Bocah Tewas di Pantai Cihara Dengan Wajah Dilakban, Enam Saksi Sudah Diperiksa
Bocah Tewas di Pantai Cihara Dengan Wajah Dilakban, Enam Saksi Sudah Diperiksa
Lingkaran.id - Kepolisian Resor (Polres) Cilegon terus menyelidiki kasus pembunuhan seorang anak perempuan yang jasadnya ditemukan di pesisir Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. Polisi saat ini juga melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan yang hingga kini masih buron. Kapolres Cilegon, Ajun Komisaris Besar Polisi Kemas Indra Natanegara, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah ada enam saksi yang diperiksa."Sampai saat ini, sudah ada enam saksi yang kami periksa," ujar Kemas Indra Natanegara.Saksi-saksi tersebut berasal dari warga sekitar lokasi penemuan jasad serta pihak-pihak yang terkait dengan korban. Kemas menegaskan bahwa polisi berkomitmen untuk menindak tegas pelaku. Kapolres Lebak, AKBP Suyono, dalam pernyataan terpisah menyebutkan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.Tersangka Pembunuhan Nia Kurnia Sari Babak Belur Diamuk Warga"Target-target terduga pelaku juga masih kami laksanakan pengejaran dan penangkapan," jelasnyaIa menambahkan bahwa pihak kepolisian terus melakukan investigasi lapangan dengan tim gabungan yang melibatkan Ditkrimum Polda Banten, Polres Cilegon, dan Polres Lebak."Kami sedang mendalami semua informasi yang ada untuk segera menangkap pelaku," ujarnya.Sebelumnya, masyarakat dihebohkan dengan penemuan mayat seorang bocah perempuan di tepi Pantai Batu Goong, Cihara, Lebak, Banten. Korban yang diperkirakan berusia antara 7 hingga 8 tahun ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan wajah tertutup lakban hitam, mengenakan pakaian berwarna biru bergambar karakter Daisy Duck.Tragis! Siswa SD Meninggal Diduga Akibat Bullying Teman SekolahSelain itu, terdapat bekas luka lebam di beberapa bagian tubuh korban, termasuk di dada dan kepala. Bagian mata hingga mulut korban juga tertutup rapat oleh lakban. Beredar kabar di media sosial X (sebelumnya Twitter) yang menyebutkan bahwa korban berinisial APH merupakan warga Kota Cilegon yang sebelumnya dilaporkan hilang saat bermain ponsel di rumahnya.Kasus ini kini menjadi perhatian luas masyarakat, sementara pihak kepolisian terus melakukan upaya maksimal untuk menangkap pelaku dan mengungkap motif di balik pembunuhan keji ini.***
Read More
Karangan Bunga Penuhi Mapolres Padang Pariaman, Apresiasi Penangkapan Pelaku Pembunuhan Nia Penjual Gorengan
Karangan Bunga Penuhi Mapolres Padang Pariaman, Apresiasi Penangkapan Pelaku Pembunuhan Nia Penjual Gorengan
Lingkaran.id - Rasa Bangga dan lega dari masyarakat melalui sejumlah karangan bunga berdatangan ke Mapolres Padang Pariaman pada Jumat (20/9/2024), sebagai bentuk apresiasi masyarakat atas penangkapan pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan keliling kampung di daerah Kayu Tanam.Karangan bunga tersebut berasal dari berbagai pihak, termasuk Komunitas Pemuda Kayu Tanam, teman-teman Nia, serta warga Kayu Tanam lainnya. Ucapan terima kasih dan dukungan kepada pihak kepolisian terpampang jelas dalam pesan-pesan pada karangan bunga tersebut.Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Terbongkar Sempat Pinjam Cangkul dan Berkeliaran di Kampung"Terima kasih Pak Polisi, sudah menangkap In Dragon," demikian bunyi salah satu karangan bunga yang dikirim oleh teman-teman Nia."Kami bangga dan support Polres Padang Pariaman," karangan bunga lainnya."Terima kasih Pak Kapolres Padang Pariaman yang sudah bekerja keras." ucapan apresiasi pada karangan bunga.Menanggapi hal tersebut, Kasi Humas Polres Padang Pariaman, AKP Desri Koto, mengungkapkan bahwa kiriman karangan bunga sudah mulai berdatangan sejak Kamis malam. Ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang menunjukkan apresiasi mereka dengan cara ini."Kami berterima kasih kepada masyarakat pecinta Kamtibmas yang telah mengirimkan karangan bunga kepada kami. Ini mungkin salah satu cara masyarakat menyampaikan apresiasinya," ujar Desri dalam pernyataannya.Penemuan Jasad Gadis Penjual Gorengan Tewas Terkubur, Foto Terduga Pelaku Viral di Media SosialDesri juga berharap agar momentum ini menjadi langkah positif untuk menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Padang Pariaman, sekaligus memperkuat hubungan antara polisi dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban bersama.Penangkapan pelaku pembunuhan ini menjadi sorotan publik, mengingat kasus ini telah membuat geger masyarakat Kayu Tanam. Dukungan yang diberikan masyarakat diharapkan dapat memperkuat upaya penegakan hukum serta menjaga keamanan di wilayah tersebut.***
Read More
Istri Pengusaha Muda Jadi Sorotan Setelah Pamer Pengawalan Polisi Saat Nonton Konser Bruno Mars di Jakarta
Istri Pengusaha Muda Jadi Sorotan Setelah Pamer Pengawalan Polisi Saat Nonton Konser Bruno Mars di Jakarta
Lingkaran.id - Wanita ini dengan akun Instagram @yuanikarinaa dan TikTok @istripengusahamuda menjadi sorotan netizen di media sosial setelah mengaku menonton konser Bruno Mars di Jakarta dengan pengawalan polisi. Pengakuan ini diungkapkannya melalui konten di akun TikTok pribadinya, yang kemudian memancing perhatian netizen di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter).Dalam unggahan yang kini telah diprivate, Yuani Karina, nama wanita tersebut, mengklaim tidak mengeluarkan biaya sama sekali untuk menonton konser tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa ia tidak membayar parkir di Jakarta International Stadium (JIS) serta bebas dari biaya tol saat menuju lokasi konser.Aksi Brutal Geng Motor Terekam CCTV Viral, Buat Warga ResahUnggahan aslinya kemudian diunggah ulang oleh akun media sosial X @MAYT_Media, yang menyoroti kehidupan mewah Yuani. "Momen wanita ini nonton Bruno Mars dikawal provos eh ketemu fufufafa," tulis akun tersebut, yang dikutip pada Jumat (20/9/2024).Dalam video aslinya, Yuani mengungkapkan bahwa tiket konser yang ia peroleh merupakan hadiah ulang tahun dari salah satu bank milik negara. "Dapet birthday gift dari bank Man**ri, yay happy sudah ditangan (tiket konser)" tulisnya dalam keterangan video tersebut. Tiket yang ia dapatkan termasuk kategori CAT 2, yang merupakan tiket dengan kursi bernomor dan dihargai sekitar Rp3.500.000.Namun, klaim-klaim yang ia buat memicu banyak pertanyaan dari netizen. Banyak yang mempertanyakan siapa sebenarnya Yuani Karina, seorang yang bisa mendapatkan pengawalan dari polisi, bertemu dengan Gibran Rakabuming, dan menikmati berbagai kemudahan selama acara tersebut.Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Terbongkar Sempat Pinjam Cangkul dan Berkeliaran di Kampung"Sebenernya dia teh siapa sih, kok tiba-tiba dikawal polisi terus bareng Gibran?" tanya seorang netizen dengan penasaran.Unggahan ini menjadi sorotan netizen dan mempertanyakan apakah semua kemudahan dan fasilitas yang ia dapatkan memang seharusnya terjadi, mengingat penggunaan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi bisa menjadi isu yang sensitif. Hingga saat ini, Yuani belum memberikan klarifikasi lebih lanjut.***
Read More
Kejaksaan Tinggi Sumsel Tahan Tiga Petinggi PT Waskita Karya Terkait Dugaan Korupsi Proyek LRT Rp1,3 Triliun
Kejaksaan Tinggi Sumsel Tahan Tiga Petinggi PT Waskita Karya Terkait Dugaan Korupsi Proyek LRT Rp1,3 Triliun
Lingkaran.id - Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) menetapkan tiga petinggi PT Waskita Karya sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Sumsel. Ketiganya diduga terlibat dalam tindakan yang menyebabkan kerugian negara sebesar Rp1,3 triliun.Para tersangka yang kini ditahan adalah T, Kepala Divisi II PT Waskita Karya; IJH, Kepala Divisi Gedung II; dan SAP, Kepala Divisi Gedung III. Mereka ditahan selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Palembang untuk pemeriksaan lebih lanjut.Tersangka Pembunuhan Nia Kurnia Sari Babak Belur Diamuk Warga"Setelah dilakukan pemeriksaan intensif, tiga orang ini kami tetapkan sebagai tersangka dan langsung kami tahan," ujar Kasi Penkum Kejati Sumsel, Vanny Yulia Eka Sari, dalam keterangan resminya pada Jumat, 20 September.Dalam penyelidikan, ditemukan bukti kuat yang menunjukkan dugaan keterlibatan para tersangka dalam tindak pidana korupsi ini. Modus yang digunakan adalah melakukan markup atau penggelembungan nilai kontrak perencanaan pekerjaan proyek LRT tersebut. Selain itu, ketiganya juga diduga menerima gratifikasi sebesar Rp25,6 miliar dalam proyek yang berlangsung dari 2016 hingga 2020.Sampai saat ini, tim penyidik telah berhasil menyita uang sebesar Rp2,8 miliar yang rencananya akan diberikan kepada pihak-pihak tertentu namun belum sempat disalurkan. Kerugian negara dari kasus ini diperkirakan mencapai Rp1,3 triliun.Mahasiswa Udinus Jadi Korban Kekerasan hingga Tewas, Kampus Kecam dan Minta Pelaku DitangkapAtas perbuatan mereka, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001. Ancaman hukuman bagi para tersangka adalah maksimal 20 tahun penjara.Kasus ini menjadi perhatian publik, terutama karena proyek LRT Sumsel merupakan salah satu proyek strategis nasional yang diharapkan bisa mendukung mobilitas masyarakat Kota Palembang.***
Read More
Terungkap Alasan Bocah 14 Tahun di Ogan Ilir Kabur dari Rumah Bersama Dua Adiknya
Terungkap Alasan Bocah 14 Tahun di Ogan Ilir Kabur dari Rumah Bersama Dua Adiknya
Lingkaran.id - Aksi kaburnya tiga anak dari sebuah keluarga di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, kini telah terungkap. Heni, seorang bocah berusia 14 tahun, bersama dua adiknya, Badri (9) dan Insan (2), dilaporkan melarikan diri dari rumah mereka pada Senin, 16 September.Alasannya, Heni merasa kecewa dan kesal karena tidak lagi diizinkan bersekolah oleh orang tuanya. Dalam keputusannya tersebut, Heni mengaku sangat ingin kembali bersekolah.Tragis, Tiga Bocah Asal Ogan Ilir Terlantar di Serang Usai Susul Kakak ke JakartaDalam pelarian mereka, ketiga kakak beradik ini membawa uang sejumlah Rp 1,8 juta. Setelah beberapa hari dalam pelarian, polisi akhirnya menemukan mereka di Tangerang, Provinsi Banten, pada Kamis, 19 September. Kini, mereka telah dipulangkan dan berada dalam pengawasan keluarganya.Kapolsek Ratu Alai, AKP Sutopo, mengungkapkan bahwa saat ditemukan, Heni mengaku bahwa keputusan untuk kabur bersama adik-adiknya dipicu oleh keinginannya yang kuat untuk melanjutkan pendidikan. Menurut keterangan, Heni merasa tidak puas dengan keputusan orang tuanya yang memutuskan untuk menghentikan sekolahnya, sehingga dia merasa bahwa melarikan diri adalah satu-satunya cara untuk memperjuangkan mimpinya bersekolah lagi.Kisah Tragis Mahasiswi Dianiaya dan Nyaris Dibunuh oleh PacarnyaPeristiwa ini menyentuh banyak pihak, terutama terkait pentingnya pendidikan dan hak anak untuk mendapat akses ke sekolah. Kini, kasus ini sedang dalam penanganan lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk memastikan hak pendidikan anak-anak tersebut terpenuhi.***
Read More
Aksi Brutal Geng Motor Terekam CCTV Viral, Buat Warga Resah
Aksi Brutal Geng Motor Terekam CCTV Viral, Buat Warga Resah
Lingkaran.id - Aksi brutal yang dilakukan oleh anggota geng motor terhadap warga di Pasar Semi Modern Cibadak terekam jelas oleh kamera CCTV, dan video tersebut kini viral di media sosial. Kejadian brutal yang menuai kecaman dari warganet ini berlangsung di area parkir pasar yang terletak di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Kelurahan/Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis (19/9/2024) sekitar pukul 01.00 WIB.Salah satu saksi mata, Ipay (19), yang bekerja sebagai petugas parkir, menjelaskan bahwa awalnya ia kedatangan tiga orang temannya. Namun, tidak lama setelah itu, sekelompok anggota geng motor muncul dengan membawa senjata tajam berupa celurit dan samurai.Pasca Gempa 5,0 di Bandung Sejumlah Bangunan Rusak, Warga Bertahan di Tempat Terbuka Akibat Gempa Susulan"Saya sedang bekerja, tiba-tiba teman saya datang, dan tidak lama kemudian banyak geng motor datang menyerang," ungkap Ipay saat ditemui di lokasi.Dalam video berdurasi 1 menit 4 detik yang beredar, terlihat warga di area parkir berusaha melawan balik serangan geng motor tersebut dengan peralatan seadanya."Saya kaget melihat geng motor menyerang dengan senjata tajam. Salah satu sepeda motor teman saya dirusak oleh mereka," jelas Ipay.Sunsun, pengelola Pasar Semi Modern Cibadak, mengonfirmasi bahwa terjadi keributan di area parkir pada dini hari tersebut di depan pasar sekitar jam 1 atau 2 dini hari. Menurut informasi dari saksi, ada tiga orang yang dikejar dan berlari ke area parkir.Sunsun juga menjelaskan bahwa diduga geng motor tersebut terlibat masalah dengan tiga orang yang mencari perlindungan di area parkir. Namun, ia tidak mengetahui secara pasti motif di balik penyerangan itu.Pager Hizbullah kembali meledak di Lebanon, meningkatkan kekhawatiran akan konflik Israel yang lebih luas"Menurut informasi, mungkin ada kaitannya dengan petugas parkir di sini. Mereka mungkin melarikan diri ke parkir untuk menghindari masalah atau meminta pertolongan," tambahnya.Sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, pihak pengelola pasar akan meningkatkan pengamanan. Terkait penyerangan geng motor ini, Sunsun menyatakan bahwa mereka sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Cibadak.***
Read More
Modus Baru Penipuan, Driver Ojol Dapat Orderan Fiktif dan Minta Dagangan Dibeli
Modus Baru Penipuan, Driver Ojol Dapat Orderan Fiktif dan Minta Dagangan Dibeli
Lingkaran.id - Seorang pria yang mengaku sebagai driver ojek online (ojol) di Makassar, Sulawesi Selatan, mengalami kerugian sebesar Rp 1 juta setelah menjadi korban penipuan dari pelanggan yang menggunakan modus pemesanan makanan fiktif. Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, pria tersebut terlihat mendatangi rumah warga, meminta agar makanan yang ia bawa dibeli karena ia menerima orderan fiktif.Dalam video tersebut, pria itu tampak putus asa, meminta warga untuk membeli makanan yang telah ia beli dengan uangnya sendiri setelah orderan yang diterima ternyata palsu.Dilaporkan atas Pencemaran Nama Baik, Jessica Felicia Serahkan Bukti Perselingkuhan Azizah dan Salim"Waspada terhadap modus jualan yang mengatasnamakan driver ojol. Modusnya adalah mengaku terkena orderan fiktif dan meminta makanan yang dibawanya dibeli. Jika ingin memastikan apakah benar itu orderan fiktif atau bukan, bisa cek ponselnya. Biasanya, dia akan bilang kalau ponselnya sedang lowbat," tulis keterangan dalam video yang dikutip pada Jumat (20/9/2024).Video ini dengan cepat menjadi viral dan memancing berbagai reaksi dari warganet. Banyak yang prihatin dan memberikan komentar tentang sulitnya situasi yang dihadapi saat ini."Susah sekarang, kebaikan orang sering dimanfaatkan," tulis seorang netizen."Teknik marketing yang mencurigakan, hati-hati modus," komentar netizen lainnya.Mantan miss kecantikan swiss dibunuh, dimutilasi dan di blender oleh suaminyaBeberapa pengguna media sosial lainnya juga menganggap ini sebagai bentuk penipuan baru. Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap segala bentuk penipuan, terutama yang melibatkan platform digital dan transaksi online.Selain itu, kasus ini juga mencerminkan betapa banyaknya tantangan yang dihadapi oleh para driver ojol dalam menjalankan pekerjaannya di tengah maraknya modus penipuan.***
Read More
Tersangka Pembunuhan Nia Kurnia Sari Babak Belur Diamuk Warga
Tersangka Pembunuhan Nia Kurnia Sari Babak Belur Diamuk Warga
Lingkaran.id - Indra Septiarman, tersangka dalam kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, mengalami nasib nahas setelah tertangkap oleh polisi dan mendapat bogem mentah dari warga setempat. Pelaku, yang sebelumnya bersembunyi di atas plafon rumah warga di Nagari Kayu Tanam, Kecamatan Kayu Tanam, Padang Pariaman, tidak berdaya saat polisi memaksanya turun. Tak lama setelah itu, petugas segera membawa Indra ke Polres Padang Pariaman untuk menghindari amukan massa."Tersangka pembunuhan penjual gorengan asal Kayutanam sudah diamankan di Mako Polres Padang Pariaman guna menghindari amukan warga," kata pihak Polres Padang Pariaman dalam keterangannya pada Kamis, 19 September 2024. Saat ini, tersangka sedang menjalani proses interogasi lebih lanjut oleh penyidik guna mendalami motif dan mencari informasi tambahan.Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Terbongkar Sempat Pinjam Cangkul dan Berkeliaran di KampungPenangkapan Indra terjadi pada Kamis sore sekitar pukul 15.00 WIB. Pelaku yang sudah lama diburu polisi akhirnya ditemukan bersembunyi di atap plafon rumah warga. Saat diturunkan paksa oleh petugas, ratusan warga yang telah berkumpul di luar rumah berteriak marah, menuntut balas atas kejahatan yang telah dilakukan pelaku.Warga yang geram hampir mengamuk, namun polisi berhasil mencegah kerusuhan lebih lanjut dengan segera mengamankan Indra ke dalam mobil. Petugas bahkan sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk menenangkan massa.Dalam video yang beredar di media sosial, tampak Indra hanya mengenakan celana pendek berwarna hijau tanpa baju saat digiring keluar dari rumah. Warga yang marah bahkan menarik celana pelaku hingga hampir terlepas. Polisi pun dengan cepat membawanya ke Polres Padang Pariaman untuk pemeriksaan lebih lanjut. Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, mengonfirmasi penangkapan tersebut."Alhamdulillah, benar kami telah mengamankan tersangka yang selama ini kami cari," ujarnya.AKBP Ahmad Faisol Amir juga menyebutkan bahwa proses penyidikan akan terus berlanjut untuk mengembangkan kasus ini, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.Penemuan Jasad Gadis Penjual Gorengan Tewas Terkubur, Foto Terduga Pelaku Viral di Media SosialSebelumnya, Nia Kurnia Sari dilaporkan hilang pada Jumat, 6 September 2024. Barang dagangan gorengannya ditemukan berserakan, namun Nia tidak ditemukan hingga akhirnya jasadnya ditemukan terkubur tanpa busana. Diduga kuat Nia menjadi korban pelecehan sebelum dibunuh. Keluarga korban merasa lega dengan penangkapan tersangka. Dalam video yang tersebar, ibu Nia mengungkapkan rasa syukurnya."Sudah lega rasanya, sudah tidak menangis lagi," ujar ibu Nia, seraya berharap pelaku mendapatkan hukuman seberat-beratnya, bahkan hukuman mati.Kasus ini menjadi sorotan publik, terutama setelah video penangkapan Indra tersebar luas di media sosial. Warganet yang geram dengan perilaku tersangka menuntut agar keadilan segera ditegakkan. Pihak kepolisian terus menggali lebih jauh bukti-bukti lain, termasuk tas yang ditemukan di lokasi persembunyian pelaku, yang berisi dompet korban dan data pribadi tersangka. Polisi juga sebelumnya telah mengimbau Indra untuk menyerahkan diri, namun tersangka terus bersembunyi hingga akhirnya tertangkap.***
Read More
Kawanan Begal Bersenjata Tajam Beraksi, Sepasang Kekasih Jadi Korban
Kawanan Begal Bersenjata Tajam Beraksi, Sepasang Kekasih Jadi Korban
Lingkaran.id - Viral di media sosial, sebuah video memperlihatkan aksi pembegalan sepeda motor yang dilakukan oleh kawanan begal terhadap sepasang kekasih di Jalan Cemara, Medan. Video tersebut menunjukkan detik-detik ketika korban diserang oleh para pelaku yang berjumlah sekitar enam hingga delapan orang, dengan masing-masing mengendarai tiga unit sepeda motor.Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa setelah pasangan korban menepikan sepeda motor mereka, beberapa pelaku segera turun dan mengacungkan senjata tajam ke arah korban.Viral Istri Melabrak Suami dan Selingkuhannya, Minta Mereka DipecatPasangan tersebut dengan cepat mencoba melarikan diri untuk menyelamatkan diri. Sang pria berusaha melindungi teman wanitanya dari ancaman senjata tajam yang diayunkan oleh salah satu pelaku, sementara mereka berusaha kabur dari situasi berbahaya itu.Setelah berhasil membuat korban tidak berdaya, kawanan begal tersebut kemudian merampas sepeda motor korban dan melarikan diri dari lokasi. Insiden tragis ini terjadi pada Senin dini hari, 16 September 2024, sekitar pukul 01.00 WIB di sepanjang Jalan Cemara, Medan.Peristiwa tersebut menambah keresahan warga setempat. Salah seorang warga yang menyaksikan kejadian ini mengungkapkan bahwa kasus begal di Jalan Cemara Medan telah sering terjadi, sehingga menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Warga berharap adanya peningkatan pengamanan, seperti pembentukan posko keamanan 24 jam dari pihak kepolisian serta dukungan dari kepling (kepala lingkungan) setempat untuk mencegah kejadian serupa terulang.Ayah Pembunuh Empat Anak di Jagakarsa Divonis Hukuman MatiKapolsek Medan Timur, Kompol Briston Napitupulu, ketika dikonfirmasi terkait kejadian ini, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban. Saat ini, penyelidikan sedang berlangsung untuk menangkap para pelaku yang terlibat dalam aksi begal tersebut."Laporan korban sudah kami terima, dan saat ini kami sedang melakukan penyelidikan," jelasnya.Aksi begal yang semakin marak ini memicu kecemasan di kalangan masyarakat, dan mereka berharap agar pihak berwenang dapat segera menindak tegas serta meningkatkan patroli untuk menjaga keamanan di wilayah tersebut.***
Read More
Tragis, Tiga Bocah Asal Ogan Ilir Terlantar di Serang Usai Susul Kakak ke Jakarta
Tragis, Tiga Bocah Asal Ogan Ilir Terlantar di Serang Usai Susul Kakak ke Jakarta
Lingkaran.id - Tiga anak asal Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, ditemukan dalam kondisi terlantar di Kecamatan Serang, Kota Serang, Banten. Anak-anak tersebut terdiri dari Kirana (15 tahun), Rasya (9 tahun), dan Dika (2,5 tahun), yang kesemuanya adalah saudara kandung.Menurut keterangan yang diterima, ketiga bocah ini awalnya berangkat dari kampung halaman mereka dengan tujuan menyusul kakak mereka yang dikabarkan berada di Jakarta. Perjalanan menuju Jakarta ditempuh dengan harapan bisa bertemu dengan sang kakak.Kisah Tragis Mahasiswi Dianiaya dan Nyaris Dibunuh oleh PacarnyaNamun, setelah tiba di Jakarta, mereka tidak berhasil menemukan jejak sang kakak. Hal ini membuat ketiganya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Kota Serang, setelah mendapatkan informasi bahwa kakak mereka mungkin berada di sana.Setibanya di Kota Serang, ketiga anak tersebut tidak berhasil menemukan kakak mereka. Tanpa ada tempat tujuan dan orang yang dapat mereka hubungi, ketiga bocah ini pun terlantar di kawasan Kecamatan Serang. Kondisi mereka yang masih sangat muda, terutama Dika yang baru berusia 2,5 tahun, membuat situasi semakin memprihatinkan.Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Terbongkar Sempat Pinjam Cangkul dan Berkeliaran di KampungPenemuan ketiganya menarik perhatian warga sekitar yang kemudian melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang. Saat ini, ketiganya berada dalam pengawasan otoritas setempat sambil menunggu informasi lebih lanjut mengenai keberadaan kakak mereka serta keluarga lainnya yang dapat dihubungi.Pihak berwenang juga sedang berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan dinas sosial untuk memastikan ketiganya mendapatkan perawatan dan perlindungan. Upaya pencarian kakak mereka masih terus dilakukan, dengan harapan ketiganya dapat segera bersatu kembali dengan keluarga.***
Read More
Viral Istri Melabrak Suami dan Selingkuhannya, Minta Mereka Dipecat
Viral Istri Melabrak Suami dan Selingkuhannya, Minta Mereka Dipecat
Lingkaran.id - Kisah keberanian seorang istri yang melabrak suaminya dan selingkuhannya menjadi viral di TikTok. Akun TikTok @bucharivien membagikan cerita emosional mengenai bagaimana pernikahannya hancur akibat perselingkuhan suaminya. Dalam unggahan yang viral ini, istri tersebut mengungkapkan kemarahannya ketika menemukan suaminya berselingkuh dengan wanita lain."Gak bisa ikutan tren 'relationship is scary' karena saat mantan suami selingkuh, gue sampai rebut hp-nya sambil salto-salto di jalan," tulisnya dalam caption video.Ayah Pembunuh Empat Anak di Jagakarsa Divonis Hukuman MatiKemarahannya tidak berhenti hanya pada merebut ponsel suaminya. Ia bahkan mengancam untuk menelan ponsel tersebut, meskipun akhirnya hanya berhasil menarik leher suaminya. Merasa tindakan tersebut belum cukup, ia memutuskan untuk membuat masalah ini viral dengan menyebarkannya hingga se-pulau Jawa.Setelah perselingkuhan suaminya menjadi perbincangan publik, istri ini melangkah lebih jauh dengan mendatangi kantor suami dan selingkuhannya. Tujuannya adalah agar keduanya dipecat dari pekerjaan mereka."Gue datangin kantornya, minta mereka berdua dipecat. Gue somasi perempuan itu, dan gue ceraiin suami gue," tegasnya.Istri tersebut menegaskan bahwa ia tidak ingin merasa hancur sendirian. Ia memilih untuk membalas dendam dengan mendatangi tempat kerja pasangan selingkuh untuk membuat mereka merasakan rasa malu di depan umum.Viral! Ibu Tak Diizinkan Pulang oleh Atasan Saat Anak Sakit, Anak Meninggal Dunia"Trauma gue urusan belakangan. Yang penting gue bales dulu mereka berdua, baru setelah itu gue move on," ujarnya.Video curahan hati ini mendapat perhatian besar di media sosial, dengan lebih dari 6,6 juta tayangan dan beragam komentar dari netizen. Banyak yang merasa geram dengan situasi yang dialami oleh istri tersebut dan mendukung tindakannya.***
Read More
Pasca Gempa 5,0 di Bandung Sejumlah Bangunan Rusak, Warga Bertahan di Tempat Terbuka Akibat Gempa Susulan
Pasca Gempa 5,0 di Bandung Sejumlah Bangunan Rusak, Warga Bertahan di Tempat Terbuka Akibat Gempa Susulan
Lingkaran.id - Wilayah Bandung, Jawa Barat, diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5,0 pada Rabu, 18 September 2024. Gempa ini menyebabkan kerusakan sejumlah bangunan dan membuat warga panik. Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa yang terjadi pada pukul 09.41 WIB tersebut berpusat di darat, tepatnya 25 kilometer tenggara Kabupaten Bandung pada kedalaman 10 kilometer.Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu oleh aktivitas Sesar Garsela.Fakta Mengejutkan: Sosok Empat Bocah Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan Siswi SMP di Palembang"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa dangkal yang diakibatkan oleh pergerakan Sesar Garsela," katanya dalam keterangan tertulis.Hasil analisis menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan geser turun (oblique normal), yang menyebabkan guncangan dirasakan di beberapa wilayah. Daerah seperti Majalaya mengalami guncangan dengan skala intensitas III-IV MMI, yang berarti gempa terasa oleh banyak orang di dalam rumah pada siang hari.Di Banjaran, intensitas gempa tercatat pada skala III MMI, sementara daerah seperti Lembang, Parongpong, Bandung Barat, Baleendah, Garut, dan Cileunyi merasakan getaran dengan intensitas II-III MMI. BMKG memastikan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.Hingga pukul 10.10 WIB, BMKG mencatat lima kali gempa susulan, dengan magnitudo terbesar 3,1. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan."Hindari bangunan yang mengalami kerusakan akibat gempa, dan pastikan bangunan tempat tinggal aman sebelum kembali masuk ke dalam rumah," imbau Daryono.Ketua Unit Cegah Siaga (UCS) Kecamatan Kertasari, Deden Saputra, membenarkan bahwa gempa tersebut terasa sangat kuat di wilayahnya dan menyebabkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.Polandia diterjang banjir bandang hingga tewaskan 22 orang"Iya, gempanya sangat terasa. Kami semua sedang di kecamatan, lalu berlarian ke luar dan berkumpul di lapangan," ungkap Deden.Menurut Deden, beberapa bangunan seperti kantor kecamatan dan Kantor Urusan Agama (KUA) mengalami kerusakan pada bagian pagar dan temboknya. Ada sekitar 80 persen bangunan yang rusak, termasuk roda pedagang yang banyak terbalik,Deden juga menyebutkan bahwa gempa susulan masih terasa di wilayah Kertasari, sehingga warga tetap bertahan di tempat terbuka. Pihak berwenang saat ini terus melakukan pendataan terkait kerusakan dan dampak yang ditimbulkan oleh gempa tersebut.***
Read More
Dilaporkan atas Pencemaran Nama Baik, Jessica Felicia Serahkan Bukti Perselingkuhan Azizah dan Salim
Dilaporkan atas Pencemaran Nama Baik, Jessica Felicia Serahkan Bukti Perselingkuhan Azizah dan Salim
Lingkaran.id - Selebgram Jessica Felicia baru saja menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri pada Selasa, 17 September 2024, terkait laporan yang diajukan oleh Azizah Salsha atas tuduhan pencemaran nama baik. Kasus ini mencuat setelah Jessica membuat konten yang menyinggung isu perselingkuhan antara Azizah Salsha dan Salim Nauderer.Setelah pemeriksaan, Jessica secara terbuka mengakui bahwa dirinya memiliki bukti kuat mengenai perselingkuhan tersebut. Dia menegaskan bahwa tuduhan yang dilontarkannya bukan tanpa dasar. Meski kini dilaporkan akibat konten yang diunggahnya, Jessica meminta dukungan dan doa agar permasalahan ini bisa segera selesai.Mantan miss kecantikan swiss dibunuh, dimutilasi dan di blender oleh suaminya“Perselingkuhan itu memang betul adanya, dan bukti-buktinya sudah diserahkan ke pihak yang berwajib,” ungkap Jessica saat diwawancarai oleh Intens Investigasi pada Rabu, 18 September 2024."Saya minta doanya supaya masalah ini cepat selesai," tambahnya.Jessica juga mengungkapkan bahwa ada pihak-pihak yang mencoba mempengaruhinya terkait masalah ini. Dia menyebut dua inisial, MS dan NM, yang meminta dirinya untuk membuat klarifikasi palsu, seolah-olah konten yang diunggahnya adalah hoaks. Bahkan, Jessica mengaku diminta untuk merendahkan nama-nama besar seperti Rachel Vennya dan Awkarin. Namun, ia menolak permintaan tersebut."Ada pihak inisial NM dan MS yang menyuruh saya membuat konten menjelekkan Rachel Vennya dan Awkarin, tapi saya tidak mau melakukannya," jelasnya.Meski ada tekanan untuk menghapus video tersebut, Jessica menegaskan bahwa konten terkait perselingkuhan itu masih ada di akun TikTok pribadinya. “Kontennya masih ada dan tidak ada yang meminta untuk di-take down. Saya juga tidak punya niat untuk menghapusnya,” tegas Jessica.Sementara itu, kuasa hukum Jessica Felicia, Ahmad Ramzy, juga angkat bicara. Ramzy mengungkapkan bahwa dirinya memiliki hubungan profesional dengan Salim Nauderer, di mana dia pernah menjadi penasihat hukum Salim. Selain itu, Ramzy juga mengenal baik Rachel Vennya, mantan kekasih Salim."Saya kenal baik dengan Salim dan Rachel, saya pernah jadi kuasa hukum Salim," ujar Ramzy.Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Terbongkar Sempat Pinjam Cangkul dan Berkeliaran di KampungDalam perkembangan terbaru, Ahmad Ramzy mengaku telah mengonfirmasi langsung kepada Salim terkait isu perselingkuhan tersebut. Menurut Ramzy, Salim mengakui adanya perselingkuhan, namun membantah bahwa hubungan mereka berlanjut ke arah yang lebih serius.“Salim mengakui perselingkuhannya, tapi dia menolak jika ada hubungan fisik lebih lanjut,” tambah Ramzy.Kasus ini masih berlanjut, dan pihak kepolisian kini sedang menyelidiki bukti-bukti yang telah diserahkan Jessica Felicia terkait tuduhan perselingkuhan tersebut.***
Read More
Mahasiswa Udinus Jadi Korban Kekerasan hingga Tewas, Kampus Kecam dan Minta Pelaku Ditangkap
Mahasiswa Udinus Jadi Korban Kekerasan hingga Tewas, Kampus Kecam dan Minta Pelaku Ditangkap
Lingkaran.id - Seorang pemuda tewas setelah dikeroyok dan dibacok di depan SPBU Kelud, Semarang. Korban diketahui sebagai Muhammad Tirza Nugroho, mahasiswa semester akhir Program Sarjana Teknik Informatika di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus).Tirza, yang juga aktif sebagai anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Udinus periode 2023/2024, menjadi korban kekerasan hingga kehilangan nyawa. Tragedi ini mengundang kecaman keras dari pihak kampus, yang meminta pihak kepolisian untuk segera menindak tegas para pelaku. Kepala Biro Kemahasiswaan Udinus, Rindra Yusianto, memberikan pernyataan terkait kepergian salah satu mahasiswa terbaik mereka.Roy Suryo : Kaesang disebut tidak jujur dalam memberikan klarifikasi soal private jet"Korban, Ananda Tirza, dikenal sebagai pribadi yang berperilaku baik, baik dalam hal akademik maupun kehidupan sosial di kampus. Ia juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan sebagai anggota BEM KM Udinus," ungkapnya pada Rabu, 18 September 2024.Rindra menambahkan, pihak kampus turut merasakan duka mendalam atas kejadian tragis ini dan berkomitmen memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban."Kami memastikan keluarga Ananda Tirza mendapatkan segala bentuk dukungan yang diperlukan dalam menghadapi situasi yang sangat berat ini," ujarnya.Udinus juga sepenuhnya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian dan mendesak agar pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai dengan hukum yang berlaku."Kami berharap pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan menghukum mereka dengan seadil-adilnya. Tindakan brutal seperti ini tidak bisa ditoleransi, dan kami mengutuk keras kekerasan yang terjadi," tegasnya.Tragis! Siswa SD Meninggal Diduga Akibat Bullying Teman SekolahSebagai upaya pencegahan, Udinus telah menerapkan kebijakan jam malam untuk kegiatan mahasiswa di lingkungan kampus. Kebijakan tersebut membatasi aktivitas hingga pukul 23.00 WIB guna meminimalisir potensi kejadian yang tidak diinginkan."Kami berharap langkah ini dapat meningkatkan keamanan di sekitar kampus dan melindungi para mahasiswa dari insiden serupa di masa mendatang," pungkas Rindra.Kasus ini kini dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian, yang sedang berupaya untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku pengeroyokan yang menewaskan Muhammad Tirza.***
Read More
Kisah Tragis Mahasiswi Dianiaya dan Nyaris Dibunuh oleh Pacarnya
Kisah Tragis Mahasiswi Dianiaya dan Nyaris Dibunuh oleh Pacarnya
Lingkaran.id - Mona Risa (21), seorang mahasiswi asal Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, melaporkan pacarnya, MRK, ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Terpadu Polrestabes Palembang pada Selasa, 17 September 2024. Laporan ini muncul setelah Mona mengalami serangkaian tindakan kekerasan dan percobaan pembunuhan yang dilakukan oleh kekasihnya sendiri.Mahasiswi semester lima yang tinggal di sebuah indekos di kawasan Jalan Silaberanti, Kecamatan Silaberanti, Palembang, ini mengungkapkan kepada pihak kepolisian bahwa ia kerap menjadi korban penganiayaan fisik selama menjalin hubungan dengan MRK.Mantan miss kecantikan swiss dibunuh, dimutilasi dan di blender oleh suaminyaMenurut pengakuannya, MRK sering kali membenturkan kepalanya ke dinding, menyebabkan trauma fisik dan psikologis. Insiden tersebut tidak hanya terjadi sekali, tetapi berulang kali selama beberapa bulan terakhir.Kekerasan yang dialami Mona tidak hanya sebatas penganiayaan fisik. Dalam laporannya, ia juga mengungkapkan bahwa MRK beberapa kali berusaha untuk menghabisi nyawanya. Salah satu percobaan pembunuhan yang paling serius terjadi ketika MRK menutup mulut dan hidung Mona dengan bantal, nyaris membuatnya kehabisan napas. Mona menggambarkan momen-momen mengerikan ketika ia berjuang untuk bernapas dan mempertahankan hidupnya.Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Terbongkar Sempat Pinjam Cangkul dan Berkeliaran di KampungMona, yang sedang menempuh studi di jurusan pertanian di salah satu universitas swasta di Plaju, akhirnya memutuskan untuk melaporkan tindakan kekerasan ini setelah merasa nyawanya semakin terancam. Ia berharap melalui laporannya ke Polrestabes Palembang, tindakan kekerasan yang dialaminya dapat dihentikan dan pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku.Kasus ini telah memicu perhatian publik dan pihak kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan bukti-bukti tambahan dan memproses laporan yang telah diajukan oleh Mona. Pihak kepolisian juga memberikan perlindungan kepada korban guna memastikan keselamatannya selama proses hukum berlangsung.***
Read More
Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Terbongkar Sempat Pinjam Cangkul dan Berkeliaran di Kampung
Pelaku Pembunuhan Nia Kurnia Sari Terbongkar Sempat Pinjam Cangkul dan Berkeliaran di Kampung
Lingkaran.id - Indra Septiarman, pelaku pembunuhan terhadap Nia Kurnia Sari, seorang gadis penjual gorengan, ternyata sempat meminjam cangkul dari warga dan berkeliaran di kampung sebelum akhirnya melarikan diri. Rute pelarian Indra, yang masih dicari oleh pihak kepolisian, kini mulai terungkap.Menurut informasi terbaru, Indra diduga meminjam cangkul dari seorang warga pada hari kejadian kematian Nia Kurnia Sari. Warga yang meminjamkan cangkul tersebut melaporkan bahwa Indra terlihat gelisah dan aneh saat meminjam alat pertanian itu. Selain itu, saksi mata juga mengungkapkan bahwa terdapat bekas tanah di baju pelaku saat itu.Penemuan Jasad Gadis Penjual Gorengan Tewas Terkubur, Foto Terduga Pelaku Viral di Media SosialWarga setempat terakhir kali melihat Indra pada hari Jumat setelah ia meminjam cangkul dan langsung melarikan diri dengan membawa tas ransel tanpa alas kaki. Jejak pelarian Indra menunjukkan bahwa dia bergerak ke arah wilayah Kayu Tanam, Padang Pariaman, hingga memasuki kawasan hutan.Pihak kepolisian, yang sedang dalam upaya pengejaran, menggunakan berbagai metode untuk menemukan pelaku, termasuk penggunaan drone untuk memantau aktivitas di dalam hutan dan pencarian langsung oleh tim. Rekaman video yang beredar menunjukkan kepolisian menelusuri hutan lebat dan memeriksa beberapa gubuk tua yang diduga digunakan Indra sebagai tempat persembunyian.Selain itu, tim dari Polres Padang Pariaman dan Polda Sumbar juga memeriksa wilayah persawahan dan aliran sungai untuk menemukan jejak Indra, yang telah melarikan diri selama satu minggu. Selama pencarian, polisi menemukan beberapa barang yang diduga milik pelaku.Dramatis! Pengejaran Pelaku Pembunuhan Nia Gadis Penjual Gorengan, Polisi Lepaskan TembakanKeluarga Nia Kurnia Sari semakin khawatir setelah penetapan Indra sebagai tersangka. Kakak Nia, Rini Mahyuni, mengungkapkan rasa was-wasnya karena pelaku masih berkeliaran. Pihak kepolisian terus berupaya keras untuk menangkap Indra dan memastikan keadilan bagi Nia Kurnia Sari."Kami dan warga sangat khawatir karena pelaku masih belum diamankan. Keberadaan tersangka yang belum tertangkap dapat menimbulkan masalah baru," ujar Rini.***
Read More
Viral! Ibu Tak Diizinkan Pulang oleh Atasan Saat Anak Sakit, Anak Meninggal Dunia
Viral! Ibu Tak Diizinkan Pulang oleh Atasan Saat Anak Sakit, Anak Meninggal Dunia
Lingkaran.id - Kisah menyedihkan seorang ibu yang tak diizinkan pulang oleh atasannya ketika anaknya sakit menjadi viral di media sosial. Ibu tersebut kemudian mengungkapkan bahwa anaknya telah meninggal dunia.Cerita ini dibagikan oleh akun TikTok @ReivanMaulanaHadi dan diunggah ulang oleh akun Instagram @MyGigsMedia, yang memicu reaksi emosional dari banyak netizen yang ikut merasa sedih dan marah atas perlakuan sang atasan.Perundungan Dan Pelecehan Seksual di Sekolah, Menggali Dampak Psikologis Dan Langkah-Langkah Pencegahan Dari Kasus SMA Binus SimprugKejadian ini bermula ketika sang ibu meminta izin kepada atasannya melalui pesan WhatsApp untuk pulang lebih awal karena anaknya mengalami kejang-kejang. Namun, permintaannya ditanggapi dengan kurang simpati."Pak, saya izin pulang, ya. Anak saya sakit kejang-kejang," tulis sang ibu.Atasan tersebut malah merespons dengan menanyakan keberadaan suaminya, "Laki lu ke mana?". Ibu itu menjelaskan bahwa suaminya sedang bekerja, namun sang atasan kembali merespons, "Kenapa gak suruh laki lu saja yang pulang?"Meski tidak mendapatkan izin, ibu tersebut tetap memutuskan untuk pulang. Namun, sesampainya di rumah, ia mendapati bahwa anaknya telah meninggal dunia."Saya tetap pulang walau gak dapat izin. Anak saya meninggal. Penyesalannya gak udah udah sampai sekarang," ujarnya dengan penuh kesedihan.Dalam unggahan lainnya, ibu tersebut mengungkapkan rasa kecewa dan sakit hatinya atas perlakuan tempat kerjanya. Ia merasa diperlakukan tidak adil saat sedang menghadapi situasi darurat.Remaja Berkebutuhan Khusus Dikecam Setelah Video Penghinaan Terhadap Nabi Muhammad Viral"Demi Allah gak akan! Demi Allah saya sakit hati atas perlakuannya, ucapannya. Semoga seumur hidupmu dirundung duka. Semoga Anda merasakan sakit yang saya rasakan," ungkapnya dengan penuh emosi.Kisah ini mengundang simpati dari netizen dan kecaman terhadap atasan ibu tersebut, yang menyoroti perlunya sikap empati di lingkungan kerja, terutama saat menghadapi keadaan darurat keluarga.***
Read More
Tragis! Siswa SD Meninggal Diduga Akibat Bullying Teman Sekolah
Tragis! Siswa SD Meninggal Diduga Akibat Bullying Teman Sekolah
Lingkaran.id - Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Ternate, Maluku Utara, berinisial N, meninggal dunia setelah diduga menjadi korban bullying oleh teman-temannya. Kakek korban, Iwan, mengungkapkan bahwa cucunya tidak pernah melaporkan insiden kekerasan yang dialaminya di sekolah, hingga kesehatannya memburuk."Dia tidak suka melapor kepada kami, baru setelah sakit dia mengaku bahwa teman-temannya memukulnya," ujar Iwan.Ia juga menambahkan bahwa cucunya adalah anak yang lembut dan tidak suka berkelahi, sehingga sering menjadi sasaran teman-temannya Iwan menyebut, berdasarkan pengakuan cucunya sebelum meninggal, ada dua teman yang sering memukulnya, yang dikenal dengan nama Abang dan Dede.Kasus Mayat Terbungkus Sprei: Polisi Tangkap Pasutri Tersangka PembunuhanNamun, dari keterangan teman-teman lainnya, diketahui bahwa lebih banyak anak yang turut melakukan kekerasan terhadap korban. Korban terakhir kali bersekolah pada hari Selasa. Keesokan harinya, Rabu pagi, korban mengeluh demam, dan pada hari Kamis ia mengaku tidak tahan lagi dengan rasa sakit di kepalanya, yang diduga akibat pukulan di bagian belakang kepalanya.Meskipun keluarga korban mengetahui kondisi ini, mereka memilih untuk tidak melakukan otopsi dan tidak melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib."Kami dari keluarga tidak ingin ada otopsi. Kami juga belum melapor ke polisi," ujar Iwan.Miris! Siswa SMK Dianiaya Hingga Pingsan Saat Pesta Miras Bersama Teman di SekolahDi sisi lain, Kasat Reskrim Polres Ternate, IPTU Bondan Manikutomo, membenarkan adanya peristiwa ini. Ia menyatakan bahwa penyelidikan telah dilakukan oleh Polres Ternate untuk mengusut kematian korban.Namun langkah lebih lanjut terhenti karena keluarga menolak otopsi dan telah menandatangani surat pernyataan penolakan di Polsek Ternate Selatan. Kasus ini memicu keprihatinan masyarakat setempat, terutama terkait bullying di lingkungan sekolah yang kerap berujung pada kematian terhadap korban.***
Read More
Viral Wisatawan Asal Bengkulu Keluhkan Juru Parkir di BKB, Batal Masuk Area Wisata Jembatan Ampera
Viral Wisatawan Asal Bengkulu Keluhkan Juru Parkir di BKB, Batal Masuk Area Wisata Jembatan Ampera
Lingkaran.id - Sebuah video yang menjadi viral di media sosial memperlihatkan wisatawan dari luar kota yang berkunjung ke Kota Palembang akhirnya batal masuk ke area Benteng Kuto Besak (BKB) karena merasa risih dengan perilaku juru parkir (jukir) di sepanjang jalan menuju lokasi tersebut.Video yang diambil dari dashboard mobil itu terjadi pada Senin (16/9/2024), menunjukkan rombongan wisatawan yang berniat memasuki area BKB. Namun, saat mendekati lokasi, dua jukir mencegat mobil dan meminta agar kendaraan tersebut diparkir di dekat Rumah Sakit AK Gani, yang berada di luar area BKB.Kontroversi Menghiasi PON XXI Aceh-Sumut: Wasit Diduga Curang dalam Pertandingan TinjuSalah satu wisatawan, Ramadhan, yang datang bersama keluarganya dari Bengkulu dengan tujuan mengunjungi Jembatan Ampera, merasa kecewa dengan situasi tersebut."Kami sekeluarga datang dari Bengkulu, niatnya mau lihat Jembatan Ampera. Tapi waktu hendak parkir, diminta parkir di luar area. Akhirnya kami memutuskan tidak jadi masuk," kata Ramadhan melalui pesan Instagram pada Selasa (17/9/2024).Ramadhan juga menjelaskan bahwa dua juru parkir memberikan alasan yang berbeda terkait parkir di dalam area BKB sehingga membuatnya bingung dan membatalkan niatnya untuk masuk."Tukang parkir pertama bilang area parkir di dalam sudah penuh, tapi tukang parkir kedua bilang tempat parkir di dalam hanya untuk pedagang. Ini membuat kami bingung dan akhirnya batal masuk," tambahnya.Persiapan PON XXI Aceh-Sumut Dipertanyakan, Menu Makanan Atlet Jadi SorotanRamadhan mengungkapkan kekecewaannya karena sudah menempuh perjalanan jauh dari Bengkulu, namun merasa tidak nyaman dan takut saat hendak parkir di area BKB. Akibatnya, mereka memutuskan untuk kembali ke penginapan tanpa melanjutkan kunjungan.Kejadian ini memicu kecaman warganet di media sosial dan banyak yang menyayangkan pengalaman wisatawan tersebut serta berharap adanya perbaikan dalam pengelolaan parkir di kawasan wisata seperti BKB.***
Read More
Ayah Pembunuh Empat Anak di Jagakarsa Divonis Hukuman Mati
Ayah Pembunuh Empat Anak di Jagakarsa Divonis Hukuman Mati
Lingkaran.id - Ayah yang membunuh empat anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Panca Darmansyah, dijatuhi hukuman mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Keputusan ini sesuai dengan tuntutan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum. Panca dinyatakan terbukti bersalah atas tindak pidana pembunuhan berencana dan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga.Ketua majelis hakim, Sulistyo Muhammad Dwi Putro, saat membacakan putusan pada Selasa (17/9/2024), menyatakan bahwa Panca Darmansyah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana. Selain itu, Panca juga dinyatakan bersalah atas kekerasan fisik dalam rumah tangga.Miris! Oknum Guru Diduga Lancarkan Aksi Keji Pada Anak Dibawah Umur"Dengan ini, kami memutuskan bahwa terdakwa Panca Darmansyah terbukti bersalah melakukan pembunuhan berencana dan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga," kata hakim Sulistyo saat menyampaikan putusannya."Oleh karena itu, terdakwa dijatuhi hukuman mati," tegasnya.Hakim juga menetapkan bahwa Panca tetap ditahan, dan memerintahkan agar barang bukti terkait kasus ini dimusnahkan. Panca dinyatakan melanggar Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur tentang pembunuhan berencana, serta Pasal 44 ayat 1 dari Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.Tak Pernah Diajak Selfie dan Diunggah di Media Sosial, Pria ini Tega Aniaya Kekasih Dalam LiftSebelumnya, pada sidang yang digelar Senin (12/8/2024), jaksa penuntut umum Andy Jaya Aryandi telah membacakan tuntutan hukuman mati bagi Panca. Dalam sidang tersebut, jaksa menyatakan bahwa tindakannya sangat kejam dan menghilangkan nyawa empat anak yang masih kecil.Panca Darmansyah membunuh keempat anaknya yang masing-masing berinisial VA (6), SP (4), AR (3), dan AS (1). Keempat korban ditemukan tewas di dalam satu kamar di rumahnya yang terletak di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kasus ini menggemparkan masyarakat dan memicu rasa duka serta kecaman luas.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik