Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady Aurellia
Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady Aurellia
Lingkaran.id - Kasus pemukulan seorang dokter koas bernama Luthfi oleh sopir keluarga seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) terus menjadi sorotan publik. Insiden yang terjadi di sebuah kafe di kawasan Demang Lebar Daun, Palembang, ini memicu viralnya tagar #AnakMama di media sosial, menyindir mahasiswi yang diduga menjadi penyebab utama kejadian tersebut.Korban, Luthfi, yang merupakan ketua mahasiswa koas Unsri, harus menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara akibat luka lebam dan memar di wajah kirinya. Insiden ini bermula dari ketidakpuasan seorang mahasiswi bernama Lady Aurellia Pramesti terhadap jadwal jaga koas yang telah disusun oleh Luthfi.Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari SekolahMenurut kronologi yang beredar, Lady kerap mengeluh jadwal jaga tidak adil meski telah disetujui rekan-rekan lainnya. Ketidakpuasan ini mendorong Lady mengadukan masalah tersebut kepada ibunya, Sri Meilina. Dalam upaya menyelesaikan masalah, sang ibu mengundang Luthfi untuk bertemu di kafe.Namun, pertemuan tersebut berujung ricuh setelah sopir keluarga Lady, berinisial D, memukul Luthfi. Audi, kakak korban, mengungkapkan bahwa Luthfi masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka serius di wajahnya.“Kami masih syok. Adik saya sekarang dirawat di rumah sakit, dengan banyak lebam di wajah,” ujar Audi. Ia menambahkan bahwa Luthfi adalah perantau dari Jakarta yang tinggal bersama kerabatnya di Palembang.Setelah video penganiayaan viral, warganet mulai menyoroti latar belakang keluarga Lady. ibunda Lady Aurellia Pramesti, Sri Meilina, dikabarkan merupakan seorang pengusaha. Dia memiliki galeri batik tenun di Palembang sementara sang ayah bernama Dedy Mandarsyah, adalah seorang pejabat eselon II di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Dedy tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp9,4 miliar per 14 Maret 2024.Dua Bidan Ditangkap, Terlibat Kasus Tindak Pidana Perdagangan Bayi Sejak 2010Selain itu, warganet mengkritik perilaku Lady yang diduga justru menonton konser saat kasus ini mencuat. Dokter Hendracipta, yang memviralkan video penganiayaan, turut membandingkan Lady dengan mahasiswa koas lainnya yang juga berasal dari keluarga pejabat, namun tetap menjalankan tugas mereka dengan baik.Saat ini, pihak kepolisian tengah memeriksa sopir keluarga Lady yang diduga sebagai pelaku penganiayaan. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran agar tindakan serupa tidak terulang, sekaligus menunjukkan pentingnya penegakan hukum tanpa pandang bulu.***
Read More
Pelaku Pemukulan Dokter Koas Viral Serahkan Diri ke Polda Sumsel, Didampingi Kuasa Hukum
Pelaku Pemukulan Dokter Koas Viral Serahkan Diri ke Polda Sumsel, Didampingi Kuasa Hukum
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial Dt, yang sempat menjadi sorotan publik setelah video aksinya melakukan pemukulan terhadap seorang dokter koas viral di media sosial Instagram, akhirnya mendatangi Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel. Dt tiba di lokasi pada pukul 10.45 WIB, didampingi kuasa hukumnya, advokat Hj Titis Rachmawati, SH, MH, CLA.Dt, yang bertubuh tinggi, terlihat mengenakan kemeja biru lengan pendek dan masker untuk menutupi wajahnya. Setibanya di lokasi, ia langsung diarahkan masuk ke ruang penyidik unit 5 Subdit III Jatanras Ditreskrimum tanpa memberikan pernyataan kepada awak media. Penyidik, termasuk Kanit 5 AKP Novel Siswandi, SH, MH, dan Panit 5 Iptu Teddy Bharata, SE, telah bersiap untuk melakukan pemeriksaan.Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!Hj Titis Rachmawati, selaku kuasa hukum, menjelaskan bahwa ia mewakili dua pihak, yakni Lina, ibu dari Ly (anak yang sedang menjalani koas), serta Dt, sopir dari Lina yang diduga terlibat dalam insiden pemukulan.“Kami hadir untuk meluruskan berita yang simpang siur terkait dugaan tindak pidana ini,” ujar Titis.Ia juga mengungkapkan kronologi awal dari pihak kliennya. Menurut Titis, Lina bertindak atas inisiatif pribadi tanpa sepengetahuan anaknya, Ly. Lina berusaha menghubungi Lutfi, seorang mahasiswa kedokteran yang menjabat sebagai ketua kelompok koas, dengan mencari nomor kontaknya melalui teman Ly.“Klien kami hanya berniat menyelesaikan masalah secara baik-baik. Namun, insiden ini terjadi di luar kendali,” tambahnya.Kehebohan kasus ini juga memicu berbagai tanggapan dari warganet di media sosial. Banyak yang memberikan komentar pedas terkait kemunculan Dt di Polda Sumsel."Mendadak batuk dan flu wong men lah dipanggil polisi laju bermaskeran galo," sindir seorang warganet.Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari Sekolah"Duluan ke Polda takut dijemput duluan oleh polisi. Jangan mau korban damai, penjarakan biar tahu dinginnya tidur di lantai penjara. Jangan kehebatan," tulis pengguna lainnya.Saat ini, Dt bersama tim hukumnya masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Hingga berita ini diterbitkan, perkembangan kasus ini terus dipantau oleh pihak berwajib untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.***
Read More
Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari Sekolah
Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari Sekolah
Lingkaran.id - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 005 Tanjungpinang Kota, Kepulauan Riau, harus menghadapi kenyataan pahit dikeluarkan dari sekolah setelah orang tuanya memprotes dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan pihak sekolah.Indra Imran, orang tua siswa tersebut, mengungkapkan bahwa anaknya sebelumnya meraih juara I dalam Festival Tunas Bahasa Ibu, mewakili Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Kota Tanjungpinang. Namun, hadiah sebesar Rp 4 juta yang diterima anaknya dipotong hingga 50 persen oleh pihak sekolah tanpa alasan yang jelas.Dua Bidan Ditangkap, Terlibat Kasus Tindak Pidana Perdagangan Bayi Sejak 2010 "Pada tahun sebelumnya, anak saya juga memenangkan lomba serupa, tetapi tidak ada potongan hadiah. Kali ini berbeda sejak kepala sekolah baru menjabat," ujar Indra.Indra memprotes pemotongan hadiah tersebut, namun tindakan itu justru diikuti dengan keluarnya surat permohonan pindah untuk anaknya, yang disebut dibuat atas nama istrinya."Surat tersebut bahkan sudah ditandatangani oleh Plt Kepala Sekolah. Padahal, saya tidak pernah menandatangani atau mengajukan permohonan pindah," tegas Indra.Ia berharap Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan mencegah kasus serupa terjadi pada siswa lain.Menanggapi kasus tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan SD Disdik Tanjungpinang, Achmad Suprapto, menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil Kepala Sekolah SDN 005 untuk mengklarifikasi. Berdasarkan keterangan kepala sekolah, surat pindah dibuat atas permintaan orang tua siswa.Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!"Saya baru saja bertemu dengan kepala sekolah, dan ia menunjukkan bukti pesan WhatsApp yang disebut berasal dari orang tua siswa," jelas Achmad.Namun, Achmad juga menyebutkan bahwa hingga kini belum ada laporan resmi dari pihak orang tua siswa ke Disdik terkait masalah ini. Banyak pihak mendesak agar keadilan ditegakkan bagi siswa yang telah membawa prestasi dan nama baik sekolah serta daerahnya."Kami belum menerima laporan dari orang tua siswa secara langsung," tambahnya.***
Read More
Gegara Buang Tisu, Pelanggan dan Petugas SPBU Terlibat Cekcok
Gegara Buang Tisu, Pelanggan dan Petugas SPBU Terlibat Cekcok
Lingkaran.id - Insiden keributan terjadi di SPBU Dodo City, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.Peristiwa tersebut melibatkan seorang pelanggan dan petugas SPBU, yang diduga bermula dari kesalahpahaman terkait pembuangan tisu. Kapolsek Lubuklinggau Timur, Iptu Rodiman, membenarkan adanya keributan tersebut.Aipda R, Tersangka Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Resmi Diberhentikan Tidak Hormat“Benar, peristiwa keributan itu terjadi. Namun, masalahnya sudah selesai,” jelasnya, Kamis (12/12/2024).Menurut penjelasan, insiden bermula saat pelanggan bernama Supardi sedang mengantre pengisian BBM. Supardi keluar dari mobilnya untuk membuang seekor belalang yang hinggap di kendaraannya menggunakan tisu. Namun, setelah menangkap belalang tersebut, ia membuang tisunya di lantai SPBU.Kondisi ini memicu teguran dari petugas SPBU, mengingat mereka sedang membersihkan area untuk persiapan audit dari Pertamina. Teguran tersebut membuat Supardi merasa tersinggung, sehingga terjadi percekcokan yang berujung keributan.“Masalahnya sebenarnya hanya soal ketersinggungan, bukan terkait pengisian BBM,” ujar Rodiman.Viral Irjen Purn Ricky Sitohang Semprot Agus Salim Terkait Kisruh Donasi Rp 1,3 MiliarSetelah insiden tersebut menjadi viral di media sosial, anggota Polsek Lubuklinggau Timur segera turun ke lokasi untuk menangani situasi. Kedua belah pihak, yakni Supardi dan petugas SPBU, dipanggil untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan."Setelah dilakukan mediasi, mereka akhirnya saling memaafkan. Untungnya, tidak ada yang mengalami luka akibat kejadian ini," tambah Rodiman.***
Read More
Bappenas Ungkap Generasi Z Rentan Kehilangan Pekerjaan Akibat ini
Bappenas Ungkap Generasi Z Rentan Kehilangan Pekerjaan Akibat ini
Lingkaran.id - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan bahwa salah satu penyebab banyak generasi Z kehilangan pekerjaan adalah lemahnya keterampilan soft skill. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami, Ph.D."Sering kali viral kasus generasi Z yang di-lay off karena keterampilan soft skill mereka kurang," ujar Amich, seperti dikutip pada Jumat (13/12/2024).Tom Lembong Kembali Tulis Surat Dari Penjara, Mengungkapkan Rasa Rindu Terhadap KebebasanAmich menjelaskan bahwa keterampilan hard skill umumnya diperoleh melalui pendidikan formal, khususnya selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Setiap program studi memberikan pengetahuan teknis dan kemampuan sesuai bidangnya masing-masing kepada para mahasiswa.Namun, hal berbeda terjadi pada soft skill. Keterampilan ini tidak hanya berasal dari pendidikan formal, tetapi juga melalui pengalaman lain yang membentuk kepribadian, seperti aktif di organisasi, mengikuti kegiatan sosial, atau berpartisipasi dalam berbagai aktivitas selama masa kuliah."Keterampilan soft skill sangat dominan dalam menentukan keberhasilan seseorang, terutama dalam kemampuan beradaptasi di dunia kerja," tambahnya.Lebih lanjut, Amich memaparkan bahwa di lingkungan kerja, terdapat kerangka keterampilan soft skill yang dikenal sebagai 4C:Critical Thinking (berpikir kritis),Creativity (kreativitas),Communication (kemampuan berkomunikasi),Collaboration (kemampuan bekerja sama).Terungkap, Alasan Korban Tidak Berteriak Saat Mengalami Pelecehan Seksual oleh Agus BuntungKeempat aspek ini menjadi penentu keberhasilan karena pekerjaan di dunia kerja modern cenderung melibatkan kolaborasi dalam tim. "Ketika seseorang masuk ke pasar kerja, mereka akan bekerja dalam kelompok. Karena itu, 4C sangat menentukan," tutup Amich.Berbagai pihak diharapkan dapat mendorong peningkatan keterampilan soft skill pada generasi muda untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif.***
Read More
Video Pengantin Pria Meninggal Mendadak Sebelum Acara Ngunduh Mantu Viral di Media Sosial
Video Pengantin Pria Meninggal Mendadak Sebelum Acara Ngunduh Mantu Viral di Media Sosial
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan peristiwa duka mendalam menyelimuti sepasang pengantin baru, kini viral di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @luluk_make_up_malang, terlihat pengantin pria yang meninggal dunia secara mendadak hanya beberapa hari sebelum acara ngunduh mantu, yang direncanakan pada 14 Desember 2024.Menurut informasi yang beredar, calon pengantin pria meninggal dunia dengan tiba-tiba, mengagetkan keluarga besar, terutama sang istri yang seharusnya tengah merayakan kebahagiaan pada hari-hari penuh harapan dalam hidupnya. Dalam keterangan video yang diunggah, tercantum tulisan duka dan doa untuk almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.Bocah 12 Tahun Diamuk Masa, Usai Tuduhan Mencuri Celana Dalam"Innalillahi, acara ngunduh mantu masih lusa 14 Desember. Takdir berkata lain, Allah telah memanggil pengantin laki-lakinya.""Semoga husnul khotimah dan untuk pengantin perempuan, semoga diberi kekuatan dan ketabahan," tambah keterangan itu.Meski diliputi rasa kehilangan yang mendalam, keluarga berusaha untuk tetap tabah dan melaksanakan prosesi pemakaman dengan penuh ketegaran menunjukkan kekuatan dan ketabahan keluarga dalam menghadapi cobaan besar ini.Sunhaji Menangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus MiftahKabar ini menarik perhatian banyak netizen yang turut bersimpati dengan apa yang dialami oleh sang istri. Beberapa netizen menuliskan komentar yang penuh empati."Ya Allah, masih sedih lihat pengantin perempuan meninggal setelah akad nikah, sekarang pengantin laki-laki yang meninggal. Semoga dalam keadaan husnul khotimah, yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," timpal netizen.***
Read More
Waspada! Jual Motor Lewat Marketplace, Remaja ini Jadi Korban Pemerasan dan Penyekapan
Waspada! Jual Motor Lewat Marketplace, Remaja ini Jadi Korban Pemerasan dan Penyekapan
Lingkaran.id - Seorang remaja berusia 17 tahun, Ananda Bayu Hidayatullah, mengalami penyekapan dan pemerasan setelah berniat menjual sepeda motor miliknya. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 8 Desember 2024, di Palembang, dan berujung pada pelaporan ke polisi pada Selasa, 10 Desember 2024, di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.Kepada petugas,korban menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika ia memutuskan untuk menjual sepeda motor dengan harga Rp 20 juta melalui platform jual beli online, Marketplace Facebook. Tidak lama kemudian, ia dihubungi oleh seseorang yang mengaku tertarik membeli motor tersebut, yang kemudian mengatur pertemuan melalui sistem COD (Cash On Delivery) untuk memeriksa kendaraan tersebut.Polda NTB Gelar Rekonstruksi Kasus Pelecehan Agus Buntung, 49 Reka Adegan Dibuat"Awalnya saya menjual motor lewat Marketplace, dan ada ibu-ibu yang tertarik. Dia mengajak bertemu secara langsung untuk mengecek motor yang saya jual," ujar Ananda. Setelah itu, pada Minggu sore, ia bertemu dengan pembeli yang mengaku bernama terlapor di depan sebuah minimarket di Simpang 3 Plaju, Jalan DI Panjaitan.Setibanya di lokasi, pelaku mengklaim sudah mentransfer uang sebesar Rp 8,5 juta untuk pembayaran motor. Namun, Ananda mengaku tidak menerima uang tersebut dan merasa ada yang janggal."Pelaku bilang sudah mentransfer uangnya, tapi saya tidak pernah menerima transferan tersebut," jelasnya.Tak lama setelah itu, pelaku meminta Ananda untuk menyerahkan sepeda motor, BPKB, dan STNK sebagai jaminan sambil menunggu uangnya dikembalikan. Pelaku bahkan menawarkan untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum dengan membawa mereka ke kantor polisi. Namun, yang terjadi selanjutnya justru jauh lebih buruk.Beberapa orang yang mengaku sebagai polisi berpakaian preman datang ke lokasi dan membawa Ananda bersama temannya ke dalam mobil. Di dalam mobil tersebut, mereka diperlakukan dengan kekerasan, dipukuli, dan dipaksa untuk mengakui bahwa mereka telah melakukan penipuan. Ananda pun tidak tahan dengan siksaan tersebut dan akhirnya menelepon orang tuanya untuk meminta bantuan.Beli Cokelat Dubai Lewat Instagram, Wanita Ini Malah Tertipu: Rugi Hingga Rp 50 JutaSetelah mendapatkan perlakuan kasar tersebut, Ananda melapor ke polisi untuk meminta pertanggungjawaban dari pelaku. Pihak kepolisian kini sedang menyelidiki kasus ini dan berusaha mengungkap siapa saja yang terlibat dalam penipuan dan penyekapan ini.Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat, terutama para pengguna platform jual beli online, untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi dan memastikan keamanan dalam setiap pertemuan. Polisi menghimbau agar segala transaksi yang melibatkan uang dalam jumlah besar dilakukan di tempat yang aman atau dengan pengawalan yang tepat.***
Read More
Ustaz Adi Hidayat Bantah Isu Pengangkatan sebagai Staf Khusus Presiden
Ustaz Adi Hidayat Bantah Isu Pengangkatan sebagai Staf Khusus Presiden
Lingkaran.id - Dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Ustaz Adi Hidayat secara tegas membantah kabar yang beredar luas mengenai pengangkatan dirinya sebagai Staf Khusus Presiden menggantikan Gus Miftah. Isu ini mencuat setelah Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan tersebut.Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan. Beliau menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima tawaran untuk menjadi Staf Khusus Presiden dan tidak ada rencana untuk menduduki jabatan tersebut.Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara dan Penyitaan Aset"Banyak sekali pertanyaan yang masuk, banyak sekali pesan yang masuk, baik melalui media sosial, maupun melalui grup-grup WhatsApp, bahkan ada yang telepon langsung. Intinya adalah tentang kebenaran informasi yang beredar bahwa saya diangkat menjadi Staf Khusus Presiden," ujar Ustadz Adi Hidayat dalam video klarifikasinya.Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa beliau menghormati keputusan Presiden dalam memilih staf khusus. Beliau juga meyakini bahwa terdapat banyak individu yang lebih kompeten dan layak untuk menduduki posisi tersebut.Terungkap Sosok Pria di Sebelah Gus Miftah yang Ikut Tertawa Saat Penjual Es Teh Dihina"Saya berkeyakinan bahwa banyak orang-orang yang lebih baik, banyak orang-orang yang lebih pantas," tegas Ustadz Adi Hidayat.Ustaz Adi Hidayat berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. Beliau mengajak seluruh umat untuk selalu berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama di media sosial.***
Read More
Bocah 12 Tahun Diamuk Masa, Usai Tuduhan Mencuri Celana Dalam
Bocah 12 Tahun Diamuk Masa, Usai Tuduhan Mencuri Celana Dalam
Lingkaran.id - Sebuah peristiwa tragis yang dialami oleh bocah laki-laki berusia 12 tahun, menjadi korban penganiayaan brutal oleh sejumlah warga di desanya. Peristiwa ini bermula dari tuduhan tanpa bukti yang menuduh telah mencuri celana dalam milik salah seorang warga.Mereka langsung menyeret korban tanpa memberikan kesempatan untuk menjelaskan. Di hadapan warga lainnya, bocah tersebut dihakimi dan dipukuli secara brutal. Pukulan bertubi-tubi mendarat di sekujur tubuhnya, bahkan ada yang sampai mencabut kuku jarinya.Sunhaji Menangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus MiftahAyah KM, Mulyadi, yang saat itu sedang merantau di Jakarta, merasa terpukul ketika mengetahui kejadian tersebut. Setibanya di Boyolali, ia langsung menemui anaknya yang dalam kondisi memprihatinkan. Luka-luka di sekujur tubuh KM menjadi bukti nyata kekejaman yang telah dialaminya."Saya tidak menyangka anak saya diperlakukan seperti ini. Mereka seperti sudah menghukum anak saya sebelum ada bukti yang jelas," ungkap Mulyadi dengan nada sedih.Selain mengalami luka fisik, ia juga mengalami trauma psikologis yang cukup berat dan saat ini masih dalam masa pemulihan yang mengasur membaik.Terungkap, Alasan Korban Tidak Berteriak Saat Mengalami Pelecehan Seksual oleh Agus Buntung"Sampai sekarang anak saya masih takut kalau bertemu orang banyak. Dia trauma dengan kejadian itu," ujar Mulyadi.Keluarga KM tidak tinggal diam. Mereka telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan memicu keprihatinan atas masih adanya tindakan main hakim sendiri di masyarakat.*** 
Read More
Kantor BKPSDM Boven Digoel Dibakar, Diduga Akibat Kecewa Hasil SKD CPNS
Kantor BKPSDM Boven Digoel Dibakar, Diduga Akibat Kecewa Hasil SKD CPNS
Lingkaran.id - Suasana mencekam menyelimuti Kabupaten Boven Digoel pada Rabu (11/12/2024) ketika sekelompok massa yang tidak puas dengan hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melakukan aksi anarkis dengan membakar Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta podium di halaman Kantor Bupati.Peristiwa ini dipicu oleh kekecewaan sejumlah peserta seleksi yang merasa hasil pengumuman tidak adil dan transparan. Mereka menilai ada kejanggalan dalam proses seleksi dan menduga adanya praktik nepotisme. Ketidakpuasan ini semakin memuncak ketika upaya mereka untuk mengajukan keberatan tidak mendapat respons yang memuaskan dari pihak penyelenggara.Aipda R, Tersangka Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Resmi Diberhentikan Tidak HormatPada sore hari, massa berkumpul di sekitar Kantor Bupati Boven Digoel. Awalnya, aksi berlangsung damai dengan menggelar demonstrasi. Namun, situasi berubah menjadi ricuh ketika massa mulai bertindak anarkis. Mereka melempari kantor dengan batu dan benda-benda keras lainnya. Tidak lama kemudian, api berkobar di beberapa bagian kantor, diduga akibat pembakaran yang dilakukan oleh massa.Personel Polres Boven Digoel yang telah bersiaga di lokasi kejadian berusaha untuk meredam amukan massa. Namun, upaya mereka sempat mengalami kesulitan karena jumlah massa yang cukup banyak dan aksi mereka yang semakin menjadi-jadi.Akibat aksi anarkis tersebut, sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan parah. Selain Kantor BKPSDM, podium di halaman Kantor Bupati juga hangus terbakar. Peristiwa ini tentunya menimbulkan kerugian materi yang cukup besar bagi pemerintah daerah.Selain itu, aksi ini juga menimbulkan kerugian immateri berupa terganggunya aktivitas pemerintahan dan pelayanan publik. Proses seleksi CPNS yang tengah berlangsung terpaksa dihentikan sementara waktu.Beredar Foto Agus Buntung Berduaan dengan Wanita di Taman, Bukti Baru Kasus Pelecehan SeksualMenanggapi kejadian ini, Kapolres Boven Digoel, AKBP Wisnu Perdana Putra menyatakan sangat menyesalkan aksi anarkis yang dilakukan oleh sebagian masyarakat. Ia meminta kepada seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap identitas para pelaku dan motif di balik aksi anarkis tersebut."Pihak kepolisian akan terus berupaya dan memastikan bahwa kasus ini akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas AKBP Wisnu Perdana.*** 
Read More
Geger! Ayah Bongkar Makam Bayinya: Diduga Tertukar di Rumah Sakit
Geger! Ayah Bongkar Makam Bayinya: Diduga Tertukar di Rumah Sakit
Lingkaran.id - Sebuah peristiwa yang menghebohkan publik terjadi di sebuah rumah sakit swasta di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Seorang ayah, yang kita sebut saja MR, tengah berjuang mencari kebenaran atas dugaan tertukarnya bayinya yang baru lahir. Kisah pilu ini bermula saat sang istri melahirkan secara caesar pada 16 September 2024 pukul 09.05 WIB.Sejak awal, MR merasakan kejanggalan dalam proses kelahiran dan perawatan bayinya. Ia tidak diizinkan untuk mendokumentasikan bayi yang baru lahir secara jelas. Permintaannya untuk melihat jenis kelamin dan ciri fisik bayi pun ditolak dengan alasan yang kurang meyakinkan. MR hanya diperbolehkan melihat bayinya sebentar dan langsung dibawa ke ruang bayi.Viral Istri Cegat Truk Suami yang Diduga Membawa Wanita Selingkuhan"Saya merasa ada yang aneh. Bayi saya kok langsung dibawa begitu saja, tanpa saya diperlihatkan dengan jelas," ungkap MR.Kecurigaan MR semakin bertambah ketika ia membandingkan kondisi bayi yang dilihatnya saat dilahirkan dengan jasad bayi yang dimakamkan. Ada beberapa perbedaan fisik yang membuatnya ragu bahwa bayi yang meninggal adalah anaknya."Ketika lahir terus saya azan, terus pertama saya mau minta foto ke susternya itu, tapi tidak diizinkan. Terus saya paksa, 'ni anak saya, saya mau foto, mau buat dokumentasi ke keluarga. Terus saya foto itu cepet, saya fotonya sama video," jelasnya."Enggak diperlihatkan lagi jenis kelaminnya apa, enggak dibuka bedongnya, identitasnya ada apa enggak gitu maksudnya," tambahnya.Kejadian ini semakin menyakitkan hati MR dan keluarganya. Mereka merasa kehilangan bukan hanya seorang anak, tetapi juga kepercayaan terhadap institusi kesehatan. Kasus ini pun menjadi sorotan publik dan memunculkan pertanyaan besar tentang keamanan dan prosedur yang diterapkan di rumah sakit.Viral, Dugaan Penculikan Wanita Terungkap Lewat CCTVHingga saat ini, pihak rumah sakit belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan bayi tertukar tersebut. Beberapa upaya konfirmasi yang dilakukan oleh media juga belum membuahkan hasil.Tidak terima dengan kejadian ini, MR telah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian dan meminta dilakukan autopsi ulang terhadap jasad bayinya. Ia berharap dengan adanya autopsi ulang, kebenaran akan terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.***
Read More
Viral! Guru Honorer dan TKS Di-PHK Massal, Wapres Turun Tangan
Viral! Guru Honorer dan TKS Di-PHK Massal, Wapres Turun Tangan
Lingkaran.id - Sebuah video viral di TikTok telah mengungkap dugaan pemecatan massal terhadap tenaga kerja sukarela (TKS) dan guru honorer di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.Pengunggah video, @ragitaseptiana12, mengklaim bahwa ratusan bahkan ribuan pekerja non-PNS ini diberhentikan tanpa alasan yang jelas dan tanpa surat pemberhentian."Sore, Pak, Mohon maaf menganggu waktunya,pak saya mau mengadu kepada Pak Presiden dan Wakil Presiden mengenai masalah di daeah saya Pak, Kabupaten Musi Rawasa Utara Sumsel, sudah 2 periode, bapak bupati yang terpilih melakukan pemecaran massal kepada tKS dan guru honorer, ada yang sudah mengabdi 8 tahun dipecat begitu saja, tanpa surat pematan, imbas karena tidak memihak ke beliau pak begitupun kasus PPPK tahun lalu banyak dilakukan kecurangan pak,mohon tindak lanjuti pak," tulisnya dalam unggahan."kami mohon bantuan dan saran pak, karena kami tidak tau mau melapor kemana,OPD sudah ditekan pak, pak presiden dan Wakil presiden yang kami hormati, terima kasih semoga keluh kesa kami bisa diatasi," tutupnya.Sunhaji Menangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus MiftahDalam videonya, pengunggah menyoroti dugaan adanya tekanan politik di balik pemecatan massal ini. Ia menyebut bahwa para pekerja yang diberhentikan diduga tidak mendukung bupati yang sedang menjabat.Selain itu, ia juga menyinggung adanya dugaan kecurangan dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di daerah tersebut.Beli Cokelat Dubai Lewat Instagram, Wanita Ini Malah Tertipu: Rugi Hingga Rp 50 JutaMenariknya, video pengaduan ini berhasil menarik perhatian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Respons dari Wapres ini menjadi harapan baru bagi para guru honorer dan TKS yang merasa dirugikan.Menanggapi viralnya video tersebut, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah memberikan respons. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat turut memperhatikan permasalahan yang dihadapi oleh para guru honorer dan TKS di Musi Rawas Utara."Kami cek ya Mbak," tulis Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka  dalam kolom komentar. ***
Read More
Kronologi Kebakaran Hebat di Kemayoran: 200 Rumah Hangus, 1.800 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Kronologi Kebakaran Hebat di Kemayoran: 200 Rumah Hangus, 1.800 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Lingkaran.id - Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12/2024). Insiden yang terjadi sekitar pukul 12.25 WIB ini menghanguskan sekitar 200 rumah dan berdampak pada 600 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.800 jiwa. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.59 WIB setelah hampir delapan jam upaya pemadaman.Warga yang terdampak kebakaran dievakuasi ke lapangan SDN 09 Kebon Kosong dan Masjid Al-Ihsan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengungkapkan bahwa api diduga berasal dari rumah seorang warga bernama Juman, yang sehari-hari bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik.Bukti dan Saksi Lengkap, Agus Buntung Ditetapkan Sebagai Tersangka"Api diduga berasal dari rumah Pak Juman. Saat kejadian, beliau sedang tidur dan terbangun karena asap tebal sudah mengepung," ujar Isnawa.Menurutnya, kobaran api dengan cepat merambat ke rumah-rumah di sekitarnya karena lokasi tersebut merupakan permukiman padat dengan banyak bangunan semi permanen.Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansya, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penyebab pasti kebakaran. Berdasarkan informasi awal, kebakaran diduga dipicu oleh kebocoran gas LPG.Beredar Foto Agus Buntung Berduaan dengan Wanita di Taman, Bukti Baru Kasus Pelecehan Seksual"Informasi awal memang disebutkan adanya kebocoran gas LPG, tetapi kami masih mendalami lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya," jelasnya.Saat ini, tim BPBD bersama instansi terkait sedang mendirikan posko darurat dan memberikan bantuan sementara kepada warga yang kehilangan tempat tinggal. Selain itu, upaya pemulihan lingkungan sekitar dan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran terus dilakukan.***
Read More
Sunhaji Menangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah
Sunhaji Menangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah
Lingkaran.id - Setelah sempat viral akibat dihina oleh Gus Miftah saat berjualan es teh, Sunhaji kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ia terlihat menangis dengan wajah memelas, memohon kepada Presiden Prabowo Subianto agar menolak pengunduran diri Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden.Gus Miftah sebelumnya menuai kritik dan hujatan setelah insiden tersebut viral. Akibat tekanan publik, ia memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Dalam pengumuman pengunduran dirinya, Gus Miftah terlihat menangis dan mengungkapkan bahwa keputusannya diambil demi menjaga citra Presiden Prabowo.Viral Istri Cegat Truk Suami yang Diduga Membawa Wanita Selingkuhan"Saya Sudah Memaafkan Gus Miftah," ungkap Sunhaji.Meski sempat sakit hati, Sunhaji mengaku telah memaafkan Gus Miftah atas ucapan yang sempat melukai perasaannya. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyatakan bahwa ia menyayangkan langkah Gus Miftah yang memilih mundur."Saya sudah memaafkan Gus Miftah, kami saling memaafkan," ujar Sunhaji."Saya menyayangkan Gus Miftah mundur dari kabinet. Saya memohon kepada Bapak Prabowo agar menolak pengunduran dirinya," tambahnya.Sunhaji menegaskan bahwa ia ingin Gus Miftah tetap menjalankan tugasnya sebagai utusan khusus presiden."Saya mohon dengan sangat, Bapak Prabowo, jangan izinkan Gus Miftah mundur. Saya sudah ikhlas, tolong beliau tetap di kabinet," lanjutnya dengan suara bergetar.Namun, pernyataan Sunhaji tidak sepenuhnya diterima publik tanpa keraguan. Banyak netizen menyoroti gestur dan cara Sunhaji berbicara yang dinilai kurang alami.Bukti dan Saksi Lengkap, Agus Buntung Ditetapkan Sebagai Tersangka"Bapak seperti membaca teks, tidak terlihat dari hati," ujar netizen lainnya.Sebagian publik bahkan menduga bahwa Sunhaji mendapat tekanan dari pihak tertentu untuk memberikan pernyataan tersebut."Kayaknya bapak ini seperti dipaksa. Ngomongnya terbata-bata," ungkap seorang warganet.Meski Sunhaji menyampaikan permintaan dengan penuh kesedihan, banyak respon beragam dari warganet. Sebagian memuji ketulusan hatinya untuk memaafkan, sementara lainnya justru mempertanyakan motif dan keaslian pernyataannya. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Presiden Prabowo terkait permintaan tersebut.***
Read More
KPK Gelar Lelang Aset Rafael Alun Trisambodo, Hasil Capai Rp 4 Miliar
KPK Gelar Lelang Aset Rafael Alun Trisambodo, Hasil Capai Rp 4 Miliar
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan lelang sejumlah aset milik terpidana kasus gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo, bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024.Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK, Mungki Hadipratikto, mengungkapkan bahwa kegiatan lelang ini bertujuan untuk menjaga nilai aset tetap optimal. Hal ini penting agar aset yang disita dapat memberikan kontribusi maksimal bagi penerimaan negara.Aipda R, Tersangka Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Resmi Diberhentikan Tidak Hormat“Penatausahaan ini dilakukan agar ketika aset diputuskan kembali untuk negara, nilai aset tidak mengalami penurunan sedikit pun. Dengan demikian, potensi penerimaan yang diperoleh negara dapat bermanfaat sebagai nilai tambah aset,” jelas Mungki dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).Dari lelang yang dilakukan, total aset milik Rafael Alun yang terjual mencapai Rp 4,04 miliar. Nilai tersebut bahkan melampaui harga limit penawaran yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 3 miliar.“Aset-aset Rafael Alun Trisambodo memiliki limit total Rp 3.000.279.788. Namun, dari hasil lelang, aset yang terjual berhasil mencapai Rp 4.040.125.000. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 123% dari harga limitnya,” ungkap Mungki.Meski banyak aset berhasil terjual, beberapa barang milik Rafael Alun masih belum laku dalam lelang tersebut. Beberapa di antaranya adalah:Empat tas Hermes dengan nilai total mencapai Rp 241.535.000.Satu unit motor Harley Davidson berwarna hitam dengan nilai Rp 390.504.000.KPK memastikan bahwa kegiatan lelang ini menjadi salah satu langkah untuk mengoptimalkan pengelolaan aset hasil tindak pidana. Langkah ini juga menjadi simbol perlawanan terhadap korupsi, sesuai semangat Hari Anti Korupsi Sedunia.Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara dan Penyitaan AsetLelang aset ini diharapkan dapat menjadi pesan kuat bahwa hasil tindak pidana korupsi akan terus dikejar hingga memberikan manfaat nyata bagi negara."Kami akan terus mengupayakan agar aset-aset lain yang belum terjual dapat dilelang pada kesempatan berikutnya," tutup Mungki.***
Read More
Polisi Pastikan Bukan Bom, Ledakan Tabung Gas 50 Kg di Spa Bulungan
Polisi Pastikan Bukan Bom, Ledakan Tabung Gas 50 Kg di Spa Bulungan
Lingkaran.id - Polisi memastikan bahwa ledakan yang terjadi di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, pada Selasa (10/12/2024), bukan disebabkan oleh bom, melainkan berasal dari tabung gas berukuran 50 kg milik sebuah spa di Jalan Lamandau.Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Aritonang, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), ledakan terjadi di Spa Winner akibat kebocoran tabung gas. Untuk memastikan penyebab ledakan, Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Metro Jaya juga diterjunkan ke lokasi.Beredar Foto Agus Buntung Berduaan dengan Wanita di Taman, Bukti Baru Kasus Pelecehan Seksual"Hasil pengecekan TKP menunjukkan ledakan berasal dari tabung gas ukuran 50 kilo di Spa Winner," ujar Aritonang di lokasi kejadian."Tim Jibom Brimobda Polda Metro Jaya, yang terdiri dari delapan petugas, telah memeriksa dan memastikan bahwa ini bukan bom," tegasnya.Insiden bermula saat karyawan spa mencium bau gas bocor. Ketika mereka memeriksa sumber bau, ditemukan percikan api dari tabung gas yang kemudian memicu kebakaran. Karyawan mencoba memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR), tetapi kebocoran gas menyebabkan ledakan hebat. Ledakan itu bahkan merusak tembok yang berbatasan dengan gedung perkantoran di belakang spa, yaitu kantor Kutilang Paksi Mas."Setelah tercium bau gas bocor, security spa mencoba mengecek dan menyemprotkan APAR pada percikan api, namun akhirnya terjadi ledakan besar," jelas Aritonang."Dampaknya cukup kuat hingga menyebabkan tembok gedung perkantoran jebol," tambahnya.Sebanyak tujuh orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat insiden ini. Empat korban merupakan karyawan spa, sementara tiga lainnya berasal dari gedung perkantoran yang terdampak ledakan."Korban meninggal dunia tidak ada, tetapi ada tujuh korban luka, tiga dari gedung perkantoran dan empat dari spa," ungkap Aritonang.Viral Irjen Purn Ricky Sitohang Semprot Agus Salim Terkait Kisruh Donasi Rp 1,3 MiliarSaat ini, area spa dan gedung perkantoran yang terdampak telah dipasangi garis polisi. Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk memastikan detail kejadian dan penyebab kebocoran gas. Polisi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebocoran gas guna menghindari insiden serupa."Proses penyelidikan masih berlangsung, dan kami akan memastikan keamanan di sekitar lokasi kejadian," tutup Aritonang.***
Read More
Beli Cokelat Dubai Lewat Instagram, Wanita Ini Malah Tertipu: Rugi Hingga Rp 50 Juta
Beli Cokelat Dubai Lewat Instagram, Wanita Ini Malah Tertipu: Rugi Hingga Rp 50 Juta
Lingkaran.id - Ajeng Putri Pratiwi (22), warga Jalan R. Sukamto Lorong Masjid, Kecamatan IT III, Palembang, mengalami kerugian besar setelah menjadi korban penipuan dalam transaksi jual beli cokelat Dubai melalui media sosial. Akibat kejadian tersebut, ia kehilangan uang hingga Rp 50 juta.Didampingi oleh adiknya, Ajeng melaporkan kasus ini ke Polrestabes Palembang pada Senin (9/12/2024) siang. Dalam keterangannya, Ajeng mengungkapkan bahwa insiden bermula pada Sabtu (7/12/2024) sekitar pukul 18.34 WIB, ketika ia melihat akun Instagram bernama Galleryjastip_labubu.Bukti dan Saksi Lengkap, Agus Buntung Ditetapkan Sebagai Tersangka"Saya sedang mencari cokelat Dubai dan menemukan akun Instagram Galleryjastip_labubu. Karena jumlah pengikutnya banyak, saya merasa akun tersebut dapat dipercaya. Saya pun mencoba menghubungi admin melalui pesan langsung di Instagram, kemudian diarahkan untuk melanjutkan komunikasi melalui WhatsApp," jelas Ajeng.Setelah berkomunikasi lebih lanjut, Ajeng tertarik membeli dua bungkus cokelat Dubai dengan harga Rp 632 ribu. Ia kemudian mentransfer uang tersebut ke rekening BRI dengan nomor 308101002703505 atas nama Diah Ayu Hartati."Saya sudah transfer uang sesuai yang diminta. Namun, setelah itu, tidak ada kejelasan terkait pengiriman produk. Saat saya coba menghubungi kembali, akun tersebut tidak merespons, dan saya menyadari bahwa ini adalah modus penipuan," kata Ajeng dengan raut sedih.Renovasi Taman Kambang Iwak Palembang Tuai Kritik, Refleksi Track Jadi SorotanPolrestabes Palembang kini tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Polisi mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam melakukan transaksi online, terutama melalui akun-akun yang belum terbukti kredibilitasnya, meskipun terlihat memiliki banyak pengikut di media sosial. Ajeng berharap kejadian yang menimpanya dapat menjadi pelajaran bagi orang lain agar lebih waspada dalam bertransaksi secara daring."Semoga tidak ada lagi yang menjadi korban seperti saya," tutupnya.***
Read More
Aipda R, Tersangka Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Resmi Diberhentikan Tidak Hormat
Aipda R, Tersangka Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Resmi Diberhentikan Tidak Hormat
Lingkaran.id - Aipda R, seorang anggota Polrestabes Semarang yang terlibat dalam kasus penembakan siswa SMKN 4 Semarang berinisial GRO, secara resmi diberhentikan dengan tidak hormat (PTDH) oleh Komite Kode Etik Polri (KKEP) Polda Jawa Tengah.Keputusan ini disampaikan dalam sidang kode etik yang berlangsung di ruang sidang Bidang Propam Polda Jawa Tengah, Semarang, pada Senin (9/12), dari pukul 13.00 hingga 20.30 WIB.Rekaman CCTV Diduga Ungkap Detik-Detik Penembakan Gamma RizkynataKabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, menyampaikan bahwa Aipda R memiliki waktu tiga hari untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut."Yang bersangkutan mengajukan banding atas putusan tersebut," ujarnya.Dalam pertimbangannya, majelis KKEP menyatakan bahwa Aipda R telah melakukan perbuatan tercela berupa penembakan terhadap sekelompok orang, termasuk anak-anak, yang sedang berkendara. Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Muhammad Chairul Anam, yang turut menghadiri sidang, mengapresiasi putusan majelis komite etik."Ada tiga putusan yang bersangkutan dinyatakan melakukan perbuatan tercela, dipatsus (penempatan khusus) selama 14 hari, dan diberhentikan dengan tidak hormat," katanya.Andi Prabowo, ayah dari korban GRO, hadir dalam pembacaan putusan. Ia menyatakan harapannya agar proses hukum terhadap Aipda R dapat berjalan dengan adil."Keinginan saya dipecat dan proses hukum berlanjut," ujarnya tegas. Saat ini, Aipda R telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum atas dugaan pembunuhan terhadap GRO. Keluarga korban juga telah melaporkan kasus ini secara resmi ke Polda Jawa Tengah untuk memastikan keadilan ditegakkan.Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu desakan agar Polri bertindak tegas terhadap oknum yang melanggar hukum dan mencederai kepercayaan masyarakat.***
Read More
Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara dan Penyitaan Aset
Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara dan Penyitaan Aset
Lingkaran.id - Pengusaha Harvey Moeis menghadapi tuntutan berat berupa hukuman 12 tahun penjara atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi pengelolaan timah. Tuntutan tersebut disampaikan oleh jaksa dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat pada Senin (9/12/2024)."Menjatuhkan pidana kepada terdakwa Harvey Moeis dengan pidana penjara selama 12 tahun, dikurangi masa penahanan, dengan perintah tetap ditahan di rutan," ujar jaksa saat membacakan amar tuntutan.Anggota DPR Usulkan SIM dan STNK Berlaku Seumur Hidup: Ringankan Beban RakyatJaksa juga mengajukan permintaan agar harta benda Harvey disita dan dilelang untuk membayar uang pengganti yang ditetapkan. Ia dinilai melanggar Pasal 2 ayat (1) jo Pasal 18 UU Tindak Pidana Korupsi, jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, serta Pasal 3 UU No 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).Dalam dakwaan yang sebelumnya dibacakan pada Rabu (14/8/2024), Harvey disebut sebagai perwakilan PT Refined Bangka Tin dalam kerja sama dengan PT Timah. Ia diduga meminta pihak smelter menyisihkan sebagian keuntungan yang dihasilkan dari kerja sama tersebut.Viral Irjen Purn Ricky Sitohang Semprot Agus Salim Terkait Kisruh Donasi Rp 1,3 MiliarJaksa menegaskan bahwa tindakan tersebut memperkaya Harvey Moeis dan crazy rich Helena Lim dengan total kerugian negara mencapai Rp 420 miliar. Jaksa mengungkapkan bahwa Harvey menggunakan rekening atas nama Ratih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk istrinya, Sandra Dewi. Selain itu, jaksa juga mengungkap praktik pencucian uang yang dilakukan Harvey melalui berbagai pembelian barang dan aset mewah.Beberapa temuan tersebut meliputi:Tas Branded: Sebanyak 88 item.Perhiasan: Sebanyak 141 item.Aset dan Properti: Termasuk sewa rumah mewah di Melbourne, Australia.Kendaraan Mewah: MINI Cooper, Porsche, Lexus, dan Rolls-Royce.Jaksa menilai bahwa pembelian tersebut merupakan hasil dari tindak pidana pencucian uang yang berasal dari korupsi yang dilakukan Harvey. Kasus ini telah menjadi perhatian publik karena melibatkan jumlah kerugian negara yang fantastis serta gaya hidup mewah yang dijalani terdakwa dan keluarganya. Hingga saat ini, pengadilan masih melanjutkan proses persidangan untuk menentukan putusan akhir bagi Harvey Moeis.
Read More
Viral Istri Cegat Truk Suami yang Diduga Membawa Wanita Selingkuhan
Viral Istri Cegat Truk Suami yang Diduga Membawa Wanita Selingkuhan
Lingkaran.id - Media sosial diramaikan oleh sebuah video viral yang memperlihatkan seorang istri menghadang truk suaminya di Jalan Lintas, Sakernan, Muaro Jambi. Dalam video tersebut, sang istri memergoki suaminya tengah membawa wanita lain di dalam truknya, yang memicu pertengkaran di tempat kejadian.Dengan motor, sang istri menghentikan truk di tengah jalan dan meminta wanita yang berada di dalam truk tersebut untuk turun. Ketika mencoba masuk ke dalam truk, ia langsung dihalangi oleh sang suami yang tampak berusaha menenangkannya.Viral, Dugaan Penculikan Wanita Terungkap Lewat CCTV"Ngapo kau milih betino ko? (Kenapa kamu memilih perempuan ini?)" ujar sang istri dengan nada kesal, seperti yang terdengar dalam video tersebut.Sang suami, yang diduga bernama Tio, berulang kali membantah tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa wanita di dalam truk hanya menumpang."Dio tu cuma menumpang dek," katanya berulang kali, berusaha meredakan situasi.Namun, sang istri tidak percaya dengan penjelasan tersebut dan terus mengamuk. Ia bahkan melibatkan teman-temannya untuk meminta wanita tersebut keluar dari truk.Dalam suasana tegang, seorang teman istri turut meminta Tio membuka pintu mobil. Wanita yang berada di dalam truk akhirnya dikeluarkan melalui pintu penumpang. Tio tampak melindungi wanita tersebut sambil membimbingnya naik ke motor yang telah dipanggil untuk menjemputnya. Namun, hal ini tidak menghentikan kemarahan sang istri.Terungkap, Alasan Korban Tidak Berteriak Saat Mengalami Pelecehan Seksual oleh Agus Buntung"Betino ko ngambek laki orang, kau tu busuk, kau tu dak ado etika (Perempuan ini mengambil suami orang, dasar kamu bau, tidak punya etika)," teriak sang istri dengan penuh emosi.Video yang viral ini memicu beragam komentar dari netizen. Banyak yang memberikan dukungan kepada sang istri, namun ada pula yang mengecam tindakan suami yang tengah berselingkuh.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik