Fakta Baru Kematian Mahasiswa Unila: Korban Diduga Dipaksa Tenggak Spiritus
Wulan _ 4 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kasus meninggalnya Pratama Wijaya Kusuma, mahasiswa Universitas Lampung (Unila), terus menjadi sorotan publik. Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) tersebut ditemukan tewas setelah mengikuti kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) yang diselenggarakan oleh organisasi mahasiswa pecinta alam, Mapala Mahepel.Tragedi ini semakin memantik perhatian setelah muncul dugaan bahwa Pratama bukan hanya menjadi korban kekerasan fisik, tetapi juga dipaksa menenggak cairan berbahaya berupa spiritus oleh para seniornya selama kegiatan berlangsung.Wali Kota Palembang Pastikan Program Barak Militer untuk Siswa Nakal Segera DilaksanakanFakta mencengangkan itu diungkapkan oleh kuasa hukum keluarga korban, Icen Amsterly, saat memberikan keterangan di Mapolda Lampung pada Kamis (5/6/2025). Pernyataan tersebut diperoleh berdasarkan kesaksian dari lima rekan Pratama yang turut mengikuti kegiatan Diksar.“Benar, dari keterangan lima saksi yang juga teman korban, diketahui bahwa Pratama dipaksa meminum cairan spiritus oleh senior,” ujar Icen.Lebih lanjut Icen menjelaskan, dari enam peserta yang mengikuti Diksar tersebut, hanya Pratama yang mengalami perlakuan ekstrem berupa pemaksaan meminum zat beracun itu.“Yang dipaksa minum spiritus hanya Pratama. Teman-teman lainnya memang mengalami kekerasan, tapi tidak dipaksa minum spiritus,” ungkapnya.Pihak keluarga, lanjut Icen, telah menyerahkan sejumlah bukti tambahan kepada penyidik sebagai bagian dari upaya mendorong proses pengungkapan kasus berjalan transparan dan adil.“Hari ini kami membawa beberapa bukti untuk diserahkan kepada penyidik. Ini kami lakukan agar proses penyelidikan semakin terang benderang,” tegasnya.BSU BPJS 2025 Cair Mulai 6 Juni, Berikut Cara Cek Penerima Rp600 Ribu Lewat HPKasus kematian Pratama menambah daftar panjang praktik kekerasan dalam kegiatan organisasi mahasiswa yang berujung fatal. Gelombang desakan dari masyarakat agar aparat kepolisian menindak tegas pelaku kekerasan semakin menguat. Selain itu, pihak kampus Unila juga didesak untuk mengambil sikap tegas terhadap organisasi kemahasiswaan yang melakukan kekerasan dalam kegiatannya.Proses penyelidikan masih terus berlanjut. Polisi berkomitmen mengusut kasus ini hingga tuntas dan menyeret seluruh pihak yang terlibat ke meja hijau.***
Read More Cekcok di Jalan, Remaja Tewas Dipukul Balok
Wulan _ 5 jam yang lalu
Lingkaran.id - Seorang remaja di Kabupaten Lampung Timur harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah diduga terlibat dalam aksi penganiayaan yang berujung pada kematian. Pelaku berinisial RP (20), warga Desa Negara Batin, Kecamatan Jabung, resmi diamankan setelah menyerahkan diri ke pihak berwajib.Peristiwa tragis itu terjadi di Jalan Ir Sutami, Desa Srimenanti, Kecamatan Bandar Sribhawono, Lampung Timur, pada Kamis (5/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban berinisial KA (24), warga Mataram Baru, saat itu tengah melintas menggunakan sepeda motor bersama temannya.Gara-Gara Hina Fisik di Live TikTok, Pemuda Ini Tewas DitikamKasat Reskrim Polres Lampung Timur, AKP Stefanus Boyoh, menjelaskan bahwa insiden bermula dari perselisihan antara korban dengan dua orang tak dikenal (OTK) yang juga mengendarai sepeda motor jenis CRF. Cekcok tersebut berujung pada aksi kekerasan, ketika salah satu pelaku turun dari motor dan langsung memukul kepala korban menggunakan balok kayu hingga korban terkapar tak sadarkan diri."Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku langsung melarikan diri. Rekan korban sempat berusaha mengejar, tetapi pelaku berhasil kabur," ungkap Stefanus dalam keterangannya.Akibat penganiayaan tersebut, korban mengalami luka parah di bagian kepala. Dalam kondisi kritis, korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Urip Sumoharjo untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun, setelah satu hari dirawat, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.Menindaklanjuti laporan kejadian itu, pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan. Upaya tersebut membuahkan hasil setelah pelaku, RP, menyerahkan diri dengan didampingi keluarganya pada Minggu (8/6/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.“Pelaku menyerahkan diri ke Polsek Jabung setelah mengetahui bahwa polisi tengah melakukan pengejaran intensif,” kata Stefanus.Mudah Akses SPMB Jabar 2025: Panduan Lengkap Daftar SMA, SMK, dan SLB Tahap 1 Online & Offline!!Atas perbuatannya, RP kini harus mempertanggungjawabkan tindakannya di hadapan hukum. Ia dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) KUHP juncto Pasal 338 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan/atau pembunuhan.Proses penyidikan masih terus berlanjut, sementara polisi juga masih memburu satu pelaku lainnya yang terlibat dalam kejadian tersebut.***
Read More Viral Kades Jadi Korban Pengeroyokan Saat Halalbihalal
Wulan _ 5 jam yang lalu
Lingkaran.id - Insiden pengeroyokan terhadap Kepala Desa (Kades) Muara Muntai Ilir, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, mencuat ke publik setelah sebuah video rekaman kejadian tersebut beredar luas. Dalam video itu, tampak Arifadin, sang kepala desa, menjadi korban penganiayaan oleh sekelompok pria tak dikenal di tengah acara halalbihalal yang digelar di kediamannya pada Minggu, 8 Juni 2025.Suasana silaturahmi pasca Idul Adha yang semula berlangsung khidmat berubah ricuh ketika para pelaku tiba-tiba mendatangi lokasi. Mereka dilaporkan melakukan perusakan, termasuk memecahkan kaca jendela rumah. Tak hanya itu, para pelaku juga berteriak menyebut nama-nama warga setempat sebelum akhirnya melakukan pemukulan terhadap dua orang, salah satunya Arifadin.Seleksi CPNS dan PPPK 2025 Ditiadakan, Fokus pada Pengangkatan 2024Dalam keterangannya yang disampaikan kepada media pada Rabu (11/6/2025), Arifadin mengungkapkan dirinya mengalami luka cukup serius akibat pengeroyokan tersebut.“Saya dihantam pakai balok. Tangan saya sampai harus dijahit dua atau tiga jahitan. Pak Kasdim juga kena, luka di bagian kepala sampai harus dijahit tujuh jahitan,” ujar Arifadin.Terkait motif penyerangan, Arifadin menduga insiden itu berkaitan dengan rencana operasional PT Pelindo sebagai operator pandu kapal di wilayah perairan Muara Muntai Ilir. Ia menegaskan bahwa kehadiran Pelindo merupakan keputusan pemerintah pusat, bukan inisiatif pihak desa. Arifadin menyebut bahwa aksi pengeroyokan tersebut diduga sudah direncanakan dengan matang.