Website Thinkedu

Bahlil Lahadalia Tegaskan Aktivitas Tambang Tidak Sentuh Kawasan Ikonik Piaynemo Raja Ampat

Bahlil Lahadalia Tegaskan Aktivitas Tambang Tidak Sentuh Kawasan Ikonik Piaynemo Raja Ampat
Foto : Instagram/Bahlil Lahadalia
Lingkaran.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membantah tudingan bahwa kegiatan pertambangan di wilayah Raja Ampat berlangsung di Pulau Piaynemo, destinasi wisata yang menjadi ikon pariwisata Papua Barat Daya.

Dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Kamis (5/6/2025), Bahlil menjelaskan bahwa Raja Ampat merupakan gugusan kepulauan yang memiliki fungsi beragam. Menurutnya, tidak semua pulau di kawasan tersebut masuk dalam kategori kawasan pariwisata. Sebagian besar merupakan hutan konversi dan wilayah yang telah ditetapkan sebagai kawasan pertambangan.


Tangis Dokter Tifa Pecah: Jokowi, Apakah Anda Ingin Saya Dipenjara?

"Pulau Piaynemo itu memang jadi simbol pariwisata Raja Ampat, dan saya cukup sering berada di sana. Namun tambang yang jadi sorotan itu letaknya di Pulau Gag, yang berjarak sekitar 30 sampai 40 kilometer dari Piaynemo," ungkap Bahlil.

Pernyataan ini disampaikan untuk merespons kekhawatiran publik terkait isu penambangan nikel yang disebut-sebut mengancam ekosistem dan daya tarik wisata di Raja Ampat.

Babak Baru Honorer Indonesia: Seleksi PPPK Tahap 2 Dimulai Juni 2025, Ini Jadwal dan Aturan Lengkapnya

Bahlil menegaskan bahwa lokasi penambangan tidak bersinggungan langsung dengan destinasi wisata utama, dan semua aktivitas industri dilakukan di luar zona konservasi atau kawasan lindung pariwisata.

Dengan pernyataan ini, Kementerian ESDM berharap dapat meluruskan informasi yang berkembang di masyarakat serta menenangkan kekhawatiran publik atas dampak industri pertambangan terhadap kelestarian Raja Ampat. ***

Berita Lainnya
Video Lingkaran
Berita Populer Bulan ini
Thinkedu Online Course
Berita Terbaru
Stikes Bina Husada