Tiga Wakil Indonesia Siap Berjuang di Perempat Final China Masters 2025
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Turnamen bulu tangkis China Masters 2025 resmi memasuki babak perempat final pada Jumat (19/9/2025). Dari 14 wakil yang diturunkan Indonesia sejak awal turnamen, kini hanya tiga yang berhasil melangkah hingga babak delapan besar dan akan tampil di Shenzhen Arena, Shenzen, China.Tiga wakil tersebut terdiri dari satu tunggal putri dan dua pasangan ganda putra. Di nomor tunggal putri, harapan Indonesia disematkan pada Putri Kusuma Wardani (Putri KW) yang sukses menembus perempat final. Ia dijadwalkan berhadapan dengan tunggal putri unggulan asal Jepang, Akane Yamaguchi. Putri mengaku bersyukur atas pencapaiannya sejauh ini, namun menegaskan dirinya tetap harus menjaga fokus dan tampil lebih lepas di laga penting tersebut.Hasil Al-Nassr vs Istiklol: Skor 5-0, Highlight Gol, dan Fakta Menarik Liga Champions Asia 2025“Sangat senang bisa lolos ke perempat final, tapi besok harus lebih baik lagi mainnya. Pikirannya dijaga dan mencoba enjoy,” ucap Putri KW dikutip dari laman PB Djarum.Sementara itu, di sektor ganda putra, dua pasangan terbaik Indonesia juga menghadapi lawan berat dari Malaysia. Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri akan berjumpa dengan unggulan ketiga dunia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin. Sedangkan pasangan muda Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana ditantang oleh ganda putra peringkat dua dunia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Kedua duel tersebut dijadwalkan berlangsung di Court 1 Shenzhen Arena.China Masters sendiri merupakan turnamen bulu tangkis bergengsi level Super 750 dengan total hadiah sebesar 1,25 juta dolar AS. Pertama kali digelar pada 2005, ajang ini telah melahirkan banyak juara besar. China masih menjadi negara tersukses dengan koleksi 64 gelar, sementara Indonesia baru meraih 5 gelar. Gelar terakhir Indonesia diraih pada 2019 lewat pasangan legendaris Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di nomor ganda putra.Hasil Inter Miami vs Seattle Sounders: Messi & Alba Bawa Kemenangan 3-1, Balas Dendam Tuntas!Jadwal pertandingan wakil Indonesia di perempat final China Masters 2025 (WIB):11.30 (MD): Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia) vs Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri12.20 (WS): Akane Yamaguchi (Jepang) vs Putri Kusuma Wardani19.20 (MD): Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) vs Leo Rolly Carnando/Bagas MaulanaBagi pecinta bulu tangkis Tanah Air, laga perempat final ini dapat disaksikan secara langsung melalui siaran TVRI maupun live streaming di platform resmi penyelenggara. Dengan hanya tiga wakil tersisa, publik Indonesia berharap besar agar para atlet mampu mencetak prestasi dan menjaga asa untuk kembali mengibarkan Merah Putih di ajang bergengsi ini.***
Read More Mantan Anggota DPRD Diduga Aniaya Wartawan di Rumah Korban
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan dugaan aksi penganiayaan yang dilakukan mantan anggota DPRD Pesawaran, RD, terhadap seorang wartawan bernama Zahrial. Insiden tersebut terjadi di rumah korban di Kecamatan Way Lima pada Senin malam (9/9/2025).Menurut laporan korban, RD mendatangi kediamannya sekitar pukul 20.20 WIB. Ia mengetuk pintu dan meminta korban keluar untuk berbicara. Namun, ketika Zahrial menolak dan mengajak berbicara di dalam rumah, RD justru diduga melayangkan pukulan ke arah wajah korban serta meludahinya.KPK Telusuri LHKPN Walikota Prabumulih Usai Polemik Anak Bawa Mobil ke Sekolah“Awalnya terlapor minta ngobrol sebentar. Karena saya sedang ada pekerjaan, saya persilakan masuk. Tapi kemudian malah cekcok dan berujung pemukulan,” jelas Zahrial kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).Merasa dirugikan, Zahrial yang merupakan jurnalis Bintang TV sekaligus anggota Forum Komunikasi Wartawan Kabupaten Pesawaran (FKW-KP) langsung menempuh jalur hukum. Ia resmi melaporkan RD ke Polres Pesawaran dengan dugaan tindak pidana penganiayaan sebagaimana diatur dalam Pasal 351 dan/atau Pasal 352 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).Heboh Walikota Prabumulih vs Kepala Sekolah: Haruskah Viral Dulu Baru Tidak Bertindak Semena-mena?Laporan tersebut tercatat dengan Nomor: LP/B/186/IX/2025/SPKT/POLRES PESAWARAN/POLDA LAMPUNG, tertanggal 10 September 2025. Kapolres Pesawaran membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan akan memprosesnya sesuai ketentuan hukum. Bukti rekaman CCTV juga disebut menjadi salah satu barang bukti yang akan memperkuat penyelidikan.Kasus ini menyita perhatian publik, terutama di kalangan insan pers di Kabupaten Pesawaran. Forum wartawan setempat menegaskan akan mengawal proses hukum hingga tuntas demi melindungi kerja jurnalistik dari segala bentuk intimidasi maupun kekerasan.***
Read More Tragis, Siswi SMA Tewas Dibunuh Kekasih Gelap Gara-Gara iPhone
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Warga Kampung Gunung Batin Udik, Kecamatan Terusan Nunyai, digegerkan dengan penemuan jasad seorang siswi SMA berinisial AD alias DR (15) yang mengapung di aliran sungai. Belakangan terungkap, korban dibunuh oleh kekasih gelapnya yang jauh lebih tua, Suryadi (42).Kapolres Lampung Tengah, AKBP Alsyahendra, menjelaskan bahwa kasus ini bermula dari perselisihan antara korban dan pelaku. Dari keterangan awal, Suryadi mengaku kesal karena korban meminta dibelikan iPhone seharga Rp8 juta, sementara dirinya hanya mampu memberikan Rp3 juta.Ungkap Fakta Baru! Ilham Pradipta Jadi Korban Acak Komplotan Kriminal“Uang Rp3 juta yang diberikan pelaku justru dilemparkan ke wajahnya oleh korban. Hal itu membuat pelaku marah dan hilang kendali,” ungkap Alsyahendra, Kamis (18/9/2025).Pertengkaran yang awalnya hanya soal permintaan ponsel itu berubah menjadi tragedi. Suryadi memukul korban berkali-kali menggunakan sebatang kayu hingga tak sadarkan diri. Dalam kondisi panik, pelaku kemudian menyeret tubuh korban dan membuangnya ke sungai di sekitar lokasi kejadian.Beberapa jam kemudian, warga setempat menemukan jasad AD dalam keadaan mengapung di sungai. Penemuan itu langsung dilaporkan ke pihak kepolisian.Setelah menghabisi nyawa korban, Suryadi mencoba mengakhiri hidupnya dengan menenggak racun. Namun aksinya gagal, dan ia dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.