Seorang Janda Tega Bunuh Bayi Kandung Karena Malu Hasil Hubungan Gelap
Seorang Janda Tega Bunuh Bayi Kandung Karena Malu Hasil Hubungan Gelap
Lingkaran.id - Seorang janda bernama Komsiatun (43) dari Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas, tega membunuh bayi kandungnya yang baru lahir akibat malu hasil hubungan gelap dengan sang kekasih.Bayi perempuan tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam lemari rumahnya pada Senin, 24 Juni 2024, sekitar pukul 08.00 WIB. Penemuan tragis ini bermula ketika anak pelaku, Rezi Bin Herjito (25), mencium bau tak sedap saat hendak pergi ke kebun di belakang rumah orang tuanya.Siswi SMA 8 Medan Tinggal Kelas Usai Orang Tua Laporkan Kasus Korupsi dan Pungli Kepala SekolahCuriga dengan bau tersebut, Rezi pulang untuk mengambil kunci serep rumah. Saat kembali dan mencoba membuka pintu kamar ibunya yang terkunci, Rezi terkejut menemukan sumber bau busuk berasal dari dalam lemari baju.Setelah memaksa membuka lemari, Rezi menemukan jasad bayi yang sudah membusuk. Hasil pemeriksaan kepolisian mengungkapkan bahwa bayi tersebut berusia sekitar dua hari dan diduga dibunuh oleh ibunya sendiri karena malu dengan status bayi hasil hubungan gelapnya.Siswi SMA 8 Medan Tinggal Kelas Usai Orang Tua Laporkan Kasus Korupsi dan Pungli Kepala SekolahKapolres Musi Rawas, melalui juru bicaranya, mengonfirmasi bahwa pelaku telah ditahan dan sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Kasus ini menggegerkan warga RT 01, Kelurahan Sumber Harta, Kecamatan Sumber Harta, yang tidak menyangka pelaku bisa melakukan tindakan sekejam itu."Saat ini pelaku telah kami amankan dan sedang menjalani proses hukum. Kami akan terus mengembangkan penyelidikan untuk memastikan semua fakta terungkap," ujar juru bicara kepolisian setempat.***
Read More
Remaja Tewas Diduga Usai Tertimpa huruf Anjungan Toraja
Remaja Tewas Diduga Usai Tertimpa huruf Anjungan Toraja
Lingkaran.id - Seorang pengunjung kawasan wisata Pantai Losari tewas setelah diduga terjatuh saat bermain di ikon huruf anjungan Toraja. Korban yang merupakan seorang remaja berinisial MY terjatuh saat bermain bersama rekan-rekannya pada Selasa (25/6/2024).Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Setelah itu, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.Viral Penampilan Nyentrik Jemaah Haji Pulang ke Indonesia, MUI Ingatkan Esensi BerhajiPolisi yang menerima laporan dari masyarakat segera mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim inafis Polrestabes Makassar.Menurut hasil penyelidikan sementara, MY bersama empat rekannya bermain di anjungan Toraja. Saat itu, MY diduga memanjat salah satu huruf di anjungan tersebut yang kemudian terlepas, menyebabkan korban terjatuh dan kepalanya terbentur ke lantai. Akibatnya, MY mengalami luka parah di bagian kepala.Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan SawitPemkot Makassar telah mengunjungi rumah duka untuk memberikan santunan kepada keluarga korban. Kejadian ini menjadi peringatan penting tentang keselamatan di kawasan wisata, khususnya area yang sering dijadikan tempat bermain oleh pengunjung.Saat ini pihak kepolisian akan terus menyelidiki insiden ini untuk memastikan penyebab pasti dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.***
Read More
Kesal Anaknya Tak Kunjung Dinikahi, Seorang Ayah Nekat Bacok Pacar hingga Tewas
Kesal Anaknya Tak Kunjung Dinikahi, Seorang Ayah Nekat Bacok Pacar hingga Tewas
Lingkaran.id - Arbain (53), seorang ayah di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, nekat membunuh pacar putrinya, Dodi Hariyanto (30).Aksi nekat Arbain tersebut dipicu rasa kesal kepada Dodi Hariyanto, lantaran anaknya dipermainkan dan tidak kunjung dinikahi. Insiden tragis ini berujung dengan kematian Dodi akibat luka bacokan yang parah.Usai Viral HRD PT IMIP Morowali Dipecat Teriaki 'Sampah' ke Calon KaryawanKapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan, menjelaskan bahwa Arbain menyerang Dodi dengan parang, mengakibatkan luka serius di leher dan tubuhnya."Korban mengalami luka bacok di kaki dan leher akibat serangan senjata tajam. Korban sudah dimakamkan dan pelaku telah diamankan polisi," ujar AKBP Budi Setiawan.Kejadian berlangsung pada Senin, 24 Juni 2024. Saat itu, Dodi yang bertetangga dengan Arbain, tiba-tiba dikejar dan diserang dengan parang.Serangan pertama mengenai kakinya. Ibu korban, Aisyah, melihat kejadian tersebut dan berusaha melindungi anaknya serta menanyakan apa kesalahannya.Namun, Arbain tidak mengindahkan dan kembali menyerang Dodi yang sudah terjatuh, membacok lehernya hingga tewas.Viral Penampilan Nyentrik Jemaah Haji Pulang ke Indonesia, MUI Ingatkan Esensi BerhajiMelihat kejadian mengerikan itu, Aisyah lari ketakutan dan meminta bantuan warga. Beruntung, warga segera datang membantu dan melaporkan peristiwa tersebut ke polisi. Tidak lama setelah itu, polisi tiba di lokasi dan menangkap Arbain dengan barang bukti berupa sebilah parang."Tersangka mengaku sakit hati karena korban memacari anaknya tetapi tidak mau bertanggung jawab dan tidak kunjung menikahinya," ungkap Kapolres Budi Setiawan.Diketahui saat ini pihak kepolisian saat ini terus mendalami kasus tersebut yang menewaskan orban untuk memastikan keadilan bagi korban dan keluarganya.***
