
Dalam surat yang ditinggalkannya, IP menulis pesan yang menyentuh hati keluarganya. IP meminta kepada orang tuanya untuk tidak merasa khawatir dan bersedih dan berjanji akan pulang setelah mendapatkan uang.
"Assalamualaikum Mak, aku minta maaf eeh, aku pergi dari rumah. Mak dak usa nanges eeh, dak usa dicari aku. Aku janji kapan aku ado duet aku ngejok mak. Mak jangan nanges, mak jangan sedeh, kagek aku balek pule. Mak jangan nanges aku pergi, Mak," tulisnya dalam surat tersebut.
Muhammad Angga, kakak kandung IP, mengatakan bahwa adiknya pergi saat keluarga sedang tertidur pulas. Ia baru menyadari IP tidak ada di rumah pada Sabtu (13/7) pukul 03.00 WIB dini hari. Menurut Angga, saat itu dia bangun dan tidak menemukan adiknya di kamarnya maupun di seluruh rumah. Setelah mencari di sekitar rumah dan bertanya kepada tetangga, mereka menemukan surat tersebut di kamar IP.
Angga menambahkan bahwa keluarganya sangat khawatir dan sedih dengan kepergian IP. Mereka tidak menyangka IP akan meninggalkan rumah, terlebih lagi dengan meninggalkan pesan yang begitu haru. Pihak keluarga sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang dan berharap IP dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
Aturan Tamu Wajib Lapor RT 1x24 Jam Tak Dihiraukan, Pelanggar Dapat Denda Hingga Rp 20 Juta
Kepala desa setempat, Pak Sukardi, mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya ada kasus anak minggat di wilayah mereka. Dia mengimbau seluruh warga untuk turut serta mencari dan memberikan informasi jika melihat IP.
"Kami berharap IP dapat segera ditemukan dan kembali ke rumah dengan selamat. Kami juga akan terus bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mencari anak tersebut," ujar Pak Sukardi.
Saat ini, pencarian terus dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar, serta bantuan dari pihak kepolisian setempat. Keluarga IP berharap agar siapapun yang menemukan atau mengetahui keberadaan IP dapat segera menghubungi mereka atau pihak berwenang terdekat.***