“Pelaku sempat mencoba bunuh diri setelah melakukan aksinya, namun berhasil diselamatkan dan saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit,” jelas Alsyahendra.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari KetinggianPenyelidikan polisi memastikan bahwa korban menjalin hubungan gelap dengan Suryadi yang berstatus pria paruh baya. Perbedaan usia yang terpaut jauh antara keduanya menambah sorotan publik terhadap kasus ini.Polisi menegaskan, Suryadi kini ditetapkan sebagai tersangka dan akan dijerat dengan pasal tindak pidana pembunuhan berencana sesuai Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).***
Read More Terpaksa Dirumahkan Imbas Stok Kosong, Video Haru Pegawai Shell Viral
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Momen kesedihan yang dirasakan oleh para pegawai Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Shell setelah kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) mencuat ke publik. Suasana haru itu terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial, memantik simpati masyarakat sekaligus perbincangan serius mengenai nasib SPBU swasta di tengah dominasi Pertamina.Dalam video yang dibagikan seorang pegawai bernama Chairul Anwar, terlihat suasana perpisahan dengan rekan-rekannya yang telah terdampak PHK. Chairul mengungkapkan bahwa banyak karyawan terpaksa dirumahkan karena stok bahan bakar di SPBU tempat mereka bekerja kosong.Prabowo Naikkan Gaji ASN, TNI/Polri, Guru, dan Dosen Mulai 2025“Teman-teman saya pada ke mana? Oh iya, pada dirumahkan semua. Kalian sehat-sehat ya. Jangan minder kalau sementara waktu belum bisa bantu orang tua dulu,” ucap Chairul dengan suara bergetar.Ia juga menyemangati para rekannya untuk tetap optimis meski situasi sulit sedang dihadapi. “Tetap semangat ya. Kita sama-sama berdoa semoga cepat bisa jualan bensin lagi. Tetap positif, nanti kita mulai dari nol lagi,” tambahnya.Video tersebut dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial. Banyak warganet menyampaikan dukungan moral kepada para pekerja Shell yang kehilangan mata pencaharian.Cara Mudah Mengisi Survei Lingkungan Belajar dan Deadline PentingPeristiwa ini juga membuka diskusi lebih luas mengenai masa depan SPBU swasta di Indonesia. Beberapa pengamat menilai, dominasi Pertamina yang menguasai pasar bahan bakar membuat keberlangsungan bisnis SPBU swasta semakin berat.Meski harus menghadapi kenyataan pahit, para pegawai yang terdampak tetap berusaha berpikir positif. Pesan optimisme Chairul Anwar dalam video viral tersebut menjadi simbol perjuangan para pekerja SPBU swasta yang berharap dapat bangkit kembali dan menemukan titik terang dalam karier mereka.***
Read More Siswa SMAN Aniaya Wakil Kepsek, Karier Ayah Polisi Ikut Terseret
Wulan _ 11 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kasus penganiayaan yang dilakukan siswa SMAN 1 Sinjai, Sulawesi Selatan, berinisial MR (17), terhadap Wakil Kepala Sekolah akhirnya terungkap ke publik. Insiden yang terjadi di ruang Bimbingan Konseling (BK) pada Selasa (16/9/2025) itu berbuntut panjang, tidak hanya bagi MR tetapi juga bagi sang ayah yang berprofesi sebagai anggota Polri.Menurut keterangan Kepala SMAN 1 Sinjai, Muh Suardi, MR dipanggil ke ruang BK bersama orang tuanya karena sering tidak mengikuti pelajaran. Ia disebut kerap memilih-milih guru saat masuk kelas. Namun, bukannya menerima arahan, MR justru melakukan tindakan brutal dengan menyerang Wakil Kepsek, Mauluddin.“Begitu sampai di ruang BK, siswa tersebut langsung memiting Pak Mauluddin lalu menghajarnya berkali-kali, sekitar lima kali pukulan,” ungkap Suardi.Imam Muslimin Resmi Mundur dari UIN Malang, Klarifikasi Usai Videonya Viral di Media SosialAkibat pemukulan itu, Mauluddin mengalami luka terbuka di bagian hidung serta memar pada punggung. Kondisinya belum stabil sehingga hingga kini ia masih belum kembali mengajar di sekolah. Suardi juga menyesalkan sikap ayah MR yang berada di lokasi namun tidak segera menghentikan perbuatan anaknya.“Padahal orang tuanya adalah polisi, seharusnya melindungi dan mencegah, bukan hanya menyaksikan,” tambahnya.Atas insiden tersebut, pihak sekolah mengambil keputusan tegas dengan mengeluarkan MR dari daftar siswa SMAN 1 Sinjai.“Kami sudah rapat bersama guru, hasilnya MR dikeluarkan demi memberi efek jera,” jelas Suardi.Ia menegaskan keputusan ini diambil agar menjadi pelajaran bagi siswa lain agar tidak melakukan tindakan serupa. Kasus ini kini ditangani pihak kepolisian. Kanit PPA Sat Reskrim Polres Sinjai, Ipda Andi Aliyas, menyatakan bahwa korban telah dimintai keterangan. Sementara pemeriksaan terhadap MR masih menunggu pendampingan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Sinjai.Kasi Humas Polres Sinjai, Ipda Agus Santoso, mengonfirmasi bahwa ayah MR, Aiptu Rajamuddin yang bertugas di Sat Lantas Polres Sinjai, juga sudah diperiksa oleh Propam.Sementara itu, korban telah resmi melaporkan kasus ini ke kepolisian agar MR diproses sesuai hukum yang berlaku. Dalam Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), tindak penganiayaan seperti ini diatur dalam Pasal 351, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara jika mengakibatkan luka berat.Di sisi lain, Aiptu Rajamuddin membantah tudingan bahwa dirinya hanya diam ketika anaknya menganiaya Wakil Kepsek. Ia mengaku sempat berdiri dan berusaha melerai. Ia juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada pihak sekolah, korban, serta masyarakat.“Saya marahi anak saya dan perintahkan untuk minta maaf,” ujarnya.“Saya menyesal dan meminta maaf atas perbuatan anak saya yang membuat gaduh dunia pendidikan di Sinjai,” tuturnya.Menu Program Makanan Bergizi Dikeluhkan Warga: Hari Ini Kacang Rebus, Besok Gethuk Goreng?Ketua PGRI Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, yang juga Sekda Kabupaten Sinjai, menyatakan keprihatinan atas kejadian ini. Ia menegaskan PGRI akan mengawal proses hukum hingga tuntas. Selain itu, ia meminta sekolah melaporkan insiden ini ke Dinas Pendidikan Sulsel agar mendapat penanganan sesuai aturan yang berlaku.“Kasus ini tidak hanya soal pelanggaran di sekolah, tapi juga pelajaran penting bahwa kekerasan tidak boleh dibiarkan dalam dunia pendidikan,” tegasnya.***
