Ayah Eki Kekasih Vina Cirebon Buka Suara, Perjuangan Panjang Ungkap Kasus Pembunuhan
Ayah Eki Kekasih Vina Cirebon Buka Suara, Perjuangan Panjang Ungkap Kasus Pembunuhan
Lingkaran.id - Keluarga Muhammad Rizky, yang dikenal sebagai Eki, pasangan dari Vina Cirebon yang tewas dalam kasus pembunuhan pada tahun 2016, akhirnya angkat suara. Iptu Rudiana, ayah Eki, berbicara terkait kasus tragis yang telah merenggut nyawa putranya itu melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, @rudianabison, pada Jumat (17/5/2024).Rudi mengungkapkan bahwa sejak awal, dia telah bersama dengan aparat kepolisian dalam upaya mengungkap kasus pembunuhan yang menimpa Eki dan Vina. Dengan kerja keras dan kerja sama yang kuat, mereka berhasil menangkap beberapa pelaku pembunuhan tersebut.Lima Anggota Komplotan Begal Diringkus, Satu Pelaku Ditembak Mati"Eki adalah anak kami yang menjadi korban dari tindakan kejam kelompok tertentu. Kami tidak tinggal diam dan terus berjuang bersama tim Reskrim," ungkap Rudi dalam video tersebut."Saya memohon kepada semua warga negara untuk tidak membuat asumsi atau menyampaikan pernyataan yang mungkin akan menambah penderitaan bagi kami. Kami telah merasakannya cukup dalam selama delapan tahun ini. Saya meminta doa dari seluruh rakyat Indonesia agar anak kami tenang di alam sana dan para pelaku dapat segera diungkap," tambahnya.Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, memastikan bahwa video yang diunggah adalah dari orang tua Eki, yang merupakan korban pembunuhan bersama dengan Vina Cirebon."Video tersebut berasal dari akun Instagram orang tua Rizky alias Eki. Eki adalah teman dekat Vina," jelasnya.Miris! Siswa SMA Laporkan Pembina Pramuka Usai Dicabuli di KontrakanPerlu dicatat, meskipun kasus pembunuhan Vina dan Eki terjadi pada tahun 2016, namun masih menyisakan misteri. Hingga saat ini, tiga pelaku masih berstatus buron, masuk dalam daftar pencarian orang (DPO), yaitu Pegi alias Perong, Andi, dan Dani. Kabarnya, Pegi alias Perong berada di Jakarta.Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku tersebut."Kami masih terus melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap ketiga pelaku," tegasnya.***
Read More
Universitas Brawijaya Izinkan Mahasiswa Ajukan Keberatan Pembayaran UKT, Bisa Dicicil
Universitas Brawijaya Izinkan Mahasiswa Ajukan Keberatan Pembayaran UKT, Bisa Dicicil
Lingkaran.id - Universitas Brawijaya (UB) memberikan kesempatan kepada mahasiswanya untuk mengajukan keberatan atas pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) usai menjadi sorotan dan keluhan mahasiswa terkait naik dan mahalnya biaya kuliah.Keputusan ini juga diambil setelah perubahan golongan UKT akibat Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbudristek) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Standar Satuan Biaya Operasional Pendidikan Tinggi (SSBOPT), yang menambah klasifikasi menjadi 12 golongan UKT.Rektor Unri Laporkan Mahasiswa ke Polda Riau, Konten Video Kritik Biaya KuliahWakil Rektor II UB Bidang Keuangan dan Sumber Daya, Prof. Muhammad Ali Safaat, menjelaskan bahwa setelah perubahan menjadi 12 golongan, beberapa golongan masih memiliki biaya UKT yang sama, seperti golongan satu dan dua.Penentuan golongan UKT didasarkan pada penghasilan orang tua mahasiswa. Adapun UB telah menetapkan 12 golongan UKT, naik dari 9 golongan tahun lalu. Golongan pertama membayar UKT mulai dari Rp 500 ribu, disusul Rp 1 juta untuk golongan kedua. Setiap golongan berikutnya memiliki selisih 10 persen dari golongan di atasnya, hingga maksimal Rp 14 juta untuk golongan 12, di luar program studi kedokteran umum, hewan, dan gigi.“Kami asumsikan 30 persen pendapatannya untuk biaya pendidikan. Jika pendapatan bulanan 10 juta, maka 3 juta digunakan untuk biaya pendidikan selama enam bulan, tinggal mengalikannya saja," ujar Ali Safaat pada Kamis (16/5/2024).Jumlah ini bisa berkurang jika hanya satu orang tua yang bekerja, salah satu orang tua meninggal, atau ada yang sakit sehingga mempengaruhi pendapatan keluarga. Selain itu, jumlah tanggungan anak yang masih menempuh pendidikan juga menjadi pertimbangan.“Jika ada yang sakit, petani, atau memiliki banyak tanggungan anak, maka ada indeks pengurangannya, dan ini tidak berubah dari tahun sebelumnya,” tambahnya.Ali Safaat juga menyoroti beberapa kesalahan input data oleh mahasiswa, seperti penghasilan orang tua yang terlalu tinggi atau tidak mencantumkan beban tanggungan anak. Ia meminta mahasiswa untuk didampingi orang tua saat mengisi data keuangan.Pengalungan Samir Guru Besar Termuda Bidang TI Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Oleh Kepala LLDikti Wilayah 2"Mahasiswa sering mengisi data dengan tidak serius atau tanpa pendampingan orang tua, sehingga terjadi kesalahan input. Jika data sudah akurat, maka UKT akan ditetapkan sesuai seharusnya," jelasnya.Mahasiswa UB yang merasa keberatan dengan biaya UKT dapat mengajukan permohonan keringanan. Rektorat juga bekerja sama dengan bidang advokasi mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di setiap fakultas UB."Silakan ajukan keberatan dengan alasan yang jelas dan data pendukung, seperti jumlah tanggungan anak," jelas Ali Safaat. Ia menambahkan bahwa pihaknya telah bertemu dengan mahasiswa dan membahas isu ini secara langsung.Selain itu, UB mengklaim menjadi satu-satunya perguruan tinggi negeri yang menawarkan pembayaran UKT dengan skema cicilan tanpa bunga dan tenor."Pembayaran UKT bisa dicicil, cukup bayar 30 persen dulu dan bisa ikut kuliah. Tidak ada bunga, bisa diangsur sampai akhir semester," tandasnya.*** 
Read More
Lima Anggota Komplotan Begal Diringkus, Satu Pelaku Ditembak Mati
Lima Anggota Komplotan Begal Diringkus, Satu Pelaku Ditembak Mati
Lingkaran.id - Polisi berhasil menangkap lima anggota komplotan begal yang membacok seorang pemuda calon siswa (casis) bintara Polri bernama Satrio Mukti Raharjo di Kebon Jeruk. Salah satu pelaku ditembak mati karena melawan saat diamankan polisi."Melakukan perlawanan terhadap petugas. Satu orang harus meregang nyawa karena tindakan tegas oleh tim Jatanras," kata Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Imam Yulisdiyanto, di RS Polri Kramat Jati, pada Kamis (16/5/2024).Miris! Siswa SMA Laporkan Pembina Pramuka Usai Dicabuli di KontrakanDua pelaku lainnya, AY dan MS, mencoba melarikan diri saat hendak ditangkap oleh pihak kepolisian dan dengan langkah tegas polisi terpaksa harus menembak kaki keduanya."Dua orang harus dilumpuhkan dengan menembak kakinya," tambahnya.Total ada lima orang komplotan begal yang diamankan. Tiga di antaranya adalah pelaku utama dengan peran masing-masing, termasuk kapten hingga eksekutor yang membacok korban."Mereka spesialis pelaku kejahatan kekerasan, spesialis pelaku 365. Tiga orang ini ada yang berperan sebagai joki, kapten, dan eksekutor," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi.Darurat Banjir: Palembang Dilanda Kemacetan Berkepanjangan, Banyak Kendaraan MogokKombes Ade Ary Syam Indradi juga menjelaskan bahwa dua pelaku lainnya ditangkap karena diduga terlibat dalam memasarkan dan membeli barang hasil kejahatan dari pembegalan yang menimpa casis bintara tersebut."Dua orang lagi apa perannya? Mereka membantu memasarkan hasil curian motor dan handphone serta membeli barang hasil kejahatan," pungkas Kombes Ade Ary Syam Indradi.***
Read More
Tujuh Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final Thailand Open 2024
Tujuh Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final Thailand Open 2024
Lingkaran.id - Tim merah putih berhasil mengamankan tiket ke perempat final Turnamen Thailand Open 2024 yang digelar pada Kamis (16/5/2024) di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand membawa 7 wakil Indonesia ke babak selanjutnya.Dalam sektor ganda campuran, pasangan Jafar/Aisyah sukses menaklukkan wakil Denmark, Masd/Christie, dengan skor 22-20, 21-14. Pasangan Rehan/Lisa juga menunjukkan performa impresif dengan mengalahkan pasangan Malaysia, CHOONG Hon Jian/GO Pei Kee, dengan skor 21-15, 21-15.Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan, Pertarungan Sengit Gelar JuaraSementara itu, Rinov/Pitha mengatasi perlawanan wakil India dengan skor akhir 21-19, 21-17, dan Dejan/Gloria tampil gemilang dengan mengalahkan pasangan asal Chinese Taipei dalam dua game langsung dengan skor 21-13, 21-18.Di sektor tunggal putri, dua wakil Indonesia berhasil melaju ke babak perempat final. Gregoria Mariska Tanjung mengalahkan wakil tuan rumah Thailand, Busanan Ongbamrungphan, yang memilih untuk mundur karena masalah kesehatan. Komang Ayu juga melangkah ke perempat final setelah mengalahkan wakil Korea Selatan melalui tiga game.Pada Jumat (17/5/2024) pukul 08.50 WIB, para wakil Merah Putih akan melanjutkan perjuangan mereka di babak perempat final. Tiga wakil Indonesia, yakni Gregoria Mariska, Rehan/Lisa, dan Jafar/Aisyah, masing-masing akan menghadapi wakil tuan rumah. Selain itu, "perang saudara" akan terjadi di sektor ganda campuran antara Rinov/Pitha dan Dejan/Gloria, memastikan setidaknya satu wakil Indonesia melangkah ke semifinal.Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs IrakDukungan doa dan semangat terus diberikan pecinta bulutangkis tanah air kepada para wakil Merah Putih yang akan berlaga di pertandingan perempat final Thailand Open 2024 untuk terus dapat memberikan hasil yang maksimal.Saksikan perjuangan para pebulutangkis tanah air dalam merebut gelar juara di BWF Super 500 Thailand Open 2024. Jangan lewatkan pertandingan semifinal yang akan digelar pada Sabtu, 18 Mei pukul 11.50 WIB, dan final pada Minggu, 19 Mei pukul 11.50 WIB, live eksklusif hanya di iNews Premium Sports.***
Read More
Viral Mobil Dipasangi Lakban oleh Warga Usai Parkir Sembarangan, Tutupi Kios Jualan
Viral Mobil Dipasangi Lakban oleh Warga Usai Parkir Sembarangan, Tutupi Kios Jualan
Lingkaran.id - Sebuah mobil Nissan March berwarna putih mendapatkan perlakuan tak biasa di Jalan Cipeucang V, Koja, Jakarta Utara, pada Selasa (14/5/2024). Mobil tersebut dipasangi lakban oleh warga setempat karena diparkir sembarangan di depan kios ayam geprek yang hendak berjualan.Warga merasa kesal karena pemilik mobil tidak segera memindahkan kendaraannya yang diparkir sejak subuh hingga petang, menghalangi akses ke kios ayam geprek. Berdasarkan foto yang beredar, mobil tersebut diparkir tepat di depan pintu masuk kios, menutup seluruh ruang di depan tempat usaha sehingga tidak ada akses masuk.Mesin Terbakar, Pesawat Garuda Angkut 450 Calon Jemaah Haji Mendarat DaruratKarena kesal, warga akhirnya menempelkan lakban berwarna cokelat di bagian atap, kaca depan, dan kap mobil. Selain itu, mereka juga memasang stiker berisi hujatan kepada pemilik mobil. Muhammad Nur, seorang warga setempat, mengatakan bahwa mobil itu sudah diparkir sejak pukul 5.00 WIB pada Selasa dinihari.Menurut Muhammad Nur, warga sudah mengingatkan pemilik mobil agar tidak parkir di lokasi tersebut, namun peringatan tersebut tidak diindahkan. "Udah dilarang jangan di sini pas subuh juga, kecolongan nih markir di sini. Nggak tau dah dia tinggal di mana, dia namu di sini," ujarnya."Yang punya mobil ngakunya ketiduran, kayaknya pulang mabuk itu, ngeliat rekaman CCTV dari jam 5 dia masuk," tambahnya.Pemilik mobil, Agam Nur Bakti Tribrata, mengakui bahwa dirinya datang ke lokasi untuk bertamu ke rumah saudaranya pada Selasa dinihari."Karena ketiduran gua bang bertamu ke rumah sodara, sekarang gua udah dapet pelajarannya. Makanya jadi gua minta maaf lah bang sama yang punyanya," katanya.Orang Tua Jual HP untuk Kebutuhan Hidup, Anak Alami Depresi dan Berhenti Sekolah"Dari jam 6 gua ketiduran bang. Udah bang, gua nyari ke masjid atau musala, masih ditutup bang, kalo dibuka mungkin gua parkirnya di masjid," sambungnya.Agam juga mengakui kesalahannya dan telah berdamai dengan pemilik tempat usaha serta warga setempat dengan memberikan penjelasan yang terjadi pada saat itu sehingga dirinya memarkirkan mobil di depan kios tersebut.*** 
Read More
Ditegur Karena Lama Saat Antri ATM, Dua Pria Terlibat Cekcok
Ditegur Karena Lama Saat Antri ATM, Dua Pria Terlibat Cekcok
Lingkaran.id - Viral seorang pengguna ATM terlibat dalam perselisihan dengan seorang pria lain yang juga sedang antri di minimarket. Kejadian tersebut bermula ketika pengguna ATM tersebut sedang melakukan transaksi, lalu ditegur oleh pria lain karena dianggap terlalu lama."Saya sedang fokus melakukan setor tunai di Anyer, tiba-tiba ada orang yang tidak dikenal bertanya apakah saya masih lama, sambil menunjuk-nunjuk dan menghina saya. Saya tidak menanggapi karena khawatir ada risiko terhadap ATM saya. Bagi yang lain, tolong bersabar saat antri di ATM, tidak perlu bertanya apakah masih lama, bukan karena sombong tidak menanggapi, tetapi demi keamanan," tulis akun fawwazbinhumam.Tega! Wanita Asal Jambi Peras Pacar Hingga Rp 270 Juta Dengan Motif iniDalam keterangan unggahan juga menyarankan untuk merekam aksi atau tindakan yang membahayakan diri kita agar dapat terhindar ari hal-hal yang tidak diinginkan.“Selain itu, hati-hati di zaman sekarang banyak orang stres, selalu siap dengan perekam. Jangan terpancing untuk berduel kecuali terpaksa, rekam saja jika Anda benar, InshaAllah Anda akan selamat,” lanjutnya.Beberapa saat kemudian pegawai minimarket langsung mendatangi kedua pria yang tengah cekcok tersebut dan melerai keduanya agar tidak membuat kegaduhan di dalam minimarket karena dapat membuat rasa takut dan tidak nyaman orang lain yang mau berbelanja.Mesin Terbakar, Pesawat Garuda Angkut 450 Calon Jemaah Haji Mendarat DaruratNamun, banyak netizen yang memiliki pendapat berbeda mengenai insiden tersebut. Beberapa menyatakan dukungan terhadap tindakan pengguna ATM, sementara yang lain merasa kesal dengan pengguna yang terlalu lama di ATM tanpa memikirkan antrian panjang di belakangnya.Beberapa komentar dari netizen menyarankan agar transaksi besar dilakukan di bank dan menarik uang tunai seperlunya saja sehingga orang lain yang ikut antri di ATM tidak menunggu terlalu lama.***
Read More
Tega! Wanita Asal Jambi Peras Pacar Hingga Rp 270 Juta Dengan Motif ini
Tega! Wanita Asal Jambi Peras Pacar Hingga Rp 270 Juta Dengan Motif ini
Lingkaran.id - Aksi pemerasaan yang dilakukan oleh seorang wanita berinisial SS terhadap kekasihnya,  berinisial B, dengan kerugian mencapai Rp270 juta.Merasa terus diperas dan dirugikan korban B melaporkan dugaan pemerasan yang dilakukan pelaku ke pihak Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, dan dengan mengambil langkah cepat berhasil menangkap SS usai menerima laporan tersebut.Kepala Satreskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama, menjelaskan bahwa SS ditangkap di salah satu kafe di Kelurahan Dasan Agung, Kota Mataram. Menurutnya, hubungan asmara antara SS dan korban sudah berlangsung selama dua tahun sejak pertemuan pertama di media sosial pada tahun 2020.Darurat Banjir: Palembang Dilanda Kemacetan Berkepanjangan, Banyak Kendaraan MogokKerugian sebesar Rp270 juta tersebut diduga diperoleh SS dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengancam akan menyebarkan video dan foto mesra dengan korban jika tidak diberikan uang. Selain itu, SS juga mengatakan bahwa ibunya membutuhkan uang untuk biaya operasi, dan korban memberikan uang tunai sebesar Rp150 juta pada bulan Mei tahun sebelumnya.Pada bulan November 2023, korban dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai orang tua SS, yang bernama Junaidi. Junaidi mengatakan kepada korban bahwa SS telah meninggal dunia dan meminta uang sebesar Rp10 juta. Namun, dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa Junaidi sebenarnya adalah SS yang menyamar untuk memeras korban lagi.Pengalungan Samir Guru Besar Termuda Bidang TI Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Oleh Kepala LLDikti Wilayah 2Selain modus menyamar menjadi Junaidi, SS juga menggunakan cara lain untuk melakukan pemerasan yang akhirnya mengakibatkan kerugian total mencapai Rp270 juta.Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengungkapkan bahwa pihak kepolisian saat inii masih melakukan pemeriksaan terhadap SS terkait dugaan pemerasan dengan pidana Pasal 368 KUHP.***
Read More
Kocak! Alan Walker Usai Bagikan Nomor WA: Dapat 50 Ribu Pesan hingga Diundang Masuk Grup Keluarga
Kocak! Alan Walker Usai Bagikan Nomor WA: Dapat 50 Ribu Pesan hingga Diundang Masuk Grup Keluarga
