Dalam pelarian mereka, ketiga kakak beradik ini membawa uang sejumlah Rp 1,8 juta. Setelah beberapa hari dalam pelarian, polisi akhirnya menemukan mereka di Tangerang, Provinsi Banten, pada Kamis, 19 September. Kini, mereka telah dipulangkan dan berada dalam pengawasan keluarganya.
Kapolsek Ratu Alai, AKP Sutopo, mengungkapkan bahwa saat ditemukan, Heni mengaku bahwa keputusan untuk kabur bersama adik-adiknya dipicu oleh keinginannya yang kuat untuk melanjutkan pendidikan. Menurut keterangan, Heni merasa tidak puas dengan keputusan orang tuanya yang memutuskan untuk menghentikan sekolahnya, sehingga dia merasa bahwa melarikan diri adalah satu-satunya cara untuk memperjuangkan mimpinya bersekolah lagi.
Kisah Tragis Mahasiswi Dianiaya dan Nyaris Dibunuh oleh Pacarnya
Peristiwa ini menyentuh banyak pihak, terutama terkait pentingnya pendidikan dan hak anak untuk mendapat akses ke sekolah. Kini, kasus ini sedang dalam penanganan lebih lanjut oleh pihak berwenang untuk memastikan hak pendidikan anak-anak tersebut terpenuhi.***