Polda Jateng Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Bullying dan Pemerasan Mahasiswa PPDS Anestesi Undip
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polda Jawa Tengah resmi menetapkan tiga tersangka dalam kasus dugaan bullying dan pemerasan yang menyebabkan meninggalnya dr. Aulia Risma, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi Universitas Diponegoro (Undip).Ketiga tersangka tersebut merupakan Kaprodi, Kepala Staf Medis Kependidikan, dan seorang senior di Prodi Anestesiologi. Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Artanto, menjelaskan perkembangan kasus tersebut dalam konferensi pers di Mapolda Jateng, Selasa (24/12/2024).KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku"Ditreskrimum Polda Jawa Tengah telah menetapkan tiga tersangka, yaitu saudara TE, saudari SM, dan saudari Z," ungkapnya.Berdasarkan informasi yang disampaikan, TE menjabat sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran Undip, SM adalah Kepala Staf Medis Kependidikan di program studi yang sama, dan Z merupakan senior korban di program tersebut. Artanto juga mengonfirmasi bahwa satu dari tiga tersangka adalah laki-laki, sementara dua lainnya perempuan."Satu laki-laki, dua perempuan. Rekan-rekan dapat mengikuti perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini," jelasnya.Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 368 ayat (1) KUHP tentang tindak pidana pemerasan, Pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan, serta Pasal 355 ayat (1) KUHP tentang penganiayaan berat yang direncanakan.Harvey Moeis Dijatuhi Hukuman 6,5 Tahun Penjara Dalam Kasus Korupsi PT Timah TbkAncaman hukuman maksimal atas jeratan pasal-pasal tersebut adalah sembilan tahun penjara. Sebagai barang bukti, pihak kepolisian telah menyita uang sebesar Rp97.077.500, yang diduga merupakan hasil pemerasan terhadap korban.Saat ini proses penyidikan terus berlanjut untuk mengungkap fakta-fakta lainnya."Total barang bukti uang yang berhasil diamankan sebesar Rp97.077.500, yang merupakan bagian dari rangkaian peristiwa ini," pungkas Artanto.***
Read More Rp2,5 Miliar Uang Pemerasan Diamankan, 45 WN Malaysia Jadi Korban di DWP
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim mengungkapkan temuan baru dalam kasus dugaan pemerasan terhadap warga negara Malaysia saat menonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) di Kemayoran, Jakarta Pusat. Sebanyak 45 WN Malaysia dilaporkan menjadi korban dengan total kerugian mencapai Rp2,5 miliar."Dari hasil penyelidikan yang kami lakukan, perlu diluruskan bahwa korban warga negara Malaysia berdasarkan identifikasi dan analisis saintifik kami berjumlah 45 orang," jelas Abdul Karim kepada wartawan pada Selasa (24/12/2024) malam.KPK Tetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Sebagai Tersangka Kasus Harun MasikuAbdul Karim juga menambahkan bahwa jumlah barang bukti yang telah diamankan oleh pihak Divpropam Polri adalah Rp2,5 miliar. Divpropam Polri telah menerima dua laporan resmi dari WN Malaysia terkait dugaan pemerasan tersebut."Barang bukti yang kami amankan bernilai Rp2,5 miliar. Jadi, jangan sampai muncul informasi yang salah seperti pemberitaan sebelumnya dengan angka yang lebih besar," ujarnya."Kami sudah menerima laporan resmi dari dua warga negara Malaysia. Identitas pelapor atau pendumas ini kami lindungi," tambahnya.Kasus ini menyeret 18 oknum anggota kepolisian yang kini telah diamankan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dugaan pemerasan ini mencuat setelah postingan di media sosial X (dahulu Twitter) menjadi viral.Harvey Moeis Dijatuhi Hukuman 6,5 Tahun Penjara Dalam Kasus Korupsi PT Timah TbkDalam postingan tersebut, warga Malaysia yang hadir di konser DWP mengaku dipaksa menjalani tes urine saat berjoget dan diminta menunjukkan paspor mereka. Selain itu, mereka juga mengklaim dimintai sejumlah uang oleh oknum polisi yang berjaga."Dalam kasus ini, Divpropam terus bekerja untuk memastikan keadilan bagi korban dan transparansi dalam penanganannya," tegas Abdul Karim.Banyak kecaman dari masyarakat yang geram dengan kejadian tersebut karena dapat mempengaruhi hubungan diplomatik dan reputasi institusi kepolisian dalam menjaga integritas di tengah masyarakat.***
Read More BNNP Bali Bongkar Kasus Pesta Seks dan Narkoba WNA
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali berhasil mengungkap kasus pesta seks dan narkoba yang melibatkan puluhan warga negara asing (WNA) di sebuah vila di kawasan Canggu, Kabupaten Badung, Bali. Penggerebekan dilakukan pada Sabtu (21/12/2024) dan melibatkan sekitar 50 WNA.Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Bali, Kombes I Made Sinar Subawa, menjelaskan bahwa para WNA yang hadir dalam acara tersebut mendapat undangan eksklusif dan diwajibkan membayar sejumlah uang untuk berpartisipasi.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady Aurellia"Kami menerima informasi bahwa undangan hanya diberikan secara khusus dan yang hadir harus membayar dengan jumlah tertentu," kata Sinar Subawa pada Rabu (25/12/2024).Beberapa WNA mengklaim bahwa pesta tersebut diadakan sebagai bagian dari perayaan Natal dan Tahun Baru 2025. Namun, petugas tetap mencurigai kegiatan tersebut."Yang hadir adalah pria dan wanita, ada juga pasangan. Banyak dari mereka tidak saling mengenal. Undangan hanya diberikan kepada orang-orang tertentu yang dikenal oleh penyelenggara," tambahnya.Dalam penggerebekan tersebut, tim BNNP Bali menggunakan anjing pelacak (K-9) untuk menggeledah vila. Hasilnya, ditemukan narkotika jenis Benzo dan THC yang tersembunyi di berbagai sudut ruangan, termasuk di sofa."Kami menemukan narkoba ini di beberapa tempat menggunakan bantuan K-9. Barang-barang tersebut terindikasi sebagai narkotika," jelasnya.Dua orang WNA diamankan dalam operasi tersebut. Dari hasil pemeriksaan, salah satu di antaranya tidak terbukti menggunakan narkoba, sementara yang lain dinyatakan positif mengonsumsi THC.Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari Sekolah"Satu orang tidak terindikasi menggunakan narkoba dan kami persilakan kembali. Sementara satu lainnya yang positif THC telah kami data sebelum dipulangkan," pungkas Sinar Subawa.Kasus ini menjadi perhatian serius pihak berwenang di Bali, terutama menjelang perayaan akhir tahun, guna memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat.***
Read More Januari 2025, Palembang Hapus Kantong Plastik di Minimarket dan Swalayan
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kota Palembang akan memulai langkah besar dalam pengelolaan sampah dengan menerapkan larangan penggunaan kantong plastik di pasar tradisional, minimarket, dan swalayan mulai Januari 2025.Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi volume sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi merusak lingkungan. Penjabat (Pj) Walikota Palembang, Cheka Virgowansyah, menekankan pentingnya perubahan pola pikir masyarakat untuk mendukung kebijakan ini.Kecelakaan Di Tol Pandaan-Malang, Empat Orang Meninggal Dunia Berikut Kronologinya!Ia mendorong warga untuk membawa tas belanja sendiri dan beralih ke kantong belanja ramah lingkungan."Pelaku usaha diimbau untuk menyediakan kantong belanja ramah lingkungan yang dapat digunakan ulang (reusable bag)," kata Cheka pada Senin (23/12/2024).Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mengurangi volume sampah plastik yang sangat sulit terurai dibandingkan dengan sampah organik, serta menghindari dampak buruk bahan kimia plastik terhadap lingkungan."Dengan jumlah penduduk 1,7 juta, setiap orang memproduksi sekitar 0,4 kg sampah per hari. Ini berarti ada sekitar 1.200 hingga 1.500 ton sampah yang dihasilkan setiap hari. Bayangkan dampaknya jika tidak ada langkah pengurangan," jelasnya.Cheka juga menyoroti perlunya pengurangan penggunaan kantong plastik dari sumbernya, yaitu masyarakat. Langkah awal dimulai dari lingkungan perkantoran, dengan mendorong pegawai membawa botol minum sendiri (tumbler).Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady Aurellia"Di berbagai negara, minimarket dan swalayan sudah menghapus penggunaan kantong plastik. Dengan 1,7 juta penduduk Palembang, kami berharap secara bertahap setidaknya 30 persen masyarakat bisa beralih dari kantong plastik. Target akhirnya adalah tidak ada lagi plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA)," tambahnya.Langkah progresif ini menandai komitmen Palembang untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan.***
Read More Fakta Baru Terungkap: Tersangka Penganiayaan Mahasiswa Koas di Palembang Ternyata Honorer di BBPJN
Wulan _ 5 hari yang lalu
Lingkaran.id - Fadillah, yang lebih dikenal dengan sebutan Datuk, tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap seorang mahasiswa koas di Palembang, ternyata bukan hanya seorang sopir seperti yang sebelumnya dikira.Fakta terbaru mengungkapkan bahwa Datuk merupakan seorang pegawai honorer di Kantor Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, yang berada di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Informasi tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Seksi Kepegawaian BBPJN Sumsel, Fiko.Fakta di Balik Ibu Kantin yang Viral Buang Dagangan Siswa di Brebes: Ternyata Adik Pemilik Yayasan"Benar, dia merupakan pegawai honorer di sini. Namun, saat ini kami masih menunggu proses hukum yang sedang berjalan," ujar Fiko.Ia menambahkan bahwa pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai status kepegawaian Fadillah karena adanya prosedur birokrasi yang harus diikuti."Kami adalah bagian dari pemerintahan, sehingga setiap keputusan harus berdasarkan instruksi dari pusat. Saat ini kami masih menunggu arahan lebih lanjut," jelasnya.Dalam perkembangan lain, Bayu Prasetya Andrinata, kuasa hukum Lady Aurellia dan Sri Meilina, menyatakan bahwa Datuk bukanlah sopir yang digaji secara rutin setiap bulan.Viral Tenda Bergoyang di Wisata Perkemahan: Pasangan Mesum Digerebek Para Pengunjung"Datuk ini bukan sekadar sopir. Hubungan antara SM (Sri Meilina) dan Datuk masih tergolong keluarga, mereka sepupu. Dia hanya dipanggil untuk mengemudi ketika diperlukan, terutama saat sopir utama sedang bertugas lain. Pada waktu kejadian, sopir utama sedang menjemput Lady," ungkap Bayu.Kasus ini mendapat perhatian luas dari masyarakat, mengingat posisi Fadillah yang ternyata memiliki ikatan kerja di instansi pemerintah serta hubungannya dengan keluarga korban. Proses hukum terhadap tersangka masih terus berlangsung.***
Read More Lima Tahanan Kasus Pencurian Kabur dari Lapas, Dua Berhasil Ditangkap
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Lima tahanan kasus pencurian dari Lapas Kelas IIB Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, melarikan diri pada Sabtu dini hari, 21 Desember 2024. Aksi pelarian tersebut dilakukan dengan cara memanjat tembok pembatas lapas yang memiliki ketinggian mencapai belasan meter.Namun, dari lima tahanan yang mencoba kabur, dua di antaranya gagal melarikan diri karena terjatuh saat memanjat tembok. Kedua tahanan tersebut langsung ditangkap kembali oleh petugas lapas. Sementara itu, tiga tahanan lainnya berhasil meloloskan diri dan diduga melarikan diri ke arah hutan serta area perkebunan kelapa sawit di sekitar lapas.Tren Meta AI WhatsApp di Media Sosial: Dari Arti Nama Hingga Ngobrol Personal dengan Kecerdasan BuatanKasi Binadik dan Giatja Lapas Kelas IIB Kayuagung, M. Yusup, menjelaskan bahwa pihak lapas telah membentuk tim gabungan bersama TNI dan Polri untuk mengejar ketiga tahanan yang masih buron."Kami berharap ketiga tahanan tersebut segera ditemukan dan kembali ke Lapas," ujar Yusup pada Minggu, 22 Desember 2024.Fitur Meta AI Muncul di WhatsApp, Inovasi Canggih atau Ancaman bagi Privasi?Upaya pencarian kini terus dilakukan secara intensif dengan melibatkan sejumlah personel yang menyisir lokasi-lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian para tahanan. Kejadian ini menambah kewaspadaan petugas lapas untuk memperketat pengawasan.***
Read More Fakta di Balik Ibu Kantin yang Viral Buang Dagangan Siswa di Brebes: Ternyata Adik Pemilik Yayasan
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sosok Suminah (70), ibu kantin di MTs Nurul Huda Losari, Brebes, Jawa Tengah, yang viral setelah membuang dagangan siswa, akhirnya terungkap. Ternyata, Suminah memiliki hubungan keluarga dengan pemilik yayasan sekolah tersebut, yang menjadi alasan di balik keberaniannya. Menurut Kepala MTs Nurul Huda, Batsuni, Suminah adalah adik kandung dari pemilik yayasan."Ibu kantin ini memang masih keluarga yayasan, tapi dia tidak terlibat dalam manajemen madrasah. Hubungannya adalah kakak-adik dengan pendiri yayasan," ujar Batsuni.Viral Tenda Bergoyang di Wisata Perkemahan: Pasangan Mesum Digerebek Para PengunjungMeskipun memiliki hubungan keluarga, pihak sekolah mengaku sudah sering memberikan peringatan kepada Suminah agar tidak bertindak sewenang-wenang."Kami sudah beberapa kali memberikan nasihat supaya tindakan seperti itu tidak terjadi lagi, agar lingkungan belajar tetap kondusif," tambah Batsuni.Bagian Kurikulum MTs Nurul Huda, Sahroni, menjelaskan bahwa dagangan yang dibuang Suminah bukanlah dagangan siswa atau orang tua mereka. Barang dagangan tersebut merupakan bagian dari proyek kewirausahaan siswa dalam Kurikulum Merdeka Proyek Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA)."Proyek itu bertujuan memperkuat profil pelajar Pancasila melalui kewirausahaan. Dagangan siswa dikoordinasi oleh guru pembimbing, sehingga insiden ini sebenarnya adalah kesalahpahaman," ujar Sahroni.Masalah ini telah diselesaikan secara damai, dengan kedua pihak saling memaafkan. Suminah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya. Namun, ia tidak mengganti kerugian siswa akibat dagangan yang dibuang, karena pihak sekolah dan siswa tidak menuntut hal tersebut. Batsuni mengingatkan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa."Kami memutuskan tidak menuntut ganti rugi. Dengan saling memaafkan, masalah ini kami anggap selesai," tegas Batsuni.Diskon Tarif Listrik PLN 50% Periode 2025, Begini Cara Klaimnya"Kami bertanggung jawab melindungi siswa dari tindakan yang merugikan. Mari kita ciptakan suasana madrasah yang damai, penuh keakraban, dan kegembiraan," ujarnya.Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan seorang siswa menangis karena dagangannya dibuang oleh Suminah. Video tersebut memicu kecaman dari berbagai pihak, dengan netizen menyayangkan insiden tersebut. Kini, meski masalah sudah diselesaikan, peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menjaga keharmonisan di lingkungan pendidikan.***
Read More Viral! Pengendara Mobil dan Pemotor Terlibat Aksi Saling Rusak di Tengah Jalan
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan insiden saling balas antara seorang pengendara mobil dan pemotor telah menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh salah satu pengguna media sosial, terlihat suasana tegang saat pengendara mobil meluapkan kemarahan dengan merusak motor pemotor menggunakan kunci roda.Kejadian bermula ketika pemotor diduga memecahkan kaca mobil pengendara tersebut. Tak terima dengan tindakan itu, pengemudi mobil langsung membalas dengan menghancurkan motor pemotor di tengah jalan. Adegan ini memperlihatkan pemilik mobil yang tampak sangat emosi, sementara pemotor hanya bisa pasrah melihat motornya dirusak.Modus Casting Iklan, Pelaku Rekam Model Diam-Diam Saat Ganti PakaianKeterangan dalam video yang viral itu berbunyi: "Tak Terima Kaca Mobil dipecahin, bapak ini balas rusakin motor pelaku pakai kunci roda." Video tersebut dikutip pada Minggu (22/12/2024).Insiden yang terjadi di tengah jalan raya ini menarik perhatian pengendara lain yang melintas serta masyarakat sekitar lokasi kejadian. Beberapa di antaranya terlihat hanya menonton tanpa berani melerai, sementara beberapa merekam peristiwa tersebut dengan ponsel mereka.Kejadian ini memancing berbagai reaksi dari netizen di media sosial. Sebagian besar komentar bernada humoris, namun ada juga yang menyayangkan aksi balas dendam tersebut.Viral Tenda Bergoyang di Wisata Perkemahan: Pasangan Mesum Digerebek Para Pengunjung"Ya sudah, jadi impas jadinya," tulis seorang pengguna media sosial.Hingga saat ini, belum ada informasi resmi mengenai lokasi kejadian ataupun tindakan yang diambil oleh pihak berwenang terhadap kedua pihak yang terlibat. Meski menjadi viral dan bahan candaan di media sosial, insiden seperti ini seharusnya tidak terjadi karena berpotensi membahayakan keselamatan dan ketertiban umum. Polisi diharapkan dapat segera menindaklanjuti kejadian ini untuk mencegah insiden serupa di masa depan.***
Read More Viral! Pak Tarno Jualan Ikan Cupang dari Kursi Roda, Buat Netizen Terharu
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pesulap sekaligus komedian Sutarno, atau yang lebih akrab disapa Pak Tarno, tentu tak asing di telinga masyarakat Indonesia. dikenal dengan gaya khasnya, terutama kalimat yang sering ia lontarkan saat menyulap: "Dibantu ya, bimsalabim jadi apa, prok-prok-prok."Namun, di balik popularitasnya, kehidupan Pak Tarno kini menyentuh hati banyak orang. Dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @roamiegoetzmuller, Pak Tarno terlihat berjualan ikan cupang untuk menyambung hidup.Kakek Berusia 77 Tahun Alami Kejang Hingga Tewas Usai Minta Layanan Tambahan di Panti PijatDalam video tersebut, Pak Tarno tampak mengenakan kemeja merah bergaris hitam, topi berwarna pink, dan celana pendek biru. Ia duduk di kursi roda sambil menjajakan dagangannya. Ikan cupang yang ia jual diletakkan di galon terbuka di sampingnya.Setelah video itu viral, banyak netizen yang memberikan dukungan dan mendoakan kesehatan Pak Tarno. Mereka terharu melihat semangat pria yang kini tengah berjuang melawan sakitnya, namun tetap berusaha mencari nafkah dengan cara yang jujur."Sehat-sehat terus ya, Pak Tarno. Kangen lihat aksi sulap jenaka dari Bapak," ungkap netizen dalam kolom komentar.Fakta Mengejutkan Pengungkapan Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar: Melibatkan ASN, Pegawai Bank, dan Tokoh PolitikKondisi ini menunjukkan sisi lain dari sosok Pak Tarno yang selama ini dikenal sebagai pelawak dan pesulap yang selalu membawa tawa. Meskipun sedang dalam kondisi kurang sehat, ia tetap berjuang dengan menjual ikan cupang, membuktikan semangat hidupnya yang luar biasa.Kisah Pak Tarno ini menjadi inspirasi bagi banyak orang, yang terus berjuang meski dalam keterbatasan. Dukungan dan doa dari masyarakat diharapkan dapat memberikan semangat lebih bagi Pak Tarno untuk kembali pulih.***
Read More Kasus Pemerasan oleh Oknum Polisi di DWP 2024: Kompolnas Desak Penjelasan Propam Polri
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Muhammad Choirul Anam, mendesak Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri untuk segera memberikan penjelasan kepada publik terkait dugaan pemerasan yang dilakukan oleh oknum polisi terhadap penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024. Permintaan ini muncul setelah Divisi Humas Polri mengumumkan bahwa 18 anggota kepolisian telah diamankan atas dugaan keterlibatan dalam kasus tersebut."Kami menunggu penjelasan resmi kepada publik dan langkah-langkah penegakan hukum maupun etik terhadap para personel yang diduga terlibat," ujar Anam pada Senin (23/12/2024).Propam Polri Tangani Dugaan Pemerasan Warga Malaysia oleh Oknum Polisi di DWP 2024Anam menegaskan, apabila terbukti bersalah, tindakan tegas harus diberikan kepada para oknum tersebut. Ia juga menyoroti dampak negatif yang lebih luas dari tindakan pemerasan ini, termasuk potensi rusaknya citra Indonesia di mata dunia internasional."DWP adalah festival musik electronic dance music (EDM) terbesar di Asia Tenggara yang dihadiri banyak wisatawan, termasuk dari Malaysia. Insiden ini jelas merugikan hubungan masyarakat Indonesia-Malaysia dan mencoreng nama baik bangsa," tambah Anam.Di tengah upaya pemerintah meningkatkan sektor pariwisata, kasus ini dinilai memberikan efek negatif pada daya tarik wisatawan mancanegara."Kerugian terhadap pariwisata tentu ada, meskipun skalanya perlu ditelusuri lebih lanjut," ungkapnya.Sebelumnya, Divisi Propam Polri mengamankan 18 personel dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Kemayoran atas dugaan pemerasan terhadap penonton DWP 2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Minggu (15/12/2024).Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menyampaikan bahwa para personel tersebut kini dalam proses pemeriksaan lebih lanjut."Kami memastikan tidak ada toleransi terhadap pelanggaran yang mencoreng institusi. Investigasi dilakukan secara profesional dan transparan," tegas Trunoyudo.Viral! Ibu Kantin Mengamuk Hingga Buang Dagangan Siswa di MTS Brebes, Buat Netizen GeramPara terduga pelaku diancam dengan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) serta dijerat Pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.Pihak penyelenggara DWP 2024 turut menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang terjadi. Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak berwenang guna memastikan kasus ini diselesaikan dan kejadian serupa tidak terulang di masa depan. Insiden ini menjadi sorotan publik dan menambah tekanan terhadap institusi Polri untuk menuntaskan kasus tersebut.***
Read More Inovator GDI Ajak Pemuda Berinovasi untuk Kemajuan Daerah di Talkshow RRI
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Generasi Digital Intelektual (GDI) terus berperan aktif dalam mendorong kemajuan daerah melalui inovasi digital. Pada Kamis, 19 Desember 2024, perwakilan Inovator GDI 2024, Muhammad Arif Rahmad Syahputra, Randi Adriyansah, dan Agus Yusrizal Bakri, hadir dalam acara Talkshow yang diselenggarakan oleh RRI Palembang dengan tema "Inovasi Digital Pemuda untuk Kemajuan Daerah".Acara ini berlangsung pada pukul 09.00-10.00 WIB. Dalam talkshow ini, ketiga inovator GDI tersebut membagikan pandangan dan pengalaman mereka tentang bagaimana pemuda dapat memanfaatkan inovasi digital untuk memberikan dampak positif pada kemajuan daerah.Tren Meta AI WhatsApp di Media Sosial: Dari Arti Nama Hingga Ngobrol Personal dengan Kecerdasan BuatanMereka juga menyampaikan berbagai contoh nyata inovasi yang telah dilakukan dan dikembangkan oleh Inovator GDI, yang membuka peluang untuk meningkatkan sejumlah sektor. sejumlah inovasi yang telah dikembangkan saat ini yakni Aplikasi Pacak Galo yaitu aplikasi yang menghubungkan keahlian dan kebutuhan masyarakat dalam satu platform yang inovatif. Aplikasi ini menghadirkan beragam layanan jasa dari berbagai lapisan masyarakat dalam satu marketplace.Aplikasi Musitra merupakan media pembelajaran digital yang interaktif, fleksibel, dan efektif untuk mengenalkan musik tradisional nusantara dan My Ecogrow ID yaitu inovasi Aquaponik berbasis IoT yang mengintegrasikan budidaya ikan dan tanaman dalam satu ekosistem berkelanjutan.Muhammad Arif Rahmad Syahputra mengungkapkan pentingnya kolaborasi antara pemuda dan pemerintah daerah dalam menciptakan solusi digital yang efektif. Menurutnya, pemuda harus menjadi pelopor dalam menggunakan teknologi untuk mengatasi tantangan yang ada di daerah mereka dan berfokus pada peningkatan SDM."Kolaborasi antara pemuda dan pemerintah daerah sangat penting untuk menciptakan solusi digital yang efektif. Pemuda harus menjadi pelopor dalam menggunakan teknologi untuk mengatasi tantangan yang ada di daerah mereka, dengan berfokus pada peningkatan SDM," ungkap Arif.Randi Adriyansah menambahkan bahwa inovasi digital dapat mempercepat proses pembangunan, asalkan ada dukungan yang kuat dari semua pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta. Ia juga berbicara tentang pentingnya keterampilan digital bagi pemuda agar mereka bisa berkontribusi lebih besar dalam menciptakan solusi berbasis teknologi untuk membuka akses informasi yang lebih luas."Inovasi digital dapat mempercepat proses pembangunan, asalkan ada dukungan yang kuat dari semua pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta. Pemuda perlu menguasai keterampilan digital agar bisa berkontribusi lebih besar dalam menciptakan solusi berbasis teknologi dan membuka akses informasi yang lebih luas," jelas Randi.Generasi Digital Intelektual (GDI) Bertekad Membangun Pemuda Indonesia Yang Cerdas Dan Terampil Dalam TeknologiAgus Yusrizal Bakri menekankan bahwa inovasi digital yang digerakkan oleh pemuda dapat mengubah paradigma pembangunan daerah. Menurutnya, teknologi membuka peluang besar untuk memperkenalkan produk dan layanan lokal ke pasar global, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan melihat sejumlah masalah yang dihadapi langsung oleh masyarakat saat ini, seperti pembuatan webiste penerimaan saran dan masukan untuk diimplementasikan sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat."Inovasi digital yang digerakkan oleh pemuda dapat mengubah paradigma pembangunan daerah. Contohnya, seperti pembuatan website untuk penerimaan saran dan masukan yang dapat diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Agus Yusrizal.GDI terus berkomitmen dalam membawa perubahan positif melalui inovasi digital, serta membuka peluang bagi lebih banyak pemuda untuk terlibat dalam pembangunan daerah melalui teknologi.***
Read More Duta Digital GDI Hadiri Talkshow RRI Palembang: Siap Wujudkan Ekosistem Digital yang Sehat dan Beretika
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Duta Digital Generasi Digital Intelektual (GDI) 2024 menghadiri acara Talkshow yang diselenggarakan oleh RRI Palembang dengan tema "Duta Digital GDI Wujudkan Ekosistem Digital yang Sehat dan Beretika". Acara ini berlangsung pada Jum'at, 20 Desember 2024, pukul 16.00 - 17.00 WIB, yang dipandu oleh host Selvian yang membawakan suasana hangat dan penuh semangat.Acara ini dihadiri langsung oleh tiga Duta Digital GDI 2024, yakni Suci Prestika (Duta 1), Masayu Siti Fatimah (Duta 2), dan Salsabillah Firdausyiah (Duta 3). Ketiganya berbicara tentang pentingnya menciptakan ekosistem digital yang sehat dan beretika dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat.Bersaing Ketat! Lima Finalis Duta GDI 2024 Bersiap Memukau di Grand FinalSuci Prestika menyampaikan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, sangat penting untuk membangun ekosistem digital yang sehat dengan menghargai sesama pengguna dan mengedepankan etika. Menurutnya, generasi muda memiliki peran yang sangat besar dalam menciptakan konten positif di dunia maya, sehingga teknologi bisa dimanfaatkan untuk kebaikan."Di era digital yang serba cepat ini, kita perlu membangun ekosistem digital yang sehat dengan saling menghargai dan mengedepankan etika. Ini adalah tanggung jawab bersama untuk memastikan bahwa teknologi dapat digunakan untuk kebaikan, bukan malah menyebarkan kebencian atau hoaks," ungkap Suci.Masayu Siti Fatimah menekankan bahwa penggunaan teknologi tidak hanya untuk kemudahan, tetapi juga untuk edukasi dan pemberdayaan. Ia menambahkan bahwa sebagai Duta Digital GDI, mereka berkomitmen untuk mendorong masyarakat, khususnya remaja, agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan platform digital lainnya. Masayu juga menegaskan pentingnya kampanye online yang mengedukasi masyarakat tentang etika digital."Ekosistem digital yang sehat berarti kita tidak hanya menggunakan teknologi untuk kemudahan, tetapi juga untuk edukasi dan pemberdayaan. Kami sebagai Duta Digital GDI memiliki komitmen untuk mendorong masyarakat, terutama remaja, untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan platform digital lainnya," jelas Masayu.Sementara Salsabillah Firdausyiah, di sisi lain, menyoroti pentingnya menciptakan ruang digital yang aman dan penuh rasa hormat bagi setiap individu. Ia berharap agar semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya melaporkan konten negatif dan menyebarkan informasi yang bermanfaat."Bagi saya, ekosistem digital yang sehat adalah ekosistem di mana setiap individu bisa merasa aman, dihargai, dan tidak ada eksploitasi digital yang merugikan orang lain. Kami berharap dapat mendorong lebih banyak orang untuk melaporkan konten negatif dan berbagi informasi yang mendidik," tegas Salsabillah.Duta Generasi Digital Kota Palembang, Hadiri dan Meriahkan Grand Final Pemilihan BGK UBD 2023Para Duta Digital GDI 2024 berharap agar semakin banyak pihak yang terlibat dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan positif, terutama bagi generasi muda. Selain kampanye edukasi, mereka juga berencana untuk menggelar beberapa program yang berfokus pada kesadaran digital dan pemahaman tentang etika dalam berinteraksi di dunia maya.Melalui acara Talkshow ini, Duta Digital GDI menunjukkan komitmen mereka untuk menjadi agen perubahan dalam mewujudkan ekosistem digital yang sehat dan beretika.***
Read More Pamit Membeli Makanan, Gadis Palembang Tidak Pulang Hingga Kini
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Eva Yunita (38), seorang warga Jalan Kadir TKR Lorong Terusan, Kelurahan 35 Ilir, Palembang, kini dirundung kecemasan setelah putrinya, Mita (16), dilaporkan menghilang sejak Selasa (17/12/2024). Hingga Jumat (20/12/2024), Mita belum kembali ke rumah, membuat Eva semakin khawatir akan keselamatan anaknya.Menurut Eva, Mita pergi meninggalkan rumah sekitar pukul 10.00 WIB dengan membawa kantong plastik berisi pakaian. Sebelum pergi, Mita sempat mengirim pesan kepada ibunya, menyampaikan niat untuk membeli makanan.Tragis! Siswi SMP Tewas Diracun Kakak Iparnya"Dia chat saya, bilang mau beli model (makanan khas Palembang). Saya sedang bekerja waktu itu, jadi tidak di rumah," ungkap Eva pada Jumat (20/12/2024).Namun, siang harinya, Mita tidak kunjung pulang. Ia kembali mengirimkan pesan kepada ibunya dan menyebut bahwa dirinya langsung pergi bekerja. Saat pulang dari tempat kerja pada sore hari, Eva mendapati Mita masih belum kembali.Merasa curiga, ia segera mengecek ke tempat kerja anaknya, sebuah usaha pembuatan mi, untuk memastikan keberadaan Mita. Namun, karyawan di sana mengonfirmasi bahwa Mita tidak berada di lokasi.Eva kini sangat khawatir dan berharap anaknya segera ditemukan. Ia telah berupaya menghubungi teman-teman dan kerabat untuk mencari informasi mengenai keberadaan Mita, tetapi hingga kini belum mendapatkan titik terang.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady AurelliaEva memohon bantuan masyarakat yang mungkin melihat atau mengetahui keberadaan Mita untuk segera menghubungi dirinya atau pihak berwenang. keluarga berharap pihak berwenang serta masyarakat dapat membantu proses pencariannya."Saya berharap Mita segera pulang, kami semua sangat khawatir," ucap Eva.***
Read More QRIS dan Transportasi Publik Bebas PPN, Ini Penegasan Menko Airlangga
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan bahwa barang kebutuhan pokok serta sistem pembayaran tertentu tidak akan dikenai Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Hal ini juga mencakup transaksi menggunakan sistem QRIS dan pembayaran transportasi publik."Saya tegaskan, transaksi QRIS tidak ada PPN," kata Airlangga dalam keterangannya, Senin (23/12/2024). Ia juga menyampaikan bahwa bahan pokok penting dan transportasi publik PPN-nya ditanggung oleh pemerintah.Tragis! Siswi SMP Tewas Diracun Kakak IparnyaKenaikan tarif PPN dari 11% menjadi 12% akan mulai diberlakukan pada 1 Januari 2025. Kebijakan ini merupakan bagian dari amanat Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan. Sebelumnya, tarif PPN telah meningkat dari 10% menjadi 11% pada 1 April 2022.Namun, pemerintah telah mengklasifikasikan beberapa barang dan jasa tertentu yang termasuk kategori mewah atau premium, yang akan dikenai PPN sebesar 12%.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady AurelliaBarang dan jasa premium yang dikenai tarif PPN 12% antara lain:Beras premiumBuah-buahan premiumDaging premium (seperti wagyu dan kobe)Ikan mahal (seperti salmon dan tuna premium)Udang dan crustacea premium (seperti king crab)Jasa pendidikan premiumJasa pelayanan kesehatan medis premiumListrik rumah tangga dengan daya 3.500–6.600 VADengan kebijakan ini, pemerintah memastikan bahwa kebutuhan pokok masyarakat tetap terjangkau, sementara barang dan jasa dengan kategori premium dikenakan pajak sesuai dengan nilai tambahnya.***
Read More Modus Casting Iklan, Pelaku Rekam Model Diam-Diam Saat Ganti Pakaian
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Ditreskrimsus Polda Jawa Timur berhasil menangkap dua pelaku berinisial S dan N yang terlibat dalam kasus perekaman model secara diam-diam saat sesi pergantian pakaian dalam proses casting iklan di Surabaya.Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Dirmanto, menjelaskan bahwa kedua pelaku, yang merupakan warga Surabaya, ditangkap pada Rabu malam (18/12/2024). Mereka diketahui menyembunyikan kamera untuk merekam korban tanpa izin, kemudian menyebarkan video tersebut melalui media sosial.Viral Tenda Bergoyang di Wisata Perkemahan: Pasangan Mesum Digerebek Para Pengunjung"Kasus ini terkait dugaan pornografi. Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku," kata Dirmanto kepada wartawan, Jumat (20/12/2024).Kasubdit II Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Charles P. Tampubolon, mengungkapkan bahwa jumlah korban dalam kasus ini diperkirakan mencapai ratusan orang."Korban yang terdata hingga saat ini sekitar 200 orang. Kami masih terus melakukan pendalaman," jelasnya.Proses perekaman terjadi ketika para korban mengganti pakaian selama sesi rekrutmen atau casting. Pelaku dengan sengaja memasang kamera tersembunyi untuk merekam aktivitas tersebut."Kami fokus mendalami kasus ini lebih lanjut untuk mengungkap fakta dan motif di balik tindakan pelaku," tambah Charles.Diskon Tarif Listrik PLN 50% Periode 2025, Begini Cara KlaimnyaPolisi terus mengumpulkan barang bukti dan melakukan penyelidikan intensif terhadap kedua pelaku. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dalam mengikuti casting atau kegiatan serupa dan melaporkan hal mencurigakan kepada pihak berwenang.Kasus ini menjadi peringatan keras terhadap pelanggaran privasi dan penyebaran konten pornografi, yang akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.***
Read More Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Capai 1.000 Meter di Atas Puncak
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi pada Senin (23/12/2024) pukul 04.58 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan bahwa gunung yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang ini memuntahkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter di atas puncaknya, yang setara dengan 4.676 meter di atas permukaan laut."Erupsi Gunung Semeru terjadi dengan tinggi kolom abu sekitar 1.000 meter di atas puncak. Kolom abu terpantau berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, mengarah ke utara dan timur laut," jelas Ghufron Alwi, petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru.Tren Meta AI WhatsApp di Media Sosial: Dari Arti Nama Hingga Ngobrol Personal dengan Kecerdasan BuatanGhufron menambahkan bahwa aktivitas erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan berlangsung selama 115 detik. Hingga saat ini, status Gunung Semeru masih berada di Level II (Waspada).PVMBG mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari puncak. Selain itu, warga juga dilarang beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah, karena kawasan tersebut rawan terkena lontaran material pijar."Masyarakat harus menghindari aktivitas di dekat sempadan sungai Besuk Kobokan hingga jarak 17 kilometer, serta menjaga jarak 500 meter dari tepi sungai, karena potensi awan panas dan aliran lahar masih ada," ungkap Ghufron.Selain itu, masyarakat diminta tetap waspada terhadap ancaman awan panas guguran (APG), guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru.Fitur Meta AI Muncul di WhatsApp, Inovasi Canggih atau Ancaman bagi Privasi?"Potensi ini khususnya pada Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta sungai-sungai kecil lainnya yang menjadi anak sungai dari Besuk Kobokan," tambahnya.PVMBG terus memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru dan mengimbau warga untuk mengikuti arahan serta informasi terkini dari pihak berwenang guna menghindari risiko bencana.***
Read More Kakek Berusia 77 Tahun Alami Kejang Hingga Tewas Usai Minta Layanan Tambahan di Panti Pijat
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang kakek berinisial MHM berusia 77 tahun ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar panti pijat di kawasan Jakarta Timur setelah meminta layanan lebih dari seorang terapis. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (2/12/2024).Menurutnya, pria paruh baya itu awalnya datang ke sebuah panti pijat refleksi di daerah Kramat Jati dan meminta pijat tubuh kepada seorang terapis perempuan. Namun, setelah sesi pijat, pria tersebut meminta layanan tambahan berupa hubungan intim dengan seorang wanita berinisial S.Fakta Mengejutkan Pengungkapan Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar: Melibatkan ASN, Pegawai Bank, dan Tokoh Politik"Usai berhubungan intim dengan S, korban tiba-tiba mengalami kejang-kejang dan jatuh ke lantai. Saksi S kemudian meminta bantuan kepada saksi L," jelas Ade Ary, Minggu (22/12/2024).Dari hasil pemeriksaan di tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Ade Ary menambahkan bahwa dugaan awal menyebutkan korban meninggal karena kondisi kesehatan yang buruk.Viral, Pria ini Tega Kencingi Perempuan Tua Diduga IbunyaHingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan Polsek Kramat Jati untuk proses penyelidikan lebih lanjut atas meninggalnya MHM di panti pijat refleksi di daerah Kramat Jati tersebut."Saat ini kasus sedang ditangani oleh Polsek Kramat Jati," tutupnya.***
Read More Fakta Mengejutkan Pengungkapan Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar: Melibatkan ASN, Pegawai Bank, dan Tokoh Politik
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Pengungkapan kasus peredaran uang palsu yang terjadi di Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar mengungkap berbagai fakta mencengangkan. Para pelaku yang terlibat bukan berasal dari kalangan pengangguran atau pekerja serabutan, melainkan memiliki latar belakang sebagai pegawai negeri dan swasta.Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, dalam konferensi pers di Polres Gowa pada Kamis (19/12/2024), menyampaikan bahwa sebanyak 17 tersangka telah ditangkap. Para tersangka memiliki profesi beragam, mulai dari pegawai Bank BUMN, dosen, aparatur sipil negara (ASN), honorer, hingga pengusaha. Ada pula tersangka yang pernah mencalonkan diri sebagai wali kota Makassar dan anggota legislatif dalam Pemilu 2024.Viral, Pria ini Tega Kencingi Perempuan Tua Diduga Ibunya“Penyidikan ini mengungkap latar belakang para pelaku, termasuk mereka yang memiliki posisi penting di masyarakat. Kasus ini semakin mempertegas pentingnya pengawasan terhadap penyalahgunaan wewenang,” kata Irjen Pol Yudhiawan.Produksi uang palsu dilakukan di dua lokasi, yaitu rumah salah satu tersangka berinisial ASS, seorang pengusaha ternama, dan sebuah ruangan di Gedung Perpustakaan UIN Alauddin Makassar. ASS diketahui pernah mencalonkan diri sebagai wali kota Makassar, namun gagal mendapatkan dukungan partai.Selain itu, tersangka berinisial AI, yang menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UIN Alauddin, juga sempat mencalonkan diri dalam Pilkada Kabupaten Barru tahun 2024, namun tidak berhasil maju karena kurangnya dukungan politik.Polisi menyita sejumlah barang bukti yang digunakan dalam pembuatan uang palsu, termasuk:Mesin cetak offset GM-247IIMP-25.Ribuan lembar kertas bergambar uang pecahan Rp100 ribu yang sebagian sudah terpotong dan sebagian lainnya gagal produksi.Uang palsu berbagai pecahan, termasuk Rp100 ribu, mata uang Korea senilai 5.000 Won, dan mata uang Vietnam 500 Dong.Peralatan pendukung seperti bubuk aluminium, tinta cetak, timbangan digital, serta plat khusus.Barang lainnya berupa sembilan ponsel, satu sepeda motor, dan dua mobil.Viral Buat SIM Gratis dan Berlaku Seumur Hidup Ternyata Hoaks, Ini Penjelasan Korlantas PolriSebanyak tiga orang lainnya masih masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Mereka diduga memiliki peran penting dalam jaringan peredaran uang palsu ini. Penyidikan terus dilakukan untuk mengungkap kemungkinan keterlibatan pihak lain. Polisi menegaskan bahwa kasus ini menjadi prioritas untuk diselesaikan secara tuntas.“Penyidikan terus berlanjut. Kami akan memanggil saksi tambahan dan memastikan semua pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal,” ujar Irjen Pol Yudhiawan.***
Read More Viral Tenda Bergoyang di Wisata Perkemahan: Pasangan Mesum Digerebek Para Pengunjung
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan kejadian mengejutkan di kawasan wisata alam Bedengan, Desa Selorejo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Dalam video tersebut, tenda berwarna kuning terlihat bergoyang, menarik perhatian para pengunjung yang sedang berkemah di lokasi tersebut.Merasa curiga, beberapa wisatawan mendekati tenda tersebut. Ketika tenda dibuka, mereka menemukan sepasang kekasih yang diduga bukan suami istri sedang melakukan tindakan tidak senonoh di dalamnya. Pasangan itu tampak panik dan berusaha menutup kembali tenda mereka. Momen penggerebekan ini direkam oleh pengunjung lain dan dengan cepat menjadi viral di media sosial.Diskon Tarif Listrik PLN 50% Periode 2025, Begini Cara KlaimnyaInsiden tersebut dilaporkan terjadi pada Minggu (15/12) di bumi perkemahan Bedengan. Kapolsek Dau, Kompol Edi Hari Adi Kartika, membenarkan peristiwa ini. Namun, ia menjelaskan bahwa saat petugas tiba di lokasi, pasangan tersebut dan pengunjung lainnya yang berkemah sudah tidak berada di tempat.“Itu benar terjadi di wisata alam Bedengan. Namun, ketika kami datang ke lokasi, yang bersangkutan sudah tidak ada,” kata Kompol Edi saat dikonfirmasi pada Rabu (18/12).Sebagai tindak lanjut, Kompol Edi menyampaikan bahwa pihaknya akan mengadakan rapat koordinasi dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Dau untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Langkah pencegahan ini akan melibatkan sosialisasi yang lebih intensif kepada para pengunjung.“Besok kami akan mengadakan rapat koordinasi bersama Muspika untuk merumuskan langkah-langkah pencegahan. Kami juga akan memaksimalkan imbauan melalui sosialisasi langsung,” tegasnya.Ibunda Lady Aurelia Minta Maaf Pasca Pemeriksaan Kasus Pemukulan Dokter Koas FK UnsriSelain itu, Kompol Edi menambahkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah antisipasi terhadap kerawanan bencana, mengingat saat ini sudah memasuki musim penghujan.“Kami juga akan menyosialisasikan potensi kerawanan bencana, terutama karena sekarang sudah masuk musim hujan. Patroli di lokasi tersebut akan kami tingkatkan,” pungkasnya.Insiden ini menjadi perhatian dan mendapat kecaman dari warganet, tidak hanya terkait etika dan norma masyarakat, tetapi juga pentingnya pengawasan yang lebih ketat di kawasan wisata alam.***
Read More Usai Bank Indonesia, Kini KPK Geledah OJK: Bukti Menguat
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperkuat penyelidikan terkait dugaan korupsi dalam penyalahgunaan dana corporate social responsibility (CSR) di Bank Indonesia (BI). Kasus ini kini menjadi perhatian publik setelah sejumlah bukti berhasil dikumpulkan.Tim penyidik KPK baru-baru ini melakukan penggeledahan di salah satu ruangan di Direktorat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait kasus ini. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, menjelaskan bahwa penggeledahan tersebut dilakukan pada Kamis (19/12/2024). Dalam penggeledahan itu, tim penyidik berhasil menemukan sejumlah barang bukti berupa dokumen dan data elektronik.Agus, Guru Les Piano Ditangkap Usai Viral Cabuli Murid Saat Les“KPK telah melakukan kegiatan penggeledahan, dan pada tanggal 19 Desember kemarin, tim juga menggeledah salah satu ruangan di Direktorat Otoritas Jasa Keuangan atau OJK,” ungkap Tessa di Gedung KPK, Jakarta, pada Jumat (20/12/2024).“Dari dua kegiatan tersebut, penyidik telah menemukan dan menyita barang bukti elektronik serta beberapa dokumen dalam bentuk surat. Selanjutnya, pihak-pihak terkait akan dipanggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi,” tambah Tessa.Sebelumnya, pada Senin (16/12/2024) malam, tim penyidik KPK juga menggeledah Bank Indonesia, termasuk ruang kerja Gubernur BI. Penggeledahan ini merupakan bagian dari upaya KPK untuk mengungkap modus dan pelaku dalam kasus penyalahgunaan dana CSR.Orang Tua Bayi Diduga Tertukar Akui Mendapat Tekanan dari Rumah SakitKPK menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan kasus ini dengan tuntas. Dugaan korupsi dana CSR di Bank Indonesia diduga melibatkan pihak-pihak penting yang memiliki akses langsung terhadap pengelolaan dana tersebut. Dengan bukti yang telah disita, KPK berharap dapat segera mengungkapkan hasil penyidikan dan membawa kasus ini ke ranah hukum.Kasus ini menjadi sorotan karena dana CSR seharusnya digunakan untuk kepentingan masyarakat, bukan disalahgunakan oleh oknum tertentu. Masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut dari penyelidikan yang dilakukan oleh KPK.***
Read More