Kenalan Yuk Dengan Kerajaan Sriwijaya, Pusat Peradaban Maritim Asia Tenggara!
Sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya memiliki armada laut yang kuat untuk menjaga stabilitas wilayahnya. Catatan sejarah dari Tiongkok, seperti yang ditulis oleh I-Tsing, menyebutkan bahwa Sriwijaya memiliki armada yang mampu mengawasi perairan dan menjamin keamanan jalur perdagangan. Hal ini menjadikan Sriwijaya sebagai pusat perdagangan yang makmur dan disegani.
Selain sebagai pusat perdagangan, Sriwijaya juga dikenal sebagai pusat keilmuan Buddha di Asia Tenggara. Banyak biksu dari berbagai negara datang ke Sriwijaya untuk belajar sebelum melanjutkan perjalanan ke India. Seorang biksu terkenal dari Tiongkok, I-Tsing, mencatat bahwa ia tinggal di Sriwijaya selama beberapa tahun untuk mendalami ajaran Buddha dan belajar bahasa Sanskerta sebelum melanjutkan studinya ke Nalanda, India.
Sriwijaya juga memiliki hubungan erat dengan kerajaan-kerajaan di India, terutama Nalanda, yang menjadi pusat pendidikan Buddha. Hal ini menunjukkan bahwa Sriwijaya tidak hanya kuat dalam bidang ekonomi dan militer tetapi juga memainkan peran penting dalam penyebaran dan pengembangan ajaran Buddha di Asia.
Kejayaan Sriwijaya masih dapat ditemukan dalam berbagai peninggalan sejarah yang tersebar di Sumatera Selatan. Beberapa prasasti penting yang menjadi bukti kebesaran Sriwijaya antara lain:
Selain prasasti, situs arkeologi seperti Situs Karanganyar di Palembang, yang diyakini sebagai bekas pusat pemerintahan Sriwijaya, menjadi bukti nyata kejayaan kerajaan ini.
Mengenal Lebih Dekat Pendiri Raja-Raja Kerajaan Sriwijaya
Meskipun sempat berjaya selama berabad-abad, Sriwijaya mulai mengalami kemunduran akibat serangan dari Kerajaan Chola di India pada abad ke-11. Selain itu, persaingan dengan kerajaan-kerajaan di Jawa seperti Medang dan Singasari turut melemahkan Sriwijaya. Pergeseran jalur perdagangan dan lemahnya pertahanan membuat Sriwijaya kehilangan pengaruhnya hingga akhirnya runtuh pada abad ke-13.
Meskipun telah lama runtuh, jejak kejayaan Sriwijaya tetap hidup dalam sejarah Nusantara. Sebagai kerajaan maritim terbesar pada masanya, Sriwijaya meninggalkan warisan budaya, ekonomi, dan keilmuan yang masih dipelajari hingga saat ini.***