“Pelindo hadir itu berdasarkan keputusan Kementerian Perhubungan dan KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan), bukan karena undangan dari kami pihak desa,” tegasnya.“Ini jelas pengrusakan yang terorganisir. Mereka datang dari jauh membawa alat. Delapan orang yang menyerang itu bukan warga sini,” tambahnya.Gara-Gara Hina Fisik di Live TikTok, Pemuda Ini Tewas DitikamPihak kepolisian telah menerima laporan resmi terkait insiden tersebut. Kepala Seksi Humas Polres Kutai Kartanegara, Iptu Maryono, membenarkan bahwa penyelidikan tengah berlangsung sejak laporan korban diterima pada Senin siang.“Hingga saat ini, identitas para pelaku dan motif pasti di balik aksi penyerangan itu masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” jelas Maryono.Peristiwa ini memicu perhatian masyarakat setempat, mengingat ketegangan yang mulai meningkat terkait rencana aktivitas Pelindo di kawasan tersebut. Publik pun menanti langkah tegas aparat dalam mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang terjadi di tengah momen silaturahmi.***
Read More Presiden Prabowo Cabut Izin Usaha Pertambangan 4 Perusahaan di Raja Ampat
Wulan _ 5 jam yang lalu
Lingkaran.id - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi memutuskan untuk mencabut izin usaha pertambangan (IUP) milik empat perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Keputusan tersebut diambil setelah melalui berbagai pertimbangan mendalam dan mendapatkan persetujuan langsung dari Presiden.Hal itu disampaikan oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dalam konferensi pers yang digelar pada Selasa (10/6/2025). Prasetyo menegaskan bahwa keputusan pencabutan IUP ini merupakan hasil pembahasan dalam rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo.Jurnalis Australia Ditembak Saat Meliput Demonstrasi di LA“Kemarin, Bapak Presiden memimpin rapat terbatas membahas soal izin usaha pertambangan di wilayah Raja Ampat. Setelah mempertimbangkan berbagai aspek dan melalui persetujuan Presiden, diputuskan bahwa pemerintah akan mencabut izin usaha pertambangan dari empat perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Raja Ampat,” ujar Prasetyo di hadapan awak media.Keputusan ini dipandang sebagai langkah tegas pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan Raja Ampat yang dikenal sebagai salah satu kawasan konservasi laut paling penting di dunia. Meski demikian, Prasetyo belum mengungkapkan secara rinci identitas keempat perusahaan yang dimaksud maupun alasan spesifik pencabutan izin tersebut.Seleksi CPNS dan PPPK 2025 Ditiadakan, Fokus pada Pengangkatan 2024Kebijakan ini sontak menjadi perhatian publik, terutama di kalangan pegiat lingkungan dan masyarakat Papua Barat. Banyak pihak mendukung langkah pemerintah untuk melindungi kekayaan alam Raja Ampat dari potensi kerusakan akibat aktivitas pertambangan.Hingga berita ini diturunkan, pemerintah belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait tindak lanjut pencabutan izin tersebut serta langkah-langkah berikutnya yang akan diambil terhadap lahan bekas konsesi pertambangan di wilayah tersebut.***
Read More Miris! Pemuda Bercanda Saat Membawa Keranda Jenazah Tuai Kecaman Netizen
Wulan _ 5 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan aksi tak terpuji seorang pemuda saat prosesi pemakaman tengah menjadi sorotan publik. Dalam video tersebut, tampak seorang pemuda mengenakan kaus hitam bercanda di tengah prosesi mengantarkan jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir.Aksi tak pantas itu terekam dalam sebuah unggahan di media sosial TikTok melalui akun @irvan_teguh09, yang kemudian menjadi viral sejak dibagikan pada Selasa (10/6/2025). Dalam tayangan tersebut, terlihat pemuda itu tertawa dan bersenda gurau, meskipun di sekelilingnya tampak para pelayat lain dengan khidmat mengusung keranda jenazah.Viral! Dua Remaja Joget TikTok di Tengah Kebakaran, Bikin Netizen Geram"Momen seorang pemuda bercanda hingga dihujat oleh netizen," tulis keterangan dalam video tersebut.Tak butuh waktu lama, unggahan itu pun menuai kecaman dari warganet. Banyak di antara mereka menyayangkan sikap pemuda tersebut yang dinilai tidak menghormati suasana duka."Miris banget," tulis salah satu netizen di kolom komentar, disusul berbagai ungkapan kekecewaan lainnya.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaPeristiwa ini memicu kecaman warganet atas tindakan pemuda tersebut yang dianggap tidak memiliki empati di tengah suasana berduka.***
Read More UU ASN Disahkan, Berikut 5 Perubahan Besar yang Perlu Diketahui
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah Indonesia resmi melakukan reformasi besar-besaran dalam sistem kepegawaian melalui pengesahan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).Undang-undang ini menggantikan UU No. 5 Tahun 2014, membawa serangkaian kebijakan baru yang berpengaruh langsung terhadap seluruh aparatur sipil negara, baik Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Berikut ini lima perubahan mendasar dalam UU ASN 2023 yang penting diketahui:1. Status Tenaga Honorer Dihapus Mulai Akhir 2024Salah satu poin penting dalam UU ASN 2023 adalah dihapusnya status tenaga honorer atau pegawai non-ASN lainnya. Kebijakan ini mulai berlaku efektif pada Desember 2024. Dengan begitu, struktur ASN di Indonesia akan lebih sederhana, hanya terdiri dari dua kategori utama, yaitu PNS dan PPPK.Langkah ini diambil untuk menuntaskan persoalan ketidakpastian status honorer yang selama bertahun-tahun menjadi polemik di berbagai instansi pemerintah. Pemerintah berharap penyederhanaan kategori ini mampu meningkatkan profesionalitas aparatur negara.BSU BPJS 2025 Cair Mulai 6 Juni, Berikut Cara Cek Penerima Rp600 Ribu Lewat HP2. PPPK Kini Berhak Menerima PensiunPerubahan yang cukup revolusioner dalam UU ASN 2023 adalah pemberian hak pensiun kepada PPPK. Sebelumnya, hak pensiun hanya berlaku bagi PNS, sementara PPPK tidak mendapatkan fasilitas serupa.Kini, PPPK yang memiliki masa kerja minimal 16 tahun berhak mendapatkan pensiun bulanan layaknya PNS. Sedangkan untuk PPPK dengan masa kerja kurang dari 16 tahun, akan mendapatkan hak pensiun dalam bentuk pembayaran sekaligus ketika memasuki masa pensiun.Kebijakan ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan jaminan kesejahteraan bagi seluruh aparatur sipil negara, tanpa membeda-bedakan statusnya.3. Kewenangan Pengangkatan Pejabat Daerah Kembali ke Pemerintah PusatUU ASN 2023 juga membawa perubahan dalam tata kelola kewenangan pejabat pembina kepegawaian. Jika sebelumnya kewenangan itu berada di tangan pemerintah daerah, kini diambil alih sepenuhnya oleh pemerintah pusat melalui Presiden.Namun, langkah ini memicu perdebatan. Komisi II DPR RI menilai kebijakan tersebut berpotensi bertentangan dengan semangat otonomi daerah sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 18 UUD 1945. Mereka khawatir langkah ini menjadi bentuk resentralisasi kekuasaan yang mengurangi kewenangan pemerintah daerah.4. Komisi ASN DihapusDalam rangka efisiensi birokrasi, UU ASN 2023 secara resmi menghapus keberadaan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Tugas dan fungsi pengawasan yang sebelumnya diemban oleh KASN dialihkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) serta Badan Kepegawaian Negara (BKN).Pemerintah beralasan, langkah ini dilakukan untuk memperkuat fungsi pengawasan internal dan mempercepat proses tata kelola ASN agar lebih efektif.5. Penyetaraan Hak P3K dan PNSSalah satu persoalan yang kerap menjadi keluhan PPPK di berbagai instansi adalah adanya kesenjangan hak dibandingkan PNS. Kini, melalui UU ASN 2023, pemerintah menegaskan adanya penyetaraan hak dan kewajiban antara PNS dan PPPK.Penyetaraan ini mencakup hak karier, hak tunjangan, serta hak perlindungan jaminan sosial. Dengan demikian, seluruh ASN, baik PNS maupun PPPK, memiliki kedudukan yang setara secara profesional.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaSecara umum, perubahan besar yang diatur dalam UU ASN 2023 mendapat sambutan positif, terutama terkait penghapusan tenaga honorer dan pemberian hak pensiun kepada PPPK. Kebijakan ini dinilai dapat memperkuat perlindungan dan kesejahteraan ASN.Namun, beberapa ketentuan seperti pengalihan kewenangan ke pusat dan penghapusan Komisi ASN masih menimbulkan perdebatan. Sebagian kalangan menilai kebijakan ini bisa menggerus semangat otonomi daerah yang telah lama diperjuangkan.Pemerintah berharap reformasi sistem ASN ini dapat melahirkan aparatur negara yang lebih profesional, adil, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.***
Read More Tragis, Seorang Gadis Tewas Usai Kejar Jambret saat Hendak Cari Kerja
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Insiden nahas yang dialami oleh Rindy Liviani (20), gadis asal Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Ia meregang nyawa usai berusaha melawan aksi penjambretan yang terjadi di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bane, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar, Senin (9/6/2025) siang.Peristiwa tragis tersebut terjadi sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Rindy sedang dalam perjalanan bersama temannya menggunakan sepeda motor menuju Simpang II Jalan Parapat. Mereka hendak melamar pekerjaan di sebuah pabrik pengalengan.Agak Laen 2 Akan Diproduksi Ernest Prakasa Umumkan Deretan Pemain Baru, Bikin Netizen Penasaran!!Namun malang, di tengah perjalanan tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, sekelompok pelaku jambret mendekati mereka dan berusaha merebut barang berharga milik Rindy. Menyadari barangnya hendak dirampas, Rindy spontan melakukan perlawanan. Tarik-menarik pun terjadi antara korban dan pelaku.“Terjadi aksi tarik-menarik antara korban dan pelaku, di mana pelaku akhirnya berhasil membawa kabur barang milik korban,” jelas Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar, AKP Sandy Riz Akbar.Tak tinggal diam, Rindy mencoba mengejar pelaku dengan motornya. Namun karena kurang fokus, ia kehilangan kendali hingga menabrak median jalan. Tragisnya, kecelakaan tersebut membuat Rindy tewas seketika di lokasi kejadian.“Korban meninggal dunia di tempat, sementara temannya mengalami luka-luka dan kini dirawat di RS Efarina Kota Pematangsiantar,” tambah Sandy.Aksi kejar-kejaran itu tak hanya berujung nahas bagi korban. Dua pelaku jambret yang menggunakan sepeda motor juga mengalami kecelakaan. Saat berusaha kabur, kendaraan mereka menabrak kendaraan lain hingga keduanya mengalami luka-luka.“Kedua pelaku sudah diamankan, saat ini sedang dalam perawatan di RSUD Djasamen Saragih,” ungkap Sandy. Pihak kepolisian masih mendalami keterangan kedua pelaku yang belum diungkap identitasnya secara resmi.Saksi mata di lokasi kejadian menceritakan kronologi yang memilukan. Usai tarik-menarik tas dengan pelaku, Rindy berusaha mengejar. Namun di tikungan Simpang Sepadan, sepeda motor yang dikendarainya oleng dan menabrak dua pohon secara beruntun.“Motornya sempat nabrak pohon satu, terus nabrak lagi pohon berikutnya. Dua kali dia nabrak,” tutur seorang saksi mata.Waspada Modus Baru! Ngaku Mau Kasih Amplop ke Bos, Pria Ini Malah Gasak HP SopirKabar duka membuat keluarga korban terpukul. Sang ayah, Nurdin, tak kuasa menahan air mata saat mengetahui anak keduanya itu telah tiada.“Katanya mau pergi cari kerja, tapi malah dapat kabar dia kecelakaan karena jambret. Kami sudah ke RS Efarina, tapi katanya jenazah sudah dibawa ke RSUD Djasamen Saragih,” ujar Nurdin dengan suara gemetar.Sebagai bentuk keadilan, Nurdin berharap aparat penegak hukum memberikan hukuman berat kepada pelaku jambret yang telah merenggut nyawa putrinya.“Saya minta dihukum seberat-beratnya, Pak,” tegasnya.***
Read More Wali Kota Palembang Pastikan Program Barak Militer untuk Siswa Nakal Segera Dilaksanakan
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah Kota Palembang terus berupaya menekan angka kenakalan remaja dan aksi tawuran di kalangan pelajar. Salah satu langkah konkret yang akan segera diterapkan adalah program pembinaan di barak militer bagi siswa yang terlibat kenakalan.Wali Kota Palembang, Ratu Dewa, menegaskan bahwa rencana tersebut telah dikaji serius dan akan segera direalisasikan dalam waktu dekat. Pemkot Palembang juga sudah melakukan koordinasi intensif dengan jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI), khususnya di lingkungan Kodam II/Sriwijaya melalui Raider Yonif 200/Bhakti Negara.BSU BPJS 2025 Cair Mulai 6 Juni, Berikut Cara Cek Penerima Rp600 Ribu Lewat HPMenurut Ratu Dewa, program ini merupakan bentuk solusi untuk memberikan pembinaan karakter kepada para pelajar yang terlibat aksi negatif seperti tawuran, bullying, dan berbagai bentuk kenakalan remaja lainnya. Melalui pembinaan dengan pendekatan kedisiplinan ala militer, diharapkan para pelajar tersebut bisa berubah menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab.“Koordinasi sudah kami lakukan, khususnya dengan pihak Raider Yonif 200/Bhakti Negara. Kami juga sudah melayangkan surat resmi kepada Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto. Saat ini kami tinggal menunggu balasan dan arahan lebih lanjut dari beliau,” ujar Ratu Dewa.Ratu Dewa menegaskan, Pemkot Palembang sangat serius dalam menangani persoalan kenakalan pelajar yang selama ini cukup meresahkan masyarakat. Ia berharap program barak militer ini dapat menjadi langkah efektif untuk membina mental dan karakter para siswa, sekaligus menjadi efek jera agar aksi tawuran antar pelajar tidak lagi terjadi di Palembang.Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Canda Bareng Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan: Bikin Baper Netizen!Meski masih menunggu persetujuan resmi dari pihak TNI, Pemkot Palembang menyatakan siap menjalankan program tersebut begitu mendapatkan lampu hijau dari pucuk pimpinan TNI.Program barak militer ini pun menuai berbagai tanggapan dari masyarakat. Sebagian mendukung penuh langkah tegas tersebut, sementara sebagian lainnya menilai pendekatan pembinaan perlu dikombinasikan dengan pendekatan psikologis dan pendidikan karakter secara berkelanjutan.***
Read More Viral! Aksi Istri Sah Labrak Suami yang Selingkuh dengan Janda
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya video perseteruan rumah tangga yang melibatkan seorang istri sah, suaminya, dan seorang wanita lain yang diduga sebagai selingkuhan. Peristiwa tersebut diketahui terjadi di kawasan Kampung Rawa, Jakarta Pusat, dan menjadi viral setelah diunggah oleh akun TikTok @sitihardianti843 pada Minggu (8/6/2025).Dalam video pertama yang beredar luas, terlihat jelas momen saat sang istri melabrak suaminya beserta perempuan yang diduga sebagai orang ketiga dalam pernikahan mereka. Suasana di ruang tamu rumah itu mendadak tegang, dengan istri sah meluapkan amarahnya.Tagar #SaveRajaAmpat Viral, Ini Profil Pemimpin PT Gag Nikel yang Jadi Sorotan"Pelakor perebut laki orang, sakitnya,” ujarnya sambil menunjuk wanita tersebut.Berdasarkan informasi yang beredar, pasangan suami-istri tersebut diketahui telah membina rumah tangga cukup lama dan memiliki empat orang anak. Namun, alih-alih menjaga keutuhan keluarga, sang suami justru memilih menjalin hubungan gelap dengan perempuan lain yang disebut-sebut berstatus janda.Tak berhenti sampai di situ, dalam video kedua yang turut viral, terungkap fakta bahwa perselingkuhan tersebut ternyata sudah berlangsung cukup lama. Sang istri disebut telah lama menaruh curiga terhadap gelagat suaminya. Kecurigaan itu terbukti ketika ia berhasil membuntuti keduanya yang tengah berboncengan sepeda motor sambil berpelukan mesra di jalanan.Sedih! Siswa Gagal Ujian Praktik karena Belum Bayar, Kepsek DicopotLebih mengejutkan lagi, beredar dugaan bahwa hubungan terlarang antara sang suami dan wanita tersebut telah diresmikan melalui pernikahan siri tanpa sepengetahuan istri sah. Informasi ini semakin memperkeruh situasi dan memicu kemarahan publik yang menyaksikan video tersebut.Video tersebut langsung menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang menyayangkan sikap sang suami yang rela mengorbankan istri dan keempat anaknya demi menjalin hubungan dengan wanita lain, terlebih dilakukan secara diam-diam. Tidak sedikit pula yang mengecam tindakan sang suami yang dinilai tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya.***
Read More Jurnalis Australia Ditembak Saat Meliput Demonstrasi di LA
Wulan _ 1 hari yang lalu
Lingkaran.id - Insiden kekerasan kembali menimpa jurnalis yang tengah menjalankan tugas jurnalistiknya. Seorang reporter asal Australia, Lauren Tomasi, menjadi korban penembakan peluru karet oleh aparat kepolisian saat melaporkan secara langsung aksi demonstrasi yang berlangsung di Los Angeles, Amerika Serikat, pada Minggu (8/6) malam waktu setempat.Tomasi, yang merupakan jurnalis dari 9 News Australia, tertembak di bagian kaki kirinya ketika sedang menyampaikan laporan langsung di depan kamera. Peristiwa itu terjadi di tengah kericuhan yang pecah dalam aksi demonstrasi yang digelar di pusat kota Los Angeles.Seleksi CPNS dan PPPK 2025 Ditiadakan, Fokus pada Pengangkatan 2024Dalam siaran langsungnya, Tomasi sempat menjelaskan bagaimana aparat kepolisian setempat bergerak menggunakan kuda untuk membubarkan massa aksi.“Polisi LA bergerak dengan kudanya dan mulai menembakkan peluru karet ke arah para demonstran untuk memaksa mereka mundur menuju pusat kota,” ujarnya di tengah reportase.Namun nahas, saat Tomasi hendak mengakhiri siaran langsung tersebut, salah satu anggota polisi anti huru-hara terlihat sengaja mengarahkan senjatanya ke arah sang reporter, lalu melepaskan tembakan peluru karet. Tembakan itu tepat mengenai kaki kiri Tomasi, membuatnya sontak berteriak kesakitan di depan kamera.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaInsiden tersebut juga disaksikan langsung oleh juru kamera 9 News yang mendampingi Tomasi. Ia dengan tegas meneriakkan protes kepada aparat, “Anda baru saja menembak reporter!” Sembari menanyakan kondisi Tomasi, sang juru kamera memastikan rekannya baik-baik saja meskipun terlihat dalam keadaan syok akibat insiden tersebut.Meski mengalami luka akibat tembakan peluru karet, Tomasi kemudian menyatakan dirinya dalam kondisi stabil dan masih mampu melanjutkan pekerjaannya. Peristiwa ini kembali menyoroti ancaman kekerasan terhadap jurnalis yang tengah melaksanakan tugas peliputan di tengah situasi konflik.***
Read More Tukang Cukur Raup Rp1,5 Miliar Sehari
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Momen hari ketiga ibadah haji yang bertepatan dengan perayaan Idul Adha menjadi waktu tersibuk bagi para tukang cukur di Tanah Suci. Ribuan jemaah pria antre untuk menjalankan salah satu ritual penting, yakni mencukur rambut sebagai bagian dari penyempurnaan ibadah mereka.Di sejumlah titik di Makkah dan kawasan Mina, pemandangan para penata rambut sibuk melayani jemaah menjadi hal biasa. Mereka mengenakan celemek plastik dan bersenjata gunting listrik serta pisau cukur tajam, memangkas rambut dalam skala besar. Dengan tarif sekitar 60 riyal Saudi atau setara Rp260.000 per kepala, diperkirakan mereka melayani hingga 6.000 jemaah dalam satu hari menghasilkan potensi pendapatan mencapai Rp1,5 miliar hanya dalam sehari.Buat yang Antre PPPK di Koperasi Merah Putih, Ini Penjelasan yang Perlu Kamu TahuMed, seorang tukang cukur berusia 28 tahun asal Mesir, mengaku bersyukur bisa mengambil bagian dalam momen spiritual yang sakral ini."Pekerjaan ini terlihat sederhana, tapi membawa kebahagiaan yang luar biasa bagi kami," ungkapnya.“Kami merasa terhormat dapat melayani para jemaah haji dan bekerja di tempat yang suci.” lanjutnya.Tak hanya di salon yang buka khusus saat musim haji, banyak jalan-jalan di Makkah dan pinggiran Mina juga berubah menjadi area cukur rambut terbuka. Para jemaah pria mencukur habis rambut mereka sebagai wujud ketaatan, sementara jemaah wanita memotong sebagian kecil rambutnya biasanya sepanjang ujung jari sebagai simbol penyucian diri.Diperkirakan sekitar 1,6 juta jemaah dari seluruh dunia berkumpul di Makkah untuk menunaikan rukun Islam kelima ini. Banyak di antara mereka merasa bahagia meski harus menunggu giliran cukur di tengah keramaian.Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Arahan Pusat, Ribuan Honorer Masih Menanti KepastianSeorang jemaah asal Mesir mengungkapkan rasa bahagianya setelah menyelesaikan ritual ini. Meski terlihat sederhana, prosesi mencukur rambut ini memiliki makna spiritual mendalam."Kami ingin kembali mengenakan pakaian biasa dan merasa lebih nyaman, jadi kami mencari tempat cukur terdekat setelah menyelesaikan lempar jumrah di Jamarat," katanya dengan wajah sumringah."Tentu saya bahagia! Ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, dan bagian dari ibadah yang tidak boleh kami tinggalkan," tambahnya.Rangkaian ibadah haji menelusuri jejak perjalanan terakhir Rasulullah SAW, mencakup ritual di Masjidil Haram, wukuf di Arafah, hingga lempar jumrah yang melambangkan perlawanan terhadap godaan setan. Di antara semua itu, mencukur rambut menjadi simbol kerendahan hati dan penyucian diri, menjadikannya momen yang sangat dinanti oleh para jemaah.***
Read More Bahlil Lahadalia Tegaskan Aktivitas Tambang Tidak Sentuh Kawasan Ikonik Piaynemo Raja Ampat
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membantah tudingan bahwa kegiatan pertambangan di wilayah Raja Ampat berlangsung di Pulau Piaynemo, destinasi wisata yang menjadi ikon pariwisata Papua Barat Daya.Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Kamis (5/6/2025), Bahlil menjelaskan bahwa Raja Ampat merupakan gugusan kepulauan yang memiliki fungsi beragam. Menurutnya, tidak semua pulau di kawasan tersebut masuk dalam kategori kawasan pariwisata. Sebagian besar merupakan hutan konversi dan wilayah yang telah ditetapkan sebagai kawasan pertambangan.Tangis Dokter Tifa Pecah: Jokowi, Apakah Anda Ingin Saya Dipenjara?"Pulau Piaynemo itu memang jadi simbol pariwisata Raja Ampat, dan saya cukup sering berada di sana. Namun tambang yang jadi sorotan itu letaknya di Pulau Gag, yang berjarak sekitar 30 sampai 40 kilometer dari Piaynemo," ungkap Bahlil.Pernyataan ini disampaikan untuk merespons kekhawatiran publik terkait isu penambangan nikel yang disebut-sebut mengancam ekosistem dan daya tarik wisata di Raja Ampat.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaBahlil menegaskan bahwa lokasi penambangan tidak bersinggungan langsung dengan destinasi wisata utama, dan semua aktivitas industri dilakukan di luar zona konservasi atau kawasan lindung pariwisata.Dengan pernyataan ini, Kementerian ESDM berharap dapat meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat serta menenangkan kekhawatiran publik atas dampak industri pertambangan terhadap kelestarian Raja Ampat. ***
Read More Tagar #SaveRajaAmpat Viral, Ini Profil Pemimpin PT Gag Nikel yang Jadi Sorotan
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Gelombang penolakan terhadap aktivitas pertambangan di wilayah wisata Raja Ampat semakin mencuat ke permukaan. Jagat media sosial dipenuhi dengan seruan protes dari warganet, yang ramai menggaungkan tagar #SaveRajaAmpat sebagai bentuk kepedulian atas potensi kerusakan lingkungan di kawasan eksotis tersebut.Di tengah sorotan publik, nama PT Gag Nikel menjadi sorotan utama. Perusahaan ini disebut sebagai pelaku kegiatan penambangan nikel di wilayah yang dinilai sensitif secara ekologis. PT Gag Nikel saat ini berada di bawah kepemimpinan Arya Arditya Kurnia, yang menjabat sebagai Plt Presiden Direktur sekaligus Direktur Operasi.Sedih! Siswa Gagal Ujian Praktik karena Belum Bayar, Kepsek DicopotMenanggapi isu yang berkembang, Arya menyatakan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk mengikuti seluruh ketentuan hukum yang berlaku. Ia juga menyampaikan kesiapan perusahaan dalam memenuhi permintaan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terkait penghentian sementara kegiatan tambang.“Kami patuh terhadap keputusan pemerintah dan akan menyerahkan seluruh dokumen yang diminta untuk keperluan evaluasi,” kata Arya dalam keterangan tertulisnya.Arya juga menegaskan bahwa area tambang PT Gag Nikel berada di luar kawasan konservasi dan tidak termasuk dalam wilayah Geopark UNESCO. Ia menambahkan bahwa seluruh aktivitas perusahaan dilakukan berdasarkan prinsip Good Mining Practices, yakni praktik pertambangan yang menjunjung tinggi tanggung jawab terhadap lingkungan.Di jajaran direksi PT Gag Nikel, Arya didampingi oleh Aji Priyo Anggoro selaku Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM. Sementara posisi Dewan Komisaris dipimpin oleh Hermansyah sebagai Presiden Komisaris, bersama tiga anggota lainnya yaitu Lana Saria, Saptono Adji, dan Ahmad Fahrur Rozi.Nama terakhir, Ahmad Fahrur Rozi, turut menjadi perhatian publik lantaran posisinya sebagai Ketua Tanfidziyah di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Keterlibatannya di perusahaan tambang memicu pertanyaan mengenai potensi konflik kepentingan dalam pengambilan keputusan.Kementerian ESDM sendiri, melalui Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Tri Winarno, menegaskan bahwa berdasarkan pengamatan udara, aktivitas tambang PT Gag Nikel tidak menyebabkan sedimentasi di wilayah pesisir Raja Ampat.“Secara teknis, tidak ditemukan indikasi langsung yang membahayakan kawasan wisata utama,” jelas Tri dalam kunjungan lapangan pada Minggu (8/6/2025).Meski demikian, kekhawatiran masyarakat tetap tinggi. Banyak pihak menyoroti potensi dampak jangka panjang terhadap keberlanjutan ekosistem laut Raja Ampat yang terkenal dengan keindahan dan kekayaan hayatinya. Aktivis lingkungan, tokoh publik, hingga masyarakat lokal terus menyuarakan penolakan melalui berbagai saluran, termasuk media sosial dan kampanye advokasi.Pembacokan Brutal di Kebun Tebu Oleh Mantan SuamiSebagai pucuk pimpinan perusahaan tambang berskala besar, kekayaan Arya Arditya Kurnia turut menjadi perhatian publik. Berdasarkan laporan LHKPN yang disampaikan per 29 Maret 2025, total harta kekayaan Arya mencapai Rp4,99 miliar, setelah dikurangi jumlah utang.Berikut rincian kekayaannya:Aset Properti: Dua bidang tanah dan bangunan di Bogor senilai total Rp2,04 miliar.Kendaraan: Tiga unit kendaraan, terdiri dari sepeda motor BMW G310R (2017), mobil VW Tiguan Allspace (2022), dan Peugeot 5008 Allure (2022), dengan nilai total Rp1,15 miliar.Harta Bergerak Lainnya: Rp415 juta.Kas dan Setara Kas: Rp1,85 miliar.Aset Lainnya: Rp299 juta.Utang: Rp784 juta. Meskipun pihak perusahaan dan pemerintah telah memberikan klarifikasi, arus penolakan dari masyarakat tetap meluas. Tagar #SaveRajaAmpat menjadi perjuangan rakyat dalam menjaga kelestarian alam dan mempertanyakan dampak jangka panjang dari eksploitasi sumber daya alam di kawasan wisata unggulan Indonesia tersebut.**
Read More Viral! Dua Remaja Joget TikTok di Tengah Kebakaran, Bikin Netizen Geram
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang memicu kontroversi publik. Dalam rekaman yang tersebar luas, tampak dua remaja tengah berjoget mengikuti tren TikTok, padahal di latar belakang sedang terjadi insiden kebakaran.Video tersebut dengan cepat menjadi viral sejak diunggah pertama kali, memunculkan reaksi keras dari warganet. Aksi dua remaja itu dinilai tidak sensitif dan tidak memiliki empati terhadap situasi darurat yang tengah terjadi di sekitar mereka.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan Lengkapnya“Dua remaja terekam kamera asyik berjoget saat kebakaran sedang berlangsung. Aksinya memancing kemarahan netizen dan viral di berbagai platform media sosial,” tulis keterangan dalam unggahan video.Banyak komentar dari warganet, namun mayoritas mengecam tindakan kedua remaja tersebut. Banyak yang menilai aksi mereka tidak pantas dan hanya bertujuan mencari perhatian. “Viralin, biar dihujat sekalian. Nggak tahu tempat sama situasi!” tulis salah seorang netizen.Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Arahan Pusat, Ribuan Honorer Masih Menanti KepastianBelum diketahui pasti di mana dan kapan tepatnya video tersebut direkam. Namun, hingga saat ini, banyak kecaman yang terus berdatangan dan mendorong agar pihak terkait mengambil tindakan tegas sebagai bentuk edukasi agar kejadian serupa tidak terulang.***
Read More Waspada Modus Baru! Ngaku Mau Kasih Amplop ke Bos, Pria Ini Malah Gasak HP Sopir
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah insiden penipuan kembali terjadi di jalanan Palembang dengan modus yang menyasar pekerja lapangan, terutama sopir mobil. Kejadian ini menimpa seorang sopir iklan keliling yang tengah menjalankan tugasnya untuk mengantarkan mobil promosi berkeliling kota.Menurut informasi yang diterima dari rekan korban, kejadian bermula ketika sebuah sepeda motor dikendarai oleh seorang pria berpakaian serba hitam tiba-tiba menyalip mobil yang dibawa korban. Tanpa aba-aba, pengendara motor itu meminta mobil tersebut berhenti dan langsung menyerahkan sebuah amplop kepada sopir.Menuju UVCE 2025: Strategi Karir Berkelanjutan untuk Alumni Sambut Indonesia Emas & Society 5.0Saat menerima amplop tersebut, korban bertanya, "Ini dari siapa?" namun pelaku justru meminta korban untuk segera menghubungi bosnya karena ia mengaku ingin berbicara langsung. Tanpa curiga, korban pun menuruti permintaan pelaku dan menelepon atasannya menggunakan ponsel pribadinya. Ponsel itu kemudian diberikan kepada pelaku agar bisa berbicara langsung.Namun, pelaku ternyata berpura-pura berbincang di telepon. Tak lama kemudian, ia meminta korban untuk mengambil pulpen di dalam mobil dengan alasan ingin menuliskan sesuatu.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaTanpa sadar tengah diperdaya, korban pun bergegas mengambil pulpen. Saat itulah pelaku memanfaatkan kesempatan untuk kabur sambil membawa kabur ponsel milik korban yang diletakkan di dalam helm miliknya. Hingga kini, korban masih belum mendapatkan kembali ponselnya dan telah melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwenang.Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap orang asing yang tiba-tiba menghampiri dengan maksud mencurigakan. Jika ada yang melihat atau memiliki informasi terkait pelaku, harap segera melaporkannya ke pihak berwajib.***
Read More PT Pegadaian Palembang Gelar Qurbantu (Qurban Berkah Bahagia Membantu), Tebar Berkah di Idul Adha 1446 H
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - PT. Pegadaian Kantor Wilayah III SumBagSel pada tahun ini Kembali melaksanakan kegiatan Qurbantu (qurban berkah bahagia membantu) dalam rangka menyemarakan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. pelaksanan qurban di selenggarakan pada lingkungan Kantor Pegadaian di Jl. Merdeka Kota Palembang, Sumatera Selatan.Pemimpin Wilayah III SumBagSel Novryandi mengungkapkan bahwa penyerahan dan penyemblihan hewan qurban ini merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas keberlangsungan bisnis perusahaan yang terus bertumbuh sejak Tahun 1901 hingga sekarang.Pegadaian Luncurkan Program Badai Emas 2025, Dapatkan Emas 1 Kg hingga Paket HajiQurban dari Kantor Wilayah Palembang untuk pertama kalinya selama pelaksanaan dari tahun sebelum nya, yang sekarang berjumlah sebanyak 10 ekor sapi dengan sapi kualitas terbaik yang telah di pastikan Kesehatan di perhatikan makan nya dan inshaAllah akan terus meningkat jumlahnya untuk tahun-tahun mendatang membawa keberkahan untuk keluarga besar Pegadaian SumBagSel, yang segera akan di bagikan ke masyarakat di sekitar Kantor Cabang Pegadaian yang berhak untuk menerima daging qurban dengan domisili dalam Kota Palembang.Untuk pelaksanaan qurban ini juga di dukung oleh berbagai pihak stakeholder Pegadaian diantara nya di dukung oleh Serikat Pekerja Pegadaian, The Gade Prenuer yang di gagas oleh Kantor Area Palembang dan Pegadaian Cabang Kenten untuk kebermanfaatan yang lebih luas lagi di lingkungan Kantor Cabang Kenten.Harapannya dengan momentum Hari Raya Idul Adha ini semakin meningkatkan rasa syukur atas apa yang telah kita capai, termasuk keberlangsungan perusahaan selama 124 tahun ini, memupuk semangat kebaikan dan kepedulian serta qurban yang kita salurkan bermanfaat untuk masyarakat yang menerima sambung Novryandi di Kantor Wilayah Jl Merdeka Kota Palembang.“saya ucapkan terima kasih kepada PT Pegadaian Kantor Wilayah III SumBagSel atas kepercayaan yang Kembali di berikan oleh Pegadaian kepada DT Peduli sebagai penyelenggara penyemblihan hewan qurban untuk yang kedua kalinya harapannya kerjasama antara Pegadaian dengan DT Peduli dapat terjalin terus dengan baik, dan semoga qurban yang di salurkan ini dapat memberi keberkahan dan kebermanfaatan yang luas bagi umat ," ujar Direktur DT Peduli Palembang Joni Susanto.Menuju UVCE 2025: Strategi Karir Berkelanjutan untuk Alumni Sambut Indonesia Emas & Society 5.0Sebagai informasi dari ketua pelaksana qurbantu tahun ini sdr. Aris Rusman, penyaluran daging Qurbantu yang telah terhimpun dari 10 ekor sapi yang terdapat 1.100 kantong langsung di distribusikan kepada masyarakat di sekitar Kantor Cabang, Kantor Area, Kantor Wilayah PT Pegadaian, yayasan rumah tahfidz dan panti asuhan serta tenaga outsourching PT Pegadaian.Penyaluran daging qurban dilakukan PT Pegadaian Kanwil III SumBagSel tidak semata hanya untuk memenuhi kebutuhan daging qurban di masyarakat. Namun telah dilakukan rangkaian proses pemilihan hewan qurban yang ketat, sehingga dapat di pastikan daging qurban yang di distribusikan Pegadaian telah memenuhi standar kebersihan dan berkualitas.***
Read More KOMPAS Gelar Aksi Solidaritas: Serukan 10 Tuntutan HAM & Desak Penghentian Kekerasan di Intan Jaya
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS) menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi kemanusiaan yang memburuk di Kabupaten Intan Jaya, Papua. Seruan ini mencuat seiring laporan terbaru mengenai dampak konflik bersenjata antara Tentara Pembebasan Nasional/Organisasi Papua Merdeka (TPN/OPM) dan aparat keamanan Indonesia yang terjadi di Kampung Bambu Kuning dan Sugapa Lama.Laporan lapangan tertanggal 13 Mei 2025 mencatat adanya korban jiwa, luka-luka, serta warga yang dinyatakan hilang akibat kontak senjata antara kedua belah pihak. Kajian kualitatif yang disusun berdasarkan observasi langsung, wawancara dengan warga terdampak, serta dokumentasi dari proses evakuasi dan mediasi, menggambarkan tingginya kerentanan warga sipil dalam konflik berkepanjangan ini.Menuju UVCE 2025: Strategi Karir Berkelanjutan untuk Alumni Sambut Indonesia Emas & Society 5.0Menanggapi situasi tersebut, Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS) melalui pernyataan resminya mengajak seluruh mahasiswa Papua di Sumatera untuk melakukan aksi solidaritas serentak yang tellah berlangsung pada 30 Mei 2025 di 30 di simpang DPRD Palembang. Aksi ini menjadi bentuk desakan terhadap negara agar segera mengambil langkah nyata dalam menangani eskalasi kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia di Papua.“Aksi ini bukan hanya tentang menyampaikan aspirasi, tapi juga bentuk komitmen moral dan solidaritas kepada saudara-saudari kami di Papua, khususnya Intan Jaya, yang terus hidup dalam ketakutan dan penderitaan,” ujar Alpian Tebai selaku Ketua KOMPAS.Alpian Tebai juga menegaskan bahwa aksi ini akan digelar secara damai dan tertib, dengan menjunjung tinggi prinsip non-kekerasan. KOMPAS menyatakan akan bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk memastikan jalannya aksi berlangsung aman dan terhindar dari provokasi.TEDxKambangIwak Sukses Gelar 'COUNTDOWN 2025: Hadirkan Tokoh Lokal dalam Forum Inovasi Lingkungan dan Budaya PalembangBerikut 10 tuntutan utama yang disampaikan dalam aksi ini:Hentikan segera segala bentuk kekerasan dan operasi militer terhadap rakyat Papua!Tarik pasukan keamanan yang selama ini menjadi alat represi terhadap rakyat Papua!Berikan ruang bagi rakyat Papua untuk menentukan masa depan mereka tanpa tekanan dan intimidasi negara!Hentikan eksploitasi sumber daya alam yang hanya memperkaya oligarki dan memiskinkan rakyat Papua! Ketua KOMPASSSegera bebaskan semua tahanan politik yang dikriminalisasi karena memperjuangkan hak-hak Papua!Gantikan Mentri HAM : Beliau juga orang PAPUA tapi tidak pernah buka mata untuk apa yang terjadi di Tanah PAPUA.Menuntut Keras Pemerintah PAPUA Untuk Bertindak Terhadap Kejadian penembakan warga sipil Yang Terjadi di INTAN JAYAKami Orang PAPUA Dengan Tegas Menolak Intimidasi atau penindasan tetapi kami minta agar keadilan harus di adakan bagi kami rakyat papua.Kembalikan warga sipil yang di tahan dan warga yang mengungsi di kembalikan ke rumah mereka masing masingMusuh negara dan tni adalah opm, warga sipil harus di lindungi dan di jagaKOMPAS berharap aksi ini menjadi titik awal bagi pemerintah dan masyarakat luas untuk lebih membuka mata terhadap situasi kemanusiaan yang terjadi di Papua, serta mendorong dialog yang adil dan bermartabat sebagai solusi jangka panjang.***
Read More Buat yang Antre PPPK di Koperasi Merah Putih, Ini Penjelasan yang Perlu Kamu Tahu
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah berencana merekrut Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang khusus bertugas mendampingi dan mengawasi pengelolaan Koperasi Desa Merah Putih (kopdes Merah Putih). Hal ini disampaikan sebagai bagian dari upaya mempercepat pembentukan koperasi desa yang diharapkan dapat memperkuat ekonomi desa dan membuka lapangan pekerjaan.Ketua Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, Zulkifli Hasan, pada 26 Mei 2025 lalu menjelaskan bahwa setiap koperasi desa nantinya akan didampingi oleh dua hingga tiga orang PPPK. Para PPPK tersebut bertugas memantau pembukuan, pelaporan keuangan, serta menilai kinerja pengurus koperasi sejak masa awal pendirian hingga operasional.Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Arahan Pusat, Ribuan Honorer Masih Menanti KepastianPenjelasan terbaru mengenai hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan, Isra Ramli, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta pada Rabu (4/6). Isra menegaskan bahwa pembentukan koperasi desa Merah Putih bukan hanya solusi mengatasi panjangnya rantai distribusi di desa, tapi juga berpotensi menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.Isra menerangkan bahwa setiap koperasi Merah Putih akan memiliki tiga pengurus inti yang dipilih secara demokratis oleh anggota, yakni ketua, sekretaris, dan bendahara. Dia juga memastikan bahwa karyawan koperasi desa tersebut tidak akan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN), baik sebagai PNS maupun PPPK.“Tenaga kerja tambahan akan ada sesuai kebutuhan usaha, namun mereka bukan ASN maupun PPPK, melainkan karyawan koperasi yang memang dipekerjakan secara langsung,” ujar Isra. Sementara itu, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyampaikan bahwa kopdes Merah Putih akan menitikberatkan pada pembangunan ekosistem bisnis yang kuat serta digitalisasi dalam operasionalnya. Menurutnya, pembentukan koperasi ini memerlukan sinergi dan kerja keras seluruh pihak agar prinsip-prinsip koperasi seperti demokrasi, kekeluargaan, dan gotong royong dapat dijalankan dengan baik.“Kopdes Merah Putih menunjukkan praktik musyawarah desa dan kelurahan di seluruh Indonesia berjalan sesuai dengan nilai-nilai koperasi,” jelas Ferry.Dari sisi pemerintah daerah, Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhammad Iqbal, berkomitmen untuk mendukung pengawasan dan manajemen kopdes Merah Putih. Dia mengakui banyak koperasi yang mengalami kegagalan karena pengurusnya belum memiliki kemampuan pengelolaan yang memadai.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan LengkapnyaUntuk itu, pemerintah daerah menggandeng perguruan tinggi, seperti Universitas Mataram (Unram), untuk memberikan pembinaan kepada koperasi, termasuk kopdes Merah Putih. Dalam waktu dekat, pemerintah daerah akan mengadakan pelatihan pengelolaan koperasi bagi para pengurus koperasi desa.“Kami akan memanggil pengurus koperasi di desa untuk mengikuti pelatihan bersama Unram agar pengelolaan koperasi semakin profesional dan berdaya saing,” ujar Iqbal.Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap koperasi desa Merah Putih dapat berjalan efektif dan menjadi pilar penggerak ekonomi desa yang mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat.***
Read More Sedih! Siswa Gagal Ujian Praktik karena Belum Bayar, Kepsek Dicopot
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Polemik terkait pelaksanaan ujian praktik di salah satu sekolah kejuruan di Provinsi Riau berbuntut panjang. Seorang siswa SMK Negeri 1 Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), mengungkap kisah memilukannya karena gagal mengikuti ujian praktik hanya karena belum melunasi biaya sebesar Rp240 ribu. Kasus ini memantik reaksi keras dari Dinas Pendidikan (Disdik) Riau.Padahal, ketidakhadiran siswa itu bukan karena persoalan nilai akademik atau kelengkapan administrasi lainnya, melainkan murni karena belum mampu membayar biaya ujian praktik. Kisah tersebut sontak menuai sorotan publik dan viral di media sosial.Pembacokan Brutal di Kebun Tebu Oleh Mantan SuamiMenanggapi kejadian tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau, Erisman Yahya, langsung mengambil tindakan tegas. Ia memastikan telah mencopot Pelaksana Harian (Plh) Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bangun Purba, Habibi, dari jabatannya."Ya, Plh kepala sekolahnya kami copot," ujar Erisman Yahya pada Selasa (3/6/2026).Menurut Erisman, langkah ini merupakan bentuk penegasan bahwa pihak sekolah tidak dibenarkan memungut biaya kepada siswa, apalagi untuk kebutuhan seperti ujian praktik, mengingat sekolah tersebut sudah memperoleh bantuan dari pemerintah.“Sekolah sudah mendapatkan bantuan, kenapa masih memberatkan siswa? Jangan sampai ada lagi praktik seperti ini di sekolah manapun di Riau,” tegasnya.Tak hanya mencopot pejabat sekolah, Dinas Pendidikan Riau juga telah mengirimkan tim ke lokasi di Kabupaten Rohul untuk menelusuri fakta-fakta di lapangan terkait insiden ini. Tujuannya untuk memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali dan setiap siswa dapat memperoleh haknya dalam pendidikan tanpa hambatan biaya.BPS Temukan 1,9 Juta Keluarga Tak Layak Terima BansosSebelumnya, kasus ini mencuat setelah beredar informasi bahwa seorang siswa menangis lantaran tidak bisa mengikuti ujian praktik. Bahkan, kabarnya sang siswa sampai harus menggadaikan ponsel pribadinya demi bisa melunasi kewajiban pembayaran ujian.Erisman kembali menegaskan, tidak ada dasar regulasi yang memperbolehkan pihak sekolah untuk menarik pungutan dalam bentuk apapun dari siswa, apalagi yang bersifat memaksa dan mengakibatkan siswa kehilangan hak belajarnya.“Ini adalah bentuk kelalaian yang tidak bisa ditoleransi. Pendidikan itu hak semua orang, bukan beban yang harus dibayar dengan air mata,” tutupnya.***
Read More Tangis Dokter Tifa Pecah: Jokowi, Apakah Anda Ingin Saya Dipenjara?
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Dokter Tifauzia Tyassuma, atau yang akrab disapa Dokter Tifa, mencurahkan emosinya saat tampil dalam sebuah program televisi, menyusul ancaman hukum yang menjeratnya terkait tuduhan penyebaran informasi palsu soal ijazah Presiden Joko Widodo.Dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca, Dokter Tifa mengkritik keras langkah hukum yang dinilai menjerat pihak-pihak yang mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi. Ia menyinggung bahwa sudah ada dua orang yang dipenjara karena persoalan ini, dan mempertanyakan apakah dirinya yang hanya seorang ibu rumah tangga juga harus bernasib sama.Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan Lengkapnya"Sudah ada dua orang yang dipenjara. Haruskah saya, seorang perempuan biasa, ibu rumah tangga yang punya anak-anak, juga harus masuk penjara hanya karena mempertanyakan ijazah seorang mantan presiden? Dan beliau sendiri tidak mau menunjukkannya," ujar Tifa dengan nada emosional.Dalam pernyataannya, Tifa juga menyebut nama Kurnia, rekannya yang disebut memiliki kondisi kesehatan yang kurang baik dan selama ini mendampinginya secara hukum tanpa bayaran. Menurutnya, mereka hanya ingin mencari kebenaran dan tidak gentar dengan kemungkinan dijebloskan ke penjara."Banyak orang di luar sana menghina dan mengejek kami. Bahkan ada yang bilang, 'Saya menunggu Dokter Tifa pakai baju oranye'. Kalau memang kami bersalah, tidak ada masalah. Saya siap," katanya.Tifa menegaskan bahwa kunci utama dari semua polemik ini hanyalah satu: ijazah asli milik Jokowi. Ia menyatakan kesediaannya untuk menerima hukuman jika memang terbukti bersalah, selama Presiden menunjukkan dokumen asli yang dimaksud."Seandainya benar ada ijazah asli, saya akan terima konsekuensinya. Saya siap mengenakan baju oranye dan masuk ke Lapas Pondok Bambu. Saya ikhlas," lanjut Tifa.Ia kemudian menyampaikan pesan langsung kepada Jokowi melalui kamera televisi:"Pak Jokowi, apakah Anda ingin saya dipenjara? Tidak masalah, asal Anda mau menunjukkan ijazah asli itu. Tunjukkan, demi Allah, tunjukkan, Pak."Menurut Tifa, perjuangannya selama ini bukan untuk menyerang, melainkan menuntut transparansi dan keadilan."Saya bukan siapa-siapa. Hanya ibu rumah tangga biasa yang ingin menegakkan kebenaran. Apakah Pak Jokowi rela saya dipenjara tanpa ada kejelasan soal ijazah itu?" ujarnya.Pengangkatan PPPK Paruh Waktu Tunggu Arahan Pusat, Ribuan Honorer Masih Menanti KepastianNamun, dalam acara tersebut, pengacara Pitra Romadoni mencoba menghentikan lontaran-lontaran emosional Tifa. Ia mengingatkan bahwa Dokter Tifa bukan baru sekali mengkritik Jokowi, melainkan sudah sejak awal masa kepresidenan."Sudah sejak lama Ibu Tifa selalu mengkritik Presiden Jokowi. Bahkan sejak beliau menjabat sebagai presiden ketujuh RI. Saya lihat di akun media sosialnya, terutama di platform X, mayoritas unggahannya memang berisi kritik terhadap Pak Jokowi," ujar Pitra.Pitra juga menyoroti bahwa kasus hukum ini sebenarnya dipicu oleh langkah awal pihak Roy Suryo Cs yang menggugat keabsahan ijazah Jokowi ke pengadilan, bahkan melaporkannya ke Bareskrim Polri. Ia menegaskan bahwa siapa pun yang memulai perkara, juga harus siap menerima akhir dari proses hukum yang terjadi."Mereka yang memulai serangan hukum, lalu saat Pak Jokowi menggunakan hak hukumnya untuk membalas, malah merasa dikriminalisasi. Ini justru aneh," ujar Pitra."Kalau kamu yang mulai, kamu juga yang harus siap mengakhiri," tutup Pitra.***
Read More