Modus Tilang, Oknum Polisi Diduga Lecehkan Siswi SMA Dalam Kantor Satlantas
Wulan _ 4 jam yang lalu
Lingkaran.id - Viral di media sosial seorang oknum anggota polisi lalu lintas (Polantas) berinisial Briptu MR dilaporkan atas dugaan tindakan pelecehan seksual terhadap seorang siswi SMA berinisial PS saat dirinya melakukan penilangan kepada PS.Berdasakan keterangan korban, aksi pelecehan tersebut diduga terjadi di Ruang Laka Lantas, Satlantas Polresta Kupang, pada Sabtu malam, 3 Mei 2025, sekitar pukul 22.25 WITA.Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi, Mahasiswi ITB Ditangkap Bareskrim PolriKronologi kejadian bermula saat korban yang berboncengan dengan temannya dihentikan oleh petugas Polantas karena tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM),namu dirinya mengaku belum memiliki SIM kendaraan tersebut.Lantaran tidak dapat menunjukan SIM yang diminta oleh Briptu MR, korban kemudian dibawa ke Kantor Satlantas. Dalam perjalanan, Briptu MR diduga memanfaatjan keadaan dengan meminta korban untuk memeluknya.Setelah berada di kantor, korban diajak masuk ke dalam ruangan bersama Briptu MR berdua dan menginterogasi korban dan menjelaskan pelanggaran yang sudah dilakukan oleh korban dan harus ditilang atau membayar denda sebesar Rp250 ribu.Selanjutnya PS merasa takut lantaran tidak sanggup untuk membayar denda tilang tersebut, melihat kondisi korban yang cemas oknum polisi mulai melancarkan aksi bejatnya dengan mencium dan melakukan tindakan seksual lainnya. Setelah melancarkan aksi bejatnya, Briptu MR langsung mengantarnya ke parkiran dan mengancam untuk tidak menceritakan perbuatannya tersebut kepada siapa pun.Timnas Indonesia Mulai TC 26 Mei, Siap Kalahkan Tiongkok di GBK demi Tiket Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona AsiaMerasa takut dan trauma, akhirnya PS menceritakan kejadian yang menimpanya kepada temannya, yang kemudian disampaikan kepada keluarga PS.Diketahui sebelumnya kedua pihak telah sempat ada upaya mediasi, namun keluarga korban memilih menempuh jalur hukum dan melaporkan kejadian ini ke Propam Polresta Kupang untuk ditindak lanjuti.Saat ini pihak Propam Polresta Kupang tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dan banyak warga berharap untuk dapat segera menuntaskan aksi pelecehan yang dialami oleh anak dibawah umur.***
Read More Program Makan Bergizi Gratis Tak Hanya untuk Siswa, Tapi untuk Kalangan ini Juga
Wulan _ 4 jam yang lalu
Lingkaran.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto tak hanya difokuskan pada anak-anak sekolah, namun juga menjangkau kelompok rentan lainnya seperti lansia dan ibu hamil. Inisiatif ini disambut baik oleh berbagai pihak, termasuk Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani.Dalam acara sosialisasi MBG yang digelar di Kabupaten Ogan Ilir pada Senin (12/5/2025), Irma menyatakan bahwa program ini merupakan bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pemenuhan kebutuhan gizi masyarakat, khususnya bagi mereka yang akses terhadap makanan sehat masih terbatas.Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Senilai Rp 193,7 Triliun“Ini bukan hanya soal memberi makan, tetapi tentang meletakkan pondasi bagi masa depan bangsa. Anak-anak yang sehat hari ini akan menjadi pemimpin di masa mendatang,” ujar Irma dalam sambutannya.Ia menekankan bahwa MBG merupakan bagian dari strategi nasional dalam menciptakan generasi muda yang sehat, kuat, dan cerdas melalui penyediaan makan siang bergizi gratis di lingkungan sekolah. Namun, jangkauan program yang juga menyasar lansia dan ibu hamil menunjukkan komitmen yang lebih luas terhadap peningkatan kesejahteraan gizi di seluruh lapisan masyarakat.Irma menggarisbawahi pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam mendukung keberhasilan program ini. Menurutnya, tanpa keterlibatan aktif dari warga lokal, tokoh masyarakat, dan lembaga terkait, tujuan dari MBG tidak akan tercapai secara maksimal.“Saya mengapresiasi para tokoh masyarakat di Ogan Ilir yang selama ini menjadi garda terdepan dalam menyosialisasikan pola hidup sehat dan pentingnya gizi seimbang,” tambahnya.Acara sosialisasi tersebut dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan. Irma juga memberikan penghargaan khusus kepada Badan Gizi Nasional (BGN) atas kontribusi mereka dalam pendampingan teknis, penyusunan materi, serta penyelarasan program dengan standar gizi nasional.“Hari ini kita tidak hanya bicara program, tapi juga tentang transformasi cara berpikir dan membangun kebiasaan makan yang lebih sehat,” jelas Irma.Profil Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010 yang Terseret Kasus Dugaan Korupsi Minyak PertaminaIa berharap, melalui sosialisasi ini, masyarakat semakin memahami pentingnya asupan nutrisi, cara pengolahan makanan yang aman, dan peran penting keluarga dalam menciptakan budaya makan bergizi.Menutup pernyataannya, Irma mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan program ini sebagai momentum awal menuju pola hidup sehat dan seimbang.“Mari kita mulai dari lingkungan terkecil: keluarga, sekolah, hingga ke masyarakat luas. Ini langkah awal menuju Indonesia yang lebih sehat,” pungkasnya.***
Read More Viral! Audiensi Proyek CAA Cilegon Memanas, Pengusaha Lokal Tuntut Porsi Rp5 Triliun dan Tanpa Lelang