Read More Ungkap Fakta Baru! Ilham Pradipta Jadi Korban Acak Komplotan Kriminal
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polda Metro Jaya akhirnya mengungkap fakta baru di balik kasus penculikan dan pembunuhan Muhammad Ilham Pradipta, Kepala Cabang Pembantu (KCP) Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cempaka Putih. Ilham ternyata menjadi target acak dari komplotan kriminal yang mengincar pejabat bank setingkat kepala cabang untuk melancarkan aksi kejahatan mereka.Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa kelompok pelaku sejak awal berupaya mencari pejabat bank yang bisa diajak bekerja sama untuk memindahkan dana dari rekening dormant ke rekening penampungan mereka.“Namun, upaya-upaya dalam mendekati kepala cabang bank tidak ada yang berhasil,” ujar Wira dalam konferensi pers, Selasa (16/9/2025).Erick Thohir Resmi Jadi Menpora, Akankah Mundur dari Kursi Ketua Umum PSSI?Menurut Wira, para pelaku telah menyiapkan tiga profil kepala cabang dari dua bank pelat merah berbeda. Dua di antaranya menolak ketika didekati, sehingga mereka tidak mendapatkan target sesuai rencana.Setelah lebih dari sebulan tanpa hasil, tersangka Candy alias Ken kemudian menyerahkan data berupa kartu nama Ilham Pradipta yang diperolehnya dari lapangan. Data tersebut diberikan kepada Dwi Hartono dan digunakan untuk melacak keberadaan korban.Para tersangka lalu melakukan pengintaian terhadap Ilham sebelum melancarkan aksi penculikan. Tujuannya jelas, memaksa Ilham memberikan otorisasi agar dana dari rekening dormant bisa dipindahkan ke rekening pelaku.Namun, rencana tersebut tidak berjalan sesuai keinginan. Kendati diancam dan dipukuli hingga lemas, Ilham tetap menolak bekerja sama. Akibatnya, komplotan gagal memindahkan dana yang mereka incar.“Dalam kasus ini, uang itu belum sempat berpindah dan masih berada di rekening dormant,” tegas Wira.Polda Metro mengungkap, ada empat klaster pelaku yang terlibat dengan total 15 tersangka. Klaster pertama adalah aktor intelektual yang terdiri dari Candy alias Ken, Dwi Hartono, Yohanes Joko, dan Antonius.Klaster kedua merupakan tim pengintai yang beranggotakan Rohmat Sukur, Eka, dan Wiranto. Sementara klaster ketiga adalah kelompok penculik yang terdiri dari Erasmus Wawo, Emanuel Woda Berto, Johanes Ronald Sebenan, Andre Tomatala, serta Reviando.Hasil Inter Miami vs Seattle Sounders: Messi & Alba Bawa Kemenangan 3-1, Balas Dendam Tuntas!Setelah korban diserahkan, giliran tim penganiaya yang terdiri dari Nasir, David, dan Neo yang bertindak. Ketiga orang inilah yang kemudian membuang Ilham sebelum meninggalkan lokasi begitu saja.Kasus ini masih dalam pengembangan penyidik. Polisi menegaskan akan menindak tegas seluruh pelaku yang terlibat, baik eksekutor maupun otak intelektualnya.***
Read More Imam Muslimin Resmi Mundur dari UIN Malang, Klarifikasi Usai Videonya Viral di Media Sosial
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Imam Muslimin, dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, akhirnya angkat bicara terkait kegaduhan publik yang dipicu oleh video dirinya viral di media sosial. Dalam pernyataannya, Imam menegaskan bahwa ia telah secara resmi mengajukan pengunduran diri dari profesinya sebagai dosen.Langkah tersebut ia ambil sebagai keputusan proaktif demi meredam dampak yang muncul setelah sejumlah video memperlihatkan dirinya terlibat dalam perseteruan di sebuah lingkungan permukiman, termasuk adegan saat ia terjatuh dan berguling di area pertanian.Heboh Walikota Prabumulih vs Kepala Sekolah: Haruskah Viral Dulu Baru Tidak Bertindak Semena-mena?“Saya sudah mengajukan mundur [sebagai] dosen. Suratnya bisa dilihat. Saya mengajukan mundur,” ujar Imam, Rabu (17/9/2025).Imam mengungkapkan, situasi perkuliahan yang ia ampu tidak lagi kondusif. Ia menyebut, mahasiswa yang biasanya hadir di kelas sudah tidak datang lagi, bahkan tidak merespons pesan yang ia kirimkan melalui WhatsApp. Kondisi itu yang akhirnya mendorongnya untuk menulis surat pengunduran diri.“Semua mahasiswa enggak ada yang datang. Saya WA (WhatsApp) enggak ada yang jawab. Daripada saya sakit hati, saya menulis surat kepada atasan saya bahwa saya mundur,” jelasnya.Menurut Imam, pengunduran dirinya bersifat permanen. Ia ingin bisa lebih fokus pada penyelesaian masalah pribadi yang kini tengah dihadapinya, tanpa terikat kewajiban akademik.“Saya mundur mulai hari ini sampai selamanya. Agar kalau ada hal-hal yang mungkin diperlukan dari saya, saya tidak terikat jam mengajar lagi. Bisa fokus,” tambahnya.Ia menyebut, pihak kampus telah menindaklanjuti pengunduran dirinya sehingga saat ini ia sudah tidak memiliki jadwal mengajar. Imam juga menegaskan bahwa keputusannya tidak dilandasi alasan finansial, melainkan prinsip.“Bagi saya, dosen itu adalah pengabdian, bukan uang,” pungkasnya.Sebelumnya, sejumlah video memperlihatkan Imam Muslimin dalam perseteruan sengit di sebuah permukiman menjadi viral dan ramai diperbincangkan di media sosial. Berbagai narasi yang belum terverifikasi pun bermunculan, mulai dari dugaan ia mengajak mahasiswa ke lokasi konflik hingga tuduhan iri terhadap seorang pengusaha rental mobil.Shell Kosong Karyawan Jadi Korban, Salah Siapa?Bahkan, beberapa unggahan menuding Imam terlibat pelecehan, pencemaran nama baik, hingga pengrusakan mobil. Menanggapi hal tersebut, Imam dengan tegas membantah dan menyebut semua tuduhan sebagai fitnah.“Itu fitnah keji yang dilakukan oleh orang yang menghasut terhadap saya dan semuanya tidak ada satu pun yang benar,” ucap Imam dalam klarifikasi pada Selasa (16/9/2025).***
Read More Menu Program Makanan Bergizi Dikeluhkan Warga: Hari Ini Kacang Rebus, Besok Gethuk Goreng?
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah dan berjalan di Desa Sokawera serta Gunung Lurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, kini tengah menuai sorotan publik. Alih-alih diapresiasi, program yang dibiayai dari APBD itu justru ramai dikritik karena menu yang disajikan dianggap jauh dari standar gizi yang seharusnya dipenuhi.MBG sejatinya dirancang untuk membantu keluarga prasejahtera dengan menyediakan hidangan sehat bagi balita hingga anak sekolah. Namun, dalam praktiknya, menu yang dibagikan kepada warga kerap menimbulkan tanda tanya mengenai kelayakan dan nilai gizinya. Salah satu postingan Facebook yang kemudian viral memperlihatkan kritik pedas terhadap makanan yang diterima warga.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari Ketinggian“Yang lagi viral di desaku Sokawera dan Gunung Lurah, ini MBG program yang dibiayai pemerintah dengan tujuan memberikan makanan bergizi gratis untuk masyarakat kurang mampu. Tapi mohon pencerahannya, apa makanan seperti ini bisa disebut bergizi? Hari ini dikasih kacang rebus, curiga besok dikasih gethuk goreng,” tulis akun @azka.nurfaz.90 dalam unggahannya.Unggahan itu kemudian ramai dibagikan ulang oleh akun-akun lain, memperbesar gelombang kritik di media sosial. Tak hanya mempertanyakan menu, warga juga menyinggung soal tata kelola dana serta kinerja pengelola dapur di Grumbul Bojong yang dianggap kurang serius.“Buat pengelola dapur yang ada di Grumbul Bojong, tolonglah kalian diberi amanah sebagai penerima proyek ini, jadi laksanakan sesuai perjanjian, jangan asal-asalan,” lanjut isi unggahan tersebut.Postingan viral itu bahkan menandai akun resmi Pemerintah Desa Gunung Lurah, Bupati Banyumas, Dinas Pendidikan, hingga Dinas Sosial Kabupaten Banyumas, untuk meminta klarifikasi dan penjelasan.Tragis! Pria ini Jagal Kucing dan Jual Dagingnya Rp100 Ribu/KgWarga menegaskan, transparansi dan akuntabilitas sangat dibutuhkan dalam pengelolaan program MBG. Menurut mereka, anggaran yang digelontorkan pemerintah seharusnya benar-benar dimanfaatkan untuk menyediakan makanan dengan gizi seimbang meliputi protein, vitamin, dan mineral—bukan sekadar camilan ringan atau makanan berbasis karbohidrat sederhana.Hingga berita ini diturunkan, baik Pemerintah Desa Gunung Lurah maupun dinas terkait di Kabupaten Banyumas belum memberikan pernyataan resmi mengenai polemik yang sedang viral ini.***
Read More Cemburu Buta, Mahasiswi Tewas Dibunuh Pacarnya
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus tragis menimpa seorang mahasiswi berinisial IM yang ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur. Ia diduga menjadi korban pembunuhan oleh kekasihnya sendiri, FF, akibat dilanda rasa cemburu.Peristiwa mengenaskan ini terjadi pada Jumat malam (12/9/2025). Menurut keterangan kepolisian, keduanya sempat terlibat pertengkaran hebat setelah pelaku memeriksa ponsel korban.Kepala SMA Santo Yosef Solo Bantah Gibran Pernah Jadi Siswanya, Siap Bersaksi Jika Diminta“Pelaku dan korban awalnya berbincang-bincang sambil melihat isi HP korban. Saat itu pelaku menemukan foto korban bersama pria lain yang tidak dikenalnya,” jelas Kasi Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Teta, Rabu (17/9/2025).Penemuan foto tersebut memicu kemarahan FF. Emosi tak terkendali membuatnya melontarkan makian kepada IM. Cekcok semakin memanas hingga korban berteriak meminta pertolongan. Namun, pelaku justru mencekik korban hingga meregang nyawa.“Terjadi adu mulut, pelaku dilanda rasa cemburu dan marah besar. Saat itu korban sempat berteriak minta tolong,” tambah AKP Teta.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari KetinggianUsai kejadian, polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan. FF berhasil diamankan dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan.Kasus ini sontak menimbulkan keprihatinan publik, mengingat motif yang dilatarbelakangi rasa cemburu berujung pada hilangnya nyawa seseorang. Aparat kepolisian saat ini masih mendalami lebih jauh terkait peristiwa tersebut untuk melengkapi berkas penyidikan.***
Read More Wali Kota Prabumulih Arlan Minta Maaf, Peluk Kepsek dan Satpam SMPN 1, serta Berikan Hadiah Motor Listrik
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polemik terkait pencopotan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Prabumulih, Roni Ardiansyah SPd MSi, akhirnya mendapat perhatian langsung dari Wali Kota Prabumulih, H. Arlan. Dalam kunjungannya ke sekolah, Arlan bertemu langsung dengan Roni serta Ageng, satpam SMPN 1, untuk menyampaikan permintaan maaf sekaligus menenangkan situasi yang sempat memanas.Momen pertemuan itu berlangsung penuh keakraban. Arlan terlihat memeluk keduanya sebagai bentuk permintaan maaf dan itikad baik. Tak hanya itu, ia juga memberikan hadiah berupa sepeda motor listrik kepada Roni dan Ageng.Siapa Djamari Chaniago? Eks Panglima Kostrad yang Kini Jadi Menko Polkam Pilihan PrabowoKasus pencopotan Roni sebelumnya viral di media sosial. Ramai diperbincangkan publik lantaran diduga ia dicopot dari jabatannya usai menegur anak Wali Kota yang membawa mobil ke area sekolah. Insiden ini bahkan mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Rizky Irmansyah, ajudan Menteri Pertahanan sekaligus calon presiden terpilih, Prabowo Subianto.Berdasarkan informasi yang beredar, kejadian bermula ketika seorang siswa yang disebut-sebut anak Wali Kota Prabumulih memarkirkan mobil di lapangan sekolah. Parkir mobil tersebut dinilai mengganggu aktivitas siswa lainnya. Roni kemudian menegur sang siswa, yang diduga menjadi pemicu mutasi mendadak dirinya dari jabatan kepala sekolah.Seorang siswa kelas 9 SMPN 1 Prabumulih, berinisial AN, turut membenarkan insiden tersebut. Ia menceritakan bahwa teguran dari Roni terjadi pada Rabu, 10 September 2025, saat kegiatan ekstrakurikuler marching band sedang berlangsung.Heboh Walikota Prabumulih vs Kepala Sekolah: Haruskah Viral Dulu Baru Tidak Bertindak Semena-mena?“Iya benar, Pak Roni dimutasi gara-gara menegur (diduga anak wali kota) yang bawa mobil ke sekolah waktu ekskul,” ungkap AN saat ditemui pada Rabu (17/9/2025).Langkah Wali Kota Arlan yang mendatangi sekolah, meminta maaf, serta memberikan hadiah kepada Roni dan Ageng, dinilai sebagai upaya meredakan tensi sekaligus menunjukkan sikap tanggung jawab atas kisruh yang terjadi.
