Viral! Menantu Usir Mertua Saat Bertamu, Ungkap Dendam 18 Tahun Tak Diakui
Universitas Nias mengonfirmasi adanya insiden tersebut. Dalam keterangan resminya, pihak kampus menyebut ketegangan antara mahasiswa dan pihak program studi sempat memicu kerusakan fasilitas berupa meja kerja di ruang prodi.
Menindaklanjuti kejadian ini, pihak rektorat melalui Wakil Rektor III, Dekan, Wakil Dekan, Ketua dan Sekretaris Prodi, serta Kabiro Kemahasiswaan dan Alumni segera memfasilitasi pertemuan antara mahasiswa dan dosen terkait.
Dalam forum itu, mahasiswa secara langsung menyampaikan permohonan maaf, baik secara lisan maupun tertulis. Mereka juga berjanji memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan. Permintaan maaf tersebut diterima oleh Ketua Prodi, yang sekaligus menyatakan bersedia memaafkan.
Meski konflik berhasil diselesaikan secara damai, Universitas Nias menemukan adanya pelanggaran etik dari pihak dosen. Dosen bersangkutan akan menjalani pembinaan sesuai dengan pedoman kode etik dosen dan tenaga kependidikan.
Pihak kampus menegaskan bahwa proses pembinaan akan dilakukan secara objektif melalui mekanisme universitas dan Komisi Kode Etik, sebagai wujud penegakan aturan dan tata kelola lembaga.
Selain itu, universitas juga akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap mekanisme komunikasi serta tata kelola administrasi akademik. Tujuannya agar penyampaian informasi kepada mahasiswa dapat berlangsung lebih jelas, tepat waktu, dan transparan.
Dalam pernyataannya, Universitas Nias mengajak seluruh sivitas akademika menjadikan insiden ini sebagai pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi, kesabaran, serta penghormatan terhadap aturan.
Nikita Mirzani Ngamuk di Sidang, Protes Data Rekening Dibuka Tanpa Izin
Sebagai langkah lanjut, universitas berkomitmen memperkuat sistem pengawasan, pembinaan, serta forum komunikasi antara mahasiswa, dosen, dan pimpinan fakultas. Hal ini diharapkan mampu mencegah terulangnya peristiwa serupa.
“Seluruh kegiatan akademik dan layanan administrasi tetap berjalan normal. Universitas Nias berkomitmen menjaga nama baik dan reputasi lembaga sebagai institusi pendidikan yang bermartabat, serta terus membina mahasiswa dan dosen agar berkarakter, disiplin, dan beretika,” tulis pihak universitas dalam pernyataan resminya.***