BREAKING NEWS: Seorang Pria Nekat Terjun dari Jembatan Ampera ke Sungai Musi
BREAKING NEWS: Seorang Pria Nekat Terjun dari Jembatan Ampera ke Sungai Musi
Lingkaran.id - Aksi bunuh diri terjadi di Jembatan Ampera, Palembang, pada Rabu (20/11/2024) sore. Seorang pria melakukan aksi nekat dengan melompat dari jembatan ke Sungai Musi, meninggalkan sepeda motor Honda merah bernomor polisi BG 2043 AEH yang terparkir di pinggir jalan.Pria yang mengenakan baju hitam itu terlihat menghentikan kendaraannya di pinggir jembatan sebelum kemudian melompat ke dalam sungai. Kejadian tersebut membuat banyak warga yang melintas terkejut.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanBanyak warga dan pengendara berhenti untuk menyaksikan, sehingga sempat mengganggu arus lalu lintas. Beberapa pengendara bahkan memperlambat laju kendaraan mereka untuk melihat kejadian tersebut lebih dekat.Aksi ini memicu kepanikan di lokasi. Para saksi mata yang ada di sekitar jembatan menyebut bahwa kejadian berlangsung dengan cepat.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiNamun, aksi nekat ini tidak berakhir tragis. Pria tersebut berhasil menyelamatkan dirinya dengan berenang ke tepi sungai. Ia kemudian terlihat tengah duduk di bawah kaki Jembatan Ampera, membuat lega warga yang menyaksikan.***
Read More
Apple Siap Tambah Investasi Rp1,5 Triliun Demi Jual iPhone 16 di Indonesia
Apple Siap Tambah Investasi Rp1,5 Triliun Demi Jual iPhone 16 di Indonesia
Lingkaran.id - Demi mendapatkan izin untuk menjual iPhone 16 di Indonesia, Apple dikabarkan berencana menambah investasi hingga Rp1,58 triliun atau hampir USD100 juta (kurs Rp15.800 per USD). Investasi ini direncanakan berlangsung selama dua tahun ke depan, menurut laporan Bloomberg pada Selasa (19/11/2024). Meski begitu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) masih mempertimbangkan proposal investasi terbaru dari raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut.Kemenperin belum mengambil keputusan final terhadap proposal investasi Apple terbaru," tulis laporan itu.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanLangkah ini menunjukkan upaya Apple untuk memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang menjadi syarat wajib bagi produk elektronik, termasuk ponsel, untuk bisa dipasarkan di Indonesia.Sebelumnya, Apple juga berkomitmen untuk menginvestasikan USD10 juta atau sekitar Rp157 miliar di sektor manufaktur Indonesia. Namun, nilai tersebut dianggap tidak mencukupi untuk mencabut larangan penjualan iPhone 16. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pernah mengungkapkan kekecewaannya terhadap Apple karena belum menepati janji investasi mereka di Indonesia."Ada kekurangan investasi yang harus mereka penuhi. Komitmen investasi Apple yang disepakati waktu itu sekitar Rp1,7 triliun sampai 2023," jelas Agus. Ia juga menyebut bahwa Apple memperoleh keuntungan besar dari penjualan produk mereka di Indonesia."Penjualan produk HKT Apple di Indonesia pada 2023 saja lebih dari Rp30 triliun. Untuk ukuran perusahaan sebesar itu, tambahan investasi yang mereka tawarkan sebenarnya kecil, itu peanuts (kacang)," pungkasnya.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiInvestasi tambahan ini diharapkan menjadi langkah positif untuk memperkuat keberadaan Apple di Indonesia. Jika proposal mereka diterima, konsumen Indonesia dapat menikmati produk terbaru Apple, termasuk iPhone 16, tanpa kendala.Namun, tantangan bagi Apple tidak hanya pada memenuhi syarat TKDN, tetapi juga pada bagaimana mereka menunjukkan komitmen nyata terhadap pengembangan industri lokal di Indonesia. Pemerintah pun akan terus mengawasi realisasi investasi ini agar memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian nasional.***
Read More
Timnas Indonesia Taklukkan Arab Saudi 2-0, Akun Instagram Ini Sebut Marselino Sebagai Pemain Malaysia
Timnas Indonesia Taklukkan Arab Saudi 2-0, Akun Instagram Ini Sebut Marselino Sebagai Pemain Malaysia
Lingkaran.id - Timnas Indonesia mencetak kemenangan gemilang dengan mengalahkan Arab Saudi 2-0 dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Selasa (19/11/2024) malam WIB. Hasil ini menjadi angin segar bagi Tim Merah Putih di bawah asuhan Shin Tae-yong.Gol-gol yang membawa kemenangan Indonesia mengukuhkan posisi skuad Garuda di peringkat ketiga grup dengan raihan enam poin. Catatan pertandingan sejauh ini adalah satu kemenangan, tiga hasil imbang, dan dua kekalahan.Perjalanan Timnas Indonesia Di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Bisa Lolos Lewat Laga Lawan Arab Saudi?Namun, momen kemenangan ini diwarnai kejadian unik yang melibatkan akun Instagram Man United News. Dalam unggahan Instagram Stories akun @officialsolskjaer, disebutkan bahwa pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi berasal dari Malaysia. Tidak hanya itu, unggahan tersebut juga menyarankan agar pemain-pemain hebat lain dari Malaysia diperhatikan."Ada yang bilang ke saya pemain bola yang saya posting itu dari Malaysia," tulis akun tersebut, dikutip pada Rabu (20/11/2024)."Tuan kami adalah penggemar United dari Malaysia, datanglah ke Malaysia dan temui pemain lainnya yang juga hebat!" tambahnya.Kesalahan ini memicu reaksi beragam dari warganet. Sebagian besar merasa heran dan mempertanyakan bagaimana bisa pertandingan Timnas Indonesia disalahartikan. Ada pula yang menjadikannya sebagai bahan candaan di media sosial, mengingat pertandingan berlangsung jelas di Jakarta dan merupakan momen penting bagi Timnas Indonesia.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasKemenangan atas Arab Saudi menandai kerja keras skuad Garuda di bawah kepelatihan Shin Tae-yong. Meskipun perjalanan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih panjang, hasil ini memberikan optimisme bagi penggemar sepak bola Tanah Air.Dengan dukungan penuh dari para pendukung di SUGBK, Tim Merah Putih menunjukkan bahwa mereka mampu bersaing di level Asia. Kini, langkah selanjutnya adalah memastikan konsistensi permainan untuk menjaga peluang menuju putaran berikutnya.***
Read More
Kuliner Nusantara Merambah Kamboja: Pecel Lele dan Warkop Jadi Primadona
Kuliner Nusantara Merambah Kamboja: Pecel Lele dan Warkop Jadi Primadona
Lingkaran.id - Keberadaan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri tak hanya menghadirkan tradisi dan budaya Nusantara, tetapi juga membawa cita rasa khas kuliner Indonesia ke berbagai penjuru dunia. Baru-baru ini, unggahan dari akun X (Twitter) @howtodresvvell menyita perhatian warganet."Saking banyaknya orang Indo, lo dgn mudah nemu warung pecel lele & warkop di Kamboja", keterangan dalam unggahan @howtodresvvell.Pilkada Sampang Memanas: Pendukung Paslon Tewas Akibat Serangan BrutalUnggahan tersebut menyoroti fenomena unik, di mana makanan khas Indonesia seperti pecel lele dan keberadaan warung kopi (warkop) menjadi simbol kuat komunitas WNI di Kamboja. Pecel lele, menu sederhana yang terdiri dari ikan lele goreng, nasi, sambal, dan lalapan, kini dapat dinikmati di negara tetangga tersebut, menghadirkan rasa autentik Nusantara di tanah asing.Keberadaan kuliner khas Indonesia di luar negeri sering kali menjadi pelipur rindu bagi para perantau yang mendambakan cita rasa tanah air. Warung pecel lele dan warkop, misalnya, tak hanya menyajikan makanan, tetapi juga berfungsi sebagai tempat berkumpulnya komunitas WNI. Di sana, para perantau dapat saling berbagi cerita, menjalin hubungan, dan memperkuat rasa kebersamaan.Kehadiran warung pecel lele dan warkop ini juga menjadi bukti bagaimana WNI mampu beradaptasi sekaligus memberikan kontribusi bagi keberagaman budaya di negara tujuan mereka. Kuliner Indonesia tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga representasi identitas bangsa yang dibawa hingga ke luar negeri.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasFenomena ini memunculkan harapan bahwa di masa depan, kuliner Nusantara lain seperti soto, gudeg, atau bahkan warung khas Madura akan menyusul ke Kamboja dan negara-negara lain. Penyebaran ini menunjukkan bahwa masakan Indonesia memiliki daya tarik yang kuat untuk dikenalkan di kancah global.Warung pecel lele dan warkop di Kamboja adalah bukti nyata bahwa di mana pun berada, WNI selalu membawa identitas dan kebanggaan akan tradisi, budaya, dan cita rasa khas Indonesia. Kehadiran mereka bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tetapi juga memperkenalkan kekayaan kuliner Nusantara kepada dunia.***
Read More
Ungkap Dugaan Pesta Narkoba di Lapas, Sipir Klaim Difitnah Positif Narkoba
Ungkap Dugaan Pesta Narkoba di Lapas, Sipir Klaim Difitnah Positif Narkoba
Lingkaran.id - Robby Ardiyansyah, seorang sipir Lapas di Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang sempat memviralkan dugaan narapidana menggelar pesta narkoba dengan musik remix, akhirnya angkat bicara. Dalam video klarifikasinya, Robby membantah keras pernyataan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivas) Kemenkumham Sumsel, Mulyadi, yang sebelumnya menudingnya positif menggunakan narkoba.Robby menjelaskan bahwa tuduhan tersebut tidak berdasar dan telah mencemarkan nama baiknya. Ia menyebut hasil tes urine membuktikan dirinya hanya positif benzodiazepin (benzo), obat yang dikonsumsinya berdasarkan resep dari Rumah Sakit Jiwa Ernaldi Bahar.Polling Uang Donasi, Hanya 7 Donatur Sisihkan Rp 900 Ribu untuk Agus Salim"Saya tidak positif narkoba. Hasil tes urine menunjukkan saya positif benzo karena saya minum obat dari rumah sakit," ungkap Robby pada Selasa (19/11/2024).Ia juga mengakui pernah terjerat narkotika di masa lalu, namun menyesalkan fakta tersebut digunakan untuk mendiskreditkan dirinya setelah ia mengungkap kondisi di Lapas Tanjung Raja."Saya merasa dipojokkan seolah-olah masih menggunakan narkoba. Ini adalah pencemaran nama baik," tegasnya.Robby menyatakan saat ini berada di bawah tekanan berat akibat tuduhan tersebut. Ia meminta perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta keadilan dari Presiden terpilih, Prabowo Subianto."Saya merasa ada pembunuhan karakter terhadap diri saya. Saya hanya ingin keadilan," ujar Robby.Sebelumnya, Mulyadi, Kadivas Kemenkumham Sumsel, membantah keras adanya pesta narkoba di Lapas Tanjung Raja. Ia menyebut video yang viral tersebut sebenarnya direkam pada Agustus 2024 dan kembali menjadi sorotan pada November 2024."Tidak ada pesta narkoba di dalam Lapas. Video itu sengaja direkam oleh Robby untuk menekan narapidana agar mendapatkan uang," ungkap Mulyadi, Jumat (18/11/2024).Mahasiswa Papua Sriwijaya Tolak Program Transmigrasi, Ancam Keberlanjutan Budaya dan EkosistemIa juga menambahkan bahwa Robby telah terindikasi menggunakan narkoba sejak 2021 dan telah menjalani rehabilitasi dua kali. Saat ini, Robby telah dimutasi dan terancam pemecatan dari statusnya sebagai ASN."Dia masih ASN, tapi sudah dipindahtugaskan dan akan dikenakan sanksi tegas berupa pemecatan," tegas Mulyadi.Kejadian ini memunculkan sorotan tajam terhadap pengelolaan lembaga pemasyarakatan serta perlakuan terhadap petugas yang mencoba mengungkap dugaan pelanggaran di dalam sistem. Hingga kini, kasus ini masih dalam penyelidikan.***
Read More
Viral! Keranda Jenazah Melintas di Tengah Resepsi Pernikahan, Bikin Heboh Para Tamu!
Viral! Keranda Jenazah Melintas di Tengah Resepsi Pernikahan, Bikin Heboh Para Tamu!
Lingkaran.id - Sebuah video yang mengabadikan momen tidak biasa telah viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat sebuah keranda jenazah melewati tengah-tengah area resepsi pernikahan yang sedang berlangsung, mengejutkan para tamu undangan serta keluarga kedua mempelai.Kejadian itu bermula saat tenda resepsi yang didirikan di jalan umum ternyata menutup akses utama warga setempat. Hal ini membuat iring-iringan pembawa keranda jenazah terpaksa melintas di tengah keramaian acara. Dalam video berdurasi singkat tersebut, terlihat suasana mendadak riuh ketika keranda melewati tenda, dengan beberapa tamu terlihat bingung dan beberapa lainnya mengeluarkan teriakan histeris.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanVideo yang diunggah dengan keterangan singkat "Keranda lewat acara pernikahan" ini mulai viral sejak Minggu (17/11/2024). Dalam waktu singkat, video tersebut mendapatkan ribuan tayangan dan mengundang berbagai reaksi dari warganet.Beragam komentar membanjiri unggahan tersebut. Beberapa netizen meragukan keaslian kejadian itu dan ada juga yang menyoroti situasi di lokasi. Beberapa warganet mempertanyakan alasan mengapa keranda memilih jalur tersebut."Kenapa lewat situ, Bang? Apa nggak ada jalan lain?", ujar salah satu komentar.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiSebagian netizen menganggapnya sebagai peristiwa yang unik dan lucu, sementara lainnya menilai kejadian tersebut seharusnya dapat diantisipasi untuk menghormati kedua acara yang sama pentingnya, yaitu perayaan pernikahan dan prosesi pemakaman.Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai lokasi kejadian maupun pernyataan dari pihak keluarga mempelai atau keluarga jenazah. Namun, video ini telah memicu diskusi luas tentang perlunya perencanaan matang dalam mendirikan tenda di lokasi umum agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar.***
Read More
WNA Polandia Ditangkap Setelah Serang Petugas Satbrimob dan Sekuriti Savaya Bali
WNA Polandia Ditangkap Setelah Serang Petugas Satbrimob dan Sekuriti Savaya Bali
Lingkaran.id - Warga negara Polandia, Bokszanski, terlibat insiden kekerasan di kelab malam Savaya, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali. Insiden tersebut terjadi setelah Bokszanski ditegur oleh petugas atas tindakannya yang menerbangkan drone di area kelab.Menurut keterangan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali, Kombes Jansen Avitus Panjaitan, WNA tersebut mengoperasikan drone yang melintasi batas kawasan kelab dan mengambil foto tanpa izin. Meskipun telah beberapa kali ditegur oleh petugas, Bokszanski menolak untuk menghapus foto-foto yang telah diambil melalui drone dan malah melakukan tindakan kekerasan.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasBokszanski kemudian memukul seorang sekuriti Savaya, Efensius Muti, dengan sebuah botol bir mengenai dada sebelah kanan. Setelah melakukan penganiayaan, pelaku melarikan diri. Efensius yang menjadi korban kekerasan segera menghubungi anggota Satuan Brigade Mobile (Satbrimob) Polda Bali untuk meminta bantuan.Saat Satbrimob tiba di lokasi dan mencoba mengamankan Bokszanski, pelaku kembali melakukan perlawanan dengan membanting anggota Satbrimob, I Gede Wika Ardyana. Akibatnya, I Gede Wika Ardyana mengalami cedera pada pergelangan kaki kanan.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanSetelah diamankan, Bokszanski dibawa ke Polsek Kuta Selatan oleh anggota Satbrimob Polda Bali, I Made Wisnu Wiratama, bersama Efensius. Kombes Jansen menyatakan bahwa tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Bokszanski telah menimbulkan luka pada kedua korban dan kini sedang diproses lebih lanjut oleh pihak kepolisian.***
Read More
Denny Sumargo Laporkan Balik Farhat Abbas Dengan Pasal ini!
Denny Sumargo Laporkan Balik Farhat Abbas Dengan Pasal ini!
Lingkaran.id - Denny Sumargo telah melaporkan Farhat Abbas ke Polda Metro Jaya atas dugaan pengancaman yang dilakukan oleh pengacara kontroversial tersebut. Laporan ini dibuat melalui kuasa hukum Denny, Mochamad Anwar, sekitar dua minggu yang lalu. Pada Senin (18/11/2024), Denny, yang dikenal sebagai Densu, dipanggil polisi untuk menjalani pemeriksaan pertama terkait laporan tersebut.Mochamad Anwar, selaku kuasa hukum Denny, mengungkapkan bahwa laporan kliennya diterima dengan baik oleh pihak kepolisian. Denny menjalani pemeriksaan yang berlangsung selama sekitar empat jam, di mana ia dijebloskan dengan 13 pertanyaan terkait kasus ini.Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Terkait Dugaan Korupsi Importasi Gula Dimulai Di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan"Laporan kami sudah diterima. Kami diam-diam aja, teman-teman sudah tahu konfliknya. Sekarang, kita diperiksa dalam BAP, ada 13 pertanyaan," kata Anwar di Polda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin.Denny mengaku sebenarnya tidak ingin membawa masalah ini ke ranah hukum. Ia menyangka hubungan dengan Farhat Abbas sudah beres setelah bertemu dengan mantan suami Nia Daniaty itu beberapa waktu lalu.Namun, setelah pengacara Denny menghubungi dirinya dan menjelaskan bahwa tindakan Farhat sudah melampaui batas, Denny akhirnya memutuskan untuk menyerahkan urusan ini kepada kuasa hukumnya dan melaporkan Farhat ke pihak berwajib. Dia menegaskan bahwa keputusannya ini tidak bermaksud memperpanjang masalah, tetapi sebagai langkah antisipasi demi kenyamanan keluarganya."Saya pikir sudah selesai, tapi ternyata pengacara saya bilang ini sudah kelewatan, jadi saya beri surat kuasa untuk diurus secara hukum," jelas Denny."Ini bentuk antisipasi saya, dan saya rasa pengacara saya sudah bertindak tepat," tambahnya.Kisruh Denny Sumargo dan Farhat Abbas Memanas, Densu Ungkap Alasan Kunjungi Rumah FarhatDenny berharap dengan laporan ini, proses hukum yang sedang dijalaninya bisa segera menemukan titik terang. Konflik antara Denny dan Farhat berawal dari polemik donasi yang dikelola oleh Novi untuk Agus Salim sebesar Rp1,5 miliar.Kehadiran Farhat dalam masalah ini justru semakin memperburuk suasana, dan berujung pada ancaman kekerasan terhadap Denny setelah komentar bernada sindiran yang ia tulis. Dengan adanya langkah hukum ini, Denny berharap masalah yang ia hadapi dapat segera selesai dengan cara yang tepat.***
Read More
Polling Uang Donasi, Hanya 7 Donatur Sisihkan Rp 900 Ribu untuk Agus Salim
Polling Uang Donasi, Hanya 7 Donatur Sisihkan Rp 900 Ribu untuk Agus Salim
Lingkaran.id - Agus Salim, korban penyiraman air keras, berada di tengah polemik terkait pengelolaan donasi Rp 1,3 miliar yang dikumpulkan Yayasan Pratiwi Noviyanthi melalui program Rumah Peduli Kemanusiaan.Hingga Senin (18/11/2024), hanya tujuh donatur yang menyatakan bersedia mendonasikan uangnya kepada Agus, dengan total Rp 908.000. Sementara itu, sebanyak 245 donatur meminta agar dana sebesar Rp 170.713.503 disalurkan kepada pihak lain yang membutuhkan, dan 87 donatur meminta uang senilai Rp 71.316.001 dikembalikan kepada mereka.Kisruh Denny Sumargo dan Farhat Abbas Memanas, Densu Ungkap Alasan Kunjungi Rumah FarhatPolling yang menentukan nasib donasi ini diadakan di platform suaraku.co.id dan dipantau langsung oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Doddy Haribowo, kuasa hukum beberapa donatur, menyatakan bahwa validasi terhadap data donatur terus berlangsung."Polling ini resmi terdaftar di Kominfo. Hasilnya akan divalidasi setelah terkumpul lebih dari 1.000 donatur. Hingga kini, kami menemukan 144 donatur palsu, sementara lebih dari 500 donatur valid telah berpartisipasi," ujar Doddy.Menurut Doddy, polling akan ditutup dalam satu minggu ke depan. Setelahnya, hasil validasi akan digunakan untuk langkah hukum, termasuk gugatan perdata ke pengadilan.Sementara itu, Farhat Abbas, salah satu pihak yang mendampingi Agus Salim, mulai mengkritik proses polling tersebut. Ia menyebut Dinas Sosial harus turun tangan dan mengancam donatur yang berencana menarik kembali donasinya."Kalau ada donatur mau ribut, datang ke rumah saya. Uang itu ada di Novi, bukan di Agus," kata Farhat dalam pernyataannya.Di tengah ketegangan ini, pihak Pratiwi Noviyanthi menawarkan solusi untuk menyelesaikan polemik. Menurut pengacaranya, Brian Praneda, dana tersebut bisa dialihkan ke rekening baru yang diawasi bersama oleh pihak ketiga, Agus Salim, dan yayasan.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanUang tersebut akan diprioritaskan untuk pengobatan Agus, dengan laporan penggunaan dana yang transparan kepada donatur. Namun, pihak Agus masih mempertimbangkan usulan tersebut dan mempertanyakan legalitas penggalangan dana yang dilakukan oleh Pratiwi.Polling di platform suaraku.co.id menunjukkan bahwa sebagian besar donatur mendukung penyaluran dana untuk pihak lain yang membutuhkan, dengan total Rp 882.570.266. Hanya Rp 12.458.001 yang secara tegas diarahkan untuk Agus Salim. Jika Agus tidak menyetujui usulan pengelolaan dana bersama, ia mungkin hanya akan menerima nominal kecil tersebut.***
Read More
Pilkada Sampang Memanas: Pendukung Paslon Tewas Akibat Serangan Brutal
Pilkada Sampang Memanas: Pendukung Paslon Tewas Akibat Serangan Brutal
Lingkaran.id - Insiden carok, yang melibatkan kelompok pria bersenjata tajam jenis celurit, mengguncang Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (17/11/2024) dan menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial.Insiden tersebut diduga berkaitan dengan tensi politik menjelang Pilkada Sampang 2024. Kata carok bahkan menjadi trending topic di platform X pada Senin (18/11/2024). Kejadian ini dilaporkan terjadi tak lama setelah pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz  mengunjungi rumah salah satu tokoh desa setempat.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasDalam peristiwa tersebut, salah seorang pendukung paslon Jimad Sakte, berinisial JSP, menjadi korban pengeroyokan oleh lima pria bersenjata celurit. JSP tewas di lokasi akibat luka bacok parah di tubuhnya.“Korban tidak membawa senjata tajam apa pun saat terkepung oleh para penyerang, sehingga tidak dapat melawan,” ujar saksi mata yang berada di lokasi kejadian.Ketua Tim Pemenangan Jimad Sakte, Surya Noviantoro, menyebut bahwa sebelum serangan terhadap JSP, pasangan calon mereka sempat menjadi target pengadangan oleh kelompok yang sama.“Beruntung, paslon kami berhasil diselamatkan sebelum penyerangan terjadi dan berhasil meninggalkan lokasi,” ungkap Surya pada Senin (18/11/2024).Polda Jawa Timur segera bertindak untuk menyelidiki insiden berdarah ini. Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, memastikan bahwa pihaknya memberikan dukungan penuh dalam penanganan kasus ini."Polda mendukung penuh investigasi ini, dengan tim yang dipimpin oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum)," tegas Dirmanto.Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim, Kombes Pol Farman, menambahkan bahwa penyelidikan difokuskan pada motif penyerangan yang diduga terkait konflik politik Pilkada Sampang 2024.“Motif politik menjadi salah satu fokus kami, mengingat momen kejadian yang berdekatan dengan kegiatan kampanye,” jelasnya.Sidang Perdana Praperadilan Tom Lembong Terkait Dugaan Korupsi Importasi Gula Dimulai Di Pengadilan Negeri Jakarta SelatanInsiden carok ini menjadi perhatian besar masyarakat, karena kekerasan bermotif politik jarang terjadi di wilayah tersebut. Publik menyerukan agar pihak berwenang segera menangkap para pelaku dan memberikan sanksi tegas sesuai hukum.Hingga saat ini, polisi terus bekerja keras untuk mengumpulkan bukti dan memastikan keamanan menjelang Pilkada. Masyarakat berharap kejadian serupa tidak terulang, dan proses demokrasi di Sampang tetap berjalan dengan aman dan damai.***
Read More
Korban Tewas Tabrak Lari: Terungkap Pengemudi Asik Lakukan Oral Seks Saat Berkendara!
Korban Tewas Tabrak Lari: Terungkap Pengemudi Asik Lakukan Oral Seks Saat Berkendara!
Lingkaran.id - Insiden nahas yang merenggut nyawa Santosa, seorang pria berusia 45 tahun, warga Sariharjo, Ngaglik, Sleman, ditemukan meninggal dunia di sebuah kebun kosong di pinggir Jalan Pajajaran, Pogung, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kejadian ini awalnya diduga sebagai kasus tabrak lari biasa. Namun, penyelidikan mendalam mengungkap fakta mengejutkan di balik insiden tersebut.Kapolresta Yogyakarta, Kombes Yuswanto Ardi, menjelaskan bahwa polisi melakukan penyelidikan dengan mengandalkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hasilnya menunjukkan bahwa Santosa memang menjadi korban tabrak lari yang melibatkan sebuah mobil SUV berpelat nomor BG 1659 YF.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan“Hasil penyelidikan kami menunjukkan pelaku menggunakan mobil SUV tersebut. Kami kemudian melakukan pelacakan untuk mengetahui siapa yang mengendarai mobil pada saat kejadian,” ujar Yuswanto pada Sabtu, 16 November 2024.Penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa pengemudi mobil adalah MAT, yang pada saat kejadian sedang terganggu konsentrasinya akibat aktivitas tidak pantas di dalam kendaraan. Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Fikri Kurniawan, memaparkan pengakuan dari tersangka yang mengejutkan.“Berdasarkan pengakuan MAT, sepanjang jalan dari Jombor hingga lokasi kejadian, teman perempuannya melakukan oral seks terhadapnya saat ia mengemudi. Aktivitas tersebut mengganggu konsentrasi pengemudi, sehingga menyebabkan kecelakaan fatal yang menewaskan korban,” jelas Fikri.Insiden ini terjadi di jalur sepanjang sekitar dua kilometer, dari Jombor hingga tempat kejadian perkara (TKP). Aktivitas yang mengganggu konsentrasi ini dianggap menjadi penyebab utama tersangka gagal mengendalikan kendaraannya, yang akhirnya menabrak Santosa.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiPolisi telah menangkap tersangka dan terus melakukan proses penyidikan untuk menyusun berkas perkara. Selain itu, tersangka juga terancam pasal berlapis karena tindakan lalainya yang menyebabkan korban jiwa.Kasus ini menjadi perhatian publik, tidak hanya karena faktor kelalaian dalam berkendara, tetapi juga karena perilaku tidak pantas yang dilakukan tersangka saat mengemudi. Polisi mengimbau masyarakat untuk tetap fokus dan menjaga etika selama berkendara guna mencegah terjadinya insiden serupa.***
Read More
Kisah Haru Siswi SD Rela Tidak Makan Siang Gratis Demi Ibunya
Kisah Haru Siswi SD Rela Tidak Makan Siang Gratis Demi Ibunya
Lingkaran.id - Devi, seorang siswi kelas 5 di SD Negeri 166 Palembang, menjadi perhatian publik setelah videonya viral. Dalam rekaman tersebut, Devi terlihat menahan diri untuk tidak memakan makan siang gratis yang diberikan dalam uji coba program pemerintah. Alasannya sederhana namun penuh makna: ia ingin membawa makanan itu pulang untuk ibunya.Kisah ini terjadi pada Sabtu (16/11/2024), ketika program makan siang gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka diuji coba di beberapa sekolah dasar, termasuk sekolah Devi. Makanan sehat yang berisi nasi dan lauk-pauk tersebut sengaja disiapkan untuk mendukung gizi anak-anak sekolah.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasNamun, Devi, yang kehilangan ayahnya sejak kecil dan kini hidup hanya bersama ibunya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), memutuskan untuk tidak menyantap makanan itu."Papa sudah meninggal. Mama ngepel di rumah orang," ujarnya dengan suara lirih saat ditanya oleh seorang polisi wanita (polwan) yang mendampinginya.Dalam video yang beredar, Devi duduk diam di meja sambil memegang kotak makanannya, sementara teman-temannya sudah mulai menyantap hidangan. Ketika ditanya mengapa tidak dimakan, ia menjawab dengan mata berkaca-kaca, "Untuk mama."Meskipun dibujuk oleh petugas untuk makan agar tidak kelaparan, Devi tetap bersikeras ingin membawa makanan itu pulang. "Nanti Devi lapar?" tanya petugas. "Enggak," jawab Devi singkat, menunjukkan keteguhannya.Polwan yang menanyainya tidak bisa menyembunyikan rasa haru, bahkan terlihat menitikkan air mata. Teman-teman Devi juga tampak memberikan semangat untuknya di akhir video.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiAKBP Kuncahyono, Kabid Bia APK Bidkeu Polda Sumsel, yang memimpin kegiatan ini, membenarkan kisah tersebut. Menurutnya, program makan siang gratis adalah bagian dari dukungan Polda Sumsel terhadap kebijakan pemerintah pusat."Kegiatan ini merupakan perintah Kapolda Sumsel dalam mendukung program pemerintah Presiden Prabowo, memberikan makanan sehat bergizi kepada anak-anak sekolah dasar," jelas Kuncahyono.Kisah Devi menjadi simbol perjuangan seorang anak yang ingin berbagi kebahagiaan sederhana dengan ibunya. Hal ini juga menyentuh hati banyak orang yang menyaksikan rekaman tersebut, mengingatkan pentingnya empati dan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.***
Read More
Penganiayaan Wartawan di Pontianak, Pelaku Diduga Oknum Suruhan Pejabat
Penganiayaan Wartawan di Pontianak, Pelaku Diduga Oknum Suruhan Pejabat
Lingkaran.id - Seorang wartawan bernama Rahmat diduga menjadi korban penganiayaan oleh seorang oknum suruhan berinisial A. Kejadian ini berlangsung di Warung Kopi Sariwangi, Jalan Tanjungpura, Pontianak Selatan, Kalimantan Barat, pada Sabtu (16/11/2024) sekitar pukul 16.00 WIB.Akibat insiden tersebut, Rahmat mengalami luka dan lebam di beberapa bagian tubuhnya. Rahmat menjelaskan bahwa peristiwa bermula ketika seorang rekan dari pelaku tiba-tiba meludahi dan menantangnya berkelahi.OJK dan Kemkomdigi Sepakat Blokir Rekening Terindikasi Judi Online"Tiba-tiba teman D meludahi saya, dan ludahnya mengenai baju sebelah kanan saya, lalu dia menantang saya berkelahi," ungkap Rahmat pada Senin (18/11/2024).Setelah insiden awal, Rahmat mencoba meminta klarifikasi dari pelaku yang lewat di depannya. Ia memintanya duduk untuk membahas masalah tersebut. Namun, pelaku justru menolak dengan sikap agresif."Ketika saya meminta orang tersebut duduk, dia malah hendak menghajar saya. Namun, seorang teman bernama Sabli menenangkan saya agar tidak meladeni orang itu," tambahnya.Pelaku akhirnya duduk, tetapi situasi kembali memanas saat Rahmat mencoba bertanya mengenai penyebab masalah. Bukannya memberikan penjelasan, pelaku justru mendorong Rahmat hingga terjatuh dan memukulnya sebanyak 3 hingga 4 kali.Ketahuan Selingkuh dengan LC, Suami Malah Marah saat Dipergoki Istri Sah“Pukulan itu dilakukan 3 sampai 4 kali. Atas kejadian ini, saya sudah melaporkannya ke Polresta Pontianak,” ujar Rahmat.Kasus ini sedang dalam penanganan Polresta Pontianak untuk mengungkap motif dan pelaku di balik tindakan kekerasan tersebut. Sementara itu, Rahmat berharap pelaku dapat segera diproses secara hukum agar insiden serupa tidak terjadi lagi.***
Read More
Viral Kereta Api Alami Keterlambatan Akibat Rombongan Ibu-ibu
Viral Kereta Api Alami Keterlambatan Akibat Rombongan Ibu-ibu
Lingkaran.id - Sebuah video berdurasi 20 detik yang menunjukkan kereta api terlambat berangkat akibat antrean penumpang, viral di media sosial. Video ini diunggah oleh akun TikTok @mastooya pada Jumat (15/11/2024). Dalam video tersebut terlihat rombongan ibu-ibu berdesakan di satu pintu masuk gerbong paling belakang KA Kahuripan, yang menyebabkan keterlambatan keberangkatan.“Kereta Api Kahuripan telat diberangkatkan akibat ibu-ibu masuk di satu pintu,” tulis pengunggah dalam narasinya. Hingga Minggu (17/11/2024) siang, video ini telah ditonton lebih dari 250.000 kali dan mendapatkan lebih dari 8.800 tanda suka.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasMenanggapi viralnya video ini, Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (14/11/2024) malam di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta.“KA Kahuripan tujuan Kiaracondong, Bandung, malam itu tiba tepat waktu pukul 21.38 WIB dan berangkat pukul 21.44 WIB, terlambat 2 menit akibat pelayanan penumpang,” ujar Krisbi pada Minggu (17/11/2024).Menurut Krisbi, penumpukan penumpang terjadi karena sebagian besar penumpang memilih masuk melalui satu pintu di gerbong kereta 6 dan 7. Padahal, setiap gerbong memiliki dua pintu masuk. Pada malam itu, tercatat ada 519 penumpang yang naik dan 160 penumpang yang turun di Stasiun Lempuyangan. Untuk mengurangi kepadatan, petugas stasiun telah berupaya mengarahkan penumpang agar menggunakan pintu masuk lainnya."Kami selalu mengutamakan penumpang yang turun terlebih dahulu sebelum memperbolehkan penumpang naik," jelas Krisbi.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanSetelah masuk ke dalam kereta, penumpang diarahkan untuk duduk sesuai nomor tempat duduk yang tercantum pada tiket. Krisbi memastikan bahwa meskipun terjadi keterlambatan, tidak ada penumpang yang tertinggal di Stasiun Lempuyangan."Semua penumpang KA Kahuripan pada malam itu telah terlayani dengan baik dan tidak ada yang tertinggal," pungkasnya. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi para penumpang agar lebih tertib saat naik kereta api demi kelancaran bersama.***
Read More
Miris! Nasib Seorang Sipir Lapas Terancam Dipecat usai Rekam dan Sebarkan Video Pesta Narkoba Napi
Miris! Nasib Seorang Sipir Lapas Terancam Dipecat usai Rekam dan Sebarkan Video Pesta Narkoba Napi
Lingkaran.id - Seorang sipir di Lapas Tanjung Raja, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Robby Ardiyansyah, menghadapi ancaman pemecatan setelah terbukti merekam dan menyebarkan video sejumlah narapidana yang sedang mengadakan pesta minuman keras (miras) dan narkoba di dalam lapas.Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel, Ilham Djaya, mengonfirmasi bahwa penyelidikan internal menemukan bukti bahwa Robby sengaja merekam dan memviralkan video tersebut.Kisah Tragis!! Gadis 14 Tahun Di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Buntut Kiriman Video Syur Anak Pejabat & Menolak Ajakan VC Mes*m“Kami menelusuri, dan benar video itu direkam oleh oknum petugas lapas bernama Robby Ardiyansyah. Kami sangat menyayangkan tindakan ini karena tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sebagai pegawai pemasyarakatan,” ujar Ilham, Jumat (15/11/2024).Robby kini telah dilaporkan ke pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut. Ilham menegaskan, Kemenkumham Sumsel tidak akan mentolerir pelanggaran yang dilakukan oleh pegawai pemasyarakatan.“Oknum petugas ini akan kami tindak tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku,” tambahnya.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar LuasDi samping itu, Kanwil Kemenkumham Sumsel juga serius menangani dugaan pesta narkoba di Lapas Tanjung Raja. Sebuah tim investigasi telah dibentuk untuk menggali lebih jauh terkait insiden tersebut, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak lain, baik dari kalangan narapidana maupun pihak luar.Kasus ini memicu kecaman dari warganet yang menilai lemahnya pengawasan internal di lembaga pemasyarakatan dan meminta Kemenkumham berkomitmen untuk memperketat pengawasan serta memberikan sanksi tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam pelanggaran serupa.***
Read More
Viral! Pria Mabuk Kawal Truk dan Tantang Polisi: Mengaku Sebagai Mantan Brimob
Viral! Pria Mabuk Kawal Truk dan Tantang Polisi: Mengaku Sebagai Mantan Brimob
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Carel Martinus (50) ditangkap oleh polisi di Palembang setelah mengaku sebagai anggota Brimob dan terlibat insiden pemukulan terhadap seorang petugas lalu lintas.Insiden ini terjadi di Jalan Residen H Najamuddin, Kecamatan Sako, Palembang, pada Kamis (14/11) sekitar pukul 17.04 WIB. Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa Carel dalam kondisi mabuk saat kejadian. Ia mengaku baru saja mengonsumsi minuman keras di sekitar lokasi.Detik-Detik Warga Hadang Pelaku Pencurian Mobil di Batu Jomba, Tapanuli Selatan“Benar, saat mengawal truk tersebut saya dalam keadaan mabuk. Sebelumnya saya minum miras di dekat tempat kejadian,” ujar Carel ketika diperiksa di Polrestabes Palembang. Carel juga mengklarifikasi bahwa dirinya bukan mantan anggota Brimob, seperti yang diucapkannya dalam video yang viral di media sosial.“Saya mengaku seperti itu karena lagi mabuk,” tambahnya.Video yang beredar menunjukkan pria berbaju putih tersebut memaksa sebuah truk yang dikawalnya untuk masuk ke suatu area. Ketika petugas lalu lintas meminta truk tersebut berputar balik, Carel terlibat adu mulut dengan petugas. Dalam keadaan emosional, ia mengaku sebagai mantan anggota Brimob dan menantang petugas untuk berkelahi.Kejagung: Jaksa Jovi Andrea Tidak Dikriminalisasi, Justru Melanggar Disiplin dan UU ITE"Mantan Brimob aku ini, begoco (berkelahi). Siapa namo (nama) kau?", ujar Carel dalam video yang banyak dibagikan di media sosial.Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait motif dan tindakan Carel dan telah dilakukan penahanan. Sementara itu, kejadian ini menjadi perhatian warganet karena melibatkan tindakan kekerasan dan penyalahgunaan identitas yang mengganggu tugas aparat keamanan dan dapat membehayakan pengguna jalan lainnya.***
Read More
Ben & Jerry's Gugat Unilever Soal Pembungkaman Dukungan untuk Palestina
Ben & Jerry's Gugat Unilever Soal Pembungkaman Dukungan untuk Palestina
Lingkaran.id - Perseteruan terjadi antara Unilever dan anak perusahaannya, Ben & Jerry’s, setelah merek es krim terkenal itu menggugat induk usahanya. Gugatan ini diajukan di pengadilan federal New York dengan tuduhan bahwa Unilever membatasi Ben & Jerry’s dalam menyuarakan dukungan untuk Gaza dan Palestina.Ben & Jerry’s mengklaim telah empat kali mencoba memberikan pernyataan publik yang mendukung perdamaian dan hak asasi manusia bagi pengungsi Palestina. Namun, setiap upaya tersebut disebut selalu dibungkam oleh Unilever. Bahkan, Ben & Jerry’s mengungkap adanya ancaman pembubaran dan tuntutan hukum terhadap direksi perusahaan mereka jika tetap melanjutkan sikap tersebut.Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar Luas"Ben & Jerry’s berkomitmen mendukung perdamaian dan hak asasi manusia, tetapi induk usaha kami telah menghalangi suara kami," demikian kutipan gugatan yang dilaporkan oleh Reuters, Sabtu (16/11/2024).Unilever, melalui pernyataannya, membantah tuduhan tersebut dan menegaskan pihaknya turut berbelasungkawa atas tragedi yang terjadi di Timur Tengah."Kami menolak klaim yang dibuat oleh dewan misi sosial Ben & Jerry’s. Tuduhan tersebut tidak berdasar, dan kami akan membela posisi kami dengan tegas," kata Unilever.Perusahaan multinasional tersebut juga menyatakan tetap mendukung solusi damai untuk konflik yang terjadi tanpa memihak salah satu pihak secara langsung.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanBen & Jerry’s dikenal sebagai perusahaan yang sering menyuarakan isu-isu sosial dan politik, termasuk mendukung hak-hak Palestina. Namun, langkah tersebut memicu kontroversi, terutama di kalangan induk perusahaannya yang memiliki kepentingan bisnis global.Kasus ini menjadi sorotan, mencerminkan ketegangan antara nilai sosial perusahaan yang berkomitmen pada isu kemanusiaan dengan tekanan korporasi induk yang harus mempertimbangkan dampak bisnis di pasar internasional.***
Read More
OJK dan Kemkomdigi Sepakat Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
OJK dan Kemkomdigi Sepakat Blokir Rekening Terindikasi Judi Online
Lingkaran.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) sepakat memperkuat regulasi terkait teknologi digital, termasuk menindak aktivitas perjudian online. Langkah ini bertujuan menciptakan ekosistem keuangan digital yang aman, stabil, dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia.Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan rencana pengembangan situs CekRekening.id, yang akan diintegrasikan dengan Anti Scam Center yang digagas OJK. Teknologi ini memanfaatkan sistem Open API, memungkinkan data antara kedua platform saling terhubung dan termonitor secara real-time.Ketahuan Selingkuh dengan LC, Suami Malah Marah saat Dipergoki Istri Sah"Kami akan memastikan CekRekening.id terhubung dengan Anti Scam Center dari OJK menggunakan teknologi Open API. Jika aktivitas keuangan ilegal terdeteksi, termasuk yang terkait dengan judi online, kami tidak akan ragu untuk memblokirnya," ujar Meutya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (14/11/2024).Selain pemantauan ketat, Kemkomdigi juga bekerja sama dengan perbankan dan lembaga terkait untuk mengidentifikasi dan menindak rekening yang digunakan dalam aktivitas ilegal."Ketua OJK telah berkomitmen untuk langsung memblokir rekening yang terbukti terlibat dalam aktivitas keuangan ilegal. Ini adalah bagian dari literasi kami kepada masyarakat agar tidak lagi terlibat dalam perjudian online," tegas Meutya.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanLangkah tegas ini merupakan bagian dari kolaborasi lintas lembaga antara Kemkomdigi, OJK, dan sektor perbankan. Pemerintah berharap pendekatan ini mampu memberikan efek jera sekaligus mendorong masyarakat untuk lebih memahami risiko dan bahaya judi online."Dengan pemblokiran ini, kami mengingatkan masyarakat untuk tidak bermain-main dengan judi online. Keuangan digital harus menjadi ruang yang aman dan mendukung pertumbuhan ekonomi," pungkas Meutya.***
Read More
Polisi Ungkap Ladang Ganja Mini di Atap Rumah Warga
Polisi Ungkap Ladang Ganja Mini di Atap Rumah Warga
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial AJ (36) digerebek polisi di rumahnya di kawasan Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat, karena kedapatan menanam puluhan pohon ganja. Penggerebekan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Polri dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Chandra Mata Rohansyah, didampingi Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana, mengungkapkan bahwa tindakan ini sejalan dengan arahan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M. Syahduddi.Mahasiswa Papua Sriwijaya Tolak Program Transmigrasi, Ancam Keberlanjutan Budaya dan Ekosistem“Ini adalah langkah nyata Polri dalam memperkuat reformasi hukum serta memberantas narkoba dan penyelundupan,” ujar AKBP Chandra.Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas AJ di rumahnya. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan rumah AJ digunakan sebagai tempat transaksi narkoba.Saat penggerebekan, polisi menemukan 16 pot berisi 40 pohon ganja yang ditanam di atas genteng rumah. AJ mengakui bahwa ia adalah pemilik tanaman tersebut dan telah beberapa kali menjual daun ganja dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per paket.“Pelaku positif menggunakan narkoba dan mengaku telah menjual hasil tanamannya,” jelas Chandra.Ketahuan Selingkuh dengan LC, Suami Malah Marah saat Dipergoki Istri SahAtas perbuatannya, AJ dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) subsider Pasal 111 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Polisi memastikan pengungkapan kasus ini merupakan bukti keseriusan dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Jakarta Barat.“Kami akan terus meningkatkan langkah pencegahan dan pemberantasan narkotika untuk menjaga keamanan masyarakat,” pungkas Chandra.***
Read More
Viral Sosok Ivan Sugianto yang Ditangkap Polisi Disebut Berbeda Orang oleh Warganet
Viral Sosok Ivan Sugianto yang Ditangkap Polisi Disebut Berbeda Orang oleh Warganet
Lingkaran.id - Penangkapan Ivan Sugianto, seorang pengusaha asal Surabaya yang sempat viral karena aksi arogannya, menjadi perhatian besar di media sosial. Ivan sebelumnya diberitakan memaksa seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya untuk bersujud dan mengonggong seperti anjing. Setelah aksi itu viral, ia ditangkap oleh aparat kepolisian di Bandara Juanda, Sidoarjo, pada Kamis (14/11/2024).Namun, warganet menyoroti perbedaan mencolok pada penampilan Ivan saat tiba di Polrestabes Surabaya dibandingkan dengan foto-foto sebelumnya. Dalam video yang tersebar, Ivan terlihat mengenakan pakaian dominan putih dan masker, tetapi gaya rambut serta penampilannya dinilai berbeda oleh sejumlah pengguna media sosial.Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto Ditangkap Polisi Usai Suruh Siswa Sujud Dan Menggonggong Seperti AnjingKejanggalan ini pertama kali diungkap oleh akun X @opposisi68690 yang membagikan tiga foto Ivan dari momen berbeda. Cuitan ini menuai banyak respons, termasuk dari akun populer @jhonSitorus_18."Awal klarifikasi. tertangkap bandara juanda gaya rambut poni dipakai masker. sampai kantor polrestabes surabaya penampilan berubah gaya style papa ***** kembali setelan pabrik," tulis akun tersebut."Kawan-kawan netizen ini super jeli, berdasarkan pengamatan kita, ada indikasi kalo Ivan Sugianto yang ditangkap di bandara itu diduga sebagai stuntman. Baiknya dibuka saja maskernya lewat konferensi pers, supaya transparan dan tidak menimbulkan polemik baru," tulisnya.Viral! Pemotor Alami Kejadian Mistis di Bukit Ondor, Ditarik Sosok Tak Kasat MataKepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, memastikan bahwa Ivan telah ditetapkan sebagai tersangka usai pemeriksaan terhadap 11 saksi."Penyidik melakukan gelar perkara setelah memeriksa 11 saksi. Setelah selesai, saudara I dinyatakan sebagai tersangka," kata Dirmanto dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya.Penangkapan Ivan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda, meskipun polisi belum mengungkap alasan keberadaannya di lokasi tersebut. Atas perbuatannya, Ivan dijerat dengan Pasal 80 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 335 ayat 1 butir 1 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 3 tahun penjara.Meskipun telah ada klarifikasi dari pihak kepolisian, perdebatan di kalangan warganet terkait dugaan perbedaan penampilan Ivan masih berlanjut. Hingga kini, polisi belum memberikan tanggapan lebih lanjut atas dugaan tersebut.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik