Polisi Tunggu Hasil Forensik untuk Pastikan Penyebab Kematian Diplomat Muda Arya Daru
Wulan _ 4 jam yang lalu
Lingkaran.id - Polda Metro Jaya terus melakukan penyelidikan intensif terkait kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan. Kasus ini menjadi perhatian publik karena korban dikenal sebagai salah satu diplomat muda berbakat yang memiliki rekam jejak baik di lingkungan kerja.Dalam proses penyelidikan awal, penyidik telah memeriksa sedikitnya lima orang saksi. Dari keterangan yang dihimpun, dua saksi merupakan rekan kerja korban di Kemenlu yang diduga mengetahui aktivitas terakhir Arya sebelum ditemukan meninggal dunia.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi MotornyaTiga saksi lainnya terdiri dari penjaga indekos tempat korban tinggal, seorang tetangga di lingkungan indekos yang sempat berinteraksi atau mendengar aktivitas korban, serta istri Arya yang menjadi pihak terdekat dan diharapkan mampu memberikan keterangan penting terkait kehidupan pribadi korban.Selain memeriksa saksi-saksi, kepolisian juga mengandalkan metode scientific crime investigation untuk memastikan penyebab kematian korban. Proses ini melibatkan analisis laboratorium forensik terhadap sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian maupun hasil autopsi tubuh korban.“Hasil dari laboratorium forensik akan keluar dalam waktu enam hari ke depan. Ini menjadi salah satu acuan penting bagi kami untuk menentukan arah penyidikan selanjutnya,” ungkap Irje Karyoto. Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanPolisi menyebut pemeriksaan forensik menjadi kunci dalam mengungkap dugaan penyebab kematian, apakah disebabkan faktor medis, kecelakaan, atau adanya indikasi tindak pidana yang melibatkan pihak lain.“Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan ilmiah agar hasilnya objektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.Kasus kematian Arya Daru Pangayunan menyita perhatian lantaran korban dikenal memiliki reputasi baik di lingkungan Kemenlu. Pihak kepolisian berharap dengan kombinasi keterangan saksi, analisis forensik, dan pendekatan ilmiah, dalam waktu dekat penyebab pasti kematian Arya dapat terungkap secara jelas.***
Read More Pasutri Ditemukan Tewas di Rumah, Diduga Pembunuhan Disusul Bunuh Diri
Wulan _ 5 jam yang lalu
Lingkaran.id - Warga Malang dikejutkan dengan penemuan pasangan suami istri dalam kondisi mengenaskan di rumah mereka pada Selasa pagi (22/7/2025) sekitar pukul 08.15 WIB. Kedua korban diketahui bernama Iin Handayani dan Arik.Menurut keterangan warga sekitar, Iin ditemukan tergeletak bersimbah darah dengan luka serius, sedangkan Arik ditemukan meninggal dunia dalam posisi gantung diri. Dugaan sementara, Arik menghabisi nyawa istrinya terlebih dahulu sebelum mengakhiri hidupnya sendiri.Viral! Siswa SMP Dikeroyok Saat MPLS, 12 Anak Diduga TerlibatSarmat, tetangga sekaligus paman korban, menjelaskan bahwa Iin mengalami tiga luka tusukan di bagian dada, perut, dan paha. “Iin mengalami tiga luka tusukan di tubuhnya, yakni di dada, perut, dan paha,” ungkap Sarmat.Saat ditemukan, kondisi Iin masih bernyawa namun kritis. Warga yang panik langsung membawanya ke rumah sakit dengan harapan nyawanya dapat diselamatkan. Namun, luka yang terlalu parah membuat Iin meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. Sementara itu, sang suami, Arik, sudah dalam kondisi tidak bernyawa ketika pertama kali ditemukan.“Namun, saat di perjalanan ia meninggal dunia. Sementara suaminya memang sudah meninggal gantung diri,” tambah Sarmat. Warga sekitar mengaku tidak mendengar suara cekcok atau keributan sebelumnya dari rumah korban.“Tidak ada teriakan atau suara ribut. Kami tahunya tiba-tiba sudah seperti itu,” jelas Sarmat.Ditolak Lamaran, Kakek Nekat Culik Siswi SMP Saat Pulang SekolahIa juga mengungkapkan bahwa kedua korban dikenal sebagai pasangan yang tertutup dan jarang berinteraksi dengan lingkungan sekitar.“Memang, Arik ini orangnya tertutup. Bahkan tidak pernah sama sekali kumpul atau hanya sekadar menyapa tetangga,” ucapnya. Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan kronologi pasti dari kejadian tragis tersebut.***
Read More Fenomena ‘Rojali’ di Mal, Nongkrong Ramai tapi Jarang Belanja
Wulan _ 5 jam yang lalu
Lingkaran.id - Fenomena unik tengah terjadi di pusat-pusat perbelanjaan, di mana banyak pengunjung hanya berjalan-jalan berkeliling tanpa melakukan pembelian yang signifikan. Istilah yang populer di kalangan masyarakat untuk menyebut perilaku ini adalah “rojali”, singkatan dari rombongan jarang beli.Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), Budihardjo Iduansjah, mengungkapkan bahwa fenomena rojali sangat terasa terutama pada sektor makanan dan minuman (food & beverage/F&B).Terungkap Pesinetron Pria Peras Pacar Sesama Jenis adalah Muhammad Rayyan Alkadrie“Rojali biasanya kalau saya lihat di anggota F&B, seperti J.Co atau Starbucks, itu sudah biasa. Ada yang beli satu minuman, tapi yang ngumpul bisa lima orang. Sekarang memang perilaku konsumen banyak yang menjadikan tempat seperti ini sebagai lokasi meeting atau nongkrong,” jelas Budihardjo pada Kamis (24/7/2025).Ia juga menambahkan, setelah berkeliling mal, banyak pengunjung yang akhirnya membeli makanan dan minuman secara daring.“Kalau yang habis makan di mal enggak beli di situ, dia belinya di online. Makanya sekarang F&B kami juga menjual secara online,” imbuhnya.Meski begitu, fenomena ini ternyata tidak merugikan industri F&B. Justru, sektor ini mencatatkan peningkatan omzet sekitar 5–10 persen. Budihardjo menilai, walau pengunjung jarang belanja produk non-makanan, mereka tetap akan membeli minuman atau makanan ringan setelah merasa haus atau lapar akibat berkeliling mal.Lesti Kejora Bersaksi di Sidang MA, Soroti Ketimpangan Perlindungan Hak Pelaku Pertunjukan“Yang paling diuntungkan dari fenomena rojali ini justru F&B. Karena orang nongkrong, lihat-lihat, kemudian haus dan akhirnya beli minum atau makan. Alhasil, retail F&B naik 5–10 persen. Di kafe pun pasti ada aturan beli minimal, dan kalau minuman habis ya pasti tambah pesanan lagi,” paparnya.Fenomena rojali pun menjadi perhatian pelaku usaha retail. Namun, bagi sektor makanan dan minuman, tren ini justru membawa dampak positif terhadap penjualan mereka.***
Read More Erika Carlina Akui Proses Hukum DJ Panda Berjalan di Tengah Kehamilan 9 Bulan
Wulan _ 5 jam yang lalu
Lingkaran.id - Nama aktris Erika Carlina kembali menjadi sorotan publik setelah pengakuannya terkait kehamilan 9 bulan viral di media sosial. Pernyataan itu sebelumnya ia sampaikan ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Deddy Corbuzier.Sejak pengakuan tersebut mencuat, banyak warganet mempertanyakan mengapa Erika memilih membawa permasalahan pribadinya ke jalur hukum. Hal ini semakin menarik perhatian karena Erika juga mengaku menerima ancaman dari DJ Panda, pria yang disebut-sebut memiliki hubungan dengan kehamilannya.Kehamilan Disembunyikan, Erika Carlina Akui Dapat Tekanan dari Mantan KekasihLewat unggahan di saluran resmi Instagram pribadinya pada Rabu (23/7/2025), perempuan kelahiran 1993 itu akhirnya angkat bicara. Erika menjelaskan bahwa sejak awal dirinya telah meminta perlindungan hukum atas masalah yang melibatkan DJ Panda. Namun, proses hukum yang dijalani tidak mudah karena harus bersamaan dengan kondisi kehamilannya yang semakin besar.“Udah dari awal aku minta perlindungan hukum, cuma proses hukum harus berbarengan dengan kondisiku yang harus bolak-balik rumah sakit terus. Untuk usia kandungan 9 bulan, aku harus pikirin fisik dan mentalku juga,” tulis Erika di unggahannya.Erika juga mengungkapkan bahwa dirinya memang sengaja tidak mengunggah detail proses hukum di media sosial. Meskipun begitu, ia memastikan bahwa penanganan kasus tetap berjalan dan sepenuhnya ia percayakan kepada pihak berwajib.“Dan sengaja tidak posting apa-apa mengenai prosesnya, tapi proses tetap berjalan kok, aku serahkan semua ke pihak berwajib,” tegasnya.Dalam podcast yang sama, Erika tidak hanya mengungkap soal kehamilan, tetapi juga ancaman serius yang ia terima. Ancaman tersebut pertama kali ia ketahui dari seorang penggemar yang tergabung dalam grup WhatsApp yang diduga dikelola mantan kekasihnya.“Ancamannya banyak. Jadi, dia ngasih tahu kalau nanti Agustus aku akan lahiran, ‘Nggak tahu tuh bapaknya siapa, terus aku akan bombardir dia (Erika).’ Dia akan hancurin karier aku,” ungkap Erika.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiAncaman itu membuat Erika merasa takut menjelang persalinan. Ia bahkan mengaku menjadi khawatir bertemu orang dan takut terhadap masa depan kariernya.“Aku sampai takut lahiran. Nggak tahu apa maksudnya yang bakal (dilakukan). Di obrolan grup itu, dia membawa orang-orang ini untuk, ya sudah yang mungkin disebut bombardir itu. Dia sebegitunya mau hancurin karier aku sampai ngajak orang-orang itu,” jelas Erika.Kini, Erika hanya berharap proses hukum dapat berjalan lancar tanpa mengganggu kondisi kesehatan dirinya maupun sang janin. Ia juga berharap kasus yang melibatkan DJ Panda segera menemukan titik terang terbaik.***
Read More Kecanduan Judi Online, Oknum TNI Tega Habisi Nyawa Istri Sendiri
Wulan _ 5 jam yang lalu
Lingkaran.id - Suasana duka menyelimuti keluarga Astri Gustina Ayu Yolanda setelah jasadnya ditemukan di kediaman mertuanya di Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Rabu (23/7/2025). Perempuan yang dikenal sebagai anggota Persit ini diduga menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh suaminya sendiri, Serma TDA.Usai ditemukan, jenazah Astri langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djoelham untuk menjalani proses autopsi. Tindakan medis ini dilakukan guna memastikan penyebab kematian serta mengidentifikasi luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban.Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar KosKedatangan jenazah di rumah sakit menarik perhatian karena di lokasi terlihat sejumlah prajurit TNI, baik yang mengenakan seragam dinas maupun berpakaian preman, serta personel polisi militer dan provos. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak militer dalam mengawal proses penanganan kasus tersebut.Novi, kakak kandung Astri, mengungkapkan dugaan motif yang melatarbelakangi tragedi ini. Ia menduga adiknya dibunuh akibat suaminya kecanduan judi online. Menurutnya, kecanduan tersebut membuat Serma TDA kerap melakukan tindak kekerasan terhadap Astri.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng Teman“Adik saya sempat pergi meninggalkan rumah setelah Hari Raya Haji karena tidak tahan dipukul suaminya. Dia kemudian tinggal di rumah mamak kami di Kilometer 18, Kota Binjai. Sejak saat itu mereka sudah pisah ranjang,” tutur Novi.Saat ini, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap kronologi lengkap serta motif di balik aksi keji yang mengakhiri nyawa Astri Gustina Ayu Yolanda.***
Read More Verrell Bramasta Resmi Jadi Duta Maritim TNI AL, Tuai Beragam Tanggapan
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aktor sekaligus anggota DPR RI, Verrell Bramasta, resmi menerima penugasan sebagai Duta Maritim oleh TNI Angkatan Laut dalam sebuah seremoni resmi yang dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada Republik Indonesia (Pangkoarmada RI), Laksamana Madya TNI Denih Hendrata. Penunjukan ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya, TNI AL mengangkat figur sipil sebagai Duta Maritim.Verrell menyampaikan rasa terima kasih dan kebanggaannya atas kepercayaan tersebut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya. Ia menyebut bahwa jabatan ini bukan sekadar simbol, melainkan wujud komitmennya dalam mengabdi kepada bangsa di luar tugas-tugas legislatif.Pendaftaran GDI FEST 2025 Resmi Dibuka! Wujudkan Mimpi Digitalmu di Festival Teknologi Terbesar Tahun Ini“Sebuah kehormatan yang menyentuh secara pribadi, mengingat ikatan keluarga saya dengan TNI AL. Ini menjadi pengingat bahwa pengabdian tidak harus datang dari jabatan formal atau imbalan semata,” tulis Verrell dalam pernyataannya.Sebagai Duta Maritim, Verrell memiliki tugas untuk menjembatani komunikasi antara TNI AL dan masyarakat, khususnya kalangan muda. Ia diharapkan aktif mengampanyekan isu-isu penting seputar kemaritiman, mulai dari olahraga air, pelestarian lingkungan laut, hingga ketahanan pangan berbasis sumber daya kelautan.Namun, pengangkatan Verrell ini tidak lepas dari sorotan dan kritik. Tak lama setelah pengumuman resmi, sebuah video lama Verrell kembali viral di media sosial. Dalam video tersebut, Verrell terlihat menunjukkan rasa tidak nyaman saat berinteraksi dengan ikan mentah dalam sebuah kegiatan syuting di tempat penjemuran ikan.Salah satu temannya dalam video tampak menepukkan ikan ke tangan Verrell, yang langsung bereaksi dengan ekspresi jijik sambil berkata, Cuplikan tersebut memicu reaksi beragam dari warganet. Banyak yang mempertanyakan kelayakan Verrell sebagai Duta Maritim, dengan alasan minimnya pengalaman langsung di bidang kelautan."Kalau jadi duta, seharusnya punya rekam jejak atau kontribusi nyata dulu," tulis seorang netizen di platform X.Tampil Glamor, Terungkap Bendahara Desa Tilap Dana untuk RT, RW & Posyandu Capai Rp406 JutaMeski begitu, sebagian kalangan melihat keputusan TNI AL sebagai strategi komunikasi yang cerdas. Langkah menggandeng figur publik populer dinilai mampu menjangkau kelompok muda dan memperluas pemahaman tentang pentingnya menjaga kedaulatan dan ekosistem maritim Indonesia.Pengangkatan Verrell Bramasta sebagai Duta Maritim mencerminkan pendekatan baru TNI AL dalam mempopulerkan semangat cinta laut melalui kolaborasi dengan tokoh muda yang memiliki pengaruh kuat di dunia digital. Meskipun menuai pro dan kontra, misi jangka panjangnya adalah membumikan literasi maritim di tengah masyarakat, bukan hanya melalui jargon, tapi lewat peran nyata yang diemban oleh para duta.***
Read More Kehamilan Disembunyikan, Erika Carlina Akui Dapat Tekanan dari Mantan Kekasih
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kabar mengejutkan datang dari dunia hiburan Tanah Air. Aktris dan selebgram Erika Carlina mengungkap ke publik bahwa dirinya tengah mengandung, setelah sebelumnya memilih menutupi kehamilan tersebut karena merasa malu dan menganggapnya sebagai aib. Yang mengejutkan, Erika mengaku mengalami tekanan mental dari mantan kekasihnya, yang disebut sebagai ayah dari janin yang kini dikandungnya.Nama DJ Panda, mantan kekasih Erika, turut menjadi sorotan publik setelah ia secara terbuka mengakui bahwa dirinya adalah ayah dari anak yang dikandung Erika. Pengakuan tersebut disampaikan melalui unggahan di akun Instagram miliknya pada Senin (22/7/2025). Tak berselang lama, Erika merespons pernyataan itu lewat unggahan di Instagram Story akun pribadinya, @eri.carl, dan memberikan klarifikasi panjang mengenai kondisi sebenarnya.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiDalam pengakuannya, Erika menjelaskan bahwa ia sempat mempertimbangkan untuk menikah dengan DJ Panda setelah mengetahui dirinya hamil. Namun, keputusan itu akhirnya dibatalkan oleh Erika sendiri karena merasa tidak ada kecocokan. Ia menemukan fakta bahwa sang mantan kekasih tidak setia dan kerap terlihat dekat dengan wanita lain saat menjalani pekerjaan sebagai DJ."Aku yang membatalkan pernikahan, ya benar. Tapi aku tidak pernah menyuruh dia diam. Apalagi sampai bilang jangan sampai orang tahu kamu bapaknya," tulis Erika dalam unggahannya, menepis anggapan bahwa ia pernah menekan mantan kekasihnya untuk menyembunyikan fakta kehamilan.Erika juga mengungkap bahwa mantan kekasihnya menyebarkan kabar kehamilan tersebut ke grup penggemarnya, termasuk menyebar foto hasil USG dan informasi pribadi seperti alamat rumah sakit tempat ia melakukan pemeriksaan. Hal itu membuat Erika merasa terkhianati dan tidak lagi aman, bahkan untuk sekadar melakukan kontrol kehamilan."Ngirimin foto USG aku di grup itu, ngasih tahu alamat rumah sakit dimana, semua orang di rumah sakit menutupi rahasia ini baik-baik, tapi dibongkar sama dia," tulis Erika.Tak hanya itu, Erika juga mengungkap bahwa ia menjadi sasaran perundungan dari para penggemar mantan kekasihnya. Dalam grup tersebut, ia menerima berbagai hinaan, mulai dari soal kondisi fisik, gaya berpakaian, hingga kehidupannya secara pribadi. Erika pun mempertanyakan sikap tim, manajer, dan orang-orang di sekitar mantan kekasihnya yang justru diam melihat aksi perundungan terhadap seorang ibu hamil."Semua fans-fans dia yang ada di grup itu menghina kondisi fisik, cara berpakaian aku. Apapun yang aku lakukan jadi bahan gibahan. Kemana tim dia? Manajer dia? Teman dia? Bukannya kalian saksi aku hamil?," ungkapnya dengan nada geram.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-LakiErika mengaku menyimpan semuanya dalam diam, memilih tetap bekerja agar tak menimbulkan kecurigaan publik. Ia menahan lelah secara fisik dan mental demi menjaga privasi anaknya. Namun kenyataan bahwa hal ini dibocorkan oleh orang yang ia percaya, membuatnya merasa dikhianati."Aku kerja terus, aku nggak menghilang supaya kalian nggak curiga. Fisik aku capek, capek pura-pura baik-baik aja," tulisnya.***
Read More Viral! Oknum Kades Digerebek Bersama Istri Orang di Kamar Kos
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat maya dihebohkan dengan beredarnya video penggerebekan yang melibatkan seorang oknum kepala desa (kades) di Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak. Dalam rekaman tersebut, pria yang diduga merupakan pejabat desa aktif tertangkap basah sedang berada di dalam kamar kos bersama seorang wanita yang diketahui telah bersuami.Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa siang, 22 Juli 2025, di sebuah indekos yang berlokasi di kawasan Wonosalam, Demak. Penggerebekan dilakukan oleh aparat kepolisian dan terekam jelas dalam sebuah video berdurasi singkat yang kemudian menyebar luas di media sosial. Salah satu akun yang pertama kali mengunggah video tersebut adalah akun Instagram @infodemakraya, yang kemudian menjadi perbincangan hangat warganet.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanDalam video tersebut, tampak beberapa petugas kepolisian mendobrak pintu sebuah kamar kos. Di dalam kamar, mereka menemukan seorang pria paruh baya dan seorang wanita tengah berduaan dalam situasi yang mencurigakan. Diduga kuat, pria tersebut merupakan kepala desa aktif dari wilayah Karang Tengah, sementara wanita yang bersamanya diketahui telah memiliki suami.Keterangan dalam unggahan video tersebut menyindir keras perilaku oknum kades, yang dianggap tidak pantas dan mencoreng nama baik jabatan serta masyarakat yang dipimpinnya.“Kalau sudah begini piye jal. Diduga oknum kades laki-laki yang gagah di Demak terlibat nganu,” tulis akun tersebut.Sindikat Penjualan Bayi Terungkap, Total 13 Tersangka Ditangkap, 6 Bayi DiselamatkanMenanggapi kejadian yang menyita perhatian publik ini, Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Kuseni, membenarkan bahwa pihaknya tengah menangani kasus tersebut.“Benar, sedang kami lakukan proses penyidikan,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media, Selasa sore.Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai identitas lengkap kedua individu yang terlibat dalam penggerebekan tersebut, maupun potensi pelanggaran hukum dan sanksi yang akan dikenakan. Proses penyelidikan masih terus dilakukan untuk memastikan kebenaran dan kronologi lengkap dari peristiwa ini.***
Read More Ditolak Lamaran, Kakek Nekat Culik Siswi SMP Saat Pulang Sekolah
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Aksi penculikan mengejutkan terjadi di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, yang melibatkan seorang siswi SMP dan seorang pria lanjut usia sebagai pelaku utamanya. Peristiwa bermula saat korban, seorang pelajar perempuan, sedang mengendarai sepeda motor sendirian dalam perjalanan pulang dari sekolah.Tiba-tiba, ia dihentikan oleh sekelompok orang tak dikenal. Korban dipaksa menghentikan laju motornya, lalu sepeda motor miliknya dirampas, dan ia digiring masuk ke dalam sebuah mobil secara paksa. Aksi penculikan ini memicu keresahan warga dan segera dilaporkan ke pihak kepolisian.Hoaks! Video Mesum di Pakansari Dibuat untuk Konten, Pelaku Minta MaafPolres Bone yang menerima laporan tersebut bergerak cepat. Tim langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran, hingga akhirnya berhasil menghentikan kendaraan pelaku dan menangkap lima orang yang terlibat dalam penculikan tersebut.Hasil pemeriksaan awal mengungkap fakta mengejutkan: pelaku utama penculikan adalah S.R., seorang pria berusia 60 tahun. Ia mengaku nekat menculik korban karena sakit hati setelah lamarannya ditolak oleh siswi SMP tersebut. Tidak hanya merencanakan aksi tersebut sendiri, S.R. juga melibatkan empat orang lainnya dalam upaya penculikan itu.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi MotornyaKini kelima pelaku telah diamankan di Mapolres Bone dan tengah menjalani proses pemeriksaan intensif. Pihak kepolisian masih terus mendalami motif serta kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain dalam kasus ini. Korban sendiri berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat dan telah mendapatkan pendampingan dari pihak berwenang.***
Read More Tragis! Jasad Pria Tanpa Kepala Ditemukan di Pantai
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Penemuan jasad pria tanpa kepala yang sempat menggemparkan warga di sekitar Pantai Limau, Pekon Padang Ratu, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Lampung, kini mulai menemukan titik terang. Pihak kepolisian yang sebelumnya membuka layanan pengaduan orang hilang akhirnya menerima laporan yang mengarah pada identitas korban.Satu keluarga dari Jakarta mendatangi Polres Tanggamus dan mengungkap keyakinan bahwa jasad yang ditemukan merupakan Akbar Tanjung, anggota keluarga mereka yang bekerja sebagai nelayan sekaligus pembeli ikan. Akbar diketahui hilang setelah dilaporkan tenggelam di perairan sekitar Pulau Bidadari dan Pulau Kelor, wilayah Kepulauan Seribu.Viral! Siswa SMP Dikeroyok Saat MPLS, 12 Anak Diduga TerlibatKeyakinan pihak keluarga diperkuat dengan kecocokan ciri-ciri pakaian yang dikenakan korban saat ditemukan. Menindaklanjuti laporan tersebut, kepolisian segera mengambil sampel DNA dari jasad korban dan salah satu anggota keluarga sebagai pembanding.Sampel tersebut kemudian dikirim ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk dilakukan uji ilmiah guna memastikan identitas jenazah secara akurat.Tragis! Wanita Muda Ditemukan Tewas Terborgol, Ternyata Dibunuh Mantan Kekasih karena Masalah UtangMeski hasil uji DNA masih menunggu, jenazah pria tanpa kepala tersebut telah dimakamkan di wilayah Kabupaten Tanggamus, Lampung, dengan proses pemakaman yang dilakukan secara layak.Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk memastikan kronologi kejadian dan penyebab pasti kematian korban.***
Read More Hoaks! Video Mesum di Pakansari Dibuat untuk Konten, Pelaku Minta Maaf
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Dunia maya sempat dibuat geger dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan dua orang diduga melakukan tindakan tidak senonoh di area publik kawasan Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor. Namun setelah diselidiki, video tersebut dipastikan hanyalah konten rekayasa atau settingan, bukan kejadian sebenarnya.Kepastian itu disampaikan langsung oleh pemilik akun Instagram @_bemskuy, yang sebelumnya mengunggah video tersebut ke media sosial. Dalam pertemuan resmi yang digelar di ruang VVIP Stadion Pakansari, Senin (22/7/2025), bersama pihak UPT Pakansari, Satpol PP, dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bogor, pihak pembuat konten mengaku bahwa video tersebut dibuat semata-mata untuk kebutuhan hiburan digital.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi Motornya“Video itu memang sepenuhnya hasil rekayasa dan tidak menggambarkan kejadian yang sesungguhnya. Kami memohon maaf kepada masyarakat atas keresahan yang telah ditimbulkan,” ujar perwakilan akun @_bemskuy, seperti dikutip dari unggahan akun resmi @kabupatenbogor.id.Dalam pertemuan tersebut, mereka juga menyatakan komitmen untuk tidak lagi membuat konten yang menimbulkan kegaduhan, kesalahpahaman, maupun keresahan publik di masa mendatang.Menanggapi kejadian ini, Plh Kasatpol PP Kabupaten Bogor, Anwar Anggana, menegaskan bahwa video tersebut merupakan hoaks dan pihaknya telah mengambil tindakan dengan berkoordinasi bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Diskominfo.“Kami sudah konfirmasi bahwa ini bukan kejadian nyata, tetapi konten yang dibuat-buat. Namun, kami tetap akan memanggil pembuat akun untuk dilakukan pendalaman lebih lanjut. Apalagi, yang bersangkutan diketahui sudah dua kali membuat konten serupa,” tegas Anwar.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanSementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Bogor, Asnan AP, menyampaikan keprihatinannya dan menegaskan bahwa kawasan Pakansari tidak boleh dijadikan tempat pembuatan konten yang menyesatkan atau menimbulkan keresahan publik.“Kami akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan fasilitas umum untuk kepentingan konten yang tidak pantas. Ini kawasan publik, bukan tempat untuk membuat konten yang berpotensi merusak citra daerah,” ungkap Asnan.Pemerintah Kabupaten Bogor juga mengimbau masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial, serta segera melapor kepada petugas Satpol PP jika menemukan aktivitas mencurigakan atau tindakan yang mengganggu ketertiban di area publik seperti Stadion Pakansari.***
Read More Lesti Kejora Bersaksi di Sidang MA, Soroti Ketimpangan Perlindungan Hak Pelaku Pertunjukan
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Dua penyanyi ternama, Lesti Kejora dan Sammy Simorangkir, hadir sebagai saksi dalam sidang uji materi terhadap Undang-Undang Hak Cipta yang digelar di Mahkamah Agung (MA). Sidang tersebut membahas polemik ketentuan hak cipta yang dinilai berpotensi merugikan pelaku pertunjukan.Dalam keterangannya di hadapan majelis hakim, Lesti Kejora mengungkapkan keresahannya sebagai penyanyi yang kerap tampil membawakan lagu milik orang lain. Ia menilai ketentuan dalam UU Hak Cipta tidak memberikan perlindungan hukum yang memadai bagi pelaku pertunjukan seperti dirinya.Terseret Isu Kehamilan Erika Carlina, DJ Panda Angkat Bicara dan Tunjukkan Bukti“Terjadi ketidakseimbangan posisi hukum antara pencipta lagu dan pelaku pertunjukan. Hal ini menunjukkan lemahnya perlindungan terhadap hak terkait yang seharusnya juga dilindungi,” ujar Lesti dengan suara bergetar.Istri dari Rizky Billar itu mengaku selama ini selalu berusaha bersikap profesional dalam setiap penampilannya. Lagu-lagu yang dibawakan pun, menurutnya, kerap ditentukan oleh pihak penyelenggara, bukan atas inisiatif pribadi. Ia pun mengaku tidak begitu memahami secara rinci soal prosedur komersialisasi lagu yang harus dilalui saat tampil di atas panggung.“Sebagai penyanyi yang diundang untuk tampil, saya hanya berusaha memenuhi permintaan penyelenggara. Kadang mereka minta lagu tertentu, dan itu bukan karya saya sendiri,” jelasnya.Lesti menekankan bahwa dengan kondisi seperti itu, tidak adil jika pelaku pertunjukan justru dihadapkan pada ancaman pidana karena dianggap melanggar hak cipta. Ia menyebut, hal tersebut bisa membuka celah kriminalisasi sepihak terhadap para pelaku pertunjukan di industri hiburan.“Jika ancaman pidana digunakan secara sepihak, ini bisa memicu persoalan yang lebih besar dalam dunia pertunjukan dan memengaruhi iklim industri musik nasional,” tuturnya sambil menahan tangis.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiSidang ini merupakan bagian dari permohonan uji materi yang diajukan oleh VISI (Visualisasi Industri Seni Indonesia) ke Mahkamah Konstitusi. VISI menilai beberapa pasal dalam UU Hak Cipta memiliki tafsir ganda yang berpotensi menimbulkan ketegangan antara pemilik hak cipta lagu dengan para pelaku pertunjukan.Polemik ini pun membuka diskusi luas soal perlindungan yang setara bagi seluruh pihak dalam ekosistem industri musik, agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan atau terancam saat menjalankan profesinya.***
Read More Viral! Siswa SMP Dikeroyok Saat MPLS, 12 Anak Diduga Terlibat
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya video seorang siswa laki-laki yang menjadi korban pengeroyokan oleh beberapa teman sekelasnya di salah satu sekolah menengah pertama negeri di Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kejadian tersebut diduga terjadi akibat saling ejek antar siswa saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Adi Andaka, membenarkan insiden yang terekam dalam video tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi pada Jumat, 18 Juli 2025, di salah satu SMP negeri yang berada di Kecamatan Doko. Saat itu, para siswa sedang mengikuti kegiatan kerja bakti dalam rangka penutupan MPLS.Terseret Isu Kehamilan Erika Carlina, DJ Panda Angkat Bicara dan Tunjukkan Bukti"Betul, insiden itu terjadi pada hari Jumat kemarin. Waktu itu anak-anak sedang bersih-bersih lingkungan sekolah. Baik korban maupun para terduga pelaku merupakan siswa baru kelas 7 dan berasal dari kelas yang sama," ujar Adi saat dikonfirmasi pada Senin (21/7/2025).Adi menjelaskan, kejadian bermula dari aksi saling mengejek antar siswa, yang kemudian berujung pada dugaan pemukulan oleh salah satu siswa. Aksi tersebut bahkan disaksikan oleh sejumlah teman sekelas lainnya."Dari hasil penelusuran yang dilakukan pihak sekolah, diketahui ada sekitar 12 siswa yang terlibat. Terdiri dari satu korban, tiga siswa yang diduga menjadi pelaku utama, dan sisanya adalah mereka yang menyaksikan tanpa mencegah," jelasnya lebih lanjut.Menindaklanjuti kejadian ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar telah mengirimkan tim dari Bidang Pembinaan SMP untuk turun langsung ke lokasi sekolah. Meski demikian, Adi menyebut telah ada komunikasi antara pihak sekolah, keluarga korban, dan keluarga siswa yang diduga terlibat, dengan kesepakatan untuk menempuh jalur mediasi.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota Polisi"Kami sudah tugaskan tim untuk mendalami lebih lanjut kasus ini, meski sudah ada upaya penyelesaian secara kekeluargaan," tegasnya.Peristiwa ini menjadi kekhawatiran terhadap keamanan serta pembinaan karakter siswa selama masa orientasi sekolah. Dinas Pendidikan mengimbau pihak sekolah untuk lebih ketat dalam pengawasan dan pembinaan terhadap interaksi antar siswa, khususnya dalam kegiatan yang melibatkan seluruh siswa baru.***
Read More MK Tolak Gugatan Syarat Pendidikan Presiden, Tetap Boleh Lulusan SMA
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Mahkamah Konstitusi (MK) resmi menolak permohonan uji materi terhadap Pasal 169 huruf r dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), yang mengatur batas minimal pendidikan calon presiden dan wakil presiden. Putusan ini disampaikan dalam sidang pembacaan amar putusan pada Kamis, 17 Juli 2025.Permohonan uji materi ini diajukan oleh dua warga negara, Hanter Oriko Siregar dan Horison Sibarani, melalui perkara nomor 87/PUU-XXIII/2025. Dalam gugatannya, mereka meminta agar syarat pendidikan minimal calon presiden dan wakil presiden yang selama ini cukup lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat, dinaikkan menjadi minimal lulusan strata satu (S1) atau setara.Kades Diciduk Polisi saat Pesta Narkoba Bareng TemanNamun, permintaan tersebut tidak dikabulkan oleh majelis hakim MK. Dalam putusannya, MK menyatakan bahwa ketentuan yang ada saat ini masih relevan dan tidak bertentangan dengan konstitusi.“Menolak permohonan para pemohon untuk seluruhnya,” tegas Hakim Konstitusi Suhartoyo saat membacakan amar putusan di ruang sidang Mahkamah Konstitusi.Viral Video 2 Menit Andini Permata Bersama Bocah Laki-LakiDengan putusan ini, Pasal 169 huruf r UU Pemilu tetap berlaku, sehingga seseorang yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden cukup memenuhi syarat pendidikan minimal lulusan SMA atau yang sederajat.MK menilai bahwa kualitas kepemimpinan tidak semata-mata ditentukan oleh tingkat pendidikan formal, melainkan juga pengalaman, integritas, dan kemampuan dalam memimpin negara.Putusan ini sekaligus mempertegas bahwa hak politik warga negara untuk dipilih tidak dapat dibatasi hanya karena tingkat pendidikan formal, selama syarat lain yang ditetapkan undang-undang telah dipenuhi.***
Read More Aksi Protes Alumni dan Mahasiswa Terkait Dugaan Pelecehan oleh Oknum Guru SMAN
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Dugaan kasus pelecehan seksual yang melibatkan oknum guru di SMAN 4 Kota Serang, Banten, menuai kecaman luas dan memicu aksi protes. Sejumlah alumni dan mahasiswa turun ke jalan menuntut pengusutan tuntas terhadap dugaan tindakan tak senonoh yang disebut telah menimpa sejumlah siswa, bahkan hingga alumni sekolah.Peristiwa ini awalnya mencuat di media sosial dan langsung menyedot perhatian publik. Unggahan dari sejumlah pihak yang mengaku sebagai korban menyebutkan bahwa tindakan tidak pantas tersebut telah berlangsung cukup lama dan melibatkan lebih dari satu angkatan.Tragis! Wanita Muda Ditemukan Tewas Terborgol, Ternyata Dibunuh Mantan Kekasih karena Masalah UtangPuluhan massa menggelar unjuk rasa pada Senin pagi (21/7/2025) sekitar pukul 09.30 WIB di depan gerbang SMAN 4 Kota Serang. Mereka membawa berbagai spanduk tuntutan, menyerukan agar kasus ini segera ditindaklanjuti secara serius.Koordinator BEM Banten, Bagus Yulianto, menjelaskan bahwa informasi awal diperoleh dari sejumlah siswa dan alumni yang merasa menjadi korban.“Kami mendapatkan informasi dari para siswa dan alumni SMAN 4 Kota Serang. Korbannya tidak hanya satu, bahkan ada yang sudah menjadi alumni,” ujarnya pada Selasa (22/7/2025).Ia menambahkan bahwa meskipun kronologi detail belum diungkap sepenuhnya, tindakan pelecehan itu diduga terjadi dalam konteks kegiatan olahraga maupun saat sesi pembelajaran privat yang difasilitasi guru bersangkutan. Menurut Bagus, saat ini pihaknya masih melakukan pengumpulan data dan pendalaman kasus.“Kami terus menginvestigasi. Hingga saat ini, setidaknya sudah ada tiga laporan yang masuk, namun satu di antaranya telah dicabut tanpa penjelasan yang jelas,” ujarnya.Para demonstran menegaskan bahwa mereka menuntut penyelesaian hukum yang adil dan transparan terhadap kasus ini. Mereka juga mendesak pihak sekolah maupun instansi terkait untuk segera menonaktifkan guru yang diduga menjadi pelaku, serta memastikan yang bersangkutan tidak lagi memiliki akses untuk mengajar di lingkungan pendidikan.***
Read More Pendaftaran GDI FEST 2025 Resmi Dibuka! Wujudkan Mimpi Digitalmu di Festival Teknologi Terbesar Tahun Ini
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Generasi muda yang siap berinovasi dan berkolaborasi di era kecerdasan buatan, saatnya bersiap! GDI FEST 2025 resmi membuka pendaftaran. Festival digital tahunan ini kembali hadir sebagai ruang eksplorasi dan inspirasi dengan tema “Gen Level Up! Bersinergi Bersama AI, Genggam Masa Depan Dunia.”Diselenggarakan oleh komunitas Generasi Digital Intelektual (GDI), di bawah naungan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Sumatera Selatan, GDI FEST 2025 bertujuan menjadi ruang kolaboratif dan inspiratif bagi para pemuda Indonesia yang siap mengambil peran strategis dalam masa depan berbasis teknologi. Komunitas GDI sendiri telah dikenal aktif sebagai penggerak ekosistem digital daerah, sejalan dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.Pemkot Palembang Gelar Job Fair, Tawarkan Ribuan Lowongan KerjaTahun ini, GDI FEST kembali menghadirkan deretan kompetisi menarik yang tidak hanya memacu kreativitas, tetapi juga mengedepankan pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan. Rangkaian kegiatan yang dapat diikuti oleh peserta dari seluruh Indonesia ini meliputi:Pemilihan Duta Digital GDI, ajang pencarian sosok inspiratif dan komunikatif yang mampu menjadi wajah generasi digital.Lomba Inovasi Digital, tantangan bagi para pemikir kreatif untuk menghadirkan solusi berbasis teknologi.Lomba Videografi, platform untuk menyalurkan bakat visual storytelling dengan sentuhan digital.Lomba Desain Poster, ruang ekspresi bagi desainer muda untuk menyampaikan pesan melalui visual yang kuat dan bermakna.Pendaftaran telah dibuka sejak 1 Juni 2025 dan akan berlangsung hingga 31 Agustus 2025. Masyarakat digital dari berbagai latar belakang diundang untuk ikut ambil bagian dalam ajang yang akan menjadi pusat perhatian kalangan muda digital tahun ini.Setiap perlombaan dirancang tidak hanya untuk mengasah kemampuan teknis peserta, tetapi juga untuk memperkuat pemahaman terhadap perkembangan teknologi terkini, khususnya dalam hal literasi digital dan pemanfaatan AI (Artificial Intelligence)."Melalui GDI FEST 2025, kami ingin menciptakan ruang yang mendorong sinergi antara kreativitas anak muda dengan teknologi, demi mendorong lahirnya inovator digital yang siap menyongsong masa depan," ujar Fajri Riki selaku Ketua Pelaksana.The People’s Cafe & Djournal Coffee Hadir di Palembang Icon Mall, Yuk Serbu Promo dan Icip Menu AndalannyaSelain rangkaian kompetisi, GDI Fest 2025 turut menghadirkan Talk Show interaktif yang menghadirkan para pakar dan praktisi untuk berbagi wawasan seputar transformasi digital dan inovasi masa depan. Bagi para pemuda yang ingin menunjukkan bakat, membangun koneksi, dan menjadi bagian dari perubahan digital di Indonesia, inilah saatnya!Jangan sampai terlewat!Periode Pendaftaran : 1 Juni – 31 Agustus 2025Pendaftaran : https://gdi.or.id/events/gdi-fest-2025#daftarInstagram : @generasi.digital.intelektualMari bergabung bersama Generasi Digital Intelektual dan ambil peranmu sebagai bagian dari Gen Level Up! Bersinergi Bersama AI, Genggam Masa Depan Dunia!.***
Read More Tragis, Bocah 12 Tahun di Pekalongan Meninggal Setelah Digigit Ular Weling dan Diduga Alami Penanganan Medis Lambat
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kabar duka datang dari Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan. Seorang bocah laki-laki bernama Rafa Ramadhani Suwondho (12) menghembuskan napas terakhirnya setelah hampir sebulan berjuang melawan efek gigitan ular berbisa.Ia meninggal dunia pada Minggu dini hari, 20 Juli 2025, di ruang ICU RSUP Dr Kariadi, Semarang. Kabar meninggalnya Rafa dibenarkan oleh salah satu anggota keluarganya.“Betul, Mas. Dek Rafa meninggal dini hari tadi di RSUP Kariadi,” ujar Ning, kerabat korban.Terseret Isu Kehamilan Erika Carlina, DJ Panda Angkat Bicara dan Tunjukkan BuktiInsiden bermula pada Senin, 16 Juni 2025, sekitar pukul 04.00 WIB, saat Rafa diduga digigit ular weling, spesies berbisa dengan motif belang hitam-putih, di dalam kamar tidurnya. Sang orang tua sempat melihat ular tersebut, namun tidak berhasil menangkapnya.Segera setelah kejadian, Rafa dibawa ke seorang tenaga medis di desa sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Kajen. Sayangnya, penanganan medis awal dinilai kurang memadai. Di rumah sakit tersebut, Rafa hanya menerima tiga suntikan, pengambilan sampel darah, dan oksigen sesaat.Karena tidak terlihat adanya pembengkakan di lokasi gigitan, dokter menyimpulkan bahwa luka tersebut bukan berasal dari ular berbisa dan memutuskan untuk memulangkan Rafa. Padahal saat itu keluarga telah menyampaikan kondisi Rafa yang lemas, sesak napas, serta mengalami gangguan penglihatan.“Waktu itu kami minta dirawat karena kondisi Rafa tidak stabil, tapi permintaan itu tidak dikabulkan,” ucap salah satu anggota keluarga.Sekitar pukul 07.30 WIB, Rafa dibawa pulang. Namun, dalam perjalanan, kondisinya semakin memburuk. Ia mengalami kejang-kejang dan kehilangan kesadaran. Pihak keluarga segera melarikannya ke RSI Pekajangan, di mana ia langsung dirawat intensif di ruang ICU. Beberapa waktu kemudian, Rafa dirujuk ke RSUP Dr Kariadi di Semarang.Rafa menjalani perawatan intensif dalam kondisi koma selama hampir satu bulan. Sayangnya, upaya medis tidak mampu menyelamatkan nyawanya. Ia dinyatakan meninggal dunia pada Minggu dini hari. Jenazah Rafa tiba di rumah duka pukul 04.00 WIB dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bukur pukul 10.00 WIB.Kakek Rafa, Datur (56), mengungkapkan penyesalannya atas keputusan awal membawa cucunya ke fasilitas kesehatan yang dinilai kurang tanggap terhadap kasus gigitan ular.“Waktu itu dokternya bilang ‘anak baru bangun tidur, jadi pusing’. Tapi cucu saya sudah mengeluh matanya gelap dan nggak bisa melihat,” ujarnya pilu.Viral Video Syur Diduga Selebgram Ambon, Chasandra Thenu Bersama Anggota PolisiPeristiwa ini menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial melalui unggahan akun @Pekalonganinfo. Dalam unggahan tersebut, banyak warganet menyampaikan rasa duka, keprihatinan, dan kritik terhadap dugaan minimnya kesadaran akan bahaya gigitan ular berbisa, terutama jika dialami anak-anak.Pihak RSI Pekajangan menyatakan bahwa seharusnya setiap gigitan ular baik yang tampak ringan maupun tidak menunjukkan gejala awal tetap perlu ditangani dengan serius, sebab racun bisa berkembang secara sistemik dan menyerang sistem saraf maupun organ vital.***
Read More Dikritik Food Vlogger, Pinkan Mambo Emosi Bela Usaha Donatnya: “Kau Tutup Rezeki Anak Saya!”
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nama Pinkan Mambo kembali menjadi sorotan publik, bukan karena musik, melainkan karena bisnis kuliner yang tengah ia geluti. Mantan personel duo Ratu itu kini mencoba peruntungan dengan menjual donat. Namun, langkah barunya ini justru mendapat sorotan tajam dari sejumlah food vlogger.Donat buatan Pinkan Mambo dijual seharga Rp 200.000 per kotak dengan isi sembilan buah, harga yang menuai kritik karena dianggap tidak sebanding dengan kualitas dan tampilan produk. Beberapa food vlogger menyampaikan pendapat mereka secara terang-terangan di media sosial, menyebut donat tersebut terlalu mahal, keras, dan tidak layak dari sisi kemasan.Diadopsi Lewat Medsos, Balita 4 Tahun Tewas Disiksa Pasangan PengamenMenanggapi komentar-komentar pedas tersebut, Pinkan tak tinggal diam. Ia menyampaikan kekecewaannya dengan nada emosional karena merasa usahanya mencari nafkah justru dijatuhkan oleh kritik yang menurutnya tidak membangun.“Orang-orang yang suka menjatuhkan biasanya hanya pandai bicara, tapi tidak bisa melakukan apa-apa,” ujar Pinkan.Ia melanjutkan bahwa kritik yang tidak disertai dengan empati ataupun solusi, justru menghancurkan semangat dan kondisi mentalnya. Pinkan menilai perbedaan antara komentar positif dan negatif sangat jelas. Ia mengaku lebih bisa menerima masukan yang mendorong dan memberi semangat.“Coba bandingkan kalau ada yang bilang, ‘Kak Pinkan keren, inspiratif banget, tetap semangat ya, semoga makin sukses.’ Nah, itu contoh komentar yang positif,” ungkapnya.Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya EvakuasiNamun, Pinkan merasa tersakiti saat beberapa food vlogger justru memberikan penilaian yang merendahkan produk donatnya.“Kalau bilang donat saya busuk, keras, jelek, kemasannya nggak layak kamu sadar nggak sih, kamu itu sedang menutup pintu rezeki saya, bahkan rezeki untuk beli susu anak saya di rumah,” tegas Pinkan dengan suara gemetar menahan emosi.Meski menuai kontroversi, Pinkan tetap percaya diri dengan kualitas produknya. Ia menyebut bahwa donat miliknya punya cita rasa premium dan layak dicoba siapa pun.“Donat buatan saya itu enak banget, rasanya donat paling enak di muka bumi. Jadi cobain dulu, baru komentar,” pungkasnya.***
Read More Tragis! Wanita Muda Ditemukan Tewas Terborgol, Ternyata Dibunuh Mantan Kekasih karena Masalah Utang
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah temuan menggemparkan publik terjadi di Kampung Kedokan, Desa Cibogo, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang. Seorang wanita muda ditemukan tewas dalam kondisi membusuk dengan tangan terborgol di area semak belukar di belakang rumah warga. Korban diketahui bernama Amelia Putri Sari Devi, berusia 22 tahun.Fakta mengejutkan terungkap dalam penyelidikan polisi: pelaku utama pembunuhan tersebut adalah mantan kekasih korban sendiri, seorang pemuda berinisial RRP (19). Selain RRP, dua pelaku lainnya turut terlibat, yakni IF (21) dan AP (17). Ketiganya kini telah berhasil diamankan pihak kepolisian.Modus Minta Tolong, Pria di Bintaro Bunuh Korban dan Curi MotornyaMotif pembunuhan terkuak karena dendam pelaku RRP terhadap korban, yang menagih utang sebesar Rp 1,1 juta melalui unggahan status WhatsApp. Tak hanya menagih, korban juga mengunggah foto kekasih baru RRP tanpa izin, yang memicu amarah pelaku.“Pelaku merasa dipermalukan karena korban menagih utang dengan mengunggah status dan foto pacar barunya. Ini yang memicu kemarahan dan berujung pada aksi keji tersebut,” ujar Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).Insiden tragis ini bermula pada Senin malam, 7 Juli 2025, saat pelaku RRP mengajak Amelia datang ke rumahnya dengan dalih akan melunasi utang. Tanpa curiga, korban memenuhi undangan tersebut dan tiba sekitar pukul 23.30 WIB.Namun ternyata, RRP bersama dua temannya IF dan AP telah menyusun rencana jahat. Mereka telah menyiapkan pisau, gunting, dan borgol yang disembunyikan di teras rumah. Saat korban menyadari tidak ada uang yang diberikan, ia memutuskan untuk pergi. Tapi saat berada di atas motornya, RRP mendadak menyerangnya dari belakang, memiting leher, membekap mulut, dan menjatuhkannya ke tanah.Kemudian, pelaku AP memborgol tangan korban, sementara IF memegangi kakinya. Korban lantas diseret ke samping rumah, di mana perbuatan bejat dilakukan oleh ketiga pelaku secara bergantian. Setelah itu, korban dibawa ke area semak belukar berjarak sekitar 30 meter dari lokasi rumah, dalam kondisi masih terborgol.Diadopsi Lewat Medsos, Balita 4 Tahun Tewas Disiksa Pasangan PengamenAmelia kemudian dihabisi secara kejam. Untuk menyembunyikan kejahatan mereka, jasad korban ditutupi dengan tanaman sekitar agar tidak mudah ditemukan. Tak hanya membunuh, pelaku juga merampas barang-barang milik korban, seperti ponsel iPhone dan sepeda motor Vespa bernomor polisi B 6799 JKD.Warga sekitar baru menyadari kejadian ini ketika pada Rabu sore, 16 Juli 2025, sekitar pukul 17.30 WIB, jasad wanita tanpa identitas ditemukan dalam kondisi mengenaskan tubuh membusuk, tangan terborgol, dan penuh luka di semak-semak Kampung Kedokan.Penemuan ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Setelah proses identifikasi dan penyelidikan intensif, identitas korban berhasil diketahui dan para pelaku berhasil ditangkap.***
Read More Beri Racun ke Adik Suami, Rika Amalia Dijatuhi Hukuman Seumur Hidup
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Tangis Rika Amalia pecah sesaat setelah palu hakim diketuk. Dari balik layar monitor ruang sidang virtual, air mata perempuan muda itu mengalir deras, menandai akhir dari harapannya untuk bebas dari jerat hukum.Pada Kamis, 17 Juli 2025, Pengadilan Negeri Palembang menjatuhkan vonis hukuman penjara seumur hidup kepada Rika Amalia. Ia dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan berencana terhadap ANF (13), adik dari suaminya sendiri.Diadopsi Lewat Medsos, Balita 4 Tahun Tewas Disiksa Pasangan PengamenKetua Majelis Hakim, Kristanto Sahat Sianipar, dengan suara lantang membacakan putusan tersebut. Dalam amar putusannya, hakim menyebut bahwa Rika terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana dengan cara menyuruh korban menenggak cairan beracun.Tindakan keji tersebut dinilai sebagai pelanggaran berat terhadap Pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).“Menjatuhkan pidana penjara seumur hidup,” ucap Hakim Kristanto dengan tegas.Kronologi Mahasiswa KKN UGM Meninggal Di Maluku: Ombak Besar, Cuaca Buruk, dan Upaya EvakuasiMeskipun vonis yang dijatuhkan lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum yang mengajukan hukuman mati, keputusan ini tetap menjadi pukulan berat bagi Rika.Dalam ruang sidang virtual, ia hanya bisa tertunduk lesu, tak kuasa membendung air matanya, seolah belum siap menerima kenyataan bahwa sisa hidupnya akan dijalani di balik jeruji besi.***
Read More