Algoritma Community Detection Pada Jaringan Sosial
Algoritma Community Detection Pada Jaringan Sosial
Lingkaran.id- Perkembangan social network analysis meliputi perkembangan metode dan kemampuan algoritma dalam berbagai kasus yang digunakan untuk menganalisis berbagai bentuk jaringan seperti: jaringan dinamis (dynamic network), jaringan heterogen (heterogeneous networks), dan directed networks pada jaringan sosial. Selain itu, dalam berbagai kasus, deteksi komunitas pada jaringan sosial telah menjadi solusi untuk mendeteksi dinamika kelompok dengan berbagai macam pendekatan seperti pararel community detection.Perkembangan dan Tantangan Analisis Jaringan SosialBerbagai algoritma deteksi komunitas yang juga dikenal sebagai algoritma clustering telah dikembangkan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi komunitas pada jaringan sosial. Karena perbedaan struktur dan sifat komunitas, algoritma tersebut secara garis besar dapat dibedakan menjadi yaitu:Algoritma yang bersifat Non-Overlapping. Jaringan non-overlapping merupakan jaringan dimana semua simpul pada komunitas di dalam jaringan tidak merupakan bagian dari komunitas lain atau disebut juga dengan disjoint.Algoritma yang bersifat Overlapping. Jaringan overlapping merupakan kondisi dimana sebuah simpul didalam jaringan menjadi bagian dari komunitas lain atau satu simpul memiliki lebih dari satu komunitas.Pengembangan dan peningkatan kemampuan algoritma dan metode dalam social network analysis khususnya pada deteksi komunitas terus dilakukan. Beberapa algoritma dan metode yang telah dikembangkan antara lain: Local Seed Selection Algorithm, Seed Set Expansion Algorithm, Speaker-listener Label Propagation Algorithm (SLPA), Multithreaded community detection (MCD), The Kernighan Lin(KL) algorithm, Agglomerative/Divisive Algorithms, Spectral Algorithms. Dari beberapa algoritma dan metode tersebut, masing-masing memiliki kemampuan dan tingkat akurasi yang berbeda untuk mendeteksi komunitas pada jaringan sosial.Perkembangan Metode Analisis Jaringan SosialOleh: Edi Surya Negaraa(Dosen Universitas Bina Darma)*** 
Read More
Perkembangan Metode Analisis Jaringan Sosial
Perkembangan Metode Analisis Jaringan Sosial
Lingkaran.id- Analisis Jaringan Sosial adalah suatu pendekatan yang dapat digunakan untuk menganalisis dan menyelidiki struktur sosial pengguna situs jaringan sosial dengan pendekatan teori jaringan dan teori graf.Saat ini, social network analysis telah dipergunakan untuk mengetahui interaksi antar individu atau kelompok dalam menentukan pola struktur sosial dalam interaksi tersebut, serta dapat menggambarkan perilaku, jaringan, dan dinamika antara pengguna jejaring sosial.Perkembangan dan Tantangan Analisis Jaringan SosialAnalisis Jaringan Sosial juga dapat digunakan untuk melakukan pemetaan dan pengukuran hubungan diantara individu, kelompok, dan organisasi seperti: menganalisis dan mempelajari kolaborasi antara mahasiswa dan pembimbing pada publikasi, penyebarluasan publikasi, komunikasi antara akademisi atau peneliti serta mengukur aliran beasiswa, serta menganalisis berbagai macam kasus sosial masyarakat seperti: kelompok teroris, organisasi kejahatan, dan kelompok narkotika dan lain-lain.Perkembangan metode analisis jaringan sosial saat ini cukup beragam, baik yang analisis yang dilakukan pada level-levelelement analysis, group analysis, dan cores analysis. Telah banyak metode analisis jaringan yang dapat digunakan untuk menjawab permasalahan-permasalahan tersebut.Misalnya seperti: network distribution, network segmentation, link prediction, community detection dan lain-lain Untuk tujuan mendeteksi komunitas dalam jaringan sosial metode yang dapat digunakan adalah community detection.Pada element-level analysis, analisis dilakukan terhadap terhadap aktor (simpul). Salah satu analisis yang dapat dilakukan adalah analisis centrality. Analisis centrality akan mengukur atau menghitung hubungan antara simpul dengan simpul yang lain. Dalam konteks ini, mengukur sentralitas yang umum digunakan bertujuan untuk mengungkap simpul yang akan menjadi sentral didalam sebuah jaringan. Untuk mencapai hal ini sentralitas dari simpul dihitung berdasarkan relasi graph direct atau graph indirect.Pada Group-level analysis, analisis dilakukan terhadap kumpulan aktor (simpul) yang membentuk kelompok. Group atau kelompok didalam jaringan sosial ditandai dengan hubungan dan konektivitas yang kuat antara sesama aktor (simpul). Titik awal untuk konsep group ini adalah cohesive subgraphs. Dalam Group-level analysis, analisis yang sering digunakan adalah cores dan cliques analisis.Cores analisis merupakan teknik pengelompokan pada jaringan sosial yang dilakukan terhadap terhadap semua aktor (simpul) yang memiliki link (sisi) dalam jaringan. Pada penerapannya, analisis terhadap cores dapat dilakukan dengan menggunakan K-Cores. Melalui K-Cores dapat ditentukan apakah semua aktor (simpul) dalam jaringan dapat dimasukan ke dalam sebuah kelompok (group) atau hanya aktor (simpul) tertentu dengan kriteria tertentu. Jika dipakai 2-Core, maka satu aktor (simpul) dapat dikatakan bagian dari kelompok (group) apabila memiliki 2 jumlah link atau (sisi), sedangkan dengan 3-Core harus memilii 3 link atau (sisi).Salain cores, analisis juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknik Clique. Clique adalah pengelompokan aktor (simpul) di dalam suatu jaringan dimana memasukkan maksimal semua bentuk hubungan antara aktor (simpul), dan aktor-aktor (simpul) tersebut saling berinteraksi satu sama lain dengan semua anggota. Ada dua ciri Clique, yaitu: saling keterhubungan diantara sesama aktor (simpul), dan memasukkan semua hubungan atau interaksi maksimal. Dalam perkembangannya, Clique terus mengalami perkembangan dengan definisi Clique yang lebih longgar yakni N-Clique dan K-Plexes.Universitas Bina Darma Tingkatkan Kapasitas Menulis Mahasiswa 'Gelar Workshop Penulisan Artikel dan Reference Manager 'Untuk Network-level analysis, fokus utama analisis adalah pada sifat dan struktur dari jaringan secara keseluruhan. Sifat jaringan adalah indikator pertama untuk menilai kesamaan jaringan dan statistik jaringan yang diperoleh akan mencerminkan karakteristik dari jaringan.Oleh: Edi Surya Negaraa(Dosen Universitas Bina Darma)
Read More
Perkembangan dan Tantangan Analisis Jaringan Sosial
Perkembangan dan Tantangan Analisis Jaringan Sosial
Lingkaran-Berlimpahnya data yang tersedia di internet dimana sebagian besar bersumber dari situs jaringan sosial seperti: facebook, twitter, instagram, youtube, tik tok berdampak terhadap semakin berkembangnya metode penambangan data, metode analisis, dan algoritma yang digunakan untuk mempelajari, menganalisis, mengamati struktur, dan dinamika dari jaringan sosial.Perkembangan tersebut menghadirkan tantangan baru untuk mencari solusi terhadap berbagai permasalahan yang ada pada metode teknik analisis jaringan sosial dengan skala besar. Terdapat beberapa tantangan pada analisis jaringan sosial, yaitu:Universitas Bina Darma Tingkatkan HKI Gelar Coaching Clinic Bersama Direktorat Inovasi Dan Inkubator Bisnis (DIIB))ScalabilityPertumbuhan