Read More
Miris! Seorang Ayah Perkosa Anak Kandung Berulang Kali
Miris! Seorang Ayah Perkosa Anak Kandung Berulang Kali
Lingkaran.id - Aksi bejat yang dilancaekan oleh seorang ayah berinisial EB (40 tahun) di Kabupaten Muba, Sumsel dengan memperkosa anak kandungnya yang masih berusia 16 tahun telah berrhasil ditangkap oleh pihak kepolisian.Kapolres Muba, AKBP Imam Safii, melalui Kasat Reskrim, AKP Bondan Try Hoetomo, menyampaikan bahwa  penangkapan dilakukan usai adanya laporang pemerkosaan yang dilakukan oleh pelaku berulang kali.Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan SawitAKP Bondan Try Hoetomo juga menjelaskan bahwa kasus pemerkosaan ini pertama kali terjadi saat korban sedang bermain HP sendirian di kamar."Setelah kejadian itu, pelaku mengulangi perbuatannya berkali-kali, dengan insiden terakhir terjadi pada 3 Mei 2024," ungkap AKP Bondan Try Hoetomo pada Selasa, 25 Juni 2024.Penemuan Tengkorak Manusia Menyisakan Misteri, Warga Penemu Alami TraumaKorban yang tidak tahan lagi dengan perbuatan ayahnya, akhirnya memberanikandirinya untuk menceritakan kejadian nahas tersebut kepada ibunya, yang kemudian melaporkannya ke pihak berwajib."Pelaku sempat kabur dari rumah saat mengetahui aksi bejatnya terbongkar," tambah Bondan.Diketahui Saat ini, pelaku sudah diamankan oleh pihak berwajib dan telah mengakui perbuatannya yang telah memperkosa anak kandungnya berulang kali."Kejadiannya spontan saja karena saya khilaf," ungkap EB.***
Read More
Satpol PP Amankan Dua Pasangan Mesum di Lapangan Denggung
Satpol PP Amankan Dua Pasangan Mesum di Lapangan Denggung
Lingkaran.id - Satpol PP Kabupaten Sleman baru-baru ini mengamankan dua pasangan yang tertangkap basah melakukan tindakan mesum di Lapangan Denggung, Tridadi, Sleman. Salah satu pasangan bahkan kedapatan sedang bermesraan di ruang bermain anak-anak.Kasatpol PP Sleman, Shavitri Nurmaladewi, mengungkapkan bahwa tim mereka menerima laporan tentang sepasang remaja yang sedang bermesraan di ruang bermain anak.Ruang bermain anak tersebut terletak di sisi timur lapangan, dekat dengan air mancur dan patung gajah.Kejadian Mengerikan Ular Kobra Masuk ke Celana Boxer Pria Saat Tidur"Di area ruang bermain anak sebelah timur, tim sekuriti kami juga menegur dua orang muda-mudi, usia sekitar 20 tahunan," jelas Shavitri.Selain itu, tim Satpol PP juga menemukan pasangan lain yang sedang bermesraan di gazebo yang berada di sisi barat lapangan.Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan Sawit"Pasangan tersebut terdiri dari laki-laki berusia sekitar 30-an tahun dan perempuan sekitar 40-an tahun," tambah Shavitri.Dengan kejadian ini, pihak Satpol PP Sleman berharap agar masyarakat lebih menjaga etika dan norma saat berada di tempat umum, terutama di area yang diperuntukkan bagi anak-anak.***
Read More
Kejadian Mengerikan Ular Kobra Masuk ke Celana Boxer Pria Saat Tidur
Kejadian Mengerikan Ular Kobra Masuk ke Celana Boxer Pria Saat Tidur
Lingkaran.id - Insiden mengejutkan terjadi di Provinsi Rayong Timur, Thailand, ketika seekor ular kobra menyelinap masuk ke dalam celana boxer seorang pria yang sedang tidur di kamarnya. Peristiwa mengerikan ini terjadi ketika ular tersebut meliuk-liuk masuk dari arah paha kanan pria tersebut, menyebabkan kepanikan pria tersebut.Kejadian ini bermula saat pria itu sedang tidur nyenyak di kamarnya. Tanpa disadari, seekor ular kobra masuk ke dalam rumah dan mendekati tempat tidurnya.Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan SawitUlar berbisa tersebut kemudian menyusup ke dalam celana boxernya, bergerak dari arah paha kiri. Ketika pria itu merasakan adanya gerakan aneh dan menyadari kehadiran ular tersebut, ia segera terbangun dengan ketakutan.Keluarga pria itu, yang juga terkejut dan panik, segera menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta bantuan. Petugas damkar dikerahkan ke lokasi untuk menangkap ular kobra tersebut. petugas berhasil menangkap ular tersebut tanpa menimbulkan cedera serius pada pria tersebut.Siswi SMA 8 Medan Tinggal Kelas Usai Orang Tua Laporkan Kasus Korupsi dan Pungli Kepala SekolahKejadian ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati agar terhindar dari insiden serupa. Ular kobra merupakan salah satu spesies ular berbisa yang sangat berbahaya, dan kehadirannya di dalam rumah bisa menimbulkan risiko serius bagi korban yang terkena gigitannya.***
Read More
Usai Viral HRD PT IMIP Morowali Dipecat Teriaki 'Sampah' ke Calon Karyawan
Usai Viral HRD PT IMIP Morowali Dipecat Teriaki 'Sampah' ke Calon Karyawan
