinggir jalan ketika seorang pengendara sepeda motor datang menghampirinya. Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menikam korban lalu melarikan diri."Korban tidak sempat melawan karena ditusuk secara tiba-tiba. Kejadiannya berlangsung sangat cepat. Saya tidak mengenal korban maupun pelaku, tetapi korban memang dikenal sebagai ODGJ," ujar Ageng.Hingga kini, Unit Reskrim Polsek Weleri bersama Tim Resmob Kendal masih melakukan penyelidikan intensif dan memburu pelaku penusukan tersebut. Polisi juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi terkait identitas korban maupun pelaku agar segera melapor untuk membantu proses penyelidikan.***
Read More Sakit Hati Ditagih Utang, Pria ini Tega Habisi Nyawa Temannya Sendiri
Wulan _ 8 jam yang lalu
Lingkaran.id - Unit Reskrim Polsek Gandus berhasil meringkus seorang pria bernama Manto (40) di kediamannya usai terlibat kasus pembunuhan yang menewaskan temannya sendiri, Rolis Kristian. Peristiwa tragis ini terjadi pada Jumat (18/7/2025) di Jalan TKR Kadir, Lorong Jambu, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus, Palembang.Kapolsek Gandus menjelaskan, kejadian berawal ketika korban mendatangi rumah pelaku untuk menagih utang sebesar Rp800 ribu. Namun, cara korban menagih membuat pelaku merasa dipermalukan, terlebih karena korban berteriak-teriak di depan rumahnya saat orang tua pelaku tengah beribadah.KPK Tegaskan Ridwan Kamil Masih Saksi, Kasus Korupsi Bank BJB Rp 222 Miliar Memanas"Pelaku mengaku sakit hati dan malu karena korban menagih utang sambil berteriak di depan rumahnya, tepat ketika orang tuanya sedang beribadah," ungkap Kapolsek Gandus.Pertengkaran mulut antara keduanya pun tidak terhindarkan dan berujung pada perkelahian. Dalam kondisi emosi, Manto mengambil sebilah pisau dan menusuk Rolis Kristian. Luka tusukan tersebut menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.Viral Malu Punya Suami Kuli, Istri yang Jadi PNS Usai Dibiayai Kuliah Pilih BerceraiPetugas kepolisian yang menerima laporan segera melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku di rumahnya tanpa perlawanan. Dari tangan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk menghabisi korban.Atas perbuatannya, Manto kini harus mendekam di balik jeruji besi dan dijerat Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.***
Read More Kemendag Bongkar Perakitan Smartphone Ilegal Bernilai Rp17,6 Miliar
Wulan _ 8 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Perdagangan (Kemendag) berhasil membongkar praktik perakitan smartphone ilegal dan penjualan aksesoris palsu di sebuah ruko di kawasan Green Court, Cengkareng, Jakarta Barat. Nilai barang bukti yang disita dalam operasi ini mencapai Rp17,6 miliar.Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyebutkan, pengungkapan ini berawal dari hasil penelusuran tim Kemendag terhadap aktivitas penjualan telepon seluler di sejumlah platform e-commerce. Temuan tersebut kemudian diperkuat dengan laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas perakitan dan distribusi smartphone ilegal di lokasi tersebut.Viral Malu Punya Suami Kuli, Istri yang Jadi PNS Usai Dibiayai Kuliah Pilih Bercerai"Pagi ini kami menggelar ekspos terkait produk smartphone ilegal yang diproduksi di Ruko Green Court, Cengkareng. Informasi awal kami peroleh dari transaksi perdagangan di e-commerce dan laporan masyarakat bahwa tempat ini digunakan untuk merakit, memproduksi, dan memasarkan smartphone ilegal melalui marketplace," jelas Budi dalam konferensi pers di Cengkareng, Rabu (23/7/2025).Menurut Budi, aktivitas perakitan ilegal ini sudah berlangsung sejak pertengahan 2023, atau hampir dua tahun. Dalam sepekan, pelaku dapat memproduksi hingga 5.100 unit smartphone. Praktik yang dilakukan mencakup penggunaan komponen impor ilegal, pemakaian barang bekas untuk perakitan, hingga pemalsuan merek-merek ternama seperti Redmi, Oppo, Vivo, dan bahkan iPhone."Seluruh produk dirakit ulang dari barang-barang bekas, tetapi dikemas sedemikian rupa sehingga terlihat baru dan sulit dibedakan dari yang asli," ungkapnya.Sebagai tindak lanjut, Kemendag telah menutup operasional usaha ilegal tersebut serta menyita seluruh barang bukti yang ditemukan. Budi menegaskan, pemerintah akan mengambil langkah hukum tegas terhadap para pelaku."Kami akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk proses lebih lanjut. Pemerintah tidak akan mentoleransi pelanggaran semacam ini. Marketplace juga harus lebih selektif dalam menyaring produk yang dijual, karena praktik ini sangat merugikan konsumen," tegasnya.Isi Tas Diplomat Kemlu yang Tewas di Kos Terungkap, Polisi Temukan Laptop hingga ObatIa juga mengimbau semua pihak, termasuk masyarakat dan pelaku marketplace, untuk berperan aktif dalam mencegah kasus serupa terulang kembali."Jika tidak ada yang membeli, tentu tidak akan ada yang memproduksi. Jadi kami minta kerja sama semua pihak agar kejadian seperti ini bisa dihentikan," pungkasnya.***
Read More Kakorlantas Polri: Anggota Terbukti Pungli Akan Langsung Dicopot
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, menegaskan keseriusannya dalam membenahi sistem tata kelola angkutan logistik demi meningkatkan keselamatan di jalan raya. Hal ini ia sampaikan pada Simposium Nasional bertajuk “Polantas Menyapa” yang digelar Direktorat Lalu Lintas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Hotel Wyndham Garden.Irjen Pol Agus menjelaskan bahwa keberadaan angkutan logistik yang tertib dan berkeselamatan menjadi faktor penting dalam mendukung mobilitas serta pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, pembenahan tata kelola angkutan logistik bukan hanya menyangkut efisiensi distribusi barang, tetapi juga keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya.Viral Malu Punya Suami Kuli, Istri yang Jadi PNS Usai Dibiayai Kuliah Pilih Bercerai"Kita berkomitmen mewujudkan tata kelola angkutan logistik yang berkeselamatan. Tujuannya jelas, yakni untuk mendukung peningkatan kualitas keselamatan di jalan raya," ujar Irjen Pol Agus.Selain fokus pada perbaikan sistem logistik, Agus juga menyoroti pentingnya integritas petugas di lapangan. Ia menegaskan tidak akan mentolerir praktik pungutan liar (pungli) yang kerap menjadi sorotan publik.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi Motornya"Saya tegaskan, apabila ada anggota saya yang bermain-main, apalagi terbukti melakukan pungli, saya tidak akan segan mencopot jabatannya pada hari itu juga. Laporkan jika ada yang menemukan praktik seperti itu, dan jika terbukti akan langsung saya tindak," tegasnya.Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap jajaran kepolisian lalu lintas sekaligus menciptakan budaya transportasi yang lebih aman, tertib, dan bebas pungli.***
Read More Viral Malu Punya Suami Kuli, Istri yang Jadi PNS Usai Dibiayai Kuliah Pilih Bercerai
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kisah memilukan kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial. Seorang pria yang bekerja sebagai buruh bangunan menceritakan nasib pahitnya setelah berjuang keras membiayai pendidikan istrinya hingga lulus sarjana dan berhasil menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ironisnya, perjuangan itu justru dibalas dengan perceraian.Dalam unggahannya yang viral, pria tersebut menuturkan bahwa istrinya merasa malu memiliki suami yang bekerja sebagai kuli bangunan, sehingga memilih mengakhiri rumah tangga mereka.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi Motornya"Buruh bangunan kuliahkan istri sampai jadi sarjana hingga diangkat jadi PNS, lalu diceraikan karena malu punya suami kuli bangunan," tulis sang suami dalam unggahannya.Unggahan ini sontak memantik beragam reaksi dari warganet. Banyak yang menyayangkan sikap sang istri yang dianggap tidak memiliki rasa balas budi.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng Teman"Tega banget, sudah dibantu perjuangkan untuk mengubah hidup malah ditinggalkan suaminya," tulis warganet di kolom komentar.Kisah ini menjadi pelajaran bagi banyak orang tentang arti kesetiaan dan perjuangan dalam rumah tangga mengenai peran ekonomi dan status sosial dalam sebuah pernikahan.***
Read More Isi Tas Diplomat Kemlu yang Tewas di Kos Terungkap, Polisi Temukan Laptop hingga Obat
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus kematian misterius diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39) terus menjadi perhatian publik. Korban ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) pagi dengan kondisi mengenaskan, yakni kepala terbungkus plastik putih yang dililit lakban kuning.Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan hasil pemeriksaan terbaru terkait barang-barang yang ditemukan dalam tas milik ADP. Tas tersebut diketahui sempat dibawa korban saat berada di rooftop gedung Kemlu pada Senin (7/7/2025) malam, antara pukul 21.43 WIB hingga 23.09 WIB. Namun, ketika korban turun dari rooftop, tas itu tidak ikut dibawa kembali.Kematian Diplomat Kemlu Masih Misterius, Polisi Temukan Fakta Baru Soal Pergerakan dan Kondisi Korban“Isi tasnya ada laptop, ada pakaian, ada juga goodie bag berupa tas karton. Sebelum ke rooftop, korban memang sempat belanja di Grand Indonesia (GI),” jelas Reonald.Barang-barang lain yang ditemukan termasuk pakaian baru hasil belanja, sejumlah nota pembelian, alat-alat kerja kantor, serta beberapa obat-obatan.“Pokoknya barang-barang yang baru dibeli dan beberapa obat yang dia bawa,” tambah Reonald.Terkait obat-obatan yang ditemukan, Reonald enggan membeberkan detail jenisnya. Namun, ia membenarkan adanya surat rawat jalan milik korban yang dikeluarkan oleh salah satu rumah sakit umum di Jakarta pada Juni 2025.“Riwayat penyakitnya tidak bisa kami ungkapkan karena itu masuk privasi korban,” tegasnya.Sebelumnya, hasil olah TKP menemukan sejumlah barang bukti di kamar korban, di antaranya gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, serta beberapa pakaian milik ADP. Polisi juga menemukan obat sakit kepala dan obat lambung, walaupun belum dapat dipastikan keterkaitannya dengan penyebab kematian.Polisi Tunggu Hasil Forensik untuk Pastikan Penyebab Kematian Diplomat Muda Arya DaruYang mengejutkan, sidik jari korban ditemukan pada lakban yang melilit kepalanya. Namun, penyidik belum dapat memastikan apakah lakban tersebut dipasang oleh korban sendiri atau ada keterlibatan pihak lain.Hingga kini, kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif guna mengungkap penyebab kematian ADP dan memastikan apakah ada unsur tindak pidana dalam kasus ini.***
Read More BGN Ajak Masyarakat Tanam dan Ternak di Rumah untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Badan Gizi Nasional (BGN) mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan maupun ruang terbatas di sekitar rumah untuk bercocok tanam dan beternak secara mandiri. Langkah ini dinilai penting guna menjaga ketersediaan bahan pangan, khususnya dalam mendukung keberlangsungan program Makan Bergizi Gratis (MBG).Imbauan ini muncul seiring dengan meluasnya cakupan program MBG yang kini berkembang dari 3.000 titik layanan menjadi 30.000 titik di seluruh Indonesia. Peningkatan skala layanan tersebut berpotensi menimbulkan tekanan terhadap rantai pasokan pangan nasional jika tidak diantisipasi dengan baik.Duel Antar Pelajar di Atas Jembatan, Satu Siswa MTs Tewas Terjatuh ke SungaiDeputi Penyediaan dan Penyaluran BGN, Suardi Samiran, menegaskan bahwa ketersediaan bahan pangan menjadi kunci utama keberhasilan program ini. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dapat menjadi solusi konkret untuk memastikan pasokan pangan selalu mencukupi dan berkelanjutan.“Peluang itu ada di masyarakat. Di kabupaten-kabupaten, kepala desa harus bisa menggerakkan masyarakat untuk menanam minimal di pekarangan rumah. Termasuk beternak mandiri,” jelas Suardi.Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri SendiriIa menambahkan, upaya menanam sayuran di pekarangan rumah atau memelihara hewan ternak dalam skala kecil dapat membantu mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat keluarga.Selain mendukung keberlanjutan program MBG, langkah ini juga dapat menjadi peluang ekonomi tambahan bagi masyarakat.***
Read More OTT Camat dan 20 Kades di Lahat, Rapat HUT RI Berujung Korupsi Dana Desa
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus korupsi mencoreng wajah pemerintahan desa di Sumatera Selatan. Sebuah Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat pada Kamis (24/7/2025) sore menangkap Camat Kecamatan Pagar Gunung, Elsye Hartuti, SSTP., MM., bersama 20 kepala desa dan dua perangkat kecamatan.Rapat yang semula dijadwalkan membahas persiapan peringatan HUT RI ke-80 itu berubah menjadi penangkapan massal. Dari informasi yang dihimpun, masing-masing kepala desa membawa uang sebesar Rp7 juta yang diduga bersumber dari Dana Desa. Dana tersebut disebut sebagai “iuran sosial” dan dikumpulkan untuk kemudian diserahkan ke pejabat kecamatan.Pemerintah Akan Perketat Pembelian LPG 3 Kg Mulai 2026, Hanya untuk Penerima BansosKepala Kejati Sumsel yang mendapat laporan tentang praktik pungutan ini segera menurunkan tim untuk melakukan OTT. Hasilnya, sebanyak 23 orang terdiri dari camat, dua kepala seksi kecamatan, dan 20 kepala desa dibawa ke Gedung Kejati Sumsel di Palembang dengan pengawalan ketat.Mereka tiba di Palembang sekitar pukul 22.10 WIB menggunakan tiga kendaraan khusus. Satu per satu pejabat desa dan kecamatan tersebut langsung digiring menuju ruang pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan awal, dua kepala desa ditetapkan sebagai tersangka, yakni Ketua Forum Kades dan Bendahara Forum Kades Kecamatan Pagar Gunung.Viral! Siswa SMP Dikeroyok Saat MPLS, 12 Anak Diduga TerlibatMenurut Kejati Sumsel, praktik pungutan ini bukan hanya terjadi pada tahun 2025, tetapi juga sudah berlangsung sejak tahun-tahun sebelumnya.“Benar, hari ini kita menetapkan dua kepala desa sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terkait Dana Desa dalam OTT di Kantor Camat Pagar Gunung,” kata Adhryansah, pejabat Kejati Sumsel, Jumat (25/7/2025).Kedua tersangka akan ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Kelas I Palembang. Modus operandi mereka adalah mengatasnamakan kegiatan sosial dan silaturahmi dengan instansi pemerintah untuk memungut iuran sebesar Rp7 juta per tahun dari setiap kepala desa. Bahkan pada awal periode kepemimpinan, para kepala desa telah diminta menyetor Rp3,5 juta lebih dulu. Dana yang dipakai berasal dari anggaran Dana Desa masing-masing wilayah.Nama 23 Pejabat dan Kepala Desa yang Terjaring OTT Kades Muara Dua, Junidi SuhriKades Lesung Batu, WardiKades Danau, YasarminKades Siring Agung, Yupi HerwansahKades Padang, NahudinKasi Ekobang Kecamatan Pagar Gunung, SiskoKades Sawah Darat, AprilawatiKades Karang Agung, AlaudinPejabat Sementara (Pjs) Kades Bandung Agung, TiraKades Penantian, DarsenidiKades Merindu, SasmiatiKades Rimba Sujud, Budi PratamaPejabat Sementara (Pjs) Kades Kupang, BetaKasi Pemerintahan Kecamatan Pagar Gunung, GiminKades Pagar Alam, ArwanKades Germidar Ilir, YustaheriKades Germidar Ulu, MirwanKades Air Lingkar, Ujang SuriKades Pagar Gunung, AndiKades Tanjung Agung, Deka JunitraCamat Elsye Hartuti, SSTP MMPejabat Sementara (Pjs) Kades Batu Rusa, Jang HarsenKades Kedaton, Yeni HeriyantiKasus ini menjadi peringatan keras bagi pemerintah daerah terkait transparansi dan akuntabilitas pengelolaan Dana Desa. Kasus ini diprediksi akan berkembang, mengingat praktik serupa diduga sudah berlangsung bertahun-tahun.***
Read More Remaja Hilang, Keluarga Diteror Hingga Minta Tebusan Rp5 Juta dan Ancaman Kirim ke Kamboja
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Insiden memilukan terjadi di Desa Ketapang 1, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). Asep Hidayat (22), putra sulung dari pasangan Iskadi dan istrinya, dilaporkan hilang sejak Selasa (22/7/2024) sekitar pukul 18.30 WIB dan hingga kini keberadaannya belum diketahui.Kabar hilangnya Asep kian membuat keluarga tertekan setelah mereka menerima ancaman tebusan sebesar Rp5 juta dengan peringatan bahwa jika uang tersebut tidak dipenuhi, Asep akan dikirim ke Kamboja. Ancaman ini membuat suasana keluarga penuh kecemasan dan ketakutan.Duel Antar Pelajar di Atas Jembatan, Satu Siswa MTs Tewas Terjatuh ke SungaiIskadi, ayah korban, menceritakan kronologi hilangnya putranya. Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat ia sedang tidak berada di rumah karena harus menjalani perawatan kesehatan.“Kemarin itu saya lagi berobat, jadi tidak ada di rumah. Istri bilang kalau Asep keluar rumah kira-kira setelah waktu Magrib,” ungkap Iskadi saat ditemui pada Sabtu (26/7/2025).Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri SendiriHingga saat ini, pihak keluarga masih berupaya mencari informasi terkait keberadaan Asep. Mereka juga berharap aparat kepolisian segera turun tangan menyelidiki kasus ini demi keselamatan anak sulung mereka.***
Read More Profil Attaubah Mufid, Suami Reza Gladys yang Disebut Nikita Mirzani di Persidangan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus dugaan pemerasan yang menjerat artis Nikita Mirzani dan membuatnya harus mendekam di penjara turut menyeret nama Attaubah Mufid ke dalam sorotan publik. Hal ini terjadi karena istri Attaubah, dr. Reza Gladys, menjadi pihak pelapor dalam kasus tersebut.Nama Attaubah Mufid mencuat ke publik setelah disebut langsung oleh Nikita Mirzani dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Ternyata, sosok Attaubah Mufid bukan orang sembarangan. Attaubah dikenal sebagai seorang dokter sekaligus suami dari dr. Reza Gladys. Ia juga merupakan kakak kandung Krisjiana Baharudin, yang merupakan suami dari penyanyi Siti Badriah.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiDalam dunia bisnis, Attaubah menduduki jabatan strategis, yakni sebagai Direktur PT Glafidsya RMA Group dan Komisaris PT Derma Kosmetika International. Kesuksesannya membuat kehidupan pasangan dokter ini kerap digambarkan bak sultan.Attaubah dan Reza kerap membagikan potret gaya hidup mewah mereka di media sosial, mulai dari koleksi mobil kelas atas hingga hunian megah dengan interior mewah. Bahkan, beredar kabar keduanya mempekerjakan hingga 25 asisten rumah tangga di kediamannya.Prestasi pasangan ini juga sempat tercatat dalam sejarah industri kecantikan Indonesia. Mereka berhasil memperoleh penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) untuk kategori Pemesanan Perawatan Wajah Terbanyak Secara Online dalam Satu Hari, yang dilakukan melalui klinik kecantikan mereka, Glafidsya Aesthetic Clinic.“Alhamdulillah, terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan semua pihak. Penghargaan MURI ini adalah hasil kerja keras selama bertahun-tahun,” ungkap Attaubah dalam acara penerimaan penghargaan di Glafidsya Aesthetic Clinic, Jakarta Selatan, Kamis (28/3/2024).Namun, nama Attaubah kembali menjadi sorotan setelah disebut dalam persidangan Nikita Mirzani terkait kasus dugaan pemerasan dan pencemaran nama baik. Dalam persidangan tersebut, Attaubah memberikan keterangan mengenai dugaan pemerasan yang dialaminya dari seorang bernama Samira, yang dikenal sebagai “Dokter Detektif”. Pernyataan Attaubah langsung ditanggapi keras oleh Nikita Mirzani.“Izin, saya keberatan. Dari tadi yang dibahas Samira terus. Terdakwanya itu saya, Nikita Mirzani, jadi fokus ke saya saja,” tegas Nikita saat menyela jalannya sidang. Nikita juga menegaskan bahwa dirinya bukanlah Samira yang dimaksud.“Pak, saya Nikita Mirzani, bukan Samira. Jaksa Bapak di sebelah dari tadi menye-menye,” ujarnya dengan nada kesal.Erika Carlina Laporkan Mantan Kekasih DJ Panda Atas Dugaan Pengancaman, Bawa Bukti Kehamilan ke Polda Metro JayaKuasa hukum Nikita, Fahmi Bachmid, turut mempertanyakan relevansi keterangan yang diberikan pihak pelapor. Meski demikian, majelis hakim memutuskan untuk tetap melanjutkan pemeriksaan dan memberikan kesempatan kepada Attaubah untuk melengkapi keterangannya di persidangan.***“Apa hubungannya antara Nikita dengan uang 2 juta dolar itu? Anda bermasalah dengan dokter (Samira) atau dengan Nikita?,” tanyanya kepada Reza Gladys, istri Attaubah.***
Read More DJ Panda Ingin Bertemu Erika Carlina untuk Sampaikan Permintaan Maaf Langsung
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - DJ Panda menyatakan keinginannya untuk bertemu langsung dengan aktris Erika Carlina guna menyampaikan permintaan maaf secara pribadi. Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi bintang tamu dalam podcast Denny Sumargo, seperti terlihat dalam tayangan yang diunggah akun Lambeturah pada Kamis (25/7/2025).“Jika diberikan izin untuk bertemu, saya ingin datang dan meminta maaf kepada Erika serta Ko Bravy dengan tulus dari hati saya,” ucap DJ Panda dalam podcast tersebut.Erika Carlina Akui Proses Hukum DJ Panda Berjalan di Tengah Kehamilan 9 BulanIa juga menyampaikan penyesalan mendalam atas perbuatannya yang dianggap telah menyakiti Erika Carlina.“Saya mohon maaf atas sikap dan perilaku saya. Saya terlalu nakal dan tidak berpikir panjang, seharusnya saya bisa lebih menjaga diri demi Erika. Saya benar-benar menyesal,” tuturnya.Selain itu, DJ Panda turut mengakui kesalahannya atas ucapan yang menyinggung terkait isu “gimmick” yang sempat menjadi sorotan publik.Erika Carlina Laporkan Mantan Kekasih DJ Panda Atas Dugaan Pengancaman, Bawa Bukti Kehamilan ke Polda Metro Jaya“Saya sadar bahwa apa yang saya lakukan dan katakan itu tidak sopan. Ucapan soal gimmick terlontar begitu saja tanpa saya pikir panjang. Saya akui, itu kesalahan saya sepenuhnya,” ungkapnya.Dengan pernyataan ini, DJ Panda berharap dapat bertemu langsung dengan Erika Carlina dan memperbaiki hubungan yang sempat memanas akibat insiden tersebut.***
Read More Pemerintah Akan Perketat Pembelian LPG 3 Kg Mulai 2026, Hanya untuk Penerima Bansos
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah berencana memperketat mekanisme pembelian gas elpiji (LPG) 3 kilogram bersubsidi mulai tahun 2026. Dalam rencana tersebut, LPG 3 kg hanya akan dijual kepada masyarakat yang terdata sebagai penerima bantuan sosial (bansos).Kebijakan ini disampaikan oleh Anggota Panitia Kerja (Panja) Badan Anggaran (Banggar) DPR, Marwan Cik Asad, dalam rapat pembahasan arah kebijakan subsidi energi yang masuk dalam asumsi dasar makro dan postur fiskal tahun anggaran 2026, Selasa (22/7/2025).Viral! Siswa SMP Dikeroyok Saat MPLS, 12 Anak Diduga Terlibat“Pemerintah akan melanjutkan transformasi penyaluran subsidi LPG tabung 3 kg agar lebih tepat sasaran dengan basis penerima manfaat dan terintegrasi dengan data yang akurat,” demikian tertulis dalam laporan rapat tersebut.Marwan menambahkan, pendataan pembeli LPG 3 kg nantinya akan menggunakan sistem berbasis teknologi yang terintegrasi dengan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).Fenomena ‘Rojali’ di Mal, Nongkrong Ramai tapi Jarang BelanjaDengan cara ini, pemerintah berharap penyaluran subsidi bisa lebih efektif, mencegah kebocoran, serta memastikan bantuan hanya diterima oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.***
Read More Duel Antar Pelajar di Atas Jembatan, Satu Siswa MTs Tewas Terjatuh ke Sungai
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana duka menyelimuti dunia pendidikan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, setelah seorang pelajar madrasah tsanawiyah (MTs) berinisial MZ tewas akibat terlibat duel dengan pelajar lain di atas Jembatan Parigi, Desa Sindangsari, Kecamatan Leles, pada Jumat malam (18/7/2025).Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menjelaskan bahwa bentrok yang melibatkan pelajar dari dua sekolah berbeda itu terjadi setelah adanya ajakan duel melalui media sosial Instagram.Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri Sendiri“Awalnya, seorang pelajar SMPN berinisial MN menghubungi dua pelajar MTs, yakni SS dan AZ, untuk bertarung. Mereka sepakat bertemu di Jembatan Parigi,” ungkap Tono, Jumat (25/7/2025).Kesepakatan tersebut berujung pada pertemuan kelompok pelajar dari kedua sekolah, masing-masing membawa rekan tambahan. Pihak SMPN hadir dengan sembilan orang, sementara dari MTs ada delapan pelajar. Dari kesepakatan itu, duel dilakukan secara dua lawan dua, yakni MN berhadapan dengan MZ, sedangkan MB melawan MH.Suasana duel terekam kamera ponsel rekan-rekan mereka yang ikut menyaksikan di lokasi. Sebagian pelajar bahkan menyalakan lampu sorot sepeda motor untuk menerangi jembatan yang gelap.Perkelahian yang awalnya dianggap sebagai “duel biasa” berubah tragis ketika MZ yang bertarung dengan MN berada di tepi jembatan. Dalam baku hantam itu, MZ kehilangan keseimbangan dan terjatuh ke dasar sungai setinggi 15 meter. Korban segera dievakuasi dalam kondisi tidak sadarkan diri dan mengalami luka serius.“Korban MZ sempat dibawa ke Puskesmas pada 19 Juli dan dirujuk ke Rumah Sakit Pagelaran. Namun pada 22 Juli, korban kembali harus dirujuk ke Rumah Sakit Sindang Barang dan meninggal dunia saat perjalanan,” jelas Tono.Pasutri Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Pembunuhan Disusul Bunuh DiriPolisi yang menerima laporan kejadian langsung melakukan penyelidikan serta olah tempat kejadian perkara (TKP). Akibat insiden tersebut, sebanyak 16 pelajar dari kedua sekolah diamankan. Mereka ditetapkan sebagai tersangka dengan peran yang berbeda-beda dalam peristiwa itu.“Para pelaku kami jerat dengan Pasal 80 Undang-Undang Perlindungan Anak yang ancaman hukumannya bisa mencapai 15 tahun penjara,” tegas Tono.***
Read More Pesan Darurat di Grup WhatsApp Berujung Aksi Heroik Ojol dan Warga Selamatkan Korban KDRT
