Rutan KPK Penuh! Pemberantasan Korupsi Tetap Berjalan Normal
Wulan _ 2 jam yang lalu
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan bahwa kapasitas rumah tahanan (rutan) yang dimilikinya saat ini sudah penuh. Meski demikian, lembaga antirasuah tersebut menegaskan kondisi tersebut tidak memengaruhi jalannya proses pemberantasan korupsi.“Memang benar saat ini rutan KPK sudah dalam kondisi penuh. Namun, hal itu sama sekali tidak menghambat upaya pemberantasan korupsi yang sedang kami lakukan,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, saat memberikan keterangan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).Adies Kadir Akui Salah Data, Tunjangan Beras DPR Rp 200 Ribu, Bukan Rp 12 JutaBudi menjelaskan, KPK memiliki sejumlah mekanisme untuk mengantisipasi keterbatasan kapasitas rutan. Salah satunya dengan menjalin koordinasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk lembaga terkait, untuk memastikan penahanan tetap berjalan sesuai prosedur hukum.“Dalam situasi tertentu, KPK juga memiliki opsi untuk menitipkan tahanan ke lembaga lain. Hal ini tentu dilakukan berdasarkan aturan dan koordinasi yang berlaku,” tambahnya.Bocah 13 Tahun Tewas Dibunuh Teman Sendiri Karena Ejekan, Pelaku Rekayasa KecelakaanIa menekankan, penuh atau tidaknya kapasitas rutan tidak akan memengaruhi komitmen KPK dalam menjalankan fungsi penindakan terhadap kasus-kasus korupsi.“Yang terpenting, proses hukum dan pemberantasan korupsi tetap berjalan sebagaimana mestinya,” tutup Budi.***
Read More Terungkap Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha, Rumah Tangga Retak Sejak Awal 2024
Wulan _ 3 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kabar perceraian pesepakbola Timnas Indonesia, Pratama Arhan, dengan istrinya yang juga selebgram, Azizah Salsha, akhirnya terjawab. Sidang perceraian yang digelar di Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (25/8/2025), memutuskan keduanya resmi bercerai secara verstek, lantaran Azizah tidak menghadiri persidangan.Majelis hakim menjatuhkan putusan setelah melalui dua kali sidang, yakni pada 11 Agustus dan 25 Agustus 2025. Putusan verstek ini sekaligus menandai berakhirnya rumah tangga Arhan dan Azizah yang baru seumur jagung.Awal Keretakan Rumah TanggaResmi! Pratama Arhan Ajukan Cerai, Rumah Tangga dengan Azizah Dua Tahun Pernikahan KandasBerdasarkan dokumen gugatan yang bocor ke publik dan beredar di media sosial, termasuk dari akun TikTok @eksstorydumps, keretakan rumah tangga pasangan ini sudah mulai terlihat sejak Januari 2024. Sejak saat itu, keduanya kerap berselisih paham hingga sering terlibat pertengkaran.“Sejak Januari 2024, rumah tangga pemohon dan termohon mulai goyah, sering sekali terjadi perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus yang sukar untuk diatasi hingga sekarang,” demikian bunyi keterangan dalam gugatan tersebut.Pertengkaran terbesar disebut terjadi pada September 2024, yang berujung pada keputusan keduanya untuk tidak lagi tinggal serumah. Bahkan, sejak saat itu mereka tak lagi menjalani hubungan layaknya pasangan suami-istri. Upaya keluarga untuk mendamaikan keduanya juga tidak berhasil.“Pada bulan September 2024 adalah puncak pertengkaran antara pemohon dan termohon yang menyebabkan keduanya berpisah rumah. Hingga kini pemohon meninggalkan termohon dan tidak lagi berhubungan layaknya suami-istri,” tulis isi gugatan.Alasan Perceraian dalam dokumen yang sama, terungkap tiga faktor utama penyebab perceraian Pratama Arhan dan Azizah Salsha, yakni:Komunikai yang tidak harmonis – Arhan menilai Azizah kerap tidak mendengarkan perkataannya, tidak patuh, serta sering bersikap berbeda arah, yang memicu pertengkaran terus-menerus.Perbedaan visi dan misi – Keduanya dinilai memiliki tujuan hidup dan arah rumah tangga yang berbeda dan tidak bisa dikompromikan.Ketidakpercayaan – Rasa saling percaya antara suami dan istri disebut sudah memudar, sehingga memperlebar jarak di antara keduanya.Viral! Dosen Lempar Skripsi Mahasiswa, “Jangan Dipersulit, Ibu ke Mana Satu Minggu?”Kabar perceraian ini sontak mengundang beragam reaksi dari warganet. Sebagian memberikan dukungan kepada Arhan, sementara sebagian lain merasa kecewa dan menyayangkan berakhirnya rumah tangga pasangan muda yang sempat menjadi sorotan publik sejak awal pernikahan mereka.Dengan putusan ini, Pratama Arhan dan Azizah Salsha resmi mengakhiri pernikahan mereka. Meski begitu, alasan di balik keretakan hubungan keduanya masih menjadi perbincangan hangat di media sosial.***
Read More DPR Sahkan Revisi UU Haji dan Umrah, BP Haji Berubah Jadi Kementerian
Wulan _ 3 jam yang lalu
Lingkaran.id - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi mengesahkan revisi Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Keputusan ini membawa perubahan signifikan, di antaranya pengalihan fungsi Badan Penyelenggara (BP) Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah.Pengesahan dilakukan dalam rapat paripurna ke-4 masa persidangan tahun 2025–2026 yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/8/2025). Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, didampingi Cucun Ahmad Syamsurijal, serta Saan Mustopa.Tragis! Kepala KCP BRI Diduga Diculik dan Dibunuh, Kondisi Terikat dan Terlilit LakbanDalam jalannya sidang, Ketua Komisi VIII DPR, Marwan Dasopang, terlebih dahulu menyampaikan laporan mengenai hasil pembahasan revisi undang-undang tersebut. Ia menekankan bahwa perubahan regulasi ini memiliki tujuan utama untuk memperkuat tata kelola, transparansi, serta peningkatan kualitas layanan ibadah haji dan umrah bagi masyarakat Indonesia.Usai laporan dibacakan, pimpinan sidang Cucun Ahmad Syamsurijal menanyakan kepada seluruh anggota dewan apakah rancangan undang-undang dapat disetujui menjadi undang-undang. Pertanyaan itu langsung dijawab serentak oleh para anggota dengan kata “setuju”, yang kemudian diikuti ketukan palu sebagai tanda sahnya UU tersebut.Viral! Dosen Lempar Skripsi Mahasiswa, “Jangan Dipersulit, Ibu ke Mana Satu Minggu?”“Dengan ini, rancangan Undang-Undang tentang Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah resmi disetujui menjadi undang-undang,” tegas Cucun.Pengesahan revisi ini sekaligus menandai langkah baru pemerintah Indonesia dalam memperkuat sistem penyelenggaraan ibadah haji dan umrah. Transformasi BP Haji menjadi Kementerian Haji dan Umrah diharapkan mampu memberikan pelayanan yang lebih optimal, modern, dan responsif terhadap kebutuhan jemaah di masa mendatang.***
Read More Kasus Sadis Pembunuhan Kacab Bank BUMN, UGM Nonaktifkan Dwi Hartono
Wulan _ 4 jam yang lalu
Lingkaran.id - Universitas Gadjah Mada (UGM) mengambil langkah tegas dengan menonaktifkan Dwi Hartono, mahasiswa program Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Kebijakan ini diputuskan setelah Dwi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) Bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta.Wakil Rektor UGM, I Made Andi Arsana, menegaskan bahwa keputusan tersebut merupakan bentuk dukungan kampus terhadap proses penegakan hukum.“Yang bersangkutan telah dinonaktifkan dari seluruh kegiatan akademik pada semester gasal 2025/2026,” ujar Andi, Rabu (27/8/2025). Keputusan resmi dituangkan melalui surat yang ditandatangani Dekan FEB UGM, Prof. Didi Achjari.Terungkap! Crazy Rich Dwi Hartono Disebut Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMNPolrestabes Semarang mengungkapkan bahwa Dwi Hartono bukan orang baru dalam catatan kriminal. Sebelumnya, ia pernah divonis dua tahun penjara atas kasus pemalsuan ijazah Paket C. Kali ini, ia kembali terseret kasus besar yang mengejutkan publik.Peristiwa bermula pada 20 Agustus 2025 ketika Ilham Pradipta diculik di area parkir Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur. Aksi itu terekam kamera CCTV. Keesokan harinya, warga Desa Naga Sari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, menemukan jasad Ilham dalam kondisi mengenaskan. Tubuhnya terikat lakban di tangan, kaki, serta mata.Hasil autopsi menunjukkan adanya luka akibat benturan benda tumpul di dada dan leher, serta indikasi korban meninggal akibat kehabisan oksigen akibat tekanan pada tulang dada dan leher.Polisi bergerak cepat dan berhasil meringkus delapan tersangka. Empat orang, yakni AT, RS, RAH, dan RW diduga sebagai eksekutor penculikan. Sementara empat lainnya, berinisial DH, YJ, AA, dan C, disebut sebagai aktor intelektual. Dwi Hartono ditetapkan sebagai otak perencanaan aksi keji ini.Dwi dikenal publik sebagai pengusaha bimbingan belajar yang kerap menampilkan gaya hidup mewah melalui akun media sosial @klanhartono. Ia kerap membagikan momen liburan ke luar negeri bersama istrinya, Adreana Wulandari. Namun, belakangan beredar kabar bahwa kondisi finansialnya memburuk dalam tiga tahun terakhir.Seorang mantan karyawan bahkan menyebutkan bahwa Dwi dan istrinya telah bangkrut. Istrinya disebut-sebut kabur lebih dulu bersama anak mereka sebelum kasus ini terungkap. Meski demikian, informasi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya karena belum ada konfirmasi resmi dari pihak berwenang.Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN: Pelaku Akui Hanya Ikuti PerintahDirektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menegaskan bahwa kasus ini masih terus didalami. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, menyampaikan bahwa empat tersangka aktor intelektual ditangkap di dua lokasi berbeda, yakni Solo dan Pantai Indah Kapuk, pada 23–24 Agustus 2025.Dengan penangkapan tersebut, total delapan tersangka kini sudah berada dalam tahanan untuk menjalani pemeriksaan intensif. Polisi juga mendalami kemungkinan adanya motif kredit fiktif di balik pembunuhan ini. Sementara itu, jenazah Mohamad Ilham Pradipta telah dimakamkan di TPU Situ Gede, Bogor Barat, pada 22 Agustus 2025.***
Read More Aturan Baru, Pembelian LPG 3 Kg Wajib Gunakan NIK Mulai 2026
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pemerintah akan memberlakukan aturan baru terkait pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) subsidi 3 kilogram atau yang dikenal dengan sebutan gas melon. Mulai tahun 2026, setiap transaksi pembelian LPG 3 kg wajib menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK).Kebijakan ini dirancang untuk memastikan distribusi subsidi energi lebih tepat sasaran. Dengan sistem berbasis NIK, hanya masyarakat miskin dan kurang mampu yang tercatat dalam kelompok desil 1 hingga 4 yang berhak membeli LPG 3 kg.Adies Kadir Akui Salah Data, Tunjangan Beras DPR Rp 200 Ribu, Bukan Rp 12 Juta“Mulai tahun depan pembelian LPG 3 kilogram akan berdasarkan NIK,” ujar Bahlil usai mengikuti rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/8/2025).Bahlil juga menekankan agar kalangan menengah ke atas tidak lagi menggunakan gas melon tersebut. Menurutnya, masyarakat dengan kemampuan ekonomi lebih baik, terutama yang berada di desil 8 hingga 10, sudah seharusnya beralih menggunakan LPG nonsubsidi.“Yang kaya tidak perlu memakai LPG 3 kg. Saya kira mereka harus sadar diri, karena gas ini memang diprioritaskan bagi masyarakat kecil,” tegasnya.Bocah 13 Tahun Tewas Dibunuh Teman Sendiri Karena Ejekan, Pelaku Rekayasa KecelakaanMeski begitu, Bahlil belum merinci mekanisme teknis pembelian LPG dengan NIK. Ia menyebutkan bahwa detail pelaksanaan aturan masih dalam tahap pembahasan dan akan disusun lebih lanjut oleh tim teknis terkait.“Untuk teknisnya masih dalam pengaturan,” tambahnya.***
Read More DJ Panda Belum Buka Suara Terkait Pengakuan Sintia yang Mengaku Hamil Anak Darinya
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nama DJ Panda kembali menjadi sorotan publik usai muncul pengakuan mengejutkan dari seorang wanita bernama Sintia. Dalam podcast Denny Sumargo yang tayang pada Senin, 25 Agustus 2025, Sintia secara terbuka menyatakan bahwa dirinya tengah mengandung anak dari DJ Panda. Hingga kini, pihak DJ Panda belum menyampaikan klarifikasi maupun pernyataan resmi menanggapi hal tersebut.Dalam penuturannya, Sintia menceritakan bahwa perkenalannya dengan DJ Panda berawal dari media sosial pada Oktober 2024. Setelah menjalin komunikasi intens, keduanya akhirnya bertemu di Solo. Dari pertemuan itulah, hubungan mereka berkembang lebih jauh hingga ke ranah pribadi.Resmi! Pratama Arhan Ajukan Cerai, Rumah Tangga dengan Azizah Dua Tahun Pernikahan KandasSintia mengaku memilih untuk bersuara lantaran merasa pintu komunikasi dengan DJ Panda telah tertutup. Ia bahkan menyebut DJ Panda dengan panggilan "Kopan" dalam keterangannya.Kasus yang menyeret nama DJ Panda kali ini bukanlah yang pertama. Sebelumnya, ia juga pernah dihadapkan pada tudingan serupa dari artis sekaligus influencer Erika Carlina. Erika sempat mengaku tengah hamil sembilan bulan dan menyebut DJ Panda sebagai ayah biologis anaknya. Meski sempat bungkam, DJ Panda akhirnya mengeluarkan klarifikasi di media sosial. Ia mengakui adanya hubungan tersebut dan menyatakan telah berusaha mengambil tanggung jawab.Pinkan Mambo Kembali Viral, Menu Kangkung Premium Dihargai Rp150 Ribu SeporsiPengakuan Sintia kini kembali menimbulkan perdebatan di ruang publik, terutama di media sosial. Banyak warganet menantikan sikap resmi DJ Panda untuk menjawab tudingan yang dilontarkan Sintia. Sampai berita ini diturunkan, DJ Panda masih memilih diam, sementara publik terus menunggu kepastian dan klarifikasi lebih lanjut mengenai kebenaran dari pengakuan tersebut.***
Read More Viral! Dosen Lempar Skripsi Mahasiswa, “Jangan Dipersulit, Ibu ke Mana Satu Minggu?”
