Viral Video Ketua Komisi III DPRD Diduga Mengejek Aksi Massa
Wulan _ 8 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video berdurasi sekitar 20 detik yang memperlihatkan dugaan perilaku tidak pantas seorang anggota DPRD Gorontalo Utara mendadak viral di media sosial dan menuai kecaman luas dari masyarakat.Dalam video yang beredar tersebut, seorang pria yang diketahui merupakan Ketua Komisi III DPRD Gorontalo Utara dari Fraksi Partai NasDem tampak menyeringai dan melakukan gestur seperti mengejek saat mendengarkan orasi massa aksi yang tengah menyampaikan aspirasi di depan kantor DPRD.Heboh! Menkeu Tegas Tak Akan Danai Family Office, “Kalau Mau, Pakai Uang Sendiri”Gestur tersebut memicu reaksi keras dari massa aksi yang merasa dihina dan tidak dihargai, serta menuai kecaman tajam dari warganet. Banyak pengguna media sosial menilai bahwa tindakan itu tidak mencerminkan etika seorang pejabat publik, terlebih bagi wakil rakyat yang seharusnya menunjukkan sikap santun dan menghormati aspirasi masyarakat.Koordinator aksi dari Aliansi Masyarakat Peduli Gorut (AMP-Gorut), Andi S. Buna, menyampaikan kecaman keras terhadap sikap anggota DPRD tersebut. Ia menilai tindakan itu merupakan bentuk pelecehan terhadap perjuangan masyarakat yang datang secara damai untuk menyuarakan tuntutan mereka.“Kami mengecam keras tindakan itu. Seorang wakil rakyat seharusnya menjadi teladan, bukan memperlihatkan perilaku yang terkesan merendahkan rakyat yang sedang menyampaikan aspirasi,” tegas Andi.AMP-Gorut juga mendesak Ketua DPW Partai NasDem Gorontalo, Rahmat Gobel, agar menindak tegas kader partainya yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Menurut Andi, sikap seperti itu dapat merusak citra lembaga legislatif sekaligus mencederai kepercayaan masyarakat terhadap institusi DPRD.“Kami berharap Partai NasDem segera mengambil langkah tegas. Jangan biarkan hal seperti ini berlalu tanpa tanggung jawab. Rakyat datang menyampaikan aspirasi, bukan untuk dijadikan bahan ejekan,” tambahnya.Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak DPRD Gorontalo Utara maupun Fraksi NasDem terkait beredarnya video tersebut. Upaya konfirmasi kepada pejabat DPRD setempat juga masih belum membuahkan hasil.#BoikotTrans7 Jadi Trending! Tayangan XPOSE Diduga Lecehkan Santri dan Catut Nama Kiai LirboyoMeski demikian, video berdurasi singkat itu terus beredar luas di berbagai platform media sosial, dengan ribuan komentar dari warganet yang menuntut klarifikasi dan permintaan maaf dari pihak yang bersangkutan.Peristiwa ini menambah daftar panjang sorotan publik terhadap perilaku pejabat publik yang dianggap kurang menghargai aspirasi rakyat. Masyarakat berharap insiden tersebut menjadi pelajaran penting bagi seluruh anggota legislatif agar lebih bijak dalam bersikap, terutama saat berhadapan langsung dengan warga yang sedang memperjuangkan hak dan kepentingannya.***
Read More ALSA LC Universitas Sriwijaya Sukses Gelar Dua Seri ALSA Social Project 2025: Edukasi Hukum dan Literasi Keuangan untuk Masyarakat Desa Pegayut
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Komitmen terhadap pengabdian masyarakat kembali dibuktikan oleh Asian Law Students’ Association (ALSA) Local Chapter Universitas Sriwijaya (Unsri) melalui keberhasilan mereka menyelenggarakan ALSA Social Project 2025. Kegiatan yang digagas oleh Social Event Division ini dilaksanakan dalam dua seri dengan fokus utama pada edukasi hukum dan literasi keuangan bagi masyarakat Desa Pegayut, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.Program sosial ini merupakan bentuk nyata implementasi dari dua pilar utama ALSA, yaitu Socially Responsible dan Academically Committed, yang menekankan pentingnya peran mahasiswa hukum dalam memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan kepada masyarakat.Heboh! Menkeu Tegas Tak Akan Danai Family Office, “Kalau Mau, Pakai Uang Sendiri”Kegiatan perdana ALSA Social Project Volume 1 digelar pada 24 Maret 2025, mengusung tema “One Village, A Thousand Rights: Legal Awareness for Prosperity.” Tema ini diangkat sebagai bentuk kepedulian terhadap masih rendahnya pemahaman hukum di kalangan masyarakat Desa Pegayut. ALSA LC Unsri berupaya menghadirkan edukasi hukum agar masyarakat semakin sadar akan hak-haknya dan pentingnya memahami aspek hukum dalam kehidupan sehari-hari.Dalam kegiatan tersebut, ALSA menghadirkan Sri Agria Sekar Retno, S.H., seorang advokat sekaligus perwakilan dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH), sebagai narasumber utama. Ia memberikan penyuluhan hukum secara gratis yang mencakup pemahaman hak-hak masyarakat serta langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menghadapi permasalahan hukum.Kegiatan ini disambut dengan antusias oleh sekitar 50 warga Desa Pegayut, yang juga berpartisipasi dalam sesi konsultasi hukum gratis dan workshop pembuatan gelang sebagai bagian dari aktivitas pemberdayaan ekonomi kreatif.Kesuksesan seri pertama dilanjutkan dengan Volume 2 ALSA Social Project, yang digelar pada 30 Agustus 2025. Pada kesempatan ini, ALSA LC Unsri menggandeng Generasi Literasi & Inklusi Keuangan Masyarakat (Gen Limas) Sumatera Selatan sebagai mitra kolaborasi.Mengusung tema “Bijak Memilih, Bebas dari Pinjaman Ilegal,” kegiatan ini menyoroti maraknya kasus pinjaman online ilegal yang merugikan masyarakat. Melalui pemaparan Muhammad Khadafi Alfarizi, selaku Director of Financial Literacy and Inclusion of Gen Limas, peserta diberikan pemahaman mendalam mengenai pentingnya literasi keuangan, cara mengenali pinjaman online ilegal, serta langkah hukum yang bisa ditempuh apabila terlanjur terjerat praktik pinjaman ilegal, baik secara daring maupun luring.Sebanyak 50 peserta turut aktif dalam sesi tanya jawab dan simulasi kasus, membahas contoh nyata yang sering dialami masyarakat. Selain itu, kegiatan juga diisi dengan workshop membuat tabungan kerajinan tangan bersama anak-anak, sebagai upaya menanamkan nilai-nilai kedisiplinan menabung sejak dini.Muhammad Irvan, selaku Director ALSA LC Unsri, mengungkapkan rasa bangganya atas terselenggaranya kedua rangkaian kegiatan tersebut.“Kami tidak hanya ingin unggul secara akademik, tetapi juga memberikan dampak sosial yang nyata melalui edukasi yang inklusif dan aplikatif. Partisipasi aktif masyarakat menjadi bukti bahwa kebutuhan terhadap literasi hukum dan keuangan sangat besar,” ujar Irvan.#BoikotTrans7 Jadi Trending! Tayangan XPOSE Diduga Lecehkan Santri dan Catut Nama Kiai LirboyoMelalui ALSA Social Project 2025, ALSA LC Unsri berhasil memperkuat perannya sebagai organisasi mahasiswa hukum yang tidak hanya berorientasi pada ranah akademik, tetapi juga aktif dalam pemberdayaan masyarakat.Program ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal kegiatan berkelanjutan yang mampu meningkatkan kesadaran hukum dan kemampuan pengelolaan keuangan masyarakat pedesaan di Sumatera Selatan, sekaligus memperkuat citra mahasiswa hukum sebagai agen perubahan sosial yang berdampak positif.***
Read More Kepsek SMA Dilaporkan ke Polisi Usai Tampar Siswa yang Ketahuan Merokok
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sosok Dini Fitria, Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, tengah menjadi perhatian publik usai dilaporkan ke pihak kepolisian oleh orangtua salah satu siswanya atas dugaan tindakan kekerasan. Insiden tersebut bermula ketika Dini menegur seorang siswa yang kedapatan merokok di lingkungan sekolah.Dini Fitria, yang lahir pada 8 Agustus 1980, telah dikenal sebagai kepala sekolah yang tegas dan berkomitmen pada pembentukan karakter peserta didik. Perempuan berusia 45 tahun ini mulai diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak 20 Februari 2005, dan telah mengabdi di dunia pendidikan selama lebih dari dua dekade.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNAPeristiwa itu terjadi pada Jumat, 10 Oktober 2025, ketika kegiatan Jumat Bersih berlangsung di lingkungan sekolah. Saat berkeliling, Dini memergoki seorang siswa berinisial ILP (17) sedang merokok di area sekolah.Menurut pengakuan Dini, dirinya memanggil siswa tersebut dari jarak sekitar 20–30 meter dengan nada agak keras, namun ILP justru berusaha melarikan diri. Tak lama kemudian, Dini berhasil menegurnya secara langsung.“Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan tegas dan sempat menampar pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras,” ujar Dini dalam video klarifikasinya.Ia juga membantah tuduhan bahwa dirinya menendang siswa tersebut, dan menjelaskan bahwa ia hanya menepuk punggung ILP secara spontan sebagai bentuk teguran.Tindakan tersebut kemudian memicu reaksi keras dari orangtua ILP, Tri Indah Alesti, yang melaporkan Dini Fitria ke pihak berwajib dan meminta agar ia diberhentikan dari jabatannya sebagai kepala sekolah.Tri menyebut bahwa anaknya mengalami trauma dan ketakutan untuk kembali ke sekolah setelah kejadian tersebut. Kasus ini pun langsung ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Lebak).“Benar, kami menerima laporan terkait dugaan kekerasan fisik terhadap siswa ILP (17). Saat ini masih dalam tahap penyelidikan,” ujar Ipda Limbong, Kanit PPA Polres Lebak.Sebagai bentuk solidaritas terhadap ILP, sebanyak 630 siswa SMAN 1 Cimarga melakukan aksi mogok sekolah pada Senin, 13 Oktober 2025.Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Kami Tidak Akan Sekolah Sebelum Kepsek Dilengserkan” di lingkungan sekolah. Spanduk tersebut sempat terpasang selama beberapa jam sebelum akhirnya dicopot oleh pihak sekolah.Meski aktivitas siswa terhenti, para guru tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar, sementara pihak sekolah berupaya menenangkan situasi agar tidak semakin memanas.“Kami sudah berkoordinasi dengan wakil kepala sekolah dan para guru melalui grup WhatsApp untuk menjaga kondusivitas. Dugaan saya, aksi mogok ini juga mendapat dukungan dari pihak luar sekolah,” ungkap Dini.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanMenanggapi laporan yang ditujukan kepadanya, Dini Fitria menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan jika tindakannya dalam menegur siswa dianggap berlebihan. Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak agar komunikasi antara guru, siswa, dan orangtua dapat berjalan lebih baik ke depan.“Kami di sekolah tidak bermaksud menyakiti, tetapi ingin membentuk karakter anak. Kalau memang ada kekeliruan dalam cara saya menegur, tentu akan saya evaluasi,” pungkasnya.Kasus ini kini masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian. Sementara itu, pihak sekolah berupaya memulihkan situasi internal agar kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal tanpa menimbulkan perpecahan antara guru dan siswa.***
Read More Generasi Digital Intelektual (GDI) Jalin Sinergi Bersama Polresta Palembang: Wujudkan Kolaborasi Digital Positif
Wulan _ 9 jam yang lalu
Lingkaran.id - Generasi Digital Intelektual (GDI) melakukan audiensi bersama Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palembang pada Senin (14/10/2024). Audiensi yang berlangsung di ruang Kapolresta Palembang tersebut dihadiri langsung oleh Ketua Umum GDI, Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom bersama anggota GDI dan disambut hangat oleh Kapolresta Palembang, Kombes Pol. Dr. Harryo Sugihhartono, S.I.K., M.H.Dalam pertemuan tersebut, Prof. Edi Surya Negara memperkenalkan secara resmi organisasi GDI sebagai wadah kolaboratif bagi generasi muda untuk mengembangkan kompetensi di bidang digital, inovasi, dan kepemimpinan.Duta Digital GDI Hadiri Talkshow RRI Palembang: Siap Wujudkan Ekosistem Digital yang Sehat dan BeretikaSelain memperkenalkan visi dan program kerja organisasi, Prof. Edi juga menyampaikan undangan kepada jajaran Polresta Palembang untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan GDI FEST 2025, yang menjadi ajang kolaborasi lintas sektor antara akademisi, industri, dan lembaga pemerintahan.“Generasi Digital Intelektual hadir sebagai gerakan yang mendorong anak muda untuk menjadi agen perubahan di era digital. Melalui kolaborasi dengan Polresta Palembang, kami ingin membangun sinergi positif dalam membentuk ekosistem digital yang aman, produktif, dan beretika,” ujar Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom, Ketua Umum GDI.Lebih lanjut, Prof. Edi menegaskan bahwa sinergi antara GDI dan Polresta Palembang dapat membuka ruang kolaborasi dalam edukasi digital, literasi keamanan siber, hingga kampanye bijak bermedia sosial bagi masyarakat, khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa di Kota Palembang.Generasi Digital Intelektual (GDI) Bertekad Membangun Pemuda Indonesia Yang Cerdas Dan Terampil Dalam TeknologiSementara itu, Kapolresta Palembang Kombes Pol. Dr. Harryo Sugihhartono, S.I.K., M.H., menyambut baik inisiatif audiensi tersebut. Ia menilai bahwa gerakan GDI sejalan dengan upaya Polri dalam menjaga ketertiban di ruang digital dan mendorong masyarakat agar cerdas dalam memanfaatkan teknologi.“Kami sangat mengapresiasi langkah GDI dalam membangun generasi muda yang cakap digital dan berintegritas. Polresta Palembang siap bersinergi dalam program-program edukatif maupun kegiatan yang mendukung keamanan dan ketertiban di dunia maya hingga pengembangan sistem,” ujar Kombes Pol. Dr. Harryo Sugihhartono.Audiensi tersebut diakhiri dengan sesi foto bersama dan menjadi langkah awal yang strategis dalam membangun kemitraan antara Generasi Digital Intelektual dan Polresta Palembang untuk bersama-sama menciptakan ekosistem digital yang sehat, kreatif, dan berdaya guna bagi masyarakat.***
Read More Ibu Hamil Berdiri di KRL, Pria Duduk di Kursi Prioritas: Bikin Netizen Geram
Wulan _ 14 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah foto yang memperlihatkan seorang ibu hamil berdiri di dalam gerbong Kereta Rel Listrik (KRL) rute Cikarang–Bekasi tengah menjadi sorotan publik usai viral di media sosial.Dalam foto yang diunggah ke berbagai platform, tampak ibu hamil tersebut berdiri sambil memegang pegangan besi, sementara di depannya sejumlah pria duduk tenang di kursi prioritas tanpa memberikan tempat duduk. Unggahan tersebut disertai keterangan yang menyinggung sikap para penumpang pria di kursi prioritas."Foto yang memperlihatkan ibu hamil berdiri di KRL selama perjalanan dari Cikarang menuju Bekasi, sementara para cowok duduk di kursi prioritas," tulis keterangan dalam unggahan yang dikutip pada Senin (13/10/2025).Potret tersebut sontak menuai gelombang komentar dari warganet. Banyak yang menilai tindakan para penumpang pria itu mencerminkan kurangnya empati dan kesadaran sosial terhadap penumpang yang lebih membutuhkan.“Masnya pada lumpuh ya? Kok gak berdiri kasih tempat,” komentar lainnya dengan nada sindiran.Sementara itu, netizen lain menambahkan, “Gak punya etika, masa gak lihat ada ibu hamil berdiri.”Fenomena semacam ini kembali memunculkan perbincangan tentang rendahnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan fasilitas umum. Kursi prioritas di KRL sejatinya diperuntukkan bagi penumpang yang membutuhkan, seperti lansia, penyandang disabilitas, ibu hamil, dan penumpang yang membawa anak kecil.Pihak PT KAI Commuter sendiri sebelumnya telah berulang kali mengimbau agar seluruh pengguna KRL lebih mengutamakan etika dan empati di ruang publik, termasuk memberikan tempat duduk kepada mereka yang berhak di kursi prioritas.***
Read More Trump Pecat 4.000 Pegawai Gedung Putih, Tekanan Politik terhadap Partai Demokrat Kian Memanas
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Amerika Serikat kembali diguncang kabar mengejutkan dari pusat kekuasaan di Washington D.C. Sebanyak lebih dari 4.000 pegawai federal dilaporkan dipecat dari Gedung Putih dan sejumlah departemen pemerintahan, menyusul langkah tegas Presiden Donald Trump yang disebut sebagai bagian dari strateginya menekan oposisi Partai Demokrat.Keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal itu diungkapkan oleh Kepala Kantor Manajemen dan Anggaran, Russell Vought, sebagaimana dilansir oleh Agence France-Presse (AFP), Sabtu (11/10/2025). Kebijakan tersebut datang di tengah kebuntuan politik yang menyebabkan penutupan sebagian layanan pemerintahan (government shutdown) selama beberapa waktu terakhir.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanBerdasarkan dokumen pengadilan yang beredar pada Jumat (10/10), pemecatan telah dilakukan terhadap lebih dari 4.000 pegawai federal, termasuk sekitar 1.000 pegawai di Departemen Keuangan (Treasury) serta Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (Health and Human Services).Langkah drastis itu disebut-sebut sebagai bagian dari upaya Trump menekan Demokrat agar segera mengakhiri kebijakan yang dianggap menghambat kinerja pemerintahan. Presiden ke-45 Amerika Serikat tersebut bahkan secara terbuka menyebut bahwa pemangkasan ini sengaja diarahkan kepada pihak oposisi.“Jumlah orang yang dipecat akan banyak, dan sebagian besar berasal dari Partai Demokrat, karena kami yakin mereka yang memulai kekacauan ini,” ujar Trump dalam pernyataannya di Washington.Komentar itu langsung memicu gelombang kritik tajam dari kubu oposisi. Pemimpin Partai Demokrat di Senat, Chuck Schumer, menilai langkah Trump dan Vought sebagai tindakan sewenang-wenang yang tidak memiliki dasar hukum kuat.“Russell Vought baru saja memecat ribuan orang Amerika hanya lewat sebuah tweet. Ini tindakan politik yang berbahaya,” tegas Schumer.“Tidak ada yang memaksa mereka melakukan ini. Trump dan Vought melakukannya bukan karena terpaksa, tapi karena mereka ingin melakukannya,” tambahnya.Sementara itu, serikat pekerja yang mewakili sekitar 800.000 pegawai pemerintah federal segera mengambil langkah hukum dengan mengajukan permohonan perintah darurat kepada hakim federal di San Francisco. Mereka mendesak agar keputusan PHK massal tersebut ditangguhkan, mengingat dampaknya yang sangat luas terhadap stabilitas administrasi publik dan kehidupan ribuan keluarga pegawai negeri.Viral Isu Kenaikan Gaji ASN 2025, Begini Faktanya!Krisis politik di Washington pun semakin dalam. Di satu sisi, Trump terus menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk efisiensi dan tekanan terhadap Partai Demokrat. Namun di sisi lain, banyak pihak menilai kebijakan tersebut justru memperburuk hubungan antar-lembaga dan menambah ketidakpastian di tubuh pemerintahan federal.Sejumlah pengamat menilai keputusan Trump kali ini bukan sekadar strategi anggaran, melainkan bentuk nyata dari “politik tekanan” untuk memaksa lawan politiknya tunduk pada agenda pemerintahannya. Jika tidak ada titik temu dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin Amerika Serikat akan menghadapi gelombang protes nasional serta krisis birokrasi yang lebih luas akibat kekosongan posisi di berbagai lembaga negara. ***
Read More Tragedi Siswa SMP Tewas Diduga Akibat Bullying Teman Sekelas
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Perasaan duka menyelimuti Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah pada Sabtu (11/10/2025), suasana rumah keluarga kecil di dekat rel kereta itu tampak berbeda. Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, terlihat enggan beranjak dari ranjangnya.Biasanya, bocah yang dikenal rajin dan disiplin itu sudah bersiap lebih dulu sebelum berangkat sekolah. Namun pagi itu, Angga justru menolak mandi, enggan sarapan, dan ogah berangkat ke sekolah.Dina Oktaviani Bikin Geger: Pegawai Minimarket Dihabisi Atasannya Sendiri, Begini Kronologinya“Sudah saya tegur berkali-kali, tapi dia cuma diam. Akhirnya setelah saya paksa, baru mau berangkat diantar naik motor,” tutur Kustinah, nenek Angga, saat ditemui Minggu (12/10/2025).Kustinah mengaku sempat curiga melihat perubahan sikap cucunya itu. Selama ini, Angga dikenal pendiam dan pemalu, namun tetap sopan serta patuh. Ia menduga, perundungan (bullying) yang belakangan dialami cucunya di sekolah menjadi alasan utama mengapa ia terlihat begitu murung pagi itu.Tak disangka, keresahan kecil di pagi hari itu menjadi isyarat terakhir dari Angga. Sekitar pukul 11.00 WIB, kabar mengejutkan datang Angga ditemukan tewas di sekolah, diduga setelah mengalami penganiayaan oleh teman-teman sekelasnya.Sang ayah, Sawendra (38), yang merantau sebagai pekerja industri kulit di Cianjur, Jawa Barat, tak menyangka anak sulungnya akan pergi secepat itu. Menurutnya, Angga adalah sosok anak yang tidak banyak bicara, sopan, dan tak pernah menuntut lebih.“Anaknya pendiam, gak neko-neko, gak pernah minta yang aneh-aneh. Dia tahu kondisi ekonomi keluarga,” ujarnya lirih.Satu-satunya permintaan kecil Angga hanyalah ingin dibelikan sepatu bola, karena ia baru bergabung dalam kegiatan ekstrakurikuler sepak bola di sekolah.“Dia bilang malu karena gak punya sepatu bola. Saya sudah belikan, tapi belum sempat dipakai. Sepatu itu masih baru, belum tersentuh,” kata Sawendra menahan tangis.Kepergian Angga yang diduga akibat tindakan perundungan dan kekerasan fisik di lingkungan sekolah memicu kemarahan keluarga. Mereka menuntut pihak berwajib untuk menegakkan keadilan dan menyoroti lemahnya pengawasan guru terhadap perilaku siswa di sekolah.“Harus ditindak seadil-adilnya. Gak ada kata maaf, karena ini nyawa taruhannya. Tapi kami tetap hormati proses hukum, asal dijalankan tuntas,” tegas Sawendra.Ia menambahkan, pihak keluarga sebelumnya sudah melaporkan kasus bullying yang dialami Angga ke pihak sekolah, namun tidak ada tindak lanjut berarti hingga tragedi ini terjadi.Menanggapi kasus tersebut, Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, memastikan bahwa penyelidikan masih terus berjalan. Polisi telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk teman sekelas korban dan guru di SMPN 1 Geyer.“Masih proses pemeriksaan semua. Saksi yang diperiksa cukup banyak,” ungkap Rizky.Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiSelain itu, pihak kepolisian bekerja sama dengan Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jawa Tengah untuk melakukan autopsi jenazah Angga, guna memastikan penyebab pasti kematian korban.“Autopsi dilakukan atas permintaan keluarga dan sebagai bagian dari proses penyelidikan,” jelasnya.Kini, rumah sederhana di dekat rel kereta itu diselimuti kesedihan. Di sudut ruangan, sepasang sepatu bola baru yang dibeli sang ayah masih tersimpan rapi simbol dari mimpi kecil yang tak sempat terwujud. Kustinah menatap kosong ke arah kamar cucunya, sementara keluarga berharap keadilan benar-benar ditegakkan, agar tak ada lagi anak lain yang harus kehilangan masa depan akibat bullying yang dibiarkan tanpa tindakan.***
Read More Sederet Fakta Bulan Madu Maut di Solok: Istri Meninggal, Suami Masih Kritis di Rumah Sakit
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kisah tragis menimpa sepasang pengantin baru yang tengah berbulan madu di kawasan wisata Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Pasangan berinisial CDN (28) dan GK (28) ditemukan tak sadarkan diri di kamar mandi penginapan, Rabu (8/10/2025). Naas, sang istri dinyatakan meninggal dunia, sementara sang suami masih dalam kondisi kritis.Kapolsek Lembah Gumanti, AKP Barata Rahmat Sukarsih, menjelaskan bahwa kejadian bermula pada Kamis pagi (9/10) saat petugas penginapan hendak mengantarkan sarapan ke kamar pasangan tersebut. Ketika diketuk, dari dalam kamar terdengar suara yang menjawab, “Ya, kami sedang mandi, nanti saja.” Menduga tak ada masalah, petugas pun melanjutkan tugasnya mengantarkan sarapan ke kamar lain.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNANamun, ketika beberapa saat kemudian petugas lain datang untuk memastikan, tidak terdengar respons apa pun dari dalam kamar. Karena curiga, pihak pengelola kemudian memutuskan untuk membuka paksa pintu kamar. Begitu pintu berhasil dibuka, keduanya ditemukan tergeletak di kamar mandi dalam kondisi tidak sadarkan diri.“Suaminya tergeletak di kamar mandi, sementara istrinya ditemukan di belakang pintu kamar mandi juga dalam keadaan tidak sadarkan diri,” ujar AKP Barata.Petugas penginapan sempat memberikan pertolongan pertama, namun karena kondisi keduanya tak kunjung membaik, mereka segera dilarikan ke Puskesmas Alahan Panjang untuk mendapatkan perawatan medis.Istri Meninggal Dunia, Suami Dilarikan ke Rumah SakitSesampainya di puskesmas, CDN dinyatakan meninggal dunia, sementara GK masih menunjukkan tanda-tanda kehidupan meski dalam keadaan kritis.“Suaminya langsung dirujuk ke RSUD Aro Suka untuk penanganan lebih lanjut,” terang Kapolsek Barata.Hasil pemeriksaan awal dari tim medis Puskesmas Alahan Panjang menyebutkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.“Berdasarkan visum luar, tidak ada indikasi kekerasan. Korban perempuan dinyatakan meninggal dunia saat tiba di puskesmas,” jelas AKP Barata.Meski sempat direncanakan, keluarga korban menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah CDN. Mereka memilih untuk segera memakamkan almarhumah di kampung halamannya.“Otopsi akhirnya dibatalkan, dan korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga,” ujar Barata.Dina Oktaviani Bikin Geger: Pegawai Minimarket Dihabisi Atasannya Sendiri, Begini KronologinyaHingga kini, pihak kepolisian masih menelusuri penyebab pasti pasangan itu ditemukan tak sadarkan diri. Dugaan sementara, insiden tersebut berkaitan dengan faktor non-kekerasan, seperti keracunan gas atau kekurangan oksigen di kamar mandi, namun hasil penyelidikan masih menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang.Peristiwa yang dijuluki “bulan madu maut” ini pun sontak menggegerkan warga sekitar Alahan Panjang dan menjadi sorotan publik, mengingat kawasan tersebut dikenal sebagai destinasi wisata sejuk dan tenang di dataran tinggi Solok.***
Read More One Piece Episode 1146 Kembali Ditunda, Ini Alasan Toei Animation dan Jadwal Tayang Terbarunya
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Para penggemar One Piece atau yang akrab disapa Nakama tampaknya harus bersabar sedikit lebih lama. Pasalnya, episode 1146 dari anime legendaris ini kembali mengalami penundaan penayangan untuk pekan kedua berturut-turut.Sesuai jadwal reguler, episode 1146 seharusnya tayang pada Minggu, 5 Oktober 2025, namun batal ditayangkan tanpa adanya episode baru maupun recap. Kini, Toei Animation kembali mengumumkan bahwa penundaan berlanjut hingga 12 Oktober 2025 waktu Jepang atau 13 Oktober waktu Indonesia. Sebagai gantinya, studio hanya akan menayangkan episode recap spesial bertajuk “Dr. Chopper's Adventure Checkup - Traitor's Masquerade”.Ragunan Hadirkan Pengalaman Baru Lewat Program “Night at Ragunan Zoo”, Buka Tiap Sabtu MalamPenundaan ini bukan tanpa sebab. Toei Animation menjelaskan bahwa masa jeda kali ini memang direncanakan lebih panjang dibandingkan jeda sebelumnya yang hanya berlangsung satu pekan. Penundaan dua pekan penuh di awal Oktober ini dilakukan agar tim produksi dapat menjaga keseimbangan antara adaptasi anime dan manga.Saat ini, setiap satu chapter manga One Piece hanya diadaptasi menjadi satu episode anime, berbeda dengan masa sebelum hiatus di mana dua chapter bisa dijadikan satu episode. Dengan begitu, jarak antara manga dan anime menjadi sangat tipis.Toei pun menilai penting untuk memberi ruang waktu tambahan agar tidak terlalu cepat menyusul alur manga karya Eiichiro Oda, yang juga kerap mengalami jeda perilisan. Selain itu, waktu tambahan ini juga dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas animasi, storyboard, dan naskah yang kini semakin sinematik sejak dimulainya saga terakhir One Piece.Menurut pengumuman resmi, One Piece episode 1146 akan tayang pada Minggu, 19 Oktober 2025 waktu Jepang atau Senin, 20 Oktober 2025 waktu Indonesia.Penundaan ini semakin membuat penggemar penasaran karena arc Egghead tengah berada di titik krusial. Pada episode sebelumnya, Kelima Tetua Gorosei turun langsung ke Pulau Egghead untuk memburu Kru Topi Jerami serta menghentikan siaran Den Den Mushi yang dijalankan oleh Vegapunk.Di sisi lain, episode 1145 memperlihatkan kebangkitan robot kuno bernama Emet yang muncul untuk membantu Luffy dalam mode Nika melawan pasukan Pemerintah Dunia. Arc Egghead disebut sebagai salah satu alur paling kompleks dan penuh misteri dalam sejarah One Piece. Berdasarkan perkiraan penggemar dan perkembangan manga, arc ini kemungkinan baru akan rampung pada akhir 2025 atau paruh pertama 2026.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNASetelah Egghead, Arc Elbaf digadang-gadang menjadi arc berikutnya yang paling dinantikan. Arc tersebut diprediksi akan menyingkap kisah masa lalu para tokoh besar seperti Gol D. Roger, Rocks D. Xebec, dan Monkey D. Dragon, ayah dari Luffy.Dengan penundaan ini, para Nakama diharapkan dapat bersabar sedikit lebih lama. Episode 1146 diprediksi akan menampilkan pertarungan besar antara Luffy dalam wujud Nika melawan pasukan Gorosei, serta upaya terakhir Vegapunk dan kru Topi Jerami menuntaskan siaran yang bisa mengungkap rahasia besar tentang Abad Kekosongan.Meski harus menunggu dua pekan, Toei memastikan bahwa penundaan ini ditujukan demi menjaga kualitas dan konsistensi anime One Piece, yang kini tengah menuju puncak kisah terbesar dalam sejarah perjalanan Luffy dan kawan-kawan.***
Read More Menkeu Purbaya Tegas: APBN Tak Akan Tampung Utang Proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak akan digunakan untuk menanggung beban utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh, yang dikelola oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).Purbaya menjelaskan, tanggung jawab keuangan sepenuhnya berada di tangan Danantara, selaku holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menaungi proyek tersebut. Menurutnya, Danantara telah memiliki kemampuan finansial yang memadai, karena kini dividen BUMN langsung masuk ke kas holding, bukan lagi melalui APBN.Kemenkeu Siap Ambil Alih Pembayaran Gaji Pensiunan PNS Mulai 2025, Ini Dampaknya bagi ASN“Mereka sudah punya manajemen sendiri dan dividen sendiri, rata-rata setiap tahun bisa mencapai Rp 80 triliun atau lebih,” ujar Purbaya dalam diskusi daring bersama media massa, Jumat (10/10/2025).Ia menambahkan, dengan kemandirian tersebut, sudah seharusnya Danantara mengelola kebutuhan pendanaan proyek secara mandiri tanpa membebani keuangan negara.“Harusnya mereka bisa mengatur dari situ. Jangan sampai APBN yang kembali menanggung, karena kalau begitu kan ujung-ujungnya negara lagi yang repot,” tegasnya.Presiden Prabowo Ganti Kepala Badan Pangan: Apa Alasan di Balik Keputusan Ini?Purbaya juga menyampaikan bahwa hingga saat ini pihaknya belum menerima komunikasi resmi terkait permintaan dukungan pendanaan untuk proyek KCJB.“Saya belum dihubungi untuk masalah itu. Nanti kalau sudah ada perkembangan, akan saya sampaikan bagaimana update-nya,” pungkasnya.Dengan sikap tegas ini, pemerintah menegaskan arah kebijakan fiskal yang mendorong kemandirian korporasi BUMN dalam mengelola proyek strategis tanpa bergantung pada dana publik.***
Read More Viral Pernikahan Beda Usia dengan Mahar Rp 3 Miliar, Begini Fakta Sebenarnya
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kepolisian Resor (Polres) Pacitan akhirnya angkat bicara terkait kabar viral pernikahan seorang pria lanjut usia dengan perempuan muda asal Pacitan, Jawa Timur, yang disebut memberikan mahar berupa cek senilai Rp 3 miliar. Isu yang beredar di media sosial menyebutkan bahwa mempelai pria kabur usai akad nikah, bahkan membawa sepeda motor milik mertuanya. Namun, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar.“Hasil pengecekan di lapangan menunjukkan bahwa saudara T bersama istrinya, saudari S, dalam kondisi baik dan saat ini sedang berbulan madu di Purwantoro, Wonogiri. Hal itu diperkuat dengan video call dari pihak keluarga perempuan,” kata Ayub, Jumat (10/10/2025).Dina Oktaviani Bikin Geger: Pegawai Minimarket Dihabisi Atasannya Sendiri, Begini KronologinyaAyub menjelaskan, Polsek Bandar bersama perangkat desa, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas telah mendatangi rumah keluarga mempelai wanita di Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar.Selain memastikan keberadaan pasangan tersebut, aparat juga menelusuri isu mengenai mahar berupa cek Rp 3 miliar yang sempat menghebohkan publik.“Kami menanyakan langsung kepada pihak keluarga perempuan apakah merasa dirugikan dengan adanya cek Rp 3 miliar itu. Jawaban mereka jelas: tidak merasa dirugikan. Bahkan, mereka menyampaikan bahwa cek tersebut akan dicairkan,” jelas Ayub.Menurutnya, pendekatan yang dilakukan aparat bersifat humanis agar tidak menimbulkan keresahan warga. Polisi juga tetap melakukan pemetaan potensi kerawanan sosial untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.“Kami tetap melakukan mapping terhadap potensi kerawanan dan mengedukasi pihak keluarga agar tetap tenang,” ujarnya.Meski situasi telah dikonfirmasi aman, polisi juga menyoroti informasi bahwa sang mempelai pria memiliki rekam jejak hukum.“Kami menerima informasi dari keluarga perempuan bahwa saudara T memiliki catatan negatif di masa lalu. Namun, kami tetap menjunjung asas praduga tak bersalah. Setiap orang berhak berubah dan tidak boleh didiskriminasi,” tutur Kapolres.Ayub mengapresiasi kepedulian masyarakat yang ramai membicarakan pernikahan tersebut. Menurutnya, kehebohan publik muncul karena kekhawatiran agar tidak ada warga Pacitan yang menjadi korban penipuan.“Masyarakat tidak bermaksud mencampuri urusan rumah tangga orang lain. Mereka hanya khawatir karena mengetahui masa lalu saudara T. Kami imbau warga tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa,” imbuhnya.Diketahui, pria berinisial Tarman (74) asal Karanganyar, Jawa Tengah, menikahi Shela Arika (24), warga Desa Jeruk, Kecamatan Bandar, Pacitan, pada Rabu (8/10/2025).Pernikahan dengan selisih usia 50 tahun itu menjadi sorotan karena disebut menggunakan mahar fantastis berupa cek Rp 3 miliar serta seperangkat alat salat. Video akad nikah yang beredar di media sosial memperlihatkan penghulu menyebutkan nilai mahar miliaran rupiah di hadapan para saksi.Namun, tak lama setelah viral, muncul isu bahwa Tarman kabur usai akad. Kabar tersebut langsung dibantah oleh ibu kandung mempelai wanita, Kana Kumalasari.“Berita itu tidak benar. Mereka sedang bulan madu. Mahar cek Rp 3 miliar itu benar adanya. Soal bisa dicairkan atau belum, saya tidak tahu,” ujar Kana. Ia menambahkan, pasangan tersebut sempat berpamitan sebelum berangkat meninggalkan rumah.Berdasarkan data Pengadilan Negeri (PN) Wonogiri, Tarman Bin (alm) Kariyo Sutirto memang pernah terseret kasus hukum dan divonis dua tahun penjara atas perkara penipuan pada tahun 2022.Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiDalam putusan PN Wonogiri Nomor 47/Pid.B/2022/PN Wng tertanggal 22 Juni 2022, majelis hakim menyatakan Tarman terbukti melakukan tindak pidana penipuan. Sejumlah rekening atas namanya bahkan disita sebagai barang bukti. Kasihumas Polres Wonogiri, Iptu Anom Prabowo, membenarkan adanya catatan tersebut.“Untuk kasus kakek Tarman, kami memang tahu ada data di PN Wonogiri, tapi detailnya saya belum bisa sampaikan,” kata Anom, Jumat (10/10/2025).Sementara itu, pemilik AV Media, Ayasapip, yang menjadi vendor dokumentasi acara pernikahan tersebut, membenarkan pihaknya diminta menyiarkan prosesi akad di YouTube atas permintaan keluarga mempelai.“Iya, kami memang vendornya. Pernikahannya tanggal 8 Oktober. Katanya ingin disiarkan di YouTube untuk kenang-kenangan,” ujarnya, Sabtu (11/10/2025).Ayasapip mengaku sempat heran dengan kabar mahar Rp 3 miliar karena pesta pernikahan tersebut tampak sederhana. Ia juga mengungkapkan bahwa hingga kini biaya dekorasi dan video shooting belum dibayar oleh pihak keluarga mempelai pria.“Saya termasuk yang belum dibayar. Baru kali ini mengalami hal seperti ini selama buka usaha,” pungkasnya.Kapolres Pacitan menegaskan, pihaknya tetap membuka ruang bagi masyarakat untuk melapor jika nantinya ditemukan indikasi tindak pidana dalam kasus ini.“Kalau ada laporan resmi dengan bukti valid, kami siap tindaklanjuti sesuai prosedur hukum. Tapi untuk saat ini, situasi masih aman dan kondusif,” tutup Ayub.***
Read More Kemenkeu Siap Ambil Alih Pembayaran Gaji Pensiunan PNS Mulai 2025, Ini Dampaknya bagi ASN
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana mengambil alih pengelolaan pembayaran gaji pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari PT Taspen dan PT Asabri mulai tahun 2025. Kebijakan ini disebut sebagai langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi serta transparansi dalam sistem pembayaran pensiun bagi ASN, TNI, dan PolriDirektur Jenderal Perbendaharaan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti, menjelaskan bahwa perubahan mekanisme ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kelancaran dalam proses penyaluran dana pensiun.Tak Restui Hubungan Anak, Seoarng Ayah Tega Habisi Nyawa Kekasih Putrinya“Alih kelola ini diharapkan mampu membuat proses pembayaran pensiun lebih cepat, transparan, dan akuntabel, sehingga para pensiunan ASN, TNI, maupun Polri bisa menerima haknya tepat waktu,” ujar Astera dalam keterangan resminya.Selama ini, pembayaran gaji pensiunan dikelola oleh PT Taspen, yang juga menangani program tabungan hari tua bagi ASN. Sementara itu, PT Asabri berperan dalam pengelolaan dana pensiun bagi anggota TNI dan Polri.Meski sistem pembayaran akan berubah mulai tahun depan, tidak ada perubahan besar dalam besaran gaji pensiunan hingga Oktober 2025. Sebelumnya, pemerintah telah menaikkan gaji pensiunan sebesar 12 persen pada Januari 2024, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2024.Kemenkeu menilai, dengan pengelolaan yang lebih terpusat, proses bisnis pembayaran pensiun akan menjadi lebih efisien dan transparan. Sistem baru ini juga diharapkan mampu meminimalisir kendala yang sering terjadi dalam penyaluran dana, seperti keterlambatan atau perbedaan data penerima.Langkah ini dipandang penting karena gaji pensiunan menjadi sumber utama penghasilan bagi sebagian besar ASN purna tugas, yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, biaya kesehatan, hingga pendidikan keluarga.Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari PemerintahDengan sistem pembayaran yang lebih modern dan terintegrasi langsung di bawah Kemenkeu, pemerintah berharap kesejahteraan para pensiunan akan semakin terjamin. Selain itu, transparansi dalam pengelolaan dana pensiun diharapkan memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem keuangan negara.Kemenkeu juga mengimbau para pensiunan dan ASN aktif untuk terus memantau informasi resmi mengenai kebijakan baru ini agar tidak ketinggalan pembaruan terkait hak dan mekanisme pembayaran mereka di tahun 2025.***
Read More Presiden Prabowo Ganti Kepala Badan Pangan: Apa Alasan di Balik Keputusan Ini?
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Presiden Prabowo Subianto resmi mencopot Arief Prasetyo Adi dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas). Pergantian tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Pangan Nasional.Dalam Keppres yang ditandatangani pada 9 Oktober 2025 itu, Presiden Prabowo menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan pengabdian Arief selama menjabat.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNA“Memberhentikan dengan hormat Arief Prasetyo Adi sebagai Kepala Badan Pangan Nasional, disertai ucapan terima kasih atas pengabdian dan jasa-jasanya selama memangku jabatan tersebut,” tertulis dalam keputusan presiden itu.Meski demikian, tidak dijelaskan alasan di balik pencopotan Arief Prasetyo Adi dari posisinya. Dalam Keppres hanya disebutkan bahwa pergantian tersebut dilakukan karena dipandang perlu untuk mengganti pejabat yang sebelumnya diangkat berdasarkan Keppres Nomor 7 Tahun 2022.Kabar pergantian pimpinan Bapanas itu juga dibenarkan oleh Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy. Ia mengungkapkan bahwa surat keputusan baru diterima pada Jumat sore, 10 Oktober 2025.“SK-nya baru diterima tadi sore, memang sudah diganti. Dalam SK-nya tertanggal 9 Oktober 2025,” ujar Sarwo kepada wartawan.Pemerintah Indonesia Tegas Tolak Pemberian Visa untuk Atlet IsraelSarwo menambahkan, Arief Prasetyo Adi sempat hadir di kantor seperti biasa pada pagi hari sebelum mengetahui secara resmi keputusan tersebut.“Iya, beliau sempat masuk kantor pagi. Baru sore harinya menerima informasi resmi mengenai pergantian itu,” tambahnya.Sebagai pengganti, Presiden Prabowo menunjuk Amran Sulaiman untuk memimpin Badan Pangan Nasional. Amran sebelumnya dikenal sebagai Menteri Pertanian dan memiliki rekam jejak panjang di bidang pangan dan pertanian nasional.***
Read More Dua Pelaku Begal Sadis Diringkus, Korban Sempat Dibacok Saat Hendak ke Pasar
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi kejahatan jalanan yang sempat meresahkan warga di kawasan Sekip dan Talang Kelapa, Palembang, akhirnya terungkap. Dua pelaku begal yang dikenal beraksi dengan cara sadis berhasil dibekuk aparat kepolisian. Kedua pelaku berinisial IQ dan OK kini telah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.Penangkapan dilakukan oleh jajaran Satreskrim Polrestabes Palembang di dua lokasi berbeda, yakni di belakang RS Hermina dan di kawasan Jalan KI Merogan, Kertapati, Palembang, pada Kamis (9/10/2025).Cara Cek Status PPPK Paruh Waktu di SIASN BKN, Ada 8 Tahapan Resmi yang Harus DiketahuiKasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan keberhasilan timnya dalam menangkap kedua pelaku tersebut.“Saya ikut turun langsung dalam proses penangkapan. Keduanya kini sudah berhasil diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan,” ujar Andrie.Menurut Andrie, penangkapan ini berawal dari hasil penyelidikan intensif dan pelacakan jejak para pelaku berdasarkan rekaman CCTV di lokasi kejadian. Setelah lokasi keberadaan mereka teridentifikasi, tim langsung melakukan penangkapan tanpa perlawanan.“Kedua pelaku diamankan tanpa sedikit pun melakukan perlawanan. Saat ini kami masih melakukan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan keterlibatan mereka di beberapa lokasi kejadian lain,” tegasnya.Namun, Andrie belum memberikan rincian lebih jauh mengenai hasil pemeriksaan. Ia menyebut bahwa proses penyelidikan masih terus berjalan.“Kasus ini masih dalam tahap pengembangan. Untuk informasi lebih lengkap nanti akan disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Palembang,” pungkasnya.Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah seorang ibu rumah tangga bernama Teti Yusita (48) menjadi korban pembegalan di kawasan Talang Kelapa, Kecamatan Sukarami, pada Selasa (7/10/2025) sekitar pukul 06.35 WIB.Saat itu, korban tengah dalam perjalanan menuju pasar untuk berjualan setelah mengantar anaknya ke sekolah. Mengendarai motor Honda BeAT hitam BG-2923-AFC, korban tiba-tiba dipepet dua pria bersenjata tajam jenis mandau dan celurit.“Saya mau ambil kunci motor buat lari, tapi belum sempat, tangan kiri saya langsung dibacok. Mereka bilang jangan macam-macam, nanti saya mati. Setelah itu motor saya dibawa kabur,” cerita Teti dengan nada gemetar.Nikita Mirzani Murka Usai Vadel Badjideh Disebut Akan Bongkar Makam Janin Putrinya Demi Tes DNA Wulan _ Selasa, 07 Oktober 2025 | 9:27Selain motor, pelaku juga mengambil barang dagangan berupa rokok senilai Rp300 ribu yang tersimpan di jok motor. Aksi brutal tersebut terekam jelas oleh kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian, yang kemudian menjadi petunjuk utama polisi dalam memburu pelaku.Dengan tertangkapnya IQ dan OK, masyarakat Palembang diharapkan dapat kembali merasa aman dari ancaman aksi begal yang belakangan ini marak terjadi di wilayah tersebut. Polisi masih mendalami kemungkinan adanya jaringan lain yang terlibat dalam kejahatan ini.***
Read More Ragunan Hadirkan Pengalaman Baru Lewat Program “Night at Ragunan Zoo”, Buka Tiap Sabtu Malam
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan menghadirkan inovasi baru bagi para pencinta satwa dan wisata keluarga. Melalui program bertajuk “Night at Ragunan Zoo”, kebun binatang legendaris ibu kota ini akan dibuka secara khusus setiap Sabtu malam, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk menikmati suasana Ragunan dalam balutan cahaya malam dan menyaksikan perilaku satwa-satwa nokturnal yang aktif di malam hari.Program ini tidak hanya menghadirkan pengalaman wisata malam, tetapi juga menyediakan jalur khusus bagi pengunjung yang ingin berolahraga malam hari, seperti berjalan santai atau bersepeda di area tertentu yang telah disiapkan.Dina Oktaviani Bikin Geger: Pegawai Minimarket Dihabisi Atasannya Sendiri, Begini KronologinyaKepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan (UPTMR), Endah Rumiyati, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan hasil dari kajian mendalam dan simulasi operasional yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir untuk memastikan keamanan, kenyamanan, serta kesejahteraan satwa selama program berlangsung.“Kami telah melakukan simulasi dan kajian teknis secara menyeluruh terkait operasional malam di Ragunan, mulai dari sistem pencahayaan, keamanan pengunjung, hingga kenyamanan satwa,” ujar Endah pada Kamis (9/10/2025).Program “Night at Ragunan Zoo” dijadwalkan mulai resmi dibuka pada Sabtu, 11 Oktober 2025, dan akan berlangsung setiap Sabtu pukul 18.00 hingga 22.00 WIB. Layanan loket pembelian tiket akan dibuka hingga pukul 21.00 WIB.Dengan hadirnya program ini, pihak pengelola berharap masyarakat dapat menikmati pengalaman berbeda di Taman Margasatwa Ragunan, sekaligus meningkatkan minat edukatif terhadap satwa nokturnal.Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Keutamaan Bulan Rabiul Akhir dan Pesan Penting untuk Perbaiki Hati dan Amal“Kami ingin memberikan pengalaman baru kepada masyarakat untuk mengenal lebih dekat perilaku satwa yang aktif di malam hari, sekaligus menciptakan ruang rekreasi sehat dan edukatif bagi seluruh keluarga,” tutur Endah.Program wisata malam ini diharapkan menjadi magnet baru bagi wisatawan lokal maupun mancanegara, sekaligus memperkuat citra Ragunan sebagai destinasi wisata edukatif yang terus berinovasi di tengah kota Jakarta.***
Read More Pemerintah Indonesia Tegas Tolak Pemberian Visa untuk Atlet Israel
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah Republik Indonesia memastikan tidak akan mengeluarkan visa bagi atlet asal Israel yang berencana mengikuti Kejuaraan Senam Artistik Dunia yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025 mendatang.Kebijakan ini ditegaskan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, yang menyebut keputusan tersebut sejalan dengan sikap Presiden Prabowo Subianto terkait hubungan Indonesia dan Israel.Tak Restui Hubungan Anak, Seoarng Ayah Tega Habisi Nyawa Kekasih Putrinya“Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan visa kepada atlet Israel yang hendak hadir di Jakarta untuk mengikuti kejuaraan senam artistik dunia. Keputusan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang telah menegaskan posisi Indonesia dalam berbagai kesempatan,” ujar Yusril dalam keterangan resmi, Kamis (9/10/2025).Yusril menegaskan bahwa Indonesia tidak akan menjalin kontak dalam bentuk apa pun dengan Israel, termasuk dalam konteks kegiatan olahraga internasional, hingga negara tersebut mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.“Pemerintah Indonesia bersikap tegas dan konsisten bahwa tidak akan menjalin hubungan apa pun dengan Israel sampai negara tersebut mengakui keberadaan Palestina yang merdeka. Setelah itu barulah Indonesia akan membuka hubungan diplomatik dan menjalin relasi normal sebagaimana negara lain,” tegasnya.Ia juga menambahkan bahwa sikap pemerintah tersebut sejalan dengan aspirasi masyarakat Indonesia yang menolak kehadiran Israel dalam ajang internasional di tanah air.“Kami ingin menegaskan bahwa pemerintah tidak akan memberikan visa kepada enam atlet Israel yang dikabarkan akan berpartisipasi dalam kejuaraan ini. Langkah ini juga merupakan cerminan dari sikap rakyat Indonesia yang menolak kehadiran Israel,” jelas Yusril.Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari PemerintahLebih lanjut, Yusril mengungkapkan bahwa federasi senam artistik internasional yang semula menjadi sponsor acara telah menarik dukungannya setelah memahami sikap tegas pemerintah Indonesia.“Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Pak Agus. Beliau menjelaskan bahwa sempat ada pengajuan sponsorship dari federasi senam artistik dunia. Namun setelah mengetahui bahwa Indonesia tidak akan memberikan visa bagi atlet Israel, pihak federasi memutuskan untuk menarik kembali sponsorship tersebut,” pungkas Yusril.Dengan keputusan ini, Indonesia menegaskan konsistensinya dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan mempertahankan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang berpihak pada keadilan dan kemanusiaan.***
Read More ALSA LC Unsri Wujudkan Kepedulian Terhadap Perlindungan Hak Anak Lewat ALSA Legal Charity 2025
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Komitmen untuk menegakkan nilai kemanusiaan dan hukum kembali ditunjukkan oleh ALSA Local Chapter (LC) Universitas Sriwijaya. Melalui program ALSA Legal Charity (ALC) 2025, organisasi mahasiswa hukum ini sukses menggelar kegiatan bertema “Law Enforcement for the Protection of Children's Rights That Are Not Fulfilled by the Parents” di Palembang, akhir September lalu.Kegiatan yang digagas oleh Social Event Division ALSA LC Unsri ini bertujuan mewujudkan dua pilar utama ALSA, yakni Socially Responsible dan Legally Skilled. Melalui tema tersebut, panitia berupaya mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya perlindungan hak-hak anak yang harus dipenuhi oleh orang tua sebagaimana diatur dalam Pasal 14 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu GenggamanKegiatan ALC 2025 terbagi menjadi dua sesi besar, yaitu main event pada Sabtu, 27 September 2025, dan post event pada Minggu, 28 September 2025. Pada sesi main event, peserta disuguhkan berbagai kegiatan edukatif dan interaktif. Kegiatan dibuka dengan talkshow yang menghadirkan tiga narasumber dari lintas bidang yakni Vera Novianti, S.H., M.H., Dosen Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya, Aprilia Putri Rahmadini, S.Psi., M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, serta dan Deril Anshar Baik Irwanto, perwakilan dari ALSA Legal Aid Team 2024/2025.Diskusi tersebut menyoroti peran hukum dan psikologi dalam melindungi anak, sekaligus membahas kendala yang kerap muncul dalam praktik di lapangan. Selain itu, kegiatan dilanjutkan dengan layanan konsultasi hukum gratis bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang, di mana peserta dapat berkonsultasi secara langsung mengenai permasalahan hukum tanpa biaya. Layanan ini menjadi bukti nyata komitmen ALSA LC Unsri dalam membantu masyarakat yang membutuhkan pendampingan hukum.Sesi berikutnya, Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Legal Aid Team ALSA LC Unsri 2024/2025, memberikan ruang bagi peserta untuk menganalisis kasus dan menawarkan solusi terhadap isu perlindungan anak. Sebagai penutup, main event dimeriahkan oleh penampilan teater dari Theater Smansa (SMAN 1 Palembang) yang mengangkat kisah tentang dampak perceraian orang tua terhadap psikologis anak. Pementasan ini sukses menghadirkan suasana haru sekaligus reflektif, menyadarkan audiens bahwa isu perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama.Kegiatan berlangsung hangat dengan diselingi ice breaking agar suasana tetap cair dan peserta tetap antusias. Menariknya, setiap peserta juga diminta menulis surat untuk anak-anak panti asuhan yang kemudian dibacakan saat post event.Rangkaian kegiatan berlanjut pada post event di hari Minggu, 28 September 2025, dengan mengunjungi panti asuhan di Palembang. Dalam kegiatan ini, ALSA LC Unsri menyalurkan hasil donasi yang telah dikumpulkan dari mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya.Selain menyerahkan donasi, panitia juga membacakan surat-surat yang ditulis oleh peserta pada hari sebelumnya. Suasana penuh haru dan kebahagiaan terpancar dari wajah anak-anak panti yang menerima perhatian dan kasih sayang dari para mahasiswa hukum tersebut.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanMelalui kombinasi kegiatan edukasi, advokasi, hiburan, dan aksi sosial, ALSA Legal Charity 2025 berhasil menunjukkan bahwa hukum dapat hadir dengan wajah yang ramah, humanis, dan dekat dengan masyarakat. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat kesadaran akan pentingnya perlindungan hak anak, tetapi juga membuktikan bahwa kepedulian terhadap isu tersebut bisa diwujudkan dalam aksi nyata.“Perlindungan hak anak bukan sekadar wacana, melainkan tanggung jawab kita bersama. ALC 2025 menjadi pengingat bahwa masa depan anak-anak Indonesia harus dijaga dan dilindungi melalui kerja sama semua pihak, termasuk peran hukum yang berpihak pada mereka,” ungkap perwakilan panitia.Dengan berakhirnya kegiatan ini, ALSA LC Unsri berhasil menegaskan perannya sebagai organisasi mahasiswa yang tidak hanya peduli pada dunia hukum, tetapi juga aktif dalam menggerakkan kepedulian sosial bagi masyarakat luas.***
Read More Tak Restui Hubungan Anak, Seoarng Ayah Tega Habisi Nyawa Kekasih Putrinya
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana malam di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, berubah mencekam pada Selasa (7/10/2025) malam. Seorang pria bernama Samsudin tega menghabisi nyawa kekasih anak kandungnya sendiri, Feri (40), warga Desa Kesambe Lama, Kecamatan Curup Timur.Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB di rumah Helen (38), putri pelaku, yang saat itu tengah dikunjungi korban. Di rumah tersebut hanya ada Helen dan adiknya, Santi, sebelum sang ayah datang secara tiba-tiba.Awalnya, suasana masih tenang ketika Feri datang untuk bertemu dengan kekasihnya. Namun, kedatangan Samsudin beberapa saat kemudian mengubah keadaan menjadi tegang. Antara pelaku dan korban sempat terlibat adu mulut cukup sengit, diduga karena hubungan asmara Feri dan Helen yang tidak mendapat restu dari sang ayah.Tunjangan PPPK Paruh Waktu, Status, Gaji Minimal, dan Tunjangan Resmi dari PemerintahPertengkaran tersebut berujung tragis. Dalam kondisi emosi memuncak, Samsudin diduga menusuk dada Feri menggunakan senjata tajam hingga korban tersungkur bersimbah darah. Saksi yang berada di lokasi sempat meminta Feri untuk segera keluar dari rumah guna menyelamatkan diri.Tak lama kemudian, baik korban maupun pelaku sama-sama meninggalkan rumah Helen. Sekitar 20 menit setelah kejadian, Helen dan adiknya memutuskan untuk mencari keberadaan Feri di sekitar rumah. Namun, pencarian mereka berakhir pilu.Korban ditemukan tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan, hanya sekitar 50 meter dari rumah Helen, dengan luka tusuk di bagian dada akibat senjata tajam. Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu segera membantu mengevakuasi korban ke RS An-Nissa Curup, namun nyawa Feri tak berhasil diselamatkan.Kepala Dusun I Desa Air Meles Atas, Aprioni, membenarkan adanya peristiwa berdarah tersebut. Ia menyebut kondisi rumah tempat kejadian tampak berantakan, seolah menunjukkan sempat terjadi perkelahian hebat sebelum penikaman.“Posisi rumahnya berantakan, ada kaca meja pecah. Kami menduga ada keributan dulu sebelum kejadian. Korban sendiri bukan warga sini, jadi kami tidak terlalu kenal,” ujar Aprioni pada Rabu (8/10/2025).Aprioni juga menjelaskan, Helen yang menjadi kekasih korban masih berstatus istri orang lain, namun diketahui telah berpisah rumah dari suaminya yang menderita stroke selama sembilan bulan terakhir.“Dia memang sedang proses cerai. Suaminya sakit parah dan tidak tinggal di situ,” imbuhnya.Menurut keterangan warga sekitar, Samsudin diketahui tidak tinggal serumah dengan putrinya. Ia menempati rumah kontrakan sendiri selama hampir setahun terakhir. “Kalau pagi biasanya dia datang ke rumah Helen untuk ambil gerobak jualan, lalu sore hari balik lagi ke kontrakan,” jelas Aprioni.Sementara itu, seorang warga bernama Ucok mengaku tak menyangka insiden tersebut akan berujung maut, meski sebelumnya ia sering mendengar pertengkaran dari rumah itu.“Kalau ribut mulut itu sudah biasa, sering banget terdengar. Tapi pelakunya memang nggak tinggal di situ. Kami tahunya pagi, pas sudah ada garis polisi,” ujarnya.Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak, membenarkan insiden pembunuhan itu. Ia menyebut polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi-saksi, serta mengamankan barang bukti dari lokasi.“Benar, telah terjadi kasus pembunuhan di Desa Air Meles Atas. Pelaku merupakan ayah dari kekasih korban,” ungkap AKP Sinar.Gaya Kepemimpinan Prabowo Subianto Jadi Sorotan Dunia Usai Berpidato dengan Tegas di Sidang Umum PBBDari hasil penyelidikan sementara, motif pembunuhan diduga karena pelaku tidak merestui hubungan asmara antara korban dan anaknya. Polisi kini tengah memburu pelaku yang diketahui melarikan diri usai kejadian.“Pelaku masih dalam pengejaran. Motif terkuat sementara karena tidak merestui hubungan korban dengan anaknya,” tutup AKP Sinar.Jenazah Feri telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya. Sementara itu, aparat kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan tidak ada motif lain di balik tragedi berdarah ini.***
Read More Viral! Warga Temukan Kodok di Dalam Bungkusan Bakso yang Dipesan Online
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Palembang dihebohkan dengan beredarnya video viral yang memperlihatkan penemuan tak biasa di dalam makanan. Dalam video berdurasi sekitar satu menit yang beredar di media sosial Instagram, tampak seorang remaja putri menemukan seekor kodok di dalam bungkusan bakso yang baru saja ia pesan secara online.Video yang diunggah pada Rabu (8/10/2025) itu memperlihatkan remaja tersebut memperlihatkan beberapa bungkus bakso yang ia pesan dari salah satu penjual bakso di kawasan Seberang Ulu, Palembang. Awalnya, ia tampak menunjukkan satu porsi bakso telur seperti biasanya. Namun kejutan tak menyenangkan terjadi saat ia membuka bungkusan berikutnya — seekor kodok tampak utuh berada di dalam plastik berisi bakso.Chef Devina Murka, Foto Siomaynya Dicatut Restoran Milik Keluarga SyahriniReaksi kaget dan tidak percaya langsung terdengar dalam video tersebut. Dengan nada heran, ia memperlihatkan isi plastik ke kamera sambil memastikan bahwa “makhluk” itu benar-benar seekor kodok.Video tersebut kemudian diunggah ke akun Instagram pribadinya dengan keterangan yang berbunyi “Beli bakso online, ngeshok ada makhluk amfibi di dalem bungkusan.”Unggahan itu sontak menarik perhatian warganet dan menyebar luas di berbagai platform media sosial. Banyak yang merasa geli, namun tak sedikit pula yang merasa jijik dan khawatir terhadap kebersihan makanan yang dijual secara daring.Dalam unggahan yang sama, remaja tersebut juga menjelaskan kronologi kejadian serta tanggapan dari pihak penjual yang dinilainya kurang bertanggung jawab. Ia menulis bahwa setelah menemukan kodok tersebut, dirinya langsung menghubungi penjual untuk melakukan komplain.“Min, kami beli bakso lewat online. Pas dibuka, ada kodoknya di dalam. Kami langsung komplen ke bosnya. Duit kami total Rp34 ribu, tapi dia cuma mau kembalikan Rp30 ribu. Katanya karena ado PPN,” tulisnya dalam postingan tersebut.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanKomentar warganet pun membanjiri unggahan itu. Banyak yang menyoroti lemahnya pengawasan kebersihan dalam proses produksi makanan, sementara sebagian lainnya menilai tanggapan penjual terlalu sepele untuk kasus yang sudah merugikan pembeli secara emosional.Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemilik usaha bakso yang disebut dalam video viral tersebut. Namun, sejumlah pengguna media sosial mendesak agar pihak terkait, termasuk Dinas Kesehatan Kota Palembang, melakukan pengecekan terhadap toko bakso yang bersangkutan guna memastikan keamanan pangan dan kebersihan dalam proses produksinya.***
Read More PORNAS XVII KORPRI 2025 Jadi Momentum Pemprov Sumsel Gerakkan Ekonomi Kerakyatan
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) XVII KORPRI Tahun 2025 di Kota Palembang, Selasa (7/10/2025). Tak hanya menampilkan ajang olahraga bergengsi antar Aparatur Sipil Negara (ASN), perhelatan ini juga diramaikan dengan pesta rakyat dan bazar UMKM yang menjadi simbol nyata dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan terhadap penguatan ekonomi rakyat.Kegiatan yang berlangsung di halaman Gedung DPRD Sumatera Selatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, Drs. H. Edward Candra, mewakili Gubernur Dr. H. Herman Deru. Dalam sambutannya, Sekda menegaskan bahwa PORNAS KORPRI tahun ini memiliki makna yang lebih luas dari sekadar kompetisi olahraga.Pegadaian Resmi Luncurkan Super Apps ‘Tring!’: Integrasikan Seluruh Ekosistem Emas dan Keuangan Digital dalam Satu Genggaman“PORNAS XVII KORPRI bukan hanya ajang untuk mempererat silaturahmi dan sportivitas antar ASN, tetapi juga menjadi momentum penting dalam memperkuat ekonomi lokal melalui sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Edward Candra di hadapan peserta dan tamu undangan. Ia menyampaikan apresiasi atas semangat seluruh peserta yang hadir dari berbagai daerah di Indonesia.“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, kami mengucapkan selamat datang di Palembang, bumi Sriwijaya. Mari kita jadikan ajang ini sebagai wujud kebersamaan dan dedikasi ASN dalam memberikan pelayanan terbaik untuk bangsa,” tambahnya.Lebih lanjut, Edward menuturkan bahwa pesta rakyat dan bazar UMKM yang digelar bersamaan dengan PORNAS KORPRI merupakan inovasi Pemprov Sumsel dalam memanfaatkan momentum nasional untuk menggeliatkan sektor ekonomi rakyat. Bazar tersebut diikuti oleh ratusan pelaku UMKM dari berbagai kabupaten dan kota di Sumatera Selatan yang menampilkan beragam produk unggulan khas daerah.Mulai dari songket Palembang, kain jumputan, kerajinan tangan, hingga kuliner tradisional seperti pempek, model, tekwan, dan aneka kue khas Sumsel, semuanya tersaji dalam suasana meriah yang dipadati pengunjung. Keberadaan bazar ini bahkan menjadi daya tarik tersendiri di tengah rangkaian kegiatan olahraga nasional tersebut.“Antusiasme masyarakat luar biasa. Selain memberikan hiburan, kegiatan ini juga membuka peluang usaha baru bagi pelaku UMKM. Dampak ekonominya sangat terasa,” ungkap Edward Candra.Magang Hub Kemnaker 2025 Segera Dibuka: Cara Daftar, Syarat, dan Gaji Rp 3,3 Juta per BulanIa menambahkan, kolaborasi antara kegiatan olahraga dan ekonomi kreatif seperti ini menjadi contoh bagaimana sebuah event nasional dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat.“Model seperti ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain. Pemerintah daerah harus terus hadir mendukung UMKM agar tetap tumbuh, berdaya saing, dan mampu memperkuat ekonomi daerah,” katanya.Pesta rakyat dan bazar UMKM ini direncanakan berlangsung sepanjang rangkaian PORNAS XVII KORPRI 2025. Ribuan pengunjung dari berbagai daerah diperkirakan akan memadati lokasi, memberikan warna tersendiri bagi pelaksanaan event nasional yang menjadikan Palembang sebagai tuan rumah yang hangat dan berdaya.***
Read More