Timnas AMIN Kritik Permintaan Maaf KPU Terkait Kesalahan Sirekap Pemilu 2024
Timnas AMIN Kritik Permintaan Maaf KPU Terkait Kesalahan Sirekap Pemilu 2024
Lingkaran.id - Bambang Widjajanto, anggota Dewan Pakar Timnas AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar), menyatakan ketidaksetujuannya terhadap permintaan maaf yang disampaikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait kesalahan dalam sistem informasi rekapitulasi (Sirekap) Pemilu 2024.Bambang menyatakan bahwa permintaan maaf tersebut tidak cukup untuk menyelesaikan masalah yang diduga berkaitan dengan manipulasi data.Ketua KPU Minta Maaf atas Kesalahan Konversi Data Sirekap, Pastikan Tidak Ada Niat Manipulasi"Sangat mudah dia (KPU) mengatakan minta maaf, terus kalau minta maaf, selesai gitu? Enggak kan. Dengan logaritma sistem seperti itu diperbaiki, di sini muncul lagi di sana," ujar Bambang pada Sabtu, 17 Februari 2024.Bambang menyoroti dugaan kejanggalan dalam rekapitulasi Pemilu 2024 yang diduga dimanipulasi. Tim pakar forensik IT yang diterjunkan oleh pihaknya telah melakukan kajian dan menduga bahwa data server KPU memiliki logaritma sistem yang telah di-setting untuk memenangkan paslon tertentu dengan otomatisasi di atas 50 persen."Dugaan kecurangan tersebut semakin terlihat dengan adanya penggelembungan suara di berbagai wilayah, termasuk markdown," jelasnya.Bambang juga menyampaikan bahwa sejumlah keluhan yang dikirimkan oleh Timnas AMIN kepada KPU tidak mendapat jawaban.Ia menyoroti masalah keamanan data DPT yang dicuri dan ditemukan di black web market, serta ketidakjelasan apakah KPU telah melakukan perbaikan sistem atau membersihkan virus yang mungkin mengancam integritas Pemilu.Tim Kemenangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Serukan Bongkar Indikasi Kecurangan Tersistematis Prabowo-GibranSebelumnya, Ketua KPU Hasyim Asy'ari telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait kesalahan konversi data Formulir Model C1-Plano pada sistem Sirekap.Meskipun mengakui kesalahan, Bambang Widjajanto menegaskan bahwa langkah-langkah konkret harus diambil untuk memastikan keabsahan dan keberlanjutan proses Pemilu 2024.
Read More
Ngamuk! Caleg Gagal Geruduk Rumah Warga : Minta Uang Serangan Fajar Dikembalikan
Ngamuk! Caleg Gagal Geruduk Rumah Warga : Minta Uang Serangan Fajar Dikembalikan
Lingkaran.id - Sebuah video yang diduga menunjukkan tim sukses atau timses calon legislatif (caleg) melakukan penggerudukan terhadap rumah seorang warga untuk meminta kembali uang serangan fajar, menjadi viral di media sosial. Insiden tersebut diduga terjadi di Sumatera Utara dan langsung menarik perhatian publik.Dalam rekaman video yang beredar luas di media sosial, terlihat sejumlah anggota tim sukses caleg terlibat dalam sebuah perdebatan dengan seorang warga.Ketua KPU Minta Maaf atas Kesalahan Konversi Data Sirekap, Pastikan Tidak Ada Niat ManipulasiKonflik tersebut dipicu karena warga yang bersangkutan telah menerima uang dari dua tim sukses caleg yang berbeda. Warga tersebut mengklaim telah memilih kedua caleg tersebut dan menegaskan bahwa keluarganya menerima bantuan dari keduanya.Namun, suasana semakin memanas ketika anggota tim sukses menuntut agar uang yang telah diberikan dikembalikan. Terdengar suara marah dan teriakan dari pihak tim sukses yang meminta agar uang serangan fajar tersebut dikembalikan.Tim Kemenangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Serukan Bongkar Indikasi Kecurangan Tersistematis Prabowo-GibranBanyak komentar dari netizen terhadap video tersebut yang menyatakan keheranannya atas insiden ini, menganggapnya seperti berdagang dengan untung tapi tidak mau ruginya.Ada juga yang mengungkapkan bahwa kejadian ini menunjukkan tingkat stres yang mungkin dialami oleh caleg yang kalah dalam kontestasi politik.Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait terkait insiden ini. Pihak berwenang diharapkan segera melakukan penyelidikan untuk mengklarifikasi kebenaran peristiwa ini dan mengambil tindakan yang diperlukan.*** 
Read More
Ketua KPU Minta Maaf atas Kesalahan Konversi Data Sirekap, Pastikan Tidak Ada Niat Manipulasi
Ketua KPU Minta Maaf atas Kesalahan Konversi Data Sirekap, Pastikan Tidak Ada Niat Manipulasi
Lingkaran.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Hasyim Asy'ari, memberikan klarifikasi terkait kesalahan konversi angka dari penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) ke dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap).Dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis (15/2/2024), Hasyim Asy'ari meminta maaf atas kesalahan tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada niat untuk memanipulasi hasil penghitungan suara.Tim Kemenangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Serukan Bongkar Indikasi Kecurangan Tersistematis Prabowo-Gibran"Terhadap kesalahan tersebut, KPU mohon maaf dan akan dilakukan koreksi," kata Hasyim kepada awak media.Hasyim menjelaskan bahwa kesalahan konversi data hanya terjadi sebesar 0,64 persen dari total Form C yang sudah diunggah di Sirekap.Dari 358.775 TPS yang sudah mengunggah Form C ke dalam Sirekap, hanya 2.325 di antaranya yang mengalami kesalahan konversi."Tidak ada niat dan tindakan KPU beserta jajaran penyelenggara pemilu untuk melakukan manipulasi hasil perolehan suara per-TPS hasil unggah Form C dalam Sirekap," tambahnya.Hasyim menjelaskan bahwa kesalahan dalam Sirekap bukan disebabkan oleh kesalahan ketik, melainkan kekeliruan sistem dalam membaca Form C.Jokowi minta hasil kecurangan dibawa ke MK dan Bawaslu, Begini komentar AniesDikatakannya bahwa data perolehan hasil suara yang salah konversi termonitor oleh sistem, dan KPU akan melakukan koreksi dengan merujuk kepada Form C yang diunggah dalam Sirekap.Meskipun mengalami kesalahan teknis, KPU menegaskan bahwa proses koreksi akan dilakukan untuk memastikan integritas dan keabsahan data pemilu.Hasyim Asy'ari berharap masyarakat dapat memahami situasi ini dan tetap percaya pada transparansi dan kejujuran KPU dalam mengelola proses pemilihan umum.*** 
Read More
Tim Kemenangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Serukan Bongkar Indikasi Kecurangan Tersistematis Prabowo-Gibran
Tim Kemenangan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Serukan Bongkar Indikasi Kecurangan Tersistematis Prabowo-Gibran
Lingkaran.id - Pada konferensi pers yang digelar di Rumah Koalisi Perubahan, Dewan Penasihat Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Hamdan Zoelva, membeberkan temuan indikasi pelanggaran sistematis dalam Pemilihan Presiden 2024.Hamdan Zoelva menyatakan bahwa bukti-bukti terkait pelanggaran sistematis, terstruktur, dan masif telah dikumpulkan. Film "Dirty Vote" memberikan gambaran awal desain pelanggaran, dan tim hukum sedang mengumpulkan bukti dari seluruh Indonesia.Video Viral "Caleg Stress" Tak Dapat Suara: Ternyata ini Faktanya!"Saat ini, kami sedang fokus mengumpulkan bukti terkait pelanggaran sistematis, terstruktur, dan masif. Film Dirty Vote memberikan gambaran awal desain pelanggaran, dan kami sedang kumpulkan bukti dari seluruh Indonesia," ungkap Hamdan Zoelva dalam konferensi pers.Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud juga melakukan evaluasi terhadap Pemilu 2024 dan menemukan pelanggaran serta kecurangan dalam proses pemungutan suara.Hasto Kristiyanto, juru bicara tim tersebut, menyatakan bahwa Pilpres tidak ditentukan oleh quick count, melainkan melalui proses rekapitulasi.Pihaknya menyoroti temuan aktivis mengenai rekayasa pemilu secara sistematis dan melakukan kajian terhadap pasal-pasal dalam undang-undang pemilu yang melibatkan pejabat negara.Dalam evaluasi tersebut, Tim Ganjar-Mahfud menegaskan temuan aktivis mengenai rekayasa pemilu secara sistematis dan melibatkan kekuasaan.Viral Petugas Polisi Terombang-Ambing di Laut, Perjuangan Antar Pulau Bawa Kotak SuaraPoin keempat dari evaluasi hari itu adalah pembentukan tim khusus untuk melakukan audit forensik, yang terdiri dari pakar hukum, IT, dan demografi dengan tugas mengungkap bukti-bukti pelanggaran sistematis yang melibatkan kekuasaan.Skandal pemilu 2024 semakin meruncing dengan seruan kedua kubu, Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, untuk membongkar kecurangan tersistematis yang diduga terjadi pada perolehan suara Prabowo-Gibran.Perjalanan demokrasi Indonesia kini menghadapi tantangan besar dalam menanggapi temuan ini, sementara kubu-kubu terlibat terus melakukan langkah-langkah hukum dan evaluasi untuk memastikan transparansi dan keabsahan proses pemilihan presiden.***
Read More
Euforia Pencoblosan Pemilu 2024: Wanita ini Gunakan busana Pengantin ke TPS
Euforia Pencoblosan Pemilu 2024: Wanita ini Gunakan busana Pengantin ke TPS
Lingkaran.id - Semarak suasana Pemilihan Umum 2024 masih terus terasa, dan media sosial dipenuhi dengan konten-konten random yang memeriahkan hari pencoblosan tahun ini dengan sangat meriah dan unik.Tidak hanya unik dalam hal kehadiran Tempat Pemungutan Suara (TPS), namun juga tingkah 'random' para pemilih yang membuat momen 5 tahunan ini semakin berwarna.Momen Kocak Petugas KPPS ini Gunakan DasterSalah satu aksi yang mencuri perhatian adalah penampilan unik seorang wanita bernama Revita Putri, yang belakangan viral di media sosial TikTok.Dalam momen pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu, Revita Putri memilih untuk tampil sangat unik dengan mengenakan busana pengantin berwarna merah.Tak hanya itu, Vita juga memakai headpiece khas pengantin wanita Lampung yang memberikan sentuhan klasik pada penampilannya. Aksi Vita yang sangat niat ini diabadikan dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok pribadinya @revitapputri."Cinderella berangkat nyoblos ke TPS," ujar Vita dalam keterangan unggahannya.Dalam video tersebut, Vita terlihat berjalan dengan hati-hati karena gaun pengantinnya yang panjang, dan siger yang cukup berat di kepalanya.Video Viral "Caleg Stress" Tak Dapat Suara: Ternyata ini Faktanya!Meski menghadapi beberapa tantangan, penampilan unik dan niat Vita berhasil menjadi pusat perhatian warga di TPS. Banyak yang terpana dan tak segan-segan untuk berfoto bersamanya.Video aksi Vita yang diunggahnya tersebut pun menjadi viral dan mencuri perhatian netizen. Banyak yang mengapresiasi keberanian dan niat Vita yang memilih berbusana pengantin saat mencoblos ke TPS.***
Read More
Viral Petugas Polisi Terombang-Ambing di Laut, Perjuangan Antar Pulau Bawa Kotak Suara
Viral Petugas Polisi Terombang-Ambing di Laut, Perjuangan Antar Pulau Bawa Kotak Suara
Lingkaran.id - Sebuah video viral memperlihatkan seorang petugas polisi tengah terombang-ambing di tengah laut antara pulau di Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.Kejadian ini terjadi saat petugas tersebut mengawal kotak suara dari TPS 1 Desa Sibaranun menuju kantor PPK Pulau Pulau Batu Barat, Kamis (15/2/2024), sekitar pukul 14.30 WIB.Petugas polisi yang terlibat, Bripda Eben Zebua, merekam sendiri momen sulitnya ketika mesin sampan yang ditumpanginya mengalami kerusakan di tengah laut.Video Viral "Caleg Stress" Tak Dapat Suara: Ternyata ini Faktanya!Dalam video berdurasi dua menit, terlihat Bripda Eben Zebua menceritakan kejadian tersebut sambil menunjukkan kondisi rusaknya perahu yang mengakibatkannya terombang-ambing di laut.Kasi Humas Polres Nias Selatan, Bripka Dian Octo Tobing, membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa petugas polisi tersebut terombang-ambing selama empat jam akibat mesin sampan rusak.Meskipun mengalami kondisi sulit di tengah laut, Bripda Eben Zebua tetap setia melaksanakan tugasnya untuk mengawal kotak hasil pemungutan suara Desa Sibaranun.Dalam upaya perbaikan mesin perahu, terlihat beberapa anak buah kapal berusaha keras untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Meskipun sempat terombang-ambing, akhirnya sampan yang mengangkut kotak hasil pemungutan suara berhasil tiba di Pulau Pulau Batu Barat pada pukul 18.30 WIB dengan bantuan nelayan setempat.Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Proses Perhitungan SuaraKejadian ini menjadi sorotan dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat karena keteguhan dan ketangguhan petugas polisi dalam menjalankan tugasnya meskipun menghadapi situasi sulit di tengah laut.Video tersebut juga menjadi perbincangan di media sosial, di mana netizen memberikan dukungan dan penghargaan kepada petugas yang tetap menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh dedikasi untuk mengawal pemilu 2024 dngan aman dan damai.***
Read More
Komeng Menang Telak dalam Pemilu DPD Jawa Barat, Semakin 'Uhuy' Siap ke Senayan
Komeng Menang Telak dalam Pemilu DPD Jawa Barat, Semakin 'Uhuy' Siap ke Senayan
Lingkaran.id - Kejutan terjadi dalam Pemilihan Umum DPD Jawa Barat ketika komedian terkenal, Komeng, berhasil meraih kemenangan telak dengan perolehan suara sebesar 186.291 atau 8,27%.Hasil yang mencengangkan ini membuat Komeng menjadi salah satu calon legislatif yang berpotensi melangkah ke Senayan.Dalam Pemilu kali ini, Komeng memilih strategi yang unik dengan tidak melakukan kampanye terbuka atau gembar-gembor mencalonkan diri sebagai caleg. Kejutan yang lebih besar muncul saat masyarakat menemukan namanya di kertas suara pada hari pencoblosan.Kocak! Foto Lucu Komeng di Surat Suara DPD RI Pemilu 2024 Jadi Sorotan NetizenMunculnya Komeng dalam kertas suara DPD Jawa Barat menjadi pembicaraan hangat di media sosial. Meskipun tidak melakukan kampanye terbuka, Komeng berhasil menarik perhatian pemilih dengan keunikan foto yang terpampang di kertas suara tersebut.Sejumlah warganet memperbincangkan foto Komeng yang terkesan nyeleneh atau mungkin lantaran wajahnya yang sudah dikenali oleh masyarakat. Faktor tersebut diyakini menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih, yang akhirnya memberikan dukungan besar kepada Komeng.Hasil perolehan suara yang mencapai 8,27% tersebut menjadikan Komeng sebagai pemenang telak dan berada jauh di depan perolehan suara calon legislatif lainnya.Video Viral "Caleg Stress" Tak Dapat Suara: Ternyata ini Faktanya!Kemenangan ini menimbulkan banyak reaksi dari masyarakat, mulai dari kagum hingga kebingungan, mengingat Komeng tidak terlihat melakukan upaya kampanye seperti calon lainnya.Kemenangan Komeng dalam Pemilu DPD Jawa Barat menjadi bukti bahwa strategi unik dan kehadiran yang mencolok dapat memberikan dampak besar dalam perebutan suara pemilih. 
Read More
Video Viral "Caleg Stress" Tak Dapat Suara: Ternyata ini Faktanya!
Video Viral "Caleg Stress" Tak Dapat Suara: Ternyata ini Faktanya!
Lingkaran.id - Sebuah video viral yang menunjukkan seorang pria berteriak dan tampak stres di dekat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Provinsi Bengkulu, belakangan ini menjadi perbincangan di media sosial. Namun, setelah dilakukan penelusuran , ternyata narasi dalam video tersebut tidaklah benar.Video tersebut, yang diunggah ke akun Tiktok dengan narasi "Seorang Caleg Provinsi Bengkulu stress karena tidak mendapatkan suara di daerahnya," mendapat perhatian publik.Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Proses Perhitungan SuaraNamun, menurut keterangan dari salah satu warga setempat, Andy Perwira Wijaksana, kejadian sebenarnya adalah anak bernama Aziz yang mengalami gangguan jiwa."Saat kejadian saya belum tidur dan masih main game, memang dengar ada suara teriak-teriak itu anak kecil bernama Aziz yang memang mengalami gangguan jiwa dan tepat di belakangnya TPS," ungkap Andy pada Kamis (15/2/2024).Dengan keterangan ini, dapat dipastikan bahwa pria yang terlihat stres dan berteriak dalam video bukanlah seorang calon anggota legislatif (caleg) dari Provinsi Bengkulu, melainkan seorang anak dengan gangguan jiwa atau Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).Momen Kocak Petugas KPPS ini Gunakan DasterMasyarakat diimbau untuk tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi sepenuhnya dan selalu memeriksa keaslian berita sebelum menyebarkannya.Kejadian ini menjadi pelajaran penting untuk lebih berhati-hati dalam menyebarluaskan informasi di media sosial agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan kepanikan di masyarakat dan menjaga kondisi pemilu tetap damai.***
Read More
Cawapres Cak Imin dan JK Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Film "Dirty Vote"
Cawapres Cak Imin dan JK Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Film "Dirty Vote"
Lingkaran.id - Advokat Lingkar Nusantara (Lisan) telah mengajukan laporan kepada Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) terkait dugaan pelanggaran masa tenang Pemilu 2024 yang dilakukan oleh calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan Jusuf Kalla (JK).Laporan tersebut disampaikan pada Selasa (13/2/2024), setelah Cak Imin dan JK dinilai memberikan komentar terkait film dokumenter "Dirty Vote."Sutradara Dirty Vote dilaporkan ke Mabes PolriAhmad Fatoni, anggota Advokat Lisan, menjelaskan bahwa laporan dibuat terpisah untuk Cak Imin dan JK. Cak Imin dilaporkan karena dianggap memberikan komentar di media sosial, sedangkan JK karena pernyataannya mengenai film tersebut.Menurut Ahmad Fatoni, Cak Imin dianggap melanggar masa tenang karena mengunggah trailer film Dirty Vote di akun media sosialnya, yang dianggap mengandung unsur tendensius."Kita buat laporan ke Bawaslu karena status tersebut di-upload pada tanggal 12 Februari hari Minggu di mana itu masih dalam masa tenang," ujar Fatoni.Fatoni juga menyebut bahwa Muhaimin Iskandar mengunggah ulang trailer video yang dianggap menyudutkan pasangan Prabowo-Gibran, dan ini menjadi viral.Ia menegaskan bahwa hal ini dapat dianggap sebagai pelanggaran pemilu berdasarkan Pasal 492 UU Pemilu, yang mengatur sanksi pidana kurungan maksimal satu tahun dan denda paling banyak Rp 12 juta bagi peserta pemilu yang melakukan kampanye di luar jadwal.Panas, Connie dan Rosan saling bersitegang soal paslon 02Sementara itu, laporan terhadap Jusuf Kalla dilatarbelakangi oleh komentarnya yang menyatakan bahwa film Dirty Vote baru menggambarkan 25 persen tindakan kecurangan pemilu.Fatoni menyatakan kekecewaannya terhadap pernyataan JK, dan berharap Bawaslu dapat memanggil untuk memberikan klarifikasi sesuai aturan. Dengan laporan ini, Bawaslu diharapkan dapat melakukan tindakan sesuai aturan dan menjaga integritas masa tenang Pemilu 2024.*** 
Read More
KPU Terus Lakukan Perhitungan Suara Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Siap Satu Putaran!
KPU Terus Lakukan Perhitungan Suara Pilpres 2024, Prabowo-Gibran Siap Satu Putaran!
Lingkaran.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) terus berkomitmen dalam melakukan perhitungan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hingga pagi ini, data terbaru yang dirilis oleh KPU menunjukkan bahwa 39,33% surat suara telah masuk ke dalam proses perhitungan atau real count.Berdasarkan informasi yang dapat diakses dari situs resmi pemilu2024.kpu.go.id pada Kamis (15/2/2024) pagi ini, tercatat bahwa dari total 823.236 Tempat Pemungutan Suara (TPS), sebanyak 323.807 TPS atau setara dengan 39,33% sudah mengirimkan hasil suara.Kocak! Foto Lucu Komeng di Surat Suara DPD RI Pemilu 2024 Jadi Sorotan NetizenBerikut adalah hasil perhitungan sementara berdasarkan nomor urut pasangan calon presiden:Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar: 24,56% (5.118.083 suara)Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming: 55,97% (11.662.413 suara)Ganjar Pranowo-Mahfud Md: 19,46% (4.055.193 suara)KPU menjelaskan bahwa publikasi form model C/D hasil ini bertujuan untuk memudahkan akses informasi publik terkait perkembangan perhitungan suara di TPS.Meskipun data ini bersifat sementara, namun memberikan gambaran awal tentang dukungan yang diterima oleh masing-masing pasangan calon.Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Proses Perhitungan SuaraKPU juga menekankan bahwa penghitungan suara dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), rekapitulasi hasil penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota, KPU provinsi, hingga KPU pusat. Semua proses ini dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.Dengan terus berlangsungnya perhitungan suara, masyarakat diharapkan dapat tetap bersabar menunggu hasil akhir yang akan diumumkan setelah seluruh tahapan pemilu selesai dilaksanakan.***
Read More
Kocak! Foto Lucu Komeng di Surat Suara DPD RI Pemilu 2024 Jadi Sorotan Netizen
Kocak! Foto Lucu Komeng di Surat Suara DPD RI Pemilu 2024 Jadi Sorotan Netizen
Lingkaran.id - Suasana Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat menjadi semakin meriah dan unik setelah satu surat suara DPD RI menjadi sorotan publik.Foto ekspresi lucu dari komedian terkenal, Alfiansyah Komeng, mencuri perhatian warganet dengan pose yang sangat khas. Dalam foto tersebut, Komeng terlihat mengenakan kemeja biru, melotot, dan membuka mulut lebar-lebar dengan ekspresi wajah yang mengundang tawa.Momen Kocak Petugas KPPS ini Gunakan DasterMenariknya, foto ini diambil oleh Komeng sendiri dengan menggunakan metode selfie di depan rumahnya.  Kejadian ini membuat foto Komeng langsung viral di berbagai media sosial dan memicu rasa penasaran serta kegembiraan di kalangan netizen."Ya ane demen saja, anti mainstream, enggak sama kayak orang lain," ungkap Komeng saat dihubungi oleh awak media pada Rabu, 14 Februari 2024.Ternyata, tidak ada larangan atau aturan yang melarang Komeng untuk menggunakan foto tersebut pada surat suara. Komeng merasa bahwa foto tersebut sesuai dengan karakternya yang anti mainstream dan berbeda dari yang lain.Proses penggunaan foto lucu Komeng dalam surat suara juga menjadi cerita menarik. Awalnya, Komeng harus mengirimkan foto biasa untuk keperluan administrasi.Namun, setelah ditetapkan sebagai calon tetap, Komeng diminta oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat untuk mengirimkan foto lain yang akan digunakan pada surat suara.Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Proses Perhitungan Suara"Kalau KPU Jabar menyarankan pakai baju daerah, boleh juga pakai yang membuat khas diri masing-masing, menurut mereka. Nah, saya bawa foto itu. Nah, dia ketawa. Saya bilang, 'ini gue melanggar enggak nih? Salah enggak', 'enggak sih pak, enggak ada peraturannya kayak begini. Ya sudah, kalau abang begini, enggak masalah,' katanya begitu," jelas Komeng.Reaksi dari warganet terhadap foto gokil Komeng di surat suara pun beragam. Ada yang menyebutnya lucu, ada yang menganggapnya konyol, dan ada juga yang menilainya sebagai ekspresi kreatif dari seorang komedian terkenal.***
Read More
Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Proses Perhitungan Suara
Anggota KPPS Meninggal Dunia Saat Proses Perhitungan Suara
Lingkaran.id - Kabar duka datang dari Satriawan (44), yang merupakan salah satu anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia pada Rabu malam (14/2/2024) pukul 19.30 WIB.Informasi yang diterima menyebutkan bahwa pria tersebut diduga meninggal dunia akibat kelelahan. Peristiwa tragis ini terjadi ketika proses perhitungan surat suara hasil Pemilihan Umum 2024 sedang berlangsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 86, Kelurahan Sindang Sari.Momen Kocak Petugas KPPS ini Gunakan DasterSaat itulah, Satriawan tiba-tiba tidak sadarkan diri. Kepala Puskesmas Pasar Kemis, dr Salwah, menjelaskan bahwa petugas KPPS tersebut awalnya pingsan, dan para petugas kesehatan di lokasi memberikan bantuan medis dengan segera membawanya ke klinik terdekat."Dari laporan, petugas KPPS ini awalnya pingsan, kemudian dibawa ke klinik terdekat. Dan begitu sampai dan diperiksa, sudah meninggal," ungkap dr Salwah pada Kamis (15/2/2024).Satriawan, yang bertugas di TPS 86, ternyata memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi. Dr Salwah menyampaikan informasi dari pihak keluarga bahwa korban memang memiliki masalah kesehatan ini.Rosan laporkan Connie dengan dugaan pencemaran nama baik"Dari keterangan pihak keluarga memang dia ini memiliki darah tinggi, karena hasil pemeriksaan tensi tekanan darahnya itu sampai 140," ujarnya.Kepergian Satriawan menjadi duka bagi rekan-rekan kerjanya di KPPS dan seluruh warga yang terlibat dalam proses Pemilu. Pihak keluarga dan petugas kesehatan berupaya memberikan penanganan medis yang optimal.*** 
Read More
Momen Kocak Petugas KPPS ini Gunakan Daster
Momen Kocak Petugas KPPS ini Gunakan Daster
Lingkaran.id - Suasana Pemilihan Umum (Pemilu) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 50, Jalan Dr Soetomo, Gang 4b, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Samarinda, Kaltim, menjadi begitu kocak dan unik.Tujuh pria yang bertugas sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) memutuskan untuk tampil beda dengan mengenakan daster ala emak-emak dan bando.Sutradara Dirty Vote dilaporkan ke Mabes PolriRendi Silva Efendi, salah satu anggota KPPS, mengungkapkan bahwa ide menggunakan kostum tersebut muncul dengan tujuan menarik minat warga untuk datang memilih di TPS."Kami di sini dari TPS 50, tujuannya kami menggunakan kostum daster ala emak-emak ini untuk memikat para Daftar Pemilih Tetap (DPT) di RT 40 di sini," ujar Rendi.Meski awalnya merasa malu, ketujuh petugas KPPS sepakat untuk mengenakan kostum tersebut demi memberikan nuansa yang berbeda dan menghibur masyarakat. Mereka ingin memastikan hak suara warga di RT 40 terpenuhi dengan cara yang unik dan menyenangkan."Sebenarnya malu, tapi karena kami bertujuh sepakat pakai daster biar menjadi menarik, jadi kami lakukan. Kami ingin memberikan yang terbaik buat masyarakat, bagaimana caranya agar hak suara kasusnya di RT 40 ini terpenuhi," tambahnya.Ternyata, strategi yang dilakukan oleh petugas KPPS ini cukup berhasil. Hingga pukul 10.00 Wita, lebih dari 50 persen warga sudah menyalurkan hak suaranya. Keputusan mereka untuk tampil kocak dengan daster ala emak-emak rupanya memberikan efek positif dan membuat atmosfer di TPS semakin ramai.Rosan laporkan Connie dengan dugaan pencemaran nama baik"Alhamdulillah sejauh ini sudah ada 50 persen lebih Daftar Pemilih Tetap yang sudah menggunakan hak pilihnya," ungkap Rendi dengan senang hati.Momen unik ini menjadi sorotan warga dan turut memberikan warna tersendiri dalam proses demokrasi di Samarinda. Semoga keceriaan ini dapat memotivasi masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pemilu dan menjaga semangat kebersamaan di tengah perbedaan.***
Read More
Prestasi Luar Biasa! Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, Dianugerahi Gelar Profesor Termuda di Bidang Ilmu Teknik Informatika
Prestasi Luar Biasa! Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, Dianugerahi Gelar Profesor Termuda di Bidang Ilmu Teknik Informatika
Lingkaran.id - Universitas Bina Darma mencatat prestasi gemilang dengan melahirkan Profesor termuda dalam bidang Ilmu Teknik Informatika di Indonesia, yakni Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, S.Kom., M.Kom. Berusia 35 tahun, ia resmi dianugerahi gelar Profesor SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI pada 1 Desember 2023.Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, S.Kom., M.Kom., menyelesaikan studi S-1 di Universitas Bina Darma dengan predikat Dengan Pujian dan merupakan lulusan terbaik Magister Teknik Informatika Universitas Bina Darma tahun 2012. Ia kemudian melanjutkan pendidikan doktoral di bidang Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi di Universitas Guna Darma Jakarta, menyelesaikannya pada tahun 2017.Fokus Pada Tujuan, Temukan Kejutan Luar Biasa Dalam KehidupanPengangkatan sebagai Profesor ini menjadi bukti bahwa Universitas Bina Darma mampu mencetak cendikiawan muda yang memiliki prestasi luar biasa, sesuai dengan tekad Universitas Bina Darma untuk menjadi Universitas "UNGGUL" pada tahun 2025.Sejak memulai karir akademis, Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap telah mencatatkan prestasi di dunia riset dan pengembangan ilmu. Risetnya yang inovatif dan kontribusi dalam pengembangan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika telah mendapatkan pengakuan yang luar biasa.Surat Keputusan pengangkatan Profesor tersebut diserahkan langsung oleh Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., selaku kepala LLDikti Wilayah II, dan diterima oleh Prof.Dr. Sunda Ariana, M.Pd, MM selaku Rektor Universitas Bina Darma."Pencapaian ini adalah hadiah untuk almarhum kedua orang tua saya yang menjadi dorongan saya untuk terus berkarya dan memberikan warna baru di dunia pendidikan," ungkap Prof. Edi Surya Negara.Rektor Universitas Bina Darma, Prof. Dr. Sunda Ariaana, M.Pd, MM, menyatakan kebanggaannya memiliki Profesor termuda di Indonesia di bidang Ilmu Teknik Informatika. Prestasi Prof. Edi Surya Negara Harahap menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan menunjukkan bahwa usia bukan penghalang untuk mencapai puncak ilmu pengetahuan.Prestasi Prof. Edi Surya Negara Harahap ini juga menjadi tindak lanjut dari program percepatan jenjang jabatan fungsional dosen lektor kepala dan profesor di LLDIKTI Wilayah II. Rektor mengungkapkan harapannya bahwa prestasi ini akan memotivasi dosen lainnya untuk mencapai jenjang jabatan yang lebih tinggi.Memahami Bahwa Perjuangan Memerlukan WaktuProf. Edi Surya Negara Harahap berharap prestasinya dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus mengejar ilmu pengetahuan dan berkontribusi pada pembangunan teknologi di tanah air.Pencapaiannya sebagai Profesor termuda di Indonesia pada bidang ilmu teknik informatika membuktikan bahwa talenta dan dedikasi tinggi dapat mengatasi segala rintangan dan mampu memberikan inspirasi kepada mahasiswa, dosen, dan akademisi lainnya.***
Read More
Yudha Arfandi Resmi Jadi Tersangka dalam Kasus Kematian Dante Terancam Pidana Mati
Yudha Arfandi Resmi Jadi Tersangka dalam Kasus Kematian Dante Terancam Pidana Mati
Lingkaran.id - Polda Metro Jaya resmi menjadikan Yudha Arfandi, yang dikenal dengan inisial YA, sebagai tersangka dalam kasus kematian Dante, putra dari pacarnya, Tamara Tyasmara.YA dijerat dengan Pasal 76c jo Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP dan/atau Pasal 359 KUHP. Ancaman yang dihadapinya termasuk pidana mati atau penjara seumur hidup.https://lingkaran.id/nasional/viral-istri-polisi-jadi-spiderman-panjat-dinding-kamar-mandi-saat-digrebek-selingkuh-dengan-asnDalam konferensi pers yang digelar oleh Polda Metro Jaya hari ini, Kombes Pol Wira Satya dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa sebanyak 23 orang telah diperiksa oleh pihak kepolisian, termasuk Tamara Tyasmara.Pemeriksaan dilakukan terhadap keluarga korban, perwakilan kolam renang, dokter Rumah Sakit Islam, perawat Rumah Sakit Islam, dan dokter dari Rumah Sakit Premier."YA telah menyelamkan Dante ke dalam kolam renang sebanyak 12 kali dengan variasi waktu yang berbeda, diduga untuk latihan pernapasan, dengan durasi terpanjang mencapai 54 detik," jelas Kombes Pol Wira Satya.Viral! Pria ini Beri Kado Tak Biasa untuk Prabowo Subianto: Seperangkat Kain KafanKombes Pol Wira Satya juga menambahkan bahwa YA ditangkap saat sedang tidur di kediamannya di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, pada Jumat (9/2). Selanjutnya, YA telah ditahan oleh pihak kepolisian dalam penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini.Penyidikan masih berlanjut, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap kejadian ini dengan sebaik-baiknya. Kasus ini menciptakan kehebohan di masyarakat, dengan banyak pihak menanti hasil penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui fakta-fakta yang lebih jelas terkait insiden tragis ini.***
Read More
Viral, Istri Polisi Jadi Spiderman Panjat Dinding Kamar Mandi Saat Digrebek Selingkuh dengan ASN
Viral, Istri Polisi Jadi Spiderman Panjat Dinding Kamar Mandi Saat Digrebek Selingkuh dengan ASN
Lingkaran.id - Sebuah video viral menunjukkan momen dramatis ketika seorang istri polisi tertangkap sedang berselingkuh dengan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan. Video yang diunggah oleh akun Instagram @teropongmakassar pada Minggu, 11 Februari 2024, memperlihatkan sejumlah anggota keluarga suami yang masuk ke rumah ASN dan menemukan istri polisi tersebut bersembunyi di dalam toilet.Viral! Pria ini Beri Kado Tak Biasa untuk Prabowo Subianto: Seperangkat Kain KafanDalam video tersebut, terdengar keterangan bahwa suami dari wanita tersebut sedang bertugas di Polresta Mamuju. Keluarga suami yang marah besar memeriksa beberapa ruangan di rumah ASN dan menemukan istri polisi sedang berada di dalam toilet dalam posisi memanjat dinding toilet.Reaksi emosional dari keluarga tersebut tampak jelas, dengan maki-maki dan kemarahan yang dilontarkan kepada wanita tersebut. “Suami sedang bertugas di Polresta Mamuju, istri kepergok selingkuh dengan ASN di Jeneponto,” demikian keterangan dalam video tersebut.Sinopsis Film Dokumenter Dirty Vote Bercerita Tentang “Sebuah Desain Kecurangan Pemilu 2024”Peristiwa perselingkuhan ini diketahui terjadi di BTN Kola-Kolasa, Jalan Sungai Kelara, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto. Informasi tambahan menyebutkan bahwa oknum ASN yang terlibat dalam perselingkuhan ini bertugas di Dinas PU Kabupaten Jeneponto.Pihak kepolisian setempat telah berhasil mengamankan kedua pelaku perselingkuhan ini. Sejauh ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait tindakan hukum yang akan diambil terhadap keduanya.*** 
Read More
Pemerintah Wajibkan Sertifikat Halal PKL-UMKM : Terancam Denda Hingga Rp 2 Miliar
Pemerintah Wajibkan Sertifikat Halal PKL-UMKM : Terancam Denda Hingga Rp 2 Miliar
Lingkaran.id - Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan kebijakan baru yang mewajibkan seluruh produk makanan dan minuman di Indonesia memiliki sertifikasi halal, yang akan diterapkan mulai 17 Oktober 2024.Kebijakan ini sebagai implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal. Menurut aturan yang baru diberlakukan, produk makanan dan minuman yang tidak memiliki sertifikat halal melebihi batas waktu yang ditentukan akan dikenai sanksi sesuai dengan peraturan tersebut.Viral! Pria ini Beri Kado Tak Biasa untuk Prabowo Subianto: Seperangkat Kain KafanSanksi administratif termasuk peringatan tertulis, denda administratif, pencabutan sertifikat halal, dan/atau penarikan barang dari peredaran. Pasal 149 ayat 6 dari Peraturan tersebut menyebutkan bahwa denda administratif dapat mencapai maksimal dua miliar rupiah.Muhammad Firdaus, Asisten Deputi Perlindungan dan Kemudahan Usaha Mikro dari Kementerian Koperasi dan UKM, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk membantu pelaku UMKM, termasuk pedagang kaki lima, agar memperoleh sertifikasi halal."Ketentuan memang begitu dari PP Nomor 39 tahun 2021 ya, mulai dari administratif atau diingatkan dulu atau apa. Dilihat lagi secara ketentuan memang begitu. Makanya kita nanti coba kolaborasikan dengan semua pihak," ungkap Firdaus.Dalam upaya mendukung pelaku UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM merancang program pendampingan di 15 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Di setiap titik, sertifikasi halal akan diberikan secara gratis kepada 1.000 produk UMKM, dengan total 15 ribu produk UMKM yang akan mendapatkan sertifikat halal.Meskipun demikian, Firdaus mengakui bahwa jumlah ini masih jauh dari target pemerintah yang ingin menerbitkan 10 juta sertifikasi halal. Dari Oktober 2019 hingga Februari 2024, baru ada 3.817.543 sertifikat halal yang diterbitkan, sehingga diperlukan lebih dari 6 juta produk UMKM untuk mencapai target tersebut.Firdaus juga mencatat beberapa kendala, termasuk kurangnya pemahaman pelaku usaha terhadap prosedur dan pentingnya sertifikasi halal, keterbatasan konektivitas internet, serta kemampuan terbatas dalam menggunakan teknologi.Sinopsis Film Dokumenter Dirty Vote Bercerita Tentang “Sebuah Desain Kecurangan Pemilu 2024”Selain itu, masih banyak Rumah Potong Hewan (RPH) yang belum memiliki sertifikasi halal, menimbulkan kesulitan bagi pelaku usaha dalam memastikan kehalalan bahan baku."Banyak produk yang bahan bakunya belum dipastikan halal, misal soto ayam daging, fried chicken. Itu kan bahan bakunya dikatakan halal, tapi belum bisa dipastikan kehalalan dari sisi pemastian kehalalannya dari hulu. Masih banyak RPH yang belum punya sertifikat halal," tambah Firdaus.***
Read More
Viral! Pria ini Beri Kado Tak Biasa untuk Prabowo Subianto: Seperangkat Kain Kafan
Viral! Pria ini Beri Kado Tak Biasa untuk Prabowo Subianto: Seperangkat Kain Kafan
Lingkaran.id - Sebuah video viral kini menghebohkan tanah air setelah seorang pria bernama Ali menyampaikan pesan kontroversial melalui unggahan akun Twitter @ndoisme.Dalam video tersebut, Ali memberikan kado tak biasa kepada Calon Presiden Prabowo Subianto berupa seperangkat kain kafan. Menurut Ali, Prabowo yang baru saja merayakan ulang tahun ke-72 telah mencapai banyak pencapaian dalam hidupnya, termasuk berbagai jabatan militer dan politik.Sinopsis Film Dokumenter Dirty Vote Bercerita Tentang “Sebuah Desain Kecurangan Pemilu 2024”Ia juga menyebut Prabowo sebagai capres terkaya dan memiliki perusahaan yang tersebar di berbagai tempat. Ali mengakui semangat Prabowo dalam mengejar jabatan presiden, namun menyertakan kado kain kafan sebagai pengingat akan kematian.Ia menjelaskan bahwa kado tersebut berisi mulai dari kain kafan, kapas, bendera kuning, sertifikat, buku wasiat, alat memandikan jenazah, hingga kamper dan parfum mayat. Ali berharap Prabowo dapat mengingat mati setiap hari dan berubah menjadi takut dunia serta cinta mati."Saya ingin kasih kado, ingin kasih hadiah untuk bapak produk kami sendiri, seperangkat kain kafan dari full cover Indonesia. Ini udah ada namanya Pak Prabowo di sini, ini kami kasih agar bapak bisa ingat mati setiap hari," ujar Ali dalam videonya.Tom Lembong menyesal pernah menjadi bagian kabinet pemerintahan JokowiDalam akhir video, Ali berharap agar Prabowo mempersiapkan kehidupan yang abadi dan mendekatkan diri kepada Tuhan.Meskipun video ini menciptakan berbagai reaksi dari masyarakat, termasuk dukungan dan kritik, namun belum ada tanggapan resmi dari pihak Prabowo Subianto terkait kado yang diberikan oleh Ali.
Read More
Sinopsis Film Dokumenter Dirty Vote Bercerita Tentang “Sebuah Desain Kecurangan Pemilu 2024”
Sinopsis Film Dokumenter Dirty Vote Bercerita Tentang “Sebuah Desain Kecurangan Pemilu 2024”
Lingkaran.id -Menjelang pesta demokrasi yang akan berlangsung sebentar lagi, public diramaikan dengan flim yang berjudul Dirty Vote yang menceritakan sebuah desain kecurangan pemilu.Secara umum film ini mengungkap desain kecurangan Pemilu 2024 terutama dari sudut pandang para pakar hukum tata negara di Indonesia. Bivitri selaku narasumber mengungkapkan bahwa publik harus sadar telah terjadi kecurangan yang sangat luar biasa soal Pemilu 2024 ini.Pacar Tamara, Yudha Arfandi Berdalih Latihan Pernapasan Tenggelamkan Dante Hingga MeninggalDosen Sekolah Tinggi Hukum (STH) Indonesia Jentera ini menilai Pemilu 2024 tidak bisa dianggap baik-baik saja. Film Dirty Vote akan menguak tabir gelap soal para politisi yang mempermainkan pemilih hanya untuk kepentingan mereka.Melalui film ini pula, publik diharapkan bisa membuat pertimbangan untuk menentukan penghukuman bagi pejabat yang picik. Dalam film Dirty Vote juga akan memperlihatkan soal aksi-aksi kecurangan yang secara nyata terjadi, dan dilihat publik, tapi tidak ditindak.Chef Juna Adu Mulut Panas dengan Supir Truk Diduga Saling Salip di Jalur TolData-data tersebut disajikan melalui grafik dengan penjelasan dari para ahli hukum tata negara tersebut. Film ini juga menunjukkan kekuatan besar di balik pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Mengingat pasangan tersebut yang ditengarai paling masif melakukan kecurangan.Dalam film ini juga akan membongkar upaya penggunaan kekuasaan yang kuat dengan infrastruktur yang mumpuni, tanpa malu-malu dipertontonkan secara telanjang di hadapan rakyat demi mempertahankan status quo.*** 
Read More
Tragis! Seorang Pria Tersambar Petir Saat Bermain Sepak Bola di Stadion Hingga Tewas
Tragis! Seorang Pria Tersambar Petir Saat Bermain Sepak Bola di Stadion Hingga Tewas
Lingkaran.id - Peristiwa tragis menimpa seorang pria asal Kabupaten Subang yang tewas akibat tersambar petir saat sedang bermain sepak bola di lapangan Stadion Siliwangi, Kota Bandung, pada Sabtu (10/2/2024) sore.Video kejadian tersebut tersebar di media sosial Instagram, menggambarkan momen mengerikan ketika petir menyambar lapangan dan mengenai salah satu pemain hingga menjadi viral di media sosial.Tragis! Gadis 14 Tahun Diperkosa Bergilir Oleh 8 Teman PrianyaRekaman video yang diunggah oleh akun @ScariestProject menunjukkan sejumlah pemain berada di lapangan sepak bola, tanpa adanya tanda-tanda hujan. Tiba-tiba, petir menyambar lapangan dan mengenai pemain asal Subang, yang kemudian langsung pingsan.Rekan-rekan segera berlari menghampiri korban yang tak sadarkan diri. Dalam suara perekaman video, terdengar seorang pria menjelaskan bahwa cuaca saat itu tidak sedang hujan. Keterangan tersebut menambah misteri atas kejadian tragis ini."Pria asal Subang tewas tersambar petir," jelas keterangan yang disertakan dalam unggahan akun @ScariestProject.Seorang saksi, berinisial GJ, yang merupakan lawan tim korban, memberikan kesaksian mengerikan mengenai detik-detik tersambar petir. GJ menjelaskan bahwa cuaca sebelumnya panas, namun ketika memasuki babak ketiga, cuaca berubah menjadi mendung dan suara petir terdengar beberapa kali, hingga akhirnya mengenai korban."Petir sekali menyambar ke penangkal, kedua kena kaki korban. Dari sana mulai banyak petir-petor. Korban langsung tumbang," ujar GJ.Setelah tersambar petir, sejumlah pemain lainnya menunduk, dan kemudian mereka mengecek kondisi korban yang tak sadarkan diri. Kaki korban mengalami luka bakar, warna kulit berubah menjadi merah, bahkan ada beberapa bagian kulit yang meleleh.Warga Robohkan Rumah Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Untuk Hilangkan Trauma"Sepatunya kebakar, ngegaris sampe ke baju, bajunya robek. Luka di dada, kena petir, kulit meleleh, hitam kemerahan," ungkap GJ.Korban segera dilarikan ke rumah sakit, namun sayangnya, informasi terbaru menyebutkan bahwa pria tersebut telah meninggal dunia. Kondisi yang mengguncangkan ini juga memaksa pembatalan pertandingan, karena suasana panik menyelimuti lapangan sepak bola Stadion Siliwangi.*** 
Read More
Berita Populer Bulan ini
Webinar Thinkedu
Berita Terbaru