Aksi Arogan Pengendara Motor Sport Viral di Media Sosial, Dikecam Netizen
Akun Twitter @radennisya mengunggah foto tanda nama pada struk pembayaran dengan keterangan, "Really? remarks TOBRUT? IRONFIST?". tulisnay dalam keterangan unggahan pada Kamis (27/6/2024). Dalam postingannya, netizen tersebut menjelaskan kronologi kejadian.
"Ini terjadi pada temanku yang tadi malam ke Iron Fist. Full kronologi ada di IG temen aku juga. We are going to keep the victim private," tulisnya.
Istilah 'Tobrut' yang digunakan oleh pelayan restoran tersebut membuat netizen tersebut geram karena dianggap sebagai pelecehan verbal yang tidak layak kepada konsumen.
"Tadi malam di WhatsApp disuruh takedown. Cuma dikirimin video maaf tanpa rasa bersalah. I said NO sampai ada official media statement," tambahnya.
Pemerintah Akui Gagal Pulihkan Data Pusat Data Nasional, Tegas Tolak Bayar Tebusan
Raden Nisya mengungkapkan bahwa temannya sudah melayangkan komplain kepada pihak Iron Fist dan menjelaskan kronologinya melalui Direct Message (DM) Instagram restoran tersebut. Ketika temannya melihat struk makanan untuk membagi pembayaran, ia terkejut menemukan tanda nama 'Tobrut'.
"Saya menemukan remarks di bill-nya yang menurut saya mengarah ke hal negatif dan ini sudah termasuk sexual abuse," ujar teman dari Raden Nisya.
Menanggapi kejadian ini, pihak Iron Fist segera membuat pernyataan resmi melalui Instagram. Mereka menjelaskan bahwa salah satu pelayan mereka bernama Sonny telah diberikan sanksi tegas berupa pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kami mengambil tindakan tegas untuk menangani insiden ini. Pegawai yang terlibat sudah kami kenakan tindakan disipliner terberat berupa PHK. Kami juga berkomitmen untuk memperkuat program pelatihan staff kami untuk menegaskan pentingnya menjaga lingkungan yang penuh hormat dan aman bagi semua tamu kami. Untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan," tulis Iron Fist dalam keterangannya.
Insiden ini menjadi pelajaran penting bagi restoran dan pelayan lainnya untuk selalu menjaga etika dan profesionalisme dalam melayani pelanggan.***