Suami Tega Bakar Istri, Korban Alami Luka Bakar Serius Hingga Wajah
Suami Tega Bakar Istri, Korban Alami Luka Bakar Serius Hingga Wajah
Lingkaran.id - Insiden tragis menimpa seorang istri berinisial SR (22) yang menjadi korban pembakaran oleh suaminya, S (40), di wilayah Cipondoh, Tangerang. Polisi melaporkan bahwa korban mengalami luka bakar serius yang mencapai 27 persen, dengan luka yang mencakup bagian wajah dan rambutnya."Luka bakar ini mencakup sekitar 27 persen dari tubuh korban, terutama di area wajah dan rambut," ungkap Kapolsek Cipondoh, Kompol Evarmon Lubis, dalam pernyataannya pada Selasa (2/7/2024).UBD Bangga! Ria Andryani, S.Kom., M.M., M.Kom. Capai Lektor Kepala Bidang Ilmu Sistem InformasiKompol Evarmon menambahkan bahwa saat ini korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit akibat luka serius yang dialami korban dalam insiden tragis tersebut."Korban masih dalam proses perawatan intensif. Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut setelah kondisinya stabil," jelas Kompol Evarmon.Menurut Kapolsek Evarmon Lubis, pelaku yang merupakan suami dari korban, melakukan tindakan keji ini karena masalah rumah tangga yang terjadi pada Minggu (30/6/2024)."Ini adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga. Pelaku dan korban adalah pasangan suami istri. Berdasarkan informasi awal, ada miskomunikasi antara mereka yang memicu kejadian ini," jelas Kompol Evarmon kepada wartawan pada Senin (1/7/2024).Gegerkan Warga! Penemuan Potongan Pria Korban Mutilasi Berceceran di Tepi JalanEvarmon menjelaskan bahwa pada saat kejadian, emosi pelaku tidak terkendali sehingga ia melakukan tindakan brutal dengan menyiramkan bensin yang ada di sekitarnya ke tubuh istrinya, kemudian membakarnya."Pelaku, karena emosinya yang meluap, langsung menyiramkan bensin ke tubuh istrinya dan kemudian membakarnya," tambah Kompol Evarmon.Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus mengusut kasus ini hingga tuntas dan memberikan keadilan bagi korban yang saat ini masih di rawat intesif di rumah sakit."Kami berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dan memastikan pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Kekerasan dalam rumah tangga tidak boleh ditoleransi dalam bentuk apapun," tegas Kompol Evarmon.***
Read More
Polisi Tangkap Tukang Fotokopi, Terlibat Jaringan Judi Online Internasional Tampung Hingga Rp35,6 Miliar
Polisi Tangkap Tukang Fotokopi, Terlibat Jaringan Judi Online Internasional Tampung Hingga Rp35,6 Miliar
Lingkaran.id - Seorang tukang fotokopi berinisial TCA di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, ditangkap polisi karena diduga menjadi penampung uang judi online. Tersangka diduga terlibat dalam jaringan judi internasional dan melibatkan istri serta adik iparnya dalam operasinya.Kasat Reskrim Polres Ciamis, AKP Joko Prihatin, mengungkapkan bahwa kasus ini terbongkar saat polisi menemukan transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh seseorang berinisial YR.Postingan Terakhir Dimas Yonathan Tarigan Guru SMK Gantung Diri di FlyoverYR mengaku bahwa TCA memerintahkannya untuk membuat lima rekening berbeda, dengan imbalan Rp 1,2 juta untuk setiap rekening. Dari lima rekening tersebut, polisi mendapati transaksi mencurigakan sebesar Rp 35,6 miliar. Selain itu, polisi juga menemukan 216 rekening lainnya yang diduga digunakan untuk keperluan judi online. Tersangka memberikan imbalan kepada warga yang bersedia membuat rekening atas namanya."Kami masih dalam proses pengecekan 216 rekening lainnya, menelusuri dana yang masuk karena rekening-rekening ini dibuat oleh tersangka dengan imbalan sekitar Rp 2,5 juta per rekening, termasuk fasilitas m-bankingnya," jelas Kapolres Ciamis, AKBP Akmal.Petugas Dishub dengan sengaja menghapus plang parkir gratis di minimarketAktivitas judi online yang dijalankan oleh TCA berlangsung selama tiga tahun. Saat ditangkap, TCA diduga berusaha melarikan diri ke Kamboja. Saat ini, istri dan adik ipar TCA telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).Kasus ini tengah dalam penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap luasnya jaringan judi online dan keterlibatan berbagai pihak. Polisi berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas semua pelaku yang terlibat. Masyarakat dihimbau untuk tidak terlibat dalam kegiatan ilegal seperti ini dan melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan aktivitas mencurigakan.***
Read More
Terungkap Kronologi Pembunuhan Tragis Pekerja Koperasi Dicor Terkubur di Belakang Distro
Terungkap Kronologi Pembunuhan Tragis Pekerja Koperasi Dicor Terkubur di Belakang Distro
Lingkaran.id - Kapolrestabes Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono, mengungkapkan bahwa pembunuhan tragis yang menewaskan Anton Eka Saputra (25), seorang pegawai koperasi yang dicor di belakang distro atau tokoh baju milik tersangka.Aksi pembunuhan tersebut bermula dari rasa sakit hati pelaku, Antoni, akibat utangnya yang menumpuk. Antoni memiliki utang kepada korban sebesar Rp 5 juta, namun utang tersebut membengkak menjadi Rp 24 juta.Kisah Tragis Anton Eka Saputra: Dibunuh Bos Distro Akibat Utang Rp 10 Juta Padahal Banyak Aset Mewah"Pelaku kecewa dan kesal karena utangnya membengkak menjadi Rp 24 juta. Terjadi cekcok antara korban dan pelaku," jelas Kombes Harryo pada Senin (1/7/2024).Karena merasa kesal, Antoni kemudian menghubungi keponakan istrinya, Kelvin, untuk membantunya menghabisi nyawa korban. Kelvin, yang turut terlibat dalam rencana tersebut, kemudian mengajak teman satu kosnya, Pongki Saputra, untuk ikut serta dalam tindakan keji ini.Seorang Pekerja Koperasi Ditemukan Tewas Terkubur di Halaman Belakang Distro PakaianPembunuhan ini akibat dari perselisihan utang yang tidak terselesaikan dengan baik. Kombes Harryo Sugihhartono menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas semua pelaku yang terlibat dalam kejahatan ini dan menghimbau masyarakat untuk menyelesaikan masalah utang-piutang dengan cara yang damai dan legal.Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan semua pelaku terlibat mendapatkan hukuman yang setimpal. Polisi juga terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk memperkuat dakwaan terhadap para tersangka.***
Read More
Penggerebekan Rumah Kontrakan, Polisi Sita 72 Kilogram Sabu
Penggerebekan Rumah Kontrakan, Polisi Sita 72 Kilogram Sabu
Lingkaran.id - Satuan Reserse Narkoba Polda Metro Jaya berhasil mengungkap sebuah rumah kontrakan di Parung Serah, Ciledug, Kota Tangerang, yang diduga dijadikan gudang penyimpanan narkotika jenis sabu. Dari lokasi tersebut, petugas menemukan 72 kilogram sabu yang disembunyikan."Kalau kita lihat modus mereka, disimpan di suatu tempat. Disimpan di rumah kontrakan seperti ini, tidak ada yang menyangka," ungkap Dirnarkoba Polda Metro Jaya Brigjen Hengki di lokasi kejadian, Senin (1/7/2024).Postingan Terakhir Dimas Yonathan Tarigan Guru SMK Gantung Diri di FlyoverSetelah penggerebekan, polisi berhasil menangkap dua pria berinisial R dan A, yang diduga sebagai kurir sabu. Dari penangkapan tersebut, polisi menyita 1 kilogram sabu yang ditemukan dalam tas yang dibawa oleh salah satu kurir."Awal mula kami mengamankan dua orang dan setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan barang bukti 1 kilogram yang disimpan di tas, dan mereka membawa kunci rumah kontrakan ini," jelas Hengki.Penemuan ini membawa polisi untuk melakukan pengembangan lebih lanjut hingga menemukan rumah kontrakan di Ciledug yang digunakan sebagai gudang."72 bungkus lebih kurang, nanti akan ditimbang berat bruto-nya berapa, tapi 72 bungkus, satu bungkusnya mungkin sekitar satu kilogram," tambahnya.Brigjen Hengki juga menjelaskan peran para pelaku sebagai kurir narkoba dan saat ini masih dilakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengungkap apakah ada keterlibatan pihak lainnya.Petugas Dishub dengan sengaja menghapus plang parkir gratis di minimarket"Peran mereka sebagai kurir, tadi kan ditemukan 1 kilogram di dalam tasnya. Masih didalami, kami baru memeriksa TKP awal ini. Nanti akan dilakukan pendalaman oleh Subdit 3, termasuk apakah ada pelaku lain, kita juga belum memeriksa," pungkasnya.Kasus ini masih dalam proses pengembangan untuk mengungkap jaringan lebih luas yang terlibat dalam peredaran narkoba ini. Polisi berharap masyarakat tetap waspada dan melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan terkait narkoba di lingkungan mereka.***
Read More
Modus Masuk Akpol dan TNI, Ibu Tiga Anak Ditipu Rp 4 Miliar
Modus Masuk Akpol dan TNI, Ibu Tiga Anak Ditipu Rp 4 Miliar
Lingkaran.id - Nasib tragis menimpa Lestina Barus, seorang ibu dari Sumatera Utara yang memiliki tiga anak. Uang pinjaman sebesar Rp 4 miliar yang dimilikinya ludes setelah ditipu oleh seorang oknum TNI dan seorang wanita yang merupakan istri anggota Polri di Polda Sumut.Penipuan ini dilakukan dengan modus menawarkan masuk Akademi Kepolisian (Akpol) dan calon perwira TNI prajurit karier. Lestina mengungkapkan bahwa ia telah menyerahkan Rp 3 miliar untuk satu anaknya agar bisa masuk Akpol, serta Rp 1 miliar lagi untuk dua anaknya yang didaftarkan sebagai calon perwira TNI prajurit karier.Cekcok gegara hutang, debt collector tewas ditikam nasabahnyaDengan total kerugian mencapai Rp 4 miliar, kasus ini tidak hanya menghancurkan harapan Lestina untuk masa depan anak-anaknya, tetapi juga memberikan dampak finansial yang sangat besar bagi keluarganya.Pihak berwenang mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap penipuan dengan modus serupa. Calon mahasiswa Akpol dan calon perwira TNI harus melalui proses seleksi resmi yang ketat dan tidak ada jalan pintas atau jalur khusus yang bisa dibeli dengan uang.Miris! Pengurus Ponpes ini Nikahi Anak di Bawah Umur Tanpa Sepengetahuan Orang TuaMasyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada pihak-pihak yang menawarkan bantuan dengan imbalan uang dalam proses penerimaan institusi resmi seperti ini. Polri dan TNI juga menegaskan bahwa mereka tidak mentolerir praktik penipuan yang mencemarkan nama baik institusi. Mereka berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku yang terlibat dalam penipuan tersebut.Masyarakat diharapkan dapat melaporkan segala bentuk penipuan yang mereka temui kepada pihak berwenang untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Berhati-hatilah dan pastikan informasi yang diterima mengenai penerimaan institusi resmi bersumber dari kanal resmi dan terpercaya.***4o
Read More
UBD Bangga! Ria Andryani, S.Kom., M.M., M.Kom. Capai Lektor Kepala Bidang Ilmu Sistem Informasi
UBD Bangga! Ria Andryani, S.Kom., M.M., M.Kom. Capai Lektor Kepala Bidang Ilmu Sistem Informasi
Lingkaran.id - Universitas Bina Darma merayakan prestasi gemilang Ria Andryani, S.Kom., M.M., M.Kom., yang berhasil mencapai jenjang jabatan fungsional Lektor Kepala bidang Ilmu Sistem Informasi.Pada penyerahan surat keputusan di Kantor LLDikti Wilayah II, Senin (1/7/2024) diserahkan langsung oleh  kepala LLDikti Wilayah II, Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., bersama Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M., selaku Rektor Universitas Bina Darma, memberikan penghargaan atas prestasi yang sangat luar biasa.KOMPAS Rayakan Idul Adha dengan Semangat Solidaritas dan KebersamaanDalam kesempatan yang sama, Ria Andryani, S.Kom., M.M., M.Kom., menyampaikan perasaan syukur dan harapannya untuk terus meningkatkan kualitas diri serta kontribusinya dalam dunia pendidikan."Pencapaian ini bukan hanya kebanggaan pribadi, tetapi juga komitmen saya untuk terus memberikan yang terbaik bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan tentunya saya berharap dapat terus berlanjut mencapai jenjang tertinggi," ungkap Ria Andryani, S.Kom., M.M., M.Kom.Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom Raih Posisi Terbaik dalam Anugerah Academic Leader 2024 LLDIKTI Wilayah IIDirektorat SDM Universitas Bina Darma terus berkomitmen untuk meningkatkan jumlah dosen dengan jabatan akademik Lektor Kepala dan Profesor, sesuai dengan tujuan UBD Unggul 2025.Pencapaian ini juga menunjukkan keseriusan Universitas Bina Darma dalam memajukan karir akademik dosen hingga mencapai jenjang tertinggi, Guru Besar. Dengan tambahan dosen berjabatan akademik Lektor Kepala, Universitas Bina Darma semakin memperkuat posisinya sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik di Sumatera Selatan.Pencapaian ini menjadi bukti nyata dan komitmen UBD untuk memberikan pendidikan berkualitas dan kontribusi yang berkelanjutan terhadap dunia pendidikan.***
Read More
Miris! Pengurus Ponpes ini Nikahi Anak di Bawah Umur Tanpa Sepengetahuan Orang Tua
Miris! Pengurus Ponpes ini Nikahi Anak di Bawah Umur Tanpa Sepengetahuan Orang Tua
Lingkaran.id - Kasus pernikahan anak di bawah umur yang dilakukan oleh seorang pengurus Pondok Pesantren (Ponpes) Habib Merah di Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, menghebohkan masyarakat. Mirisnya, pernikahan ini terjadi tanpa sepengetahuan kedua orang tua korban.Pada Agustus 2023, pengurus ponpes tersebut menikahi secara siri seorang anak perempuan berusia 16 tahun. Pelaku membujuk rayu korban dengan janji-janji kesenangan dan memberikan mahar sebesar Rp300 ribu.Investigasi Narkoba dan Judi Berujung Tragedi: Wartawan TV & Keluarga Tewas dalam Kebakaran"Saya tidak tahu kalau anak saya dinikahi di sana (pondok pesantren)," ujar Mat Rokim, orang tua korban, Sabtu (29/6/2024).Mat Rokim menceritakan, kasus ini terungkap ketika dirinya mendapat kabar bahwa sang anak hamil. Setelah menyelidiki lebih lanjut, Rokim mendapati bahwa putrinya telah dinikahi oleh pelaku."Anak saya tidak pernah cerita ke saya. Orangtua mana yang tidak sakit, hancur, kecewa. Sekarang, anak saya tidak pernah keluar rumah karena malu. Saya sedih sekali, hancur hati saya," kata Rokim sambil menangis.Rokim berharap pihak kepolisian segera memproses dan menangkap pelakunya. Sejak laporan dibuat pada Mei lalu, hingga kini pelaku masih belum ditahan.Kisah Tragis Anton Eka Saputra: Dibunuh Bos Distro Akibat Utang Rp 10 Juta Padahal Banyak Aset Mewah"Saya tidak kuat melihat orang-orang membicarakan anak saya. Saya minta kepada Polres Lumajang tolong segera ditindaklanjuti proses ini dengan cepat," pungkasnya.Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap anak dan pernikahan di bawah umur yang masih sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Banyak pihak mendesak agar kasus ini ditangani dengan serius dan pelakunya dihukum setimpal agar memberikan efek jera ditambah kejadian tersebut terjadi di sebuah pondok pesantren.***
Read More
KPU Tetapkan Batas Usia Calon Kepala Daerah: Minimal 30 Tahun, Berikut Mulai Berlakunya!
KPU Tetapkan Batas Usia Calon Kepala Daerah: Minimal 30 Tahun, Berikut Mulai Berlakunya!
Lingkaran.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan batas usia minimal bagi calon kepala daerah, menyusul putusan Mahkamah Agung (MA). KPU memutuskan bahwa calon kepala daerah harus berusia minimal 30 tahun pada 1 Januari 2025, sementara calon wakil kepala daerah harus minimal berusia 25 tahun pada tanggal yang sama."Disimpulkan bahwa keterpenuhan syarat usia calon harus telah genap berusia 25 tahun bagi calon bupati/wali kota dan wakil bupati/wakil wali kota," ujar Ketua KPU Hasyim Asyari dalam keterangan tertulisnya, Minggu (30/6/2024).Mahasiswa cenderung mencari kerja keluar negeri setelah tamat sekolah"Dan harus sudah genap berusia 30 tahun bagi calon gubernur dan wakil gubernur, pada tanggal 1 Januari 2025. Jadwal dan tata cara pelantikan serentak diatur dengan Peraturan Presiden," tambahnya.Hasyim menjelaskan bahwa ada tiga kerangka hukum yang menjadi dasar penetapan peraturan tersebut. Pertama adalah putusan Mahkamah Agung No. 23 P/HUM/2024 angka 2, yang berbunyi: "Berusia paling rendah 30 tahun untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan 25 tahun untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati atau Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota terhitung sejak pelantikan pasangan Calon terpilih."Kerangka hukum kedua adalah ketentuan tentang Akhir Masa Jabatan (AMJ) Kepala Daerah Hasil Pilkada 2020 yang diatur dalam Pasal 201 ayat (7) Undang-Undang Pilkada, menyebutkan bahwa: "Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota hasil Pemilihan tahun 2020 menjabat sampai dengan tahun 2024."Kerangka hukum ketiga adalah ketentuan tentang Pelantikan Serentak dalam UU Pilkada yang diatur dalam Pasal 164A. Pasal tersebut mengatur bahwa pelantikan harus dilakukan secara serentak pada akhir masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota periode sebelumnya yang paling akhir.Petugas Dishub dengan sengaja menghapus plang parkir gratis di minimarketPasal 165 menyatakan bahwa: "Ketentuan mengenai jadwal dan tata cara pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Wali Kota diatur dengan Peraturan Presiden.""Sebagai konsekuensi hukum dari angka 1 dan 2 tersebut, maka pelantikan serentak harus dijadwalkan pada tanggal 1 Januari 2025. Jadwal dan tata cara pelantikan serentak sebagaimana dimaksud angka 3 diatur dengan Peraturan Presiden," tutup Hasyim.Dengan penetapan ini, KPU memastikan bahwa pelaksanaan Pilkada 2024 akan berjalan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, memberikan kepastian dan kejelasan bagi calon kepala daerah dan masyarakat.***
Read More
Pertemuan Fuji dan Thariq Halilintar Bersama Sang Tunangan di Acara Fun Badminton: Palingkan Wajah
Pertemuan Fuji dan Thariq Halilintar Bersama Sang Tunangan di Acara Fun Badminton: Palingkan Wajah
Lingkaran.id - Dalam sebuah acara fun badminton yang berlangsung baru-baru ini, Fuji kembali bertemu dengan mantan kekasihnya, Thariq Halilintar. Momen tersebut semakin menarik dengan hadirnya Aaliyah Massaid, yang kini resmi menjadi tunangan Thariq setelah lamaran pada 23 Juni 2024 lalu.Ketiganya bertemu dalam acara turnamen bulutangkis bertajuk "Badminton Clash", yang melibatkan banyak figur publik. Dalam turnamen tersebut, Fuji berada di tim yang berbeda dengan Thariq dan Aaliyah. Fuji bermain bersama kakaknya, Fadly Faisal, sementara Thariq dan Aaliyah berada dalam satu tim.Hubungan Ayu Ting Ting dan Lettu Muhammad Fardhana Kandas? Lettu Muhammad Fardhana Hapus Foto KebersamaanFuji dan Fadly tampil dengan seragam berwarna hijau, sedangkan Thariq dan Aaliyah mengenakan pakaian berwarna kuning. Fuji tiba lebih awal dan duduk di tempat yang telah disediakan, sementara Thariq dan Aaliyah masuk ke ruangan dengan iringan drum band yang meriah.Menariknya, saat Thariq dan Aaliyah memasuki ruangan, Fuji tampak mengalihkan pandangannya dan memilih untuk berinteraksi dengan para penggemar yang hadir. Dia terlihat sibuk merekam momen bersama penggemar di belakangnya menggunakan ponsel. Ketika akhirnya mengalihkan pandangan kembali ke depan, Thariq dan Aaliyah sudah berada di tempat lain.Unggahan Rasisme Warga Korea di Forum Online Indosarang Tuai Kecaman Netizen IndonesiaSikap Fuji yang tampak menghindar dari pertemuan langsung dengan Thariq dan Aaliyah ini menuai berbagai komentar dari publik. Meski Fuji sempat mengucapkan selamat kepada Thariq atas rencana pernikahannya, reaksi warganet tetap beragam. Beberapa netizen memuji sikap profesional Fuji, sementara yang lain menyoroti ketidaknyamanan yang mungkin dirasakannya dalam situasi tersebut.***
Read More
Gegerkan Warga! Penemuan Potongan Pria Korban Mutilasi Berceceran di Tepi Jalan
Gegerkan Warga! Penemuan Potongan Pria Korban Mutilasi Berceceran di Tepi Jalan
Lingkaran.id - Warga Kampung Bantar Limus, Desa Sancang, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, digemparkan oleh penemuan potongan tubuh seorang pria yang menjadi korban mutilasi. Insiden mengerikan ini terungkap pada Minggu (30/6/24) siang.Awalnya, masyarakat melaporkan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang tergeletak di tepi jalan kepada pihak kepolisian. Anggota Polsek Cibalong dan Satreskrim Polres Garut segera merespon laporan tersebut dan tiba di tempat kejadian perkara (TKP).Viral Ambulans Disetop karena Iring-Iringan Presiden Jokowi, Istana Minta MaafDi lokasi, mereka menemukan beberapa bagian tubuh korban tergeletak di tepi jalan. Bagian lengan dan kaki korban ditemukan terbungkus dalam karung, sementara bagian tubuh lainnya ditemukan di sekitarnya."Jasad termutilasi tersebut ditemukan sekitar pukul 12.30 WIB. Tubuh korban terpotong menjadi dua bagian dan tergeletak di pinggir Jalan Raya Cibalong," kata Kasi Humas Polres Garut, Iptu Adi Susilo.Korban diduga kuat dibunuh terlebih dahulu sebelum dimutilasi. Hingga kini, identitas korban masih belum terungkap dan polisi terus berupaya mengidentifikasinya."Anggota Satreskrim Polres Garut dan Polsek Cibalong telah melakukan olah TKP dan melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku pembunuhan ini," tambah Adi Susilo.Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengumpulkan bukti-bukti yang dapat mengarah kepada pelaku kejahatan tragis tersebut. Mereka juga melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat. Banyak warga yang tidak menyangka bahwa kejahatan keji seperti ini dapat terjadi di daerah mereka.Miris! Veni Oktaviana Kembali Terlibat Skandal, Tertangkap Berduaan dengan Suami OrangPihak kepolisian menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan memberikan informasi apa pun yang dapat membantu penyelidikan. Mereka juga memperingatkan masyarakat untuk waspada dan melaporkan setiap aktivitas mencurigakan di sekitar mereka.Penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan oleh Satreskrim Polres Garut untuk mengungkap siapa pelaku di balik pembunuhan dan mutilasi ini serta apa motif yang melatarbelakanginya.***
Read More
Postingan Terakhir Dimas Yonathan Tarigan Guru SMK Gantung Diri di Flyover
Postingan Terakhir Dimas Yonathan Tarigan Guru SMK Gantung Diri di Flyover
Lingkaran.id - Kepergian Dimas Yonathan Tarigan, seorang guru di SMK Sangkuriang 1 Cimahi, meninggalkan duka mendalam. Postingan terakhirnya di media sosial, yang menarik perhatian banyak orang, mengungkapkan sisi lain dari tragedi ini.Dalam unggahan terakhirnya, Dimas, yang dikenal sebagai guru Bahasa Indonesia, membagikan foto dirinya mengenakan seragam putih abu-abu sambil bermain gitar.Petugas Dishub dengan sengaja menghapus plang parkir gratis di minimarket"Jangan salahkan orang lain, tersenyumlah seperti dulu," tulisnya dalam bahasa Inggris di keterangan unggahannya.Foto tersebut menunjukkan Dimas tampak menyanyi sambil memetik gitar, namun siapa sangka itu adalah isyarat terakhirnya. terlihat dalam postingan terakhirnya terdapat komentar dari akun @bellaaaaaprl."Itu mau berak ya?," tulis  @bellaaaaaprl."Tantrum mau telor balado pake cah jangung :((," Balas dimas dengan bercanda."Ketawa ga yaaaa," timpal bella kembali.Tidak lama setelah itu, pada Jumat, 28 Juni 2024, Dimas ditemukan gantung diri di Flyover Cimindi, Bandung, Jawa Barat. Saat ditemukan, matanya dan mulutnya tertutup lakban.Dimas mengenakan jaket dan celana hitam. Di dekat tubuhnya, ada karton bertuliskan pesan meminta untuk diantarkan ke RS Immanuel, tempat orang tuanya bekerja.SMK Sangkuriang 1 Cimahi menyampaikan belasungkawa melalui akun Instagram resmi @smksangkuriang1.official atas kepergian Dimas Yonathan Tarigan yang merupakan sosok guru dikenal sangat ramah dan baik kepada para siswa dan rekan guru lainnya.Pria ini Tombak Teman Hingga Tewas Lantaran Dendam Sering Diancam"Terimakasih atas warna indah yang kau tebarkan... Kebaikan dan kasih sayang mu akan selalu menjadi cerita indah untuk kami.... Kami akan selalu merindukanmu gelak tawa dan kecerianmu, Selamat jalan dari kami yang menyayangimu..." tulis admin akun tersebut pada Jumat malam.Unggahan tersebut mendapat respons dari banyak warganet, termasuk para guru, siswa, dan alumni. Banyak yang mengungkapkan rasa kehilangan mereka di kolom komentar.Kehilangan Dimas Yonathan Tarigan adalah pukulan berat bagi keluarga besar SMK Sangkuriang 1 Cimahi, yang mengenang sosoknya sebagai guru yang penuh semangat dan kasih sayang.***
Read More
12 Kepala Desa ini Terima Mobil Operasional Baru, Masyarakat Pertanyakan Anggaran!
12 Kepala Desa ini Terima Mobil Operasional Baru, Masyarakat Pertanyakan Anggaran!
Lingkaran.id - Sebanyak 12 kepala desa (kades) di Prabumulih, bersama dengan istri mereka, membawa mobil operasional baru saat menghadiri acara pengukuhan dan pemberian SK perpanjangan masa jabatan di Pendopoan rumah dinas Walikota pada Kamis (27/6/2024). Mobil-mobil baru tersebut diparkir dengan rapi, menarik perhatian banyak masyarakat yang hadir.Mobil-mobil tersebut memiliki warna yang seragam dan semua dikendarai oleh para kepala desa. Diketahui bahwa 12 kendaraan ini adalah mobil operasional yang diberikan oleh Pemerintah Kota Prabumulih kepada para kades. Hal ini segera memicu respon dari masyarakat kota Prabumulih.Pemerintah Akui Gagal Pulihkan Data Pusat Data Nasional, Tegas Tolak Bayar TebusanWarga menganggap pemberian mobil baru jenis Toyota Rush kepada desa-desa tersebut merupakan pemborosan anggaran dan tidak memiliki urgensi yang jelas.Mereka berpendapat bahwa jika mobil tersebut ditujukan untuk membantu pelayanan masyarakat, seharusnya yang diberikan adalah jenis mobil yang bisa digunakan untuk membawa pasien darurat dari desa ke rumah sakit.PKS usung Anies Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman sebagai calon Gubernur DKI JakartaSelain itu, masyarakat juga mengkritik bahwa mobil-mobil tersebut seharusnya diberi stiker lambang kota Prabumulih dan nama desa di bagian bodi mobil dinas tersebut. Biaya yang dikeluarkan untuk pembelian 12 mobil ini dinilai sangat fantastis dan tidak tepat sasaran.Kritikan masyarakat menjadi kekhawatiran akan penggunaan anggaran yang kurang efektif dan menyoroti pentingnya transparansi serta efisiensi dalam pengelolaan dana publik. Pemerintah Kota Prabumulih diharapkan dapat memberikan klarifikasi dan solusi yang lebih baik terkait pemberian fasilitas operasional kepada kepala desa demi kepentingan masyarakat luas.***
Read More
Pria ini Tombak Teman Hingga Tewas Lantaran Dendam Sering Diancam
Pria ini Tombak Teman Hingga Tewas Lantaran Dendam Sering Diancam
Lingkaran.id - Polres Nias Selatan berhasil menangkap seorang tersangka berinisial FD (40) di Desa Hiliaurifa Hilisimaetano, Kecamatan Maniamolo, Nias Selatan, Sumatera Utara, Jumat (28/6/24) lalu.FD ditangkap karena diduga kuat menombak hingga menyebabkan kematian Sito'olo Laia (48), warga setempat, akibat dendam pribadi yang telah lama terpendam.Viral Ambulans Disetop karena Iring-Iringan Presiden Jokowi, Istana Minta MaafKapolres Nias Selatan, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, mengungkapkan bahwa penangkapan FD dilakukan kurang dari 4 jam setelah kejadian tragis tersebut, tepatnya pada Jumat dini hari sekitar pukul 00.30 WIB."Tersangka merupakan pelaku pembunuhan terhadap Sito’olo Laia," ujar Boney pada Sabtu (29/6/2024).Menurut keterangan saksi, sebelum insiden berdarah tersebut terjadi, korban bersama Artinus Laia berencana mengambil uang dari seorang penjual karet di Desa Faomasi Hilisimaetano.Keduanya berangkat dengan mengendarai sepeda motor masing-masing, namun di tengah perjalanan, FD tiba-tiba menghadang mereka dekat rumah Ama Ester, sekitar 50 meter dari rumahnya sendiri.Dengan tega, FD menusuk telapak tangan kiri korban dengan sebatang tombak, yang menyebabkan korban terluka parah. Tak berhenti di situ, FD kemudian menikam tombak ke bagian dada kanan atas Sito'olo. Saat korban terjatuh, Artinus berusaha membantu, namun FD langsung melarikan diri dari tempat kejadian.Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan SawitArtinus segera melaporkan insiden itu kepada Kepala Desa Hiliaurifa melalui telepon, yang kemudian menghubungi Polres Nias Selatan. Tim medis segera merespons, mengangkut korban ke Rumah Sakit Stella Maris Teluk Dalam untuk dilakukan visum."Pelaku berusaha melarikan diri ke rumah keluarganya, namun akhirnya berhasil ditangkap pada pukul 09.00 WIB di rumah abangnya di Desa Faomasi Hilisimaetano, Kecamatan Maniamolo," ungkap Boney.Saat penangkapan, polisi berhasil menyita empat buah tombak berukuran dua meter yang diduga kuat digunakan FD dalam aksinya yang mengerikan tersebut.***
Read More
Investigasi Narkoba dan Judi Berujung Tragedi: Wartawan TV & Keluarga Tewas dalam Kebakaran
Investigasi Narkoba dan Judi Berujung Tragedi: Wartawan TV & Keluarga Tewas dalam Kebakaran
Lingkaran.id - Insiden nahas menimpa seorang wartawan dari Tribrata TV, Rico Sempurna Pasaribu, bersama dengan istri, anak, dan cucunya, tewas dalam kebakaran tragis yang melanda rumah mereka di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, pada Kamis dini hari (27/6/2024).Kebakaran tersebut telah menelan korban jiwa sebanyak empat orang. Diketahui Rico, yang dikenal aktif dalam melakukan investigasi terhadap kasus perjudian dan narkoba di Karo, terutama di Jalan Bom Ginting, dilaporkan telah menerima ancaman terkait pekerjaannya.Kisah Tragis Anton Eka Saputra: Dibunuh Bos Distro Akibat Utang Rp 10 Juta Padahal Banyak Aset MewahSebelum kejadian naas itu, Rico bahkan mengindikasikan kemungkinan menginap di Kantor Polres Karo bersama keluarganya jika merasa terancam.Menurut keterangan dari orang dekat Rico, sepekan sebelum kebakaran terjadi, Rico sedang dalam proses penyelidikan yang intens terhadap kasus-kasus tersebut. Rico juga aktif berbagi temuannya melalui akun Facebook pribadinya.Seorang Pekerja Koperasi Ditemukan Tewas Terkubur di Halaman Belakang Distro PakaianKabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, menyatakan bahwa pihak kepolisian sedang berupaya keras untuk mengungkap penyebab pasti di balik kebakaran ini. Saat ini, polisi belum dapat menyampaikan dugaan sementara terkait peristiwa tragis yang menimpa Rico dan keluarganya tersebut.***
Read More
Miris! Veni Oktaviana Kembali Terlibat Skandal, Tertangkap Berduaan dengan Suami Orang
Miris! Veni Oktaviana Kembali Terlibat Skandal, Tertangkap Berduaan dengan Suami Orang
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi UIN Raden Intan Lampung, Veni Oktaviana, kembali menjadi sorotan publik setelah tertangkap basah berduaan dengan suami orang di dalam mobil. Dalam video yang beredar luas di media sosial, Veni dan pria beristri tersebut terlihat duduk bersebelahan di kursi depan.Insiden ini semakin memanas ketika istri sah dari pria tersebut tiba-tiba datang dan langsung menegur mereka dan langsung melabrak keduanya di dalam mobil.Kisah Tragis Anton Eka Saputra: Dibunuh Bos Distro Akibat Utang Rp 10 Juta Padahal Banyak Aset Mewah"Wah hebat benar ya. Dari mana?" tanya sang istri dengan nada sinis. Pria itu, yang tampak gugup, menjawab, "Dari Natar." Sementara itu, Veni hanya bisa tersenyum getir tanpa banyak berkata-kata.Sang istri tidak berhenti di situ. Ia meminta Veni turun dari mobil dan mengingatkan bahwa ini bukan kali pertama Veni terlibat skandal. "Ini mbak Veni yang viral waktu itu kan ya. Mau dijelasin di sini, atau di depan keluarga?" tanyanya.Veni,yang tampak bingung, hanya bisa meminta agar penjelasannya tidak direkam. Namun, sang istri tetap bersikeras, "Mau jelasinnya dimana? Di rumah kita bang, atau di rumah dia bang?" tantangnya.Diketahui sebelumnya Nama Veni Oktaviana mencuat ke publik setelah terlibat skandal mesum dengan dosennya, Suhardiansyah, pada Oktober 2023. Veni, yang merupakan mahasiswi semester 7 program studi Manajemen Pendidikan Islam, dan Suhardiansyah, dosen kontrak di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, kepergok warga sedang berbuat asusila di rumah sang dosen di Bandar Lampung. Akibat insiden tersebut, keduanya dipecat dari kampus.Viral Ambulans Disetop karena Iring-Iringan Presiden Jokowi, Istana Minta MaafKasus terbaru ini kembali memicu reaksi publik yang beragam. Banyak netizen yang mengingatkan skandal lamanya dan mempertanyakan mengapa Veni kembali terlibat dengan pria beristri. Istri sah dalam video penggerebekan menunjukkan ketegasan dan kekecewaannya."Cantik banget loh mbak Veni ini. Bisa dapetin yang lebih baik loh padahal. Kenapa sih kok doyan banget sama suami orang mbak Veni? Apa sih sensasinya beda ya?" tegasnya.Netizen pun ramai-ramai memberikan komentar pedas dan merasa geram dengan perilaku Veni kembali terlibat dalam skandal perselingkuhan dengan suami orang yang tidak membuatnya jera.***
Read More
Seorang Nenek Jatuh Sakit Usai Dilaporkan Putri Kandung: Gugat Warisan
Seorang Nenek Jatuh Sakit Usai Dilaporkan Putri Kandung: Gugat Warisan
Lingkaran.id - Seorang nenek berusia 77 tahun asal Talang Kelapa, Sumatera Selatan bernama Hj Kannut, kini menghadapi situasi yang sangat memilukan. Setelah mengalami tekanan mental akibat menerima gugatan waris, kesehatannya memburuk.Lebih ironis lagi, Hj Kannut sekarang harus berhadapan dengan laporan yang diajukan oleh keempat putri kandungnya sendiri ke Kepolisian Daerah Sumatera Selatan (Polda Sumsel).Kisah Tragis Anton Eka Saputra: Dibunuh Bos Distro Akibat Utang Rp 10 Juta Padahal Banyak Aset MewahDalam keadaan yang sudah lemah, Hj Kannut tetap berusaha memenuhi panggilan dari penyidik Polda Sumsel. Dengan kondisi yang memprihatinkan, Hj Kannut mendatangi kantor polisi menggunakan kursi roda, menandakan betapa seriusnya dampak kesehatan yang dialaminya akibat konflik keluarga ini.Menurut informasi yang dihimpun, gugatan waris ini berawal dari perselisihan internal keluarga mengenai pembagian harta warisan. Hj Kannut yang merasa tertekan dan stres berat akhirnya jatuh sakit. Sementara itu, keempat putrinya, yang seharusnya menjadi tumpuan dukungan, justru melaporkan ibu kandung mereka sendiri ke pihak berwajib.Viral Pelayan Sebut Pelanggan 'Tobrut', Restoran Langsung Minta MaafKasus ini mengundang perhatian publik karena menggambarkan betapa rumitnya masalah warisan bisa memecah belah sebuah keluarga. Banyak pihak yang bersimpati terhadap kondisi Hj Kannut dan berharap agar masalah ini dapat diselesaikan dengan cara yang lebih bijak dan kekeluargaan.Sementara itu, pihak kepolisian Polda Sumsel akan melanjutkan proses penyelidikan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Masyarakat berharap ada solusi yang adil dan tidak semakin memperburuk kondisi kesehatan Hj Kannut.***
Read More
Kisah Tragis Anton Eka Saputra: Dibunuh Bos Distro Akibat Utang Rp 10 Juta Padahal Banyak Aset Mewah
Kisah Tragis Anton Eka Saputra: Dibunuh Bos Distro Akibat Utang Rp 10 Juta Padahal Banyak Aset Mewah
Lingkaran.id - Kasus pembunuhan Anton Eka Saputra (25), seorang pegawai koperasi, oleh bos distro bernama Antoni terus menjadi perhatian publik. Pembunuhan ini diduga dipicu oleh utang sebesar Rp 10 juta yang dimiliki Antoni kepada Anton.Kasus ini menarik perhatian karena utang tersebut tergolong kecil dibandingkan dengan aset yang dimiliki Antoni. Antoni diketahui memiliki rumah mewah dan usaha distro yang sudah dirintis sejak lama. Ia terakhir kali terlihat oleh pedagang di sekitar ruko pada hari Minggu, 9 Juni 2024.Seorang Pekerja Koperasi Ditemukan Tewas Terkubur di Halaman Belakang Distro PakaianRumah Antoni beralamat di Komplek Kehutanan Tiga Lorong Kelengkeng Raya, Kecamatan Alang-Alang Lebar. Rumah tersebut berjarak sekitar 200 meter dari ruko distro yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) pembunuhan dan kini dalam keadaan kosong ditinggal penghuninya.Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa rumah mewah itu sudah dipasangi garis polisi setelah satu pelaku diketahui dan tertangkap. Salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa rumah tersebut baru ditempati selama satu tahun terakhir.Seorang Janda Tega Bunuh Bayi Kandung Karena Malu Hasil Hubungan Gelap"Baru satu tahun rumah ini dia tempati sama istrinya. Tiga tahun dibangun bertahap," ujarnya saat dijumpai pada Kamis (27/6/2024).Kasus ini terus berkembang dan menunggu penanganan lebih lanjut dari pihak berwenang. Publik berharap agar keadilan segera ditegakkan dalam kasus ini.***
Read More
Viral Ambulans Disetop karena Iring-Iringan Presiden Jokowi, Istana Minta Maaf
Viral Ambulans Disetop karena Iring-Iringan Presiden Jokowi, Istana Minta Maaf
Lingkaran.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan kejadian di mana sebuah ambulans dihentikan karena iring-iringan Presiden Jokowi hendak lewat. Insiden ini terjadi tepat di depan RSUD dr. Murjani, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.Video tersebut diambil oleh sopir ambulans yang menunjukkan seorang polisi menghentikan ambulans karena iring-iringan Presiden Jokowi masih panjang. Dalam video itu, sang sopir juga memperlihatkan pasien yang terbaring di bagian belakang ambulans.Pemerintah Akui Gagal Pulihkan Data Pusat Data Nasional, Tegas Tolak Bayar TebusanMenanggapi kejadian ini, pihak Istana Negara segera meminta maaf. Deputi Protokol dan Pers Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyampaikan permohonan maaf tersebut dan berjanji akan mengevaluasi jajarannya untuk mencegah kejadian serupa di masa depan."Kami memohon maaf kepada keluarga dan masyarakat atas kejadian tersebut dan akan selalu mengingatkan semua jajaran pengamanan," kata Yusuf melalui keterangan tertulis pada Kamis (27/6).Kejadian Mengerikan Ular Kobra Masuk ke Celana Boxer Pria Saat TidurPermohonan maaf ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran publik dan memberikan jaminan bahwa kejadian serupa tidak akan terulang kembali. Pihak Istana berkomitmen untuk memperbaiki koordinasi di lapangan demi mengutamakan kepentingan darurat seperti ambulans yang membawa pasien.***
Read More
Musisi Cirebon Ciptakan Lagu untuk Memperjuangkan Keadilan dalam Kasus Vina dan Eky
Musisi Cirebon Ciptakan Lagu untuk Memperjuangkan Keadilan dalam Kasus Vina dan Eky
Lingkaran.id - Kasus pembunuhan Vina dan Eky yang masih belum terpecahkan dan meninggalkan banyak teka-teki hingga menginspirasi sejumlah musisi di Cirebon, Jawa Barat, untuk menciptakan sebuah lagu yang mengangkat nasib tujuh narapidana yang ditahan serta penangkapan Pegi Setiawan yang dianggap tidak bersalah.Di sebuah studio musik sederhana di wilayah Larangan Perumnas, para musisi yang peduli terhadap kasus Vina berkumpul untuk menciptakan dan merekam lagu tersebut. Lagu yang bertema nasib tujuh narapidana dan seruan untuk membebaskan Pegi Setiawan ini merupakan karya musisi lokal, Feri Irianto, dengan aransemen oleh musisi Soni.Miris! Seorang Ayah Perkosa Anak Kandung Berulang KaliLagu ini diciptakan secara spontan dalam satu malam. Liriknya menggambarkan kesedihan orang tua yang anaknya dipenjara dalam kasus yang belum tentu bersalah, sementara hukuman seumur hidup menjadi beban yang sangat berat. Lagu ini juga menceritakan penangkapan Pegi Setiawan dan mendesak agar ia dibebaskan. Dari inspirasi tersebut lahirlah single berjudul "Bebaskan Pegi Setiawan"."Kami berharap melalui lagu ini, kami dapat menyampaikan pesan tentang keadilan bagi para korban dan narapidana yang saat ini mendekam dalam tahanan," kata Feri Irianto.Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan SawitPara musisi berharap lagu ini dapat menarik perhatian publik dan pihak berwenang terhadap rasa keadilan yang dirasakan oleh para narapidana dan keluarga mereka. Melalui musik, mereka berupaya menyuarakan harapan dan perjuangan untuk keadilan yang belum tuntas.Lagu ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk menyuarakan ketidakadilan yang dirasakan oleh para narapidana dan keluarganya, serta mendorong pihak berwenang untuk meninjau kembali kasus-kasus tersebut.Para musisi Cirebon menunjukkan bahwa seni dapat menjadi alat yang kuat untuk memperjuangkan hak-hak dan keadilan bagi mereka yang terpinggirkan.***
Read More
Viral Pelayan Sebut Pelanggan 'Tobrut', Restoran Langsung Minta Maaf
Viral Pelayan Sebut Pelanggan 'Tobrut', Restoran Langsung Minta Maaf
Lingkaran.id - Media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah kejadian di sebuah restoran di mana seorang pelayan menyebut pelanggan dengan istilah yang tak pantas, 'Tobrut'. Pihak restoran segera menyampaikan permintaan maaf resmi terkait insiden tersebut.Seorang netizen mengungkapkan kekesalannya atas perlakuan tidak sopan yang dialami temannya saat makan di restoran Iron Fist. Netizen tersebut membagikan bukti pembayaran yang menunjukkan nama panggilan yang dinilai sangat tidak sopan.Aksi Arogan Pengendara Motor Sport Viral di Media Sosial, Dikecam NetizenAkun Twitter @radennisya mengunggah foto tanda nama pada struk pembayaran dengan keterangan, "Really? remarks TOBRUT? IRONFIST?". tulisnay dalam keterangan unggahan pada Kamis (27/6/2024). Dalam postingannya, netizen tersebut menjelaskan kronologi kejadian."Ini terjadi pada temanku yang tadi malam ke Iron Fist. Full kronologi ada di IG temen aku juga. We are going to keep the victim private," tulisnya.Istilah 'Tobrut' yang digunakan oleh pelayan restoran tersebut membuat netizen tersebut geram karena dianggap sebagai pelecehan verbal yang tidak layak kepada konsumen."Tadi malam di WhatsApp disuruh takedown. Cuma dikirimin video maaf tanpa rasa bersalah. I said NO sampai ada official media statement," tambahnya.Pemerintah Akui Gagal Pulihkan Data Pusat Data Nasional, Tegas Tolak Bayar TebusanRaden Nisya mengungkapkan bahwa temannya sudah melayangkan komplain kepada pihak Iron Fist dan menjelaskan kronologinya melalui Direct Message (DM) Instagram restoran tersebut. Ketika temannya melihat struk makanan untuk membagi pembayaran, ia terkejut menemukan tanda nama 'Tobrut'."Saya menemukan remarks di bill-nya yang menurut saya mengarah ke hal negatif dan ini sudah termasuk sexual abuse," ujar teman dari Raden Nisya.Menanggapi kejadian ini, pihak Iron Fist segera membuat pernyataan resmi melalui Instagram. Mereka menjelaskan bahwa salah satu pelayan mereka bernama Sonny telah diberikan sanksi tegas berupa pemutusan hubungan kerja (PHK)."Kami mengambil tindakan tegas untuk menangani insiden ini. Pegawai yang terlibat sudah kami kenakan tindakan disipliner terberat berupa PHK. Kami juga berkomitmen untuk memperkuat program pelatihan staff kami untuk menegaskan pentingnya menjaga lingkungan yang penuh hormat dan aman bagi semua tamu kami. Untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan," tulis Iron Fist dalam keterangannya.Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi restoran dan pelayan lainnya untuk selalu menjaga etika dan profesionalisme dalam melayani pelanggan.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru