Putri Wakil Ketua DPRD Diduga Kuasai 41 Dapur MBG, BGN Beri Penjelasan Resmi
Wulan _ 12 jam yang lalu
Lingkaran.id - Nama Yasika Aulia Ramadhani, putri dari Wakil Ketua DPRD Sulawesi Selatan Yasir Machmud, kembali menjadi sorotan publik setelah ramai diberitakan bahwa dirinya diduga menguasai 41 dapur pengelolaan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah Sulawesi Selatan. Isu tersebut langsung memancing perdebatan dan kritik di media sosial.Menanggapi viralnya pemberitaan tersebut, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, memberikan klarifikasi mengenai proses pengajuan dan verifikasi dapur MBG.Perkembangan Sidang KIP Soal Ijazah Jokowi: Polda Metro Jaya Jelaskan Status Dokumen ArsipDadan menjelaskan bahwa sistem pengajuan SPPG (Surat Pengesahan Penyelenggara Gizi) dilakukan melalui portal resmi berbasis profesionalisme dan evaluasi dokumen.“BGN tidak mengenal siapa yang mengajukan karena semuanya berbasis portal. Verifikasi dilakukan sesuai standar profesional dan kelengkapan dokumen. Kami juga sudah menerapkan pembatasan jumlah SPPG per yayasan, kecuali bagi yang berafiliasi langsung dengan institusi,” ujar Dadan, Senin (17/11/2025). Meski demikian, ia tetap mengapresiasi pihak-pihak yang terlibat dalam program MBG, termasuk Yasika.“BGN mengucapkan terima kasih kepada siapapun, termasuk Yasika Aulia Ramadhany, yang berinvestasi dan ikut menjadi pejuang merah putih untuk menyukseskan MBG dalam waktu singkat,” tambahnya.Wakil Ketua BGN, Nanik S Deyang, juga memberikan pernyataan terkait polemik tersebut. Ia mengaku telah melakukan pengecekan langsung terhadap data yang beredar.“Saya cek ke internal, ke tim yang melakukan verifikasi, dan memang benar ada 41 dapur yang terdaftar,” ujar Nanik.Menurut Nanik, dapur-dapur tersebut terdaftar bukan hanya atas nama satu lembaga, melainkan menggunakan beragam nama yayasan.“Dengan nama yayasan yang berbeda-beda,” pungkasnya.Harga Bitcoin Anjlok! BTC ke USD Turun Drastis, Apa Pemicu Utamanya?Meski BGN telah menjelaskan mekanisme yang berlaku, isu keterlibatan putri pejabat daerah dalam jumlah besar pengelolaan MBG masih memicu tanya publik. Netizen mempertanyakan transparansi, pemerataan, dan potensi konflik kepentingan dalam program nasional yang tengah berjalan tersebut.Namun hingga kini, BGN menyatakan bahwa seluruh proses tetap berjalan sesuai regulasi, dan setiap pemohon diperlakukan sama berdasarkan kelengkapan administrasi dan kesesuaian persyaratan.***
Read More Guru PPPK Kelulusan Baru Tewas di Kamar Kos Tanpa Busana dengan Tangan dan Kaki Terikat
Wulan _ 12 jam yang lalu
Lingkaran.id - Warga Desa Sinar Kedaton, Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), digemparkan dengan penemuan jasad seorang guru PPPK bernama Sayidatul Fitriyah (27) pada Rabu sore (19/11/2025). Korban ditemukan tidak bernyawa di dalam kamar kosnya dalam kondisi mengenaskan.Sayidatul Fitriyah, yang merupakan ASN PPPK kelahiran Lampung Timur pada 28 Juli 1998, baru dua bulan menjalani tugas sebagai guru TIK di SMP Negeri 46 OKU sejak resmi diangkat per 1 Oktober 2025. Penemuan jasadnya yang tragis ini membuat banyak pihak terkejut, termasuk rekan kerja dan jajaran Dinas Pendidikan OKU.Besaran Tunjagan Profesi Guru November 2025: Rp2 Juta hingga Setara Gaji Pokok, Ini Syarat PencairannyaPenemuan jenazah terjadi menjelang waktu magrib. Warga sekitar curiga setelah tidak melihat aktivitas korban sepanjang hari sehingga memutuskan memeriksa kamar kosnya. Saat pintu dibuka, korban ditemukan tergeletak di lantai tanpa pakaian, dengan tangan dan kaki dalam kondisi terikat serta mulut tertutup.Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, korban tampak berada di lantai kamar dengan celana panjang hitam di bagian bawah tubuh, sementara kedua tangan serta kakinya terikat kuat. Kejadian ini langsung menyedot perhatian publik karena kondisi korban yang sangat tidak wajar.Sayidatul Fitriyah diketahui mengajar di SMP Negeri 46 Dusun Air Itam, sebuah sekolah yang berada di wilayah perbatasan antara Kabupaten OKU dan Ogan Ilir. Ia baru menempati kos tersebut setelah mendapatkan SK penempatan sebagai ASN PPPK. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU, Kadarisman SAg MSi, membenarkan kabar duka tersebut.“Korban baru sekitar dua bulan diangkat sebagai ASN PPPK dan ditempatkan di SMPN 46 OKU. Saya sedang menuju lokasi untuk memastikan informasi lebih lengkap,” ujar Kadarisman dengan suara berat.Kapolsek Peninjauan, IPTU Dedi Iskandar SE, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan penemuan jasad tersebut dan langsung melakukan pemeriksaan di lokasi."Benar, ada guru PPPK yang ditemukan meninggal dunia. Kami sedang melakukan olah TKP serta mengumpulkan bukti dan keterangan dari saksi-saksi yang ada,” jelasnya.Hingga kini, pihak kepolisian belum mengumumkan dugaan motif maupun pelaku dalam kasus ini. Namun melihat kondisi korban, penyidik memastikan bahwa kematian tersebut mengandung unsur kekerasan.Detik-Detik Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk: Rekaman Video Viral di Media SosialTidak lama setelah kejadian, video kondisi korban yang terekam warga menyebar luas di berbagai platform media sosial. Banyak warganet yang mengungkapkan keprihatinan dan duka mendalam, terutama karena korban masih sangat muda dan baru memulai karier sebagai seorang pendidik.Pihak keluarga dan rekan sejawat di SMPN 46 OKU juga dikabarkan terpukul oleh kejadian tragis ini. Mereka berharap proses penyelidikan dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik kematian guru muda tersebut. Kasus ini masih dalam penanganan Polres OKU dan akan terus diperbarui seiring perkembangan penyidikan.***
Read More Sadis! Mahasiswa 18 Tahun Tewas Dibunuh Temannya saat Tidur
Wulan _ 13 jam yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa tragis terjadi di Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, Sumatra Utara, setelah seorang mahasiswa berinisial BRG (18) ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya pada Sabtu dini hari (15/11/2025). Korban diduga dibunuh oleh temannya sendiri, yang saat itu tengah menginap di rumah korban. Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Jean Calvijn Simanjuntak, mengungkapkan bahwa BRG dibunuh saat sedang terlelap.“Korban dibunuh temannya pada saat tidur di rumahnya pada Sabtu dini hari,” ujar Calvijn dalam keterangannya, Rabu (19/11/2025).Kasus tersebut terungkap setelah pihak kepolisian menerima laporan adanya penghuni rumah yang ditemukan tidak bernyawa dengan kondisi penuh darah. Petugas Polrestabes Medan bersama Polsek Patumbak kemudian bergerak cepat menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).Pemerintah Salurkan Bansos Tambahan, Berikut Enam Golongan Dipastikan Tidak Dapat BLT Kesra 2025Selain memetakan kondisi TKP, polisi juga memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui keberadaan korban dan pelaku pada malam kejadian. Dari hasil penyelidikan, polisi menemukan bahwa aksi keji tersebut telah direncanakan oleh tersangka. Motifnya adalah menguasai barang-barang berharga milik korban. Tersangka diketahui sedang terdesak kebutuhan uang untuk membayar cicilan sepeda motor.