Lingkaran.id - Momen kocak yang dilakukan oleh DJ dan produser musik terkenal, Alan Walker, baru-baru ini membagikan nomor WhatsApp untuk para penggemarnya di Indonesia. Menjelang konser Walkerworld di Jakarta, Walker memberi tahu cara penggemar bisa berkomunikasi langsung dengannya melalui WhatsApp.Sebelumnya, Alan Walker telah membagikan nomor telepon lokal Indonesia di media sosialnya, mengajak para penggemar untuk mengirim pesan kepadanya. Walker menyatakan,Alasan Yasmine Ow Resmi Gugat Cerai Aditya Zoni"Walkers! Aku sudah siapkan nomor lokal biar kalian bisa chat aku lewat WhatsApp - kasih tahu aku kalau kalian bakal datang ke konser aku bulan Juni di nomor WA: +62-812 9367 9429."Antusiasme penggemar sangat tinggi, lebih dari 15 ribu pesan telah masuk ke ponsel DJ asal Norwegia tersebut membuat Walker berjanji nomor WhatsApp tersebut akan tetap aktif setidaknya hingga konsernya di Jakarta selesai. Namun, ia juga menyebutkan bahwa tidak semua pesan bisa dibalas secara pribadi.Kerugian Negara Rp30,2 Miliar, KPK Tahan Tiga Pejabat PTPN XITidak mengherankan jika nomor WhatsApp tersebut dibanjiri pesan dari penggemar, mengingat Alan Walker adalah salah satu musisi dengan basis penggemar yang besar di seluruh dunia hingga dirinya diundang digrup keluarga hingga membuatnya terheran-heran.Konser yang sangat ditunggu-tunggu dengan lagu-lagu hits Alan Walker seperti "Faded", "Alone", dan yang terbaru "Who I Am" yang berkolaborasi dengan Putri Ariani semakin memperkuat popularitasnya.Diketahui Konser Walkerworld di Jakarta akan digelar pada 8 Juni 2024 di Phantom PIK 2 Ground Park sebagai bagian dari Walkerworld Asia Tour.***
Read More
Miris! Siswa SMA Laporkan Pembina Pramuka Usai Dicabuli di Kontrakan
Miris! Siswa SMA Laporkan Pembina Pramuka Usai Dicabuli di Kontrakan
Lingkaran.id - Dugaan Aksi bejat yang dilancarkan oleh seorang pembina pramuka berinisial MAT, di salah satu SMA di Palembang, Sumatera Selatan terhadap seorang siswi berinisial A (17) dilaporkan ke pihak kepolisian.Kakak korban, M Djunai melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polrestabes Palembang, Selasa, 14 Mei 2024 dan mengungkapkan bahwa sang adik menjadi korban pencabulan sudah cukup lama oleh terduga pelaku.Darurat Banjir: Palembang Dilanda Kemacetan Berkepanjangan, Banyak Kendaraan Mogok"Kejadian ini sudah sering terjadi. Adik saya diperlakukan seperti itu sejak kelas 1 dan terakhir sampai kelas 2 SMA," ungkap Djunai.Djunai menjelaskan bahwa keluarga mengetahui peristiwa pencabulan ini setelah melihat perubahan sikap korban yang menjadi lebih tertutup dan enggan menceritakan masalahnya. Setelah dibujuk oleh neneknya, korban akhirnya mau mengungkapkan apa yang terjadi."Alhamdulillah, berkat neneknya yang bertanya, adik saya akhirnya menceritakan semuanya," ujarnya.Menurut Djunai, MAT melakukan aksinya di kontrakannya yang terletak di Jalan PDAM, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. Insiden terakhir terjadi pada bulan Januari 2024 sekitar pukul 15.00 WIB.Kejadian bermula saat pelaku meminta korban untuk membantu mengambil barang di kontrakannya. Korban yang menurut akhirnya datang ke lokasi tersebut."Setibanya di sana, adik saya menunggu di luar kontrakan sebelum ditarik masuk oleh terlapor," lanjutnya.Korban diancam oleh MAT agar tidak menceritakan kejadian tersebut kepada siapa pun. Jika berani berbicara, pelaku mengancam akan mempermalukan korban hingga membuatnya sangat ketakutan usai kejadian pengancaman tersebut.Pengalungan Samir Guru Besar Termuda Bidang TI Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Oleh Kepala LLDikti Wilayah 2"Adik saya sangat ketakutan dengan ancaman tersebut," kata Djunai.Laporan korban telah diterima oleh Polrestabes Palembang sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Tindak Pidana Kejahatan Perlindungan Anak.Selanjutnya, kasus ini akan ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang, Sumsel untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.***
Read More
Tim SAR Kembali Temukan Jenazah Korban Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Berikut Jumlah Korban Terbaru
Tim SAR Kembali Temukan Jenazah Korban Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Berikut Jumlah Korban Terbaru
Lingkaran.id - Usaha penelusuran korban bencana alam yang dilakukan oleh Tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jenazah korban banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Tanah Datar dan Agam pada Rabu (15/5/2024).Dalam proses evakuasi hingga pukul 18.00 WIB, total korban yang ditemukan mencapai 59 orang, dengan 16 orang masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian oleh TimSAR yang dibantu oleh warga sekitar dan pihak berwenang.Netizen Arogan Dicari Polisi Usai Hisap Sabu dan Ungakap Kebal Hukum dalam Video ViralKepala Kantor Basarnas Padang, Abdul Malik merincikan jumlah Korban meninggal terdiri dari warga Kabupaten Tanah Datar, Agam, Kota Padang Panjang, dan Padang."Saat ini, 16 orang masih dalam pencarian, 15 di Tanah Datar dan 1 di Agam," ujarnya.Namun dalam proses pencarian tersebut, Abdul Malik juga mengakui adanya perbedaan data antara Basarnas dan BNPB. BNPB mencatat 62 korban meninggal dan 25 orang hilang sehingga harus dipastikan kembali."Perbedaan data ini mungkin karena BNPB mencakup seluruh Sumatera Barat, termasuk data korban yang belum ditemukan," jelasnya.Proses penelusuran korban yang dilakukan Tim SAR cukup sulit dan menghadapi berbagai kendala dalam pencarian lantaran luasnya radius banjir lahar dingin dan banyaknya material lumpur, batu, serta kayu yang juga membuat sulit dalam proses evakuasi.Darurat Banjir: Palembang Dilanda Kemacetan Berkepanjangan, Banyak Kendaraan Mogok"Cuaca juga menjadi hambatan, terutama karena hujan deras di sore hari," tambah Abdul Malik.Menurut data terbaru hasil pencarian TimSAR, jumlah korban meninggal di Kabupaten Agam mencapai 23 orang, dengan 1 orang masih dicari. Di Kabupaten Tanah Datar, 27 orang meninggal dan 15 orang masih hilang. Sementara di Kota Padang Panjang dan Kota Padang, masing-masing 2 orang meninggal. Selain itu, 5 jenazah masih dalam proses identifikasi, sehingga total korban mencapai 59 orang.*** 
Read More
Mesin Terbakar, Pesawat Garuda Angkut 450 Calon Jemaah Haji Mendarat Darurat
Mesin Terbakar, Pesawat Garuda Angkut 450 Calon Jemaah Haji Mendarat Darurat
Lingkaran.id - Insiden menegangkan menimpa Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 450 calon jemaah haji (CJH) asal Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami insiden setelah lepas landas dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.Pesawat terpaksa melakukan pendaratan darurat karena mesin di sayap kanan mengalami kerusakan dan terbakar. Kejadian terbakarnya mesin pesawat Garuda ini pertama kali dilaporkan oleh sebuah akun media sosial Facebook dan tersebar luas di media sosial.Orang Tua Jual HP untuk Kebutuhan Hidup, Anak Alami Depresi dan Berhenti SekolahTerlihat di dalam video viral tersebut pesawat terlihat melakukan pendaratan darurat dengan mesin yang rusak, sementara foto-foto menunjukkan asap tebal dan api keluar dari pesawat saat berada di udara.Pesawat Garuda dengan kode GIA 1105 mengalami masalah teknis tak lama setelah lepas landas pada Rabu, 15 Mei 2024, pukul 15.30 Wita, hal ini diungkapkan langsung oleh General Manager PT. Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Taochid Purnomo Hadi."Angkasa Pura I bersama stakeholder Emergency Operation Committee segera siaga di bandara setelah menerima informasi tentang kendala teknis tersebut," jelas Taochid dalam pernyataannya, Rabu 15 Mei 2024.Taochid Purnomo juga menyatakan bahwa kendala teknis tersebut berhasil diatasi, dan pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar pada pukul 17.07 Wita. Semua penumpang tiba di bandara dalam keadaan selamat.Darurat Banjir: Palembang Dilanda Kemacetan Berkepanjangan, Banyak Kendaraan MogokSelanjutnya, mereka akan diberangkatkan kembali secepat mungkin setelah pesawat pengganti siap dan para jemaah haji dibawa ke Asrama Haji kembali untuk menunggu setelah insiden tersebut."Pesawat mendarat dengan aman di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar. Jemaah haji sebanyak 450 orang langsung dibawa ke Asrama Haji untuk mendapatkan pelayanan dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulawesi Selatan dan Garuda Indonesia," kata Taochid.***
Read More
Darurat Banjir: Palembang Dilanda Kemacetan Berkepanjangan, Banyak Kendaraan Mogok
Darurat Banjir: Palembang Dilanda Kemacetan Berkepanjangan, Banyak Kendaraan Mogok
Lingkaran.id - Situasi yang memprihatinkan belakangan ini yang menyoroti perubahan drastis di wilayah Palembang kembali dilanda banjir usai diguyur hujan, dengan sejumlah titik yang terendam banjir hingga ada yang mencapai kedalaman setinggi pinggang orang dewasa. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, sementara harapan akan respons cepat dari pemerintah semakin meningkat.Sejumlah daerah di Palembang telah terendam banjir, dengan air mencapai kedalaman yang signifikan, cukup untuk mencapai pinggang orang dewasa. Hal ini mengakibatkan dampak yang cukup serius bagi warga sekitar, termasuk kesulitan dalam aktivitas sehari-hari dan kerugian materiil.Pengalungan Samir Guru Besar Termuda Bidang TI Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Oleh Kepala LLDikti Wilayah 2Dalam menghadapi situasi ini, masyarakat Palembang mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah-langkah penanganan yang cepat dan efektif. Hal ini mencakup upaya-upaya pemompaan air, perbaikan infrastruktur drainase, serta peningkatan sistem peringatan dini untuk mengurangi dampak banjir di masa depan.Kepedulian terhadap masalah ini semakin meningkat di tengah harapan akan respons yang tegas dari pemerintah setempat. Dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan penanganan banjir di Palembang dapat dilakukan dengan efisien dan efektif, sehingga dapat meminimalkan dampak negatif bagi warga dan lingkungan sekitar.Prestasi Luar Biasa! Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, Dianugerahi Gelar Profesor Termuda di Bidang Ilmu Teknik InformatikaKondisi banjir yang melanda Palembang telah menciptakan situasi genting di jalanan, dengan kemacetan parah yang menghambat aktivitas sehari-hari. Bukan hanya itu, banyak pengendara yang terjebak dalam banjir hingga kendaraan mereka mogok seperti yang terjadi kemarin pada Selasa (14/5/24) dengan hujan yang tidak terlalu lama namun membuat sejumlah titik terendam banjir di beberapa tempat seperti ruas jalan simpang Polda, KM 9, Jl. Dr. M.Isa,Jl MP Mangkunegera.***
Read More
Netizen Arogan Dicari Polisi Usai Hisap Sabu dan Ungakap Kebal Hukum dalam Video Viral
Netizen Arogan Dicari Polisi Usai Hisap Sabu dan Ungakap Kebal Hukum dalam Video Viral
Lingkaran.id - Seorang netizen tengah menjadi sorotan polisi setelah memposting dua video di media sosial yang menunjukkan dirinya menghisap sabu. Video tersebut menjadi viral di platform Facebook pada Selasa (14/5/2024), namun telah dihapus pada Selasa sore setelah ditelusuri.Akun Facebook dengan nama Him Anja mengunggah dua video pendek yang menampilkan seorang pria yang mengaku berasal dari Lampung Timur, Negara Abung, dengan pernyataan arogan."Tragedi Memilukan: Ibu Wasilah dan Anak FA Ditemukan Tewas di Palembang""Namaku si jago dari Lampung Timur, Negara Abung. Aku kebal hukum," ungkapnya dengan arogan.Dalam video pertama, pria tersebut terlihat duduk di atas sofa berwarna cokelat, sambil memegang alat hisap (bong) di tangan kirinya dan korek api di tangan kanannya.Dia kemudian terlihat menghisap sabu dan menyemburkan asapnya ke arah kamera. Sedangkan dalam video kedua, pria tersebut menunjukkan sebilah parang sambil menggigitnya, dengan identitasnya yang belum diketahui.Pengalungan Samir Guru Besar Termuda Bidang TI Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Oleh Kepala LLDikti Wilayah 2Kepala Bidang Humas Polda Lampung, Komisaris Besar Umi Fadilah, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah mengetahui keberadaan dan identitas pembuat video tersebut dan akan mengambil langkah tegas dan sesuai dengan hukum yang berlaku."Iya sudah kita simpan videonya sebagai barang bukti," jelasnya."Sudah, sudah diketahui identitasnya. Inisial B, Iya sudah namun tidak ada, kami juga belum bisa memastikan bahwa itu narkoba atau bukan. Nanti jika telah diamankan baru kita ungkap," pungkasnya.***
Read More
Alasan Yasmine Ow Resmi Gugat Cerai Aditya Zoni
Alasan Yasmine Ow Resmi Gugat Cerai Aditya Zoni
Lingkaran.id - Badai rumah tangga sedang menerpa aktor Aditya Zoni yang tengah digugat cerai oleh sang istri, Yasmine Ow ke Pengadilan Agama (PA) Cibinong usai mantap berpisah dari sang suami setelah tiga tahun berumah tangga, hal ini diungkapkan oleh Humas Pengadilan Agama (PA) Cibinong, Danang Karim.Dalam gugatannya, Yasmine mengungkapkan bahwa pernikahannya dengan Aditya Zoni sudah mengalami masalah sejak 2022. Keduanya sering berselisih dan bertengkar hingga sulit didamaikan hingga membuat keretakan hubungannya semakin membesar dan tidak dapat dipertahankan kembali.Kerugian Negara Rp30,2 Miliar, KPK Tahan Tiga Pejabat PTPN XIAkibatnya, perempuan asal Malaysia ini memutuskan untuk menggugat cerai Aditya Zoni ke Pengadilan Agama Cibinong. Gugatan cerai ini didaftarkan secara online oleh Yasmine melalui kuasa hukumnya pada 8 Mei 2024."Perkara yang diajukan oleh Yasmine sudah masuk pengadilan dan dibuat oleh kuasa hukumnya. Setelah menikah pada 2021, mereka membina rumah tangga di Babakan Madang, Kabupaten Bogor, dan sudah memiliki satu anak," kata Danang Karim kepada media di Pengadilan Agama Cibinong, Selasa (14/5/2024).Rektor Unri Laporkan Mahasiswa ke Polda Riau, Konten Video Kritik Biaya KuliahDi sisi lain, sidang cerai perdana pasangan ini sudah dijadwalkan. Majelis hakim akan menggelar sidang pada Rabu (22/5/2024) dengan agenda mediasi."Sidang pertama sudah direncanakan, majelis hakim sudah ditunjuk, dan akan dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2024," tambahnya.Diketahui sebelumnya hubungan asmara Aditya Zoni dan Yasmine Ow berlabuh dalam bahtera rumah tangga dan resmi menikah pada Desember 2021 dan dari pernikahan tersebut mereka dikaruniai seorang anak yang diberi nama Zayn Serdar Enver Warman.*** 
Read More
Orang Tua Jual HP untuk Kebutuhan Hidup, Anak Alami Depresi dan Berhenti Sekolah
Orang Tua Jual HP untuk Kebutuhan Hidup, Anak Alami Depresi dan Berhenti Sekolah
Lingkaran.id - Kisah pilu yang dialami seorang bocah berusia 13 tahun di Cirebon hingga membuatnya depresi setelah handphone miliknya dijual oleh orang tuanya untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Anak yang diketahui berinisial A, tinggal di Bedeng, Kelurahan Pakiringan, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon.Ibunya, Siti Anita, menjelaskan bahwa anaknya mulai mengalami depresi setelah handphonenya dijual. Hal ini terpaksa dilakukan karena suaminya tidak memberikan nafkah selama 8 bulan saat bekerja di luar kota."Awalnya setelah HP anak saya jual untuk kebutuhan sehari-hari. Waktu itu suami tidak mengirim uang selama 8 bulan karena bekerja di luar kota," ujar Siti pada Senin (13/5/2024)."Tragedi Memilukan: Ibu Wasilah dan Anak FA Ditemukan Tewas di Palembang"Siti menambahkan bahwa kondisi ekonomi mereka sangat sulit dan mereka membutuhkan biaya yang cukup besar, meskipun memiliki BPJS, mereka terkendala akomodasi dan membutuhkan bantuan orang lain untuk mengantar karena A sering mengamuk saat diajak berobat."Karena kondisi ekonomi kami kurang mampu dan butuh biaya yang besar. Meskipun punya BPJS, kami terkendala akomodasi dan butuh bantuan orang untuk mengantar karena anak suka mengamuk saat diajak berobat," tambahnya.Gejala depresi tersebut mulai muncul ketika A duduk di kelas 6 sekolah dasar, setahun yang lalu. Akibat sering mengamuk di kelas dan membuat teman-temannya takut, Siti memutuskan untuk menghentikan pendidikan A lantaran dapat membahayakan keselamatnya dan orang lain."Gejalanya muncul saat A kelas 6 SD. Dia sering mengamuk di kelas, membuat teman-temannya takut. Jadi saya memutuskan A berhenti sekolah sampai sekarang," ungkapnya.Tidak hanya menunjukan perubahan prilaku yang drastis namun A juga sempat kabur dari rumah dan ditemukan cukup jauh di kawasan Kuningan setelah sang ibu membagikan informasi kehilangan di media sosial Facebook."Dia juga sempat hilang dan ditemukan di Kuningan setelah saya share di Facebook," lanjutnya.Rasa sedih terus dirasakan oleh Siti melihat keadaan sang anak dan berharap kondisi anaknya bisa segera kembali normal dan dapat melanjutkan pendidikannya yang terhenti selama satu tahun dan dapat bermai dengan ceria seperti dulu."Saya berharap anak saya bisa kembali normal dan bisa sekolah lagi," harapnya.Pengalungan Samir Guru Besar Termuda Bidang TI Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Oleh Kepala LLDikti Wilayah 2Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Siti Maria, menyatakan bahwa kasus ini memerlukan pendampingan dan tindakan khusus seperti pengobatan yang rutin dan pendampingan yang intensif untuk memulihkan rasa depresi pada anak."Ini adalah kasus yang memerlukan penanganan serius. Kami akan bantu kawal untuk pemulihan. Masih bisa normal lagi dengan syarat berobat secara rutin. Kami juga akan mencari penyebab pastinya supaya penanganan tepat," jelasnya.Siti Maria juga menjelaskan bahwa pihaknya akan mengambil langkah cepat dengan melakukan koordinasi dengan tenaga kesehatan dalam waktu dekat, untuk memberikan pendampingan dalam pemulihan kondisi A supaya dapat berangsur membaik dan dapat kembali melanjutkan sekolahnya."Kalau melihat dari gejala sekilas, memang ada rasa ketakutan dengan orang banyak. Untuk pastinya, kami akan observasi dulu," pungkasnya.***
Read More
Pengalungan Samir Guru Besar Termuda Bidang TI Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Oleh Kepala LLDikti Wilayah 2
Pengalungan Samir Guru Besar Termuda Bidang TI Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom Oleh Kepala LLDikti Wilayah 2
Lingkaran.id - Universitas Bina Darma melangsungkan acara prosesi Pengangkatan Profesor kepada Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom, di bidang ilmu Teknik Informatika yang berlangsung di Opi Convention Centre Palembang pada Selasa, 14 Mei 2024.Acara pengangkatan Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom menjadi momen bahagia dan kebanggaan tersendiri bagi Universitas Bina Darma atas prestasi gemilang dengan melahirkan Profesor termuda dalam bidang Ilmu Teknik Informatika di Indonesia.Prestasi Luar Biasa! Prof. Dr. Edi Surya Negara Harahap, Dianugerahi Gelar Profesor Termuda di Bidang Ilmu Teknik InformatikaRektor Universitas Bina Darma, Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M., menyampaikan sambutan gembira dan rasa bangganya atas pencapaian ini menjadi sebuah kebanggan untuk Universitas Bina Darma dalam menambah Profesor baru dan termuda di Indonesia.“Dalam kesempatan ini, saya selaku pribadi dan institusi mengucapkan selamat, semoga dengan pengangkatan Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom., sebagai Profesor termuda akan semakin meningkatkan peran Universitas Bina Darma dalam keilmuan dan pembangunan di Sumatera Selatan dan di Indonesia,” ungkap Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M.Pembacaan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI tentang Pengangkatan Profesor dibacakan langsung oleh Wakil Rektor Bidang SDM, Ria Andriyani, S.Kom, M.M., M.Kom.Selanjutnya penyerahan Surat Keputusan Pengangkatan Profesor diserahkan langsung oleh Prof. Dr. Iskhaq Iskandar, M.Sc., selaku kepala LLDikti Wilayah II kepada Rektor Universitas Bina Darma, Prof. Dr. Sunda Ariana, M.Pd., M.M., dan langsung diserahkan Rektor kepada Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom, telah resmi menerima Surat Keputusan Pengangkatan Profesor dan Pengalungan Samir Profesor yang dikalungkan langsung oleh kepala LLDikti Wilayah II didampingi Rektor Dan Ketua Yayasan Bina Darma Palembang.Dalam acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Gubernur Sumsel periode 2018-2023 H. Herman Deru, SH., MM, dan Dr. Drs. Agus Fatoni, M.Si. sebagai Pejabat (Pj) Gubernur Sumsel serta turut dihadiri oleh para pimpinan Yayasan, jajaran Universitas Bina Darma dan profesor-profesor lainnya.Peran seorang Profesor di lingkungan akademik menjadi sangat vital sebagai pilar inovasi melalui pendidikan, riset, dan pengabdian karya-karya besar. Profesor juga memimpin pengembangan pusat-pusat penelitian dan riset, yang hasilnya memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat dan pengembangan ilmu pengetahuan.Wakil Rektor Bidang SDM,  Ria Andriyani, S.Kom, M.M., M.Kom. mengungkapkan rasa bangga dengan bertambahnya Profesor termuda di Universitas Bina Darma menjadi bukti nyata dan komitmen Universitas Bina Darma dalam mencetak para ahli yang berkontribusi nyata dalam pembangunan dan kemajuan ilmu pengetahuan serta meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan tekad Universitas Bina Darma untuk menjadi Universitas "UNGGUL" pada tahun 2025.Putra Kelahiran Kota Padangsidimpuan Menjadi Profesor Termuda Di Indonesia Bidang Ilmu Teknik InformatikaDiketahui sebelumnya Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom telah resmi dianugerahi gelar Profesor dengan SK Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi RI pada 1 Desember 2023.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom, mengungkapkan rasa haru dan bangga dengan pencapaian saat ini yang merupakan hasil dari usaha perjuangan panjang serta dalam orasi ilmiahnya berjudul Pemanfaatan Artificial Intelligence dan Academic Social Network Data Analytics untuk peningkatan Kapasitas Riset dan Inovasi Perguruan Tinggi di Indonesia dengan memberikan hasil dan rekomendasi peningkatan kapabilitas SDM, Regulasi dan Peningkatan Kapasitas Riset.Prof. Dr. Edi Surya Negara, S.Kom., M.Kom juga berharap melalui orasi ilmiahnya agar dapat menjadi pedoman dalam pengembangan-pengembangan ilmu pengetahuan di masa depan dan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkarya dan ikut membangun serta berkontribusi pada pembangunan dan pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.***
Read More
Viral Buat Panik! Bocah Beraksi sebagai Spiderman Hingga Panjat ke Atap Rumah
Viral Buat Panik! Bocah Beraksi sebagai Spiderman Hingga Panjat ke Atap Rumah
Lingkaran.id - Seorang bocah laki-laki di Bandung menjadi viral di media sosial setelah terlihat berada di atap rumah, mengaku berimajinasi menjadi tokoh super hero Spiderman.Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @iz028, terlihat suasana kepanikan di rumah saat bocah tersebut ditemukan di atas atap rumah.Miris! Tiga Bocah Tertangkap Basah Mencuri di MinimarketKetika mengetahui anaknya berada di atas atap rumah,  orang tua sang bocah merasa panik dan khawatir lantaran dapat membahayakan keselamatan sang anak.Selanjutnya orang tua bocah tersebut berusaha tenang namun tetap bertindak cepat dan hati-hati untuk membawa anak kembali ke tempat yang aman dan turun dari atap.Memalukan! Viral Pejabat Kemenhub Ajak YouTuber Korea Main ke HotelPeristiwa ini mengingatkan pentingnya pengawasan ekstra terhadap anak-anak, terutama ketika mereka bermain dan berimajinasi dengan meniru aksi tokoh-tokoh pahlawan super.***
Read More
Update Terbaru Bencana Banjir Sumatera Barat Renggut Puluhan Korban Jiwa
Update Terbaru Bencana Banjir Sumatera Barat Renggut Puluhan Korban Jiwa
Lingkaran.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban bencana terbaru, seperti disampaikan oleh Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari. Dalam telekonferensi pers pada Senin, 13 Mei 2024, Abdul mengumumkan bahwa jumlah korban meninggal kini mencapai 44 jiwa."Jumlah korban meninggal kini bertambah menjadi 44 jiwa," ungkap Abdul.Ia merinci jumlah korban berdasarkan wilayah, yaitu Kabupaten Agam dengan 19 orang, Kabupaten Tanah Datar 14 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang, dan Kabupaten Padang Panjang 2 orang. Selain itu, 15 orang masih dilaporkan hilang dan sedang dalam pencarian.Miris! Tiga Bocah Tertangkap Basah Mencuri di MinimarketWilayah yang paling terdampak meliputi Padang Panjang hingga Tanah Datar, karena daerah ini dekat dengan aliran sungai. "Padang Panjang, Agam, Padang Pariaman, dan Tanah Datar adalah wilayah yang berdekatan dan dialiri oleh sungai serta jalur banjir lahar hujan," jelas Abdul.Sebelum bencana pada Sabtu malam, 11 Mei 2024, BNPB telah menerima laporan terkait banjir lahar, namun tidak sebesar bencana kali ini."Dalam dua bulan terakhir, ada tiga laporan banjir lahar hujan dengan intensitas yang lebih rendah," tambah Abdul.Aktor Epy Kusnandar Diringkus Polisi: Kasus Penyalahgunaan NarkotikaBNPB juga memprediksi bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih akan berlangsung di beberapa wilayah Sumatera Barat hingga 20 Mei 2024. Abdul mengimbau agar masyarakat tetap waspada."Prediksi hujan intens hingga tanggal 20 Mei mengharuskan kita semua untuk meningkatkan kewaspadaan," ujar Abdul dalam telekonferensi pers tersebut.*** 
Read More
Tragis! Empat Warga Tewas dalam Kebakaran Diduga Akibat Kebocoran Elpiji
Tragis! Empat Warga Tewas dalam Kebakaran Diduga Akibat Kebocoran Elpiji
Lingkaran.id - Empat warga Gang Al Barokah, Pasirkoja, Kota Bandung, meninggal dunia setelah kebakaran melanda rumah mereka pada Minggu, 12 Mei 2024. Sebelum meninggal, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung akibat luka bakar parah yang mereka alami.Kapolsek Bojongloa Kaler, Kompol Asep Wahidin, mengonfirmasi identitas para korban, yaitu Yunita (28), Ida Sumarni (55), Iyoh Mariyah (79), dan Dedi Sutardi (54).Viral Mobil Pickup Ditilang Usai Angkut Penumpang Gunakan Helm"Empat korban kebakaran meninggal di RSHS. Satu orang, bernama Dafa, masih dirawat," ujar Kompol Asep pada Senin (13/5/2024).Kebakaran tersebut terjadi di sebuah rumah kontrakan yang berada di kawasan padat penduduk sehingga kobaran api cepat menjalar dan membaser dengan mudah melahap bangunan rumah."Korban merupakan satu keluarga yang tinggal di pemukiman padat dan itu rumah kontrakan, bukan milik mereka sendiri," kata Kompol Asep.Kapolsek menjelaskan bahwa kebakaran ini murni musibah. Berdasarkan keterangan saksi, api diduga berasal dari kebocoran tabung elpiji 3 kilogram yang menyebabkan semburan api."Tidak ada dugaan lain. Ini murni kecelakaan kebakaran. Informasi dari tetangga, Pak Dedi (salah satu korban) sempat mengutak-atik gas. Mungkin klepnya bocor sehingga terjadi kebakaran," jelasnya.Aksi Cabul Penjaga Indekos Terekam CCTV Intip Kamar Anak KosKompol Asep juga menambahkan bahwa tidak ada saksi yang mendengar ledakan sebelum atau saat kebakaran terjadi sehingga masih menimbulkan keheran dalam peristiwa tragis tersebut."Tabung elpiji tidak meledak karena masih utuh, dan tidak ada suara ledakan yang terdengar. Tetangga melaporkan adanya semburan api," ungkapnya.Saat ini, pihak berwenang masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kebakaran tersebut, meskipun dugaan awal mengarah pada kebocoran elpiji sebagai penyebab utama.***
Read More
Kerugian Negara Rp30,2 Miliar, KPK Tahan Tiga Pejabat PTPN XI
Kerugian Negara Rp30,2 Miliar, KPK Tahan Tiga Pejabat PTPN XI
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah resmi melakukan penahanan terhadap tiga tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait pengadaan lahan hak guna usaha (HGU) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI.Penetapan dan penahanan ini dilakukan setelah KPK memastikan kecukupan alat bukti dalam penyidikan kasus tersebut. Tersangka yang ditahan adalah Direktur PTPN XI tahun 2016, Mochamad Cholidi (MC), Kepala Divisi Umum Hukum dan Aset PTPN XI tahun 2016, Mochamad Khoiri (MK), dan Komisaris Utama PT Kejayan Mas, Muhchin Karli (MHK).Rektor Unri Laporkan Mahasiswa ke Polda Riau, Konten Video Kritik Biaya KuliahWakil Ketua KPK, Alexander Marwata, menjelaskan bahwa ketiga tersangka akan ditahan selama 20 hari pertama untuk memudahkan proses penyidikan."MC dan MK ditahan mulai tanggal 13 Mei 2024 hingga 1 Juni 2024, sedangkan MHK ditahan mulai tanggal 8 Mei 2024 hingga 27 Mei 2024 di Rutan Cabang KPK," kata Alexander Marwata saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Senin (13/5/2024).Partai Gerindra Bantah Susunan kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran yang Beredar di Media SosialMenurut Alexander, dalam konstruksi perkara korupsi terkait pengadaan lahan hak guna usaha (HGU) PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI, negara mengalami kerugian setidaknya Rp30,2 miliar.Ketiga tersangka diduga melanggar Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru