Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar Luas
Namun, Devi, yang kehilangan ayahnya sejak kecil dan kini hidup hanya bersama ibunya yang bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART), memutuskan untuk tidak menyantap makanan itu.
"Papa sudah meninggal. Mama ngepel di rumah orang," ujarnya dengan suara lirih saat ditanya oleh seorang polisi wanita (polwan) yang mendampinginya.
Dalam video yang beredar, Devi duduk diam di meja sambil memegang kotak makanannya, sementara teman-temannya sudah mulai menyantap hidangan. Ketika ditanya mengapa tidak dimakan, ia menjawab dengan mata berkaca-kaca, "Untuk mama."
Meskipun dibujuk oleh petugas untuk makan agar tidak kelaparan, Devi tetap bersikeras ingin membawa makanan itu pulang. "Nanti Devi lapar?" tanya petugas. "Enggak," jawab Devi singkat, menunjukkan keteguhannya.
Polwan yang menanyainya tidak bisa menyembunyikan rasa haru, bahkan terlihat menitikkan air mata. Teman-teman Devi juga tampak memberikan semangat untuknya di akhir video.
Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki
AKBP Kuncahyono, Kabid Bia APK Bidkeu Polda Sumsel, yang memimpin kegiatan ini, membenarkan kisah tersebut. Menurutnya, program makan siang gratis adalah bagian dari dukungan Polda Sumsel terhadap kebijakan pemerintah pusat.
"Kegiatan ini merupakan perintah Kapolda Sumsel dalam mendukung program pemerintah Presiden Prabowo, memberikan makanan sehat bergizi kepada anak-anak sekolah dasar," jelas Kuncahyono.
Kisah Devi menjadi simbol perjuangan seorang anak yang ingin berbagi kebahagiaan sederhana dengan ibunya. Hal ini juga menyentuh hati banyak orang yang menyaksikan rekaman tersebut, mengingatkan pentingnya empati dan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.***