Kuasa Hukum Lady Aurellia Siap Laporkan Netizen yang Menuduh Tanpa Bukti
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kasus penganiayaan terhadap seorang dokter koas Universitas Sriwijaya (Unsri), Palembang, Sumatera Selatan, semakin memanas. Nama Lady Aurellia Pramesti mencuat sebagai terduga dalang di balik penganiayaan tersebut. Namun, tuduhan ini dengan tegas dibantah oleh kuasa hukum Lady, Titis Rachmawati, yang mengecam tudingan tanpa dasar dari netizen.Titis menyatakan bahwa pihaknya tidak akan tinggal diam atas tuduhan yang mencemarkan nama baik kliennya. Ia berencana mengambil langkah hukum dengan menggunakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) untuk melaporkan netizen yang menyebarkan tuduhan tanpa bukti.Pelaku Pemukulan Dokter Koas Viral Serahkan Diri ke Polda Sumsel, Didampingi Kuasa HukumMelalui unggahan di media sosial platform X (sebelumnya Twitter) pada Sabtu (14/12/2024), Titis menyampaikan peringatan kepada masyarakat agar lebih bijak dalam bermedia sosial.“Kami mohon kepada masyarakat untuk tidak menghakimi. Berbijaklah di media sosial, karena saat ini ada UU ITE,” ujar Titis dalam unggahan tersebut.Ia menegaskan bahwa tuduhan tanpa bukti dapat menimbulkan konsekuensi hukum. Selain itu, pihaknya meminta publik untuk menunggu proses hukum yang sedang berjalan tanpa membuat asumsi yang merugikan pihak tertentu.Kasus penganiayaan terhadap dokter koas Unsri ini sedang ditangani oleh pihak berwajib. Meski demikian, nama Lady Aurellia telah menjadi sorotan utama, baik di media sosial maupun di kalangan masyarakat.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady AurelliaKuasa hukum Lady berharap publik dapat menghormati asas praduga tak bersalah, mengingat proses hukum masih berlangsung dan belum ada putusan yang menyatakan kliennya bersalah.Titis mengingatkan bahwa penyebaran informasi yang tidak terbukti kebenarannya dapat berujung pada langkah hukum yang serius. Publik diimbau untuk memberikan ruang kepada aparat penegak hukum agar dapat mengusut kasus ini dengan adil dan transparan, tanpa tekanan atau opini yang tidak berdasar.***
Read More Tragis! Satu Keluarga Ditemukan Tewas, Diduga Akibat Jeratan Pinjol
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Tragedi mengerikan terjadi di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten. Satu keluarga yang terdiri atas tiga orang ditemukan meninggal dunia di rumahnya pada Minggu (15/12/2024). Polisi menduga peristiwa ini terkait dengan jeratan utang pinjaman online (pinjol).“Motif sementara dari kejadian ini diduga kuat adalah bunuh diri akibat tekanan finansial karena terjerat pinjaman online,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Sahril, Minggu (15/12/2024).Viral Bel Sekolah Berbunyi di Malam Hari, Lokasi Berdekatan dengan MakamKorban terdiri atas seorang pria berinisial AF (31), istrinya YL, dan anak mereka AH. Menurut Agil, AF ditemukan dalam kondisi tergantung di dapur rumahnya. Ia menggunakan tali tambang yang terikat pada kayu plafon.“Sementara itu, korban YL dan AH ditemukan dalam posisi terbaring kaku di kamar tidur,” tambah Agil.Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian YL dan AH. Belum dapat dipastikan apakah keduanya meninggal akibat tindakan bunuh diri atau faktor lain. Ketiga jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk dilakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian secara medis.“Saat ini, kami masih menunggu hasil Visum Et Repertum untuk mengetahui detail lebih lanjut,” ujar Agil.Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady AurelliaPeristiwa ini menjadi sorotan publik mengingat dampak dari tekanan ekonomi yang disebabkan oleh utang pinjol sering kali berujung tragis. Polisi terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini, termasuk mencari informasi tambahan dari pihak keluarga dan tetangga korban.Kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan layanan pinjaman online, terutama yang tidak terdaftar secara resmi. Selain itu, mereka mendorong warga yang menghadapi tekanan finansial untuk mencari bantuan melalui jalur hukum atau lembaga terkait, guna menghindari tindakan fatal seperti ini.***
Read More Megawati Minta Prabowo Hitung Ulang Anggaran Makan Bergizi: "Saya bisa masak kok"
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mempertimbangkan ulang anggaran program makan bergizi gratis yang direncanakan sebesar Rp 10.000 per porsi. Menurutnya, jumlah tersebut tidak realistis mengingat harga bahan pokok yang terus meningkat."Ibu saya orang Sumatera, Bengkulu. Tradisi putri pertama harus pintar masak. Alhamdulillah, saya hitung, Rp 10.000 itu dapat apa sekarang? Harga-harga naik. Eh, Mas Bowo, tolong dihitung lagi ya," ungkap Megawati pada Kamis (12/12/2024).Sejarah Baru! Timnas eFootball Indonesia Juara Dunia FIFAe World Cup 2024Sebagai Ketua Umum PDI-P, Megawati menegaskan bahwa kritik ini bertujuan untuk memastikan program tersebut benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. Ia bahkan mengaku telah berdiskusi dengan sejumlah ibu-ibu untuk menghitung anggaran tersebut."Saya bisa masak kok, jadi tahu ini nggak cukup. Tapi, saya tetap mendukung program ini," tambahnya.Menanggapi pernyataan Megawati, sejumlah partai pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran memberikan pandangannya. Wakil Ketua Umum Partai Nasdem, Saan Mustopa, menyatakan bahwa pemerintah telah mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menetapkan anggaran tersebut."Pemerintah punya banyak pertimbangan. Kami dari Nasdem mendukung penuh program ini karena sangat baik untuk generasi mendatang," kata Saan.Sementara itu, Kepala BPOKK Partai Demokrat, Herman Khaeron, menilai anggaran Rp 10.000 per porsi sudah memadai. Demokrat juga berkomitmen mendukung dan menyukseskan program ini."Program ini mencerdaskan bangsa sekaligus mendorong perputaran ekonomi di daerah. Kalau target dan sasarannya lebih besar, anggarannya harus ditingkatkan," ujar Herman.Menanggapi kritik tersebut, Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa anggaran Rp 10.000 per porsi merupakan hasil penyesuaian kondisi anggaran saat ini. Namun, ia mengakui idealnya adalah Rp 15.000 per porsi."Kita ingin Rp 15.000, tapi kondisi anggaran memungkinkan Rp 10.000. Untuk daerah-daerah, itu cukup untuk makanan bergizi," kata Prabowo dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (29/11/2024).Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!Prabowo juga menekankan bahwa program makan bergizi gratis ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi pedesaan. Dengan pelaksanaan program ini, ia memperkirakan perputaran uang di setiap desa akan meningkat signifikan, mencapai Rp 8 miliar per tahun."Program ini tidak hanya untuk memberi makan gratis, tapi juga mendukung ekonomi desa," tegas Prabowo.Program makan bergizi gratis di bawah pemerintahan Prabowo-Gibran diharapkan dapat berjalan efektif, meskipun terus diwarnai kritik dan saran untuk peningkatan kualitas pelaksanaannya.***
Read More Prabowo Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD Demi Efisiensi Anggaran
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Presiden RI, Prabowo Subianto, menyampaikan usulan untuk mengubah mekanisme pemilihan kepala daerah seperti gubernur, wali kota, dan bupati agar dilakukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Usulan tersebut ia ungkapkan saat menghadiri puncak perayaan HUT ke-60 Partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Kamis (12/12/2024).Prabowo menilai sistem tersebut lebih efisien dibandingkan pemilihan langsung oleh masyarakat. Ia mengacu pada praktik yang diterapkan di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan India.Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari Sekolah"Saya lihat negara tetangga kita efisien. Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, ya sudah, DPRD itu yang milih gubernur, bupati. Efisien, tidak keluar duit terus," kata Prabowo.Menurut Prabowo, pemilihan kepala daerah oleh DPRD dapat mengurangi pengeluaran anggaran negara yang selama ini digunakan untuk pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada). Dana tersebut, katanya, bisa dialokasikan untuk program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat.Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!"Kita ini seperti kaya saja. Padahal uang itu bisa digunakan untuk memberi makan anak-anak, memperbaiki sekolah, dan irigasi," lanjut Prabowo.Usulan ini diharapkan dapat memantik diskusi terkait reformasi sistem pemilihan kepala daerah yang lebih hemat dan efektif, meskipun dipastikan akan menuai pro dan kontra di tengah masyarakat.***
Read More Viral Bel Sekolah Berbunyi di Malam Hari, Lokasi Berdekatan dengan Makam
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kejadian mistis yang menggemparkan terjadi di MIN 1 Kota Bandung. Suara bel sekolah yang biasanya memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Madrasah tiba-tiba berbunyi sendiri pada tengah malam, mengagetkan warga sekitar.Suasana Mistis di Tengah MalamInsiden tersebut terekam dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @ygproduction665. Video memperlihatkan suasana sekolah yang gelap dan sepi, sementara bel terus berbunyi dengan alunan lagu yang biasanya diputar saat jam sekolah.Gegara Buang Tisu, Pelanggan dan Petugas SPBU Terlibat CekcokKejadian ini membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah untuk mencari tahu apa yang terjadi. Lokasi sekolah yang bersebelahan dengan makam umum menambah kesan mistis pada insiden tersebut."Biasanya malam itu sunyi sekali, tiba-tiba bel berbunyi keras. Kami kaget dan keluar rumah untuk melihat," ujarnya.Tidak sedikit warga yang menduga kejadian ini berkaitan dengan hal-hal supranatural, mengingat lokasinya yang berdekatan dengan makam. Bel sekolah modern umumnya diatur menggunakan sistem otomatis berbasis timer atau manual. Namun, sebuah video klarifikasi dari operator sekolah justru memperkuat teka-teki. Ia menjelaskan bahwa bel sekolah tersebut dioperasikan secara manual, bukan menggunakan sistem otomatis.Penjelasan ini justru membuat warganet semakin penasaran. Beberapa komentar menyarankan pihak sekolah untuk memeriksa perangkat bel guna memastikan tidak ada gangguan teknis.Insiden ini menjadi perbincangan hangat di media sosial, terutama TikTok. Beberapa komentar menganggap kejadian ini lucu dan menghibur, sementara yang lain mengaitkannya dengan kisah-kisah mistis.Aipda R, Tersangka Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Resmi Diberhentikan Tidak Hormat“Lokasi sekolahnya dekat makam, enggak heran kalau jadi begini,” tulis seorang warganet.Pihak sekolah diharapkan segera melakukan investigasi menyeluruh untuk memastikan penyebab bel berbunyi di luar jam operasional. Entah gangguan teknis atau penyebab lainnya, kejadian ini telah menjadi sorotan warganet.***
Read More Dokter Koas Dianiaya Sopir Keluarga Mahasiswi Unsri, Berikut Latar Belakang Keluarga Lady Aurellia
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kasus pemukulan seorang dokter koas bernama Luthfi oleh sopir keluarga seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) terus menjadi sorotan publik. Insiden yang terjadi di sebuah kafe di kawasan Demang Lebar Daun, Palembang, ini memicu viralnya tagar #AnakMama di media sosial, menyindir mahasiswi yang diduga menjadi penyebab utama kejadian tersebut.Korban, Luthfi, yang merupakan ketua mahasiswa koas Unsri, harus menjalani perawatan intensif di RS Bhayangkara akibat luka lebam dan memar di wajah kirinya. Insiden ini bermula dari ketidakpuasan seorang mahasiswi bernama Lady Aurellia Pramesti terhadap jadwal jaga koas yang telah disusun oleh Luthfi.Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari SekolahMenurut kronologi yang beredar, Lady kerap mengeluh jadwal jaga tidak adil meski telah disetujui rekan-rekan lainnya. Ketidakpuasan ini mendorong Lady mengadukan masalah tersebut kepada ibunya, Sri Meilina. Dalam upaya menyelesaikan masalah, sang ibu mengundang Luthfi untuk bertemu di kafe.Namun, pertemuan tersebut berujung ricuh setelah sopir keluarga Lady, berinisial D, memukul Luthfi. Audi, kakak korban, mengungkapkan bahwa Luthfi masih menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka serius di wajahnya.“Kami masih syok. Adik saya sekarang dirawat di rumah sakit, dengan banyak lebam di wajah,” ujar Audi. Ia menambahkan bahwa Luthfi adalah perantau dari Jakarta yang tinggal bersama kerabatnya di Palembang.Setelah video penganiayaan viral, warganet mulai menyoroti latar belakang keluarga Lady. ibunda Lady Aurellia Pramesti, Sri Meilina, dikabarkan merupakan seorang pengusaha. Dia memiliki galeri batik tenun di Palembang sementara sang ayah bernama Dedy Mandarsyah, adalah seorang pejabat eselon II di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menjabat sebagai Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Dedy tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp9,4 miliar per 14 Maret 2024.Dua Bidan Ditangkap, Terlibat Kasus Tindak Pidana Perdagangan Bayi Sejak 2010Selain itu, warganet mengkritik perilaku Lady yang diduga justru menonton konser saat kasus ini mencuat. Dokter Hendracipta, yang memviralkan video penganiayaan, turut membandingkan Lady dengan mahasiswa koas lainnya yang juga berasal dari keluarga pejabat, namun tetap menjalankan tugas mereka dengan baik.Saat ini, pihak kepolisian tengah memeriksa sopir keluarga Lady yang diduga sebagai pelaku penganiayaan. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran agar tindakan serupa tidak terulang, sekaligus menunjukkan pentingnya penegakan hukum tanpa pandang bulu.***
Read More Pelaku Pemukulan Dokter Koas Viral Serahkan Diri ke Polda Sumsel, Didampingi Kuasa Hukum
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang pria berinisial Dt, yang sempat menjadi sorotan publik setelah video aksinya melakukan pemukulan terhadap seorang dokter koas viral di media sosial Instagram, akhirnya mendatangi Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel. Dt tiba di lokasi pada pukul 10.45 WIB, didampingi kuasa hukumnya, advokat Hj Titis Rachmawati, SH, MH, CLA.Dt, yang bertubuh tinggi, terlihat mengenakan kemeja biru lengan pendek dan masker untuk menutupi wajahnya. Setibanya di lokasi, ia langsung diarahkan masuk ke ruang penyidik unit 5 Subdit III Jatanras Ditreskrimum tanpa memberikan pernyataan kepada awak media. Penyidik, termasuk Kanit 5 AKP Novel Siswandi, SH, MH, dan Panit 5 Iptu Teddy Bharata, SE, telah bersiap untuk melakukan pemeriksaan.Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!Hj Titis Rachmawati, selaku kuasa hukum, menjelaskan bahwa ia mewakili dua pihak, yakni Lina, ibu dari Ly (anak yang sedang menjalani koas), serta Dt, sopir dari Lina yang diduga terlibat dalam insiden pemukulan.“Kami hadir untuk meluruskan berita yang simpang siur terkait dugaan tindak pidana ini,” ujar Titis.Ia juga mengungkapkan kronologi awal dari pihak kliennya. Menurut Titis, Lina bertindak atas inisiatif pribadi tanpa sepengetahuan anaknya, Ly. Lina berusaha menghubungi Lutfi, seorang mahasiswa kedokteran yang menjabat sebagai ketua kelompok koas, dengan mencari nomor kontaknya melalui teman Ly.“Klien kami hanya berniat menyelesaikan masalah secara baik-baik. Namun, insiden ini terjadi di luar kendali,” tambahnya.Kehebohan kasus ini juga memicu berbagai tanggapan dari warganet di media sosial. Banyak yang memberikan komentar pedas terkait kemunculan Dt di Polda Sumsel."Mendadak batuk dan flu wong men lah dipanggil polisi laju bermaskeran galo," sindir seorang warganet.Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari Sekolah"Duluan ke Polda takut dijemput duluan oleh polisi. Jangan mau korban damai, penjarakan biar tahu dinginnya tidur di lantai penjara. Jangan kehebatan," tulis pengguna lainnya.Saat ini, Dt bersama tim hukumnya masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik. Hingga berita ini diterbitkan, perkembangan kasus ini terus dipantau oleh pihak berwajib untuk menentukan langkah hukum selanjutnya.***
Read More Orang Tua Protes Hadiah Lomba Dipotong, Murid SD ini Dikeluarkan dari Sekolah
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 005 Tanjungpinang Kota, Kepulauan Riau, harus menghadapi kenyataan pahit dikeluarkan dari sekolah setelah orang tuanya memprotes dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan pihak sekolah.Indra Imran, orang tua siswa tersebut, mengungkapkan bahwa anaknya sebelumnya meraih juara I dalam Festival Tunas Bahasa Ibu, mewakili Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Kota Tanjungpinang. Namun, hadiah sebesar Rp 4 juta yang diterima anaknya dipotong hingga 50 persen oleh pihak sekolah tanpa alasan yang jelas.Dua Bidan Ditangkap, Terlibat Kasus Tindak Pidana Perdagangan Bayi Sejak 2010 "Pada tahun sebelumnya, anak saya juga memenangkan lomba serupa, tetapi tidak ada potongan hadiah. Kali ini berbeda sejak kepala sekolah baru menjabat," ujar Indra.Indra memprotes pemotongan hadiah tersebut, namun tindakan itu justru diikuti dengan keluarnya surat permohonan pindah untuk anaknya, yang disebut dibuat atas nama istrinya."Surat tersebut bahkan sudah ditandatangani oleh Plt Kepala Sekolah. Padahal, saya tidak pernah menandatangani atau mengajukan permohonan pindah," tegas Indra.Ia berharap Dinas Pendidikan (Disdik) Tanjungpinang segera turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini dan mencegah kasus serupa terjadi pada siswa lain.Menanggapi kasus tersebut, Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan SD Disdik Tanjungpinang, Achmad Suprapto, menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil Kepala Sekolah SDN 005 untuk mengklarifikasi. Berdasarkan keterangan kepala sekolah, surat pindah dibuat atas permintaan orang tua siswa.Kejadian Menghebohkan! Dokter Koas di Palembang Dipukuli, Motifnya Terkait Jadwal Piket Libur Nataru!"Saya baru saja bertemu dengan kepala sekolah, dan ia menunjukkan bukti pesan WhatsApp yang disebut berasal dari orang tua siswa," jelas Achmad.Namun, Achmad juga menyebutkan bahwa hingga kini belum ada laporan resmi dari pihak orang tua siswa ke Disdik terkait masalah ini. Banyak pihak mendesak agar keadilan ditegakkan bagi siswa yang telah membawa prestasi dan nama baik sekolah serta daerahnya."Kami belum menerima laporan dari orang tua siswa secara langsung," tambahnya.***
Read More Gegara Buang Tisu, Pelanggan dan Petugas SPBU Terlibat Cekcok
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Insiden keributan terjadi di SPBU Dodo City, Kelurahan Taba Jemekeh, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Rabu (11/12/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.Peristiwa tersebut melibatkan seorang pelanggan dan petugas SPBU, yang diduga bermula dari kesalahpahaman terkait pembuangan tisu. Kapolsek Lubuklinggau Timur, Iptu Rodiman, membenarkan adanya keributan tersebut.Aipda R, Tersangka Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Resmi Diberhentikan Tidak Hormat“Benar, peristiwa keributan itu terjadi. Namun, masalahnya sudah selesai,” jelasnya, Kamis (12/12/2024).Menurut penjelasan, insiden bermula saat pelanggan bernama Supardi sedang mengantre pengisian BBM. Supardi keluar dari mobilnya untuk membuang seekor belalang yang hinggap di kendaraannya menggunakan tisu. Namun, setelah menangkap belalang tersebut, ia membuang tisunya di lantai SPBU.Kondisi ini memicu teguran dari petugas SPBU, mengingat mereka sedang membersihkan area untuk persiapan audit dari Pertamina. Teguran tersebut membuat Supardi merasa tersinggung, sehingga terjadi percekcokan yang berujung keributan.“Masalahnya sebenarnya hanya soal ketersinggungan, bukan terkait pengisian BBM,” ujar Rodiman.Viral Irjen Purn Ricky Sitohang Semprot Agus Salim Terkait Kisruh Donasi Rp 1,3 MiliarSetelah insiden tersebut menjadi viral di media sosial, anggota Polsek Lubuklinggau Timur segera turun ke lokasi untuk menangani situasi. Kedua belah pihak, yakni Supardi dan petugas SPBU, dipanggil untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan."Setelah dilakukan mediasi, mereka akhirnya saling memaafkan. Untungnya, tidak ada yang mengalami luka akibat kejadian ini," tambah Rodiman.***
Read More Bappenas Ungkap Generasi Z Rentan Kehilangan Pekerjaan Akibat ini
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengungkapkan bahwa salah satu penyebab banyak generasi Z kehilangan pekerjaan adalah lemahnya keterampilan soft skill. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Bappenas, Amich Alhumami, Ph.D."Sering kali viral kasus generasi Z yang di-lay off karena keterampilan soft skill mereka kurang," ujar Amich, seperti dikutip pada Jumat (13/12/2024).Tom Lembong Kembali Tulis Surat Dari Penjara, Mengungkapkan Rasa Rindu Terhadap KebebasanAmich menjelaskan bahwa keterampilan hard skill umumnya diperoleh melalui pendidikan formal, khususnya selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Setiap program studi memberikan pengetahuan teknis dan kemampuan sesuai bidangnya masing-masing kepada para mahasiswa.Namun, hal berbeda terjadi pada soft skill. Keterampilan ini tidak hanya berasal dari pendidikan formal, tetapi juga melalui pengalaman lain yang membentuk kepribadian, seperti aktif di organisasi, mengikuti kegiatan sosial, atau berpartisipasi dalam berbagai aktivitas selama masa kuliah."Keterampilan soft skill sangat dominan dalam menentukan keberhasilan seseorang, terutama dalam kemampuan beradaptasi di dunia kerja," tambahnya.Lebih lanjut, Amich memaparkan bahwa di lingkungan kerja, terdapat kerangka keterampilan soft skill yang dikenal sebagai 4C:Critical Thinking (berpikir kritis),Creativity (kreativitas),Communication (kemampuan berkomunikasi),Collaboration (kemampuan bekerja sama).Terungkap, Alasan Korban Tidak Berteriak Saat Mengalami Pelecehan Seksual oleh Agus BuntungKeempat aspek ini menjadi penentu keberhasilan karena pekerjaan di dunia kerja modern cenderung melibatkan kolaborasi dalam tim. "Ketika seseorang masuk ke pasar kerja, mereka akan bekerja dalam kelompok. Karena itu, 4C sangat menentukan," tutup Amich.Berbagai pihak diharapkan dapat mendorong peningkatan keterampilan soft skill pada generasi muda untuk menghadapi tantangan di dunia kerja yang semakin kompetitif.***
Read More Video Pengantin Pria Meninggal Mendadak Sebelum Acara Ngunduh Mantu Viral di Media Sosial
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video yang memperlihatkan peristiwa duka mendalam menyelimuti sepasang pengantin baru, kini viral di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun TikTok @luluk_make_up_malang, terlihat pengantin pria yang meninggal dunia secara mendadak hanya beberapa hari sebelum acara ngunduh mantu, yang direncanakan pada 14 Desember 2024.Menurut informasi yang beredar, calon pengantin pria meninggal dunia dengan tiba-tiba, mengagetkan keluarga besar, terutama sang istri yang seharusnya tengah merayakan kebahagiaan pada hari-hari penuh harapan dalam hidupnya. Dalam keterangan video yang diunggah, tercantum tulisan duka dan doa untuk almarhum serta keluarga yang ditinggalkan.Bocah 12 Tahun Diamuk Masa, Usai Tuduhan Mencuri Celana Dalam"Innalillahi, acara ngunduh mantu masih lusa 14 Desember. Takdir berkata lain, Allah telah memanggil pengantin laki-lakinya.""Semoga husnul khotimah dan untuk pengantin perempuan, semoga diberi kekuatan dan ketabahan," tambah keterangan itu.Meski diliputi rasa kehilangan yang mendalam, keluarga berusaha untuk tetap tabah dan melaksanakan prosesi pemakaman dengan penuh ketegaran menunjukkan kekuatan dan ketabahan keluarga dalam menghadapi cobaan besar ini.Sunhaji Menangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus MiftahKabar ini menarik perhatian banyak netizen yang turut bersimpati dengan apa yang dialami oleh sang istri. Beberapa netizen menuliskan komentar yang penuh empati."Ya Allah, masih sedih lihat pengantin perempuan meninggal setelah akad nikah, sekarang pengantin laki-laki yang meninggal. Semoga dalam keadaan husnul khotimah, yang ditinggalkan diberi ketabahan dan keikhlasan," timpal netizen.***
Read More Waspada! Jual Motor Lewat Marketplace, Remaja ini Jadi Korban Pemerasan dan Penyekapan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Seorang remaja berusia 17 tahun, Ananda Bayu Hidayatullah, mengalami penyekapan dan pemerasan setelah berniat menjual sepeda motor miliknya. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 8 Desember 2024, di Palembang, dan berujung pada pelaporan ke polisi pada Selasa, 10 Desember 2024, di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang.Kepada petugas,korban menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula ketika ia memutuskan untuk menjual sepeda motor dengan harga Rp 20 juta melalui platform jual beli online, Marketplace Facebook. Tidak lama kemudian, ia dihubungi oleh seseorang yang mengaku tertarik membeli motor tersebut, yang kemudian mengatur pertemuan melalui sistem COD (Cash On Delivery) untuk memeriksa kendaraan tersebut.Polda NTB Gelar Rekonstruksi Kasus Pelecehan Agus Buntung, 49 Reka Adegan Dibuat"Awalnya saya menjual motor lewat Marketplace, dan ada ibu-ibu yang tertarik. Dia mengajak bertemu secara langsung untuk mengecek motor yang saya jual," ujar Ananda. Setelah itu, pada Minggu sore, ia bertemu dengan pembeli yang mengaku bernama terlapor di depan sebuah minimarket di Simpang 3 Plaju, Jalan DI Panjaitan.Setibanya di lokasi, pelaku mengklaim sudah mentransfer uang sebesar Rp 8,5 juta untuk pembayaran motor. Namun, Ananda mengaku tidak menerima uang tersebut dan merasa ada yang janggal."Pelaku bilang sudah mentransfer uangnya, tapi saya tidak pernah menerima transferan tersebut," jelasnya.Tak lama setelah itu, pelaku meminta Ananda untuk menyerahkan sepeda motor, BPKB, dan STNK sebagai jaminan sambil menunggu uangnya dikembalikan. Pelaku bahkan menawarkan untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum dengan membawa mereka ke kantor polisi. Namun, yang terjadi selanjutnya justru jauh lebih buruk.Beberapa orang yang mengaku sebagai polisi berpakaian preman datang ke lokasi dan membawa Ananda bersama temannya ke dalam mobil. Di dalam mobil tersebut, mereka diperlakukan dengan kekerasan, dipukuli, dan dipaksa untuk mengakui bahwa mereka telah melakukan penipuan. Ananda pun tidak tahan dengan siksaan tersebut dan akhirnya menelepon orang tuanya untuk meminta bantuan.Beli Cokelat Dubai Lewat Instagram, Wanita Ini Malah Tertipu: Rugi Hingga Rp 50 JutaSetelah mendapatkan perlakuan kasar tersebut, Ananda melapor ke polisi untuk meminta pertanggungjawaban dari pelaku. Pihak kepolisian kini sedang menyelidiki kasus ini dan berusaha mengungkap siapa saja yang terlibat dalam penipuan dan penyekapan ini.Peristiwa ini menjadi peringatan bagi masyarakat, terutama para pengguna platform jual beli online, untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi dan memastikan keamanan dalam setiap pertemuan. Polisi menghimbau agar segala transaksi yang melibatkan uang dalam jumlah besar dilakukan di tempat yang aman atau dengan pengawalan yang tepat.***
Read More Ustaz Adi Hidayat Bantah Isu Pengangkatan sebagai Staf Khusus Presiden
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Dalam sebuah video klarifikasi yang diunggah di kanal YouTube pribadinya, Ustaz Adi Hidayat secara tegas membantah kabar yang beredar luas mengenai pengangkatan dirinya sebagai Staf Khusus Presiden menggantikan Gus Miftah. Isu ini mencuat setelah Gus Miftah mengundurkan diri dari jabatan tersebut.Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan. Beliau menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima tawaran untuk menjadi Staf Khusus Presiden dan tidak ada rencana untuk menduduki jabatan tersebut.Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara dan Penyitaan Aset"Banyak sekali pertanyaan yang masuk, banyak sekali pesan yang masuk, baik melalui media sosial, maupun melalui grup-grup WhatsApp, bahkan ada yang telepon langsung. Intinya adalah tentang kebenaran informasi yang beredar bahwa saya diangkat menjadi Staf Khusus Presiden," ujar Ustadz Adi Hidayat dalam video klarifikasinya.Lebih lanjut, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa beliau menghormati keputusan Presiden dalam memilih staf khusus. Beliau juga meyakini bahwa terdapat banyak individu yang lebih kompeten dan layak untuk menduduki posisi tersebut.Terungkap Sosok Pria di Sebelah Gus Miftah yang Ikut Tertawa Saat Penjual Es Teh Dihina"Saya berkeyakinan bahwa banyak orang-orang yang lebih baik, banyak orang-orang yang lebih pantas," tegas Ustadz Adi Hidayat.Ustaz Adi Hidayat berharap agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu kebenarannya. Beliau mengajak seluruh umat untuk selalu berhati-hati dalam menyebarkan informasi, terutama di media sosial.***
Read More Bocah 12 Tahun Diamuk Masa, Usai Tuduhan Mencuri Celana Dalam
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah peristiwa tragis yang dialami oleh bocah laki-laki berusia 12 tahun, menjadi korban penganiayaan brutal oleh sejumlah warga di desanya. Peristiwa ini bermula dari tuduhan tanpa bukti yang menuduh telah mencuri celana dalam milik salah seorang warga.Mereka langsung menyeret korban tanpa memberikan kesempatan untuk menjelaskan. Di hadapan warga lainnya, bocah tersebut dihakimi dan dipukuli secara brutal. Pukulan bertubi-tubi mendarat di sekujur tubuhnya, bahkan ada yang sampai mencabut kuku jarinya.Sunhaji Menangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus MiftahAyah KM, Mulyadi, yang saat itu sedang merantau di Jakarta, merasa terpukul ketika mengetahui kejadian tersebut. Setibanya di Boyolali, ia langsung menemui anaknya yang dalam kondisi memprihatinkan. Luka-luka di sekujur tubuh KM menjadi bukti nyata kekejaman yang telah dialaminya."Saya tidak menyangka anak saya diperlakukan seperti ini. Mereka seperti sudah menghukum anak saya sebelum ada bukti yang jelas," ungkap Mulyadi dengan nada sedih.Selain mengalami luka fisik, ia juga mengalami trauma psikologis yang cukup berat dan saat ini masih dalam masa pemulihan yang mengasur membaik.Terungkap, Alasan Korban Tidak Berteriak Saat Mengalami Pelecehan Seksual oleh Agus Buntung"Sampai sekarang anak saya masih takut kalau bertemu orang banyak. Dia trauma dengan kejadian itu," ujar Mulyadi.Keluarga KM tidak tinggal diam. Mereka telah melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan meminta agar pelaku dihukum seberat-beratnya. Polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Peristiwa ini menjadi sorotan publik dan memicu keprihatinan atas masih adanya tindakan main hakim sendiri di masyarakat.***
Read More Kantor BKPSDM Boven Digoel Dibakar, Diduga Akibat Kecewa Hasil SKD CPNS
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Suasana mencekam menyelimuti Kabupaten Boven Digoel pada Rabu (11/12/2024) ketika sekelompok massa yang tidak puas dengan hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) melakukan aksi anarkis dengan membakar Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta podium di halaman Kantor Bupati.Peristiwa ini dipicu oleh kekecewaan sejumlah peserta seleksi yang merasa hasil pengumuman tidak adil dan transparan. Mereka menilai ada kejanggalan dalam proses seleksi dan menduga adanya praktik nepotisme. Ketidakpuasan ini semakin memuncak ketika upaya mereka untuk mengajukan keberatan tidak mendapat respons yang memuaskan dari pihak penyelenggara.Aipda R, Tersangka Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Resmi Diberhentikan Tidak HormatPada sore hari, massa berkumpul di sekitar Kantor Bupati Boven Digoel. Awalnya, aksi berlangsung damai dengan menggelar demonstrasi. Namun, situasi berubah menjadi ricuh ketika massa mulai bertindak anarkis. Mereka melempari kantor dengan batu dan benda-benda keras lainnya. Tidak lama kemudian, api berkobar di beberapa bagian kantor, diduga akibat pembakaran yang dilakukan oleh massa.Personel Polres Boven Digoel yang telah bersiaga di lokasi kejadian berusaha untuk meredam amukan massa. Namun, upaya mereka sempat mengalami kesulitan karena jumlah massa yang cukup banyak dan aksi mereka yang semakin menjadi-jadi.Akibat aksi anarkis tersebut, sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan parah. Selain Kantor BKPSDM, podium di halaman Kantor Bupati juga hangus terbakar. Peristiwa ini tentunya menimbulkan kerugian materi yang cukup besar bagi pemerintah daerah.Selain itu, aksi ini juga menimbulkan kerugian immateri berupa terganggunya aktivitas pemerintahan dan pelayanan publik. Proses seleksi CPNS yang tengah berlangsung terpaksa dihentikan sementara waktu.Beredar Foto Agus Buntung Berduaan dengan Wanita di Taman, Bukti Baru Kasus Pelecehan SeksualMenanggapi kejadian ini, Kapolres Boven Digoel, AKBP Wisnu Perdana Putra menyatakan sangat menyesalkan aksi anarkis yang dilakukan oleh sebagian masyarakat. Ia meminta kepada seluruh pihak untuk menahan diri dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.Pihak kepolisian telah mengamankan sejumlah barang bukti di lokasi kejadian, Polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap identitas para pelaku dan motif di balik aksi anarkis tersebut."Pihak kepolisian akan terus berupaya dan memastikan bahwa kasus ini akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas AKBP Wisnu Perdana.***
Read More Geger! Ayah Bongkar Makam Bayinya: Diduga Tertukar di Rumah Sakit
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah peristiwa yang menghebohkan publik terjadi di sebuah rumah sakit swasta di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Seorang ayah, yang kita sebut saja MR, tengah berjuang mencari kebenaran atas dugaan tertukarnya bayinya yang baru lahir. Kisah pilu ini bermula saat sang istri melahirkan secara caesar pada 16 September 2024 pukul 09.05 WIB.Sejak awal, MR merasakan kejanggalan dalam proses kelahiran dan perawatan bayinya. Ia tidak diizinkan untuk mendokumentasikan bayi yang baru lahir secara jelas. Permintaannya untuk melihat jenis kelamin dan ciri fisik bayi pun ditolak dengan alasan yang kurang meyakinkan. MR hanya diperbolehkan melihat bayinya sebentar dan langsung dibawa ke ruang bayi.Viral Istri Cegat Truk Suami yang Diduga Membawa Wanita Selingkuhan"Saya merasa ada yang aneh. Bayi saya kok langsung dibawa begitu saja, tanpa saya diperlihatkan dengan jelas," ungkap MR.Kecurigaan MR semakin bertambah ketika ia membandingkan kondisi bayi yang dilihatnya saat dilahirkan dengan jasad bayi yang dimakamkan. Ada beberapa perbedaan fisik yang membuatnya ragu bahwa bayi yang meninggal adalah anaknya."Ketika lahir terus saya azan, terus pertama saya mau minta foto ke susternya itu, tapi tidak diizinkan. Terus saya paksa, 'ni anak saya, saya mau foto, mau buat dokumentasi ke keluarga. Terus saya foto itu cepet, saya fotonya sama video," jelasnya."Enggak diperlihatkan lagi jenis kelaminnya apa, enggak dibuka bedongnya, identitasnya ada apa enggak gitu maksudnya," tambahnya.Kejadian ini semakin menyakitkan hati MR dan keluarganya. Mereka merasa kehilangan bukan hanya seorang anak, tetapi juga kepercayaan terhadap institusi kesehatan. Kasus ini pun menjadi sorotan publik dan memunculkan pertanyaan besar tentang keamanan dan prosedur yang diterapkan di rumah sakit.Viral, Dugaan Penculikan Wanita Terungkap Lewat CCTVHingga saat ini, pihak rumah sakit belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan bayi tertukar tersebut. Beberapa upaya konfirmasi yang dilakukan oleh media juga belum membuahkan hasil.Tidak terima dengan kejadian ini, MR telah melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian dan meminta dilakukan autopsi ulang terhadap jasad bayinya. Ia berharap dengan adanya autopsi ulang, kebenaran akan terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.***
Read More Viral! Guru Honorer dan TKS Di-PHK Massal, Wapres Turun Tangan
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Sebuah video viral di TikTok telah mengungkap dugaan pemecatan massal terhadap tenaga kerja sukarela (TKS) dan guru honorer di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan.Pengunggah video, @ragitaseptiana12, mengklaim bahwa ratusan bahkan ribuan pekerja non-PNS ini diberhentikan tanpa alasan yang jelas dan tanpa surat pemberhentian."Sore, Pak, Mohon maaf menganggu waktunya,pak saya mau mengadu kepada Pak Presiden dan Wakil Presiden mengenai masalah di daeah saya Pak, Kabupaten Musi Rawasa Utara Sumsel, sudah 2 periode, bapak bupati yang terpilih melakukan pemecaran massal kepada tKS dan guru honorer, ada yang sudah mengabdi 8 tahun dipecat begitu saja, tanpa surat pematan, imbas karena tidak memihak ke beliau pak begitupun kasus PPPK tahun lalu banyak dilakukan kecurangan pak,mohon tindak lanjuti pak," tulisnya dalam unggahan."kami mohon bantuan dan saran pak, karena kami tidak tau mau melapor kemana,OPD sudah ditekan pak, pak presiden dan Wakil presiden yang kami hormati, terima kasih semoga keluh kesa kami bisa diatasi," tutupnya.Sunhaji Menangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus MiftahDalam videonya, pengunggah menyoroti dugaan adanya tekanan politik di balik pemecatan massal ini. Ia menyebut bahwa para pekerja yang diberhentikan diduga tidak mendukung bupati yang sedang menjabat.Selain itu, ia juga menyinggung adanya dugaan kecurangan dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di daerah tersebut.Beli Cokelat Dubai Lewat Instagram, Wanita Ini Malah Tertipu: Rugi Hingga Rp 50 JutaMenariknya, video pengaduan ini berhasil menarik perhatian Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Respons dari Wapres ini menjadi harapan baru bagi para guru honorer dan TKS yang merasa dirugikan.Menanggapi viralnya video tersebut, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah memberikan respons. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah pusat turut memperhatikan permasalahan yang dihadapi oleh para guru honorer dan TKS di Musi Rawas Utara."Kami cek ya Mbak," tulis Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam kolom komentar. ***
Read More Kronologi Kebakaran Hebat di Kemayoran: 200 Rumah Hangus, 1.800 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Selasa (10/12/2024). Insiden yang terjadi sekitar pukul 12.25 WIB ini menghanguskan sekitar 200 rumah dan berdampak pada 600 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.800 jiwa. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 19.59 WIB setelah hampir delapan jam upaya pemadaman.Warga yang terdampak kebakaran dievakuasi ke lapangan SDN 09 Kebon Kosong dan Masjid Al-Ihsan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengungkapkan bahwa api diduga berasal dari rumah seorang warga bernama Juman, yang sehari-hari bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik.Bukti dan Saksi Lengkap, Agus Buntung Ditetapkan Sebagai Tersangka"Api diduga berasal dari rumah Pak Juman. Saat kejadian, beliau sedang tidur dan terbangun karena asap tebal sudah mengepung," ujar Isnawa.Menurutnya, kobaran api dengan cepat merambat ke rumah-rumah di sekitarnya karena lokasi tersebut merupakan permukiman padat dengan banyak bangunan semi permanen.Kapolsek Kemayoran, Kompol Agung Ardiansya, menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pendalaman terkait penyebab pasti kebakaran. Berdasarkan informasi awal, kebakaran diduga dipicu oleh kebocoran gas LPG.Beredar Foto Agus Buntung Berduaan dengan Wanita di Taman, Bukti Baru Kasus Pelecehan Seksual"Informasi awal memang disebutkan adanya kebocoran gas LPG, tetapi kami masih mendalami lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya," jelasnya.Saat ini, tim BPBD bersama instansi terkait sedang mendirikan posko darurat dan memberikan bantuan sementara kepada warga yang kehilangan tempat tinggal. Selain itu, upaya pemulihan lingkungan sekitar dan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran terus dilakukan.***
Read More Sunhaji Menangis Minta Prabowo Tolak Pengunduran Diri Gus Miftah
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Setelah sempat viral akibat dihina oleh Gus Miftah saat berjualan es teh, Sunhaji kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, ia terlihat menangis dengan wajah memelas, memohon kepada Presiden Prabowo Subianto agar menolak pengunduran diri Gus Miftah sebagai utusan khusus presiden.Gus Miftah sebelumnya menuai kritik dan hujatan setelah insiden tersebut viral. Akibat tekanan publik, ia memutuskan untuk mundur dari jabatannya. Dalam pengumuman pengunduran dirinya, Gus Miftah terlihat menangis dan mengungkapkan bahwa keputusannya diambil demi menjaga citra Presiden Prabowo.Viral Istri Cegat Truk Suami yang Diduga Membawa Wanita Selingkuhan"Saya Sudah Memaafkan Gus Miftah," ungkap Sunhaji.Meski sempat sakit hati, Sunhaji mengaku telah memaafkan Gus Miftah atas ucapan yang sempat melukai perasaannya. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyatakan bahwa ia menyayangkan langkah Gus Miftah yang memilih mundur."Saya sudah memaafkan Gus Miftah, kami saling memaafkan," ujar Sunhaji."Saya menyayangkan Gus Miftah mundur dari kabinet. Saya memohon kepada Bapak Prabowo agar menolak pengunduran dirinya," tambahnya.Sunhaji menegaskan bahwa ia ingin Gus Miftah tetap menjalankan tugasnya sebagai utusan khusus presiden."Saya mohon dengan sangat, Bapak Prabowo, jangan izinkan Gus Miftah mundur. Saya sudah ikhlas, tolong beliau tetap di kabinet," lanjutnya dengan suara bergetar.Namun, pernyataan Sunhaji tidak sepenuhnya diterima publik tanpa keraguan. Banyak netizen menyoroti gestur dan cara Sunhaji berbicara yang dinilai kurang alami.Bukti dan Saksi Lengkap, Agus Buntung Ditetapkan Sebagai Tersangka"Bapak seperti membaca teks, tidak terlihat dari hati," ujar netizen lainnya.Sebagian publik bahkan menduga bahwa Sunhaji mendapat tekanan dari pihak tertentu untuk memberikan pernyataan tersebut."Kayaknya bapak ini seperti dipaksa. Ngomongnya terbata-bata," ungkap seorang warganet.Meski Sunhaji menyampaikan permintaan dengan penuh kesedihan, banyak respon beragam dari warganet. Sebagian memuji ketulusan hatinya untuk memaafkan, sementara lainnya justru mempertanyakan motif dan keaslian pernyataannya. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Presiden Prabowo terkait permintaan tersebut.***
Read More KPK Gelar Lelang Aset Rafael Alun Trisambodo, Hasil Capai Rp 4 Miliar
Wulan _ 1 minggu yang lalu
Lingkaran.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelenggarakan lelang sejumlah aset milik terpidana kasus gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo, bertepatan dengan peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2024.Direktur Pelacakan Aset, Pengelolaan Barang Bukti, dan Eksekusi (Labuksi) KPK, Mungki Hadipratikto, mengungkapkan bahwa kegiatan lelang ini bertujuan untuk menjaga nilai aset tetap optimal. Hal ini penting agar aset yang disita dapat memberikan kontribusi maksimal bagi penerimaan negara.Aipda R, Tersangka Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang, Resmi Diberhentikan Tidak Hormat“Penatausahaan ini dilakukan agar ketika aset diputuskan kembali untuk negara, nilai aset tidak mengalami penurunan sedikit pun. Dengan demikian, potensi penerimaan yang diperoleh negara dapat bermanfaat sebagai nilai tambah aset,” jelas Mungki dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).Dari lelang yang dilakukan, total aset milik Rafael Alun yang terjual mencapai Rp 4,04 miliar. Nilai tersebut bahkan melampaui harga limit penawaran yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp 3 miliar.“Aset-aset Rafael Alun Trisambodo memiliki limit total Rp 3.000.279.788. Namun, dari hasil lelang, aset yang terjual berhasil mencapai Rp 4.040.125.000. Ini menunjukkan peningkatan sebesar 123% dari harga limitnya,” ungkap Mungki.Meski banyak aset berhasil terjual, beberapa barang milik Rafael Alun masih belum laku dalam lelang tersebut. Beberapa di antaranya adalah:Empat tas Hermes dengan nilai total mencapai Rp 241.535.000.Satu unit motor Harley Davidson berwarna hitam dengan nilai Rp 390.504.000.KPK memastikan bahwa kegiatan lelang ini menjadi salah satu langkah untuk mengoptimalkan pengelolaan aset hasil tindak pidana. Langkah ini juga menjadi simbol perlawanan terhadap korupsi, sesuai semangat Hari Anti Korupsi Sedunia.Harvey Moeis Dituntut 12 Tahun Penjara dan Penyitaan AsetLelang aset ini diharapkan dapat menjadi pesan kuat bahwa hasil tindak pidana korupsi akan terus dikejar hingga memberikan manfaat nyata bagi negara."Kami akan terus mengupayakan agar aset-aset lain yang belum terjual dapat dilelang pada kesempatan berikutnya," tutup Mungki.***
Read More