Read More Kepala SMA Santo Yosef Solo Bantah Gibran Pernah Jadi Siswanya, Siap Bersaksi Jika Diminta
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Isu mengenai latar belakang pendidikan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka kembali mencuat. Kali ini, Kepala SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Solo, Bruder Yohanes Sudarman, angkat bicara untuk meluruskan tudingan bahwa Gibran pernah menempuh pendidikan di sekolah tersebut.Yohanes dengan tegas menyatakan bahwa berdasarkan data resmi sekolah, nama Gibran tidak pernah tercatat sebagai siswa SMA Santo Yosef Solo.Tasya Farasya Ajukan Gugatan Cerai terhadap Ahmad Assegaf di PA Jakarta Selatan“Berdasarkan data siswa yang ada di SMA Pangudi Luhur Santo Yosef Surakarta, Mas Gibran tidak pernah bersekolah, bahkan mendaftar pun tidak pernah,” tegas Yohanes.Ia juga memastikan, bukti terkait hal itu dapat diverifikasi langsung melalui bagian pendataan siswa di sekolah.Lebih jauh, Yohanes menyampaikan kesiapannya untuk memberikan kesaksian di pengadilan apabila dibutuhkan demi kepentingan bangsa dan negara. Namun, hingga kini ia mengaku belum menerima surat panggilan resmi dari pengadilan, baik sebagai saksi maupun bentuk permintaan keterangan lainnya.“Sampai sekarang saya belum pernah menerima surat pemanggilan, bahkan belum membaca atau mendengar ada permintaan resmi,” ujarnya.Yohanes juga menambahkan, pihak penggugat yang mempermasalahkan ijazah Gibran belum pernah datang langsung ke SMA Santo Yosef Solo untuk mencari data. Ia pun mendorong agar pihak yang bersangkutan menelusuri sekolah lain yang disebut-sebut terkait dengan ijazah tersebut.“Monggo diklarifikasi ke berbagai pihak. Jangan hanya menduga-duga,” tambahnya.Sebelum pernyataan Yohanes muncul, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Gibran Rakabuming diketahui telah digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan tersebut diajukan oleh seorang warga bernama Subhan.Dalam petitum gugatan perdata, Subhan menuntut Gibran dan KPU untuk membayar ganti rugi sebesar Rp125 triliun dan tambahan Rp10 juta. Jumlah itu diklaim sebagai bentuk kerugian materiil dan imateriil yang disebut dialami penggugat serta seluruh rakyat Indonesia.Menurut Subhan, gugatan ini dilayangkan karena ia menilai Gibran dan KPU telah melakukan perbuatan melawan hukum. Ia menyoroti bahwa ada persyaratan pencalonan wakil presiden yang dianggap tidak terpenuhi.Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK“Dalam UU Pemilu disyaratkan presiden dan wakil presiden harus minimal lulusan SLTA atau sederajat,” tegas Subhan.Bruder Yohanes berharap, klarifikasi dari pihak sekolah bisa membantu meredakan polemik terkait ijazah Wapres Gibran. Ia juga menekankan pentingnya verifikasi langsung ke lembaga pendidikan yang disebut dalam gugatan agar persoalan ini bisa segera dituntaskan.***
Read More Andre Taulany Kembali Ajukan Cerai Talak terhadap Istri di PA Jakarta Selatan
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Komedian sekaligus presenter kondang, Andre Taulany, kembali mengambil langkah hukum untuk mengakhiri rumah tangganya. Ia resmi mengajukan permohonan cerai talak terhadap sang istri, Rien Wartia Trigina, atau yang lebih dikenal publik dengan nama Erin.Permohonan tersebut telah didaftarkan ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan pada 12 September 2025. Juru bicara PA Jakarta Selatan, Abid, membenarkan informasi tersebut saat ditemui awak media.Viral Nenek ini Tagih Bantuan Rp 200 Juta ke Ivan Gunawan Viral, Ini Respons Sang Desainer“Permohonan cerai talak masuk pada tanggal 12 September atas nama AT (Andre Taulany), dengan termohon RT (Rien Wartia Trigina),” ujar Abid, Selasa (16/9/2025). Abid menambahkan, sidang perdana kasus perceraian Andre dan Erin akan digelar pada 24 September 2025.“Agenda pertama nanti adalah mediasi. Itu merupakan prosedur wajib sebelum perkara dilanjutkan lebih jauh,” jelasnya.Ini bukan kali pertama Andre Taulany berusaha mengakhiri pernikahannya dengan Erin. Pada April 2024, ia pernah mengajukan cerai talak setelah hampir 19 tahun menikah. Namun, gugatan tersebut ditolak karena tidak memenuhi syarat administrasi.Setahun kemudian, tepatnya pada 9 April 2025, Andre kembali mengajukan gugatan di PA Tigaraksa. Akan tetapi, melalui putusan sela pada 25 Agustus 2025, majelis hakim kembali menolak permohonan tersebut. Kini, Andre kembali melayangkan permohonan cerai talak untuk ketiga kalinya, kali ini melalui PA Jakarta Selatan.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari KetinggianAndre Taulany dan Erin menikah pada 17 Desember 2005. Dari pernikahan tersebut, keduanya dikaruniai tiga orang anak. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, rumah tangga mereka kerap diterpa isu keretakan. Sejak 2020, Andre jarang menampilkan kebersamaannya dengan Erin di media sosial. Minimnya interaksi di ruang publik itu semakin memicu spekulasi mengenai kondisi rumah tangga mereka.Kini, publik menunggu jalannya proses mediasi pada 24 September mendatang, yang akan menentukan arah kelanjutan rumah tangga pasangan yang telah hampir dua dekade bersama tersebut.***
Read More Menkeu Purbaya Ultimatum Kementerian: Serapan Anggaran Minim, Dana Siap Ditarik
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengeluarkan peringatan keras kepada sejumlah kementerian besar yang hingga kini belum menunjukkan kinerja optimal dalam penyerapan anggaran.Purbaya menegaskan, bila hingga akhir Oktober 2025 serapan belanja kementerian tak kunjung maksimal, maka pemerintah akan menarik kembali anggaran tersebut.Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK“Saya sudah meminta izin kepada Presiden Prabowo Subianto. Bulan depan saya akan turun langsung ke kementerian-kementerian besar yang serapan anggarannya masih rendah,” ujarnya.Menurut Purbaya, anggaran yang ditarik tidak akan dibiarkan idle, melainkan segera dialihkan ke program-program yang siap dijalankan dan langsung berdampak pada masyarakat.“Saya kasih waktu sampai akhir Oktober. Kalau sampai akhir tahun mereka tidak mampu membelanjakannya, maka anggaran itu akan kami tarik. Tidak boleh ada uang yang menganggur,” tegasnya.Langkah ini, kata Purbaya, bertujuan agar setiap rupiah yang telah direncanakan benar-benar tersalurkan untuk kepentingan rakyat, bukan sekadar tersimpan di pos kementerian.Dalam kesempatan itu, Purbaya juga menanggapi perbandingan dirinya dengan Menteri Keuangan sebelumnya, Sri Mulyani Indrawati. Sejumlah pengamat menilai pendekatan Purbaya lebih agresif dan menyerang, sementara Sri Mulyani dianggap cenderung defensif dalam mengelola kebijakan fiskal. Namun, Purbaya menekankan bahwa langkah yang ia ambil murni untuk memastikan kebijakan fiskal berjalan sehat.“Saya tidak tahu soal perbandingan itu. Yang saya tahu, beginilah cara menjalankan fiscal policy yang benar. Kalau sudah dianggarkan, ya habiskan. Kalau tidak berani menghabiskan, sebaiknya tidak perlu direncanakan,” jelas mantan Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) tersebut. Dengan gaya bicara santai, ia bahkan sempat menyinggung perbandingan dengan permainan sepak bola.Ahmad Sahroni Kembali Jadi Sorotan, Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Jabar“Saya tidak pernah main bola, sudah tua juga. Mungkin kalau main, saya ketinggalan. Tapi prinsipnya sederhana, kalau anggaran sudah ada, jangan dibiarkan nganggur,” ujarnya.Kebijakan ini sekaligus menjadi penegasan bahwa pemerintah ingin memastikan efektivitas belanja negara benar-benar terasa manfaatnya. Purbaya menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa setiap anggaran harus diarahkan untuk kesejahteraan masyarakat secara langsung.***
Read More Waspada! Komplotan Perampok Lakukan Penggeledahan Menyamar Jadi Polisi, Gasak Rp200 Juta
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi kriminal nekat terjadi di Kabupaten Boyolali. Sekelompok perampok menjalankan skenario licik dengan menyamar sebagai polisi dan menggelar penggerebekan palsu demi menggasak uang korban.Peristiwa ini berlangsung pada 11 September 2025 di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, sekitar 50 kilometer dari Kota Solo. Warga sempat dibuat geger dengan kejadian tersebut sebelum polisi berhasil mengungkap siasat para pelaku.Ahmad Sahroni Kembali Jadi Sorotan, Kini Resmi Dilaporkan ke Polda JabarKapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menjelaskan bahwa modus kelompok ini terbilang rapi sekaligus berbahaya. Mereka mengelabui korban dengan janji penggandaan uang.“Pelaku menawarkan jasa bisa melipatgandakan uang. Korban dijanjikan mendapat Rp4 miliar dari dana amanah, asalkan menyetorkan uang sebesar Rp200 juta terlebih dahulu,” ungkap Rosyid, Senin (15/9/2025).Namun, bukannya mendapatkan keuntungan, korban justru dijebak. Uang hasil “gandaan” yang dijanjikan sebenarnya hanyalah uang mainan yang telah disiapkan oleh komplotan tersebut.Setelah transaksi berlangsung, kelompok ini melanjutkan aksinya dengan skenario kedua. Sebagian pelaku menyamar sebagai aparat kepolisian dan melakukan penggerebekan seolah-olah mereka sedang menangkap kawanan penipu.Korban yang berada di lokasi ikut digiring masuk ke dalam mobil bersama beberapa pelaku. Dari situlah, uang Rp200 juta yang dibawa korban raib dibawa kabur oleh komplotan tersebut.“Korban dibuat seolah-olah menjadi bagian dari penggerebekan. Pelaku yang menyamar sebagai polisi kemudian membawa lari uang tersebut,” jelas Rosyid.Tragis Penghuni Kos Wanita 23 Tahun Ditemukan Tewas Penuh Luka MemarHasil penyelidikan mengantarkan polisi menangkap lima tersangka yakni MNB (warga Semarang), DWP (Salatiga), TS (Sukoharjo), RAPS (Salatiga) dan HM (Tulungagung). Meski begitu, empat pelaku lain masih dalam pengejaran. Mereka adalah R (diduga otak perampokan), MKS, AG, dan MST.“Para pelaku menyiapkan skenario dengan detail agar korban benar-benar yakin bahwa penggerebekan tersebut asli,” tegas Kapolres.Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 365 ayat (1) dan (2) jo Pasal 55 KUHP. Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman penjara maksimal 15 tahun. Sementara itu, polisi memastikan pengejaran terhadap empat pelaku lain masih terus dilakukan.***
Read More Akun Instagram Baru Bongkar Gaya Hidup Mewah Pejabat, Tas Hermes hingga Jam Tangan Miliaran
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial belakangan ini dihebohkan dengan kemunculan akun Instagram bernama @cabinetcouture_idn. Meski baru dibuat sekitar lima hari lalu, akun tersebut langsung menarik perhatian besar. Dalam waktu singkat, jumlah pengikutnya melonjak hingga menembus lebih dari 100 ribu orang.Bukan tanpa alasan, akun ini secara gamblang menyoroti gaya hidup mewah para pejabat dan keluarga politisi Indonesia, mulai dari pilihan busana, aksesori, hingga koleksi jam tangan dengan harga selangit.Waspada! Penipuan Berkedok Refund Salah Kirim Paket, Sedot Saldo dari QRISSalah satu unggahan yang ramai diperbincangkan menampilkan Selvi Ananda, istri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Ia terlihat mengenakan tas Hermes seharga Rp169 juta serta sepatu flat shoes senilai Rp17,6 juta.Tak hanya itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri turut menjadi sorotan usai tampil dalam setelan Chanel bernilai Rp657 juta yang dipadukan dengan kacamata Bottega Rp6,8 juta.Potret lain menunjukkan Adies Kadir, saat masih menjabat sebagai anggota DPR RI, mengenakan jam tangan Rolex senilai Rp800 juta. Sementara itu, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Mukhtarudin disebut memakai jam tangan seharga Rp1,9 miliar, jumlah yang membuat publik terperangah.Tak berhenti di sana, Novita Wijayanti, anggota DPR RI, juga sempat terekam kamera sedang membawa tas Hermes Birkin senilai Rp622 juta saat menghadiri acara resmi di kompleks Senayan.Selain nama-nama tersebut, akun ini turut menyinggung figur lain, mulai dari mantan Ibu Negara Iriana Jokowi, Kahiyang Ayu (adik Wapres Gibran), hingga kalangan selebritas seperti Uya Kuya dan sang istri.Ahmad Sahroni Kembali Jadi Sorotan, Kini Resmi Dilaporkan ke Polda JabarMenariknya, setiap unggahan di akun @cabinetcouture_idn selalu disertai dengan caption bernada satir, membuat publik semakin ramai memberikan respons. Banyak yang menilai admin akun memiliki pengetahuan mendalam soal brand fashion kelas dunia, sehingga memicu rasa penasaran tentang siapa sosok di balik akun anonim ini.Saat ini, akun tersebut telah berhasil mengumpulkan lebih dari 107 ribu pengikut, dengan ribuan komentar menghiasi tiap postingan. Fenomena ini menambah panjang perdebatan publik mengenai kemewahan gaya hidup pejabat, terutama di tengah kondisi masyarakat yang masih berjuang menghadapi berbagai tekanan ekonomi.***
Read More Tasya Farasya Ajukan Gugatan Cerai terhadap Ahmad Assegaf di PA Jakarta Selatan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Selebgram sekaligus beauty influencer populer, Tasya Farasya, resmi menggugat cerai suaminya, Ahmad Assegaf, ke Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan.Kabar tersebut dibenarkan oleh Dede Rika Nurhasanah, Humas PA Jakarta Selatan. Ia menjelaskan bahwa perkara perceraian tersebut terdaftar dengan inisial LFT (Lulu Farasya Teisa) sebagai pihak penggugat, sementara AS bertindak sebagai tergugat.Skandal Suap di MA, Anggota DPR: Bongkar Semua Hakim, Gedung Bisa Runtuh“Memang benar ada perkara perceraian yang masuk. Inisialnya LFT sebagai penggugat, dan tergugatnya AS,” ungkap Dede Rika kepada wartawan pada Senin (15/9/2025).Gugatan cerai itu diajukan melalui sistem e-court pada 12 September 2025 oleh kuasa hukum Tasya Farasya. Meski demikian, pihak pengadilan belum bisa membuka detail mengenai isi gugatan yang diajukan.“Untuk substansi atau isi gugatan tidak bisa kami sampaikan ke publik,” tambah Dede Rika.Alat Pemantau Aktivitas Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar Raib Diduga DicuriPA Jakarta Selatan telah menetapkan sidang perdana pada 24 September 2025. Pada agenda tersebut, kedua belah pihak akan dipanggil untuk hadir di persidangan. Jika memungkinkan, sidang akan dilanjutkan dengan proses mediasi.“Sidang pertama dijadwalkan 24 September 2025, memanggil para pihak, dan bila keduanya hadir akan langsung dilakukan mediasi,” jelasnya.Sebagai informasi, Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf menikah pada Februari 2018. Dari pernikahan tersebut, pasangan ini telah dikaruniai dua orang anak, yakni Maryam Eliza Khair Assegaf dan Hasan Isa Assegaf.***
Read More Tragis Penghuni Kos Wanita 23 Tahun Ditemukan Tewas Penuh Luka Memar
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana di sebuah rumah kos di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, berubah mencekam setelah seorang penghuni bernama Irnakulata Murni (23) ditemukan meninggal dunia di dalam kamarnya pada Jumat (12/9/2025) malam. Perempuan asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu diduga tewas setelah cekcok dengan kekasihnya yang masih berusia 16 tahun, berinisial FF.Polisi menemukan sejumlah tanda kekerasan pada tubuh korban. Tim Unit Reskrim Polsek Ciracas bersama Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur mendapati adanya luka memar di bagian leher, wajah, serta tangan korban. Sejumlah saksi, termasuk dua teman korban yang sempat melihat pertengkaran dengan FF pemilik kos serta ketua RT setempat, telah dimintai keterangan oleh penyidik.Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Geram, Larang Putranya Main Instagram Usai Sebut Sri Mulyani Agen CIA“Korban orangnya baik, sudah tinggal di sini sejak 2023. Hubungannya juga akrab dengan penghuni lain. Di sini ada enam kamar, semuanya khusus perempuan,” ungkap Sarif, salah satu saksi yang juga tetangga sekitar lokasi kos.Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi. Hasil pemeriksaan forensik diharapkan dapat memberikan gambaran lebih jelas terkait penyebab kematian. Pihak keluarga menyampaikan rencana untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman korban di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), guna dimakamkan.Polisi bergerak cepat menindaklanjuti kasus ini. Pada Sabtu (13/9/2025), aparat berhasil mengamankan FF yang diduga terlibat langsung dalam pertengkaran dengan korban. Saat ini, remaja tersebut masih menjalani pemeriksaan intensif di Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur.Kasus Kematian Zara Qairina Mahathir Masuki Babak Baru, Forensik Ungkap Bukti Jatuh dari Ketinggian“Status FF sebagai pelaku di bawah umur tentu menjadi pertimbangan penting dalam proses hukum selanjutnya. Kami akan menangani kasus ini sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” ujar salah satu penyidik.Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan, sementara masyarakat sekitar berharap keadilan dapat ditegakkan tanpa mengabaikan hak-hak pihak yang terlibat.***
Read More Kasus Kuota Haji 2024, Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang ke KPK
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima pengembalian uang dari Ustaz Khalid Basalamah dalam perkara dugaan korupsi penjualan kuota haji tahun 2024.Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin (15/9/2025).“Ada pengembalian uang memang benar. Namun untuk jumlah pastinya akan kami informasikan lebih lanjut,” ujar Budi.Ahmad Sahroni Kembali Jadi Sorotan, Kini Resmi Dilaporkan ke Polda JabarBudi menjelaskan, uang yang diserahkan kembali itu berkaitan dengan dugaan praktik penjualan kuota haji tambahan yang dilakukan melalui PT Muhibbah, biro perjalanan yang disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan Ustaz Khalid Basalamah.“Uang ini berasal dari penjualan kuota haji yang dilakukan oleh saudara Ustaz KB melalui biro perjalanan miliknya,” tegas Budi.Meski begitu, KPK belum membeberkan detail lebih jauh mengenai mekanisme pengembalian dana, jumlah nominal, serta apakah langkah tersebut akan berpengaruh terhadap proses hukum yang tengah berjalan.Viral Nenek ini Tagih Bantuan Rp 200 Juta ke Ivan Gunawan Viral, Ini Respons Sang DesainerKasus dugaan korupsi kuota haji 2024 mencuat setelah adanya temuan praktik penjualan kuota tambahan oleh sejumlah pihak. Kuota yang seharusnya diperuntukkan bagi jamaah sesuai aturan resmi, justru dijual dengan harga lebih tinggi melalui pihak ketiga.KPK saat ini masih melakukan pendalaman, termasuk menelusuri aliran dana dan pihak-pihak yang terlibat. Pengembalian uang oleh Khalid Basalamah dinilai sebagai salah satu langkah yang akan menjadi bagian dari proses pembuktian dalam penyidikan.***
Read More Dipermalukan dan Dirundung, 11 Siswa SMAN Diberhentikan Sepihak Protes ke Ombudsman
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebanyak 11 siswa SMA Negeri 5 Kota Bengkulu bersama orangtua mereka mendatangi kantor perwakilan Ombudsman RI pada Senin (15/9/2025). Didampingi kuasa hukum, kedatangan mereka bertujuan meminta kejelasan terkait Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas kasus pemberhentian sepihak yang dialami.Kuasa hukum para siswa, Hartanto, menyampaikan bahwa protes ini terus meluas. Menurutnya, tidak hanya 11 siswa yang telah resmi diberhentikan, tetapi semakin banyak orangtua lain yang ingin bergabung memperjuangkan hak anak-anak mereka.“Pagi ini saja, ada enam wali murid baru yang ikut datang karena merasa anak mereka juga dikeluarkan tanpa alasan jelas. Kami ingin tahu sejauh mana perkembangan LHP Ombudsman dan kapan akan disampaikan kepada orangtua serta gubernur,” kata Hartanto.LPSK Ungkap Kejanggalan di Makam Arya Daru: Bunga Makam Diganti Orang Tak DikenalPara siswa menegaskan bahwa mereka masuk ke SMAN 5 melalui jalur resmi. Proses administrasi mulai dari daftar ulang, membeli seragam, mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), hingga satu bulan aktif belajar telah dijalani. Namun, secara mendadak pihak sekolah menyatakan mereka tidak terdaftar dalam sistem.“Kami sudah melewati semua tahapan resmi. Tapi setelah sebulan belajar, tiba-tiba dikeluarkan dengan alasan tidak ada nama di daftar. Kami tidak merasa bersalah dan tidak ingin pindah sekolah,” ungkap salah seorang siswi saat pertemuan dengan Ombudsman.Lebih jauh, para siswa mengaku diperlakukan tidak adil. Mereka dipindahkan dari kelas ke perpustakaan, lalu ke kantin, bahkan dipermalukan di depan siswa lain saat upacara.“Kami disuruh keluar dari kelas, diawasi terus seperti maling, ditekan guru, sampai dirundung. Kami hanya ingin belajar dengan tenang,” keluh perwakilan siswa.Tidak hanya siswa, orangtua juga menanggung beban berat. Seorang wali murid menyebut anaknya mengalami tekanan psikologis serius akibat status ‘tidak terdaftar’ tersebut.“Hasil pemeriksaan psikolog anak saya menunjukkan tingkat kecemasan sudah di ambang batas. Kalau terus berlanjut, bisa berujung depresi. Semua ini terjadi karena pemberhentian sepihak sekolah,” ujarnya dengan nada cemas.Ahmad Sahroni Kembali Jadi Sorotan, Kini Resmi Dilaporkan ke Polda JabarPihak Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu melalui Marfisallyna, anggota Keasiatenan Pemeriksa, memastikan bahwa hasil LHP akan segera keluar.“Sejak 14 Agustus 2025 kami sudah melakukan analisis, memanggil kepala sekolah, panitia, hingga Dinas Pendidikan. Dalam beberapa hari ke depan, hasil LHP akan kami sampaikan ke gubernur, Dinas Pendidikan, dan juga orangtua siswa,” jelasnya.Sebelumnya, kasus ini bermula ketika 72 siswa SMAN 5 Bengkulu mendadak diberhentikan dengan alasan tidak tercatat dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Sebanyak 42 wali murid melapor ke DPRD Provinsi Bengkulu, sementara 30 siswa lain akhirnya memilih pindah ke sekolah lain yang masih menerima siswa baru. Hingga kini, hanya belasan siswa yang bertahan menuntut hak mereka agar bisa tetap bersekolah di SMAN 5.***
Read More Waspada! Penipuan Berkedok Refund Salah Kirim Paket, Sedot Saldo dari QRIS
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat maya kembali digemparkan dengan munculnya modus penipuan terbaru yang mengatasnamakan jasa pengiriman ID Express. Kasus ini menjadi sorotan publik setelah seorang warganet dengan akun TikTok @siyfnr membagikan pengalaman pribadinya yang hampir terjebak dalam aksi penipuan tersebut.Dalam video yang ia unggah, korban mengisahkan menerima pesan WhatsApp dari nomor asing yang mengklaim berasal dari pihak ID Express. Dengan dalih melakukan konfirmasi paket yang disebut tertukar dengan pelanggan lain, pelaku berusaha meyakinkan korban menggunakan nomor resi palsu.Ahmad Sahroni Kembali Jadi Sorotan, Kini Resmi Dilaporkan ke Polda JabarTidak berhenti sampai di situ, penipu melanjutkan aksinya dengan menawarkan pengembalian dana. Untuk itu, korban diminta mengisi data pribadi hingga nomor rekening. Puncaknya, pelaku mengirimkan kode QRIS dengan nominal kecil, namun ternyata terselip biaya tambahan mencapai jutaan rupiah.Korban mengaku nyaris menuruti instruksi tersebut. Beruntung, saat mencoba melakukan pembayaran, saldo rekeningnya tidak mencukupi. Ia pun segera memindahkan sisa saldo ke rekening lain sehingga transaksi batal.“Pas gue masukin PIN, untung aja saldo gue kosong. Gue langsung bilang ke dia, ‘Bang, kalo mau nipu yang pinter ya’. Malah gue dimarahi balik sama si penipu. Akhirnya gue blok langsung,” ungkap korban dalam unggahannya.Kisah tersebut sontak menyedot perhatian banyak pengguna media sosial. Tidak sedikit warganet yang merasa cemas lantaran modus penipuan semakin licin dan meyakinkan dengan mencatut nama perusahaan ekspedisi resmi.BSU Cair Lagi? Cek Fakta Resmi Kemnaker & BPJS KetenagakerjaanKasus ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap pesan mencurigakan yang mengaku dari pihak ekspedisi. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:Selalu pastikan nomor kontak yang digunakan benar-benar resmi milik perusahaan ekspedisi.Jangan sembarangan membagikan data pribadi maupun informasi rekening.Hindari melakukan transaksi melalui tautan atau QRIS yang tidak jelas sumbernya.Pihak ID Express sendiri sebelumnya sudah mengingatkan pelanggan agar setiap kendala terkait pengiriman hanya disampaikan melalui layanan resmi, bukan lewat nomor pribadi yang tidak dapat diverifikasi.Fenomena ini sekaligus menegaskan bahwa modus penipuan online kian berkembang. Masyarakat dituntut untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban berikutnya.***
Read More