“Tersangka memiliki tanggung jawab cicilan sepeda motor. Pelakunya tunggal, dia melakukan ini seorang diri,” jelas Calvijn.Kombes Calvijn menjelaskan bahwa pada malam sebelum kejadian, tepatnya Jumat (14/11/2025), korban dan tersangka sempat membeli narkoba jenis ganja, kemudian bermain biliar bersama.Setelah aktivitas tersebut, tersangka memutuskan untuk menginap di rumah korban, sekaligus menggunakan ganja yang telah mereka beli. Saat korban tertidur pulas, tersangka langsung menjalankan rencana jahatnya.“Ketika korban tertidur, tersangka membunuh korban menggunakan pisau dan gunting yang tidak utuh,” lanjut Calvijn.Usai memastikan korban tidak bergerak, tersangka mengambil sejumlah barang milik BRG, termasuk ponsel, dompet, dan sepeda motor milik korban. Dengan motor tersebut, tersangka kemudian kabur menuju Kota Tanjungbalai, Sumatra Utara. Namun pelarian itu tidak berlangsung lama.“Berdasarkan hasil penyelidikan, personel berhasil menangkap tersangka di lokasi pembunuhan saat ia kembali dari pelariannya,” jelas Calvijn.Heboh! Anak Eks Bupati Diduga Kendalikan 16 Dapur SPPGPihak kepolisian hingga kini masih mendalami detail kasus, termasuk pemeriksaan lanjutan terhadap tersangka untuk memastikan tidak ada pihak lain yang terlibat. Polisi juga mengusut keterkaitan penggunaan narkoba sebelum kejadian sebagai bagian dari rangkaian peristiwa tragis tersebut.***
Read More Dosen Muda Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Tanpa Busana, Keluarga Curiga Ada Kejanggalan
Wulan _ 13 jam yang lalu
Lingkaran.id - Kasus kematian seorang perempuan bernama Dwinanda Linchia Levi, 35 tahun, menggemparkan publik setelah ia ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar hotel kawasan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Senin (17/11/2025). Dwinanda, yang diketahui berprofesi sebagai dosen hukum pidana di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang, ditemukan dalam kondisi yang memicu banyak tanda tanya.Jenazah Dwinanda berada di lantai kamar nomor 210, tergeletak di atas lantai keramik tanpa busana. Penemuan itu pertama kali dilaporkan oleh seorang anggota polisi berpangkat AKBP berinisial B, yang saat itu kebetulan berada di lokasi kejadian. Setelah melihat kondisi korban, B langsung menghubungi resepsionis hotel, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gajahmungkur dan Tim Inafis Polrestabes Semarang.RESMI! DPR Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Sistem Peradilan Pidana Indonesia Masuki Babak Baru Keluarga Dwinanda baru menerima kabar duka tersebut pada Senin petang. Mereka mengaku kaget sekaligus curiga setelah melihat foto kondisi korban. Selain ditemukan tanpa busana, pada bagian mulut dan hidung korban tampak mengeluarkan darah. Tidak hanya itu, pada foto yang diterima keluarga terlihat pula bercak darah di area organ intim. Kecurigaan tersebut diungkapkan oleh Tiwi, kerabat dekat Dwinanda.“Informasinya, ada darah yang keluar dari hidung dan mulut korban. Dari foto yang kami terima, juga terlihat ada bercak darah dari bagian intim korban. Ini yang membuat keluarga merasa janggal dengan kematian ini,” tutur Tiwi.Tiwi juga menyoroti keberadaan B, polisi yang disebut sebagai saksi kunci penemuan jenazah. Ia baru mengetahui bahwa B dan Dwinanda ternyata terdaftar dalam satu Kartu Keluarga (KK). Menurut Tiwi, Dwinanda dimasukkan dalam KK B agar ia dapat memiliki KTP Semarang. Namun, yang membuat keluarga heran, B tidak hadir saat autopsi jenazah dilakukan di rumah sakit.Dwinanda diketahui berasal dari Purwokerto, Jawa Tengah. Ia merantau ke Semarang setelah kedua orang tuanya meninggal dunia. Meski telah menetap dan bekerja di Semarang, wanita 35 tahun itu masih berstatus lajang. Menurut keterangan keluarga, sebelum kejadian, Dwinanda tidak menunjukkan tanda-tanda menderita penyakit berat.“Korban dari dulu terlihat sehat, tidak ada riwayat sakit tertentu,” jelas Tiwi.Dr. Sulaiman Helmi SE.,M.M.,C.M.A. Siap Bangun KKSS Sumsel Yang Inklusif Dan Adaptif, Minta Restu Ketua Umum Amran SulaimanMeskipun demikian, terungkap bahwa dua hari sebelum ditemukan meninggal, Dwinanda sempat dua kali berobat ke Rumah Sakit Telogorejo Semarang. Kapolsek Gajahmungkur AKP Nasoir mengonfirmasi bahwa saat diperiksa, Dwinanda memiliki tekanan darah sekitar 190 mmHg dan gula darah mencapai 600 mg/dL, angka yang tergolong sangat tinggi.Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian Dwinanda. Tim Inafis dan medis forensik telah melakukan serangkaian pemeriksaan, namun hasil lengkap belum dipublikasikan.Kasus ini menyita perhatian publik, terlebih karena adanya banyak kejanggalan, mulai dari kondisi korban saat ditemukan hingga hubungan antara korban dan saksi penemu. Keluarga berharap penyelidikan dilakukan secara menyeluruh agar misteri kematian Dwinanda dapat terungkap dengan jelas.***
Read More Mengenaskan! Dua Bayi Meninggal di Ruang ICU RS, Diduga Alami Gigitan Tikus
Wulan _ 13 jam yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di rumah sakit pemerintah di Indore, Madhya Pradesh, India, setelah dua bayi yang sedang menjalani perawatan intensif di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) meninggal dalam dua hari berturut-turut pada September 2025.Kasus ini memicu kemarahan publik setelah beredar video yang memperlihatkan tikus berkeliaran bebas di area NICU, tempat pasien bayi dengan kondisi kritis dirawat. Korban pertama adalah seorang bayi perempuan berusia 15 hari yang tengah mendapatkan perawatan intensif akibat anemia kongenital serta berat badan yang sangat rendah, hanya sekitar satu kilogram.RESMI! DPR Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Sistem Peradilan Pidana Indonesia Masuki Babak BaruKetika dilakukan pemeriksaan, tenaga medis menemukan adanya bekas gigitan tikus pada tubuh sang bayi. Meski demikian, kondisi dasar yang lemah diduga menjadi faktor utama yang memperburuk keadaannya hingga bayi tersebut tidak tertolong.Sementara itu, korban kedua merupakan bayi rujukan dari wilayah Dewas yang juga dalam kondisi kritis ketika tiba di rumah sakit tersebut. Bayi dengan berat sekitar 1,6 kilogram itu turut ditemukan memiliki bekas gigitan tikus saat menjalani perawatan. Pihak rumah sakit menyebutkan bahwa luka tersebut tidak menjadi penyebab langsung kematian, namun insiden ini kembali menyoroti lemahnya sistem sanitasi serta pengendalian hama di fasilitas kesehatan tersebut.Breaking! Rumah Pejabat Pajak Digeledah Kejagung, Diduga Terkait Manipulasi Pajak Perusahaan BesarKehadiran tikus di ruang perawatan intensif bayi menjadi perhatian serius mengingat area tersebut seharusnya steril dan aman bagi pasien yang sangat rentan. Kasus ini sekaligus menegaskan pentingnya standar kebersihan yang ketat di lingkungan rumah sakit, terutama pada unit perawatan khusus seperti NICU.Masyarakat dan keluarga pasien kini mendesak pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan menyeluruh serta memastikan agar kejadian serupa tidak kembali terulang.***
Read More Kemenkeu Pastikan Rekrutmen CPNS 2026 Dilakukan Secara Hybrid, Buka 300 Formasi
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi mengumumkan bahwa mekanisme penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2026 akan dilakukan dengan pola hybrid, yakni menggabungkan rekrutmen lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) dan pelamar dari lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA). Kebijakan ini menandai langkah baru pemerintah dalam memperluas akses bagi masyarakat untuk menjadi bagian dari Kemenkeu.Kepastian tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, dalam taklimat media di Jakarta. Purbaya menegaskan bahwa meskipun rekrutmen tahun depan tetap menempatkan sekolah kedinasan sebagai fokus utama, Kemenkeu juga melihat adanya kebutuhan mendesak untuk menambah tenaga operasional, khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC).Hari Ini Operasi Zebra 2025 Dimulai, Berikut 7 Pelanggaran Ini Jadi Target Utama PenindakanMenurut Purbaya, total formasi CPNS yang dibuka Kemenkeu pada 2026 mencapai 579 posisi, yang terbagi menjadi dua kelompok besar:Lulusan PKN STAN: 279 formasiLulusan SMA: 300 formasiIa menjelaskan bahwa pembukaan formasi untuk lulusan SMA difokuskan untuk menutupi kekurangan tenaga lapangan di Bea Cukai, terutama posisi teknis yang membutuhkan jumlah personel banyak dan tersebar di berbagai daerah.“Bea Cukai membutuhkan petugas lapangan. Tenaga teknis mereka ada di banyak titik, dan saat ini jumlahnya masih kurang. Karena itu kami putuskan merekrut 300 lulusan SMA dari seluruh Indonesia, dan mereka akan direkrut di lokasi masing-masing,” kata Purbaya pada Selasa (18/11/2025).Kebijakan rekrutmen hybrid ini dinilai sebagai langkah adaptif dalam pemenuhan kebutuhan organisasi, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi lulusan SMA untuk berkarier sebagai aparatur sipil negara di lingkungan Kemenkeu.“Jadi tahun depan pola rekrutmennya terbuka hybrid, ada dari STAN dan dari luar STAN,” pungkasnya.***
Read More Wakil Ketua DPR Luruskan Polemik Soal Peran Ahli Gizi dalam Program MBG
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, angkat bicara terkait potongan video dirinya yang viral di media sosial dan menimbulkan salah tafsir mengenai peran ahli gizi dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Video tersebut memperlihatkan Cucun berbicara dalam sebuah forum Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan memicu polemik karena dianggap meremehkan profesi ahli gizi.Klarifikasi itu ia sampaikan usai melakukan pertemuan dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/11/2025).Viral Maling di Minimarket Bikin Netizen Malah Salah FokusCucun menegaskan bahwa pernyataannya dalam video viral tersebut merupakan tindak lanjut dari pembahasan di Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IX DPR. Dalam rapat itu, Komisi IX tengah mencari solusi atas minimnya tenaga ahli gizi yang bertugas di dapur MBG di sejumlah daerah.“Berangkat dari hasil RDP dengan Komisi IX. Itu kan rapat terbuka, dan teman-teman ahli gizi juga tahu ada kesepakatan untuk mencari solusi,” jelas Cucun.Menurutnya, salah satu persoalan yang muncul di lapangan adalah perpindahan tenaga gizi yang tidak terkoordinasi, sehingga membuat operasional dapur MBG di beberapa wilayah terhambat.“Yang satu dapur bisa jalan, dapur lainnya macet karena belum ada koordinasi atau ‘kawin’ antara Persagi dengan BGN. Jadi ketika ada pelanggaran di lapangan, tidak bisa langsung ditindak,” tuturnya.Cucun juga meluruskan bahwa gagasan untuk menghapus istilah “ahli gizi” dari regulasi bukan berasal darinya. Ia menjelaskan bahwa usulan itu justru muncul dari salah satu peserta forum. Namun, usulan tersebut sulit diterapkan karena istilah ahli gizi telah tercantum dalam Perpres No. 83/2024 tentang MBG.“Kalau mau mengubah Perpres, ya komponennya harus jelas: ada ahli gizi, ada akuntan, dan lainnya. Yang mengusulkan itu putrinya beliau. Saya hanya merespons, bahwa kalau itu dijalankan, profesi panjenengan semua bisa hilang,” ujarnya.Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menyatakan bahwa MBG tidak membutuhkan tenaga ahli gizi. Justru, kata Cucun, penguatan tenaga gizi harus menjadi prioritas.“Sebagai wakil rakyat saya bilang, ‘tolong Pak, maksimalkan dulu’. Titik temunya nanti ada di kerja sama lintas lembaga,” jelasnya.Cucun juga menyebut bahwa apabila hingga Desember target 20 ribu dapur MBG belum terpenuhi akibat kekurangan tenaga ahli gizi, maka Persagi bersama BGN perlu mengambil langkah alternatif, termasuk melatih tenaga non-ahli gizi agar dapat membantu operasional dapur.“Kalau memang tidak ada ahli gizi dan usulannya mengarah ke sana, ya kita latih. Tapi tetap harus mengikuti UU 17/2023, Kolegium, assessment, dan uji kompetensi. Standarnya harus dipenuhi,” tegasnya.Sebelumnya, dalam kegiatan Rapat Konsolidasi SPPG Kabupaten Bandung di Soreang pada Minggu (16/11/2025), Cucun memang menyoroti kurangnya ahli gizi di dapur-dapur MBG. Ia menilai perlu ada solusi cepat untuk memastikan program MBG berjalan optimal.Dalam forum tersebut, ia sempat menyampaikan bahwa jika tenaga ahli gizi tidak tersedia, maka tenaga lain bisa dilatih dengan sertifikasi khusus dari BNSP.“Saya enggak mau ada orang yang sombong hanya karena merasa dirinya ahli gizi. Kalau perlu, ibu Kadinkes melatih anak-anak SMA yang cerdas selama tiga bulan, lalu diberikan sertifikasi,” katanya saat itu.Kasus Video Viral, Gus Elham Yahya Akhirnya Klarifikasi dan Minta Maaf di Hadapan PublikCucun kembali menekankan bahwa program MBG menggunakan anggaran negara (APBN) sehingga harus diawasi secara ketat. Ia meminta seluruh SPPG, pengelola dapur, dan tim gizi untuk mematuhi SOP yang telah diterapkan.“Karena ini APBN, maka akan ada audit di ujungnya. Pengawasan ini harus berjalan. Jangan sampai ada masalah di dapur, pelayanan, atau penggunaan anggaran anak-anak bangsa yang Rp10 ribu itu,” tegasnya.Ia juga mengajak masyarakat dan media untuk turut mengawasi apabila menemukan kejanggalan dalam pelaksanaan program.“Kalau ada yang tidak sesuai, laporkan kepada kami. Semua pihak berhak mengawasi,” pungkasnya.***
Read More Angin Puting Beliung Hantam Klinik: Evakuasi Pasien Rawat Inap
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Peristiwa angin puting beliung yang disertai hujan ringan melanda wilayah Desa Ciledug Kulon, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, pada Senin (17/11/2025) sore. Bencana alam yang terjadi secara mendadak itu menyebabkan kerusakan cukup parah pada salah satu klinik kesehatan setempat.Koordinator BPBD Kabupaten Cirebon, Faozan, mengungkapkan bahwa puting beliung muncul tiba-tiba sehingga membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah.Pemerintah Salurkan Bansos Tambahan, Berikut Enam Golongan Dipastikan Tidak Dapat BLT Kesra 2025"Kejadiannya sangat cepat tadi pas sore hari," ujarnya singkat saat ditemui di lokasi kejadian.Pada saat angin kencang menerjang, terdapat sembilan pasien yang sedang menjalani rawat inap di klinik tersebut. Beruntung, seluruh pasien berhasil dievakuasi tepat waktu oleh petugas dan dibantu warga sekitar."Alhamdulillah semuanya berhasil dievakuasi," tambah Faozan.Informasi yang diterima Lambeturah menyebutkan bahwa tiga dari sembilan pasien sudah diizinkan pulang karena kondisinya stabil. Sementara enam pasien lainnya dipindahkan ke fasilitas kesehatan lain yang dinilai lebih aman sebagai langkah antisipasi.Semarak Grand Final GDI Fest 2025: Ajang Digital Terbesar Sumatera Selatan, Lahirkan Duta Dan Inovator Muda DigitalHingga kini, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Cirebon, pemerintah desa, dan unsur lintas instansi lainnya masih melakukan asesmen di lapangan untuk mencatat tingkat kerusakan akibat puting beliung tersebut. Penilaian dilakukan untuk memastikan data kerusakan bangunan, kebutuhan mendesak warga, serta langkah penanganan lanjutan.BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi sewaktu-waktu, mengingat intensitas angin dan curah hujan di beberapa wilayah Cirebon tengah meningkat dalam beberapa hari terakhir.***
Read More Ahmad Dhani Murka, Bantah Isu Perceraian dengan Mulan Jameela yang Viral di Media Sosial
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Musisi sekaligus pentolan Dewa 19, Ahmad Dhani, meluapkan amarahnya setelah isu mengenai keretakan rumah tangganya dengan Mulan Jameela beredar luas di media sosial. Rumor tersebut menyeruak setelah sebuah akun TikTok mengunggah video yang mengklaim Dhani dan Mulan tengah menghadiri sidang perdana perceraian.Melalui unggahan di Instagram pada Senin (17/11/2025), Dhani dengan tegas membantah kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa informasi yang beredar sama sekali tidak benar dan hanya merupakan fitnah yang sengaja disebarkan untuk menyesatkan publik.Korban Perundungan Bocah SMP Meninggal Dunia Setelah Jalani PerawatanDalam unggahan bernada keras di akun Instagram @ahmaddhaniofficial, Dhani menumpahkan kekesalannya terhadap pihak-pihak yang ia nilai telah memelintir informasi secara keji.“AKHIRNYA AL EL DUL SHAFEEA MENYAKSIKAN SENDIRI BETAPA BIADABNYA PEMBERITAAN HOAX YANG DIKELOLA OLEH BINATANG-BINATANG YANG DISUKAI HOAX-NYA OLEH MAHLUK SETENGAH MANUSIA DETERJEN78. Ternyata, BINATANG ADALAH PEMBUAT HOAX TERBAIK, BUKAN PEMERINTAH,” tulis Dhani.Unggahan tersebut memperlihatkan bahwa bukan hanya dirinya yang terseret, tetapi anak-anaknya—Al, El, Dul, dan Shafeea juga turut menjadi saksi bagaimana kabar palsu dapat mencoreng nama baik keluarganya.Sumber kemarahan Dhani ditelusuri berasal dari konten akun TikTok @dedymariadi_02. Akun tersebut mengunggah potongan video seolah-olah Dhani dan Mulan sedang berada di ruang sidang. Unggahan itu diperkuat narasi yang menyebut keduanya tengah menjalani “sidang perdana perceraian”.Dalam video itu bahkan dicantumkan klaim bahwa Dhani memilih bungkam saat ditanya wartawan mengenai isu perselingkuhan yang dikaitkan dengan Mulan, membuat kesan bahwa rumah tangga mereka sedang bermasalah.“Sidang Perdana Perceraian Ahmad Dhani dan Mulan Jameela,” tulis akun tersebut dalam keterangannya.Konten tersebut kemudian viral, memicu berbagai spekulasi dari warganet, dan membuat isu perceraian keduanya semakin melebar.Tidak ingin isu tersebut berkembang menjadi fitnah yang lebih besar, Dhani akhirnya bersuara. Ia menegaskan bahwa tidak ada proses perceraian yang berlangsung dan semua kabar yang beredar adalah murni hoaks.Dhani juga mengecam pihak-pihak yang menurutnya sengaja membuat informasi palsu demi sensasi atau provokasi. Ia menyebut mereka sebagai “makhluk setengah manusia” yang tidak memiliki tanggung jawab moral dalam menyebarkan informasi.Pesan Pilu Sebelum Jatuh: Mahasiswi Unpak Tinggalkan Surat untuk Orang TuanyaHingga saat ini, Dhani belum mengungkapkan apakah ia akan melanjutkan kasus ini ke jalur hukum. Namun dari sikapnya, terlihat jelas bahwa ia tidak akan membiarkan kabar tersebut terus berkembang tanpa klarifikasi.Melalui pernyataannya di Instagram, musisi berusia 53 tahun itu memastikan bahwa rumah tangganya dengan Mulan Jameela tetap harmonis dan tidak berada dalam kondisi seperti yang diberitakan di media sosial.***
Read More Keluarga Dihujat dan Difitnah, Yudo Sadewa Buka Sayembara Ratusan Juta untuk Ungkap Akun Penghina
Wulan _ 2 hari yang lalu
Lingkaran.id - Yudo Achilles Sadewa, putra kedua Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, meluapkan kemarahannya di media sosial setelah keluarganya menjadi sasaran hinaan dan fitnah dari sebuah akun anonim. Pemuda kelahiran 2005 tersebut mengaku geram karena serangan yang dilayangkan netizen itu tidak hanya menyudutkan dirinya, tetapi juga menyerang kehormatan ayahnya.Yudo menegaskan bahwa dirinya tidak tinggal diam. Melalui akun Instagram pribadinya, ia mengumumkan sebuah sayembara besar-besaran untuk membongkar identitas pelaku penyebar ujaran kebencian tersebut. Dalam unggahannya, Yudo menjanjikan hadiah mulai dari Rp1,6 juta hingga mencapai Rp167 juta bagi siapa pun yang mampu mengungkap pemilik akun yang menghina keluarganya.Korban Perundungan Bocah SMP Meninggal Dunia Setelah Jalani Perawatan“Bounty yang menghina kakak aku. Ungkap identitas asli = $100. Berhasil memenjarakan = $10.000,” tulis Yudo dalam Instagram Story-nya.Amarah Yudo tersulut setelah akun Instagram bernama emma_irma9 melontarkan hinaan kasar kepada dirinya dan keluarganya. Dalam salah satu komentar, akun tersebut menyebut Yudo dengan istilah merendahkan.“Bocah autis,” tulis akun itu.Tidak berhenti di situ, akun yang sama juga menyebarkan tuduhan tidak berdasar terhadap Purbaya, termasuk fitnah mengenai kehidupan pribadi sang Menteri Keuangan.“Bapak lo noh selingkuh sama staff R P. Bapak lu mending kerja yang benar, jangan selingkuh mulu anj**,” tulis akun tersebut dalam komentarnya.Yudo menegaskan bahwa ia tidak pernah mempermasalahkan kritik yang ditujukan kepada keluarganya. Namun, ia menolak keras jika kritik berubah menjadi hinaan dan fitnah yang bersifat merusak citra serta martabat.