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana tegang menyelimuti grup WhatsApp “Mom Hebat Squad #5” pada Kamis malam (24/7/25), tepat pukul 21.52 WIB, ketika seorang anggota grup berinisial K mengirimkan pesan darurat. Dalam pesannya, K mengabarkan bahwa ia dan tiga anaknya yang masih kecil dikunci di dalam kamar oleh sang suami.K juga menuturkan bahwa dirinya kerap mengalami tindak kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sejak tahun 2022. Kasus tersebut bahkan sudah pernah dilaporkan ke pihak kepolisian. Pesan yang dikirimkan K disertai titik lokasi dan alamat lengkap tempat tinggalnya di Jalan Villa Kalisari, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.Menantu Mengamuk di Rumah Mertua, Lima Orang Luka Parah Termasuk BalitaAdmin grup segera meneruskan pesan tersebut ke sejumlah pihak, termasuk redaksi media, sehingga informasi cepat menyebar. Salah satu anggota grup, Christia Eradita Riswanto atau Dhita (36), langsung berinisiatif mencari bantuan.Awalnya, Dhita mencoba menghubungi Damkar dan Polsek Cimanggis, namun belum mendapatkan respon yang diharapkan. Tidak menyerah, ia kemudian memesan ojek online (ojol) melalui aplikasi Grab untuk mendatangi lokasi korban dengan berbekal alamat yang tertera di pesan grup.“Awalnya saya ditolak, driver-nya enggak mau bantu meskipun saya sudah jelaskan situasinya lewat chat. Saya coba lagi pesan baru, dan alhamdulillah ada yang mau menerima,” ungkap Dhita, Sabtu (26/7).Driver ojol tersebut bernama Muhammad Refaldi atau Aldi, warga Cijantung, Jakarta Timur. Aldi mengaku sempat terkejut ketika mendapat pesan dari Dhita yang meminta bantuan hanya untuk menyalakan listrik di rumah korban, karena jaraknya sangat dekat dari titik keberangkatannya.“Awalnya dia cuma bilang, ‘Tolong nyalain listrik ya Bang’. Tapi beberapa menit kemudian dia mengirim pesan lagi kalau ada seorang ibu dan anak-anaknya yang disekap suaminya. Saya langsung kaget,” ujar Aldi.Setelah menerima order pada pukul 22.36 WIB, Aldi langsung menuju lokasi yang ternyata merupakan rumah indekos. Di sana, ia membantu menyalakan token listrik yang sebelumnya dimatikan oleh suami korban, sekaligus berusaha memastikan keselamatan korban dan anak-anaknya.Aldi bahkan sempat melapor ke satpam komplek dan Ketua RT setempat, namun bantuan baru datang setelah kepolisian tiba sekitar pukul 00.30 WIB, Jumat dini hari (25/7). Aldi tetap berada di lokasi hingga pukul 04.00 WIB demi memastikan situasi benar-benar aman.Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri Sendiri“Korban usianya 23 tahun, suaminya 24 tahun, punya tiga anak kecil. Mereka hidup seadanya, istrinya ibu rumah tangga dan suaminya katanya kerja serabutan. Korban juga bilang enggak punya sanak saudara di sini dan enggak punya modal untuk pergi,” jelasnya.Kasus tersebut akhirnya dimediasi oleh pihak kepolisian bersama Ketua RT setempat. Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan tidak membawa masalah ini ke ranah hukum.“Mereka membuat kesepakatan bersama yang dituangkan dalam surat pernyataan resmi dan ditandatangani kedua belah pihak, disaksikan oleh kami serta Ketua RT,” ujar Kapolsek Cimanggis, Kompol Jupriono.***
Read More Menantu Mengamuk di Rumah Mertua, Lima Orang Luka Parah Termasuk Balita
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa tragis terjadi di Desa Sukadana, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Minggu (20/7/25). Seorang pria yang berstatus sebagai menantu mendadak mengamuk di rumah mertuanya, menyebabkan lima orang terluka parah akibat serangan yang diduga menggunakan senjata tajam.Kelima korban meliputi mertua laki-laki dan perempuan, adik ipar, serta istri pelaku, bahkan anak pelaku yang baru berusia satu tahun ikut menjadi korban. Seluruh korban mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri SendiriKapolres Tasikmalaya Kota menyebutkan pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan masyarakat.“Kami sudah mengamankan lokasi, memeriksa saksi-saksi, dan mengumpulkan barang bukti yang terkait dengan insiden ini,” ujarnya.Hingga kini, polisi masih mendalami motif pelaku yang hingga saat ini belum diketahui secara pasti. Dugaan sementara mengarah pada masalah internal keluarga, namun pihak kepolisian belum memberikan kesimpulan resmi. Sementara itu, upaya pengejaran pelaku yang melarikan diri setelah kejadian terus dilakukan.“Kami sedang melakukan pengejaran dan berharap pelaku segera menyerahkan diri,” tambah Kapolres.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar KosPeristiwa ini membuat geger warga sekitar yang tidak menyangka adanya tindakan brutal. Polisi juga meningkatkan keamanan di area sekitar untuk memastikan tidak ada gangguan lanjutan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat.***
Read More Kematian Diplomat Kemlu Masih Misterius, Polisi Temukan Fakta Baru Soal Pergerakan dan Kondisi Korban
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polda Metro Jaya merilis perkembangan terbaru dalam penyelidikan kasus kematian seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berinisial ADP (39), yang ditemukan tewas di kamar kosnya kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Korban yang berasal dari Yogyakarta itu ditemukan dengan kondisi mengenaskan: kepala tertutup plastik putih yang dililit lakban kuning, sementara tubuhnya berselimut dan kamar terkunci dari dalam.Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, tim penyidik telah menelusuri aktivitas terakhir korban melalui rekaman CCTV. Dari rekaman kamera keamanan, diketahui korban berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu pada Senin (7/7/2025) malam sekitar pukul 21.43 WIB hingga 23.09 WIB.Polisi Tunggu Hasil Forensik untuk Pastikan Penyebab Kematian Diplomat Muda Arya Daru“Dari pengamatan CCTV, korban terlihat naik ke rooftop membawa tas punggung dan tas belanja. Namun, ketika turun, kedua tas itu sudah tidak dibawanya lagi,” jelas Ade Ary di Polda Metro Jaya, Kamis (24/7/2025).Untuk mendalami lebih lanjut, penyidik mengumpulkan rekaman CCTV dari 20 titik berbeda, termasuk dari area kos, gedung Kemlu, dan sejumlah lokasi lain yang didatangi korban dalam tujuh hari terakhir.“Pemeriksaan barang bukti digital ini masih berlangsung dan dilakukan tim Digital Forensik serta Analisis Siber Polda Metro Jaya,” kata Ade Ary.Saat ditemukan pertama kali, korban mengenakan kaus dan celana pendek, tubuhnya tertutup selimut di atas ranjang. Menurut olah tempat kejadian perkara (TKP), semua akses masuk kamar terkunci rapat dari dalam.“Ada tiga lapis pengaman di pintu kamar korban, mulai dari kunci manual, kunci slot, hingga kunci akses pribadi. Selain itu, jendela juga terkunci dari dalam,” ujar Ade Ary.Akses ke dalam rumah kos sendiri memiliki gerbang utama yang juga dilengkapi gembok. “Gerbang terakhir sebelum masuk ke area kamar dikunci gembok, dan gembok itu dipegang oleh korban sendiri,” tambahnya.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi MotornyaDalam olah TKP, polisi menyita sejumlah barang bukti seperti gulungan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, pakaian, serta obat sakit kepala dan lambung yang ditemukan di dalam kamar. Namun, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah obat-obatan itu berhubungan dengan kematian korban. Pemeriksaan terhadap lakban yang melilit kepala korban juga menemukan sidik jari milik korban sendiri.“Namun, apakah korban melilitkan lakban itu sendiri atau ada pihak lain yang melakukannya, masih dalam penyelidikan,” jelas Ade Ary.Hingga kini, penyebab pasti kematian ADP belum disimpulkan. Polisi masih menunggu hasil otopsi lengkap yang diharapkan bisa memberi petunjuk terkait kondisi korban sebelum meninggal.Kasus kematian ini menjadi perhatian publik karena korban merupakan diplomat aktif di Kementerian Luar Negeri. Polda Metro Jaya memastikan penyelidikan dilakukan secara menyeluruh, termasuk menelusuri jejak digital, aktivitas terakhir korban, serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.***
Read More Viral Video Pengantin Pria Pegang Dada Istri di Depan Tamu Undangan
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video pernikahan mendadak viral di media sosial Instagram dan memicu perdebatan sengit di kalangan warganet. Video berdurasi singkat tersebut memperlihatkan seorang mempelai pria yang secara terang-terangan menyentuh dada mempelai wanita di depan para tamu undangan.Cuplikan itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @lesi2808 dengan keterangan singkat, “Lain daerah lain adat.” Meski hanya berdurasi beberapa detik, video itu langsung memantik rasa penasaran ribuan pengguna media sosial yang mempertanyakan adat mana yang membolehkan tindakan tersebut dilakukan di ruang publik.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar Kos Hasil penelusuran menunjukkan bahwa adegan itu bukanlah perilaku sembarangan, melainkan bagian dari ritual sakral dalam pernikahan adat Bugis, Sulawesi Selatan, yang disebut Mappasikarawa atau Appabattu Nikkah.Ritual ini dilakukan setelah prosesi akad nikah resmi berlangsung. Dalam tradisi ini, mempelai pria akan dipandu menuju kamar pribadi pengantin untuk bertemu sang istri yang kini sah menjadi pasangan hidupnya. Sesaat sebelum masuk, dilakukan ketukan pintu sebagai simbol meminta izin. Setelah itu, suami melakukan sentuhan pertama kepada istri sebagai lambang penyatuan emosional dan spiritual.Sentuhan yang dilakukan bukan asal dilakukan, tetapi memiliki makna filosofis mendalam. Gerakannya bisa dimulai dari pundak sebagai simbol kesetaraan, lalu dilanjutkan menyentuh ubun-ubun, dada, atau perut, yang menjadi tanda penyatuan lahir dan batin pasangan suami istri.Ritual kemudian dilanjutkan dengan pemasangan sarung khusus yang telah dijahit sebelumnya, sebagai doa agar rumah tangga mereka kokoh dan harmonis. Rangkaian prosesi ditutup dengan sungkem kepada orang tua sebagai bentuk penghormatan dan restu.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanMeskipun memiliki makna budaya yang mendalam, video tersebut menuai beragam komentar. Tidak sedikit warganet yang merasa tidak nyaman karena ritual dilakukan di depan umum dan direkam.“Kalau simbolik oke, tapi seharusnya di ruang pribadi, bukan di depan banyak orang,” tulis seorang netizen.Namun, banyak juga yang membela prosesi adat itu dan mengingatkan pentingnya memahami keragaman budaya Nusantara. “Jangan cepat menghakimi. Indonesia punya ratusan adat istiadat dan setiap daerah memiliki cara sendiri dalam mengungkapkan makna pernikahan,” komentar netizen lain.Dalam kasus ini, sentuhan pengantin pria dalam tradisi Mappasikarawa bukanlah tindakan vulgar, melainkan simbol penyatuan lahir batin yang sarat makna spiritual.***
Read More Nekat Curi Tembaga di Masjid, Remaja Tewas Lompat dari Lantai Tiga
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi pencurian tembaga di lantai tiga Masjid Jakarta Islamic Center (JIC), Koja, Jakarta Utara, berakhir tragis pada Kamis (24/7/2025) sore. Dua remaja, masing-masing berinisial ASH (16) dan AAL (15), kedapatan mencuri material tembaga di lokasi bekas kebakaran kubah masjid yang terjadi dua tahun lalu.Kapolsek Koja, Kompol Andry Suharto, menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula ketika petugas kebersihan dan sekuriti masjid melihat gelagat mencurigakan kedua remaja tersebut.“Keduanya tertangkap basah sedang mengambil tembaga di lantai tiga, area yang dulu sempat terbakar,” ungkap Andry di lokasi kejadian.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiSaat aksinya diketahui, ASH dan AAL panik dan berusaha melarikan diri. Namun, langkah nekat dilakukan ASH yang memilih melompat dari lantai tiga gedung.“Saksi mendengar suara benturan keras dan melihat ASH sudah dalam kondisi kritis. Tidak lama kemudian, nyawanya tidak tertolong,” jelas Andry.Berbeda dengan rekannya, AAL berhasil diselamatkan setelah petugas keamanan dan kebersihan menarik tubuhnya agar tidak ikut terjun dari ketinggian. Dalam proses penyelamatan itu, AAL sempat terjatuh ke dalam gedung dan mengalami luka ringan.“Satu yang selamat, meski sempat terbanting saat diselamatkan. Untungnya nyawa dia bisa terselamatkan,” kata Andry.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar KosUsai insiden, AAL yang mengalami luka langsung diamankan ke Polsek Koja untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara jenazah ASH dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan visum dan proses identifikasi. Andry menyebutkan bahwa lantai tiga Masjid JIC memang masih menyimpan banyak tembaga dan kuningan bekas lapisan kubah yang terbakar dua tahun lalu.“Area itu jadi sasaran karena materialnya bernilai ekonomi cukup tinggi, tetapi jelas area tersebut bukan untuk diambil sembarangan,” tegasnya.Pihak kepolisian kini mendalami motif dan latar belakang kedua remaja tersebut nekat melakukan aksi pencurian yang berujung tragedi ini.***
Read More Erika Carlina Laporkan Mantan Kekasih DJ Panda Atas Dugaan Pengancaman, Bawa Bukti Kehamilan ke Polda Metro Jaya
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Artis Erika Carlina menjalani pemeriksaan sebagai saksi pelapor di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pengancaman yang diduga dilakukan oleh mantan kekasihnya, DJ Panda. Pemeriksaan berlangsung pada Kamis (24/7/2025) malam di Subdirektorat Remaja, Anak, dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.Berdasarkan pantauan di lokasi, Erika tiba seorang diri tanpa didampingi kuasa hukum dan langsung menuju ruang pemeriksaan pada pukul 19.00 WIB. Pemeriksaan berlangsung selama sekitar tiga jam dan berakhir pada pukul 22.11 WIB. Mengenakan hoodie abu-abu dengan topi yang menutupi kepalanya, wajah Erika tampak letih dengan lingkar mata menghitam, namun ia tetap bersedia menjawab pertanyaan awak media yang menunggu di sekitar area pemeriksaan.Erika Carlina Akui Proses Hukum DJ Panda Berjalan di Tengah Kehamilan 9 BulanDalam keterangannya, Erika menegaskan bahwa dirinya resmi melaporkan DJ Panda atas dugaan pengancaman melalui grup fanbase mantan kekasihnya yang beranggotakan lebih dari 500 orang. Ia menyebut ancaman tersebut juga menyertakan penyebaran data pribadi termasuk kondisi kehamilannya yang sebelumnya ia rahasiakan.“Aku datang untuk melanjutkan proses hukum dan menyerahkan bukti-bukti terkait ancaman yang membahayakan janin aku. Tapi malah dia sengaja menyebarluaskan kehamilan aku di grup itu,” ungkap Erika.Laporan polisi tersebut telah terdaftar dengan nomor LP/B/5027/VII/2025/SPKT/Polda Metro Jaya. Erika mengungkap bahwa informasi mengenai ancaman dan penyebaran data pribadinya ia ketahui dari salah satu anggota grup yang membocorkan informasi tersebut.Dalam laporan itu, Erika menyertakan sejumlah barang bukti, di antaranya hasil USG kehamilan dan data pribadi yang disebarluaskan tanpa persetujuannya.“Kehamilan aku awalnya memang ingin aku tutupi, tapi justru dia sebarkan dan menghasut orang-orang di grup itu untuk menyerang aku. Semua bentuk ancaman dan teror yang aku terima sudah aku kumpulkan sebagai bukti,” tegasnya. Meski tengah menghadapi ancaman serius, Erika mengaku belum menggunakan jasa pengacara.“Aku enggak ada lawyer, mungkin belum butuh saja. Kalau nanti perlu, baru aku cari,” ujarnya.Sebelumnya, melalui broadcast channel Instagram, Erika mengungkap telah melaporkan DJ Panda ke polisi setelah dirinya menerima ancaman, termasuk dari sejumlah penggemar sang mantan kekasih, usai mengetahui kehamilannya.“Dari awal aku sudah minta perlindungan hukum, cuma proses hukum ini beriringan dengan kondisi aku yang harus bolak-balik rumah sakit,” tulisnya, Rabu (23/7/2025).Kehamilan Disembunyikan, Erika Carlina Akui Dapat Tekanan dari Mantan KekasihKini, di usia kehamilannya yang memasuki sembilan bulan, Erika mengaku fokus menjaga kesehatan fisik dan mental jelang persalinan. Meski begitu, ia memastikan proses hukum tetap berjalan. Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Iskandarsyah, membenarkan laporan tersebut.“Iya, minggu lalu laporannya,” katanya.Sebelumnya, Erika sempat membatalkan pernikahan dengan DJ Panda setelah mengetahui adanya perselingkuhan yang dilakukan sang mantan kekasih dengan perempuan lain. Bahkan, DJ Panda pernah menyebut hubungan mereka hanya sebatas “gimmick”. Erika menambahkan, teror dan ancaman yang dialaminya bukan hanya sekali.“Dia yang bilang ini cuma gimmick karena capek ditanya saat live, ‘Erika mana?’. Dia mau membersihkan namanya sendiri dengan menjatuhkan aku. Hidup aku dibikin enggak tenang, diancam dan diteror terus. Aku enggak mungkin diam sampai aku lahiran nanti,” pungkasnya.***
Read More