Dana Donasi untuk Agus Salim Dialihkan ke Korban Bencana Gunung Lewotobi
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Pratiwi Noviyanthi, yang dikenal sebagai Teh Novi, akhirnya menemukan solusi atas kontroversi uang donasi Rp 1,3 miliar untuk Agus Salim. Dalam pertemuan terbaru di podcast Denny Sumargo, diputuskan bahwa dana yang terkumpul di rekening Yayasan Rumah Peduli Kemanusiaan (RPK) akan disalurkan untuk membantu korban bencana alam.Uang donasi tersebut rencananya diserahkan kepada para korban bencana Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Teh Novi, yang didampingi Gerry dari yayasan RPK, menyerahkan bukti mutasi rekening untuk membuktikan transparansi pengelolaan dana tersebut.Viral Video Protes Harga Ikan di Restoran Hotel, Terkejut Tagihan Rp 4 Juta“Usaha saya untuk Mas Agus Salim sudah selesai. Saya sudah bertanggung jawab sejauh ini, dan sekarang tanggung jawab saya beralih kepada penyaluran dana untuk korban yang lebih membutuhkan,” jelas Teh Novi.Keputusan ini diambil karena Agus Salim dianggap tidak mengikuti prosedur yayasan untuk memanfaatkan donasi bagi pengobatan matanya. Teh Novi menyebutkan bahwa pihak yayasan telah berulang kali menawarkan bantuan, termasuk mendepositkan dana langsung ke rumah sakit JEC. Namun, Agus Salim tidak pernah hadir untuk melanjutkan proses tersebut.“Kami sudah berkali-kali menawarkan. Bahkan, dana sudah kami siapkan di rumah sakit untuk digunakan kapan saja. Tetapi, Agus tidak pernah datang,” tambahnya.Berdasarkan konsultasi dengan Dinas Sosial, dana tersebut akan disalurkan untuk kegiatan kesejahteraan sosial dengan fokus pada bencana alam.“Penyaluran untuk bencana adalah opsi yang paling memungkinkan secara perizinan. Dana ini akan kami sumbangkan ke korban Gunung Lewotobi di NTT,” ujar Gerry.Jembatan Gantung di Objek Wisata Putus, Puluhan Pengunjung Tercebur ke SungaiKasus ini kembali memicu perhatian warganet, terutama terkait kondisi mata Agus Salim. Dalam sebuah video yang beredar di TikTok, Agus terlihat memberikan komentar tentang kondisi lawan bicaranya dan bahkan menyebut soal pencahayaan. Hal ini membuat warganet mencurigai bahwa Agus mungkin tidak sepenuhnya buta.Farhat Abbas, yang menjadi kuasa hukum Agus Salim, turut disorot dalam kasus ini. Ia diketahui menyediakan apartemen mewah untuk Agus, yang diberikan oleh temannya karena iba terhadap kondisi Agus. Namun, Farhat mengaku mulai kewalahan mengurus kehidupan Agus.***
Read More Tergiur Lowongan Kerja BUMN, Tujuh Mahasiswi di Palembang Tertipu Rp 25 Juta
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Tujuh mahasiswi asal Palembang harus menelan pil pahit setelah menjadi korban penipuan berkedok lowongan kerja. Para korban yang berinisial U (24), D (24), H (24), L (22), R (23), T (22), dan TM (25) mengalami kerugian hingga Rp 25 juta. Mereka melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang pada Kamis (2/1/2025) siang.Dalam laporannya, mereka menyebut seorang terduga pelaku berinisial WT (27) yang diduga bertanggung jawab atas kasus ini. Mereka berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap pelaku.Pengemudi Positif Narkoba Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas: Baru Pulang DugemMenurut keterangan U yang mewakili teman-temannya saat melapor, peristiwa ini bermula pada Selasa (3/12/2024) sekitar pukul 11.23 WIB. Saat itu, R, salah satu korban, sedang menjalani magang di Kantor PLN di Jalan A. Rivai, Palembang. R melihat status WhatsApp dari seorang teman magangnya, K, yang mengunggah percakapan dengan terlapor WT tentang informasi lowongan kerja di PT KAI Plaju.“Awalnya teman kami, R, melihat status WhatsApp K. Dalam status itu ada percakapan K dengan WT yang menyebutkan adanya lowongan kerja di PT KAI Plaju,” ujar U saat memberikan keterangan kepada petugas.R, yang tertarik dengan informasi tersebut, langsung menghubungi K untuk memastikan kebenarannya. Dalam percakapan melalui WhatsApp, K mengonfirmasi bahwa lowongan kerja itu benar adanya, namun dengan syarat membayar biaya administrasi terlebih dahulu.“K bilang memang ada lowongan itu, tapi harus bayar biaya admin. Setelah itu, R diberikan nomor kontak HRD,” lanjut U.Dengan bermodalkan nomor kontak yang diberikan, para korban mulai berkomunikasi dengan seseorang yang mengaku sebagai HRD PT KAI. Mereka diminta untuk mentransfer sejumlah uang sebagai biaya administrasi proses rekrutmen. Tanpa menaruh curiga, ketujuh korban mengumpulkan uang dan mentransfernya ke rekening yang telah diberikan.Namun, setelah uang ditransfer, nomor kontak tersebut tidak lagi bisa dihubungi. Merasa tertipu, para korban akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib.Pengemis Viral Ketahuan Top-Up Setelah Cekcok dan Memaksa Minta UangPara korban berharap pelaku WT dapat segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Mereka juga mengimbau masyarakat, terutama mahasiswa yang sedang mencari pekerjaan, agar lebih berhati-hati terhadap modus penipuan serupa. Kasus ini tengah dalam penyelidikan oleh pihak Polrestabes Palembang.“Kami sangat berharap kasus ini segera diusut tuntas dan pelaku ditangkap agar tidak ada korban lain di masa mendatang,” tutup U.***
Read More Bos Rental Mobil Tewas Ditembak, Permintaan Pendampingan Polisi Sempat Ditolak
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Tragedi penembakan yang menewaskan bos rental mobil, Ilyas Abdurrahman (43), terjadi di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1/2025). Sebelum insiden ini, putra korban, Agam Muhammad Nasrudin, mengungkapkan bahwa dirinya sempat meminta pendampingan polisi karena mengetahui pelaku membawa senjata api. Namun, permintaan tersebut ditolak.“Kami minta pendampingan di Polsek karena tahu pelaku bawa senjata api, tapi petugas yang berjaga tidak mau membantu,” ujar Agam kepada wartawan pada Kamis (2/1/2025).Pengemis Viral Ketahuan Top-Up Setelah Cekcok dan Memaksa Minta UangAgam bahkan mencoba meminta pendampingan dari polisi di lokasi lain saat tengah mengejar pelaku, tetapi kembali mendapatkan penolakan meski sudah menjelaskan situasi genting yang dihadapinya.Insiden ini bermula pada 31 Desember 2024, ketika pelaku menyewa mobil Honda Brio dari rental milik Ilyas. Namun, pada 1 Januari 2025, dua dari tiga perangkat GPS di mobil tersebut ditemukan telah dipotong. Menyadari ada hal yang mencurigakan, Agam bersama ayahnya dan tim rental mulai melacak mobil tersebut hingga ke daerah Pandeglang.Di pertigaan Saketi, mereka memergoki mobil Brio yang disewa pelaku. Saat itu, pelaku sempat menodongkan senjata api sambil mengaku sebagai anggota TNI AU. Situasi semakin memanas ketika mobil Sigra hitam, yang diduga milik rekan pelaku, menabrakkan kendaraannya ke tim rental. Kedua mobil kemudian melarikan diri.Pengejaran berlanjut menggunakan GPS hingga ke daerah Anyer. Di sana, Agam kembali meminta pendampingan dari Polsek setempat, tetapi tetap ditolak. Akhirnya, mereka melanjutkan pengejaran sendiri hingga mobil Brio berhenti di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Saat tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku, mobil Sigra kembali muncul. Salah satu pelaku menembakkan senjata api secara brutal.“Tembakan terdengar sekitar empat hingga lima kali. Saya dan beberapa tim sempat kabur mencari perlindungan,” ungkap Agam.Pengemudi Positif Narkoba Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas: Baru Pulang DugemDalam insiden tersebut, Ilyas Abdurrahman dan seorang anggota tim rental, Ramli, menjadi korban penembakan. Ilyas mengalami luka di dada dan tangan, sementara Ramli terluka di tangan hingga tembus ke perut. Keduanya segera dilarikan ke RSUD Balaraja.“Ayah saya masih kuat saat awal dibawa ke IGD, tetapi kondisinya terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia,” tutur Agam dengan sedih.Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut, termasuk peran para pelaku yang diduga membawa senjata api. Kasus ini memicu sorotan publik, terutama mengenai respons kepolisian terhadap permintaan pendampingan dalam situasi darurat.***
Read More Oknum TNI AL Diduga Terlibat Penembakan di Tol Tangerang-Merak, Bos Rental Mobil Tewas
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Seorang oknum TNI Angkatan Laut yang identitasnya belum diungkapkan telah diamankan setelah diduga terlibat dalam kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak. Insiden tersebut menewaskan seorang bos rental mobil. Saat ini, oknum tersebut tengah menjalani pemeriksaan oleh Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Puspom AL).“Pelaku sudah diamankan di Puspomal,” ujar Komandan Puspom TNI Mayjen TNI Yusri Nuryanto pada Jumat (3/1/2025).Komandan Puspom AL, Laksamana Muda TNI Samista, juga menyampaikan bahwa proses penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan keterlibatan oknum tersebut. Laksamana Muda Samista menambahkan bahwa pihaknya membutuhkan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan penyelidikan awal.Pengemis Viral Ketahuan Top-Up Setelah Cekcok dan Memaksa Minta Uang“Kita masih lidik, kita masih mengumpulkan bukti untuk mengetahui keterlibatannya. Saat ini belum dapat dipastikan,” ungkapnya.“Mungkin Senin nanti kita akan menggelar konferensi pers untuk memberikan penjelasan lebih lanjut,” tambahnya.Sebelumnya, polisi mengungkap bahwa penembakan tersebut diduga bermula dari kasus penggelapan mobil rental. Kasat Reskrim Polresta Tangerang, Kompol Arief Nazaruddin Yusuf, menjelaskan bahwa kejadian ini berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan kendaraan milik keluarga korban.Putusan MK: Kampanye Pemilu Wajib Gunakan Foto Tanpa Manipulasi AI“Saksi bernama AM menyatakan bahwa insiden ini bermula dari dugaan penyalahgunaan mobil rental keluarganya. Pelaku diduga menggunakan GPS untuk memutus jejak kendaraan di Pandeglang. Setelah melacak keberadaan mobil, saksi menemukan kendaraan Brio berwarna oranye di depan sebuah Indomaret di rest area KM 45,” kata Kompol Arief pada Kamis (2/1/2025).Ketika saksi mencoba menghadang kendaraan tersebut, pelaku tiba-tiba melakukan penembakan secara brutal yang menyebabkan dua orang menjadi korban, salah satunya meninggal dunia. Hingga saat ini, polisi dan Puspom AL bekerja sama untuk mengungkap motif dan fakta di balik insiden tersebut.***
Read More Pengemudi Ojek di Bali Diduga Perkosa dan Merampok Turis Asal China
Wulan _ 10 jam yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pengemudi ojek pangkalan di kawasan Pecatu, Badung, Bali, diduga melakukan pemerkosaan terhadap seorang wisatawan asal China berinisial JT, serta merampas perhiasan milik korban. Insiden tersebut terjadi di Jalan Batu Kandik pada Rabu (1/1/2025) sekitar pukul 01.00 WITA.Menurut keterangan KA, rekan JT, pelaku tidak hanya melakukan tindakan kekerasan seksual, tetapi juga meminta uang kepada korban setelah kejadian tersebut. Ketika JT menyatakan bahwa dirinya tidak membawa uang, pelaku kemudian memeriksa tas korban namun tidak menemukan barang berharga.Penembakan Tragis di Rest Area Tol Balaraja: Pemilik Rental Mobil Tewas, Dua Orang Terluka“Pelaku akhirnya mengambil gelang berlian milik JT sebelum melarikan diri,” ungkap KA, Jumat (3/1/2025).Kejadian ini bermula saat