Lingkaran.id - Seorang HRD PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) di Morowali, Sulawesi Tengah, bernama Zein Isa, dipecat setelah video dirinya meneriaki calon karyawan dengan kata 'sampah' menjadi viral di media sosial. Sementara itu, calon karyawan yang bernama I Made, diterima bekerja dengan status percobaan, meskipun dengan beberapa catatan.Insiden ini menuai berbagai pro dan kontra di kalangan masyarakat. Banyak yang merasa tindakan Zein Isa tidak dapat dibenarkan, meskipun ada alasan di balik peneriakan tersebut. Zein Isa diketahui berteriak karena calon karyawan tersebut kepergok merokok di dalam ruangan saat hendak menandatangani kontrak kerja.Elon Musk PHK 120 Ribu Lebih karyawan TeslaPT IMIP menganggap tindakan yang dilakukan oleh Zein Isa tidak tepat, meskipun calon karyawan melanggar aturan dengan merokok di dalam ruangan. Sebagai hasilnya, Zein Isa dijatuhi sanksi pemecatan."Tindakan yang dilakukan oleh HRD tersebut dinilai keliru dan tidak sesuai dengan standar perusahaan, sehingga kami memutuskan untuk memberikan sanksi pemecatan," ujar perwakilan PT IMIP.Di sisi lain, I Made, calon karyawan yang menjadi sasaran teriakan tersebut, diterima bekerja dengan status percobaan. Namun, perusahaan memberikan catatan penting terkait perilakunya."Calon karyawan tersebut akan menjalani masa percobaan dengan pengawasan ketat. Perusahaan menegaskan bahwa semua karyawan harus mematuhi aturan yang berlaku, termasuk larangan merokok di dalam ruangan," lanjut perwakilan PT IMIP.Konten Kreator Bang Baud Diduga Mabuk Hingga Tabrak Mobil dan Kabur dari Tanggung JawabKejadian ini menjadi perbincangan hangat di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari netizen. Beberapa mendukung keputusan perusahaan, sementara yang lain merasa tindakan Zein Isa bisa dimaklumi mengingat pelanggaran yang dilakukan oleh I Made."Tidak seharusnya seorang HRD bersikap kasar, namun merokok di dalam ruangan saat proses rekrutmen juga tidak pantas," ujar salah satu netizen."Kejadian ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. Karyawan harus memahami dan mematuhi aturan perusahaan, sementara manajemen harus menangani pelanggaran dengan cara yang profesional," tambah netizen lainnya.***
Read More
Viral Video Istri Sah Pergoki Suami Diduga Selingkuh: Mengaku Bujangan
Viral Video Istri Sah Pergoki Suami Diduga Selingkuh: Mengaku Bujangan
Lingkaran.id - Baru-baru ini, sebuah video yang memperlihatkan seorang istri sah memergoki suaminya diduga berselingkuh dengan wanita lain viral di media sosial. Video yang diunggah oleh akun TikTok @or3mifas0las1do ini menarik perhatian banyak netizen karena memperlihatkan situasi yang cukup dramatis namun ditangani dengan ketenangan oleh sang istri.Dalam video tersebut, terlihat sang istri dengan tenang menginterogasi suaminya yang sedang bersama wanita lain. Meski situasi ini biasanya memicu kemarahan, sang istri justru memilih untuk tidak marah-marah dan tetap santai saat memergoki suaminya.Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan Sawit"Momen seorang istri sah memergoki suami dengan wanita lain. Ketika wanita tersebut ditanya, pria yang sudah beristri ini mengaku belum berkeluarga," tulis keterangan dalam video tersebut.Banyak netizen merasa geram dengan perilaku suami yang diduga selingkuh tersebut. Komentar pedas dan dukungan untuk sang istri pun membanjiri kolom komentar."Cowok mokondo," tulis seorang netizen dengan nada kesal, menggunakan istilah slang untuk pria yang tidak setia."Tenang banget istrinya," tambah netizen lainnya, terkesan dengan ketenangan yang ditunjukkan oleh sang istri dalam menghadapi situasi tersebut.Banyak netizen yang juga memberikan dukungan kepada sang istri, mengungkapkan kekaguman mereka terhadap cara dia menangani situasi tersebut dengan kepala dingin. Ada yang berpendapat bahwa ketenangan tersebut mungkin karena sang istri ingin mengumpulkan bukti lebih lanjut atau mempertimbangkan dampak emosional dari reaksi yang berlebihan di tempat umum.Siswi SMA 8 Medan Tinggal Kelas Usai Orang Tua Laporkan Kasus Korupsi dan Pungli Kepala Sekolah"Saya kagum dengan ketenangannya, mungkin dia sudah tahu lama tapi baru sekarang punya kesempatan untuk mengonfrontasi dengan bukti yang kuat," ujar seorang netizen."Respect untuk istrinya yang tetap tenang, semoga dia mendapatkan yang terbaik," tulis komentar lainnya.Sementara itu, beberapa netizen juga menyayangkan perilaku suami dan memberikan nasihat agar pasangan suami istri lebih menjaga komitmen dan kepercayaan dalam hubungan mereka."Semoga jadi pelajaran bagi semua, selingkuh itu nggak ada untungnya, cuma bikin sakit hati banyak pihak," ujar seorang netizen bijak.***
Read More
Penemuan Tengkorak Manusia Menyisakan Misteri, Warga Penemu Alami Trauma
Penemuan Tengkorak Manusia Menyisakan Misteri, Warga Penemu Alami Trauma
Lingkaran.id - Penemuan tengkorak manusia di sebuah lahan kosong dekat perumahan Kampung Cioray, Desa Bojongharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, masih menyimpan misteri.Warga yang pertama kali menemukan tengkorak dan kerangka tersebut masih mengalami trauma. Tengkorak itu ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB oleh seorang warga yang sedang membersihkan lahan di RW 2, tepatnya di belakang sebuah pabrik sepatu.Bocah SD Dirudal Paksa Oleh Remaja 15 Tahun Usai Kecanduan Film PornoRasa takut yang melanda penemu membuatnya menunda pelaporan hingga keesokan paginya. Setelah laporan masuk, polisi segera datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa tengkorak itu ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sekretaris Desa Bojongharja, Taufik Hidayat, mengungkapkan bahwa warga yang menemukan tengkorak tersebut masih dalam kondisi trauma.“Dia masih trauma, saat saya tanya juga belum menjelaskan bagaimana kronologi saat menemukan tengkorak. Dia hanya bilang sedang ngarit, dan sekarang tengkorak itu sudah dibawa oleh polisi ke rumah sakit," ujar Taufik pada Senin (24/6/2024).Penemuan ini menggegerkan warga setempat. Hingga kini, belum ada informasi mengenai identitas atau latar belakang tengkorak tersebut. Berdasarkan pakaian yang ditemukan di dekatnya, diduga tengkorak itu milik seorang perempuan dewasa."Lokasi tanah masuk ke area perumahan, saya langsung konfirmasi laporan ke polsek. Sambil meluncur ke TKP, saya lihat lokasinya memang agak ke dalam. Kalau dilihat dari pakaiannya, sepertinya jenis kelamin perempuan," jelas Taufik.Miris! Ibu Kandung Lecehkan Kemaluan Anak Hingga KesakitanSaat ini, Polres Sukabumi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas dan penyebab kematian dari penemuan tengkorak tersebut.Kapolres Sukabumi, AKBP Tony Prasetyo, menyatakan bahwa pihak kepolisian akan melakukan pendalaman lebih lanjut untuk mengungkap misteri di balik penemuan tengkorak ini.“Langkah ke depan selain tetap berkoordinasi dengan pihak medis, juga akan dilakukan pendalaman atau penyelidikan,” ungkap AKBP Tony Prasetyo.***
Read More
Viral Penampilan Nyentrik Jemaah Haji Pulang ke Indonesia, MUI Ingatkan Esensi Berhaji
Viral Penampilan Nyentrik Jemaah Haji Pulang ke Indonesia, MUI Ingatkan Esensi Berhaji
Lingkaran.id - Penampilan mencolok sejumlah jemaah haji Debarkasi Makassar kembali menarik perhatian setelah tiba di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel mengimbau agar jemaah yang baru kembali dari Makkah menghindari memakai pakaian glamor dan perhiasan emas.Perhatian ini muncul saat 450 jemaah haji dari kloter I Debarkasi Makassar disambut di Asrama Haji Sudiang, Makassar, pada Minggu (23/6/2024) sore. Terlihat beberapa jemaah mengenakan pakaian berwarna mencolok, kebaya bermanik-manik, serta perhiasan emas di tangan dan leher mereka.Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan SawitMUI Sulsel menilai bahwa penampilan seperti itu tidak mencerminkan esensi dari berhaji dan menuai banyak sorotan masyarakat lantaran penampilan jemaah yang sangat mencolok."Seharusnya penampilan disesuaikan dengan akhlak yang sederhana," kata Sekretaris Umum MUI Sulsel, Muammar Bakry, Selasa (25/6/2024).Muammar menambahkan bahwa budaya masyarakat Bugis-Makassar sering kali mendorong penampilan mencolok ini. Namun, jika dilakukan dengan niat kesombongan, hal tersebut tidak pantas."Haji tidak mengajarkan seperti itu," tegasnya.Menurut Muammar, hikmah berhaji mengajarkan umat Islam tentang kesederhanaan sebagai bentuk syukur dari Tanah Suci, dan perilaku berlebihan bisa mempengaruhi kemabruran haji."Kalau niatnya untuk pamer, itu tidak sesuai dengan akhlak seorang haji yang diharapkan menjadi mabrur. Haji menggambarkan kesederhanaan," ujarnya.Miris! Ibu Kandung Lecehkan Kemaluan Anak Hingga KesakitanMeski demikian, Muammar enggan menghakimi jemaah yang sudah terlanjur berpenampilan glamor. Dia hanya menyarankan agar jemaah berpakaian secara wajar setelah pulang berhaji."Haji bukan untuk meningkatkan strata sosial atau menunjukkan status sosial. Bukan itu pesan haji," tutupnya.***
Read More
Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan Sawit
Solidaritas KOMPAS, CIPAYUNG, dan BEM Unsri Tolak Eksploitasi Hutan Papua oleh Perusahaan Sawit
Lingkaran.id - Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS), Kelompok Cipayung, dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sriwijaya (BEM Unsri) menggelar aksi  di depan Kantor DPRD Ogan Ilir, menolak keberadaan PT Kelapa Sawit di tanah Papua.Aksi ini bertujuan untuk mendukung masyarakat adat Suku Awyu dan Suku Moy serta menuntut membatalkan pencabutan izin Ekspoloitasi investasi dan pembabatan hutan 36 Hektar boven digul  Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang telah dikeluarkan.KOMPAS Rayakan Idul Adha dengan Semangat Solidaritas dan KebersamaanDalam aksi ini, massa peserta menyampaikan beberapa tuntutan utama, antara lain:Pencabutan Izin AMDAL: Mendesak Dinas Kehutanan Papua untuk segera mencabut surat izin AMDAL yang telah dikeluarkan.Partisipasi Masyarakat Adat: Menuntut agar surat izin AMDAL harus melibatkan masyarakat adat secara langsung dan disetujui serta ditandatangani oleh mereka.Penghentian Izin Baru: Menuntut pemerintah daerah dan pusat untuk menghentikan pemberian izin baru bagi PT Kelapa Sawit atau perusahaan sejenis di wilayah Papua.Penetapan Hutan Adat: Mendesak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia untuk segera menetapkan hutan adat di Papua sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No.P.32/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2015 tentang Hutan Hak.Penetapan ini harus dilakukan dengan segera dan prioritas untuk menghentikan ekspansi PT Kelapa Sawit yang mengancam keberlangsungan hidup masyarakat adat serta kelestarian lingkungan hutan Papua.Tuntutan tersebut diterima oleh perwakilan DPRD Ogan Ilir, Bapak Rizal Mustopa, yang menyatakan dukungan  terhadap penolakan investasi  PT Kelapa Sawit yang merusak alam Papua."Kami siap mendukung dan mengawal isu ini sampai ke DPRD RI agar masyarakat adat mendapat keadilan," ujar Rizal Mustopa.KOMPAS Bersama Aliansi Mahasiswa Sumsel Gelar Aksi Tuntut Keadilan Penyiksaan HAM di PapuaKetua Komunitas Mahasiswa Papua Sriwijaya (KOMPAS)  Tipran Jikwa dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa mereka akan terus mengawal isu ini hingga tuntas."Jika DPRD Ogan Ilir tidak melanjutkan aspirasi ini, kami akan menggelar aksi dengan jumlah massa yang lebih banyak," tegasnya.Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan Aliansi  yang turut berpartisipasi dalam aksi ini dan mengajak semua pihak untuk terus mengawal isu ini sampai tuntas.Aksi  merupakan bentuk solidaritas dan komitmen kuat mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat dalam menjaga  hutan kelestarian alam Papua,serta mempertahankan hak-hak masyarakat adat yang terancam oleh ekspansi industri kelapa sawit.***
Read More
PN Bandung Gelar Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Hari ini
PN Bandung Gelar Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Hari ini
Lingkaran.id - Pengadilan Negeri (PN) Bandung mengadakan sidang praperadilan yang diajukan oleh tersangka Pegi Setiawan terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. Sidang ini dimulai pada pukul 09.00 WIB di ruang sidang 6.Kepala PN Bandung, John Sarman Saragih, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk memastikan pengamanan selama sidang berlangsung agar tetap kondusif.DICARI! Pelaku Kekerasan dan Pencabulan Anak di Bawah Umur"Kami telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk pengamanan internal di PN Bandung dan pengamanan eksternal dari aparat kepolisian dan lainnya," ujarnya.John menambahkan, hakim tunggal yang memimpin sidang ini adalah Eman Sulaeman, didampingi oleh seorang panitera pengganti, Ahmad Al Atta."Semua persiapan sidang telah dilakukan secara maksimal. Ruang sidang sudah bersih, rapi, dan perlengkapan lain, termasuk kebutuhan media untuk peliputan, sudah kami siapkan secara lengkap," ungkapnya."Saya mohon kita percayakan kepada pengadilan sehingga nantinya akan lahir putusan-putusan terbaik dari PN Bandung," tambahnya.Gugatan praperadilan ini diajukan oleh 22 kuasa hukum Pegi Setiawan pada Selasa (11/6/2024). Menanggapi hal ini, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengungkapkan bahwa pihaknya telah membentuk tim hukum untuk menghadapi gugatan tersebut."Kami sudah menyiapkan tim dari kuasa hukum Polda Jabar untuk menghadapi gugatan praperadilan ini," tuturnya.Ibu Rumah Tangga Tewas Mengenaskan Usai Digorok Mantan Suami: Tidak Mau RujukTim hukum Polda Jabar telah dibentuk dan siap menghadapi gugatan praperadilan dari kuasa hukum Pegi Setiawan untuk mengungkap kebenaran dan menegakkan keadilan."Tim ini telah siap untuk menghadapi gugatan praperadilan yang diajukan oleh kuasa hukum tersangka PS," pungkas Jules.Sidang praperadilan ini merupakan langkah awal dalam proses hukum terhadap Pegi Setiawan terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky, yang menarik perhatian publik dan media.***
Read More
Siswi SMA 8 Medan Tinggal Kelas Usai Orang Tua Laporkan Kasus Korupsi dan Pungli Kepala Sekolah
Siswi SMA 8 Medan Tinggal Kelas Usai Orang Tua Laporkan Kasus Korupsi dan Pungli Kepala Sekolah
Lingkaran.id - Seorang siswi SMA Negeri 8 Kota Medan berinisial MSF harus menelan kekecewaan setelah dilaporkan tinggal kelas oleh pihak sekolah, meskipun nilai akademiknya tergolong baik.Kejadian ini terjadi setelah ayahnya, Coky Indra, melaporkan dugaan praktik pungutan liar dan korupsi yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Rosmaida Asianna Purba, ke Polda Sumatera Utara.Menurut Coky Indra, anaknya yang duduk di kelas XI IPA diperlakukan tidak adil dan ditinggalkan kelas dengan alasan yang tidak masuk akal sehingga membuat anaknya kecewa dan merasa dirugikan.Viral Pengunjung Taman Safari Masukan Sampah Plastik ke Mulut Kuda Nil"Setiap bulan kami membayar 150 ribu rupiah, dan sudah banyak praktik korupsi berkedok pungli yang dilakukan Kepala Sekolah. Karena saya menolak untuk berdamai dengan dia, anak saya dibikin tinggal kelas dengan alasan masalah absen," ujarnya.Coky menduga bahwa tindakan ini bermotif sentimen pribadi dari Kepala Sekolah terhadap dirinya setelah melaporkan kasus korupsi tersebut. Ketidakadilan ini mendorong Coky bersama keluarga mendatangi kantor sekretariat SMA Negeri 8 Medan di Jalan Sampali untuk menuntut kejelasan atas tindakan pihak sekolah.Ironisnya, ketika dimintai konfirmasi oleh awak media, Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 8 Medan, Rencus, justru menghindar dan menolak memberikan komentar. Sementara itu, MSF, yang selama ini dikenal sebagai siswa berprestasi dengan hasil rapor yang baik, hanya bisa tertunduk lesu saat mengetahui dirinya tinggal kelas.DICARI! Pelaku Kekerasan dan Pencabulan Anak di Bawah Umur"Kemarin saya juga sempat dipanggil ke ruangan Bu Rosmaida dan diintervensi," ungkap MSF.Kejadian ini mencerminkan bagaimana dugaan praktik korupsi dan ketidakadilan dalam sistem pendidikan dapat merugikan siswa yang berprestasi. Keluarga MSF berharap ada tindakan tegas dan keadilan bagi putrinya yang menjadi korban dari dugaan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di sekolah tersebut.***
Read More
Fuji Disorot Netizen Diduga Sindir Pertunangan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid
Fuji Disorot Netizen Diduga Sindir Pertunangan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid
Lingkaran.id - Fujianti Utami, yang dikenal sebagai Fuji, menjadi pusat perhatian netizen di tengah momen pertunangan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid. Thariq dan Aaliyah baru saja melangsungkan acara lamaran pernikahan resmi pada hari Minggu ini. Di tengah kebahagiaan pasangan tersebut, unggahan terbaru Fuji di Instagram mendadak menarik perhatian netizen.Dalam postingannya, Fuji membagikan foto dirinya bersama sang kakak, Fadly Faisal. Namun, yang menjadi sorotan adalah caption yang ditulisnya.Polisi Ringkus Virgoun Dugaan Penyalahgunaan Narkotika"Kata-kata hari ini? Aku gak pernah segininya sama orang lain. Katanya-katanya," tulis Fuji di Instagram pada Sabtu (22/6/2024), sehari sebelum acara lamaran Thariq dan Aaliyah. Banyak netizen yang menduga bahwa caption tersebut merupakan sindiran halus yang ditujukan kepada Thariq. Thariq diketahui pernah mengucapkan kata-kata manis kepada Fuji ketika mereka masih bersama.Viral Pengunjung Taman Safari Masukan Sampah Plastik ke Mulut Kuda NilUnggahan ini membuat banyak netizen merasa bahwa Fuji seolah-olah ingin menyindir mantan kekasihnya yang kini akan segera menikah dengan Aaliyah.Meskipun Thariq dan Aaliyah sedang merayakan momen bahagia mereka, perhatian netizen tetap menyoroti pernyataan Fuji yang dianggap menyindir mantan kekasihnya.***
Read More
Pegawai J&T Ditangkap Polisi Usai Gelapkan Rp 420 Juta untuk Trading Investasi Online
Pegawai J&T Ditangkap Polisi Usai Gelapkan Rp 420 Juta untuk Trading Investasi Online
Lingkaran.id - Polisi berhasil menangkap Dani Prasetia, seorang pegawai J&T yang menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp 420 juta untuk bermain trading investasi online.Dani, yang merupakan warga Dusun VII Sukamaju, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.Penangkapan Dani dilakukan setelah pihak perusahaan melaporkan hilangnya uang tersebut. Kapolsek Sukarame, Kompol Rohmawan, menjelaskan bahwa laporan ini diajukan oleh Hermawan, yang mendapatkan informasi dari salah satu karyawannya bahwa uang di dalam brankas perusahaan telah hilang. Setelah menerima kabar itu, Hermawan langsung menanyakan hal ini kepada Dani.Anaknya Tak Lulus PPDB Jalur Zonasi: Orang Tua Ukur Jarak Rumah ke Sekolah Gunakan Meteran"Setelah ditanya, Dani mengakui bahwa dia telah menghabiskan uang perusahaan secara bertahap, mulai dari Rp 20 juta hingga Rp 50 juta, yang kemudian didepositkan untuk bermain trading investasi online. Uang tersebut habis dalam waktu dua hari, dengan total kerugian mencapai Rp 420 juta," ujar Kompol Rohmawan.Akibat tindakannya, Dani ditangkap dan ditahan di Mapolsek Sukarame. Dia mengaku tidak mampu mengembalikan uang yang telah dihabiskannya, dan laporan penggelapan tersebut sudah resmi diajukan oleh pihak perusahaan.Polisi Berhasil Ungkap Peredaran Uang Palsu Senilai Rp 22 MiliarDani, yang bekerja sebagai admin di salah satu kantor J&T di Bandar Lampung, kini menghadapi jeratan hukum akibat perbuatannya."Dani kami amankan karena dia sudah mengakui perbuatannya dan tidak bisa mengembalikan uang tersebut. Pelapor telah membuat laporan resmi mengenai penggelapan ini. Saat ini, Dani telah ditahan di Mapolsek dan dijerat dengan Pasal 374 KUHPidana, dengan ancaman hukuman hingga 7 tahun penjara," pungkas Kompol Rohmawan.***
Read More
Penonton Konser Ricuh Hingga Bakar Panggung: NDX AKA dan Guyon Waton Batal Tampil
Penonton Konser Ricuh Hingga Bakar Panggung: NDX AKA dan Guyon Waton Batal Tampil