“Kritik silakan. Tapi kalau sudah mencaci maki dengan kata-kata kasar, itu bukan kritik lagi, melainkan penghinaan,” tegasnya.Sebelum keributan ini mencuat, Yudo sempat menjadi perhatian publik karena mengungkap bahwa rumah keluarganya mendapat teror mistis. Ia menyebut keluarganya diteror dengan apa yang dipercaya sebagian orang sebagai “santet”.Meski demikian, Yudo yang kini tinggal di Amerika Serikat meminta anggota keluarganya untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh rasa takut.“Keluarga kami diteror oleh santet di rumah. Semakin Anda percaya, maka itu makin kuat. Maka saya bilang ke keluarga, jangan percaya pada hal seperti itu. Percaya hanya kepada Allah, bukan takhayul,” ujar Yudo seperti dikutip pada Senin (13/10/2025).Yudo bahkan menyebut bahwa dirinya sudah mengetahui asal-usul teror tersebut, yang menurutnya bukan berasal dari kekuatan gaib, melainkan ulah jin yang memanipulasi pikiran manusia.“Tidak ada yang namanya hantu santet atau kesurupan. Itu ulah jin yang memanipulasi pola pikir sehingga menimbulkan halusinasi seolah-olah terlihat nyata,” jelasnya.Yudo kembali mengingatkan keluarganya untuk tetap berpikir rasional dalam menghadapi gangguan tersebut.“Jangan berpikir dengan logika mistis. Gunakan nalar secara ilmiah,” pesannya.Di tengah polemik ini, nama Purbaya Yudhi Sadewa sendiri sedang berada di puncak perhatian masyarakat. Sikap tegasnya dalam mengambil kebijakan ekonomi disebut membuatnya semakin populer di kalangan publik, bahkan dianggap sebagai figur yang memperjuangkan kepentingan rakyat.Kasus Video Viral, Gus Elham Yahya Akhirnya Klarifikasi dan Minta Maaf di Hadapan PublikNamun, popularitas tersebut juga memancing reaksi negatif dari pihak-pihak tertentu yang tidak menyukai langkah-langkah Purbaya. Hal itu terlihat dari meningkatnya serangan yang dialamatkan kepada keluarganya, sebagaimana yang diungkapkan oleh Yudo.Melalui langkah sayembara besar-besaran yang diumumkannya, Yudo berharap identitas pelaku penghinaan dapat segera terungkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum.***
Read More Pemerintah Salurkan Bansos Tambahan, Berikut Enam Golongan Dipastikan Tidak Dapat BLT Kesra 2025
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Pemerintah kembali menyalurkan berbagai bantuan sosial tambahan pada Sabtu (15/11), termasuk Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra). Bantuan ini diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan total sebesar Rp900.000 untuk tiga bulan sekaligus.Dilaporkan oleh Radar Bogor (Jawa Pos Group), BLT Kesra diberikan kepada masyarakat dalam kondisi miskin ekstrem hingga rentan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan daya beli masyarakat menjelang akhir tahun 2025.Semarak Grand Final GDI Fest 2025: Ajang Digital Terbesar Sumatera Selatan, Lahirkan Duta Dan Inovator Muda DigitalMelansir informasi dari kanal YouTube Indah Yusni, terdapat sedikitnya enam kelompok masyarakat yang dipastikan tidak akan memperoleh BLT Kesra tahun 2025. Berikut penjelasan lengkapnya:1. Warga di Luar Desil Satu hingga EmpatBLT Kesra hanya ditujukan kepada masyarakat yang masuk dalam kategori desil satu hingga empat berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).Masyarakat di desil lima hingga sepuluh otomatis tidak berhak menerima bantuan tersebut karena dianggap berada pada tingkat kesejahteraan yang lebih baik.2. Warga yang Pindah Alamat Tanpa Memperbarui DataKPM yang berpindah alamat namun tidak melakukan pembaruan data juga tidak akan menerima BLT Kesra.Pemerintah mengingatkan agar setiap perubahan data segera dilaporkan, agar tidak menggugurkan hak penerimaan bantuan.3. Masyarakat yang Dinilai Mampu Secara EkonomiKategori ini mencakup warga yang memiliki penghasilan tetap dan mampu memenuhi kebutuhan dasar.Dalam DTSEN, kelompok ini umumnya berada pada desil lima hingga sepuluh sehingga tidak tergolong penerima BLT Kesra.4. Penerima yang Tidak Ditemukan Saat PenyaluranBagi warga yang penyalurannya melalui PT Pos Indonesia, bantuan akan dibatalkan apabila penerima tidak ditemukan saat proses distribusi.Dana bantuan tersebut kemudian dikembalikan ke kas negara.5. Perangkat DesaPerangkat desa tidak berhak menerima BLT Kesra.Hal ini karena mereka telah memperoleh penghasilan tetap yang bersumber dari negara, sehingga masuk kategori tidak layak menerima bantuan sosial.Dr. Sulaiman Helmi SE.,M.M.,C.M.A. Siap Bangun KKSS Sumsel Yang Inklusif Dan Adaptif, Minta Restu Ketua Umum Amran Sulaiman6. Pendamping Sosial PKH atau SembakoPendamping sosial yang terlibat dalam program bansos pemerintah juga tidak diperkenankan menjadi penerima BLT Kesra 2025.Kategori ini disamakan dengan perangkat desa karena mereka turut menerima gaji dari pemerintah.Dengan adanya ketentuan ini, pemerintah berharap penyaluran BLT Kesra dapat tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Bantuan ini menjadi salah satu strategi pemerintah dalam menjaga ketahanan ekonomi rumah tangga miskin dan rentan menjelang akhir tahun.
Read More Viral Maling di Minimarket Bikin Netizen Malah Salah Fokus
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah aksi pencurian di salah satu minimarket di Lampung mendadak menjadi perbincangan hangat di media sosial. Bukan karena besarnya kerugian, melainkan karena pelakunya disebut-sebut memiliki wajah yang tampan, sehingga warganet justru salah fokus saat menonton video kejadian tersebut.Dalam rekaman yang viral, seorang pemuda terlihat tertangkap basah ketika mencoba mengambil barang tanpa membayar. Alih-alih mendapatkan hujatan atau kemarahan dari netizen, banyak warganet malah terpukau melihat penampilan pelaku.Kasus Video Viral, Gus Elham Yahya Akhirnya Klarifikasi dan Minta Maaf di Hadapan PublikPemuda tersebut langsung diamankan oleh petugas minimarket dan pihak keamanan setempat. Tindakan cepat itu mencegah massa yang mulai berkumpul di sekitar lokasi melakukan tindakan main hakim sendiri.Hingga kini, lokasi pasti minimarket tempat kejadian berlangsung masih belum terkonfirmasi. Meski demikian, video tersebut telah menyebar luas dan ditonton ribuan pengguna media sosial dalam waktu singkat.Heboh! Anak Eks Bupati Diduga Kendalikan 16 Dapur SPPGKolom komentar pun dipenuhi berbagai respons lucu dari para warganet yang menyoroti ketampanan pelaku hingga memberikan usulan hukuman menjadi kasir minimarket agar tau rasanya mengganti kehilangan.“Padahal kalau ngelamar ke Indomaret juga bisa diterima itu, bang,” ujar salah satu warganet.“Hukuman paling pas: jadi kasir sebulan biar tahu cari uang itu capek," timpal komentar warganet lainnya.”***
Read More Lucinta Luna Geram Disebut dalam Kasus Ijazah Jokowi: “Ngapain Bawa-Bawa Nama Gue?”
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Nama selebritas Lucinta Luna kembali menjadi sorotan publik setelah disebut-sebut dalam kasus dugaan pemalsuan ijazah Presiden Joko Widodo. Penyebutan itu membuat Lucinta Luna murka dan secara terbuka menantang Roy Suryo beserta tim kuasa hukumnya.Amarah Lucinta memuncak setelah pengacara Roy Suryo, Ahmad Khozinuddin, menggunakan namanya sebagai analogi saat menjelaskan bukti yang dikumpulkan penyidik Polda Metro Jaya. Bagi Lucinta, tindakan tersebut bukan hanya tidak relevan, tetapi juga bentuk pelecehan terhadap dirinya.Heboh! Anak Eks Bupati Diduga Kendalikan 16 Dapur SPPGPernyataan Ahmad tersebut disampaikan ketika Roy Suryo menjalani pemeriksaan sebagai tersangka pada Kamis (13/11/2025). Ahmad menilai bahwa ratusan bukti, saksi, dan ahli yang telah diperiksa penyidik tidak memiliki keterkaitan langsung dengan kliennya. Karena itu ia mengkritik proses penyidikan yang menurutnya tidak tepat sasaran.“Meski ada 700 bukti, 130 saksi, dan 22 ahli, semua itu versi penyidik. Jika tidak relevan, nilainya tidak signifikan,” ujar Ahmad.Untuk memperjelas argumentasinya, Ahmad kemudian menarik analogi yang menyinggung soal pembuktian jenis kelamin seseorang. Ia menyebut bahwa dalam konteks tertentu, bukti dapat dilihat dari ciri-ciri biologis, sembari menyebut nama Lucinta Luna dan Luna Maya.Menurut Ahmad, jika polisi ingin membuktikan sesuatu dengan metode analogi tersebut, mestinya nama Luna Maya yang digunakan, bukan Lucinta Luna. Pernyataan itulah yang memicu kemarahan besar dari Lucinta.Mengetahui namanya diseret ke dalam persoalan yang tidak ada kaitannya dengan dirinya, Lucinta langsung melontarkan kekesalannya melalui media sosial. Ia mengecam Ahmad dengan bahasa satir dan emosi.“Eh bang, urusin dulu itu ‘tompel’ lu. Kenapa nama gua diseret-seret? Masalah lu itu lagi bela Roy Suryo yang sudah jadi tersangka, ngapain ngelawak nyebut-nyebut nama orang lain?,” ujar Lucinta dengan nada tinggi.Lucinta mengaku heran mengapa namanya dijadikan bahan perbandingan dalam proses hukum yang sama sekali tidak melibatkan dirinya. Ia menegaskan bahwa apa pun identitas gendernya, dirinya sudah terbuka kepada publik.“Gua gak butuh pembuktian apa pun. Semua orang tahu gua transgender, gue sudah mengaku. Mau 700 atau 100 ribu bukti, gak ada gunanya. Gua udah jelas-jelas bilang gua dulu cowok, anak STM, semua juga tahu,” tegasnya.Lucinta juga menyebut bahwa penampilannya yang kini beridentitas sebagai perempuan sudah sah secara hukum, sehingga ia menilai tindakan Ahmad sebagai bentuk pelecehan terhadap identitas dirinya.“Lu sudah melecehkan gua dengan menyebut fisik gua. Mau lu setuju atau enggak, identitas gua udah disahkan negara. Kenapa lu tiba-tiba pake nama gua buat analogi?,” lanjutnya.Tidak berhenti di situ, Lucinta memberikan ultimatum kepada Ahmad agar fokus mengurus kliennya, bukan melibatkan dirinya dalam kasus yang tidak relevan.“Mending urusin dulu Roy Suryo yang bayar lu mahal-mahal. Jangan ngelawak depan wartawan pakai nama gua,” ujarnya.Aksi Tak Patut di Atas Panggung, Pendakwah Muda Kediri Dikecam Publik dan PBNUBahkan, Lucinta Luna secara terbuka menantang Roy Suryo dan kubunya. “Adu byon aja mending daripada lawak,” tulisnya di kolom komentar.Hingga kini, pihak Roy Suryo belum memberikan tanggapan tambahan terkait kemarahan Lucinta Luna. Kasus dugaan pemalsuan ijazah Jokowi sendiri masih dalam tahap pengembangan oleh penyidik Polda Metro Jaya.***
Read More Hari Ini Operasi Zebra 2025 Dimulai, Berikut 7 Pelanggaran Ini Jadi Target Utama Penindakan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri resmi memulai pelaksanaan Operasi Zebra 2025 yang digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia. Operasi ini berlangsung selama dua pekan, mulai Senin (17/11/2025) hingga 30 November 2025.Operasi tahunan tersebut menjadi langkah strategis Polri dalam menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman, tertib, serta lancar, terutama menjelang momentum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang identik dengan meningkatnya mobilitas masyarakat. Operasi Zebra juga sekaligus menjadi tahapan penting dalam persiapan menghadapi Operasi Lilin, pengamanan skala besar yang rutin dilaksanakan setiap akhir tahun.Pesan Pilu Sebelum Jatuh: Mahasiswi Unpak Tinggalkan Surat untuk Orang TuanyaKabagops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, menjelaskan bahwa Operasi Zebra 2025 tidak sekadar fokus pada penegakan hukum semata, melainkan bertujuan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keselamatan di jalan raya.“Operasi Zebra bukan hanya soal penindakan, tetapi juga upaya membangun budaya tertib dan aman saat berkendara,” ujar Aries melalui keterangan resmi di situs Korlantas Polri.Ia menjelaskan bahwa operasi ini diarahkan berdasarkan tiga pertimbangan utama: persiapan pelaksanaan Operasi Lilin, hasil analisis kondisi keamanan dan keselamatan lalu lintas dalam tiga bulan terakhir, serta respons terhadap berbagai fenomena yang berkembang di tengah masyarakat—termasuk maraknya balap liar yang saat ini menjadi sorotan.Aries menegaskan bahwa efektivitas operasi tidak hanya diukur dari jumlah pelanggaran atau kecelakaan, tetapi juga mempertimbangkan perbandingan jumlah penduduk dan kendaraan di setiap daerah.“Jadi tidak selalu Polda besar otomatis tercatat paling tinggi, karena indikatornya kini lebih komprehensif,” jelasnya.Besaran Tunjagan Profesi Guru November 2025: Rp2 Juta hingga Setara Gaji Pokok, Ini Syarat PencairannyaSementara itu, melalui unggahan di akun resmi TMC Polda Metro Jaya, dijelaskan bahwa Operasi Zebra 2025 menetapkan tujuh fokus pelanggaran utama yang paling sering dilakukan pengendara, yaitu:Berkendara sambil menggunakan telepon genggamPengendara yang belum cukup usiaPengendara sepeda motor tidak memakai helm SNIPengemudi mobil tidak menggunakan sabuk pengamanPengemudi berada di bawah pengaruh alkoholKendaraan tidak dilengkapi surat-surat resmi atau tidak memakai pelat nomorPenggunaan pelat nomor yang tidak sesuai ketentuanMelalui Operasi Zebra 2025, Korlantas Polri berharap tingkat pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dapat ditekan, sekaligus meningkatkan disiplin masyarakat dalam berkendara menjelang masa liburan panjang.***
Read More Korban Perundungan Bocah SMP Meninggal Dunia Setelah Jalani Perawatan
Wulan _ 3 hari yang lalu
Lingkaran.id - Kabar duka kembali menyelimuti dunia pendidikan. Muhamad Hisyam, siswa SMPN 19 Ciater, Serpong, Tangerang Selatan yang menjadi korban perundungan, akhirnya mengembuskan napas terakhir setelah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan.Informasi mengenai meninggalnya Hisyam dibenarkan oleh kuasa hukum keluarga, Alvian. Ia menjelaskan bahwa kabar duka itu pertama kali diterima oleh keluarga pada Minggu pagi.Kasus Video Viral, Gus Elham Yahya Akhirnya Klarifikasi dan Minta Maaf di Hadapan Publik “Korban meninggal sekitar pukul 06.00 WIB. Keluarga yang berada di rumah mendapatkan informasi dari paman korban yang saat itu mendampingi di rumah sakit,” ujar Alvian, Minggu (16/11/2025).Begitu menerima kabar tersebut, pihak keluarga langsung bergegas menuju RS Fatmawati untuk menjemput jenazah Hisyam. “Saat ini keluarga sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit,” tambahnya.Prof. Dr. Edi Surya Negara, M.Kom Tekankan Pentingnya Penguatan Ruang Digital Aman Bagi Anak Pada Forum Diskusi Publik Ditjen KPM KemkomdigiKeluarga menyampaikan permohonan doa dari masyarakat luas agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa. Mereka juga berharap diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah yang menimpa anak mereka.“Kami mohon doa untuk almarhum agar husnul khatimah, dan keluarga diberi kekuatan serta keikhlasan,” tutup Alvian.***
Read More Pesan Pilu Sebelum Jatuh: Mahasiswi Unpak Tinggalkan Surat untuk Orang Tuanya
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah lembar kertas putih yang ditemukan di lokasi kejadian menjadi petunjuk penting bagi polisi dalam mengungkap motif di balik jatuhnya Ira Siti Nurazizah, mahasiswi Universitas Pakuan (Unpak), Bogor, Jawa Barat, dari lantai tiga Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Surat tersebut diduga kuat merupakan pesan terakhir yang ditulis Ira sebelum insiden nahas itu terjadi.Ira, mahasiswi semester tiga Fakultas Ekonomi dan Bisnis, diduga menuliskan pesan untuk kedua orang tuanya menggunakan tinta hitam dan Bahasa Sunda. Dari isi tulisannya, terlihat jelas bahwa korban tengah diliputi penyesalan mendalam dan perasaan gagal sebagai seorang anak. Kata “maaf” menjadi pembuka dari pesan yang sangat emosional tersebut.Besaran Tunjagan Profesi Guru November 2025: Rp2 Juta hingga Setara Gaji Pokok, Ini Syarat PencairannyaDalam surat itu, Ira menuliskan ungkapan kelelahan dan tekanan mental yang ia hadapi. Ia menyebut hatinya sudah tidak kuat lagi menahan beban, dan berulang kali meminta maaf kepada ibu dan ayahnya karena merasa telah mengecewakan mereka dan tidak mampu menjadi anak yang baik.Kapolsek Bogor Utara, Komisaris Polisi Waluyo, mengatakan bahwa keberadaan surat tersebut menjadi indikasi kuat bahwa Ira berniat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai tiga gedung kampus. Namun, ia menegaskan bahwa penyidik masih terus mendalami berbagai informasi untuk memastikan motif yang sebenarnya, terlebih karena korban masih dalam kondisi hidup.“Dugaan sementara mengarah pada percobaan bunuh diri. Surat itu ditemukan langsung oleh tim penyidik di lokasi,” ujar Waluyo pada Kamis (13/11/2025). “Kami tetap menggali keterangan tambahan karena korban masih dalam perawatan intensif,” tambahnya.Saat ini, Ira menjalani perawatan di RSUD Ciawi setelah terlebih dahulu mendapat penanganan di RS Mayapada. Proses pemindahan rumah sakit dilakukan atas permintaan keluarga karena lokasi yang lebih dekat dengan tempat tinggal. Menurut pihak kepolisian, Ira mengalami luka pada bagian pinggul dan kepala akibat jatuh dari ketinggian.Polisi telah meminta keterangan dari keluarga korban. Dari penuturan mereka, Ira diketahui tidak pernah bercerita mengenai masalah pribadi, termasuk soal hubungan asmara. Orang tuanya mengaku tidak mengetahui penyebab tekanan mental yang dialami anak mereka. Karena itu, penyidik masih mendalami maksud dan latar belakang dari surat yang ditinggalkan.Sebelumnya, Ira dilaporkan jatuh dari lantai tiga Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pakuan pada Rabu (12/11/2025). Saat kejadian, ia diketahui tengah duduk di atas pagar pembatas sebelum akhirnya terjatuh. Insiden tersebut terekam kamera pengawas kampus dan kemudian beredar luas di media sosial.Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpak, Towaf Totok Irawan, menyampaikan bahwa pihak kampus telah berkoordinasi penuh dengan polisi untuk mengusut kejadian ini. Ia menyebut penyidik masih mengumpulkan berbagai keterangan guna memastikan kronologi dan penyebab jatuhnya mahasiswi tersebut.Detik-Detik Jembatan Hongqi di Sichuan Ambruk: Rekaman Video Viral di Media SosialTotok menegaskan bahwa pihak kampus merasa sangat prihatin dan berharap Ira dapat segera pulih. Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi ataupun informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini.“Kami berharap semua pihak menahan diri untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas. Fokus kami adalah memastikan korban mendapatkan penanganan terbaik,” ungkapnya.
Read More 18 Ribu Ayam Tewas Karena Listrik Padam, Somasi Diabaikan, PLN Kini Digugat
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Seorang peternak ayam broiler asal Gampong Blang Raja, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Muhammad Hatta, secara resmi mengajukan gugatan terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN) ke Pengadilan Negeri (PN) Blangpidie. Langkah hukum ini diambil setelah 18 ribu ayam miliknya mati massal menyusul pemadaman listrik selama tiga hari berturut-turut pada akhir September 2025.Kuasa hukum Hatta, Miswar, menjelaskan bahwa sebelum membawa kasus ini ke pengadilan, pihaknya telah melakukan tiga kali somasi kepada PT PLN di Jakarta untuk menuntut kompensasi atas kerugian yang terjadi. Somasi pertama dilayangkan pada 6 Oktober 2025, namun tidak mendapatkan tanggapan. Somasi kedua pada 13 Oktober 2025 juga tidak direspons. Baru setelah somasi ketiga pada 20 Oktober 2025, PLN UID Aceh memberikan jawaban, meski sebatas permohonan maaf atas pemadaman listrik yang terjadi tanpa kejelasan lebih lanjut.Semarak Grand Final GDI Fest 2025: Ajang Digital Terbesar Sumatera Selatan, Lahirkan Duta Dan Inovator Muda Digital“Gugatan ini telah kami daftarkan ke Pengadilan Blangpidie pada Rabu (12/11/2025),” ujar Miswar dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).Ia menjelaskan bahwa pemadaman listrik berkepanjangan tersebut berdampak langsung terhadap usaha peternakan kliennya yang mengandalkan sistem ventilasi dan penerangan listrik untuk kandang ayam. Menurutnya, pada 29 September 2025 telah terjadi pemadaman lebih dari 12 jam per hari selama tiga hari berturut-turut tanpa adanya pemberitahuan resmi dari PLN.Meski Hatta telah menyiapkan genset sebagai sumber listrik cadangan, ketidakpastian hidup-matinya listrik membuat genset tersebut bekerja terlalu keras hingga akhirnya meledak. Kondisi semakin diperburuk karena SPBU juga tidak beroperasi, sehingga pembelian BBM untuk genset baru pun tidak memungkinkan.Miswar menyebutkan bahwa kelalaian PLN dalam memberikan pemberitahuan resmi dan kompensasi merupakan tindakan yang memenuhi unsur perbuatan melawan hukum sebagaimana diputuskan Mahkamah Agung dalam Putusan No. 1229 K/Pdt/2006 serta Putusan MA No. 2314 K/Pdt/2013. Oleh karena itu, pihaknya menilai PLN layak dimintai pertanggungjawaban secara perdata.Sebagai perusahaan penyedia listrik, tegas Miswar, PLN seharusnya mematuhi ketentuan Pasal 29 ayat (1) UU No. 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan yang mewajibkan penyedia layanan memberikan pelayanan terbaik serta kompensasi bagi pelanggan atas kelalaian dalam pengoperasian listrik. Selain itu, PLN disebut turut melanggar Pasal 19 ayat (1) dan (2) UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen yang menegaskan tanggung jawab pelaku usaha atas kerugian konsumen.Akibat pemadaman tersebut, Hatta mengalami kerugian materil sebesar Rp784.200.000 yang meliputi hilangnya 18 ribu ayam potong siap panen berbobot rata-rata 2 kilogram. Selain itu, ia juga mengalami kerugian inmateril berupa rusaknya reputasi usaha, hilangnya kepercayaan mitra, hingga penderitaan moril yang ditaksir mencapai Rp1 miliar.“Atas dasar itu, kami menuntut PLN untuk membayar ganti rugi materil sebesar Rp784,2 juta dan kerugian inmateril Rp1 miliar secara tunai dan sekaligus,” tegas Miswar.Dr. Sulaiman Helmi SE.,M.M.,C.M.A. Siap Bangun KKSS Sumsel Yang Inklusif Dan Adaptif, Minta Restu Ketua Umum Amran SulaimanSebelumnya, Hatta mengungkapkan bahwa seluruh ayamnya mati pada hari ketiga pemadaman setelah genset yang menjadi satu-satunya sumber listrik cadangan berhenti beroperasi karena terlalu panas. Ia mengatakan telah berupaya mempertahankan ayam-ayam tersebut dengan menggunakan sistem close house yang sangat bergantung pada blower dan ventilasi listrik. Namun, ketika genset mati dan listrik tidak segera pulih, suhu kandang meningkat tajam dan menyebabkan kematian massal.“Saya benar-benar kecewa karena PLN tidak memberikan kepastian kapan listrik bisa normal. Saya berharap PLN bertanggung jawab atas kerugian yang saya alami,” ujar Hatta.***
Read More Heboh! Anak Eks Bupati Diduga Kendalikan 16 Dapur SPPG
Wulan _ 6 hari yang lalu
Lingkaran.id - Rumor mengenai dugaan penguasaan 16 dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) oleh mantan Bupati Aa Umbara tengah menjadi perbincangan hangat publik. Isu tersebut mengemuka setelah insiden dugaan keracunan makanan yang menimpa sejumlah siswa SMP Swasta Bina Karya di Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah.Menjawab tudingan tersebut, Andri Wibawa putra dari mantan Bupati Bandung Barat Aa Umbara meluruskan informasi yang beredar. Ia menegaskan bahwa pengelolaan dapur SPPG di wilayah Sukatani merupakan tanggung jawabnya secara pribadi, bukan berada di bawah kendali ayahnya.Aksi Tak Patut di Atas Panggung, Pendakwah Muda Kediri Dikecam Publik dan PBNU“Perlu diluruskan terlebih dahulu. Untuk dapur yang saya kelola, sepenuhnya menjadi tanggung jawab saya, bukan ayah saya,” ujar Andri.Andri juga menjelaskan bahwa meskipun terdapat 16 titik SPPG yang tercatat, saat ini hanya lima dapur yang benar-benar beroperasi. Sisanya masih menunggu kesiapan sumber daya sebelum bisa mulai berjalan.Dua Guru di Luwu Utara Dipecat Usai Galang Iuran Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer, Presiden Beri Rehabilitasi“Yang beroperasi sekarang baru lima dapur. Totalnya memang ada 16 titik, namun kami menjalankannya bertahap sesuai kemampuan dan kesiapan,” jelasnya.Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat menunjukkan bahwa terdapat 122 dapur SPPG yang menjadi bagian dari pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di wilayah tersebut. Dari jumlah itu, 36 dapur telah mendapatkan sertifikat Sistem Laik Higiene Sanitasi (SLHS), sedangkan delapan lainnya masih dalam proses penerbitan sertifikat.***
Read More Pemprov Tegaskan Komitmen Antikorupsi, Buka Akses bagi Kejari Usut Kasus Mesin Jahit Rp9 Miliar
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan dukungan penuh terhadap langkah hukum yang tengah ditempuh oleh Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Kejari Jaktim) terkait penggeledahan di Kantor Suku Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Timur. Penggeledahan tersebut dilakukan dalam rangka penyelidikan dugaan korupsi pada proyek pengadaan mesin jahit senilai Rp9 miliar.Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan menghalangi proses hukum yang sedang berjalan. Ia menilai langkah Kejaksaan merupakan bagian dari penegakan integritas birokrasi dan bentuk transparansi dalam pengelolaan anggaran publik.Kasus Dugaan Kekerasan di Sekolah Dasar, Siswi Alami Pecah Pembuluh Darah di Mata“Saya sudah menerima laporan dari Wali Kota semalam, dan kami akan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Kejaksaan untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Tidak ada upaya untuk menahan atau menghambat proses hukum,” ujar Pramono di Gedung AA Maramis, Jakarta Pusat, Selasa (11/11/2025).Menurutnya, setiap pejabat maupun aparatur pemerintah harus siap diperiksa apabila terdapat indikasi penyimpangan dalam pelaksanaan program atau kegiatan. Ia menekankan bahwa pengawasan dan audit merupakan bagian penting dari sistem pemerintahan yang bersih dan akuntabel.“Semua aparatur negara harus siap diaudit dan diperiksa bila ditemukan dugaan pelanggaran. Pemerintah provinsi akan bersikap terbuka dan kooperatif,” tambahnya.Sementara itu, Tim Penyidik Kejari Jakarta Timur telah melakukan penggeledahan di Kantor Suku Dinas PPKUKM Jaktim pada Senin (10/11/2025). Penggeledahan dilakukan untuk mengumpulkan barang bukti terkait proyek pengadaan mesin jahit yang diduga bermasalah.Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasie Pidsus) Kejari Jakarta Timur, Adri Eddyanto Pontoh, menjelaskan bahwa penyidik menyita sejumlah dokumen penting dan perangkat elektronik dari lokasi.“Tim kami mengamankan beberapa dokumen seperti Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), unit komputer (CPU), dan sejumlah berkas lain yang relevan dengan penyelidikan. Barang-barang tersebut akan kami ajukan permohonan penyitaan ke pengadilan,” terang Adri.Ia menambahkan bahwa proyek pengadaan mesin jahit tersebut merupakan program lintas wilayah di seluruh DKI Jakarta yang berlangsung sejak tahun 2022 hingga 2024. Namun, Kejari Jakarta Timur saat ini fokus pada pengusutan kegiatan di wilayah administrasi Jakarta Timur.“Proyek ini mencakup keseluruhan DKI, tetapi sesuai kewenangan, kami fokus untuk Jakarta Timur terlebih dahulu,” ungkapnya.Dr. Sulaiman Helmi SE.,M.M.,C.M.A. Siap Bangun KKSS Sumsel Yang Inklusif Dan Adaptif, Minta Restu Ketua Umum Amran SulaimanKasus dugaan korupsi ini menjadi perhatian publik karena berkaitan langsung dengan program pemberdayaan usaha kecil dan menengah (UKM) yang seharusnya membantu masyarakat. Gubernur Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan memberikan akses penuh terhadap data dan dokumen yang dibutuhkan penyidik, sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintah daerah.“Kami mendukung penegakan hukum yang tegas dan transparan. Pemerintah daerah harus menjadi contoh dalam membangun kepercayaan publik,” pungkas Pramono.Dengan langkah tegas ini, Pemprov DKI dan Kejari Jaktim menunjukkan komitmen bersama untuk memastikan pengelolaan dana publik berjalan sesuai prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan kejujuran birokrasi.***
Read More Cegah Bullying di Sekolah, Mendikdasmen Wajibkan Setiap Guru Jalankan Peran BK
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan pentingnya setiap guru di sekolah memiliki tanggung jawab dalam memberikan bimbingan dan konseling (BK) kepada peserta didik. Langkah ini dinilai sebagai upaya strategis untuk mencegah berbagai bentuk kekerasan dan perundungan (bullying) di lingkungan pendidikan.Abdul Mu’ti menekankan bahwa tugas memberikan bimbingan kepada siswa tidak hanya menjadi tanggung jawab guru BK semata, melainkan merupakan kewajiban seluruh guru, termasuk wali kelas dan pendidik bidang studi. Menurutnya, guru memiliki peran besar dalam membangun hubungan emosional yang sehat dengan siswa, memahami dinamika psikologis mereka, dan membantu mencegah terjadinya perilaku menyimpang.Semarak Grand Final GDI Fest 2025: Ajang Digital Terbesar Sumatera Selatan, Lahirkan Duta Dan Inovator Muda Digital“Setiap guru harus menjalankan fungsi bimbingan dan konseling. Guru wali memiliki tanggung jawab untuk mengenali potensi siswanya, berdialog, serta menjadi jembatan komunikasi antara sekolah dan orang tua,” ujar Mu’ti.Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa banyak kasus kekerasan dan perundungan di sekolah terjadi karena kurangnya kepekaan dan pendampingan dari lingkungan sekitar. Korban perundungan sering kali dianggap lemah atau berbeda, sehingga menjadi target empuk bagi pelaku.“Selama ini, korban bullying sering diposisikan sebagai pihak yang tidak berdaya. Padahal, seharusnya sekolah menjadi ruang aman yang menumbuhkan empati, saling menghormati, dan kesetaraan antar peserta didik,” imbuhnya.Selain menekankan peran guru, Abdul Mu’ti juga mengusulkan pembentukan Duta Antikekerasan di setiap sekolah. Inisiatif ini bertujuan untuk melibatkan para pelajar secara aktif dalam membangun budaya positif di lingkungan pendidikan.Menurutnya, duta-duta tersebut nantinya dapat berperan sebagai “influencer” positif di kalangan siswa, yang mendorong terciptanya relasi sosial yang sehat, terbuka, dan penuh saling menghormati.“Kami berharap duta antikekerasan ini bisa menjadi panutan bagi teman-temannya. Mereka akan mengajak sesama pelajar untuk saling menghargai, menerima perbedaan, dan menolak segala bentuk kekerasan,” ujar Mu’ti.Viral! Jerami Bisa Jadi Bahan Bakar Kompor dan Kendaraan, Begini Cara KerjanyaIa menegaskan bahwa pendidikan sejatinya bukan hanya soal pencapaian akademik, melainkan juga proses pembentukan karakter dan empati. Oleh karena itu, semua pihak—guru, siswa, maupun orang tua perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem sekolah yang aman, inklusif, dan berlandaskan nilai kemanusiaan.“Sekolah harus menjadi tempat yang menumbuhkan semangat kebersamaan, menghargai perbedaan, dan membangun rasa saling percaya di antara seluruh warga sekolah,” pungkasnya.***
Read More 




