JT bersama enam temannya merayakan Tahun Baru dengan menyaksikan pesta kembang api di Pantai Nyang Nyang. Setelah acara selesai, mereka memutuskan untuk kembali ke vila mereka di daerah Labuansait, Pecatu. Namun, empat dari mereka telah mendapatkan ojek terlebih dahulu, meninggalkan JT dan satu rekannya yang masih mencari transportasi.Melihat seorang pengemudi ojek pangkalan yang baru saja menurunkan penumpang, JT meminta layanan untuk diantar kembali ke vila. Alih-alih menuju tempat tujuan, pengemudi ojek tersebut justru membawa JT ke lokasi sepi di Jalan Batu Kandik, di mana tindak pemerkosaan terjadi.Pengemudi Positif Narkoba Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas: Baru Pulang DugemPihak berwenang masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku. Kejadian ini menjadi perhatian serius, terutama terkait keamanan wisatawan di Bali yang selama ini dikenal sebagai destinasi favorit turis mancanegara.***
Read More Pengemis Viral Ketahuan Top-Up Setelah Cekcok dan Memaksa Minta Uang
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan seorang pengemis di Kota Bogor bersikap memaksa dan marah ketika tidak diberi uang, menjadi viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun X (Twitter) @chica_caw pada Rabu (1/1/2025) dan memicu reaksi negatif dari warga serta warganet.Dalam unggahannya, Chica menceritakan insiden tersebut terjadi ketika ia sedang makan bersama temannya di dekat Vihara di Mall Lippo Plaza Ekalokasari. Pengemis berpakaian hitam mendekatinya dan meminta uang dengan nada memaksa.Tragedi di Depan Hotel Donald Trump,Tesla Cybertruck Meledak, Satu Tewas dan Tujuh Terluka"Awalnya saya dan pacar sedang makan di dekat Vihara. Pengemis ini datang meminta uang dengan sangat memaksa. Karena tidak punya uang tunai, saya menolak dengan sopan, tetapi dia tetap memaksa," tulis Chica.Ketika ditolak, pengemis tersebut tidak menyerah dan justru melontarkan kata-kata kasar. Hal ini membuat pacar Chica marah dan membalas ucapan kasar tersebut. Cekcok ini bahkan membuat pedagang sekitar harus melerai keduanya. Para pedagang mengaku pengemis tersebut memang kerap bertindak kasar kepada orang lain."Dia malah memaki saya dengan kata-kata kasar. Pacar saya tentu tidak terima, dan cekcok pun terjadi," lanjut Chica."Setelah pengemis itu pergi, pedagang di sana bilang dia sering bertindak kurang ajar dan pernah terlibat keributan dengan karyawan lain," ungkap Chica.Yang lebih mengejutkan, setelah insiden itu, Chica bertemu lagi dengan pengemis tersebut di sebuah minimarket. Ia mendapati pengemis itu sedang melakukan top-up saldo, meski sebelumnya mengaku tidak punya uang.Oknum Pegawai Bank Gelapkan Dana 175 Nasabah, Kerugian Capai Rp 2 Miliar"Setelah makan, kami ke Alfamart. Eh, ketemu lagi dengan pengemis itu, dan dia malah top-up saldo dana. Minta uang sambil marah-marah, tapi ternyata punya uang untuk top-up?" tulisnya dengan nada kesal.Unggahan Chica mendapat perhatian dari warganet dan Pemerintah Kota Bogor. Akun resmi Pemkot Bogor merespons dengan menyatakan akan menindaklanjuti laporan tersebut. Chica berharap tindakan tegas diambil untuk mencegah insiden serupa terjadi lagi."Terima kasih atas laporannya, Kak. Telah kami sampaikan ke Dinas terkait," balas akun Pemkot Kota Bogor.***
Read More Viral Video Protes Harga Ikan di Restoran Hotel, Terkejut Tagihan Rp 4 Juta
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang pengunjung restoran hotel merasa kecewa dan mengaku dijebak setelah menerima tagihan sebesar Rp 4 juta untuk pesanan ikan kerapu. Peristiwa ini terjadi di restoran Tien Chao, yang terletak di lantai 1 Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan. Dalam video tersebut, pengunjung tampak menunjukkan kekecewaannya setelah mengetahui harga satu ekor ikan kerapu steam mencapai Rp 4 juta."Ini resto bejat, ikan kerapu steam 1 ekor harganya Rp 4 juta. Ini lho penampakan ikan kerapu termahal sejagat," ujarnya dalam video.Jembatan Gantung di Objek Wisata Putus, Puluhan Pengunjung Tercebur ke SungaiPengunjung itu juga menunjukkan bukti tagihan yang mencantumkan pesanan 12 Red Grouper (kerapu merah) dengan total biaya Rp 4.056.000. Ia meminta pihak berwenang untuk segera menertibkan restoran tersebut."Awas jangan terjebak korban lagi, di resto Tien Chao Hotel Gran Melia Jakarta Selatan. Pihak Dinas Pariwisata hotel dan restoran Pemda DKI segera tertibkan ini," tulisnya.Video tersebut langsung menuai perhatian warganet, namun respons yang muncul justru beragam. Banyak netizen yang mengkritik pengunjung tersebut karena dianggap tidak memahami tagihan dan menganggap harga Rp 4 juta untuk 12 porsi ikan kerapu sebagai hal yang wajar.Karyawan Diduga Gelapkan Uang Perusahaan Hingga Puluhan Juta Rupiah, Ganti Rugi dengan Motor Mio 2010Meski demikian, beberapa pengguna media sosial juga mempertanyakan apakah restoran tersebut sudah memberikan penjelasan harga secara transparan kepada pelanggan sebelum pemesanan. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Hotel Gran Melia maupun restoran Tien Chao terkait insiden ini.***
Read More Pengemudi Positif Narkoba Tabrak Satu Keluarga Hingga Tewas: Baru Pulang Dugem
