Tragis! Suami Tikam Istri hingga Tewas saat Live Facebook
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Polisi telah menahan seorang pria bernama Agus Herbin Tambun (47) di Sumatera Utara yang diduga menikam istrinya, Hertalina br Simanjuntak (46), hingga tewas saat live di Facebook. Kejadian ini mengejutkan publik dan ramai diperbincangkan di media sosial karena aksi penikaman itu terekam secara langsung saat korban sedang berkaraoke bersama adiknya pada Sabtu, 2 November 2024.Agus, yang sehari-hari bekerja memelihara bebek di Desa Suka Damai, Kecamatan Sei Bamban, Kabupaten Serdang Bedagai, menikahi Hertalina setahun lalu. Dalam video yang beredar, Hertalina terlihat gembira menyanyikan lagu rohani bersama adiknya ketika tiba-tiba Agus datang dari belakang.Kondisi Mengkhawatirkan!! Jalan Nasional Lintas Sumatera Di Sihitang Kota Padangsidimpuan AmblasTanpa peringatan, ia menyerang Hertalina dengan pisau, menikamnya hingga lima kali. Sang adik yang berada di samping korban pun histeris melihat kejadian itu. Pasca kejadian, Hertalina segera dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong. Agus kemudian bersembunyi di rumah kerabatnya di Desa Pon, Kecamatan Sei Bamban, sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi.Di hadapan penyidik, Agus mengungkapkan bahwa tindakannya didorong oleh rasa sakit hati dan cemburu, mengklaim bahwa korban sering menghina dirinya dan masih berkomunikasi dengan mantan suaminya. Menurut keterangan dari AKP Donny P Simatupang, motif utama Agus adalah rasa tersinggung dan kecemburuan.Agus mengaku bahwa ia tidak merencanakan pembunuhan tersebut. Ia hanya spontan mengambil pisau yang berada dekat dengan korban saat kejadian, sebuah pisau yang biasa dipakai korban untuk memotong buah. Sebelum insiden ini, pasangan tersebut sering bertengkar, meski Agus tidak pernah menunjukkan tanda-tanda akan melakukan tindakan kekerasan. Pada hari kejadian, Agus baru saja pulang dari warung kopi dalam kondisi sadar.Pejabat Kemenkomdigi Mengaku Bekingi 1.000 Situs Judi Online untuk Hindari Pemblokiran: Terima Rp8,5 Juta per SitusAKP Donny juga mengungkap bahwa Agus tidak terlalu dikenal di lingkungannya karena sering bepergian untuk bekerja. Dengan kasus ini, Agus menghadapi ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara atas dakwaan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat.Peristiwa ini juga menjadi perhatian publik sebagai bentuk kekerasan dalam rumah tangga yang terkuak di media sosial, meninggalkan jejak digital yang menuai kecaman keras dari masyarakat.***
Read More Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan perbaikan mendadak di sejumlah jalan desa menarik perhatian netizen dan viral di media sosial. Video ini dibagikan oleh akun X @kegblgnunfaedh pada 4 November 2024, dan memperlihatkan beberapa jalan desa yang tampak sedang dalam proses perbaikan.Fenomena perbaikan ini menimbulkan spekulasi bahwa proyek tersebut mungkin terkait dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolisian terhadap para Kepala Desa.Saat ini, diketahui bahwa ada 144 Kepala Desa di Kabupaten Polewali Mandar yang dipanggil oleh Inspektorat Kabupaten Poleman untuk diperiksa. Polda Sulawesi Barat sedang menyelidiki dugaan penyalahgunaan Anggaran Dana Desa dan Dana Desa di wilayah tersebut.Viral! Mertua dan Menantu Ribut karena Balita Diberi Makanan Pedas"Pihak kepolisian menekankan bahwa pemeriksaan ini fokus pada pengelolaan uang desa dan penggunaan dana untuk berbagai belanja, terutama program fisik," tulis akun tersebut.Munculnya perbaikan di berbagai desa disambut positif oleh publik, yang ramai memberikan pujian melalui kolom komentar. "Pemerintah sekarang ketat ya, jadi banyak yang ketahuan. Tapi ambil positifnya saja, semoga ini menjadi pembelajaran agar ke depan lebih baik. Kan bagus kalau jalan-jalan akhirnya diperbaiki," komentar seorang netizen.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!"Pada panik kena notice admin Gerindra," timpal netizen lain, menyinggung partisipasi lebih besar pemerintah dalam pengawasan anggaran.Dengan sorotan publik ini, diharapkan pemeriksaan yang sedang berjalan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan transparansi dalam penggunaan Dana Desa.***
Read More Nahas! Seorang Kurir Kehilangan Motor dan Barang Belasan Juta Saat Antar Paket
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Agung Hidayat (33), seorang kurir di Palembang, Sumatera Selatan, harus mengalami nasib malang setelah sepeda motornya hilang saat tengah mengantarkan paket Cash On Delivery (COD) di wilayah Jalan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang.Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 31 Oktober 2024, ketika Agung tengah menjalankan tugasnya sebagai kurir. Tidak hanya kehilangan kendaraan, Agung juga menderita kerugian belasan juta rupiah karena sekitar 50 paket yang ia bawa juga dibawa kabur oleh pencuri.Anggota Komisi VI DPR, Mufti Anam Usulkan Pemblokiran Total iPhone di Indonesia, Ini Penyebabnya!"Awalnya, saya memarkirkan motor Honda Beat dengan nomor polisi BG 6292 AT di depan pagar rumah konsumen. Saya masuk sebentar untuk menyerahkan paket kepada penerima. Ketika kembali ke luar, motor beserta paket-paket saya sudah hilang," ujarnya pada Senin, 4 November 2024.Agung kemudian memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian. Berdasarkan rekaman tersebut, pelaku pencurian diduga berjumlah tiga orang. Mereka terlihat membawa kabur motor beserta seluruh paket yang ada di dalamnya.Kasus Situs Judi Online: Pegawai Komdigi dan Sipil Terlibat, Total Tersangka Jadi 16 Orang“Dari CCTV yang saya lihat, ada tiga orang yang membawa kabur motor dan paket-paket saya,” tambah Agung.Kasus ini menambah daftar panjang kejadian pencurian yang menimpa para kurir, terutama di tengah meningkatnya penggunaan sistem pembayaran COD yang memerlukan mobilitas kurir ke berbagai lokasi. Agung berharap pihak berwenang segera mengusut tuntas kasus ini agar dapat memberikan rasa aman kepada kurir lain yang sering bertugas di lapangan.***
Read More Terbukti Lakukan Suap, Ibunda Ronald Tannur Ditahan Kejagung
Wulan _ 4 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) secara resmi menetapkan Meirizka Widjaja, ibunda dari Ronald Tannur, sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap terkait vonis bebas pada kasus pembunuhan Dini Sera.Langkah ini diambil setelah pemeriksaan intensif dan penemuan bukti yang mengarah pada indikasi adanya tindak pidana korupsi berupa suap atau gratifikasi yang melibatkan Meirizka. Keputusan ini disampaikan oleh Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, dalam konferensi pers di Kejagung RI pada Senin (4/11/2024).Kasus Situs Judi Online: Pegawai Komdigi dan Sipil Terlibat, Total Tersangka Jadi 16 OrangMenurut Abdul Qohar, penyidik berhasil menemukan dua alat bukti yang sah dan kuat, yang menunjukkan adanya tindakan suap atau gratifikasi yang melibatkan Meirizka Widjaja. Bukti-bukti tersebut menjadi dasar hukum yang kuat untuk mengubah status Meirizka dari saksi menjadi tersangka.“Setelah diperiksa sebagai saksi, penyidik menemukan bukti yang cukup adanya tindak pidana korupsi berupa suap dan atau gratifikasi yang dilakukan oleh MW. Oleh sebab itu, status MW, ibu dari Ronald, ditingkatkan dari saksi menjadi tersangka,” jelas Abdul Qohar kepada wartawan pada Senin siang.Lebih lanjut, Abdul Qohar memaparkan bahwa pemeriksaan terhadap Meirizka dilakukan secara mendalam pada hari yang sama di Gedung Kejagung. Pemeriksaan ini bertujuan untuk menggali lebih jauh peran Meirizka dalam kasus yang melibatkan putranya, Ronald Tannur, yang sebelumnya telah dijatuhi vonis dalam kasus pembunuhan Dini Sera.Pemeriksaan tersebut juga difokuskan untuk mengungkap aliran dana dan dugaan adanya pihak lain yang terlibat dalam upaya mempengaruhi vonis terhadap Ronald. Penyelidikan menunjukkan bahwa kasus ini diduga melibatkan pemberian sejumlah uang kepada oknum tertentu untuk memengaruhi proses peradilan. Selain itu, dugaan suap ini disinyalir digunakan agar putusan yang dijatuhkan terhadap Ronald lebih ringan, atau bahkan diupayakan untuk mendapat vonis bebas.Kevin Diks Dapatkan Persetujuan Naturalisa dari DPR, Siap Perkuat Timnas Indonesia Melawan Arab SaudiTemuan ini mendorong Kejagung untuk semakin memperdalam penyelidikan terhadap Meirizka dan keterlibatan pihak-pihak lainnya dalam dugaan tindak pidana korupsi tersebut. Abdul Qohar menegaskan bahwa Kejagung berkomitmen untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas dan adil. Selain Meirizka, pihaknya juga sedang menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain yang berperan dalam proses suap atau gratifikasi ini.Penyidikan akan terus dikembangkan untuk memastikan seluruh oknum yang terlibat dapat diadili dan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di muka hukum. Sebagai tersangka.***
Read More Denny Sumargo Datangi Rumah Farhat Abbas Usai Pernyataan Akan Dihajar
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Perseteruan panas antara Denny Sumargo dan Farhat Abbas terjadi setelah sang pengacara, Farhat, yang menungkapkan ingin menghajar Denny terkait komentar Denny soal donasi antara Agus Salim dan Novi Pratiwi.Menanggapi ancaman tersebut, Denny Sumargo langsung mendatangi rumah Farhat Abbas di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Setibanya di rumah Farhat, Denny langsung mengingatkan ucapan Farhat.TikTokers Gunawan Sadbor Ditangkap Polisi Terkait Promosi Situs Judi Online"Kamu bilang mau hajar saya. Saya datang nih karena saya mau lihat bagaimana kamu hajar. Saya tidak akan balas. Saya juga tidak akan tuntut kau. Kita laki-laki kan," ucap Denny Sumargo, dikutip dari TikTok @dennysumargoreal pada Senin (4/11/2024).Awalnya, Farhat Abbas hanya terdiam sebelum akhirnya memberikan klarifikasi. Ia berterima kasih pada Denny, mengakui bahwa persoalan antara mereka sebetulnya tidak ada masalah. Farhat menambahkan bahwa ancamannya muncul setelah mendengar kabar dari wartawan yang menyebutkan bahwa Denny Sumargo mengatainya."Pertama saya ucapkan terima kasih karena pertolongan Mas Denny ini kan Agus jadi kita tahu orang baik. Persoalan saya dengan Mas Denny ini tidak ada masalah," ujar Farhat."Tiba-tiba saya dapat informasi dari wartawan katanya saya diomongin tai. Jadi saya berpikir oh saya (dikatai) tai," lanjut Farhat.Denny Sumargo tampak heran dan mempertanyakan kenapa seseorang dengan latar belakang pendidikan tinggi seperti Farhat bisa terpancing oleh isu dari wartawan tanpa melakukan pengecekan."Katanya lo pintar gimana sih. Masa orang pintar tidak ngecek. Masa orang pintar tidak cross check," sindir Denny.Viral Mahasiswi PNK Marahi Mahasiswa Baru, Cerita Minum Oli saat Mabim Jadi SorotanFarhat mengakui emosinya sempat terpancing karena berasal dari Bugis dan merasa terhina oleh perkataan itu. Namun, ia kemudian mengklarifikasi maksudnya soal "hajar" yang menurutnya tidak berarti menyerang fisik."Kalau saya itu punya namanya hajar, mobil saja juga namanya hajar. Jadi kalau hajar itu pukul. Pukul itu artinya membela kaum lemah. Saya tidak pernah terpikir mukul orang nonjok muka," jelas Farhat Abbas.Setelah mendengar klarifikasi Farhat yang dianggap berbelit-belit dan tidak sesuai dengan pernyataannya yang telah diungkapkannya di media, Denny Sumargo memutuskan untuk pulang."Kalau begitu saya pulang, cukup. Begini, saya datang mau dihajar. Jadi kalau tidak jadi dihajar, ya saya pulang," kata Denny Sumargo sebelum meninggalkan rumah Farhat.***
Read More Polisi Tangkap Oknum DPRD atas Dugaan Pencabulan Anak di Bawah Umur
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Satreskrim Polres Singkawang, dengan dukungan Satreskrim Polresta Pontianak dan Tim IT Ditreskrimum Polda Kalimantan Barat, berhasil menangkap seorang oknum Anggota DPRD Kota Singkawang yang terjerat kasus dugaan pencabulan terhadap anak di bawah umur.Penangkapan terhadap tersangka, yang berinisial HA, dilakukan pada Minggu (4/11/2024) sekitar pukul 12.30 WIB di sebuah rumah di Jalan Karya Baru, Kota Pontianak. Menurut keterangan Kasat Reskrim Polres Singkawang, Iptu Dedi Sitepu, tersangka menunjukkan sikap kooperatif selama penangkapan.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!"Kami dari Satreskrim Polres Singkawang hari ini melakukan kegiatan penjemputan terhadap tersangka HA. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 12.30 WIB di salah satu rumah di Pontianak. Memang yang bersangkutan kooperatif pada saat kita mendatangi tempat tersebut," ujar Iptu Dedi.Sebelum dibawa ke Singkawang, tersangka sempat menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak karena mengeluhkan sakit di bagian dada dan terbaring lemah saat polisi mendatanginya. Menurut Iptu Dedi, dokter yang memeriksa tersangka menyatakan bahwa tersangka mengalami gejala vertigo, namun kondisinya memungkinkan untuk dibawa ke Singkawang untuk proses hukum lebih lanjut.Demi Konten Viral, Keselamatan Anak Terancam: Anak Perempuan Duduk di Atas Kayu HanyutSetibanya di Singkawang, tersangka kembali menjalani pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisinya. Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa tersangka berada dalam kondisi sehat dan siap menjalani proses penyelidikan lebih lanjut di Polres Singkawang.Kasus ini tengah didalami oleh pihak kepolisian, dan penangkapan ini merupakan langkah awal dari proses hukum terhadap oknum anggota DPRD tersebut.
Read More Kasus Situs Judi Online: Pegawai Komdigi dan Sipil Terlibat, Total Tersangka Jadi 16 Orang
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Polisi kembali mengungkap kasus penyelewengan yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) dalam pemblokiran situs judi online. Penyelidikan ini membawa perkembangan baru dengan ditetapkannya dua tersangka tambahan, sehingga total tersangka dalam kasus ini kini menjadi 16 orang. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada media pada Minggu (3/11/2024).Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menjelaskan lebih lanjut bahwa satu dari dua tersangka baru tersebut merupakan pegawai Komdigi, sedangkan tersangka lainnya adalah warga sipil.Polda Metro Jaya Geledah Kantor Kemenkomdigi, 10 Pegawai Ditetapkan Tersangka Kasus Judi Online"Tersangka baru terdiri dari satu orang pegawai Komdigi dan satu orang sipil," ujarnya.Kasus ini sebelumnya menarik perhatian publik setelah para tersangka mengungkapkan bahwa mereka memperoleh bayaran sekitar Rp 8,5 juta untuk setiap situs judi online yang tidak diblokir. Mereka diketahui telah bekerja sama dengan sekitar seribu situs judi online, yang mereka sebut sebagai situs 'binaan'.Menurut pengakuan tersangka, mereka menyalahgunakan wewenang dengan tidak memblokir situs-situs yang dikenal dan dibina secara khusus. Hal ini dilakukan dengan cara menonaktifkan pemblokiran situs dari database mereka, memungkinkan situs-situs judi tersebut tetap dapat diakses.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!Penyelidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya kini terus berkembang untuk mengungkap lebih lanjut mengenai jaringan dan modus yang digunakan dalam praktik ini. Kasus ini menyoroti pentingnya pengawasan yang lebih ketat dalam sistem pemblokiran konten digital di lingkungan pemerintahan.***
Read More Mantan Dirjen Perkeretaapian Ditetapkan sebagai Tersangka Korupsi Proyek Kereta Besitang-Langsa
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono, sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa di Balai Teknik Perkeretaapian Medan pada periode 2017-2023.Prasetyo, yang menjabat pada tahun 2016-2017, diduga menerima fee sebesar Rp2,6 miliar dalam proyek tersebut. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus), Abdul Qohar Qohar, menjelaskan bahwa Prasetyo menerima fee itu melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari AAS yang bekerja sama dengan PT WTC.Presiden Prabowo Berencana Naikkan Gaji Guru pada 2025, Prioritaskan SD dan SMPProyek pembangunan jalur kereta Besitang-Langsa adalah bagian dari proyek Trans Sumatera Railways, yang menghubungkan Provinsi Sumatera Utara dan Aceh, dengan total anggaran mencapai Rp1,3 triliun yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Dalam pelaksanaannya, Prasetyo diduga menginstruksikan kuasa pengguna anggaran, NSS, untuk membagi pekerjaan konstruksi menjadi 11 paket dan memenangkan delapan perusahaan dalam proses lelang tanpa disertai dokumen pengadaan yang sesuai.Lelang ini juga dinilai tidak sesuai aturan karena kriteria penilaian yang bertentangan dengan ketentuan. Dampak dari permasalahan tersebut terlihat pada kualitas konstruksi jalur yang buruk, sehingga jalur kereta Besitang-Langsa mengalami penurunan tanah atau amblas dan tidak dapat digunakan. Konsultan pengawas proyek diduga turut berperan dalam masalah ini dengan sengaja memindahkan jalur pembangunan dari desain asli yang disetujui.Viral! Petinggi BEM Unsri Diduga Terlibat Kasus Pelecehan, Korban Angkat BicaraMenurut Abdul Qohar Qohar, kerugian negara yang ditimbulkan akibat perbuatan Prasetyo dalam proyek ini diperkirakan mencapai lebih dari Rp1,1 triliun. Setelah melakukan pemeriksaan intensif selama tiga jam dengan alat bukti yang cukup, penyidik akhirnya menetapkan Prasetyo sebagai tersangka.Prasetyo kini disangkakan melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang telah diubah dengan UU Nomor 2020 Tahun 2021, serta juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.***
Read More Viral! Mertua dan Menantu Ribut karena Balita Diberi Makanan Pedas
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Video yang beredar di media sosial baru-baru ini menunjukkan perselisihan antara seorang ibu muda dengan mertuanya, yang menjadi perhatian warganet karena menyangkut kesehatan seorang anak balita. Dalam video tersebut, terlihat ketegangan yang memuncak setelah sang ibu mengetahui bahwa anaknya yang baru berusia 1,5 tahun diberikan makanan pedas oleh mertuanya.Menurut keterangan yang ditulis oleh sang ibu dalam unggahan video, ia sangat marah dan kecewa karena mendapati anaknya diberi hidangan pedas berupa balado teri terong. Anak balitanya terlihat sampai mengeluarkan air mata karena kepedasan, yang tentu saja menimbulkan kekhawatiran bagi sang ibu. Ia juga menyatakan keinginannya agar mertuanya tidak lagi tinggal serumah dengan mereka.Demi Konten Viral, Keselamatan Anak Terancam: Anak Perempuan Duduk di Atas Kayu Hanyut"Awalnya karena aku marah karena anakku dikasih makan balado teri terong yang pedas sampai keluar air mata kepedesan, anakku baru umur 1,5 tahun," tulisnya dalam keterangan unggahan.“Demi Allah aku gak mau mertuaku tinggal disini lagi,” tambahnya.Insiden ini pun menjadi perbincangan hangat di kalangan netizen. Banyak yang ikut merespons, baik untuk mengomentari situasi maupun memberikan pendapat tentang hubungan antara menantu dan mertua.“Suaminya bela siapa nih?” menunjukkan rasa ingin tahu mengenai sikap suami dalam konflik tersebut.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!Video ini bukan hanya memicu komrntar netizen mengenai hubungan mertua dan menantu, tetapi juga menyoroti topik keamanan makanan bagi balita. Banyak orang di kolom komentar mengingatkan bahwa balita, terutama yang masih berusia di bawah dua tahun, memiliki sistem pencernaan yang masih sangat sensitif dan belum siap untuk mengonsumsi makanan pedas.Beberapa netizen pun berpendapat bahwa tindakan seperti ini bisa membahayakan kesehatan anak, mulai dari iritasi pencernaan hingga masalah kesehatan lainnya. Reaksi beragam dari netizen yang memiliki sudut pandang dan kebiasaan yang berbeda yang dilakukan oleh menantu dan mertua dalam mengasuh anak.***
Read More Pejabat Kemenkomdigi Mengaku Bekingi 1.000 Situs Judi Online untuk Hindari Pemblokiran: Terima Rp8,5 Juta per Situs
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pejabat di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) yang baru-baru ini ditangkap oleh pihak berwenang mengakui keterlibatannya dalam membekingi sekitar 1.000 situs judi online.Pelaku tersebut mengaku menjaga agar situs-situs tersebut tidak diblokir oleh pemerintah, meski secara resmi ia melaporkan 4.000 situs judi lainnya kepada atasannya untuk dilakukan pemblokiran.Tragis! Istri Bakar Suami Guru Agama Akibat Kecanduan Judi Online“Dibina (1.000). Dijagain, Pak, supaya gak ke blokir,” ungkap pelaku dalam pernyataannya pada Jumat (1/11/2024).Pelaku, yang tidak disebutkan namanya, mengklaim menerima pembayaran sebesar Rp8,5 juta untuk setiap situs judi yang berhasil ia lindungi dari pemblokiran. Selain itu, para pegawai yang bekerja sebagai admin dan operator di kantor satelit tersebut mendapat upah sekitar Rp5 juta per bulan.Mereka bekerja di sebuah ruko di Bekasi yang berfungsi sebagai kantor satelit, beroperasi setiap hari dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB. Menurut pelaku, kantor satelit tersebut dibentuk atas inisiatif pribadi tanpa sepengetahuan atau izin dari atasannya di Komdigi.Waspada! Anggur Shine Muscat Diduga Mengandung Residu Kimia Berbahaya!“Tidak ada, Pak (sepengetahuan kantor),” ujarnya menegaskan bahwa aksinya dilakukan tanpa campur tangan atau informasi dari pimpinan Komdigi.Pengakuan ini menambah panjang deretan kasus yang menimpa sejumlah pegawai Komdigi terkait dugaan keterlibatan dalam jaringan situs judi online. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengungkap seluruh jaringan dan modus operandi yang melibatkan para oknum pegawai ini.***
Read More TikTokers Gunawan Sadbor Ditangkap Polisi Terkait Promosi Situs Judi Online
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Gunawan Sadbor, seorang TikTokers yang belakangan ramai diperbincangkan, ditangkap polisi atas dugaan keterlibatan dalam promosi situs judi online. Penangkapan ini dilakukan setelah pria yang dikenal lewat aksi "joget patuk ayam"-nya tersebut menjadi viral dan sempat memamerkan penghasilan serta rumah mewah yang ia bangun dari hasil bermain TikTok. Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Jules Abraham Abast, membenarkan penangkapan Gunawan Sadbor yang terjadi pada Kamis malam (31/10/2024).“Saat ini masih dalam proses penyelidikan. Nanti akan ada rilis resmi ketika pemeriksaan lebih lanjut selesai dilakukan,” ungkap Jules kepada wartawan pada Jumat (1/11/2024). Jules menyatakan bahwa Gunawan telah diamankan oleh pihak Polres Sukabumi untuk pengembangan kasus.Viral Mahasiswi PNK Marahi Mahasiswa Baru, Cerita Minum Oli saat Mabim Jadi SorotanKapolres Sukabumi, AKBP Samian, menambahkan bahwa dugaan keterlibatan Gunawan dalam promosi judi online terungkap melalui patroli siber yang dilakukan oleh tim penyidik, ditambah dengan adanya laporan masyarakat. Hingga kini, penyidik masih mendalami motif Gunawan dalam menjalankan aksinya tersebut.Gunawan Sadbor, yang belakangan viral berkat konten "joget patuk ayam" selama hampir 24 jam di TikTok, sukses mengundang perhatian. Tidak hanya joget sendiri, ia juga mengajak warga sekampungnya untuk ikut dalam siaran langsung tersebut. Konten unik ini berhasil menarik perhatian ribuan penonton, yang turut memberikan saweran dalam bentuk hadiah virtual selama siaran langsung berlangsung.Demi Konten Viral, Keselamatan Anak Terancam: Anak Perempuan Duduk di Atas Kayu HanyutDengan penghasilan yang ia kumpulkan dari TikTok, Gunawan berhasil merenovasi rumah keluarganya yang sebelumnya dalam kondisi hampir roboh. Rumah mewah dua lantai dengan peralatan modern kini berhasil dibangun di kampung halamannya di Sukabumi. Meskipun demikian, Gunawan mengaku bahwa pembangunan rumah itu dilakukan secara bertahap karena keterbatasan dana. Selama 18 bulan, setiap ada rezeki dari siaran langsung, Gunawan mengalokasikan dana tersebut untuk melanjutkan renovasi rumah.Perjalanan hidup Gunawan Sadbor cukup menarik, mengingat beberapa tahun lalu ia sempat mengalami kesulitan ekonomi dan bekerja sebagai tukang jahit keliling di Jakarta. Ide untuk melakukan siaran langsung dengan aksi joget datang secara spontan, dan setelah mendapat banyak saweran, ia memutuskan fokus di konten joget yang kini menjadi ciri khasnya.***
Read More Polda Metro Jaya Geledah Kantor Kemenkomdigi, 10 Pegawai Ditetapkan Tersangka Kasus Judi Online
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) pada Jumat (1/11/2024) terkait dugaan keterlibatan pegawai kementerian dalam kasus judi online. Langkah ini diambil setelah penyidik menetapkan 10 pegawai Komdigi dan seorang staf ahli sebagai tersangka atas dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pengoperasian situs judi daring.Dari pantauan di lapangan, polisi tampak memenuhi lobi kantor Kemenkomdigi, mengenakan jaket biru dongker bertuliskan "Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya" di bagian belakang.Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Segera Dibuka! Inilah Jadwal Resmi yang Harus DiketahuiSejumlah petugas terlihat masih berada di dalam gedung untuk memeriksa ruang-ruang kerja dan mengumpulkan bukti-bukti terkait. Penggeledahan berlangsung sekitar satu jam dan menghasilkan satu kontainer box yang diduga berisi barang-barang sitaan, yang kemudian dibawa dengan mobil tim Jatanras untuk diperiksa lebih lanjut.Sebelumnya, polisi juga meninjau lokasi yang diduga sebagai kantor satelit judi online di kawasan ruko Galaxy, Jalan Ross Garden no. 5, Jakasetia, Kota Bekasi. Dalam pengecekan tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi dan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani turut hadir bersama beberapa tersangka untuk memastikan lokasi yang dipakai dalam aktivitas perjudian daring tersebut.Oknum LSM Diduga Tipu Korban Hingga Ratusan Juta untuk Pembebasan Suami Tersangka Narkoba"Ya, benar, ini lokasi terkait perjudian online yang kita periksa," ucapnya kepada wartawan. Ia juga mengonfirmasi bahwa dari 11 orang yang terlibat, 10 di antaranya merupakan pegawai Kemenkomdigi", ungkap Ade Ary.Penyelidikan masih berlanjut untuk mengungkap jaringan dan modus yang digunakan para tersangka dalam memanfaatkan wewenang mereka untuk mendukung operasi situs judi online.***
Read More Kisah Felicia Amelinda: Reporter TV One Selamat dari Kecelakaan Tragis yang Merenggut Nyawa Tiga Rekan
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Felicia Amelinda Dewi Priatna menjadi satu-satunya korban selamat dalam kecelakaan maut yang melibatkan mobil kru TV One di Tol Pemalang. Felicia, yang duduk di kursi depan sebelah kiri pengemudi, mengalami cedera kepala ringan dan luka sobek di bagian belakang kepala. Meski selamat, kondisi ini membuatnya harus mendapat perawatan intensif di RSI Al Ikhlas, Pemalang.Perjalanan karier Felicia di TV One baru berjalan sekitar satu tahun sejak Oktober 2023. Sebagai reporter muda yang kerap tampil di layar kaca, Felicia dikenal aktif dalam liputan lapangan dan media sosialnya. Pada unggahan terakhir di akun Instagramnya, ia terlihat menikmati pemandangan alam di Stone Garden, Padalarang. Felicia adalah lulusan Prodi Bahasa Prancis Universitas Indonesia pada 2022. Saat diwawancarai dari rumah sakit, Felicia mengaku masih merasa pusing meski kondisinya stabil setelah lukanya dijahit.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!“Alhamdulillah membaik, tapi masih pusing. Bagian kepala sempat dijahit karena sobek,” ujarnya dalam video di YouTube Kompas TV pada Kamis (31/10/2024). Ia juga menjalani sejumlah pemeriksaan seperti rontgen, pengecekan jantung, dan suhu tubuh.Kecelakaan terjadi ketika mobil yang ditumpangi Felicia berhenti di bahu jalan untuk membersihkan kaca depan yang kotor akibat air wiper yang tidak berfungsi. Saat pengemudi sedang membersihkan kaca, sebuah truk melaju dari arah Jakarta menuju Semarang menabrak bagian belakang mobil mereka.Kombes Pol Artanto dari Polda Jawa Tengah menjelaskan bahwa truk banting setir ke kiri untuk menghindari kendaraan lain yang oleng di depan, namun akhirnya menabrak mobil kru TV One yang sedang parkir di bahu jalan.Oknum LSM Diduga Tipu Korban Hingga Ratusan Juta untuk Pembebasan Suami Tersangka NarkobaKecelakaan ini merenggut nyawa tiga orang kru TV One lainnya, yaitu pengemudi berinisial S yang mengalami cedera kepala berat, penumpang baris kedua berinisial M yang mengalami cedera pada dada dan perut, serta penumpang baris ketiga berinisial AS dengan luka serius di dada dan kaki. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dengan bantuan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) yang dikerahkan ke lokasi.Direktur RSI Al Ikhlas Pemalang, dr. Kharisma Bimo Cahya Nugroho, menyatakan bahwa kondisi korban yang selamat masih terus dipantau untuk mencegah kemungkinan perburukan.***
Read More Viral, Agus Salim Uji Penglihatan yang Pulih Mendadak dengan Tebak Uang dan Warna Casing
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Insiden tragis yang dialami oleh Agus Salim, seorang pria yang menjadi korban penyiraman air keras oleh rekan kerjanya hingga mengalami kebutaan, telah mengundang simpati luas. Banyak orang turut prihatin atas kondisinya, dan seorang content creator bernama Pratiwi Noviyanthi berhasil menggalang donasi hingga Rp1,5 miliar untuk membantu biaya pengobatan Agus.Namun, hubungan antara Agus dan Pratiwi Noviyanthi atau yang sering disapa Teh Novi justru mengalami ketegangan, di tengah-tengah simpati yang masih mengalir untuknya. Perselisihan di antara keduanya menjadi sorotan, terutama setelah Agus mengungkap bahwa dirinya kini bisa melihat kembali, meskipun hanya dengan sebelah mata.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @dramakuin.official pada Kamis (31/10/2024), Agus menyampaikan bahwa penglihatannya di mata kanan sudah mulai pulih."Kalau gini saya bisa melihat, (tapi hanya) mata yang kanan," ucapnya, sambil menunjukkan matanya dengan melepas kacamata hitam dan perban. "Ini seperti mukjizat, tapi Agus nggak tahu ini selamanya atau sementara," tambahnya.Pernyataan Agus membuat keluarganya terkejut. Seorang kerabat yang tampak emosional langsung bertanya, "Ya Allah, Agus bener, Gus?" yang kemudian dijawab Agus bahwa penglihatannya telah pulih sejak sehari sebelumnya, secara tiba-tiba.Yang menarik perhatian publik adalah ketika Agus mencoba membuktikan bahwa ia benar-benar bisa melihat. Ia meminta diberikan uang kertas sebagai tes untuk penglihatannya, namun sebagai gantinya diberi sebuah ponsel. Ketika diminta untuk menebak warna casingnya, Agus berhasil menebak dengan tepat. Reaksi warganet pun beragam. Beberapa mempertanyakan keasliannya, terutama karena hal pertama yang Agus minta adalah uang. "Warna ke-pink-pink-an," jawabnya.Oknum LSM Diduga Tipu Korban Hingga Ratusan Juta untuk Pembebasan Suami Tersangka Narkoba"Bisanya liat uang," komentar seorang warganet. Komentar lainnya menambahkan."Uang yang bisa dilihat, horee Agus bisa melihat lagi... kawan uang, uang, uang bisa melihat uang," disertai tawa dari beberapa pengguna media sosial di kolom komentar.Situasi ini terus menjadi perbincangan publik, dengan banyak orang yang menantikan kejelasan lebih lanjut dari kondisi Agus, serta hubungan yang tegang antara dirinya dan Teh Novi.***
Read More Oknum LSM Diduga Tipu Korban Hingga Ratusan Juta untuk Pembebasan Suami Tersangka Narkoba
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM) berinisial YNN di PALI, Sumatera Selatan, diduga terlibat dalam kasus penipuan yang merugikan korban berinisial RA hingga mencapai ratusan juta rupiah.Modus operandi YNN adalah menawarkan bantuan untuk membebaskan suami korban yang ditangkap polisi akibat kasus narkoba. Berdasarkan informasi terkini, YNN telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan oleh pihak kepolisian di Polres PALI pada hari Senin, 28 Oktober 2024.Viral Mahasiswi PNK Marahi Mahasiswa Baru, Cerita Minum Oli saat Mabim Jadi SorotanNovan Fadli, SH, yang merupakan kuasa hukum RA, mengunjungi Polres PALI pada Selasa, 29 Oktober 2024, setelah menerima kabar mengenai penahanan tersangka.Tujuan kedatangannya adalah untuk mendapatkan update terbaru mengenai proses penyidikan kasus ini serta memberikan dukungan kepada pihak kepolisian dalam upaya mereka mengungkap dugaan penipuan tersebut.Tiga Jurnalis Mengalami Intimidasi Saat Meliput di Polres: Dihalangi Hingga Lakukan Penghapusan Foto di Ponsel“Saya mendatangi Polres PALI pada hari Selasa kemarin, untuk memberikan dukungan serta menanyakan perkembangan penyidikan kasus ini kepada Polres PALI,” ungkap Novan saat diwawancarai pada Rabu, 30 Oktober 2024.***
Read More Demi Konten Viral, Keselamatan Anak Terancam: Anak Perempuan Duduk di Atas Kayu Hanyut
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menunjukkan seorang anak perempuan duduk di atas batang kayu yang terombang-ambing oleh ombak laut viral di berbagai platform media sosial. Dalam rekaman tersebut, tampak anak tersebut berusaha menjaga keseimbangan di atas kayu yang hanyut di tengah gelombang yang cukup deras.Video ini awalnya diunggah oleh akun Instagram @wkwkmedsos dan dengan cepat menarik perhatian, sehingga banyak pengguna lain yang mengunggah ulang. Namun, banyak warganet mengkritik tindakan orang tua anak tersebut, menilai bahwa situasi itu sangat berbahaya dan menunjukkan kurangnya tanggung jawab dari pihak orang tua.Viral! Siswa SMA Ngebut di Tol Mengendarai MogeMereka mengekspresikan keprihatinan bahwa demi mengejar viral, sang ibu rela mempertaruhkan keselamatan anaknya di tengah gelombang yang berpotensi berbahaya. Sebagian netizen menyebut insiden ini sebagai contoh "kecerobohan orang tua demi konten," karena risiko yang dihadapi anak dalam kondisi tersebut sangat tinggi.Meskipun video ini telah menyebar luas, lokasi pengambilan gambar masih belum diketahui, menambah kekhawatiran di kalangan netizen karena tidak adanya informasi yang jelas mengenai tempat kejadian.Viral Mahasiswi PNK Marahi Mahasiswa Baru, Cerita Minum Oli saat Mabim Jadi SorotanKejadian ini menjadi pengingat bagi para pengguna media sosial untuk lebih bijak dalam membuat konten, terutama yang melibatkan anak-anak. Banyak netizen berharap situasi serupa tidak terjadi lagi dan mengecam keras agar para orang tua lebih berhati-hati serta bertanggung jawab terhadap keselamatan anak-anak mereka, ketimbang hanya mengejar ketenaran di media sosial.***
Read More Tragis! Istri Bakar Suami Guru Agama Akibat Kecanduan Judi Online
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang guru agama di Moepali Tengah, Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial MAW, mengalami insiden tragis setelah diduga dibakar oleh istrinya, HH.Dugaan motif pembakaran ini berawal dari kekecewaan HH yang mengaku kesal terhadap kebiasaan suaminya bermain judi online dan tidak pernah memberikan nafkah selama dua tahun pernikahan mereka. Insiden tersebut terjadi saat MAW tengah tertidur lelap pada Selasa pagi (29/10/2024) sekitar pukul 07.40 WITA di rumahnya.Tiga Jurnalis Mengalami Intimidasi Saat Meliput di Polres: Dihalangi Hingga Lakukan Penghapusan Foto di PonselDampak pembakaran ini cukup besar, menyebabkan bukan hanya rumah yang mereka tempati, melainkan juga tiga rumah tetangga ikut terbakar. Selain itu, satu unit mobil dan dua unit sepeda motor yang berada di sekitar lokasi turut habis dilalap api. MAW dan HH selama ini tinggal bersama di rumah orang tua MAW, SB, seorang pensiunan ASN.Kejadian bermula ketika HH menumpang mobil pickup dari Lantoka, Kecamatan Alor Timur, menuju Kalabahi. Saat tiba di persimpangan dekat kompleks perumahan Lapas Kalabahi, HH turun dan menunggu ojek. Saat itu, HH melihat seorang penjual bensin dan memutuskan untuk membeli bahan bakar. HH lalu mengambil dua botol bekas air mineral ukuran 1,5 liter, mengisi bensin tersebut, dan memasukkannya ke dalam tas gendong.Setelah tiba di rumah, HH memastikan keberadaan suaminya dengan memeriksa sandal di depan rumah. Setelah yakin suaminya sedang berada di dalam kamar, HH mengunci pintu kamar dari luar menggunakan gembok. Kemudian, ia menyiram bensin ke arah suaminya yang tengah tidur, diikuti dinding kamar dan gorden pintu, lalu menyalakan api dengan korek gas.Kapolres Alor, AKBP Supriadi Rahman, menyatakan bahwa MAW menderita luka bakar serius hingga 80 persen dan kini sedang dalam perawatan intensif di RSUD Kalabahi.“Korban mengalami luka bakar serius mencapai 80 persen dan saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD Kalabahi,” ungkapnya.Viral! Siswa SMA Ngebut di Tol Mengendarai MogeKapolres menambahkan bahwa akibat kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian material yang diderita mencapai sekitar Rp 600 juta. Motif dari tindakan HH diduga berasal dari kekecewaannya setelah menemukan rekening suaminya yang digunakan untuk berjudi online."Motifnya diduga karena ketidakpuasan pelaku terhadap korban yang selama ini tidak terbuka dalam hal keuangan. Pelaku menemukan bukti rekening yang digunakan korban untuk berjudi online," pungkas Kapolres Alor.***
Read More Motor Mahasiswi Raib di Area Parkir Perpusda: Tiket Parkir Tak Jamin Keamanan
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi di Lampung, Sintia, mengalami kejadian yang membuatnya terkejut dan sedih ketika sepeda motor miliknya hilang dari area parkir Perpustakaan Daerah (Perpusda) Provinsi Lampung pada Selasa, 29 Oktober 2024.Menurut keterangan Sintia, motor tersebut sudah diamankan dengan kunci stang dan diparkir dengan rapi di samping motor temannya. Namun, saat hendak pulang sekitar pukul 16.00 WIB, ia mendapati motornya tidak lagi ada di tempat semula, sementara motor temannya tetap aman.Viral Mahasiswi PNK Marahi Mahasiswa Baru, Cerita Minum Oli saat Mabim Jadi SorotanSintia menjelaskan bahwa ia dan temannya telah memarkir motor sekitar pukul 11.00 WIB ketika tiba di perpustakaan untuk mencari bahan skripsi. Saat memasuki area parkir, ia juga mendapatkan tiket parkir yang diberikan oleh petugas di lokasi. Sayangnya, meski area parkir di bawah pengawasan petugas dan pengunjung diberi tiket masuk, motor Sintia tetap hilang.Setelah menyadari kejadian ini, Sintia segera mencari penjelasan dari pihak perpustakaan. Namun, menurutnya, pihak perpustakaan menyatakan tidak bertanggung jawab atas kehilangan motor karena parkir di area tersebut bersifat gratis.Viral! Siswa SMA Ngebut di Tol Mengendarai MogeSintia dan teman-temannya merasa kecewa karena, meskipun pengunjung diimbau untuk menggunakan kunci tambahan, area parkir tetap seharusnya diawasi dengan lebih ketat. Sintia juga sempat meminta rekaman CCTV di sekitar lokasi, tetapi pihak perpustakaan tidak memberikannya.Tak ingin berhenti di situ, Sintia akhirnya melaporkan insiden ini ke Polsek Kedaton dengan nomor laporan LP/B/771/X/2024/Polsek Kedaton/Polresta Bandar Lampung. Ia berharap laporan ini dapat memberikan jalan bagi penyelidikan lebih lanjut dan meminta agar pihak perpustakaan lebih bertanggung jawab dalam memastikan keamanan kendaraan pengunjung.
Read More Waspada! Anggur Shine Muscat Diduga Mengandung Residu Kimia Berbahaya!
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Malaysia dan Thailand kini tengah melakukan penyelidikan terkait anggur Shine Muscat impor setelah ditemukan dugaan kandungan bahan kimia berbahaya. Pekan lalu, Jaringan Peringatan Pestisida Thailand (Thai-PAN) melaporkan adanya residu kimia berbahaya dalam anggur Shine Muscat yang diimpor ke Thailand.Sebagai tindak lanjut, Thai-PAN bekerja sama dengan Majalah Chalard Sue (Smart Buy), Yayasan untuk Konsumen, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Thailand untuk menguji sampel anggur tersebut. Dari hasil pengujian, 23 dari 24 sampel anggur yang diambil dari 15 toko di Bangkok mengandung residu pestisida yang melebihi ambang batas aman.Viral! Siswa SMA Ngebut di Tol Mengendarai Moge"Pada salah satu sampel, ditemukan Chlorpyrifos, bahan kimia berbahaya Tipe 4 yang dilarang. Sementara 22 sampel lainnya mengandung 14 jenis residu beracun yang kadarnya melebihi batas aman (diatur tidak lebih dari 0,01 mg/kg)," demikian keterangan dari Thai-PAN seperti yang dikutip dari The Nation Thailand.Secara keseluruhan, 50 jenis residu beracun terdeteksi dalam anggur-anggur tersebut. Rinciannya, terdapat dua residu Tipe 4, yakni Chlorpyrifos dan Endrin aldehyde, serta 26 residu Tipe 3, dan beberapa residu lainnya yang belum terdaftar di bawah peraturan zat berbahaya Thailand.Beberapa di antaranya adalah Triasulfuron, Cyflumetofen, Chlorantraniliprole, Flonicamid, Etoxazole, dan Spirotetramat. Menurut laporan tersebut, 37 dari 50 zat beracun yang ditemukan adalah pestisida sistemik, yang dapat masuk ke dalam jaringan anggur sehingga sulit untuk dihilangkan hanya dengan mencuci.Presiden Prabowo Berencana Naikkan Gaji Guru pada 2025, Prioritaskan SD dan SMP"Setiap sampel anggur Shine Muscat mengandung antara tujuh hingga 18 jenis residu beracun, dan 23 dari 24 sampel tersebut memiliki kadar bahan kimia beracun yang melebihi batas aman untuk satu hingga enam jenis pestisida," jelas laporan Thai-PAN.Lebih lanjut, Thai-PAN mengungkapkan bahwa asal negara impor Shine Muscat ini sebagian besar tidak teridentifikasi, dengan hanya sembilan dari 24 sampel yang diketahui berasal dari Tiongkok. Mereka mendesak agar para penjual dan distributor dapat memastikan sumber negara asal produk untuk mempermudah pelacakan serta meminta agar sisa stok anggur Shine Muscat yang tercemar segera dikeluarkan dari rak toko.***
Read More Tiga Jurnalis Mengalami Intimidasi Saat Meliput di Polres: Dihalangi Hingga Lakukan Penghapusan Foto di Ponsel
Wulan _ 1 bulan yang lalu
Lingkaran.id - Kekhawatiran melanda dunia jurnalis setelah tiga orang jurnalis yang meliput di Polres Jember mengalami tindakan intimidasi. Kejadian tersebut berlangsung saat mereka melakukan peliputan terkait pemeriksaan 50 kepala desa setempat, pada Selasa, 29 Oktober 2024. Dalam insiden itu, para jurnalis tidak hanya diinterogasi, tetapi juga diminta untuk menghapus foto-foto yang ada di ponsel mereka.Situasi ini memicu reaksi di kalangan masyarakat Jawa Timur dan mendapat perhatian dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember. Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, memberikan penjelasan mengenai insiden tersebut. Dalam rilisnya, Bayu menyatakan bahwa para jurnalis tersebut ditegur karena mengambil gambar tanpa izin di area kepolisian.Viral Foto Pria Pamer Alat Vital Mirip Abidzar, Umi Pipik Beri Tanggapan Lewat Instagram Story"Di tempat manapun ada aturan yang berlaku dan harus dihormati," ungkap Bayu dalam pernyataannya yang dirilis pada Rabu (30/10/2024).Menurut informasi yang beredar, ketiga jurnalis tersebut berasal dari Tribun Jatim Network, Suaraindonesia.co.id, dan Tugujatim.id. Mereka tiba di Mapolres Jember sekitar pukul 17.05 WIB dengan tujuan untuk memverifikasi informasi tentang pemeriksaan sejumlah kepala desa. Setibanya di lokasi, mereka langsung menuju lobi Satreskrim untuk menggali kebenaran informasi yang telah mereka terima.Ketika salah satu jurnalis dari Tribun Jatim Network berinisiatif memotret suasana di lobi, dua anggota polisi mendekati mereka dan meminta untuk memeriksa ponsel serta menghapus foto-foto yang diambil. Tak lama kemudian, jurnalis dari Suaraindonesia.co.id juga bergabung dengan mereka, dengan tujuan yang sama untuk mendapatkan informasi.Setelah pemeriksaan ponsel dan penghapusan foto, ketiga jurnalis itu dibawa masuk ke ruangan Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polres Jember, di mana mereka diminta untuk meletakkan ponsel mereka di tempat penitipan. Dalam ruangan tersebut, enam anggota polisi melakukan interogasi selama sekitar 30 menit. Para jurnalis diminta untuk menunjukkan identitas mereka dan menjawab sejumlah pertanyaan, termasuk tujuan kunjungan mereka ke Polres Jember serta identitas sumber informasi terkait pemeriksaan para kepala desa.Pada pukul 17.45 WIB, ketiga jurnalis dipersilahkan untuk meninggalkan ruangan Pidsus. Menanggapi peristiwa ini, AJI Jember mengecam tindakan yang dianggap sebagai intimidasi dan upaya menghalangi kerja jurnalistik. Sekretaris Bidang Advokasi dan Ketenagakerjaan AJI Jember, Don Ramadhan, menyatakan bahwa tindakan tersebut melanggar ketentuan Pasal 4 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, yang menjamin kemerdekaan pers.Mahasiswa Lampung Ditangkap Setelah Viral Pamer Alat Kelamin ke Kasir Minimarket, Terancam Drop OutAJI Jember juga mengingatkan bahwa sesuai dengan Pasal 18 ayat (1) undang-undang yang sama, setiap orang yang menghalangi tugas jurnalis dapat dikenakan pidana penjara selama dua tahun atau denda hingga Rp 500 juta. Dalam pernyataannya, AJI Jember menekankan urgensi proses hukum terhadap aparat yang melakukan intimidasi dan meminta semua pihak untuk menghargai kerja jurnalistik serta menjaga kebebasan pers yang telah dibangun.Sebagai respons terhadap insiden ini, AJI Jember menyampaikan beberapa poin sikap:Mengecam intimidasi yang dilakukan polisi terhadap jurnalis yang sedang mencari kebenaran informasi.Mendesak pihak kepolisian untuk mengambil tindakan hukum terhadap aparat yang melakukan intimidasi.Menyerukan kepada semua pihak untuk menghargai dan melindungi kerja-kerja jurnalistik.Mengingatkan jurnalis untuk mematuhi undang-undang dan kode etik jurnalistik dalam pelaksanaan tugas mereka.***
Read More