Lingkaran.id - Kerusuhan pecah di acara @lentera.festival yang berlangsung di Tangerang malam ini setelah konser yang dijadwalkan menampilkan NDX AKA dan Guyon Waton secara mendadak dibatalkan.Penonton yang merasa kecewa dan marah menanggapi pembatalan tersebut dengan melakukan aksi perusakan, termasuk membakar properti panggung.Menurut informasi yang beredar, penyebab utama kegagalan konser ini adalah ketidaksesuaian pembayaran kepada para artis yang seharusnya tampil. Hingga waktu yang dijadwalkan, belum ada pelunasan pembayaran untuk NDX AKA dan Guyon Waton.Viral Video Mesum Mirip Sekda dan Wanita Diduga ASN Pemprov JabarKondisi ini membuat kedua artis tersebut memutuskan untuk tidak naik panggung sebagai bentuk protes atas ketidaktertiban dalam urusan pembayaran.Pembatalan mendadak ini memicu reaksi keras dari penonton yang telah membeli tiket dan datang untuk menyaksikan penampilan idola mereka. Rasa kecewa dan kemarahan mereka memuncak hingga berujung pada tindakan anarkis.Beberapa penonton yang tidak bisa menahan amarahnya mulai membakar tenda, sound system, dan berbagai properti pendukung konser lainnya.Petugas keamanan yang bertugas di lokasi acara berusaha meredam kericuhan dan mengamankan area tersebut. Namun, skala kekacauan yang terjadi membuat upaya mereka tidak sepenuhnya berhasil. Beberapa petugas mengalami kesulitan mengendalikan massa yang jumlahnya cukup banyak dan berada dalam kondisi marah.DICARI! Pelaku Kekerasan dan Pencabulan Anak di Bawah UmurPerwakilan dari pihak penyelenggara @lentera.festival belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa masalah keuangan dan manajemen yang kurang baik menjadi faktor utama di balik terjadinya kerusuhan ini.Kejadian ini diharapkan tidak terulang di masa depan, sehingga penonton dapat menikmati acara dengan aman dan nyaman, sementara para artis mendapatkan hak mereka sesuai kesepakatan. Keamanan dan ketertiban dalam penyelenggaraan konser adalah hal yang harus diutamakan demi kepuasan semua pihak yang terlibat.***
Read More
Polisi Berhasil Ungkap Peredaran Uang Palsu Senilai Rp 22 Miliar
Polisi Berhasil Ungkap Peredaran Uang Palsu Senilai Rp 22 Miliar
Lingkaran.id - Polisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus peredaran uang palsu senilai Rp 22 miliar di kawasan Srengseng Raya, Jakarta Barat. Sindikat uang palsu ini menyamarkan markas mereka sebagai kantor akuntan publik."Tersangka M mencari tempat di daerah Srengseng Sawah, Kembangan, Jakarta Barat. Di lokasi tersebut dibantu oleh MDCF alias F yang menyewakan tempat tersebut sebagai kantor akuntan publik,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra pada Jumat (21/6/2024).Kuasa Hukum Pegi Setiawan Laporkan Penyidik Polda Jabar ke Propam Polri: Unggahan Pegi Dihapus“Artinya, lokasi atau TKP tersebut selain digunakan untuk produksi uang palsu juga dijadikan kantor akuntan publik," tambahnya.Wira menjelaskan bahwa uang palsu tersebut awalnya diproduksi di kawasan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sebelum bergeser ke Sukabumi, Jawa Barat. Para tersangka memproduksi uang palsu senilai Rp 22 miliar sesuai pesanan seorang pria berinisial P, yang kini berstatus buron. Uang palsu tersebut dijual dengan harga seperempat nilai nominalnya, yaitu Rp 5,5 miliar."Produksi uang palsu baru selesai 50 persen ketika sewa gudang di daerah Gunung Putri habis. Selanjutnya, saudara M pindah ke Villa Sukaraja Sukabumi yang dibantu oleh saudara Y dan FF untuk melanjutkan produksi uang palsu hingga selesai 100 persen," jelasnya.Setelah produksi selesai, mereka pindah ke kawasan Srengseng Raya, Jakarta Barat. Sebelum sempat menyerahkan uang palsu tersebut kepada pria berinisial P, sindikat ini berhasil diringkus oleh Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya."Uang palsu tersebut dibawa dari Villa Sukaraja Sukabumi menuju Jakarta dan di lokasi tersebut digunakan untuk memotong dan mengepak uang palsu, dengan rencana serah terima setelah Idul Adha 2024. Informasi dari P (DPO) menyatakan bahwa pembayaran senilai Rp 5,5 miliar akan dilakukan setelah bank buka," ujar Wira.Polisi Ungkap Kebohongan Saka Tatal dan Tidak Konsisten Saat Pemeriksaan Pembunuhan Vina CirebonPolisi telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini, yaitu M, F, YA, dan FF. Namun, masih ada dua orang lagi yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) berinisial U dan I.Keempat pelaku dijerat dengan Pasal 244 KUHP dan Pasal 245 KUHP Jo Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP terkait tindak pidana meniru atau memalsukan uang negara dan atau mengedarkan uang palsu, dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.***
Read More
Viral Truk Pengangkut Ayam Terjebak Macet 2 Hari: Ayam Mati Dibuang ke Jurang
Viral Truk Pengangkut Ayam Terjebak Macet 2 Hari: Ayam Mati Dibuang ke Jurang
Lingkaran.id - Sebuah truk pengangkut ayam terjebak macet selama dua hari di Jalan Trans Sulawesi, Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan.Akibat kemacetan tersebut, ternak ayam yang dibawa oleh truk tersebut mati dan kemudian dilempar ke jurang. Aksi ini terekam dalam sebuah video yang beredar di media sosial.Viral Video Mesum Mirip Sekda dan Wanita Diduga ASN Pemprov JabarDalam video tersebut, terlihat truk pengangkut ayam yang terjebak di tengah kemacetan. Ayam-ayam yang mati kemudian dibuang ke jurang di pinggir jalan oleh sopir dan kernet truk tersebut."Iya memang benar ada truk bermuatan ayam yang terjebak macet selama 2 hari sampai ternaknya itu mati. Lalu sopir bersama kernetnya membuang bangkai ayam ke jurang di pinggir jalan itu," kata Kasat Lantas Polres Lutim, AKP Muh Ali, pada Jumat (21/6/2024).Ali menjelaskan bahwa kemacetan di Desa Kasintuwu, Kecamatan Mangkutana, Kabupaten Lutim, terjadi pada Sabtu (15/6/2024). Kematian ayam-ayam tersebut terjadi pada Minggu (16/6/2024) sekitar pukul 12.00 WITA.Pemimpin hizbullah wanti wanti israel"Mati semua ayamnya karena bermalam di jalan. Itu sebabnya mereka buang ke jurang. Kami personel lalu lintas sedang bertugas mengatur lalu lintas selama libur Idul Adha di wilayah itu," tambahnya.Kemacetan ini diketahui terjadi akibat perbaikan jalan dan kondisi jalan yang sempit. Namun, saat ini lalu lintas di area tersebut sudah kembali lancar.***
Read More
DICARI! Pelaku Kekerasan dan Pencabulan Anak di Bawah Umur
DICARI! Pelaku Kekerasan dan Pencabulan Anak di Bawah Umur
Lingkaran.id - Polres Serang telah merilis identitas dua pelaku kekerasan dan pencabulan terhadap anak di bawah umur, yang telah buron selama tiga minggu. Kedua pelaku tersebut adalah Nahroni (26) dan Rahmatullah (34).Nahroni, warga Panunggulan RT 05, RW 02, Desa Kampung Baru, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, terlibat dalam kasus pencabulan terhadap anak berusia 16 tahun.Ibu Rumah Tangga Tewas Mengenaskan Usai Digorok Mantan Suami: Tidak Mau RujukSementara Rahmatullah, warga Kampung Jatigede, Desa Cakung, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, terlibat dalam kasus kekerasan terhadap anak berusia 12 tahun.Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady Eka Setyabudi, menjelaskan bahwa kedua pelaku resmi masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) karena melarikan diri."Kami sudah berulang kali mencari mereka di rumahnya, namun para pelaku sudah tidak ada. Polisi masih melakukan pencarian secara luas, dan untuk itu kami mengumumkannya ke publik," kata AKP Andi saat dihubungi pada Jumat (21/6/2024).AKP Andi meminta bantuan masyarakat yang mengetahui keberadaan para pelaku untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib."Kami meminta bantuan dari masyarakat agar para pelaku segera ditangkap," ujarnya.Waspada Modus Penipuan Salah Transfer, Atasi Dengan Cara iniMenurut AKP Andi, Nahroni melanggar Pasal 81 ayat 1 dan ayat 2 serta Pasal 82 ayat 1 UU Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU Nomor 1 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.Sedangkan Rahmatullah melanggar Pasal 80 ayat 2 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.***
Read More
Anaknya Tak Lulus PPDB Jalur Zonasi: Orang Tua Ukur Jarak Rumah ke Sekolah Gunakan Meteran
Anaknya Tak Lulus PPDB Jalur Zonasi: Orang Tua Ukur Jarak Rumah ke Sekolah Gunakan Meteran
Lingkaran.id - Seorang orangtua calon siswa di SMA Negeri 5 Kota Tangerang melakukan aksi tak terduga setelah anaknya dinyatakan tidak lulus dalam seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui jalur zonasi.Pria tersebut, bernama Ayip, membawa sebuah meteran untuk mengukur jarak rumahnya ke sekolah sebagai bentuk protes dan verifikasi atas hasil seleksi.Masyarakat Angkola Julu Yakin Melangkah Lebih Maju Dan Berkah Bersama Partai Gerindra Kota PadangsidimpuanAksi ini kemudian menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @undercover.id. Dalam video yang diunggah, Ayip terlihat dengan teliti mengukur jarak dari rumahnya ke SMA Negeri 5 Kota Tangerang dengan meteran."Kami ingin memastikan bahwa jarak rumah kami memang memenuhi syarat zonasi yang ditetapkan," ujar Ayip dalam video tersebut."Sebab, kami merasa anak kami layak diterima berdasarkan jarak tempat tinggal kami," tegasnya.Video ini menunjukkan Ayip mengukur jarak dengan teliti, mulai dari pintu gerbang sekolah hingga ke titik yang ia klaim sebagai rumahnya. Aksi ini menarik perhatian netizen dan memicu perdebatan tentang transparansi dan keadilan dalam sistem zonasi PPDB.Ibu Rumah Tangga Tewas Mengenaskan Usai Digorok Mantan Suami: Tidak Mau RujukUnggahan di akun Instagram tersebut telah mendapatkan banyak tanggapan dari warganet. Beberapa mendukung tindakan Ayip sebagai langkah untuk memperjuangkan hak anaknya, sementara yang lain mempertanyakan efektivitas dan keakuratan sistem zonasi saat ini.Pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait aksi Ayip dan hasil pengukurannya.Namun, kejadian ini menyoroti pentingnya evaluasi dan transparansi dalam penerapan sistem zonasi PPDB untuk memastikan bahwa semua calon siswa mendapatkan kesempatan yang adil sesuai dengan ketentuan yang berlaku.***
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru