Miss Indonesia 2010 Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Minyak Pertamina Senilai Rp 193,7 Triliun
Wulan _ 16 menit yang lalu
Lingkaran.id - Kejaksaan Agung Republik Indonesia memeriksa mantan Miss Indonesia 2010, Asyifa Syafningdyah Putriambami Latief, sebagai saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait tata kelola minyak mentah dan produk kilang di lingkungan PT Pertamina, Sub Holding, serta Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) pada periode 2018 hingga 2023.Pemeriksaan terhadap Asyifa dilakukan pada Jumat, 2 Mei 2025, bersamaan dengan delapan saksi lainnya. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Harli Siregar. Ia menyatakan bahwa terdapat miskomunikasi awal mengenai kehadiran Asyifa, namun akhirnya pemeriksaan tetap berlangsung di hari yang sama.Profil Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010 yang Terseret Kasus Dugaan Korupsi Minyak Pertamina“Asyifa hadir dan diperiksa hari ini. Statusnya masih sebagai saksi dalam perkara ini,” ujar Harli pada Jumat (2/5/2025).Asyifa diketahui menjabat sebagai Senior Officer External Comm Media di PT Pertamina International Shipping. Ia disebut-sebut menerima aliran dana dari salah satu tersangka, yakni Gading Ramadhan Joedo, yang menjabat sebagai Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak. Gading merupakan satu dari tiga pihak swasta yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi besar ini.Selain Asyifa, penyidik juga memeriksa sejumlah pejabat dan staf yang bekerja di anak usaha Pertamina maupun perusahaan mitra. Mereka antara lain:AB – VP Crude & Product Trading & CommercialWB – Direktur PT Chevron Pacific IndonesiaSA – Manager Tonnage Management, PT Pertamina International ShippingMG – Manager Treasury, PT Pertamina International ShippingRP – Staf PT Pertamina International ShippingHASM – VP Crude & Gas Operation, PT Pertamina International Shipping (2021–2023)AS – VP Tonnage Management & Service, PT Pertamina International Shipping (2022–2023)ATW – Staf Fungsi Crude Trading ISC PertaminaPemeriksaan terhadap mereka dilakukan untuk menggali informasi lebih lanjut terkait peran masing-masing dalam skema dugaan korupsi yang melibatkan tata kelola minyak mentah dan produk kilang.Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka. Enam di antaranya merupakan pejabat dari anak perusahaan Pertamina, yaitu:Riva Siahaan (RS) – Direktur Utama PT Pertamina Patra NiagaYoki Firnandi (YF) – Direktur Utama PT Pertamina International ShippingSani Dinar Saifuddin (SDS) – Direktur Feedstock and Product Optimization PT Kilang Pertamina InternasionalAgus Purwono (AP) – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina InternasionalMaya Kusmaya (MK) – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra NiagaEdward Corne (EC) – VP Trading Operation PT Pertamina Patra NiagaSementara itu, dari sektor swasta, tiga broker yang dijadikan tersangka ialah:Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKAR) – Pemilik manfaat (beneficial owner) PT Navigator KhatulistiwaDimas Werhaspati (DW) – Komisaris PT Navigator Khatulistiwa dan PT Jenggala MaritimGading Ramadhan Joedo (GRJ) – Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal MerakSudirman Cup 2025: Skuad Merah Putih Hadapi Korea Selatan di Semifinal, Bisakah Ulangi Kejayaan 1989?Dugaan kerugian negara akibat praktik korupsi dalam kasus ini ditaksir mencapai Rp 193,7 triliun. Para tersangka dikenai sangkaan berdasarkan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 juncto Pasal 18 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.Kejaksaan Agung menegaskan bahwa proses penyidikan akan terus dilakukan secara menyeluruh, termasuk memeriksa aliran dana dan pihak-pihak yang diduga menerima keuntungan dari praktik yang melanggar hukum ini.***
Read More Miris! Buruh Tekstil Hanya Digaji Rp 1.000 per Bulan, Begini Kornologinya
Wulan _ 35 menit yang lalu
Lingkaran.id - Kasus memilukan menimpa Sugiyatmo (50), seorang buruh pabrik tekstil asal Desa Karangmojo, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Pria yang telah mengabdi di perusahaan tekstil sejak 1993 itu mengaku hanya menerima upah sebesar Rp 1.000 setiap bulannya setelah dirinya terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) pada pertengahan 2024 lalu.Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah pengakuan Sugiyatmo viral di berbagai media. Ia menceritakan bahwa sejak dirumahkan pada Juli 2024, perusahaan tempatnya bekerja tetap mentransfer sejumlah uang ke rekeningnya tiap bulan. Namun, jumlah yang diterimanya jauh dari kata layak hanya Rp 1.000 per bulan.Kejam! Anak Diduga Biarkan Ibunya Terendam di Dalam Lumpur Seharian"Awalnya saya diberhentikan sementara sejak Juli 2024. Tapi yang bikin kaget, ternyata setiap bulan hanya dikirim Rp 1.000 ke rekening saya. Saya merasa dipermainkan," ungkap Sugiyatmo, Jumat (2/5/2025).Menolak diam, Sugiyatmo langsung mengadukan nasibnya ke Ketua Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi dan Pertambangan (FSP KEP) Karanganyar, Danang Sugiyanto. Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti dengan pemanggilan pihak perusahaan oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Karanganyar.Dalam pertemuan mediasi tersebut, perwakilan HRD perusahaan berdalih bahwa transfer Rp 1.000 dilakukan untuk mencegah rekening para karyawan nonaktif menjadi tidak aktif.“Pihak HRD mengklaim bahwa ini bukanlah permainan. Mereka menyebut hal itu sebagai cara untuk menjaga agar rekening para buruh tetap hidup,” jelas Sugiyatmo.Ternyata, Sugiyatmo bukan satu-satunya korban. Kasus serupa juga dialami oleh sejumlah rekan kerjanya. Merasa dirugikan, mereka kemudian bersatu untuk menempuh jalur hukum dengan menggugat perusahaan ke Pengadilan Hubungan Industrial (PHI).Danang Sugiyanto mengungkapkan, sedikitnya ada delapan kelompok buruh, masing-masing beranggotakan 10 hingga 15 orang, yang telah mendaftarkan gugatan. Sebagian besar dari gugatan tersebut sudah diputus oleh majelis hakim yang mewajibkan perusahaan membayar penuh hak-hak para buruh yang dirumahkan."Saat ini kami masih menunggu respons dari perusahaan selama tenggat waktu 14 hari sejak putusan dibacakan," ujar Danang.Lima Bansos Dipastikan Cair pada Mei 2025, Ini Daftar dan Cara MengeceknyaSementara itu, Sugiyatmo kini harus bekerja serabutan demi menyambung hidup bersama keluarga kecilnya. Ia mengaku tak menyangka akan mendapatkan perlakuan semacam ini setelah lebih dari tiga dekade bekerja di perusahaan tersebut.“Sejak lulus STM saya langsung kerja di situ. Sudah 32 tahun saya mengabdi, baru kali ini saya diperlakukan seperti ini. Saat ini saya kerja serabutan apa saja untuk tetap bisa menghidupi keluarga,” kata Sugiyatmo dengan nada lirih.Kasus ini menambah panjang daftar persoalan ketenagakerjaan di Tanah Air yang menuntut perhatian serius dari pemerintah dan pemangku kebijakan.***
Read More Dedi Mulyadi Akan Kirimkan Anak Nakal Dibina di Barak Militer
Wulan _ 43 menit yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah program baru yang digagas Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, tengah menjadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Program ini mengusung pendekatan pendidikan karakter dengan cara yang tidak biasa, yakni mengirimkan siswa dengan perilaku bermasalah ke barak militer milik TNI.Program ini mulai dijalankan pada Kamis, 2 Mei 2025, sebagai upaya penanganan terhadap anak-anak yang mengalami masalah kedisiplinan dan sikap sosial. Dalam pelaksanaannya, anak-anak tersebut akan mengikuti pembinaan intensif di lingkungan militer guna membentuk kembali karakter dan tanggung jawab mereka.Perdebatan Panas antara Dedi Mulyadi dan Aura Cinta Soal Larangan Wisuda Sekolah, KPAI Angkat BicaraGubernur Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa program ini tidak akan langsung diterapkan di seluruh wilayah Jawa Barat secara serentak. Tahapan awal akan difokuskan pada daerah-daerah yang selama ini dikenal rawan kasus kenakalan remaja, sebelum nantinya diperluas ke wilayah lainnya secara bertahap.“Program ini akan kami mulai dari wilayah-wilayah yang tingkat pelanggaran kedisiplinannya cukup tinggi. Kami ingin memastikan pelaksanaan tahap awal berjalan optimal sebelum diterapkan secara lebih luas,” ujar Dedi dalam keterangannya.Kejam! Anak Diduga Biarkan Ibunya Terendam di Dalam Lumpur SeharianUntuk mendukung pelaksanaan program ini, Kodam III/Siliwangi telah menyediakan sekitar 30 hingga 40 barak yang akan difungsikan sebagai tempat pembinaan siswa. Di sana, para peserta program akan menjalani masa pembentukan karakter selama enam bulan hingga satu tahun, tergantung pada kebutuhan dan hasil evaluasi perkembangan masing-masing individu.Langkah ini menuai berbagai reaksi dari masyarakat, sebagian menilai sebagai terobosan berani dalam dunia pendidikan, sementara sebagian lainnya mempertanyakan efektivitas pendekatan militeristik terhadap pembinaan anak.***
Read More Listrik Seluruh wilayah Bali Padam, PLN Ungkap Penyebabnya
Wulan _ 49 menit yang lalu
Lingkaran.id - Pemadaman listrik yang terjadi di seluruh wilayah Bali pada Jumat sore, 2 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WITA kini telah berhasi ditangani oleh PLN. Dalam waktu yang tergolong cepat, kurang dari 12 jam, aliran listrik kembali normal untuk seluruh pelanggan PLN di Bali pada Sabtu dini hari, 3 Mei 2025, tepatnya pukul 03.30 WITA.Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke lokasi gangguan guna memimpin proses pemulihan. Ia menyampaikan bahwa ratusan petugas PLN langsung diterjunkan begitu gangguan terjadi dan tetap disiagakan meski suplai listrik telah kembali normal, guna memastikan kondisi kelistrikan tetap stabil.Kejam! Anak Diduga Biarkan Ibunya Terendam di Dalam Lumpur Seharian“Petugas kami di lapangan saat ini masih siaga penuh untuk memastikan distribusi listrik benar-benar pulih 100 persen, termasuk di lokasi-lokasi strategis seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, serta pusat aktivitas masyarakat lainnya,” ujar Darmawan dalam pernyataan resminya.“Kami juga terus melakukan evaluasi menyeluruh dan memperkuat sistem agar keandalan pasokan listrik ke pelanggan tetap terjaga,” tambahnya.Viral! Pengendara Terkejut Dapat 61 Tilang Elektronik Tanpa Notifikasi, Total Denda Tembus Rp 15 JutaDarmawan juga menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan selama terjadinya gangguan. Ia memberikan apresiasi atas kesabaran dan pengertian seluruh masyarakat Bali dalam menghadapi kondisi tersebut.“Kami memohon maaf atas gangguan yang sempat terjadi dan mengucapkan terima kasih atas pengertian dan kesabaran dari pelanggan kami,” tambahnya.Terkait penyebab gangguan, Darmawan mengungkapkan bahwa indikasi awal menunjukkan adanya masalah pada sistem penyaluran listrik melalui kabel laut. Meski demikian, pihaknya menegaskan bahwa gangguan tersebut tidak disebabkan oleh serangan siber atau gangguan eksternal lainnya. Investigasi lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan akar permasalahan.***
Read More Viral Aksi Pria Nekat Bayar Beras Pakai Ijazah
Wulan _ 1 jam yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa unik sekaligus mengundang tawa terjadi di sebuah toko grosir di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Seorang pria nekat membawa pergi satu karung beras dari toko tanpa membayar uang tunai, melainkan menawarkan selembar kertas yang diklaim sebagai ijazah sebagai alat tukar.Insiden yang terjadi pada Selasa, 29 April 2025, di sebuah toko grosir milik warga asal Aceh di Jalan Sudirman, Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Seituan itu terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV) dan dengan cepat menyebar luas di berbagai platform media sosial.BKN Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Ini Penjelasan Resmi dan Jadwal LengkapnyaDalam video yang beredar, tampak pria tersebut berbicara dengan nada tinggi dan penuh paksaan kepada pemilik toko sambil menyodorkan selembar kertas. Ia kemudian dengan seenaknya mengambil satu karung beras dari rak toko.Tindakan tidak biasa itu pun segera menuai reaksi netizen. Banyak pengguna media sosial mengungkapkan kekesalan dan menyayangkan perilaku pelaku, yang dianggap tidak masuk akal dan mempermalukan dirinya sendiri.Pelaku diketahui berinisial RH, seorang pria yang juga berdomisili di Desa Cinta Rakyat, lokasi toko tersebut berada. Ketika aparat kepolisian hendak membawanya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan, RH sempat melakukan perlawanan, namun akhirnya berhasil diamankan.Viral! Selebgram dan Wartawan Diduga Dilarang Bikin Konten Jalan Rusak oleh CamatKapolsek Medan Tembung, Kompol Jhonson Sitompul, menyampaikan hasil penyelidikan yang cukup mengejutkan. Setelah diperiksa lebih lanjut, kertas yang diserahkan pelaku ternyata bukanlah ijazah seperti pengakuannya, melainkan hanya lembaran daftar nilai dari masa sekolah dasar."Dari pengakuan pelaku, ia mengaku tidak memiliki uang untuk membeli beras. Tapi tetap saja, tindakannya tidak bisa dibenarkan," ungkap Kompol Jhonson.Akibat tindakannya tersebut, RH kini harus berhadapan dengan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, yang membawa ancaman hukuman pidana penjara selama lebih dari dua tahun.***
Read More Viral! Selebgram dan Wartawan Diduga Dilarang Bikin Konten Jalan Rusak oleh Camat
Wulan _ 20 jam yang lalu
Lingkaran.id - Media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang menunjukkan momen ketika seorang selebgram bersama wartawan diduga mendapatkan larangan dari seorang camat untuk merekam kondisi jalan rusak di wilayah Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung.Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Pangeran Tirtayasa, sebuah ruas jalan yang telah lama mengalami kerusakan parah sejak awal tahun 2024. Hingga kini, belum ada upaya perbaikan yang signifikan dari pihak pemerintah setempat. Kondisi tersebut mendorong warga sekitar untuk secara swadaya melakukan penimbunan demi mengurangi risiko kecelakaan dan memperlancar aktivitas warga.Viral Pencoretan Berkas Lamaran Kerja Hingga Ijazah, Disnaker Minta Korban Lapor ResmiSelebgram yang diketahui bernama Susanti, pemilik akun Instagram dengan jumlah pengikut mencapai 200 ribu orang, turut prihatin melihat kondisi tersebut. Ia memutuskan untuk mendatangi lokasi dan membuat konten video sebagai bentuk dukungan terhadap aksi gotong royong warga serta untuk mengangkat isu ini ke publik luas.Namun, niat baik tersebut justru mendapat ganjalan. Saat proses perekaman berlangsung, tiba-tiba seorang pria yang diduga adalah Camat Sukabumi menghampiri Susanti dan menyampaikan permintaan agar kegiatan pembuatan konten dihentikan."Saya minta tolong banget ya mbak, jangan bikin video," ujar pria tersebut dalam video yang viral dan dikutip pada Jumat (22/4/2025).“Tidak boleh ngonten di sini ya guys. Maaf ya guys, kami tidak bisa memenuhi permintaan kalian karena tidak dibolehkan untuk ngonten,” tambhanya.BKN Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Ini Penjelasan Resmi dan Jadwal LengkapnyaMerasa kecewa, Susanti pun mengungkapkan kekesalannya melalui akun Instagram pribadinya. Dalam unggahannya, ia menuliskan sindiran terhadap pejabat yang melarangnya mengunggah kondisi jalan rusak tersebut.“Kenapa pak camat, kok kami gak boleh upload jalanan yang 'begitu bagus'?? Takut ya? Wkwkw gemas deh sama pak camat,” tulisnya dengan nada sarkastik.Di sisi lain, warga sekitar berharap Pemerintah Kota Bandar Lampung segera mengambil langkah nyata dan serius dalam memperbaiki Jalan Pangeran Tirtayasa. Mereka menilai perhatian pemerintah terhadap infrastruktur di wilayah tersebut masih minim, dan berharap momentum viral ini bisa membuka mata para pemangku kebijakan.***
Read More Kejam! Anak Diduga Biarkan Ibunya Terendam di Dalam Lumpur Seharian
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video menyayat hati yang memperlihatkan seorang perempuan lanjut usia dalam kondisi mengenaskan. Dalam video tersebut, terlihat seorang lansia dalam keadaan lemas, tubuhnya nyaris seluruhnya tertutup lumpur, tergeletak tak berdaya di sebuah kubangan yang diduga bekas galian sumur.Peristiwa memilukan ini disebut-sebut terjadi di wilayah Nias, Provinsi Sumatera Utara. Dalam narasi unggahan yang menyertai video tersebut, dikabarkan bahwa perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 80 tahun itu diduga sengaja dibiarkan oleh anak kandungnya terendam di kubangan lumpur selama satu hari satu malam.Viral! Pengendara Terkejut Dapat 61 Tilang Elektronik Tanpa Notifikasi, Total Denda Tembus Rp 15 Juta"Seorang anak diduga tega membiarkan ibunya yang telah lanjut usia berada dalam kubangan lumpur bekas galian sumur selama 24 jam," tulis deskripsi unggahan (30/5/2025).Unggahan itu pun sontak memicu gelombang kemarahan dari para warganet. Banyak yang merasa geram dan tidak percaya bahwa ada anak yang mampu memperlakukan orang tuanya dengan sedemikian kejam. Tagar-tagar kecaman dan seruan keadilan pun bermunculan, bahkan banyak yang mendesak aparat penegak hukum segera turun tangan.Viral Pencoretan Berkas Lamaran Kerja Hingga Ijazah, Disnaker Minta Korban Lapor Resmi"Tolong Pak Polisi, segera tangkap anaknya. Lokasinya sudah jelas disebutkan," tulis salah satu pengguna media sosial.Pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait kebenaran peristiwa tersebut maupun langkah hukum yang akan diambil. Namun werganet mendesak agar kasus ini segera ditindaklanjuti, mengingat konten yang beredar telah menimbulkan keresahan.***
Read More Lisa Mariana Ungkap Alasan Sering Pakai Busana Pink
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Dalam beberapa waktu terakhir, nama Lisa Mariana kembali mencuat di dunia hiburan. Mantan model majalah pria dewasa ini kerap tampil dalam sejumlah podcast dan tayangan televisi, termasuk salah satunya di kanal YouTube milik Melaney Ricardo yang tayang Kamis, 1 Mei 2025.Dalam wawancara tersebut, Lisa terbuka mengenai dinamika hidupnya setelah secara terbuka mengklaim memiliki anak dari sosok publik Ridwan Kamil. Ia mengungkapkan tekanan mental yang cukup berat akibat komentar jahat dan ejekan fisik atau body shaming yang diterimanya, terlebih ketika anaknya ikut menjadi sasaran cibiran.Lisa Mariana Siap Minta Maaf Langsung ke Atalia Praratya, Akui Salah karena Selingkuh"Aku sih bisa aja dibully soal apapun, tapi kalau udah menyangkut anak dan dihina fisiknya, itu benar-benar menyakitkan buat aku," ujar Lisa dengan nada emosional.Perubahan penampilan Lisa yang kini tampak lebih berisi dibandingkan masa lalu sempat menjadi bahan gunjingan warganet. Banyak pihak yang membandingkan fisiknya saat ini dengan foto-foto lamanya di Instagram. Menanggapi hal tersebut, wanita berusia 25 tahun itu menjelaskan bahwa tubuhnya memang mengalami perubahan pasca melahirkan. Ia juga mengaku mengalami baby blues dan harus mengonsumsi obat antidepresan, yang turut mempengaruhi berat badannya.Dalam berbagai kesempatan tampil di depan publik, Lisa juga tampak konsisten mengenakan busana berwarna pink. Hal ini mengundang rasa penasaran Melaney Ricardo. Namun, Lisa mengaku bahwa pemilihan warna tersebut bukan karena alasan khusus."Enggak ada alasan tertentu, cuma kebetulan aja," jawab Lisa singkat.Meski begitu, Lisa tak menampik bahwa warna pink kini justru menjadi semacam pelindung emosional baginya. Ia bahkan menjadikan celaan seperti julukan "toren pink" sebagai bahan candaan semata."Kadang aku bikin lucu-lucuan aja dari omongan mereka. Karena udah terlalu stres, ya udah deh, daripada makin kepikiran, mending aku bawa ketawa aja. Pink itu sebenarnya buat nutupin rasa sedih," jelasnya.Lisa juga menceritakan bahwa ia kini lebih membatasi unggahan mengenai anaknya di media sosial. Sebelumnya, ia cukup aktif membagikan perkembangan sang putri, namun kini memilih untuk lebih berhati-hati."Dulu Instagram sering aku pakai buat dokumentasi tumbuh kembang anak, tapi sekarang aku lebih hati-hati. Takut aja fotonya disalahgunakan atau dijadikan bahan hinaan," ungkap Lisa.Mengenai kondisinya saat ini, Lisa mengaku tengah berjuang untuk menurunkan berat badan. Ia bahkan telah berkonsultasi dengan ahli gizi dan dalam waktu dekat akan menjalani prosedur bypass lambung sebagai upaya medis untuk mengatasi kelebihan berat badan."Iya, aku rencana mau operasi bypass lambung. Salah satu alasannya karena cacian netizen, tapi juga karena alasan kesehatan. Kondisi aku sekarang udah masuk kategori overweight," ungkapnya pada Melaney.Viral Curhatan Pegawai Salon Usai Layani Fuji, Akui Gaji Dipotong karena Keluhan PelangganMenariknya, Lisa sempat merasa kondisi tubuhnya saat ini adalah bentuk pembalasan dari masa lalu. Ia mengenang masa-masa saat tubuhnya langsing dan merasa dirinya terlalu percaya diri."Mungkin ini karma, ya. Dulu aku cantik dan kurus, sampai kadang belagu. Sekarang, susah banget nurunin berat badan. Dulu enggak makan nasi sebulan bisa turun 10 kilo, sekarang susah banget," kenangnya.Dengan segala dinamika yang ia hadapi, Lisa Mariana mencoba tetap kuat dan menjadikan segala hinaan sebagai bahan introspeksi sekaligus motivasi untuk memperbaiki diri, baik secara fisik maupun mental.***
Read More Perdebatan Panas antara Dedi Mulyadi dan Aura Cinta Soal Larangan Wisuda Sekolah, KPAI Angkat Bicara
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang menampilkan perdebatan sengit antara Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan seorang siswi lulusan SMA bernama Aura Cinta, tengah menjadi perbincangan hangat publik. Perdebatan ini dipicu oleh kritik yang dilontarkan Aura terhadap kebijakan pelarangan penyelenggaraan wisuda pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang diberlakukan oleh Dedi.Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel pada Senin (28/4/2025), Aura dengan tegas menyuarakan pendapatnya bahwa momen wisuda tetap memiliki nilai penting, meskipun tidak berada di tingkat pendidikan tinggi. Menurutnya, prosesi perpisahan sekolah menjadi ruang interaksi emosional terakhir antarsiswa yang telah bersama selama bertahun-tahun.Piala Sudirman 2025 Digelar di Xiamen, China: Indonesia Jadi Unggulan Kedua Dunia!“Saya merasa sudah menuntaskan pendidikan, tapi tanpa adanya acara perpisahan, kami kehilangan kesempatan untuk berkumpul dan menjalin interaksi terakhir dengan teman-teman,” ungkap Aura.Menanggapi pernyataan tersebut, Dedi Mulyadi memberikan respons yang cukup tajam. Ia menekankan bahwa kenangan masa sekolah bukan semata tergantung pada seremoni perpisahan, tetapi lebih pada proses pembelajaran dan kebersamaan yang dijalani selama tiga tahun.Lebih lanjut, Kang Dedi menyoroti beban ekonomi yang ditimbulkan oleh penyelenggaraan wisuda bagi keluarga siswa, terutama mereka yang berasal dari kalangan kurang mampu. Ia menyebut bahwa kebijakan ini bertujuan agar masyarakat bisa hidup lebih layak tanpa terbebani oleh kebutuhan yang dianggapnya tidak esensial.Dalam perdebatan tersebut, Dedi bahkan menyinggung kondisi ekonomi keluarga Aura yang menurutnya masih berada dalam kategori miskin. Ia mengkritisi gaya hidup yang dianggap tidak sesuai dengan keadaan ekonomi mereka, termasuk mempertanyakan mengapa mereka menuntut ganti rugi atas rumah yang berada di tanah milik negara.“Kalau kita bicara keadilan, apakah saya pantas mengeluarkan Rp10 juta untuk mengganti rumah di atas tanah negara, sedangkan banyak orang miskin lainnya juga membutuhkan?” ucap Dedi dengan nada tajam.Pernyataan Dedi ini memantik perhatian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Retno Listyarti, mantan Komisioner KPAI periode 2017–2022, turut mengomentari cara Dedi menyampaikan pendapat kepada Aura. Menurut Retno, dialog tersebut sarat dengan nuansa menghakimi dan seharusnya bisa disampaikan secara lebih bijak, terutama karena ditayangkan secara publik.“Cara berdialog yang ideal adalah saling mendengarkan dan dilakukan dalam suasana yang tidak memojokkan. Terlebih, ini menyangkut anak yang keberaniannya justru patut diapresiasi,” jelas Retno pada Kamis (1/5/2025).Retno menegaskan bahwa ia tidak menilai perdebatan tersebut dari setuju atau tidaknya terhadap pelarangan wisuda. Fokusnya justru pada bagaimana seorang remaja seperti Aura memiliki keberanian untuk mengungkapkan pendapat kepada seorang kepala daerah. Sayangnya, Retno menyayangkan bahwa argumentasi Aura kerap dipotong saat berbicara, sehingga publik tidak mendapatkan gambaran utuh dari sudut pandangnya.“Sebenarnya argumen Aura cukup terstruktur, hanya saja karena sering disela, pesannya tidak sampai secara menyeluruh. Akibatnya, ia menjadi sasaran cibiran netizen,” tutur Retno.Meski dalam video perdebatan tampak bersikap keras, Dedi Mulyadi tetap menyatakan apresiasinya terhadap keberanian Aura. Ia menjelaskan bahwa tujuan utama dari dialog tersebut adalah untuk menunjukkan kepeduliannya terhadap masa depan generasi muda, bukan untuk menyerang pribadi siapa pun.BKN Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Ini Penjelasan Resmi dan Jadwal LengkapnyaMenanggapi isu bahwa dialog ini telah diskenario atau diatur sebelumnya, Dedi memilih untuk tidak terlalu ambil pusing. Ia justru memuji sikap Aura yang menurutnya berani dan tulus menyampaikan pendapat.“Saya tidak tahu apakah ini setting-an atau tidak, tapi saya anggap anak ini tulus dan punya keberanian luar biasa,” ujar Dedi.Gubernur Dedi juga menegaskan bahwa dirinya selalu terbuka terhadap kritik. Namun ia berharap, setiap pendapat yang dilontarkan memiliki dasar argumentasi yang kuat secara hukum.“Tugas saya sebagai gubernur adalah membimbing agar kritik maupun saran didasarkan pada pemahaman hukum yang benar,” tegasnya.***
Read More Lima Bansos Dipastikan Cair pada Mei 2025, Ini Daftar dan Cara Mengeceknya
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah kembali akan menyalurkan berbagai bentuk bantuan sosial (bansos) pada bulan Mei 2025. Program ini merupakan kelanjutan dari komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas kesejahteraan masyarakat, terutama bagi mereka yang tergolong miskin, kurang mampu, maupun rentan secara sosial.Mengacu pada Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyaluran Belanja Bantuan Sosial, bansos mencakup dukungan dalam bentuk uang tunai, bantuan pangan, serta subsidi pendidikan dan kesehatan. Tujuannya adalah untuk meringankan beban hidup masyarakat dan memperkuat perlindungan sosial di seluruh wilayah Indonesia.BKN Wajibkan Peserta Cetak Ulang Kartu Ujian PPPK Tahap 2, Ini Penjelasan Resmi dan Jadwal LengkapnyaBerikut ini adalah lima program bantuan sosial yang diperkirakan akan dicairkan selama Mei 2025:1. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)Salah satu program prioritas pemerintah yang akan berlangsung pada Mei 2025 adalah Makan Bergizi Gratis (MBG). Berdasarkan informasi dari akun resmi Kantor Komunikasi Kepresidenan RI (@pco.ri), program ini telah dimulai sejak 6 Januari 2025 dan dilaksanakan secara bertahap.Program ini menyasar anak-anak sekolah di jenjang PAUD, SD, SMP, hingga SMA, serta ibu hamil dan menyusui. Pemberian makanan dilakukan untuk mendukung tumbuh kembang anak dan menekan angka gizi buruk di Indonesia.Mengacu pada situs resmi Badan Gizi Nasional, jadwal distribusi makanan gratis bagi peserta program adalah sebagai berikut:PAUD – Kelas 2 SD: pukul 08.00 waktu setempatKelas 3 – 6 SD: pukul 09.30 waktu setempatSMP – SMA: pukul 12.00 waktu setempatSementara itu, ibu hamil dan menyusui akan menerima makanan bergizi sebanyak dua kali dalam sepekan.2. Program Keluarga Harapan (PKH)Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu bentuk bantuan tunai bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin melalui akses layanan pendidikan dan kesehatan.Mengacu pada informasi dari @kemensosri, penyaluran bantuan PKH dilakukan dalam empat tahap sepanjang tahun. Mei 2025 termasuk dalam tahap kedua, yaitu periode April–Juni 2025.Berikut besaran bantuan yang diberikan berdasarkan kategori penerima:Ibu hamil/nifas: Rp 750.000 per tahap / Rp 3 juta per tahunAnak usia dini (0-6 tahun): Rp 750.000 per tahap / Rp 3 juta per tahunLansia: Rp 600.000 per tahap / Rp 2,4 juta per tahunDisabilitas berat: Rp 600.000 per tahap / Rp 2,4 juta per tahunAnak SD: Rp 225.000 per tahap / Rp 900.000 per tahunAnak SMP: Rp 375.000 per tahap / Rp 1,5 juta per tahunAnak SMA: Rp 500.000 per tahap / Rp 2 juta per tahunMasyarakat dapat memantau status pencairan bantuan melalui laman resmi Kementerian Sosial di https://cekbansos.kemensos.go.id atau melalui platform SIKS-NG di https://siks.kemensos.go.id/login.3. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)BPNT merupakan bentuk bantuan yang disalurkan pemerintah untuk memastikan keluarga kurang mampu memiliki akses terhadap kebutuhan pangan bergizi. Meskipun dikenal sebagai bantuan non tunai, KPM tetap menerima dana yang dapat digunakan untuk membeli bahan makanan pokok.Menurut informasi dari Dinas Sosial Banjarmasin dan akun Instagram @indonesiabaik.id, bantuan ini diberikan dua bulan sekali, dengan nilai Rp 200.000 per bulan. Karena penyaluran dimulai awal tahun, maka Mei menjadi periode pencairan ketiga pada 2025.4. Bantuan Langsung Tunai BBM (BLT BBM)Pemerintah juga akan kembali menggulirkan BLT BBM pada Mei 2025. Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat menyesuaikan diri dengan dampak kenaikan harga bahan bakar dan kebutuhan pokok lainnya.Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Sosial, bantuan ini akan disalurkan setiap dua bulan dengan nominal Rp 150.000 per bulan, sehingga dalam satu kali pencairan, penerima akan memperoleh Rp 300.000.Distribusi dana dilakukan melalui PT Pos Indonesia atau melalui rekening bank masing-masing penerima.5. Program Indonesia Pintar (PIP)PIP adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Tujuan utama dari program ini adalah mencegah anak-anak usia sekolah dari risiko putus sekolah akibat kendala ekonomi.Penyaluran PIP dibagi menjadi tiga termin, berdasarkan Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 14 Tahun 2022:Termin 1: Februari–April (untuk siswa penerima KIP)Termin 2: Mei–September (untuk siswa usulan dari Dinas Pendidikan dan pemangku kepentingan)Termin 3: Oktober–Desember (untuk siswa yang memenuhi kriteria dari termin sebelumnya)Dengan demikian, termin kedua akan dimulai pada bulan Mei 2025.Cara Mengecek Status Penerima Bansos Kemensos 2025Untuk memastikan apakah seseorang terdaftar sebagai penerima bansos dari Kemensos, berikut ini langkah-langkahnya:Buka situs: https://cekbansos.kemensos.go.idPilih wilayah sesuai domisili: provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desaMasukkan nama sesuai KTPKetik kode CaptchaKlik tombol “Cari Data”Tunggu beberapa saat hingga sistem menampilkan hasil pencarianApabila nama Anda terdaftar, maka akan muncul data bansos yang diterima. Jika tidak, akan muncul tulisan “Tidak Terdapat Peserta/PM.”Selamat Hari Buruh 1 Mei 2025: Presiden Prabowo Hadiri Aksi Buruh di Monas, 6 Tuntutan MenggemaCara Cek Status Penerima PIP 2025Bagi yang ingin mengecek apakah termasuk dalam penerima PIP 2025, berikut ini langkah-langkahnya:Akses laman: https://pip.kemendikdasmen.go.id/Masukkan NISN dan NIK peserta didikJawab pertanyaan verifikasi (soal matematika sederhana)Klik “Cek Penerima PIP”Hasil akan muncul secara otomatis apabila siswa tersebut termasuk penerimaDengan informasi lengkap ini, masyarakat dapat mengetahui jenis bantuan sosial yang akan diterima dan memastikan status kepesertaannya secara mandiri. Pemerintah berharap bansos ini dapat membantu meringankan beban masyarakat serta mendorong kesejahteraan secara menyeluruh.***
Read More BPOM Cabut Izin Edar 8 Produk Kosmetik dengan Klaim Meningkatkan Stamina Pria
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia mengambil tindakan tegas terhadap delapan produk kosmetik yang terbukti mempromosikan manfaat berlebihan, terutama terkait klaim peningkatan stamina pria. Langkah ini ditempuh setelah ditemukan pelanggaran serius terhadap ketentuan periklanan dan promosi produk kosmetik yang tidak sesuai dengan peruntukannya.Dalam keterangan pers yang disampaikan Rabu (30/4/2025), Kepala BPOM, Taruna Ikrar, menyatakan bahwa pihaknya telah resmi mencabut nomor izin edar produk-produk tersebut dan melarang segala bentuk promosi lanjutan.Diduga Bocor Soal UTBK Viral di Media Sosial, Berikut Modus Dugaan Kebocoran“BPOM telah melakukan langkah tegas dengan membatalkan izin edar delapan produk kosmetik yang mengandung klaim berlebihan dan tidak sesuai dengan fungsi kosmetik. Kami juga melarang promosi produk tersebut secara menyeluruh,” tegas Taruna Ikrar.Menurutnya, penyampaian klaim yang tidak berdasar, terutama menyangkut manfaat kesehatan seperti peningkatan stamina, dapat menyesatkan konsumen dan bahkan berisiko terhadap kesehatan penggunanya.Daftar Produk yang Dilarang BeredarBerikut adalah delapan produk kosmetik yang izin edarnya dicabut oleh BPOM:Verbagel Gold Intimate Gel for MenNomor Notifikasi: NA18231600064Produsen: PT Erfi Karya AbadiTitan Gel Gold Massage GelNomor Notifikasi: NA18230113673Produsen: PT Tritunggal SinarjayaTitan Gel for Hygiene Intimate Gold by FatikhaNomor Notifikasi: NA18221600039Produsen: PT Hase Artha GrahaTitan Gel for Hygiene Intimate for Men by Rumah GantengNomor Notifikasi: NA18221600038Produsen: PT Hase Artha GrahaTitan Gel for Hygiene Intimate GoldNomor Notifikasi: NA18221600055Produsen: PT Hase Artha GrahaTitanMen Gladiator Vicky Prasetyo Intimate Hygiene GelNomor Notifikasi: NA18221600085Produsen: PT Hase Artha GrahaTitanMen Gladiator Vicky Prasetyo Intimate Hygiene WashNomor Notifikasi: NA18221600084Produsen: PT Hase Artha GrahaTitanMen Gladiator Vicky Prasetyo Intimate Hygiene SprayNomor Notifikasi: NA18221600095Produsen: PT Hase Artha Graha50 Peserta dan 10 Joki Terlibat Kecurangan UTBK 2025, Panitia SNPMB Ungkap Modus CanggihBPOM mengingatkan seluruh pelaku usaha kosmetik untuk mematuhi ketentuan promosi yang telah diatur dalam regulasi perundang-undangan. Produk kosmetik hanya diperkenankan untuk mengklaim manfaat seputar perawatan dan kebersihan tubuh, bukan menyangkut fungsi terapeutik atau peningkatan performa fisik.“Penggunaan klaim yang menyesatkan dapat merugikan masyarakat, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi. Kami akan terus melakukan pengawasan ketat terhadap produk-produk kosmetik yang beredar,” ujar Taruna.Pencabutan izin edar ini sekaligus menjadi peringatan keras bagi produsen dan distributor untuk tidak lagi mempromosikan kosmetik dengan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah maupun hukum.***
Read More Viral Pencoretan Berkas Lamaran Kerja Hingga Ijazah, Disnaker Minta Korban Lapor Resmi
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang beredar luas di media sosial memicu kehebohan publik. Video tersebut menampilkan berkas lamaran kerja atas nama Frengki Dubu, pria asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang tampak dicoret menggunakan tanda silang besar. Tak hanya itu, terdapat pula tulisan yang mengindikasikan penolakan terhadap asal daerah pelamar, yakni “tidak nerima, tolak Sumba”.Berkas lamaran itu diduga diajukan ke sebuah perusahaan di Bali dan mencakup dokumen pendidikan Frengki, termasuk ijazah paket C. Tindakan pencoretan itu menuai reaksi keras dari warganet yang menganggap perbuatan tersebut mengandung unsur diskriminasi dan berpotensi menyinggung isu sensitif terkait suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).Apakah 2 Mei 2025 Libur? Ini Penjelasan Resmi soal Hari Pendidikan NasionalMenanggapi kejadian tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disnaker ESDM) Provinsi Bali, Ida Bagus Setiawan, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah menelusuri informasi lebih lanjut. Ia telah menginstruksikan Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan serta Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja untuk melakukan investigasi terkait perusahaan yang bersangkutan serta identitas korban.Setiawan juga mengimbau agar pelamar, dalam hal ini Frengki Dubu, segera membuat laporan resmi ke Disnaker Provinsi Bali dengan membawa bukti dan informasi lengkap terkait peristiwa yang dialaminya. Hal ini bertujuan agar pemerintah dapat menindaklanjuti laporan tersebut secara administratif maupun hukum.“Silakan korban melapor ke Disnaker kabupaten atau kota tempat perusahaan tersebut beroperasi agar penanganannya sesuai dengan kewenangan wilayah,” ujar Setiawan pada Rabu (30/4/2025).Ia menambahkan bahwa kejadian seperti ini tidak seharusnya terulang di lingkungan kerja mana pun. Perusahaan diminta untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap manajemen internal dan memastikan proses rekrutmen dilakukan secara adil dan profesional.Sementara itu, Ketua Umum Flobamora Bali, Herman Umbu Billy, menyampaikan bahwa pihaknya belum menerima pengaduan langsung dari Frengki Dubu. Namun, ia menegaskan bahwa Flobamora siap mendampingi apabila benar terjadi perlakuan diskriminatif. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak langsung terprovokasi oleh unggahan di media sosial yang belum terverifikasi.“Kami khawatir ini hanya bentuk provokasi yang bisa merusak keharmonisan. Faktanya, banyak warga NTT yang hidup dan bekerja dengan baik di Bali,” jelas Billy.Billy menekankan pentingnya melawan stigma buruk dengan bukti nyata melalui kontribusi positif dalam dunia kerja. Ia juga mendorong generasi muda NTT untuk membekali diri dengan keterampilan digital agar mampu bersaing di era modern.“Dengan prestasi dan kinerja, stigma bisa berubah menjadi apresiasi. Kami selalu dorong adik-adik di NTT untuk belajar teknologi dan meningkatkan kapasitas diri,” imbuhnya.Benarkah Kupu-Kupu di Rumah Pertanda Baik? Ini Faktanya!Tak hanya itu, reaksi juga datang dari Sekretaris Federasi Serikat Pekerja Mandiri (FSPM) Wilayah Bali, Ida I Dewa Made Rai Budi Darsana. Ia menyesalkan adanya tindakan diskriminatif dalam proses rekrutmen kerja.“Kalau pelamar telah memenuhi syarat, maka ia patut dipertimbangkan. Tindakan diskriminatif apalagi berbasis ras bertentangan dengan konstitusi dan prinsip HAM,” tegasnya.Rai juga mendesak agar kasus ini dibawa ke jalur resmi agar pemerintah bisa memberikan sanksi dan pembinaan kepada pihak terkait.“Setiap warga negara punya hak yang sama atas pekerjaan yang layak. Hal seperti ini tidak boleh dibenarkan,” pungkasnya.***
Read More Lisa Mariana Siap Minta Maaf Langsung ke Atalia Praratya, Akui Salah karena Selingkuh
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nama Lisa Mariana mendadak menjadi sorotan publik setelah pengakuannya yang mengejutkan di sebuah program televisi. Dalam tayangan “Pagi Pagi Ambyar” di TransTV pada Rabu (30/4/2025), Lisa secara blak-blakan mengungkap bahwa dirinya pernah menjalin hubungan gelap dengan politisi Ridwan Kamil, yang saat itu sudah berstatus sebagai suami dari Atalia Praratya.Tak hanya mengaku sebagai pihak ketiga dalam rumah tangga pasangan tersebut, Lisa juga menyatakan bahwa ia memiliki seorang anak perempuan hasil dari hubungan terlarangnya dengan mantan Gubernur Jawa Barat itu.“Waktu itu aku khilaf,” ucap Lisa dengan suara tenang, mengenang masa lalunya yang penuh kontroversi.Lisa menambahkan bahwa ketika hubungan itu terjadi, usianya masih sangat muda, baru menginjak awal 20-an. Kini, lima tahun kemudian, ia telah berusia 25 tahun dan menjalani peran baru sebagai istri dan ibu.Viral Curhatan Pegawai Salon Usai Layani Fuji, Akui Gaji Dipotong karena Keluhan PelangganLisa mengakui bahwa di masa lalu, ia belum memahami sepenuhnya konsekuensi dari menjadi selingkuhan seorang pria yang telah berkeluarga. Ia menyadari bahwa keputusannya saat itu adalah kesalahan besar, terutama karena telah menyakiti hati perempuan lain.“Saat itu aku belum kepikiran apa dampaknya, sekarang aku tahu, sekarang aku mengerti. Aku merasa bersalah sebagai sesama perempuan,” ucapnya penuh penyesalan.Lebih lanjut, Lisa menyampaikan bahwa dirinya kini menyesali tindakan masa lalunya dan memiliki keinginan tulus untuk meminta maaf secara langsung kepada Atalia Praratya. Permintaan maaf tersebut ingin ia sampaikan secara personal, dari perempuan ke perempuan.“Aku ingin minta maaf, secara langsung, woman to woman. Nanti ada waktunya untuk benar-benar tulus minta maaf,” ungkapnya.Viral Debat dengan Gubernur Dedi Mulyadi, Aura Cinta Diduga Pernah Bintangi Iklan PinjolMeski berulang kali menyebut dirinya menyesal karena telah menjadi simpanan dan menyakiti keluarga orang lain, Lisa justru menunjukkan sikap yang membingungkan saat ditanya apakah ia menyesal telah menjalin hubungan dengan Ridwan Kamil. Dengan ekspresi datar, ia menjawab bahwa tidak ada yang perlu disesali dari hubungannya dengan pria yang kini aktif di dunia politik nasional itu.“Gak ada yang aku sesali (soal hubunganku dengan Ridwan Kamil),” katanya.Pernyataan Lisa Mariana sontak memicu beragam reaksi dari publik, mulai dari simpati atas keberaniannya mengakui kesalahan, hingga kritik atas inkonsistensinya dalam menyampaikan penyesalan. Belum ada tanggapan resmi dari pihak Ridwan Kamil maupun Atalia Praratya terkait pengakuan Lisa yang telah menjadi viral.***
Read More Viral! Pengendara Terkejut Dapat 61 Tilang Elektronik Tanpa Notifikasi, Total Denda Tembus Rp 15 Juta
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial X dihebohkan dengan unggahan seorang pengendara yang mengaku kaget setelah mendapati dirinya terkena 61 kali tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) tanpa pemberitahuan sebelumnya. Akumulasi dari pelanggaran tersebut membuat total denda yang harus dibayar mencapai Rp 15 juta.Pengguna akun X dengan nama @innovacomm***** membagikan kisah mengejutkannya pada Minggu (27/4/2025).“Kena tilang lebih dari 15jt. Hati2 di jalan dan patuhi aturan lalin genks,” tulisnya, memperingatkan pengguna jalan lainnya agar lebih patuh terhadap aturan lalu lintas.Unggahan tersebut langsung menyedot perhatian warganet. Salah satunya, pemilik akun @bulansa****, penasaran bagaimana cara mengetahui apakah kendaraan telah terkena tilang ETLE. “Tau kena tilang ETLE tuh gimana sih?” cuitnya. Hingga Selasa (29/4/2025), unggahan viral itu telah disukai lebih dari 20 ribu kali dan dibaca lebih dari tiga juta kali.5 Langkah Mudah Cek Tilang ETLE Online, Hindari Denda Terlambat Bayar!Cara Mengetahui Kendaraan Terkena Tilang ElektronikSistem ETLE sendiri merupakan metode penegakan hukum lalu lintas berbasis teknologi digital. Berbeda dengan tilang konvensional yang melibatkan interaksi langsung antara petugas dan pelanggar, ETLE bekerja secara otomatis melalui kamera pengawas yang terpasang di sejumlah titik strategis di berbagai wilayah.Menanggapi pertanyaan publik, Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol Ariasandy, menjelaskan bahwa masyarakat dapat melakukan pengecekan status kendaraan melalui situs resmi yang disediakan oleh Polri.“Masyarakat bisa melakukan pengecekan tilang melalui website yang tersedia,” ujar Ariasandy kepada pada Selasa (29/4/2025). Situs yang dimaksud adalah https://konfirmasi-etle.polri.go.id/#/cek-data.Untuk melakukan pengecekan, pemilik kendaraan diminta untuk menyiapkan beberapa data penting yang tercantum di STNK, yaitu:Nomor polisi atau Nomor Registrasi Kendaraan Bermotor (NRKB)Nomor rangka kendaraan (17 digit kombinasi huruf dan angka)Nomor mesin kendaraan (12 digit kombinasi huruf dan angka)Setelah semua data diinput, klik “Lanjut”. Apabila muncul keterangan “data tidak ditemukan” atau “no data available”, berarti kendaraan tidak tercatat melakukan pelanggaran ETLE. Sebaliknya, jika muncul informasi rinci seperti waktu dan lokasi pelanggaran, serta jenis kendaraan, berarti kendaraan tersebut pernah terekam melanggar lalu lintas oleh sistem ETLE.Sebagai alternatif, masyarakat juga dapat memeriksa status tilang elektronik melalui situs ETLE Polda Metro Jaya di https://etle-pmj.id/, dengan prosedur yang kurang lebih serupa.Pembayaran Denda ETLE Lewat Virtual Account BRIVABagi pengendara yang kendaraannya tercatat melanggar, pembayaran denda ETLE dilakukan melalui sistem BRIVA (BRI Virtual Account). Ariasandy mengingatkan agar pembayaran dilakukan secepatnya setelah penerbitan kode pembayaran.“Batas waktu pembayaran adalah hingga H-4 sebelum tanggal sidang,” jelasnya. Jika lewat dari tenggat waktu yang ditentukan, pemilik kendaraan bisa dikenakan sanksi administratif berupa pemblokiran STNK.Viral Ditilang Kamera ETLE, Tapi Bukan Pemilik Asli? Begini Kronologinya!Langkah-langkah Pembayaran Denda ETLE via BRIVA:Masuk ke aplikasi BRI Mobile (BRImo)Pilih menu “BRIVA” di halaman utamaKlik “Tambah Transaksi Baru” untuk tilang baruMasukkan 15 digit Nomor Pembayaran TilangInput jumlah denda sesuai nominal yang ditetapkanTransaksi tidak akan diproses jika jumlah tidak sesuaiMasukkan PIN, lalu tunggu konfirmasi transaksi berhasilSetelah pembayaran selesai, pengguna disarankan untuk menyimpan bukti transaksi sebagai dokumentasi resmi penyelesaian denda.***
Read More BPOM Kembali Temukan Obat Herbal Mengandung Bahan Kimia Berbahaya, Berikut Daftar Produk yang Teridentifikasi
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia kembali mengungkap temuan mengejutkan terkait peredaran obat bahan alam (OBA) dan suplemen kesehatan (SK) ilegal yang mengandung bahan kimia obat (BKO). Padahal, sesuai ketentuan, produk OBA seharusnya bebas dari kandungan BKO karena berpotensi menimbulkan efek samping berbahaya.Pengungkapan ini merupakan hasil dari kegiatan pengawasan intensif yang dilakukan BPOM sepanjang periode Januari hingga Maret 2025, mencakup uji laboratorium terhadap 1.148 produk yang beredar di pasaran. Dari hasil tersebut, ditemukan enam produk yang mengandung BKO, di mana lima di antaranya tidak memiliki nomor izin edar resmi alias ilegal.50 Peserta dan 10 Joki Terlibat Kecurangan UTBK 2025, Panitia SNPMB Ungkap Modus CanggihKepala BPOM RI, Prof. Taruna Ikrar, menyampaikan bahwa penggunaan bahan kimia sintetis dalam produk herbal tidak hanya menyalahi aturan, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat.“Kami menegaskan, sebagian besar dari produk yang ditemukan ini merupakan produk ilegal yang mencampurkan BKO untuk memberikan efek instan, namun berdampak buruk bagi tubuh,” ujar Taruna.Jenis Bahan Kimia Obat yang Ditemukan Berdasarkan Kategori Produk:Produk pelangsing: ditemukan mengandung sibutramin dan bisakodil, dua zat kimia yang biasanya digunakan untuk menurunkan berat badan secara cepat namun memiliki efek samping serius seperti gangguan jantung dan pencernaan.Produk untuk pegal linu: mengandung deksametason, parasetamol, dan natrium diklofenak, yang merupakan obat keras antiinflamasi dan pereda nyeri yang tidak boleh dikonsumsi tanpa pengawasan medis.Berikut Daftar Produk yang Teridentifikasi Mengandung BKO:DHA Pelangsing Beauty Slim CapsuleMengandung sibutramin – termasuk produk ilegal tanpa izin edar.D-neervhie Energy Boost Up (Pil Hitam Ajaib)Mengandung deksametason – produk ilegal.SKM Sari Kulit ManggisMengandung parasetamol – produk ilegal.Bunga NagaMengandung campuran natrium diklofenak dan parasetamol – produk ilegal.Jamu Tradisional Cap PaceMengandung parasetamol – produk ilegal.My Body SlimMengandung bisakodil – meskipun sebelumnya memiliki izin edar, BPOM telah secara resmi membatalkan nomor izinnya.Waspada! Berikut Sembilan Produk Marshmallow Mengandung Unsur Babi, Termasuk yang Bersertifikat HalalBPOM mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih produk obat tradisional dan suplemen, serta selalu memastikan produk yang dikonsumsi memiliki nomor izin edar resmi. Masyarakat juga didorong untuk melaporkan jika menemukan produk mencurigakan atau mengalami efek samping setelah mengonsumsinya.***
Read More Bank Indonesia Tarik Empat Uang Kertas Rupiah Lama, Catat Tanggal Penukaran Maksimal
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Bank Indonesia (BI) secara resmi mengumumkan penarikan empat pecahan uang kertas rupiah dari peredaran. Empat jenis uang kertas tersebut berasal dari tahun emisi 1979, 1980, dan 1982. BI menghimbau masyarakat yang masih menyimpan uang tersebut agar segera menukarkannya, dengan batas akhir penukaran ditetapkan hingga 30 April 2025.Kebijakan ini tertuang dalam Surat Keputusan Direksi BI Nomor 24/105/KEP/DIR yang diterbitkan pada 31 Maret 1992. Dalam keterangannya, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menegaskan bahwa masyarakat dapat melakukan penukaran di Kantor Pusat Bank Indonesia.Viral, Listrik Warga Diputus Diduga Karena Tolak Lepas Lahan untuk Proyek PIK 2“Bank Indonesia mengimbau masyarakat yang memiliki empat pecahan uang kertas rupiah emisi tahun 1979, 1980, dan 1982 untuk menukarkannya di Kantor Pusat BI paling lambat tanggal 30 April 2025,” ujar Ramdan melalui pernyataan tertulis, Senin (28/4/2025).Empat pecahan uang yang ditarik tersebut meliputi:Uang kertas Rp 10.000 tahun emisi 1979Uang kertas Rp 5.000 tahun emisi 1980Uang kertas Rp 1.000 tahun emisi 1980Uang kertas Rp 500 tahun emisi 1982Ramdan menjelaskan bahwa kebijakan pencabutan dan penarikan uang dari peredaran merupakan hal yang rutin dilakukan oleh Bank Indonesia. Tindakan ini mempertimbangkan berbagai faktor, seperti usia edar uang, dan kehadiran uang emisi baru yang dilengkapi dengan fitur keamanan (security features) yang lebih canggih.Yuke Dewa 19 Tabrak Anak di Tasikmalaya, Viral! Ini Kronologi dan ResponsnyaBerdasarkan informasi di situs resmi BI, tercatat ada 44 pecahan uang yang sudah dicabut dan ditarik dari peredaran, yang terdiri dari 31 pecahan logam dan 13 pecahan kertas. Meskipun sudah tidak berlaku sebagai alat pembayaran, uang yang telah dicabut masih dapat ditukarkan dalam kurun waktu 10 tahun sejak tanggal pencabutan resmi diumumkan.Penukaran uang dapat dilakukan di seluruh Kantor BI serta bank-bank umum yang ditunjuk. Namun, jika masyarakat melewatkan tenggat waktu penukaran, maka uang tersebut tidak dapat diklaim atau ditukarkan lagi.Melalui langkah ini, BI terus berupaya menjaga kualitas uang rupiah yang beredar di masyarakat sekaligus memastikan bahwa sistem pembayaran tetap efisien dan aman mengikuti perkembangan zaman.***
Read More Viral Curhatan Pegawai Salon Usai Layani Fuji, Akui Gaji Dipotong karena Keluhan Pelanggan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Viral di media sosial unggahan seorang pegawai salon yang mencurahkan pengalamannya saat memberikan layanan kepada selebgram, Fuji. Unggahan yang dibagikan akun @mimiommi pada Rabu (30/4/2025) tersebut menyebut bahwa Fuji bersikap kurang ramah dan cenderung moody saat berada di salon yang berlokasi di Mall Grand Indonesia.Dalam pengakuannya, pegawai salon tersebut menyebutkan bahwa ia pernah secara langsung menangani penataan rambut Fuji. Ia menilai sikap Fuji saat itu tidak menyenangkan dan berbeda dari artis lain yang pernah ia tangani.Viral Debat dengan Gubernur Dedi Mulyadi, Aura Cinta Diduga Pernah Bintangi Iklan Pinjol"Pernah menangani hair do Fuji di salon Grand Indonesia, mohon maaf tapi sikapnya sangat judes dan moody," ungkap sang pegawai.Ia juga mengungkapkan bahwa saat proses penataan rambut berlangsung, Fuji beberapa kali meminta perubahan gaya. Meskipun dirinya dan tim sudah mengikuti arahan yang diberikan sejak awal, Fuji tetap merasa tidak puas."Sudah di-blow sesuai permintaan, tapi masih dibilang kurang pas sampai harus diubah tiga kali. Imbasnya, saya dan tim justru mengalami pemotongan gaji," tuturnya.Namun, pernyataan ini justru menuai beragam reaksi dari warganet. Sebagian netizen membela Fuji karena sang selebgram tidak pernah secara terbuka mengkritik salon tersebut. Beberapa netizen menilai, jika memang Fuji merasa tidak puas, ia bisa saja menyampaikan keluhan secara publik, namun ia memilih untuk diam."Fuji tidak pernah bilang ke publik bahwa salon itu jelek, padahal bisa saja dia melakukan itu," komentar salah satu netizen.Lisa Mariana Tidak Gentar Usai Dilaporkan Ridwan Kamil: Sudah Siap Bukti dan StrategiNetizen lainnya justru menyayangkan tindakan pegawai salon tersebut yang memilih membuka masalah internal di media sosial alih-alih melakukan evaluasi profesional.Hingga kini, pihak Fuji belum memberikan tanggapan resmi terkait curhatan yang viral tersebut."Justru pegawainya sendiri yang memperburuk citra salon. Seharusnya intropeksi dan perbaiki pelayanan, bukan mengumbar ke media sosial," tulis warganet lainnya.***
Read More Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Tegaskan Keputusan Telah Matang
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Hasan Nasbi secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Officer (PCO). Kabar tersebut dikonfirmasi langsung olehnya kepada media pada Rabu, 30 April 2025.Hasan menyampaikan bahwa hari terakhir dirinya menjalankan tugas di Kantor Komunikasi Kepresidenan adalah pada Senin, 21 April 2025. Ia bahkan meminta rekan-rekannya dari Total Politik untuk mengabadikan momen tersebut, sebagai penanda dari berakhirnya masa tugasnya.Hari Buruh 1 Mei 2025: Sejarah, Makna, dan Momentum Spesial Bersama Presiden Prabowo di Monas“Teman-teman semua, Senin tanggal 21 April 2025 adalah hari terakhir saya menjalani aktivitas di Kantor Komunikasi Kepresidenan. Saya sengaja meminta adik-adik dari Total Politik untuk merekam kegiatan saya hari itu,” ujar Hasan dalam pernyataannya.Ia menegaskan bahwa keputusan untuk mengundurkan diri bukanlah hasil dari tekanan mendadak ataupun sikap emosional. Sebaliknya, ia telah lama berprinsip bahwa ketika menghadapi persoalan yang tak lagi mampu ditangani secara optimal, maka sebaiknya seseorang tahu kapan saatnya mundur dengan tenang dan terhormat.“Saya pernah sampaikan dalam sejumlah podcast, jika ada sesuatu yang sudah tidak bisa saya tangani atau jika persoalan telah melebihi kapasitas saya, maka tidak perlu membuat kegaduhan. Cukup tahu diri dan mengambil keputusan untuk menepi,” ungkapnya.Hasan menyatakan bahwa surat pengunduran dirinya telah ditandatangani dan disampaikan secara resmi kepada Presiden Prabowo Subianto melalui dua orang pejabat terdekat, yakni Menteri Sekretaris Negara dan Sekretaris Kabinet.“Saya mengambil keputusan ini dalam kondisi yang sangat tenang. Sudah saatnya saya keluar dari lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada sosok yang mungkin lebih tepat untuk melanjutkan peran penting ini,” ujarnya, menegaskan bahwa keputusan itu bukan tiba-tiba atau emosional.Ia juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo atas kepercayaan yang telah diberikan selama menjabat. Dalam waktu bersamaan, Hasan menyampaikan permohonan maaf jika selama menjabat dirinya belum mampu memenuhi harapan Presiden sepenuhnya.“Ini merupakan kehormatan besar bagi saya dapat dipercaya menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih. Namun saya juga harus jujur meminta maaf jika dalam pelaksanaannya masih banyak kekurangan,” tuturnya.Libur Nasional dan Cuti Bersama Mei 2025: Cek Daftar Lengkap, Ada Long Weekend di Akhir Bulan!Hasan menambahkan, jika diperlukan, ia siap membantu proses transisi kepemimpinan di Kantor Komunikasi Kepresidenan guna memastikan kelancaran kerja ke depan.“Jika dibutuhkan, saya siap membantu proses transisi ini dengan sepenuh hati,” katanya.Di akhir pernyataannya, Hasan memastikan bahwa meski tidak lagi menjabat secara struktural di pemerintahan, dirinya akan tetap berkecimpung dalam dunia politik dan pemerintahan. Ia menyebut bahwa peran sebagai penonton bukan berarti berhenti berkontribusi.“Perjalanan saya di Kantor PCO memang telah usai, tapi saya yakin kita masih akan sering bertemu. Sebab, meskipun kini saya berada di luar lapangan, kegiatan saya tidak akan jauh dari dunia politik dan pemerintahan,” pungkasnya.***
Read More 50 Peserta dan 10 Joki Terlibat Kecurangan UTBK 2025, Panitia SNPMB Ungkap Modus Canggih
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 mengungkap data mengejutkan terkait praktik kecurangan dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang berlangsung selama enam hari. Dalam konferensi pers pada Selasa, 29 April 2025, Ketua Tim Penanggung Jawab Panitia SNPMB, Prof. Eduart Wolok, menyampaikan bahwa setidaknya 50 peserta dan 10 joki telah teridentifikasi terlibat dalam kecurangan selama ujian berlangsung.“Total peserta yang kami temukan terindikasi terlibat mencapai sekitar 50 orang, sementara jumlah joki yang berhasil diidentifikasi berjumlah sekitar 10 orang,” ungkap Eduart.Diduga Bocor Soal UTBK Viral di Media Sosial, Berikut Modus Dugaan KebocoranIa menjelaskan bahwa berbagai modus kecurangan digunakan dengan tingkat kecanggihan yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu modus yang ditemukan adalah penggunaan perangkat teknologi tersembunyi, seperti kamera mini yang disematkan di kacamata, mikrofon kecil, serta perangkat pendengar yang diubah menjadi alat komunikasi tersembunyi.Selain itu, ditemukan pula penggunaan aplikasi perekam layar serta software pengendali komputer jarak jauh (remote desktop), yang disertai dengan pengaturan proxy untuk menyamarkan koneksi jaringan ke server eksternal.Menurut Eduart, meskipun panitia telah melakukan upaya pencegahan dengan penggunaan pemindai logam (metal detector) di setiap lokasi ujian, perkembangan teknologi yang digunakan para pelaku membuat sejumlah perangkat tetap lolos dari pemeriksaan. Ia pun tidak menutup kemungkinan adanya dugaan keterlibatan pihak internal dalam membantu kelancaran praktik curang tersebut."Modusnya cukup kompleks, bisa jadi melibatkan orang dalam di lokasi UTBK tertentu. Ini sedang kami dalami,” jelasnya.Eduart juga memaparkan cara kerja para pelaku dalam menyuplai jawaban kepada peserta di dalam ruang ujian. Peserta yang telah dibekali perangkat penerima (receiver) dan pemancar (transmitter) mendapat jawaban dari pihak luar yang mengakses komputer secara jarak jauh. Dengan demikian, meskipun secara fisik peserta tetap mengoperasikan perangkat ujian, seluruh jawaban telah dikendalikan dari luar lokasi.Lebih jauh, panitia juga menemukan kasus joki yang masuk ke ruang ujian menggantikan peserta asli. Modus ini melibatkan pemalsuan identitas, seperti penggantian foto dalam dokumen resmi, serta pemalsuan surat keterangan siswa kelas XII dan ijazah. “Yang membuat kami prihatin, jaringan joki ini bekerja lintas wilayah. Ada komunikasi dan kolaborasi antar kota yang menyulitkan pelacakan awal,” ungkap Eduart.Viral Debat dengan Gubernur Dedi Mulyadi, Aura Cinta Diduga Pernah Bintangi Iklan PinjolIa menegaskan bahwa seluruh pelaksanaan UTBK didasarkan pada prinsip kepercayaan terhadap integritas siswa di seluruh Indonesia. Karena itu, tindakan kecurangan semacam ini sangat disayangkan dan mencoreng nilai-nilai kejujuran dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi.Panitia SNPMB, kata Eduart, saat ini telah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus-kasus yang ditemukan. Namun, sanksi konkret terhadap para pelaku masih dalam proses pembahasan lebih lanjut guna memastikan efek jera dapat tercipta.“Harapan kami, baik peserta maupun orang tua dapat memahami pentingnya menjunjung tinggi kejujuran. Jika semua pihak sepakat untuk menjalani proses ini secara adil dan bersih, kita tidak perlu menghadapi kasus seperti ini,” tutupnya.***
Read More SNPMB Bongkar Praktik Joki dan Rekaman Soal UTBK oleh Bimbel
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Temuan yang didapatkan oleh Tim Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) terkait adanya indikasi pelanggaran dalam pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025. Dugaan kuat mengarah pada keterlibatan sebuah lembaga bimbingan belajar (bimbel) di wilayah Yogyakarta dalam praktik yang mencederai prinsip kejujuran dalam seleksi nasional tersebut.Ketua Tim SNPMB, Eduart Wolok, mengungkapkan bahwa dugaan pelanggaran ini mengemuka dari dua kemungkinan modus operandi yang dilakukan bimbel tersebut. Pertama, adanya dugaan praktik perjokian, yakni penyediaan individu pengganti yang mengikuti ujian atas nama peserta resmi.Diduga Bocor Soal UTBK Viral di Media Sosial, Berikut Modus Dugaan KebocoranKedua, lembaga tersebut dicurigai mengirimkan individu untuk sengaja mengikuti UTBK, dengan maksud merekam soal-soal ujian secara ilegal. Rekaman ini diduga dimanfaatkan sebagai bahan pengembangan modul latihan dan materi ajar untuk calon peserta di tahun-tahun berikutnya.“Kami mencurigai adanya lembaga yang mengklaim bisa membuat seluruh peserta didiknya lulus UTBK 100 persen. Secara akademik, itu sulit diterima. Karena Tes Potensi Skolastik (TPS) mengukur kemampuan berpikir dan logika individu. Tidak ada jaminan dari luar yang bisa memastikan kelulusan penuh,” ujar Eduart dalam keterangannya.Lebih lanjut, ia menekankan bahwa praktik semacam ini bukan kali pertama terendus. Menurutnya, keterkaitan antara jadwal bimbel dan pelaksanaan UTBK sering kali menjadi sinyal awal adanya kemungkinan manipulasi. Ia mencontohkan, beberapa bimbel bahkan menjadwalkan program mereka hingga tanggal 5 Mei 2025, yang bertepatan dengan hari terakhir pelaksanaan UTBK.“Normalnya, lembaga bimbel yang fokus pada pembelajaran akan menyelesaikan sesi mereka paling lambat satu minggu sebelum UTBK. Kalau melewati itu, patut diduga ada maksud lain,” tegasnya.Eduart juga menyoroti tantangan yang dihadapi panitia dalam menanggulangi praktik-praktik tidak etis seperti ini. Ia menilai, selama masih ada permintaan dari peserta maupun dukungan dari orang tua, praktik perjokian dan penyalahgunaan sistem seleksi akan terus bermunculan dengan pola-pola baru yang lebih canggih.“Kami sadar bahwa praktik ini membutuhkan biaya besar. Artinya, ada peran orang tua di baliknya. Ini yang menjadi keprihatinan kami. Selama ada pasar, maka modus operandi akan terus berkembang,” jelasnya.Nilai UTBK Tidak Langsung Diumumkan, Ini Cara dan Waktu MengeceknyaSebagai penutup, Eduart mengimbau seluruh calon peserta UTBK 2025 untuk mengedepankan kejujuran dan semangat sportif dalam mengikuti seleksi. Ia juga mengingatkan bahwa panitia telah menyediakan berbagai sarana latihan resmi, seperti contoh soal dan try out yang dapat dimanfaatkan secara maksimal.“Kalau ada yang bilang contoh soal tidak sama, itu keliru. Karena yang diberikan adalah model dan pola soal, bukan salinan persis. Jadi silakan dimanfaatkan untuk memahami bentuk ujian,” pungkasnya.***
Read More