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Media sosial kembali digemparkan oleh sebuah video yang merekam momen penuh ketegangan antara mahasiswa tingkat akhir dan dosennya. Video berdurasi singkat itu menampilkan seorang dosen perempuan berbaju merah melempar map skripsi ke lantai, tepat di dekat mahasiswa. Tak mampu menahan diri, sang mahasiswa kemudian melontarkan teriakan kepada sang dosen.“Jangan dipersulit, Ibu ke mana satu minggu?,” ujar mahasiswa tersebut degan emosi.Potongan video yang cepat menyebar itu memicu perdebatan di kalangan warganet. Sebagian menilai aksi mahasiswa sebagai bentuk perlawanan terhadap birokrasi akademik yang kerap berbelit, sementara sebagian lainnya menilai tindakan tersebut tidak pantas karena mencederai etika penghormatan kepada dosen.Viral! Menantu Usir Mertua Saat Bertamu, Ungkap Dendam 18 Tahun Tak DiakuiUniversitas Nias mengonfirmasi adanya insiden tersebut. Dalam keterangan resminya, pihak kampus menyebut ketegangan antara mahasiswa dan pihak program studi sempat memicu kerusakan fasilitas berupa meja kerja di ruang prodi.Menindaklanjuti kejadian ini, pihak rektorat melalui Wakil Rektor III, Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi, serta Kabiro Kemahasiswaan dan Alumni segera memfasilitasi pertemuan antara mahasiswa dan dosen terkait.Dalam forum itu, mahasiswa secara langsung menyampaikan permohonan maaf, baik secara lisan maupun tertulis. Mereka juga berjanji memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan. Permintaan maaf tersebut diterima oleh Ketua Prodi, yang sekaligus menyatakan bersedia memaafkan.Meski konflik berhasil diselesaikan secara damai, Universitas Nias menemukan adanya pelanggaran etik dari pihak dosen. Dosen bersangkutan akan menjalani pembinaan sesuai dengan pedoman kode etik dosen dan tenaga kependidikan.Pihak kampus menegaskan bahwa proses pembinaan akan dilakukan secara objektif melalui mekanisme universitas dan Komisi Kode Etik, sebagai wujud penegakan aturan dan tata kelola lembaga.Selain itu, universitas juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme komunikasi serta tata kelola administrasi akademik. Tujuannya agar penyampaian informasi kepada mahasiswa dapat berlangsung lebih jelas, tepat waktu, dan transparan.Dalam pernyataannya, Universitas Nias mengajak seluruh sivitas akademika menjadikan insiden ini sebagai pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi, kesabaran, serta penghormatan terhadap aturan.Nikita Mirzani Ngamuk di Sidang, Protes Data Rekening Dibuka Tanpa IzinSebagai langkah lanjut, universitas berkomitmen memperkuat sistem pengawasan, pembinaan, serta forum komunikasi antara mahasiswa, dosen, dan pimpinan fakultas. Hal ini diharapkan mampu mencegah terulangnya peristiwa serupa.“Seluruh kegiatan akademik dan layanan administrasi tetap berjalan normal. Universitas Nias berkomitmen menjaga nama baik dan reputasi lembaga sebagai institusi pendidikan yang bermartabat, serta terus membina mahasiswa dan dosen agar berkarakter, disiplin, dan beretika,” tulis pihak universitas dalam pernyataan resminya.***
Read More Terungkap! Crazy Rich Dwi Hartono Disebut Dalang Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Misteri kasus penculikan dan pembunuhan Mohammad Ilham Pradipta (37), Kepala Cabang salah satu bank BUMN, akhirnya menemukan titik terang. Polisi mengungkap bahwa seorang pengusaha yang dikenal sebagai “crazy rich” bernama Dwi Hartono diduga menjadi otak intelektual di balik aksi keji tersebut.Ilham sebelumnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di area persawahan Desa Cilangkara, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025). Saat ditemukan, kaki dan matanya terikat lakban. Penemuan jasad itu terjadi sehari setelah sebuah video penculikan di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, beredar luas di media sosial.Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN: Pelaku Akui Hanya Ikuti PerintahDari hasil penyelidikan, Dwi Hartono disebut dendam kepada Ilham lantaran upaya pengajuan kredit fiktif senilai Rp13 miliar yang ia lakukan terbongkar. Ilham, yang kala itu menjabat sebagai kepala cabang, mencoret klausul permohonan pinjaman tersebut. Hal ini diduga membuat Dwi sakit hati dan kemudian menyusun rencana pembunuhan.Untuk menjalankan aksinya, Dwi Hartono merekrut beberapa orang debt collector. Mereka ditugaskan menculik Ilham dan menyerahkannya kepada pihak lain.“Mereka dijanjikan bayaran puluhan juta rupiah, namun baru menerima uang muka (DP) di bawah Rp50 juta. Sebagian uang itu pun sudah disita penyidik,” ungkap Adrianus Agal, kuasa hukum salah satu tersangka, Senin (25/8/2025).Korban dijemput paksa dari parkiran Lotte Mart Pasar Rebo, Rabu (20/8/2025). Setelah itu, korban diserahkan kepada seseorang berinisial F di kawasan Cawang, Jakarta Timur. Kuasa hukum menyebut, pada tahap ini, pelaku penculikan mengaku tidak mengetahui rencana pembunuhan.Namun, beberapa jam kemudian, mereka kembali dipanggil untuk menjemput korban. Saat itulah mereka mendapati Ilham sudah tidak bernyawa.Jarak antara lokasi penculikan dan ditemukannya jasad Ilham sekitar 52,5 kilometer atau 1 jam perjalanan via Tol Jakarta–Cikampek. Sementara dari rumah duka korban di Kota Bogor ke lokasi penemuan jenazah berjarak sekitar 78 kilometer.Polisi bergerak cepat dan berhasil menangkap delapan orang yang terlibat. Empat orang di antaranya adalah eksekutor penculikan berinisial AT, RS, RAH, dan EW. Sementara empat lainnya yang disebut sebagai otak pembunuhan adalah DH (Dwi Hartono), YJ, AA, dan C.Tiga dari mereka dibekuk di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025) malam, sementara satu lainnya ditangkap di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025).Dwi Hartono, lahir di Lahat, Sumatera Selatan pada 6 Oktober 1985, dikenal luas sebagai pengusaha muda dengan berbagai lini bisnis. Melalui media sosial, ia memperkenalkan diri sebagai pemilik usaha di bidang properti, perkebunan, pendidikan, e-commerce, fashion, hingga skincare. Ia juga dikenal sebagai pendiri Guruku.com dan sering tampil sebagai motivator bisnis.Karier bisnisnya dirintis sejak kuliah, mulai dari usaha warnet, rental game online, PlayStation, hingga warung kopi dan warteg. Citra “crazy rich” melekat padanya karena gaya hidup glamor dan aktivitas bisnis yang ia pamerkan secara terbuka.Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, menyampaikan keprihatinan mendalam atas tragedi yang menimpa salah satu karyawannya.“Kami sangat prihatin. Dari rekaman video terlihat korban diculik, dimasukkan ke mobil, lalu akhirnya ditemukan meninggal. Kami bersama aparat kepolisian terus mendalami motif sebenarnya,” kata Hery dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (21/8/2025).Tragis! Kepala KCP BRI Diduga Diculik dan Dibunuh, Kondisi Terikat dan Terlilit LakbanSementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menegaskan bahwa polisi masih mendalami keterkaitan kasus ini dengan dugaan kredit fiktif Rp13 miliar. Kuasa hukum salah satu pelaku menegaskan bahwa anak kliennya hanya terjebak oleh tekanan ekonomi dan iming-iming bayaran.“Kalau tahu ini berakhir dengan pembunuhan, tentu mereka menolak. Kami mengetuk pintu hati keluarga korban untuk memohon maaf dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada penyidik,” ujar Adrianus.Kasus ini masih terus dalam penyidikan. Polisi berupaya menelusuri peran masing-masing pelaku sekaligus memastikan alur perintah yang berujung pada hilangnya nyawa seorang kepala cabang bank yang dikenal ramah dan berprestasi.***
Read More Kecelakaan Maut, Ajudan Kapolres Tabrak Siswi Hingga Tewas
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang melibatkan ajudan sekaligus sopir pribadi Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh. Ajudan tersebut, Bripda AK, menabrak seorang siswi SMA Negeri 2 Plus Marbisuk bernama Fathia Anis hingga meninggal dunia.Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, menyampaikan duka mendalam atas insiden yang merenggut nyawa siswi tersebut. Ia menegaskan bahwa saat kejadian dirinya tidak berada di dalam mobil, melainkan sudah berangkat lebih dulu ke kantor menggunakan sepeda motor.Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN: Pelaku Akui Hanya Ikuti Perintah“Saya, Kapolres Madina, mewakili seluruh jajaran Polres menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas kecelakaan yang menimpa ananda kami, Fathia. Semoga segala amal ibadah almarhumah diterima oleh Allah SWT, diberikan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan serta kesabaran,” ungkap Arie pada Selasa (26/8/2025).Sekitar pukul 10.00 WIB, Bripda AK meninggalkan rumah dinas dengan mengendarai mobil dinas untuk menyusul ke kantor Polres. Namun baru sekitar 750 meter hingga 1 kilometer dari rumah dinas, ia terlibat kecelakaan dengan korban yang tengah melintas.AKBP Arie menjelaskan, dari keterangan yang diterima, Bripda AK mengendarai mobil dengan kecepatan 60–70 km/jam. Saat korban tiba-tiba menyeberang, Bripda AK diduga panik dan tidak sempat melakukan pengereman. Ia membanting setir ke kiri hingga menabrak sebuah warung yang masih dalam tahap pembangunan. Meskipun sudah berusaha menghindar, bagian mobil tetap mengenai korban.“Informasi sementara, kecepatan kendaraan sekitar 60–70 km/jam. Namun karena situasi mendadak, yang bersangkutan kaget dan tidak sempat mengerem. Mobil sudah dibanting ke kiri, menabrak warung dan pohon di tepi jalan, tetapi tetap mengenai korban. Jadi bukan tabrakan langsung dengan kendaraan lain,” jelas Arie.Viral! Menantu Usir Mertua Saat Bertamu, Ungkap Dendam 18 Tahun Tak DiakuiUsai kecelakaan, Bripda AK langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Kapolres dan segera membawa korban ke rumah sakit terdekat. Namun, meskipun sempat mendapat penanganan medis, nyawa Fathia tidak dapat diselamatkan.“Saat dibawa ke rumah sakit, korban masih hidup. Bripda AK bahkan ikut menunggu di sana. Namun kemudian saya mendapat kabar bahwa korban meninggal dunia. Kami pun langsung mendatangi rumah duka hingga mengantar ke pemakaman,” tutur Arie.Bripda AK saat ini tengah menjalani pemeriksaan oleh unit Laka Lantas untuk mempertanggungjawabkan kejadian tersebut. Sementara itu, pihak kepolisian berkomitmen memberikan perhatian penuh kepada keluarga korban serta memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.***
Read More Viral! Menantu Usir Mertua Saat Bertamu, Ungkap Dendam 18 Tahun Tak Diakui
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Media sosial digemparkan oleh sebuah video siaran langsung yang memperlihatkan seorang wanita mengusir mertuanya saat berkunjung ke rumah. Rekaman itu dibagikan oleh akun Facebook bernama Vivi Ointu dan langsung memicu perdebatan panas di kalangan warganet.Dalam tayangan tersebut, sang mertua sebenarnya hanya ingin bertemu dengan anak laki-lakinya. Namun, niat baik itu berujung ketegangan setelah menantunya meluapkan kemarahan di depan kamera.Nikita Mirzani Ngamuk di Sidang, Protes Data Rekening Dibuka Tanpa IzinMelalui live Facebook itu, sang menantu terang-terangan mengungkap bahwa dirinya sudah menyimpan rasa sakit hati selama 18 tahun terhadap sang mertua. Ia menuding mertuanya tidak pernah peduli, bahkan mengabaikan cucunya sendiri.“Saya bukan menantunya lagi, dan ibu tidak boleh datang ke rumah ini!,” ungkapnya dengan nada keras.Ucapan tersebut membuat suasana kian panas dan sontak mengundang beragam reaksi dari pengguna media sosial yang menyaksikan siaran langsung itu.Unggahan tersebut langsung dipenuhi komentar. Banyak yang merasa iba dengan sang mertua, namun tak sedikit pula yang menilai kemarahan sang menantu dipicu luka batin yang dipendam terlalu lama.“Sejahat apa pun perlakuan mertuamu, jangan balas dengan mempermalukan di depan umum. Tega sekali,” tulis seorang netizen dengan nada kecewa.Sebagian lainnya berpendapat, meski dendam bertahun-tahun bisa menumpuk, cara sang menantu menyampaikan kemarahan secara terbuka tetap tidak bisa dibenarkan.Ahmad Sahroni Ungkap Seruan Bubarkan DPR Adalah Gagasan TololKasus ini viral bukan semata-mata karena pertengkaran, melainkan karena banyak orang merasa dekat dengan isu hubungan mertua dan menantu yang kerap menimbulkan gesekan dalam rumah tangga.“Kalau tidak cocok dengan mertua atau ipar, sebaiknya jangan tinggal serumah. Itu sering jadi sumber masalah,” komentar salah satu warganet.Sementara itu, ada juga yang mengingatkan pentingnya memaafkan, karena dendam yang dipelihara justru akan merusak diri sendiri dan keluarga.***
Read More Kasus Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN: Pelaku Akui Hanya Ikuti Perintah
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Empat pelaku penculikan Kepala Cabang Pembantu (KCP) salah satu bank BUMN di Cempaka Putih, berinisial MIP (37), akhirnya menyampaikan permintaan maaf setelah ditangkap aparat kepolisian. Kuasa hukum mereka, Adrianus Agal, menyampaikan langsung permohonan maaf itu di Polda Metro Jaya pada Senin (25/8/2025).“Pertama-tama, kami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban,” ujar Adrianus.Ia menambahkan bahwa pihaknya berharap penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya segera menuntaskan penyelidikan untuk mengungkap dalang utama di balik kasus penculikan dan pembunuhan tersebut.Tragis! Kepala KCP BRI Diduga Diculik dan Dibunuh, Kondisi Terikat dan Terlilit LakbanMenurut Adrianus, ada dugaan keterlibatan oknum dari salah satu instansi dalam perkara ini. Ia mengungkapkan bahwa salah satu pelaku bernama Eras mendapat perintah untuk menjemput paksa korban. Setelah korban dibawa, Eras bersama rekan-rekannya diperintahkan untuk menyerahkan MIP kepada seseorang di kawasan Cawang, Jakarta Timur.Usai penyerahan, para pelaku sempat meninggalkan lokasi. Namun kemudian mereka kembali diminta untuk mengantar korban pulang. Saat bertemu lagi, para pelaku mengaku kaget karena korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.“Mereka juga berada dalam tekanan saat itu,” kata Adrianus. Ia menambahkan, salah satu pelaku bahkan sempat mengaku kepada keluarganya bahwa mereka hanya diperintahkan untuk membuang jenazah korban.Karena adanya indikasi keterlibatan oknum instansi, Adrianus menyatakan pihaknya sudah meminta perlindungan hukum kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. “Kami juga menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban,” tegasnya.Dalam perkembangan kasus ini, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil menangkap delapan orang. Tiga pria berinisial AT, RS, dan RAH ditangkap di sebuah rumah di Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Kamis (21/8/2025). Di hari yang sama, polisi juga meringkus EW di Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur. Keempatnya merupakan pelaku yang membawa korban dari area parkir supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025).Polisi juga berhasil menangkap empat aktor intelektual di balik penculikan ini. Tiga orang berinisial DH, YJ, dan AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), sedangkan seorang tersangka lain berinisial C diringkus di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025).Jasad MIP ditemukan sehari setelah penculikan, tepatnya pada Kamis (21/8/2025), di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Korban ditemukan oleh warga yang tengah menggembala sapi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi mengenaskan, dengan tangan dan kaki terikat serta mata dilakban.Sri Mulyani Bantah Sebut Guru Beban Negara, Klarifikasi Video Hoaks Hasil Manipulasi AIPolisi yang mendatangi lokasi kemudian memastikan bahwa tubuh korban dipenuhi luka lebam akibat kekerasan. Belakangan diketahui, MIP diculik ketika hendak masuk ke mobil pribadinya di parkiran supermarket Pasar Rebo. Berdasarkan rekaman CCTV, korban yang mengenakan batik cokelat tampak disergap oleh sejumlah pria dari mobil putih yang terparkir di samping kendaraannya.Korban sempat melakukan perlawanan, namun berhasil dilumpuhkan dan dipaksa masuk ke dalam mobil pelaku. Kendaraan itu kemudian langsung melaju meninggalkan lokasi. Seorang saksi sempat menyadari adanya aksi penculikan, tetapi tidak mampu menghentikan laju mobil yang membawa korban.***
Read More Aksi 25 Agustus Ricuh, Polisi Amankan Pelajar hingga Massa Anarkis
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Demonstrasi besar yang berlangsung di depan Gedung MPR/DPR/DPD, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8/2025), berujung pada penangkapan sejumlah massa aksi. Polisi mencatat sedikitnya 10 pelajar diamankan dari lokasi unjuk rasa, sebagian di antaranya diduga terlibat dalam kelompok anarkis.Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangannya menyebutkan bahwa penangkapan dilakukan dalam tiga tahap di lokasi berbeda.Penangkapan bertahap pada Pukul 10.00 WIB polisi menangkap 15 orang di depan gerbang utama Gedung MPR/DPR/DPD. Dari jumlah tersebut, 4 orang diketahui berstatus pelajar, sementara 11 lainnya disebut sebagai bagian dari kelompok Anarko.Rencana Aksi Demo 25 Agustus di DPR Menggema, Namun Banyak Pihak Bantah KeterlibatanSelanjutnya pada Pukul 11.26 WIB aparat kembali mengamankan 4 pelajar lain di pintu gerbang belakang gedung parlemen. Keempatnya diketahui merupakan siswa SMK asal Cileungsi dan Cikarang, Jawa Barat.Pada Pukul 12.30 WIB penangkapan berlanjut terhadap 7 orang peserta aksi yang dituduh sebagai massa anarkis. Dari tujuh orang tersebut, 2 berstatus pelajar, sedangkan lainnya adalah pedagang, buruh harian lepas, hingga pengemudi ojek online.Situasi memanas ketika aparat kepolisian menembakkan gas air mata pada pukul 13.10 WIB. Langkah ini ditempuh setelah massa mulai memadati area depan Gedung DPR. Akibatnya, ratusan pengunjuk rasa berhamburan ke arah Jalan Gerbang Pemuda bahkan sampai menyeberangi Tol Dalam Kota Jakarta.Dalam kepanikan, sejumlah anak muda sempat terjatuh dan terinjak-injak ketika berusaha menjauhi kepulan gas air mata.Untuk menjaga kondusivitas, 1.250 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemprov DKI Jakarta dikerahkan. Kapolres Susatyo menegaskan bahwa aparat yang bertugas tidak dibekali senjata api.“Kami ingin memastikan kegiatan berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat lainnya. Pengamanan ini dilakukan untuk menjaga kelancaran penyampaian aspirasi publik,” ujar Susatyo.Aksi 25 Agustus 2025 ini sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial dan pesan berantai WhatsApp. Gerakan yang mengatasnamakan “Revolusi Rakyat Indonesia” mengajak masyarakat luas, termasuk buruh, petani, hingga mahasiswa, untuk turun ke jalan.Dalam seruan aksi, sejumlah tuntutan dilayangkan, antara lain:pengusutan dugaan korupsi yang menyeret keluarga mantan Presiden Joko Widodo,pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,protes atas kenaikan pajak dan beban utang negara,hingga kritik terhadap kesenjangan kesejahteraan antara anggota DPR dengan rakyat.Kasus Kematian Zara Qairina, Terungkap Unsur Perundungan, Penelantaran, dan Pelecehan SeksualPesan ajakan yang tersebar itu bahkan secara gamblang menuliskan: “Terus desak DPR melakukan tugasnya sebagai kontrol pemerintah.”Kini, dengan adanya penangkapan belasan peserta aksi, termasuk pelajar, demonstrasi tersebut menjadi sorotan publik sekaligus menambah daftar panjang dinamika politik dan sosial yang mewarnai jalanan ibu kota.***
Read More Adies Kadir Akui Salah Data, Tunjangan Beras DPR Rp 200 Ribu, Bukan Rp 12 Juta
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, meluruskan pernyataan sebelumnya terkait besaran tunjangan yang diterima anggota dewan. Ia mengakui adanya kekeliruan dalam penyampaian data yang sempat menyebut bahwa tunjangan beras bagi anggota DPR mencapai Rp 12 juta per bulan.Dalam konferensi pers di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (20/8/2025), Adies menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Menurutnya, tunjangan beras yang diterima anggota DPR justru sangat kecil, yakni sekitar Rp 200.000 per bulan, dan jumlah tersebut tidak pernah mengalami perubahan sejak lebih dari satu dekade lalu.Bocah 13 Tahun Tewas Dibunuh Teman Sendiri Karena Ejekan, Pelaku Rekayasa Kecelakaan“Tunjangan beras itu tidak ada kenaikan sejak tahun 2010. Nominalnya hanya sekitar Rp 200 ribu per bulan, bukan Rp 12 juta per bulan. Jadi itu yang ingin saya klarifikasi agar tidak menimbulkan salah persepsi di masyarakat,” jelas Adies.Selain itu, Adies juga memberikan klarifikasi mengenai tunjangan bahan bakar (bensin) untuk anggota DPR. Sebelumnya, ia menyebut angka tunjangan bensin sebesar Rp 7 juta per bulan. Namun setelah mengecek data resmi ke Sekretariat Jenderal DPR, ia membenarkan bahwa jumlah yang sebenarnya hanya sekitar Rp 3 juta per bulan.Kasus Kematian Zara Qairina, Terungkap Unsur Perundungan, Penelantaran, dan Pelecehan Seksual“Setelah saya konfirmasi ke Sekjen DPR, tunjangan bensin untuk anggota DPR sebesar Rp 3 juta per bulan. Jadi tidak ada perubahan dari sebelumnya,” tambahnya.Klarifikasi ini sekaligus menjadi penegasan bahwa isu mengenai tingginya tunjangan anggota DPR, khususnya untuk kebutuhan beras dan bensin, tidak sesuai dengan fakta yang tercatat secara resmi.***
Read More Resmi! Pratama Arhan Ajukan Cerai, Rumah Tangga dengan Azizah Dua Tahun Pernikahan Kandas
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola nasional. Pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan, resmi menggugat cerai istrinya, Azizah Salsha, setelah dua tahun membina rumah tangga. Gugatan tersebut diajukan ke Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, Tangerang, dan terdaftar dengan nomor perkara 4274/Pdt.G/2025/PA.Tgrs pada 1 Agustus 2025.Informasi ini terkuak setelah kuasa hukum Arhan, Singgih Tomi Gumilang, hadir dalam sidang kedua yang digelar pada Senin (25/8/2025). Berdasarkan Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PA Tigaraksa, sidang pertama telah berlangsung pada 11 Agustus 2025, sedangkan sidang lanjutan digelar hari ini.Pinkan Mambo Kembali Viral, Menu Kangkung Premium Dihargai Rp150 Ribu SeporsiMeski nama pemohon pada sistem disamarkan, keterlibatan Singgih sebagai kuasa hukum menjadi petunjuk jelas bahwa perkara tersebut berkaitan dengan Arhan.Perceraian ini menandai titik akhir perjalanan rumah tangga Arhan dan Azizah yang sejak awal kerap menyita perhatian publik. Hubungan keduanya pertama kali mencuri perhatian pada 2023, ketika Arhan masih memperkuat klub Jepang, Tokyo Verdy. Spekulasi soal kedekatan mereka terjawab saat pasangan muda itu melangsungkan pernikahan di Masjid Indonesia Tokyo pada 20 Agustus 2023.Akad nikah kala itu berlangsung khidmat dengan penghulu dari KBRI Tokyo, Akhmad Munir, serta dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Erick Thohir (Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri BUMN) dan Sufmi Dasco Ahmad (Wakil Ketua DPR RI).Kasus Kematian Zara Qairina, Terungkap Unsur Perundungan, Penelantaran, dan Pelecehan SeksualPernikahan Arhan dan Azizah pun sempat menuai pujian luas. Banyak penggemar yang mendukung hubungan mereka hingga membentuk komunitas khusus bagi pasangan ini. Meski demikian, perjalanan rumah tangga mereka tidak lepas dari sorotan publik. Netizen kerap menyoroti interaksi keduanya karena pasangan ini jarang menampilkan kemesraan di media sosial.Kini, kisah yang dahulu dianggap sebagai cinta idaman akhirnya berakhir di meja pengadilan. Keputusan Arhan untuk mengajukan cerai memunculkan tanda tanya besar di kalangan publik, terutama mengenai penyebab retaknya rumah tangga pesepak bola muda berbakat ini dengan putri politisi Andre Rosiade.***
Read More Bocah 13 Tahun Tewas Dibunuh Teman Sendiri Karena Ejekan, Pelaku Rekayasa Kecelakaan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus tragis menimpa Muhammad Ilham (13), bocah asal Desa Sekip, Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang. Ia ditemukan tewas pada Minggu (13/4/2025) dengan kondisi tubuh berada di parit, tertimpa sepeda motor miliknya.Awalnya, keluarga menduga Ilham meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Namun, hasil penyelidikan kepolisian mengungkap fakta mengejutkan: Ilham ternyata dibunuh oleh teman-temannya sendiri, lalu peristiwa itu disamarkan seolah-olah kecelakaan.Kasus Kematian Zara Qairina, Terungkap Unsur Perundungan, Penelantaran, dan Pelecehan SeksualMenurut keterangan kakaknya, Dicky, Ilham sempat meminjam sepeda motor Honda Supra X pada Sabtu (12/4/2025) sekitar pukul 18.00 WIB untuk membeli nasi. Namun hingga malam hari, ia tak kunjung pulang. Keluarga pun melakukan pencarian hingga larut malam, bahkan berkeliling kota.Keesokan paginya, ayah korban mendapati kerumunan warga di dekat parit sekitar 700 meter dari rumah. Saat dicek, ternyata jasad Ilham ditemukan di lokasi tersebut dengan posisi motor berada di atas tubuhnya.Saat jenazah dimandikan, keluarga menemukan sejumlah kejanggalan berupa luka sayatan benda tajam. Namun kala itu, mereka tetap percaya bahwa Ilham meninggal akibat kecelakaan.Dua hari setelah kejadian, salah satu teman korban sekaligus tetangganya, DRH (15), mendatangi keluarga dan menyebut Ilham tewas akibat tawuran geng motor. Keluarga pun melaporkan hal ini ke Polresta Deli Serdang.Polisi kemudian melakukan ekshumasi pada 23 Juli 2025. Dari hasil autopsi, dipastikan bahwa Ilham meninggal karena dibunuh dengan cara sadis, bukan kecelakaan. Kasus pun beralih ke penyidikan Satreskrim.Hasil penyelidikan menyebutkan bahwa pembunuhan dipicu masalah sepele, yakni ejek-mengejek antar teman. Salah satu pelaku, DB (15), sakit hati karena orang tuanya sering dihina korban. DB kemudian mengajak empat rekannya: AS (18), DRH (15), MH (20), dan A (buron) untuk menghabisi nyawa Ilham.Pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIB, para pelaku menghadang korban yang sedang melintas di Jalan Kebun Sayur, Desa Sekip. Saat itu, Ilham berboncengan tiga dengan dua temannya.Pelaku MH langsung memukul wajah dan dada Ilham hingga terjatuh. DRH menutup mulut korban, sementara kedua teman Ilham berhasil melarikan diri.Setelah korban tak berdaya, para pelaku menyeretnya ke semak-semak. DRH sempat memeriksa nadi korban dan berkata, “masih gerak”. Mendengar itu, MH mengambil samurai yang sudah dipersiapkan, lalu bersama pelaku lain menganiaya korban hingga tewas.PSK Bakal Kena Pajak? Ini Pandangan HukumnyaTak berhenti di situ, para pelaku memandikan tubuh korban dan menyusun skenario agar seolah-olah korban meninggal karena kecelakaan. MH bahkan mengendarai motor korban dengan kencang, lalu melompat dan membiarkan motor menimpa tubuh Ilham di dalam parit.Kakak korban, Dicky, mengecam tindakan para pelaku yang menurutnya sangat kejam dan tidak manusiawi. Ia meminta agar mereka dijatuhi hukuman mati.“Kami berharap dihukum mati sesuai dengan perbuatan mereka. Mereka sudah menghilangkan nyawa orang dengan cara yang kejam, bahkan menyiksa adik saya,” ujar Dicky, Minggu (24/8/2025).Saat ini, empat pelaku sudah ditangkap polisi, sementara satu lainnya masih buron. Mereka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan Pasal 80 ayat (3) UU Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya adalah hukuman mati, penjara seumur hidup, atau pidana maksimal 20 tahun.***
Read More Kasus Tragis Wanita Tewas Dicor Beton dalam Sumur
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kasus pembunuhan keji menggemparkan warga Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Kabupaten Lombok Barat. Seorang wanita berinisial N (28) ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan di sebuah rumah di Perumahan Griya Perembun Asri, Jumat (22/8/2025) malam.Korban ditemukan setelah keluarganya melaporkan kehilangan N sejak 12 Agustus 2025 ke Polsek Gerung. Laporan tersebut ditindaklanjuti oleh tim gabungan Jatanras Satreskrim Polres Lombok Barat.Tragis! Kepala KCP BRI Diduga Diculik dan Dibunuh, Kondisi Terikat dan Terlilit LakbanMenurut keterangan Kasat Reskrim Polres Lombok Barat, AKP Lalu Eka Arya Mardiwinata, N meninggalkan rumah pada Minggu (10/8/2025) pagi sekitar pukul 08.00 WITA dengan sepeda motor Honda Beat berwarna hitam. Anehnya, pada hari yang sama, keluarga menerima kabar dari N bahwa ia akan bekerja ke luar negeri. Namun, gaya bahasa dalam pesan itu membuat keluarga curiga bahwa bukan N yang menulisnya.Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa korban ternyata memiliki hubungan asmara dengan seorang pria berinisial IM, warga Kota Mataram yang diketahui duda. Polisi menelusuri jejak pertemuan keduanya di sebuah rumah di Perumahan Griya Perembun Asri, Desa Perampuan.“Kami menemukan indikasi kuat bahwa korban sempat bertemu dengan terduga pelaku di lokasi tersebut,” kata AKP Eka, Sabtu (23/8/2025).Saat memeriksa rumah itu, polisi mendapati kejanggalan berupa tumpukan pasir di depan rumah. Petunjuk ini mengarahkan penyidik pada dugaan bahwa korban berada di dalam rumah tersebut.IM kemudian berhasil ditangkap di rumah orang tuanya pada Jumat malam. Dalam pemeriksaan, ia mengakui telah menganiaya N hingga tak sadarkan diri, lalu menyeret tubuhnya dan memasukkannya ke dalam sumur sedalam tiga meter yang kemudian dicor menggunakan beton.“Pelaku memukul korban hingga pingsan, lalu menaruhnya ke dalam sumur di dalam rumah, menutupnya dengan pasir, dan mencor dengan beton,” jelas Eka.Proses pembongkaran sumur berlangsung dramatis. Sabtu (23/8/2025) siang, tim gabungan masih melakukan penggalian untuk mengangkat jenazah korban. Suasana di lokasi dipenuhi isak tangis keluarga korban, bahkan seorang pria yang disebut kerabat korban menangis histeris hingga harus ditenangkan aparat.Kepala Desa Perampuan, H. Ahmad Zubaidi, membenarkan kondisi korban ditemukan di kedalaman tiga meter dengan lapisan beton dan pasir yang menutupinya. Menurutnya, beton yang masih basah menandakan perbuatan itu baru dilakukan sekitar dua hingga tiga hari terakhir, meski ada kabar yang menyebut korban sudah hilang lebih dari sebulan. Ia juga menyebut pelaku dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar.“Kalau dilihat dari kondisi beton, ini bukan peristiwa lama. Beton masih baru, jadi kemungkinan kejadian hanya beberapa hari lalu,” ungkap Zubaidi.Kasus Kematian Zara Qairina, Terungkap Unsur Perundungan, Penelantaran, dan Pelecehan Seksual“Rumahnya sepi, lampu jarang menyala, pintu juga sering tertutup. Mereka memang jarang bergaul,” tambahnya.Kini, IM telah diamankan di Mapolres Lombok Barat untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara publik masih menanti keterangan resmi kepolisian mengenai motif di balik aksi brutal yang menewaskan N dengan cara dicor dalam sumur.***
Read More Ahmad Sahroni Ungkap Seruan Bubarkan DPR Adalah Gagasan Tolol
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Isu pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) belakangan marak diperbincangkan di media sosial. Gelombang seruan ini muncul seiring meningkatnya kritik publik terhadap besarnya tunjangan yang diterima para anggota dewan.Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni, memberikan pernyataan tegas. Ia menyebut bahwa orang yang menyerukan pembubaran DPR adalah “orang tolol sedunia”.Bank Indonesia Siap Luncurkan Sistem Payment ID untuk Pemantauan Transaksi DigitalSahroni menekankan bahwa DPR memiliki peran vital sebagai lembaga legislatif yang menjalankan fungsi representasi rakyat. Menurutnya, wacana pembubaran DPR sama sekali tidak masuk akal.“Saya siap menerima kritik, bahkan hujatan. Itu bagian dari demokrasi. Tapi kalau sampai ada seruan untuk membubarkan DPR, itu sudah kelewatan. Gagasan seperti itu tidak logis,” ujar Sahroni.Ia juga menegaskan, jalannya pemerintahan Indonesia belum tentu lebih baik tanpa keberadaan DPR. Meski mengakui bahwa kinerja para wakil rakyat tidak selalu sempurna, Sahroni menilai DPR tetap menjalankan peran penting dalam mengawal aspirasi masyarakat serta mengawasi jalannya pemerintahan.Pemerintah Siapkan Konversi Lahan Tak Berizin Jadi Pertanian dan Perkebunan“Apapun kekurangannya, DPR tetaplah lembaga yang bekerja mewakili rakyat. Tanpa DPR, fungsi pengawasan dan representasi bisa hilang,” tambahnya.Dengan demikian, Sahroni menegaskan bahwa kritik terhadap kebijakan DPR sah-sah saja, tetapi seruan pembubaran lembaga legislatif tidak bisa diterima dan hanya memperkeruh demokrasi di Indonesia.***
Read More Pinkan Mambo Kembali Viral, Menu Kangkung Premium Dihargai Rp150 Ribu Seporsi
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nama penyanyi Pinkan Mambo kembali ramai dibicarakan publik. Bukan karena karya musiknya, melainkan langkahnya terjun ke dunia bisnis kuliner yang menuai kontroversi. Melalui akun TikTok pribadinya, mantan personel Duo Ratu itu kerap mempromosikan makanan dengan harga yang dianggap tak wajar.Sebelumnya, Pinkan sempat menjual donat dengan harga Rp200 ribu per kotak berisi 12 buah, serta pisang goreng seharga Rp30 ribu per potong. Usahanya ini sempat viral lantaran menu sederhana tersebut dipatok dengan harga tinggi.Kasus Kematian Zara Qairina, Terungkap Unsur Perundungan, Penelantaran, dan Pelecehan SeksualNamun, meski menuai kritik, Pinkan tidak berhenti berinovasi. Kini ia menawarkan menu baru berupa kangkung tumis dengan harga mencapai Rp150 ribu per porsi. Sajian kangkung tersebut dikemas dalam wadah mika berlapis plastik putih dan dilengkapi catatan kecil bertuliskan pesan dari Pinkan untuk para pembeli.Food vlogger seperti Nanakoot dan Farida Nurhan bahkan pernah mengomentari usaha kuliner Pinkan sebelumnya, terutama pada produk donat. Mereka menilai teksturnya lebih mirip roti goreng daripada donat. Meski demikian, Pinkan tetap berusaha mempertahankan bisnisnya.Salah satu konsumen, Meimei, sempat mencicipi olahan kangkung Pinkan yang dimasak dengan bumbu terasi, bawang putih, dan cabai mercon. Ia mengakui rasanya enak, namun mengeluhkan harganya yang dianggap terlalu mahal.“Kangkungnya memang enak, tapi Rp150 ribu itu kebangetan. Saya sampai galau kenapa harus beli semahal itu,” ujarnya.Selain kangkung, Pinkan juga menawarkan menu pisang goreng premium dengan harga fantastis, yakni berkisar Rp185 ribu hingga Rp200 ribu per porsi. Tak berhenti di situ, ia bahkan menghadirkan layanan khusus fast track bagi pelanggan yang ingin memesan lebih dulu. Fasilitas tersebut dikenakan biaya tambahan hingga Rp5 juta.Langkah bisnis Pinkan Mambo ini kembali memicu pro dan kontra di kalangan warganet. Sebagian menilai harga yang dipatoknya tidak masuk akal, namun ada juga yang menganggap strategi ini sebagai cara Pinkan untuk membangun ciri khas dalam bisnis kuliner.***
Read More Rencana Aksi Demo 25 Agustus di DPR Menggema, Namun Banyak Pihak Bantah Keterlibatan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Isu rencana aksi demonstrasi besar di depan Gedung DPR RI, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025, tengah menjadi perbincangan hangat di ruang publik. Seruan aksi ini meluas melalui media sosial, khususnya platform X (Twitter) dan pesan berantai WhatsApp, hingga viral setelah dibagikan akun-akun besar dengan ribuan pengikut.Aksi tersebut disebut-sebut diinisiasi oleh kelompok yang menamakan diri “Revolusi Rakyat Indonesia”, dengan mengajak masyarakat, mahasiswa, hingga buruh turun ke jalan. Narasi yang tersebar menyoroti sejumlah isu, mulai dari tunjangan perumahan DPR sebesar Rp50 juta per bulan, desakan pengusutan dugaan korupsi keluarga mantan Presiden Joko Widodo, hingga tuntutan pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.Adies Kadir Akui Tunjangan DPR Naik, Anggota Dewan Bisa Terima Rp120 Juta per BulanNamun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari kelompok mahasiswa maupun serikat buruh terkait keterlibatan mereka dalam aksi tersebut. Bahkan sejumlah pihak secara tegas membantah akan ikut serta.Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan pihaknya memang memiliki isu yang serupa dengan tuntutan yang beredar, namun memastikan aksi buruh baru akan digelar pada 28 Agustus 2025, bukan pada tanggal 25 Agustus.“Puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah akan turun ke depan Gedung DPR dan Istana Negara. Isu utamanya adalah penghapusan sistem outsourcing dan penolakan upah murah,” jelas Said, Jumat (22/8).Ia juga menambahkan bahwa aksi Partai Buruh akan dilakukan serentak di sejumlah kota industri seperti Serang, Samarinda, hingga Makassar. Selain menyoroti masalah upah, Said juga menyinggung kebijakan DPR yang dinilai kontras dengan kondisi pekerja. “Tunjangan perumahan Rp50 juta bagi anggota DPR berbanding jauh dengan pekerja yang hanya menerima Rp5 juta per bulan. Ini potret nyata kesenjangan,” tegasnya.Sementara itu, tokoh buruh Jumhur Hidayat yang kini memimpin Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), menegaskan melarang anggotanya terlibat dalam aksi 25 Agustus. Ia menilai gerakan ini tidak jelas siapa penanggung jawabnya.“Karena tidak jelas siapa penggerak dan apa tuntutannya, saya melarang seluruh anggota KSPSI khususnya di Jabodetabek untuk ikut serta,” ujar Jumhur, Sabtu (23/8).Pernyataan serupa datang dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan. Koordinator medianya, Pasha Fazillah Afap, menolak klaim bahwa kelompoknya ikut terlibat dalam aksi 25 Agustus. Menurutnya, BEM SI Kerakyatan sudah lebih dulu melakukan demonstrasi pada 21 Agustus di depan Gedung DPR, yang diwarnai aksi dorong dengan aparat kepolisian. Saat itu mahasiswa menolak revisi KUHAP dan UU Penyiaran, serta mengecam praktik militerisme di ranah sipil.“Nama BEM SI Kerakyatan dicatut. Kami tidak ada rencana aksi pada 25 Agustus,” tegas Pasha.Puan Maharani Tegaskan Tidak Ada Kenaikan Gaji Anggota DPR Hanya Rumah Jabatan Diganti KompensasiTidak hanya di Jakarta, kabar demonstrasi juga sempat mencuat di Pati, Jawa Tengah, yang rencananya digelar pada hari yang sama untuk menuntut Bupati Pati, Sudewo, mundur dari jabatannya akibat kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Namun, inisiator aksi, Ahmad Husain Hafid, menyatakan unjuk rasa jilid II itu resmi dibatalkan setelah dirinya sepakat berdamai dengan Bupati Sudewo.Husain menjelaskan, keputusan tersebut diambil karena melihat pergerakan massa mulai menyimpang dari tuntutan awal dan cenderung ditunggangi kepentingan politik.“Lebih baik saya hentikan. Saya tidak ingin jadi jembatan untuk kepentingan politik. Dari awal saya murni memperjuangkan keresahan masyarakat soal PBB,” ujarnya, Selasa (19/8).Dengan demikian, meskipun seruan aksi 25 Agustus ramai beredar di media sosial, hingga kini sejumlah elemen penting seperti serikat buruh dan organisasi mahasiswa menegaskan tidak akan ikut serta. Hal ini membuat kepastian pelaksanaan demonstrasi di DPR masih menjadi tanda tanya.***
Read More Pemerintah Siapkan Konversi Lahan Tak Berizin Jadi Pertanian dan Perkebunan
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah berencana mengelola lahan-lahan yang tidak memiliki izin resmi untuk dikonversi menjadi lahan pertanian dan perkebunan. Langkah ini diputuskan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih dan direksi BUMN terkait sektor pangan, di kediaman pribadinya di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8/2025).Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya melalui akun resmi @sekretariat.kabinet menyebut, pertemuan ini merupakan rapat perdana Presiden Prabowo dengan jajaran direksi BUMN di sektor pertanian dan perkebunan. Fokus pembahasan diarahkan pada pemanfaatan lahan tak berizin yang bisa segera dikelola oleh negara.Para Guru Resah, Diduga Harus Setor Rp30–60 Juta ke Disdik untuk Bantuan Revitalisasi“Rapat terbatas pertama ini membahas soal pengelolaan perkebunan, pertanian, serta lahan tak berizin yang dapat segera dimanfaatkan oleh negara,” tulis Teddy.Meski demikian, Teddy menegaskan bahwa hasil detail dari rapat tersebut tidak dapat disampaikan secara terbuka karena bersifat keterbukaan terbatas. Ia hanya menekankan bahwa pemerintah serius menindaklanjuti lahan-lahan yang selama ini tidak memiliki izin tetapi berpotensi besar untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Dalam rapat itu, hadir sejumlah pejabat penting antara lain:Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang PanganRosan Perkasa Roeslani, CEO DanantaraBahlil Lahadalia, Menteri ESDMAndi Amran Sulaiman, Menteri PertanianSakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan PerikananPrasetyo Hadi, Menteri Sekretaris NegaraTeddy Indra Wijaya, Sekretaris Kabinet Bank Indonesia Siap Luncurkan Sistem Payment ID untuk Pemantauan Transaksi DigitalSelain isu pertanian dan perkebunan, rapat lanjutan juga menyinggung soal izin dan pengelolaan tambang berbagai jenis, mulai dari nikel, emas, hingga timah.“Pada rapat ketiga bersama para menteri terbatas, pembahasan diarahkan pada perkembangan ekonomi dan investasi nasional,” jelas Teddy.Dengan agenda yang padat, rapat terbatas di Hambalang ini memperlihatkan arah kebijakan awal Presiden Prabowo yang menekankan pada optimalisasi lahan, pengelolaan sumber daya, dan dorongan investasi sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi Indonesia di periode pemerintahannya.***
Read More