Viral! Pedagang Sayur Keliling Diusir dan Diintimidasi, Warganet Geram!
Wulan _ 6 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi pengusiran dan intimidasi terhadap seorang pedagang sayur keliling di Desa Pesu, Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @infokezaliman dan dengan cepat menarik perhatian warganet.Dalam rekaman yang beredar, terlihat seorang pria memarahi pedagang sayur keliling dengan nada tinggi. Pria tersebut mengungkapkan ketidaksenangannya karena keberadaan pedagang keliling dianggap membuat warung-warung sayur milik warga desa menjadi sepi pembeli.Heboh! Nikita Mirzani Bocorkan Foto Laura dengan Pria Bule, ini SosoknyaTak hanya menghardik, pria itu juga mengancam akan membawa kasus ini ke jalur hukum dan melaporkan pedagang sayur tersebut ke pengadilan. Pedagang keliling yang menjadi sasaran kemarahan tampak kebingungan, tetapi tetap berusaha menenangkan situasi.Peristiwa ini diketahui terjadi pada Rabu (29/1) sekitar pukul 08.30 WIB. Kejadian tersebut memicu reaksi keras dari warganet, yang mengecam tindakan intimidasi terhadap pedagang kecil yang hanya berusaha mencari nafkah.Banyak yang berpendapat bahwa rezeki sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa dan bahwa persaingan dalam dunia usaha seharusnya tidak diwarnai dengan tindakan pengusiran atau ancaman hukum.Vadel Badjideh Bersikeras Lamar Lolly, Nikita Mirzani Beri Jawaban MenohokHingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai insiden tersebut. Namun, video ini telah memicu kecaman dari warganet kepada pria yang tega mengintimidasi pedagang kecil.***
Read More Viral! Polisi Hentikan Paksa Mobil Box di Gerbang Tol, Tuduhan Sabu Berujung Cekcok
Wulan _ 6 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang polisi lalu lintas menghentikan paksa mobil box di Gerbang Tol Kramasan, Ogan Ilir, viral di media sosial. Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @willy.mtr pada Rabu, 5 Februari 2025, dan telah ditonton jutaan kali.Dalam rekaman berdurasi 3 menit 23 detik itu, tampak seorang anggota kepolisian memberi isyarat kepada sopir mobil box agar menepi. Namun, instruksi tersebut tidak dihiraukan oleh pengemudi, yang justru langsung mengarah ke tempat taping kartu tol.Tak tinggal diam, polisi tersebut kemudian memotong jalur kendaraan dengan menempatkan motornya tepat di depan mobil box, memaksa kendaraan berhenti. Dalam situasi tersebut, polisi itu diduga menuduh sopir membawa narkoba jenis sabu. Tuduhan ini langsung memicu reaksi keras dari sopir, yang naik pitam dan menantang aparat untuk memeriksa isi kendaraannya.Sri Mulyani Batalkan Program Beasiswa Kemenkeu 2025, Ini AlasannyaSopir yang merasa difitnah lantas membuka bagian belakang mobil box untuk menunjukkan bahwa muatan yang dibawanya hanyalah pisang, bukan narkoba seperti yang dituduhkan. Namun, dalam video, terlihat polisi tetap bersikeras menahan mobil dan bahkan mencoba mengambil paksa kunci kendaraan dari sopir.Situasi semakin memanas ketika terdengar suara tangisan seorang anak kecil di dalam kendaraan, yang diduga adalah anak sang sopir. Dalam keadaan emosional, sopir pun berteriak meminta agar polisi tidak bertindak sewenang-wenang."Jangan seperti ini caranya! Malah merampas kunci mobil, ini bagaimana?," ujar sang sopir dalam video.Sebagai tanggapan, polisi tersebut kemudian mengeluarkan ponselnya dan menyebut bahwa sopir melanggar aturan karena tidak memakai sabuk pengaman serta tidak mau menunjukkan surat-surat kendaraan. Dalam video yang beredar, polisi juga menyatakan bahwa sopir tersebut telah melawan petugas karena mencoba kabur saat hendak diperiksa."Kamu sudah melawan petugas dan berusaha melarikan diri. Kalau mau viral silakan," ucap polisi tersebut dalam video.Insiden ini terjadi pada Rabu (5/2/2025) sekitar pukul 13.10 WIB di depan Gerbang Tol Kramasan. Menanggapi peristiwa ini, Manajer Operasional Ruas Tol Kapal, Sabdo Hari Mukti, menjelaskan bahwa pihaknya mendapatkan laporan dari petugas customer service tol bahwa ada mobil box yang dikejar oleh polisi bermotor dari arah Lampu Merah Kertapati hingga Gerbang Tol Kramasan."Mobil tersebut dikejar oleh petugas polisi bermotor dari arah Lampu Merah Kertapati hingga depan gerbang tol, namun belum masuk ke jalur utama tol," ujar Sabdo, Kamis (6/2/2025).Petugas tol yang berada di lokasi sempat berusaha menengahi dan meminta kedua belah pihak untuk menepi guna menghindari kemacetan. Setelah perdebatan terjadi, mobil box akhirnya melanjutkan perjalanan, sementara polisi meninggalkan lokasi. Namun, Sabdo menegaskan bahwa pihaknya tidak mengetahui secara pasti latar belakang serta kronologi lengkap kejadian tersebut."Untuk detail lebih lanjut, lebih baik konfirmasi langsung kepada pihak kepolisian," pungkasnya.Polisi yang menghentikan mobil tersebut kemudian teridentifikasi sebagai Aipda Syarief Hidayat, anggota Satlantas Polresta Palembang. Ia membantah telah menuduh sopir membawa narkoba. Menurutnya, pengejaran dilakukan karena dirinya mencurigai sopir yang tidak memakai sabuk pengaman dan menggunakan pelat nomor kendaraan yang tidak sesuai aturan.Kabar Gembira! Tunjangan Kinerja PNS Kemenkeu 2025 Tembus Rp46 Juta, Ini Syaratnya"Saya melihat secara kasat mata bahwa pengendara tersebut tidak menggunakan sabuk pengaman dan pelat nomor kendaraannya tidak sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan Samsat," kata Aipda Syarief pada Kamis (6/2/2025).Lebih lanjut, Aipda Syarief menuturkan bahwa dirinya sedang bertugas mengatur lalu lintas di Pos Nilakandi, Kertapati, saat pertama kali melihat pelanggaran tersebut. Ia kemudian berinisiatif mengejar mobil box tersebut untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.***
Read More Terkendala Pengisian PDSS, 20 SMA di Palembang Terancam Gagal SNBP
Wulan _ 6 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebanyak 20 Sekolah Menengah Atas (SMA) di Palembang menghadapi kendala serius dalam proses pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) tahun 2025. Masalah ini disebabkan oleh kesulitan dalam pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS), sebagaimana terpantau melalui laman view monitoring PDSS pada situs resmi SNPMB Kemendikbud.Menanggapi kondisi ini, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan, Awaludin, langsung mengambil langkah cepat dengan mengirim perwakilan sekolah ke Jakarta untuk mencari solusi.Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Demo, Gagal Ikut SNBP 2025 Gara-Gara Kelalaian Sekolah“Kami sedang mendata secara konkret jumlah sekolah yang mengalami kendala. Sejalan dengan itu, kami telah menugaskan Kepala SMA Negeri 4 Palembang bersama perwakilan dari provinsi lain untuk berkoordinasi langsung dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) serta Komisi X DPR RI,” ungkap Awaludin, Kamis (6/2/2025).Awaludin menegaskan bahwa kendala dalam pengisian PDSS ini tidak hanya terjadi di Palembang, tetapi juga dialami oleh berbagai daerah lain di Indonesia. Dengan demikian, isu ini telah menjadi perhatian nasional yang membutuhkan solusi segera.Dalam pertemuan yang berlangsung pada 3 Februari 2025, pihak Kemendikbudristek memberikan respons positif. Mereka berjanji akan memperpanjang waktu pengisian PDSS bagi sekolah-sekolah yang belum menyelesaikan proses tersebut.Menpan RB Klarifikasi Isu Penghapusan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tahun 2025“Kementerian telah menyatakan kesediaannya untuk memberikan perpanjangan waktu. Kami berharap dalam satu hingga dua hari ke depan, kebijakan ini sudah bisa diterapkan agar seluruh sekolah yang terdampak dapat menyelesaikan proses pengisian PDSS tanpa kendala,” jelas Awaludin.Dengan adanya kebijakan ini, diharapkan sekolah-sekolah di Palembang yang sebelumnya mengalami kesulitan dapat segera menyelesaikan pengisian PDSS mereka dan memastikan kelancaran pendaftaran SNBP bagi siswa yang berhak mengikuti seleksi berdasarkan prestasi akademik.***
Read More Viral Hina Pegawai Honorer Gunakan BPJS, Karyawan PT Timah Resmi Dipecat!
Wulan _ 6 jam yang lalu
Lingkaran.id - PT Timah Tbk akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap DCW, mantan karyawatinya yang sempat viral di media sosial karena melecehkan pegawai honorer yang menggunakan BPJS untuk berobat. Setelah melalui proses pemeriksaan internal, perusahaan memutuskan untuk menjatuhkan sanksi berupa pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap yang bersangkutan. Keputusan tersebut diumumkan oleh Kepala Bidang Komunikasi PT Timah Tbk, Anggi Siahaan, dalam keterangannya pada Kamis (6/2/2025).“Perusahaan telah melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan terkait pelanggaran terhadap aturan perusahaan. Setelah melalui evaluasi, PT Timah Tbk memutuskan untuk memberikan sanksi berupa pemutusan hubungan kerja,” ujar Anggi.Frugal Living ala Gen Z : Hidup cuma 21 Ribu Sehari bisa kebeli rumahPT Timah menegaskan bahwa keputusan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menegakkan aturan dan menjaga citra perusahaan. Anggi juga mengingatkan seluruh karyawan untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial agar kejadian serupa tidak terulang.“Perusahaan percaya bahwa setiap individu memiliki kebebasan dalam menggunakan media sosial. Namun, kami berharap insiden ini menjadi pelajaran bagi seluruh karyawan dan keluarga besar PT Timah Tbk agar selalu menjunjung tinggi etika dan menaati peraturan yang berlaku,” tambahnya.Selain itu, PT Timah juga mengimbau masyarakat untuk tidak berspekulasi lebih jauh mengenai kasus ini. Perusahaan menegaskan bahwa aktivitas media sosial DCW adalah tindakan pribadi dan tidak berkaitan dengan PT Timah.DCW menjadi pusat perhatian publik setelah unggahannya di media sosial yang menghina seorang pegawai honorer tersebar luas. Dalam video tersebut, DCW tampak melakukan percakapan seolah-olah sedang berbicara dengan seorang tenaga honorer yang sedang antre menggunakan BPJS.“Ngantre ya, Dek? BPJS, ya? Ha-ha-ha, oh BPJS, masih honorer ya? Kebetulan saya kan (menunjuk logo PT Timah di baju) saya nggak ngantre, Dek, pasien prioritas, ha-ha-ha...,” ucap DCW dalam video tersebut.Video ini langsung memicu kemarahan publik. Banyak warganet yang menilai pernyataan DCW merendahkan tenaga honorer dan mencerminkan sikap arogan terhadap pekerja yang berpenghasilan lebih rendah.Sebelum mengambil keputusan pemecatan, PT Timah sempat mengeluarkan permintaan maaf atas tindakan karyawannya yang telah menyinggung banyak pihak. Dalam pernyataan resminya, perusahaan menegaskan bahwa mereka menjunjung tinggi nilai etika, harmoni, dan rasa saling menghormati.“Perusahaan menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak yang merasa terganggu dengan aktivitas media sosial salah satu karyawan yang diduga menyebarkan informasi yang mendiskreditkan pihak tertentu,” tulis PT Timah dalam unggahan Instagram resminya.Viral! Pasien BPJS Marah di RS, Diduga Dokter Pulang Saat Banyak Pasien Masih MenungguPerusahaan juga meluruskan bahwa video yang dibuat DCW tidak mencerminkan nilai dan budaya kerja di PT Timah. Selain itu, perusahaan memastikan bahwa seluruh karyawannya, termasuk tenaga honorer, mendapatkan fasilitas layanan kesehatan BPJS sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing tanpa perbedaan perlakuan.“Menegaskan bahwa konten yang disampaikan oleh pemilik akun media sosial tersebut tidak berhubungan atau mewakili karakter dan budaya kerja perusahaan. Fasilitas dan layanan kesehatan yang diterima karyawan PT Timah Tbk sebagai peserta BPJS Kesehatan sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing dan tidak ada perbedaan,” jelas PT Timah.Keputusan pemecatan DCW menjadi bukti bahwa PT Timah serius dalam menegakkan aturan dan menjaga reputasi perusahaan. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi seluruh pekerja agar lebih berhati-hati dalam berperilaku di media sosial, terutama yang berkaitan dengan profesi dan institusi tempat mereka bekerja.***
Read More Dilema Tenaga Honorer: Penghapusan Seleksi PPPK 2025 dan Skema Baru Pemerintah
Wulan _ 6 jam yang lalu
Lingkaran.id - Para tenaga honorer di Indonesia kini tengah menghadapi ketidakpastian terkait masa depan mereka setelah pemerintah memastikan bahwa seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tidak akan lagi diberlakukan mulai tahun 2025. Keputusan ini telah dirancang sejak dua tahun terakhir dan menjadi puncak perubahan dalam sistem rekrutmen ASN di Indonesia.Ketidakjelasan ini menimbulkan keresahan di kalangan tenaga honorer, terutama para guru yang berharap mendapatkan status ASN melalui jalur seleksi PPPK. Namun, kekhawatiran ini sedikit mereda setelah Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Nunuk Suryani, mengumumkan adanya skema baru yang akan diterapkan dalam rekrutmen tenaga pendidik di tahun anggaran mendatang.Pengeluaran 20.000 sehari tidak dikategorikan miskinDalam perubahan kebijakan ini, seleksi PPPK untuk guru akan diintegrasikan dengan Pendidikan Profesi Guru (PPG). Artinya, mulai tahun 2025, tenaga honorer yang ingin menjadi ASN tidak perlu lagi melalui seleksi PPPK secara terpisah. PPG, yang sebelumnya hanya menjadi persyaratan untuk mendapatkan sertifikat pendidik, kini akan menjadi jalur utama bagi guru honorer untuk diangkat sebagai ASN PPPK.Dengan sistem ini, guru honorer yang berhasil menyelesaikan program PPG akan otomatis mendapatkan peluang menjadi ASN tanpa harus mengikuti seleksi tambahan seperti yang dilakukan sebelumnya. Kebijakan ini diklaim sebagai langkah strategis pemerintah dalam mempercepat pengangkatan tenaga honorer menjadi ASN dengan cara yang lebih sistematis dan efisien.Penerimaan Polri 2025 Dibuka! Cek Syarat, Jadwal, dan Cara Daftarnya di SiniBanyak tenaga honorer, terutama mereka yang telah mengabdi selama puluhan tahun, berharap skema baru ini benar-benar memberikan solusi yang adil bagi mereka. Tidak sedikit tenaga honorer yang telah bertahan dengan penghasilan minim sembari menunggu kesempatan untuk diangkat sebagai ASN. Dengan adanya kebijakan baru ini, harapan pun kembali muncul agar pemerintah dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi mereka yang telah lama berjuang di dunia pendidikan.Meski demikian, berbagai pihak masih menanti detail lebih lanjut terkait mekanisme penerapan skema baru ini. Kepastian regulasi serta prosedur transisi dari sistem lama ke sistem baru akan menjadi kunci dalam menjawab kegelisahan tenaga honorer di seluruh Indonesia.***
Read More Heboh! Nikita Mirzani Bocorkan Foto Laura dengan Pria Bule, ini Sosoknya
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Baru-baru ini, dunia maya dihebohkan dengan aksi Nikita Mirzani yang membocorkan foto Laura atau Lolly bersama seorang pria bule tampan. Unggahan tersebut langsung menjadi viral dan menuai berbagai reaksi dari netizen.Tak hanya membagikan foto, Nikita juga melontarkan kritik pedas kepada pengacara Razman Nasution, yang sebelumnya menuntut bukti berupa foto atau video terkait kondisi Laura setelah dipindahkan ke RS Polri.Vadel Badjideh Bersikeras Lamar Lolly, Nikita Mirzani Beri Jawaban Menohok"Razman cari Laura? Laura udah sadar. Mau tahu kejutan besar? Razman dan Kang Semir sekeluarga itu binatang siluman kuyang," sindir Nikita dalam unggahannya.Viralnya foto Lolly dengan pria bule membuat netizen penasaran dengan identitas pria tersebut. Belakangan diketahui bahwa pria dalam foto itu bernama Carsten Olsen. Setelah namanya terungkap, akun Instagram Carsten langsung dibanjiri komentar netizen. Namun, hingga kini Carsten belum memberikan tanggapan mengenai viralnya fotonya dengan Lolly.Lebih lanjut, beredar pula sebuah halaman LinkedIn yang diduga milik Carsten, dengan username carsten24olsen. Dalam profilnya, ia disebut sebagai lulusan Copenhagen Business School dan Copenhagen Business Academy, dengan spesialisasi di bidang manajemen penjualan dan pemasaran internasional. Ia juga tercatat pernah bekerja di Longhi Group dan Orson Lumley selama enam bulan. Yang mengejutkan, Carsten dikabarkan pernah menjalin hubungan dengan artis cantik Valerie Thomas.Di tengah hebohnya foto tersebut, Vadel Badjideh, kekasih Lolly, justru menanggapi dengan santai. Alih-alih cemburu, ia mengaku semakin bersemangat untuk segera melamar Lolly."Soal foto, alhamdulillah kalau Lolly bahagia, gue senang. Karena yang gue harapkan adalah Lolly bisa tersenyum lagi," ujar Vadel.Pengacara Vadel juga mengonfirmasi bahwa kliennya berencana melamar Lolly pada 28 Mei, bertepatan dengan ulang tahun sang kekasih. "Vadel telepon saya, pengen cepat-cepat tanggal 28 Mei. Itu ulang tahunnya Lolly. Kalau bersamaan dengan itu dia melamar, emang ada larangan? Nggak kan? Kalau diterima juga nggak ada larangan," ungkap sang pengacara.Sementara itu, Razman Nasution menyoroti unggahan Nikita yang memperlihatkan Lolly tanpa hijab. Ia mempertanyakan apakah foto tersebut benar-benar atas persetujuan Lolly atau hanya rekayasa semata.Lebih lanjut, ia juga mengingat momen ketika Lolly pertama kali diantar ke RS Polri. Asisten Nikita Mirzani, Mail Syahputra, Jalani Pemeriksaan 12 Jam di Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Pemerasan"Ini jadi serius di mata kami karena anak ini berhijab. Ketemu saya selalu berhijab, tiba-tiba nggak berhijab, lalu diposting, apakah itu persetujuan dia?," kata Razman."Waktu pertama saya antar ke RS Polri, Lolly komplain 'Om, di kamar ini kan ada CCTV, ada yang jaga, kalau saya tidur gimana?' Begitu perhatiannya. Kalau ini ditampilkan tanpa hijab, kami semakin yakin foto ini tidak benar. Ini merusak nama baik Lolly atau ini bagian dari AI," tegas Razman.Hingga kini, polemik foto Lolly dengan Carsten Olsen masih terus menjadi perbincangan hangat di media sosial. Publik pun menantikan klarifikasi lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.***
Read More Viral! Pasien BPJS Marah di RS, Diduga Dokter Pulang Saat Banyak Pasien Masih Menunggu
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan kemarahan sejumlah pasien BPJS di sebuah rumah sakit diduga RS Seto Hasbadi, Kota Bekasi, Jawa Barat, viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, para pasien tampak berkerumun di dalam ruangan, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap pelayanan rumah sakit.Menurut informasi yang beredar, kemarahan pasien dipicu oleh para dokter yang diduga telah pulang, padahal masih banyak pasien yang menunggu giliran untuk mendapatkan pelayanan medis. Mirisnya, tidak ada konfirmasi atau penjelasan dari pihak rumah sakit mengenai alasan para dokter meninggalkan tempat sebelum semua pasien terlayani.Inilah perbedaan PPPK penuh waktu dan PPPK paruh waktu"Terjadi lagi aja, pasien antre dari sebelum magrib, pasien sudah menumpuk, dokter malah tega pada pulang," tulis keterangan dalam video yang diunggah di media sosial pada Rabu (5/2/2025).Video tersebut langsung menuai berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan dokter yang dinilai tidak bertanggung jawab, sementara yang lain berusaha memahami situasi dengan melihat dari sudut pandang tenaga medis.Namun, sebagian besar warganet tetap bersimpati kepada para pasien yang mengalami ketidakjelasan layanan.Apa Itu Danantara? Lembaga Baru Pengelola BUMN Dengan Wewenang Super Besar"Tega banget dokternya," komentar seorang netizen yang merasa prihatin terhadap pasien yang telah menunggu lama."Kasihan pasiennya, sudah nunggu lama tapi nggak dapat kepastian," sahut netizen lainnya.Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak RS Seto Hasbadi terkait kejadian ini. Publik pun menunggu klarifikasi dari rumah sakit untuk menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya terjadi.***
Read More Sri Mulyani Batalkan Program Beasiswa Kemenkeu 2025, Ini Alasannya
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi membatalkan program beasiswa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atau Ministerial Scholarship tahun 2025. Keputusan ini diumumkan melalui surat resmi Nomor PENG-14/PP.2/2025 yang ditandatangani oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Manajerial, Wahyu Kusuma Romadhoni. Kebijakan tersebut ditetapkan pada 31 Januari 2025.Pembatalan program beasiswa ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Selain itu, keputusan ini juga mengacu pada Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025 yang diterbitkan pada 24 Januari 2025, yang menegaskan pentingnya efisiensi belanja kementerian dan lembaga dalam menjalankan APBN tahun 2025.Kabar Gembira! Tunjangan Kinerja PNS Kemenkeu 2025 Tembus Rp46 Juta, Ini SyaratnyaTak hanya itu, kebijakan ini juga merupakan hasil evaluasi dalam Rapat Pimpinan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (BPPK) yang diselenggarakan pada 31 Januari 2025."Kami sampaikan bahwa Penawaran Beasiswa Kementerian Keuangan (Ministerial Scholarship) Tahun 2025 sebagaimana telah diumumkan melalui Pengumuman NOMOR PENG-1/PP.2/2025 dibatalkan," demikian bunyi pengumuman resmi yang dikeluarkan Kemenkeu.Heboh! Isu Gaji ke-13 dan 14 ASN Dihentikan, Benarkah Keputusan Ini Sudah Final?Keputusan ini tentu berdampak pada calon penerima beasiswa yang telah menantikan kesempatan untuk melanjutkan studi dengan dukungan dari Kemenkeu. Namun, pemerintah menegaskan bahwa langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya pengelolaan anggaran yang lebih efisien sesuai dengan arahan Presiden.Hingga saat ini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai kemungkinan pembukaan kembali program beasiswa tersebut di tahun-tahun mendatang. Para calon pendaftar diimbau untuk terus memantau perkembangan kebijakan pendidikan yang dikeluarkan oleh Kemenkeu dan instansi terkait.***
Read More Menpan RB Klarifikasi Isu Penghapusan Gaji ke-13 dan 14 ASN Tahun 2025
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Isu mengenai penghapusan gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) pada tahun 2025 tengah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Kabar tersebut pertama kali mencuat di platform X pada Rabu (5/2/2025) dan semakin meluas setelah beredar melalui pesan berantai di aplikasi WhatsApp.Spekulasi yang berkembang menyebutkan bahwa kebijakan ini berkaitan dengan upaya efisiensi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah. Namun, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini, langsung memberikan klarifikasi mengenai informasi tersebut.Heboh! Isu Gaji ke-13 dan 14 ASN Dihentikan, Benarkah Keputusan Ini Sudah Final?Dalam pernyataannya, Rini menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan resmi mengenai penghapusan gaji ke-13 dan THR bagi ASN. Menurutnya, pembahasan terkait kebijakan ini masih berlangsung di antara beberapa kementerian terkait, termasuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg)."Betul, belum ada kepastian karena masih dalam pembahasan," ujar Rini saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2025).Lebih lanjut, Rini menjelaskan bahwa kebijakan mengenai gaji ke-13 dan THR tidak hanya diperuntukkan bagi ASN, tetapi juga mencakup Prajurit TNI, Anggota Polri, pejabat negara, serta pimpinan dan anggota lembaga non-struktural (LNS). Bahkan, penerima pensiun juga termasuk dalam cakupan kebijakan ini.Kabar Gembira! Tunjangan Kinerja PNS Kemenkeu 2025 Tembus Rp46 Juta, Ini SyaratnyaIa menambahkan bahwa dasar pemberian gaji ke-13 dan THR bagi aparatur negara diatur dalam Nota Keuangan APBN Tahun 2025. Skema pencairannya didasarkan pada penghasilan bulanan aparatur negara yang bersumber dari anggaran belanja pegawai.Dengan adanya klarifikasi ini, diharapkan ASN dan aparatur negara lainnya dapat menunggu keputusan resmi dari pemerintah tanpa terpengaruh oleh spekulasi yang beredar di media sosial. Pembahasan mengenai kebijakan ini masih terus berlangsung, dan keputusan finalnya akan diumumkan setelah seluruh proses kajian dan perumusan regulasi selesai dilakukan.***
Read More Viral! Warga Bergotong Royong Cari Anak Hilang, Diduga Disembunyikan Makhluk Gaib
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menampilkan aksi warga bergotong royong mencari seorang anak yang dilaporkan hilang menjadi viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, sejumlah warga tampak berusaha menemukan anak tersebut dengan membongkar plafon sebuah bangunan. Kejadian ini pun memicu berbagai spekulasi, termasuk dugaan bahwa sang anak disembunyikan oleh makhluk gaib.Video yang beredar di dunia maya itu diunggah dengan keterangan, "Momen warga kompak mencari anak yang hilang diduga disembunyikan oleh jin", seperti dikutip pada Kamis (6/2/2025).Kesal Ditagih Utang, Wanita ini Nekat Bunuh Pegawai Bank Keliling dan Sembunyikan Mayat di RumahDalam rekaman tersebut, warga terlihat menyisir area sekitar secara teliti, bahkan beberapa di antara mereka sampai membongkar bagian atap bangunan untuk memastikan keberadaan anak tersebut.Fenomena ini sontak menuai beragam reaksi dari warganet. Sebagian merasa skeptis terhadap dugaan keterlibatan makhluk gaib dalam insiden tersebut, sementara yang lain masih mempertimbangkan kemungkinan adanya unsur mistis. Sementara itu, netizen lain tampak ragu dan bertanya kebenaran kejadian yang viral tersebut.Inilah perbedaan PPPK penuh waktu dan PPPK paruh waktu"Beneran nggak sih kejadian seperti ini?," tulis seorang netizen.Hingga kini, belum ada informasi lebih lanjut mengenai keberadaan anak tersebut dan penyebab pasti mengapa ia menghilang. Namun, peristiwa ini menambah daftar kejadian misterius yang kerap menjadi perhatian masyarakat.***
Read More Kesal Ditagih Utang, Wanita ini Nekat Bunuh Pegawai Bank Keliling dan Sembunyikan Mayat di Rumah
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang wanita berinisial S ditangkap polisi setelah terbukti membunuh Sri Pujiyanti (22), seorang pegawai bank keliling, di Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Aksi keji ini dilakukan karena pelaku merasa kesal setelah korban menagih utang sebesar Rp 3 juta.Kasatreskrim Polres Bekasi Kabupaten, Kompol Ongkoseno Grandiarso, mengungkapkan bahwa setelah membunuh korban dengan cara mencekiknya menggunakan tali, pelaku kemudian menyembunyikan mayatnya di dalam rumah.Tragis! Bocah 6 Tahun Tewas Terlindas Bus Saat Kejar untuk Konten Telolet"Setelah dicekik pakai tali, mayat korban disimpan dalam rumah," ujar Kompol Ongkoseno pada Selasa (4/2/2025).Pembunuhan ini sempat tidak terungkap karena pelaku menyimpan jasad korban di dalam rumahnya, sehingga keberadaan korban tidak langsung diketahui. Namun, kasus ini akhirnya terkuak setelah adanya penyelidikan dari pihak kepolisian.Bantuan Tunai PKH 2025 Siap Cair! Cek NIK KTP Anda Di Sini!Sri Pujiyanti diketahui merupakan warga Bogor dan baru saja bekerja sebagai pegawai bank keliling. Insiden tragis ini mengejutkan warga sekitar yang tidak menyangka ada peristiwa pembunuhan di lingkungan mereka.Saat ini, pelaku telah diamankan oleh pihak kepolisian dan masih menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. Polisi terus mendalami motif dan kronologi kejadian untuk mengungkap semua detail terkait kasus ini.***
Read More Asisten Nikita Mirzani, Mail Syahputra, Jalani Pemeriksaan 12 Jam di Polda Metro Jaya Terkait Dugaan Pemerasan
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Asisten pribadi Nikita Mirzani, Mail Syahputra, menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (3/2/2025) terkait kasus dugaan pemerasan yang dilaporkan oleh seorang pengusaha skincare.Mail tiba di Polda Metro Jaya sekitar pukul 10.30 WIB dengan didampingi kuasa hukumnya, Fahmi Bachmid. Proses pemeriksaan berlangsung cukup lama, mencapai 12 jam, sebelum akhirnya Mail meninggalkan lokasi sekitar pukul 22.30 WIB.Vadel Badjideh Bersikeras Lamar Lolly, Nikita Mirzani Beri Jawaban MenohokUsai pemeriksaan, Mail enggan memberikan banyak komentar kepada awak media. Ia lebih memilih menghindar dan langsung menuju mobilnya. Saat ditanya mengenai jalannya pemeriksaan, Mail meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada pengacaranya.“Tadi, berapa pertanyaan ya? Bang Fahmi, berapa bang? Tanya ke Bang Fahmi aja,” ujar Mail singkat.Ia juga membantah tuduhan pemerasan yang dialamatkan kepadanya.Mail kemudian menjelaskan bahwa awalnya pihak pelapor sendiri yang meminta produknya untuk di-review, namun justru belakangan menudingnya melakukan pemerasan.“Kalau pemerasan, nggak ada yang meras sih. Nggak tahu juga,” kata Mail. Intinya, saya cuma mau bilang bahwa dia sendiri yang minta-minta. Pelapor sendiri yang minta barangnya tidak di-review. Tapi, dia sendiri juga yang bilang diperas. Nggak ngerti deh,” jelasnya.Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Demo, Gagal Ikut SNBP 2025 Gara-Gara Kelalaian SekolahSaat ditanya lebih lanjut mengenai identitas pelapor, Mail memilih untuk tidak berkomentar. Sebelumnya, Nikita Mirzani sempat terlibat perseteruan dengan seorang pengusaha skincare, Shella Saukia. Shella menuding Nikita terlibat dalam aksi pemerasan terkait persaingan bisnis di industri skincare lokal. Dalam sebuah wawancara di kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Salemba, Jakarta, Shella mengaku telah melaporkan kasus ini ke pihak berwajib, meskipun tidak merinci ke mana laporan tersebut diajukan.Hingga saat ini, belum ada informasi resmi apakah pemeriksaan terhadap Mail Syahputra memiliki keterkaitan langsung dengan kasus yang melibatkan Shella Saukia dan Nikita Mirzani. Pihak kepolisian juga belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait perkembangan kasus ini.***
Read More Bapanas Akui Harga Beberapa Komoditas Pangan Melonjak Menjelang Ramadan: Beras, Minyak Hingga Cabai
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengonfirmasi adanya kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan yang kini dijual di atas Harga Acuan Pembelian (HAP) dan Harga Eceran Tertinggi (HET).Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, menjelaskan bahwa beberapa bahan pangan seperti MinyaKita, cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan beras medium mengalami lonjakan harga di tingkat konsumen.Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg Bikin Rakyat Kecil Menjerit“Beberapa komoditas yang saat ini dijual di atas HAP dan HET di antaranya adalah MinyaKita, cabai rawit merah, cabai merah keriting, dan beras medium,” ungkap Arief dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (5/2/2025).Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 12 Tahun 2024 tentang harga acuan pembelian dan penjualan di tingkat konsumen, HAP untuk cabai rawit merah ditetapkan dalam rentang Rp 40.000 hingga Rp 57.000 per kilogram, sedangkan cabai merah keriting berada di kisaran Rp 37.000 hingga Rp 55.000 per kilogram.Di sisi lain, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 18 Tahun 2024 tentang Minyak Goreng Sawit Kemasan dan Tata Kelola Minyak Goreng Rakyat, HET MinyaKita ditetapkan sebesar Rp 15.700 per liter.Namun, data dari Panel Harga Bapanas per Senin (4/2/2025) menunjukkan bahwa harga cabai rawit merah di pasaran mencapai Rp 65.856 per kilogram, sedangkan cabai merah keriting dijual seharga Rp 58.548 per kilogram. MinyaKita pun mengalami kenaikan dengan harga rata-rata Rp 17.618 per liter.Meski demikian, Arief memastikan bahwa pasokan 12 komoditas pangan strategis tetap dalam kondisi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat, terutama menjelang bulan Ramadan."Berdasarkan proyeksi neraca pangan periode Januari hingga Desember 2025 yang diperbarui pada 21 Januari, secara umum ketersediaan 12 komoditas pangan strategis dipastikan aman dan cukup," jelasnya.Warung Eceran Ingin Tetap Jual LPG 3 Kg? Begini CaranyaIa juga menyebutkan bahwa stok beras yang dikelola Bulog mengalami peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada Januari-Februari 2024, stok beras tercatat sebanyak 15.364 ton, sedangkan hingga akhir Februari 2025 jumlahnya mengalami peningkatan yang mencerminkan optimalisasi distribusi oleh Bulog dalam menjaga stabilitas pasokan pangan di awal tahun.“Tren peningkatan ini menunjukkan peran aktif Bulog dalam memperkuat cadangan pangan, khususnya untuk mendukung pencapaian target yang telah ditetapkan,” tutup Arief.***
Read More Bahlil Lahadalia: Tidak Semua Masalah Harus Dilaporkan ke Presiden Prabowo 'kesannya seperti tidak ada menteri yang bekerja'
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, mengungkapkan bahwa hingga saat ini dirinya belum melaporkan polemik terkait larangan pengecer menjual gas elpiji 3 kilogram (kg) kepada Presiden Prabowo Subianto.Menurut Bahlil, dinamika yang terjadi di masyarakat akibat aturan tersebut memang menjadi perhatian, namun tidak semua persoalan harus langsung disampaikan kepada Presiden.Bahlil Lahadalia Minta Masyarakat Bersabar dalam Mengantre Gas LPG 3 Kg"Jangan semua hal langsung dibawa ke Presiden," ujar Bahlil saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, pada Minggu (2/2/2025).Ia menekankan bahwa Presiden memiliki jajaran menteri yang bertugas untuk menangani berbagai isu di sektor masing-masing. Oleh karena itu, koordinasi dan penyelesaian masalah seperti ini seharusnya dilakukan di tingkat kementerian terlebih dahulu sebelum sampai ke kepala negara."Kalau semua hal dilaporkan ke Presiden, nanti kesannya seperti tidak ada menteri yang bekerja," tambahnya.Kelangkaan LPG Di Berbagai Daerah, Begini Tanggapan BahlilBahlil juga menegaskan bahwa jika memang terdapat kesalahan dalam implementasi kebijakan terkait distribusi elpiji 3 kg, pihaknya bersama jajaran terkait akan segera mencari solusi dan memastikan permasalahan dapat diselesaikan dengan baik."Kami akan membereskan masalah ini jika memang ada hal yang perlu diperbaiki," pungkasnya.***
Read More Presiden Prabowo Instruksikan Pengecer LPG 3 Kg Kembali Diizinkan Beroperasi
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Presiden RI Prabowo Subianto telah mengeluarkan instruksi agar pengecer gas LPG 3 kg dapat kembali menjalankan usahanya seperti biasa. Keputusan ini diambil seiring dengan upaya pemerintah mengatur pengecer agar menjadi bagian dari skema sub pangkalan.Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, mengungkapkan bahwa komunikasi terkait kebijakan ini telah berlangsung sejak malam sebelumnya antara DPR RI dan Presiden Prabowo. Dalam pembahasan tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengajukan usulan untuk menjaga stabilitas harga di tingkat pengecer guna mencegah lonjakan harga yang dapat memberatkan masyarakat.Ratusan Siswa SMAN 1 Mempawah Demo, Gagal Ikut SNBP 2025 Gara-Gara Kelalaian Sekolah"Presiden Prabowo akhirnya memutuskan untuk menginstruksikan Kementerian ESDM agar mengaktifkan kembali pengecer yang sebelumnya sempat berhenti beroperasi. Mereka diizinkan kembali menjual gas LPG 3 kg seperti sebelumnya, dengan ketentuan bahwa mereka akan diatur sebagai sub pangkalan," ujar Dasco dalam keterangannya di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (4/2/2025).Dasco menambahkan bahwa regulasi baru yang tengah disiapkan bertujuan untuk memastikan harga LPG subsidi tetap terkendali dan tidak mengalami kenaikan yang merugikan masyarakat."Mekanisme ini akan diterapkan secara bertahap agar proses transisi berjalan dengan baik dan tidak mengganggu distribusi gas LPG di lapangan," jelasnya.Tragis! Bocah 6 Tahun Tewas Terlindas Bus Saat Kejar untuk Konten TeloletSelain itu, pengawasan ketat terhadap harga jual gas LPG 3 kg akan terus dilakukan agar masyarakat tetap bisa mendapatkan gas bersubsidi dengan harga terjangkau."Kami berharap kebijakan ini dapat memberikan kepastian kepada masyarakat sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran," tutup Dasco.***
Read More Jejak Kejayaan Sriwijaya: Pusat Maritim dan Keilmuan di Asia Tenggara
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kerajaan Sriwijaya merupakan salah satu kerajaan maritim terbesar dalam sejarah Nusantara yang mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-7 hingga ke-13 Masehi. Berpusat di wilayah yang kini dikenal sebagai Palembang, Sumatera Selatan, Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan internasional dan menjadi pusat pembelajaran agama Buddha yang berpengaruh di Asia Tenggara.Sriwijaya dikenal sebagai kekuatan maritim yang mengendalikan Selat Malaka, jalur utama perdagangan antara India dan Tiongkok. Dengan letak strategisnya, kerajaan ini mampu menguasai arus perdagangan rempah-rempah, emas, dan komoditas berharga lainnya. Kapal-kapal dagang dari berbagai penjuru dunia, termasuk India, Arab, dan Tiongkok, singgah di pelabuhan Sriwijaya untuk berdagang.Kenalan Yuk Dengan Kerajaan Sriwijaya, Pusat Peradaban Maritim Asia Tenggara!Sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat untuk menjaga stabilitas wilayahnya. Catatan sejarah dari Tiongkok, seperti yang ditulis oleh I-Tsing, menyebutkan bahwa Sriwijaya memiliki armada yang mampu mengawasi perairan dan menjamin keamanan jalur perdagangan. Hal ini menjadikan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan yang makmur dan disegani.Selain sebagai pusat perdagangan, Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat keilmuan Buddha di Asia Tenggara. Banyak biksu dari berbagai negara datang ke Sriwijaya untuk belajar sebelum melanjutkan perjalanan ke India. Seorang biksu terkenal dari Tiongkok, I-Tsing, mencatat bahwa ia tinggal di Sriwijaya selama beberapa tahun untuk mendalami ajaran Buddha dan belajar bahasa Sanskerta sebelum melanjutkan studinya ke Nalanda, India.Sriwijaya juga memiliki hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan di India, terutama Nalanda, yang menjadi pusat pendidikan Buddha. Hal ini menunjukkan bahwa Sriwijaya tidak hanya kuat dalam bidang ekonomi dan militer tetapi juga memainkan peran penting dalam penyebaran dan pengembangan ajaran Buddha di Asia.Kejayaan Sriwijaya masih dapat ditemukan dalam berbagai peninggalan sejarah yang tersebar di Sumatera Selatan. Beberapa prasasti penting yang menjadi bukti kebesaran Sriwijaya antara lain:Prasasti Kedukan Bukit (683 M) – Menyebutkan ekspedisi militer yang membawa kemenangan bagi Sriwijaya.Prasasti Talang Tuo (684 M) – Berisi doa dan harapan raja Sriwijaya untuk kesejahteraan rakyatnya.Prasasti Kota Kapur (686 M) – Menunjukkan ekspansi kekuasaan Sriwijaya hingga ke Bangka dan sekitarnya.Selain prasasti, situs arkeologi seperti Situs Karanganyar di Palembang, yang diyakini sebagai bekas pusat pemerintahan Sriwijaya, menjadi bukti nyata kejayaan kerajaan ini.Mengenal Lebih Dekat Pendiri Raja-Raja Kerajaan SriwijayaMeskipun sempat berjaya selama berabad-abad, Sriwijaya mulai mengalami kemunduran akibat serangan dari Kerajaan Chola di India pada abad ke-11. Selain itu, persaingan dengan kerajaan-kerajaan di Jawa seperti Medang dan Singasari turut melemahkan Sriwijaya. Pergeseran jalur perdagangan dan lemahnya pertahanan membuat Sriwijaya kehilangan pengaruhnya hingga akhirnya runtuh pada abad ke-13.Meskipun telah lama runtuh, jejak kejayaan Sriwijaya tetap hidup dalam sejarah Nusantara. Sebagai kerajaan maritim terbesar pada masanya, Sriwijaya meninggalkan warisan budaya, ekonomi, dan keilmuan yang masih dipelajari hingga saat ini.***
Read More Vadel Badjideh Bersikeras Lamar Lolly, Nikita Mirzani Beri Jawaban Menohok
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nikita Mirzani memberikan tanggapan tajam terhadap rencana Vadel Badjideh yang ingin melamar putrinya, Laura Meizani Mawardi alias Lolly. Diketahui, Vadel pernah menjalin hubungan dekat dengan Lolly, namun Nikita Mirzani secara tegas menolak kemungkinan putrinya berpasangan dengan Vadel.Penolakan ini bukan tanpa alasan, mengingat Vadel sebelumnya diduga terlibat dalam tindakan asusila yang telah dilaporkan Nikita ke pihak berwajib. Di tengah proses hukum yang masih berjalan, Vadel justru mengumumkan niatnya untuk melamar Lolly pada hari ulang tahunnya yang jatuh pada 28 Mei mendatang.Penampilan Berani Bianca Censori Di Grammy Awards 2025, Netizen Heboh Bahas Gaya Busananya!Pernyataan ini pertama kali diungkapkan oleh pengacaranya, Razman Nasution, yang juga mengaku diminta menjadi saksi dalam acara lamaran tersebut."Vadel bilang ke saya bahwa dia berencana melamar," ungkap Razman dalam wawancara dengan YouTube Intens Investigasi, Senin (3/2/2025). Vadel sendiri membenarkan pernyataan tersebut dan menegaskan keseriusannya.Mengetahui rencana ini, Nikita Mirzani pun bereaksi keras dan mempertanyakan kesiapan finansial Vadel. Dalam unggahan Instagram Story pada hari yang sama, Nikita menyindir tajam dengan mempertanyakan kemampuan ekonomi Vadel dan Razman."Apa? Razman kdk buntel sama kismin sama keluarga kang semir mau ngelamar Laura? Apa?," sindir Nikita.Ia juga mengungkit tanggung jawab finansial saat Lolly dirawat di RS Polri beberapa waktu lalu, di mana menurutnya Razman justru menghilang saat harus membayar biaya perawatan."Biaya rumah sakit di RS Polri gue yang bayar, lu wawancara ngedabrus bilang 'iya, Lolly kita tempatkan di tempat yang bagus di RS Polri'. Tapi siapa yang bayar? Gue. Buat bayar RS Polri aja lu gak mampu. Hampir 30 juta itu gue yang bayar, lu ditagih malah gak mau bayar," tegasnya.Coretax Resmi Diluncurkan DJP, Apa Bedanya Dengan EFIN Dan Bagaimana Cara Aksesnya?Nikita pun semakin skeptis dengan rencana lamaran tersebut dan mempertanyakan bagaimana Vadel akan menafkahi putrinya."Lu mau kasih makan Laura pakai apa? Bopeng lu? Daki lu? Kutu lu? Ketombe lu? Ngedabrus melulu," tambahnya dengan nada penuh sindiran.Di sisi lain, Vadel tetap percaya diri dan menegaskan bahwa dirinya mampu menafkahi Lolly jika mereka menikah nanti. Menurutnya, restu orangtua terkait ekonomi bukanlah hal yang seharusnya menghalangi hubungan mereka. Dengan penuh keyakinan, Vadel menegaskan bahwa kehidupan bersama Lolly bukanlah hal yang sulit baginya."Gue masih setia. Cinta itu buat masing-masing orang," ujar Vadel saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat."Kalau orangtua mengatur atau tidak merestui karena alasan ekonomi, itu berbeda. Gue bisa membiayai Lolly," katanya.***
Read More Tragis! Bocah 6 Tahun Tewas Terlindas Bus Saat Kejar untuk Konten Telolet
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun tewas setelah terlindas bus di Jalan Raya Serang – Banten. Kejadian tragis ini terjadi saat korban yang berinisial MS berusaha mengejar bus telolet untuk merekam video.Video insiden tersebut beredar luas di media sosial, memperlihatkan MS yang sedang merekam aksi pengejaran bus menggunakan ponselnya sebelum akhirnya mengalami kecelakaan fatal.Trailer 'Final Destination Bloodlines' Resmi Dirilis! Kengerian Baru Setelah 14 Tahun VakumKanit Penegakan Hukum (Gakkum) Polresta Serang Kota, Ipda Dedi Yuanto, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi saat MS dibonceng oleh rekannya, AM, yang tengah melaju dari arah Pandeglang menuju Serang."Korban terpental ke badan jalan setelah kehilangan keseimbangan dan akhirnya terlindas oleh bus yang melintas," ujar Ipda Dedi.Sementara itu, AM yang mengendarai sepeda motor mengalami luka-luka akibat kecelakaan tersebut dan segera dilarikan ke RS Ar Rahman Baros untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, MS tidak dapat diselamatkan dan meninggal di tempat akibat luka berat yang dideritanya.Bantuan Tunai PKH 2025 Siap Cair! Cek NIK KTP Anda Di Sini!Kejadian ini kembali menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya berhati-hati dalam berkendara serta menghindari tindakan berbahaya, termasuk mengejar kendaraan hanya demi konten media sosial yang berisiko mengancam nyawa.***
Read More Larangan Pengecer Jual LPG 3 Kg Bikin Rakyat Kecil Menjerit
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Masyarakat tengah menghadapi kesulitan akibat kelangkaan gas LPG subsidi berukuran 3 kilogram. Kondisi ini semakin diperburuk dengan kebijakan pemerintah yang melarang pengecer menjual LPG 3 kg, yang oleh sebagian pihak dinilai sebagai langkah yang keliru.Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi, menilai kebijakan yang diterapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia ini sebagai sebuah blunder. Ia berpendapat bahwa aturan tersebut justru merugikan masyarakat kecil dan berseberangan dengan komitmen Presiden Prabowo yang berpihak kepada rakyat kecil.Warung Eceran Ingin Tetap Jual LPG 3 Kg? Begini Caranya"Kebijakan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia ini merupakan kesalahan besar karena mematikan usaha pengusaha kecil, menyulitkan konsumen, dan bertentangan dengan kebijakan yang mendukung rakyat kecil," ujar Fahmy saat dihubungi Tribunnews, Senin (3/2/2025).Dalam aturan terbaru, pengecer yang ingin tetap menjual LPG 3 kg harus bertransformasi menjadi pangkalan atau penyalur resmi Pertamina dalam waktu satu bulan. Namun, Fahmy menilai bahwa syarat ini sulit dipenuhi oleh pengusaha kecil yang selama ini menggantungkan pendapatannya dari penjualan LPG 3 kg dalam skala kecil."Selama ini, pengecer adalah pengusaha kecil dan pemilik warung-warung yang mengandalkan penjualan LPG 3 kg sebagai sumber penghasilan. Dengan kebijakan ini, mereka dipaksa untuk berhenti berjualan, yang akan berdampak pada hilangnya pendapatan dan meningkatnya angka pengangguran," jelasnya.Pemerintah Larang Penjualan Gas Elpiji 3 Kg di Pengecer Mulai 1 Februari 2025, Ini Dampaknya!Menurut Fahmy, perubahan status dari pengecer menjadi pangkalan resmi membutuhkan modal yang tidak sedikit. Biaya besar yang harus dikeluarkan untuk membeli LPG dalam jumlah besar menjadi hambatan utama bagi pengusaha kecil untuk bertahan dalam bisnis ini."Dampaknya, banyak pengusaha kecil kehilangan sumber pendapatan mereka, terjerumus dalam kemiskinan, dan kembali menjadi pengangguran," tambahnya.Dengan adanya kebijakan ini, banyak pihak yang berharap pemerintah dapat mengevaluasi kembali aturan tersebut agar tidak semakin membebani masyarakat kecil yang bergantung pada distribusi LPG 3 kg untuk keberlangsungan hidup mereka.***
Read More Bahlil Lahadalia Minta Masyarakat Bersabar dalam Mengantre Gas LPG 3 Kg
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meminta masyarakat yang sedang mengantre untuk mendapatkan gas LPG 3 kilogram agar tetap bersabar selama masa transisi yang sedang berlangsung. Perubahan ini dilakukan dalam rangka penghapusan jalur distribusi melalui pengecer dan mengalihkannya langsung ke pangkalan resmi.Dalam konferensi pers bertajuk "Capaian Sektor ESDM Tahun 2024 dan Rencana Kerja Tahun 2025" yang digelar di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin, Bahlil meminta pengertian dari masyarakat terkait kebijakan tersebut.Kelangkaan LPG Di Berbagai Daerah, Begini Tanggapan Bahlil"Bapak, ibu, dan seluruh saudara-saudara saya, mohon berikan sedikit waktu kepada kami untuk menyelesaikan persoalan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Bahlil.Ia juga menekankan bahwa tidak ada kelangkaan LPG 3 kg yang terjadi saat ini. Permasalahan utama yang dihadapi masyarakat bukanlah kekurangan pasokan, melainkan perubahan pola distribusi yang membuat mereka harus mencari LPG dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan sebelumnya."Dulu masyarakat bisa mendapatkan LPG dari pengecer hanya dalam jarak sekitar 100 meter, tetapi sekarang mungkin harus berjalan lebih jauh, sekitar 500 meter hingga 1 kilometer. Bahkan ada yang belum mengetahui lokasi pangkalan terdekat," jelasnya.Warung Eceran Ingin Tetap Jual LPG 3 Kg? Begini CaranyaSebagai solusi, Bahlil menginstruksikan agar pengecer yang telah memenuhi syarat segera dinaikkan statusnya menjadi pangkalan resmi. Dengan langkah ini, pemerintah dapat lebih efektif dalam mengontrol harga jual LPG 3 kg sehingga tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku."Ini hanyalah bagian dari proses transisi. Saya juga telah menerima arahan dari Pak Wapres, Gibran Rakabuming Raka, untuk memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan ini," tambah Bahlil.***
Read More