Wulan _ 4 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang merekam momen audiensi antara pengusaha lokal dan pihak PT Chandra Asri Alkali (CAA) di Kawasan Industri Krakatau, Kota Cilegon, menjadi perbincangan hangat di media sosial. Audiensi yang berlangsung dalam ruangan penuh sesak itu memperlihatkan ketegangan saat para pengusaha lokal menyuarakan tuntutan mereka terhadap pelaksanaan proyek senilai triliunan rupiah tersebut.Dalam rekaman video yang beredar, tampak ruangan audiensi dipadati oleh peserta hingga beberapa pengusaha terpaksa berdiri mengitari meja pertemuan. Suasana sempat memanas ketika salah satu pengusaha menyampaikan aspirasi dengan nada tegas melalui penerjemah agar pihak CAA memberikan porsi pekerjaan secara langsung kepada pelaku usaha lokal, tanpa melalui proses lelang.Gugatan Ijazah Jokowi Masuk PN Sleman, Nama Rektor UGM hingga Dosen Pembimbing Diseret"Porsinya harus jelas, tanpa ada lelang. Rp5 triliun untuk Kadin, tanpa ada lelang, bagi, selesai, clear," ujar salah seorang pengusaha yang terekam dalam video.Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon, Mulyadi Sanusi, membenarkan bahwa dalam audiensi tersebut memang ada permintaan agar pekerjaan senilai Rp5 triliun dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) itu dapat dialokasikan kepada pengusaha lokal.“Kami dari Kadin, bersama Hipmi dan pelaku usaha lokal lainnya, hadir dalam audiensi itu untuk menegaskan bahwa kami tidak ingin hanya menjadi penonton. Proyek senilai Rp15 triliun ini harus memberikan dampak nyata bagi pengusaha lokal,” terang Mulyadi.Gubernur Dedi Mulyadi Bantah Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Penerima BansosSebagai informasi, PT Chandra Asri Alkali (CAA) merupakan anak perusahaan dari PT Chandra Asri Pacific Tbk yang sedang membangun pabrik Chlor Alkali dan Ethylene Dichloride (CA-EDC) di Kota Cilegon. Proyek tersebut masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan total nilai investasi sebesar Rp15 triliun.Persitiwa viral ini menjadi sorotan netizen, terutama mengenai transparansi dan pemerataan kesempatan dalam proyek-proyek besar yang dilaksanakan di daerah.***
Read More Viral! Keluarga Dokter Diracuni ART di Sop Ayam Dicampur Cairan Pembersih Pakaian
Wulan _ 5 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah keluarga dokter di Kota Batam hampir menjadi korban upaya peracunan setelah diduga menemukan cairan pembersih lantai yang dicampurkan ke dalam makanan mereka. Peristiwa yang terjadi pada 1 Mei 2025 itu viral di media sosial setelah diunggah oleh kerabat korban.Insiden bermula saat Yeni, sang ibu yang berprofesi sebagai dokter, mencicipi sop ayam yang disiapkan oleh asisten rumah tangga (ART) mereka. Namun, sesaat setelah mencicipi, ia mencium aroma menyengat yang tidak wajar berasal dari makanan tersebut.Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi, Mahasiswi ITB Ditangkap Bareskrim Polri“Saya baru coba satu sendok, lalu langsung mencium bau yang aneh. Aromanya mirip cairan pembersih lantai merek Byclean,” ungkap Yeni.Yeni pun segera memeriksa sop ayam tersebut dan mencurigai adanya campuran bahan kimia berbahaya. Dugaan sementara mengarah pada ART mereka yang dituding mencampurkan cairan pembersih ke dalam makanan.Kasus ini menjadi perhatian warganet setelah tersebar luas di berbagai platform media sosial, memicu kekhawatiran terkait keamanan di lingkungan rumah tangga, khususnya hubungan antara majikan dan pekerja rumah tangga.Rekam Jejak Saor Siagian Advokat Incar HerculesPihak berwenang dilaporkan tengah mendalami kasus ini untuk memastikan motif dan tindakan selanjutnya terhadap terduga pelaku.***
Read More Tragis! Calon Pengantin Jadi Korban Pembacokan Saat Hari Pernikahan
Wulan _ 5 jam yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria bernama Ahmad (30), yang tengah bersiap melangsungkan akad nikah dan resepsi pernikahan, menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan oleh sekelompok orang di Palembang. Insiden tersebut terjadi diduga akibat konflik lama yang berakar sejak tahun 2019.Akibat serangan itu, Ahmad mengalami luka serius di bagian tangan, kaki, dan wajah. Ia segera dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat RSUD BARI untuk mendapatkan penanganan medis intensif. Kepada pihak kepolisian, Ahmad mengungkapkan bahwa dirinya diserang oleh lima orang pelaku.Alasan Bill Gates tidak mau Mati dalam keadaan Kaya, donasikan 99% Harta Kekayaan"Jumlahnya ada lima orang. Tiga di antaranya membawa senjata tajam, dan satu orang lainnya menggunakan senjata api," jelas Ahmad.Ia juga menuturkan bahwa salah satu pelaku memiliki dendam pribadi terhadapnya sejak lima tahun lalu. Pelaku menuduh Ahmad sebagai informan (cepu), yang kemudian memicu perkelahian di masa lalu."Waktu itu dia nuduh saya cepu. Kami sempat berkelahi, bahkan saya pernah menusuknya dengan pisau di Jembatan Kertapati," kata Ahmad.Ahmad menduga penyerangan ini merupakan bentuk balas dendam yang telah direncanakan sejak lama, mengingat Ahmad sedang fokus dalam acara pernikahannya.Jan Hwa Diana dan Suami Ditetapkan Tersangka"Mungkin dia memang sengaja menunggu momen saya lengah, apalagi sekarang saya sedang fokus menikah. Jadi dia manfaatkan kesempatan itu," ujarnya.Pihak kepolisian setempat kini tengah melakukan penyelidikan guna mengidentifikasi dan menangkap para pelaku.***
Read More Jan Hwa Diana dan Suami Ditetapkan Tersangka
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemilik CV Sentoso Seal, Jan Hwa Diana, bersama suaminya Hendy Sunaryo resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polrestabes Surabaya. Namun, penetapan status hukum ini bukan terkait dugaan penahanan ijazah seperti yang sempat ramai diberitakan sebelumnya, melainkan dalam perkara perusakan kendaraan.Kepala Seksi Humas Polrestabes Surabaya, AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, mengonfirmasi bahwa pasangan tersebut telah berstatus tersangka."Benar, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus perusakan mobil," ujarnya saat dikonfirmasi pada Jumat (9/5/2025).Pemilik UD Sentoso Seal, Jan Hwa Diana Ditangkap PolisiMeski demikian, AKP Rina belum membeberkan secara rinci kronologi kejadian maupun motif di balik aksi perusakan tersebut.Perkara ini bermula dari laporan warga bernama Nimus, yang mengadukan dugaan pengrusakan terhadap dua unit mobil pikap miliknya. Laporan tersebut dilayangkan ke Polrestabes Surabaya dan tercatat dengan nomor LP/B/353/IV/2025/SPKT/Polrestabes Surabaya/Polda Jawa Timur, tertanggal 19 April 2025.Kuasa hukum pelapor, Jemmy Nahak, menjelaskan bahwa perusakan diduga dilakukan secara bersama-sama oleh Hendy Sunaryo, Jan Hwa Diana, anak mereka, dan seorang karyawan."Saya datang ke sini untuk menanyakan perkembangan laporan atas dugaan tindakan perusakan yang dilakukan oleh Pak Hendy sekeluarga. Mereka diduga melanggar Pasal 170 KUHP karena perusakan dilakukan secara bersama-sama terhadap dua unit kendaraan," ujar Jemmy.Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Jadwal Lengkap PPG Guru Tertentu 2025 & Cara Daftar UjianIa menambahkan, total ada empat terlapor dalam laporan tersebut: kepala keluarga (Hendy), istri (Diana), anak mereka, serta satu karyawan dari perusahaan.Proses penyelidikan oleh kepolisian masih berlangsung, dan belum ada keterangan lebih lanjut mengenai kemungkinan pemanggilan atau penahanan para tersangka.
Read More Gugatan Ijazah Jokowi Masuk PN Sleman, Nama Rektor UGM hingga Dosen Pembimbing Diseret
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sejumlah pejabat Universitas Gadjah Mada (UGM) termasuk Rektor Prof. Ova Emilia, jajaran wakil rektor, dekan, Kepala Perpustakaan Fakultas Kehutanan, hingga akademisi IR Kasmojo, resmi digugat ke Pengadilan Negeri (PN) Sleman terkait keabsahan ijazah milik Presiden Joko Widodo.Gugatan ini dilayangkan oleh seorang advokat bernama IR H. Komardin, S.H., M.H., yang berasal dari Makassar. Gugatan perdata tersebut terdaftar dengan nomor perkara 106/Pdt.G/2025/PN Smn dan diklasifikasikan sebagai perkara perbuatan melawan hukum. Gugatan tersebut resmi didaftarkan pada tanggal 5 Mei 2025.Gubernur Dedi Mulyadi Bantah Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Penerima BansosHumas PN Sleman, Cahyono, saat dikonfirmasi pada Jumat (9/5/2025) membenarkan adanya gugatan tersebut."Benar, perkara ini berkaitan dengan ijazah Presiden Jokowi," ujarnya.Cahyono juga mengungkapkan bahwa saat ini proses hukum masih dalam tahap awal, yakni pemanggilan para pihak yang tergugat. Ia menambahkan, Komardin dikenal sebagai seorang advokat sekaligus pengamat sosial.Menanggapi gugatan ini, Sekretaris UGM, Andi Sandi, membenarkan bahwa pihak universitas telah menerima salinan gugatan dan sedang mempelajarinya."Kami sudah menerima salinannya, namun isi gugatannya masih kami kaji secara lebih mendalam," kata Andi.Meski demikian, Andi menegaskan bahwa UGM siap mengikuti proses hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku."Kami akan taat terhadap ketentuan hukum," ujarnya.Dalam gugatan tersebut, selain pejabat universitas, nama IR Kasmojo juga tercantum sebagai salah satu pihak tergugat. Andi menjelaskan bahwa Kasmojo merupakan dosen pembimbing akademik Presiden Jokowi semasa kuliah di UGM. Menanggapi sosok penggugat, Andi mengaku belum mengetahui secara jelas latar belakang Komardin."Kami belum mendalami siapa penggugatnya," katanya.Pemerintah Kucurkan Rp 5 Miliar Perdesa untuk Program Koperasi Merah PutihAndi juga mengungkap bahwa sebelumnya UGM pernah menerima somasi terkait permintaan untuk menunjukkan ijazah asli Jokowi. Namun, ia tidak dapat memastikan apakah somasi itu berasal dari Komardin atau dari pihak lain."Saat itu kami jawab bahwa dokumen tersebut tidak berada di kami," jelasnya.Kasus ini menambah daftar polemik seputar keaslian ijazah Presiden Jokowi yang sebelumnya sempat mencuat di ruang publik. Hingga kini, pihak pengadilan masih menunggu kehadiran seluruh pihak untuk memulai proses persidangan.***
Read More Unggah Meme Presiden Prabowo dan Jokowi, Mahasiswi ITB Ditangkap Bareskrim Polri
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SSS ditangkap oleh penyidik Bareskrim Polri usai mengunggah sebuah meme kontroversial di media sosial X. Meme tersebut menampilkan gambar editan Presiden RI ke-7 Joko Widodo dan Presiden terpilih Prabowo Subianto sedang berciuman, yang kemudian memicu reaksi luas warganet.Penangkapan SSS pertama kali terungkap dari unggahan akun @MurtadhaOne1 di platform X. Informasi tersebut kemudian dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko, pada Jumat (9/5/2025).Rekam Jejak Saor Siagian Advokat Incar Hercules"Benar, seorang perempuan berinisial SSS telah ditangkap dan sedang menjalani proses hukum," ujar Brigjen Trunoyudo dalam keterangannya kepada media.Meski begitu, pihak kepolisian belum mengungkapkan secara rinci mengenai latar belakang maupun identitas lengkap dari SSS. Brigjen Trunoyudo hanya menjelaskan bahwa SSS dikenai sangkaan melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).Menurutnya, SSS diduga melanggar Pasal 45 ayat (1) junto Pasal 27 ayat (1), dan/atau Pasal 51 ayat (1) junto Pasal 35 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 yang merupakan revisi kedua dari Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.Gubernur Dedi Mulyadi Bantah Jadikan Vasektomi sebagai Syarat Penerima Bansos“Saat ini proses penyidikan masih berlangsung di Bareskrim,” tambah Trunoyudo.Penangkapan ini menjadi sorotan publik dan memicu diskusi di media sosial mengenai batas kebebasan berekspresi dan konsekuensi hukum atas unggahan digital, khususnya yang menyentuh ranah simbol kenegaraan dan tokoh publik.***
Read More Ditinggal Ibu bersama Kekasih, Empat Balita Jadi Korban Kebakaran
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa kebakaran tragis terjadi di sebuah rumah yang berlokasi di Jalan R. Soeprapto, Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, pada Senin (6/5/2025). Dalam insiden tersebut, empat anak balita menjadi korban, di mana tiga di antaranya meninggal dunia dan satu lainnya masih menjalani perawatan intensif dalam kondisi kritis.Saat api mulai membesar dan melahap rumah yang diketahui milik Yoman (51), kakek dari keempat anak itu, tak ada satu pun orang dewasa yang berada di lokasi. Keempat balita tersebut ditinggalkan di dalam rumah oleh sang ibu yang saat itu pergi bersama kekasihnya.Geger Penemuan Jasad Bayi dalam Tas, Dikirim Lewat Ojek OnlineKanit Reskrim Polsek Mandonga, Ipda Andry Irwanto, membenarkan bahwa anak-anak itu ditinggal sendiri oleh ibunya yang sedang keluar rumah."Benar, saat kejadian hanya ada empat anak di dalam rumah. Ibunya pergi untuk membeli makanan," ujar Ipda Andry saat dikonfirmasi pada Rabu (7/5/2025) malam.Dari keempat korban, dua balita dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian karena tidak sempat diselamatkan. Seorang lainnya meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit. Sementara satu balita lainnya kini masih dalam kondisi kritis dan mendapatkan perawatan intensif dari tim medis.Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Jadwal Lengkap PPG Guru Tertentu 2025 & Cara Daftar UjianMenurut informasi yang dihimpun, orangtua anak-anak tersebut telah bercerai, sehingga saat kejadian, mereka hanya diasuh oleh sang ibu yang kini tengah diselidiki atas dugaan kelalaian.Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran serta kemungkinan unsur kelalaian dalam kasus ini.***
Read More Tolak Ajakan ke Hotel, Mahasiswi Justru Diborgol Oknum Polisi di Kosan
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi swasta di Palembang melaporkan seorang anggota polisi berpangkat bintara ke Unit Pelayanan Pengaduan (Yanduan) Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Selatan. Laporan tersebut berkaitan dengan dugaan tindakan asusila disertai kekerasan yang dilakukan oleh oknum anggota kepolisian tersebut.Korban berinisial BR (22), yang berasal dari Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), secara resmi membuat laporan pada Rabu, 23 April 2025. Dalam keterangannya, BR mengaku telah mengalami perlakuan tidak senonoh dari pelaku yang diketahui merupakan Bripda RS, anggota kepolisian aktif.Pemilik UD Sentoso Seal, Jan Hwa Diana Ditangkap PolisiPeristiwa tersebut terjadi pada Selasa malam, 22 April 2025, sekitar pukul 21.20 WIB. Saat itu, Bripda RS menjemput korban di kos-kosannya yang terletak di kawasan Jalan Sei Tawar, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang. Keduanya kemudian sempat berkeliling kota menggunakan sepeda motor sebelum berhenti di depan sebuah hotel di kawasan Jalan Veteran.Bripda RS sempat mengajak korban masuk ke hotel, namun ajakan tersebut ditolak oleh BR yang meminta untuk diantar pulang. Bukannya menuruti permintaan korban, Bripda RS malah berpura-pura hendak buang air kecil. Saat itu, ia justru mengambil borgol dan memborgol tangan korban.Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Jadwal Lengkap PPG Guru Tertentu 2025 & Cara Daftar UjianBR yang merasa terancam sempat melawan dan mengancam akan berteriak. Setelah itu, borgol pun dilepaskan oleh pelaku. Namun insiden tidak berhenti di sana. Bripda RS juga mengambil ponsel milik korban dan menghapus seluruh percakapan yang ada di dalamnya.Kini, laporan tersebut sedang ditindaklanjuti oleh pihak Propam Polda Sumsel untuk dilakukan proses pemeriksaan lebih lanjut.***
Read More Sepuluh Guru SD Tewas dalam Kecelakaan Maut
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Tragedi kecelakaan maut terjadi pada Rabu, 7 Mei 2024, di Jalan Raya Purworejo-Magelang, yang merenggut nyawa sepuluh guru dari SD Islam Tahfidz Quran As Syafiiyah, Magelang, Jawa Tengah. Para korban diketahui sedang dalam perjalanan untuk takziah dan menumpang sebuah angkot ketika kecelakaan tersebut terjadi.Peristiwa naas ini bermula ketika angkot yang membawa 13 orang, termasuk para guru, berhenti di jalan raya. Tanpa diduga, sebuah truk tronton yang melaju kencang menabrak angkot tersebut. Akibat tabrakan tersebut, sepuluh guru dinyatakan meninggal dunia di tempat. Sementara itu, satu guru dilaporkan selamat, dan dua lainnya belum diketahui kondisinya.Viral! Wanita Tersambar Petir Saat Bersandar di KulkasKetua Komite SD Islam Tahfidz Quran As Syafiiyah, Wahid Ghozali, dalam keterangannya berharap agar para guru yang meninggal dapat dihitung sebagai syahid, mengingat mereka sedang dalam perjalanan untuk berdoa bagi keluarga yang sedang berduka.“Semoga mereka meninggal dalam keadaan husnul khatimah dan mendapat ganjaran yang baik, karena perjalanan mereka bukan untuk hura-hura, melainkan untuk bertakziah,” ungkap Wahid Ghozali.Berdasarkan informasi yang diterima, kecelakaan tersebut melibatkan total 14 orang, yang terdiri dari 13 guru dan sopir angkot. Para orang tua dan murid di sekolah tersebut juga datang berbondong-bondong untuk mendoakan para guru yang telah meninggal, meskipun belum ada konfirmasi resmi tentang jumlah korban yang pasti.Anggota Komite SD Islam Tahfidz Quran As Syafiiyah, Bhineke Giandika, menyampaikan bahwa meski informasi mengenai kecelakaan masih belum jelas, pihak sekolah tetap melaksanakan doa bersama."Kami belum tahu informasi detailnya, bahkan kami berharap kejadian ini tidak benar. Namun, daripada berdiam diri, kami lebih baik membaca Yasin dan mendoakan yang terbaik,” ujarnya.Yayasan As Syafi’iyah, yang menaungi sekolah tersebut, segera mengambil langkah dengan meliburkan kegiatan di Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) yang berada di bawah naungannya. Ketua Yayasan As Syafi’iyah, Habib Muhsin Syafingi, mengungkapkan bahwa sekolah akan memberikan waktu libur beberapa hari ke depan.“Insya Allah, sekolah akan libur beberapa hari ini. Kami juga akan bersilaturrahmi ke rumah keluarga korban dan mengadakan doa bersama,” ujar Habib.Tragedi ini juga membuat pihak yayasan merasa kehilangan yang mendalam, mengingat lima dari sepuluh guru yang meninggal adalah penghafal Al-Quran. Untuk mengatasi kekurangan tenaga pengajar, Yayasan As Syafi’iyah berencana berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang serta Kantor Kementerian Agama setempat.12 Mei 2025 Libur Apa ? Hari Raya Waisak dan Cuti Bersama, Ini yang Perlu Kamu TahuSebagai bentuk penghormatan dan doa bersama, pihak yayasan merencanakan acara doa setiap hari selepas Ashar di lokasi yayasan, dengan melibatkan seluruh wali santri.Sementara itu, Ketua Komite SD IT As Syafi’iyah, Wahid Ghozali, mengumumkan bahwa kegiatan pembelajaran diliburkan mulai 8 Mei hingga 13 Mei 2025. Libur ini bertepatan dengan perayaan Waisak dan cuti bersama.Kecelakaan maut ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB, ketika sebuah truk tronton bernomor polisi B 9970 BYZ yang melaju dari arah Magelang menuju Purworejo mengalami rem blong saat menuruni jalan yang berbelok. Sopir truk kehilangan kendali, hingga akhirnya menabrak angkot yang sedang berhenti dan kemudian menghantam sebuah rumah yang berada di tepi jalan.***
Read More Geger Penemuan Jasad Bayi dalam Tas, Dikirim Lewat Ojek Online
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Suasana di Jalan Ampera III, Kelurahan Glugur Darat II, Kota Medan, Sumatera Utara, mendadak heboh setelah warga menemukan jasad bayi laki-laki yang disembunyikan di dalam sebuah tas. Lebih mengejutkan lagi, tas tersebut dikirim menggunakan layanan ojek online (ojol).Peristiwa ini terjadi pada Kamis pagi (9/5/2025), sekitar pukul 06.00 WIB, ketika Yusuf, seorang pengemudi ojol, menerima pesanan pengiriman paket dari Jalan Bilal, tak jauh dari Rumah Sakit Imelda. Dalam aplikasi pengiriman tertulis bahwa isi paket adalah pakaian dan makanan.Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Jadwal Lengkap PPG Guru Tertentu 2025 & Cara Daftar UjianYusuf kemudian mengikuti petunjuk aplikasi dan menuju alamat tujuan di sekitar area permakaman. Sesampainya di lokasi, ia berinisiatif memeriksa isi tas guna memastikan kesesuaian dengan deskripsi pengiriman.Namun, betapa terkejut dan paniknya Yusuf ketika mendapati bahwa isi tas bukanlah barang sebagaimana tercantum, melainkan jenazah seorang bayi laki-laki yang sudah tidak bernyawa.Ia segera melaporkan temuannya ke pihak berwenang. Tak lama berselang, Yusuf bersama jasad bayi tersebut dibawa ke Polsek Medan Timur guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut.STNK Terblokir Akibat Tilang ETLE yang Keliru, Begini Cara MengklarifikasiPihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus ini, termasuk melacak pengirim paket yang diduga terlibat dalam upaya pembuangan jasad bayi secara tidak manusiawi tersebut.Kejadian ini mengundang keprihatinan warga setempat dan menjadi sorotan karena dilakukan dengan cara yang tidak lazim melibatkan jasa pengiriman ojek online untuk mengaburkan jejak.***
Read More Pemerintah Kucurkan Rp 5 Miliar Perdesa untuk Program Koperasi Merah Putih
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah pusat berkomitmen memperkuat sektor ekonomi pedesaan melalui program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, dengan mengalokasikan dana sebesar Rp 5 miliar untuk setiap desa. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Zulkifli Hasan, saat melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, pada Kamis (8/5/2025).Dalam sambutannya, Zulkifli menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa. Dana tersebut nantinya akan digunakan untuk mengembangkan berbagai unit usaha yang dikelola oleh Kopdes Merah Putih.Bill Gates dan Prabowo Subianto Tandatangani Kerja Sama Kesehatan, Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC“Presiden ingin masyarakat desa hidup lebih sejahtera dan mandiri secara ekonomi. Melalui Kopdes Merah Putih, setiap desa akan diberi dana sebesar Rp 5 miliar untuk membangun usaha yang berdampak langsung bagi warga,” jelasnya.Secara nasional, total anggaran yang disiapkan untuk program ini mencapai Rp 400 triliun, yang menyasar 80 ribu desa di seluruh Indonesia. Selain dana untuk koperasi desa, pemerintah juga menggulirkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 300 triliun serta mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), sehingga total dana yang diperkirakan beredar di desa-desa mencapai Rp 1.100 triliun.“Ini adalah bentuk kebijakan luar biasa dari Presiden Prabowo, pertama kali dalam sejarah, untuk menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi,” tegas Zulkifli.Program Kopdes Merah Putih sendiri akan mengelola enam sektor utama, yakni penyediaan warung sembako, klinik dan apotek desa, unit usaha produktif, layanan logistik, pusat bantuan masyarakat, serta pembangunan gudang logistik. Pemerintah berharap koperasi ini dapat menjadi tulang punggung ekonomi lokal dan mengatasi persoalan seperti stunting, gizi buruk, serta keterbatasan layanan kesehatan dan pendidikan di desa.“Kami percaya, kalau ekonomi desa bangkit, tidak akan ada lagi desa tertinggal atau anak-anak kekurangan gizi,” tambah Zulkifli.BKN Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Ini Penjelasan Resmi dan Jadwal LengkapnyaDalam kesempatan yang sama, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, menyampaikan bahwa desa yang belum memperoleh bantuan Kopdes Merah Putih diizinkan memakai hingga tiga persen dari dana desa untuk pendirian koperasi tersebut. Pemerintah juga membolehkan penggunaan dana desa hingga Rp 2,5 juta untuk pengurusan notaris sebagai bagian dari pembentukan badan hukum koperasi, khusus bagi desa yang belum mendapat bantuan langsung.Namun, bagi desa yang sudah memperoleh dukungan dari pemerintah provinsi, seperti di wilayah Banten dan Jawa Tengah, penggunaan dana desa untuk program ini tidak diperkenankan.Turut hadir dalam kunjungan ini Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, yang mendampingi peluncuran kebijakan strategis tersebut.***
Read More Pemilik UD Sentoso Seal, Jan Hwa Diana Ditangkap Polisi
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Tim Jatanras Polrestabes Surabaya resmi menangkap Jan Hwa Diana, pemilik perusahaan UD Sentoso Seal, atas dugaan kasus perusakan kendaraan. Kabar penangkapan ini dikonfirmasi setelah beredar foto seorang perempuan mengenakan rompi merah bertuliskan “tahanan Jatanras”, yang belakangan diidentifikasi sebagai Jan Hwa Diana.AKP Rina Shanty Dewi Nainggolan, Kasi Humas Polrestabes Surabaya, memastikan bahwa wanita dalam foto tersebut memang Jan. Ia menjelaskan bahwa penahanan ini tidak berkaitan dengan laporan penahanan ijazah dari mantan karyawan Jan, namun berfokus pada laporan perusakan mobil.Jangan Sampai Ketinggalan! Ini Jadwal Lengkap PPG Guru Tertentu 2025 & Cara Daftar UjianKasus ini dilaporkan oleh Paul Sthevanus, seorang kontraktor yang mengerjakan proyek plafon senilai Rp400 juta di rumah Jan yang berlokasi di Prada Permai VIII, Surabaya. Menurut kuasa hukumnya, Jemmy Nahak, saat Paul dan rekannya Yanto ingin mengambil alat scaffolding yang dibutuhkan untuk proyek lain, mereka ditolak masuk dan dituduh mencuri.Jemmy menambahkan bahwa Jan diduga memerintahkan suaminya, Handy Soenaryo, untuk merusak roda mobil milik Paul menggunakan gerinda. Selain itu, Paul juga disebut mendapat tekanan agar mengembalikan 50 persen dana proyek.Meski kasus penahanan ijazah tidak termasuk dalam laporan ini, Jan tetap menjadi sorotan publik setelah dugaan tersebut mencuat. Belasan mantan pegawainya mengaku ijazah mereka ditahan oleh perusahaan, memicu inspeksi mendadak dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.Bareskrim Polri Sita Aset Rp530 Miliar dari Tersangka Pencucian Uang Judi OnlineSelain itu, gudang milik UD Sentoso Seal di Jl. Margomulyo Industri II/32 juga telah disegel oleh Pemkot Surabaya. Penyegelan dilakukan karena ditemukan pelanggaran izin usaha—termasuk tidak adanya NIB dan TDG sesuai ketentuan dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 90/M-DAG/PER/12/2014.Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan bahwa langkah penyegelan tersebut adalah bentuk penegakan aturan perizinan, terpisah dari proses hukum pidana yang sedang berjalan di kepolisian.***
Read More Viral Modus Calo Tiket Kereta Api : Tiket Selalu Habis Harga Melambung hingga Dua Kali Lipat
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Dugaan praktik percaloan tiket Kereta Api (KAI) Bukit Serelo rute Kertapati–Lubuklinggau kembali menjadi sorotan warganet. Isu ini ramai dibahas di berbagai grup WhatsApp setelah beredar tangkapan layar dari unggahan akun @opkas*** yang menunjukkan harga tiket mencapai Rp 85.000.Padahal, harga resmi tiket KA Bukit Serelo yang tertera di aplikasi Access by KAI hanya sebesar Rp 32.000. Perbedaan harga yang mencolok ini memicu kecurigaan adanya praktik percaloan yang merugikan masyarakat.Bill Gates dan Prabowo Subianto Tandatangani Kerja Sama Kesehatan, Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBCMenanggapi hal tersebut, Kepala Stasiun KA Lubuklinggau, Yudi Setiawan, mengonfirmasi adanya indikasi aktivitas percaloan tiket yang dilakukan oleh pihak luar."Memang ada pihak yang memanfaatkan sistem aplikasi KAI untuk mendapatkan keuntungan pribadi," ujar Yudi pada Kamis (8/5/2025).Yudi menjelaskan, modus operandi yang digunakan para calo cukup canggih. Mereka membeli tiket dalam jumlah besar menggunakan identitas orang lain. Setelah itu, saat ada calon penumpang yang membutuhkan tiket, para calo akan membatalkan tiket tersebut secara online dan menyarankan calon pembeli untuk langsung membeli tiket yang dibatalkan tadi menggunakan identitasnya sendiri.Miris! Pencurian Besi Pedapuran Makam diduga untuk dijual“Proses awal pembelian tiket memang menggunakan data identitas orang lain. Setelah tiket dibatalkan secara online, mereka arahkan pembeli untuk segera membeli ulang tiket tersebut dengan data yang sesuai penumpang yang akan berangkat,” jelas Yudi.Pihak stasiun mengimbau masyarakat untuk membeli tiket hanya melalui jalur resmi dan tidak tergiur tawaran dari pihak ketiga yang tidak bertanggung jawab.***
Read More Viral! Wanita Tersambar Petir Saat Bersandar di Kulkas
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan pengalaman mengejutkan seorang wanita tersambar petir saat sedang bersandar di kulkas mendadak viral di media sosial. Menariknya, kejadian itu terjadi ketika korban sama sekali tidak menggunakan ponsel, membantah anggapan umum bahwa hanya pengguna HP yang berisiko tersambar saat hujan.Dalam video yang diunggah dan ramai dibagikan di berbagai platform, wanita tersebut memberikan peringatan kepada publik agar lebih berhati-hati saat berada di dekat peralatan elektronik saat hujan atau gerimis. Ia membagikan kisahnya agar tidak terulang pada orang lain.12 Mei 2025 Libur Apa ? Hari Raya Waisak dan Cuti Bersama, Ini yang Perlu Kamu Tahu“Cewek ini ingatkan, jangan senderan dekat barang elektronik saat gerimis, petir bisa menyambar,” tulis keterangan dalam video.Unggahan tersebut langsung menuai perhatian warganet. Sejumlah komentar kaget dan serius pun membanjiri kolom komentar menanggapi peristiwan tersebut."Baca ini pas lagi hujan dan sambil main HP, jadi ngeri," ungkap pengguna lain.Viral! Emak-Emak Terekam Curi Puluhan Kaleng Sarden Disembunyikan Dalam Tas Hingga CelanaPeristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar tidak mengabaikan potensi bahaya dari sambaran petir, apalagi saat berada di dalam rumah dekat benda-benda elektronik yang terhubung ke aliran listrik. Meski dalam kondisi hujan ringan, risiko tetap ada.Pakar kelistrikan menyarankan untuk menjauhi peralatan listrik, mencabut steker, dan menghindari kontak langsung dengan peralatan logam selama badai petir untuk mencegah insiden serupa.***
Read More STNK Terblokir Akibat Tilang ETLE yang Keliru, Begini Cara Mengklarifikasi
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Maraknya kasus salah tangkap oleh sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) kembali mencuat ke permukaan, setelah sebuah video memperlihatkan antrean panjang warga yang ingin mengajukan sanggahan viral di media sosial.Dalam video yang beredar, tampak seorang pemilik kendaraan memprotes karena mendapat nomor antrean ke-500, padahal posko klarifikasi baru saja dibuka beberapa menit sebelumnya.kalender Jawa Weton Mei 2025: Ini Daftar Hari Baik untuk Pernikahan hingga Buka UsahaKejadian ini terjadi karena pemilik kendaraan tiba-tiba menerima surat tilang, meski plat nomor dan jenis kendaraan yang tertera dalam notifikasi berbeda dari miliknya. Beberapa warga bahkan baru menyadari adanya tilang saat hendak membayar pajak kendaraan, sehingga STNK mereka diblokir.Menanggapi situasi ini, Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum (Kasubdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani menjelaskan bahwa masyarakat yang menjadi korban salah sasaran dalam sistem ETLE memiliki hak untuk melakukan klarifikasi. Menurutnya, proses klarifikasi tidak harus dilakukan secara langsung di posko layanan, yang kerap memicu antrean panjang.“Kami menyediakan opsi klarifikasi secara online melalui situs resmi ETLE Polda Metro Jaya. Tapi jika masyarakat tetap ingin datang langsung, mereka juga bisa mengurusnya di kantor Samsat sesuai wilayah,” terang AKBP Ojo.Ia menambahkan bahwa jika warga tidak bisa menyelesaikan klarifikasi melalui laman resmi atau kantor Samsat, maka alternatif terakhir adalah datang langsung ke kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.Cristiano Ronaldo Gagal Selamatkan Al-Nassr, Al-Ittihad Rebut Puncak Klasemen Liga ArabKlarifikasi penting dilakukan agar pemilik kendaraan bisa membuka blokir pada STNK mereka dan tetap dapat mengurus keperluan administrasi lainnya, seperti perpanjangan pajak tahunan.Berikut ini langkah-langkah melakukan klarifikasi jika terkena tilang elektronik yang salah sasaran:Akses laman resmi ETLE sesuai wilayah tempat pelanggaran tercatat.Masukkan kode referensi yang tertera pada surat konfirmasi tilang.Gulir halaman ke bagian bawah hingga menemukan pertanyaan: “Apakah benar kendaraan ini milik atau dikemudikan oleh saudara?”Pilih opsi “Bukan kendaraan saya” jika kendaraan yang ditilang tidak sesuai dengan milik Anda.Polisi juga menegaskan bahwa mereka telah menugaskan personel untuk membantu proses klarifikasi dan memastikan masyarakat tidak dirugikan akibat kesalahan sistem.***
Read More Bareskrim Polri Sita Aset Rp530 Miliar dari Tersangka Pencucian Uang Judi Online
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri kembali menunjukkan keseriusannya dalam menindak kejahatan siber, khususnya dalam perkara pencucian uang yang bersumber dari aktivitas perjudian online. Dalam operasi terbarunya, aparat menyita berbagai aset milik tersangka, termasuk uang tunai sebesar Rp530 miliar.Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Wahyu Widada, menjelaskan bahwa uang dalam jumlah fantastis tersebut akan diamankan di rekening khusus milik Bareskrim yang disediakan untuk menampung barang bukti.kalender Jawa Weton Mei 2025: Ini Daftar Hari Baik untuk Pernikahan hingga Buka Usaha"Semua aset yang disita, khususnya dalam bentuk uang tunai, akan kami tempatkan dalam rekening penampungan resmi milik Bareskrim. Dana ini nantinya akan diserahkan kepada pihak Kejaksaan sebagai bagian dari proses hukum," ujar Komjen Wahyu dalam konferensi pers di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/5/2025).Selain uang tunai, tim penyidik juga mengamankan empat unit mobil mewah yang diduga merupakan hasil dari kejahatan judi online. Mobil-mobil tersebut kini berada dalam pengawasan Direktorat Tahanan dan Barang Bukti (Dittahti) Bareskrim Polri, dan sebagian kemungkinan akan dititipkan ke Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) milik Kejaksaan. Wahyu menegaskan bahwa pengelolaan barang bukti akan dilakukan dengan cermat dan profesional.Cristiano Ronaldo Gagal Selamatkan Al-Nassr, Al-Ittihad Rebut Puncak Klasemen Liga Arab"Yang terpenting, seluruh barang bukti harus dijaga dan dirawat dengan baik hingga proses hukum selesai," tambahnya.Kedua tersangka dalam kasus ini telah resmi ditahan dan dijerat dengan Pasal 3, 4, dan 5 juncto Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Jika terbukti bersalah, mereka terancam hukuman penjara hingga 20 tahun serta denda maksimal sebesar Rp5 miliar.***
Read More Miris! Pencurian Besi Pedapuran Makam diduga untuk dijual
Wulan _ 4 hari yang lalu
Lingkaran.id - Warga Kota Palembang kembali digemparkan oleh aksi pencurian besi pedapuran makam yang terjadi di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Telaga Swidak. Insiden ini menjadi sorotan publik setelah video rekaman aksi pelaku tersebar luas dan viral di platform media sosial Instagram.Kejadian tersebut berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025, di lokasi pemakaman yang berada di Jalan Naga Swidak, tepatnya di Lorong Rukun 1, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II. Dalam video yang beredar, besi pedapuran makam sudah ada yang terbongkar, diduga untuk dijual sebagai barang rongsokan.Pegadaian Kanwil III Sumbagsel Gelar Media Gathering: Perkuat Posisi sebagai Bullion Bank NasionalWarga sekitar menyayangkan aksi tersebut, terlebih karena makam merupakan tempat yang seharusnya dihormati.“Sangat tidak manusiawi, mereka mencuri dari tempat peristirahatan terakhir orang-orang,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.Grand Final Duta Pertanian Sumatera Selatan tahun 2025 diselengarakan dengan sangat meriahPihak berwenang setempat kini tengah menyelidiki kasus tersebut dan mengumpulkan informasi dari rekaman CCTV serta saksi mata untuk mengidentifikasi pelaku. Aparat juga mengimbau warga untuk lebih waspada dan melaporkan aktivitas mencurigakan di sekitar area pemakaman.Sementara itu, netizen di media sosial mengecam tindakan tak bermoral tersebut, meminta agar pelaku segera ditangkap dan diproses secara hukum.***
Read More Diduga Keracunan Makanan Bergizi Gratis, Puluhan Siswa Dilarikan ke RS
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jumlah siswa yang diduga mengalami keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), terus mengalami peningkatan.Berdasarkan data sementara yang berhasil dihimpun hingga saat ini, total sebanyak 64 siswa dari lima sekolah berbeda tengah mendapatkan penanganan medis secara intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Talang Ubi.Presiden Prabowo Duga Keracunan MBG Dipicu Kebiasaan Makan Tanpa Sendok dan Minimnya KebersihanInformasi tersebut disampaikan langsung oleh Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, saat menjenguk para siswa yang sedang menjalani perawatan akibat dugaan keracunan tersebut.“Untuk sementara, data yang kami terima menyebutkan ada sekitar 64 siswa dari lima sekolah yang dirawat di RSUD Talang Ubi. Di antaranya berasal dari SDN 28, SDN 20, dan juga beberapa siswa SMP. Saya tidak ingat semua nama sekolahnya, tapi ini data yang kami terima sementara,” ujar Iwan pada Senin, 5 Mei 2025.BKN Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Ini Penjelasan Resmi dan Jadwal LengkapnyaSaat ini, pihak pemerintah daerah masih terus melakukan pendataan dan menelusuri penyebab pasti insiden yang menimpa puluhan pelajar tersebut. Dugaan sementara mengarah pada konsumsi makanan program MBG yang dibagikan di sejumlah sekolah.***
Read More