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kecelakaan maut di Jalan Hangtuah Ujung, Pekanbaru, pada Rabu (1/1/2025), menewaskan satu keluarga yang sedang mengendarai sepeda motor. Peristiwa tragis ini melibatkan mobil Calya yang dikemudikan Antoni Romansyah (44), bersama dua penumpang, Lidia Ristiawati Putri (25) dan Deni (30). Ketiganya dinyatakan positif menggunakan narkoba jenis sabu usai pulang dari tempat hiburan malam.Insiden ini bermula ketika mobil Calya yang bergerak dari arah timur menuju barat tiba-tiba melebar ke kanan, menabrak sepeda motor yang membawa satu keluarga hingga terseret dan terpental. Korban, yang terdiri dari seorang suami, istri, dan anak kecil, tewas di tempat. Mobil juga menyenggol kendaraan lain, menyebabkan dua pengendara mengalami luka-luka.Tragedi di Depan Hotel Donald Trump,Tesla Cybertruck Meledak, Satu Tewas dan Tujuh TerlukaKapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika menjelaskan, ketiganya berangkat dari Sukabumi menuju Batam dengan rencana singgah di beberapa kota, termasuk Palembang dan Pekanbaru. Sebelum kecelakaan, mereka menggunakan narkoba di Palembang dengan alasan agar tetap terjaga selama perjalanan. Mereka kemudian menghabiskan malam pergantian tahun di sebuah klub malam di Pekanbaru, mengonsumsi alkohol sebelum melanjutkan perjalanan pada pagi harinya.Lidia Ristiawati Putri, salah satu penumpang, diketahui berniat memberi kejutan ulang tahun untuk anak pertamanya yang baru berusia delapan tahun. Melalui media sosialnya, Lidia sempat menuliskan harapannya untuk segera pulang ke Sukabumi dan merayakan ulang tahun anaknya. Namun, rencana itu berujung tragis akibat kelalaiannya dan perilaku ceroboh para pelaku.Oknum Pegawai Bank Gelapkan Dana 175 Nasabah, Kerugian Capai Rp 2 MiliarDalam konferensi pers di Markas Polresta Pekanbaru, Antoni Romansyah mengungkapkan bahwa ia menggunakan sabu agar tidak mengantuk selama perjalanan jauh. Antoni mengaku tidak menyadari adanya sepeda motor di depannya karena tertidur sesaat di belakang kemudi. Penumpang lainnya, Lidia, mengaku sedang menelepon anaknya ketika kecelakaan terjadi, sementara Deni tak memberikan keterangan yang jelas. Antoni menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Pekanbaru."Saya sangat menyesal dan meminta maaf sebesar-besarnya. Ini adalah kelalaian saya," ucapnya dengan tangan terborgol, mengenakan seragam tahanan.Kapolresta Pekanbaru memastikan bahwa pelaku akan dijerat hukum berat. Antoni dikenakan Pasal 310 ayat 4 dan Pasal 312 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara. Sementara itu, penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk memastikan motif penggunaan narkoba dan kelalaian fatal yang menyebabkan tragedi ini.***
Read More Penembakan Tragis di Rest Area Tol Balaraja: Pemilik Rental Mobil Tewas, Dua Orang Terluka
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi penembakan yang menewaskan seorang pemilik rental mobil bernama Ilyas Abdurahman Bin Ya'qub menghebohkan jagat media sosial. Insiden tragis ini terjadi di rest area Tol Balaraja, Tangerang, pada Kamis (2/1/2025) dini hari.Kejadian bermula dari aksi kejar-kejaran antara korban dan pelaku penggelapan mobil rental. Video yang viral di media sosial memperlihatkan suasana mencekam di lokasi kejadian. Dalam video tersebut, disebutkan bahwa insiden ini melibatkan tiga korban, dengan satu orang meninggal dunia dan dua lainnya terluka.Oknum Pegawai Bank Gelapkan Dana 175 Nasabah, Kerugian Capai Rp 2 Miliar"Pengusaha rental mobil (rekan kami) ditembak oleh pelaku kejahatan penggelapan unit rental mobil. Korban penembakan ada tiga orang, satu meninggal dunia dan dua lainnya terluka," bunyi keterangan yang menyertai video tersebut, dikutip pada Kamis (2/1/2025).Kronologi bermula saat pelaku yang menyewa mobil dari rental tidak mengembalikan kendaraan sesuai jadwal. Lebih parah lagi, pelaku memutus perangkat GPS pada mobil, sehingga pihak rental kehilangan jejak kendaraan tersebut. Setelah melakukan pencarian intensif, Ilyas bersama timnya berhasil melacak mobil di rest area Tol Balaraja sekitar pukul 03.00 WIB.Namun, situasi berubah menjadi mengerikan ketika rekan-rekan pelaku, yang diduga merupakan bagian dari komplotan penggelapan mobil, tiba di lokasi dengan membawa senjata api. Tanpa peringatan, mereka menembak Ilyas hingga tewas di tempat. Dua korban lainnya, termasuk Ramli, mengalami luka serius akibat tembakan dan saat ini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Tangerang.Pay Later Kini Lebih Ketat, OJK Siapkan Regulasi Usia Minimal dan Pendapatan MinimumHingga kini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan mendalam untuk menangkap para pelaku dan mengungkap jaringan kejahatan di balik insiden ini. Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan aktivitas mencurigakan guna mencegah kejadian serupa terulang.***
Read More Pay Later Kini Lebih Ketat, OJK Siapkan Regulasi Usia Minimal dan Pendapatan Minimum
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mempersiapkan regulasi baru terkait layanan Buy Now Pay Later (BNPL) yang disediakan oleh perusahaan pembiayaan. Aturan ini diharapkan dapat meningkatkan perlindungan konsumen sekaligus mengantisipasi risiko jebakan utang (debt trap).Dalam rancangan aturan tersebut, OJK menetapkan beberapa persyaratan utama bagi pengguna layanan BNPL, di antaranya:Batas usia minimal: Pengguna harus berusia minimal 18 tahun atau telah menikah.Pendapatan bulanan: Pengguna diwajibkan memiliki penghasilan bulanan minimal Rp 3 juta.Suami Tega Siram Istri dan Anak dengan Air Keras karena Cemburu ButaSelain itu, perusahaan pembiayaan juga diwajibkan memberikan edukasi kepada nasabah terkait risiko penggunaan BNPL agar lebih bijak dalam memanfaatkannya. Seluruh transaksi debit pengguna BNPL akan dicatat dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Langkah ini diambil untuk meningkatkan transparansi dan memastikan pemantauan yang lebih baik terhadap kredit pengguna.Regulasi ini dirancang tidak hanya untuk melindungi konsumen, tetapi juga untuk memperkuat industri pembiayaan. OJK mengharapkan aturan ini dapat diterapkan baik untuk nasabah baru maupun pembiayaan yang diperpanjang, dengan implementasi penuh ditargetkan pada 1 Januari 2027.“OJK dapat melakukan peninjauan kembali terhadap pengaturan tersebut dengan mempertimbangkan kondisi perekonomian, stabilitas sistem keuangan, dan perkembangan industri BNPL,” demikian pernyataan resmi OJK.Penggunaan layanan BNPL terus meningkat. Hingga September 2024, penyaluran piutang pembiayaan melalui BNPL mencatat kenaikan sebesar 103,4%. Namun, piutang yang dikelola perusahaan pembiayaan tercatat hanya Rp 8,24 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan BNPL yang dikelola perbankan sebesar Rp 19,81 triliun.Viral Tenda Bergoyang di Wisata Perkemahan: Pasangan Mesum Digerebek Para PengunjungMenurut Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, tingkat kredit macet atau Net Performing Financing (NPF) gross dan NPF net masing-masing tercatat sebesar 2,60% dan 0,71%.OJK berharap melalui regulasi baru ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya literasi keuangan. Di sisi lain, perusahaan pembiayaan juga diharapkan dapat lebih bertanggung jawab dalam memberikan layanan BNPL yang aman dan transparan. Dengan regulasi yang lebih ketat, OJK menargetkan perlindungan konsumen dan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga di tengah pesatnya pertumbuhan layanan BNPL.***
Read More Oknum Pegawai Bank Gelapkan Dana 175 Nasabah, Kerugian Capai Rp 2 Miliar
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polres Tulangbawang berhasil mengungkap kasus penggelapan dana nasabah di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank Lampung Unit 2 Tulangbawang. Seorang oknum pegawai bank berinisial AS (39) diduga menggelapkan dana nasabah sebesar Rp 2,1 miliar selama periode 2021-2023.Dalam konferensi pers di Mapolres Tulangbawang, Selasa (31/12/2025), Kapolres Tulangbawang AKBP James H. Hutajulu mengungkapkan bahwa kasus ini melibatkan 175 nasabah yang menjadi korban. Modus yang digunakan tersangka AS adalah dengan mengajukan pembuatan kartu ATM baru atas nama nasabah pasif, kemudian menarik uang dari rekening nasabah tersebut, baik melalui transfer ke rekening pribadinya maupun penarikan tunai.Seorang Pria Tega Perkosa Siswi SMA di Pantai“Berdasarkan hasil audit BPKP Lampung, total kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 2.125.268.198. Kejahatan ini terungkap setelah seorang pimpinan cabang Bank Lampung di wilayah lain mencurigai adanya pengajuan kartu ATM baru dari nasabah yang bukan berasal dari wilayah kerja KCP Bank Lampung Unit 2,” jelas Kapolres.Humas Bank Lampung, Edo Lazuardi, menyatakan bahwa perusahaan mendukung penuh proses hukum terhadap tersangka dan berkomitmen untuk mengganti kerugian nasabah sesuai dengan UU Perlindungan Konsumen serta peraturan OJK tentang perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan.“Kami tidak mentoleransi tindakan yang merugikan nasabah. Sebagai perusahaan yang taat hukum, kami menyerahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada pihak berwajib,” ujar Edo, Rabu (1/1/2025).Website Humas Polri Diretas, Sindir Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara "MARKOBAR"Bank Lampung juga menegaskan akan terus memperbaiki sistem pengawasan internal untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Atas perbuatannya, tersangka AS akan dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 atau Pasal 3 jo Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.Ancaman hukumannya berupa pidana seumur hidup atau penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun, serta denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp 1 miliar. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat dalam pengelolaan dana nasabah, serta peningkatan kesadaran akan perlindungan konsumen di sektor perbankan.***
Read More Viral Sampah Berserakan di Kawasan Tugu Yogyakarta Usai Perayaan Tahun Baru, Netizen Kecewa
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Perayaan malam pergantian tahun baru yang seharusnya menjadi momen penuh suka cita justru meninggalkan pemandangan kurang menyenangkan di kawasan Tugu Yogyakarta. Sampah berserakan tampak memenuhi sejumlah titik strategis, termasuk sekitar Tugu Yogyakarta, Kotabaru, hingga Jalan AM Sangaji, setelah kemeriahan malam tahun baru pada 31 Desember 2024.Fenomena ini menjadi sorotan setelah sebuah video diunggah oleh akun TikTok @alvaro.rival. Dalam video tersebut, terlihat area jalanan dan sekitar tugu dipenuhi sampah plastik, botol minuman, hingga bungkus makanan. Website Humas Polri Diretas, Sindir Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara "MARKOBAR""Sangat disayangkan, gimana pendapat kalian?," keterangan dalam unggahan.Unggahan ini memicu respons beragam dari netizen. Banyak yang mengungkapkan kekecewaan terhadap rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan, terlebih kawasan Tugu Yogyakarta merupakan ikon wisata dan kebanggaan kota.Salah satu komentar di video tersebut menyebutkan bahwa sampah-sampah tersebut telah dibersihkan oleh petugas kebersihan pada pagi hari, sekitar pukul 07.00 WIB. Langkah cepat dari pihak terkait ini diapresiasi oleh sebagian netizen, meski peristiwa tersebut tetap menjadi bahan evaluasi.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri OrangKejadian ini menjadi pengingat bahwa menjaga kebersihan lingkungan merupakan tanggung jawab bersama, terutama saat berlangsungnya acara besar seperti perayaan tahun baru. Tidak hanya mengandalkan petugas kebersihan, masyarakat juga diharapkan memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.Selain itu, beberapa netizen menyarankan agar ada langkah preventif yang lebih tegas, seperti penerapan sanksi bagi pelaku yang kedapatan membuang sampah sembarangan.***
Read More Jembatan Gantung di Objek Wisata Putus, Puluhan Pengunjung Tercebur ke Sungai
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Hari libur Tahun Baru 2025 yang seharusnya menjadi momen bersantai di Objek Wisata Tepian Ayo Malus, Kelurahan Petanang Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, berubah menjadi kepanikan. Jembatan gantung di kawasan wisata alam tersebut tiba-tiba putus pada Rabu (1/1/2025), sekitar pukul 12.00 WIB. Insiden ini menyebabkan puluhan pengunjung tercebur ke Sungai Malus dan menimbulkan teriakan histeris di lokasi.Kejadian ini viral di media sosial dan grup WhatsApp, baik dalam bentuk video berdurasi pendek maupun panjang. Salah satu korban, Mas Edy, menceritakan momen mengerikan tersebut.Klarifikasi Admin Gerindra Soal Desakan Kasus Korupsi Harvey Moeis Usai Dituding Menghindar"Saat itu saya sedang melintas bersama pengunjung lainnya. Tiba-tiba jembatan miring dan langsung putus. Saya tercebur ke sungai, dan tangan saya terluka akibat terkena besi," ungkapnya.Puluhan korban segera dibantu oleh pengunjung lain yang berada di tepian sungai sebelum akhirnya dilarikan ke rumah sakit, termasuk RS Petanang dan AR Bunda, untuk mendapatkan perawatan. Kapolres Lubuklinggau AKBP Bobby Kusumawardhana, melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Denhar, membenarkan kejadian tersebut."Berdasarkan hasil olah TKP, jembatan diduga putus akibat kapasitas pengunjung yang melebihi batas, sehingga tali selingnya terlepas dari pangkal jembatan," jelasnya. Saat ini, lokasi kejadian telah dipasangi garis polisi, dan pengamanan dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi aktivitas di tempat tersebut.Website Humas Polri Diretas, Sindir Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara "MARKOBAR"Pihak pengelola wisata, melalui perwakilannya Eko alias Sangkut, meminta pengunjung untuk sementara waktu berputar balik karena insiden ini. Salah satu saksi mata, Rahmat, warga Puncak Kemuning yang juga berada di atas jembatan saat kejadian, mengungkapkan bahwa sekitar 50 orang tengah melintas di jembatan sebelum peristiwa nahas itu terjadi.Kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut peristiwa ini untuk memastikan penyebab pasti serta mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang. Pengelola wisata diimbau untuk lebih memperhatikan kapasitas fasilitas publik demi keselamatan pengunjung.***
Read More Karyawan Diduga Gelapkan Uang Perusahaan Hingga Puluhan Juta Rupiah, Ganti Rugi dengan Motor Mio 2010
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Rasa kecewa yang dirasakam oleh seorang pemilik usaha kue kering di Jakarta setelah mendapati salah satu karyawannya mencuri uang perusahaan dengan total mencapai puluhan juta rupiah. Melalui akun media sosialnya, @yourminbite, ia membagikan cerita tentang kejadian tersebut, yang langsung menjadi perhatian publik.Dalam unggahannya, pemilik usaha mengungkapkan awal mula kecurigaan ketika menemukan ketidaksesuaian dalam laporan keuangan. Setelah dilakukan audit internal, ditemukan bahwa karyawan tersebut telah mencuri uang secara bertahap sejak bulan Juni 2024. Dari hasil perhitungan periode September hingga Desember saja, jumlahnya telah mencapai Rp11 juta. Pemilik usaha pun yakin bahwa angka tersebut bisa lebih besar jika dihitung sejak awal kejadian.Seorang Pria Tega Perkosa Siswi SMA di PantaiSaat dimintai pertanggungjawaban, karyawan itu mengaku tidak mampu mengganti kerugian. Sebagai solusi, ia menawarkan sebuah sepeda motor Yamaha Mio keluaran tahun 2010 sebagai jaminan. Namun, pemilik usaha merasa solusi ini tidak sebanding dengan kerugian yang telah ditimbulkan."Dia ngakuin dari bulan Juni sudah mulai ambil uang saya. Saya baru hitung dari September sampai Desember saja sudah 11 juta, dan dia sudah engap nggak bisa bayar. Sebagai gantinya, dia kasih jaminan motor Mio 2010. Maksud saya, saya jualan kue kok gantinya motor tua?,” ungkap pemilik usaha dengan nada kecewa.Klarifikasi Admin Gerindra Soal Desakan Kasus Korupsi Harvey Moeis Usai Dituding MenghindarLebih lanjut, ia menjelaskan bahwa selama ini dirinya selalu berusaha menjadi pemilik usaha yang adil dan memperlakukan karyawan dengan baik. Karyawan-karyawannya rutin menerima gaji tepat waktu, bonus lembur, hingga bantuan finansial saat sakit. Tindakan pencurian ini dianggapnya sebagai bentuk pengkhianatan atas kepercayaan yang telah ia berikan.Banyak netizen yang memberikan dukungan kepada pemilik usaha dan mengecam tindakan karyawan tersebut. Hingga saat ini, belum ada konfirmasi mengenai langkah hukum apa yang akan diambil oleh pemilik usaha terhadap mantan karyawannya itu. Netizen berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi pelaku dan pemilik usaha lain agar lebih berhati-hati dalam mengelola keuangan dan memilih karyawan.***
Read More Seorang Pria Tega Perkosa Siswi SMA di Pantai
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria asal Palembang, Sumatera Selatan, berinisial DP (23), ditangkap polisi setelah diduga melakukan tindak pemerkosaan terhadap seorang siswi SMA berinisial A (15) di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara.Peristiwa tragis ini terjadi pada Selasa (24/12/2024), di sebuah pantai yang berlokasi di Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah. Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo, mengonfirmasi penangkapan tersebut dalam keterangannya pada Jumat (27/12/2024).Website Humas Polri Diretas, Sindir Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara "MARKOBAR""Ya, DP sudah diamankan atas dugaan tindak pidana pemerkosaan terhadap siswi SMA," ungkap AKBP Wahyu.Menurut AKBP Wahyu, DP berhasil ditangkap tanpa perlawanan. Saat ini, pelaku sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk proses hukum yang berlaku.Kasus ini terungkap setelah korban menceritakan pengalaman pahit yang dialaminya kepada orang tuanya. Mendengar pengakuan tersebut, orang tua korban langsung melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri Orang“Orang tua korban yang tidak terima atas perlakuan pelaku kepada putrinya segera melaporkan kejadian ini. Laporan itulah yang menjadi dasar kami untuk mengambil tindakan,” jelas AKBP Wahyu.DP saat ini berada dalam tahanan untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus ini secara profesional guna memberikan keadilan kepada korban dan keluarganya.***
Read More Suami Tega Siram Istri dan Anak dengan Air Keras karena Cemburu Buta
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kejadian memilukan terjadi di Kampung Dukuh Nara, Desa Pawenang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, di mana seorang pria bernama Gagan (59) tega menyiramkan air keras kepada istrinya, Dedeh Kurniasih, dan dua anak tirinya. Peristiwa ini dipicu oleh cemburu buta setelah Gagan mencurigai istrinya memiliki hubungan dengan pria lain.Setelah insiden tersebut, Satreskrim Polres Sukabumi bergerak cepat dan menangkap Gagan untuk pemeriksaan intensif di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Penangkapan dilakukan tak lama setelah pelaku melakukan aksinya yang mengakibatkan luka serius pada korban.Viral Tenda Bergoyang di Wisata Perkemahan: Pasangan Mesum Digerebek Para PengunjungKapolres Sukabumi, AKBP Samian, yang langsung menjenguk korban di RSUD Sekarwangi, mengungkapkan bahwa air keras yang digunakan pelaku merupakan cairan asam sulfat berkadar tinggi.“Air keras tersebut menyebabkan luka bakar cukup parah di wajah, tangan, dan tubuh korban,” ujar Samian, Selasa (31/12/2024).Selain istri dan dua anak tirinya, cucu serta dua warga yang mencoba melerai kejadian itu juga terkena percikan air keras, sehingga mengalami luka bakar meskipun dalam tingkat yang lebih ringan.Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa pelaku melakukan aksi keji tersebut karena terbakar cemburu. Ia menduga istrinya memiliki hubungan dekat dengan pria lain, meskipun hingga kini dugaan tersebut belum terbukti.Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk memastikan motif pelaku dan mencari fakta tambahan terkait insiden tersebut. Sementara itu, para korban terus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.Beredar Foto Agus Buntung Berduaan dengan Wanita di Taman, Bukti Baru Kasus Pelecehan Seksual“Kami akan memastikan pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku. Tindakan seperti ini tidak bisa ditoleransi,” tambah Kapolres Sukabumi.Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat untuk melaporkan segera jika mengetahui adanya potensi kekerasan dalam rumah tangga, agar dapat dicegah sebelum menimbulkan korban.***
Read More Video Viral Pria Lamar Adik Istri Ternyata Hoaks, Keluarga Berikan Klarifikasi
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Baru-baru ini, sebuah video yang menampilkan seorang perempuan menangis saat seorang pria melamar perempuan lain, yang disebut sebagai adik dari istri pria tersebut, viral di media sosial.Video tersebut memicu kontroversi setelah narasi yang menyertainya menyebut pria itu adalah suami dari perempuan yang menangis, dan alasan melamar perempuan lain adalah karena istrinya tidak bisa memberikan keturunan.Website Humas Polri Diretas, Sindir Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara "MARKOBAR"Namun, fakta yang sebenarnya terungkap berbeda jauh dari narasi yang beredar. Narasi tersebut ternyata merupakan hoaks dan fitnah yang sangat merugikan pihak keluarga dalam video tersebut.Novita Arifin (@novitaarifin2002), yang mengaku sebagai anggota keluarga dari pihak pria dalam video tersebut, memberikan klarifikasi melalui akun media sosialnya. Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar salah dan sangat menyudutkan keluarganya.Dalam penjelasannya, Novita menyatakan bahwa perempuan yang menangis dalam video tersebut bukanlah istri dari pria yang melamar, melainkan saudaranya. Ia menjelaskan, tangisan perempuan itu disebabkan oleh kenangan akan almarhum ayah mereka, bukan karena suaminya menikahi adik kandungnya.Lebih lanjut, Novita mengungkapkan bahwa perempuan yang menangis itu sebenarnya sudah menikah dan memiliki dua anak. Bahkan, suaminya turut hadir dalam acara tersebut. Melalui unggahan TikTok-nya, Novita memberikan seruan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terverifikasi."Klarifikasi video yang lagi viral, tolong jangan membuat-buat caption yang aneh-aneh. Kasihan pihak keluarga, bagaimana jika posisi keluarga kalian difitnah seperti ini? Berita bohong seperti ini sangat merugikan," tulisnya.Novita juga menyoroti unggahan di akun @zumy017670098, yang turut menyebarkan narasi salah terkait video tersebut. Ia menegaskan bahwa video viral itu tidak menampilkan kejadian secara lengkap, sehingga mudah disalahartikan oleh publik.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri Orang"Itu mbaknya sudah punya suami dan anak dua. Adeknya hanya meminta restu untuk menikah. Mbaknya menangis karena teringat almarhum ayahnya," ujar Novita.Novita mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak-pihak yang menggiring opini negatif tanpa memverifikasi fakta terlebih dahulu. Ia berharap klarifikasinya dapat meluruskan kesalahpahaman dan mengingatkan publik untuk lebih berhati-hati dalam membagikan informasi di media sosial.***
Read More Klarifikasi Admin Gerindra Soal Desakan Kasus Korupsi Harvey Moeis Usai Dituding Menghindar
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus korupsi yang melibatkan Harvey Moeis, suami aktris Sandra Dewi, tengah menjadi perhatian publik. Banyak pihak mendesak berbagai kalangan, termasuk Partai Gerindra, untuk ikut menyuarakan keadilan terkait kasus tersebut.Namun, sejumlah netizen bahkan menuduh pihak admin media sosial Gerindra "kabur" dari tanggung jawab moral karena dianggap tidak memberikan tanggapan atas kasus korupsi tersebut..Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri OrangMerespons tudingan tersebut, admin media sosial Gerindra akhirnya memberikan klarifikasi melalui sebuah unggahan. Dalam pernyataannya, admin menegaskan bahwa mereka telah menyampaikan keluhan publik kepada anggota dewan dari partai tersebut."Udah tiap hari Admin ngeluh ke bapak-ibu anggota dewan Gerindra. Mereka juga gak bisa intervensi. Ini udah ranahnya lembaga yudikatif," tulisnya dalam unggahan itu.Admin juga menjelaskan bahwa satu-satunya lembaga eksekutif yang memiliki kewenangan untuk berurusan dengan lembaga yudikatif dalam kasus ini adalah Kejaksaan Agung. Ia menambahkan bahwa pihak kejaksaan saat ini tengah mengajukan banding terkait perkara tersebut."Satu-satunya lembaga eksekutif yang bisa berurusan dengan lembaga yudikatif cuma Kejaksaan Agung. Makanya sekarang kejaksaan lagi ngajuin banding,” terangnya.Polda Jateng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Bullying dan Pemerasan Mahasiswa PPDS Anestesi UndipPenjelasan ini dimaksudkan untuk meluruskan informasi yang berkembang dan menegaskan bahwa upaya hukum sepenuhnya berada di bawah yurisdiksi lembaga terkait, bukan di ranah legislatif.Sejumlah warganet memahami posisi Gerindra, sementara lainnya terus mempertanyakan peran para pemimpin politik dalam mendorong transparansi dan keadilan pada kasus ini.***
Read More Viral Calon Pengantin Batalkan Vendor di Hari H Viral, Netizen Geram
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan seorang calon pengantin membatalkan jasa makeup di hari pernikahan viral di media sosial. Video tersebut diunggah oleh seorang vendor makeup yang mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan calon pengantin tersebut. Dalam unggahan akun TikTok @gerysitinjak, vendor tersebut mengungkapkan rasa geramnya."Peringatan untuk seluruh calon pengantin, kalau mau cancel jangan di hari H seperti yang di video ini. Tidak punya hati, tidak punya perasaan, tidak punya attitude, dan tidak merasa bersalah," tulisnya dalam keterangan video yang diunggah.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri OrangVendor terlihat sangat kecewa karena calon pengantin tersebut sama sekali tidak menunjukkan rasa bersalah atas pembatalan mendadak tersebut. Hal ini memicu reaksi netizen yang ikut geram dan melontarkan berbagai komentar."Parah sekali, main cancel aja," tulis salah satu netizen."Kalau nggak ada uang jangan sok-sokan mau pakai jasa makeup," tambah netizen lainnya.Website Humas Polri Diretas, Sindir Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara "MARKOBAR"Unggahan ini langsung menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak yang mengecam tindakan calon pengantin yang dianggap tidak profesional dan merugikan pihak vendor.***
Read More Website Humas Polri Diretas, Sindir Vonis Harvey Moeis 6,5 Tahun Penjara "MARKOBAR"
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Situs resmi Humas Kepolisian Republik Indonesia menjadi sasaran peretasan oleh pihak tak bertanggung jawab pada Minggu (29/12/2024). Berdasarkan pantauan, laman utama situs tersebut tidak lagi menampilkan informasi sebagaimana mestinya, melainkan digantikan dengan pesan sindiran terkait vonis 6,5 tahun penjara terhadap Harvey Moeis, suami dari aktris Sandra Dewi.Peretas memasang gambar bertuliskan "MARKOBAR" yang diartikan sebagai "Mari Korupsi Bareng-bareng" dan menyisipkan pesan yang mengkritisi sistem hukum di Indonesia.Viral Skandal Video Mesum Oknum Polisi Ipda N Bercinta Dengan Istri OrangPesan tersebut meminta Presiden Prabowo Subianto, untuk bersikap tegas terhadap ketidakadilan hukum, terutama kasus korupsi yang merugikan negara dalam jumlah besar."Pak Prabowo, sebagai sosok yang berada di lingkaran pemerintahan, sudah saatnya Anda berbicara lantang soal keadilan hukum di negeri ini. Bagaimana mungkin kasus korupsi yang merugikan negara Rp300 triliun hanya dihukum 6,5 tahun penjara? ini bukan hanya soal angka, tapi ini keadilan yang terasa jauh dari rakyat kecil."Polda Jateng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Bullying dan Pemerasan Mahasiswa PPDS Anestesi Undip"Rakyat mulai kehilangan kepercayaan pada pemimpin yang hanya bicara soal ekonomi tapi lupa bahwa akar masalahnya adalah korupsi yang tak tersentuh, jika Anda peduli dengan Indonesia tunjukkan bahwa Anda berani menegakkan keadilan tanpa pandang bulu, termasuk pada para oligarki dan kroni, Touched by Rakyat". Tak lama setelah aksi peretasan, situs Humas Polri tidak lagi bisa diakses dan hanya menampilkan pemberitahuan bahwa laman tersebut sedang diblokir. Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polri belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden ini.***
Read More