pengguna jaringan sosial yang sangat besar mencapai skala ratusan juta aktor menyebabkan metode dan algoritma analisis jaringan sosial tradisional tidak mampu untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan metode dan peningkatan kinerja algoritma yang lebih baik untuk dapat menyelesaikan permasalahan pada jaringan sosial skala besar.HeterogeneityPada kenyataannya, setiap individu pada jaringan sosial dapat memiliki hubungan ganda yang mana Hubungan tersebut dapat terjadi berdasarkan dua hubungan yaitu interkoneksi dan interaksi.Dua orang dapat terhubung melalui interkoneksi dan interaksi pada saat yang bersamaan terhadap dalam jaringan sosial kondisi seperti ini disebut dengan jaringan yang memiliki entitas heterogen. Analisis jaringan heterogen yang melibatkan entitas heterogen membutuhkan teori baru dan alat baru.EvolutionHubungan yang terbentuk pada jaringan sosial terus bergeser dan bergerak seiring dengan waktu, hal ini disebabkan dinamika pembentuk relasi tersebut terus bergeser. Seperti pada hubungan yang terbentuk dalam sebuah komunitas pada jaringan sosial. Anggota komunitas dapat bergabung dan keluar dari komunitas setiap waktu sehingga menyebabkan pergeseran dan perubahan struktur jaringan tersebut.Collective IntelligencePemanfaatan data media sosial dan jaringan sosial untuk berbagai bidang membutuhkan social connectivity information dan collective intelligence untuk menghasilkan meta informasi. Sehingga dibutuhkan pengembangan metode analisis jaringan sosial memiliki kecerdasan kolektif untuk menghasilkan aplikasi komputasi sosial.EvaluationProses evaluasi terhadap metode dan algoritma menjadi salah satu fokus penelitian dalam meningkatkan akurasi dari metode dan algoritma analisis jaringan sosial sehingga dibutuhkan training testing model untuk memperbaiki tugas komputasi sosial.Telah Dibuka Pendaftaran Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022-2023Oleh: Edi Surya Negara(Dosen Universitas Bina Darma)*** 
Read More
SNA Indonesia vs Thailand AFF Championship 29 Desember 2021
SNA Indonesia vs Thailand AFF Championship 29 Desember 2021
Dalam analisis jaringan sosial terdapat beberapa Account dan Hastag yang menjadi trannding dan menjadi influencer pada Twitter yaitu: 1. #SkorGames 2. @skorindonesia 3. #skorgames 4. @gibolofficial 5. @rayhanokejuga 6. #TimnasDay Penarikan data dilakukan pada tanggal 29 Desember 2021 pukul 13.00 dengan jumlah data Nodes: 1053 Edges: 1481 dengan tipe Directed Graph.***
Read More
BCA Buka Lowongan Kerja, Apakah Kamu Memenuhi Kualifikasi? Ini Syarat dan Formasinya
BCA Buka Lowongan Kerja, Apakah Kamu Memenuhi Kualifikasi? Ini Syarat dan Formasinya
Lingkaran - PT Bank Central Asia Tbk membuka lowongan kerja untuk beberapa posisi yaitu: BCA IT Trainee, Management Development Program (MDP), Wealth Management Program (WMP), dan IT Engineer.Pertamina Buka Lowongan Kerja, Simak Yuk Syarat dan FormasinyaBCA merupakan perusahaan yang sangat menghargai sumber daya manusia. BCA memiliki prinsip bahwa SDM adalah aset dan modal utama keberhasilan perusahaan dalam menghadapi persaingan industri khususnya dalam industri perbankan. BCA terus berkomitmen untuk mengembangkan kemampuan dan kompetensi SDM dengan optimal.Adapun posisi dan persayaratan yang terbuka pada PT Bank Central Asia Tbk adalah:1. IT TraineePersyaratan:  Lulusan S1 dengan IPK minimal 3,00 (Strata 1) dan 3,25 (Strata 2)Lulusan Teknik Informatika, Sistem Informasi, Teknik Elektro, Teknik Industri, Fisika, Matematika, StatistikaUsia maksimal 24 tahun (Strata 1) dan 26 tahun (Strata 2)Bersedia untuk mengikuti peraturan yang telah di setujui pada kontrak kerjaBersedia menjalani ikatan dinas setelah pendidikanPenempatan di Kantor Pusat (Jakarta)==break here==2. Management Development Program (MDP)Persyaratan:Ingin belajar dan menyukai tantanganKeterampilan kepemimpinan, interpersonal dan komunikasi yang sangat baikBersedia ditempatkan di seluruh IndonesiaLulusan baru dipersilakan untuk melamarPendidikan minimal Sarjana dengan IPK minimal 3,00 (S1) / 3,25 (S2)Maksimal 24 tahun (S1) / 26 tahun (S2)3. Wealth Management Program (WMP)Persyaratan:Lulusan S1, IPK 3.00, usia maksimal 24 tahunLulusan S2, IPK 3.25, usia maksimal 26 tahunMemiliki ketertarikan dan passion terhadap investasi/wealth managementMampu berbahasa Inggris secara lisan dan tulisanMemiliki analytical thinking dan problem solving yang baikMemiliki kemampuan intrapersonal dan interpersonal yang baikBersedia menjalani ikatan dinas selama 2 tahun==break here==4. IT EngineerPersyaratan:Lulusan S1 dengan latar belakang pendidikan atau pekerjaan di bidang  IT /KomputerIPK minimal 2,75 (skala 4,00)Usia maksimal 27 tahunMemiliki pengetahuan mengenai Database (SQL Server, Oracle) dan Big Data dapat menjadi nilai lebihMemiliki pengetahuan mengenai bahasa pemograman seperti C#, .Net, Java (OOP, ASP .Net MVC), Javascript, Python, dan JSON, dan framework seperti Spring, Angular, React, Vue, dan Node.Memiliki pengetahuan terkait infrastruktur ITBersedia bekerja dengan sistem shift (untuk posisi Data Center Operation)Disiplin, jujur, teliti, dan memiliki motivasi kerja yang tinggiMampu bekerja sama dalam timLokasi kerja: Jakarta / Tangerang (semua posisi)Tambahan lokasi di Cibitung / Surabaya (khusus posisi Data Center Operation & Data Center Facility Management) Tambahan lokasi di Yogyakarta (khusus posisi Application Developer)Untuk selengkapnya bisa buka di website Lowongan Kerja PT Bank Central Asia Tbk di alamat url https://karir.bca.co.id/karir.*** 
Read More
Teknik Mendeteksi Komunitas Dengan Analisis Jaringan Sosial
Teknik Mendeteksi Komunitas Dengan Analisis Jaringan Sosial
Lingkaran - Analisis jaringan sosial telah banyak dilakukan untuk memahami sifat, struktur, dan pola pada jaringan sosial. Salah satu sifat dan struktur jaringan sosial yang banyak dipelajari adalah komunitas. Analisis jaringan sosial untuk mendeteksi komunitas pada jaringan sosial merupakan permasalahan yang kompleks, hal ini disebabkan oleh perbedaan definisi tentang komunitas dan kompleksitas jaringan sosial.Potensi Big Data dan Ekonomi Digital di IndonesiaAnalisis jaringan merupakan bidang penelitian yang terus berkembang. Analisis jaringan menyelidiki karakteristik struktural jaringan, model pembentukan jaringan, dan lain-lain. Dalam jaringan sosial terdapat kelompok elemen yang dapat diamati dengan relasi tertentu yang disebut komunitas. ==break here==Deteksi komunitas (community detection) adalah metode yang dapat digunakan untuk mengalisis komunitas dengan tujuan untuk mengekstrak berbagai informasi komunitas dengan beberapa teknik analisis.Urgensi Penerapan Teknologi Blockchain Pada Layanan E-GovernmentAnalisis jaringan sosial juga dapat dilakukan untuk pemetaan dan pengukuran hubungan diantara individu, kelompok, dan organisasi seperti: menganalisis dan mempelajari kolaborasi antara mahasiswa dan pembimbing pada publikasi, penyebarluasan publikasi, komunikasi antara akademisi atau peneliti serta mengukur aliran beasiswa, menganalisis berbagai macam kasus sosial masyarakat seperti: kelompok teroris, organisasi kejahatan, dan kelompok narkotika dan lain-lain. Beberapa teknik atau metode yang dapat digunakan untuk menganalisis jaringan sosial adalah network distribution, network segmentation, link prediction, community detection dan lain-lain.Oleh: Edi Surya Negara(Dosen Universitas Bina Darma)
Read More
Potensi Big Data dan Ekonomi Digital di Indonesia
Potensi Big Data dan Ekonomi Digital di Indonesia
Lingkaran - Riset dan inovasi yang terus dilakukan oleh berbagai pihak dalam pengembangan Internet of Things dan Big Data memberikan dampak yang signifikan bagi perekonomian di seluruh dunia termasuk Indonesia.Kalau kita kembali membuka sejarah, perkembangan ekonomi yang dimasa awal dimulai dengan barter dalam melakukan transaksi ekonomi, kemudian berkembang menjadi ekonomi berbasis manufaktur, berkembang lagi menjadi ekonomi berbasis teknologi tinggi dan saat ini berkembang menjadi ekonomi berbasis inovasi dan kreativitas. Perkembang yang secara terus menerus ini menjadi bukti banwa kebutuhan efektifitas, efesiensi dan otomasi menjadi beberapa faktor keberhasilan Revolusi Industri 4.0.Urgensi Penerapan Teknologi Blockchain Pada Layanan E-GovernmentBig Data adalah suatu fenomena yang menggambarkan volume data yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Big Data dapat dianalisis untuk wawasan yang mengarah pada pengambilan keputusan dan strategi bisnis yang lebih baik.==break here==Berbicara tentang Big Data, saat ini potensi pemanfaatan teknologi antara lain:Big Data dalam bisnis menjadi strategi yang baik dalam mengolah informasi mentah menjadi keuntungan yang terus mengalir ke organisasi bisnis.Pengurangan biaya.Pengurangan waktu.Pengembangan produk baru dan optimalisasi penawaran produk.Pengambilan keputusan yang cerdas.Urgensi Penerapan Teknologi Blockchain Pada Layanan E-Government==break here==Pertumbuhan Big Data yang semakin pesat memberikan peluang bagi ekonomi dan perkembangan e-commerce di Indonesia antara lain:Perkembangan ini mampu menciptakan sebuah model bisnis dan pelaku ekonomi baru yang sangat dinamis, sehingga mampu menggeser praktik-praktik ekonomi tradisional yang eksis sebelumnya.Perkembangan ekonomi digital dan teknologi finansial di Indonesia tumbuh dengan sangat cepat didorong permintaan lokal yang sangat besar serta pemain-pemain lokal yang baru.Perkembangan ekonomi digital dan teknologi finansial yang pesat difokuskan pada pengembangan bisnis-bisnis lokal (UMKM).Urgensi Penerapan Teknologi Blockchain Pada Layanan E-GovernmentOleh: Edi Surya Negara(Dosen Universitas Bina Darma)
Read More
Urgensi Penerapan Teknologi Blockchain Pada Layanan E-Government
Urgensi Penerapan Teknologi Blockchain Pada Layanan E-Government
Lingkaran - Blockchain merupakan teknologi terkini yang digunakan untuk menyimpan, validasi, dan pemindahan data digital di internet dengan jaminan keamanan yang tinggi. Blockchain berisi catatan tertentu dan dapat diverifikasi dari setiap transaksi yang pernah dilakukan.Blockchain pada dasarnya adalah basis data terdistribusi dari catatan atau buku besar publik dari semua transaksi atau peristiwa digital yang telah dieksekusi dan dibagikan di antara para pihak yang berpartisipasi. Setiap transaksi dalam buku besar publik diverifikasi oleh konsensus mayoritas peserta dalam sistem. Setelah dimasukkan, informasi tidak akan pernah bisa dihapus.  Bitcoin, mata uang digital peer-to-peer terdesentralisasi adalah contoh paling populer yang menggunakan teknologi blockchain. Blockchain merupakan teknologi terkini yang digunakan untuk menyimpan, validasi, dan pemindahan data digital di internet dengan jaminan keamanan yang tinggi. Blockchain berisi catatan tertentu dan dapat diverifikasi dari setiap transaksi yang pernah dilakukan.Blockchain pada dasarnya adalah basis data terdistribusi dari catatan atau buku besar publik dari semua transaksi atau peristiwa digital yang telah dieksekusi dan dibagikan di antara para pihak yang berpartisipasi. Setiap transaksi dalam buku besar publik diverifikasi oleh konsensus mayoritas peserta dalam sistem.Setelah dimasukkan, informasi tidak akan pernah bisa dihapus.  Bitcoin, mata uang digital peer-to-peer terdesentralisasi adalah contoh paling populer yang menggunakan teknologi blockchain.Konsep Blockchain:Basis data yang tersebar (decentralized);Transmisi peer-to-peer;Transparansi melalui enkripsi;Perekaman data secara permanen;Berbasis pemograman digital.Teknologi blockchain telah banyak digunakan pada berbagai proyek yang dilakukan oleh pemerintah di berbagai negara. Setidaknya terdapat 17 negara yang menjalani berbagai proyek oleh pemerintah seperti: sistem pemungutan suara dan proyek mata uang digital.Di United States (US) pemerintah menjalani proyek percontohan untuk pertukaran data kesehatan pribadi yang aman secara online, Departemen Pekerjaan dan Pensiun Pemerintah Inggris yang menguji percobaan dimana sistem blockchain digunakan untuk mendistribusikan pembayaran kesejahteraan, di Cina sistem penyimpanan aset berbasis blockchain telah berhasil menjalankan lebih dari 100 transaksi bisnis nyata di blockchain pada Oktober 2016, serta berbagai proyek lain di beberapa negara.Penerapan teknologi blockchain pada layanan e-government di Indonesia menjadi suatu isu yang mendesak. Dimana dengan penerapan teknologi ini akan dapat memberikan manfaat yang sangat besar diantaranya:Mengurangi biaya ekonomi, waktu dan kompleksitas dalam pertukaran informasi antar pemerintah dan publik-swasta yang meningkatkan fungsi administrasi pemerintah.Pengurangan birokrasi, kekuasaan diskresi dan korupsi, yang disebabkan oleh penggunaan buku besar yang didistribusikan dan smart contract yang dapat diprogram.Peningkatan otomatisasi, transparansi, kemampuan audit, dan akuntabilitas informasi dalam daftar pemerintah untuk kepentingan warga negara.Meningkatnya kepercayaan warga dan perusahaan dalam proses pemerintahan dan pencatatan didorong oleh penggunaan algoritma yang tidak lagi berada di bawah kendali tunggal pemerintah.Dengan demikian, blockchain merupakan teknologi sosial dan fisik mutakhir yang secara simultan memungkinkan sistem yang bersifat abadi dan anti rusak, sehingga optimal dalam menangani data publik yang tidak bisa dipalsukan.Dengan fitur smart contract, teknologi ini berpotensi untuk menggantikan organisasi sosial yang ada, sehingga blockchain merupakan salah satu teknologi digital paling inovatif yang dapat dipertimbangkan dalam paradigma baru pembuatan kebijakan pemerintah dan pemberian layanan. Dengan demikian, blockchain merupakan teknologi sosial dan fisik mutakhir yang secara simultan memungkinkan sistem yang bersifat abadi dan anti rusak, sehingga optimal dalam menangani data publik yang tidak bisa dipalsukan.Dengan fitur smart contract, teknologi ini berpotensi untuk menggantikan organisasi sosial yang ada, sehingga blockchain merupakan salah satu teknologi digital paling inovatif yang dapat dipertimbangkan dalam paradigma baru pembuatan kebijakan pemerintah dan pemberian layanan. ***Oleh: Edi Surya Negara(Dosen Universitas Bina Darma)
Read More
Berita Populer Bulan ini
Bina Husada
Berita Terbaru
Pilih yang terbaik