Website Thinkedu

Warga Palestina Mengaku Jadi Korban Penipuan Donasi oleh WNI, Dana untuk Gaza Tak Pernah Dikirim

Warga Palestina Mengaku Jadi Korban Penipuan Donasi oleh WNI, Dana untuk Gaza Tak Pernah Dikirim
Foto : Freepik
Lingkaran.id - Viral di media sosial pengakuan seorang warga Palestina bernama Hamzah Al-Kwaifi yang mengklaim telah menjadi korban penipuan donasi online. Penipuan tersebut diduga dilakukan oleh seorang warga negara Indonesia yang menyamar sebagai relawan penggalangan dana kemanusiaan untuk warga Gaza Utara.

Dalam keterangannya melalui akun Instagram investigatif @opposite6890.recon, Hamzah menuturkan bahwa dirinya pertama kali dihubungi oleh seseorang yang mengaku bernama Frans. Setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut oleh tim akun tersebut, identitas asli Frans diketahui adalah Tanwirul Anwar.

PPPK Lulusan S1 Terima Gaji Perdana, Ini Rincian Nominalnya

"Awalnya Hamzah menyebut nama Frans. Setelah diselidiki, orang tersebut ternyata bernama Tanwirul Anwar," tulis akun @opposite6890.recon.

Menurut keterangan Hamzah, penggalangan dana yang dilakukan Frans atau Tanwirul Anwar itu bertujuan untuk menyediakan air bersih bagi warga Gaza, dan telah berhasil mengumpulkan sekitar USD1.950. Pelaku berjanji akan menyalurkan dana tersebut setelah mencapai target USD2.000.

Namun, janji tersebut tak kunjung ditepati. Hingga bulan Mei 2025, atau sekitar tiga bulan sejak komunikasi awal, tidak ada dana yang dikirimkan ke Gaza sebagaimana dijanjikan. Hamzah menyesalkan kejadian ini, karena dana sebesar itu sangat berarti bagi warganya.

“Dengan jumlah uang sebesar itu, kebutuhan air bersih sekitar 10.000 warga Gaza sebenarnya bisa terpenuhi,” ujar Hamzah seperti dikutip dalam unggahan tersebut.

Tim @opposite6890.recon yang mencoba menghubungi Tanwirul Anwar untuk meminta klarifikasi justru mendapat respons yang mengejutkan. Tanwirul mengaku bahwa seluruh dana donasi telah habis digunakan, meski tidak dijelaskan secara rinci untuk keperluan apa.

Tak hanya itu, ia bahkan menyarankan agar Hamzah membantu menjual rumah miliknya yang berada di kawasan Cariu, Bogor, sebagai cara untuk mengganti uang donasi yang telah lenyap.


“Tanwirul justru meminta bantuan Hamzah untuk menjual rumahnya agar bisa mengembalikan uang yang sudah digunakan,” ungkap akun tersebut.

Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa Lelang

Saat ini, akun @opposite6890.recon menyerukan bantuan kepada masyarakat, khususnya netizen Indonesia, untuk membantu menemukan keberadaan Tanwirul Anwar dan seorang rekannya yang disebut bernama Haikal Wahyudin.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, keduanya diduga berdomisili di wilayah Tanjungsari, Sumedang, Jawa Barat, dengan data identitas menunjukkan alamat di Kampung Tegalracak, RT 018/07, Cariu, Bogor.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta melacak pelaku, agar mereka dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya,” demikian pernyataan penutup dari unggahan tersebut.***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Stikes Bina Husada