Motif pembunuhan terkuak karena dendam pelaku RRP terhadap korban, yang menagih utang sebesar Rp 1,1 juta melalui unggahan status WhatsApp. Tak hanya menagih, korban juga mengunggah foto kekasih baru RRP tanpa izin, yang memicu amarah pelaku.
“Pelaku merasa dipermalukan karena korban menagih utang dengan mengunggah status dan foto pacar barunya. Ini yang memicu kemarahan dan berujung pada aksi keji tersebut,” ujar Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak, dalam keterangannya, Jumat (18/7/2025).
Insiden tragis ini bermula pada Senin malam, 7 Juli 2025, saat pelaku RRP mengajak Amelia datang ke rumahnya dengan dalih akan melunasi utang. Tanpa curiga, korban memenuhi undangan tersebut dan tiba sekitar pukul 23.30 WIB.
Namun ternyata, RRP bersama dua temannya IF dan AP telah menyusun rencana jahat. Mereka telah menyiapkan pisau, gunting, dan borgol yang disembunyikan di teras rumah. Saat korban menyadari tidak ada uang yang diberikan, ia memutuskan untuk pergi. Tapi saat berada di atas motornya, RRP mendadak menyerangnya dari belakang, memiting leher, membekap mulut, dan menjatuhkannya ke tanah.
Kemudian, pelaku AP memborgol tangan korban, sementara IF memegangi kakinya. Korban lantas diseret ke samping rumah, di mana perbuatan bejat dilakukan oleh ketiga pelaku secara bergantian. Setelah itu, korban dibawa ke area semak belukar berjarak sekitar 30 meter dari lokasi rumah, dalam kondisi masih terborgol.
Diadopsi Lewat Medsos, Balita 4 Tahun Tewas Disiksa Pasangan Pengamen
Amelia kemudian dihabisi secara kejam. Untuk menyembunyikan kejahatan mereka, jasad korban ditutupi dengan tanaman sekitar agar tidak mudah ditemukan. Tak hanya membunuh, pelaku juga merampas barang-barang milik korban, seperti ponsel iPhone dan sepeda motor Vespa bernomor polisi B 6799 JKD.
Warga sekitar baru menyadari kejadian ini ketika pada Rabu sore, 16 Juli 2025, sekitar pukul 17.30 WIB, jasad wanita tanpa identitas ditemukan dalam kondisi mengenaskan tubuh membusuk, tangan terborgol, dan penuh luka di semak-semak Kampung Kedokan.
Penemuan ini langsung dilaporkan ke pihak berwajib. Setelah proses identifikasi dan penyelidikan intensif, identitas korban berhasil diketahui dan para pelaku berhasil ditangkap.***