Polisi Ungkap Ladang Ganja Mini di Atap Rumah Warga
Polisi Ungkap Ladang Ganja Mini di Atap Rumah Warga
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial AJ (36) digerebek polisi di rumahnya di kawasan Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat, karena kedapatan menanam puluhan pohon ganja. Penggerebekan ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Polri dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba.Kasatres Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Chandra Mata Rohansyah, didampingi Kapolsek Cengkareng, Kompol Abdul Jana, mengungkapkan bahwa tindakan ini sejalan dengan arahan Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M. Syahduddi.Mahasiswa Papua Sriwijaya Tolak Program Transmigrasi, Ancam Keberlanjutan Budaya dan Ekosistem“Ini adalah langkah nyata Polri dalam memperkuat reformasi hukum serta memberantas narkoba dan penyelundupan,” ujar AKBP Chandra.Pengungkapan kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang mencurigai aktivitas AJ di rumahnya. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan rumah AJ digunakan sebagai tempat transaksi narkoba.Saat penggerebekan, polisi menemukan 16 pot berisi 40 pohon ganja yang ditanam di atas genteng rumah. AJ mengakui bahwa ia adalah pemilik tanaman tersebut dan telah beberapa kali menjual daun ganja dengan harga Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu per paket.“Pelaku positif menggunakan narkoba dan mengaku telah menjual hasil tanamannya,” jelas Chandra.Ketahuan Selingkuh dengan LC, Suami Malah Marah saat Dipergoki Istri SahAtas perbuatannya, AJ dijerat dengan Pasal 114 Ayat (1) subsider Pasal 111 Ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika. Polisi memastikan pengungkapan kasus ini merupakan bukti keseriusan dalam memerangi peredaran narkoba di wilayah Jakarta Barat.“Kami akan terus meningkatkan langkah pencegahan dan pemberantasan narkotika untuk menjaga keamanan masyarakat,” pungkas Chandra.***
Read More
Viral Sosok Ivan Sugianto yang Ditangkap Polisi Disebut Berbeda Orang oleh Warganet
Viral Sosok Ivan Sugianto yang Ditangkap Polisi Disebut Berbeda Orang oleh Warganet
Lingkaran.id - Penangkapan Ivan Sugianto, seorang pengusaha asal Surabaya yang sempat viral karena aksi arogannya, menjadi perhatian besar di media sosial. Ivan sebelumnya diberitakan memaksa seorang siswa SMA Kristen Gloria 2 Surabaya untuk bersujud dan mengonggong seperti anjing. Setelah aksi itu viral, ia ditangkap oleh aparat kepolisian di Bandara Juanda, Sidoarjo, pada Kamis (14/11/2024).Namun, warganet menyoroti perbedaan mencolok pada penampilan Ivan saat tiba di Polrestabes Surabaya dibandingkan dengan foto-foto sebelumnya. Dalam video yang tersebar, Ivan terlihat mengenakan pakaian dominan putih dan masker, tetapi gaya rambut serta penampilannya dinilai berbeda oleh sejumlah pengguna media sosial.Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto Ditangkap Polisi Usai Suruh Siswa Sujud Dan Menggonggong Seperti AnjingKejanggalan ini pertama kali diungkap oleh akun X @opposisi68690 yang membagikan tiga foto Ivan dari momen berbeda. Cuitan ini menuai banyak respons, termasuk dari akun populer @jhonSitorus_18."Awal klarifikasi. tertangkap bandara juanda gaya rambut poni dipakai masker. sampai kantor polrestabes surabaya penampilan berubah gaya style papa ***** kembali setelan pabrik," tulis akun tersebut."Kawan-kawan netizen ini super jeli, berdasarkan pengamatan kita, ada indikasi kalo Ivan Sugianto yang ditangkap di bandara itu diduga sebagai stuntman. Baiknya dibuka saja maskernya lewat konferensi pers, supaya transparan dan tidak menimbulkan polemik baru," tulisnya.Viral! Pemotor Alami Kejadian Mistis di Bukit Ondor, Ditarik Sosok Tak Kasat MataKepala Bidang Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, memastikan bahwa Ivan telah ditetapkan sebagai tersangka usai pemeriksaan terhadap 11 saksi."Penyidik melakukan gelar perkara setelah memeriksa 11 saksi. Setelah selesai, saudara I dinyatakan sebagai tersangka," kata Dirmanto dalam konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya.Penangkapan Ivan dilakukan sekitar pukul 16.00 WIB di Bandara Juanda, meskipun polisi belum mengungkap alasan keberadaannya di lokasi tersebut. Atas perbuatannya, Ivan dijerat dengan Pasal 80 ayat 1 Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 335 ayat 1 butir 1 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 3 tahun penjara.Meskipun telah ada klarifikasi dari pihak kepolisian, perdebatan di kalangan warganet terkait dugaan perbedaan penampilan Ivan masih berlanjut. Hingga kini, polisi belum memberikan tanggapan lebih lanjut atas dugaan tersebut.***
Read More
Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar Luas
Geger di Platform X, Video Syur Diduga Lydia Onic Tersebar Luas
Lingkaran.id - Sebuah video berdurasi 12 menit 13 detik yang diduga melibatkan Lydia Onic, seorang gamer dan selebgram asal Samarinda, menjadi viral di media sosial.Video yang dianggap mengandung konten syur ini memicu rasa penasaran di kalangan pengguna media sosial, terutama di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Banyak netizen yang mulai memburu video di cuitannya.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan"Yang punya onic lidya 12 menit dong Kirim videonya Kepoo hehe," tulisnya di kolom komentar.Hingga berita ini dimuat, belum ada konfirmasi resmi mengenai kebenaran video tersebut, baik dari pihak Lydia Onic maupun dari platform terkait.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiLydia Onic sendiri adalah seorang influencer muda yang aktif dalam dunia eSports dan dikenal sebagai brand ambassador Onic Esports sejak 2021. Ia lahir di Samarinda pada 24 Juli 2004 dan sejak saat itu menjadi salah satu sosok yang cukup dikenal di kalangan penggemar eSports dan gaming.Namun, meskipun video tersebut viral, hingga kini belum ada bukti yang memastikan bahwa perempuan dalam video tersebut adalah Lydia Onic, dan kebenaran serta konteks video itu masih belum jelas.***
Read More
296 Laporan Masuk di Lapor Mas Wapres, Siap Tampung Keluhan Masyarakat
296 Laporan Masuk di Lapor Mas Wapres, Siap Tampung Keluhan Masyarakat
Lingkaran.id - Tenaga Ahli Utama dari Presidential Communication Office (PCO), Prita Laura, menegaskan bahwa program ‘Lapor Mas Wapres’ bukan merupakan inisiatif pribadi dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang telah diketahui dan disetujui oleh Presiden Prabowo Subianto."Ini bukan program pribadi Mas Wapres, tapi program pemerintah yang sudah mendapat persetujuan Presiden," ujar Prita di Istana Wakil Presiden di Jakarta, Kamis (14/11/2024).Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanPrita menjelaskan bahwa program ini melibatkan berbagai kementerian dan lembaga di bawah pemerintahan untuk segera menindaklanjuti laporan masyarakat. Sejak dibuka pada Senin (11/11), program ini sudah menerima ratusan laporan."Sampai hari ke-4 ini, sudah ada 296 laporan yang masuk, meliputi berbagai isu seperti pendidikan, kesehatan, dan sengketa tanah," ungkapnya.Laporan yang diterima akan melalui proses verifikasi sebelum diteruskan ke kementerian atau lembaga terkait untuk ditindaklanjuti sesuai kebutuhan. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa tidak ada instruksi khusus dari Presiden Prabowo untuk membentuk posko ini, namun menyebut bahwa langkah tersebut sudah sejalan dengan semangat pemerintahan."Pemerintah ingin membuka ruang komunikasi langsung dengan masyarakat dan menghilangkan sekat-sekat yang ada," kata Prasetyo usai rapat dengan Komisi XIII di Senayan, Jakarta, Rabu (13/11).Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiPrasetyo menambahkan bahwa Presiden Prabowo menginginkan gaya birokrasi yang lebih responsif dan menghindari praktik birokrasi yang berbelit-belit."Beliau menekankan agar kita meninggalkan gaya feodal dan birokratis yang menghambat respon cepat terhadap masalah masyarakat," ujarnya.Program ‘Lapor Mas Wapres’ ini memungkinkan masyarakat untuk menyampaikan keluhan, saran, atau gagasan langsung kepada Wakil Presiden. Layanan ini tersedia di Istana Wakil Presiden dari Senin hingga Jumat, pukul 08.00 hingga 14.00 WIB. Alternatif laporan juga bisa dilakukan melalui WhatsApp di nomor 081117042207.***
Read More
Ketahuan Selingkuh dengan LC, Suami Malah Marah saat Dipergoki Istri Sah
Ketahuan Selingkuh dengan LC, Suami Malah Marah saat Dipergoki Istri Sah
Lingkaran.id - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan momen dramatis ketika seorang istri sah memergoki suaminya yang diduga berselingkuh dengan seorang wanita pemandu karaoke (LC) di sebuah penginapan. Alih-alih merasa bersalah, pria tersebut justru marah saat ketahuan oleh istrinya.Dalam video yang beredar, sang istri langsung merekam kejadian tersebut sebagai bukti. Namun, bukannya merasa malu, suaminya malah menantang balik. Menanggapi sikap suaminya, sang istri tetap melanjutkan perekaman dan mengancam akan mengirimkan video tersebut ke keluarga besar suaminya.Mahasiswa Papua Sriwijaya Tolak Program Transmigrasi, Ancam Keberlanjutan Budaya dan Ekosistem"Kenapa divideoin? Terserah mau divideoin juga," ujar sang suami dalam video yang dikutip pada Jumat (15/11/2024)."Iya, aku videoin, mau aku kirim ke seluruh keluargamu," balas istrinya dengan tegas.Pertengkaran di antara keduanya terus berlangsung, dan akhirnya pasangan suami istri ini memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Kejadian tersebut menuai banyak reaksi dari netizen yang mengecam tindakan sang suami. Beberapa netizen merasa geram dan mengutuk perilakunya.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan"Gak tahu malu laki-lakinya," ujar netizen. Beberapa bahkan menyarankan istri tersebut untuk melakukan tindakan lebih tegas terhadap sang suami yang telah tertangkap basah telah berselingkuh.Kejadian ini memancing kemarahan warganet dan mengecam tindakan perselingkuhan, terutama ketika pelakunya menunjukkan sikap yang tak bertanggung jawab atas tindakan perselingkuhan tersebut.***
Read More
Lindungi Diri dari Gangguan, Janda di Muratara Divonis 14 Bulan Penjara
Lindungi Diri dari Gangguan, Janda di Muratara Divonis 14 Bulan Penjara
Lingkaran.id - Seorang janda dua anak berinisial NV divonis 14 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Lubuklinggau. NV, warga Desa Lubuk Mas, Kecamatan Rawas Ulu, dinyatakan bersalah karena menyiram seorang pria berinisial AD dengan air keras.Tindakan ini dilakukan NV sebagai bentuk perlawanan setelah mengalami gangguan terus-menerus dari AD setiap malam yang membuatnya takut dan terganggu terhadap tindakan yang dapat melecehkannya.Kisah Tragis!! Gadis 14 Tahun Di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Buntut Kiriman Video Syur Anak Pejabat & Menolak Ajakan VC Mes*mAkibat vonis tersebut, kedua anak NV kini hidup dalam kondisi yang memprihatinkan. Mereka terlantar di desa dan terpaksa tinggal bersama nenek mereka yang sudah tua, sambil menunggu ibunya menjalani masa hukuman.Menurut Dian Burlian, pengacara NV, masalah ini bermula dari ketertarikan AD terhadap NV. Selama sekitar enam bulan, AD dikatakan kerap mengganggu dan menunjukkan ketertarikan yang berlebihan terhadap NV, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan.Detik-Detik Warga Hadang Pelaku Pencurian Mobil di Batu Jomba, Tapanuli Selatan"AD ini terus-menerus mengganggu klien saya selama enam bulan terakhir," ujar Dian pada Kamis (14/11/2024).Kasus ini menggambarkan kisah pilu seorang ibu yang berusaha melindungi diri dari gangguan, namun akhirnya harus menghadapi jeratan hukum yang berdampak besar bagi dirinya dan anak-anaknya.***
Read More
Kesal Uang Hilang, Seorang Ayah Tega Rantai Leher Dua Anak Kandungnya
Kesal Uang Hilang, Seorang Ayah Tega Rantai Leher Dua Anak Kandungnya
Lingkaran.id - Aksi mengerikan yang dilakukan oleh seorang ayah bernama Casnadi yang berlokasi di Desa Jatiwangi, Kecamatan Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat,diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap dua anak kandungnya yang masih kecil Pada Rabu (13/11/2024).Pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi odong-odong ini merantai leher kedua anaknya, AD (7) dan AL (8), setelah menuduh mereka mengambil uang tanpa izin. Insiden ini segera menjadi perbincangan di media sosial setelah video yang memperlihatkan warga setempat berupaya melepaskan rantai dari leher anak-anak tersebut tersebar luas.Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto Ditangkap Polisi Usai Suruh Siswa Sujud Dan Menggonggong Seperti AnjingKejadian ini diketahui publik saat AD dan AL, dengan kondisi leher terantai, mendatangi rumah nenek mereka, yang kemudian menarik perhatian warga sekitar. Merespon hal tersebut, warga yang prihatin segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Jatiwangi dan aparat desa setempat.Saat dihadapkan pada petugas, Casnadi mengakui tindakannya dan menyampaikan permintaan maaf. Dalam pertemuan yang diadakan di balai desa, ia menyatakan penyesalannya dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di masa mendatang.Viral! Pemotor Alami Kejadian Mistis di Bukit Ondor, Ditarik Sosok Tak Kasat MataKepala Desa Jatiwangi, Yuda Hendri Saputera, menjelaskan bahwa tindakan Casnadi dilatarbelakangi oleh kekesalan atas kebiasaan anak-anaknya yang sering mengambil uang untuk membeli jajan, yang menurutnya telah berlangsung berulang kali. Namun, Yuda juga menyampaikan bahwa Casnadi mengakui kesalahannya dan telah meminta maaf.Setelah insiden tersebut, kedua anak itu dikembalikan kepada orang tuanya. Pihak desa bersama kepolisian setempat akan memberikan pengawasan lebih lanjut untuk memastikan bahwa tindakan kekerasan serupa tidak terulang kembali di keluarga tersebut.***
Read More
Persiapan Indonesia Emas: Wapres Gibran Minta Coding dan AI Masuk Kurikulum Dasar
Persiapan Indonesia Emas: Wapres Gibran Minta Coding dan AI Masuk Kurikulum Dasar
Lingkaran.id - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan bahwa dirinya telah meminta Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, untuk segera merancang mata pelajaran pilihan mengenai coding (pemrograman) dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) bagi siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).Menurut Gibran, keterampilan digital semacam ini sangat penting bagi generasi muda Indonesia untuk menghadapi tantangan masa depan, serta berkompetisi di kancah internasional. Gibran menjelaskan bahwa pengetahuan mengenai coding dan AI adalah bagian dari upaya mempersiapkan Indonesia Emas pada 2045, sebuah visi menuju masa depan di mana Indonesia menjadi negara dengan perekonomian kuat dan inovasi tinggi.Gelar Doktor Bahlil Lahadalia Ditangguhkan, UI Ambil Langkah Tegas untuk Perbaiki Tata Kelola AkademikMenurutnya, generasi muda yang menguasai teknologi digital dapat memainkan peran kunci dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi digital, industri teknologi, hingga inovasi sosial yang bisa membawa perubahan signifikan di masyarakat.“Indonesia membutuhkan lebih banyak ahli-ahli digital yang dapat berkontribusi bukan hanya di dalam negeri tetapi juga di tingkat global,” ujar Gibran.Ia menambahkan, penguasaan teknologi informasi dan kecerdasan buatan akan membekali anak-anak Indonesia dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri di masa mendatang, yang semakin bertumpu pada pemanfaatan teknologi canggih dan inovasi.Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tegaskan Siap Mundur Jika Terbukti Terlibat Judi OnlineSelain itu, Gibran juga menekankan bahwa pengenalan teknologi sejak usia dini dapat meningkatkan minat anak-anak pada bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika atau STEM. Mata pelajaran ini diharapkan tidak hanya memberikan pengetahuan dasar mengenai coding dan AI, tetapi juga mampu mengembangkan kemampuan berpikir logis, problem-solving, dan kreativitas siswa dalam menggunakan teknologi sebagai solusi.Gibran berharap langkah ini dapat segera dirumuskan dan diterapkan dalam kurikulum pendidikan nasional. Ia meyakini bahwa dukungan kebijakan yang tepat akan mempermudah pencapaian tujuan Indonesia Emas serta menciptakan generasi yang lebih siap menghadapi perkembangan pesat di era digital.***
Read More
Viral! Pemotor Alami Kejadian Mistis di Bukit Ondor, Ditarik Sosok Tak Kasat Mata
Viral! Pemotor Alami Kejadian Mistis di Bukit Ondor, Ditarik Sosok Tak Kasat Mata
Lingkaran.id - Sebuah video menghebohkan memperlihatkan peristiwa menakutkan yang terjadi di jalan lintas provinsi kawasan Bukit Ondor, Kecamatan Karamat, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah. Rekaman yang beredar di media sosial menunjukkan pengalaman menyeramkan yang dialami Luis, seorang kader Puskesmas Kecamatan Lakea, Buol, di area yang dikenal angker karena sering terjadi kecelakaan yang diduga akibat gangguan gaib.Luis dan beberapa temannya melintasi jalan tersebut pada malam hari dengan sepeda motor. Tidak lama setelah mereka melaju, motor yang dikendarai Luis tiba-tiba terjatuh. Ketika teman-temannya bertanya, Luis mengaku bahwa ia terjatuh karena menabrak sosok yang mirip anak kecil.Kecelakaan Maut di Tangerang! Sopir Truk Tabrak Lari dan Tinggalkan Korban!Jawaban ini membuat teman-temannya terkejut, karena mereka sama sekali tidak melihat sosok anak kecil di sekitar mereka. Karena perasaan Luis yang tidak nyaman, mereka pun memutuskan agar salah satu temannya menggantikan posisi Luis sebagai pengendara.Namun, gangguan tidak berhenti di situ. Ketika motor kembali melaju, Luis mengeluh bahwa ia merasa tasnya seperti ditarik ke belakang, meskipun tidak ada siapa pun di sana. Teman-teman yang berada di belakang mereka bahkan melihat posisi Luis seolah-olah tertarik ke belakang dan hampir jatuh.Tak lama berselang, kejadian menakutkan kembali terjadi. Luis dan temannya yang mengendarai motor tersebut mengalami kecelakaan lagi. Dalam keterangan video yang diunggah di media sosial, pengunggah menuliskan, "Aneh tapi nyata! Seorang perempuan yang diselamatkan pada saat kecelakaan tiba-tiba terbang," Kamis (14/11/2024).Oknum LSM Diduga Tipu Korban Hingga Ratusan Juta untuk Pembebasan Suami Tersangka NarkobaSetelah kecelakaan kedua, kejadian semakin mencekam. Luis tampak seperti tertarik oleh kekuatan tak terlihat dan berlari menyeberang jalan secara tiba-tiba, yang terekam dalam video. Dalam kondisi panik, teman-temannya mulai membacakan ayat-ayat suci Al Quran untuk menenangkan suasana. Proses tarik-menarik yang misterius ini berlangsung cukup lama hingga, akhirnya, setelah doa-doa dibacakan, mereka berhasil meraih dan menenangkan Luis.Peristiwa ini menambah deretan kejadian aneh yang sering terjadi di kawasan Bukit Ondor, sebuah lokasi yang semakin dikenal angker dan kerap menjadi tempat kecelakaan yang tidak biasa.***
Read More
Elsa Ariesta, Remaja Hamil yang Hilang, Ditemukan Tewas di Kawasan Rawa
Elsa Ariesta, Remaja Hamil yang Hilang, Ditemukan Tewas di Kawasan Rawa
Lingkaran.id - Keluarga Elsa Ariesta (17), seorang gadis asal Palembang, Sumatera Selatan, masih berada dalam keadaan terguncang setelah Elsa ditemukan meninggal dunia dengan luka sayatan di lehernya. Elsa, yang tengah mengandung, ditemukan pada Minggu, 10 November 2024, di sebuah area rawa di Jalan Faqih Usman, Lorong Sawah, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu, Palembang.Menurut informasi yang diterima dari pihak keluarga, Elsa terakhir kali terlihat pada Sabtu malam ketika dijemput oleh dua pria dengan sepeda motor di kediaman bibinya, Ridaryani (53), tempat Elsa dan kedua adiknya tinggal setelah kepergian ibunya. Ridaryani mengungkapkan bahwa saat kejadian, ia tidak mengetahui siapa yang menjemput Elsa dan kemana keponakannya pergi malam itu, namun adik Elsa sempat melihat dua pria datang sekitar pukul 22.00 WIB.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan“Saya tidak tahu malam itu dia pergi ke mana, yang melihatnya pergi adalah adiknya. Ada dua orang yang menjemput pakai motor,” ujar Ridaryani.Keesokan harinya, pada Minggu pagi, keluarga Elsa terkejut saat melihat informasi di media sosial mengenai penemuan mayat seorang perempuan di area rawa tersebut. Menurut keluarga, pakaian yang dikenakan korban sesuai dengan pakaian yang dikenakan Elsa saat terakhir kali dilihat meninggalkan rumah. Dengan perasaan cemas, pihak keluarga segera menuju rumah sakit untuk memastikan kabar tersebut.“Di media sosial kami lihat ada mayat perempuan di sana, bajunya sama dengan yang dipakai Elsa terakhir kali. Kami langsung ke rumah sakit, dan ternyata benar itu Elsa,” tutur Ridaryani.Setelah jenazah Elsa ditemukan, pihak kepolisian segera membawa jasadnya ke Rumah Sakit Bhayangkara M Hasan Palembang untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut guna mengungkap penyebab pasti kematian. Setelah pemeriksaan selesai, jenazah diserahkan kepada keluarga untuk dikebumikan di TPU Kandang Kawat, Palembang.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak DiperbaikiRidaryani juga menambahkan bahwa pihak keluarga telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait satu terduga pelaku yang kini telah ditangkap. Pihak keluarga sangat berharap agar pelaku dihukum seberat-beratnya atas kematian Elsa yang dinilai sangat tragis.“Kami hanya berharap pelaku dihukum setimpal dengan perbuatannya,” ujar Ridaryani penuh harap.***
Read More
Mahasiswa Papua Sriwijaya Tolak Program Transmigrasi, Ancam Keberlanjutan Budaya dan Ekosistem
Mahasiswa Papua Sriwijaya Tolak Program Transmigrasi, Ancam Keberlanjutan Budaya dan Ekosistem
Lingkaran.id - Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS) hari ini kembali menegaskan penolakan keras terhadap program transmigrasi yang ingin berlanjut di tanah Papua. Kebijakan ini dinilai sebagai ancaman serius terhadap hak-hak masyarakat adat Papua, keberlanjutan budaya, dan kelestarian lingkungan, hal ini disampaikan langsung oleh Ketua KOMPAS, Tipran yikwa.“Program transmigrasi bukan hanya sekadar pemindahan penduduk, tetapi merupakan upaya sistematis yang mengancam eksistensi kami sebagai orang Papua,” tegas Tipran yikwa.Miris! Siswa SMA Dipaksa Sujud dan Menggonggong oleh Orang Tua Teman Lantaran Anak DiejekIa juga menegaskan bahwa Papua adalah rumah dan tanah warisan leluhur, yang harus tetap berada di bawah kendali masyarakat adat Papua, tanpa intervensi yang mengabaikan hak dan kelangsungan hidup budaya mereka. Menurut Tipran, masyarakat Papua memiliki hak untuk menentukan masa depan tanah mereka sendiri, bebas dari kebijakan yang dipaksakan.“Tanah Papua adalah rumah kami, dan kami berhak menentukan masa depan tanah kami sendiri", tegasnya.Ancaman Multidimensi Program transmigrasi menimbulkan berbagai masalah kompleks, antara lain:Pelanggaran Hak Ulayat: Transmigrasi mengancam hak ulayat masyarakat adat Papua terhadap tanah dan sumber daya alam, yang telah menjadi warisan turun-temurun.Kerusakan Budaya: Aliran besar pendatang berpotensi menggerus nilai-nilai budaya asli Papua, mengancam kelestarian bahasa, adat istiadat, dan pengetahuan tradisional.Kerusakan Lingkungan: Aktivitas pembukaan lahan untuk transmigrasi seringkali merusak hutan, sungai, dan ekosistem lainnya, mengancam keanekaragaman hayati Papua.Konflik Sosial: Persaingan sumber daya antara masyarakat adat dan pendatang dapat memicu konflik sosial yang berkepanjangan.Desakan kepada Pemerintah KOMPAS mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk:1. Menghentikan Segera program transmigrasi di Papua.2. Mengakui dan Menghormati hak-hak masyarakat adat Papua sesuai dengan undang-undang yang berlaku.3. Melakukan Dialog yang inklusif dengan masyarakat adat Papua dalam merumuskan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan.4. Mendorong Pembangunan yang berbasis pada kekuatan lokal dan memperkuat ekonomi masyarakat adat.Viral! Pengendara Mobil Tonjok Hingga Lempar Kunci Pemotor ke Atap, Akhirnya Ditangkap PolisiTipran Yikwa mengajak seluruh elemen masyarakat, baik yang berada di Papua maupun di luar Papua, untuk bergandengan tangan dalam menyuarakan penolakan terhadap program transmigrasi dan mendukung hak-hak masyarakat adat Papua.“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, baik di Papua maupun di luar Papua, untuk bersama sama menyuarakan penolakan terhadap program transmigrasi dan mendukung perjuangan masyarakat adat Papua,” ajak Tipran yikwa.***
Read More
Sat Pol PP Palembang Gelar Operasi Subuh Bersih-bersih, Amankan Warung Jajanan di Depan RS Muhammadiyah
Sat Pol PP Palembang Gelar Operasi Subuh Bersih-bersih, Amankan Warung Jajanan di Depan RS Muhammadiyah
Lingkaran.id - Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Palembang menggelar operasi penertiban terhadap sejumlah warung jajanan (kontainer) dan mobil yang berjualan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, tepat di depan RS Muhammadiyah Palembang, pada Selasa (12/11/2024). Penertiban ini dilakukan karena warung-warung tersebut dianggap melanggar Peraturan Daerah (Perda) Kota Palembang.Operasi yang diberi nama "Subuh Bersih-bersih" ini dimulai sejak pukul 04.00 dini hari hingga sekitar pukul 08.00 pagi. Dalam operasi tersebut, Sat Pol PP berhasil menertibkan dan mengamankan sekitar enam kontainer yang difungsikan sebagai warung jajanan, serta beberapa warung yang menggunakan mobil sebagai tempat berjualan.Kisah Tragis!! Gadis 14 Tahun Di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Buntut Kiriman Video Syur Anak Pejabat & Menolak Ajakan VC Mes*mKepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Palembang, Edwin, melalui Kepala Bidang Ketertiban Umum (Kabid Tibum), Cherly Panggarbesi, membenarkan penertiban tersebut."Ya, hari ini kami melakukan kegiatan ‘Subuh Bersih-bersih’ di sepanjang Jalan Ahmad Yani, khususnya di depan RS Muhammadiyah Palembang," ujar Cherly.Cherly menegaskan bahwa operasi penertiban ini dilakukan sebagai bagian dari penegakan Perda Nomor 44 Tahun 2002. Barang-barang milik para pedagang yang melanggar aturan langsung diamankan sebagai bentuk peringatan dan efek jera agar tidak ada lagi yang melanggar ketentuan.Detik-Detik Warga Hadang Pelaku Pencurian Mobil di Batu Jomba, Tapanuli Selatan"Kami berharap dengan adanya penertiban ini, para pelanggar dapat memahami dan menaati aturan yang berlaku di Kota Palembang," pungkas Cherly.
Read More
Penyerangan Berujung Kekerasan, Warga Dilanda Trauma dan Takut Melintasi Lokasi Kejadian
Penyerangan Berujung Kekerasan, Warga Dilanda Trauma dan Takut Melintasi Lokasi Kejadian
Lingkaran.id - Insiden penyerangan yang berakhir dengan aksi kekerasan di Dusun III dan Dusun IV, Desa Selamat, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum anggota TNI-AD pada Jumat malam (8/11/2024), menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat setempat.Masyarakat masih dihantui ketakutan atas peristiwa yang seharusnya tidak melibatkan aparat yang diharapkan sebagai pelindung rakyat. Menurut Binawati Sembiring, Kepala Dusun III Desa Selamat, banyak warga yang masih merasakan kecemasan akibat kejadian tersebut.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di Kontrakan“Rasa takut itu masih ada hingga kini. Bahkan, banyak warga yang merasa waswas jika melintasi area kejadian,” ujarnya, dikutip pada Selasa (12/11/2024).Insiden penyerangan yang terjadi sekitar pukul 22.00 WIB itu melibatkan aksi kekerasan terhadap sejumlah warga laki-laki. Para pelaku dilaporkan menahan dan memukuli warga yang lewat, hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia. Binawati menjelaskan bahwa suasana semakin mencekam ketika para pelaku mulai melontarkan ancaman kepada warga sekitar.Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tegaskan Siap Mundur Jika Terbukti Terlibat Judi Online"Mereka mengeluarkan ancaman, meminta warga untuk menyelamatkan keluarganya masing-masing, atau mereka akan menjadi sasaran berikutnya," ungkapnya.Situasi ini membuat warga Dusun III dan IV merasa tidak aman dan trauma. Warga berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang agar keamanan desa mereka dapat segera dipulihkan.***
Read More
Miris! Siswa SMA Dipaksa Sujud dan Menggonggong oleh Orang Tua Teman Lantaran Anak Diejek
Miris! Siswa SMA Dipaksa Sujud dan Menggonggong oleh Orang Tua Teman Lantaran Anak Diejek
Lingkaran.id - Kisah tragis menimpa seorang siswa SMA berinisial E di Surabaya, yang dipaksa sujud dan menggonggong oleh seorang pengusaha, Ivan, karena diduga meledek rambut anak Ivan yang mirip pudel. Insiden ini terjadi pada 21 Oktober 2024 dan video kejadian tersebut viral, memicu keprihatinan luas di masyarakat.Kejadian ini bermula ketika E dan teman-temannya bercanda mengenai gaya rambut seorang siswa berinisial A, anak dari Ivan, yang mereka katakan menyerupai pudel. Guyonan ini hanya terjadi di antara teman-teman E dan tidak disampaikan langsung kepada A.Namun, A ternyata mendengar tentang ejekan tersebut dan menghubungi E melalui pesan Instagram, menuntut permintaan maaf dalam bentuk video dan surat bertanda tangan dengan materai. Tidak tahu harus berbuat apa, E mengadukan hal tersebut kepada orang tuanya, Ira Maria dan Wandarto, yang menyarankan agar E tidak meladeni tuntutan tersebut.Viral! Pengendara Mobil Tonjok Hingga Lempar Kunci Pemotor ke Atap, Akhirnya Ditangkap PolisiBeberapa hari kemudian, E bertemu A secara tidak sengaja di sebuah mal, tetapi tidak terjadi konfrontasi atau ejekan. Tak lama setelah itu, A kembali mengirim pesan kepada E, kali ini dengan nada ancaman, dan mengatakan akan datang ke sekolah atau rumah E. Khawatir, Ira Maria menjemput E dari sekolah pada 21 Oktober 2024. Namun, Ira terkejut ketika mendapati A bersama beberapa pria dewasa, termasuk Ivan, yang segera mendekati dan memaksa E untuk meminta maaf.Di tengah situasi tegang, Ivan meminta E untuk sujud di hadapannya, bahkan memaksa E menggonggong seperti anjing. Aksi tersebut disaksikan oleh ayah E, Wandarto, yang berusaha menghentikan Ivan namun tak berhasil. Ivan terus membentak E dengan suara keras, membuat suasana semakin menegangkan. Sementara itu, ibu E, Ira, merasa sangat terguncang hingga pingsan di lokasi.Pasca kejadian tersebut, E tidak hanya mengalami trauma berat tetapi juga mendapatkan sanksi skorsing dari sekolah selama tiga hari. Kondisi E kini kian memprihatinkan, ia selalu diliputi ketakutan, bahkan tidak bisa tidur sendirian. Ira Maria menceritakan bahwa putranya kini selalu merasa cemas dan terus-menerus memastikan keamanan sekelilingnya, hingga ia meminta untuk ditemani tidur.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanDengan perasaan yang masih terluka, Ira Maria menyesalkan tindakan Ivan dan merasa bahwa masalah ini seharusnya bisa diselesaikan dengan baik. Viralnya video tersebut telah menimbulkan banyak simpati serta seruan keadilan bagi E dan keluarganya."Saya merasa sangat tertekan, dan selama ini saya diam karena berharap masalah bisa selesai dengan damai. Namun, kenyataannya berkata lain," ungkap Ira.***
Read More
Viral Siswa Bakar Motor Kepala Sekolah Akibat Surat Panggilan Orang Tua
Viral Siswa Bakar Motor Kepala Sekolah Akibat Surat Panggilan Orang Tua
Lingkaran.id - Seorang siswa berinisial L di SMAN 1 Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, menjadi sorotan setelah aksinya membakar sepeda motor milik kepala sekolahnya, Burhan, viral di media sosial.Insiden ini dipicu oleh pemanggilan pihak sekolah kepada orang tua L, yang dilakukan untuk menanggulangi kebiasaan absennya siswa tersebut dalam proses belajar mengajar.Kisah Tragis!! Gadis 14 Tahun Di Padangsidimpuan Jadi Tersangka Buntut Kiriman Video Syur Anak Pejabat & Menolak Ajakan VC Mes*mPemanggilan ini bertujuan agar orang tua L hadir di sekolah untuk menandatangani surat pernyataan yang berisi kesepakatan guna memperbaiki perilaku anaknya. Namun, L diduga merasa tidak nyaman dengan panggilan tersebut karena khawatir orang tuanya akan mengetahui masalah kedisiplinannya di sekolah. Hal ini membuat L melakukan tindakan nekat dengan membakar sepeda motor kepala sekolah sebagai bentuk protes.Atas insiden ini, Burhan segera melaporkannya ke Polsek setempat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Pihak Polres Kepulauan Meranti kemudian menangani kasus tersebut dan mengupayakan mediasi dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Burhan, L, Penjabat Kepala Desa Dedi, dan sejumlah guru. Setelah melalui proses mediasi, kesepakatan damai berhasil dicapai pada Jumat, 25 Oktober 2024.Viral! Pengendara Mobil Tonjok Hingga Lempar Kunci Pemotor ke Atap, Akhirnya Ditangkap PolisiSebagai bagian dari kesepakatan, L setuju untuk memberikan ganti rugi sebesar Rp7.850.000 kepada Burhan sebagai bentuk tanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan.Selain itu, pihak sekolah mengizinkan L untuk tetap melanjutkan pendidikannya di SMAN 1 dengan catatan bahwa ia tidak boleh mengulangi perbuatannya di masa depan. Kesepakatan ini diharapkan dapat menjadi solusi agar L dapat memperbaiki sikapnya dan melanjutkan pendidikan tanpa konflik lebih lanjut.***
Read More
Penggerebekan Dramatis Kampung Narkoba, Polisi Diteriaki Perampok oleh Warga
Penggerebekan Dramatis Kampung Narkoba, Polisi Diteriaki Perampok oleh Warga
Lingkaran.id - Polres Muara Enim, Sumatera Selatan, sukses menggerebek kawasan yang dikenal sebagai "kampung narkoba" di Desa Karang Mulya, Kecamatan Lubai Ulu, Kabupaten Muara Enim. Operasi yang berlangsung merupakan hasil penyelidikan panjang dan upaya serius Polres dalam memberantas jaringan narkba di wilayah tersebut.Dalam penggerebekan ini, empat anggota sindikat yang terlibat dalam peredaran narkoba berhasil diamankan, sementara barang bukti berupa 20 gram sabu dan peralatan pendukung aktivitas narkba juga turut disita. Namun, satu tersangka yang juga bagian dari jaringan tersebut berhasil kabur dan kini dalam pengejaran pihak kepolisian.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk PembinaanMenurut keterangan Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, S.H., S.I.K., M.Si., Desa Karang Mulya telah lama menjadi target pengawasan karena diduga sebagai salah satu titik distribusi narkoba di Kabupaten Muara Enim."Ini merupakan operasi yang tidak mudah. Kami harus menurunkan sekitar 50 personel gabungan untuk memastikan pengamanan selama proses penggerebekan, sebab tanpa persiapan yang matang, operasi seperti ini bisa gagal," ungkap AKBP Jhoni.Selama proses penangkapan, situasi sempat memanas ketika beberapa kerabat tersangka berusaha menghalangi petugas. Bahkan, beberapa di antaranya meneriaki petugas sebagai “perampok” untuk memprovokasi warga sekitar. Beruntung, polisi sudah mengantisipasi potensi kekacauan dengan melibatkan Kepala Desa Karang Mulya dalam operasi ini.Kepala desa yang hadir di lokasi turut membantu meredakan situasi dan menenangkan massa, sehingga proses penggerebekan bisa dilanjutkan dengan lancar. Lebih lanjut, AKBP Jhoni Eka Putra mengungkapkan bahwa pihaknya terus meningkatkan pengawasan di area-area rawan peredaran narkba, terutama di titik-titik yang terindikasi kuat sebagai basis operasi sindikat narkba.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki"Kami akan terus melakukan patroli dan penggerebekan jika diperlukan. Upaya ini penting untuk memutus rantai distribusi nark*ba di wilayah kami demi menjaga keselamatan dan ketentraman masyarakat," tutup Kapolres.Dengan tertangkapnya empat pelaku ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi sindikat lainnya yang beroperasi di wilayah Kabupaten Muara Enim.***
Read More
Viral! Pengendara Mobil Tonjok Hingga Lempar Kunci Pemotor ke Atap, Akhirnya Ditangkap Polisi
Viral! Pengendara Mobil Tonjok Hingga Lempar Kunci Pemotor ke Atap, Akhirnya Ditangkap Polisi
Lingkaran.id - Seorang sopir mobil Daihatsu Ayla berperilaku arogan di Yogyakarta dengan menonjok seorang pengendara motor dan melempar kunci motornya ke atas atap. Kejadian tersebut terekam CCTV dan videonya segera viral di media sosial, termasuk diunggah oleh akun Instagram @infocegatan_jogja.Insiden terjadi pada Jumat (8/11/2024) di tikungan Masjid Ashshiddiiqi, Demangan Kidul, di belakang Lippo Mall Kota Jogja. Berdasarkan keterangan dalam video, ketegangan bermula ketika sopir dan pemotor bertemu di tikungan tersebut. Sopir dikatakan langsung menonjok pengendara motor dan melempar kunci motor korban hingga ke atas atap.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanKasihumas Polresta Yogyakarta, AKP Sujarwo, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan bahwa Satreskrim Polresta Yogyakarta telah menyelidiki dugaan tindak penganiayaan terhadap pengendara motor itu. Melalui nomor plat mobil, polisi mengidentifikasi bahwa pelaku sebenarnya bukan pemilik asli kendaraan, tetapi seorang tetangga yang meminjam mobil tersebut pada hari kejadian“Mobil yang digunakan adalah Daihatsu Ayla berwarna silver dengan nomor polisi AB-1731-NY, dan kini menjadi barang bukti. Pelaku saat ini sedang diperiksa oleh penyidik Satreskrim Polresta Yogyakarta,” jelas AKP Sujarwo.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk PembinaanKabar penangkapan pelaku menuai respons ramai dari netizen di media sosial, termasuk di akun Instagram @jogja.info, di mana banyak yang menyambut baik langkah cepat kepolisian dalam mengamankan pelaku.***
Read More
Tolak Pinjamkan Ponsel, Istri Alami Penganiayaan Parah oleh Suaminya
Tolak Pinjamkan Ponsel, Istri Alami Penganiayaan Parah oleh Suaminya
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial CH di Blitar diduga melakukan kekerasan serius terhadap istrinya, SC, yang mengakibatkan korban mengalami luka parah di bagian wajah, kepala, telinga, dan tangan. Insiden ini terjadi di pinggir jalan Dusun Nggero, Desa Bendosari, Kecamatan Kademangan, pada Sabtu (9/11/2024).Kejadian bermula dari pertengkaran antara pasangan tersebut setelah CH meminta untuk meminjam telepon seluler milik istrinya, namun ditolak. SC menolak permintaan suaminya karena ponsel tersebut milik ayahnya.Tutup Jumlah Gerai Hingga Lakukan PHK Massal 2.274 Karyawan, KFC Indonesia Merugi Rp 557 Miliar“Dari keterangan ayah korban yang juga saksi, awalnya CH meminjam ponsel yang dipegang oleh SC. Namun SC menolak memberikannya karena itu adalah ponsel milik ayahnya,” jelas Kasihumas Polres Blitar, Ipda Putut Siswahyudi.Saat pertengkaran terjadi, ibu korban bergegas pulang untuk memberi tahu suaminya agar segera datang membantu. Sayangnya, ketika tiba di lokasi, ayah korban mendapati putrinya sudah tergeletak dengan luka parah dan bersimbah darah di tepi jalan.Selingkuh Saat Istri Umroh, Bimo Aryo Tejo Digugat Cerai Sang Istri dan Kini Tinggal di KontrakanAkibat kejadian tersebut, SC segera dilarikan ke RS Aminah untuk mendapatkan perawatan intensif dan menjalani operasi guna menyelamatkan nyawanya. Sementara itu, terduga pelaku CH melarikan diri menggunakan sepeda motor setelah melakukan penganiayaan tersebut.“Saat ini korban sedang menjalani perawatan dan operasi akibat luka-luka serius yang dideritanya. Pelaku masih dalam pencarian, dan kasus ini ditangani oleh Unit Reskrim Polres Blitar,” tambah Ipda Putut Siswahyudi.***
Read More
3 Pencuri Motor dan Paket Kurir Berhasil Diciduk Polisi
3 Pencuri Motor dan Paket Kurir Berhasil Diciduk Polisi
Lingkaran.id - Polisi menangkap tiga orang pelaku pencurian motor milik Agung Hidayat (33), seorang kurir di Palembang, Sumatera Selatan. Dari ketiga pelaku, salah satunya adalah seorang wanita.Insiden pencurian tersebut terjadi di Jalan Husni Tamrin, Kelurahan Sukabangun, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Kamis (31/10/2024) sekitar pukul 12.00 WIB. Kapolsek Sukarami, Kompol Alex Andriyan, mengonfirmasi bahwa ketiga pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian.Anaknya Sering Melawan, Ibu Pilih Serahkan ke Polisi untuk Pembinaan"Benar, kami telah menangkap tiga orang yang terlibat dalam pencurian motor kurir di Sukabangun. Dua di antaranya adalah pria, dan satu pelaku lainnya adalah wanita," ujar Kompol Alex Andriyan.Lebih lanjut, Alex menjelaskan bahwa pelaku pertama, Ferry, berhasil ditangkap sehari setelah kejadian, pada Jumat (1/11/2024). Sementara dua pelaku lainnya, yaitu Iit dan Een (wanita), berhasil diamankan tanpa perlawanan pada Kamis pagi (7/11/2024) di daerah Sukabangun, Palembang.Admin Gerindra Bikin Ketar-Ketir Kepala Desa: Jalan Desa Mendadak Diperbaiki“Kami amankan Ferry sehari setelah menerima laporan. Kemudian, kemarin pagi kami berhasil menangkap Iit dan Een di lokasi yang sama,” kata Kompol Alex Andriyan.Hingga saat ini, polisi masih mendalami kasus pencurian ini. Alex menyebutkan bahwa sepeda motor milik korban masih dalam pencarian, sementara kendaraan yang digunakan oleh para pelaku saat melakukan pencurian sudah disita sebagai barang bukti.***
Read More
Tidak Gunakan Baju dan Masker Saat Memasak, Karyawan Restoran di Jakarta Tuai Kecaman
Tidak Gunakan Baju dan Masker Saat Memasak, Karyawan Restoran di Jakarta Tuai Kecaman
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan karyawan di restoran Ayam Jatinangor House memasak tanpa mengenakan baju mendadak viral di media sosial. Rumah makan yang berlokasi di Gambir, Jakarta Pusat, ini menuai kritik pedas dari warganet setelah video tersebut tersebar luas.Dalam video yang diunggah di salah satu akun media sosial pada Senin (11/11/2024), terlihat beberapa karyawan Ayam Jatinangor House sedang memasak dan menyiapkan pesanan pelanggan tanpa mengenakan baju. Di samping itu, mereka juga terlihat tidak menggunakan masker atau sarung tangan, yang sangat penting untuk menjaga kebersihan makanan.Gibran Rakabuming Buka Kanal 'Lapor Mas Wapres' Untuk Akses Langsung Masyarakat Ke Istana“Yakin masih mau beli makanan online di sini?” tulis unggahan yang menyertai video tersebut, memperlihatkan karyawan yang bekerja dalam kondisi kurang higienis.Setelah video ini viral, pihak manajemen Ayam Jatinangor House segera memberikan klarifikasi dan permintaan maaf melalui media sosial resmi mereka. Mereka juga menegaskan komitmennya untuk menjaga standar kebersihan dan kualitas layanan di seluruh outlet Ayam Jatinangor House.Kejagung Bantah Penggeledahan di Ruang Stafsus Budi Arie, Sebut Video Terkait Kasus TPPU Duta Palma"Kami memohon maaf sebesar-besarnya, terutama kepada seluruh pelanggan, atas pelanggaran SOP yang dilakukan oleh beberapa oknum karyawan kami," tulis pihak restoran dalam pernyataannya."Kami berkomitmen untuk terus menjalankan SOP yang bersih dan aman demi menjamin kualitas layanan kepada pelanggan," pungkasnya.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik